info memo pnm -...

63
Tanggal Distribusi Medium Term Notes (MTN) Secara Elektronik / Tanggal Penerbitan MTN : 28 November 2018 MEMORANDUM INFORMASI INI MERUPAKAN SUATU INFORMASI UMUM DAN BUKAN MERUPAKAN SUATU PENAWARAN ATAU USAHA PENJUALAN SUATU SURAT BERHARGA KEPADA SIAPAPUN. MEDIUM TERM NOTES (“MTN”) YANG DISEBUTKAN DALAM INFORMASI INI DIDISTRIBUSIKAN SECARA PENAWARAN TERBATAS (“PRIVATE PLACEMENT”), TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA MASSA, TIDAK DITAWARKAN KEPADA LEBIH DARI 100 ORANG DAN HANYA AKAN DIJUAL KEPADA TIDAK LEBIH DARI 50 PIHAK. PT TEZ CAPITAL AND FINANCE (“TEZ” ATAU “PERSEROAN”) TIDAK MENYAMPAIKAN PERNYATAAN PENDAFTARAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) ATAU OTORITAS PASAR MODAL MANAPUN DAN MTN INI TIDAK DICATATKAN DI BURSA EFEK MANAPUN. PERSEROAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PERNYATAAN YANG TERCANTUM DALAM MEMORANDUM INFORMASI INI. PT TEZ CAPITAL AND FINANCE Kegiatan Usaha: Pembiayaan Kantor Pusat Wisma GKBI Lantai 31, Suite 3105 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta Pusat, Indonesia Tel.: (021) 5741173 Faks.: (021) 5741 239 PENAWARAN TERBATAS MEDIUM TERM NOTES II TEZ CAPITAL & FINANCE TAHUN 2018 (“MTN”) JUMLAH POKOK MEDIUM TERM NOTES SEBESAR Rp50.000.000.000,- (LIMA PULUH MILIAR RUPIAH) Perseroan menerbitkan surat berharga atas nama dalam bentuk Medium Term Notes (MTN) dengan jumlah Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% per tahun, berjangka waktu 16 (enam belas) bulan sejak Tanggal Penerbitan MTN dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2020. Pembayaran bunga MTN dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga MTN dengan ketentuan bahwa pembayaran Bunga MTN untuk pertama kalinya dilakukan pada tanggal 28 Februari 2019. MTN ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang MTN. Surat berharga ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok MTN pada Tanggal Penerbitan. UNTUK TUJUAN PENAWARAN DAN PENJUALAN MTN, ARRANGER DAPAT MENAWARKAN ATAU MENJUAL MTN KEPADA PIHAK-PIHAK YANG BERDOMISILI DI INDONESIA YANG TERGOLONG SEBAGAI INVESTOR YANG MELAKUKAN ANALISIS DAN MENERIMA RISIKO, DENGAN KETENTUAN SEPANJANG PENAWARAN ATAU PENJUALAN TERSEBUT TIDAK MENGAKIBATKAN PENAWARAN ATAU PENJUALAN MTN DIKATEGORIKAN SEBAGAI PENAWARAN UMUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO MEDIUM TERM NOTES YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. ARRANGER PT BNI Sekuritas AGEN PEMANTAU PT Bank Mega Tbk. Memorandum Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 November 2018 MEMORANDUM INFORMASI

Upload: doanhuong

Post on 28-Jul-2019

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

Tanggal Distribusi Medium Term Notes (MTN) Secara Elektronik / Tanggal Penerbitan MTN :

28 November 2018

MEMORANDUM INFORMASI INI MERUPAKAN SUATU INFORMASI UMUM DAN BUKAN MERUPAKAN SUATU PENAWARAN ATAU USAHA PENJUALAN SUATU SURAT BERHARGA KEPADA SIAPAPUN. MEDIUM TERM NOTES (“MTN”) YANG DISEBUTKAN DALAM INFORMASI INI DIDISTRIBUSIKAN SECARA PENAWARAN TERBATAS (“PRIVATE PLACEMENT”), TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA MASSA, TIDAK DITAWARKAN KEPADA LEBIH DARI 100 ORANG DAN HANYA AKAN DIJUAL KEPADA TIDAK LEBIH DARI 50 PIHAK.

PT TEZ CAPITAL AND FINANCE (“TEZ” ATAU “PERSEROAN”) TIDAK MENYAMPAIKAN PERNYATAAN PENDAFTARAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) ATAU OTORITAS PASAR MODAL MANAPUN DAN MTN INI TIDAK DICATATKAN DI BURSA EFEK MANAPUN.

PERSEROAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PERNYATAAN YANG TERCANTUM DALAM MEMORANDUM INFORMASI INI.

PT TEZ CAPITAL AND FINANCE

Kegiatan Usaha: Pembiayaan

Kantor Pusat Wisma GKBI Lantai 31, Suite 3105

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta Pusat, Indonesia

Tel.: (021) 5741173 Faks.: (021) 5741 239

PENAWARAN TERBATAS

MEDIUM TERM NOTES II TEZ CAPITAL & FINANCE TAHUN 2018 (“MTN”) JUMLAH POKOK MEDIUM TERM NOTES SEBESAR Rp50.000.000.000,- (LIMA PULUH MILIAR RUPIAH)

Perseroan menerbitkan surat berharga atas nama dalam bentuk Medium Term Notes (MTN) dengan jumlah Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% per tahun, berjangka waktu 16 (enam belas) bulan sejak Tanggal Penerbitan MTN dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2020.

Pembayaran bunga MTN dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga MTN dengan ketentuan bahwa pembayaran Bunga MTN untuk pertama kalinya dilakukan pada tanggal 28 Februari 2019. MTN ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang MTN. Surat berharga ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok MTN pada Tanggal Penerbitan.

UNTUK TUJUAN PENAWARAN DAN PENJUALAN MTN, ARRANGER DAPAT MENAWARKAN ATAU MENJUAL MTN KEPADA PIHAK-PIHAK YANG BERDOMISILI DI INDONESIA YANG TERGOLONG SEBAGAI INVESTOR YANG MELAKUKAN ANALISIS DAN MENERIMA RISIKO, DENGAN KETENTUAN SEPANJANG PENAWARAN ATAU PENJUALAN TERSEBUT TIDAK MENGAKIBATKAN PENAWARAN ATAU PENJUALAN MTN DIKATEGORIKAN SEBAGAI PENAWARAN UMUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO MEDIUM TERM NOTES YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

ARRANGER

PT BNI Sekuritas

AGEN PEMANTAU

PT Bank Mega Tbk.

Memorandum Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 November 2018

ME

MO

RA

ND

UM

INF

OR

MA

SI

Page 2: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

MEMORANDUM INFORMASI ini telah dipersiapkan oleh Perseroan semata-mata untuk keperluan sehubungan dengan penawaran dan penjualan secara terbatas Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 (selanjutnya disebut “MTN”). PT BNI Sekuritas, sebagai Arranger, dan Perseroan memiliki hak untuk menolak setiap permintaan membeli, baik sebagian atau seluruhnya terhadap MTN atas alasan apapun, atau menjual lebih sedikit dari jumlah MTN yang ditawarkan. Memorandum Informasi ini hanya ditujukan kepada calon investor dan ditawarkan kepada tidak lebih dari 100 pihak dan hanya akan dijual kepada tidak lebih dari 50 pihak untuk membeli MTN. Apabila terdapat pihak-pihak selain pihak yang ditawarkan yang menerima Memorandum Informasi ini, maka pihak-pihak tersebut dilarang untuk mengungkapkan atau memberitahukan dengan cara apapun isi dari Memorandum Informasi ini, tunduk dan setuju pada ketentuan ini dan setuju untuk tidak akan menggandakan dengan cara apapun Memorandum Informasi ini atau dokumen-dokumen yang terkait. Memorandum Informasi ini bukan merupakan suatu penawaran atau suatu undangan oleh atau atas nama Perseroan atau Arranger, untuk membeli MTN yang akan diterbitkan. Penyebaran Memorandum Informasi dan penawaran MTN di beberapa yuridiksi hukum dibatasi dan dilarang oleh hukum setempat. Pihak-pihak yang memiliki atau menguasai Memorandum Informasi ini wajib untuk mematuhi setiap dan semua pembatasan atau larangan yang berlaku. Memorandum Informasi ini tidak boleh digunakan untuk atau sehubungan dengan tindakan penawaran oleh siapapun dalam yuridiksi hukum manapun, dimana penawaran tidak diperbolehkan atau kepada pihak yang secara hukum tidak dibenarkan untuk ditawarkan tersebut. Memorandum lnformasi ini harus dibaca dan ditelaah bersama dengan dokumen-dokumen yang disebut dalam Memorandum lnformasi ini. Memorandum lnformasi ini harus diartikan secara kesatuan dengan dokumen-dokumen tersebut, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Memorandum lnformasi. Tidak ada pihak manapun yang diberikan kuasa atau wewenang untuk memberikan informasi atau pernyataan apapun yang tidak termuat dalam Memorandum lnformasi ini, dan apabila diberikan atau dibuat. informasi dan pernyataan tersebut tidak dapat dipergunakan atau dijadikan dasar bahwa informasi maupun pernyataan tersebut seolah-seolah diberikan atau dibuat oleh Perseroan. Adanya penyerahan Memorandum lnformasi ini tidak dapat diartikan bahwa informasi yang termuat dalam Memorandum lnformasi ini adalah benar setiap saat dan dalam setiap keadaan setelah tanggal Memorandum lnformasi ini, dan penyerahan Memorandum lnformasi tidak dapat diartikan bahwa tidak terdapat perubahan terhadap kegiatan usaha atau keadaan keuangan dari Perseroan sejak tanggal Memorandum lnformasi ini. Perseroan telah mengupayakan agar seluruh informasi yang termuat dalam Memorandum lnformasi ini sehubungan dengan Perseroan dan MTN (informasi mana merupakan informasi yang bersifat material dalam konteks Perseroan dan penawaran MTN) serta pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan Perseroan secara material adalah benar dan akurat serta tidak menyesatkan yang dibuat dengan mempertimbangkan seluruh keadaan dan asumsi-asumsi yang wajar. Tidak ada fakta material sehubungan dengan Perseroan atau MTN yang diabaikan dalam hubungannya dengan Perseroan dan penawaran MTN, dan tidak ada pernyataan-pernyataan yang dimuat dalam Memorandum lnformasi ini yang menyesatkan dalam segala aspek yang material, dan dibuat oleh Perseroan setelah memastikan kebenaran dari fakta-fakta tersebut dan memverifikasi keakuratan informasi dan pernyataan-pernyataan tersebut. Tidak satupun informasi, fakta atau keterangan dalam Memorandum lnformasi atau laporan keuangan Perseroan dimaksudkan untuk memberikan dasar penilaian terhadap kemampuan Perseroan dalam melaksanakan kewajibannya sehubungan dengan MTN dan dapat dianggap sebagai suatu rekomendasi dari Perseroan agar penerima Memorandum lnformasi ini membeli MTN. Setiap Investor yang berminat untuk membeli MTN wajib menentukan sendiri informasi yang relevan dalam Memorandum lnformasi dan investasi yang dilakukannya dalam MTN harus, dan dianggap dilakukan, atas dasar pertimbangan dan investigasi yang dilakukannya sendiri. Perseroan tidak memberikan nasehat kepada setiap investor yang berminat untuk membeli MTN ini atas informasi yang tercantum dalam Memorandum lnformasi. Para investor yang berminat wajib melakukan pemeriksaan sendiri atas antara lain, laporan keuangan yang terakhir dari Perseroan pada saat memutuskan apakah akan membeli MTN ini atau tidak, dan memahami informasi yang termuat dalam Memorandum lnformasi ini. MTN tidak didaftarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dari negara manapun, termasuk peraturan perundang ­ undangan yang berlaku di Republik Indonesia dan tidak akan dicatatkan pada bursa efek manapun. Setiap pihak yang menerima Memorandum lnformasi ini mengakui bahwa (i) telah memperoleh kesempatan untuk meminta dari Perseroan dan memeriksa dan telah menerima, seluruh informasi yang dianggap penting dalam rangka melakukan verifikasi atas ketepatan informasi yang termuat di dalamnya, (ii) pihak tersebut tidak hanya mengandalkan pada Perseroan dalam melakukan investigasi yang dilakukannya untuk memastikan akurasi dari informasi serta keputusan untuk melakukan investasi atas MTN dan (iii) tidak ada pihak manapun yang diberi kewenangan untuk memberikan informasi atau pernyataan yang berkenaan dengan Perseroan atau MTN selain yang termuat dalam Memorandum lnformasi, serta informasi yang diberikan oleh pejabat atau pegawai Perseroan yang berwenang sehubungan dengan pemeriksaan dari investor terhadap Perseroan dan persyaratan pembelian, dan jika diberikan atau dibuat, informasi atau pernyataan tersebut tidak dapat dianggap bahwa informasi atau pernyataan tersebut telah diberikan oleh Perseroan.

MTN ini tidak didaftarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dari Negara manapun, termasuk peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, dan tidak dicatatkan di bursa efek manapun.

MTN ini tidak diterbitkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau peraturan lain selain yang berlaku di Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Indonesia menerima Memorandum Informasi ini, maka dokumen ini tidak dimaksudkan sebagai penawaran untuk membeli MTN ini, kecuali bila penawaran dan pembelian MTN ini tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan-ketentuan bursa efek yang berlaku di negara atau yuridiksi di luar Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang relevan untuk diketahui oleh para investor dan tidak ada lagi informasi yang belum diungkapkan sehingga tidak menyesatkan para investor.

Page 3: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

i

DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................... i

DEFINISI DAN SINGKATAN ............................................................................................................................ ii

RINGKASAN ................................................................................................................................................... 7

I. PENAWARAN TERBATAS ................................................................................................................... 11

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN TERBATAS MTN ........ 14

III. PERNYATAAN UTANG ........................................................................................................................ 15

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ............................................................................................. 16

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ......................................................................... 18

VI. RISIKO USAHA..................................................................................................................................... 20

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN ............................................................................................ 21

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN ............................................................................ 30

IX. PERPAJAKAN ...................................................................................................................................... 37

X. ARRANGER DALAM PENAWARAN TERBATAS MTN ........................................................................ 38

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENERBITAN MTN............................... 39

XII. KETERANGAN TENTANG MTN ........................................................................................................... 40

XIII. KETERANGAN TENTANG AGEN PEMANTAU ................................................................................... 50

XIV. AGEN PEMBAYARAN .......................................................................................................................... 60

XV. PENYEBARLUASAN MEMORANDUM INFORMASI DAN PEMESANAN PEMBELIAN MTN ............. 61

Page 4: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

ii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Afiliasi Berarti: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara

horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara Pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi

atau Komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak

langsung, oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pemantau Berarti PT BANK MEGA Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya mengawasi pemenuhan hak-hak Pemegang MTN dan pemenuhan kewajiban-kewajiban oleh Penerbit berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN.

Agen Pembayaran Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (selanjutnya disebut “KSEI”) berkedudukan di

Jakarta Selatan, beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga MTN dan pelunasan Nilai Pokok MTN kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Penerbit dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran.

Akta Jaminan Fidusia Berarti akta pembebanan jaminan fidusia dengan syarat dan ketentuan yang akan dibuat dalam akta tersendiri berikut segala perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

Arranger Berarti PT BNI Sekuritas atau pengganti haknya, yang telah ditunjuk oleh Penerbit selaku

arranger yang akan menjalankan fungsi sebagai penatausaha dalam penerbitan MTN yang diterbitkan oleh Penerbit serta melakukan penawaran MTN, dengan tunduk pada syarat dan ketentuan sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

BAPEPAM dan LK Berarti lembaga yang melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor : 21 Tahun 2011 (dua ribu sebelas) tentang Otoritas Jasa Keuangan (“Undang-undang OJK”), maka sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas) fungsi, tugas dan wewenang pengaturan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal telah beralih dari BAPEPAM dan LK kepada Otoritas Jasa Keuangan, sehingga semua rujukan dan atau kewajiban yang harus dipenuhi kepada dan atau dirujuk kepada kewenangan BAPEPAM dan LK dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, menjadi kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Bank Kustodian Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan OJK (d/h Badan Pengawas Pasar Modal) untuk menjalankan kegiatan usaha sebagai Kustodian.

Biaya Penerbitan Berarti biaya jasa perencanaan, pengelolaan dan pengaturan dalam rangka penerbitan MTN, termasuk juga jasa Arranger, Agen Pemantau, jasa Konsultan Hukum dan jasa Notaris namun belum termasuk biaya jasa Notaris terkait dengan pembuatan akta pengikatan Jaminan, pendaftaran jaminan, untuk menjamin pelunasan MTN oleh Penerbit, yang wajib dibayarkan Penerbit kepada masing-masing pihak dengan cara biaya penerbitan tersebut akan ditagihkan oleh para pihak kepada Penerbit maksimum 7 (tujuh) Hari Kerja dari Tanggal Penerbitan dan dibayarkan oleh Penerbit kepada masing-masing pihak maksimum 7 Hari Kerja sejak tanggal penagihan.

Bunga MTN Berarti jumlah Bunga MTN yang wajib dibayar oleh Penerbit kepada Pemegang MTN pada Tanggal Pembayaran Bunga MTN sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Page 5: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

iii

Daftar Pemegang Rekening Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan MTN

oleh seluruh Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain nama, alamat, jumlah kepemilikan MTN, status pajak, dan kewarganegaraan Pemegang Rekening berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Denda Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar oleh Penerbit akibat adanya keterlambatan kewajiban

pembayaran Bunga MTN dan/atau Pokok MTN yaitu sebesar 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Suku Bunga MTN dari jumlah dana yang terlambat dibayar yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Dokumen Jaminan Berarti dokumen-dokumen jaminan yang berkaitan dengan Jaminan yang diberikan oleh Penerbit dan Pemberi Jaminan kepada Pemegang MTN dan dokumen pendukung lainnya yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku berikut segala perubahan dan/atau pembaharuan yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari, dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Dokumen Transaksi Berarti Perjanjian Penerbitan MTN, Perjanjian Pendaftaran MTN di KSEI, Sertifikat Jumbo MTN,

Perjanjian Agen Pembayaran, Pengakuan Utang, Memorandum Informasi, dan perjanjian atau dokumen lainnya yang dibuat sehubungan dengan penerbitan MTN ini.

Efek Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif dari Efek.

Hari Bursa Berarti hari diselenggarakannya perdagangan Efek, yaitu hari Senin sampai Jumat, kecuali hari libur nasional atau hari yang dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek Indonesia.

Hari Kalender Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun dalam kalender Masehi tanpa kecuali.

Hari Kerja Berarti setiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu, pada waktu mana Bank Indonesia di Jakarta

menyelenggarakan kliring antar bank.

Investor

Berarti perseorangan, reksa dana dan/atau badan hukum Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menganalisa keadaan keuangan Penerbit dan risiko dalam berinvestasi pada instrumen MTN ini, seperti lembaga keuangan, Perusahaan Efek, perusahaan asuransi dan dana pensiun.

Jaminan Berarti jaminan sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok MTN sejak Tanggal Penerbitan MTN, dalam bentuk piutang dengan usia penagihan maksimal 270 (dua ratus tujuh puluh) Hari Kalender yang sekarang telah dimiliki dan/atau dikemudian hari akan dimiliki oleh Penerbit kepada pihak lain sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Penerbit yang akan dijaminkan secara fidusia. Adapun rincian piutang dimaksud akan dimuat di dalam Akta Jaminan Fidusia.

Jumlah Terhutang Berarti semua jumlah uang yang harus dibayar Penerbit kepada Pemegang MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN serta perjanjian-perjanjian lainnya yang sehubungan dengan penerbitan MTN, yang terdiri dari Nilai Pokok MTN dan Bunga MTN serta Denda (jika ada) yang wajib dibayarkan pada setiap waktu tertentu sesuai dengan Perjanjian Penerbitan MTN.

Konfirmasi Tertulis Berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo MTN dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani oleh Pemegang MTN, dan konfirmasi tersebut menjadi dasar untuk pembayaran Bunga MTN, pelunasan Nilai Pokok MTN dan hak-hak lain yang berkaitan dengan MTN.

Page 6: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

iv

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPMTN atau KTUR

Berarti surat konfirmasi kepemilikan MTN yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening, khusus untuk keperluan menghadiri RUPMTN atau meminta diselenggarakannya RUPMTN, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

KSEI Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan Dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal, yang dalam penerbitan MTN ini bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran, serta menyimpan Sertifikat Jumbo MTN dan mengadministrasikan MTN berdasarkan Perjanjian Pendaftaran MTN di KSEI.

Kustodian Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Memorandum Informasi Berarti dokumen tertulis yang dibuat oleh Penerbit, yang memuat informasi umum mengenai

Penerbit dan MTN yang akan diterbitkan dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penerbitan MTN, yang dibuat dalam rangka penerbitan MTN.

Medium Term Notes atau MTN

Berarti surat berharga bersifat utang berjangka waktu menengah yang diterbitkan oleh Penerbit kepada Pemegang MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN, dan merupakan bukti utang atas pinjaman uang oleh Penerbit dari Pemegang MTN, sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo MTN, dengan memakai syarat-syarat sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Nilai Pokok MTN Berarti jumlah total pokok pinjaman Penerbit kepada Pemegang MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN, yang wajib dilunasi oleh Penerbit kepada Pemegang MTN pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN dengan jumlah Nilai Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) yang diterbitkan pada tanggal 28 November 2018.

Jumlah Nilai Pokok MTN tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok MTN dan/atau dengan pelaksanaan pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan MTN sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo MTN, dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

“Otoritas Jasa Keuangan” atau “OJK”

Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tanggal 22-11-2011 (dua puluh dua November tahun dua ribu sebelas) tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU Nomor 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember tahun dua ribu dua belas), fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke Otoritas Jasa Keuangan, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pemegang MTN Berarti pihak yang menginvestasikan dananya ke dalam MTN sehingga berhak memperoleh

manfaat atas sebagian atau seluruh MTN yang dimilikinya, terdiri dari (a) Pemegang Rekening yang melakukan investasi secara langsung atas MTN dan/atau (b) pemegang sub-rekening yang melakukan investasi atas MTN melalui Pemegang Rekening.

Pemegang Rekening Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan KSEI.

Penawaran Terbatas Berarti penerbitan MTN oleh Penerbit secara terbatas kepada dan diambil bagian seluruhnya oleh Pemegang MTN. Penawaran MTN oleh Penerbit telah dilakukan sebelum ditandatanganinya Perjanjian Penerbitan MTN secara terbatas kepada Pemegang MTN, yaitu:

Page 7: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

v

(a) tidak ditawarkan kepada kepada lebih dari 100 (seratus) pihak; (b) tidak dijual kepada lebih dari 50 (lima puluh) pihak; dan (c) tidak ditawarkan melalui media massa yaitu surat kabar, majalah, film, radio dan media elektronik lainnya serta surat brosur dan barang cetakan lain yang diberikan kepada lebih dari 100 (seratus) pihak; serta bukan penawaran yang dimaksudkan sebagai penawaran umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Pasar Modal.

Penitipan Kolektif Berarti jasa penitipan kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari 1 (satu) pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

Penerbit Berarti PT TEZ CAPITAL AND FINANCE, berkedudukan di Jakarta Pusat, yang anggaran dasar dan perubahan-perubahannya telah diuraikan pada bagian komparisi akta ini, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pengakuan Utang Berarti pengakuan utang Penerbit sehubungan dengan penerbitan MTN, sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris, berikut perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Agen Pembayaran

Berarti perjanjian yang dibuat antara Penerbit dan KSEI perihal pelaksanaan pembayaran Bunga MTN dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN dan/atau Denda (jika ada) berikut perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya, atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penerbitan MTN Berarti akta Perjanjian Penerbitan, Penatalaksana Penerbitan, dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 No. ● tanggal ● yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., berikut semua perubahan-perubahannya, penambahan-penambahannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan dikemudian hari.

Perjanjian Pendaftaran MTN di KSEI

Berarti perjanjian yang dibuat oleh dan antara Penerbit dan KSEI perihal pendaftaran MTN di KSEI, yang dibuat di bawah tangan berikut perubahan-perubahannya, atau penambahan-penambahannya yang sah, yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perusahaan Efek Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Rekening Efek Berarti rekening yang memuat catatan posisi MTN dan/atau dana milik Pemegang MTN yang

diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani oleh Pemegang MTN.

RUPMTN Berarti Rapat Umum Pemegang MTN sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Satuan Pemindahbukuan Berarti jumlah MTN yang dapat dipindahbukukan dari 1 (satu) Rekening Efek ke Rekening Efek

lainnya, yaitu sebesar Rp1,- (satu rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Perdagangan Berarti satuan pemesanan pembelian/perdagangan MTN, yaitu dengan nilai Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) atau kelipatannya yang dapat dipindahbukukan dan diperdagangkan dari 1 (satu) Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, dengan ketentuan jumlah Pemegang MTN tidak boleh lebih dari 50 pembeli/investor dan wajib memenuhi ketentuan penawaran terbatas sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Satuan Suara Sertifikat Jumbo MTN

Berarti hak suara dalam setiap RUPMTN, dimana Pemegang MTN mempunyai hak suara berdasarkan kepemilikan MTN dengan perhitungan Rp1,- (satu rupiah) atau kelipatannya, memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

Page 8: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

vi

Berarti bukti penerbitan MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN yang disimpan di KSEI dan diterbitkan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening.

Tanggal Penerbitan MTN Berarti tanggal diterbitkannya MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN yaitu pada waktu efektif diterimanya seluruh dana hasil Penerbitan MTN masuk ke dalam rekening Penerbit, dan tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo MTN sesuai dengan jumlah MTN yang diterbitkan pada saat itu, yang diterima KSEI dari Penerbit dan selanjutnya didistribusikan oleh KSEI kepada Pemegang MTN dalam rekening Arranger yaitu pada tanggal 28 November 2018 dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Tanggal Pelunasan Pokok MTN

Berarti tanggal-tanggal dimana Nilai Pokok MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Penerbit kepada Pemegang MTN. Tanggal Pelunasan Pokok MTN yaitu tanggal 29 Maret 2020 atau tanggal lain yang lebih awal dalam hal terjadinya kelalaian Penerbit sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Tanggal Pembayaran Bunga MTN

Berarti tanggal-tanggal pada saat dimana Bunga MTN menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar oleh Penerbit melalui KSEI kepada Pemegang MTN.

Tenor Berarti jangka waktu pembayaran kembali Nilai Pokok MTN kepada Pemegang MTN yang dihitung sejak (dan termasuk) Tanggal Penerbitan MTN sampai dengan Tanggal Pelunasan Pokok MTN.

Undang-undang Pasar Modal

Berarti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, beserta perubahan-perubahannya dan peraturan pelaksanaannya.

Page 9: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

7

RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum di dalam Memorandum Informasi ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Memorandum Informasi ini bersumber dari laporan keuangan Perseroan, yang disajikan dalam mata uang Rupiah dan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN PT TEZ Capital and Finance (Perseroan) merupakan perusahaan pembiayaan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 225 tanggal 26 November 2015 yang dibuat dihadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., notaris di Kota Tangerang Selatan (“Akta Pendirian Perseroan”).

Akta Pendirian Perseroan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. sesuai Surat Keputusannya No. AHU-2468901.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-3585378.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan Daftar Perusahaan pada Suku Dinas Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Pusat dibawah No. 09.05.1.64.89686 tanggal 16 Agustus 2016 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 662 Berita Negara R.I. No. 5 tanggal 19 Januari 2016.

Akta Pendirian Perseroan mengalami perubahan terakhir melalui akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tez Capital and Finance No. 08 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0130279 tanggal 02 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0043599.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 02 April 2018.

Perseroan menawarkan produk-produk pembiayaan sebagai berikut:

1. Pembiayaan Modal Kerja 2. Pembiayaan Investasi 3. Pembiayaan Multiguna

lzin usaha Perseroan pada saat Memorandum lnformasi ini diterbitkan adalah Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan No. KEP-55/D.05/2016 tanggal 1 Juli 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Memorandum Informasi ini diterbitkan adalah sebagaimana disebutkan dalam akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Tez Capital and Finance No. 39 tanggal 8 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

A. Modal Dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures Pte. Ltd. 50.000 50.000.000.000 25

PT Daksa Globalindo Nusantara 50.000 50.000.000.000 25

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 39.000 39.000.000.000 19,5

Tuan Insinyur Yuri Sjachruddin Hidajat 1.000 1.000.000.000 0,5

Page 10: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

8

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

2. KEUANGAN Angka-angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dari dan atau dihitung berdasarkan Laporan Keuangan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dan laporan keuangan yang belum diaudit, yang berakhir pada 30 September 2018.

Ikhtisar Laporan Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audited Unaudited

Pendapatan 18.158 83.308 76.962

Beban 6.648 28.798 25.148

Laba Sebelum Pajak 11.509 54.510 51.814

Laba Bersih 10.120 41.012 38.739

Iktisar Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Unaudited Unaudited

Total Aset 272.569 405.831 372.015

Total Liabilitas 62.448 160.771 112.823

Total Ekuitas 210.120 245.060 259.192

Analisa dan Pembahasan keuangan Perseroan yang lebih rinci dapat dilihat pada Bab V Memorandum lnformasi ini.

3. RISIKO USAHA Risiko yang diihadapi Perseroan dan diperkirakan dapat mempengaruhi usaha adalah sebagai berikut:

A. Risiko yang Berhubungan dengan Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko kegagalan pembayaran (baik pembayaran angsuran pokok maupun bunga) dalam jumlah yang besar dari customer Perseroan

2. Risiko prepayment (pelunasan hutang lebih awal dari customer Perseroan) 3. Risiko likuiditas / pendanaan 4. Risiko persaingan usaha 5. Risiko pasar (market risk) 6. Risiko menurunnya kondisi perekonomian Indonesia 7. Risiko bisnis / usaha yang dibiayai atau kemampuan prospek usaha debitur kedepan, apabila usaha yang

diberikan dana tidak terlihat kinerjanya 8. Risiko operasional

B. Risiko Investasi yang Mungkin Dihadapi oleh Investor Pembeli MTN 1. Risiko gagal bayar

Page 11: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

9

4. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Perseroan merencanakan untuk menggunakan penerimaan hasil Penawaran Terbatas MTN setelah dikurangi biaya-biaya penerbitan MTN untuk modal kerja dalam pemberian fasilitas pembiayaan. 5. STRUKTUR MTN

Nama MTN MTN diberi nama MTN II TEZ Capital & Finance Tahun 2018. Penerbitan MTN MTN ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN yang diterbitkan oleh Perseroan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening. Bukti kepemilikan MTN bagi Pemegang MTN adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. Jumlah Pokok MTN Jumlah Nilai Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah). Harga Penawaran MTN ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok MTN.

Bunga MTN Bunga sebesar 11,5% per tahun.

Tingkat Bunga MTN merupakan persentase per tahun dari nilai nominal, dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Pembayaran Bunga MTN Bunga MTN akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening di KSEI setiap 3 (tiga) bulan dan pertama kalinya Bunga MTN dibayarkan pada tanggal 28 Februari 2019. Tanggal Pembayaran Bunga dan Pokok MTN adalah sebagai berikut:

Jangka waktu MTN Jangka waktu MTN selama 16 (enam belas) bulan sejak Tanggal Penerbitan MTN, dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2020. Jaminan MTN Guna menjamin pembayaran kembali secara tertib dan sebagaimana mestinya dari Nilai Pokok MTN yang wajib dibayar oleh Penerbit kepada Pemegang MTN, maka Penerbit berjanji dan mengikatkan diri kepada para Pemegang MTN, untuk memberikan Jaminan sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok MTN sejak Tanggal Penerbitan MTN, dalam bentuk piutang dengan usia penagihan maksimal 270 (dua ratus tujuh puluh) Hari Kalender yang sekarang telah dimiliki dan/atau dikemudian hari akan dimiliki oleh Penerbit kepada pihak lain sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Penerbit yang akan dijaminkan secara fidusia. Adapun rincian piutang dimaksud akan dimuat di dalam Akta Jaminan Fidusia. Satuan Pemindahbukuan Satuan pemindahbukuan berarti satuan jumlah MTN yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya yaitu Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya dan mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPMTN.

Bunga keTanggal Pembayaran

Bunga Jumlah

1 28 Februari 2019 1.437.500.000

2 28 Mei 2019 1.437.500.000

3 28 Agustus 2019 1.437.500.000

4 28 November 2019 1.437.500.000

5 28 Februari 2020 1.437.500.000

6 (Bunga dan Pokok) 29 Maret 2020 ●

Page 12: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

10

Pembelian Kembali (buyback) Setelah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Penerbitan MTN, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buyback) untuk sebagian atau seluruh MTN sebelum Tanggal Pelunasan Pokok MTN setelah memperoleh persetujuan tertulis dari Pemegang MTN, dengan ketentuan bahwa (i) pembelian kembali (buyback) tersebut hanya dapat dilakukan oleh Perseroan jika Perseroan tidak melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN; dan (ii) pelaksanaan pembelian kembali (buyback) tersebut tidak mengakibatkan Perseroan lalai untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan dalam Bab XII Memorandum Informasi ini perihal Keterangan Tentang MTN. Pemeringkatan MTN Tidak dilakukan pemeringkatan. Perpajakan Diuraikan dalam Bab IX Memorandum Informasi ini mengenai Perpajakan. Rapat Umum Pemegang MTN (RUPMTN) Rapat Umum Pemegang MTN (RUPMTN) dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penerbitan MTN yang diuraikan dalam Bab XII Memorandum Informasi ini yaitu mengenai Keterangan Tentang MTN. Agen Pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Agen Pemantau Sesuai Perjanjian Penerbitan MTN, Pemegang MTN telah menunjuk PT Bank Mega Tbk. selaku Agen Pemantau melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perjanjian Penerbitan MTN, dan Pemegang MTN dengan ini memberi kuasa kepada Agen Pemantau dalam melaksanakan hak-hak Pemegang MTN berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN dan perjanjian lainnya yang terkait dan tidak merujuk pada penunjukan, tugas dan tanggung jawab sebagai Wali Amanat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan pelaksanaannya.

Page 13: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

11

I. PENAWARAN TERBATAS

PENAWARAN TERBATAS MEDIUM TERM NOTES II TEZ CAPITAL & FINANCE TAHUN 2018

JUMLAH POKOK SEBANYAK-BANYAKNYA SEBESAR Rp50.000.000.000,- (LIMA PULUH MILIAR RUPIAH)

Perseroan menerbitkan surat berharga atas nama tanpa warkat dalam bentuk Medium Term Notes (MTN) dengan jumlah pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000,- (Lima puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% per tahun, berjangka waktu 16 (enam belas) bulan sejak Tanggal Penerbitan MTN dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2020.

Pembayaran bunga MTN dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga MTN dengan ketentuan bahwa Bunga MTN untuk pertama kalinya dilakukan pada tanggal 28 Februari 2019.

MTN ini dijamin secara khusus oleh aktiva berupa piutang dengan usia penagihan maksimal 270 (dua ratus tujuh puluh) Hari Kalender, yang sekarang telah dimiliki dan/atau dikemudian hari akan dimiliki oleh Penerbit kepada pihak lain sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Penerbit, sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok MTN sejak Tanggal Penerbitan MTN, yang akan dijaminkan secara fidusia. Adapun rincian piutang dimaksud akan dimuat di dalam Akta Jaminan Fidusia. Setelah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Penerbitan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buyback) untuk sebagian atau seluruh MTN sebelum Tanggal Pelunasan Pokok MTN setelah memperoleh persetujuan tertulis dari Pemegang MTN, dengan ketentuan bahwa (i) pembelian kembali (buyback) tersebut hanya dapat dilakukan oleh Perseroan jika Perseroan tidak melakukan kelalalian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN; dan (ii) pelaksanaan pembelian kembali (buyback) tersebut tidak mengakibatkan Perseroan lalai untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan dalam Bab XII Memorandum Informasi ini perihal Keterangan Tentang MTN.

PT TEZ CAPITAL AND FINANCE

Kegiatan Usaha

Pembiayaan

Kantor Pusat Wisma GKBI Lantai 31, Suite 3105

Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28 Jakarta Pusat, Indonesia

Tel.: (021) 5741173 Faks.: (021) 5741 239

RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB VI MEMORANDUM INFORMASI INI.

RISIKO LAIN YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI MTN ADALAH TIDAK LIKUIDNYA MTN YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN TERBATAS INI.

Page 14: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

12

PT TEZ Capital and Finance (Perseroan) merupakan perusahaan pembiayaan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 225 tanggal 26 November 2015 yang dibuat dihadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., notaris di Kota Tangerang Selatan (“Akta Pendirian Perseroan”).

Akta Pendirian Perseroan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. sesuai Surat Keputusannya No. AHU-2468901.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-3585378.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan Daftar Perusahaan pada Suku Dinas Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Pusat dibawah No. 09.05.1.64.89686 tanggal 16 Agustus 2016 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 662 Berita Negara R.I. No. 5 tanggal 19 Januari 2016.

Akta Pendirian Penerbit mengalami perubahan terakhir melalui akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tez Capital and Finance No. 08 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0130279 tanggal 02 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0043599.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 02 April 2018. lzin usaha Perseroan pada saat Memorandum lnformasi ini diterbitkan adalah Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan No. KEP-55/D.05/2016 tanggal 1 Juli 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan menawarkan produk-produk pembiayaan sebagai berikut:

1. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Modal Kerja dapat diberikan dalam bentuk Fasilitas Modal Usaha, yaitu Pembiayaan Modal Kerja yang dibayarkan langsung oleh Perusahaan Pembiayaan kepada penyedia barang dan/ atau jasa

2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Investasi dapat diberikan dalam bentuk:

a. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran yaitu kegiataan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran.

b. Pembiayaan Proyek adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan sebuah proyek yang memerlukan pengadaan beberapa jenis barang modal dan / atau jasa yang terkait dengan pelaksaan pengadaan proyek tersebut.

3. Pembiayaan Multiguna

Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian / konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.

Pembiayaan Multiguna dapat diberikan dalam bentuk:

a. Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan untuk digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan secara subtansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai.

b. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran.

Page 15: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

13

Perseroan didukung oleh anggota tim yang berpengalaman di bidang perbankan dan pembiayaan, didukung oleh shareholder yang berpengalaman dan memiliki komitmen besar untuk pengembangan Perseroan. Proses bisnis Perseroan juga didasarkan pada sistem informasi yang terintregrasi yang menyederhanakan dan mempercepat pengajuaan pembiayaan, monitoring pinjaman dan akurasi sistem akuntansi. Latar Belakang Perseroan untuk masuk ke dalam industri pembiayaan adalah adanya potensi besar untuk memberikan pembiayaan kegiatan usaha kepada debitur Perorangan dan Perusahaan sesuai dengan perluasan kegiatan usaha yang diatur melalui POJK No. 29 tahun 2014. Nama TEZ berasal dari bahasa Arab yang berarti Cepat, Tepat Waktu, Pintar. Oleh karena itu, Perseroan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dalam hal pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna dengan cara yang pintar dan cepat. Kehadiran Perseoran akan menambah warna baru dalam sektor non-finansial sebagai pelopor yang berfokus terutama dalam menyediakan Pembiayaan Modal Kerja. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Memorandum Informasi ini diterbitkan adalah sebagaimana disebutkan dalam akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Tez Capital and Finance No. 39 tanggal 8 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai Nominal

(Rp) Persentase

(%)

A. Modal Dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures Pte. Ltd. 50.000 50.000.000.000 25

PT Daksa Globalindo Nusantara 50.000 50.000.000.000 25

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 39.000 39.000.000.000 19,5

Tuan Insinyur Yuri Sjachruddin Hidajat 1.000 1.000.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

Page 16: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

14

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN TERBATAS MTN

Perseroan merencanakan untuk menggunakan penerimaan hasil Penawaran Terbatas MTN setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan MTN untuk modal kerja dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Apabila Perseroan bermaksud untuk melakukan perubahan penggunaan dana selain dari pada rencana penggunaan dana sebagaimana dimaksud di atas, maka Perseroan terlebih dahulu wajib melaporkan rencana perubahan tersebut kepada Pemegang MTN melalui Agen Pemantau. Rencana perubahan penggunaan dana tersebut harus memperoleh persetujuan tertulis Pemegang MTN baik melalui RUPMTN atau diluar RUPMTN.

Page 17: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

15

III. PERNYATAAN UTANG Tabel di bawah ini menyajikan data liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2018 yang tidak diaudit. Saldo liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2018 adalah sebesar Rp112.823 juta dengan perincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 2018

Utang usaha dan lain-lain 1.980

Beban yang masih harus dibayar 10.555

Pinjaman pemegang saham -

Utang pajak penghasilan 35

Pinjaman bank -

Liabilitas imbalan pasca-kerja 252 Surat utang jangka menengah 100.000

JUMLAH LIABILITAS 112.823

SELURUH KEWAJIBAN PERSEROAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2018 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM MEMORANDUM INFORMASI INI. MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN-KEWAJIBANNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN SERTA DISAJIKAN DALAM MEMORANDUM INFORMASI INI.

Page 18: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

16

IV. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan yang bersumber dari laporan keuangan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dan laporan keuangan yang belum diaudit yang berakhir pada 30 September 2018. Neraca (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audit UnAudit

ASET

Aset Lancar

Kas dan setara kas 8.106 14.515 40.962

Piutang pembiayaan 263.368 389.186 328.416

Piutang lain-lain dan aset lain-lain 250 278 893

Aset pajak tangguhan 139 1.241 1.241

Aset tetap – bersih 706 611 504

JUMLAH ASET 272.569 405.831 372.015

LIABILITAS DAN EKUITAS

Utang usaha dan lain-lain 71 3.497 1.980

Beban yang masih harus dibayar 925 4.987 10.555

Pinjaman pemegang saham 15.038 20.075 -

Utang pajak 1.528 13.581 35

Pinjaman bank 44.830 58.646 -

Liabilitas imbalan pasca-kerja 56 212 252 Surat utang jangka menengah - 59.772 100.000

JUMLAH LIABILITAS 62.448 160.771 112.823

Ekuitas

Modal Disetor 200.000 200.000 200.000

Dividen - (6.072) (30.680)

Laba (Rugi) Ditahan - 10.120 51.133

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 10.120 41.012 38.739

JUMLAH EKUITAS 210.120 245.060 259.192

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 272.569 405.831 372.015

Laporan Laba Rugi

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audit UnAudit

Pendapatan

Pendapatan pembiayaan 12.072 82.568 76.463

Pendapatan bunga atas kas dan setara kas 5.845 742 498

(Beban)/Pendapatan lain-lain 240 (1,9) 1,2

Jumlah Pendapatan 18.158 83.308 76.962

Beban

Beban gaji, tunjangan, dan kesejahteraan

Page 19: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

17

Keterangan Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audit UnAudit

karyawan 2.688 8.471 6.738

Beban umum dan administrasi 3.761 4.447 3.894

Beban bunga 200 14.630 13.766

Kerugian penurunan nilai piutang

pembiayaan - 1.250 750

Total Beban 6.648 28.798 25.148

Laba Usaha 11.509 54.510 51.814

Beban Pajak Penghasilan 1.389 13.498 13.075

Laba Bersih 10.120 41.012 38.739

Rasio Keuangan

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Return on Equity (%) 4,82% 16,74% 19,93%

Net Interest Margin (%) 17,45% 19,69%

BOPO (%) 55,07% 34,88% 32,89%

Current Ratio (x) 4,35 4,00 28,88

Cash Ratio (x) 0,13 0,14 3,19

Page 20: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

18

V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan yang disajikan dibawah ini disusun berdasarkan, serta harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada Laporan Keuangan 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2017 Perseroan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, dan laporan keuangan yang belum diaudit yang berakhir pada 30 September 2018. 1. Umum PT TEZ Capital and Finance (Perseroan) merupakan perusahaan pembiayaan yang didirikan pada tahun 2015, yang terdiri dari pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, dan pembiayaan investasi. Perseroan mendapatkan izin usaha dari OJK per 1 Juli 2016. Perseroan didukung oleh anggota tim yang berpengalaman di bidang perbankan dan pembiayaan, didukung oleh shareholder yang berpengalaman dan memiliki komitmen besar untuk pengembangan Perseroan. Proses bisnis Perseroan juga didasarkan pada sistem informasi yang terintregrasi yang menyederhanakan dan mempercepat pengajuaan pembiayaan, monitoring pinjaman dan akurasi sistem akuntansi. Pada Desember 2017, Perseroan mencatatkan kinerja keuangan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan keuangan seperti nilai total pendapatan yang meningkat hingga 359% dan kemudian menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 305%. Di samping itu, total aset turut meningkat sebesar 48%. 2. Keuangan

a. Pertumbuhan Pendapatan, Beban Usaha dan Laba (dalam jutaan Rupiah)

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audit UnAudit

Pendapatan 18.158 83.308 76.962

Beban 6.648 28.798 25.148

Laba Usaha 11.509 54.510 51.814

Laba Bersih 10.120 41.012 38.739

Grafik Pertumbuhan Pendapatan & Laba Perseroan

Seiring dengan bertumbuhnya jumlah account pembiayaan dan meningkatnya jumlah pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan dengan total plafond sebesar Rp4,1 triliun, hingga Desember 2017 Perseroan telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp41.012 juta, yang bertumbuh sebesar 305% dari laba bersih pada Desember 2016. Peningkatan pendapatan pada Desember 2017 secara signifikan dikontribusi dari meningkatnya pendapatan pembiayaan hingga sebesar 584%.

18,158

83,308 76,962

11,509

54,510 51,814

10,120

41,012 38,739

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Pendapatan Laba Usaha Laba Bersih

Page 21: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

19

Meskipun total beban di tahun 2017 meningkat sebesar 333% yang terutama disebabkan karena meningkatnya beban bunga, namun laba usaha Perseroan meningkat sebesar Rp43.001 juta atau setara 374%. Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya pendapatan secara signifikan dibandingkan peningkatan bebannya. Hal ini menunjukan kemampuan Perseroan atas efisiensi biaya di samping membaiknya kinerja aktivitas bisnis.

b. Perkembangan Pengelolaan Aktiva, Liabilitas dan Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah)

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Audit Audit UnAudit

Total Aset 272.569 405.831 372.015

Total Liabilitas 62.448 160.771 112.823

Total Ekuitas 210.120 245.060 259.192

Grafik Jumlah Aset, Jumlah Kewajiban & Jumlah Ekuitas

Aset Total asset Perseroan pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp133.262 juta atau setara 49%. Peningkatan ini diantaranya disebabkan karena meningkatnya kas dan setara kas hingga sebesar Rp6.409 juta atau setara 79%. Selain itu, kenaikan total aset juga disebabkan karena meningkatnya piutang pembiayaan sebesar Rp125.819 juta atau setara 48%. Liabilitas

Liabilitas Perseroan pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp98.322 juta atau setara 157%. Meningkatnya total liabilitas ini disebabkan terutama karena Perseroan mendapatkan pendanaan dari penerbitan Medium Term Notes (MTN), dan meningkatnya utang usaha. Ekuitas Total Ekuitas Perseroan pada tahun 2017 meningkat sebesar Rp34.940 juta atau setara 17%. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya laba bersih tahun berjalan Perseroan.

272,569

405,831372,015

62,448

160,771112,823

210,120245,060 259,192

Desember 2016 Desember 2017 September 2018

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas

Page 22: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

20

VI. RISIKO USAHA Setiap risiko yang dijelaskan di bawah ini dapat berdampak material pada bisnis Perseroan, kondisi keuangan dan hasil operasi dan oleh karena itu dapat memiliki efek negatif pada penerbitan MTN ini. Tambahan risiko dan faktor-faktor ketidakpastian yang saat ini tidak diketahui Perseroan atau yang saat ini dianggap tidak material oleh Perseroan, dapat memiliki efek negatif pada kondisi bisnis keuangan dan hasil operasi Perseroan. Perseroan telah mengurutkan risiko usaha sesuai dengan bobot risiko Perseroan. Berikut beberapa risiko-risiko yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan: A. Risiko yang Berhubungan dengan Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko kegagalan pembayaran (baik pembayaran angsuran pokok maupun bunga) dalam jumlah yang besar dari customer Perseroan yang menimbulkan piutang bermasalah sehingga berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

2. Risiko prepayment (pelunasan hutang lebih awal dari customer Perseroan) 3. Risiko likuiditas / pendanaan

Risiko Perseroan dalam mendapatkan pendanaan untuk mendukung kegiatan pembiayaan yang dilakukan Perseroan, sehingga berdampak pada pertumbuhan Perseroan. Demikian pula dengan ketidakmampuan untuk mengembalikan pinjaman pada tanggal jatuh temponya kepada kreditur sehingga mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mendapatkan sumber pendanaan baru dikemudian hari

4. Risiko persaingan usaha

Persaingan antar perusahaan pembiayaan dalam pemberian tingkat suku bunga yang diberikan kepada customer Perseroan. Penurunan tingkat suku bunga untuk memenangkan persaingan dapat menyebabkan menurunnya profitabilitas Perseroan

5. Risiko pasar (market risk) Risiko pasar terjadi ketika nilai aset dipengaruhi oleh volatilitas dalam lingkungan bisnis, sebagai contoh adalah

penurunan nilai jaminan / agunan akibat turunnya nilai pasar. 6. Risiko menurunnya kondisi perekonomian Indonesia, dimana akan menurunkan demand customer Perseroan,

atau memperburuk kualitas kredit Perseroan 7. Risiko bisnis / usaha yang dibiayai atau kemampuan prospek usaha debitur kedepan, apabila usaha yang

diberikan dana tidak terlihat kinerjanya.

8. Risiko operasional a. Kualitas SDM

Kualitas SDM yang dimiliki Perseroan dapat mempengaruhi kegiatan usaha, hasil operasi, dan kondisi keuangan Perseroan, karena dalam industri pembiayaan, kegiatan usaha bergantung kepada kualitas SDM-nya. Kesalahan dalam menganalisa/menilai secara ketat customer yang mengajukan kredit dapat menyumbang default ratio yang tinggi atau memberikan kualitas kredit yang buruk.

b. Prosedur yang tidak dijalankan dengan baik dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan mempengaruhi kualitas pembiayaan Perseroan

c. Sistem komputerisasi (sebagai sumber informasi dan analysis tool) yang kurang akurat dan kurang lengkap,

sehingga analisis menjadi kurang tepat

B. Risiko Investasi yang mungkin Dihadapi oleh Investor Pembeli MTN

Risiko gagal bayar dapat terjadi apabila Perseroan mengalami kegagalan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang telah ditetapkan, atau kegagalan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Page 23: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

21

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. Riwayat Singkat Perseroan

PT TEZ Capital and Finance (Perseroan) merupakan perusahaan pembiayaan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 225 tanggal 26 November 2015 yang dibuat dihadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., notaris di Kota Tangerang Selatan (“Akta Pendirian Perseroan”).

Akta Pendirian Perseroan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. sesuai Surat Keputusannya No. AHU-2468901.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-3585378.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 November 2015 dan Daftar Perusahaan pada Suku Dinas Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Pusat dibawah No. 09.05.1.64.89686 tanggal 16 Agustus 2016 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 662 Berita Negara R.I. No. 5 tanggal 19 Januari 2016.

Akta Pendirian Penerbit mengalami perubahan terakhir melalui akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tez Capital and Finance No. 08 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0130279 tanggal 02 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0043599.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 02 April 2018. Latar Belakang Perseroan untuk masuk ke dalam industri pembiayaan adalah adanya potensi besar untuk memberikan pembiayaan kegiatan usaha kepada debitur Perorangan dan Perusahaan sesuai dengan perluasan kegiatan usaha yang diatur melalui POJK No. 29 tahun 2014. lzin usaha Perseroan pada saat Memorandum lnformasi ini diterbitkan adalah Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan No. KEP-55/D.05/2016 tanggal 1 Juli 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan

Tahun 2015 Sesuai Akta Pendirian Perseroan PT. Tez Capital and Finance No. 225 tanggal 26 November 2015 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal per lembar saham sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah). Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) atau sebanyak 500 (lima ratus) saham, sehingga susunan modal Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar)

Jumlah Nilai

Nominal (Rp)

Persentase

(%)

A. Modal dasar 500 500.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 450 450.000.000 90

Tuan Insinyur Yuri Sjahruddin H. 50 50.000.000 10

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500 500.000.000 100

Tahun 2016

1. Sesuai akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Tez Capital and Finance

No. 273 tanggal 21 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang

Selatan, telah dilakukan peningkatan modal dasar dari semula Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) menjadi

Page 24: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

22

Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari semula

Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah), dengan nilai

nominal per lembar saham sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah), yang diambil bagian oleh:

A. Doktorandus Arwin Rasyid sebesar Rp8.550.000.000,- (delapan miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah) atau sebanyak 8.550 (sembilan ribu) saham;

B. Insinyur Yuri Sjahruddin H. sebesar Rp950.000.000,- (sembilan ratus lima puluh juta Rupiah) atau sebanyak 950 (sembilan ratus lima puluh) saham;

C. Emerald Global Ventures Pte. Ltd. sebesar Rp130.000.000.000,- (seratus tiga puluh miliar Rupiah) atau sebanyak 130.000 (seratus tiga puluh ribu) saham;

D. PT. Batumas Jaya Makmur sebesar Rp40.000.000.000,- (empat puluh miliar Rupiah) atau sebanyak 40.000 (empat puluh ribu) saham; dan

E. PT. Arthavest, Tbk., sebesar Rp20.000.000.000,- (dua puluh miliar Rupiah) atau sebanyak 20.000 (dua puluh ribu) saham,

sehingga susunan modal Perseroan menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

A. Modal dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures PTE. LTD 130.000 130.000.000.000 65

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 9.000 9.000.000.000 4,5

Tuan Insinyur Yuri Sjahruddin H. 1.000 1.000.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

2. Sesuai akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT. Tez Capital and Finance No. 122 tanggal 19 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H.,

M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, telah dilakukan pengalihan saham Emerald Global Ventures Pte. Ltd., sejumlah

20.000 (dua puluh ribu) lembar saham senilai Rp20.000.000.000,- (dua puluh miliar rupiah) kepada Doktorandus

Arwin Rasyid. Sehingga susunan modal menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

A. Modal dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures Pte. Ltd. 110.000 110.000.000.000 55

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 29.000 29.000.000.000 14,5

Tuan Insinyur Yuri Sjahruddin H. 1.000 1.000.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

Pengalihan saham tersebut dilakukan dengan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 08 Desember 2016 yang dibuat di bawah tangan.

Page 25: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

23

Tahun 2017 1. Sesuai akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

PT Tez Capital and Finance No. 65 tanggal 29 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Dewi Ramasari, S.H., Notaris

di Tangerang, telah dilakukan pengalihan saham Emerald Global Ventures Pte. Ltd sejumlah 10.000 (sepuluh ribu)

lembar saham senilai Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) kepada Doktorandus Arwin Rasyid, sehingga

susunan modal Penerbit menjadi sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

A. Modal dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures Pte. Ltd. 100.000 100.000.000.000 50

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 39.000 39.000.000.000 19,5

Tuan Insinyur Yuri Sjachruddin Hidajat 1.000 1.000.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

Pengalihan saham tersebut dilakukan dengan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 20 Maret 2017 yang dibuat di bawah tangan.

2. Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham PT Tez

Capital And Finance No. 39 tanggal 08 Desember 2017, dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.H., Notaris

di Tangerang Selatan, bahwa telah dilakukan pengalihan saham Emerald Global Ventures Pte. Ltd sejumlah 50.000

(lima puluh ribu) saham senilai Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) kepada PT Daksa Globalindo

Nusantara, sehingga susunan modal Penerbit, sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal

Rp1.000.000,- per saham

Jumlah Saham

(Lembar) Jumlah Nilai

Nominal (Rp) Persentase

(%)

A. Modal dasar 500.000 500.000.000.000

B. Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Emerald Global Ventures Pte. Ltd. 50.000 50.000.000.000 25

PT Daksa Globalindo Nusantara 50.000 50.000.000.000 25

PT Batumas Jaya Makmur 40.000 40.000.000.000 20

PT Arthavest Tbk 20.000 20.000.000.000 10

Tuan Doktorandus Arwin Rasyid 39.000 39.000.000.000 19,5

Tuan Insinyur Yuri Sjachruddin Hidajat 1.000 1.000.000.000 0,5

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 200.000 200.000.000.000 100

Page 26: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

24

3. Struktur Organisasi Perseroan

Struktur Organisasi Perseroan disesuaikan dengan peraturan dan kebutuhan organisasi. Struktur organisasi dapat berkembang seiring dengan berkembangnya bisnis Perseroan. Perseroan dijalankan oleh profesional yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang sesuai dengan bidangnya. Dalam perekrutan karyawan, manajemen mengutamakan karyawan yang memiliki pengalaman dalam bidang pembiayaan dan perbankan.

4. Pengurusan dan Pengawasan

Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tez Capital and Finance No. 273 tanggal 21 Maret 2016 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tez Capital and Finance No. 08 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Endang Betty Budiyanti Moesigit, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0130279 tanggal 02 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0043599.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 02 April 2018. Susunan anggota Dewan Komisaris Penerbit adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Drs. Arwin Rasyid Komisaris : H.H Bako (Tonny H. H. Bako) Komisaris : Stephanus E.D Sutantio Sesuai dengan akta Pernyataan Keputusan Sirkular Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. TEZ Capital and Finance No. 122 tanggal 19 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Zulhius Patria Delly, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan, Juncto akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tez Capital and Finance No. 08 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat di hadapan Endang Betty Budiyanti

Page 27: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

25

Moesigit, S.H. Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0130279 tanggal 02 April 2018 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0043599.AH.01.11. Tahun 2018 tanggal 02 April 2018. Susunan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direksi: Direktur Utama : Dody Hasril Direktur : Astria Wizayanti Direktur : Daniel Hutapea Berikut disajikan keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris

Drs. Arwin Rasyid Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Roma, 22 Januari 1957. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1980 dan melanjutkan Jurusan International Economics University of Hawaii pada Tahun 1981 serta Jurusan International Business University of Hawaii pada Tahun 1982. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2016. Pengalaman kerja sebelumnya:

• November 2015 – sekarang: Komisaris Utama dan Pendiri - PT TEZ Capital and Finance

• Nov 2008 - Apr 2015: Presiden Direktur- PT Bank CIMB Niaga Tbk

• Jun 2005 – Mar 2007: Presiden Direktur- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

• Jun 2003 – Mei 2005: Wakil Presiden Direktur - PT Bank Negara Indonesia

• Okt 2000 – Jun 2003: Presiden Direktur - PT Bank Danamon Indonesia

• Jan 2000 – Nov 2000: Wakil Ketua- BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional)

• 1998 – 1999: Wakil Presiden Direktur - PT Bank Niaga Tbk

• 1994 – 1998: Direktur - PT Bank Niaga Tbk

H.H Bako Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Medan, 9 Juni 1959. Memperoleh gelar Sarjana Structural Engineering pada tahun 1979 dan melanjutkan Jurusan Civil Engineering di Oregon Institute of Technology Klamath Falls, OR pada tahun 1979-1981 serta melanjutkan program Business Management di Southern Oregon University – Ashland, OR pada tahun 1981-1983. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016. Pengalaman kerja sebelumnya:

• Maret 2016 – sekarang: Komisaris - PT TEZ Capital and Finance

• 2013 - 2016: Commissioner & Co-Founder - PT Kairos Momentum Kapital

• 2008 – 2013: Independent Commissioner & Chairman of Audit Committee - PT Bank ICB Bumiputera Tbk

• 2007 – 2010: Senior Advisor - PT Valdo International

• 2006 – 2007: Seconded as Advisor – Fleet Commercial Finance PT Astra Sedaya Finance (JV Finance Co., Astra and GE)

Page 28: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

26

• 2001 – 2006: Motorcycle Financing Director – PT GE Finance Indonesia (Consumer Finance)

• 2000 – 2001: Commercial Finance Risk & Operation - GE Capital (Thailand)

• 2000 – 2000: Business Development Director – Country PT GE Finance Indonesia

• 1995 – 2000: Financing Director – PT GE Finance Indonesia Motorcycle

• 1992 – 1995: Senior Manager – PT Clipan Finance Indonesia

• 1983 – 1991: Assistant Manager – Bank of America, Jakarta

Stephanus E.D Sutantio Komisaris Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 25 April 1965. Memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Australian National University, Canberra Australia pada tahun 1988. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2016. Pengalaman kerja sebelumnya:

• 2016 – sekarang: Komisaris PT TEZ Capital and Finance

• 2010 - 2016: Managing Director - Tanito Group

• 2005 – 2007: Group Head Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk

• 1998 – 2004: Deputy Chairman - Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)

• 1996 - 1998: Managing Director - PT Bank Tiara Asia Tbk

• 1988 – 1996: Vice President - Citibank N.A. Jakarta

Direksi

Dody Hasril Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 26 November 1960. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti pada tahun 1986 dan melanjutkan Master of Business Administration in Finance dari Oklohoma University, USA pada Tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2016. Pengalaman kerja sebelumnya:

• 2016 – sekarang: Direktur Utama PT TEZ Capital and Finance

• 2010 – 2015: Area Manager Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk

• 2008 – 2010: Area Manager Jakarta & Bandung - PT Bank CIMB Niaga Tbk

• 2006 – 2008: Jakarta Branch Manager – PT Bank CIMB Niaga Tbk

• 2005 – 2006: Jakarta Malaysian Desk – PT Bank CIMB Niaga Tbk

• 2000 – 2004: Fatmawati Branch Manager – PT Bank Niaga Tbk

• 1998 – 2000: Cilegon Branch Manager – PT Bank Niaga Tbk

• 1995 – 1997: Credit Policy Officer – PT Bank Niaga Tbk

• 1992 – 1995: Credit Auditor – PT Bank Niaga Tbk

• 1991 – 1992: Credit Reviewer – PT Bank Niaga Tbk

• 1990 – 1991: Executive Development Program – PT Bank Niaga Tbk

• 1989 – 1990: PT Bank Duta Jakarta

Page 29: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

27

5. Sumber Daya Manusia

Berikut adalah komposisi karyawan termasuk Direksi, menurut jenjang manajerial, pendidikan, usia, dan status karyawan: Profil SDM Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen

Status Desember 2016 Desember 2017 September

2018

Grade Head Of - 1 1

Grade Officer 7 8 10

Grade Non Officer 1 2 2

Total 8 11 13

Astria Wizayanti Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 30 April 1980. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 2002. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2015. Pengalaman kerja sebelumnya:

• 2015 – sekarang: Direktur PT TEZ Capital and Finance

• 2009 – 2015: Business Manager – PT Bank CIMB Niaga Tbk

• 2004 – 2009: Account Officer – PT Bank Niaga Tbk

• 2003: Program Pendidikan Eksekutif - PT Bank Niaga Tbk

• 2003: Accounting Staff – lion Superindo

Daniel Hutapea Direktur Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang, 9 September 1963. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia pada tahun 1988. Menjabat sebagai Direktur sejak tahun 2016. Pengalaman kerja sebelumnya:

• 2016 – sekarang: Direktur PT TEZ Capital and Finance

• 2013 – 2015 : Corporate Secretary, Legal and Compliance Division Head PT. KITA Finance

• 2007 – 2013 : Corporate Secretary, Legal and Finance Division Head PT. KITA Finance

• 2003 – 2006 : Accounting and Tax Manager PT. Primus Financial Services

• 2001 – 2003 : Controller PT. Primus Financial Services

• 1996 – 2001 : Operation Manager PT. AB Sinar Mas Multifinance

• 1991 – 1996 : Assistant Accounting Manager PT. Clipan Finance Indonesia Tbk.,

• 1990 – 1991 : General Accountant PT. Hot Pir Gemilang Leasing

• 1989 – 1990 : Purchasing Officer PT. Gold Coin Indonesia

Page 30: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

28

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan Desember 2016 Desember 2017 September

2018

S2 1 - 1

S1 6 9 10

D3 - -

D1 - 1 1

SMA atau Sederajat 1 1 1

Total 8 11 13

Komposisi Karyawan Menurut Usia

Usia Desember 2016 Desember 2017 September

2018

>50 tahun 1 1 1

41 – 50 tahun 1 1 3

31 – 40 tahun 5 4 8

21 – 30 tahun 1 5 1

< 21 tahun - 0

Total 8 11 13

Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian

Status Desember 2016 Desember 2017 September

2018

Tetap 6 10 11

Tidak tetap 2 1 2

Total 8 11 13

Perseroan menyadari bahwa kesuksesan usaha yang dijalankan tidak terlepas dari peran serta sumber daya manusia yang ada. Oleh karenanya, pengembangan kualitas sumber daya manusia selalu menjadi salah satu prioritas dalam agenda bisnis Perseroan. Perseroan akan tetap secara rutin mengirimkan karyawan dan pengurusnya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh institusi keuangan yang berkompeten, termasuk OJK dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

6. Struktur Kepemilikan Perseroan

Emerald Global Ventures PTE.

LTD

PT Batumas Jaya Makmur

PT Arthavest Tbk Drs. Arwin Rasyid Ir Yuri Sjachruddin

Hidajat

Perseroan

25% 20% 10% 19,5% 0,5%

PT Daksa Globalindo Nusantara

25%

Page 31: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

29

Page 32: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

30

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

1. Umum

Nama TEZ berasal dari bahasa Arab yang berarti Cepat, Tepat Waktu, Pintar. Oleh karena itu, Perseroan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien dalam hal pembiayaan modal kerja, investasi dan multiguna dengan cara yang pintar dan cepat. Kehadiran Perseoran akan menambah warna baru dalam sektor non-finansial sebagai pelopor yang berfokus terutama dalam menyediakan Pembiayaan Modal Kerja. Perseroan didukung oleh anggota tim yang berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan. Proses bisnis juga didasarkan pada sistem Pembiayaan dan Sistem Akuntansi yang terintegrasi yang menyederhanakan dan mempercepat pengajuaan kredit, monitoring pinjaman dan akuntansi.

Perseroan menawarkan produk-produk pembiayaan sebagai berikut:

1. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Modal Kerja dapat diberikan dalam bentuk Fasilitas Modal Usaha, yaitu Pembiayaan Modal Kerja yang dibayarkan langsung oleh Perusahaan Pembiayaan kepada penyedia barang dan/ atau jasa

2. Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Investasi adalah pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Investasi dapat diberikan dalam bentuk:

a. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran yaitu kegiataan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran.

b. Pembiayaan Proyek adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan sebuah proyek yang memerlukan pengadaan beberapa jenis barang modal dan / atau jasa yang terkait dengan pelaksaan pengadaan proyek tersebut.

3. Pembiayaan Multiguna

Pembiayaan Multiguna adalah pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian / konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.

Pembiayaan Multiguna dapat diberikan dalam bentuk:

a. Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan untuk digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan secara subtansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai.

b. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran.

Latar Belakang Perseroan untuk masuk ke dalam industri pembiayaan adalah adanya potensi besar untuk memberikan pembiayaan kegiatan usaha kepada debitur Perorangan dan Perusahaan sesuai dengan perluasan kegiatan usaha yang diatur melalui POJK No. 29 tahun 2014.

lzin usaha Perseroan pada saat Memorandum lnformasi ini diterbitkan adalah Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan No. KEP-55/D.05/2016 tanggal 1 Juli 2016 yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 33: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

31

2. Keunggulan Bersaing

Kekuatan Perseroan di dalam industri pembiayaan didukung dengan beberapa kekuatan diantaranya:

• Memiliki SDM yang berpengalaman di dalam bidang perbankan dan pembiayaan.

• Memiliki sistem informasi (Financing Approval and Accounting System) yang terintegrasi sehingga dapat mempermudah, mempercepat proses pengajuan pembiayaan, pemantauan dan pelunasan dan akurasi sistim akuntansi.

• Didukung oleh beberapa Shareholder yang memiliki pengalaman pada berbagai Industri yang memiliki komitmen besar untuk pengembangan Perusahaan.

3. Kegiatan Usaha Utama

Sesuai dengan ijin yang dimiliki, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1) Pembiayaan Modal Kerja

adalah pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran-pengeluaran yang habis dalam satu siklus aktivitas usaha debitur dan merupakan pembiayaan dengan jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Modal Kerja dapat diberikan dalam bentuk: Fasilitas Modal Usaha adalah Pembiayaan Modal Kerja yang dibayarkan langsung oleh Perusahaan Pembiayaan kepada penyedia barang dan/ atau jasa.

2) Pembiayaan Investasi

adalah pembiayaan untuk pengadaan barang-barang modal beserta jasa yang diperlukan untuk aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi, modernisasi, ekspansi atau relokasi tempat usaha/investasi yang diberikan kepada debitur dalam jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Investasi dapat diberikan dalam bentuk :

a. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran adalah kegiataan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran.

b. Pembiayaan Proyek adalah pembiayaan yang diberikan dalam rangka pelaksanaan sebuah proyek yang memerlukan pengadaan beberapa jenis barang modal dan / atau jasa yang terkait dengan pelaksaan pengadaan proyek tersebut.

3) Pembiayaan Multiguna

adalah pembiayaan untuk pengadaan barang dan/atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian / konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan.

Pembiayaan Multiguna dapat diberikan dalam bentuk:

a. Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan untuk digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan secara subtansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai.

b. Pembelian dengan pembayaran secara angsuran adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang dan / atau jasa yang dibeli oleh debitur dari penyedia barang dan / atau jasa dengan pembayaran secara angsuran

Pembiayaan Hingga periode bulan September 2018, Perseroan telah membukukan pembiayaan dengan total plafond sebesar Rp 328 M. Berikut adalah grafik pertumbuhan pembiayaan sepanjang tahun 2018 berdasarkan jenis produk pembiayaan yang diberikan Perseroan.

Page 34: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

32

Exposure pembiayaan yang diberikan berdasarkan industri Debitur Perseroan:

Exposure pembiayaan yang diberikan berdasarkan jenis pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan:

Page 35: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

33

Exposure pembiayaan yang diberikan berdasarkan industri jangka waktu pembiayaan:

Proses Pembiayaan Berikut adalah alur proses pembiayaan yang dijalankan oleh Perseroan:

4. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) 1. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan, melindungi kepentingan Pemangku Kepentingan dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, Perusahaan wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

2. Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagaimana dimaksud meliputi: a) Keterbukaan (transparency), yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam

pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat;

Page 36: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

34

b) Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga kinerja Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien;

c) Pertanggung-jawaban (responsibility), yaitu kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat;

d) Kemandirian (independency), yaitu keadaan Perusahaan yang dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pembiayaan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat; dan

e) Kesetaraan & Kewajaran (fairness), yaitu kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan, dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha pembiayaan yang sehat.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik bertujuan untuk: 1) Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi Pemangku Kepentingan, khususnya Debitur, kreditur, dan/atau Pemangku

Kepentingan lainnya; 2) Meningkatkan pengelolaan Perusahaan secara profesional, efektif, dan efisien; 3) Meningkatkan kepatuhan Organ Perusahaan serta jajaran di bawahnya agar dalam membuat keputusan dan

menjalankan tindakan dilandasi pada etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesadaran atas tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan maupun kelestarian lingkungan;

4) Mewujudkan Perusahaan yang lebih sehat, dapat diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan 5) Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional. Dalam melakukan kegiatan usaha, Perusahaan wajib menyelenggarakan kegiatan usahanya secara sehat dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan industri jasa keuangan yang berada dalam pengawasan OJK. Perusahaan wajib memiliki standar operasi dan prosedur yang memadai untuk seluruh aktivitas bisnis Perusahaan yang ditetapkan oleh Direksi.

5. Strategi Usaha Perseroan a. Fokus memberikan pembiayaan kepada perusahaan dalam industri yang sehat dan mempunyai trend meningkat.

Penentuan sektor industri disesuaikan dengan rekomendasi dari Risk Management Division. b. Memasarkan produk pembiayaan Perseroan kepada perorangan dan/atau badan usaha yang memiliki kebutuhan

pembiayaan dalam mengembangkan usahanya dan dapat memberikan jaminan aset berupa properti. c. Berusaha untuk memberikan Service Level Agreement (SLA) yang cepat kepada calon Debitur, dimana proses

persetujuan pembiayaan paling lambat adalah 14 Hari Kerja sejak data / dokumen debitur lengkap diterima Perusahaan. Agar dapat mencapai SLA tersebut, Perusahaan melakukan strategi sebagai berikut:

• Penggunaan Financing Approval and Accounting System (FAST), untuk mempermudah dan mempercepat proses pengajuan dan persetujuan pembiayaan.

• Ber-patner / bekerjasama dengan perusahaan appraisal, asuransi dan notaris, yang dapat memberikan servis yang cepat tanpa mengurangi kualitas dan prinsip kehati-hatian.

Target market Perseroan dibagi dalam 2 (dua) garis besar, yaitu secara Industri dan secara Kriteria Debitur (yaitu kinerja keuangan dan jaminan), sebagai berikut: 1) Target Market Industri

Perusahaan akan fokus memberikan pembiayaan kepada perusahaan dalam industri yang sehat dan mempunyai trend meningkat. Penentuan sektor industri disesuaikan dengan rekomendasi dari Risk Management Division. Berikut adalah industri yang saat ini menjadi target market perusahaan: 1. Industri Property 2. Industri Manufaktur dan Distributor consumer good. 3. Industri Farmasi & Kesehatan 4. Industri Information and Technology 5. Dan Industri lainnya, yang tidak termasuk dalam Daftar negative Industry, sesuai Peraturan Menteri Keuangan

No. 30/PMK.010/2010

2) Kriteria Debitur & Jaminan Debitur: a. Perorangan

Page 37: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

35

1. Memiliki pengalaman usaha minimal 3 tahun 2. Bentuk usaha: perorangan, 3. Pemilik usaha / individu adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia. 4. Memiliki usaha produktif, dan / atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif. 5. Usia minimum 30 tahun pada saat pengajuan pembiayaan dan maksimum 65 tahun pada saat jatuh tempo

fasilitas pembiayaan. 6. Jika usia debitur diatas 55 tahun, dimintakan tambahan asuransi jiwa dan atau asuransi kredit / pembiayaan.

b. Perusahaan

1. Memiliki pengalaman usaha minimal 1 tahun 2. Bentuk usaha: Perseroan Terbatas, berdomisili di Indonesia 3. Pengurus dan Pemegang Saham sudah berpengalaman minimal 5 tahun. 4. Memiliki usaha produktif, dan / atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif.

Usaha:

• Memiliki tempat usaha yang tetap

• Usaha yang dibiayai termasuk dalam risk appetite dan budget Perusahaan, serta tidak termasuk

kategori usaha yang dilarang Pemerintah.

Hasil checking positif (external dan referensi)

• Eksternal : BI Checking menunjukkan hasil positif, tidak termasuk dalam Daftar Hitam Nasional, serta

dilakukan pengecekan melalui APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) dan Pefindo (Private

Credit Bureau)

• Referensi:Trade checking dan community checking positif.

Kinerja Keuangan:

• Tersedia Laporan Keuangan minimal 1 tahun terakhir dengan kinerja cukup baik dan mampu

mengembalikan Pembiayaan dan biaya yang timbul atas Pembiayaan.

- Penjualan tervalidasi minimal 80% dalam Ringkasan rekening Koran 3 bulan terakhir. - Jika data keuangan kurang dari 1 tahun, dapat dipertimbangkan jika debitur memberikan Laporan

Keuangan dari Majority Shareholder dan / atau perusahaan penjamin.

Agunan: Jaminan harus berupa tanah dan/ atau bangunan, dengan kriteria sebagai berikut:

• Minimum collateral coverage adalah 125% dari fasilitas pembiayaan.

• Jatuh tempo sertifikat tanah minimal 2 tahun lebih lama dari jatuh tempo pembiayaan.

• Kepemilikan Agunan:

- Perorangan: atas nama Debitur atau pasangan kawin - Perusahaan: atas nama Debitur, atau Pemegang Saham, atau Pasangan kawin pemegang saham;

atau Direktur / Komisaris

• Usia pemilik agunan maksimum 70 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan, apabila agunan atas nama

debitur maka mengikuti usia maksimum calon debitur

• Kriteria asset yang bisa diterima sebagai agunan:

- Tanah dan Bangunan yang dapat diikat Hak Tanggungan (HT) - Status sertifikat tanah berupa SHGB atau SHM dan memiliki IMB (jika terdapat bangunan). - Agunan harus dapat dieksekusi dengan segera dan tidak terdapat permasalahan.

• Aset yang tidak direkomendasikan untuk diterima sebagai agunan : - Lokasi tanah tusuk sate - Dekat dengan perlintasan kereta api - Bersebelahan atau bersebelahan dengan SPBU / Tempat Pemakaman Umum / Pembuangan

Sampah, dan lain-lain

• Agunan memiliki kekuatan fisik, ekonomi, dan sosial yang baik serta sesuai dengan rencana tata kota.

• Agunan dalam status tidak bermasalah atau dalam status sengketa seperti terkait ahli waris, legalitas kepemilikan dan tidak dalam status diagunkan kepada pihak lain (double pledge). Terkait hal di atas, sertifikat dilakukan pengecekan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) oleh Notaris/PPAT

Page 38: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

36

• Jika jaminan disewakan, tersedia Surat Pernyataan dari Penyewa untuk mengosongkan agunan apabila sewaktu-waktu diminta oleh Perusahaan Pembiayaan.

• Agunan diikat Hak Tanggungan minimal sebesar 125% dari plafon pembiayaan, dengan market value lebih besar dari Nilai Hak Tanggungan.

• Agunan harus atas nama debitur. Dalam hal agunan atas nama pihak ketiga, maka pemilik agunan memiliki kepentingan dengan debitur, seperti keluarga debitur atau kelompok debitur.

• Dilakukan penutupan asuransi di reputable insurance company.

• Nilai penutupan asuransi sebesar harga pasar agunan (nilai penutupan tidak termasuk harga pasar tanah). Penutupan asuransi di bawah harga pasar (under insured) harus disetujui oleh Komite Pembiayaan.

• Agunan harus dinilai dan direkomendasikan oleh Approved Independence.

Page 39: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

37

IX. PERPAJAKAN Perpajakan Untuk Pemegang MTN Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan MTN yang diterima atau diperoleh Pemegang MTN diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Sesuai dengan Penjelasan pada Pasal 4 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, bahwa surat utang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan seperti Medium Term Note dan Floating Rate Note termasuk dalam kategori obligasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 100 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2009 Tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final: a. Atas bunga obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar: (i) 15% (lima belas persen) bagi Wajib

Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT) dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) obligasi.

b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar: (i) 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT), dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar: (i) 15% (lima belas persen) bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% (dua puluh persen) atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT), dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi; dan

d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksa dana yang terdaftar pada OJK sebesar: (i) 5% (lima persen) untuk tahun 2014 sampai dengan tahun 2020; dan (ii) 10% (sepuluh persen) untuk tahun 2021 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final tersebut tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak: 1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi

persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat Atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan

2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

Penghasilan berupa bunga obligasi dan diskonto yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas dikenakan Pajak Penghasilan berdasarkan tarif umum, sesuai Undang–Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

CALON PEMBELI MTN DALAM PENAWARAN TERBATAS INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN MTN YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN TERBATAS INI.

Page 40: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

38

X. ARRANGER DALAM PENAWARAN TERBATAS MTN Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Perjanjian Penerbitan, Penatalaksana Penerbitan, dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 No. ● tanggal ● yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, serta dokumen-dokumen lainnya yang dibuat sehubungan dengan penerbitan MTN dalam rangka Penawaran Terbatas MTN, yang keseluruhannya dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH. Notaris di Jakarta, PT BNI Sekuritas merupakan Arranger yang terkait dalam proses Penerbitan Medium Term Notes II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 dengan Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000.- (lima puluh miliar Rupiah). Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal yang dimaksud dengan Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua. baik secara horizontal maupun vertikal; b. Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang

sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau

dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang

sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham utama

Perseroan adalah Badan Hukum Indonesia dimana Emerald Global Ventures PTE. LTD memiliki 25% (dua puluh lima persen), PT Daksa Globalindo Nusantara memiliki 25% (dua puluh lima persen), PT Batumas Jaya Makmur memiliki 20% (dua puluh persen), PT Arthavest Tbk memiliki 10% (sepuluh persen), Drs. Arwin Rasyid memiliki 19,5% (sembilan belas koma lima persen) dan Ir Yuri Sjachruddin Hidajat memiliki 0,5% (nol koma lima persen) dari seluruh saham Perseroan. Dengan demikian antara Perseroan dengan PT BNI Sekuritas selaku Arranger dan/atau Penata Usaha dalam penerbitan MTN adalah tidak terafiliasi.

Page 41: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

39

XI. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENERBITAN MTN Lembaga dan Profesi Penunjang yang berperan dalam penawaran terbatas ini adalah sebagai berikut: Agen Pemantau: PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega Lantai 16 Jl. Kapten P. Tendean No. 12-14A Jakarta 12790 Tugas Pokok: Tugas pokok Agen Pemantau dalam Penawaran Terbatas ini adalah melakukan pemantauan atas

hak-hak Pemegang MTN dan pemenuhan kewajiban-kewajiban Penerbit sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Penerbitan MTN untuk kepentingan Pemegang MTN.

Konsultan Hukum: Hendro & Kanon - Advocates & Counsellors at Law Gedung Wirausaha Lt. 5 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-5 Jakarta 12940 Tugas Pokok: Hendro & Kanon - Advocates & Counsellors at Law bertugas sebagai konsultan hukum yang

melakukan Uji Tuntas dari Segi Hukum (Legal Due Diligence) atas Perseroan dalam rangka Penerbitan MTN dan memberikan Pendapat Hukum (Legal Opinion) sehubungan dengan Penerbitan MTN I TEZ Capital & Finance Tahun 2017.

Notaris: Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH.

Jl. Panglima Polim V/11

Kebayoran Baru

Jakarta 12160

Tugas Pokok: Tugas Notaris dalam Penawaran Terbatas ini adalah membuat akta-akta dalam Penawaran

Terbatas MTN, antara lain Perjanjian Penerbitan MTN, Pengakuan Utang, dan akta-akta lainnya. Lembaga dan Profesi Penunjang yang terlibat dalam Penawaran Terbatas ini tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan Afiliasi dalam UUPM.

Page 42: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

40

XII. KETERANGAN TENTANG MTN

1. Umum

MTN dengan jumlah Nilai Pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000.- (lima puluh miliar Rupiah) diterbitkan oleh Penerbit dengan nama Medium term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018.

Penjelasan MTN yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok perjanjian yang tidak dapat dipisahkan dari akta Perjanjian Penerbitan, Penatalaksana Penerbitan, dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 No. ● tanggal ●, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,Notaris di Jakarta, antara Perseroan selaku Penerbit dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Agen Pemantau serta PT BNI Sekuritas selaku Arranger atau Penata Usaha.

Satuan Pemindahbukuan MTN Rp1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya. Dalam RUPMTN, tiap-tiap Rp1,- (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang MTN untuk mengeluarkan 1 (satu) suara.

MTN ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo MTN sebagai bukti utang, yang diterbitkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang MTN pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo MTN oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan MTN bagi Pemegang MTN adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. MTN harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis dan jumlah pokok yang tercantum pada Sertifikat Jumbo MTN pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN.

Pelunasan Nilai Pokok MTN dan/atau pembayaran Bunga MTN akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Penerbit sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan Perjanjian Penerbitan MTN.Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh bukan pada Hari Kerja, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Kerja berikutnya.

Hak kepemilikan MTN beralih dengan pemindahbukuan MTN dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya dengan ketentuan jumlah Pemegang MTN tidak boleh lebih dari 50 (lima puluh) Pihak. Perseroan, Agen Pemantau dan Agen Pembayaran memperlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang MTN yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga MTN dan pelunasan Pokok MTN dan hak-hak lainnya yang berhubungan dengan MTN. Penarikan MTN dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan MTN ke keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat MTN tidak dapat dilakukan. kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran MTN di KSEI atas permintaan Penerbit atau Agen Pemantau dengan memperhatikan keputusan RUPMTN (apabila lebih dari satu Pemegang MTN).

2. Keterangan MTN

2.1 Nama MTN MTN diberi nama Medium term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018. 2.2 Jumlah Pokok MTN Jumlah Nilai Pokok MTN sebanyak-banyaknya sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah), dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% per tahun, berjangka waktu 16 (enam belas) bulan sejak Tanggal Penerbitan MTN dengan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2020.

2.3 Bunga MTN

Bunga MTN akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening di KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga MTN. Pembayaran Bunga dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Pembayaran Bunga MTN dan pertama kalinya Bunga MTN dibayarkan pada tanggal 28 Februari 2019.

Tingkat Bunga MTN merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender. Pemegang MTN yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga MTN adalah Pemegang MTN yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga MTN. Dengan

Page 43: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

41

demikian jika terjadi transaksi MTN setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga MTN tersebut, maka pihak jika terjadi transaksi MTN dalam waktu 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga MTN, pembeli MTN yang menerima pengalihan MTN tersebut tidak berhak atas Bunga MTN pada periode Bunga MTN yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Tanggal Pembayaran Bunga dan Pokok MTN adalah sebagai berikut:

2.4. Pembelian Kembali (buyback) Setelah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Penerbitan, Perseroan dapat melakukan pembelian kembali (buyback) untuk sebagian atau seluruh MTN sebelum Tanggal Pelunasan Pokok MTN dengan persetujuan tertulis dari Pemegang MTN, dengan ketentuan bahwa (i) pembelian kembali (buyback) tersebut hanya dapat dilakukan oleh Perseroan jika Perseroan tidak melakukan kelalalian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN; dan (ii) pelaksanaan pembelian kembali (buyback) tersebut tidak mengakibatkan Perseroan lalai untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN. Atas MTN yang dibeli kembali oleh Perseroan tidak berhak atas Bunga MTN.

2.5. Jaminan Guna menjamin pembayaran kembali secara tertib dan sebagaimana mestinya dari Nilai Pokok MTN yang wajib dibayar oleh Penerbit kepada Pemegang MTN, maka Penerbit berjanji dan mengikatkan diri kepada para Pemegang MTN, untuk memberikan Jaminan sebesar 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok MTN sejak Tanggal Penerbitan MTN, dalam bentuk piutang dengan usia penagihan maksimal 270 (dua ratus tujuh puluh) Hari Kalender, yang sekarang telah dimiliki dan/atau dikemudian hari akan dimiliki oleh Penerbit kepada pihak lain sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha Penerbit yang akan dijaminkan secara fidusia. Adapun rincian piutang dimaksud akan dimuat di dalam Akta Jaminan Fidusia.

2.6. Pemeringkatan MTN Tidak dilakukan pemeringkatan.

3. Kewajiban Perseroan / Penerbit MTN

Sebelum dilunasinya Jumlah Terhutang, Penerbit berjanji dan mengikatkan diri bahwa Penerbit tanpa persetujuan tertulis dari Agen Pemantau, dimana persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar dan persetujuan tertulis tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut: a. Agen Pemantau wajib memberikan tanggapan atas permohonan Penerbit dalam waktu selambat-lambatnya 14

(empat belas) Hari Kerja setelah permohonan Penerbit tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Agen Pemantau dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja Penerbit tidak menerima tanggapan apapun dari Agen Pemantau maka Agen Pemantau dianggap telah memberikan persetujuan;

b. Jika dalam tanggapannya Agen Pemantau meminta tambahan data atau dokumen pendukung lainnya, tanggapan wajib diberikan oleh Agen Pemantau selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja setelah tambahan data atau dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Agen Pemantau, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Penerbit tidak menerima tanggapan apapun dari Agen Pemantau maka Agen Pemantau dianggap telah memberikan persetujuan.

Penerbit tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari Agen Pemantau yang permohonan mana akan disampaikan melalui Agen Pemantau sebagaimana diatur di atas:

a. Mengalihkan, menggadaikan dan/atau menjamin dengan cara apapun harta kekayaan Penerbit secara khusus, baik yang sekarang ada maupun yang akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga manapun, kecuali jaminan untuk Pemegang MTN dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

Bunga keTanggal Pembayaran

Bunga Jumlah

1 28 Februari 2019 1.437.500.000

2 28 Mei 2019 1.437.500.000

3 28 Agustus 2019 1.437.500.000

4 28 November 2019 1.437.500.000

5 28 Februari 2020 1.437.500.000

6 (Bunga dan Pokok) 29 Maret 2020 ●

Page 44: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

42

b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kecuali untuk kegiatan usaha Penerbit sesuai Anggaran Dasar Penerbit.

c. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan yang menyebabkan bubarnya Penerbit, atau akuisisi perusahaan lain yang akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha utama Penerbit dan kemampuan Penerbit untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Dokumen Transaksi kecuali hal-hal tersebut dilakukan dalam program privatisasi pemerintah Republik Indonesia dan/atau berdasarkan keputusan pemegang saham Penerbit sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: i. Semua syarat dan kondisi MTN dalam Dokumen Transaksi tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya

perusahaan penerus (surviving company) dan dalam hal Penerbit bukan merupakan perusahaan penerus (surviving company) maka seluruh kewajiban MTN telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus (surviving company) dan perusahaan penerus (surviving company) tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk pembayaran Bunga MTN dan pelunasan Nilai Pokok MTN serta denda (apabila ada);

ii. Perusahaan penerus (surviving company) tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang usaha utama yang sama dengan Penerbit.

d. Menjual atau mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun aktiva tetap Penerbit dengan nilai sama dan/atau melebihi 50% (sepuluh persen) dari seluruh aktiva tetap Penerbit berdasarkan laporan keuangan terakhir yang telah diaudit baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga manapun, kecuali:

i. menjual mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun aktiva tetap dan/atau kekayaan bersih yang dilakukan dalam rangka restrukturisasi dan/atau privatisasi yang ditetapkan atau disetujui oleh pemerintah Republik Indonesia dan/atau pemegang saham Penerbit;

ii. menjual atau mengalihkan atau memindahtangankan aktiva tetap yang telah usang karena pemakaian atau habis disusutkan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Yang dimaksud dengan aktiva tetap Penerbit adalah sebagaimana dimaksud dalam laporan keuangan Penerbit.

iii. untuk kegiatan usaha sehari-hari penerbit sesuai Anggaran Dasar Penerbit. e. Mengubah bidang usaha utama Penerbit. f. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Penerbit.

Kewajiban-kewajiban Penerbit adalah: a. Menyetorkan dana yang diperlukan untuk pembayaran Bunga MTN dan/atau pelunasan Pokok MTN yang jatuh

tempo dengan cara membayar ke dalam rekening yang di tunjuk oleh Agen Pembayaran, selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga MTN dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok MTN.

b. Apabila lewat jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga MTN dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok MTN, Penerbit belum menyetorkan dana tersebut di atas, maka Penerbit harus membayar Denda atas kelalaiannya tersebut sebesar 1% (satu persen) di atas Suku Bunga MTN yang berlaku atas jumlah terhutang yang belum dibayar.

Denda yang dibayar oleh Penerbit melalui Agen Pembayaran merupakan hak Pemegang MTN yang akan dibayarkan kepada Pemegang MTN secara proporsional berdasarkan besarnya kepemilikan MTN;

c. Menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya, efisien dan tidak bertentangan dengan praktek-praktek yang sesuai dengan kegiatan usahanya.

d. Memelihara sistem pembukuan dan pencatatan akuntansi berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di Indonesia dan memelihara buku buku serta catatan - catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Penerbit dan hasil operasinya;

e. Memberikan kepada Pemegang MTN melalui Agen Pemantau atas keterangan dan penjelasan yang diminta secara wajar dan melalui surat permintaan tertulis oleh Pemegang MTN mengenai hal-hal penting yang berkenaan dengan laporan berkala Penerbit atas penggunaan dana hasil Penerbitan MTN, serta kelangsungan usaha dan harta kekayaan Penerbit, dengan tetap memperhatikan ketentuan pada Perjanjian Penerbitan MTN;

f. Menggunakan dana dari Penerbitan MTN sesuai tujuannya sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

g. Menyerahkan kepada Agen Pemantau :- i. Laporan Keuangan Tahunan (audited) dari kantor akuntan publik yang terdaftar di OJK selambat-

lambatnya pada akhir bulan ke-3 (tiga) setelah tahun buku Penerbit berakhir. ii. Laporan keuangan tengah tahunan (unaudited) disampaikan selambat- lambatnya pada akhir bulan ke-

1 (satu) setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan yang ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari Penerbit.

iii. Laporan keuangan 3 (tiga) bulanan (unaudited) disampaikan selambat- lambatnya pada akhir bulan ke-1 (satu) setelah tanggal laporan keuangan 3 (tiga) bulanan tersebut ditandatangani oleh pihak yang berwenang dari Penerbit.

Page 45: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

43

h. Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari pemerintah atau pihak lainnya) yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia, sehingga Penerbit dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan penerbitan MTN ini dalam mana Penerbit menjadi salah satu pihaknya, atau memastikan keabsahan, keberlakuan dan dapat dilaksanakannya setiap perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Penerbitan MTN ini di Indonesia;

i. Memberikan ijin kepada Agen Pemantau untuk melakukan kunjungan langsung ke Penerbit dan melakukan pemeriksaan atas ijin-ijin dan catatan keuangan Penerbit dengan terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan secara tertulis mengenai hal tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sebelum dilakukannya pemeriksaan, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. - Apabila dianggap perlu oleh Agen Pemantau untuk melakukan pemeriksaan terhadap Penerbit, maka Para

Pihak dapat menunjuk pihak independen untuk melaksanakan pemeriksaan, dimana pemeriksaan tersebut tidak akan dilakukan tanpa alasan yang wajar. Agen Pemantau dan/atau pihak independen yang ditunjuk wajib menjaga kerahasiaan informasi dan data yang dimuat dalam dokumen yang diperiksa. Biaya yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan oleh pihak independen tersebut menjadi beban dan wajib dibayar oleh Penerbit;

j. Memelihara harta kekayaan Penerbit agar tetap dalam keadaan baik dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana dilakukan pada umumnya mengenai harta milik dan usaha yang serupa;

k. Memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan atas harta kekayaan Penerbit; l. Segera memberikan pemberitahuan tertulis kepada Agen Pemantau setelah menyadari terjadinya kelalaian

sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Penerbitan MTN selambat-lambatnya 15 (lima belas) Hari Kerja sejak terjadinya kelalaian tersebut, pemberitahuan mana ditandatangani oleh seseorang yang dapat diterima oleh Agen Pemantau, atau memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Penerbit untuk memperbaiki kejadian tersebut;

m. Mempertahankan bidang usaha utama Penerbit; n. Menjamin bahwa transaksi-transaksi dengan perusahaan-perusahaan terafiliasi dilakukan sesuai prinsip-prinsip

usaha yang layak dan normal (arm’s length basis); o. Segera memberitahu Pemegang MTN, Agen Pemantau setiap kali terjadi peristiwa/kejadian material atau

keadaan penting pada Penerbit yang dapat secara material berdampak negatif terhadap pemenuhan kewajiban Penerbit dalam rangka pembayaran Jumlah Terhutang;

p. Memberikan Jaminan untuk dapat dilakukan pengikatan secara fidusia kepada Pemegang MTN, dalam hal ini Bank Kustodian sebagaimana diatur dalam ketentuan Perjanjian Penerbitan MTN;

q. Membayar semua kewajiban pajak, retribusi dan kewajiban Penerbit lainnya kepada Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan oleh instansi pemerintahan yang berwenang untuk itu;

r. Memenuhi semua ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN ini dan perjanjian - perjanjian lainnya sehubungan dengan Perjanjian Penerbitan MTN;

s. Memberikan dan mempertahankan Jaminan kepada Pemegang MTN sebagaimana dimaksud Pasal 10 Perjanjian Penerbitan MTN yaitu sekurang-kurangnya 100% (seratus persen) dari Pokok MTN.

t. Dalam hal Jaminan sebagaimana dimaksud di atas kurang dari minimal 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok MTN, maka Penerbit berkewajiban menambah jaminan berupa piutang dan/atau aset tetap, dan/atau penyetoran uang tunai (dana) lainnya sampai nilai Jaminan memenuhi ketentuan tersebut, dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Bank Kustodian dan/atau Agen Pemantau mengenai adanya kekurangan atas nilai jaminan yang wajib dipenuhi Penerbit atas penambahan jaminan, Penerbit wajib menandatangani akta pengikatan jaminan sesuai dengan jaminan yang diberikan, dengan memperhatikan Pasal 10 Perjanjian Penerbitan MTN. Apabila penambahan jaminan tersebut berupa penyetoran uang tunai (”Dana”), maka penyetoran Dana ditempatkan dalam rekening atas nama Penerbit, pada bank yang ditentukan oleh Bank Kustodian dan/atau Agen Pemantau dan Penerbit. Dana dalam rekening tersebut dapat ditempatkan dalam bentuk Deposito atau instrumen bank lainnya yang disetujui Bank Kustodian dan/atau Agen Pemantau.

u. - Memberitahukan secara tertulis kepada Agen Pemantau selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kerja setelah berlangsungnya kejadian – kejadian sebagai berikut:

i. Setiap perubahan Anggaran Dasar, perubahan susunan pemegang saham, perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris Penerbit yang diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Penerbit; dan/atau

ii. Setiap kejadian lainnya yang menurut pendapat atau pertimbangan Penerbit dapat mempunyai pengaruh negatif yang material atas jalannya usaha atau operasi atau keadaan keuangan Penerbit dan Anak Perusahaan (jika ada).

iii. Setiap ada kejadian atau keadaan penting pada Penerbit dan/atau Anak Perusahaan (jika ada) yang dapat mempunyai pengaruh penting atas jalannya usaha dan operasi atau keadaan keuangan Penerbit

Page 46: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

44

serta pemenuhan kewajiban Penerbit dalam rangka penerbitan dan pelunasan MTN, serta menyampaikan dokumen-dokumen sehubungan dengan hal tersebut, baik diminta ataupun tidak diminta oleh Agen Pemantau.

- Dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya kejadian/keadaan, atas: i. Adanya perkara kepailitan dan/atau perdata dan/atau administrasi, dan/atau perburuhan yang

melibatkan Penerbit yang secara material mempengaruhi kemampuan Penerbit dalam menjalankan kegiatan usaha utamanya dan melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Penerbitan MTN.

v. Menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pemegang MTN melalui Agen Pemantau dalam hal Penerbit menerima pinjaman baru dari pihak lain yang kedudukannya lebih tinggi dari MTN ini, kecuali pinjaman sehubungan dengan kegiatan usaha sehari-hari Penerbit.

w. Membayar biaya-biaya yang timbul berkaitan dengan pembuatan dan pelaksanaan Dokumen Transaksi, termasuk namun tidak terbatas pada biaya jasa Agen Pemantau, biaya jasa notaris, biaya jasa konsultan hukum dan segala pajak yang timbul atas pembayaran biaya-biaya tersebut, seluruhnya menjadi tanggungan dan wajib dibayar oleh Penerbit.

x. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Penerbit sebagai Perseroan Terbatas dan/atau badan hukum serta mempertahankan semua hak-hak dan izin-izin yang sekarang dimiliki oleh Penerbit dan segera memohon izin-izin tersebut bilamana izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan untuk menjalankan usahanya.

y. Memenuhi kewajiban keuangan berupa rasio pinjaman terhadap ekuitas ditambah pinjaman subordinasi (gearing ratio) (termasuk joint financing/chanelling) tidak lebih dari lima berbanding satu (5:1) dengan tetap memperhatikan pembatasan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK nomor 29/POJK.05/2014 tanggal 19-11-2014 (sembilan belas November dua ribu empat belas) tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan atau perubahan yang berlaku dari waktu ke waktu.

Yang dimaksud Pinjaman berarti utang maupun kewajiban Penerbit kepada pihak ketiga yang menimbulkan bunga dan yang dimaksud Ekuitas berarti nilai total ekuitas berdasarkan laporan keuangan audited Penerbit sedangkan yang dimaksud Pinjaman Subordinasi berarti harus memenuhi ketentuan berjangka waktu maksimal lima tahun, dalam hal terjadi likuidasi hak tagih berlaku paling akhir dari pinjaman yang ada, dituangkan dalam bentuk perjanjian akta notariil dan jumlah pinjaman subordinasi yang dapat diperhitungkan paling tinggi sebesar 50% (lima puluh per seratus) dari modal disetor.

z. Segera memberikan kepada Agen Pemantau berupa data, dokumen dan/atau keterangan-keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Agen Pemantau yang berkaitan dengan operasi, keadaan keuangan dan aktiva Penerbit.

aa. Memenuhi kewajiban pelaporan kepada Agen Pemantau dalam laporan 3 (tiga) bulanan terkait: i. rencana perubahan susunan pemegang saham, dan/atau rencana perubahan anggaran dasar, dan/atau

susunan Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk apabila nihil. ii. laporan mengenai rasio Gross Non Performing Financing (total piutang overdue > 90 (sembilan puluh) hari

maupun yang telah mengalami impairment secara individual).

4. Hak-Hak Pemegang MTN

a. Nilai Pokok MTN dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang MTN pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN;

b. Pembayaran dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Penerbit sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Penerbitan MTN dan Perjanjian Agen Pembayaran. Pembayaran dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN yang dilakukan oleh Penerbit kepada Agen Pembayaran tersebut dianggap sebagai pembayaran lunas dan/atau pelunasan oleh Penerbit kepada Pemegang MTN atas Nilai Pokok MTN yang harus dibayar pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN, dan dengan demikian Penerbit dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN apabila, karena alasan apapun di luar kesalahan Penerbit, pembayaran dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh KSEI kepada Pemegang MTN.

c. Pemegang MTN yang berhak atas Bunga MTN adalah Pemegang MTN yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran Bunga MTN, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan peraturan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi pengalihan MTN setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga MTN tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan MTN tidak berhak atas Bunga MTN pada periode Bunga MTN yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan peraturan KSEI yang berlaku.

d. Apabila Penerbit ternyata tidak menyediakan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga MTN pada Tanggal Pembayaran Bunga MTN dan/atau pelunasan Pokok MTN pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN, maka Agen Pemantau selaku wakil Pemegang MTN berhak untuk mengajukan tuntutan penagihan (klaim) kepada Penerbit

Page 47: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

45

untuk sejumlah dana yang belum dibayarkan ditamba h Denda sesuai ketentuan Perjanjian Penerbitan MTN. Denda yang dibayarkan oleh Penerbit merupakan hak Pemegang MTN dan akan dibayarkan kepada Pemegang MTN secara proporsional berdasarkan besarnya kepemilikan MTN.

e. Satu atau lebih Pemegang MTN yang mewakili sedikitnya 75% (tujuh puluh lima persen) dari Nilai Pokok MTN yang terhutang, di luar jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit, mengajukan permintaan tertulis kepada Agen Pemantau agar diselenggarakan RUPMTN dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotokopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Agen Pemantau, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, MTN yang dimiliki oleh Pemegang MTN yang mengajukan permintaan tertulis tersebut, akan dibekukan oleh KSEI sejumlah MTN yang tercantum dalam KTUR. Pencabutan pembekuan MTN oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Agen Pemantau.

5. Rapat Umum Pemegang MTN (RUPMTN)

RUPMTN dapat diselenggarakan pada setiap waktu menurut ketentuan Perjanjian Penerbitan MTN antara lain untuk maksud-maksud berikut: a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Penerbit atau kepada Agen Pemantau atau untuk memberikan

pengarahan kepada Agen Pemantau atau untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas Peristiwa Kelalaian/Cidera Janji menurut Perjanjian Penerbitan MTN serta akibatnya atau untuk mengambil tindakan lain; atau

b. Memberhentikan Agen Pemantau dan menunjuk pengganti Agen Pemantau menurut ketentuan Perjanjian Penerbitan MTN; atau

c. Mengambil tindakan-tindakan lain yang dikuasakan untuk diambil oleh dan atas nama Pemegang MTN menurut ketentuan Perjanjian Penerbitan MTN atau berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku; atau

d. Memberikan persetujuan terhadap rencana perubahan pemegang saham utama Penerbit; atau e. Memberikan persetujuan terhadap rencana perubahan Anggaran Dasar Penerbit khusus berkaitan dengan

perubahan kewenangan pemberian persetujuan atas rencana transaksi merger dan akuisisi yang akan dilakukan oleh Penerbit; atau

f. Menunjuk konsultan hukum untuk mendampingi Pemegang MTN di pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN.

RUPMTN dapat diselenggarakan apabila: a. Satu atau lebih Pemegang MTN yang mewakili sedikitnya 75% (tujuh puluh lima persen) dari Nilai Pokok MTN

yang terhutang, di luar jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit, mengajukan permintaan tertulis kepada Agen Pemantau agar diselenggarakan RUPMTN dengan memuat acara yang diminta dengan melampirkan fotokopi KTUR dari KSEI yang diperoleh melalui Pemegang Rekening dan memperlihatkan asli KTUR kepada Agen Pemantau, dengan ketentuan terhitung sejak diterbitkannya KTUR, MTN yang dimiliki oleh Pemegang MTN yang mengajukan permintaan tertulis tersebut, akan dibekukan oleh KSEI sejumlah MTN yang tercantum dalam KTUR. Pencabutan pembekuan MTN oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Agen Pemantau; atau

b. Agen Pemantau atau Penerbit menganggap perlu untuk mengadakan RUPMTN.

Maka Agen Pemantau harus melakukan panggilan untuk RUPMTN dan menyelenggarakan RUPMTN selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tanggal diterimanya surat permintaan tersebut. Bilamana Agen Pemantau menolak permohonan Pemegang MTN atau Penerbit untuk mengadakan RUPMTN, maka Agen Pemantau harus memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut selambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan tersebut. Surat permohonan Pemegang MTN atau Penerbit untuk mengadakan RUPMTN tersebut tidak dapat ditolak oleh Agen Pemantau tanpa disertai alasan yang wajar.

Tata cara RUPMTN adalah sebagai berikut: a. RUPMTN diadakan di tempat kedudukan Penerbit atau tempat lain yang disepakati antara Penerbit dan Agen

Pemantau. b. Panggilan RUPMTN wajib disampaikan oleh Agen Pemantau kepada Pemegang MTN baik langsung maupun

kepada KSEI dalam jangka waktu tidak kurang dari 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum tanggal penyelenggaraan RUPMTN, tidak termasuk tanggal diselenggarakannya RUPMTN. Panggilan harus dengan tegas memuat tanggal, jam, tempat dan acara-acara RUPMTN.

c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPMTN pertama tidak tercapai, maka dapat diadakan RUPMTN kedua dengan acara yang sama, dalam batas waktu secepat-cepatnya 10 (sepuluh) Hari Kalender dan selambat-

Page 48: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

46

lambatnya 21 (dua puluh) Hari Kalender setelah RUPMTN pertama, dengan ketentuan harus diadakan panggilan RUPMTN kedua kepada Pemegang MTN sekurang-kurangnya 7 (tujuh ) Hari Kalender sebelum RUPMTN kedua.

d. Dalam hal kuorum kehadiraan pada RUPMTN kedua tidak tercapai maka dapat diadakan RUPMTN ketiga dengan acara dan tata cara yang sama dengan RUPMTN kedua.

e. RUPMTN dipimpin dan diketuai oleh Agen Pemantau dan Agen Pemantau bersama-sama dengan Penerbit diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPMTN dan bahan-bahan RUPMTN serta menunjuk notaris yang harus membuat berita acara RUPMTN. Dalam hal penggantian Agen Pemantau yang diminta oleh Wali Amanat, Penerbit atau Pemegang MTN, maka RUPMTN dipimpin oleh Penerbit atau Pemegang MTN yang meminta diadakannya RUPMTN. Agen Pemantau, Penerbit atau Pemegang MTN yang meminta diadakannya RUPMTN tersebut harus mempersiapkan acara RUPMTN dan bahan-bahan RUPMTN serta menunjuk Notaris yang harus membuat berita acara RUPMTN.

f. Pemegang MTN yang berhak hadir dalam RUPMTN adalah Pemegang MTN yang memiliki KTUR dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPMTN atau sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

g. Pemegang MTN yang menghadiri RUPMTN wajib memperlihatkan asli KTUR kepada Agen Pemantau. h. Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Agen

Pemantau memutuskan lain. i. Seluruh MTN yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga MTN tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan

sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPMTN sampai dengan tanggal berakhirnya RUPMTN yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Agen Pemantau atau setelah memperoleh persetujuan dari Agen Pemantau. Transaksi MTN yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai dengan 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPMTN.

j. Pada saat pelaksanaan RUPMTN, Penerbit wajib membuat surat pernyataan mengenai jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit dan Pemegang MTN atau kuasanya yang hadir dalam RUPMTN wajib membuat surat pernyataan mengenai apakah Pemegang MTN tersebut merupakan pihak yang terafiliasi atau tidak terafiliasi dengan Penerbit.

k. Kecuali untuk alasan yang disebut dalam huruf (l), maka: i. RUPMTN dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang MTN dan/atau kuasa mereka yang sah

yang mewakili sedikitnya 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh sedikitnya 50% (lima puluh persen) dari Nilai Pokok MTN yang terhutang yang hadir dan/atau diwakili secara sah dan memiliki hak suara yang sah dalam RUPMTN (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit).

ii. Jika dalam RUPMTN pertama tidak tercapai kuorum maka dapat dilakukan RUPMTN kedua. RUPMTN kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang MTN dan/atau kuasa mereka yang sah yang mewakili sedikitnya 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit) dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui oleh sedikitnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang yang hadir dan/atau diwakili secara sah dan memiliki hak suara yang sah dalam RUPMTN (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit).

iii. Jika dalam RUPMTN kedua tidak tercapai kuorum, maka dapat diadakan RUPMTN ketiga. RUPMTN ketiga adalah sah dan berhak mengambil keputusan mengikat tanpa memperhitungkan kourum kehadiran asalkan disetujui oleh lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang yang hadir dan/atau diwakili secara sah dan memiliki hak suara yang sah dalam RUPMTN (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit).

l. Khusus untuk RUPMTN yang memutuskan mengenai perubahan jumlah Nilai Pokok MTN, perubahan Suku Bunga MTN, perubahan tata cara pembayaran Bunga MTN dan/atau pelunasan Nilai Pokok MTN, perubahan jangka waktu MTN dan perubahan Perjanjian Penerbitan MTN dalam rangka perubahan tersebut di atas, hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Penerbit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN, dan akan diselenggarakan dengan ketentuan bahwa RUPMTN harus dihadiri atau diwakili oleh Pemegang MTN dan/atau kuasa mereka yang sah mewakili lebih dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit) dan berhak mengambil keputusan yang sah mengikat apabila disetujui oleh lebih dari 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah Nilai Pokok MTN yang terhutang yang hadir dan/atau diwakili secara sah dan memiliki hak suara yang sah dalam RUPMTN (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit). Ketentuan tersebut mengenai kuorum kehadiran dan persetujuan di atas berlaku untuk RUPMTN pertama, RUPMTN kedua dan RUPMTN ketiga.

m. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan.

Page 49: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

47

n. MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit tidak dapat dipergunakan hak suaranya dalam RUPMTN dan tidak diperhitungkan dalam penentuan kuorum kehadiran RUPMTN.

o. Peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPMTN dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Penerbit dan Agen Pemantau dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

p. Keputusan RUPMTN mengikat bagi semua Pemegang MTN, Penerbit dan Agen Pemantau, oleh karena itu harus tunduk dan patuh pada keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPMTN. Keputusan RUPMTN mengenai Addendum Perjanjian Penerbitan MTN dan/atau perjanjian serta dokumen lain sehubungan dengan MTN baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya Addendum Perjanjian Penerbitan MTN dan/atau Dokumen Transaksi.

q. Apabila RUPMTN memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Penerbitan MTN dan/atau perjanjian serta dokumen lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan Nilai Pokok MTN dan perubahan jangka waktu MTN, yang hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Penerbit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN, dan Penerbit menolak untuk menandatangani Addendum Perjanjian Penerbitan MTN atau perjanjian serta dokumen lainnya sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPMTN atau tanggal lain yang diputuskan RUPMTN (jika RUPMTN memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan Addendum Perjanjian Penerbitan MTN serta dokumen lainnya tersebut) maka Agen Pemantau berhak langsung melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Penerbit.

r. Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian Penerbitan MTN, maka semua biaya penyelenggaraan RUPMTN akan tetapi tidak terbatas pada biaya notaris dan sewa ruangan dibebankan kepada Penerbit.

s. Atas penyelenggaraan RUPMTN wajib dibuatkan Berita Acara RUPMTN yang dibuat oleh notaris sebagai alat bukti yang sah dan mengikat Pemegang MTN, Penerbit dan Agen Pemantau.

t. Seluruh keputusan Pemegang MTN yang diambil baik di dalam maupun di luar RUPMTN akan diputuskan oleh Agen Pemantau selaku wakil dari Pemegang MTN

Dalam hal panggilan RUMPTN tidak sesuai dengan ketentuan Tata Cara RUPMTN di atas, RUPMTN tetap dapat mengambil keputusan yang sah serta mengikat, sepanjang semua Pemegang MTN dengan hak suara yang sah hadir atau diwakili dalam RUPMTN (tidak termasuk jumlah MTN yang dimiliki oleh Afiliasi Penerbit) dan keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat.

6. Peristiwa Kelalaian/Cidera Janji

6.1 Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Penerbit dinyatakan lalai atau cidera janji adalah apabila terjadi salah satu atau lebih dari keadaan atau kejadian tersebut di bawah ini: a. Penerbit lalai membayar kepada Pemegang MTN berupa Bunga MTN pada Tanggal Pembayaran Bunga MTN

dan/atau Nilai Pokok MTN pada Tanggal Pelunasan Pokok MTN; atau b. Penerbit dinyatakan bubar berdasarkan penetapan pengadilan atau berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan pembayaran hutang; atau

c. Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambilalih dengan cara apapun juga sebagian besar atau semua harta kekayaan Penerbit untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Penerbit untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN; atau

d. Sebagian besar hak, izin dan persetujuan lainnya dari Pemerintah Republik Indonesia yang dimiliki Penerbit dibatalkan atau dinyatakan tidak sah, atau Penerbit tidak mendapatkan izin atau persetujuan yang disyaratkan oleh ketentuan hukum yang berlaku yang berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha Penerbit untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Penerbitan MTN; atau

e. Penerbit dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Penerbit oleh salah satu krediturnya (cross default), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada dikemudian hari yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Penerbit berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali); atau

f. Penerbit berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan dapat mempengaruhi kemampuan Penerbit untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Penerbitan MTN; atau

g. Penerbit lalai melaksanakan atau tidak mentaati dan/atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan MTN; atau

h. Keterangan-keterangan dan jaminan-jaminan yang diberikan Penerbit tentang keadaan atau status Penerbit dan/atau keuangan Penerbit dan/atau pengelolaan usaha Penerbit secara material tidak sesuai dengan

Page 50: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

48

kenyataan atau tidak benar adanya, termasuk pernyataan dan jaminan Penerbit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Penerbitan MTN; atau

i. Penerbit atas inisiatif sendiri menyatakan moratorium atau melakukan tindakan untuk mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), mengajukan permohonan penutupan usaha atau diperintahkan oleh pihak-pihak yang berhak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Penerbit dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk memulai proses likuidasi atau Penerbit dinyatakan dalam penutupan usaha; atau

j. Apabila Penerbit tidak memberikan Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 10 Perjanjian Penerbitan MTN.

6.2 Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian sebagaimana dimaksud dalam:

a. butir 6.1 huruf a dan e di atas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus selama 14 (empat belas) Hari Kerja setelah diterimanya teguran tertulis dari Agen Pemantau, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut; atau

b. butir 6.1 huruf j dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kalender, setelah diterimanya teguran tertulis dari Agen Pemantau, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut; atau

c. butir 6.1 huruf g dan h di atas dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Agen Pemantau tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut;

maka Agen Pemantau atas pertimbangannya berhak meminta kepada Penerbit agar memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila Agen Pemantau tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Penerbit maka MTN menjadi jatuh tempo, dan Pemegang MTN berhak segera melakukan penagihan kepada Penerbit.

6.3 Dalam hal terjadi salah satu keadaan atau kejadian sebagaimana dimaksud dalam butir 6.1 huruf b, c, d, f, dan i, Agen Pemantau berhak tanpa perlu memanggil RUPMTN terlebih dahulu bertindak mewakili kepentingan Pemegang MTN dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang MTN dan untuk itu Agen Pemantau yang melaksanakan keputusan Pemegang MTN, dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang MTN.

Page 51: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

49

7. Pemberitahuan

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian dianggap telah dilakukan dengan sah, dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima.

PERSEROAN PT TEZ Capital and Finance

Kantor Pusat

Wisma GKBI Lantai 31, Suite 3105 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28

Jakarta Pusat, Indonesia Tel.: (021) 5741 173

Faks.: (021) 5741 239

AGEN PEMANTAU PT Bank Mega Tbk.

Menara Bank Mega Lantai 16

Jl. Kapten P. Tendean No. 12-14A

Jakarta 12790 – Indonesia

Telp: (021) 791 75000

Faks: (021) 799 0720

8. Hukum Yang Berlaku

Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan MTN tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

Page 52: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

50

XIII. KETERANGAN TENTANG AGEN PEMANTAU

Sehubungan dengan penerbitan MTN, telah ditandatangani Perjanjian Penerbitan, Penatalaksana Penerbitan, dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018 No. ● tanggal ●, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Hadari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk selaku Agen Pemantau. Dengan demikian yang berhak sebagai Agen Pemantau atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang MTN adalah PT Bank Mega Tbk. 1. Riwayat Singkat

PT Bank Mega Tbk didirikan dengan nama PT Bank Karman berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, dimana kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya di bawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 1970, Tambahan No. 55. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan. PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan No. D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat oleh Eddy Widjaja. S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman diubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No. 2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992. Perubahan Anggaran Dasar PT Mega Bank dalam rangka penawaran umum (go public) untuk disesuaikan dengan UUPM dan peraturan pelaksanaannya tercantum dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan dibawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240/2000. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menteri Hukum dan Perundang-undangan tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk. PT Bank Mega Tbk memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank devisa berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.3/1/KEP.DGS/2001 tanggal 31 Januari 2001. Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk, telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk. No. 3 tanggal 5 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Masjuki, SH, pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah. SH. Notaris di Jakarta. Akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No. 16490. Anggaran dasar PT Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk tertanggal 27 Mei 2015 No. 21, dibuat dihadapan Dharma Akhyuzi, SH, Notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar-nya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0935760 tanggal 29 Mei 2015.

Page 53: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

51

2. Permodalan

Susunan pemegang saham Bank Mega per 31 Januari 2018 berdasarkan laporan bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku BAE kepada Bank Mega berdasarkan Surat No. DE/II/2018-0729 tanggal 2 Februari 2018 adalah sebagai berikut :

Keterangan

Nilai Nominal Rp500,- per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal

(Rp000.000) (%)

Modal Dasar 27.000.000.000 13.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Mega Corpora 4.039.809.222 2.019.904.611.000 58,012

2. Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 2.923.965.984 1.461.982.992.000 41,988

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.963.775.206 3.481.887.603.000 100,00

Saham dalam Portepel 20.036.224.794 10.018.112.397.000

3. Pengurusan Dan Pengawasan Susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank Mega berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mega Tbk tertanggal No. 1 tanggal 3 April 2017 dan Akta No. 8 tanggal 15 April 2016, yang keduanya November 2017, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, SH, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Chairul Tanjung Wakil Komisaris Utama : Yungky Setiawan Komisaris (Independen) : Achjadi Ranuwisastra Komisaris : Darmadi Sutanto Komisaris (Independen) : Lambock V. Nahattands Komisaris (Independen) : Dr. Aviliani Msi* Direksi Direktur Utama : Kostaman Thayib Direktur : Madi Darmadi Lazuardi Direktur : Indivara Erni Direktur : YB Hariantono Direktur : Martin Mulwanto Direktur : Lay Diza Larentie Direktur : C. Guntur Triyudianto* Direktur Independen : Yuni Lastianto * Pengangkatan Bpk. C. Guntur Triyudianto selaku Direktur dan Ibu Dr. Aviliani Msi selaku Komisaris Independen berlaku

efektif terhitung sejak saat yang bersangkutan telah lulus uji kemampuan dan kepatuhan (fit and proper) dari Otoritas Jasa Keuangan.

4. Kegiatan Usaha

Selaku bank umum, PT Bank Mega Tbk menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000. Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card,

Page 54: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

52

Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan. Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT Bank Mega Tbk berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini. Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional Bank Mega, terus meluas, sehingga pada akhir 31 Desember 2017, Bank Mega telah memiliki Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebanyak 364 cabang. 5. Pengalaman Agen Pemantau

Dalam Pengembangan Pasar Modal selama 15 Tahun terakhir (2003-2018), PT Bank Mega Tbk ikut berperan aktif, antara lain bertindak sebagai: A. Wali Amanat (Trustee):

• Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003

• Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003

• Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003

• Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003

• Obligasi Amortisasi I Indo Jasa Pratama Tahun 2003

• Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003

• Obligasi I Waskita Karya Tahun 2003

• Obligasi Astra Graphia I Tahun 2003

• Obligasi Clipan Finance I Tahun 2003

• Obligasi Amortisasi Plaza Adika Lestari I Tahun 2003

• Obligasi Amortisasi Beta Inti Multifinance I Tahun 2004

• Obligasi Ultrajaya III Tahun 2004

• Obligasi Semen Baturaja I Tahun 2004

• Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004

• Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004

• Obligasi Konversi Suba Indah I Tahun 2004

• Obligasi Inti Fasindo International I Tahun 2002

• Obligasi Great River International I Tahun 2003

• Obligasi Clipan Finance II Tahun 2004

• Obligasi Infoasia Teknologi Global I Tahun 2004

• Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005

• Obligasi Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005

• Obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005

• Obligasi Bank Ekspor Indonesia II Tahun 2005

• Obligasi Citra Marga Nusaphala Persada III Tahun 2005

• Obligasi PLN VIII Tahun 2006

• Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006

• Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006

• Obligasi BCA Finance II Tahun 2007

• Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002

• Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004

• Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004

• Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007

• Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007

• Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007

• Obligasi I BNI Securities Tahun 2007

• Obligasi I Bank Danamon Indonesia Tahun 2007

• Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007

• Obligasi Bank Mayapada II Tahun 2007

• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007

Page 55: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

53

• Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007

• Obligasi Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007

• Obligasi I Radiant Utama Interinsco Tahun 2007

• Obligasi IV Adhi Tahun 2007

• Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007

• Obligasi Japfa I Tahun 2007

• Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun 2000

• Obligasi Jasa Marga X Seri O Tahun 2002

• Obligasi Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003

• Obligasi Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007

• Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007

• Obligasi II Danareksa Tahun 2007

• Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007

• Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008

• Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008

• Obligasi V Bank DKI Tahun 2008

• Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008

• Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004

• Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008

• Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008

• Obligasi III Danareksa Tahun 2008

• Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008

• Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008

• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008

• Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009

• Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009

• Obligasi IV Danareksa Tahun 2009

• Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009

• Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009

• Obligasi Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009

• Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009

• Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009

• Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009

• Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009

• Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009

• Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009

• Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006

• Obligasi SMS Finance I Tahun 2009

• Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009

• Obligasi BCA Finance III Tahun 2010

• Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010

• Obligasi IX Perum Pegadaian Tahun 2002

• Obligasi X Perum Pegadaian Tahun 2003

• Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006

• Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007

• Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010

• Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010

• Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010

• Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010

• Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010

• Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10

• Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga

• Obligasi V Danareksa Tahun 2010

• Obligasi VII bank bjb Tahun 2011

• Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011

• Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011

Page 56: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

54

• Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011

• Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011

• Obligasi MNC Securities II Tahun 2011

• Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011

• Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011

• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011

• Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011

• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011

• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011

• Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011

• Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2011

• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012

• Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012

• Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012

• Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012

• Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012

• Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012

• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012

• Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012

• Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012

• Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012

• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012

• Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap

• Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012

• Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013

• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap II Tahun 2013

• Obligasi TPS Food I Tahun 2013

• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada III Tahun 2013

• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013

• Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2013

• Obligasi II PNM Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S

• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap III Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013

Page 57: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

55

• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap III Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Indonesia Tahap IV Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2014

• Obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014

• Obligasi I Pupuk Indonesia Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T

• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2014

• Obligasi Subordinasi Bank Mayapada IV Tahun 2014

• Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014

• Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap I Tahun 2015 ▪ Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap I Tahun 2015 ▪ Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya Tahap II Tahun 2015 ▪ Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap II Tahun 2015 ▪ Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap I Tahun 2015 ▪ Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap III Tahun 2015 ▪ Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Tahap III Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap I Tahun 2016

• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016

• Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan I Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2016

• Obligasi II Intiland Development Tahun 2016

• Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Medgo Energi Internasional Tahap I Tahun 2016

• Obligasi I Indonesia Infrastructure Tahun 2016

• Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Bank BTN Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan I PNM Tahap II Tahun 2016

• Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Th. 2017

• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Mayapada Tahap I Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Th. 2017

• Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Th. 2017

• Obligasi I Kereta Api Indonesia Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017

• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017

• Obligasi I Moratelindo Th. 2017

Page 58: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

56

• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap III Th. 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap

• Obligasi. Berkelanjutan I Hutama Karya Tahap III Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap VI Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap I Tahun 2017

• Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Pupuk Indonesia Tahap II Tahun 2017

• Obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan II Lautan Luas Tahap II Tahun 2017

• Obligasi. Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017

• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017

• Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BJB Tahap I Tahun 2017

• Obligasi I Moratelindo Tahun 2017

• Obligasi Berkelanjutan II Indomobil Finance Indonesia Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2018

• Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018

• Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 B. Agen Jaminan (Security Agent)

• Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003

• Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005

• Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004

• Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002

• Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004

• Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004

• Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007

• Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008

• Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004

• Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012

• Obligasi TPS Food I Tahun 2013

• Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap I Tahun 2013

• Obligasi PT Intiland Development Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Duta Anggada Realty Tahap I Tahun 2013

• Obligasi Berkelanjutan I Panorama Sentrawisata Tahap II Tahun 2015

• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017

• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Th. 2017

• Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017

• Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Th. 2017 6. Tugas Pokok Agen Pemantau

Berdasarkan Perjanjian Penerbitan, Penatalaksana Penerbitan, dan Penunjukan Agen Pemantau Medium Term Notes (MTN) II TEZ Capital & Finance Tahun 2018, Akta No. ● tanggal ●, dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyani Hadari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, tugas pokok Agen pemantau adalah melakukan pemantauan atas hak-hak Pemegang MTN dan pemenuhan kewajiban-kewajiban Penerbit, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Penerbitan MTN.untuk kepentingan Pemegang MTN. 7. Berhentinya Agen Pemantau Agen Pemantau dengan sendirinya berhenti menjadi Agen Pemantau berdasarkan Perjanjian Penerbitan MTN bilamana terjadi salah satu dari hal-hal di bawah ini : a. Agen Pemantau dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau Agen Pemantau

membubarkan diri secara sukarela atau bubar menurut atau berdasarkan peraturan perundang-undangan; atau b. Agen Pemantau dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau

kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang; atau

Page 59: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

57

c. Atas dasar keputusan RUPMTN yang dilakukan atas permintaan Pemegang MTN yang memiliki sekurang-kurangnya 75% dari Nilai Pokok MTN yang masih terhutang; atau

d. Apabila Penerbit telah membayar atau melunasi Jumlah Terhutang sebagaimana mestinya; atau e. Penerbit lalai untuk membayar jasa Agen Pemantau setelah Agen Pemantau mengajukan permintaan pembayaran

secara tertulis sebanyak 3 kali berturut-turut dalam jangka waktu 30 Hari Kalender kepada Penerbit. 8. Laporan Keuangan PT Bank Mega Tbk

Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Bank Mega dan entitas anak untuk masing-masing periode di bawah ini. Informasi keuangan diambil dari laporan keuangan konsolidasian Bank Mega dan entitas anaknya per tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank Mega sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma Ernst & Young Global Limited), berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini wajar tanpa modifikasian (dahulu wajar tanpa pengecualian), sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 5 Februari 2018.

PT. BANK MEGA Tbk

NERACA Per 31 Desember 2017 dan 2016

POS – POS 31 Desember

2017 2016

ASET Kas 1.037.227 1.001.235 Giro pada Bank Indonesia 4.797.271 4.337.316 Grio pada bank lain Pihak berelasi 5.753 1.810 Pihak ketiga 218.984 114.288 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak berelasi 67.000 500.000 Pihak ketiga 7.102.691 5.482.913 Efek-efek Pihak berelasi 303.963 301.050 Pihak ketiga 22.251.102 19.154.012 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Pihak berelasi 0 0 Pihak ketiga 3.523.293 4.265.089 Tagihan derivative 16.685 20.754 Kredit yang diberikan Pihak berelasi 367.357 352.641 Pihak ketiga 34.870.457 27.947.489 Pendapatan bunga yang ditangguhkan (15.237) (23.387) Total 35.222.577 28.276.743 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (474.071) (499.282) Kredit yang diberikan – neto 34.748.506 27.777.461 Tagihan akseptasi Pihak berelasi 2.378 865 Pihak ketiga 604.899 593.199 Aset pajak tangguhan 6.101 34.171 Aset tetap 6.908.438 6.886.009 Dikurangi: Akumulasi penyusutan (1.412.448) (1.234.939) Aset tetap – neto 5.495.990 5.651.070 Aset lain-lain – neto Pihak berelasi 7.111 7.545 Pihak ketiga 2.108.056 1.288.904

TOTAL ASET 82.297.010 70.531.682

Page 60: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

58

POS - POS 31 Desember

2017 2016

Liabilitas segera 666.973 549.204

Simpanan dari nasabah

Giro Pihak berelasi 1.928.351 1.993.200 Pihak ketiga 6.004.534 3.575.510 Tabungan Pihak berelasi 57.250 48.366 Pihak ketiga 10.870.047 10.639.680 Deposito berjangka Pihak berelasi 638.808 1.443.016 Pihak ketiga 41.783.881 33.373.455 Simpanan dari bank lain Pihak berelasi 3.557 3.925 Pihak ketiga 1.999.336 911.844 Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali 4.025.569 4.017.253 Liabilitas derivatif 8.397 19.374 Utang pajak penghasilan 25.153 93.956 Utang akseptasi 607.277 594.064 Pinjaman yang diterima 135.675 538.900 Liabilitas imbalan pasca kerja 267.070 262.599 Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pihak berelasi 3.968 3.347 Pihak ketiga 206.548 198.308 TOTAL LIABILITAS 69.232.394 58.266.001 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 27.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.963.775.206 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 3.481.888 3.481.888 Tambahan modal disetor 2.048.761 2.048.761 Cadangan umum 1.453 1.353 Saldo laba 3.762.476 2.845.341 Penghasilan komprehensif lain 3.770.038 3.888.338

TOTAL EKUITAS 13.064.616 12.265.681

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 82.297.010 70.531.682

PT BANK MEGA Tbk

LAPORAN LABA RUGI Per 31 Desember 2017 dan 2016

(dalam jutaan Rupiah)

POS - POS 31 Desember

2017 2016

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga 6.393.586 6.151.919 Beban bunga (2.884.980) (2.664.285)

PENDAPATAN BUNGA - NETO 3.508.606 3.487.634

PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi 1.675.332 1.433.475 Keuntungan penjualan efek-efek - neto 454.967 277.976 Keuntungan transaksi mata uang asing - neto 35.607 8.259 Lain-lain 13.240 14.091 Total pendapatan operasional lainnya 2.179.146 1.733.801 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Kerugian penjualan efek-efek - neto - - Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar instrumen keuangan - neto (2.610) 189.940 Provisi dan komisi (11.888) (9.647) Beban cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non keuangan - neto (851.106) (892.457) Beban umum dan administrasi (2.021.551) (1.900.924) Beban gaji dan tunjangan lainnya (1.196.512) (1.137.784)

PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO 1.604.085 1.470.563

PENDAPATAN NON-OPERASIONAL - NETO 45.074 74.860

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK 1.649.159 1.545.423

BEBAN PAJAK - NETO (349.159) (387.423)

LABA TAHUN BERJALAN 1.300.043 1.158.000

Penghasilan komprehensif lain:

Page 61: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

59

POS - POS 31 Desember

2017 2016 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuarial atas liabilitas imbalan pasca kerja - neto (22.442) (3.860) Surplus revaluasi aset tetap – neto Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual - neto 100.284 120.696

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.377.885 1.274.836

LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh) 187 166

Alamat Bank Mega adalah sebagai berikut :

PT Bank Mega Tbk.

Menara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten Tendean No. 12-14 A

Jakarta 12790

Telepon : (021) 7917 5000

Faksimili : (021) 7990 720

Up. : Capital Market Services

Page 62: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

60

XIV. AGEN PEMBAYARAN Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran yang akan ditandatangani kemudian antara Perseroan dengan KSEI. Pelunasan Pokok MTN dan pembayaran Bunga MTN akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang MTN melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh bukan pada Hari Bursa maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5

Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190

Tel. (021) 529-91099 Faks. (021) 529-91199

Page 63: Info Memo PNM - tezcapitalfinance.comtezcapitalfinance.com/uploads/media/news/Draft-Info-Memo_Thn_2018.pdf · Hubungan antara perusahaan dan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung,

61

XV. PENYEBARLUASAN MEMORANDUM INFORMASI DAN PEMESANAN PEMBELIAN MTN

Memorandum Informasi ini, yang dicetak secara terbatas dan tidak lebih dari 50 eksemplar, serta pemesanan pembelian MTN dapat diperoleh pada kantor Arranger di bawah ini:

Arranger Penawaran Terbatas MTN: PT BNI Sekuritas Sudirman Plaza

Indofood Tower, Lt. 16 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78.

Jakarta 12910 Tel. (021) 2554 3946

Faks. (021) 5793 69426