inisiasi menyusu dini

Upload: putryzki

Post on 10-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

imd

TRANSCRIPT

INISIASI MENYUSU DINI

PRESEPTOR : dr. Zeino Fridsto, Sp. OG

PRESENTAN :Putri Ryzki AuliaFadma YulianiINISIASI MENYUSU DINI REFERATPENDAHULUANAir Susu Ibu (ASI) adalah makanan tunggal dan terbaik yang memenuhi semua kebutuhan tumbuh kembang bayi sampai berusia 6 bulan.

ASI yang pertama keluar (kolostrum) mengandung protein dan antibody yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain termasuk susu formula.

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) :proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. Karena inisiatif untuk menyusu diserahkan pada bayi.Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi menyusu dini sebagai tindakan penyelamatan kehidupan menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui satu jam pertama kehidupan yang diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global.TINJAUAN PUSTAKAAir Susu Ibu (ASI)

ASI (Air Susu Ibu) merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi. nutrisi, hormon, unsur kekebalan tubuh, anti alergi, serta anti inflamasiFisiologi Laktasi Proses laktasi dimulai pada saat persalinan, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron menurun sedangkan prolaktin meningkatIsapan bayi pada puting susu kelenjar hipofise anterior melepaskan prolaktin sekresi ASISelama 2/3 hari pertama sesudah melahirkan dikeluarkan kolostrum dalam jumlah yang sedikit. Pada hari-hari berikutnya terjadi peningkatan cepat sekresi ASIpuncak pada akhir minggu pertama sesudah melahirkan (primipara minggu ketiga atau lebih)ASI diproduksi atas kerja hormon dan refleks :

1. Refleks Prolaktin (Refleks Pembentukan atau Produksi ASI) isapan bayi hormon prolaktin sel kelenjar sekresi ASI (mekanisme supply and demand)

2. Refleks Oksitosin (Refleks Pengaliran atau Pelepasan ASI / Let Down Reflex) isapan bayi hipofise posterior oksitosin sel-sel myoepithel yang mengelilingi alveoli dan duktuli berkontraksi mengalirkan ASI dari alveoli ke duktuli menuju sinus dan puting

INISIASI MENYUSU DINIDEFINISIproses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiriMANFAAT IMDUntuk Ibu

Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayiMerangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi ririko perdarahan sesudah melahirkan Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayiMengurangi stress Ibu setelah melahirkan

Untuk BayiMempertahankan suhu bayi tetap hangatMenenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantungKolonisasi bakterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normalMengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang dipakai bayiMemungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk mulai menyusuMengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh bayiMempercepat keluarnya meconium (kotoran bayi berwarna hijau agak kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum air ketuban)Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi kesulitan menyusuMembantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system)Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan bayiMencegah terlewatnya puncak refleks mengisap pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian

STADIUM ASI

ASI stadium I kolostrum cairan yang pertama dikeluarkan/disekresi oleh kelenjar payudara pada 4 hari pertama setelah persalinan. ASI stadium 2 - ASI peralihan diproduksi pada hari ke-5 sampai hari ke-10, jumlah volume ASI semakin meningkat tetapi komposisi protein semakin rendah, sedangkan lemak dan karbohidrat semakin tinggiASI stadium 3 - ASI matur disekresi pada hari ke 10 sampai seterusnya.

Komposisi zat gizi dalam kolostrum, ASI dan PASI

Karbohidrat dalam ASI berbentuk laktosa yang jumlahnya berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7:4

Protein dalam ASI lebih rendah dibandingkan dengan PASI, protein ASI hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernan bayi yaitu protein unsur whey. Perbandingan protein unsur whey dan casein dalam ASI adalah 80:40, sedangkan dalam PASI 20:80Kadar lemak dalam ASI pada mulanya rendah kemudian meningkat jumlahnya terus berubah menurut perkembangan bayi dan kebutuhan energi yang diperlukan.Jenis lemak yang ada dalam ASI Omega 3, Omega 6, dan DHA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel-sel jaringan otak. ASI mengandung mineral relatif rendah Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. Dalam PASI kandungan mineral jumlahnya tinggi tetapi sebagian besar tidak dapat diserap hal ini akan memperberat kerja usus bayi ASI mengandung vitamin yang lengkap yang dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai 6 bulan kecuali vitamin K, karena bayi baru lahir ususnya belum mampu membentuk vitamin K.Tahap-tahap dalam Inisiasi Menyusu Dini Menurut Roesli (2012), dalam satu jam lima tahapan perilaku (pre-feeding behaviour) :

Dalam 30 menit pertama; stadium istirahat/diam tidak bergerak. Sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan di luar kandungan.

Antara 30-40 menit; Mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium, dan menjilat tangan. Bayi mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu.

Mengeluarkan air liur; saat menyadari bahwa ada makanan di sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air liurnya. Bayi mulai bergerak ke arah payudara; Areola sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia menjilat-jilat kulit ibu, menghentakan-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya. Menemukan, menjilat, membuka mulut lebar, mengulum puting, dan melekat dengan baik.

Mekanisme menyusuRooting reflex mencari puting. Bila pipi bayi disentuh, ia akan menoleh ke arah sentuhan. Bila bibir bayi disentuh ia akan membuka mulut dan berusaha untuk mencari puting untuk menyusu.

Suckling reflex refleks menghisap karena rangsangan puting pada pallatum durum bayi bila aerola masuk ke dalam mulut bayi. Areola dan puting tertekan gusi, lidah dan langit-langit, sehingga menekan sinus laktiferus yang berada di bawah areola.

Swallowing reflex refleks menelan ASI dalam mulut bayi menyebabkan gerakan otot menelan

Perlekatan Bayi yang Benar Ketika Menyusu

SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Partus SpontanDianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalinDalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak menggunakan obat kimiawiBayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat.Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkuarpkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.

Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jamBila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit K.Rawat gabung bayi: Ibu bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu selama 24 jam.Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

TERIMAKASIH