inget? - · pdf fileenin, 11 juli 2016. kalian tahu hari ini hari apa? iya senin! ......

4
S enin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari apa? Iya Senin! Tapi bukan Senin yang itu yang kami maksud :( Yakin belum inget? Oke kami bagi tahu. Selamat, hari ini adalah adalah Hari Populasi Sedunia. Ah iya, pernahkah kalian mendengar tentang Peringatan Hari Populasi Sedunia? Belum tahu juga? Ya sudah, mari kita bercerita :D Hari Populasi Sedunia adalah perayaan tahunan yang diadakan setiap tanggal 11 Juli, yang ber- tujuan meningkatkan kesadaran terhadap masa- lah populasi dunia. Event ini didirikan oleh pen- gurus United Nations Development Pro- gramme pada tahun 1989. Event ini terinspirasi oleh perhatian masyarakat terhadap perayaan Hari Lima Miliar yang diadakan pada 11 Juli 1987, yang diperkirakan menjadi tanggal di ma- na populasi dunia mencapai lima miliar orang. Seperti yang dapat kita pahami bahwa ledakan penduduk yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadikan banyaknya muncul permasa- lahan lingkungan dan social yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Dalam bidang sosial, penduduk yang terlampau banyak akan mempengaruhi tersedianya lapan- gan pekerjaan sehingga pengangguran bisa saja terjadi dimana-mana. Pendapatan yang rendah akan memunculkan permasalahan serius di bi- dang kesehatan dan tingkat pendidikan penduduk sehingga hasil akhirnya akan mempengaruhi angka Indeks Pembangunan suatu Negara. Namun yang lebih berbahaya adalah pengaruh ledakan penduduk terhadap kualitas lingkungan tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan di muka bumi. Semua barang yang dibutuhkan manusia dipasok langsung dari ling- kungan dengan sumber daya alamnya. Sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan alam yang nyata atau potensial dan dapat memenuhi kebutuhan manusia (Katili: 1983). Populasi yang semakin bertambah secara langsung akan meningkat- kan jumlah sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia. In- tinya, alam yang terbatas akan dipaksa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Halaman 1

Upload: vucong

Post on 22-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: inget? -   · PDF fileenin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari apa? Iya Senin! ... Bukankah mereka juga butuh tempat tinggal un- ... kemiskinan atau daerah terpencil

S enin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari

apa? Iya Senin! Tapi bukan Senin yang itu

yang kami maksud :( Yakin belum inget? Oke

kami bagi tahu. Selamat, hari ini adalah adalah

Hari Populasi Sedunia.

Ah iya, pernahkah kalian mendengar tentang

Peringatan Hari Populasi Sedunia? Belum tahu

juga? Ya sudah, mari kita bercerita :D

Hari Populasi Sedunia adalah perayaan tahunan

yang diadakan setiap tanggal 11 Juli, yang ber-

tujuan meningkatkan kesadaran terhadap masa-

lah populasi dunia. Event ini didirikan oleh pen-

gurus United Nations Development Pro-

gramme pada tahun 1989. Event ini terinspirasi

oleh perhatian masyarakat terhadap perayaan

Hari Lima Miliar yang diadakan pada 11 Juli

1987, yang diperkirakan menjadi tanggal di ma-

na populasi dunia mencapai lima miliar orang.

Seperti yang dapat kita pahami bahwa ledakan

penduduk yang terjadi di berbagai belahan

dunia menjadikan banyaknya muncul permasa-

lahan lingkungan dan social yang tidak bisa

dihindari oleh manusia.

Dalam bidang sosial, penduduk yang terlampau

banyak akan mempengaruhi tersedianya lapan-

gan pekerjaan sehingga pengangguran bisa saja

terjadi dimana-mana. Pendapatan yang rendah

akan memunculkan permasalahan serius di bi-

dang kesehatan dan tingkat pendidikan

penduduk sehingga hasil akhirnya akan

mempengaruhi angka Indeks Pembangunan

suatu Negara.

Namun yang lebih berbahaya adalah pengaruh

ledakan penduduk terhadap kualitas lingkungan

tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan

di muka bumi.

Semua barang yang dibutuhkan manusia dipasok langsung dari ling-

kungan dengan sumber daya alamnya. Sumber daya alam adalah

semua unsur tata lingkungan alam yang nyata atau potensial dan

dapat memenuhi kebutuhan manusia (Katili: 1983).

Populasi yang semakin bertambah secara langsung akan meningkat-

kan jumlah sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia. In-

tinya, alam yang terbatas akan dipaksa untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan manusia yang tidak terbatas.

Halaman 1

Page 2: inget? -   · PDF fileenin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari apa? Iya Senin! ... Bukankah mereka juga butuh tempat tinggal un- ... kemiskinan atau daerah terpencil

“Tapi kemampuan alam sebenarnya tidak

terbatas, hanya saja manusia memang tidak

sabaran untuk menunggu daya dukung ling-

kungan hingga mencukupi mampu kebutuhan-

kebutuhannya”.

Iya, memang. Tapi sayangnya manusia bukann-

ya tidak mau menunggu, tapi memang tidak bisa

menunggu. Misalnya saja, usia paling panjang

manusia adalah 130 tahun-an (seperti yang di-

miliki oleh beberapa orang Hunza yang mendia-

mi Pegunungan Himalaya dekat Afghanistan

dan Kashmir), dan manusia membutuhkan batu

bara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ba-

tu bara bukan SDA yang bisa terbentuk bebera-

pa kali dalam kurun waktu 130 tahun, malah

proses pembentukannya bisa mencapai puluhan

hingga ratusan juta tahun. Manusia memang

tidak bisa menunggu bukan? Maka mau tidak

mau, sebagai upaya untuk mempertahankan diri

(survival), manusia mengerk batu bara sebanyak

yang mereka butuhkan (bahkan kebanyakan,

sampai tidak sempat memikirkan kelangsungan gen-

erasi yang akan datang).

Berdasarkan sebuah video animasi yang diterbit-

kan oleh BKKBN, pada abad ke XVI M ketika

Patih Gadjah Mada mengucapkan Sumpah Pala-

pa, jumlah penduduk Indonesia adalah 10,8 juta

jiwa. Lalu bertambah menjadi 14 juta jiwa da-

lam kurun waktu satu tahun.

Tahun 1900 M, penduduk Indonesia bertambah

menjadi 40 juta jiwa. Kemudia satu abad

kemudian bertambah hingga lima kali lipatnya,

yakni 205,8 juta jiwa pada tahun 2000. Yang

lebih mencengangkan, dalam waktu sepuluh ta-

hun, penduduk Indonesia bertambah lagi 37 juta

hingga mencapai 237,6 juta jiwa pada tahun

2010. Sayangnya ledakan penduduk yang drastis

tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga terjadi

di mayoritas Negara berkembang lainnya!

Pertanyaannya, sampai kapan bumi akan bertahan

menampung ledakan penduduk ini?

Lantas, apa kabar dengan tumbuhan dan hewan?

Bukankah mereka juga butuh tempat tinggal un-

tuk hidup dan berkembang biak?

Ah andai manusia masih tetap mengutamakan

kepentingannya sendiri, kemudian mengabaikan

tumbuhan dan hewan hingga terjadi kepunahan

massal, maka manusia juga tinggal menghitung

hari kepunahannya sendiri.

Jika makanannya hilang, manusia mau makan apa?

Apakah batu dan udara bisa mengenyangkan perut?

Halaman 2

Page 3: inget? -   · PDF fileenin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari apa? Iya Senin! ... Bukankah mereka juga butuh tempat tinggal un- ... kemiskinan atau daerah terpencil

Beberapa masalah lain yang akan timbul dian-

taranya adalah menurunnya ketersediaan kuali-

tas air bersih, ketersediaan pangan, ketersediaan

lahan, meningkatnya pencemaran lingkungan

dan tindak kejahatan.

Terlepas dari itu, menurut situs resmi PBB

Peringatan Hari Populasi Sedunia tahun ini

mengangkat tema “Investasi pada Remaja Per-

empuan”.

Gadis-gadis remaja di seluruh dunia menghada-

pi tantangan besar. Banyak yang dianggap oleh

masyarakat atau orang tua mereka untuk siap

menikah dan menjadi ibu, sehingga dipaksa un-

tuk berhenti sekolah dan menikah dini. Sehing-

ga hal itu merusak prospek masa depan mereka.

Bahkan diantara gadis-gadis yang tinggal di

sekolah, akses informasi dasar tentang

kesehatan, hak asasi manusia dan hak-hak re-

produksi sulit didapat, sehingga mereka rentan

terhadap penyakit, cedera dan eksploitasi. Tan-

tangan-tantangan ini diperburuk terutama untuk

gadis-gadis yang terpinggirkan, seperti anggota

etnis minoritas atau mereka yang hidup dalam

kemiskinan atau daerah terpencil.

Namun ketika gadis remaja diberdayakan,

mereka akan tahu tentang hak-hak mereka dan

diberi kesempatan untuk sukses, mereka men-

jadi agen perubahan positif dalam komunitas

mereka.

Program UNFPA bertujuan untuk mengakhiri

pernikahan anak, mengekang kehamilan rema-

ja, dan untuk memberdayakan perempuan agar

membuat pilihan informasi tentang kesehatan

dan kehidupan mereka. Pada 2015 saja, pro-

gram UNFPA membantu 11,2 juta anak per-

empuan antara usia 10 dan 19 untuk

mendapatkan akses layanan kesehatan seksual,

reproduksi dan informasi.

Pemimpin dan masyarakat harus fokus pada

penegakan hak asasi manusia gadis-gadis rema-

ja yang paling terpinggirkan, terutama mereka

yang miskin, putus sekolah, dieksploitasi, atau

dari praktek-praktek tradisional yang berbaha-

ya, termasuk pernikahan anak.

Direktur Eksekutif UNFPA Dr. Babatunde

Osotimehin mengatakan "Gadis-gadis marjinal

rentan terhadap kesehatan reproduksi yang bu-

ruk dan lebih mungkin untuk menjadi ibu saat

masih anak-anak. Mereka memiliki hak untuk

memahami, mengendalikan tubuh, dan mem-

bentuk kehidupan mereka sendiri (SF & LRS)

Departemen Lingkungan

HMP Geografi FPIPS UPI

Halaman 3

Page 4: inget? -   · PDF fileenin, 11 Juli 2016. Kalian tahu hari ini hari apa? Iya Senin! ... Bukankah mereka juga butuh tempat tinggal un- ... kemiskinan atau daerah terpencil

Des

ign

by:

No

vri

yan

to