ingat..!! - higelr.files.wordpress.com · rahasia di balik azan 40 ekonomi bisnis pdam sumbawa,...
TRANSCRIPT
Majalah Bulanan edisi I Januari 2011
edisi perdana
Cerbung : Musafara Al-Baqi
Ingat..!!
Ingat..!! Pemerintah Pelayan Publik Pemerintah Pelayan Publik
Ekspedisi:
Empang Bua, Menghadang Bahaya Ekspedisi:
Empang Bua, Menghadang Bahaya
Bismillah Dan Angka 19 Bismillah Dan Angka 19
Harga Rp 20.000
Tip & Trik
Download Lagu dengan Limewire
2 Kata Redaksi
3 Suara Pembaca
6 Berita Utama Ingat, Pelayanan Publik kewajiban Pemerintah
Survey IKM Bantu Upaya Kinerja Pemerintah
Point-Point hasil Survey
Wikipedia Ensiklopedia Indonesia
Aktivitas Tong, Tak Mampu dihentikan
Polisi Tolak Jadi Pahlawan Kesiangan Awas Bahaya. IM Merembes ke Pelosok Sumbawa
16 Artikel Utama Lagi, tentang Emas
18 Sketsa Pendidikan Bos Juga Butuh Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Porseni, Rangsang Bakat Siswa
Prestasi Gemilang SMPN 1 Alas Barat DPD RI Kunjungi SMKN 1 Alas
BOS, Masih Banyak Kelemahannya
24 Artikel Pendidikan Menyoroti Kebijakan UN
26 Profilku Kita Harus Lebih Maju
26 Seremonial Kemeriahan HUT ke 52 Kabupaten Sumbawa
29 Samawa Realitas Petani Siasati Iklim Tidak Menentu
Istana Dalam Loka, Potensi jadi Museum Ternama
32 Kreasi, Seni dan Budaya Lembang Tau Karong Paroso
Menyonsong Musakara Rea
36 Balai Dakwah Bismillah dan Angka 19
Rahasia Di Balik Azan
40 Ekonomi Bisnis PDAM Sumbawa, Beri Kontribusi Daerah
Disnakertrans: Pelatihan Listrik
44 Ekspedisi Maras Sumbawa Punya Asal Usul
46 Lifestylle ASI Ekslusif
47 Dunia Sport
Serial Strategi: Sepak Bola
48 Intermezo
49 Cerbung Perjalanan Yang Berkekalan
50 Tip dan Trik
Download lagu dengan Limewire
Daftar Isi Majalah
30 Istana Dalam Loka
Potensi Jadi Museum
Ternama
32 Lembang Tau
Karong Paroso
44
Sumbawa Punya
Asal Usul
14
Awas, Bahaya.
IM Merembes Ke
Pelosok Sumbawa
Assalaamu‟alaikum……. Salam hangat,
Berkat rahmat Allah SWT jua, majalah yang ada di tangan
pembaca ini bisa lauching untuk pertama kalinya, semoga majalah
ini, yang berlabelkan MARAS, senantiasa eksis di tengah-tengah kita dengan dan dalam slogannya sebagai Mata Rakyat Samawa.
Mata. Siapapun itu, tahu. Eye kata orang Inggris, „ainun kata
orang Arab, punya seabrek arti. Pengertian kongkret maupun abstrak. Mata bukan hanya sekedar bola yang menempel di wajah kita sebagai
indera penglihatan , lebih dari itu mata juga dimiliki oleh benda-
benda mati seperti pisau, pedang, cincin, rantai dan lain-lain. Juga pada benda yang abstrak seperti hari, hati, batin, pencaharian, dan
lain-lain. Mata juga dimiliki oleh kata-kata yang maknanya jadi ber-
beda seperti keranjang, duit atau pada sesuatu yang menjadi pusat
yang berada ditengah-tengah, dan kepada kata mata lagi (mata-mata), atau semata-mata, dan sebagainya. Sungguh banyak pengertian yang
dimunculkan oleh kata yang terdiri dari empat huruf tersebut.
Sebegitu banyaknya kata turunan yang muncul dari kata mata tentunya juga menjadikan ia kaya akan definisi. Baik dalam konotasi
yang positif maupun negative. Dimana pada suatu adat dan kebiasaan
daerah tertentu kata mata terlarang dan tabu untuk disebut. Kesannya kasar bahkan lebih kejam dari pada menuduh perempuan berzina.
Mata, sebagai salah satu dari lima indera manusia yang di-
pakai sebagai alat untuk menangkap pengertian dari pengalaman em-
piris yang ia saksikan, kemudian masuk ke ruang rasionalitas apakah pengalaman emperikal itu ideal hingga menjadi keniscayaan ataukah
ternyata butuh modifikasi lagi. Selalu ada fenomena, bidang sosial
dan alam yang terjadi di sekitar kita yang layak diterima rasionalitas dan yang tidak layak diterima. Semuanya berawal dari mata.
Seyogyanyalah, mata sebagai alat akal, akal budi, intuisi dan
lain sebagainya itu memproduksi secara simbolik pandangan atau
persepsi, sehingga mampu mengkoordinasikan tindakan-tindakan yang baik di pelbagai lingkup konteks social, tidak seperti struktur
politik yang menindas, patriakis, dan rasis akibat dari budaya yang
salah kaprah. Seperti, sebuah kelompok, komunitas, atau masyarakat tidak jarang memandang dirinya lebih tinggi derajatanya dari kelom-
pok, komunitas atau masyarakat lain sehingga dengan demikian
kelompok, komunitas atau masyarakat yang merasa lebih tinggi dera-jatnya sering melakukan penindasan, baik fisik, politik, ideologis,
maupun cultural terhadap kelompok yang dia anggap lebih rendah.
Apa yang telah tercerap dari hasil investigasi mata, sedikitnya
memunculkan dua kesimpulan. Kompromistis-kah? Atau malah kon-tradiktif...
Ok, pembaca yang budiman,
Selamat membaca...
Kata Redaksi
PIMPINAN UMUM Iwan Kasmawan S.E
PIMPINAN REDAKSI
Ardian Hidayat
PIMPINAN PERUSAHAAN Ardiansyah
SEKRETARIS/BENDAHARA Riski Adekantari
MANAGER PEMASARAN Rudi Sanjaya
MANAGER PERIKLANAN David Kalbuadi
STAFF PEMASARAN Dedi Eko Notosusanto
Heri Kusniadi Usman
REDAKTUR SENIOR Madya Yacub Zain. SH.
DEWAN REDAKSI Madya Yakub Zain, SH. Arief Rahman, Spd.
REPORTER Ardian Hidayat Rudi Sanjaya Ardiansyah David Kalbuadi Iwan Kasmawan Heri Kusnadi Kurniawan
Ely Supriyani Arief Rahman Madya Yacub Zain, SH.
DESIGN GRAFIS &LAYOUT Denny Markandeya
IT & WEB MANAGER Denny Markandeya
PENERBIT Cv. Lima Sekawan
ALAMAT REDAKSI Jln Manggis Kel.Umasima
Sumbawa Besar
TLP (0371) 21445
EMAIL [email protected]
Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel atau opini. Silahkan diantar atau kirim via pos atau email, disertai identitas lengkap.
X
Surat Pembaca
Maras, majalah bulanan yang kini hadir di tengah-tengah masyarakat Sumbawa
khususnya, dan NTB umumnya, mengajak pembaca yang untuk berpartisipasi
mengirimkan komentar, kritikan maupun saran-saran tentang hal apa saja yang
terjadi di sekitar kita. Insyaallah mulai edisi berikut dan selanjutnya, laman
kosong ini sudah terisi.
Pemasangan Iklan
Hubungi: Reza
Hp.081906904722
Surat Pembaca bisa dikirim
via SMS ke nomor
081906904722
Atau email ke
DIRGAHAYU DIRGAHAYU
KABUPATEN SUMBAWA KABUPATEN SUMBAWA
52 Tahun 52 Tahun
Gempitamu gempita kami Meriahmu meriah kami
Berkilaumu berkilau kami ………...Semerbak mewangimu, aroma kami
Menebar pesona digeliat Merekah mu
………………..Menatap hari depan Semoga kau tidak lupa
Jangan tinggalkan kami Dirgahayu Samawa
Sumbawa yang tenteram dan damai Disampaikan oleh keluarga Besar Majalah MARAS
Berita Utama
6 Maras edisi 1 Januari 2011
Kinerja Pemerintah Harus Di Evaluasi
Sumbawa Besar, MARAS_ Dewasa ini, pelayanan public
oleh aparatur pemerintah daerah Ka-bupaten Sumbawa dipandang masih
banyak kelemahannya, ditandai den-gan masih banyaknya keluhan
masyarakat hampir di seluruh unit
pelayanan, seperti unit pelayanan ke-sehatan, pendidikan, bidang social
masyarakat, bidang infrastruktur, dan
bidang-bidang pelayanan public yang
lainnya. Berdasarkan hasil investigasi
MARAS, diserap beragam persepsi
masyarakat terhadap kinerja pemerin-tah dalam menjalankan fungsi pelaya-
nannya. seperti yang dituturkan Sury-
anto, saat ditemui wartawan MARAS di kediamannya, di Kelurahan Seke-
teng, Kecamatan Sumbawa. Men-
jalankan aktifitas sebagai tukang ojek
di kawasan pasar tradisional Seke-teng,
“Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 memberi wewenang kepada pemerintah daerah un-
tuk mempercepat pembangunan daerah, antara lain ; peningkatan pelayanan dan kesejahteraan seluruh masyarakat ; berkembangnya kehidupan demokratis disertai oleh peningkatan peran-
serta masyarakat dalam perencanaan pembangunan di daerah; dan terpeliharanya hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia”.
Ingat…..!!! Pelayanan Publik , Kewajiban Pemerintah
Ingat…..!!! Pelayanan Publik , Kewajiban Pemerintah
Berita Utama
7 Maras edisi 1 Januari 2011
merupakan pekerjaan rutin yang dila-koninya sejak dua tahun yang lalu.
Selama menjalankan profesi sebagai
penjual jasa transportasi roda dua, beberapa kali dirinya mengantarkan
penumpang untuk berobat ke puskes-
mas, dan RSUD Sumbawa,” dan me-
mang real saya lihat pelayanannya kurang bagus, mulai dari kecepatan
dan ketepatan petugas, kebersihan
lingkungan dan kenyamanan pasien dan lebih parahnya lagi, yang jenguk
orang sakit bisa ikutan sakit karena
petugas kesehatan tidak mempunyai kemampuan dalam memahami psyko-
logis keluarga pasien,” tutur Anto
akrab ia dipanggil di kalangannya.
Menurut pemuda berusia dua puluh lima tahun itu, dari pengalaman-
pengalaman yang telah ditemu-
kannnya, mulai dari mengantarkan penumpangnya sampai dengan pen-
galaman pribadinya, Anto menyim-
pulkan bahwa pemerintah sebagai aparatur yang difungsikan oleh
masyarakat dalam melakukan pelaya-
nan publik di bidang kesehatan harus lebih berupaya meningkatkan pelaya-
nan baik kualitas dan kuantitas petu-
gas kesehatan, peningkatan infra-
struktur termasuk fasilitas bangunan yang memenuhi standar kenyamanan
pasien, dan juga memberikan pelaya-
nan prima kepada masyarakat Sum-bawa.
Di tempat berbeda, Puteraseh
seorang lelaki berusia 52 tahun yang saat ini masih aktif di salah satu or-
ganisasi keagamaan, menuturkan
pengalamannya terkait pelayanan
pemerintah terhadap masyarakat mi-skin,” saya pernah mendengar bupati
saat pidato dulu, beliau bilang kita
butuh perubahan . dan salah satu poin pentingnya adalah pengentasan kemi-
skinan di Kabupaten Sumbawa
tercinta, namun hingga sekarang angka kemiskinan khususnya di
wilayah perkotaan masih belum juga
mengalami penurunan yang signifi-kan,” tuturnya.
Di samping itu, lanjut Mbah,
akrab ia disapa, dari beberapa pen-
galamannya selaku penerima bantuan
beras untuk rakyat miskin (raskin),
kemudian Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM), sering kali ia
merasa kesal dengan pelayanan petu-
gas saat proses penerimaan bantuan.
Selain proses lamban, diskriminatif,
dan terkadang juga para penerima
bantuan dibuat kesal dengan ulah ti-
dak sopan yang di lakukan oleh ok-
num petugas pelayanan di tempat
terkait. “ saya sumbang saran untuk
pemerintah dalam
Berita Utama
8 Maras edisi 1 Januari 2011
kaitannya dengan pelayanan public. Kalau bisa pemerintah Kabupaten
Sumbawa punya lembaga survey
yang menyerap aspirasi masyarakat agar mampu dijadikan bahan evaluasi
diri dalam upaya peningkatan pelaya-
nan kepada masyarakat guna penca-
paian tujuan untuk mensejahtrakan rakyat sesuai dengan amanat Undang-
Undang. Karena perlu diingat pemer-
intah adalah pelayan public jadi harus mau dikritik rakyat dan harus
evaluasi diri,” kata Mbah.
Tidak lepas dari fungsi kon-trolnya, kalangan akademisi Sum-
bawa , Kurniawan (24), juga melon-
tarkan kritikan terhadap kinerja pe-
layanan pemerintah terhadap masyarakat. Menurutnya masih ban-
yak kelemahan yang diperlihatkan
pemerintah kepada masyarakat terkait fungsinya memberikan pelayanan
terhadap masyarakat, di antaranya;
penyediaan infrastruktur jalan dan bangunan yang masih belum bisa me-
wujudkan pelayanan prima bagi
masyarakat miskin dan menengah ke
bawah, sehingga berdampak negative terhadap kemajuan roda ekonomi.
Sebut saja misalnya ; infrastruktur
bangunan pelayanan penyediaan air bersih masih di bawah standart, pen-
yediaan fasilitas untuk menjamin ke-
sehatan masyarakat masih menuai
kritik, dan sering terjadinya misko-munikasi antar SKPD tentang pem-
bangunan infrastruktur jalan. Dan
masih banyak lagi kelemahan kinerja pemerintah di bidang-bidang lainnya
yang harus se-segera mungkin di
evaluasi. Menanggapi beragam kriti-
kan dari beberapa kalangan masyar-
kat ini, Sekretariat Daerah Kab. Sum-
bawa melalui Kasubag Kelembagaan Bagian Organisasi, Budi Prasetio
S.Sos. M.Ap. mengatakan , pandan-
gan dan persepsi masyarakat harus dihargai, karena selama ini kritikan
terhadap pemerintah terjadi di mana-
mana,” yang penting kita sebagai
aparatur pelayan masyarakat, pada prinsipnya terus bekerja keras dan
berupaya membuktikan kepada
masyarakat bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap kinerja
lembaga-lembaga pemerintahan yang
ada, dan serius mengurus masyara-
kat.” Ungkapnya seraya menawarkan teh botol kepada wartawan MARAS.
Kedepan sambung Budi, Pe-
merintah Kab. Sumbawa sudah mer-encanakan penyelenggaraan kegiatan
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) terhadap pelayanan public, “ insyaallah pelaksanaan survey ini
akan dilaksanakan untuk seluruh
bidang pelayanan public,” paparnya.
Di jelaskan Budi, pelak-
sanaan survey IKM terhadap pelaya-
nan public tak lain sebagai upaya pe-
merintah Sumbawa untuk menge-
valuasi diri dari persepsi masyarakat
yang sudah di serap. Selain itu me-
lalui survey indeks kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan pub-
lic oleh pemerintah adalah sebagai
bahan introspeksi diri dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan
kepada masyarkat, serta mampu men-
jadi salah satu indicator penilaian
kinerja aparatur pemerintah dalam
tujuannya untuk mengukur kompe-
tensi petugas pelayanan. (ARD,
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN DI KABUPATEN SUMBAWA
N
o
Faktor Layanan
Penilaian Total
skor
Skor
Rata-
rata
1 2 3 4
1 Kemudahan prosedur pelayanan 24 44 983 78 3373 2,974
2 Kesesuaian persyaratan pelayanan dengan
pelayanan 8 38 1004 71 3380 2,981
3 Kejelasan petugas yang melayani 4 87 862 173 3456 3,048
4 Kedisiplinan petugas dalam pelayanan 9 94 929 97 3372 2,974
5 Tanggung jawab petugas dalam memberikan
pelayanan 4 56 916 149 3460 3,051
6 Kemampuan petugas dalam pelayanan 5 51 983 81 3380 2,981
7 Kecepatan petugas dalampelayanan 7 142 872 98 3299 2,909
8 Keadilan memberikan pelayanan 11 53 970 86 3371 2,973
9 Kesopanan petugas dalam pelayanan 3 43 964 114 3437 3,031 1
0 Keramahan petugas dalam pelayanan 6 70 908 140 3430 3,025
1
1 Kewajaran biaya pelayanan 10 65 965 77 3343 2,948
1
2 Kesesuaian biaya yang dibayarkan dengan
ditetapkan 13 98 743 255 3458 3,049
1
3 Ketepatan realisasi jadwal pelayanan 33 135 679 268 3412 3,009
1
4 Kenyamanan lingkungan 11 117 844 146 3361 2,964
1
5 Keamanan lingkungan 4 48 805 251 3519 3,103
Total 45,019
Indeks Kepuasan Masyarakat 3,001 Mutu B
Kriteria Kinerja Pelayanan Baik
KELUARGA BESAR SMP
NEGRI 3 SUMBAWA
MENGUCAPKAN :
Selamat Hari Jadi Kabupaten Sumbawa
Yang Ke 52 22 Januari 2011
“ Semoga Kabupaten Sumbawa Le-
bih Mandiri, Lebih Maju, Dan
Mampis Rungan “ TTD
ABDUL MAJID
SELURUH JAJARAN PETUGAS
UNIT PELAKSANA TEKNIS
PASAR SEKETENG
MEWAKILI KELUARGA BESAR DINAS KOPERASI PERINDUS-TRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN SUMBAWA Mengucapkan :
Selamat Hari Jadi Kabupaten Sumbawa Yang Ke 52
22 Januari 2011
“ Semoga Kabupaten Sumbawa Le-
bih Mandiri, Lebih Maju Dan
Mampis Rungan “ TTD
ABDUL KARIM SH.
Berita Utama
9 Maras edisi 1 Januari 2011
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN
KESEHATAN DI KABUPATEN SUMBAWA
N
o
Faktor Layanan
Penilaian Total
skor
Skor
Rata-
rata
1 2 3 4
1 Kemudahan prosedur pelayanan 24 44 983 78 3373 2,974
2 Kesesuaian persyaratan pelayanan dengan
pelayanan 8 38 1004 71 3380 2,981
3 Kejelasan petugas yang melayani 4 87 862 173 3456 3,048
4 Kedisiplinan petugas dalam pelayanan 9 94 929 97 3372 2,974
5 Tanggung jawab petugas dalam memberikan
pelayanan 4 56 916 149 3460 3,051
6 Kemampuan petugas dalam pelayanan 5 51 983 81 3380 2,981
7 Kecepatan petugas dalampelayanan 7 142 872 98 3299 2,909
8 Keadilan memberikan pelayanan 11 53 970 86 3371 2,973
9 Kesopanan petugas dalam pelayanan 3 43 964 114 3437 3,031 1
0 Keramahan petugas dalam pelayanan 6 70 908 140 3430 3,025
1
1 Kewajaran biaya pelayanan 10 65 965 77 3343 2,948
1
2 Kesesuaian biaya yang dibayarkan dengan
ditetapkan 13 98 743 255 3458 3,049
1
3 Ketepatan realisasi jadwal pelayanan 33 135 679 268 3412 3,009
1
4 Kenyamanan lingkungan 11 117 844 146 3361 2,964
1
5 Keamanan lingkungan 4 48 805 251 3519 3,103
Total 45,019
Indeks Kepuasan Masyarakat 3,001 Mutu B
Kriteria Kinerja Pelayanan Baik
Sumbawa Besar_MARAS. Pelayanan public oleh aparatur
pemerintah dewasa ini dipandang masih
banyak kelemahannnya, ditandai masih
banyaknya keluhan masyarakat di berba-
gai bidang
pelayanan
public,
sehingga
dapat men-
imbulkan
citra buruk bagi apara-
tur pemer-
intah.
Maka
fungsi
pemerintah
dalam me-
layani
masyara-
kat perlu
terus di
tingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Mulai
dari bidang kesehatan , pendidikan , dan
jenis-jenis pelayanan yang lainnya.
Dalam kaitannya dengan pelaya-
nan bidang kesehatan terhadap masyara-
kat di Kabupaten Sumbawa, meski hasil
survei Indek Kepuasaan Masyarakat
(IKM) menyatakakan , masyarakat sudah
cukup puas dengan memberi nilai B
( baik ) terhadap kinerja pelayanan di unit
– unit kesehatan yang ada, namun tidak bisa dipungkiri masih banyak sektor pe-
layanan unit kesehatan yang perlu terus
ditingkatkan.
Untuk itu, Dalam upaya pening-
katan pelayanan public di bidang kese-
hatan ini, di Kabupaten Sumbawa, Sekre-
tariat Daerah Kab. Sumbawa telah
bekerja sama dengan Badan Perencanaan
Pengembangan Fakulatas Ekonomi
(BP2FE) Universitas Mataram untuk
melakukan survei Indek Kepuasaan
Masyarakat (IKM). Kerjasama ini di la-
kukan dalam rangka mengukur kinerja
aparatur pemerintah daerah Sumbawa dalam bidang kesehatan guna mendapat-
kan tiga point penting dalam member-
baiki pelayanan selanjutnya.
Seperti diungkapkan , Budi
Prasetio
S.Sos.
M.Ap. Ka-
subag
Kelemba-
gaan Bagian
Organisasi Setda Kabu-
paten Sum-
bawa, bahwa
survey IKM
yang dilaku-
kan pemer-
intah adalah
sebagai ba-
han perbai-
kan atau
evaluasi
kerja dalam melayani masyarakat dengan bertolok
ukur pada persepsi masyarakat yang su-
dah diserap dari hasil survey. Selain itu,
survey IKM juga mejadi salah satu indi-
cator penilaian kinerja pelaksanaan pen-
yelenggaraan pemerintahan di daerah
masing-masing dalam bidang pelayanan
public dan sebagai orientasi yang dijadi-
kan hasil akhir adalah Ekstent Service
(Pelayanan Prima). “Jadi kedepan in-
syaallah seluruh jenis pelayanan public akan disurvey Indeks Kepuasan Masyara-
kat,” ungkpnya seraya tersenyum.
2011 mendatang, kata Budi
melanjutkan, pemerintah juga akan mela-
kukan survey indek kepuasan masyarakat
di bidang pendidikan “ semoga saja hasil-
nya akan lebih baik dari sebelumnya,.”
harapannya.(A_MRS).
Survei IKM Bantu Upaya Peningkatan Kinerja Pemerintah
KANTOR KETAHANAN PANGAN
DAN PENYULUH PERTANIAN
MENGUCAPKAN :
SELAMAT HARI JADI KABUPATEN SUMBAWA YANG KE 52
22 JANUARI 2011
TTD
EDI ISNAINI
Budi Prsetio S.Sos. M.Ap
Berita Utama
10 Maras edisi 1 Januari 2011
Memberikan gambaran tentang kinerja unit pelayanan ke-
sehatan yang dimiliki dan dapat dijadikan sebagai bahan
introspeksi diri dalam upaya peningkatan kualitas pelaya-
nan kepada masyarakat.
Dijadikan acuan atau benchmark dalam penyusunan IKM
pelayanan kesehatan berikutnya.
Sebagai salah satu kelengkapan persyaratan administrasi
dalam memperoleh pengakuan internasional menyangkut
kualitas pelayanan dalam bentuk ISO
Sebagai dasar penelitian yang lebih specipik dan mencapai pelayanan prima untuk masyarakat.
Manfaat Pelaksanaan Survey IKM bidang
Kesehatan di Kabupaten Sumbawa
Institusi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa telah
menunjukkan kinerja yang cukup bagus dan telah mampu
memberikan kepuasan kepada masyarakat terhadap pe-
layanan kesehatan yang cukup bagus,yakni: nilai B (3.001)
Secara umum factor-factor yang perlu ditingkatkan kiner-
janya guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat adalah : kecepatan petugas, ketepatan jadwal,
kenyamanan lingkungan, kedisiplinan petugas, kejelasan
petugas dan keramahan petugas.
Kesaimpulan Hasil Survey Indeks Kepuasan
Masyarakat bidang Kesehatan Kabupaten
Sumbawa
Meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis petugas
pelayanan kesehatan melalui peningkatan pendidikan for-
mal, kursus dan pelatihan teknik mutakhir
Meningkatkan penampilan lembaga kesehatan secara fisik
melalui peningkatan kebersihan, keindahan, kerapian, ken-
yamanan dan keamanan gedung, ruangan dan halaman.
Dan peningkatan penampilan petugas kesehatan melalui
penggunaan seragam yang bersahabat dan rapi
Meningkatkan kemampuan petugas dalam berkomunikasi
dan memahami kondisi psikologis pasien karena yang
mereka hadapi adalah orang-orang dengan kondisi sakit
dan sensitive melalui: kursus atau pelatihan dalam berko-munikasi; kursus atau pelatihan memasarkan diri dan lem-
baga serta kursus dan pelatihan yang berkaitan dengan
psikhologi.
Memberikan kemudahan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dalam arti lebih mengu-
tamakan kesehatan dan keselamatan pasien.
Mengefektifkan pendidikan atau pembinaan kepada
masyarakat dalam bentuk penyuluhan-penyuluhan yang
lebih kreatif dan inovatif baik di lingkungan masyarakat
maupun di pusat pelayanan kesehatan seperti mengguna-
kan audio visual (film/VCD/DVD), slide, LCD, radio tele-
visi , permainan, taman rekreasi, simulasi, dan seni tra-
disional setempat.
Bila memungkinkan bagi masyarakat kurang mampu yang
harus membayar dalam jumlah relative besar namun tidak
memperoleh bantuan dari pemerintah seperti JPS, JPKM, diberikan kemudahan untuk mengungsur pembayarannya
dengan menggunakan system, dan prosedur sederhana
namun singkat.
Upaya-upaya Peningkatan Kinerja
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Sumbawa
3 Point Penting Survey Indeks Pelayanan Masyarakat
Bidang Kesehatan di Kabupaten Sumbawa
Berita Utama
11 Maras edisi 1 Januari 2011
Pelayanan publik Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar isi 1 Definisi 2 Penyelenggara
3 Karakteristik
4 Lihat pula
Definisi Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemer-intah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penyelenggara Berdasarkan organisasi yang menyelenggarakannya, pelayanan publik atau pelayanan umum dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu: 1. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi privat, adalah semua penyediaan
barang atau jasa publik yang diselenggarakan oleh swasta, seperti misalnya rumah sakit swasta, PTS, perusahaan
pengangkutan milik swasta
2. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh organisasi publik. Yang dapat dibedakan lagi
menjadi : 1. Yang bersifat primer dan,adalah semua penye¬diaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
yang di dalamnya pemerintah merupakan satu-satunya penyelenggara dan pengguna/klien mau tidak mau harus me-
manfaatkannya. Misalnya adalah pelayanan di kantor imigrasi, pelayanan penjara dan pelayanan perizinan. 2. Yang bersifat sekunder, adalah segala bentuk penyediaan barang/jasa publik yang diselenggarakan oleh pemerin-
tah, tetapi yang di dalamnya pengguna/klien tidak harus mempergunakannya karena adanya beberapa penyelenggara
pelayanan
Karakteristik Ada lima karakteristik yang dapat dipakai untuk membedakan ketiga jenis penyelenggaraan pelayanan publik tersebut,
yaitu: 1. Adaptabilitas layanan. Ini berarti derajat perubahan layanan sesuai dengan tuntutan perubahan yang diminta oleh
pengguna. 2. Posisi tawar pengguna/klien. Semakin tinggi posisi tawar pengguna/klien, maka akan semakin tinggi pula pe luang pengguna untuk meminta pelayanan yang lebih baik. 3. Type pasar. Karakteristik ini menggambarkan jumlah penyelenggara pelayanan yang ada, dan hubungannya den
gan pengguna/klien. 4. Locus kontrol. Karakteristik ini menjelaskan siapa yang memegang kontrol atas transaksi, apakah pengguna atau
kah penyelenggara pelayanan. 5. Sifat pelayanan. Hal ini menunjukkan kepentingan pengguna atau penyelenggara pelayanan yang lebih dominan
.Lihat pula
Undang Undang Pelayanan Publik
Ombudsman Republik Indonesia
Kategori: Layanan publik
Sumbawa Besar, Maras
Sampai saat ini di Kabupaten
Sumbawa, yang terletak di wilayah
bagian timur provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) , pengolahan bebatuan
emas yang sudah menjadi debu dengan
menggunakan alat yang trend disebut
“TONG” masih menjadi primadona yang
dibanggakan, baik oleh para penambang
liar maupun pengusaha bermodal besar,
bahkan saat ini oknum PNS dan Legislasi
diduga ikut menjalankan bisnis menggi-
urkan ini. Meski sudah jelas melanggar
ketentuan dan aturan yang berlaku, dan
tidak memiliki izin produksi, aktifitas usaha Tong tetap berjalan tanpa perduli
apapun. Menurut laporan investigasi
MARAS, jumlah alat pengolah debu
emas yang menggunakan bahan-bahan
kimia berbahaya ini sudah mencapai
angka dua puluh empat unit , tersebar di
seluruh wilayah yang cukup dekat den-
gan lokasi penambangan liar. Dan tidak
menutup kemungkinan jumlahnya akan
semakin bertambah seiring dengan ber-
tambahnya lokasi illegal minning di be-
berapa wilayah. Menjamurnya tong tanpa izin
produksi ini ternyata menimbulkan kon-
troversi antara akademisi, legeslatif ,
ekskutif, dan kepolisian. Ke empat lem-
baga ini, memiliki pandangan yang ber-
beda-beda menurut versi mereka masing
– masing tentang keberadaan tong. Ken-
yataan ini tanpa di sadari telah memper-
lambat penemuan solusi dari permasala-
han sesungguhnya.
“ Memang untuk menghentikan pengoperasian tong, glondong emas dan
perburuan emas ini sudah terlambat tapi
masih ada solusi yang harus di tempuh
pemerintah yang merupakan solusi ter-
baik untuk masyarakat Sumbawa dan
Pemda Sumbawa, yang walaupun nasi
sudah menjadi bubur tapi buburnya ma-
sih bisa diracik lagi dan diolah untuk di
santap,” kata Jack Morsa , mewakili par-
lement sumbawa dari fraksi Hanura.
Dilanjutkan Jack akrab ia di
sapa, pemerintah harus segera, mendata
jumlah tong yang beroperasi, untuk sece-patnya dilokalisir ke tempat yang lebih
ideal dan jauh dari pemukiman warga,
sehingga dampak lingkungan yang se-
lama ini menakut-nakuti masyarakat
mampu diminimalisir. Dan akan lebih
mempermudah pemerintah dalam men-
cari solusi agar keberadaan tong bisa
menguntungkan baik untuk pendapatan
pemerintah daerah, dan masyarakat.
“ Sekarang sudah tidak ada
gunanya lembaga-lembaga terkait menyuarakan opini yang membuat perpe-
cahan antar penentu kebijakan, karena
hanya memperlambat penyeleseaian saja.
Ada baiknya kita ekskutif dan legeslatif
menciptakan hubungan yang harmonis
dalam bersama-sama mencari solusi yang
baik dan ideal untuk mendukung kema-
juan bersama,” harapnya
Sementara itu di tempat terpisah
A Rahim, Kepala Dinas Energi dan Sum-
ber Daya Mineral Kab. Sumbawa, me-
wakili lembaga ekskutif, mengatakan , hingga saat ini pengoperasian alat pen-
golah bebatuan emas yang sudah menjadi
debu yang dinamakan tong belum mem-
punyai izin produksi. Sehingga apapun
alasan para pengusaha tong yang masih
beroparasi , prinsipnya tetap melanggar
aturan dan harus dihentikan.
“ Jadi siapapun dia apapun
jabatannya yang menjadi pemilik tong itu
harus menghentikan pengoperasiannya ,
karena berdasarkan aturan dan undang-
undang yang berlaku itu tidak diperbo-
lehkan,” himbaunya. ( ARD_MRS ).
Berita Utama
12 Maras edisi 1 Januari 2011
Meski Melanggar Aturan
Aktifitas Tong Tak Mampu
Dihentikan
Sepertinya
mirip. Cuma
beda arah dan
tujuan.
Tong
Roket
13 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, Maras
Seiring dengan makin
menjamurnya bentuk pengelolaan
terhadap hasil tambang liar (illegal
mining )di Kabupaten Sumbawa
ini seperti; proses pengglondongan
(amalgamasi ) dan proses pengen-
dapan (tong) yang keduanya sela-
lau menggunakan bahan- bahan
kimia berbahaya dan beracun.
Dalam hal ini Kapolres
Sumbawa, melalui Wakapolres
konpol, Munggaran Kartayoga,
mengatakan, butuh biaya yang
besar dalam langkah penindakan
terhadap kegiatan yang menyang-
kut tentang operasi illegal mining
ini.
“ Biaya untuk apa saja? Penerti-
ban? Pengolahan? Kenapa tidak
mengundang investor investor
dalam negeri, mau bekerja sama
dengan semua pihak terkait mulai
dari tingkat desa sampai pemerin-
tah daerah., lalu mempekerjakan
seluruh rakyat yang ikut dipertam-
bangan itu. Maka hasilnya juga
lebih baik dan lebih terjamin dari
ber bagai segi. Contoh, dari kese-
lamatan kerja karena cara menam-
bangnya juga akan diatur” tu-
turnya.
Ketika saya di Jakarta,
Lanjutnya bercerita, dirinya
bertemu dengan salah seorang
investor yang mau mengolah tam-
bang emas, dengan system pengel-
olaan terbuka, semua bisa lihat
hasilnya, siapa yang bawa batu
bagus maka dia dapat banyak. La-
gian untuk penambangannya juga
di atur dengan cara-cara tertentu
supaya lebih mengutamakan kese-
lamatan.
“Karena belum adanya
dana yang dianggarkan dari
Pemda maupun DPRD, Sekarang
pihaknya hanya melakukan op-
erasi penertiban terhadap kegiatan
- kegiatan yang menyangkut ten-
tang operasi illegal mining ini,
seiring dengan dikeluarkan surat
edaran dari Gubernur NTB ten-
tang penertiban dan pengawasan
terhadap distribusi bahan-bahan
kimia yang tak berijin. Dengan
adanya sosialisasi dari pihak- pi-
hak yang terkait serta peran dari
semua kepala desa dalam usaha
penertiban segala bentuk proses
pengelolaaan dari illegal mining
ini, Kami rasa ini cukup efesien
karena dengan mudah dapat di-
pantau dan diawasi” ujarnya ya-
kin , usaha penertiban yang di la-
kukan ke polisian dapat memini-
malisir menjamurnya pelanggaran
di sector pertambangan .
Lebih lanjut dikatakan wakapolres
Sumbawa itu, Kami butuh waktu
dan koordinasi dengan beberapa
instaansi terkait serta memerlukan
dana yang besar, “kami tidak mau
menjadi pahlawan kesiangan dan
tidak mau menjadi musuh bagi
rakyat “. Tegasnya seraya,
menambahkan bahwa masih ban-
yak masyarakat yang salah kaprah
tentang hal ini, mereka mengan-
gap bahwa penindakan hokum
hanya bisa dilakukan pada suatu
perusahaan yang melakukan
kegiatan illegal mining ini tetapi
bukan terhadap masyarakat karena
ini merupakan pertambangan
rakyat. Ini adalah suatu anggapan
yang salah karena selama itu-
bertentangan dengan Undang- un-
dang maka hal itu adalah pelang-
garan sebenarnya. “Marilah kita
semua bijak dalam menyikapi hal
ini”. Himbaunya.(Al,Ard_MRS).
“Nah itulah makanya
peran pemerintah itu dituntut
untuk bisa membuat rakyat
mengerti, jangan cuma rakyat
itu diajak berteman ketika mau
pemilihan saja. Setelah duduk
akhirnya tidak bisa menyelesai-
kan persoalan, bukan pahlawan
yang kesiangan itu namanya
tapi lelet, kayak louding internet
yang pake paket modem mura-
han, tidak cepat tanggap, tidak
agresif. Sedikit-sedikit terbentur
dana. Ini kan kekayaan alam
yang tidak sedikit nilainya, ting-
gal pandai kita melobi saja se-
benarnya. Mari kita belajar
dari Pak Suharto, kepandainnya
melobi Amrik akhirnya Free-
port jalan, sampai Papua pun
tergadai. Tapi mbok ya jangan
Sumbawa tergadai. Kita juga
bisa belajar pada kesalahan
orang lain.”
Polisi Tolak
Jadi Pahlawan
Kesiangan
Suara Rakyat
Sumbawa Besar, Maras
Keberadaan pertambangan
tradisional di Kabupaten Sumbawa,
ternyata semakin meluas. Dan, be-lum mendapat solusi penyele-
saiannya. Setelah Labaong di Ke-
camatan Lape menjadi incaran
penambang batuan emas, kini Olat
Lekong yang berlokasi di Desa Le-
kong Kecamatan Alas Barat
„membius‟ para penambang.
Terhadap fenomena terse-
but, membuat warga merasa was-
was akan berdampak pada rusaknya
ekosistem alam dan lingkungan. Termasuk gangguan kesehatan.
Karena dalam pemisahan batuan
yang diindikasikan mengandung
emas, warga masih melakukan se-
cara tradisional menggunakan bahan
kimia mercury. Fenomena gelon-
dong ini mulai ramai di sepajang
ruas jalan Lekong-Mapin Rea.
Pemisahan batuan emas dengan memakai
campuran asam mercury merupakan an-
caman bagi kesehatan manusia.
Merkuri terdapat di alam dalam beberapa bentuk. Beberapa diantaranya
sangat stabil dan tidak begitu berbahaya
bagi manusia. Bentuk lainnya kurang
stabil dan dapat bereaksi dengan cepat
bercampur dengan unsur kimia lain dan
bahan organic, dan berubah menjadi zat
yang membahayakan manusia.
Ketika orang berbicara tentang
keracunan mercuri dan penyakit yang
ditimbulkannya, yang umumnya dikenal
sebagai penyakit Minamata, mereka bi-asanya merujuk pada Merkuri dalam ben-
tuk metil merkuri. Soalnya bila terdapat
di dalam laut, metil merkuri dapat masuk
dan terikat dalam jaringan protein ikan,
ketika manusia memakan ikan, metil
merkuri dalam ikan tersebut juga ikut
terkosumsi.
Metil merkuri terbentuk oleh
bakteri dan beberapa proses kimiawi,
proses ini disebut metilasi. Yang tergan-
tung kepada faktor termasuk aktifitas
mikrobia dan konsentrasi merkuri yang tersedia bagi konsumsi organisme-
organisme. Metilasi tidak tergantung
pada semua kandungan merkuri karena
tidak seluruh merkuri tersedia bagi or-
ganisme. Insiden Minamata yang
menghebohkan yang terjadi di Buyat
Manado Sulawesi Utara disebabkan oleh
para penambang tradisional dengan me-
makai sistim gelondong atau para perusa-
haan tambang yang membuang limbah
metil merkuri secara sembarangan atau ke dalam laut tanpa melalui proses pen-
jernihan terlebih dahulu, sehingga dapat
memasuki rantai makanan secara tidak
langsung terhadap endapan Limbah metil
merkuri yang ada di sekitar pembungan
limbah.
Dalam beberapa bentuk kegiatan
penambangan emas, biasanya yang dila-
kukan oleh penambang perorangan dan
berskala kecil. Logam merkuri digunakan
untuk memisahkan emas dari bijih ba-
tuan, namun ketika logam merkuri ini masuk ke dalam laut atau sungai maupun
ke persawahan, maka keracunan merkuri
dapat terjadi. Hal ini sangat membahaya-
kan kesehatan manusia yang mengko-
sumsi melalui intraksi dari limbah pem-
buangan metil merkuri yang bisa mema-
suki melalui rantai makanan
Beberapa bentuk merkuri berada
dalam kondisi stabil, salah satu bentuk
stabil itu adalah mineral yang disebut
sinabar ( merkuri sulfida ) yang secara alami terdapat dalam batuan dan
memiliki daya larut yang sangat rendah
dalam air. Namun dari hasil penelusuran
di lokasi tambang rakyat di Olat Lekong
Desa Lekong Kecamatan Alas Barat, biji
batuan emas kurang stabil sehingga dapat
bereaksi dengan cepat dan bersatu den-
gan unsur kimia lain atau bahan organik.
Awas Bahaya…!! IM Merembes Ke Pelosok Sumbawa
Ilegal Mining memakai gelondong salah satu lokasi di sepanjang jalan Lekong-Mapin Rea Di Alas Barat
14 Maras edisi 1 Januari 2011
Dalam proses penambangan,
batuan emas tersebut dihancurkan terle-
bih dahulu, setelah itu dimasukkan di-
dalam gelondong untuk proses peleburan dan penghalusan melalui cara penggilin-
gan selama 3 jam yang dicampur dengan
logam merkuri untuk diambil kandungan
emasnya. Pada akhir proses terbentuklah
tailing atau bahasa Sumbawa disebut “
puya “ yang sedikit tampak seperti pasir
merah, secara sederhana tailling adalah
mineral ampas atau sisa dari proses
pemisahan mineral berharga.
Tailing atau puya,yang meru-
pakan sisa pengolahan terdiri dari 2 bagian1. Bagian padat yang sebenarnya
batuan halus yang dihancurkan. Dari segi
komposisi, bagian padat ini tidak berbeda
dengan batuan yang terdapat di alam se-
belum ditambang
2. Bagian cair,yang men-
gandung sianida, arsen dan sedikit
merkuri. Semua unsur ini dalam konsen-
trasi tinggi dapat membahayakan manu-
sia,bila dibuang tanpa diolah terlebih
dahulu
Beberapa tokoh masyarakat Alas Barat sangat menyayangkan sikap
camat yang tidak mau ambil peduli atau
melakukan penertiban di sekitar penam-
bangan di Olat Lekong. Pemerintah di-
harapkan memperioritaskan aktifitas tam-
bang ini. Pasalnya, penambangan berada
di kawasan hutan lindung, hal ini perlu
perhatian serius dari semua pihak. Kalau
hal ini dibiarkan berlarut-larut maka yang
terjadi adalah kerusakan hutan yang da-pat mengakibatkan longsor, apalagi pem-
buangan limbah hasil pengolahan emas
yang memakai bahan campuran logam
mercuri, tanpa melalui proses penjerni-
han, akan mengakibatkan gangguan kese-
hatan terutama akan terjangkit penyakit
yang selalu kita waspadai yaitu penyakit
minamata, yaitu penyakit yang menu-
runkan kemampuan otak ( encephalopa-
thy peripheral neoropathy ) yang dise-babkan mekonsumsi ikan, buah-buahan,
sayur mayur atau padi yang tercemar oleh
metil merkuri. (Ed.C)
Tabel Berbagai Senyawa Merkuri
Merkuri metalik o
( H g )
Jenis merkuri yang paling umum, biasanya digunakan untuk thermome-ter,menghirup uap zat ini dapat merusakan kerusakan paru-paru,ginjal
dan otak
Merkuri Oksida ( H g O )
Hampir tidak larut dalam air,digunakan sebagai anti septic topikal
Merkuri Sulfida ( H g S )
Tidak larut dalam air,pada masa lampau digunakan sebagai pewarna merah,kebanyakan merkuri yang ada dialam berbentuk seperti ini
Merkuri klorida ( H g C 1 2 )
Sering digunakan dalam riset toksikologi,diberikan pada hewan perco-baan melalui injeksi karena penyerapan dari pembuluh lambung kurang
baik,menyebabkan gagal ginjal parah
Metil merkuri klorida ( C H 3 H g C 1 )
Menyebabkan penyakit Mina Mata,jika terserap maka akan banyak ditemukan dalam jaringan manusia atau hewan,biasa digunakan oleh
para penambang perseorangan ataupun bersekala kecil
Berita Utama
15 Maras edisi 1 Januari 2011
Artikel Utama
16 Maras edisi 1 Januari 2011
Emas
ialah unsur kimia,
dalam system pri-
odik unsure mem-punyai symbol
Au ( Aurum) dan
nomor atom 79.
Merupakan logam
lembut, mengkilat,
berwarna kuning,
padat, mudah
ditempa, mudah
ditarik, logam
peralihan
(trivalent dan uni-valent), dan stabil,
tidak bertindak
bereaksi dengan
kebanyakan bahan
kimia. Walau ba-
gaimanapun emas
bereaksi dengan
khlorin, fluorin
dan akua regia.
Logam ini selalu
hadir dalam bentuk bongkahan dan buti-
ran batuan dan pendaman alluvial. Emas telah lama dianggap seba-
gai logam yang paling berharga dan
nilainya telah digunakan sebagai standar
mata uang di dalam sejarah, sebagai sym-
bol kemurnian, nilai tinggi, kerajaan dan
lebih-lebih lagi peranan yang mengaitkan
sifat-sifat tersebut.
Emas yang dalam bahasa
Yunani disebut chrysos dan bahasa Latin
Aurum, berarti fajar yang cerah, telah
diketahui sangat berharga sejak zaman prasejarah. Awal-awalnya dikenal di
Mesopotamia dan Mesir. Pada abad per-
tengahan, sebegitu kuatnya orang men-
dambakan emas sehingga lahirlah ilmu
alkimia, dengan tujuan supaya bisa
membuat emas atau menghasilkan emas
dari bahan lain seperti karbon. Kemung-
kinan dengan interaksi dengan sejenis
bahan dongeng yang disebut batu ber-
tuah. Meskipun usaha mereka tidak per-
nah mendatangkan hasil, namun ahli alki-
mia telah menaikkan minat terhadap bidang yang melibatkan unsur, yang
menjadi azas pada bahan kimia masa
kini.
Di zaman modern ini manusia
telah berhasil mencapai cita-cita itu den-
gan mengekstrk emas dari air laut dan mengubah timbel atau merkurium men-
jadi emas dalam mempercepat partikel.
Lautan dunia memiliki jumlah emas yang
banyak, tapi konsentratnya sangat sedikit
(sekitar 1 – 2 bagian permilyar). Fritz
Haber (penemu proses Haber dari Jer-
man) mengusahakan ekstraksi komersil
emas dari air laut dalam usahanya untuk
membantu pembiayaan ganti rugi Jerman
setelah Perang Dunia I. sayangnya,
perkiraannya pada konsentrasi emas air laut terlalu tinggi. Tidak ada mekanisme
komersil yang bagus untuk ekstraksi
emas dari air laut yang telah diidentifi-
kasi. Karenanya emas yang murah teta-
plah emas alamiah yang harus ditambang.
Sejak tahun 1880-an, Afrika
Selatan telah menjadi sumber untuk se-
bagian besar sediaan emas dunia. Pro-
duksi di tahun 1970 dihitung hingga 70
% persediaan dunia, memproduksi sekitar
1000 ton, namun produksi di tahun 2004
hanya 342 ton. Penurunan ini berhubun-
gan dengan bertam-
bahnya kesulitan
dalam ekstraksi dan
faktor ekonomi yang mempenga-
ruhi industri Afrika
Selatan. Produser
utama lainnya,
yakni Kanada,
Amerika Serikat,
dan Australia
Barat. Galian di
Dakota Selatan dan
Nevada men-
yediakan dua per-tiga emas yang
digunakan di
Amerika Serikat.
Daerah Siberia di
Rusia juga terbiasa
sebagai Negara
penting dalam
industry galian
emas. Ladang emas
Kolar di India adalah contoh lain juga
untuk kota yang sedang dibangun untuk
bahan galian emas terbesar di India. Di Indonesia, sebelum Perang
Dunia II adalah penghasil terbesar emas
di Asia Tenggara. Satu-satunya pengelola
tambang emas di Indonesia yang pada
awal tahun 1980-an adalah PT Aneka
Tambang (ANTAM), sebuah BUMN di
bawah Departemen Pertambangan dan
Energi. Pada giliran berikutnya, ada tiga
penambang emas besar di Indonesia
menurut data tahun 1987 adalah: PT
Freeport Indonesia Inc, yang berlokasi di Tembaga Pura, Papua dengan jumlah
produksi 2,2 ton/tahun (1986); PT Lu-
sang Mining yang berlokasi di Bengkulu
dengan jumlah produksi 300kg/tahun
(1986); PT Aneka Tambang (Persero)
berlokasi di Cikotok, Jawa Barat dengan
jumlah produksi 240 kg/tahun (1986).
Komposisi Dan Pemurnian Emas
Emas dapat ditempa dengan
sedemikian tipisnya sehingga bisa ditum-
puk sebanyak 120.000 lembar dengan
ketebalan tidak lebih dari 1 cm. Mem-buat emas tembus pandang. I gram emas
Gambar emas batangan
Lagi!!...tentang Emas
Artikel Utama
17 Maras edisi 1 Januari 2011
dapat diulur menjadi kawat spanjang 2,5
meter
Secara kimiawi emas tergolong
inert makanya disebut logam mulia. Ti-dak dapat bereaksi dengan oksigen dan
tidak terkorosi di udara. Emas juga tidak
bereaksi dengan asam atau basa apapun.
Akan tetapi emas dapat larut pad
akuaregia, yaitu cairan tiga bagian volum
asam klorida peka dan satu bagian volum
asam nitrat pekat. Au(s) + 4HCL (aq)
+ HNO3(aq) = HAuC14(aq) + NO (g)
+ 2H2O(1)
Untuk mendapatkan emas yang
keras maka emas dipadukan dengan tem-baga atau perak. Kadar emasnya dinyata-
kan dalam karat atau persen. Emas murni
24 karat. Campuran seimbang bagian
emas dan perak adalah 12 karat, emas 18
karat adalah 18/24 berarti emas 75%.
Atau 18 bagian emas dan 6 bagian logam
lain. Untuk emas merah atau kuning
adalah aloi dengan tembaga. Emas putih
adalah aloi emas dengan platinum, irid-
ium, nikel, atau zink. Aloi besi berwarna
hijau dan aloi aluminium berwarna ungu.
Ekstraksi emas secara ekonomi dapat diperoleh dari nilai biji emas sebe-
sar 0,5 gr/1000kg (0,5 ppm) rata-rata
dengan mudah digali, nilai biji emas khas
dalam terowongan yakni 1,5 gr/1000kg
(1-5 ppm), nilai biji emas dalam tanah
atau galian batu paling tidak 3 gr/1000 kg
(3 ppm)
Nilai biji emas 30 gr/1000 kg
(30 ppm) biasanya dibutuhkan sebelum
emas dapat dilihat dengan mata telanjang,
oleh karena kita tidak akan melihat emas apapun.
Adapun pemurnian emas dilaku-
kan dengan cara sianida langsung, siani-
dasi dengan karbon. Proses pemurnian ini
didasarkan pada proses yang terdiri dari
biji dengan suatu larutan natrium sianida
atau ekivalen sianida setelah memisahkan
larutan dari pengotor, presipitasi emas,
biasaanya dilakukan dengan zink atau
aluminium dan kadang-kadang dengan
logam lain.
Persamaan reaksi emas yang umum digunakan untuk pemisahan emas
dalam larutan alkali sianida adalah: 2Au
+ 4CN- + ⅟2 O2 + H2O = 2[Au(CN)2]-
+ 2OH- Mekanisme reaksi ini adalah
mekanisme elektrokimia. Hydrogen
peroksidan telah dideteksi dalam larutan
sianida di mana emas telah terpisah se-
cara cepat, dan observasi ini menunjuk-
kan bahwa beberapa emas kemungkinan
terpisah melalui sepasang reaksi yang melibatkan pembentukan pertama hydro-
gen peroksida 2Au + 4CN- + O2 + H2O
2[Au(CN)2]- + 2OH- + H2O2 Lalu hy-
drogen peroksida bereaksi dengan be-
berapa emas dan sianida. 2Au + 4CN- +
H2O2 = 2[(Au(CN)2]- + 2OH-
Hanya ekivalen emas yang
diperoleh dalam larutan sianida, sehingga
pemisahan oksigen pada tekanan atmos-
fer tidak dapat mengoksidasinya. Oksi-
gen dari udara adalah agen pengoksidasi untuk memisahkan emas dalam suatu
larutan sianida dan dari residunya, lang-
kah selanjutnya adalah memurnikan emas
sambil menyimpan larutan untuk dipakai
kembali. Persipitan yang digunakan
adalah zink, yang menggantikan emas
dalam larutan 2[Au(CN)2]- + Zn =
2Au + [Zn(CN)4]2-
Persipitan lain yang dipakai adalah alu-
minium, yang lebih sederhana dari pada
zink dan meregenasi sianida secara lang-
sung. 2[Au(CN)2]- + 3OH- + A1 = 3Au + 6CN- + A1(OH)3
Emas biasanya juga dimurnikan
dari larutan sianida melalui elektrolisis.
Proses ini melibatkan penggunaan larutan
alkali sianida sebagai elekrolit dalam
suatu sel di mana besi merupakan suatu
anoda dan aluminium pada katodanya.
Reaksi sel yang terjadi adalah 2[Au(CN)
2- + 2OH- = 2Au + 4CN- + H2O +
⅟2O2
Pada proses sianidasi , logam zink akan mengendapkan emas dari laru-
tan sianida. Dalam sianidasi dengan kar-
bon, biji emas dilumat menjadi bubur dan
emasnya dilarutkan dalam larutan
sianida. Kemudian ditambah karbon aktif
untuk mengadsorpsi ion-ion komplek
emas. Karbon ini dipisahkan dari bubur
emas dengan suatu teknik penapisan.
Akhirnya emas dilepas dari karbon den-
gan memasukkan karbon dalm larutan
sianida kaustik panas.
Emas dipisah dari larutan ber-dasarkan reaksi:
4Au + 8CN- + H2O + O2 = 4[Au(CN)
2]- + 4OH-
2[Au(CN)2]- + Zn = 2Au + [Zn(CN)4]
2-
Emas yang diperoleh dari beberapa
proses di atas masih dikotori oleh logam
zink. Emas murni diperoleh dengan cara
elektrolisis atau pelarutan pengotor dalam
H2SO4 atau HNO3. Diantara kegunaan emas selain
biasanya digunakan sebagai perhiasan
bahwa emas juga memainkan peranan
penting dalam pembuatan computer, alat
komunikasi, kapal angkasa, mesin pesa-
wat jet, kapal terbang, dan hasil penge-
luaran lainnya. Daya tahan terhadap pen-
goksidaan makanya menjadikan emas
digunakan secara leluasa dalam pembua-
tan lapisan tipis elektroplat pada permu-
kaan penyambung elektrik untuk memas-tikan penyambungan yang baik.
Emas juga dipakai untuk pem-
buatan gigi palsu atau bahan pengisi gisi
karena emas bisa membentuk amalgam
yang keras bersama raksa.
Emas kaloid (nanopartikel
emas) ialah larutan berwarna yang
berkeamatan tinggi yang sedang dalam
pengkajian untuk pengobatan dan
biologi. Isotop emas Au-198, (Waktu
paro:2,7 hari) digunakan dalam pengo-
batan kanker dan penyakit lainnya. Adapun bahaya emas adalah
memang tubuh atau badan manusia tidak
dapat menyerap logam ini dengan baik
dan senyawa emas biasanya tidak
beracun, sehingga jarang ditemui ma-
salah yang ditimbulkan dari emas sebagai
perhiasan tubuh, namun dilaporkan lebih
dari 50% penderita atritis yang dirawat
dengan obat yang mengandung emas
mengalami kerusakan hati dan ginjal.
(dm)
'Dunia tersembunyi memiliki mendung dan hujan, dari suatu jenis yang berbeda ... terbuat nyata hanya bagi orang beradab, hal itu bukan di-tipu oleh pemandangan keseluruhan dunia yang biasa' (ar-Rumi, Matsnawi)
Sketsa Pendidikan
18 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, Maras
BOS (Bantuan Operasional Se-
kolah) diluncurkan oleh pemerintah pusat sejak tahun 2005 lalu, dihajatkan untuk
membantu siswa kurang mampu agar
meneruskan pendidikan, dalam artian
tidak ada siswa putus sekolah karena
tidak bisa membiayai pendidikan. BOS
juga dihajatkan memperluas akses
pendidikan. Sehingga, dalam
pengelolaan, BOS harus dilakukan secara
transparan dan akuntabel. Disamping itu
masyarakat atau orang tua siswa sejak
awal diberikan pemahaman agar
partisipasi meningkat. Semua pihak bertanggungjawab terhadap pendidikan.
Pada umumnya, siswa di daerah terpencil
banyak putus sekolah, karena masalah
biaya. Melalui dana BOS kondisi ini bisa
teratasi. Dana BOS juga diharapkan
untuk pengentasan kemiskinan. Hal ini
mengemuka pada diskusi antara media
massa dengan manajer BOS Kabupaten
di Hotel Dewi, Sumbawa Besar, Senin
(21-22/12). Diskusi itu juga melibatkan
media Nasional dan pengamat pendidikan serta staf Bank Dunia. ”Kita menyadari
bersama bahwa perubahan pola hidup
sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan. BOS menjamin siswa tidak
mampu untuk bersekolah, sehingga
terjadi peningkatan pola pikir,”ujar Drs.
H.Jaya Muis, Manajer BOS Kabupaten
Sumbawa.
Sejauh ini pengelola dana BOS
di Sumbawa sudah berjalan dengan baik,
penyimpangan yang ada masih sebatas-
manusiawi. Penyimpangan mengarah ke
proses hukum itu tidak ada. BOS yang
sudah ditentukan dari pusat dan
diteruskan ke rekening sekolah,
pengeloaannya tetap dibawah pengawasan tim manajemen BOS
kabupaten. Sistem pencairan BOS di
Sumbawa per tiga bulanan, pencairan
pada awal bulan kecuali awal tahun agak
terlambat, tapi didahului oleh SPJ.
Kepala sekolah harus membuat SPJ dan
RPU untuk triwulan selanjutnya. ”Bukan
sarat tapi sebagai tanggungjawab dari
kepala sekolah,”jelas Jaya Muis.
Menurutnya, titik berat
tranparansi terletak pada kepala sekolah, komite dan bendahara serta warga
sekolah. Manajemen BOS tetap
memberikan pelatihan kepada pengelola
BOS di sekolah pada awal tahun, semua
juknis dibedah dari pengusulan dan
pelaporan. Namun, sebagai manusiawi,
ada saja hal-hal yang tidak diinginkan.
Aris zulkarnaen, Pengamat Pendidikan di
Sumbawa, mengakui, berdasarkan
pantauan di lapangan, sasaran BOS telah
dilaksanakan dengan baik oleh hampir
semua sekolah yang didatangi, secara akuntabilitas dapat
dipertanggungjawabkan, tapi dari sisi
transparansi dan partisipasi harus
diperhatikan.
”Dari sisi tranparansi, kita
menginginkan mulai dari perencanaan.
Pada tataran diskusi sekolah dan
masyarakat sudah pas. Tapi belum tuntas
dikembangkan oleh kepala sekolah untuk
diteruskan kepada masyarakat, sehingga
nantinya benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, kita tidak
menutup mata, tentu partisipasi orang tua
terkait dengan tingkat pendidikan.
Sehingga berimplikasi terhadap
partisipasi atau peran serta mereka
terhadap sekolah. Kondisi tersebut sangat
berpengaruh terhadap berlangsungnya
pendidikan di wilayah tersebut.
Menjadi Kendala, pemahaman
masyarakat terhadap sekolah gratis.
Sementara di satu sisi masyarakat ingin
berpartisipasi tapi di lain hal pemerintah
melalui BOS menyebutkan pendidikan
gratis. Padahal, dana BOS yang
diluncurkan tidak sebanding dengan program dan perencanaan yang dilakukan
oleh pihak sekolah. ” Kita
mengingingkan masyarakat mandiri,
paham dengan yang diinginkan,
dibutuhkan dan skala prioritas mana yang
didahulukan. Kalau ini dilakukan,
percepatan mutu pendidikan dapat
dicapai,”ujar Aris Zulkarnaen.
Yang penting untuk
disosialisasikan, bagaimana sebetulnya
masyarakat itu diberi ruang untuk berpartisipasi. Pendidikan adalah sebuah
pengorbanan dan usaha. Semua pihak
harus ikut berkorban dan
bertanggungjawab terhadap pendidikan.
”Sehubungan dengan BOS, sekolah gritis
ini sedikit demi sedikit dikikis, banyak
hal yang bisa dibantu oleh masyarakat,
sementara kemampuan pemerintah masih
terbatas,”sarannya.
Andre Priyanto, Redaktur Senior
Majalah Tempo, menegaskan,
transparansi tetap dibutuhkan. Dan, slogan sekolah gratis perlu diluruskan,
sehingga tidak salah kaprah. Media
menurut Andre, mata dan telinga
masyarakat. Media harus profesional dan
melakukan kontrol sosial sesuai kode
etik. Terkait isu BOS, diharapkan
menjadi isu bertukar ide dan informasi.
Menyinggung tentang peliputan media
massa tentang TAP BOS, andre
mengungkapkan media massa atau
jurnalis perlu memahami isu dengan
detail, memahami semua aspek dan
praturannya, mengerti sejarah BOS,
memahami regulasi dan aturannya, serta
mengetahui sumber yang tepat. ”jurnalis
perlu memiliki sikap kritis, tidak
menerima begitu saja argumentasi nara
sumber sehingga perlu memiliki
BOS Juga ….
Butuh Peningkatan Partisipasi Masyarakat
19 Maras edisi 1 Januari 2011
pemahaman mendalam tentang isu yang
diangkat,”ulasnya.
Jamhur Husain, Ketua Komite Sekolah
SMPN 1 dan SDN 1 Sumbawa,
menyatakan, dalam pengelolaan dana
BOS, sekolah setempat selalu
mengedepankan transparansi dan
akuntabilitas. Berbicara transparansi,
sebelum ditetapkan RAPBS selalu
dilakukan pertemuan dengan wali murid.
Tidak ada negosiasi antara kepala
sekolah dan komite.
Saripuddin HAS, Kades Nijang,
mengaku dengan adanya kampanye BOS,
dia bersama masyarakat juga komite
semakin mengerti tentang kegunaan dana
BOS. Dan, justru setelah dijelaskan
secara rinci tentang dana BOS oleh
fasilitator, masyarakat semakin sadar
tentang pentingnya partisipasi.
Sebelumnya, ada usulan masyarakat agar
dana BOS dapat digunakan membeli alat
pendingin (kipas angin) untuk tujuh
ruang kelas. Tapi setelah diberikan
penjelasan, bahwa sekolah bukan
sepenuhnya gratis, masyarakat memberi
sumbangan untuk membeli kipas angin.
Dia berharap dana BOS dilanjutkan dan
volume kampanye ditingkatkan.
Media Visit ke Sekolah/// Sehari setelah diskusi dengan
panelis Manajer BOS Kabupaten dan
Pengamat Pendidikan serta Komite
Sekolah, dilanjutkan dengan media visit
ke beberapa sekolah dalam empat zona.
Di beberapa sekolah yang dikunjungi
mengaku hampir seluruh orang tua sudah
bisa memahami tentang BOS, dan
partisipasi orang tua terhadap sekolah
meningkat. Namun, di SDN Pulau
Bungin, selain mendorong partisipasi orang tua terhadap sekolah, dorongan
orang tua untuk melanjutkan anak-anak
bersekolah perlu disosialisikan.
Terkait slogan pendidikan gratis, pihak
sekolah juga memiliki kekhawatiran.
Karena selalu saja kekurangan dana bila
dibandingkan dengan besarnya dana BOS
yang diterima. Namun, pemasangan
slogan itu menggunakan spanduk juga
tuntutan pemerintah melalui dana BOS.
Tapi dibalik itu semua, spanduk itu juga
diharapkan adanya ketertarikan lulusan sekolah pendukung (SD) sekitar agar
melanjutkan sekolah di SLTP terdekat.
”Kami juga mendatangi SD pendukung
agar mau melanjutkan sekolahnya di
SMP ini, dan kepada siswa yang
memiliki adik di SD diharapkan dapat
mengajak adiknya melanjutkan di
sekolah ini,”ujar Sri Ningsih, S.Pd.,
Kepala SMP Negeri 2 Unter Iwes. Di
sekolah ini, partisipasi orang tua sangat
tinggi dengan memberikan bantuan berupa mesin pemotong rumput dan
pemasangan tempat parkir serta
pembelian pot bunga. Mengingat dana
BOS tidak dapat dianggarkan untuk hal
tersebut.
Membangun partisipasi
masyarakat, bisa dilakukan sesuai dengan
karakter masyarakat. Artinya, setiap
tempat bentuk partisipasi juga dalam hal
berbeda. Perbedaan perlakuan merupakan
sinyal dari MBS yang sangat ditunjang
oleh dana BOS. MBS berdasarkan spesifikasi dan kekhasan sekolah. Pola
penanganannya akan berbeda, inilah
peran MBS yang memberi otonomi
kepada warga sekolah. Semua pihak
harus bersatu dalam keragaman. Kepala
sekolah dan komite perlu mencari
trobosan-trobosan baru untuk
mensosialisasikan dana BOS. Bagaimana
memajukan mutu pendidikan sekolah?
Tidak saja dengan materi tapi juga
tenaga, sesuai dengan karakter masyarakat di masing-masing wilayah.
Pemerintah diharapkan lebih berhati-hati
mengeluarkan statemen karena
pemahaman masyarakat dan pemerintah
berbeda. Seperti ‟pendidikan gratis‟. Bagi
masyarakat, gratis tetap gratis, tapi bagi
pemerintah tetap membutuhkan
partisipasi masyarakat. Hingga berita ini
naik cetak, kampanye BOS masih
dilakukan sejak di launching pada 19
Nopember lalu. Kabupaten Sumbawa
dipilih menjadi salah satu kabupaten sampel dalam rangka mengetahui
transparansi, akuntabilitas dan partisipasi
masyarakat tentang pemanfaatan dana
BOS atas kerjasama Bank Dunia dengan
LSM Mandiri Sumbawa, sebagai
fasilitator. (Rif)
SONYC KOMPUTER, melayani: Pen-getikan kilat, Rental Internet, Servis Com-puter, Photo Editing, Scanner, Burning CD. Alamat: Ds. Krato Kec. Unter Iwes. Telp: 0371-21550 (Ari Satriawan)
TOKO ANUGERAH MEUBEL, jual: kursi, meja, lemari, springbed, kasur, kar-pet Afrika, bantal, dll. Jl. Bungur No. 2B Sernu, Sumbawa Besar. Tlp. 0371-
2708273
KOMPUTER & ELEKTRONIK
FORNITUR
GRATIS…!
IKLAN BARIS
SRIWIJAYA KOMPUTER. Menjual Laptop cash & kredit, lcd, projector, ber-macam merk. DP 0%, bunga ringan. Ga-ransi resmi 1 tahun. Jl. Dr Wahidin No. 8a
(sebelah FIF) Sumbawa Besar NTB. Tlp. 0371-2712398 hp 081907366770.
TOKO DELTA. Menjual barang elek-tronik. Pesanan kotak kue, hiasan kue tar, kertas mika, dll.
WARNET KITA. Servis computer dan pasang jaringan internet. Hub. YOGA 0371 21445. Hp. 081916887353
WARNET & INTERNET
MEDIA COM Internet Station. Melayani browsing, print, scan, service, ngetik, burning CD, pengadaan com. Jln.Kamboja No 22 tlp. 037123898 Hp. 0813386323
Sumbawa Besar.
TNC (Teknlogi Nusantara Com). Jln. Soekarno Hatta No. 144 Penaraga Telp. 0374 647047/43468 Fax. 0374-43517 Hp. 08123741162.
KURSUS
PUSAT PENDIDIKAN LUAR SEKO-LAH (PPLS) “TAMBORA. Prog pnddkn kom dg 8 prog pdidikn. Bhs Inggris, men-getik 10 jari. Jl. Setia Budi Pertokoan
Galak Jango lt. 2 Sumbawa Besar telp. 0371 625910.
Hub. Reza: 0819 0690 4722
Sketsa Pendidikan
20 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS Guna memeriahkan peringatan 1 Mu-
haram 1432 H, sejak 20 sampai 23 Desember
lalu MAN 2 Sumbawa menyelenggarakan
porseni tingkat SMP/MTs se Kecamatan
Moyo Hilir dan Kecamatan Moyo Utara,
dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sumbawa di lapangan olahraga
MAN 2 Sumbawa.
“Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Sumbawa sangat mengapresiasi kegiatan pors-
eni ini karena merupakan kegiatan yang strate-
gis bagi civitas akademika MAN 2 Sum-bawa”, ujar Drs. Syukri HM, M.Si., Kepala
Seksi Mapenda Kanmenag yang mewakili
Kakanmenag Kabupaten Sumbawa yang ber-
halangan hadir.
Porseni dalam penilaian Syukri me-
rupakan referensi dalam meningkatkan minat
para siswa dan dipesankan untuk tetap digelar
pada tahun-tahun mendatang karena sekaligus
sebagai wahana evaluasi, introspeksi dan re-
strospeksi terhadap apa yang telah dilakukan
sebelumnya untuk diperbaiki dan ditingkatkan pada tahun berikutnya. “Mudah-mudahan
kegiatan ini mampu mengidentifikasi bakat
minat para siswa sehingga menjadi suatu ke-
kuatan bagi event yang lebih tinggi berikut-
nya”, pesannya.
Dalam pandangan Dekan FKIP UNSA ini,
kegiatan porseni tidak saja mengakomodir
bakat tetapi juga menjadi referensi untuk ke-
majuan memberikan yang terbaik bagi bangsa
dan Negara.
Kepada MARAS, Ketua Panitia Penyeleng-
gara Ahmad Japar, S.Pd. menyampaikan bahwa disamping kegiatan porseni seperti
volleyball, sepak takraw, seni tari daerah, ba-
kelung, rabalas lawas, olah vokal dan puisi
juga disertakan lomba pidato bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia, cerdas cermat dan
MTQ.
Kepada para pemenang selain diberi-
kan piala dan piagam juga diberikan dana
pembinaan.
Se-
lengkapnya hasil kegiatan lomba sebagai berikut :
N
o Jenis Lomba Nama Peserta Sekolah Asal Ket.
1 Vollyball Putra SMPN 3 Moyo Hilir - Juara I
SMPN 2 Moyo Hilir - Juara II
MTs. Penyaring - Juara III
Vollyball Putri SMPN 2 Moyo Hilir - Juara I
MTs. Gunung Galesa - Juara II
MTs. Penyaring - Juara III
2 Sepak Takraw MTs. Penyaring - Juara I
SMPN 1 Moyo Hilir - Juara II
SMPN 2 Moyo Hilir - Juara III
3 Seni Tari Daerah SMP 1 Moyo Hilir - Juara I
MTs. Poto - Juara II
4 Olah Vokal Hardianti SMPN 2 Moyo Hilir Juara I
Elda MTs. Gunung Galesa Juara II
Satri SMPN 1 Moyo Hilir Juara III
5 Puisi Nur Asri Sakinah SMPN 1 Moyo Hilir Juara I
Ririn Saputri SMPN 1 Moyo Hilir Juara II
Firman Jayantoro SMPN 1 Moyo Hilir Juara III
6 Rabalas Lawas SMPN 2 Moyo Hilir - Juara I
MTs. Poto - Juara II
7 Pidato Bahasa Indonesia Satri Asrianti SMPN 1 Moyo Hilir Juara I
Deva Okta Amalia SMPN 1 Moyo Hilir Juara II
Putri MTs. Gunung Galesa Juara III
Pidato Bahasa Inggris Selin Dwi Gita SMPN 1 Moyo Hilir Juara I
Resti Febriana MTs. Gunung Galesa Juara II
Maryati MTs. Gunung Galesa Juara III
8 Cerdas Cermat SMPN 1 Moyo Hilir - Juara I
MTs. Poto - Juara II
MTs. Penyaring - Juara III
MTs. Gunung Galesa - Juara IV
9 MTQ Fatimawati MTs. Gunung Galesa
(Madya)
Porseni Sekolah
Rangsang Bakat Siswa
Profilku
21 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS
Bangga!!. Itulah ungkapan yang se-lalu dirasakan oleh siapa pun bila
mencapai suatu prestasi. Prestasi yang
diraih bukan justru merasa cepat puas
namun menjadi motivasi untuk men-capai lebih baik.
Ungkapan itu dirasakan oleh Kepala
SMPN 1 Alas Barat, Hayat N, S.Pd. Karena melihat kenyataan, bahwa
anak didiknya mendapatkan prestasi
baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan nasional di tahun 2010.
Kepada wartawan MARAS, mengata-
kan, keberhasilan anak didiknya se-
lama ini tidak terlepas dari dukungan
para orang tua dan para guru. Dan, kemauan anak-anak yang begitu rajin
berlatih serta semangat disiplin yang
tinggi.
Sederet prestasi selama 2010 ini, menjadi juara I tingkat kabupaten
kategori senam lantai, juara I tingkat
propinsi kategori senam lantai, juara IV tingkat nasional senam lantai
bahkan menjadi juara I tingkat Zona
IV untuk kategori lomba ratib sakeco.
Dalam meraih prestasi tersebut,
menurutnya, sys-tem pembinaan
yang dilakukan
dua kali sem-inggu oleh seo-
rang guru pem-
bina berpengala-
man, meskipun dengan segala
keterbatasan
sarana dan prasarana.
Harapannya ke
depan, anak didi-knya bisa ber-
saing secara Na-
sional untuk
memperebutkan juara I umum,
dan Ia pun opti-
mis untuk pres-tasi tersebut di
2011 mendatang.
Untuk meraih
mimpi menjadi
juara umum, dia
sangat mengharapkan kepada pemerintah
propinsi dan kabupaten bisa memberi-
kan bantuan berupa sarana olahraga agar bisa memacu prestasi siswa yang
„terpendam‟. Menyangkut maslah
pendanaan pelatihan dan pendanaan
transportasi untuk mengikuti lomba, Kepala Sekolah mengatakan, tidak
akan memungut sumbangan apapun
dari orang tua siswa. Semua kegiatan mulai dari proses belajar mengajar
sampai ekstra kurikuler sampai ke
ujian nasional, pihaknya tidak akan meminta bantuan apapun dari wali
murid, semuanya ditanggung melalui
dana BOS dengan suatu komit-
men,kejujuran,transparansi,akuntabel dan bertanggung jawab. “Yang paling
penting adalah selalu berkoordinasi
dengan para guru dan orang tua murid,”ujarnya. (ed.C)
Prestasi Gemilang
Di Raih SMP N 1 Alas Barat
Sketsa Pendidikan
22 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS restasi dan keunggulan yang
diperoleh oleh jajaran SMKN
1 Alas mendapat apresisasi dari Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) RI di Jakarta.
Rabu (22/12) lalu, rombongan DPD
RI perwakilan NTB melakukan kun-jungan kerja ke sekolah setempat.
Kunjungan ini pun dinilai sebagai
sebuah momentum tonggak sejarah mengingat kunjungan kali pertama ini
menjadi prioritas di Kabupaten Sum-
bawa. Hj. Baiq Diah Ratu Ganefi, SH, ang-
gota DPD RI Perwakilan NTB men-
yatakan, kedatangan mereka untuk
melihat dari dekat kondisi sekolah terkait. Persoalan sarana dan
prasarana menjadi prioritas utama
untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMKN 1 Alas. DPD RI, kata dia,
akan memback up proposal yang di-
usulkan oleh pihak sekolah dalam
APBN. “Kami siap membantu kebu-tuhan sekolah ini,”ujarnya Baiq.
DPD RI juga memberikan apresiasi
atas prestasi yang diperoleh sekolah dalam pengelolaan dan budidaya
rumput laut. Kunjungan kerja ini juga mengun-
dang antusias dari guru dan siswa di
SMKN 1. Mereka juga mempersiap-kan arena untuk menyambut kedatan-
gan rombongan DPD RI perwakilan
NTB. Seperti dikemukakan Camat
Alas, Abu Bakar, SH. Menurutnya, kunjungan ini untuk menyerap aspi-
rasi dari SMKN 1 Alas sekaligus
melihat kondisi sekolah. Kedatangan DPD RI, menjadi salah satu pen-
dorong dan motivasi untuk memper-
juangkan kebutuhan sekolah dalam hal sarana dan prasarana ruang bela-
jar, serta kekurangan dan kendala
yang dialami siswa dalam pengel-
olaan dan budidaya rumput laut. Sementara itu, Kepala SMKN 1 Alas,
Mardiansyah, S.Pd., menyatakan,
kunjungan DPD RI Perwakilan NTB merupakan kunjungan kerja ke in-
stansi-instansi beserta sekolah-
sekolah di Kabupaten Sumbawa. Na-mun, SMKN 1 Alas mendapat pri-
oritas utama dalam kunjungan kerja
ke wilayah sekolah di Kabupaten
Sumbawa. Mardiansyah menam-bahkan, kunjungan kerja itu, tidak
lepas dari nama sekolah yang ber-
basis kelautan dan perikanan yang sering dibicarakan baik di pemerin-
tahan tingkat kabupaten maupun di
tingkat propinsi dan pemerintah
pusat. Prestasi yang dimiliki oleh se-kolah ini kata dia, cukup membang-
gakan. Karena lulusan angkatan per-
tama dan angkatan lainnya sudah banyak yang bekerja di Negara
Jepang di Kapal penangkap ikan. Disamping keberhasilan dalam
pengelolaan budidaya rumput laut di
wilayah perairan Alas dan Alas Barat. Di sela-sela pertemuan, pihak sekolah
memberikan proposal secara lang-
sung ke anggota DPD Perwakilan
NTB berupa permohonan ruangan kelas agar bisa diteruskan ke Direktur
Pembinaan SMK Depdiknas RI di
Jakarta. Pihak sekolah juga menyam-paikan permohonan berupa bantuan
pengadaan kapal latih untuk para
siswa jurusan pelayaran. “Kami ber-harap DPD perwakilan NTB agar
dapat membantu kami untuk mem-
back up semua proposal yang kami
kirim ke pusat baik pengadaan kapal latih, ruang kelas dan alat-alat prakti-
kum,”kata Mardiansyah.
Menyinggung tentang komunikasi dengan Departemen Kelautan dan
Perikanan, ia mengatakan belum per-
nah, tapi sejak kunjungan itu diharap-kan ada proposal untuk DKP RI.
“Kalau dengan Depdiknas komuni-
kasi setiap tahun,”dia menambahkan.
Bahkan, baru-baru ini, Direktur Pem-binaan SMK Depdiknas RI memberi-
kan bantuan kepada sekolah berupa
fasilitas peralatan biologi senilai Rp. 150 juta, pengadaan laptop dan LCD
sebanyak 8 unit.
Di akhir kunjungan, DPD RI mem-
berikan bantuan rumput laut kepada
pemda Sumbawa. “Separuhnya
diberikan ke SMKN 1
Alas,”Mardiansyah menutup pembi-
caraan. (rr)
DPD RI Kunjungi
SMKN 1 Alas
Sketsa Pendidikan
23 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS
Meski pemerintah belum menggratiskan
biaya pendidikan 100 persen, namun
upaya ke arah itu telah dilakukan dengan dikucurkannya dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) bagi Pendidikan Dasar 9
tahun. Ini dimaksudkan agar para peserta
didik tidak terbebani lagi dengan biaya-
biaya tambahan yang selama ini dirasa-
kan mencekik, terutama bagi mereka para
orang tua yang berpenghasilan pas-pasan.
BOS ini dikelolah oleh pihak sekolah dan
komite.
Sebelum lahirnya komite sekolah, pada
masa pemerintahan orde baru dikenal organisasi BP3 (Badan Pembantu Penye-
lenggaraan Pendidikan) sebagai tempat
berhimpunnya para orangtua siswa, seka-
ligus sebagai wadah penyumbang dan
bagi sekolah.
Sejak dilaunchingnya BOS sebagai upaya
meringankan beban orangtua siswa untuk
ikut serta di dalam penyelenggaraan pen-
didikan, masyarakat makin tidak bisa
melepaskan diri dari dana ekstra yang
terselubung kesepakatan dan keputusan
komite sekolah. Pantauan MARAS, sekolah-sekolah pen-
erima BOS belum transparan dalam
pengelolaan dana ini, ditandai dengan
tidak adanya papan pengumuman seko-
lah. Semestinya, mulai perencanaan
hingga evaluasi, masyarakat harus dili-
batkan. Dikhawatirkan, dana BOS di be-
berapa sekolah memang tidak transparan karena terkesan tertutup bagi masyarakat
luas.
Inilah mungkin yang menggelitik Camat
Moyo Hilir__Varian Bintoro, S.Sos.,
yang menyebutkan bahwa Banyak Orang
Senang (BOS) tapi sebaliknya juga jan-
gan Banyak Orang Susah, karena se-
makin terbebani dengan biaya-biaya pen-
didikan.
Sentilan ini disampaikan Camat Varian
Bintoro ketika membuka Lomba Sakeco Kreatif sebagai bagian dari kegiatan pen-
jangkauan masyarakat dalam Kampanye
Transparansi, Akuntabilitas dan Partisi-
pasi (TAP) Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), di Balai Desa Moyo untuk zona 3
yang meliputi Kecamatan Labuhan
Badas, Untir Iwes, Sumbawa, Moyo Hilir
dan Moyo Utara, 5 Desember lalu. Tidak
kurang dari 12 sekolah tingkat SD dan
SMP yang mengikuti kegiatan ini.
Lomba sakeco kreatif pertama kali dige-
lar di Kabupaten Sumbawa dan berlang-sung secara serempak di 4 zona.
Camat menilai sakeco adalah salah satu
cara menyampaikan isi hati dan aspirasi,
sekaligus sebagai media untuk men-
sosialisasikan program-program pemerin-
tah yang diramu dalam karya seni.
“Kami berharap sakeco dapat menjadi
muatan lokal di sekolah-sekolah nanti-nya”, ungkap Varian.
Senada itu, Zakariah Rasyidi, S.Pd. yang
mewakili Kepala UPT SD / PAUD Ke-
camatan Moyo Hilir yang turut memberi-
kan sambutan, melihatnya dari sisi kuri-
kulum yang berlaku. Sebut Jack__begitu
ia akrab disapa, lomba sakeco diharapkan
dapat meningkatkan kreatifitas seni dan
ketrampilan siswa karena memiliki kon-
sep jelas yang pada gilirannya budaya
Samawa dapat terpelihara dan lestari karena terwarisi secara terencana.
SMP Negeri 1 Moyo Hilir, SD Negeri 1
Moyo dan SMP Negeri 1 Moyo Utara,
ditetapkan dewan juri untuk bertarung
bersama 9 wakil dari 3 zona lainnya pada
5 Januari 2001 mendatang di Sumbawa
Besar pada Event Lomba Sakeco Kreatif
Tingkat Kabupaten Sumbawa. (Madya)
“BOS” Masih Banyak Kelemahannya
Jangan terlalu serius bos !!!!
Sketsa Pendidikan
24 Maras edisi 1 Januari 2011
erbagai terobosan dan kebijakan penting telah
diambil oleh depdiknas dalam rangka meningkatkan akses pendidikan yang merata dan bermutu sejalan dengan komit-men yang digariskan oleh UNESCO melalui pro-gram Education for All (EFA). Ujian Nasional (UN) yang tidak lama lagi akan digelar dengan kebijakan perubahan kurikulum –dari kurikulum 1994 ke KBK, dari KBK ke KTSP– adalah bagian penting dari terobosan penting itu. Lalu sejauhmana kebijakan-kebijakan tersebut mampu meningkatkan mutu pendidikan? Alih-alih menjadi strategi peningkatan mutu pendidikan, kebijakan UN sesungguhnya te-lah mengaburkan hakikat pen-didikan bermutu. Parameter ke-bermutuan pendidikan tidak lagi didasarkan pada kebermaknaan individu dalam berperan di dalam kehidupan masyarakat, melainkan melulu didasarkan pada sejauhmana peserta didik mampu mensiasati sederetan soal dalam UN. Lebih dari itu, kebijakan UN tidak lagi berpihak pada ke-pentingan siswa, tetapi lebih banyak mendukung kepentingan kekuasaan. Hasil UN setidaknya bisa menjadi alat legitimasi pe-
merintah untuk mengklaim pen-ingkatan mutu pendidikan yang pada gilirannya bisa menjadi nilai tawar tersendiri bagi pe-merintah di mata dunia interna-sional. Di sinilah, makna kualitas pendidikan telah dimonopoli sedemikian rupa oleh kepentin-gan pemerintah dan bahkan ke-pentingan global. Salah Resep Penerapan UN sebagai salah satu resep peningkatan mutu pendidikan mencerminkan sebuah kebijakan yang tidak di-dasarkan pada akar persoalan pendidikan yang sebenarnya. Problem utama merosotnya mutu pendidikan sebenarnya tidak disebabkan oleh lemahnya sistem evaluasi dan kurikulum, melainkan terletak pada rendah-nya kualitas guru secara umum dan tidak meratanya persebaran guru-guru profesional. Masih mungkin untuk di-katakan sedikit dari keseluruhan guru di Indonesia yang mem-punyai kualifikasi untuk menga-jar. Di tingkat SD maupun me-nengah, terutama di lingkungan madrasah. Tidak lebih dari 50% persen guru madrasah yang mempunyai kualifikasi mengajar. Inilah sebenarnya akar persoa-lan pendidikan kita. Namun, seperti yang kita lihat, selama ini kebijakan pe-merintah dalam upaya perbaikan mutu pendidikan belum sepe-nuhnya didasarkan pada akar persoalan di atas. Malah, pemer-intah cenderung sibuk dengan kebijakan ‘salah resep’, seperti penerapan UN dan perubahan
kurikulum yang sebenarnya be-lum terlalu mendesak untuk dila-kukan. Terkait dengan kebijakan perubahan kurikulum, penting dicatat bahwa inovasi kurikulum tanpa didukung oleh ket-ersediaan guru yang mumpuni –yang notabene sebagai agen pe-laksana kurikulum di kelas– malah hanya akan semakin membuat runyam mutu pendidi-kan. Padahal kalau kita mau belajar dari keberhasilan model pendidikan Finlandia –yang ber-dasarkan laporan PISA 2000 dan 2003 menempatkan ne-gara welfare state itu pada rank-ing pertama dalam hal keterca-paian kompetensi aplikatif siswa berumur 15 tahun dalam bidang literasi dan numerasi, justru fak-tor inovasi kurikulum, sebagai-mana dikatakan Simola (2005), tidak berperan signifikan dalam menunjang keberhasilan pen-didikan di Finlandia. Ket-ersediaan guru yang kompeten lah sebenarnya yang merupakan kunci sukses pendidikan di ne-gara tersebut. Kebijakan strategis Lalu, apa yang bisa kita lakukan dalam upaya mening-katkan kualitas pendidikan na-sional? Setidaknya ada empat kebijakan strategis yang bisa dilakukan. Pertama, perlunya dilakukan se-macam ‘ujian nasional’ bagi se-mua guru dari tingkat SD sampai SMA. ‘UN’ guru ini digunakan sebagai langkah pemetaan ter-hadap kompetensi guru secara nasional. Program ini juga
Menyoroti Kebijakan „UN‟
25 Maras edisi 1 Januari 2011
guru-guru yang benar-benar kompeten di bidangnya. Kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru sebagai implementasi UU 14/2005 ten-tang Guru dan Dosen sesung-guhnya bisa diarahkan pada tu-juan di atas. Namun sayangnya, kebijakan tersebut terkesan ter-lalu akomodatif terhadap tarik ulur kepentingan politis. Semes-tinya kebijakan tersebut harus benar-benar diarahkan pada upaya menjaring bibit-bibit guru profesional, bukan sekedar un-tuk ‘balas budi’ terhadap lama-nya pengabdian para ‘guru sen-ior’. Kedua, perlunya kebija-kan persebaran guru-guru berkualitas. Selama ini guru-guru berkualitas banyak tersebar di sekolah-sekolah fa-vorit (effective schools)di perko-taan. Hal ini wajar karena mereka melihat jaminan –baik dari sisi ekonomi maupun karier– yang lebih menjanjikan di se-kolah-sekolah itu. Hal inilah se-benarnya yang melahirkan ke-senjangan kualitas pendidikan antara urba schools dengan rural schools. Karena itu, sudah saat-nya pemerintah membuat kebi-jakan yang menguntungkan se-kolah-sekolah di daerah terpencil berupa kebijakan persebaran guru-guru berkualitas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan daya tarik yang le-bih kepada mereka yang menga-jar di sekolah-sekolah pinggiran tersebut, misalnya, dengan di-tambahkannya insentif pe-rumahan dan fasilitas pendu-kung lainnya. Pola pembinaan karir terutama guru-guru PNS bisa diarahkan pada kebijakan ini. Dalam hal ini, ada bai-knya kita mengadopsi sistem pembinaan karier model militer,
di mana kader-kader terbaik ha-rus ditempa terlebih dahulu di daerah-daerah yang penuh tan-tangan yang tidak mu-dah (contexts of stringency). Ketiga, sebagai jangka panjang, perlu dilakukan strategi untuk mencari bibit unggul dalam profesi keguruan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara men-ingkatkan pengakuan dan penghasilan yang lebih kompeti-tif bagi profesi guru, sehingga hal ini bisa memikat para lulusan terbaik dari SMA untuk melan-jutkan ke program keguruan. Keberhasilan pendidikan Finlan-dia, sebagaimana disebutkan di atas, tidak bisa dilepaskan dari faktor ini. Simola (2005) mensinyalir bahwa program keguruan di Finlandia termasuk jurusan paling diminati oleh para lulusan terbaik SMA, sehingga wajar jika kebanyakan guru Finlandia merupakan bibit ung-gul yang berkualitas. Keempat, pemerintah juga perlu melakukan restruk-turisasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga keguruan di tanah air, terutama dari segi rekruitmen mahasiswanya, se-hingga jaminan kualitasnya se-makin unggul dan bisa diper-tanggungjawabkan. Kebijakan-kebijakan strategis di atas seharusnya menjadi pijakan pemerintah dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan nasional. Meskipun strategi-strategi itu hasilnya tidak bisa langsung kelihatan, tapi itu akan lebih efektif daripada strategi penerapan kebijakan UN yang terkesan hanya mengambil jalan pintas peningkatan mutu pendidikan yang hasilnya pun masih diragukan banyak pihak.
Di sebuah forum diskusi:
Belajar demi Nilai dari sang guru Katanya:
Untuk ilmu, ya ukurannya pake nilai.
Kalau ga ada alat ukur, kita jadi ga tau
uda sampai mana kemampuan kita,, tar
malah kita jadi ga maju2... Kirain kita
uda bisa ato hebat,,, tapi ternyata be-
lom, masi ada lagi yg lebih mampu...
nah, sekarang nilainya itu uda disalah-
artikan sama murid2,, sama guru juga..
jadi anak2 sekarang skolah buat nilai
aja.. ckckkcck~ ……….
Kalo menurut aku nilai itu hanya untuk
melihat kemampuan siswa dalam men-
yerap pelajaran yang telah dipelajari.
Hehehehehe.................................
arti nilai yang benar itu apa?
kalau menurut ane nilai itu seperti se-
buah tekanan yang membuat kita
merasa tertekan untuk mencapainya,,,
Jangan dijadikan tekanan donk. Biasa aja. Yang penting kita udah berusaha.
SEMANGAT
Tergantung kmu mo jadi apa..??
Misal klo mo jadi Insinyur teknik ya....
pelajaran Matematika, fisika dll, harus
menguasai ilmunya......percaya deh jika
kamu sungguh2 mempelajari ilmu2
ini.....nilai akan ikuti jadi
baik ....minimal dapat nilai tuntas
deh.... sementara mapel sejarah, sosiologi,
ekonomi dll.... boleh dah sekedar cari
nilai....percaya deh klo nilai kita ba-
gus....ilmu kita tentang pelajaran ini
juga bertambahh...
intinya SUNGGUH-SUNGGUH......
blum lagi jika ada pertanyaan... sekolah
untuk belajar ato cari teman ? sekolah
untuk cari kerja atau status ? daaan lain
sebagainya.....
jika tidak saling bertentangan dan bisa
jalan semuanya kenapa tidak semua aja?? asal sungguh2 yakinlah pasti
bisa....
Profilku
26 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar , MARAS.
Di tengah kesibukannya sebagai
seorang birokrat , Mas‟ud, S.Sos. Msi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat. POLPP) Kabupaten Sumbawa.
mengundang wartawan majalah MARAS,
untuk berbincang-bincang di ruang ker-
janya, Kamis 24 Desember 2010. Men-
genakan kemeja batik , dengan penuh
wibawa memaparkan tekatnya untuk
menjadikan organisasi yang di pimpinnya
saat ini (SATPOLPP), harus lebih maju,
lebih terbuka, Akuntable, dan bertang-
gung jawab terhadap tugas dan
fungsinya. “ Beragam penilaian dan per-
sepsi masyarakat tentang pelayanan ke-
manan oleh satuan keamanan daerah bisa
saja buruk bisa juga positive. Positive aja
bisa di keritik , apa lagi kalau capean
kita negative. Jadi kita butuh jiwa yang
besar dan menjadikan persepsi masyara-
kat sebagai bahan evaluasi kinerja pe-
layanan oleh pemerintah” Ungkap lelaki
paruh baya itu.
Selama 26 tahun karirnya seba-
gai birokrat, hingga berpuncak pada posisi sebagai Kasat POLPP Kab. Sum-
bawa , Mas‟ud , tetap berperinsip bahwa
dalam menjalankan tugas memberikan
pelayanan keamanan terhadap masyara-
kat , pihaknya selalu menjadikan amanat
Undang – undang sebagai dasar dalam
memberikan pelayanan perima kepada
masyarakat.
“ Satpolpp selaku lembaga yang
di pemerintahkan oleh aturan Negara ,
untuk menjaga ketertiban dan keamanan pemerintah di wilayah daerah masing-
masing, sudah sepatutnya mengambil
pran penting dalam melakukan peruba-
han di Sumbawa .” paparnya seraya
tersenyum. Karenanya , dengan menyong-
song usia Kabupaten Sumbawa yang ke
52 tahun, Mas‟ud, lebih intens melaku-
kan koordinasi dan komunikasi , baik
dengan lembaga pemerintahan dalam
lingkup Pemkab Sumbawa, ormas, tokoh
adat, tokoh agama, dan masyarakat ,
Untuk bersama-sama membentuk satu
tim terpadu , yang akan berupaya men-
ciptakan suasana yang aman , kondusif,
dan nyaman bagi masyarakat dan pejabat pemerintah.
Dalam upaya tersebut, tiga gera-
kan terpadu sudah di lakukan oleh Sat-
POLPP Sumbawa, di antaranya ; melaku-
kan operasi seluruh tempat hiburan, ho-
tel, restoran , rumah makan , dan kos-
kosan. Melakukan operasi terhadap Pega-
wai Negeri Sipil (PNS) yang terlibat
prostitusi, merazia handphone kalangan
pelajar yang berisi video forno. Dan
yang terakhir memusnahkan barang bukti
yang telah di sidangkan dan atau diang-gap sudah diproses hukum oleh kepo-
lisian, seperti, ; miras dan yang lainnya.
Gagasan pelaksanan gerakan
terpadu seperti paparan di atas, tak lain
adalah upaya pemerintah Kabupaten
Sumbawa dalam meningkatkan pelaya-
nan khususnya bidang pelayanan kea-
manan dan ketertiban lingkungan demi
terciptanya suasana yang kondusif. “ Se-
hingga ke depan kita bisa mewujudkan
Sumbawa yang mandiri, lebih maju, dan
berdaya saing. Seperti kata bijak dalam
bahasa daerah Sumbawa , terciptanya
samawa yang Senap Semu Nyaman Ny-
awe Mura Era , dan Mampis Rungan. “
paparnya seraya membetulkan posisi
duduknya. ( ARD_MRS )
Kita Harus Lebih Maju
Mas’ud , S.Sos. Msi.
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah
yang memberi wewenang kepada POLPP
untuk menjalankan tugas dan fungsinya dari
pemerintah , yaitu :
UU Nomor 32 tahun 2004 , Pasal 148 PP Nomor 6 tahun 2010
Menerangkan tentang ; tugas dan fungsi
pokok Polisi Pamong Praja adalah
menjaga ketertiban dan keamanan
pemerintah dan masyarakat di
wilayah daerah masing-masing.
Fungsi lain POLPP adalah menjaga
keamanan di tempat-tempat fital,
seperti penjagaan dan pengamanan
rumah kediaman pejabat penting
daerah dan juga pejabat politik.
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUMBAWA
Mengucapkan : Selamat Hari Jadi Kabupaten Sumbawa
Yang Ke 52 Tahun 22 Januari 2011
“ Semoga Kabupaten Sumbawa Lebih
Aman, Lebih Maju, Dan Berdaya Saing “
TTD
( MAS’UD S.Sos. Msi. )
27 Maras edisi 1 Januari 2011
Seremonial
28 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS
Menyongsong peringatan hari
jadi Kabupaten Sumbawa yang
ke- 52 tahun, 22 januari
2011 mendatang, beragam
event atau kegiatan yang
diselenggarakan berbagai
organisasi masyarakat
(Ormas ), LSM, dan lembaga-
lembaga pemerintahan yang
ada, menambah warna
tersendiri yang akan mampu
menambah ke-
meriahan
perayaan HUT ke-
52 tahun Kab.
Sumbawa.
Salah satu kado
special yang di
berikan kepada
Kab. Sumbawa
oleh jajaran
Sekretariat
Daerah (Setda)
adalah penye-
lenggaraan pang-
gung hiburan
yang akan di
suguhkan dan di
pertontonkan
kepada seluruh
rakyat Sumbawa.
Event konser seni mu-
sic yang menelan anggaran
cukup besar ini, direncana-
kan akan di gelar pada
tanggal 29 januari men-
datang. Salah satu grop mu-
sic ternama di Indonesia di
hadirkan pada acara konser
special HUT Sumbawa ini,
dengan harapan akan mampu
memberi kesan kemeriahan
yang lebih semarak dari
perayaan-perayaan sebelum-
nya.
“Konser Musik Spesial hari
Jadi Sumbawa oleh Sekre-
tariat Daerah bekerja sama
dengan Event Organizer
(FORWIN) ini, merupakan
salah satu kado special
yang di berikan pemerintah
kepada Kabupaten Sumbawa
yang akan di jadikan momen-
tum penting dalam menyong-
song usia Sumbawa ke 52 ta-
hun.” Ungkap Jhoni. Ketua
FORWIN Sumbawa yang di te-
mui MARAS usai rapat dengan
jajaran secretariat daerah,
di kantor Bupati Sumbawa.
Selain pelaksanaan konser
music spesial, beberapa or-
mas dan LSM pun ikut serta
dalam menyambut dan me-
meriahkan hari jadi Sumbawa
kali ini. Di antaranya ;
kegiatan pemutaran film di-
kumenter, event lomba olah
raga, event lomba mengarang
lagu, pentas seni tari dan
music tradisional, dan
event-event kecil lainnya
yang di selenggarakan or-
ganisasi pemuda yang ada di
Kecamatan dan Desa.
Tidak luput dari agenda pe-
merintah, yaitu memberikan
suguhan yang mewakilkan
gambaran tentang perjuangan
pemerintah menuju masyara-
kat yang mer-
deka adalah
membawa bendera
sakti lambang
Kab. Sumbawa
untuk di kirab
ke 24 Kecama-
tan. Proses
arak-arakan
bendera kebang-
gaan Sumbawa
ini di rencana-
kan akan di mu-
lai dari tang-
gal 13 januari
sampai dengan
22 januari
2011, hingga
berpuncak pada
pengibaran
kirab petaka di alun-alun
kantor Bupati Sumbawa.
“ untuk menambah semarak
dan hikmatnya prosesi arak-
arakan bendera lambang Sum-
bawa, ikut juga bergabung
seluruh ormas pemuda, LSM,
lembaga pemerintah, seluruh
suku yang ada di Sumbawa,
dan beberapa perusahaan
swasta yang ada di Sum-
bawa.” Papar Mas’ud, Kasat
Kemeriahan HUT Ke-52
Kabupaten Sumbawa Beragam Event Warnai Hari Jadi Sumbawa
Samawa Realitas
29 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS Tentu rakyat Sumbawa masih mengingat musibah gagal panen yang di hadapi masyarakat tani di beberapa Kecamatan di Kabupaten Sumbawa. beberapa bulan yang lalu. Musibah ini, tidak lain di sebabkan oleh keadaan iklim di Sumbawa yang tidak menentu, curah hujan yang cukup tinggi se-lama 6 bulan terakhir, se-hingga mengakibatkan ban-yak lahan dan tanaman pet-ani yang rusak dan tanaman-tanamn jenis tertentu tidak mampu berkembang dan tumbuh sesuai jadualnya. Sebut saja , gagal panen terbesar yang menimpa masyarakat di Ke-camtan Lape dan Lopok, hingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi petani setempat. Kenyataan serupa juga terjadi di be-berapa kecamatan lainnya,, meski tidak mengalami kerugian terlalu be-sar, namun tetap saja akan meeper-lembat program pemerintah dalam meningkatkan kesejahtraan kaum tani Sumbawa. Hingga saat ini, curah hujan cukup tinggi dan tidak teratur , dianggap masih menjadi ancaman berbahaya bagi para petani. “ hingga akhir tahun 2010 ini kemungkinan besar iklim yang seperti ini akan masih terjadi, sehingga dir asa perlu adanya greend strategi dari lembaga pertanian untuk men-desaignt perubahan pola tanam den-gan menyesuaikan , iklim, curah hujan dan lahan yang akan di Tanami.” Ung-kap Saeful salah seorang petani di Ke-camtan Lopok. Menanggapi permasalahan yang cukup serius ini, Edi Isnaeni, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Per-tanian (KKP3) Kab. Sumbawa, menga-
takan , hingga saat ini pihaknya sedang intens melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap petani di seluruh wilayah di Sumbawa. Dalam melaku-kan penyuluhan dan pembinaan pihak KKP3 sudah memberikan pembekalan kepada petani tentang bagaimana mensiasati perubahan iklim demi mencegah terjadinya gagal panen ke dua kalinya. “ salah satunya dengan melakukan perubahan pada pola tanam, misal-nya ; menyesuaikan jenis tanaman den-gan kondisi tanah dan lahan yang se-dang di garap, menanam tanaman yang jenisnya sesuai dengan keadaan iklim dan bisa tumbuh dengan baik. Contonya , sekarang ini kami men-ghimbau kepada petani untuk meng-ganti tanaman dengan jenis pada gogo. Karena padi gogo bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pada keadaan iklim seperti sekarang ini.” Paparnya seraya membetulkan posisi
duduknya , saat di wawancarai MARAS di ruang kerjanya. Selain itu, Edi melanjutkan, dengan indicator gagal panen petani Sumbawa mendapat bantuan dari pemerintah pusat dengan memberikan benih gratis dan pembinaan pola tanam yang lebih intens . tentu dengan adanya , peruba-han pola tanam , dan bantuan benih gratis di haarapkan mampu memberi-kan semangat kepada petani untuk meningkatkan kesehtraannya melalu peningkatan hasil produksi tani. ( ARD_MRS)..
Siasati Iklim Tidak Menentu Petani Sumbawa Ganti Pola Tanam
Kaseda
30 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS
Tersohornya nama Istana Dalam
Loka (IDL) hingga dikenal dunia, meru-
pakan salah satu aset terbesar tanah Samawa (Kab. Sumbawa) di bidang ke-
budayaan dan pariwisata. Istana kedia-
man Keluarga Kesultanan Sumbawa di
masa lampau ini merupakan bangunan
kayu terbesar di Asia bahkan di dunia.
Kepercayaan masyarakat tentang kekua-
tan bahan kayu yang digunakan untuk
membangun istana kediaman Sultan
Agung (Raja/Sultan) Sumbawa di zaman
itu (zaman kesultanan), menambah kesan
bagunan ini mengandung nilai historis yang amat tinggi. Sehingga bangunan
kayu tersebut terlihat kokoh, besar, dan
kuat. Di samping itu, masih banyak lagi
potensi yang dimiliki IDL ini, mulai dari
potensi pengembangannya menjadi Mu-
seum Kebudayaan Sumbawa, Pusat Ka-
jian Islam, dan refitalisasi lingkungan
untuk menarik wisatawan dan budayawan
asing berkunjung dan melakukan peneli-
tian.
Meski telah dipugar beberapa
kali, namun tigkat keaslian bahan ban-
gunannya masih sangat tinggi. Bagunan
yang sudah berdiri sekitar kurang lebih
tiga abad ini, memiliki kekayaan sym-bolic dan sarat nilai, mulai dari bentuk
arsitektur bangunan, sampai kepada orna-
men-ornamen yang membaluti ban-
gunanya.
Beberapa contoh arsitektur ban-
gunan yang memiliki nilai budaya Sum-
bawa, diantaranya ; Tete Gasa (tangga
depan) mengambil konsep Paruak
(pendakian), dimaksudkan adalah siapa
saja yang masuk ke Istana Dalam Loka
selalu membungkukan badan sebagai bentuk penghormatan kepada Sultan dan
keluarganya.
Tiang bangunan berjumlah 99,
yang mengandung nilai religius yakni
sebagai symbol dari asmaul husna dengan
99 nama dan sifat Allah. Simbol ini di-
maksudkan agar rakyat Samawa men-
genal Allah, nama dan sifatNya serta se-
lalu menjalankan syariat Islam. Adapun
buah nanas sebagai anting-anting pada
ujung atap bangunan merupakan perlam-
bang hubungan manusia dengan manusia
(hablunminannas).
Adapun balutan ornamen – ornamen yang
terdapat dalam bangunan yang syarat nilai ini, diantaranya ; Bangkong
(menyerupai hewan/makhluk), Heraldis
(lambang ini oleh masyarakat Sumbawa
dikenal sebagai burak) merupakan sym-
bol hubungan makhluk dengan Tuhan
atau hablumminallah, ada juga Pamanyak
(singgasana), kemudian Parewa Kamutar
(lambang kerajaan) seperti Keris Baru
Ayat, Tear Long Barora, Serpedang
( Payung Kamutar) yang biasa digunakan
pada saat pelantikan Raja/Sultan, Bodong (symbol kesatuan) pengawal khusus atau
Tame yang biasa di panggil Dea Tame.
Ada lagi Katar atau perisai yang diguna-
kan untuk tempat berludah ketika makan
sirih, dan banyak lagi ornamen-ornamen
lain yang mencirikan kekayaan nilai bu-
daya pada bangunan.
Ornament-ornament tersebut
menambah kesan bahwa isi dari ruangan
dalam Istana yang masing-masing sudah
diberi nama itu berbicara dan mencerita-
kan kepada pengunjung generasi
sekarang tentang kejayaan Sumbawa
pada zaman Kesultanan dulu, Ter-
dapat pula koleksi benda-benda berse-
jarah yang dipercaya memiliki tuah-tuah
tersendiri, seperti ; Refleksi Singgasana
Sri Sultan dan Pareawa Kamutar, Re-
fleksi Tempat Tidur atau Malingge, dan
benda-benda lain yang berhubungan den-
gan kebutuhan dan kelengkapan pemerin-
tahan serta keluarga yang tinggal dalam
Istana. Dengan segala potensi yang
ada , diharapkan Istana Dalam Loka yang
dulunya merupakan pusat pemerintahan
Sumbawa sekaligus tempat tinggal Sul-
tan dan keluarganya, akan mampu men-
jadi museum ternama yang dapat ber-
cerita tentang kejayaan Kesultanan Sum-
bawa di masa lampau.***
Istana Dalam Loka Potensi Jadi Museum
Ternama
31 Maras edisi 1 Januari 2011
erbicara tentang potensi pengembangan Istana
Dalam Loka yang dalam bahasa sangskertanya
berarti Istana Rakyat, maka perlu mengambil
bahan pertimbangan dari berbagai sisi , seperti ; bangunan induk (bangunan IDL), tata ruang dan
pekarangan , serta lingkungan sekitar.
Seperti diterangkan Hasanuddin, Kepala
Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan
dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sumbawa
kepada MARAS , beberapa waktu lalu, bahwa potensi ter-
besar untuk pengembangan IDL ke depan adalah direvi-
talisasi menjadi Pusat Kajian Islam dan Kebudayaan Sum-
bawa (PKIKS) . Dengan harapan dapat manarik kunjun-
gan wisatawandari dalam dan luar negeri, baik itu sebagi
wisatawan biasa maupun dalam kapasitasnya sebagai ilmu-wan, peneliti, budayawan, atau sejarawan.
Lebih lanjut dikemukakan Hasanuddin atau Ace,
akrab ia di panggil di kalangan budayawan Sumbawa,
bahwa alasan yang mendasari kenapa IDL berpotensi untuk
dikembangkan menjadi PKIKS, adalah karena hampIr selu-
ruh arsitektur bangunan, ornamaent-ornament yang terdapat
di dalamnya, dan koleksi benda-benda cagar budaya terse-
but mengandung nilai religius tinggi dimana pada zaman
Kesultanan Sumbawa lebih kurang tiga abad yang lalu juga
merupakan kesultanan yang ikut menyebarkan dan
mengembangkan agama Islam bukan hanya di tanah
samawa saja , tetapi juga keluar daerah, seperti ekspedisi Syeh Yusup dari kesultanan Goa ke Madagaskar, dan
kegiatan-kegiatan pengembangan Islam yang dilakukan
ulama-ulama Sumbawa ketika masa pemerintaha kesul-
tanan.
Oleh karena itu dalam revitalisasi ini tidak meng-
gunakan konsep yang asal-asalan. Dalam revitalisasi dan
penataan lingkungan bangunan cagar budaya ini, ada pem-
bagian zonasi antara lain ; zonasi inti atau bangunan inti
yakni bangunan IDL. Dalam poin ini termasuk di dalamnya penataan ruangan istana, dan penataan koleksi benda cagar
budaya yang model penataanya mengandung nilai sejarah
dan budaya tinggi dengan tetap mempertahankan
keasliannya. Kedua, zonasi penyanggah, bagian zonasi ini
adalah halaman seperti taman, penyatuan bangunan–
bangunan sekitar pekarangan yang konsepnya merupakan
satu kesatuan dengan sejarah berdirinya IDL, kemudian
yang terakhir zonasi penataan lingkugan sekitar di luar pa-
gar IDL termasuk, jalan lingkungan atau jalan raya yang
perlu di jaga kebersihannya, tidak mendirikan bangunan
yang lebih tinggi dari IDL, membuat bangunan tempat me-masarkan sopenir yang mewakili budaya Sumbawa di seki-
tar IDL, sehingga ke depan akan menjadi daya tarik bagi
pengunjung.
Menyinggung soal pemugaran IDL yang saat ini
belum selesai, Ace, menuturkan, ketika pihaknya melaku-
kan peninjauan proses pemugaran tersebut, pihak pelaksana
proyek memastikan akan menyerahkan laporan penyele-
saian ke pihak Pemkab. Sumbawa pada bulan Desember
mendatang. Dan saat ini Istana Dalam Loka masih dalam
proses finishing.
Di tambahkan Ace, bahwa persoalan revitalisasi
IDL ini, pihakya sudah mengirimkan proposal pemerintahan Kabupaten kepada Pemerintah Pusat melalu Dirjen Sepur
dan Kemeterian BudPar RI dan Komisi IX DPR RI tentang
revitalisasi Istana Dalam Loka untuk dijadikan sebagai
Pusat Kajian Islam Dan Kebudayaan Sumbawa beserta be-
berapa usulan tentang penataan lingkungan sekitar ban-
gunan IDL. “Tentunya kita sama –
sama berharap agar program revi-
talisasi yang di ajukan ini dapat
diwujudkan melalui penyediaan
anggaran oleh Pemkab, Pemprov,
maupun Pemerintah Pusat sebagai wujud dari keseriusan pemerintah
terhadap rencana pengembangan
aset besar Sumbawa ini,” harap
Hasan. (ARD_MRS)
Potensi Pengembangan
Istana Dalam Loka
Kaseda
32 Maras edisi 1 Januari 2011
Pang masa Sultan Muhammad
Jalaluddin III marenta pang Tana
Samawa yanansi sakitar tin 1883-1931,
telas pang masa nan sopo tau karong
pang Paroso atawa Moyo Hilir to ta, bas-
ingin Lembang Basyir. Diri ta telu
basanak sawai-salaki. Lembang anak
supu, ade tenga basingin Siti, kaka rea
basingin Ilyas.
Nongka tudapat tuter galar sai
ina bapa Lembang ta. Nan si luk me
kawaya tin Lembang kayaparanak ling
ina, nonda tau to paresis. Malum baemo
pang masa nan nongka yang sapenting
ade ya sepan pang masa to ta catatan ke-
lahiran. Padahal satera jontal kamo dadi
urat isi masyarakat kita karing sapuan
ana.
Tusamaris tutir Lembang ta,
bowe tin ete tin satelu tau basanak sawai-
salaki ta, tumung dadi tau taruna dadara
kewa sipat ke kalebe masing-masing.
Ilyas basahabat atawa bajake ke bangsa
jin, lantaran nan bau pina bale panggung
tepang rea pang dalam sapetang baesi.
Siti, ade ya puji ling tau badesa balong
parange, edap ke alis bakarante, lebe
barate ko Lembang lamin tubaning lako
Ilyas.
Lembang tumung dadi tau ta-
runa balong panto. Dada rea parana kuat
kangkar. Bulu otak yapatek belo ade
yasepan gondrong ling tau to. Lukit
kuning mangkelir nonda baning, ke ba-
long ate. Sarea dean dadi ciri-cina tau
baraning, tau karong, yanansi tau no ka-
takit mate bela kabalong ke nonda waya
ya surit lamin kakendung selis ling.
Sipat sato ade katusepan ita nan
batompok pang parana Lembang.
Nongka kadu bola atawa pedek karante
bola. Sangka nan ya ila ling tau, ya sat-
ingi ling rama peno.
Mara luk tau taruna lin pang
Moyo masa nan, katelas tau badesa
LEMBANG TAU KARONG PAROSO Oleh : Madya Yacub Zain, S.H.*)
33 Maras edisi 1 Januari 2011
yanansi kalis hasil uma tana, orong lek-
eng. Boat tani-tana, marau-maruntu, ke
bakeban-angkum, ta katelas tau dunung.
Lembang menan si.
Muntu beleng guntir tanda
yadatang barat, yasangadamo ruen-raan
kenang raboat barupa noga-rangala. Teri
ujan bagentu-bagenta mo iring kebo. Lalo
raboat ko uma pang Orong Bale Keban,
sakitar dusun Pelita Desa Serading to ta.
Waya barentok lalo barentok, malum
masa nan uma-
tana ke rau-
runtu ya liuk
ling tua rea ade
peno bawi ke
bote, rosa
kakan bua
kayu akar
kayu, sabowe
pade antap
katutanam.
Lamin
riri nan, sapida
-pida dengan
atawa sahabat
Lembang pang
dalam desa,
mala ada pang
desa lin ampo. Kele menan Cuma sopo
baesi ade keras jina bakentat, no saling
bilin petang ano, yanansi sahabat ade
basingin Rombe.
Tama Bui Sebab Patena
Pang sopo ano, Rombe beli otak
salepe (sabuk) balapis emas kalis Suki,
sala sopo dengan Lembang si. Pang ima
Rombe, otak sabuk ta dadi masala dadi
perkara, sebab barang ta rupa-rupa Engga
baeng, ade kayasoro ling Suki teris yajual
lako Rombe.
Tananang otak sabuk ta, nongka
le barungan mo sasir desa. No monda
nyaman ate nya Suki. Boe pikir ete pikir,
kasuda‟ pamikir Rombe mesti tusanonda,
mesti tusamate. Nan ling pikir no barua
Suki. Lamin no menan yatudapat ila
kuning.
Gago ke batangera tau sadesa
menong rungan Rombe kayasamate ling
tau. Tau sawai kaserak kasaro. Apapo
kasala longa si Rombe ta, bua mate ular
lepang mara ta?
Pene tuter, Lembang yatudu ling
Sultan Jalaluddin III raja pang masa nan,
luk Lembang ade kasamate Rombe.
Mustahil tau lin ling raja, apa tau dua ta
petang ano no saling bilin.
Katika nan Lembang pang
Orong Bale Keban. Muntu ya menong
rungan luk sahabat ka mate aniaya, pariri
berang bate ke kebo jaran teris mole ko
Moyo. Selam ano dapat Moyo. Kewa no
yakatoan lebe dunung, Lembang teris
yabau ling pasuru raja yasatama maris
dalam tarungku.
Satompok Diri ke Baham pang Baturo-
tok
Marasa nonda sanompo hal ade
kayapina ade dadi sala boat iwit, Lem-
bang pina akal marungkas kalis dalam
bui, barari lako Baturotok pang Kecama-
tan Batulanteh to ta. Pang ana satompok
diri ke Baham, sopo tau ade batengka
paham ke yacela raja tunduk patu lako
VOC. Keras bakat ate Baham, diri ta pida
-pida kali yapimpin
atawa yasakotak tau badesa barontak lako
raja ke lako VOC.
Baham yatakit ling raja, nan si
luk VOC, se-
bab diri ta ke-
bal nonda
jangka, no
yatama ling
besi tayam
atawa mimis
sanapang. Belo
basai, Lem-
bang yasadu
ling Baham
bau dadi kanti
yanansi tau
yaasa sadu‟.
Ilmu ade ada
pang dalam
parana Baham
rena sedi-sedi
yasatarima
atawa yasaturin lako Lembang. Kasuda‟,
Lembang dadi tau kebal mara Baham,
tapi tetap peras ate ke nongka yabilin rasa
samarata bagaul ke tode, tau taruna
dadara, atawa tau loka beru. Hal ta bawa
kalenge, sebab pang mudi Lembang
yatudu sala boat ke sawai tau.
Rabalik Kabali ko Moyo
Ma na‟ dadi belo rungan siong
ta, Baham ade saele‟ ta dadi kaka mala
dadi guru Lembang yasaputis sopo hal
yanansi Lembang yaantat atawa
yasamalik kabala lako Moyo. Pang sopo
subu waya ngebang marbat pang masjid,
34 Maras edisi 1 Januari 2011
Lembang rik kabala tana Moyo
barema ke Baham.
Bareto raja luk Lembang ada
pang Moyo, sapida-pida tantera kerajaan,
yasanatang lako Moyo, buya luk yabau
Lembang. Lembang sisi diri, basio pang
untir-untir sakitar Orong Batu Jonga,
Orong Tiu Buntar, ke Orong Bale Keban.
Pang Untir Lengir langan ano rawi, Lem-
bang pina liang pang basio ade jangka to
yasepan liang Lembang ling tau.
Pida-pida kali yaliuk mara pagar
ling tantera kerajaan katokal basio Lem-
bang, tapi Lembang bau sangilanga diri,
no yabau gita ling mata kasar.
Boe akal raja sate yabau Lem-
bang tetap nonda hasil. Kasuda‟, raja pina
sopo pengumuman ade sajenis ke sayem-
bara. Isi sayembara nan sai-sai ade yabau
bawa Lembang telas atawa mate, ya-
beang hadia.
Isi sayembara dadi kapancing
ate dua sahabat Lembang ade lin, yanansi
Kade ke Sukri lako hadia de yasadia ling
raja, kuda po tu hianat lako dengan.
Sementara pang sopo waktu,
Lembang ke ina barema ke sanak-sawai
maning pang Tiu Buntar brang Moyo.
Pang katokal nan beling Lembang tanja‟
balawas : Lamin kumate we ina, ada si
nyata pangita, yanansi kapangan bulan.
Tu ete pene Kade ke Sukri pura-
pura kenang lamung tau bui, salise diri
luk kabarari kalis dalam tarungku. Kowa-
kowa sasopo nasib ke Lembang, sateris
mo pida-pida petang basai tunung ke
Lembang.
Bulan Kapangan, Mate ke Berang Nya
Diri
Pang sopo petang tau telu ta
tunung pang bale orong. Malengar iyak
Lembang luk nyaman tunung nanta dirita.
Lembang bau yatali ling tau dua ta, maris
yalemat sarea parana ke berang ade ya-
bawa ling Kade ke Sukri. Parasa diri
Lembang teris beling, yasama sate
samate ku ampa. Tapi mana kasorak
nonda pang parana Lembang, apa lagi
bakat kapenga. Malum tau kebal kotap
Baham.
Nonda luk lembang sate
yasamate ling tau dua ta, ahir Lembang
rapesan :
“kurela mate petang ta, langan
rea berang kaku, batanda bulan kapan-
gan”. Jira beling nan seda, sala sopo tau
dua ta yaunis berang Lembang maris
yaayong lako korok Lembang.
Baseka otak Lembang ke parana
barema ke geti mancolo. Kele menan
parana nonda otak ta manang mantan-
yang barema key a angkat sadua lengan
ade rapusit-barisi, rena yakepal sadua
ima, tanda tau masi ngewa.
Petang nan bulan kapangan. Siti
kaka Lembang muntu tentang pariuk ya-
lalo ete ai inum lako buin. Nangkup mo
ate Siti luk adi supu ade basingin Lem-
bang nan kami bilin dunia, nyawa kamo
lalo ngayap lako repan mulia Nene‟ Allah
SWT. Tri priuk pang ima, ancir-bakancir
kangampas ko tana, mara bakancir ate
Siti pang petang nan.
Kasegak nangis Siti, yapendi adi
kayakena ling patena tau, rena ngeneng
doa bau gama yatarima tau balong ate ta
pang bale kubir.
Samaris tutir ta, Kade ke Sukri
yabawa otak Lembang lako Dewa Maraja
pang Samawa yadadi bukti luk Lembang
kamo bau yasamate.
Jira tarima hadia kalis raja, tau
dua ta ngamit mole. Dapat Moyo otak ke
parana Lembang yasatemung. Ajaib, otak
ke parana ta bakentat (basai) kabala mara
nongka kena tetak.
Tutir galang tau loka ade
katubau katoan kalis tin 2003 jangka tin
2005, sarea semit atawa binatang ode lin
ade yakokok ke yakakan geti Lembang
mangkupir mate. Nansi luk ampo, kubir
diri ta pang tana makam bawa‟ desa
Moyo, nonda rebu satengar tumung pang
bao.
Ma belo panotang lako diri ta,
ola pang angkang Puskesmas Moyo Hilir
yasasingin Jalan Lembang. Nansi luk,
Pamswakarsa desa yasakentat si ke singin
diri.
*)Madya Yacub Zain, Ketua
Lembaga Adat Tana Samawa Kecamatan
Moyo Hilir, Ketua Asosiasi BPD Kabu-
paten Sumbawa. ***
35 Maras edisi 1 Januari 2011
Ketika Majalah ini sampai ke tan-gan pembaca, beberapa hari lagi Lembaga Adat Tana Samawa akan menyelenggarakan Musakara Rea. Musakara Rea yang akan di gelar selama 3 hari yaitu mulai tanggal 8 sampai dengan 10 Januari 2011 bertempat di Isatana Dalam Loka Sumbawa Besar itu, men-gusung tema : “Terwujudnya Masyarakat Samawa Yang Religius Moderen dan Demokratis” didasari prinsip kerik salamat, takit Ko Nene kangila boat lenge. Sebagai salah satu kegiatan konsolidasi organisasi setiap lima tahun sekali, Musakara Rea Lem-baga Adat Tana Samawa diharap-kan dapat memberi arah terhadap proses alih generasi terkait dengan adat istiadat, tradisi, kearifan local, serta budaya dan kebudayaan Tau dan Tana Sawama, karena kekayaan dan peradaban kebu-dayaan merupakan warisan ber-sama. Maka ke depan, generasi muda diharapkan mampu mem-berikan kontribusi ke arah itu. Ratusan peserta musakara akan duduk melingkar di Istana Dalam Loka. Mereka merupakan utusan dari kecamatan – kecama-tan sekabupaten Sumbawa dan kabupaten Sumbawa Barat, me-wakili unsur Lembaga Adat (Tokoh
budaya), tokoh wanita, tokoh pe-muda dan dari unsur alim ulama. Redaktur Senior Majalah Mata Rakyat Samawa (MARAS) Madya Yacoeb Zain, SH adalah salah seorang yang diundang seba-gai peserta Musakara dalam ka-pasitasnya sebagai Tokoh Adat dan Budaya. Posisi Lembaga Adat Tana Samawa sebagai bagian integral dari tatanan masyarakat Samawa dan tatanan kepemerintahan di kabupaten Sumbawa dan kabu-paten Sumbawa Barat, bila dikait-kan dengan kehidupan masyarakat yang makin majemuk dibutuhkan adanya bingkai penyatuan unsur kebinekaan dalam konteks ke-samawaan, maka Musakara Rea menjadi sebuah keniscayaan. Sehubungan itu pula Lem-baga Adat Tana Samawa dituntut untuk merevitalisasi diri agar ke depan dengan kebersamaan dan tanggung jawab yang utuh tetap terpelihanya nilai – nilai luhur yang terkandung dalam adat istiadat, tradisi, kearifan lokal dan berbagai peninggalan sejarah untuk dilestari-kan diwariskan dan dikembangkan sejalan dengan jati diri, harkat dan martabat kita Tau Samawa. Oleh kerena Musakara Rea ini juga akan memilih dan me-
netapkan kepengurusan Lembaga Adat Tana Samawa priode 2010 – 2015, menetapkan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta merumuskan program kerja se-lama 5 tahun ke depan, tentu di-harapkan Musakara Rea dapat memilih orang – orang yang te-pat,tidak asal-asalan seperti kepen-gurusan sebelumnya. Setidak-tidaknya Tokoh Adat dan Budaya (pengurus Lembaga Adat Kecama-tan) dapat diposisikan untuk men-jadi bagian dari pengurus Lembaga Adat Tana Samawa priode 2010 – 2015. Semoga Musakara Rea Ta-hun ini sukses grand strategy masa depan masyarakat kita, meru-muskan konsep – konsep strategis pelestarian, penguatan dan pengembangan nilai – nilai budaya Samawa menuju masyarakat mod-ern dan demokratis, menyusun kon-sep regulasi budaya, adat istiadat serta rekomendasi yang kese-muanya menjadi arah dari terse-lenggaranya Musakara Rea.
Menyongsong
Tahun 2011
Balai Dakwah
36 Maras edisi 1 Januari 2011
“Bismillaahirrahmaanirraahiim” se-bagai pembuka setiap surat dalam Al Qur'an terdiri dari 19 huruf atau 19 X 1. Maka coba kita hitung: bi-s-mi-(alif)-l-la-hi-(alif)-(lam)-ra-h-ma-ni-(alif)-(lam)-ra-hi-(ya)-m. Terdapat 19 huruf.
Bacaan „Basmalah‟ terdiri dari
kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman
– Arrahim. Jumlah dari masing-masing
kata tersebut dalam Quran merupakan
kelipatan angka 19. Ismi berjumlah 19, sama dengan 19 x 1. Kalimat Allah terda-
pat sebanyak 2.698, sama dengan 19 x
142. Kalimat Arrahman terdapat seban-
yak 57, sama dengan 19 x 3 dan kalimat
Arrahim terdapat sebanyak 114 sama
dengan 19 x 6.
Secara keseluruhan jumlah surat di
dalam Alqur‟an adalah 114 surat yang
merupakan kelipatan bilangan 19. Dan
tiap-tiap surat dimulai atau diawali den-
gan kalimat Bismillahirrohmanirrohim, kecuali surat ke-9, yaitu surat Attaubah
yang tidak diawali dengan kalimat itu.
Tetapi surat ke-27 atau An-Naml akan
kita dapati dua kalimat pembuka tadi,
yaitu pertama di awal surat dan kedua di
ayat ke-30. Jadi lengkaplah jumlah kali-mat itu 114 buah.
Di antara Basmallah yang hilang
atau tidak disebutkan di Surah ke-9,
hingga terdapat adanya Basmallah ekstra
di surah ke-27 itu, terdapat 19 surah
(surah kesembilan juga dihitung karena
Basmallah yang hilang berada di awal surah). Lalu sekarang kita coba jum-
lahkan angka 9 hingga 27 (9+10+11+
terus sampai +27), jumlahnya adalah 342.
342 adalah kelipaan 19. 342 adalah juga
angka jumlah kata yang terdapat antara
dua Basmallah di surah ke-27 (Surah An-
Naml).
Lalu perhatikan lagi, basmallah
ekstra yang muncul di surah ke-27 itu
berada di ayat 30, kita jumlahkan surah
dan ayatnya ternyata berjumlah 57, dan lagi-lagi kelipatan 19.
Ada apa dengan angka 19?
Dalam ilmu matematik, angka 19
adalah bilangan prima, artinya bilangan
yang tidak bisa dibagi atau hanya habis
dibagi oleh bilangan itu sendiri dan angka
1. Angka 12 bukan merupakan bilangan prima, karena dapat habis dibagi oleh angka lainnya 2, 3, dan 4. Diantara bilangan prima yang lain adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, .... dan seterusnya. Banyaknya bilangan prima tidak terhingga. Tergantung seberapa banyak kita sanggup menghitung, pasti disitu akan ditemukan bilangan prima, walaupun mungkin
makin jarang. Pandangan orang umumnya
mengatakan bahwa matematika hanyalah penemuan manusia biasa. Sebaliknya, beberapa pemikir masa lalu - Pythagoras, Plato, Cusanus, Kepler, Leibnitz, Newton, Euler, Gauss, termasuk para revolusioner abad ke-20, Planck, Einstein dan Sommerffeld-yakin bahwa keberadaan angka dan bentuk geometris merupakan konsep alam semesta dan konsep yang bebas (independent). Galileo sendiri beranggapan bahwa matematika adalah bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta.
Para ilmuwan sudah lama percaya bahwa bilangan prima adalah bahasa universal yang dapat dimengerti oleh semua makhluk (spesies) berintelegensia tinggi, sebagai komunikasi dasar antar mereka. Bahasa ini penuh misteri karena berhubungan dengan perencanaan universal kosmos. Sampai ditemukan bahwa bilangan prima merupakan dasar dari kehidupan alam, sehingga banyak yang berupaya sangat keras
“Anak kecilpun bisa. Bacaan yang paling lazim disebut, yakni Bismillahirrahmaanirrahim, ringan dan enteng. Bahkan karena sudah menjadi kebiasaan terkadang sipembaca kalimat itu lupa, bila ditanya apakah anda sudah baca bismillah?”
Bismillah dan Angka 19
37 Maras edisi 1 Januari 2011
membuktikan dengan sains yang tidak pernah terbayangkan oleh manusia sebelumnya.
Mayoritas ahli astrofisika juga percaya bahwa di alam semesta terdapat "kode kosmos" atau yang disebut cosmic code based on this order, yang dikenal juga sebagai Theory of Everything (TOE), yang artinya terdapat konstanta-konstanta alam semesta yang saling berhubungan berdasarkan perintah pendesain. Sekali perintah tersebut dapat dipecahkan, maka hal ini akan membuka pandangan sains lainnya yang berhubungan.
Di era komputer sekarang ini ada kodetifikasi dari semua hal yang penting dan rahasia, di bank, asuransi, dan perhitungan-perhitungan peluru kendali, security system dengan enkripsi, dalam angka jutaan bilangan-bilangan yang tidak habis dibagi oleh angka lainnya. Ini diperlukan karena dengan penggunaan angka lain, kodetifikasi tadi dapat dengan mudah ditembus. Fenomena inilah yang ditemukan ilmuwan dari Duesseldorf (Dr. Plichta), sehubungan dengan penciptaan alam, yaitu distribusi misterius bilangan prima.
Salah satu angka yang dipandang misterius atau unik itu adalah angka 19. Meskipun Pythagoras, Euler dan Gauss telah lama memikirkannya, tetapi struktur komplek ini tetap juga belum diketahui jawabannya.
Lalu bagaimana kalau kita cari jawabannya dari bacaan basmalah itu sendiri? Sebagaimana Alquran selalu diawali dengan bacaan basmalah. Maka bagi setiap muslim, untuk memulai setiap aktivitas - kecuali masuk wc - juga diperintahkan membaca basmalah. Walaupun tidak dalam kontek wajib tetapi konsekwensinya bila tidak membaca basmalah dihukumkan kepada orang-orang yang berteman dengan syetan.
Oleh karena itu, teramat disayangkan bila hanya untuk baca basmalah dilewatkan begitu saja. Bismillah artinya dengan nama Allah, atau dalam pengertian umum dalam Alquran dan terjemahannya yang biasa kita baca adalah “dengan menyebut nama Allah”. Dalam hal untuk memulai aktifitas kita diperintahkan membaca basmalah, artinya sebutlah nama Allah. Atau bersama nama Allah, maknanya adalah bersama Allah atau beserta Allah. Maka masuklah kita dalam Rahman dan Rahimnya Allah dalam setiap denyutan nadi dan nafas kita yang keluar masuk selama 24 jam beraktifitas. Dengan bacaan bismillah seakan-akan kita telah berada dalam Alquran artinya berada dalam kemulyaan, dalam pemeliharaan, dalam kalam Allah, bila kita berkehendak, maka Allah-lah yang berkehendak.
Bila kita baca bismillah yang di-numerik-kan dengan angka 19 yang tidak bisa dibagi sama artinya memperteguh tauhid bahwa Allah sebagai sifatNya yang serba maha tidak terbagikan kepada siapapun kecuali bagi diriNya sendiri. Dengan baca bismillah dengan numerik angka 19 yang terdiri dari angka 1 dan 9 sama artinya juga kita masuk pada sifat Allah yang maha Awal dan maha Akhir. Angka 1 adalah angka awal dalam angka dasar dan 9 adalah angka akhir dari angka dasar hitungan. Serta kita akan disadarkan dengan ke maha hebatnya Allah dalam penciptaan manusia yaitu terdapatnya 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: "Atlas Anatomi", Prof. Dr. Chr. P. Raven).
Jumlah jari jemari kita juga men-gandung keajaiban angka 19 (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tu-lang pergelangan). Silakan dihitung, maka akan kita dapati bahwa jari kelingking ada empat ruas, jari ma-nis ada empat ruas, jari tengah ada
empat ruas, jari telunjuk ada empat ruas, jari jempol (ibu jari)ada tiga ruas maka bila dijumlahkan ( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) sama dengan 19 ruas
Sungguh banyak rahasia yang terkandung dalam kalimat basmalah yang terdiri dari 19 huruf. Al quran yang terdiri dari 114 surat bila dirangkum maka terdapat dalam satu surat yakni surat Alfatihah. Bila Alfatihah dirangkum lagi maka terdapat dalam kalimat pendek basmalah, bila basmalah dirangkum lagi maka terdapat dalam kalimat Allah, bila kalimat Allah dirangkum lagi terdapat dalam huruf hu. Bila huruf hu dirangkum lagi maka tiada bahasa dan kata-kata yang representatif untuk bisa mengungkapkannya, karena sudah masuk dalam kerangka makrifat billah, fana fillah untuk selanjutnya baqa billah. Maka dari segi kepercayaan dan keyakinan yang terdapat dalam Alquran seyogyanyalah angka 19 bukan angka yang membingungkan, melainkan angka makrifat. Angka pengenalan terhadap diri, alam semesta dan Allah. Seperti yang dikatakan Galileo sebagai bahasa Tuhan ketika menulis alam semesta. Begitu jugalah kita membahasakan diri, alam semesta dan sang Khalik dengan bacaan Basmalah.
Untuk selanjutnya kalimat basmalah bisa mengantarkan seorang hamba kepada makrifat billah. Apabila sudah makrifat billah - perhatikan kata billah-nya - tentu tidak ada kata ismi di tengah-tengahnya (baca, billah). Sementara dalam basmalah, antara bi dan Allah, terdapat ismi yang artinya nama atau menyebut nama. Kenapa ada kalimat ismi di antara bi dan Allah? Kalau memang pada hakekat maksudnya akan sampai pada „bersama Allah‟ seperti yang dijelaskan diatas? Insya Allah, di edisi mendatang kita akan dapati jawabannya. *** (dmarkan)
Balai Dakwah
38 Maras edisi 1 Januari 2011
Renungkanlah WAHAI SAHABAT-SAHABATKU yang dirahmati ALLAH SWT, Mengapa lidah kelu disaat kematian? sementara kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya saja yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yg sakarat (hampir ajal) tidak dapat berkata apa- apa.. Lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratulmaut' Diriwayatkan sebuah hadits yang artinya: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika adzan, jika tidak Allah akan kelukan
lidahnya ketika maut menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar diam, jangan berkata apa-apa pun ketika adzan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati adzan. Banyak fadhilahnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan mendiamkan diri. Mengapa ketika adzan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas siapa-siapa yang berkata-kata ketika adzan, Allah akan kelukan lidahnya ketika sakarat "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami den-gan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.." Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." karena siapa saja yang mampu mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dengan izinNya menjanjikan syurga untuk mereka.Maka dari itu marilah kita sama-sama menghormati adzan dan mohon kepada Alloh supaya lidah ini tidak kelu di saat nyawa kita akan dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami den-gan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." ketika sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin Yarobbal a'lamin.."
***
39 Maras edisi 1 Januari 2011
Menjual Masakan Khas Taliwang. Sprt: pecing Taliwang, ayam bakar, ayam grng, nasi camp plus, nasi ayam dan aneka lalapan, mnman lainnya. Jl. Cendrawasih dpn Ps. Brang Biji. Kel. Brang Biji.
Melayani dengan HATI dan PROFE-SIONAL. Alamat: Jl. Cempaka Putih Tengah No. 33 Lt.2 Jak-Pus, Jl. Cendrawasih No. 115 Sumbawa Besar. Telp/Fax 0371-25372. HP
081353648300 (Dharojatun)
MAKANAN & MINUMAN TOUR & TRAVEL
GRATIS…!
IKLAN BARIS
HP / PULSA
BALONG CELL. Menjual segala jenis HP: Nokia, Samsung, Motorola, Sonyericson, dan merk China. Alamat: Jl. Dipoegoro No 15 Sumbawa Besar telp. 0371 21249 HP
08175730303
TOKO & RUMAH MAKAN PUAS me-layani segala jenis masakan dan catering. Jl. Garuda No 45 Lab. Sumbawa. Telp. 0371-2700153
OBAT-OBATAN
ROKOK OBAT HERBAL. Distributor tunggal rokok obat herbal prod. PT RH Indo-nesia. Jln. Manggis No 69/3/A1 Sumbawa Besar. Telp. 0371 2707711 Hp.
081353557022
MATERIAL
CV TRISETYA PRATAMA. General Kontraktor dan Supplier. Menjual kap baja ringan, genteng metal, plafon holo, atap spandek, aluminium foil, profil c, dll. Jln.
Kayak No 2 Karang Sukun, Mataram telp. 0370 6573054. Fak. 0370 624946. atau Jln. Karang Dima blok B7 Sumbawa Besar Hp. 08123789100
OPTIK
JAYA OPTICAL, melayani segala macam lensa plus/minus, tersedia model terbaru. Jln Dr Cipto Sumbawa Besar Hp 081237222212
SALON & KECANITKAN
FIRA SALON, melayani rebonding, hair & beauty, dll. Jl. Diponegoro No 28 Sumbawa Besar.
JE SALON (DESY SALON), melayani color reflection, rebonding, prawtn rambt rsk, masker, rias pngantn, dll. Pndh almt ke jln. Garuda No. 98 Sumbawa Besar Hp.
081915992296
TOKO BERLIAN SEPEDA, DEALER RESMI POLYGON, menjual sepeda berba-gai merek. Hadir dg model-2 terbaru. Jln Diponegoro, dpn UD Tugu Mas Sumbawa
Besar Hp. 081917661888/081353551444.
SEPEDA
FASHION
TOKO ALOR JAYA, menyediakan keper-luan balita, bedak, pakaian, tempat tidur, mainan, dll. Jln. Diponegoro No. 28 A Sum-bawa Besar. Telp. 0371 625096
ADHA GORDYN, menerima pesanan gor-dyn antic, modern dan biasa u/ rumah dan kantor. Kel Bugis (terminal lama) Jln. Di-ponegoro. Telp 0371 21854 Sumbawa Besar
MOBIL & ASESORIS
CAHAYA BAN, menjual ban mobil luar/ dalam, spooring, balancing, oli, dll. Jln. Ga-ruda No 27 Lab. Sumbawa Hp 08123958749 / 08193843284
BENGKEL SENI SMAN 3 SUMBAWA BESAR, pst plathn seni, teater, musical,dll. Berkreasi di bid seni? hub: 085237721212
SENI
PERALATAN PANCING
TOKO TUNAS MEDIA, jual peralatan pancing, alat sablon dan computer. Harga bersaing. Hub: 081339515060 (Nizwar Ba-hanan)
ACCESSORIES
YUDA ACCESSORIES, menjual asesoris, ATK, Valent mainan anak-2, dll. Alamat: Jl. Garuda No. 102. Dpn. Bandara Kel. Lempe
Sumbawa Besar. Telp. 0371-21340 HP
DICARI
GUSTI AYU MOTOR (GAM) bth kryw kreatf, berpenglmn di bid otomtf. Jl. Simp Karaci, Karang Dima Sumbawa Besar tlp 037122144 (I Gusti Putu Sumertha)
RUKO DIJUAL/DIKONTRAKKAN
Ruko 2 lnt. u.5x17.lks strategis Jl. Gurami blkg ps Sketeng.Fslits listrik, air, kmr mandi 2 kmr. Cocok u/ kntor dan bisnis. Hub. 0817363864 (tnp perantara)
RUMAH BERSALIN
RUMAH BERSALIN CINTA, periksa kehamilan,imunisasi,kontrasepsi. Penang-gung jawab dr Minnanurrahman MPPM. Jl. Sudirman No 25 Sumbawa Besar
JASA
GRAFIK DESIGNER, terima pesanan-design logo, merk, krt nama, cover, perik-lanan, brosur, spanduk, pamplet, stiker, baliho dll. Bisa jarak jauh, transfer file via
email. Hub. 085263800200
Hub. Reza: 0819 0690 4722
RASTA SALON melayani perawatn ram-but, rebonding, krimbat, color reflection, spa, dll. Jln. Melati Kel Bugis Sumbawa Besar
BENGKEL
BENGKEL LAS” TJ SERVICE” melayani las (karbit & listrik) konstruksi, desain pnt, pgr, tangga, balkom, canopy, polycarbonate, dll. Servis body, knalpot (racing). Kel
Bugis, blkg. Aspol Sumbawa Besar Hp. 08123730304
KUTAMA BENGKEL, Melayani pembua-tan drat, stempel hewan, shock,busi, bor, potong per, dll. Jln. Hasanuddin No. 49
Sumbawa Besar Hp. 081935594437 (Obby)
Ekonomi Bisnis
40 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, MARAS
Ramah dan akrab dengan warta-
wan, itulah kesan pertama ketika bertemu
Direktur Utama PDAM Sumbawa di ru-ang kerjanya, Kamis (23/12).
“Silahkan duduk, apa yang bisa saya
bantu?” itu kata pertama yang meluncur
dari bibir Manaungi, S.H. sang Direktur
Utama ketika menerima MARAS.
Padahal ketika itu, ada beberapa
tamu yang sedang berada di ruang
kerjanya dan bahkan akan mengge-
lar rapat dengan stafnya termasuk
dengan 10 Kepala Cabang. Tapi
toh, masih berkesempatan menje-laskan tentang perusahaan yang
dipimpinnya di tengah-tengah ke-
sibukannya itu.
Manaungi kemudian
meminta maaf jika belum bisa
memberikan data yang diperlukan
sehubungan dengan peningkatan
kinerja PDAM Sumbawa selama 3
tahun terakhir ini. Ini bisa dimak-
lumi karena pertemuan tidak pernah
disepakati sebelumnya.
PDAM Sumbawa masih dalam pembenahan, katanya ke-
mudian. Ini disebabkan karena se-
belum kepeminpinannya perusa-
haan ini dililit berbagai masalah
keuangan dan persoalan lainnya
yang menggerogoti perusahaan
sehingga perusahaan mati suri.
Meski PDAM Sumbawa
belum bisa menyumbang PAD
karena sesuai Surat Edaran Menteri
Dalam Negeri Nomor 690/477/SJ tanggal 18 Februari 2009, maka PDAM Sum-
bawa termasuk dalam kategori yang dibe-
baskan dari kewajiban melakukam seto-
ran laba bersih pada pendapatan asli
daerah. Surat Edaran tersebut menjelas-
kan PDAM yang cakupan pelayanannya
belum mencapai 80% dari jumlah pen-
duduk dalam wilayah administratif
daerah kabupaten/ kota.
Sampai saat ini di dalam kota
Sumbawa Besar saja baru terjaring seki-tar 20% pelanggan masih jauh dari kewa-
jiban yang diarahkan oleh Surat Edaran
Mendagri. Karenanya, setoran laba bersih
diarahkan oleh PDAM untuk keperluan
investasi kembali reinvestment berupa
penambahan, peningkatan dan perluasan prasarana dan sarana Sistem Penyediaan
Air Minum (SPAM) baik fisik maupun
non fisik, serta peningkatan kualitas pe-
layanan kepada masyarakat.
Tarif sekarang dihargakan den-
gan Rp 800 per kubikasi air, sementara
hasil perhitungan BPKP yang merupakan
hasil audit tahun buku 2009 lalu semesti-
nya Rp 1.075 per kubik. Dengan
demikian, wajar jika PDAM Sumbawa
diberikan subsidi. Dengan kondisi seperti itu,
cakupan pelanggan semakin meluas
bahkan hingga ke kecamatan-kecamatan
ditandai dengan pengembangan jaringan
sampai dengan 8 km. Juga masih
dapat melakukan pergantian water-
meter rusak kurang lebih 1000 unit
dengan perluasan pelanggan setiap
tahun hampir 1.000 orang.
Untuk mengevaluasi
kinerja dan hasil perusahaan, setiap bulan digelar rapat rutin dan
menerapkan managemen uang ha-
rus keluar hanya melalui satu pintu
dan harga barang yang dibeli tetap
dicek apakah sudah sesuai harga
pasar.
Dengan managemen
seperti itu pendapatan air setiap
tahun mencapai Rp 1 milyar, ditan-
dai dengan penjualan rekening yang
ada.
Walau belum disyaratkan untuk menyetor PAD kepada Pemerintah
Daerah, Manaungi bertekad, untuk
tahun 2011 ini, PDAM Sumbawa
akan melakukan penyesuaian tarif
agar modal menjadi bertambah,
perusahaan lebih cepat sehat dan
membantu Pemerintah Daerah un-
tuk PAD.
Apa yang ingin dicapai
oleh Dirut yang berkumis tipis, bertubuh
subur dan roman yang senantiasa me-mancarkan tekad optimis ini bukanlah
sesuatu yang mustahil. Tekadnya, penca-
paian peningkatan perusahaan seperti
perbaikan gaji karyawan yang jauh lebih
baik dan sistem pembukuan yang online
adalah sebuah optimisme bagi perusa-
haan yang dipimpinnya. (Madya)
Manaungi, S.H. Dirut PDAM Sumbawa (Foto Madya)
PDAM Sumbawa Bertekad Beri Kontribusi Bagi Daerah
41 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, Sebanyak 16 orang dari Desa Moyo
dan Desa Moyo Mekar Kecamatan
Moyo Hilir mengikuti pelatihan keju-ruan listrik yang dilaksanakan selama
1 bulan dengan materi pembekalan
diberikan selama 240 jam.
“Ada 2 materi yang disampaikan kepada para peserta yaitu instalasi
penerangan dan gulung dinamu”, je-
las Syamsuddin instruktur dari Dis-nakertrans didampingi 2 instruktur
lainnya yaitu Zainal Abidin, S.Sos.
dan Syafaruddin. Dengan pelatihan kejuruan listrik ini
diharapkan terciptanya usaha mandiri dan persiapan tenaga terampil yang
siap pakai.
Meski pesertanya hanya 16 orang, kata Syamsuddin tapi kualitas peser-
tanya merupakan yang terbaik yang
pernah dilakukan di Kabupaten Sum-
bawa. Karena sebagian pesertanya sudah memiliki keahlian dasar di
bidang perbengkelan.
Pelatihan yang telah terselenggara sejak 1 Desember 2010 lalu, para pe-
serta yang lulus akan dibekali dengan
tull kit yaitu alat-alat perlengkapan kerja tangan.
Salah seorang peserta__Saguni Sam-suddin berharap agar tahun depan
diluncurkan kembali pelatihan serupa
untuk bidang otomotif dan elektro karena sangat bersentuhan dengan
kepentingan masyarakat luas. Pelatih
INKAI Moyo Hilir yang juga pemilik
bengkel motor Taruna Mandiri ini menyebutkan bahwa kegiatan pelati-
han yang digelar Disnakertrans san-
gat besar manfaatnya bagi pengem-bangan usaha mandiri bagi setiap pe-
serta. (MDY_MRS).
Disnakertrans : Pelatihan Kejuruan Listrik Potensi Men-
jaring Bakat Terampil
Peserta Pelatihan Praktik menggulung dinamu (Foto Madya)
Samawa Realitas
42 Maras edisi 1 Januari 2011
Sumbawa Besar, Maras Upaya pemerintah untuk me-
majukan pendidikan bermutu dan ber-
daya saing, menjadi prioritas utama. Hal ini diwujudkan oleh pemerintah
pusat melalui pemberian bantuan
Dana Alokasi Khusus (DAK). Sa-sarannya, untuk peningkatan mutu
serta kualitas gedung sekolah dan
sarana prasarana pendukungnya. Se-
hingga secara fisik layak digunakan dalam proses belajar mengajar seka-
ligus memberikan kenyamanan dan
keamanan serta mendukung terca-painya tujuan pendidikan. Tentu
dalam alokasi dana tersebut diisyarat-
kan pembangunan perpustakaan seko-lah dan buku pendukung belajar
siswa. Begitu juga harapan pihak
SDN 4 Alas Kecamatan Alas. Namun, pembangunan ruang
perpustakaan di sekolah setempat
yang dialokasikan melalui DAK Ta-hun Anggaran 2010 sebesar Rp.
112.500.000., menuai kritik. Seperti
dikemukakan salah seorang guru di
sekolah ini. Meminta media tidak mempublikasikan identitasnya, Ia
mengatakan, pengerjaan pemban-
gunan gedung perpustakaan yang di-laksanakan oleh CV MP melalui ten-
der, terdapat keganjalan. Pengama-
tannya, kondisi bangunan memakai semen Bosowa yang standarisasinya
jauh di bawah kualitas. Begitu pun
dengan kayu yang digunakan, tidak memakai cakar ayam. Padahal kata
dia, anggarannya sama dengan
gedung perpustakaan SDN 08 Alas.
“Ternyata kualitasnya jauh lebih baik, sebagai perbandingan,”ujarnya.
Gedung perpustakaan SDN
08 Alas, sambungnya, memakai cakar ayam, besi 10 SNI, memakai semen
tiga roda dan kayu kusennya jauh le-
bih bagus. Mendapatkan informasi tersebut, war-
tawan MARAS melakukan pene-
lusuran ke beberapa lokasi sekolah
yang mengalokasikan dana untuk pembangunan gedung perpustakaan.
Diantaranya, SDN Kokar Pit Alas
Barat, SDN 1 Labuan Mapin, Alas Barat, SDN 3 Gontar Baru, SDN 8
Alas dan SDN 4 Alas.
Anggaran 112, 5 Juta
Menuai Kecaman
Kayu Konsen Gedung Perpustakaan SDN 04 Alas Pecah dan lapuk,tidak berkualitas
Samawa Realitas
43 Maras edisi 1 Januari 2011
Berdasarkan hasil penelusuran, seko-lah lain tidak mendapatkan kritik dari
masyarakat atau pun pihak sekolah.
Iksanudin Jamal, politisi dari Partai Pelopor di Komisi III DPRD Kabu-
paten Sumbawa angkat bicara.
Kepada MARAS, Can panggilan ak-
rabnya mengatakan, sebetulnya ini tugas inspektorat dalam melakukan
pengawasan yang lebih ketat terhadap
para kontraktor yang mendapatkan proyek DAK. Inspektorat tidak boleh
„tinggal diam‟ dan menunggu lapo-
ran. “Seharusnya inspektorat pro aktif turun ke lapangan, padahal setiap ta-
hun anggarannya dialokasi-
kan,”ujarnya.
Menurutnya, kalau kualitas bangun-annya tidak bagus anak-anak tidak
bisa tenang belajar. “Jangan coba-
coba melakukan penyimpangan den-gan kualitas bangunan yang rendah.
Apa pun bentuknya, itu adalah ku-
rupsi, dan Kejaksaan harus segera bertindak usut sampai tun-
tas,”tegasnya.
Pihak Kontraktor, CV MP
ketika dikonfirmasi Maras (20/12)
terkait kualitas bangunan, mengata-
kan, pihaknya memakai semen
Bosowa sudah sesuai aturan, di-
karenakan tidak ada tercantum dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB) ten-
tang semen yang dipakai. Bahkan,
pihaknya berani menjamin kualitas
bangunannya sudah sangat bagus,
karena semen Bosowa adalah semen
yang sudah berkualitas. Kalau ma-
salah kayu kusen, pihaknya memakai
kayu kelas satu ( 1 ), bahkan lebih
tegas mengatakan bahwa selama ini
mengerjakan proyek di Mataram ti-
dak ada masalah. Dan, baru kali ini
mengerjakan proyek sekolah di Ke-
camatan Alas. ( Ed.C )
Sumbawa Besar, MARAS
Terkait pengembangan Ibukota Kabu-
paten Sumbawa, Sumbawa Besar men-
jadi kota Samawa Rea persiapan ke arah itu semakin intens dilakukan.
Bertempat di aula Kantor Kecamatan
Moyo Hilir tanggal 16 Desember 2010
lalu, Camat Moyo Hilir Varian Bintoro
memimpin rapat pemantapan pembentu-
kan kota Samawa Rea dimaksud, dihadiri
oleh 10 Kepala Desa dan 10 Ketua BPD
se Kecamatan Moyo Hilir.
Camat memberi penjelasan
bahwa pembentukan kota Samawa Rea
harus mendapat persetujuan dari 5 Ke-camatan yang merupakan calon kota
pengembangan dalam hal ini Kecamatan
Sumbawa, Kecamatan Moyo Hilir, Ke-
camatan Moyo Utara, Kecamatan Badas
dan Kecamatan Untir Iwes sebagai
bagian dari persyaratan administratif ter-
masuk persyaratan lainnya seperti per-
syaratan tekhnis dan persyaratan fisik
wilayah.
Dijelaskan selama ini dikenal
adanya Komite Pembentukan Kota, akan
tetapi dalam PP 78 Tahun 2007 tidak dikenal adanya komite dimaksud. Terha-
dap hal itu, Pemkab Sumbawa akan
membentuk Tim Pembentukan Kota
Samawa Rea dan tidak menutup kemung-
kinan komite yang telah ada menjadi
bagian dari tim yang akan dibentuk itu.
Kepada Ketua Badan Permusy-
awaratan Desa (BPD) di wilayahnya
Camat Moyo Hilir meminta segera meng-
gelar rapat bersama Kepala Desa dan
unsur terkait lainnya di desa untuk men-
dapat legalitas, persetujuan Kota Samawa Rea.
BPD sebagai refresentasi
masyarakat supaya membuat surat kepu-
tusan dukungan bagi pembentukan kota
sebagai lampiran dari persyaratan admin-
istratif.
Dalam pertemuan itu, Ketua
BPD Desa Moyo Mekar__Madya Yacub
Zain, S.H. mempersoalkan nama Samawa
Rea yang tidak mengandung nilai his-
toris. Pada seminar 2 tahun yang lalu, sebut Madya, berkembang usul supaya
nama kota Sumbawa yang ditetapkan
sebelumnya dapat diubah menjadi kota
Sumbawa Besar atau Kota Samawa Rea,
akan tetapi tidak menjadi sebuah kepu-
tusan.
Dia juga memberikan alasan
bahwa kota Sumbawa Besar sudah ada
dalam peta jauh sebelumnya, sejak masa
penjajahan, masa Provinsi Sunda Kecil,
masa kerajaan, daerah pulau, daerah
swapraja Sumbawa sampai dengan sekarang ini.
“Jika dipaksakan dengan nama
kota Samawa Rea, maka kota Sumbawa
Besar akan hilang dari sejarah”, ulas
Madya yang juga Ketua Asosiasi BPD
Kabupaten Sumbawa. (Madya)
Pemantapan Pembentukan
Kota Samawa Rea
Desain Iklan ?
Hub: 085263800200
Ekspedisi
44 Maras edisi 1 Januari 2011
Perjalanan yang sangat melelahkan.
otomatis ungkapan itu yang pertama ke-
luar dari bibir anda, mungkin bila anda
melakukan perjalanan ini. Bayang-kan,dari jam sebelas siang memulai pen-
dakian gunung Empang Bua, jam 4.00
sore, baru sampai puncak. Jalan terjal,
tanjakan, bebatuan, koral dan kerikil, lalu
turunan, sesekali terpelest karena kaki
sudah kelelahan, adalah bagian dari se-kian rintangan yang mesti dilewati.
Panduan pertama yang kami dapati
dari penduduk kampung – tepatnya pen-
duduk ujung kampung Selang Kecamatan
Unter Iwes di kaki gunung sebelum pen-dakian, ada empat brang (sungai) yang
harus dilewati, setelah itu tanjakan yang
tiada
“Masih asing di telinga masyarakat Sumbawa bila nama Empang Bua disebut. Kampung yang hanya terdiri dari tujuh rumah tetapi tiga
rumah saja yang berpenghuni dengan delapan KK ternyata menyim-
pan sejarah yang berharga bagi cikal bakalnya Sumbawa. Simak perjalanan ekspedisi MARAS dalam mengangkat cerita sejarah
tersebut.” (Laporan Ismu,Denny)
Ekspedisi
45 Maras edisi 1 Januari 2011
habisnya dalam empat kali tikungan dan anda tidak akan temukan jalan datar kec-
uali sampai puncak. “tapi tidak jauh
kok,” katanya menyemangati kami
Sudah satu jam perjalanan, brang
pertama belum kunjung kelihatan juga.
Bagaimana dengan brang kedua, ketiga
dan keempat?
Belum separuhnya perjalanan tiba-
tiba langit mendung. Dengan sekuat
tenaga kami percepat langkah berharap
tidak kehujanan. Namun sepertinya jalan itu, yang selalu nanjak, seakan-akan tidak
ada habisnya, sampai akhirnya hujan itu
menjadi bagian dari ekspedisi ini.
Pakaian yang melekat di badan basah
kuyup.
Langkah harus tetap dilakukan jika
tidak ingin menginap di hutan, sekalipun
dengan sempoyongan dan tertatih-tatih.
Sampai akhirnya salah seorang dari kami,
tim ekspedisi MARAS berkata, “pernah
melihat ujung dunia?, itu lihat !” dia
mengarahkan jari telunjuknya pada langit, yang muncul dari ujung jalan
karena tanjakan sudah habis. “Sudah
tidak ada lagi pendakian, kita sudah sam-
pai.”.
Akhirnya, sampai juga. Matapun
lepas memandang gunung-gunung seki-
tarnya yang ternyata posisi kami lebih tinggi dari gunung-gunung tersebut.
Kearah barat, sejenak pandangan berhenti
pada pemukiman penduduk yang terlihat
begitu kecil, dan di belakangnya laut
membentang, itulah kotanya Sumbawa,
Sumbawa Besar. Empang Bua merupakan
wilayah terpencil dibelahan utara Desa Mokong Kecamatan Moyo Hulu yang hanya terdapat tujuh rumah dengan em-pat KK saja. Keseharian penduduk men-ghidupi kebutuhan hidupnya memanfaat-kan hasil alam yang melimpah ruah seperti perkebunan cabe, terong, jagung, dan tanaman lainnya. Setiap harinya Empang Bua menjadi salah satu supplier sayur untuk masyarakat perkotaan dan sekitarnya.
“Setiap hari kami biasanya membawa sayuran berupa cabe sebanyak 3-4 karung untuk dijual di pasar di wilayah perkotan.” ungkap salah seorang petani cabe , saat ditemui tim ekspedisi di sela-sela keasikannya memetik cabe.
Empang Bua, walaupun hanya sebuah perkampungan kecil dan berada di atas pegunungan, namun Empang Bua mempunyai andil besar dalam sejarah Sumbawa. Ketika Maras bersilaturrahmi ke rumah satu-satunya tokoh masyara-
kat setempat yang bernama Sandro Bani yang merupakan keturunan ke tujuh dari Radan (bukan Raden,red). Le-wat penuturan beliau-lah kami peroleh informasi ten-tang Empang Bua. Bahwa Empang Bua bersinonim dengan kata “Empang Bala”, artinya menghadang bencana . Asal katanya: “nya pang bua” yang berarti “disini letak buahnya”. Bila ditarik pengertian dari kata tersebut maka ia bermakna tempat menghadang bencana yang datang ke Sumbawa. Dalam hal ini, ketika pada masa pen-jajahan dulu. Dan Empang Bua juga berarti tempat me-metik hasil kemenangan. Lebih lanjut Sandro Bani menuturkan, ada empat orang kesatria Sumbawa pada zaman pemerintahan Sultan di Sumbawa yang
prihatin akan nasib Sumbawa yang se-cara terus menerus di jajah oleh Belanda. Lalu mereka memohon izin dan restu Sultan untuk menghadang dan mengha-lau kedatangan Belanda. Keempat ksatria itu bernama Radan, Mele, Ranga dan Banggae yang merupakan nama-nama asli Sumbawa yang ada di Empang Bua.
Menurut beliau yang meru-pakan keturunan ke tujuh Radan, banyak sekali situs peninggalan Sumbawa yang ada di Empang Bua seperti Buin Tu-lang’, maqam Empang Bererong, maqam Ahmad Muhammad dan beberapa situs lainnya yang tersebar di beberapa tem-pat.
Dari nilai sejarahnya , lanjut
lelaki paruh baya itu, sepatutnya Em-
pang Bua bisa menjadi referensi penting
dalam sejarah di Kabupaten Sumbawa,
setidaknya ada potensi untuk dikunjungi
oleh para budayawan lokal dan mancane-
gara. ”Saya sih berharap , dengan di
eksposnya berita tentang Empang Bua
melalui majalah MARAS , bisa membuka
mata pemerintah untuk merencanakan
pengembangan potensi wisata alam
Sumbawa,” harapnya. (Tim).
Lifestylle
46 Maras edisi 1 Januari 2011
Akhir-akhir ini pengaruh ik-
lan-iklan susu formula di media cetak
maupun elektronik sudah membius ibu
-ibu menyusui sehingga rela men-gorbankan atau mengganti ASI dengan
memberikan susu formula atau susu
botol. Padahal menurut beberapa
penelitian, berbagai penyakit berba-
haya di masa bayi maupun usia dewasa
bisa dihindari bila bayi diberi ASI
EKSKLUSIF, contohnya infeksi,
diare, radang otak, radang paru-paru,
diabetes dan kanker. Begitu juga den-
gan kesehatan si Ibu, dengan ibu mem-
berikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian
uterus seperti sebelum melahirkan
(involusi uterus) dan banyak lagi.
Dengan ASI Eksklusif selu-
ruh kebutuhan bayi usia 0-6 bulan
akan zat-zat gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangannya sudah terpe-
nuhi, sesudah itu ASI tidak dapat lagi
memenuhi kebutuhan bayi, karena itu
bayi memerlukan pula makanan tam-
bahan (sesudah 6 bulan).
ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, bukan susu sapi (susu for-
mula). Beberapa alasan mengapa ASI
lebih baik ketimbang susu sapi adalah
sebagai berikut.
ASI mengandung lemak yang sangat tepat untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Jumlahnya
tepat secara proporsional, mudah
dicerna dan diserap karena mengand-
ung enzim lipase. Pada susu formula
enzim ini tidak ada karena akan hancur bila dipanaskan, sehingga bayi mene-
mukan kesukaran untuk menyerap
susu formula (Roesli Utami, 2001).
Bentuk lemak ASI yang utama adalah
AA dan DHA yang sangat bermanfaat
untuk pertumbuhan sel-sel otak yang optimal.
Bagaimana dengan protein
ASI? Protein ASI lebih rendah ketim-
bang Susu Sapi perbandingannya 3:1,
tetapi mempunyai nilai nutrisi yang
lebih tinggi serta lebih mudah dicerna.
Hampir semua susu sapi proteinnya
berupa kasein dan hanya sedikit
berupa Soluble Whey Protein. Kasein
ini membentuk gumpalan yang liat
dalam usus bayi, sedangkan SWP membentuk gumpalan lemak yang
mudah dicerna dan diserap. Taurin
terdapat dalam ASI tetapi tidak dalam
susu sapi (Raiha, 1985) dan berfungsi
sebagai neurotransmiter dan berperan
penting untuk proses maturasi otak
(Gaul, 1985).
Karbohidrat ASI yang utama
adalah Laktosa, kadarnya 20%-30%
lebih banyak dari susu sapi. Laktosa
penting untuk jaringan otak yang se-
dang tumbuh, meningkatkan penyera-pan Ca yang penting untuk pertumbu-
han tulang, meningkatkan pertumbu-
han bakteri usus yang baik
(Lactobacilus bifidus).
Mineral ASI, konsentrasinya
lebih rendah dari pada susu pengganti
mana pun, sehingga akan lebih mudah
diterima oleh kapasitas metabolik
bayi. Rasio Kalsium dengan Fosfor
(2:1) pada ASI. Konsentrasi Fosfor
yang tinggi pada susu sapi akan men-yebabkan penyerapan yang berlebihan
yang menyebabkan terjadi Hipokal-
semia Neonatal. Zat Besi (Fe) dalam
ASI diserap oleh tubuh bayi sampai
70% dibandingkan dengan penyerapan
hanya 30% dari susu sapi, ASI juga mengandung Na, K dan Clor yag lebih
rendah dibandingkan dengan susu sapi
tetapi jumlah ini sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi ( suharjo
1995).
Dari ulasan singkat tersebut
di atas, kita dapat mengambil kesimpu-
lan "Bahwa ASI adalah Makanan
Utama Bayi bukan Susu Sapi", tidak
ada Susu yang lebih baik dari Pada
ASI Manfaat ASI memang bisa
dibagi 2: untuk si bayi dan untuk ibu.
Bukan hanya kandungan gizinya saja
yg bikin ASI sangat penting.
Untuk si bayi: selain kandun-
gan nutrisi dan perlindungan terhadap
penyakit seperti yg telah disebutkan
oleh Lanthoq, manfaat ASI juga utk
menambah kekebalan tubuh, karena
antibodi si ibu diberikan pada si bayi
lewat ASI, terutama lewat kolostrum
(ASI kuning kental yg keluar pertama kali saat baru saja melahirkan). Be-
berapa studi juga menunjukkan bayi-
bayi yg mendapat ASI akan tumbuh
lebih cerdas.
Untuk si ibu: selain memper-
cepat pemulihan uterus, memberikan
ASI akan menguatkan ikatan
emosional, membuat lebih relaks,
membantu menurunkan kelebihan be-
rat badan dari masa kehamilan, mem-
bantu mengatur ke-hamilan (masa
subur) berikut-
nya, dan men-
gurangi resiko
beberapa pen-
yakit.***
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi
saat lahir sampai berusia 6 bulan tanpa makanan dan
minuman lain, bahkan air putih sekali pun. ASI ini san-
gat baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan
bayi, karena ASI merupakan makanan utama bagi bayi
bukan susu sapi.
ASI EKSKLUSIF
Sport
54 Maras edisi 1 Januari 2011
Makna Posisi dalam Sepakbola Dalam sepakbola, posisi itu ibarat rumah. Tidak harus seseorang selalu berada di rumahnya. Untuk keperluan-keperluan ter-tentu, ia kadang harus keluar rumah. Meski
demikian, setiap hari ia harus selalu pulang ke rumahnya. Demikian pula posisi dalam sepak-bola. Tidak berarti bek kiri harus selalu berada di sebelah kiri dan di belakang para pemain yang lainnya. Bahkan tidak selalu pemain sisi kanan harus selalu dan setiap saat berada di sisi kanan. Keluarnya seorang pe-main dari posisinya disebut sebagai „out of
position‟ (diluar posisi). Namun perlu diingat, seorang bek kiri meskipun kadang-kadang berada diluar posisinya namun ia adalah pemain yang harus paling sering berada dalam posisi aslinya. Jika tidak demikian, tidak perlu ada penetapan posisi dong. Lebih dari itu, posisi adalah tang-gung jawab. Pemain di lapangan ibarat pen-
jaga rumah. Jangan sampai ada maling atau perampok memasuki rumah kita sementara rumah kita sedang kosong tak terjaga karena kita tidak sedang ada di rumah. Bisa-bisa rumah kita dijarah atau bahkan dibakar habis! Keberadaan seorang pemain pada posisinya terutama sangat penting ketika tim sedang bertahan (tidak menguasai bola). Keti-
dakdisiplinan seorang pemain pada posisinya, terutama para pemain belakang, akan mem-buat musuh leluasa menembus pertahanan untuk kemudian mencetak gol. Pada dasarnya, seorang pemain sebisa mungkin selalu bermain pada posisi aslinya (disebut „on position‟). Namun terka-dang, seorang pemain dituntut „out of posi-tion‟ karena beberapa alasan, misalnya untuk
melakukan kombinasi umpan, variasi seran-gan, dan sebagainya. Kombinasi umpan seperti satu dua berganda, satu dua plus orang ketiga, overlap, dan sebagainya tidak bisa tidak menuntut mobilitas, yang tidak jarang menuntut pemain harus keluar dari sarangnya. Demikian pula variasi-variasi serangan juga penting untuk dilakukan agar serangan yang
terbangun menjadi tak terduga, mengejutkan, dan sulit untuk di-intercept oleh tim lawan. Namun lagi-lagi perlu diingat, begitu tuntutan
-tuntutan tersebut telah usai, hendaknya seo-rang pemain segera kembali ke posisi aslinya. Menjadi penting pula untuk dipahami oleh tim, bahwa ketika ada seorang pemain „out of position‟, hendaknya ada pemain lain yang
untuk sementara menjaga posisi yang diting-galkan, jika memang ketika itu posisi tersebut tidak boleh kosong (akan berbahaya atau tidak menguntungkan jika dibiarkan kosong).
Elemen-elemen Serangan Berikut ini elemen-elemen serangan dalam sepakbola. Pertama, umpan biasa.
Maksudnya adalah umpan bola bawah, yang merupakan elemen yang paling dominan di-pakai dalam membangun serangan. Untuk menjamin sebuah serangan yang kuat dan tak terpatahkan, umpan-umpan harus dilakukan dengan lugas, tegas, dan akurat. Para pemain harus bergerak secara dinamis untuk mencari ruang dan melepaskan diri dari bayangan
lawan, agar bisa terus melakukan umpan dari satu pemain ke pemain yang lainnya. Kedua, umpan satu dua (one-two pass, wall pass). Ini adalah satu kombinasi umpan, yang biasanya mengejutkan dan tidak terantisipasi oleh lawan. Umpan-umpan satu dua yang dilakukan di daerah pertahanan lawan seringkali mampu menembus barikade
pertahanan lawan yang sangat kuat sekalipun. Ketiga, umpan terobosan (through pass). Umpan ini biasanya hanya dipakai di daerah pertahanan lawan, karena umpan ini tidak jarang gagal dan bisa diantisipasi oleh lawan. Namun jika berhasil, umpan ini sering-kali merupakan assist bagi terciptanya sebuah gol. Dari segi arahnya, umpan terobosan ini banyak macamnya: dari tengah langsung lurus
ke depan, dari tengah ke samping depan, dan dari samping ke tengah depan. Umpan terobosan bisa dibedakan pula antara umpan terobosan bawah dan umpan terobosan lam-bung. Keempat, umpan jangkar. Yang disebut dengan umpan jangkar adalah umpan yang arahnya dari depan ke belakang, yang
biasanya dilakukan dalam rangka untuk mem-pertahankan penguasaan bola atau untuk men-gubah arah serangan. Umpan jangkar bu-
kanlah sesuatu yang tabu dalam sepakbola. Yang disebut menyerang tidak harus dilaku-kan dengan selalu mengumpan ke arah depan. Kalau boleh diistilahkan, umpan jangkar adalah „mundur (sejenak) untuk (maju)
menang‟. Kelima, umpan silang (crossing). Umpan silang, terutama dalam pola 4-4-2, sangatlah efektif untuk bisa menciptakan se-buah gol. Umpan silang bisa diarahkan ke tiang dekat, persis di depan gawang, atau ke tiang jauh. Bentuknya pun bisa bola bawah ataupun bola lambung (drive, bukan loft).
Keenam, umpan panjang (long ball). Dari segi arahnya, umpan panjang ada yang dari sisi tepi ke sisi depan tengah (misalnya dari pemain sisi luar ke depan ga-wang), dari sisi tengah ke sisi depan sayap (misalnya ke pemain sayap), atau dari be-lakang lurus ke depan (baik yang dilakukan di sisi tepi lapangan ataupun di sisi tengah lapan-
gan). Ketujuh, tembakan jarak jauh. Tem-bakan jarak jauh yang akurat dan keras bak geledek seringkali bisa memecah kebuntuan serangan dan merobek gawang lawan. Dian-tara pemain yang sangat ahli melakukannya adalah Steven Gerrard dan Frank Lampard. Kedelapan, trik individu. Trik indi-
vidu kadangkala diperlukan untuk menembus pertahanan lawan yang kokoh. Lakukanlah trik individu hanya jika tidak ada lagi cara lainnya untuk menerobos pertahanan lawan dan membobol gawang mereka. Namun ingat, lakukanlah trik individu hanya di daerah per-tahanan lawan, karena memang di daerah ini kita boleh dan bahkan harus melakukan mela-kukan percobaan-percobaan yang berani dan
kreatif. Kalaupun trik individu yang kita laku-kan gagal, toh bola masih jauh dari per-tahanan kita. Kesembilan, bola mati (set piece). Bola mati tidaklah boleh diremehkan. Tidak sedikit gol-gol tercipta dari eksekusi bola mati. Diantara macam bola mati adalah sepak pojok (corner kick), tendangan bebas (free
kick) dan lemparan kedalam (throw -in).***
Serial Strategi
“Majulah Sepak Bola Indonesia, bermain sepak bola dengan benar dan sesuai aturan, junjung tinggi spotifitas, ciptakan bintang-bintang baru, bintang masa
depan. Majulah sepak bola Indonesia. Bravo Indonesia !!! Semangat !!!”
Yuk, Main Sepak Bola dengan Caranya
Cinta Yang Khusus
Ketika bulan penuh muncul pada malam hari,
menampakkan wajahnya di tengah rambut. Dari penderitaan muncul gambaran dirinya;
tangis air mata di pipi;
seperti bunga bakung hitam menumpahkan air mata di atas
mawar
Kecantikan hanyalah kesunyian:
sifatnya lah yang berlimpah.
Bahkan memikirkan bahaya kehalusannya
(kendati terlalu kasar merasakan dirinya).
Jika demikian,
Bagaimana bisa ia terlihat dengan benar
oleh alat tubuh yang janggal seperti mata?
Keajaibannya tak tertangkap nalar. Ia melampaui aneka penglihatan.
Ketika penjelasan mencoba menjabarkan dirinya,
ia menguasainya.
Kapan pun berupaya, penjelasan menjadi terusir
Karena hal itu seperti mencoba untuk membatasi.
Jika seseorang mencari cita-citanya yang lebih rendah (untuk
merasakan cinta seperti pada umumnya),
selalu ada orang lain yang tidak akan melakukannya.
(Salim Sudrajat) Kemunafikan
Tercatat dalam Tradisi bahwa suatu ketika seseorang berkata,
ketika ditanya tentang kemunafikan dan kejujuran: "Apa hebatnya kejujuran dan apa anehnya kemunafikan!"
"Aku berkelana ke Barat dan ke Timur, dan aku membuat per-
cobaan tentang perilaku manusia. Ketika aku meminta mereka
untuk jujur, mereka selalu memperlakukanku dengan hormat,
karena mereka berpikir bahwa orang baik selalu berkata
demikian, dan mereka telah belajar bahwa mereka harus ber-
mimik sedih pada saat orang berbicara kejujuran. Ketika aku
meminta mereka menghindari kemunafikan, mereka semua
setuju.
Tetapi mereka tidak tahu ketika aku berkata 'kebenaran', aku
tahu kalau mereka tidak tahu apa kebenaran itu, dan kemudian
mereka atau aku menjadi munafik. Mereka pun tidak tahu bahwa ketika aku mengatakan agar
tidak munafik, mereka menjadi munafik karena tidak menanya-
kan caranya. Mereka tidak tahu pula kalau aku menjadi mun-
afik, ketika mengatakan 'jangan munafik', sebab kata-kata tidak
menyampaikan pesan dengan sendirinya.
Mereka menghargaiku, ketika aku berlagak munafik. Mereka
sudah diajari untuk bertingkah demikian. Mereka menghormati
diri sendiri sementara mereka berpikir secara munafik; karena
merupakan kemunafikan berpikir, bahwa seseorang secara
sederhana bertambah baik dengan berpikir bahwa menjadi
munafik itu jelek.
Bahwa, jalan yang membawa ke (derajat) atas adalah: mem-praktekkan dan memahami untuk tidak dapat (menjadi) mun-
afik, di mana terdapat kejujuran dan tidak ada sesuatu yang
menjadi tujuan manusia." (Salim Sudrajat)
Lawas Materi Sakeco BOS Tusamula ke Bismillah Tusasuda kewa salam Arap salamat parana Parana kami sia e Mara kemang ka tukemban Mira ke puti samantan Samantan si lamin kompal Tusakentat mo karoa Mara tali ontar telu Telu pamilang sia e Sai kami de sakola Imung guru ke komite Komite guru na’ seka Sopo karoa bajatu Beme siswa dadi pintar Dadi pintar bawa tenrang Na’ ke pina boat lenge Pelong dana pendidikan Pendidikan kamo tentu Singin pendidikan dasar Sawajib ling tu marenta Tu marenta baeng dana Yasaturin ko sakolah Laga jatu kewa tutu Kewa tutu tukalola Na ke ada maen mata Guru komite rabagi Na’ rabagi pa amanat Laga klola ke bismillah Lema bau dadi berkat Dadi berkat tu badoa Arap kasuka pang Nene’ Bau dadi murid pintar Murid pintar pang sakola SD SMP SMA Sasampurna ke kulia (Madya Yacub Zain, SH)
Inter-me z o……...
Kendatipun saya asli Minangkabau, lahir di Padang, tapi hanya separo dari umur saya tumbuh dan berkembang di negeri Minang karena separonya habiskan di negeri orang, dan saya juga tidak ahli silat yang jago berantem
seperti dalam film itu. Lain di film lain pula dunia nyata pada tatanan sebenarnya. Dari sekian banyak kebiasaan dan adat istiadat di negeri minang, salah satunya adalah duduk di kedai kopi atau “lapau” dalam bahasa sananya. Pesan kopi setengah gelas, tapi perlu 2 sampai 3 jam untuk menghabiskan kopi setengah gelas itu. Bahkan tidak jarang seharian
nongkrong di kedai kopi. Banyak topik, bahasan, obrolan dan rumpian yang membuat mereka betah berlama-lama. Dari persoalan pribadi, rumah tangga, pemerintah daerah setempat, tentang kebijakan
sampai ke persoalan negara bahkan internasional tidak
luput untuk jadi bahan pembicaraan. Masing-masing punya opini dari pikiran sendiri atau cukup sekedar rekaman pendapat
orang lain. Hingga masuk ke ruang perdebatan-perdebatan dan terbukalah pintu pertengkaran.
Tetapi saya tidak hendak menonjolkan sisi negatif di atas karena dimanapun hal demikian bisa saja terjadi sekalipun di ruangan terhormat yang berisikan bapak-bapak terhormat di kalangan anggota DPR kita. Banyak hal-hal positif dari kebiasaan nongkrong di kedai kopi, seperti silaturrahmi yang senantiasa terjalin, terbuka dan bertukarnya informasi tentang segala hal termasuk soal pertanian, perdagangan
dan peluang-peluang usaha di masyarakat. Maka di sanalah saya sebagai salah satu akun yang ikut nimbrung masuk dalam lingkaran pembicaraan mereka. Dari sekian banyak obrolan saya dengan mereka, terselip satu kalimat yang terucap tanpa kesengajaan, tiada kehendak untuk mengutarakannya, serta tiada pikiran pula sebelumnya, ”saya akan ke timur
Indonesia dengan vespa”. Semua yang kebetulan waktu itu hadir di kedai kopi mendengar ucapan saya, tidak ada komentar. Cukuplah sebatas semilir angin sepoi yang cuma numpang lewat di telingannya. Mereka sudah paham benar dengan saya, saya biasa ‟nyeletuk‟ dengan ungkapan yang aneh-aneh dan asing. Tetapi tidak untuk sebagian
kecil orang-orang tertentu. Sebuah pepatah minang mengatakan: ”pikirkan apa yang akan kamu ucapkan dan tidak mengucapkan semua apa yang terpikirkan”. Dilain tempat, saya pernah dan sering mendengar ungkapan tentang ”seucap nyata”. Ada apa dengan seucap nyata?
***
serta mesinnya yang awut-awutan. Tiap sebentar rusak. Ada lagu yang sering dinyanyikan dan terdengar enak di telinga anda yang disenandungkan oleh Panjaitan Bersaudara
yang mungkin membuat anda akrab dengan kata musafir. Akan tetapi tidak demikian amat halnya dengan musafir yang satu ini. Dia bukan ke barat dan ke timur. Juga bukan ke utara dan ke selatan. Cukup satu arah yakni dari barat menuju timur.... Lalu apa yang akan engkau cari anak muda? ”Belajar untuk hidup, pak”. Seketika saya
menjawab pertanyaan seorang bapak-bapak yang dengan murah hati meluangkan waktunya sejenak untuk ngobrol dengan saya di sela-sela waktu istirahat. ”Lalu,” kata saya melanjutkan, ”di setiap putaran roda vespa yang melindasi
kerikil-kerikil kecil yang tersusun rapat dalam rekatan asphal hotmix, dari setiap terpaan debu-
debu jalanan serta papasan pepohonan yang terlewati, saya tidak pernah tahu apakah di setiap putaran roda itu merupakan putaran terakhir. Sehingga saya belajar untuk melakukan sesuatu yang mungkin dan sanggup dilakukan tatkala roda itu terus melaju dan mau berputar. Disetiap jengkal-nya lindasan roda itu adalah dunia baru bagi saya. Yang tidak ada gambaran
specipik tentang negeri yang akan ditempuhi. Namun, sedikitpun belum ada kata untuk berbalik, untuk kembali mengulang negeri yang terlewati. Maka di setiap kerikil yang baru itu saya taruh asa dan harapan yang senantiasa tumbuh seumpama sebutir padi yang di tengah sawah Barangkali anda pernah nonton film
”merantau”. Film yang dirilis tahun 2009, ditulis dan disutradari oleh seorang bule Inggris bernama Garet Evans. Film action sarat dengan laga silat. Lakonnya seorang pendekar jago beladiri layaknya seperti ”Jacki Chan” yang berasal dari kampung kecil di Sumatera Barat. Dimulai dari adat istiadat Minangkabau, Propinsi Sumatera Barat. Setiap laki-laki
minangkabau harus menjalankan tradisi merantau ke negeri lain baik dekat maupun jauh dari kampung halamannya untuk mencari jati diri dan pengalaman hidup. Di film dikisahkan, sesampainya dia di tanah rantau, ternyata harus berhadapan dengan bajingan-bajingan untuk menyelamatkan seorang gadis dari kejahatan bajingan tersebut.
Lalu apakah itu yang mengilhami perjalanan saya? O ho, bukan....
Mendasari diri pada kehinaan dan kebodohan sembari berharap ada pelajaran dari yang Maha Berilmu, dimana tiada kemulyaan yang melekat di badan yang mesti dimulyakan dan
tiada kebanggaan yang layak dibanggakan. Anda mungkin akan menutup hidung bila melihat ada tahi di depan mata, tetapi lupa di dalam perut sendiri penuh dengan tahi. Seseorang yang merasa pintar adalah orang yang paling bodoh, karena perasaan diri pintar itu sesungguhnya merupakan
kebodohan. Maka biarkanlah alam mengajari diriku dengan kenyataan-kenyataan yang “ternyata” kutemui di sepanjang jalan. Jalan itu menjadi penuh kenangan dan penuh hikmah sepanjang masa bagi siapa saja yang
mau mengambil pelajaran dari padanya. Belajar dan terus belajar sampai tiada akhir. Rahmat Allah meliputi segalanya. Dan Allah akan menuliskannya bagi mereka yang mempunyai kebajikan. Dan mereka yang berada dalam kebenaran, maka Allah akan mengajarinya. Guruku yang mulia pernah berkata, “tugas
malaikat Jibril menjemput wahyu dari langit untuk diturunkan ke bumi. Wahyu yang merupakan ilmu dan hikmah. Dan setelah wahyu itu diturunkan dengan sempurna hingga menjadi sebuah kitab yang agung yakni AlQuranul Karim lalu berakhirlah tugas malaikat Jibril. Waktu itu. Tapi, apakah memang telah berakhir tugas malaikat Jibril?
Ternyata tidak. Guruku yang mulya melanjutkan perkataannya, ”bahwa tugas malaikat Jibril sekarang menjemput kembali ilmu dan hikmah yang telah diturunkan itu, sekalipun wahyu yang terdapat dalam AlQuran tetap utuh dan terjaga bahkan semakin relevan sepanjang masa.” Menjemput ilmu dan hikmah, salah satunya
dengan mewafatkan para ulama yang shiddiqin, tawadhu dan bijaksana, hingga hilanglah ilmu dan hikmah itu ditengah-tengah keramaian dan pesatnya ilmu pengetahuan saat ini. *** Maka petualangan itupun telah dimulai. Oleh seorang lelaki jalanan. Tiada arah dan tujuan yang pasti. Sebagai seorang musafir dengan
tunggangan vespa, scooter jelek, reot dan kropos. Tiada keindahan membaluti tubuhnya,
Allahu Maha Besar.
Izinkan saya untuk memulai kisah kecil ini dengan kalimat takbiran. Men-
dakwahi diri sendiri menuju sebuah pengakuan akan keagungan Ilahi.
Sampai pada satu titik dimana pengakuan itu cukup diwakilkan dengan
satu kata “ternyata”. Ya.... ternyata.
Perjalanan Yang Berkekalan Cerbung :
Oleh: Musafara Al-Baqi
Tip dan Trik
50 Maras edisi 1 Januari 2011
Trik Seputar Komputer dan Internet
Mendownload Lagu dengan
Limewire Bosan dengan lagu yang sudah ada? Atau ingin mencari lagu
kenangan lama? Ada sebuah aplikasi gratis dari limeware untuk
mencari dan mendownload lagu. Menggunakannya sangat mu-
dah. Cukup dengan memasukkan nama file (judul lagu atau
penyanyi).
Limeware akan mencari secara otomatis. Jika ditemukan, akan
ditampilkan berdasarkan nama file yang kita ketik.
Untuk mendapatkannya, silakan download aplikasinya . Tidak
susah mencarinya di internet. Ketik saja di browser kata kun-cinya Limewire atau Limewire download,
1. Setelah didownload dan diinstal, buka ap likasi
tersebut.
2. Ketik nama lagu atau penyanyi di kotak File name
lalu tekan ENTER (klik Search).
3. File yang dicari akan ditampilkan di sebelah kanan
pencarian. Pilih lagu yang diinginkan dengan kombinasi
Control+klik. Setelah dipilih, klik tombol Download
Secara otomatis, lagu yang didownload akan disimpan di com-puter
Tips meningkatkan/mengoptimalisasi
kecepatan akses Internet
TCP Optimizer Program gratis ini menyediakan fasilitas untuk
mengoptimalisasi koneksi internet yang kita gunakan. Sebelum
melakukan perubahan dengan software ini, backup terlebih
dahulu registry-nya, melalui menu File > backup Current
Setting, sehingga jika nantinya ada masalah, kita bisa
mengembalikan setting ke awal, meskipun sudah ada juga menu Restore Windows Default Setting, untuk mengembalikan
setting windows bawaannya.
Cara pemakaian mudahnya di bagian/tab General Setting dan
Advanced Setting ada pilihan Optimal Setting (bagian
bawah) yang bisa diaktifkan. Program ini juga memberikan
fitur advanced bagi yang ingin/bisa engedit registry windows
yang berhubungan dengan koneksi Internet. Tetapi untuk me-manfaatkan fitur ini, perlu banyak membaca Dokumentasi, fo-
rum dan penjelasan di websitenya.