inhouse trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/iht... · 2020. 8. 28. ·...

51
Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28 Agustus 2020 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung 2020 Data dan Perencanaan

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Inhouse TrainingPeningkatan Kapasitas Aparatur Sipil NegaraBappeda Jabar, Jumat, 28 Agustus 2020

Program Studi Perencanaan Wilayah dan KotaSekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan

Institut Teknologi Bandung2020

Data dan Perencanaan

Page 2: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

https://www.researchgate.net/figure/Word-cloud-of-the-disciplinary-fields-within-the-research-group-the-size-is-correlated_fig2_338168725

Page 3: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

OECD Glossary of Statistical Terms. OECD. 2008. p. 119. ISBN 978-92-64-025561.

Data adalah karakteristik atau informasi, biasanyanumerik, yang dikumpulkan melalui observasi

https://www.pxfuel.com/en/free-photo-xgeva

Page 4: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

"Statistical Language - What are Data?". Australian Bureau of Statistics. 2013-07-13. Archived from the original on 2019-04-19. Retrieved 2020-03-09

Data adalah sekumpulan nilai variabel kualitatif atau

kuantitatif tentang satu atau lebih orang atau objek,

sedangkan datum (data tunggal) adalah nilai tunggal dari

satu variabel

https://www.bertelsmann-stiftung.de/en/our-projects/global-economic-dynamics/project-topics/digitalization/

Page 5: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Informasi dapat dianggap sebagai penyelesaian

ketidakpastian; itulah yang menjawab pertanyaan tentang"Apakah entitas itu" dan dengan demikian mendefinisikan baikesensi maupun sifat dari karakteristiknya. Konsep informasimemiliki arti yang berbeda dalam konteks yang berbeda. Dengan demikian konsep menjadi terkait dengan pengertiankendala, komunikasi, kontrol, data, bentuk, pendidikan, pengetahuan, makna, pemahaman, rangsangan mental, pola, persepsi, representasi, dan entropi.

Luciano Floridi (2010). Information - A Very Short Introduction. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-160954-1.

https://www.inc.com/jim-schleckser/how-to-build-a-scalable-business-with-virtualization-digitization.html

Page 6: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

apa itu perencanaan ?, bahwa perencanaan adalah proses, proses pemikiran dan

tindakan manusia berdasarkan pemikiran itu — dalam kenyataannya, pemikiran

ke depan, pemikiran untuk masa depan — tidak lebih atau kurang dari ini adalah

perencanaan, yang merupakan aktivitas manusia yang sangat umum. Perencanaan

jenis tertentu yang kami minati di sini — perencanaan kota dan wilayah —

melibatkan pengaturan pola spasial dari waktu ke waktu, tetapi bukan pola

spasial yang direncanakan: mereka adalah objek dari suatu proses, suatu proses

yang dapat terjadi. dilihat secara independen dari mereka. Sudah terlalu lama,

pendidikan tata kota dan perencana kota telah terlalu mementingkan isi rencana

daripada dengan sifat proses perencanaan, dengan artefak fisik daripada dengan

kualitas penilaian manusia.

Page 7: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Inilah poin pentingnya: perencanaan adalah aktivitas manusia, yang secara langsung didasarkan pada atribut manusia. Sudutpandang, pandangan sistem, perencanaan untuk dimajukan di sini, terkait secara fundamental dengan manusia, perilakumereka, kemampuan mereka; ini bukanlah, seperti yang tampaknya dipikirkan oleh mereka yang mungkin salah paham, sesuatu yang tidak manusiawi dan menyangkal kehidupan. Perencanaan adalah aktivitas manusia dan pandangan sistemtentang perencanaan berkaitan dengan penggunaan terbaikdan terbaik dari kemampuan manusia: ini adalah konsepsimanusia dan mencari keputusan dan partisipasi manusia.

Page 8: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Sistem(kata benda)

Perencanaan(kata benda)

Seperangkat bagian terkait yang bergerak atau

bekerjasama

Sekelompok organ yang bekerjasama melakukan fungsi penting tubuh/

organisasi

Aktivitas ataupun proses dalam menyusun suatu

rencana dalam mencapai atau melakukan sesuatu

Sistem Perencanaan

Cara untuk mengelola, mengendalikan, mengatur, atau

melakukan sesuatu yang mengikuti

serangkaian peraturan atau rencana

Mengingat buku ini lebih menekankan kepada sisi perencana kota, makasetidaknya pemahaman smart city, disertai pula pemahaman akan systemperencanaan

Merriam-Webster, Learner’s Dictionary, terdapat beberapa pengertiantentang kata system (kata benda) dan kata planning (kata benda).Sumber: http://learnersdictionary.com danhttps://en.oxforddictionaries.com/

Untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan sehingga

tidak lagi merasakan keinginan yang kuat untuk melakukannya

Untuk menyingkirkan

emosi yang kuat (seperti kemarahan) dengan melakukan

sesuatu

Pengendalian pembangunan kota oleh pemerintah setempat berikut

lisensi pembangunan baru atau perubahan dari yang sudah ada

Page 9: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Kesulitan MenjelaskanIstilah PerencanaanDalam konteks keilmuanperencanaan wilayah dan kota, penjelasan istilah perencanaantidaklah sederhana mengingatproses dan produk perencanaanharus melibatkan dan memberikandampak positif kepada wilayah dan kota. Makna istilah perencanaandapat beragam dari sisiperencanaan individu sampaikepada perencanaan bagimasyarakat dan hal inimempengaruhi karakteristikaktivitas dalam proses penyusunannya. Selain itu, perencanaan haruslah seiringdengan prosedur dan aturan yang telah ada supaya tidakmenimbulkan kebingungan ketikaperencanaan tersebutdilaksanakan.

Page 10: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Obyek perencanaan

kota

Real space Cyberspace

Hardware

Software

Contents

Accessibility

Asynchronous

Synchronous

Time

Sumber: Shiode, 2000: 118, dalam Sutriadi, 2017 (forthcoming)

Transformasi Obyek Perencanaan (Wilayah dan Kota) dengan Kehadiran TIK

Page 11: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Spatial Planning

(optimasi dari aktivitas pada kerangka keruangan)

Operational Research

(optimalisasi aktivitas dalam kerangka institusi/organisasi)

Information theory(teori informasi tentang komunikasi dalam sistem)

System Engineering

(optimalisasi sistem mesin buatan manusia pada suatu sistem)

Cybernetic(teori pengendalian dari sistem)

General Planning Theory(teori perencanaan secara umum)

Landscape Design

(keilmuan rancangan lansekap yang fokus kepada optimasi subsistem hubungan manusia dengan alam)

Architecture and Civil Engineering

(keilmuan arsitektur dan teknik sipil yang fokus kepada optimasi subsistem fisik secara spesifik)

Sumber: Chadwick (1978). A System View of Planning

Page 12: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Proses komunikasi yang berpeluang untuk didukung oleh perangkat dari kemajuan di bidang teknologi informasi dan

komunikasi

Sumber informasi

Pengirim (transmitter)

Saluran (channel)

Penerima (receiver)

Tujuan (destination)

Cara menyimpan

informasi

Cara mengirim informasi

Media saluran informasi

Cara membaca, mengunduh, menganalisis

informasi

Cara mempreskripsikan

informasi

Pesa

n

Sin

yal

Pesa

n y

ang

dit

erim

a

Gan

ggu

an(Noise)

Sin

yal +

G

angg

uan

Elemen-elemen informasi yang berpeluang untuk didukung oleh perangkat dari kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi

Ilustrasi Umum Sistem Komunikasi serta Peluang

Perkembangan Teknologi Berbasis Informasi dan

Komunikasi bagi Perencanaan

Sumber: Chadwick (1978). A System View of Planning

Page 13: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Sistem nilai manusia:

Nilai, tujuan, sasaran

Ekosistem:

Alam, termasuk di dalamnya manusia dan

pemandangan alam, serta flora dan fauna

Sistem manusia yang ruangnya diadaptasi:

Ruang fisik yang diadaptasi, serta saluran

(channel)

Aktivitas sistem manusia:

Aktivitas, aliran (flow), ruang abstrak

Sumber: Chadwick (1978). A System View of Planning

Page 14: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Lingkungan dari sistemdunia nyata

Sistem konsepsual perencanaan

Sistem dunia nyata

Sistem manusia-mesin, termasuk di dalamnya:

Sistem dunia nyata

Model dari sistem dunia nyata

Perencanaan berupaya memodelkan dunia nyata

Dunia nyata berupaya diintervensi melalui preskripsi rencana

Asumsi yang diambil Etika dan kearifan

Sumber: Chadwick (1978). A System View of Planning

Page 15: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Beberapa ilustrasi pendekatan klasik:

Page 16: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi pemetaan antar komponen dari rencana Kota London

Page 17: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi pemetaan komponen kota baru sampai kepada indikatornya

Page 18: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi pemetaan pengelompokan komponen kota dan keterkaitan antar variable komponen

Page 19: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi proses perencanaan

Page 20: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi model dari metode perencanaan

Page 21: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi pengelompokan alternative pengambilan keputusan

Page 22: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi perangkat dalam perencanaan sosial

Page 23: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi tentang metode dan Teknik bagi perencanaan yang berbeda

Page 24: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilust

rasi

ten

tan

gfa

cto

r-fa

cto

r u

ntu

km

enca

pai

tuju

anp

eren

can

aan

Page 25: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Beberapa ilustrasi pendekatan kekinian:

Page 26: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020Sumber: https://www.ibm.com/developerworks/library/bd-archpatterns1/

Penduduk kota yang kian meningkat seiring dengan beragam persoalan kehidupanyang dihadapi, mendorong manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya,terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Di era perkembanganteknologi informasi dan komunikasi serta proses pengkotaan telah mengantarkankepada pergeseran pemahaman terhadap data dan informasi secara konvensionalmenuju pemahaman data dan informasi secara modern dengan nuansa teknologiinformasi dan komunikasi. Pengembang di IBM tengah mengembangkan konseptentang kategorisasi baru tentang konsep big data yang dapat dimanfaatkan secarapositif untuk menciptakan kota berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sertaberkeadilan pada masa mendatang. Di bawah ini ilustrasinya.

Gambar 1.1Ilustrasi Kategorisasi Baru tentang Data menurut IBM

Page 27: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 27

Dari sumber buku yang lainnya, yaitu Auditing Social Media. A Governance andRisk Guide yang ditulis oleh Peter R. Scott dan J. Mike Jacka disebutkan bahwa:

“There is no single recognized definition of social media. However, within the variousdescriptions that exist, it can be said that social media is the set of Web-basedbroadcast technologies that enable the democratization of content, giving peoplethe ability to emerge from consumers of content to publishers. With the ability toachieve massive scalability in real time, these technologies empower people toconnect with each other to create (or co-create) value through online conversationand collaboration (Scott dan Jacka, 2011).”

Ungkapan di atas merupakan definisi media sosial yang diungkapkan oleh Peter R.Scott dan J. Mike Jacka dalam bukunya yang berjudul Auditing Social Media. AGovernance and Risk Guide. Berdasarkan definisinya tersebut terdapat beberapaelemen yang membangun media sosial, diantaranya ialah:• Teknologi berbasis web yang memungkinkan penggunanya menyiarkan informasi.• Demokratisasi muatan (content), dimana para penggunanya secara demokratis

dapat mengutarakan suatu muatan pada teknologi berbasis web tadi.• Transformasi peran pengguna internet. Melalui media sosial, penggunanya dapat

berpeluang muncul sebagai seorang penulis untuk suatu muatan tertentu.• Dapat menerima dan mengirim pesan (teks, gambar, atauun video) setiap saat,

memberikan nuansa lain terhadap konsep ruang dan waktu.

Apa Media Sosial?

Pada bagian awal bukunya, Understanding Social Media, Varinder Taprial dan PriyaKanwar menerangkan bahwa baik disukai ataupun tidak, kita tidak dapatmenghindari bahwa media sosial telah berada di dalam kehidupan masyarakat saatini. Beragam kelompok masyarakat yang menggunakannya, baik dari sisi umur,maupun untuk kepentingan bisnis ataupun menjalin kehidupan sosial keseharian.Berikut ini terdapat batasan media sosial yang dikutip dari hasil penelusuranVarinder Taprial dan Priya Kanwar (Taprial dan Kanwar, 2012).

Berdasarkan Merriam-Webster dictionary online, media sosial didefinisikan sebagai“forms of electronic communication (as Web sites for social networking andmicroblogging) through which users create online communities to share information,ideas, personal messages, and other content (as videos).” atau bentuk komunikasielektronik (seperti website untuk jejaring sosial dan microblogging) dimanapenggunanya membuat komunitas daring untuk membagi informasi, ide, pesanpribadi, dan muatan lainnya (seperti video).Wikinvest menerangkan bahwa “media sosial merupakan website yangmemungkinkan penggunanya membagikan muatan, media, dan lain-lain. Contohumumnya ialah jejaring sosial popular seperti Friendster, Facebook, MySpace, danlain-lain. Media sosial termasuk YouTube, Photobucket, Flickr, dan situs lainnya yangmembagikan foto atapun video. Agregasi pemberitaan dan sumber referensi daring,seperti Digg dan Wikipedia, dianggap sebagai kumpulan media sosial. Situsmicroblogging seperti twitter dianggap pula sebagai media sosial.”.Web dictionary mendefinisikan media sosial (noun) sebagai website dan aplikasiyang digunakan untuk membangun jejaring sosial. Wikipedia mendefinisikan mediasosial sebagai media untuk interaksi sosial, menggunakan teknik publikasi yangpaling dapat diakses dan paling terukur. Media sosial merupakan teknologi berbasisweb untuk mentransformasikan dan menyiarkan media bersifat monologpenggunanya ke dalam media sosial yang lebih bersifat dialogen.wikipedia.org/wiki/Social_mediaSementara itu, Wiktionary mendefinisikan media sosial sebagai “media yangmemungkinan penggunanya untuk berinteraksi dengan orang lain danmempublikasikan sesuatu kepada orang lain dengan bantuan internet”en.wiktionary.org/wiki/social_media

• Melalui mediasosial,kemungkinkanpemberdayaanataupunketerlibatanataupun partisipasipenggunanyaberikutpeningkatankapasitas karenadapat terhubungdengan orang lainmelalui percakapandan kolaborasi.

Sumber: https://pixabay.com/en/social-media-icon-continents-globe-2210580/

Page 28: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 28

Antisipasi dan pemanfaatan data bagi perencanaan kota tidak dapat dikesampingkan dalam proses perencanaan kota masa kini untuk menciptakan tata ruang kota mendatang yang

lebih baik (ilustrasi ini diambil dari majalah ISO Focus, September 2015).

Inovasi kerapkali dikembangkan oleh pebisnis dalam menanggapi kebutuhan dan solusi atar persoalan masyarakat. Pemerintah dan pebisnis juga masyarakat sudah saatnya bahu-membahu memanfaatkan teknologi guna menciptakan kota masa depan yang lebih baik.

Ini merupakan gambaran tentang pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang fisik dan ruang virtual menjadi bagian penting dalam

perencanaan kota di era global.

Inovasi terkait dengan kebutuhan masyarakat sudah selayaknya memiliki acuan gunamemberikan standar layanan prima yang dibutuhkan oleh masyarakat di era globalisasiseperti sekarang ini

Page 29: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Berikut ini terdapat beberapa peristilahan dasar yang seringkali dikaitkan denganproses awal dari penyusunan rencana kota, dimulai dengan pemahaman tentangdata, informasi, teknologi informasi (information technology), serta pengetahuan(knowledge) yang kesemuanya diambil dari http://www.knowledge-management-tools.net/knowledge-information-data.html

Data didefinisikan sebagai suatu fakta dan angka yang menyampaikan sesuai

secara spesifik, tetapi penyampaiannya tidak diatur dengan cara apapun dan yangmasih belummembeirkan informasi lebih lanjut terkait dengan pola, konteks, danlain-lain.

Informasi didefinisikan sebagai data yang sudah dikontekstualisasikan,

dikategorikan, dihitung, serta padat, sehingga dapat melukiskan gambaran yanglebih besar. Dengan perkataan lain, informasi sudah dikaitkan dengan tujuan. Dapatmemberikan gambaran tentang kecenderungan yang terjadi di lingkungan, ataumenunjukan pola penjualan untuk jangka waktu tertentu. Pada dasarnya istilahinformasi ditemukan dalam menanggapi pertanyaan siapa, apa, di mana, kapan, danberapa banyak.

Teknologi informasi (information technology), merupakan istilah yang

berkaitan dengan kemampuan untuk mengubah data menjadi informasi, terutamadilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar (dan mungkin ke depannyaPemerintah harus berpikiran ke arah ini) dalam menghasilkan data besar (big data)sesuai dengan bagian dan fungsi-fungsinya. Tapi tetap di dalam pengembangannya,ditentukan oleh kemampuan berpikir otak manusia.

Pengetahuan (knowledge), Pengetahuan: Pengetahuan berhubungan erat

dengan melakukan dan menunjukkan pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuanyang dimiliki oleh setiap individu adalah produk dari pengalamannya, dan mencakupnorma-norma yang dievaluasinya melalui masukan baru dari lingkungannya.Pengetahuan merupakan dinamika yang beraneka dari pengalaman, nilai, konteksinformasi, pandangan pakar, serta intuisi mendasar yang menyediakan lingkungandan kerangka untuk evaluasi dan mengkaitkannya dengan pengalaman daninformasi baru.

27/08/2020 29

Dua gambar berikut ini menunjukanperlunya kearifan para pemangkukepentingan dalam mengelola data,karena data akan terus bertambahseiring dengan waktu. Isu tentang datasenantiasa berhubungan denganukuran (volume), keragaman (variety),kecepatan akses (velocity), kontekskemanfaatannya (relevance). Sudahsaatnya untuk menggunakan teknologiyang tepat untuk menciptakaninformasi berdasarkan data tersebutguna mewujudkan kehidupan yanglebih baik.

Gambar 1.3Arah Perkembangan Data Mendatang

Gambar 1.2Kearifan Pengelolaan Data

Sumber: Bloem, et.al, 2013.

Sumber: Bloem, et.al, 2013.

Page 30: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 30

Berkaitan dengan pertumbuhan penduduk, perkembangan aktivitas, sertakebutuhan masyarakat, khususnya di perkotaan, konsep tentang datadikombinasikan dengan teknologi untuk menganalisisnya menjadikan paraperencana kota harus lebih tanggap terhadap pergeseran dalam pengelolaan databagi proses penyusunan perencanaan kota tersebut.

Menurut tulisan dengan judul No More Secrets with Big Data Analytics (2013) olehJaap Bloem dan kawan-kawan, terdapat ilustrasi yang merupakan hasil analisis parapenulis buku tersebut dengan Teradata, inc. Ilustrasi tersebut menunjukan bahwadata berhubungan dengan transaksi, interaksi, serta observasi. Diskusi tentang datatidak terlepas dari volume (kapasitas), variety (keragaman), velocity (kecepatanmengaksesnya), serta relevance (konteks kemanfaatannya). Big data merupakanbentuk terkini dari satu set data dengan ukuran besar setelah bentuk WEB (suatusistem yang kompleks tempat masing-masing elemen saling berhubungan), CRM(customer relationship management, praktek, strategi, dan teknologi yangdigunakan perusahaan untuk mengelola, menganalisis interaksi konsumen dan dataterkait dengan siklus kehidupannya), dan ERP (enterprise resource planning, suatuproses dimana suatu perusahaan mengelola dan mengintegrasikan bagian-bagianpenting dari bisnisnya).

Gambar 1.4Big Data = Transaction + Interaction + Observations

David Rogers telah memperkenalkan bahwa datamerupakan salah satu dari lime elementransformasi digital. Berkaitan dengan haltersebut, di era keterbukaan informasi sepertisekarang ini ialah data dan informasi akanbergeser ke dalam bentuk yang lebih berupajejaring, contohnya seperti yang diilustrasikanoleh David Rogers pada www.davidrogers.bizyang menunjukan bahwa jejaring informasi akanberbentuk corong, mulai dari kesadaran(awareness), pertimbangan (consideration),pilihan-pilihan (preference), tindakan (action),kesetiaan (loyalty), dan dukungan ataupunrekomendasi (advocacy).

Sumber: Rogers, 2011 dalam www.davidrogers.biz

Gambar 1.6Pemikiran tentang Corong Pemasaran (Marketing Funnel)

Gambar 1.5Lima Elemen Transformasi

Digital

Sumber: Bloem, et.al, 2013.

Sumber: Rogers, 2011 dalamwww.davidrogers.biz

Page 31: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Ilustrasi pada gambar1.9 di bawahmenunjukan bahwadukungan TIK dapatmemberian data yanglebih spesifik untukperencanaan karena didalamnya sudahmenambhkan dimensisosial, mulai dari kajianjejaring sosial, sentimenyang terjadi, sertaanalisis secarakontekstual yang sudahmemasukanpertimbangan dari sisiruang, seperti lokasi danaktivitas manusianyaberikut jejaringnya.

27/08/2020 31

Sumber: Bloem, et.al, 2013.

Sumber: Bloem, et.al, 2013.

Berikut ini merupakan ilustrasi terkini tentang data. Terdapat gambaran karakteristikdata yang didasarkan kepada realita data itu sendiri, struktur datanya, volumeataupun kapasitas datanya, berikut keterangan, dan contohnya. Pentingnyapengayaan data bagi perencanaan dapat dioptimalkan dengan bantuan TIK di duniamaya. Guna melengkapi data yang bersifat standar, karakteristik data sosial dapatmenawarkan spesifikasi data berdasarkan penginderaan/sensor, kemudianterdapatnya aplikasi-aplikasi yang dikembangkan, data tentang media sosial itusendiri, aplikasi mobile, berikut mesin pencarian. Karakter dari sifat data yang dapatdiambil dari media sosial tersebut merupakan data dengan arsitektur standar gunamendengarkan informasi yang dapat memberikan gambaran tentang analisissentiment, analisis pengaruh, segmentasi pengguna, analisis untuk menciptakan ataumenggiring kepada suatu arah, penelusuran percakapan, pandangan tentangjejaring, analisis daya saing, serta analisis kampanye.

Gambar 1.7Gambaran tentang Karakteristik Data

Gambar 1.8Gambaran Karakteristik Data Sosial

Pelanggan, produk, penyedia, dan lokasi/tempat

Membeli catatan, kebutuhan, dan pembayaran

Data kebumian, dan pasar data

data nama, Data dimensi / unit, definisi entitas data, atau formula perhitungan metrik

Data yang berada di gudang data, pasar data, dan aplikasi pendukung keputusan lainnya

Formulir keluhan, gambar medis, peta, dan file video

Pengguna dan mesin menghasilkan muatan melalui media sosial, web dan perangkat

lunak, kamera, informasi penginderaanperangkat mobile, teknologi

sensorik udara, dan genomik

Contoh

Entitas tingkat data perusahaan yang bernilai strategis untuk suatu organisasi.

Biasanya lebih bersifat tidak mudah berubah (non volatile) dan non

transaksional.

Transaksi bisnis yang dikejar selama bisnis berjalan berikut prosesnya

Dikelola secara internal atau bersumber dari fakta eksternal untuk mendukung

kemampuan organisasi guna memproses transaksi secara efektif, mengelola master

data, dan memberikan kemampuan pendukung keputusan

Didefinisikan sebagai “data tentang data”. Digunakan sebagai tahapan abstraksi untuk menstandarkan deskripsi dan operasi (misal

integrase, intelegensia, layanan

Turunan dari operasi bisnis dan transaksidata yang digunakan untuk

memuaskan laporan dan kebutuhan analitik.

Dokumen, gambar digital, data geospasial, dan file-file multimedia.

Seperangkat data set yang besar, ditantang untuk menyajikan, mencari, membagi,

memvisualisasi, dan menganalisis

Deskripsi

rendah

Sedang-tinggi

Rendah-sedang

Rendah

Sedang-Tinggi

Sedang-Tinggi

Tinggi

Volume

Terstruktur

Terstruktur dan semi

terstruktur

Terstruktur dan semi

terstruktur

Terstruktur

Terstruktur

Tidak terstruktur

Terstruktur, semi

terstruktur, tidak

terstruktur

Struktur

Master Data (Data

Utama)

Data transaksi

Data referensi

Metadata

Data analitik

Dokumen dan

muatan

Big data

Realita Data

Sumber: http://www.scribd.com/doc/81893261/February-9-Top-10-Strategic-Tech-Dcearley, dalam Bloem, et.al, 2013.

Gambar 1.9Analisis Data Generasi Mendatang:

Menambahkan Dimensi Sosial

Page 32: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Era digital telah mengantarkan konsep tentang data dan informasi pada tahapanyang berbeda. Tidak dapat dihindari apabila berbicara tentang data dan informasi,maka tidak terlepas dari cara penyimpanannya, siapa yang memiliki kewenanganuntuk membuat dan memproses, serta mengendalikannya. Berikut ini gamarantentang data dan informasi menurut microsoft, dimana authentication danauthorization menjadi hal utama sebagai langkah awal dalam menciptakan,mengakses, mengelola, serta mengendalikan data dan informasi (untukperencanaan).

Authenticiation: merupakan suatu proses yang berbentuk sistem, dimana didalamnya melakukan verifikasi dan identifikasi bagi siapa-siapa saja pengguna yangberkeinginan untuk mengaksesnya. Hal ini dianggap sebagai suatu cara mendasardalam menciptakan keamanan (data) yang efektif, karena aksesnya dikontrolberdasarkan kepada pengguna yang akan mengaksesnya. Authentication padahakekatnya memberikan dasar dan memvalidasi identitas pengguna secara digital.Pada prakteknya, authentication berupa pengisian user name berikut passwordnya.

Authorization: merupakan tindakan atau fakta dalam memberikan kewenanganmengaksesnya. Authorizatioin ini memberikan kendali kapan dan bagaimana aksesdiperbolehkan bagi pengguna yang memiliki kewenangan untuk melakukannya.Authorization setidaknya meliputi tiga hal, yaitu LOB (line of business), data set,serta dokumen dalam bentuk tulisan. Sebagai catatan, LOB atau line of businessmerupakan istilah yang mengarah kepada program-program besar yang mengarahkepada keampuan-kemampuan terintegrasi dan terkait antar satu dengan yanglainnya dalam suatu sistem pengelolaan basis data.

27/08/2020 32

Sumber: https://docs.microsoft.com/en-us/azure/security/azure-security-data-classification Sumber: https://docs.microsoft.com/en-us/azure/security/azure-security-data-

classification

Klasifikasi data menurut Microsoft dapat dilakukan melalui empat tahapan, mulaidari perencanaannya itu sendiri (plan), dilanjutkan dengan melakukanpengklasifikasiannya (do), pengecekan (check), serta tindakannya (act). Tahapanpertama, yang berupa perencanaan, didahului dengan identifikasi aset data, siapa-siapa saja yang ditugaskan menangani data, serta mengembangkan dokumenstandar yang merupakan bagian dari standar internasional berkaitan dengansertifikasi keamanan computer. Tahapan kedua, pengklasifikasian data, dimulaidengan melakukan program pengklasifikasian data dilanjutkan dengan pelaksanaanteknologi investigasi dan forensik, teknologi pengkoreksian, serta teknologi yangmendukung proses hokum. Tahap ketiga, pengecekan, meliputi review laporanpengklasifikasian yang telah dilakukan. Tahap terakhir, tindakan, melakukanreklasifikasi data berdasarkan tahapan pengecekan, dan berikutnya dilanjutkandengan proses siklis ke tahapan pertama lagi, yaitu tahapan perencanaan data

Gambar 1.10Prosedur Menciptakan dan Menggunakan Data

Gambar 1.11Klasifikasi Data menurut Microsoft

Proses klasifikasi data

Page 33: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Terkait dengan data dan informasi dalam konteks perkembangan perkotaan, dimanakota sebagai tempat dimana kebanyakan manusia berikut keberagaman latarbelakangnya, tinggal dan melakukan aktivitas, pada era digital ini sebut saja satuperusahaan teknologi informasi dan komunikasi, Microsoft sebagai contoh. Saat ini,terkait dengan modernisasi kota berikut layanannya, Microsoft tengahmengembangkan konsep Microsoft CityNext, berupaya untuk memperkuat kota danwarganya untuk mengembangkan potensinya melalui layanan digital yang inovatifguna mendorong terciptanya kehidupan di kota secara lebih aman dan sehat,dilengkapi dengan kelengkapan pendidikan berkualitas tinggi. Inisiatif ini membantukota-kota untuk meningkatkan partisipasi masyarakatnya, mengoptimalkankeberjalanan dan pemanfaatan infrastruktur kotanya, serta mentransformasi danmempercepat inovasi serta peluang pengembangan (enterprise.Microsoft.com/en-us/industries/citynext).

konsep CityNext ini memungkinkan kota-kota dijalankan secara lebih efisienterutama dalam melayani kebutuhan warganya sebagai suatu kota (One City) yangdapat memenuhi setidaknya delapan fungsi utama, yaitu: energy dan air; bangunan,infrastruktur, dan perencanaan; transportasi; keamanan public dan keadilan;pariwisata, rekreasi, dan budaya; pendidikan; kesehatan dan layanan sosial; sertaadministrasi pemerintah. Dalam hal ini, Microsoft dengan mitra-mitranyabersepakat untuk membantu warga, pelaku bisnis, dan pemerintah untukmembangun visi kepada era baru yang lebih inovatif, termasuk dalam hal:penyimpanan data dengan konsep cloud system, mobilitas, aktivitas sosial, dan yanglebih penting ialah mengembangkan konsep big data.

CityNext ini dikembangkan oleh Microsoft sebagai upaya untuk memberikan solusibig data dalam tataran kota dari sisi end to end platform (titik awal dan akhir dariarena bisnis dalam konteks metode ataupun kerangka/konsep layanan) dalam halmengelola data, dari berbagai ukuran, dari berbagai sumber, berkaitan denganbisnisnya Microsoft dalam hal layanan basis data terdepan. CityNext bertujuanmemberikan solusi menyeluruh pada tataran kota secara menyeluruh denganmembekali para pegawainya dengan kemampuan intelegensia yang mendukungpemahaman mendalam terhadap sejarah kecenderungan secara lebih baik berikutanalisis polanya, mengembangkan model dengan prediksi yang lebih kaya, sertamengambil keputusan secara cepat-tepat, guna mengoptimalkan sumberdaya kota,memberikan terobosan koordinasi antar bagian/dinas guna memberikan layananprima kepada warganya.

Konsep CityNext ini memberikan pemahaman kepada para perencana kota bahwawawasan baru tentang pengelolaan data dalam proses merencana kota harus sudahmulai digulirkan

27/08/2020 33

Sumber: http://www.urenio.org/2013/10/22/microsoft-citynext/

Konsep CityNext tidak hanya dapat memposisikan data untuk ranah privat ke ranahpublic, tetapi juga menawarkan bagaimana cara melakukan analisis sampai akhirnyamembuat tindakan-tindakan untuk kemaslahatan suatu kota. Termasuk di dalamnyamemberikan perhatian terhadap beberapa hal: registrasi aset berikut layanan;pengelolaan data itu sendiri; pengayaan data; integrasi data; penemuan jenislayanan baru; aplikasi-aplikasi untuk memberikan kemudahan kepada warga kota(new city apps); sistem kota yang diwariskan bagi penerus; perangkat-perangkatuntuk memudahkan aktivitas pegawai, warga, serta pebisnis; perlengkapan danperangkat keras bagi suatu kota; sensor-sensor bagi suatu kota; serta pasar datapublik yang masih terasa baru di telinga para perencana kota di Indonesia. Sebagaicatatan dari pentingnya wawasan dalam pengelolaan data ini, identitas ayngberwenang untuk mengelola dan mengakses data tersebut menjadi penting, begitupula berkaitan dengan keamanan kepada mereka yang diberikan kewenangan untukmenganalisis serta lebih jauh memberikan rekomendasi bagi arah pembangunankota tersebut, sehingga memiliki kematangan pemikiran mana data untuk publik danmana data untuk ranah privat.

Gambar 1.12Pengelolaan Data menurut Konsep CityNext

Page 34: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 34Sumber: http://johnantonios.com/2010/02/06/the-sosial-media-hierarchy-of-needs/

Udara, tidur, lapar, haus, kehangatan

Menciptakan profil jejaring sosial. Kebutuhan untuk ‘exist’ (keberadaan), dan memiliki suara

Tempat berlindung, perlindungan,

keselamatan, dan stabilitas

Memilih platform (serambi) yang dipilih tempat anda merasa nyaman untuk menyuarakan pendapat. kecenderungan manusia untuk mengikuti apa yang digunakan masa-pilihan yang aman

menghubungkan dengan orang-orang. Bergabung dengan kelompok, terlibat dalam percakapan, menemukan orang yang berbagi semangat dan keyakinan.

membangun citra yang solid, terlibat dalam percakapan, menyuarakan keahlian Anda

Pemenuhan pribadi

Harga diri,

status, reputasi

Cinta, kasih sayang, kelaurga, dan

hubungan

Menghargai

Cinta dan rasa

memiliki

Keselamatan, dan

keamanan

Fisiologi

Aktualisasi diri

Optimasi dan monetisasi

Pencitraan pribadi

Pembangunan masyarakat

Struktur

Kehadiran dan

keberadaan

Kebutuhan dasar

Kebutuhan sosial

Maslow Media sosial

Kehadiran dunia maya sebagai dampak dari kemajuan di bidang TIK tidak hanyamengubah konsep tentang data dan informasi, melainkan pula dapat mengubahhirarki kebutuhan. Sebagai mana yang kita ketahui bersama, hirarki kebutuhanseringkali diidentikan dengan teori Maslow, dimana kebutuhan dasar meliputi limaelemen, mulai dari elemen fisiologi, dilanjutkan dengan elemen keselamatan dankeamanan, cinta dan rasa memiliki, menghargai, serta aktualisasi diri. Denganberkembangnya peran media sosial dengan dukungan TIK, maka konsep tentangkebutuhan dasar itu sendiri, tidak hanya semata kebutuhan dasar, tetapi akanbertambah dengan adanya kebutuhan sosial.

Kehadiran media sosial sebagai bentuk kemajuan di bidang TIK telah menggeserkonsep hirarki kebutuhan berdasarkan teori Maslow menjadi:• Kehadiran dan keberadaan sebagai sisi lain dari elemen fisiologi. Ada fenomena

dimana orang merasa harus hadir dan dirasakan keberadaannya melalui upayauntuk menciptakan profil pribadi di jejaring sosial. Terdapat pula kebutuhanuntuk ‘exist’ (dirasakan keberadaannya tidak hanya oleh diri pribadi tetapi olehorang lain), dan memiliki suara pula (dengan berbagai modifikasinya, melaluitulisan, vlog, dan sebagainya).

• Struktur sebagai sisi lain dari elemen keselamatan dan keamanan. Orangdiberikan pilihan untuk tampil pada suatu/beberapa platform (serambi) tertentusebagai tempat dimana masing-masing pribadi tersebut merasa nyaman untukmenyuarakan pendapatnya. Pada tataran ini terdapat pula kecenderunganmanusia untuk mengikuti apa yang digunakan oleh orang-orang pada umumnyadi dalam menentukan pilihan-pilihan tersebut.

• Pembangunan masyarakat sebagai sisi lain dari elemen cinta dan rasa memiliki.Pada tahapan ini, konsep tentang cinta dan rasa memiliki dapat menembus ruangdan perbedaan karena dapat menghubungkan antar individu tidak hanya padapada lokasi yang berdekatan melainkan juga pada belahan dunia yang berbeda.Mereka dapat tergabung dalam suatu atau beberapa kelompok tertentu karenamemiliki kesamaan pandangan/sifat/hobi. Mereka akan terlibat dalampercakapan, lebih jauh lagi, dapat menemukan orang yang berbagai semangatdan keyakinan.

• Pencitraan pribadi, sebagai sisi lain dari elemen menghargai. Melalui mediasosial, dapat dibangun suatu pencitraanpribadi yang solid/kuat, sehingga tidakakan canggung untuk terlibat dalam suatu percakapan, termasuk pula di dalammenyuarakan bidang dimana yang bersangkutan merasa memiliki keahlian didalam bidang tersebut.

• Optimasi dan monetisasi sebagai sisi lain dari elemen aktualisasi diri. Tahapan inimenunjukan bahwa aktualisasi diri tercapati melalui suatu proses untuk mencapaihasil secara ideal. Tidak hanya itu, terdapat upaya melalui suatu proses yangtidak lagi bersifat abstrak, dimana hasil tersebut kemudian harus dapatdikonversikan ke dalam bentuk keuntungan dengan satuan uang, atau monetisasi.Sebagai catatan, monetisasi diartikan sebagai Tindakan atau proses konversimenjadi uang, atau mengadopsi sebagai uang. Sebagai contoh merubah ataumengelola, misalnya blog, yang semula hanya sebagai ajang menulis danberekspresi menjadi media untuk mencari uang (Sumber: kamus-internasional.com/definitions/?indonesian_word=monetization).

Gambar 1.13Hirarki Kebutuhan di Era Media Sosial

Page 35: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Melalui dunia maya dan menggunakan konsep big data, sekarang orang per orangataupun organisasi dapat menciptakan suatu wawasan yang terukur untukdiimplementasikan bagi bisnisnya ke depan. Integrasi yang cepat dari berbagaimacam data berikut sumbernya sudah semakin terbuka bagi semua kemungkinan.Oleh sebab itu, kecerdasan dibutuhkan untuk memfokuskan arah dan kekhasan yangingin diciptakan tadi guna menimbulkan nilai tambah bagi orang per orang ataupunorganisasi tersebut. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari pergeseran konsepkebutuhan dasar di era media sosial (Sumber:https://www.columnfivemedia.com/work-items/infographic-intelligence-by-variety).

Sebut saja Column Five suatu perusahaan di bidang Content Development yangusahanya memberikan bantuan dalam menciptakan nilai tambah ataupun konseppemasaran di dunia maya, dengan lima cara:

Adapun jenis data yang dapat dimanfaatkan dapat dikategorikan ke dalam Sembilanmacam, mulai dari yang bersifat arsip (archives) yang berupa hasil pemindaian,rekaman, surat-surat arsip, dan sebagainya; dokumen (docs) yang berupa xls, pdf,word, email, ppt, html, plain text, xml, dan sebagainya; media yang dapat berupagambar, video, dan sebagainya; penyimpanan data (data storage), aplikasi bisnis(business apps); situs umum (public web); media sosial; machine log data ataupundata yang dihasilkan oleh mesin; serta data berdasarkan sensor.

Terdapat beberapa istilah penting, di antaranya ialah:• API atau application program interface, ada yang bersifat memiliki standar

layanan web dan adapula yang tidak memiliki standar layanan web danmembutuhkan alternative metode dari integrase.

• Internal: data yang terdapat dan menempel di belakang firewall suatuorganisasi.

• External: data yang terdapat dan menempel di luar firewall suatu organisasi.• Unstructured: data yang tidak memiliki model pendefinisian sebelumnya.• Structured: data yang memiliki model pendefinisian sebelumnya.• Velocity: tingkat kecepatan untuk menghasilkan atau mengubah data.

27/08/2020 35

Mengidentifikasi dan mengartikulasikan cerita-cerita atau deskripsi terbaik.

Memilih format muatan terefektif.

Mentransformasi cerita ataupun deskripsi kepada suatu pengalaman yang logis.

Menciptakan dan mempublikasikan muatan-muatannya tersebut.

Mengirimkan cerita ataupun deskripsi tersebut kepada orang-orang yang tepat.

• Variety: jumlah dari sumber data yang berbeda berikut tipenya.• Volume: rata-rata kuantitas dari data per unit berdasarkan kategori.

Sumber: http://www.marketingprofs.com/chirp/2014/24904/intelligence-by-variety-where-to-find-and-access-big-data-infographic

Gambar 1.14Intelligence by Variety

Page 36: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 36

Siapkah kota-kota menghadapi era modern?Pada era ini, data dan informasi bukan lagi sebuah barang eksklusif yang hanyadidapatkan dan dimiliki dari satu orang maupun instansi. Data yang dimanfaatkandalam merumuskan kebijakan bisa didapatkan dari sekitar kita. Orang-orang dengantelepon genggamnya kini bisa lebih mudah membuat, menyimpan, hinggamembagikan data dan informasi. Berbagai peluang dan keuntungan bisa diambiloleh perencana, pemerintah, maupun pemangku kepentingan lainnya padapembangunan kota di era modern dalam merumuskan rencana pembangunan.Khususnya terkait dengan pemanfaatan TIK dalam penanganan data serta informasi,melakukan analisis perencanaan dengan bantuan perangkat teknologi gunamempredisksi masa depan secara lebih tepat dan cermat, juga mengendalikanpemanfaatan ruang kota dengan dukungan perangkat TIK menuju pembangunanberkelanjutan

Apa upaya menuju kota modern dan berkelanjutanSebagai langkah awal di dalam merencana kota, data dan inormasi memegangperanan penting, terutama terkait dengan data dan informasi yang dibutuhkanberikut kualitasnya. Terkait dengan kualitas, secara internasional telah terdapatsuatu organisasi yang memberikan standar kualitas bagi produk-produk sertalayanan bagi kebutuhan masyarakat. ISO, atau the International Organization forStandardization. Dewasa ini, ISO juga sudah menaruh perhatian kepada kualitaskota yang berkelanjutan dengan adanya ISO 37120 tentang sustainable developmentof communities (pembangunan masyarakat berkelanjutan) yang focus kepadaindikator-indikator layanan kota serta kualitas kehidupannya.

ISO 37120 ini menawarkan suatu standar internasional yang mengisyaratkanpendekatan terintegrasi menuju pembangunan berkelanjutan. Terdapatpendekatan seragam dalam hal ukuran dan bagaimana ukuran tersebut dilakukan.Hal ini didasari dengan kesadaran bahwa perencanaan untuk masa mendatang harusmempertimbangkan kondisi saat ini serta efisiensi dalam pemanfaatan sumberdayaguna terciptanya perencanaan yang lebih baik di masa mendatang. Indikator-indikator tersebut memberikan standar internasional bagi kota-kota dalam hal:• Mengukur kinerja tata kelola layanan kota berikut peningkatan kualitas kehidupan

dari waktu ke waktu.• Belajar dari kota lain sebagai perbandingan dalam hal ukuran kinerja.• Membagikan praktek terbaik.

Apa indikator yang distandarkan?indikator-indikatornya bersifat kuantitatif, kualitatif ataupun seperangkat deskripsidari ukuran yang menyediakan seperangkat definisi dan metodologi secara global.

Siapa pengguna ISO 37120?Standar internasional ini diterapkan untuk berbagai kota, pemerintahan kotaataupun pemerintahan lokal dalam rangka mengukur kinerjanya yang sebanding dandapat diverifikasi, tidak terlalu mempermasalahkan ukuran dan lokasi ataupun leveldari pembangunan suatu kota.

Bagaimana ISO 37120 dapat membantu kota-kota?Standar internasional ini memungkinkan kota-kota untuk menilai kinerja dankemajuan pembangunannya secara lebih terukur setiap saat, juga untukpembelajaran komparatif dari kota-kota lainnya baik pada tataran lokal maupunpada tataran global. Standar internasional ini pula mendorong pengembanganpedoman kebijakan, perencanaan, dan pengelolaan lintas sektor sertamemperitmbangkan para pemangku kepentingan. Semua uraian tentang ISO 37120ini diambil dari laporan-laporan ISO 37120 dan WCCD (World Council on City Data).

Gambar 1.15ISO 37120: 17 Tema Layanan Kota dan Kualitas Kehidupannya

Sumber: http://www.dataforcities.org/wccd/

Page 37: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 37

Apa Indikator Umum Kota dari ISO 37120?• Ekonomi, seperti angka pengangguran, penilaian kawasan komersial/industri.• Pendidikan, seperti pendaftar sekolah, dan yang menamatkan SD/SMP/SMA.• Energi, seperti pemanfaatan listrik, dan konsumsi energi.• Lingkungan, seperti tingkat pencemaran udara (PM 2.5, PM 10, berkaitan dengan

partikulat debu melayang, campuran rumit senyawa organic dan anorganik yangterbesar di udara dengan diameter sangat kecil).

• Pembiayaan, seperti rasio utang terhadap pendapatan (debt service ratio).• Kebakaran dan tanggap darurat, seperti jumlah tenaga pemadam kebakaran per

100.000 penduduk, jumlah kebakaran yang berkaitan dengan kematian per100.000 penduduk.

• Tata kelola pemerintahan, seperti partisipasi pemilih.• Kesehatan, seperti rata-rata harapan hidup.• Rekreasi, seperti luas tempat rekreasi dalam dan luar ruangan.• Keselamatan, seperti angka polisi dan pembunuhan per 100.000 penduduk.• Hunian, seperti prosentase penduduk yang tinggal di kawasan kumuh.• Limbah padat, seperti prosentase penduduk yang terlayani pengumpulan

sampah.• Telekomunikasi dan inovasi, seperti layanan internet atau telepon per 100.000

penduduk.• Transportasi, seperti: panjang jalan yang terlayani angkutan umum masal.• Perencanaan kota, seperti: prosentase ruang terbuka hijau.• Limbah cair, seperti: prosentase jumlah penduduk yang terlayani• Air dan sanitasi, seperti: prosentase jumlah penduduk kota dengan pasokan air

minum, prosentase penduduk kota dengan akses berkelanjutan terhadapsumberdaya air yang makin baik, prosentase jumlah penduduk dengan aksesterhadap sanitasi lingkungan yang makin baik, total konsumsi air domestic perkapita tiap harinya.

Apa indikator profil dasar dari ISO 37120?• Manusia (people): jumlah penduduk, kepadatan penduduk, prosentase penduduk

perdesaan, prosentase anak-anak (0-14 tahun), prosentase remaja (15-24),prosentase orang dewasa (25-64), prosentase lansia (65+), rasio laki-laki danperempuan (jumlah laki-laki per 100 perempuan); perubahan penduduk tahunan,rasio tingkat ketergantungan, prosentase jumlah penduduk yang lahir di luarnegeri, prosentase jumlah penduduk imigran baru, prosentase penduduk yangbukan warga.

• Perumahan (housing): jumlah rumah tangga, jumlah hunian (yang dimilikiataupun disewa), kepadatan orang per unit, kepadatan hunian (per kilometerpersegi).

• Ekonomi:• Pemerintahan (government): tipe pemerintahan, anggaran operasional bruto,

anggaran operasional bruto per kapita, anggaran modal bruto, angaran modalbruto per kapita.

• Geografi dan iklim (geography and climate): kewilayahan, tipe iklim, luasan lahan(dalam ukuran luas kilometer persegi), prosentase lahan non perumahan (dalmukuran luas kilometer persegi), jumlah spesies lokal, rata-rata suhu tahunan(celcius), rata-rata turun hujan tahunan (mm), rata-rata turun salju tahunan (cm).

ISO 37120 selalu dikaitkan denganDewan Data Kota Dunia (WCCD-World Council of City Data:www.dataforcities.org). Berupayamemberikan solusi terhadaptingginya urbanisasi melaluistandardisasi data kota, menujukota cerdas, berkelanjutan,tangguh, dan sejahtera.

Sumber:http://www.register-sic.com/the-requirements-of-the-new-international-standard-iso-37120-open-up-the-possibility-to-compare-the-quality-of-urban-life.html

ISO 37120

Page 38: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 38

Booz Allen Hamilton, konsultan di bidang manajemen dan teknologi (RamezShehadi, Raymond Khoury, Danny Karam, dan Jad Rahbani) tahun 2015 lalumemetakan ekosistem kota digital, dimana untuk memberikan suatu layanan primakepada warganya, kota akan bergeser kepada penyediaan infrastruktur masa depan(next-gen infrastructure). Warga setempat, pegawai negeri, pebisnis, masing-masing rumah tangga, pelajar, wisatawan bisnis, serta wisatawan akan tidak dapatterpisahkan dalam memanfaatkan perangkat canggih yang berupa smart card,smart tv, wearable devices, smart phone, tablet, digital signage, personal computer,dan smart vehicles. Hal ini dilakukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dilingkungan perkotaan yang meliputi tata kelola pemerintahan, pemerintahan yangterbuka dan analitik, inovasi dan kewirausahaan, keamanan beraktivitas di duniamaya, kebijakan dan standar, komunikasi strategis, serta kemitraan pemerintah danswasta.

Pembahasan tentang hal ini akan dilanjutkan pada bagian ketiga yangmendiskusikan tentang kota cerdas sebagai bentuk lebih lanjut dari kompleksitaskebutuhan warga kota di era digital dengan kemajuan di bidang teknologi informasidan komunikasi.

Sumber: http://www.urenio.org/2015/12/20/booz-allen-hamilton-on-smart-cities/

Gambar 2.1Ekosistem Kota Digital

38

Page 39: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 39

Bagaimana Kota dan Hak Warganya di Era Digital?Berbagai kemudahan telah terjadi di kota masa kini, dan tidak menutupkemungkinan pada masa mendatang warga kota akan dimanja dengan berbagaifasilitas pendukung kehidupan sehari-hari. Terdapat tiga hal yang harusdipersiapkan ketika warga kota hendak memanfaatkan TIK secara optimal(Berg&Winden, 2002: 268), yaitu: kemampuan warga itu sendiri untukmengoperasionalkan dan memahami bagaimana TIK tersebut (produk berikutlayanannya) bekerja atau disebut dengan cognitive resource. Manfaat luas dari TIKitu sendiri tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk masyarat warga kota ataudisebut dengan sosial resource. Ketiga, perlu dipahami pula oleh warga kota bahwaTIK masih bukan merupakan barang publik (public goods), melainkan lebih bersifatbarang pribadi yang membutuhkan pengorbanan (biaya) untuk memilikinya, ataumaterial resource.

Sumber: https://www.learning.uclg.org/public-space-right-city

Kota dan Hak WarganyaKota tidak dapat dipisahkan dari warganya, suatu kota akan tinggal nama apabiladitinggalkan warganya. Kenyamanan, keterjangkauan, terutama kemudahan untukmemenuhi kebutuhan hidup mulai dari bekerja dan pemenuhan fasilitas pelayananmerupakan alasan seseorang untuk tinggal di suatu kota. Singkatnya, menjadi halpenting bagi suatu kota untuk menyediakan kemudahan warganya dalammemanfaatkan sumberdaya kota tersebut. Di lain sisi, guna memenuhi kebutuhanwarganya, perubahan-perubahan di suatu kota menjadi layak dilakukan gunamemudahkan warganya dalam menikmati kehidupannya (Sumber: Harvey, 2008:23-40).

Sumber: http://jonathansri.com/ourcity/

Page 40: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Kesulitan MenjelaskanIstilah PerencanaanDalam konteks keilmuanperencanaan wilayah dan kota, penjelasan istilah perencanaantidaklah sederhana mengingatproses dan produk perencanaanharus melibatkan dan memberikandampak positif kepada wilayah dan kota. Makna istilah perencanaandapat beragam dari sisiperencanaan individu sampaikepada perencanaan bagimasyarakat dan hal inimempengaruhi karakteristikaktivitas dalam proses penyusunannya. Selain itu, perencanaan haruslah seiringdengan prosedur dan aturan yang telah ada supaya tidakmenimbulkan kebingungan ketikaperencanaan tersebutdilaksanakan.

Page 41: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Sistem(kata benda)

Perencanaan(kata benda)

Seperangkat bagian terkait yang bergerak atau

bekerjasama

Sekelompok organ yang bekerjasama melakukan fungsi penting tubuh/

organisasi

Aktivitas ataupun proses dalam menyusun suatu

rencana dalam mencapai atau melakukan sesuatu

Sistem Perencanaan

Cara untuk mengelola, mengendalikan, mengatur, atau

melakukan sesuatu yang mengikuti

serangkaian peraturan atau rencana

Mengingat buku ini lebih menekankan kepada sisi perencana kota, makasetidaknya pemahaman smart city, disertai pula pemahaman akan systemperencanaan

Merriam-Webster, Learner’s Dictionary, terdapat beberapa pengertiantentang kata system (kata benda) dan kata planning (kata benda).Sumber: http://learnersdictionary.com danhttps://en.oxforddictionaries.com/

Untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukan sehingga

tidak lagi merasakan keinginan yang kuat untuk melakukannya

Untuk menyingkirkan

emosi yang kuat (seperti kemarahan) dengan melakukan

sesuatu

Pengendalian pembangunan kota oleh pemerintah setempat berikut

lisensi pembangunan baru atau perubahan dari yang sudah ada

Page 42: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Obyek perencanaan

kota

Real space Cyberspace

Hardware

Software

Contents

Accessibility

Asynchronous

Synchronous

Time

Sumber: Shiode, 2000: 118, dalam Sutriadi, 2017 (forthcoming)

Transformasi Obyek Perencanaan (Wilayah dan Kota) dengan Kehadiran TIK

Page 43: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 43

(c). City making: banyaknya pemangku kepentingan di suatu membuat prosesmerencana kota menjadi sulit karena hubungan antar pemangku kepentingan tadibersifat kompleks dan diwarnai dengan konflik kepentingan. Ketika kota cerdasdirumuskan pun seringkali orang yang terlibat di dalamnya malah lebih sedikit(mereka yang melek teknologi yang punya modal untuk memiliki perangkat TIK).Oleh sebab itu dibutuhkan upaya untuk memperluas keterlibatan warga yang belumterwakili sebelumnya sebagai suatu kepentingan kolektif, dan hal ini perludiakomodasikan di dalam proses penyusunan rencana, karena pendekatan kotacerdas harus mampu menganalisa ruang yang besar, skala kependudukan berikutrentang waktu tertentu dengan keunggulan dapat menelusuri pola hubunganmelalui pemahaman saluran komunikasi dengan dukungan TIK. Termasuk didalamnya ialah mengakomodasikan modal sosial yang tercermin dari sejarah danbudaya masyarakatnya.

Gambar 2.4Tantangan Pengembangan Hak Warga Kota di Era Digital

Sumber: Foth, Brynskov, dan Ojala, 2015

Bagaimana Arah Hak Warga Kota di Era Digital?Syarat utama bagi warga kota menyongsong era digital ialah mempersiapkan diriuntuk melek teknologi melalui upaya mengentaskan jurang digital (digital divide).Hal ini tidak hanya membutuhkan kemauan dari masyarakat sendiri untukmemahami dan mempelajarinya yang tidak terlepas dari peran pemerintah sertapara pemangku kepentingan lainnya untuk membantu menyediakan kemudahanakses terhadap TIK itu sendiri baik dari sisi pernagkat keras maupun layanannya itusendiri. Dengan syarat melek teknologi digital dan kemampuan untuk memilikiperangkat digital itu sendiri, akan terdapat suatu nuansa baru bagi perencanaan(kota), dimana pada era digital, warga kota sebagai pusat aktivitas penduduk,kepadatan penduduk, keragaman, serta pengembangan teknologi terkini dapatdijadikan sebagai laboratorium pengembangan perencanaan di era digital (Foth,Brynskov, dan Ojala, 2015). Di dalam konteks mempersiapkan hak warga kota di eradigital setidaknya terdapat tiga kata kunci, yaitu:

(a). Urban interface: kawasan perkotaan merupakan representasi dari ruang fisiktempat kepadatan aktivitas virtual terjadi. Pada kawasan perkotaan inilah jejaringdigital sangat bermanfaat untuk menghubungkan antar individu dengan tujuan danfungsi tertentu dari satu lokasi dengan koordinat tertentu dengan lokasi lainnyadengan koordinat tertentu pula;

(b). Citizen action: kota cerdas yang paripurna ialah kota yang memahamikarakteristik sosial beserta kekhasan fungsi dan bentuk hubungan antar satu individudengan yang lainnya. Salah satu kunci dari tindakan warga untuk tujuan kolektifkota ialah adanya informasi tentang sektor-sektor publik yang proporsional.Kematangan warga terjadi sebagai tanggapan positif dari keterbukaan informasipublik tersebut, sehingga kemitraan menjadi dampak dari keterbukaan informasitersebut yang berujung komitmen antar warga. Pada era digital, dibutuhkanketerbukaan pemikiran (mindset) dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai agamaatau kepercayaan yang dimiliki berikut basis budaya masyarakat itu sendiri.Keterbukaan pemikiran tersebut akan membawa kepada konsep baru dari ruangterbuka (open space) pada era digital, yang tidak hanya berbasis kepada ruang fisiktetapi juga ruang virtual tempat bertukar pikiran untuk berinovasi mengembangkanpengetahuan untuk kualitas masa depan yang terbuka (open future) untukmeningkatkan daya saing global guna menciptakan kehidupan yang lebih baik.;

01Urban

interface

02Citizen Action

03City

making

Peluang pengembangan melalui intervensi rencana di era digital

Peningkatan kesadaran dan kecerdasan masyarakat, serta mendorong jejaring budaya

Peningkatan layanan melalui nilai tambah data, partisipasi masyarakat

dan keterbukaan pemerintah

Page 44: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 44

Berdasarkan pengalaman mengelola kawasan, Dall’Orso menjelaskan bahwamemang para perencana sangat erat kesehariannya dalam mendalamipertumbuhan populasi, kecenderungan sosial-ekonomi, peristiwa geopolitik,keinginan untuk kehidupan yang lebih baik dan lebih banyak peluang, mendorongurbanisasi di seluruh dunia dan khususnya di negara-negara berkembang danekonomi berkembang. Bagaimana kota dapat mengatasi pertumbuhan demografistersebut. Bagaimana kota dapat menyeimbangkan kebutuhan jangka pendek untukmengintegrasikan penghuni baru dengan tujuan jangka panjang untuk menjaminlingkungan perkotaan yang inklusif, aman, tangguh, serta berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, Dall’Orso menjelaskan bahwa permintaan yang berkembang pesatuntuk kehidupan perkotaan saat ini sedang ditangani melalui regenerasi yangkurang dimanfaatkan, urban sprawl atau penciptaan perkembangan baru dan kota.Hal ini hanya beberapa pilihan lingkungan lingkungan yang mudah dan hanyamemberikan sebagian jawaban untuk masalah tersebut. Pertanyaan yang sangatsulit yang diajukan di sini adalah: Bagaimana tempat inklusif yang sempurna dapatdirencanakan dan dibuat? Bagaimana lingkungan perkotaan yang sehat dapatditempa untuk memberikan peluang untuk interaksi dan untuk pertumbuhanpribadi dan profesional? Bagaimana solusi sosio-ekonomi yang efektif dapatdiidentifikasi dan dieksekusi untuk melengkapi "dimensi fisik" dari lingkunganbinaan?

Untuk menjadi pemenang, kota harus memasangkan faktor-faktor "keras" dari realestat dan infrastruktur dengan faktor-faktor "lunak" budaya dan modal sosial. Saatmenyusun strategi untuk (kembali) penciptaan lingkungan perkotaan, orang-orangharus ditempatkan di garis depan menyeimbangkan dan mengintegrasikanbeberapa strategi, mengadopsi faktor "lunak" dan "keras" yang bermanfaat bagiseluruh masyarakat. Pendekatan ini kompleks dan membutuhkan pandanganholistik yang didukung oleh sumber daya multidisiplin. Untuk konteks Indonesia,sebetulnya upaya ini selaras dengan ide mengimplementasikan suatu penataanruang yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Berikut ini konsep yangdiusulkan oleh Dall’Orso dalam membumikan konsep kota ideal seperti pada eraRainessance pernah diuraikan oleh Leonardo da Vinci.

Fenomena Kekinian tentang KotaKota merupakan pusat peradaban manusia, tempat konsentrasi terbesar pendudukdan beragamnya aktivitas yang dilakukan. Saat ini dan pada masa mendatang kotaakan tetap menjadi tempat yang lebih padat dibandingkan dengan wilayahsekitarnya. Tetapi di lain sisi, berkembangnya aktivitas, jumlah penduduk, danterbatasnya ruang yang tersedia, ragam persoalan pun kerap terjadi di perkotaan.Pada dasarnya berbagai aktivitas manusia yang tidak direncanakan dengan baik,akan dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi manusia itu sendiri maupunbagi lingkungan perkotaan serta wilayah sekitarnya. Oleh sebab itu, inovasi akansenantiasa diperlukan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan perkotaantersebut.Dalam perkembangan sejarah perkotaan, Alessandro Melis, pengajar kotaberkelanjutan di University of Portsmouth (https://theconversation.com/leonardo-da-vinci-designed-an-ideal-city-that-was-centuries-ahead-of-its-time-111884)mengingatkan kembali tentang kelahiran urbanisme di masa Renaissance. Iamenjelaskan bahwa meskipun Renaissance dikenal sebagai era kemajuan luar biasadalam seni dan arsitektur, jarang dicatat bahwa abad ke-15 juga menandaikelahiran urbanisme sebagai disiplin sejati. Ketegaran dan metode di balik konsepsisadar tentang sebuah kota sebagian besar telah hilang dalam pemikiran Baratsampai saat ketika orang-orang Renaissance terkemuka mendorong proyek-proyekperkotaan berskala besar, seperti rekonfigurasi Pienza, perluasan Ferrara danpembangunan benteng, juga adanya kota Palmanova yang tampak dari tampilanfisik sangat ideal.Sementara itu, Marco Dall’Orso (https://www.urbanet.info/ideal-city/), penciptaankembali lingkungan perkotaan perlu menyeimbangkan dan mengintegrasikanberbagai strategi. Mempertimbangkan kualitas lingkungan sosial-ekonomi dan alamyang dibangun, ia mengembangkan kerangka kerja yang dapat digunakan untukmenganalisis kekuatan, kelemahan, dan kemungkinan lintasan kota untukpengembangan di masa depan. Marco Dall’Orso merupakan Managing Directordari arexpo (https://www.arexpo.it/), yaitu suatu perusahaan inovatif, bertugasmengembangkan kawasan yang tadinya merupakan tempat tuan rumah Expo 2015untuk kemudian mengubahnya menjadi suatu kawasan pusat ilmiah dan teknologikeunggulan global. Adapun andalan dari identitas pengembangan kawasannyaialah secara inovatif mengembangkan kawasan ilmu pengetahuan.

Page 45: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 45

Berikutnya, jika kita beralih dari representasi statis ke dinamis, kita dapatmengidentifikasi "lintasan" yang dapat diikuti oleh wilayah perkotaan selama masahidupnya. Lintasan yang luhur menuju sudut kanan atas bagan berasal daripemahaman dari mana suatu daerah berasal, definisi visi yang jelas dan rencanastrategis yang secara konsisten dijalankan dengan kepemimpinan yang kuat dariwaktu ke waktu. Gerakan yang berbahaya dan merugikan ke arah kiri bawah bagandapat terjadi karena peristiwa dan tren yang tidak terkelola atau salah dikelola2,kurangnya visi, kepemimpinan yang buruk atau kombinasi dari semua masalah ini."Mesin" hijau / teknologi dapat berubah menjadi area yang tertekan ketika modalsosial tidak diciptakan dengan cukup cepat, ketika teknologi menjadi usang atautidak terjangkau, atau karena keterbatasan yang tidak dapat diterima pada perilakumasyarakat. Wilayah perkotaan yang tertekan dapat secara progresif kehilangandaya saing mereka jika pekerja berbakat, bisnis inovatif dan konsumen pindah kedaerah yang lebih sehat, lebih hijau, dan berkelanjutan. Dalam beberapa kasus,penurunan perkotaan dihasilkan oleh birokrasi, misalnya ketika prosedurpersetujuan panjang dan mahal, yang mencegah peningkatan real estat daninfrastruktur secara tepat waktu. Wilayah perkotaan dapat meningkat mendekatiKota Ideal dan kemudian jatuh ke dalam penurunan yang mendalam jika merekatidak tahan terhadap perubahan, guncangan atau konflik dan gagal beradaptasi.Setiap kawasan perkotaan unik dan memiliki sejarahnya sendiri yang telahmembentuk perkembangannya. Lintasan berbudi luhur menuju Kota Ideal bisasangat berbeda tergantung pada posisi awal, keadaan lokal, visi dan strategispesifik. Beberapa visi yang paling berkelanjutan dan menginspirasi adalah visi yangmenempatkan orang di pusat, asli, memiliki tujuan, dan berakar pada sejarah,identitas, dan budaya lokasi. Strategi harus berasal dari pemahaman tentang apayang penting bagi semua pemangku kepentingan dan dirancang untuk mengejartujuan baik pada dimensi keras maupun lunak. Misalnya, strategi untukmengembangkan distrik sains harus diintegrasikan dengan strategi untukmenciptakan perumahan yang menarik, kegiatan budaya, layanan dan fasilitasrekreasi untuk menarik bakat dan keluarga mereka. Penciptaan distrik modelkarbon-netral dan tanpa limbah harus dilengkapi dengan strategi untukmenciptakan sense of place dan modal sosial. Daerah perkotaan dewasa denganmodal sosial yang kuat biasanya membutuhkan strategi untuk meningkatkaninfrastruktur yang ketinggalan zaman.

Konsep kota ideal menurut Dall’Orso disajikan dalam bentuk pengelompokan menjadi empatkuadran. Ketika kita menilai posisi kawasan perkotaan di sepanjang dua dimensi lingkungansosial-ekonomi dan lingkungan alami, kita dapat membuat kerangka kerja praktis, yangmengidentifikasi empat kategori makro. Faktor lunak menentukan kualitas lingkungansosial-ekonomi, pengalaman manusia dalam hal peluang, aksesibilitas, interaksi, inklusivitas,penghormatan terhadap budaya dan tradisi, tata kelola, kebijakan, dan layanan.Faktor-faktor yang bersifat hard (keras) mendefinisikan penentuan kualitas lingkungan alamyang dibangun, ketersediaan infrastruktur dan bangunan yang mempromosikan kesehatandan berkelanjutan untuk lingkungan, perumahan yang terjangkau, ruang untuk kehidupansosial dan teknologi pintar yang berorientasi pada manusia. Sementara itu, di lain sisi faktor-faktor lunak dan keras saling bergantung dan menyeimbangkan keseimbangan yang tepat diantara keduanya merupakan tugas yang kompleks, dan hal ini membutuhkan kepemimpinanjangka panjang, komitmen, dan pemahaman tentang aspek-aspek lokal, budaya dan waktuyang tepat untuk pelaksanaan. Faktor keras dapat relatif cepat dan mudahdiimplementasikan (misalnya membangun jalur sepeda) sedangkan faktor lunak bisa sulitdan membutuhkan waktu lama (yaitu menciptakan budaya travel-by-sepeda yang kuat).Kawasan perkotaan yang tertekan (distressed urban area) ditandai oleh lingkungan alami dansosial ekonomi yang dibangun berkualitas rendah. Sebagai contoh, beberapa pinggiran kotabesar yang ada seperti Paris dan Roma, permukiman informal di Manila dan Mumbai, dankomunitas asrama termasuk dalam kategori ini. Kawasan perkotaan yang tertekanberkembang pesat, menawarkan peluang, tetapi semakin menjadi tidak terjangkau bagisebagian besar warga. Mereka tidak inklusif, tercemar, dengan infrastruktur yang terbebani.Misalnya beberapa daerah perkotaan besar, atau kota-kota besar di ekonomi Asia yangsedang tumbuh, atau beberapa kota yang sangat dinamis di kawasan lain di dunia, sepertiSydney, Los Angeles, dan Hong Kong dapat diposisikan dalam kategori ini."Green-Tech machine adalah daerah perkotaan yang visioner, yang telah dirancang dengantujuan utama meminimalkan jejak lingkungan, memaksimalkan efisiensi, kualitas layanan,keselamatan dan keamanan melalui teknologi pintar, seperti Singapura, tetapi yang berjuangdalam integrasi manusia , penciptaan modal sosial dan rasa tempat. Beberapa kota satelitdan kota ekologi baru seperti Masdar (Uni Emirat Arab) dapat dimasukkan dalam kategoriini.Kota Ideal adalah model utopis yang dihasilkan dari integrasi faktor-faktor sosio-ekonomidan alam-alam yang berhasil dan seimbang dari waktu ke waktu. Kota Ideal adalah kota yangdinamis, otentik1, inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Kota-kota seperti Wina,Kopenhagen dan Auckland mendekati model kota yang ideal.

Page 46: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 46

Untuk bergerak menuju Kota Ideal, tim multidisiplin berkinerja tinggi harus dibentuk sebagai kemitraan antara pemerintah daerah, organisasiberbasis masyarakat dan sektor swasta, dan diberi tanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi terpadu pada kedua dimensitersebut. Fase dan tonggak menengah harus direncanakan untuk menjaga kecepatan, kegembiraan dan energi dalam tim dan pemangkukepentingan terlepas dari waktu yang lama yang biasanya diperlukan untuk penyelesaian proyek-proyek perkotaan.Secara umum, lintasan berbudi luhur menuju Kota Ideal adalah urutan berkelanjutan dari langkah-langkah strategis yang terjangkau, berhasil,strategis, secara konsisten selaras dengan penentuan posisi target. Lintasan perkotaan yang saleh harus didasarkan pada fundamental jangkapanjang yang solid, memanfaatkan kekuatan inti dan keunggulan kompetitif dan memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentinganBila dikaitkan dengan upaya untuk menciptakan kota ideal seperti yang disinggung oleh Dall’Orso di atas ialah adanya konsep multi disiplin dalampengembangan kota tanpa sampah (zero waste), yang mengadaptasikan konsep circular economy menjadi circular city. Hal ini terlihat dari konsepcircular city yang digambarkan dalam tulisan Julie Marin dan Bruon De Meulder “Interpreting Circularity. Circular City Representations ConcealingTransition Drivers” (Marin dan De Meulder, 2018).

Sumber: Marin dan De

Meulder, 2018https://www.urbanet.info/ideal-city

Page 47: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

27/08/2020 47

Pada topik yang mencakup Wi-Fi publik hingga perbaikan trotoar, dia membantukota dengan hati-hati merangkai nilai dan prioritas komunitas kita ke dalampenerapan teknologi baru yang menarik. Dan dalam pekerjaan langsungnya dengandepartemen kota, dia mendorong melampaui janji palsu tentang pengoptimalandangkal dan peningkatan tanpa trade-off.Sebagai seseorang yang memilikiketerampilan sains data yang mendalam, Ben diminta untuk mendukung LayananMedis Darurat Boston (EMS) dalam mengatasi peningkatan waktu responsambulans yang mengganggu. Pendekatannya adalah salah satu pertanyaan. Diamenganalisis data tentang tren penggunaan, jenis panggilan, dan geografiambulans. Yang terpenting, dia membangun hubungan dengan kepemimpinan EMSdan paramedis di lapangan. Perjalanan ambulans menempatkan wajah manusiapada pasien yang dilayani dan menawarkan konteks tentang faktor-faktor yangmempengaruhi waktu respons. Memodelkan data bersama orang-orang yangkaryanya diwakili menghasilkan beberapa wawasan yang berdampak.

Sebagai seseorang yang memiliki keterampilan sains data yang mendalam, Bendiminta untuk mendukung Layanan Medis Darurat Boston (EMS) dalam mengatasipeningkatan waktu respons ambulans yang mengganggu. Pendekatannya adalahsalah satu pertanyaan. Dia menganalisis data tentang tren penggunaan, jenispanggilan, dan geografi ambulans. Yang terpenting, dia membangun hubungandengan kepemimpinan EMS dan paramedis di lapangan. Perjalanan ambulansmenempatkan wajah manusia pada pasien yang dilayani dan menawarkan kontekstentang faktor-faktor yang mempengaruhi waktu respons. Memodelkan databersama orang-orang yang karyanya diwakili menghasilkan beberapa wawasanyang berdampak.

Dia mampu menunjukkan bagaimana dan di mana kapasitas ambulans gagalmemenuhi permintaan, dan analisisnya yang cermat mengungkap peluang untukmeningkatkan model layanan EMS. Sejumlah besar waktu ambulans digunakan olehpanggilan darurat nonmedis untuk orang yang berjuang dengan tunawisma,kecanduan narkoba, atau keduanya. Responden EMS bertindak sebagai penyedialayanan sosial de facto — fungsi yang sangat penting, tetapi tidak bisa dilakukandengan baik oleh paramedis di ambulans yang lengkap.

Smart Enough CitySmart Enough City menyelami peluang dan tantangan dalam menerapkan solusiteknologi ke dunia tata kelola perkotaan yang sangat berpusat pada manusia. BenGreen mengartikulasikan janji luar biasa yang ditawarkan oleh teknologi barukepada kota-kota, sambil merangkul komplikasi dan kompleksitas yang merekabawa dalam implementasi. Dengan menolak pemikiran yang berpusat padateknologi yang mendasari banyak konsep kota pintar, dia menunjukkan kepada kitabagaimana menghindari jebakan solusi yang tampaknya sederhana untuk masalahjahat.Ben juga memberikan peran baru bagi para praktisi teknologi di pemerintahan,yang ia contohkan pada masanya bekerja dengan Kota Boston. Di tahun pertamanyasebagai ilmuwan data bersama tim saya di Departemen Inovasi dan Teknologi, Benadalah mitra pemikiran tentang peran inovasi dan kerumitan rumit dari dampaknyaterhadap penduduk kota.

The age of the “Smart City” is

upon us! It’s just that, we don’t

really know what that means. Or,

at least, not yet.—The Boston Smart City Playbook (2016)

Jascha Franklin-HodgeFormer Chief Information Officer, City of Boston

Co-founder, Blue State Digital

Page 48: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Perkembangan Terkini “Digital Twin”

https://www.scottbrownrigg.com/design-research-unit/articles-publications/creating-a-digital-twin-bim-as-an-everyday-activity/

Catatan panduan yang diterbitkan oleh Smart Cities Council pada April 2020 menyatakan: 'Istilah' Kembar Digital 'umumnya dikaitkan denganmanufaktur cerdas dan Industri 4.0, dengan bagian' kembaran 'yang berasal dari setidaknya tahun 1960-an. Sebagai bagian dari programApollo, NASA menciptakan 'kembaran' dari Command Module, Lunar Module, dan Lunar Rover. Si kembar semuanya tetap di tanah tetapidigunakan secara ekstensif untuk pemeliharaan, dukungan, dan pemecahan masalah. 'Istilah ini semakin populer dengan munculnya Internetof Things (IoT) yang merupakan penerapan pengenal unik ke objek fisik yang memungkinkan mereka untuk terhubung ke jaringan yangmemungkinkan transfer data ke dan dari objek tersebut.Kembar digital dapat digunakan sebagai sarana untuk mengoptimalkan pengoperasiandan pemeliharaan aset fisik, sistem, dan proses. Dengan menganalisis model virtual, pelajaran dapat dipetik dan peluang dimanfaatkan secarafisik kembar nyata.Simulasi digital dapat dilakukan yang dapat membantu mencegah masalah yang sebenarnya. Kecerdasan buatan (AI) dananalitik dapat memperbarui kembaran digital saat kembaran fisiknya berubah. Komponen pintar yang terhubung ke sistem berbasis clouddapat mengumpulkan data menggunakan sensor yang memungkinkan analisis status waktu nyata dan perbandingan dengan data historis.

https://www.designingbuildings.co.uk/wiki/Digital_twin

Page 49: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Perkembangan Terkini “Digital Twin”

https://www.ptc.com/en/product-lifecycle-report/digital-twin-technologies-driving-adoptionhttps://eu-smartcities.eu/news/rotterdams-digital-twin-redefines-our-physical-digital-social-worlds

Page 50: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Perkembangan Terkini “Digital Triplet”

Di era industri 4.0, cyber physical manufacturing systems (CPPS) mulaimengubah aktivitas engineer sistem manufaktur menjadi aktivitasberbasis CPS. Di pabrik-pabrik Jepang yang khas, insinyur sistemmanufaktur selalu ditempatkan di lantai pabrik dan terus meningkatkansistem manufaktur dengan para pekerja. Untuk mendukung kegiataninsinyur tersebut, kami mengembangkan konsep 'Digital Triplet' sebagaiperpanjangan dari Digital Twin. Triplet digital terdiri dari dunia aktivitascerdas selain dunia cyber dan dunia fisik dan mendukung insinyur sistemmanufaktur dalam mengembangkan proses teknik dengan dunia cyberdan fisik. Berdasarkan hal tersebut, kami mengembangkan sistempendidikan. Dalam makalah ini, kami menjelaskan konsep Triplet Digital.Selanjutnya, setelah menjelaskan gambaran umum program pendidikan,kami memperkenalkan kursus di mana peserta pelatihan (terutamainsinyur pemula) menjalankan "Kaizen" dengan prototipe sistem CPS daripabrik pembelajaran.

Page 51: Inhouse Trainingbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2020/08/IHT... · 2020. 8. 28. · Inhouse Training Peningkatan Kapasitas Aparatur Sipil Negara Bappeda Jabar, Jumat, 28

Terimakasih

Tersedia di ITB Press 022 2504257