ini tentang besi dan baja

3

Click here to load reader

Upload: kamli-ngalam

Post on 10-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Besi dan Baja

TRANSCRIPT

Page 1: Ini Tentang Besi Dan Baja

BESI DAN BAJA

Senin, 26 November 2012

ini tentang besi dan baja

Sundari Pramita 12 kimia industri

13342/30

INDUSTRI BESI DAN BAJA

Bijih besi dari tambang biasanya masih bercampur dengan pasir, tanah liat,dan batu-batuan lainnya. Untuk kelancaran pengolahan bongkahan bijihtersebut dipecahkan dengan mesin pemecah, kemudian disortir antara bijihbesi dan bebatuan ikutan dengan tromol magnit. Pekerjaan selanjutnyaadalah mencuci bijih besi tersebut dan mengelompokkan menurut besarnya,bijih-bijih halus dan butir-butir yang kecil diaglomir di dalam dapur sinteratau di rol hingga bola-bola yang dapat dipakai kembali sebagai isi dapur.Setelah bijih besi dipanggang di dalam dapur panggang agar kering danunsur-unsur yang mudah menjadi gas keluar dari bijih besi kemudiandibawah ke dapur tinggi untuk diolah menjadi besi kasar.

A. Sifat bahan1. Besi Tuang, yaitu besi yang dihasilkan dari tanur tinggi. Sifat besi tuang antaralain:

a. Mengandung 3%-6% karbon serta sejumlah kecil silicon, mangan , fosfor, danbelerang.

b. Sangat keras tetapi rapuh.

c. Tidak dapat ditempa

d. Titik leleh rendah.

Berdasarkan sifat ini, besi tuang mudah digunakan pada alat-alat yang dibuatdengan cetakan, seperti kaki mesin jahit, setrika, lumpang besi , dan sebagainya.Karena titik lelehnya rendah maka mudah dicairkan dan dituangkan ke dalam cetakan

Sifat besi baja antara lain:a. mengandung 0.02%-1.5% karbon.b. keras tetapi dapat ditempac. tahan korosi

3. Besi tempaSifat besi tempa, antara lain:a. mengandung kurang dari 0.5% karbon.b. kurang keras dan mudah ditempa.Jenis besi ini banyak digunakan sebagai bahan baku untuk produk paku, kawat,besi beton, dan sebagainya.

Baja adalah besi yang mengandunbg 0.02%-1.5% karbon. Sifat baja tergantung padajumlah karbon yang dikandungya.Berdasarkan kandungan karbon, jenis baja dibagi menjadi :1. Baja lunak, yaitu baja yang mengandung kurang dari 0.2 % karbon. Disebut baja lunakkarena mudah dibentuk dan diregangkan. Baja ini bisa digunakan untuk membuat kabeldan rantai.

2. Baja medium, yaitu baja yang mengandung 0.2%-0.6% karbon. Baja ini digunakan untukmembuat rel, balok dan rangka.

3. Baja karbon tinggi, yaitu baja yang mengandung 0.6%-1.5% karbon. Sifatnya keras,kaku, biasa digunakan untuk alat-alat logam, per, alat pemotong dan alat rumah tangga.

B. KEGUNAAN

BESI DAN BAJA: ini tentang besi dan baja http://tanyasundaripramitaa.blogspot.com/2012/11/ini-tentang-besi-dan-...

1 of 3 23/01/2013 1:52

Page 2: Ini Tentang Besi Dan Baja

Kegunaan besi1. Untuk membuat baja2. Untuk konstruksi jembatan3. Konstruksi pembuatan rel4. Alat perkakasKegunaan baja1. Untuk alat rumah tangga2. Machine repair3. Baju anti peluru

C. CARA PRODUKSI pembuatan besi

1. PemangganganBiji hematite (Fe2O3), mula-mula dicuci dengan air sampai bersih dari tanahyang melekat. Setelah kering hematite tersebut lalu dipanggang. Sejumlahkarbonat atau sulfida ditambahkan yang hasil penguraiannya dapat bersenyawadengan silika sebagai pengotor membentuk kerak.

2. PencairanBiji besi hasil pemanggangan dicampurkan dengan batu kapur dan kokas denganperbandingan 5:2:1, dan dimasukan ke dalam tanur tinggi. Tanur tinggi adalahmenara berbentuk selinder yang pada bagian menaranya dilengkapi denganreaktor untuk menghasilkan temperatur tinggi dalam tanur. Tanur tinggi jugadilengkapi dengan “cup and cone” untuk memasukan bahan baku melaluibagian atas tanur tinggi. ”cup” merupakan wadah berbentuk piala ,dihubungkan dengan “cone” yang berbentuk kerucut. Berfungsi sebagai katupyang dapat terbuka dan tertutup. Selain itu, terdapat saluran untuk melepaskangas-gas buangan. Ketika mendekati dasar terdapat dua saluran untukmemisahkan kerak dan cairan besi. Bagian lain tanur, yaitu bagian tuyer, yangmerupakan saluran kecil di mana suhu udaranya berkisar 5000-7000C, tekananudaranya dibuat rendah

Pembuatan baja.Untuk membuat baja , maka “pig iron” atau besi tuang yang dihasilkan dari tanur tinggi,harus dimurnikan terlebih dahulu untuk menurunkan kadar karbonnya (dari 5% diturunkansampai di bawah 1.5 %), dan untuk menghilangkan bahan/unsur lain yang mengotori besi(belerang, fosfor, silikon dan sebagainya) dilakukan pemurnian melalui berbagai metode,yaitu :1. Proses BassemerProses Bassemer dikembangkan di Inggris tahun 1856. Sejumlah leburan besi tuang daritanur tinggi dimasukan ke dalam Converter Bassemer (yaitu tanur untuk ProsesBassemer).Dalam metode ini, ke dalam Conventer Bassemer ditambahkan senyawa lain sepertidolomite ( MgCO3 dan CaCO3), untuk mengikat zat pengotor di dalam besi. Sambildiputar terus dibawah tanur, melalui lubang-lubang dibawah tanur dimasukan gas oksigenagar bereaksi dengan karbon, silikon, fosfor dan belerang menjadi oksida-oksidanya.Oksida-oksida ini akan diikat oleh oksida-oksida magnesium dan kalsium (MgO danCaO) sebagai hasil penguraian MgCO3 dan CaCO3 yang sebelumnya dimasukan,menjadi kerak yang mengapung diatas cairan besi. Selanjutnya besi cair yang sudahmendekati murni dikeluarkan melalui lubang pada converter. Dan kerak yang tertinggaldalam converter dapat dibuang.Jenis baja yang dihasilkan Converter Bassemer ditentukan dengan mengontrolkarbon yang dikandungnya, serta jenis logam lain yang dicampurkan untukmembuat logam aliasi

2. Proses Open Hearth Furnace ( Proses terbuka)Tanur berupa piringan datar yang besar. Pada dasar kolom telah ditempatkanoksida basa seperti CaO atau MgO yang nantinya akan berguna sebagai zatpengikat. Ke dalam tanur tinggi dimasukan besi tuang, besi bekas dan batu kapur.Campuran gas pembakar dan udara panas dilewatkan di atas piringan yang berisibesi cair ini. Sementara diaduk maka akan berlangsung reaksi antara oksida-oksida pengotor dengan CaO dan MgO menjadi kerak. Kelebihan proses iniadalah kualitas baja yang dihasilkan mudah dikontrol kualitasnya secara terusmenerus selama proses ini berlangsung lama (8-10 jam ) sedangkan ProsesBassemer berlangsung cepat (15 menit).3. Proses BOP (Basic Oxigen process)Pada proses ini, besi tuang dicampur dengan besi rongsokan. Besi tuang meleleh didalam besi tuang. Kedalam tanur dimasukan oksigen murni melalui pipa. Oksigen murniini akan membakar zat pengotor didalam cairan besi tuang. Batu kapur yang sebelumnyadimasukan kedalam tanur akan mengikat zat pengotor ini menjadi kerak.Hingga saat ini metode BOP banyak digunakan karena baja yang dihasilkan mutunyatinggi, prosesnya cepat (20-30 menit), pengontrolan kualitas mudah dilakukan, sertamudah mencampurkan logam-logam lain untuk membuat baja aliasi.Terakhir ini dikembangkan proses busur listrik untuk menghasilkan kualitas bajayang lebih baik lagi.

BESI DAN BAJA: ini tentang besi dan baja http://tanyasundaripramitaa.blogspot.com/2012/11/ini-tentang-besi-dan-...

2 of 3 23/01/2013 1:52

Page 3: Ini Tentang Besi Dan Baja

Posting Lebih Baru Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh sundari pramita hendri di 23.01

D. CONTOH INDUSTRI1. Krakatau steel2. PT Abadi Metal Utama (surabaya)3. Pt. Kencana Mulia Steel

Yogyakarta, 7 November 2012

Recommend this on Google

Beri komentar sebagai:

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.

BESI DAN BAJA: ini tentang besi dan baja http://tanyasundaripramitaa.blogspot.com/2012/11/ini-tentang-besi-dan-...

3 of 3 23/01/2013 1:52