info kukm maret 2014

36
1 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Edisi No. 72 Tahun 7 Maret 2014 Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim) SAATNYA KOPERASI DAN UKM BICARA Mudahnya Mudahnya Mendirikan Mendirikan Bank Bank Booming Pebiayaan Usaha Mikro

Upload: ali-ibnuanwar

Post on 06-Apr-2016

273 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

1 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Edisi No. 72 Tahun 7 Maret 2014 Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)

S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A

MudahnyaMudahnyaMendirikan Mendirikan

BankBankBooming Pebiayaan Usaha Mikro

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 2

3 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

D A F TA R I S I

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.comPenasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Maria Fransiska. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: [email protected]

Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: [email protected]

Surat Pembaca

Redaksi

PEMBACA TERCINTA, semoga kita selalu dalam

ketabahan dan ketegaran menjalani hidup penuh

gejolak ini. Masih menjadi keprihatinan segenap bangsa

ini, karena bermacam persoalan terus menghadang.

Rentetan bencana masih terus melanda negeri ini,

seperti banjir bandang, puting beliung dan kecelakaan

lalu lintas menelan belasan orang, gunung meletus yang

menyisakan ratusan ribu pengungsi. Walau sebenarnya

ada bencana lain yang lebih menghantui masyarakat

yakni melonjaknya harga-harga kebutuhan.

Kita berharap semoga pada 2014 ini yang juga disebut

tahun politik, mengingat pada tahun ini akan dilakukan

pemilihan umum (Pemilu legislatif dan Presiden), kita

berharap semoga keadaanya tetap kondusif, sehingga

perekonomian yang sudah kerap membuat bengap

masyarakat kelas bawah, tak lagi bertambah parah karena

memanasnya suhu politik yang berbuntut gesekan-

gesekan yang akhirnya merugikan semua.

Sebaliknya kita makin semangat tuk merubah nasib

dan terus berjuang mencapai keberhasilan yang masih

tertunda. Sejalan adanya pemimpin baru yang kita

harapkan akan mampu mengatasi persoalan bangsa,

khususnya mampu membuat jurus jitu mengatasi

kemiskinan dan meningkatkan taraf kesejahteraan

masyarakat. Untuk itulah kami ikut menghimbau

masyarakat jeli dalam menentukan pilihannya. Jangan

menyia-siakan menentukan wakil dan pemimpin yang

mumpuni.

Dengan demikian apa yang menjadi mimpi akan

kemakmuran negeri ini bakal terwujud, tapi sebaliknya

jika kita teledor memilih maka nestapa akan tersiksa

minimal dalam lima tahun ke depan. Lebih baik pilihlah

calon yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi.

Saya adalah nasabah Bank Ekonomi Raharja

selama kurang lebih 1.5 tahun (no.rek IDHBID-

65660XXXXXXX). Tepat pada tahun baru 2014

kemarin, kartu ATM saya hilang di salah satu gerai

ATM BCA di kota saya. Beberapa hari kemudian,

saya menelepon layanan customer service untuk

melakukan pemblokiran.

Kemudian tanggal 6 Januari 2014 saya pergi ke

Bank Ekonomi cabang Jemursari Surabaya untuk

meminta penggantian ATM. Oleh Pihak Bank,

saya dijanjikan bahwa proses penngantian akan

selesai dalam 2 minggu, dimana pin dan ATM akan

dikirim terpisah untuk alas an keamanan. Seminggu

kemudian, tepatnya tanggal 13 Januari 2014, saya

menerima surat berisi pin ATM.

Lalu saya menunggu untuk mendapatkan surat

berisi ATM. Setelah saya menunggu sampai 2 minggu,

ternyata kartu ATM masih belum saya terima. Saya

kembali melapor ke pihak customer service mengenai

hal ini. Dari investigasi customer service, ternyata

Dengan begitu ia akan pro rakyat begitu pula para

wakil mampu membuat UU yang berpihak pada rakyat.

Jika itu yang terjadi kita bakal makmur, karena masing-

masing instansi akan bekerja maksimal menunjukkan

kinerja terbaiknya.

Di sektor pertanian misalnya, menterinya akan

membuat lahan pertanian subur dan akan menegah

jika lahan subur dan pengairan teknis beubah mejadi

bangunan, property dan industri. Tidak dibiarkan bebas

membangun di lahan-lahan teknis lainnya. Sebab

jika tak terkendali maka apa yang kita khawatirkan

akan menjadi nyata. Apapun yang terjadi, pantas kita

bersyukur di tengah hujan air yang membuat banjir dan

hujan abu yang melanda sebagian warga, ada berita

bagus yakni panen raya padi dengan swasembada alias

sur plus produksi beras. Moga-moga itu buka cuma data

yang tertulis di kertas tetapi fakta adanya. Informasi

mengenai swasembada pangan kami tempatkan di

Rubrik Teropong.

Adapun Rubrik Laporan Utama kami mencoba

menurunkan tentang masih prospeknya berbisnis

di sektor keuangan, dalam bentuk mendirikan Bank

Perkreditan Rakyat (BPR), walau penuh tantangan

karena bank-bank kakap juga membuka layanan mikro,

tetapi pangsa pasar yang begitu besar dan luas yakni

meliputi 56,6 juta lebih pelaku UKM pastilah tetap

menjanjikan. Demikian untuk Rubrik Warta Khusus kami

menginformasikan betapa kecilnya produksi kedelai kita

sehingga sampai detik ini penduduk negeri yang sekitar

240 juta jiwa menggantungkan kebutuhan trsebut

kepada Amerika, ironis memang tapi itulah negeri ikita

tercinta. Serta rubrik-rubrik lain hadir seperti biasa.

Selamat membaca.

kartu ATM yang baru tidak sampai karena alamat tidak

diketahui. Saya sangat heran bagaimana bisa surat

pertama (yang berisi pin) bisa sampai dengan selamat,

sedangkan yg berisi kartu tidak sampai.

Terlebih yag saya gunakan ialah alamat kantor dimana

sangat mudah untuk ditemukan. Saya diminta kembali untuk

menunggu proses pengiriman. Sampai sekarang, proses

belum selesai dan saya sangat kecewa karena mengurus

penggantian ATM memakan waktu hampir 2 bulan.

Sangat fantastis, karena berkali kali saya cek ulang,

ternyata masalahnya sama. Dikirim ulang, tapi tidak

sampai, padahal saya juga sudah mencantumkan nomor

telepon agar mudah dihubungi.

Dan yang lebih mengecewakan, pihak bank selalu

menyalahkan pihak vendor/ kurir pengiriman tanpa solusi

bagaimana agar kartu ATM nasabah bisa sampai dengan

cepat dan selamat. Mohon tanggapan dan perbaikan

layanan segera. Terima kasih. Nina Febriana

Jl P Sudirman VI/132a

Kecewa dengan Layanan Bank Ekonomi Raharja

Banyaknya pelaku usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) menjadi

incaran semua lembaga keuangan

yang ada di Indonesia dengan

membuka pelayanan mikro. Sektor

ini bukan hanya menjadi lahannya

lembaga keuangan mikro (LKM)

seperti koperasi dan Bank Perkreditan

Rakyat (BPR), bank-bank besar pun

tidak sungkan atau malu-malu

mendekatkan pada mereka untuk

menawarkan permodalannya.

8

Redaksi

Teropong

Inspirasi

Peluang Usaha

Laporan Utama

Kisah Sukses

Tips

Peluang Usaha

Nasional

Kuliner

Tamu Kita

Wisata

Sentra

Warta Khusus

Daerah

Mancanegara

Dinamika

Kedip Mata

3

4

5

6 - 7

8 - 11

12

13

14 - 15

17 - 19

20

21

22

23

24 - 27

28 - 30

31

32 - 33

34

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 4

kebutuhan hanya 33.013.000 ton. “Ini

artinya masih akan ada surplus sebesar 10

juta ton beras,” tuturnya.

Dia mengugkapkan tercapainya surplus

dalam kurun empat tahun sebesar 10 juta

ton itu tak lepas dari upaya-upaya yang

dilakukan pemerintah. Dia juga setuju jika

Indonesia sudah mencapai surplus beras,

tidak boleh ada impor beras, baik legal

ataupun ilegal. Mengingat jika itu dilakukan

hanya akan menjatuhkan harga beras hasil

produksi petani Indonesia.

Bila pemerintah dan semua pihak

menghendaki swasembada pangan

khususnya beras bukan hal yang mustahil

faktanya pada 1985 sudah pernah dicapai

pemerintahan Suharto. Karena waktu itu

pemerintah begitu konsen membangun

sektor pertanian. Sayang, kebijakan politik

selanjutnya mengarah kepada sektor

industri. Akhirnya sektor pertaian pun

produksinya fluktuatif bahkan menurun,

sehingga beras setiap tahun harus

didatangkan dari luar negeri.

Nampaknya di akhir masa tugasnya,

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

kembali ingin mencetak swasembada

pangan, khsususnya beras. Dengan upaya-

upaya yang mendorong peningkatan

hasil panen. Semisal dengan memberi

bantuan mesin pemotong padi yang akan

mengurangi kehilangan panenan.

Dia berharap dunia pertanian di

Indonesia dapat memproduksi padi dan

beras sebanyak-banyaknya. Dengan

demikian tidak perlu impor dari negara lain.

“Ini cita-cita kita, berdikari mandiri di bidang

pangan, utamanya beras,” katanya.

Langkah riil ini telah dilakukan di

sentra-sentra produksi beras/padi. Salah

satunya di Kabupaten Sidenreng Rappang

(Sidrap), Sulawesi Selatan. Presiden pun

memanen padi di sawah yang terletak

di Desa Kanyuara, Kecamatan Watang

Sidenreng. Menurutnya, kualitas padi

yang dipanennya bagus. Bahkan presiden

sangat senang dengan kerja keras seluruh

komponen, termasuk petani dalam

usaha meningkatkan produksi padi dan

beras Indonesia. “Padi yang saya panen

ternyata isinya bagus, tidak kosong. Saya

pun mendapat laporan dari Gubernur,

Wakil Gubernur, dan Wamen Pertanian,

dalam satu hektar minimal 7 ton bahkan

bisa mencapai 9 ton. Jelas ini sangat

menggembirakan,” ujarnya.

Untuk itu pemerintah pusat akan

terus mendorong dan membantu semua

daerah lumbung padi di Indonesia untuk

meningkatkan produksi. Panen raya

yang dilakukan Presiden dan Ibu Negara

Kabupaten Sidrap ini memiliki lahan

seluas 100 hektar dari luas lahan yang ada

1200 hektar. Karenanya Kabupaten Sidrap

merupakan lumbung padi Sulawesi Selatan

sekaligus lumbung padi nasional.

Seolah menjadi tradisi Sidrap dikunjungi

orang nomor satu di RI ini untuk melakukan

panen raya. Sebelumnya pada 1978,

Presiden Soeharto juga mengunjunginya

untuk melakukan hal yang sama.

Wakil Menteri Pertanian Rusman

Heriawan menambahkan, sejak tahun

2008, Sidrap sudah menggunakan alat

teknologi panen “combine harvester” yakni

alat untuk memanen padi yang secara

presentase mampu meningkatkan hasil

panen hingga 10%. Menurutnya tanpa

mesin tersebut panen akan mengalami losis

hasil panen hingga 1,5 persen. Sekarang

kata Wanmentan di Kabupaten Sidrap telah

memiliki 400 unit. [SAW]

SWASEMBADA BERAS Bukan di atas KertasPemerintah Indonesia terus

berusaha meningkatkan surplus

beras guna memenuhi kebutuhan

pangan masyarakat, tanpa

harus menunggu beras import

dari negara tetangga. Untuk

memenuhi ini juga tak terlalu

sulit jika ada kemauan kuat dari

pemerintah.

Teropong

Benar adanya Negara kita ini

agraris tetapi tak mudah

mewujudkan swasembada

pangan khususnya beras.

Dimana salah satu kendalanya

karena lahan pertanian terus menyusut

dipergunakan untuk permukiman dan

industry. Akibatnya produksi pertanian

ikut pula menyusut terbukti masih terus

dilakukan impor beras dari negara tetangga.

Kecuali ada optimisme dan semangat

yang kuat dari pemerinta dengan membuat

kebijakan yang berpihak di sektor pertanian

baru ketahanan pangan khususnya beras bisa

teratasi. Bakhan jika sektor pertanian menjadi

prioritas pembangunan, diperkirakan tidak

akan berkurang soal pangan terutama beras,

sepanjang pemerintah serius memperhatikan

sektor tersebut termasuk mensejahterakan

para petaninya.

Seperti disampaikan Direktur Utama PT

Sang Hyang Seri (Persero) Dr Upik Ruslina

Wasrin kepada mesia belum lama ini,

bahwa Indonesia diprediksi akan surplus

beras sebanyak 10 juta ton selama periode

tahun 2010-2014. Masih diungkapkan, pada

2013 jumlah penduduk Indonesia yang

diperkirakan mencapai 235 juta orang,

dengan membutuhkan beras sekitar 32.665

juta ton. Sementara pada tahun tersebut

ditarget ada peningkatan produksi padi

72 juta ton GKP (Gabah Kering Panen)

atau setara dengan 39.600.000 ton beras,

sehingga secara teori telah melebihi

kebutuhan.

Walau dalam realitasnya pada tahun

itu terealisasi sebesar 69,27 juta ton atau

setara dengan 38.098.500 ton beras. Namun

masih tetap dapat mencapai swasembada.

Sementara pada tahun ini ditargetkan

sebesar 43.046.000 ton beras, dan untuk

foto

: ist

imew

a

5 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

ia mendapat tawaran kerja di Jakarta. Sesampainya di ibu kota, betapa kagetnya ia ketika mendapat info barang-barang murah untuk pembelian direct. Ia pun mencari tahu caranya dan kembali menjalani onlineshopnya dengan label VL Collection, yang berasal dari inisial Vincentia Laksono, dengan omset bisa mencapai 10-15 juta per bulan.

Berbagai barang seperti baju, tas, dan aksesoris ia jual secara online. Meskipun belum memiliki website pribadi. Dengan bermodalkan BB, display We Chat diganti-ganti, dianggap lebih simpel dan mencapai target penjualan.

Selain itu, Vincen juga aktif mengikuti bazar-bazar dan juga buka galeri di rumahnya yang terletak di lantai bawah. Galeri yang sudah berjalan selama lima tahun, hingga saat ini tak pernah sepi pembeli. Bahkan, adiknya pun mengikuti jejaknya untuk buka online shop juga walaupun adiknya masih belum membuka galeri.

Berbicara tentang bisnis Vincen yang lain, maka tidak lepas dari nama DE Production, salah satu event ogranizer yang cukup sukses. Awalnya, DE Production bernama Blink Production, yang khusus menangani perayaan ulang tahun saja. Tapi lambat laun, berbekal ilmu yang ia dapat, dengan optimisme yang tinggi lahirlah DE Production.

Dengan kehadiran DE Production, Vincen sadar bahwa ia tidak bisa mengerjakan bisnis ini sendiri. Maka, ia membentuk sebuah tim yang mampu memperbaiki kinerja usaha yang ia dirikan. Dengan model kerja freelance partner, yang bekerja sesuai dengan event yang diperoleh.

Inovasi merupakan salah satu hal terpenting agar DE Production mampu

bersaing. Seperti para modelnya yang digambari pipinya untuk dipublis sebagai iklan berjalan di mal-mal tanpa ada rekayasa kamera sedikitpun. Jadi terlihat seperti orang yang jalan biasa di mal, tapi sebenarnya di-set untuk iklan.

Dengan semangat dan tekadnya, tidak membuat Vincen hanya berhenti di sini. Dara energik ini juga memiliki satu bidang bisnis lagi yang tak kalah menarik, yaitu kuliner. Dengan kreatif, ia mengemas kuliner berupa kopi durian. “Ingat nggak, durian Indonesia yang paling enak ada dimana? Jawabannya pasti Medan. Kopi yang paling enak ada dimana? Jawabannya pasti Medan juga yaitu kopi Sidikalang,” katanya

Menurutnya, walaupun durian luar negeri itu bentuknya besar, tapi rasanya tidak seenak dan semanis durian Indonesia. Oleh sebab itu, ia membuat kopi durian yang berbentuk bubuk dan pancake durian dalam bentuk sachet. Bahkan produknya sudah sampai ke Malaysia dengan bantuan rekannya yang berada di negeri Jiran tersebut. Omsetnya mencapai 30-35 juta/bulan. “Walaupun awalnya bisnis iseng, tapi hasinya tidak iseng. Sehingga tetap saya jalankan,” akunya.

Vincen menuturkan, saat ini dirinya memposisikan diri sebagai orang yang memanage semua pekerjaannya, dengan bantuan orang lain. Jadi triknya, dibawa enak, tapi tetap meluangkan waktu untuk memikirkan masing-masing bisnis yang didirikannya. Selain itu, dalam menjalankan bisnis, tidak boleh berhenti belajar.

Dara yang juga berkecimpung di dunia model ini memiliki cara yang sangat super dalam mengatur waktunya, agar ketiga bisnisnya tertangani. Sungguh sangat inspiratif bukan? [ALFA]

Meski baru tahap kecil-kecilan, lejitan bisnis yang dijalani Vincentia sangatlah brilian. Tiga bisnis sekaligus, mulai dari online shop (khusus

baju dan pernak-pernik), EO, sampai kopi durian, ia tekuni. Alhasil, salah satu inalis Putri Wirausaha Kreatif 2013 dan Putri Favorit Real Estate Indonesia 2012 asal Sumatera Utara ini banjir omzet.

Kemampuannya berpikir maju di bidang bisnis telah ada sejak SMP. Bermula kesenangannya mengoleksi aksesoris, akhirnya Vincen memberi aksesoris secara grosir. Entah mengapa, ia punya keinginan untuk menjual kembali kepada teman-teman di sekolahnya. Bahkan, timbul ide barang daganganya dijual secara kredit. “Akhirnya dalam 1 minggu bisa untung Rp 500 ribu. Lumayan kan untuk takaran zaman SMP,” kenangnya.

Setelah melanjutkan ke SMA, ia memperoleh beasiswa. Sehingga uang yang seharusnya ia bayarkan untuk biaya sekolahnya, digunakan untuk berbelanja keperluan bisnisnya. Bahkan, barang yang ia ambil tak hanya berasal dari Medan, tapi juga dari Hongkong dan China.

Untuk mempromosikan barang dagangannya, Vincen memanfaatkan media online berupa frienster, karena saat itu kan belum ada Facebook. Ternyata responnya bagus sekali. Bahkan pembelinya ada yang sampai Singapura dan Malaysia. Sayangnya, ketika tiba-tiba gejolak US$ naik, ia tidak berani berspekulasi. Apalagi, bisnis yang dijalankannya tanpa sepengetahuan orang tua. Jadi akhirnya ia pun memutuskan untuk stop dulu usahanya.

Setelah usaha pertama berhenti, ia mengajar bahasa Inggris di bimbingan belajar sampai tamat SMA. Kemudian,

Postur tubuh boleh

mungil, tapi ide bisnisnya

luar biasa besar. Demikian

gambaran Vincentia

Laksono, wirausahawati

muda yang kini tercatat

sebagai mahasiswi tingkat

akhir Kampus IT & B

Medan. Dara kelahiran 1

Agustus 1992 ini memang

cakap dalam berbisnis.

Bagaimana kisahnya?

Vincentia Laksono

Sekali Dayung, Tiga Bisnis Terkepung

Inspirasi

foto

: ist

imew

a

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 6Peluang Usaha

Salah satu makanan favorit adalah tahu. Kuliner berbahan kedelai ini begitu popular di negeri ini, semua kalangan pun menyukai. Ditambah harganya sangat terjangkau, makanan bergizi ini pun cukup membuat orang yang menekuni usaha di bidang ini mendulang kemakmuran.

foto

: ist

imew

a

Demikian kekuatan dan ketangguhan

pemilik waralaba juga menentukan

ketahanan kreasi yang diciptakannya.

Seperti diungkapkan pemilik waralaba Tahu

Brintiiik Crispy, Alex Satriyo. Menurutnya

faktor langkah yang benar tetap dimiliki

pemilik, maka usahanya akan langgeng.

Baik yang diungkapkan Slamet

maupun Alex itu benar semua.

Terbukti waralaba milik

Slamet ketika 2008 masih

tujuh buah, yakni tiga

gerai dimiliki sendiri

dan empat oleh mitra.

Selang lima tahun

usaha tahu ini pun

berkembang menjadi

lebih dari 102 gerai yang

dioperasikan oleh 80

mitra.

Tidak lain, perkembangan

ini didasari adanya kelebihan

tersediri. Diantaranya rasanya gurih

renyah, memiliki banyak pilihan rasa sesuai

selera konsumen. Semisal ada tahu renyah

bumbu balado, piza, ayam bakar, daging

bakar, keju, saus sambal, serta mayones.

Selain itu ada sambal khusus yang dapat

dicocol sebelum tahu itu dikunyah.

Kelebihan lainnya adalah nilai paket

investasi yang cukup terjangkau, yakni

paket Rp 7 juta dan Rp 8,5 juta. Selain itu

mitra masih diberikan kesempatan menjual

minuman teh curah rosella dan teh hitam

racikannya.

Bertambahnya mitra karena tidak

mengharuskan membeli tahu darinya.

Asalkan tahu yang dipakai sesuai standar.

Ide ini pula yang tak ada beban biaya untuk

mengirim tahu ke seluruh Indonesia dimana

mitra berada.

Sebenarnya apa yang dipaparkan itu

hanya sebagian kecil saja para pelaku usaha

yang kreatif menggeluti tahu sebagai jalan

menuju kesuksesannya. Terbukti masih

banyak jenis tahu yang terus diciptakan

sebagai merek dagangnya.

Contoh inovasi yng belum terlalu

lama dari kuliner berbahan tahu, dan juga

diterima masyarakat adalah tahu bulat.

Jika yang diuraikan di atas memilih bentuk

waralaba, maka tahu bulat menggunakan

pola distributor yang mempunyai banyak

pengedar. Si penjaja cukup bermodal

tenaga dan pengusahanya menyediakan

selain tahu juga alat-alatnya. Dan masih

banyak lagi yang lain, sehingga usaha di

bidang pertahuan ini masih sangat potensi.

Tinggal bagaimana pembaca mengambil

peluang ini dengan ciri khas yang lain dari

yang sudah ada, pasti akan diterima oleh

pasar. Selamat mencoba!. [SAW/DBS]

Tidak mengherankan jika

penjaja makanan tersebut terus

bermunculan dengan beragam

kreasinya. Baik mengusung

merek sendiri maupun membeli

merek waralaba atau kemitraan. Beberapa

usaha penjualan tahu yang memakai

merek waralaba dan kemitraan

di antaranya, Tahu Kripsi

Tofuku, Tahu Brintiiik

Crispy, Tahu Petis

Yudhistira, serta Tahu

Kress. Belum lagi

inovasi lain seperti

tahu mercon, tahu

gejrot dan nama-

nama lain.

Bagi yang kreatif

dan kejeliannya

mengolah tahu dengan

ciri khasnya, kesuksesan

pun di depan mata. Salah satu

cotohnya Slamet Raharjo, pemilik

waralaba Tahu Krispi Tofuku asal Surabaya

ini, dengan analisanya tahu sebagai

makanan sehari-hari pendamping nasi

penduduk negeri ini, maka potensi usaha

menjual tahu masih terbuka lebar.

Syaratnya mesti jeli membidik segmen

dan lokasi usaha yang tepat. Jika itu

didapat, tentu tak ada rasa sulit untuk

mengembangkan gerainya dalam waktu

tak terlalu lama. Bagi pemilik waralaba

pasti bakal menggaruk untung yang tidak

sedikit, sejalan terus bertambahnya mitra.

Jika sebaliknya pun sama, pengusahanya

pailit dan sang mitra pun gulung tikar. Oleh

sebab itu sangat menjadi syarat jika ingin

menekuni usaha kuliner tahu ini mesti

menemukan bukan haya resep dan format

usaha, juga pemilihan segmen tempat

menentukan.

USAHA TAHU USAHA TAHU Tetap DiserbuTetap Diserbu

7 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Peluang Usaha

Inovatif Batik Untungnya MAKIN NAIK

foto

-foto

: ist

imew

a

Dunia terus berkembang, begitu pula

dengan batik. Dulu, batik dilukis dengan

tangan secara tradisional atau dicap.

Sekarang, desain batik bisa dilakukan

dengan komputer. Perkembangan

teknologi ini memungkinkan

pembuatan motif batik dari yang

sederhana sampai paling rumit.

Penerapan teknologi

komputer dalam batik

bisa memperkaya

motif warisan budaya

asli Indonesia ini.

Perangkat lunak tersebut bahkan

bisa menciptakan desain batik

baru yang lebih menarik sesuai

selera pasar. Dan, yang tidak kalah

penting, software itu sudah dijual

bebas.

Salah satu perusahaan yang

mengembangkan teknologi

desain motif batik adalah CV Pixel

Indonesia. Perusahaan yang 2007

lalu masih bernama Pixel People

Project ini sudah melakukan riset

dan analisis pembuatan motif

batik dengan rumus matematika

fraktal. Fraktal ini merupakan

pola geometris berulang dengan

pelbagai ukuran skala.

Melalui batik fraktal, Pixel

Indonesia menciptakan software

Batik. Perangkat lunak ini memakai

L-System tiga dimensi dan

Cellular Automata sehingga bisa

memperbanyak bermacam jenis

motif batik.

Motif yang sudah jadi, lalu

dicetak di kertas dengan skala 1:1

alias disesuaikan dengan besaran

motif yang akan diaplikasikan ke

kain. Setelah itu, motif hasil cetakan

komputer diterjemahkan ke kain

melalui proses yang sama dengan

pembuatan batik tradisional lain

lewat alat canting.

Motif batik fraktal memiliki ciri

khusus dibandingkan motif batik

lainnya. Yaitu, warna yang terang

dan kontras, misalnya, kelir dasar

kuning dengan garis ungu atau

merah jambu menyala plus garis

kuning.

Software batik ciptaan Pixel

Indonesia menyasar target para

pembatik untuk mempermudah

desain motif batik baru. Harga

di pasar ritel Rp 5 juta termasuk

pelatihan. Sampai saat ini,

Pixel Indonesia lebih banyak

menjual software dalam bentuk

partai besar untuk perusahaan atau

lembaga-lembaga pemerintah.

Setiap tahun, Pixel Indonesia

bisa mendapat lima hingga enam

proyek pengadaan software Batik.

Nilai setiap proyek antara Rp 80

juta hingga Rp 120 juta. Software

tersebut nantinya akan sampai ke

tangan pembatik melalui program

corporate social responsibility atawa

CSR.

Selain menjual software batik,

Pixel Indonesia juga memproduksi

batik. Namun, mereka hanya

membuat motifnya. Setelah motif

jadi sesuai pesanan, pembuatan

batik sampai tahap akhir akan

diserahkan ke pembatik langganan.

Tak salah, jika kemudian Pixel

Indonesia membanderol desain

batiknya dengan harga tinggi. Batik

tuliscustom made hasil software Pixel

Indonesia paling murah harganya

Rp 1,5 juta. Makanya, pasar batik

custom made ini pun tidak banyak,

yang paling memungkinkan adalah

konsumen di usia 40 tahun ke atas

dengan kantong yang cukup tebal.

Selain batik fraktal, ada juga

batik Acrobatik yang dibuat

dengan software M-Batik, yang

dikembangkan oleh Bandung Fe

Institute. Ciri khas batik Acrobatik

ada pada keterangan motif yang

lebih menekankan pada hasil akhir

batik.

Acrobatik memproduksi batik

dengan software M-Batik sejak

April 2009, setelah membeli lisensi

dari Bandung Fe Institute. Namun,

berbeda dengan Pixel Indonesia, software M-Batik tidak dijual bebas.

Mereka hanya melayani pemesanan

desain hingga pembuatan batik

saja.

Pada awalnya produksi Acrobatik

hanya berupa kaos dan kemeja

yang menyasar kalangan muda.

Sekarang, sudah berkembang ke

seragam perusahaan dan sekolah.

Selain pasar korporasi, Acrobatik

pun mengakomodasi pasar ritel.

Kelebihan batik Acrobatik terletak

pada desain yang lebih harmonis

karena dibantu software dan

sentuhan akhir dari seniman batik.

Acrobatik juga memiliki bank motif

yang sangat banyak dari seantero

negeri.

Sama seperti Pixel Indonesia,

Acrobatik hanya memproduksi

desain batik saja, lantaran produksi

akhir tetap dilakukan oleh para

pembatik asli. Untuk ini, Acrobatik

bekerja sama dengan sekitar 50

orang pembatik. Tetapi, ketika

pesanan melonjak, mereka

menambah jumlah pembatik sesuai

dengan kebutuhan.

Tentu saja dengan inovatif

batik yang bisa dikerjakan dengan

perangkat teknologi canggih, makin

mempermudah pelaku usaha batik

memasarkan produknya ke setiap

jenjang usia. Baik tua maupun

muda, juga ke berbagai perusahaan.

Jadi tak perlu menunggu lama, bagi

pemula maupun pelaku usaha yang

inovatif, menjadi pemasar maupun

produsen sama-sama memiliki

prospek yang masih cerah. Apalagi

kekuatan batik di mata internasional

makin tinggi seiring batik telah

diakui sebagai warisan dunia dari

negeri ini. [SAW/KTN]

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 8

Mereka langsung membuka

pelayanan mikro hingga

mampu menjangkau

pelayanan mikro hingga ke

pelosok-pelosok nusantara.

Meski demikian LKM tetap

mempunyai pasarnya dengan berbagai

strategi, bentuk dan model pelayananya,

sehingga modal usahanya mampu

terserap oleh nasabah yang notabene

para pelaku usaha mikro. Demikian

BPR sebagai tuan rumah di wilayah

pelayanan seharusnya sudah kaya akan

jurus strategis untuk mempertahankan

eksisitasnya melayani permodalan bagi

pelaku usaha mikro dimana BPR tersebut

berada.

Peluang tersebut tetap terbuka

melihat penetrasi perbankan ke segmen

usaha mikro masih belum maksimal.

Dengan kondisi trsebut jelaslah menjadi

potensi besar dari segmen pelayanan

yang seperti tiada habisnya. Bukan

hanya LKM yang sudah ada seperti

koperasi jasa keuangan dan koperasi

jasa keuangan syariah (KJK/KJKS) seperti

koperasi simpan pinjam/koperasi simpan

pinjam syariah (KSP/S) dan BPR yang

sudah ada. Bagi pemain baru yang

mau menginvestasikan ke sektor ini

juga masih terbuka lebar. Mengingat

jumlah para pelaku usaha sektor mikro

(UMKM) jumlahnya mencapai puluhan

juta. Sementara baik jumlah perbankan

besar yang membuka unit melayani

usaha mikro, maupun BPR dan koperasi,

jumlahnya juga baru bertaraf puluhan

ribu saja, sehingga ranah mikro ini masih

berpotensi untuk dijamah.

Sesuai data di Kementerian Koperasi

dan UKM, jumlah UMKM tercatat ada

sekitar 56,63 juta unit usaha, atau

Laporan Utama

Banyaknya pelaku usaha mikro kecil

dan menengah (UMKM) menjadi

incaran semua lembaga keuangan

yang ada di Indonesia dengan

membuka pelayanan mikro. Sektor

ini bukan hanya menjadi lahannya

lembaga keuangan mikro (LKM) seperti

koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat

(BPR), bank-bank besar pun tidak

sungkan atau malu-malu mendekatkan

pada mereka untuk menawarkan

permodalannya.

foto

-foto

: hen

dra/

info

kukm

MudahnyaMendirikan

BankBooming Pebiayaan Usaha Mikro

9 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Laporan Utama

mencapai 99,99% dari total usaha

di Tanah Air. Demikian koperasi

jumlahnya mencapai 200 ribu

unit dan sekitar 70 ribu bergerak

di jasa keuangan. Sementara

BPR berjumlah 1.639 unit. Meski

ditambah bank-bank besar yang

membuka layanan mikro, juga

jumlahnya masih kalah banyak

dibanding jumlah usaha sektor

UMKM.

Terlebih menjelang

perdagangan bebas ASEAN (AFTA)

tahun 2015 serta diikuti liberalisasi

sektor perbankan pada tahun 2020,

membuat persaingan antarnegara

ASEAN semakin ketat. Kondisi

tersebut pun membuat BPR sebagai

jasa keuangan di sektor mikro juga

meningkatkan kontribusinya untuk

mengembangkan perekonomian

masyarakat kelas menengah bawah.

Terkait optimisme Ketua Umum

Perhimpunan Bank Perkreditan

Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko

Suyanto, menilai hingga saat ini

peluang di bidang bisnis BPR masih

sangat menjanjikan. Tidak lain,

karena Indonesia memiliki wilayah

yang sangat luas seiring dengan

perkembangan ekonomi yang

cukup pesat. “Ke depan bisnis BPR

ini sangat positif, BPR benar-benar

menjalankan konsep perbankannya

khususnya di sektor kreditnya,

karena kalau secara bisnis ini masih

positif, UMKM itu masih sangat

lebar peluangnya,” jelas Direktur BPR

Nusamba Cepiring, Jawa Tengah,

saat seminar RUU perbankan belum

lama ini di Novotel Hotel Jakarta.

Di tempat yang sama Ketua

Bidang Organisasi Perbarindo,

Fahmy Akbar Idries, mengatakan

bahwa seiring pemberlakuan AFTA

tersebut, juga membuka pasar

bank konvensional di Indonesia

berekspansi ke luar negeri. “Kondisi

ini membuat masyarakat di

daerah terpencil tidak terangkul.

Inilah kesempatan BPR untuk

mengembangkan usahanya,” papar

Fahmy.

Imbuh Fahmy sebanyak 70%

penduduk Indonesia masih belum

tersentuh dunia perbankan.

Menurut Fahmy, solusi untuk

mengembangkan BPR dapat

dilakukan lewat kerja sama dengan

bank umum. Ketentuan bank umum

harus menyalurkan minimal 20%

kredit kepada UMKM pada 2018,

membuat BPR mati kutu karena

kalah bersaing. “Padahal UMKM

adalah nasabah terbanyak BPR.

Jadi, kami harus kerja sama dengan

bank umum supaya menyalurkan

kreditnya melalui kami. Sehingga

bank umum bukan dijadikan

sebagai saingan tetapi mitra lewat

linked project,” tambah Fahmy yang

Sebagai informasi, BPR yang ada di

seluruh Indonesia pada akhir tahun 2010

sebanyak 1.706 unit. Pada tahun 2011

jumlahnya menurun menjadi 1.669 unit. Dan

tahun 2012 akhirnya jumlahnya kembali

berkurang menjadi 1.653 unit, sedangkan

pada bulan Juni 2013 menjadi 1.639 unit.

Perbarindo, Joko Suyanto kembali

menjelaskan, bahwa semakin

berkurangnya jumlah BPR tersebut

bukan karena faktor-faktor negatif

terkait dengan bangkrutnya

sebuah perbankan. Melainkan

karena dimerger antar BPR. Dia

menambahkan waktu dulu di setiap

kecamatan memang ada, kalau

sekarang ini dimerger menjadi BPR

tingkat Kabupaten. Begitu pula BPR

Kabupaten yang menjadi Provinsi.

Sementara di tempat terpisah

Ketua Forum Sinegi Koperasi

Jasa Keuangan KJK/KJKS, Sahala

Panggabean MBA, saat dimintai

tanggapannya tentang mendirikan

bank, terkait boomingnya sektor

usaha mikro yang membutuhkan

permodalan. Menurutnya

mendirikan bank itu mudah. “Untuk

mendirikan bank (BPR) itu tidak

sulit-sulit amat kok, sepanjang kita

mempunyai modal dan memenuhi

syarat-syarat sesuai ketentuan yang

ada, ” ujarnya pada Info KUKM di

kantornya. [SAW]

juga menjabat Managing Director di

PD BPR Bank Pasar Kulon Progo, DI

Yogyakarta.

Perihal berkurangnya jumlah

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 10Laporan Utama

BPR Mulai Saingi Bank Umum

Demikian diungkapkan Rektor

Perbanas Institute, Marsudi

Wahyu Kusworo, bahwa

BPR Indonesia sudah mulai

mempersiapkan diri menjaga

pasar Indonesia, dalam menghadapi

tantangan perbankan ke depan.

Menurutnya, dari penjurian beberapa

BPR sudah tidak kalah lagi dari bank umum.

Bagus termasuk dalam penggunaan

teknologi, SDM. Sudah cukup kuat mereka.

Selain itu, Marsudi mengatakan

kebangkitan tersebut juga terlihat dari mulai

banyaknya pimpinan BPR yang mengikuti

sertifikasi risk menagement yang selama

ini dianggap tidak perlu. “Saya melihat BPR

sudah mulai profesional mendekati bank-

bank umum. Saya kira dengan penguatan itu

mereka bisa menjadi pilar menjaga serbuan

perbankan luar ke tingkat kabupaten atau

kota,” jelasnya dalam acara Pemberian

Anugrah BPR 2013 di Niaga Financial Hall

Jakarta, belum lama ini.

Imbuh Marsudi , BPR perlu

mengembangkan aspek teknologi dan

marketing komunikasi untuk bisa semakin

besar seperti halnya bank umum. Meski

nasabah BPR ada di daerah dan kebanyakan

nasabah kecil, namun menurutnya di

era saat ini marketing communication

perlu dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan investor.

Masih kata Marsudi, BPR yang ada

di Indonesia sebagian besar belum

menerapkan marketing communication

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia sudah mulai bangkit dan terus berkembang menyamai

bank-bank umum lainnya. BPR, saat ini sudah dapat diandalkan

untuk menopang pergerakan ekonomi Indonesia.

foto

-foto

: hen

dra/

info

kukm

dengan baik. Hal tersebut terlihat

dengan dari buku tahunannya yang

belum profesional. “Bila dicermati buku

tahunannya belum profesional karena

mereka mengaggap tak perlu nasabah, saya

baca buku yang canggih-canggih,” jelasnya.

Terkait teknologi, Marsudi mengatakan

BPR juga harus mampu menerapkan

teknologi sebagaimana halnya bank umum.

Menurutnya selama ini karena berbasis di

daerah, kebanyakan BPR merasa aspek IT

tidak terlalu penting.

LPS Naikkan Bunga Penjaminan Simpanan

Bukti lain BPR menjadi bank yang tak

perlu diragukan keberadaannya oleh

nasabah, karena memang memiliki status

yang tak beda. Misalnya soal penjaminan

simpanan nasabah, di BPR Lembaga

Penjaminan Simpanan (LPS) pun telah

menaikan bunga penjaminan simpanan

nasabah di Bank Umum dan BPR. Besarnya

kenaikan tersebut masing-masing 25 bps.

Bank umum naik jadi 7,50% atau naik 25

bps sedangkan untuk BPR naik 25 bps juga

jadi 10%. Demikian dijelaskan Sekretaris

Lembaga LPS, Samsu Adi Nugroho pada

wartawan di kantornya Januari lalu. Masih

imbuh Samsu untuk simpanan jenis valuta

asing atau valas tetap diposisi 1,50%.

Dengan adanya kenaikan tersebut, maka

simpanan nasabah di bank umum atau BPR

sama-sama dijamin oleh LPS jika bunga

yang diberikan sesuai. [PR]

11 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Laporan Utama

Syarat Pendirian BPR

Perlu diketahui dalam pendirian BPR diperlukan izin usaha dari Bank Indonesia (BI) sebagaimana Bank Umum. Pada proses izin usaha dari BI diperlukan 2 tahap, yaitu tahap persetujuan prinsip dan perolehan izin usaha.

didirikan di luar wilayah tersebut

pada huruf a dan huruf b.

- Modal disetor bagi BPR yang

berbentuk hukum Koperasi adalah

simpanan pokok, simpanan wajib,

dan hibah sebagaimana diatur

dalam undang-undang tentang

perkoperasian;

- Bagian dari modal disetor BPR

yang digunakan untuk modal kerja

sekurang-kurangnya berjumlah 50%.

Persetujuan PrinsipPermohonan untuk mendapatkan

persetujuan prinsip diajukan oleh

sekurang-kurangnya seorang calon

pemilik kepada Direksi Bank Indonesia

sesuai dengan format lampiran 1 dan

wajib dilampiri dengan :

a) Rancangan akta pendirian

badan hukum, termasuk

rancangan anggaran dasar yang

sekurang-kurangnya memuat,

Nama dan tempat kedudukan,

Kegiatan usaha sebagai BPR,

Permodalan, Kepemilikan,

Wewenang, tanggung jawab, dan

masa jabatan dewan Komisaris

dan Direksi.

b) Data kepemilikan berupa:

- Daftar calon pemegang saham

berikut rincian besarnya

masing-masing kepemilikan

saham bagi BPR yng berbentuk

hukum Perseroan Terbatas/

Perusahaan Daerah.

- Daftar calon anggota berikut

rincian jumlah simpanan pokok

dan simpanan wajib, serta

daftar hibah bagi BPR yang

berbentuk hukum Koperasi.

c) Daftar calon anggota dewan

Komisaris dan Direksi disertai

Selama salah satu atau kedua

proses ini belum terpenuhi,

maka BPR tidak dapat

melaksanakan kegiatan

usaha apapun di bidang

perbankan. Landasan hukumnya

UU No 7/1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan UU

No 10/1998. Sementara syarat-syarat

untuk mendirikan BPR diatur dalam SK

Direksi BI No.32/35/Kep/Dir, tentang

Bank Perkreditan Rakyat tanggal 12

Mei 1999.

Syarat Umum Pendirian BPRBPR hanya dapat didirikan dan

melakukan kegiatan usaha dengan

izin Direksi Bank Indonesia.

Kemudian BPR hanya

dapat didirikan oleh, a). Warga

Negara Indonesia yang seluruh

kepemilikannya oleh Warga Negara

Indonesia. b). Badan Hukum Indonesia

yang seluruh kepemilikannya

oleh Warga Negara Indonesia.

c). Pemerintah Daerah; atau d). Dua

pihak atau lebih sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan

huruf c.

Modal BPR- Modal disetor untuk mendirikan

BPR ditetapkan sekurang-

kurangnya sebesar, a). Rp. 2.miliar,

untuk BPR yang didirikan di

wilayah Daerah Khusus Ibukota

Jakarta Raya dan Kabupaten/

Kotamadya Tanggerang, Bekasi,

dan Karawang.

- Rp 1 miliar untuk BPR yang

didirikan di wilayah ibukota

propinsi di luar wilayah tersebut.

- Rp 500 juta untuk BPR yang

dengan:

- Fotokopi KTP, Riwayat hidup;

- Surat pernyataan yang

menyatakan tidak pernah

melakukan tidakan tercela di

bidang perbankan. Keuangan,

dan usaha lainnya dan/atau

tidak pernah dihukum karena

terbukti melakukan tindak

pidana kejahatan;

- Surat keterangan atau

bukti tertulis dari pihak

sebelumnnya mengenai

pengalaman operasional

di bidang perbankan bagi

calon Direksi yang tidak

berpengalaman;

- Surat keterangan dari lembaga

pendidikan perbankan yang

pernah diikuti dan/atau bukti

tertulis dari pihak Bank tempat

bekerja sebelumya mengenai

penglaman dibidang

perbankan bagi calon anggota

dewan komisaris

d) Rencana susunan organisasi

e) Rencana kerja untuk tahun

pertama yang sekurang-

kurangnya memuat:

- Hasil penelaahan mengenai

peluang dasar dan potensi

ekonomi;

- Rencana kegiatan usaha yang

mencakup penghimpunan

dan penyaluran dana serta

langkah-langkah kegiatan

yang akan dilakukan dalam

mewujudkan rencana

dimaksud;

- Rencana kebutuhan pegawai;

- Proyeksi arus kas bulanan

selama 12 bulan yang dimulai

sejak BPR melakukan kegiatan

operasionalnya serta proyeksi

neraca dan perhitungan laba

rugi;

f ) Bukti setoran modal sekurang-

kurangnya 30% dari modal disetor

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat (1), dalam bentuk

fotokopi Bilyet deposito pada

Bank Umum di Indonesia dana

atas nama “Direksi Bank Indonesia

salah seorang calon pemilik untuk

pendirin BPR yang bersanngkutan”

dengan mencantumkan

keterangan bahwa pencairannya

hanya dapat dilakukan setelah

mendapat persetujuan tertulis dari

Direksi Bank Indonesia

g) Surat pernyataan dai pemegang

saham bagi BPR yang berbentuk

hukum Perseroan Terbatas/

Perusahaan Daerah atau dari calon

anggota dari BPR yng berbentu

hukum koperasi

Ijin Pendirian BPRPermohonan untuk mendapatkan

izin usaha sebagaimana dimaksud

dalam pasal 5 huruf b diajukan oleh

direksi BPR kepada direksi Bank

Indonesia sesuai dengan format

dalam lampiran 2 dan wajib dilampiri

dengan:

Akta pendirian badan hukum,

termasuk anggaran dasar badan

hukum yang telah disahkan oleh

instansi yang berwenang, data

kepemilikan, daftar susunan Dewan

Komisaris dan, susunan organisasi

serta sistem dan prosedur kerja,

termasuk personalia, bukti pelunasan

modal disetor sebagaimana

dimaksud dalam pasal ayat (1), dalam

bentuk fotokopi bilyet deposito

pada Bank Umum di Indonesia dan

atas nama “Direksi Bank Indonesia

q.q. salah seorang pemilik BPR

yang bersangkutan” dengan

mencantumkan keterangan bahwa

pencairannya hanya dapat dilakukan

setelah mendapat persetujuan

tertulis dari direksi bank Indonesia.

Bukti kesiapan operasional, surat

pernyataan dari pemegang saham

bagi BPR yang berbentuk hukum

Perseroan Terbatas/Perusahaan

Daerah atau dari anggota bagi BPR

yang berbentuk hukum koperasi

bahwa pelunasan modal disetor, surat

pernyataan tidak merangkap jabatan

melebihi. Surat pernyataan tidak

merangkap jabatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 22 ayat (2) bagi

anggota direksi. Surat pernyataan

dari anggota direksi bahwa yang

bersangkutan bersedia menjadi

direksi selama sekurang-kurangnya 3

tahun sejak BPR beroperasi dan tidak

akan mengundurkan diri, kecuali

mendapat persetujuan terlebih

dahulu dari Bank Indonesia. Surat

pernyataan dari anggota direksi

bahwa yang bersangkutan tidak

mempunyai hubungan keluarga. [PR]

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 12

Sumber Urip, salah satu nama kelompok

usaha peternak bebek di Kelurahan

Rinding, Kecamatan Teluk Bayur,

Kabupaten Berau. Tidak salah jika Edy

Santosa memilih nama yang dalam

bahasa Indonesia berarti sumber kehidupan.

Sumber Urip menjadi sumber pendapatan bagi

keluarganya.

Berawal dari tahun 2009, Edy hanya memiliki

100 ekor bebek, yang merupakan bantuan dari

PT Berau Coal. Saat itu, perusahaan tambang batu

bara terbesar di Kabupaten Berau tersebut hanya

membagikan 600 ekor bebek kepada enam orang.

Berkat ketekunan dan kemauannya yang kuat,

100 ekor bebek itu kini berkembang menjadi 6.000

ekor. Namun semua itu tidak didapatnya dengan

mudah. Butuh waktu bertahun-tahun hingga

akhirnya usaha ternak bebek itu bisa menjadi

sumber penghidupan utamanya.

Edi mengaku, kesempatan pertama kali

beternak bebek hanya sekedar ingin coba-coba.

Namun, karena peluang pasarnya cukup bagus,

ia mulai serius menggarap bisnis ini. Kebutuhan

daging bebek di Kabupaten Berau, menurut

Edy mencapai 7.000 ekor per bulan, sementara

peternak lokal hanya mampu memenuhi

kebutuhan itu 20%.

Untuk menghemat biaya produksi, Edy bahkan

rela memungut sampah sisa pedagang di pasar.

Tidak hanya itu, ia juga memungut sisa-sisa ikan

dan tahu yang dibuang di pasar untuk makanan

bebek.

Sebenarnya tidak susah memberi makan bebek

karena bisa makan apa saja. Sampah organik

hasil ia memungut di pasar lalu direbus untuk

memastikan tidak ada kuman yang menyerang

ternak bebeknya. Sayuran dan ikan itu merupakan

makanan yang penting bagi bebek untuk

meningkatkan konsentrat, sehingga pertumbuhan

bebek cepat besar.

Edy merupakan sosok panutan di

kampungnya. Karena ia tidak pelit berbagi

pengalaman dan pengetahuannya tentang

usaha jenis unggas ini. Sehingga, Edy kerap

diminta memberikan pelatihan bagi mereka yang

berminat membuka usaha ternak bebek.

Belum lama ini, Edy membagikan 1.000 ekor

Edy Santosa

‘VIRUS’ SUKSES BETERNAK BEBEK

Kisah Sukses

Beternak bebek? Dengan

modal nekat saja,

barangkali tidak cukup

untuk membuka usaha yang

satu ini. Perlu pengetahuan

khusus yang tidak mudah.

Paling tidak, harus

paham betul kebutuhan

pasarnya. Tapi Edi Santosa

bisa membuktikan

kesuksesannya dalam

mengelola usahanya.

Bagaimana kisah

inspiratifnya?

bibit bebek. Bibit-bibit itu dibagikan kepada

warga yang berminat membuka usaha ternak

bebek. Tujuannya untuk memancing masyarakat

agar bisa membuka usahanya sendiri.

Edy pun tidak sepeser pun meminta imbalan

kepada mereka yang menerima bibit-bibit

tersebut. Bahkan Edy tidak pernah meminta

bibit tersebut dikembalikan jika kelak mereka

sukses. Bila usaha mereka sudah berhasil, Edy

hanya berharap agar nanti digulirkan lagi ke

tetangga mereka atau warga yang berminat

usaha bebek. Karena orientasinya bukan untuk

keuntungan semata, tapi bisa memberdayakan

orang lain.

Ternak bebek bisa memberikan penghasilan

berlipat-lipat, pasalnya bukan hanya produk

dagingnya saja yang laku dijual, telur bebek

juga sangat diminati pasar. Karena itu, Edy

bersama warga sekitar juga mengembangkan

usaha dengan menjual telur segar, telur asin dan

pembibitan bebek.

Menurut survey, kebutuhan utama pasar

yang dihasilkan dari bebek adalah telur segar,

karena kebutuhan pasar telur segar cepat terjual,

sisanya untuk telur asin dan pembibitan. Walau

tidak menutup kemungkinan, tidak sedikit juga

warung-warung dan restoran yang membutuhkan

dagingnya sebagai bahan olahan.

Dia pun memberikan gambaran sederhana

dari keuntungan seseorang yang beternak bebek,

khususnya di Kabupaten Berau. Menurutnya,

peternak bebek bisa mendapat keuntungan bersih

Rp15.000 per ekor. Jadi, nila memiliki 1.000 ekor

saja, seorang peternak bisa meraup keuntungan

Rp15 juta per bulan.

Kini usaha ternak Edy terus berkembang.

Bahkan dirinya juga memasok kebutuhan daging

dan telur bebek ke Tanjung Selor, Kabupaten

Bulungan. Berkat kegigihannya, Edy mendapat

penghargaan dari Gubernur Kaltim sebagai

kelompok peternak terbaik tingkat provinsi. Selain

itu, Edy juga meraih penghargaan di tingkat

nasional dari Kementerian Pertanian, Direktorat

Jenderal Peternakan. [ALFA]

foto

-foto

: hen

dra/

info

kukm

13 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan

banyak penelitian sepanjang rencana

bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda

untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan

jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi

industri atau profesional yang berhubungan dengan

bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide

yang bagus.

7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu

sisi, hanya karena Anda menjalankan

bisnis kecil, bukan berarti Anda harus

menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan

seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang

misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda

bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda

akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang

untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan

dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk

mengerjakannya.

8. Dapatkan uang. Simpan jika harus,

mendekati investor potensial dan pemberi

pinjaman. Gambarkan perencanaan

keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan

memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam

bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman

tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti

bisnis tanpa pembuktian track records.

9. Jadi lah profesional semenjak memulai.

Segala sesuatu tentang Anda dan cara

Anda menjalankan bisnis membuat

orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional

yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini

berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti

kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat

email bisnis, dan memperlakukan orang secara

profesional, cara yang sopan.

10. Jalankan hukum dan keluarkan

pajak dengan benar pada kali

pertama. Hal tersebut lebih sulit dan

lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah

itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah

Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau

deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk

bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi

pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak

dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan

mengoperasikannya.

Tips

Gagal dalam perencanaan, sama halnya merencanakan kegagalan. Maka, untuk merencanakan bisnis diperlukan langkah-langkah dan strategi, untuk meminimalisir kegagalan. Berikut ada 10 langkah menyusun perencanaan bisnis, sehingga usaha Anda seperti yang diharapkan.

LANGKAH PANDUAN

MENYUSUN BISNIS DAN

SUKSES

3. Jangan kerjakan hal

tersebut sendirian.

Anda membutuhkan

dukungan ketika memulai bisnis

(dan setelahnya). Seorang anggota

keluarga atau teman yang dapat

memberikan ide dan akan

mendengat secara simpatik hingga

hal penting tarakhir memulai bisnis

tidak ternilai harganya.

4. Pertama dapatkan klien

atau pelanggan. Jangan

menanti sampai Anda

telah secara resmi memulai bisnis

hingga garis ini, karena bisnis Anda

tidak dapat bertahan tanpa mereka.

Kembangkan jaringan atau network,

buat kontak. Jual atau berikan produk

atau jasa Anda. Anda tidak dapat

memulai pemasaran terlalu cepat.

5. Tulis perencanaan bisnis.

Alasan penting membuat

rencana bisnis adalah

langkah ini dapat membantu Anda

menghindari habisnya waktu dan uang

memulai bisnis yang tidak akan sukses.

BERIKUT ini 10 langkah yang bisa

memandu pebisnis menyusun bisnis

dan membuatnya sukses.

1. Kerjakan apa yang

Anda sukai. Anda akan

mencurahkan banyak

waktu dan energi untuk memulai

sebuah bisnis dan membangunnya

menjadi usaha yang berhasil, jadi

sangat penting bahwa Anda sangat

menikmati secara mendalam

apa yang Anda kerjakan, apakah

menjalankan sewa pemancingan,

mengkreasikan tembikar atau

memberikan nasehat keuangan.

2. Mulai bisnis Anda ketika

Anda masih bekerja.

Berapa lama paling

banyak orang bisa tanpa uang? Tidak

lama. Dan ini akan menjadi waktu

yang lama sebelum bisnis baru

Anda benar-benar membukukan

keuntungan. Menjadi karyawan

ketika memulai bisnis berarti ada

uang di saku ketika Anda memasuki

proses memulai bisnis.

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 14

Saat ini, seni membatik tak hanya

menggunakan kain sebagai media.

Seiring dengan perkembangan

zaman dan kreativitas para perajin

di pelbagai daerah, batik menjelma

dalam sejumlah media, seperti kaca, keramik,

dan kayu.

Beberapa yang menekuni bisnis di sektor

ini senyumnya gampang mengembang, sesuai

hasil yang diterimanya. Meski saat negeri ini

kembali disandung krisis global pada 2008,

mempengaruhi omset karena pangsa ekspor

terganggu, tetapi sesudah 2009 permintaan

luar negeri kembali pulih.

Bahkan dengan krisis tersebut menjadi

pemacu perajin untuk membangun pasar

baru. Yakni pasar lokal alias domestik. Meski

mereka mengakui untungnya tak sebesar saat

sebelum krisis, tetapi untung sekitar Rp 7 juta

termasuk bagus.

Salah satu pelaku menuturkan, bahkan

kalau sedang ramai pesanan, omsetnya bisa

naik menjadi Rp 15 jutaan per bulan, yakni

dari menjual sekitar 200 buah topeng dan

50 pasang patung kecil dengan motif batik.

Perajin dari Siti Craftindo ini mengungkapkan,

untuk sebuah topeng kayu buatannya

dibandrol Rp 50 ribu. Sementara, patung-

patung khas Jawa semisal Loro Blonyo,

Kardiman melepasnya dengan harga Rp

150 – 200 ribu per pasang.

Intinya kerajinan kayu bermotif

batik ini selalu mendapatkan tempat

di hati konsumen. Apalagi makin

kondusifnya resesi dunia, tidak hanya

pasar lokal sebagai andalan tetapi pasar

mancanegara makin memperbesar

untung yang diraihnya.

Faktanya, pasca krisis permintaan

pasar ekspor kembali menggeliat.

Perajin batik kayu inipun kembali panen,

termasuk Kardiman minimal sudah dua

kali mengirim suvenir kayu beraksen

batik berupa topeng dan hiasan dinding,

masing-masing senilai Rp 25 juta ke

Amerika Serikat.

Selain topeg dan sejenisnya,

kerajinan kayu bermotif batik item

lainnya pun diminati, seperti kotak dan

gantungan kunci. Negara peminta selain

AS, juga Kanada, Perancis, Italia dan

Jepang.

Tentu saja dengan mengalirnya

permintaan pasar, baik dari dalam

Peluang Usaha

Usaha Batik Kayu Peminatnya Cukup Menggebu

Kerajinan batik yang belakangan

makin digemari masyarakat

lokal maupun internasional

adalah, suvenir kayu beraksen

batik. Sebut saja, topeng, patung,

nampan, asbak, dan hiasan

dinding beragam bentuk.

foto

-foto

: fist

imew

a

maupun luar negeri, membawa dampak

bagi masyarakat untuk ikut terlibat di

dalamnya. Demi memenuhi permintaan

pasar yang terus naik. Seperti diakui pelaku

lain Riyadi, yang menggandeng para

perajin di sekitar rumahnya. Setiap bulan,

pesanan yang masuk lebih 4.000 suvenir

kayu dengan motif batik. wajar jiwa omset

yang digenggampun makin tebal, sekitar

Rp 40 jutaan dan 60% berasal dari pembeli

asing.

Adapun kerajinan kayu bermotif batik

yang paling banyak dipesan adalah, topeng

Panji, topeng Rhama Shinta, dan topeng

Klono. Mengingat ketiga topeng tokoh

pewayangan ini memiliki bentuk yang khas

dan bernilai sejarah pewayangan yang tinggi.

Bagi perajin agar tak kalah bersaing

sudah selayaknya terus berinovasi. Dengan

cara menciptakan model lain seperti

wayang kulit tiga dimensi. Jika lazimnya

selama ini wayang yang kita lihat berbentuk

dua dimensi, di tangan kreatif itulah mampu

dibentuk menjadi tiga . dimensi dengan

harga Rp 75 ribu per buah.

Jadi, tunggu apalagi jika pasar sektor

kerajinan masih potensial, kenapa bingung

lekaslah menjadi pengusaha di sektor

handy craft ini. [SAW]

15 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Seni hias bordir merupakan bagian

dari salah satu teknik menjahit.

Tak hanya sekadar menempelkan

benang pada permukaan kain,

teknik membordir membutuhkan

keahlian tersendiri untuk merajut beragam

warna benang yang dipadu membentuk

motif tertentu.

Produk fashion yang dihiasi oleh aplikasi

bordir tak hanya terbatas pada pakaian

muslim dan kerudung. Kini, penggunaan seni

hias bordir sudah menjamah ke berbagai

produk fashion lainnya, seperti jaket, celana

denim, hingga sepatu. Jadi kian mudah,

ketika membordir bisa dilakukan dengan

teknologi komputer. Bisnis jasa bordir

komputer pun berkembang pesat.

Awalnya, teknik bordir dilakukan

dengan mesin bordir manual menggunakan

genjotan kaki. Namun, seiring

perkembangan teknologi, mesin jahit

manual sudah bisa digantikan perannya

dengan mesin bordir dengan teknologi

komputer. Membordir menggunakan

teknologi komputer ini memiliki banyak

keunggulan ketimbang menggunakan

mesin manual. Selain pengerjaan membordir

menjadi jauh lebih cepat, tingkat presisinya

atau ketepatannya pun jauh lebih baik.

Dewasa ini, desain bordir tak hanya

menjadi penghias baju muslim, kerudung,

atau mukena. Teknik bordir sudah meluas

ke berbagai produk fashion lain seperti topi,

celana, topi, seprai, bed cover, sampai sepatu.

Kaos dan jaket yang umumnya selama ini

disablon pun, saat ini sudah mulai beralih

ke bordir. Apalagi teknik bordir jauh lebih

tahan lama ketimbang disablon yang mudah

rusak jika sering dicuci dan disetrika. Karena

itulah, potensi bisnis jasa bordir komputer

masih sangat potensial. Hanya dengan

bermodalkan satu mesin bordir, orang sudah

bisa menjalankan usaha jasa bordir computer.

Barangkali yang mejadi pertimbangan

karena harga mesin bordir tidak murah.

Harga mesin bordir yang memiliki satu

kepala saja mencapai Rp 75 juta per unit.

Adapun harga mesin bordir yang memiliki

hingga 12 kepala harganya bisa lebih dari Rp

200 juta per unit.

Tapi, dengan potensi pasar yang masih

begitu besar, modal sebesar itu rasanya

masih masuk akal. Dalam sehari misalnya

dapat membordir hingga tiga unit bed cover saja,dengan jasa sekitar Rp 150 ribu per unit,

sudah mendapat omset Rp 450 ribu.

Demikian untuk blus, bisa mengerjakan

sampai 50 unit per hari dengan jasa berkisar

Rp 15.000 -200.000 per unit. Mengingat

harga jasa border ini disesuaikan dengan

tingkat kesulitan motif dan banyaknya ruang

kain yang dibordir. Selain itu juga membordir

jenis lainnya seperti kerudung yang juga

sudang sangat tren, misalnya dalam

seminggu bisa menyelesaikan order sepuluh

kodi kerudung pasti untungnya makin besar.

Salah satu pelaku usaha yang telah

memetik manisnya usaha ini, sebut saja

namanya Shinta, dalam sehari minimal ia

bisa meraih order senilai Rp 500.000. Dalam

sebulan wanita 30-an tahun ini mengantongi

omset antara Rp 15 - 30 juta per bulan.

Bahkan jumlahnya bisa meningkat 100%

ketika menjelang lebaran.

Tak hanya pesanan membordir

yang datang, Shinta pun menerima jasa

pembuatan desain motif dari berbagai

daerah. Harga jasanya sekitar Rp 200 – 300

ribu per motif. Hasil kreasi motif buatannya

ini lantas dikirim melalui email.

Contoh lain pengusaha jasa bordir

yang telah menikmati manis keuntungan

adalah Doni Yoseph, pemilik gerai Bordir

Plus di Jakarta, sukses mengembangkan

bisnis bordir komputer sejak sepuluh

tahun lalu. Dalam bordir komputer,

materi desain dilengkapi dengan

perangkat scanner serta file image yang siap

diproses oleh komputer. Menurutnya, jika

diperlukan koreksi, file tersebut bisa diolah

dengan software image atau photo editing sehingga kualitas materi desain menjadi

sempurna.

Order tersebut akan meningkat

jika datang musim libur sekolah. Yakni

banyak pesanan bordir baju sekolah. Doni

menuturkan setiap gerainya mampu

membukukan omset sekitar Rp 30 juta per

bulan. Padahal ia mengatakan mempunyai

30 gerai berarti omsetnya mencapai Rp 900

juta per bulan, dengan margin mencapai

50%.

Walau ladang bisnis ini sudah semakin

ketat persainganya, tetap saja masih

menjanjikan mengingat konsumennya juga

meningkat seiring pertumbuhan penduduk,

khususny di perkotaan. Nah, bagi pembaca

yang tertarik, tak ada kelirunya menerjuni

bisnis yang masih prospek ini. [SAW]

Peluang Usaha

Usaha Bordir Komputer Untungya Bikin NgilerDewasa ini, desain bordir tak hanya menjadi penghias baju muslim, kerudung, atau mukena. Teknik bordir sudah meluas ke berbagai produk fashion lain seperti topi, celana, topi, seprai, bed cover, sampai sepatu.

foto

-foto

: ist

imew

a

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 16

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA

Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi

Formulir Berlangganan

NAMA :

ALAMAT RUMAH :

KOTA : PROPINSI:

TELP. RUMAH : KANTOR: HP:

PEKERJAAN :

PERUSAHAAN :

ALAMT KIRIM :

Alamat Redaksi:

Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara

atau melalui email: [email protected]

Paket 12 Bulan

Rp. 100.000,-

Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…!Ayo buruan…!Jangan lewatkan kesempatan ini…!!!

PENTING:

Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email.

- No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia

- Fax.021.45857095,[email protected]

DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAIDAN HANDPHONE KEREN………..DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG

HADIAH:1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,-2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,-3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,-4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,-5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,-6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,-PLUS Hp Samsung Galaxy Young

7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,-

8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,-

9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,-

10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000PLUS Hp Samsung Galaxy Young

SEGERA HUB MARKETING KAMI :

081316503034 ( SDR. MARIO )

08984232619 ( SDR.ISKANDAR )

17 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Nasional

PLUT yang peluncuranya dilakukan

oleh Menteri Koperasi dan

UKM, Syarief Hasan dipusatkan

di Cianjur, Jawa Barat. Terkait

dipilihnya Cianjur menurut Deputi Bidang

Restrukturisasi dan Pengembangn Usaha

Kementerian Koperasi dan UKM, Braman

Setyo, karena Cianjur merupakan yang

Kemenkop Resmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu

pertama melayani berbagai kebutuhan

pelaku usaha sektor UMKM.

Program Kementerian Koperasi dan

UKM ini ternyata sudah berlangsung

lama. Sebab menurut Setyo, saat ini

sudah terdapat sedikitnya 22 PLUT yang

dibangun dan siap beroperasi di beberapa

provinsi Indonesia. Nantinya setelah

peresmian pengelolaannya dipercayakan

kepada Pemerintah Daerah (Pemda)

setempat.

Demikian PLUT di Cianjur itu juga

segera diserahterimakan kepada Pemkab

Cianjur. Sedangkan biaya pembangunan

dan fasilitas gedung seluruhnya

ditanggung Kementerian Koperasi dan

UKM. Pada setiap PLUT terdapat sekitar

delapan jenis layanan bagi UMKM.

Kenapa keberadaan PLUT menjadi

vital menurut Braman, karena Sistem

ini akan lebih mempermudah dan

mendekatkan UMKM dengan sumber

pembiayan. Sehingga kehadiran lembaga

perbankan yang secara khusus akan

melayani kebutuhan pembiayaan atau

permodalan pelaku usaha sektor riil mudah

teraplikasikan. Demikian treatment-

nya pun akan sangat spesial, mengingat

mereka (UMKM) secara umum belum

bankable, namun bidang usahanya sangat

feasible. Makan melalui pendakatan

dengan fasilitas semacam PLUT, pelaku

usaha UMKM di setiap kabupaten dan kota

bisa terlayani secara optimal.

Braman Setyo menambahkan, dengan

adanya fasilitas semacam itu akan banyak

solusi yang bisa ditemukan UMKM di

PLUT, karena yang tersedia pada sarana

tersebut umumnya untuk mengeliminir

berbagai masalah. “Yang jelas akan banyak

yang bisa dilakukan di dalamnya, salah

satu contohnya ya dari sisi informasi dan

teknologi maupun peningkatan kapasitas

SDM,” ujarnya.

Terkait ketersediaannya permodalan,

imbuh Braman bank manapun yang

bersedia melayani akan ditampung dan

akomodir. Hanya saja yang kemungkinan

datang lebih dulu adalah Bank Jabar

Banten (BJB). Sebab, bank milik pemerintah

Jawa Barat ini pun tak menyia-siakan

kesempatan untuk melayani kebutuhan

permodalan pelaku UMKM di wilayah kerja

usahanya.

Daerah lain yang segera menyusul

diresmikannya PLUT dalam waktu dekat

menurutnya adalah wilayah Jawa Tengah.

“Soal tempatnya di kabupaten mana nanti

menyusul, yang pasti kami kerja maksimal

untuk segera terealisasinya Plut di Jawa

Tengah tersebut,” ujarnya.

Imbuh Braman di PLUT nantinya

memang banyak yang akan terlibat di

dalamnya. Menurut Braman Setyo, institusi

lain yang akan menyediakan jasa layanan

bagi UMKM melalui eksistensi PLUT adalah

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia

(Hipmi) dan Kamar Dagang dan Industri

(Kadin) Indonesia. [PR]

Sejak 7 Pebruari telah diluncurkan

program Pusat Layanan Usaha

Terpadu (PLUT). Keberadaan PLUT

diharapkan mampu menjadi solusi

bagi pelaku bisnis skala mikro, kecil,

dan menengah (UMKM) nasional.

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 18Nasional

Indonesia Tuan Rumah ICA Asia Pasifik 2014

Pertemuan antar lembaga yang

menaungi koperasi di masing-masing

negara di kawasan Asia Pasifik rutin

dilakukan. Tempatnya pun bergiliran

di negara-negara peserta. Untuk

pertemuan selanjutnya Indonesia

mendapat giliran sebagai tuan rumah.

foto

: ist

imew

a

Kesepakatan tersebut

telah diteken dalam

penandatanganan MoU

antara pimpinan lembaga

koperasi negeri ini dengan

pimpinan koperasi Asia Pasifik.

Bali menjadi pilihan tempat

mereka yang hadir di Beijing, China

dalam Rapat International Cooperative Aliance Asia Pasifik (ICA-AP Regional

Board) pada 15-18 Februari. Salah

satu keputusan dari pertemuan

tersebut adalah menyepakati

agenda ICA-AP Regional Assembly ICA-AP berikutnya di Bali pada awal

September 2014. Kesepakatan itu

telah dituangkan dalam MOU antara

Presiden DEKOPIN dan Regional Director ICA-AP.

MOU itu diantaranya berisi

tentang pembagian tugas dan

kerja antara Dekopin sebagai host

dan ICA-AP sebagai penyelenggara

kegiatan. Selain itu untuk berbagai

fasilitas dan dukungan yang

dipresentasikan Dekopin, menurut

Raliansen Saragih yang hadir

mewakili Ketua Umum Dekopin,

Nurdin Halid, dapat diterima dengan

baik oleh rapat Regional Board

Dalam ICA-AP Regional Board itu, delegasi Indonesia diwakili

Raliansen Saragih sebagai Wakil

Ketua Umum Bidang Advokasi dan

Hubungan Luar Negeri Dekopin

dan Ilham Nasai Asisten Direktur

Advokasi dan Hubungan Luar

Negeri Dekopin. Adapun posisi

Nurdin Halid saat ini menjabat

sebagai Vice President ICA-AP.

Rapat yang dihadiri 19 pengurus

teras ICA-AP itu mengusulkann

agar kegiatan dapat dimajukan

menjadi awal September. Pasalnya

pada 6-9 Oktober sudah ditetapkan

agenda Cooperative Summit di

Quebec-Canada. “Agar kegiatan di

Bali tidak terlalu berdekatan dengan

kegiatan Quebec, disepakati minggu

pertama September menjadi waktu

penyelenggaraan Regional Assembly ICA-AP di Bali. Tanggal pasti akan

segera dikonfirmasikan DEKOPIN

setelah finalisasi dengan hotel tempat

penyelenggaraan,” ujar Raliansen lagi.

Sekretariat BersamaRapat juga membahas

tentang hasil laporan aktivitas

kegiatan ICA-AP pada November-

December di Kuala Lumpur, yaitu

mengenai kegiatan konferensi

pertama tentang Cooperative Registrars (Pemerintah Pemberi

Legalitas Koperasi) dengan

tema “Mendengarkan Kebijakan

Perundang-undangan Koperasi

dan Pengutannya Terhadap

Primer Koperasi”. Konferensi yang

bekerjasama dengan Malaysia Cooperative Societies Commission (MCSC) itu merupakan tindaklanjut

dari hasil Deklarasi Bersama para

Menteri Koperasi pada pertemuan

Cooperative Ministers Conference di

Bangkok pada tahun 2012.

Salah satu kesepakatan yang

dicapai dalam Konferensi Pertama

di Kuala Lumpur itu ialah mengenai

gagasan serius adanya sekretariat

bersama dari para registrars/

regulators koperasi di kawasan

Asia Pacifik menjadi pertimbangan.

Keberadaan Sekretariat Bersama

itu dinilai penting dan strategis

untuk kepentingan komunikasi dan

informasi perkembangan koperasi

di kawasan Asia Pasifik.

Selain itu, Rapat di Kuala Lumpur

juga menyepakati beberapa

poin penting. Pertama, ICA-AP

dan organisasi anggota bersama

perwakilan pemerintah yang hadir

menyepakati bahwa perumusan

kebijakan perkoperasian harus

mengedepankan partisipasi

gerakan koperasi. Kedua, untuk

perumusan kebijakan perkoperasian

juga mengedepankan sistem dan

prosedur perusahaan sehingga

menjamin keberlangsungan

keuangan koperasi, memperhatikan

norma kehati-hatian dan

manajemen resiko. Ketiga, agar

rumusan kebijakan perkoperasian

memperhatian dan menekankan

peranan organisasi puncak

gerakan koperasi. Keempat,

agar ada jaringan parlemen

yang mendukung upaya-upaya

pengembangan kebijakan dari para

registrars/regulators. Kelima, supaya

perumusan kebijakan perkoperasian

juga memperhatian pendekatan

adaptif untuk menghormati

kebutuhan dan situasi local masing-

masing Negara.

ICA-AP Regional Board juga

membahas tentang Laporan

Keuangan ICA-AP tahun buku 2013,

yang menyisakan saldo sebesar

60,467 CHF. Dana ini diminta oleh

ICA Global untuk bisa membantu

pembangunan koperasi di kawasan

Afrika. ICA-AP Regional Board menyepakati bahwa dana saldo

tersebut dibagi menjadi dua, yakni

50% untuk disumbangkan ke ICA

Africa dan 50% dipergunakan untuk

pengembangan koperasi di Asia

Pacifik.

ICA-AP Regional Board juga

menyepakati rekomendasi panitia

seleksi Regional Director yang baru

dengan menetapkan Mr. Baloo

Arai, dari San Fransisco-USA untuk

menjadi Regional Director ICA-AP.

Mr. Baloo merupakan warga USA

keturunan India yang telah lama

bekerja di Asia untuk lembaga NGO

dan UN Agency. Pendidikan terakhir

Master dari Universitas Ohio dan

selama 25 tahun telah menetap di

San-Francisco. Kandidat RD lainnya

dari Jepang, Philippine dan India

semua memiliki keunggulan namun

komite seleksi menetapkan Baloo

untuk direkomendasikan ke ICA-AP

Regional Board. [PR]

19 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Nasional

Ritel Modern Subur Ritel Tradisional Terdesak Mingir

foto

: ist

imew

a

Bersiaplah ke pinggiran

atau mati langkah untuk

warung kecil. Sesuai data di

Kementerian Perdagangan

(Kemendag) pertumbuhan ritel

modern jenis minimarket hingga

400% dalam kurun waktu 10 tahun.

Sementara dalam periode sama

ritel tradisional hanya tumbuh

42%. Jumlah ritel per 31 Desember

mencapai 16.000 unit dan retel

tradisional menjadi 750 ribu unit.

Masih prospektifnya sektor ritel

modern karena tingginya konsumsi

domestik, yakni mencapai 54,56%

dari produk domestik bruto. Hal

ini mencerminkan tingginya

konsumsi dalam negeri yang dapat

mempengaruhi perkembangan

bisnis ritel.

Termasuk ritel tradisional adalah

pertokoan dan sejenisnya yang

menjual berbagai jenis kebutuhan,

seperti kelontong, dengan cara

pelayanan tradisional. Pertumbuhan

ritel jenis ini jauh di bawah ritel jenis

minimarket yang bisa menyediakan

kebutuhan masyarakat di beberapa

lapisan. Jumlah ritel modern pada

akhir tahun 2013 mencapai 20 ribu

unit dengan tingkat pertumbuhan

terbesar dicapai jenis minimarket.

Demikian kedepan ritel

tradisional dan modern masih akan

tetap tumbuh. Mengingat jumlah

kelas menengah yang tingkat

konsumsinya tinggi akan terus

meningkat, diperkirakan mencapai

45 juta orang dari jumlah penduduk

250 juta jiwa pada 2014.

Pengaruh lainnya, faktor kelas

menengah, tingginya konsumsi

domestik juga struktur penduduk

yang didominasi usia di bawah 39

tahun. Diprediksikan pada 2014,

jumlah penduduk berusia tersebut,

dengan konsumsi yang lebih tinggi

dibandingkan penduduk berumur

40 tahun ke atas akan mencapai

60% dari jumlah penduduk

Indonesia.

Demikian dijelaskan Direktur

Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Kementerian Perdagangan Srie

Agustina, pada media di Jakarta

awal Pebruari. Lebih lanjut Srie

Menuturkan, untuk menandakan

keberpihakannya kepada produk

lokal, pemerintah menyiapkan

regulasi agar minimal 80% produk

lokal bisa ditampung toko modern

dan pusat perbelanjaan, “Ini perlu

dilakukan supaya peningkatan

jumlah ritel modern ikut

mendongkrak industri lokal,” ujarnya.

Sementara menurut Staf Ahli

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia

(APRI) Yongky Susilo bahwa omset

ritel nasional, baik tradisional

maupun modern, pada 2013 antara

Rp 750 - 800 triliun. Imbuhnya,

setiap tahun, pertumbuhan

omset ritel nasional antara 11 - 15

persen. “Untuk thun ini tingkat

GUNA meningkatkan kinerja dan tercapainya

kesejahteraan karyawan di lingkungan

PT Nasari Indonesia/Nasari Sentra UMKM,

telah dilakukan penandatanganan MoU

antara Presiden Komisaris Nasari Sentra

KUMKM, Sahala Pangabean dengan Direktur

Utama BPR Narwastu Mikro Perkasa, Guntur

Simanjuntak, bertempat di Gedung Nasari

Sentra KUMKM, pada 14 Pebruari 2014.

Isi MoU tersebut diantaranya adalah memberikan fasilitas pinjaman

produktif kepada segenap karyawan. “Kami akan terus berupaya memberikan

kesejahteraan kepada karyawan, yakni sesuai moto Nasari, Kita Sejahtera

Bersama. Dengan pinjaman tersebut karyawan bisa membuka usaha yang

dikelola oleh suami atau istri, di rumah sehingga bisa menambah penghasilan

keluarga. Dengan demikian karyawan akan tenang dalam bekerja dan

berkinerja bagus,” ujar Sahala Panggabean, MBA. [PR]

pertumbuhan omset juga masih di

antara rentang itu,” katanya.

Masi menurut Yongky, ritel

modern padan 2013 memiliki

omset Rp 175 triliun dengan tingkat

pertumbuhan berkisar antara

15 - 18 persen per tahun. Masih

kata dia dalam 10 tahun ke depan,

pertumbuhan omset ritel modern

masih didongkrak konsumsi kelas

menengah dengan pengeluaran

antara 6 - 12 dollar AS per hari.

Demikian omset dan jumlah

minimarket juga masih akan

tumbuh, tetapi ke depan ada format

atau jenis baru yang berada di

antara minimarket dan supermarket.

Atau yang ia maksudkan adalah

midi. “Kelas menengah dengan

pengeluaran antara 6 - 12 dollar AS

per hari akan menjadi penopang

format baru ini,” ujarnya.

Terkait peningkatan jumlah

dan omset ritel modern memang

berdampak pada ritel tradisional.

Di kota-kota besar, ritel tradisional

terdesak ke daerah pinggiran

dan sub-urban. Mereka imbuh

Yongky akan tetap bertahan

walaupun pertumbuhan ritel

modern cenderung tinggi. Hanya

saja, ritel modern cenderung akan

bergeser ke daerah pinggiran untuk

menyesuaikan biaya.

Perihal menjamurnya ritel

modern yang menyusup kemana-

mana ukan Cuma membuat usaha

kecil minggi tetapi mati. Seperti

diungkapkan Ketua Koperasi Serba

Usaha (KSU) Tunas Jaya Jakarta, H

Sugiharto, bahwa beberapa ritel

milik koperasinya nya bukan cuma

turun omset tetapi tutup alias

bangkrut. Untuk itu ia pun berkali-

kali meminta pemerintah untuk

meninjau ulang tentang kebijakan

terkait peritelan modern tersebut.

[PR]

MoU Nasari Sentra KUMKM Dengan BPR Narwastu Mikro Perkasa

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 20Kuliner

Berkunjung ke suatu tempat,

belum sempurna bila

melewatkan kuliner khas

kota tersebut. Misalnya

Asam Pedas Kaledo yang

menjadi makanan khas Palu.

Bagaimana sensasi masakan

nusantara yang satu ini?

Pulau di Indonesia yang sekilas

menyerupai huruf ‘K’, ternyata

menyimpan beragam jenis

kuliner yang rasanya cukup

melekat di lidah. Di Makassar,

misalnya, terdapat makanan khas

Coto Makassar, Es Palu Butung, dan sederet

makanan lain yang menggoda selera.

Di kota Palu, ternyata ada kuliner yang

tak kalah menarik, yaitu Asam Pedas Kaledo,

yang merupakan khas kota tepi pantai.

Kaledo atau yang digadang-gadang sebagai

singkatan dari “kaki lembu donggala”

merupakan makanan berkuah. Atau lebih

familiar dikenal dengan sebutan sup kaki

sapi. Tulang-tulang kaki sapi dimasak

hingga empuk ditambah berbagai bumbu.

Semisal asam jawa, cabe rawit dan garam.

Kuahnya yang bening namun bumbu pada

kuah sangat kuat.

Beberapa warung kaledo telah ternama

di Palu, salah satunya Kaledo Stereo

yang berada di Jalan Diponegoro No.40.

Salah satu pegawai Kaledo Stereo, Arni,

mengatakan cara memakan kaledo yang

unik makanya menamakan rumah makan

KALEDOKALEDOSTEREOSTEREO MONO?MONO?

Khas PaluKhas Palu

atauatau

sangat segar dengan rasa dominan asam

dan pedas.

Jika beruntung, Anda bisa

mendapatkan bagian sum-sum. Nah,

cara memakan sum-sum lebih unik lagi.

Anda akan diberikan sedotan untuk

menyeruput daging sum-sum yang ada di

dalam tulang. Maka anda akan merasakan

kenikmatan yang gurih-gurih nyoi.Namun jika tak mau berepot-repot

menyantap kaledo dari tulangnya, rumah

makan juga menyediakan daging kaledo

yang telah dipotong-potong. Menurut

Arni, biasanya daging kaledo potong

disajikan untuk anak-anak.

Rumah makan kaledo Stereo buka

mulai jam 09.00 sampai 22.00. Harga

yang ditawarkan untuk satu porsi kaledo

adalah Rp 50.000. Sedangkan untuk

daging kaledo potong seharga Rp 25.000.

Penasaran kan! Yuk datang ke Palu. [ALFA]

ini dengan ‘stereo’. Ada stereo ada mono.

Bila makannya harus pakai dua tangan

dipegang di tulang makanya namanya

stereo bukan mono.

Ya, cara menyantap kaledo ini memang

unik. Potongan daging kaki sapi disajikan

beserta tulang-tulangnya. Sehingga cara

makannya harus memegang tulang untuk

kemudian dicuili daging-daging yang

menempel di tulang.

Kaledo disantap berdampingan dengan

nasi putih hangat. Jeruk nipis diberikan

sebagai tambahan kuah sup. Daging

kaledo sangat empuk serta yang tak kalah

membuat nikmat adalah kuah sup. Kuahnya

21 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

Jadilah Pelaku, Bukan Penonton

Tamu Kita

Ir. Tri Rismaharini, M.T.

Mimpi menjadikan warga Surabaya menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri, merupakan obsesi besar Risma. Bagaimana sepak terjangnya agar warganya tidak jadi penonton, tetapi menjadi pelaku yang mampu menguasai ekonomi, sehingga warga ibu kota Jawa Timur menjadi sejahtera? Berikut kisah perjalanannya.

Risma menarik perhatian publik setelah dipandang berhasil mengubah Kota Surabaya yang semula dikenal kotor dan panas menjadi asri dan bersih. Di bawah kepemimpinannya, Surabaya meraih sejumlah penghargaan internasional, seperti

“The 2013 Asian Townscape Sector Award” dari PBB untuk Taman Bungkul Surabaya.

Di bawah kepemimpinannya, Kota Surabaya meraih tiga kali piala adipura yaitu tahun 2011, 2012, dan 2013 kategori kota metropolitan. Selain itu, kepemimpinan Tri Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasi ik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.

Pada Oktober 2013, Kota Surabaya dibawah kepemimpinannya memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasi ik yaitu Future Government Awards 2013 di 2

bidang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasi ik.

Tak hanya itu, Risma juga menjadi sorotan internasional. Namanya masuk sebagai kandidat wali kota terbaik dunia pada 2012 bersama Joko Widodo yang saat itu menjadi Wali Kota Surakarta. Sejak kabar kemunduran Risma merebak beberapa waktu lalu, muncul gerakan di media sosial Twitter dengan tagar saverisma (#saverisma).

Sebelum terpilih menjadi wali kota, Risma pernah menjabat Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) dan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya hingga tahun 2010. Di masa kepemimpinannya di DKP, bahkan hingga kini menjadi Walikota Surabaya, Kota Surabaya menjadi lebih asri dan maju dibandingkan sebelumnya.

Sederet taman kota yang dibangun di era Tri Risma adalah pemugaran taman Bungkul di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di Bundaran Dolog, taman Undaan, serta taman di Bawean, dan di beberapa tempat lainnya yang dulunya mati sekarang tiap malam dipenuhi dengan warga Surabaya. Selain itu Risma juga berjasa membangun jalur pedestrian dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman.

Wali kota wanita pertama sepanjang sejarah ini, walaupun membawa banyak gebrakan bagi warga Surabaya, namun menuai sejumlah kontroversi yang cukup menjadi tranding topic selama beberapa bulan terakhir. Salah satunya pelaksanaan e-Procurement.

Menurut Risma, banyak keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan e-Procurement, misalnya ada e isiensi 20-30 persen dan pengadaan barang bisa

lebih 50 persen. Program ini juga dapat meminimalkan tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme karena peserta lelang tidak bertatap muka langsung dengan pejabat tertentu yang memungkinkan terjadi pungutan liar. Pihak pendaftar pun juga lebih diuntungkan dengan penghematan biaya dan waktu.

Wanita 52 tahun ini menginap di kantor selama enam bulan untuk merampungkan idenya. Bahkan, libur Natal, tahun baru, Idul Adha, ia menginap di kantor. Dan kerja kerasnya itu tidak sia-sia. Terbukti dari penghargaan E-Procurement Award yang dia terima dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada 2012 dan 2013.

Namun, proyek pelaksanaan e-Procurement mengundang teror dan ancaman dari berbagai pihak. Seperti dilansir majalah Tempo edisi #Save Risma, salah satu proyek yang mengundang ancaman adalah e-procurement. “Bikin e-procurement, sempat dicekik gara-gara itu,” kata Risma.

Beberapa sepak terjang lain yang dilakukan oleh wanita kelahiran kediri 20 November 1961 ini adalah penutupan lokalisasi Dolly, yang dianggap sebagai salah satu cacat wilayah Surabaya. Keputusan tersebut diambil untuk menjadikan warga Surabaya terhindar dari bisnis ‘esek-esek’. Sekali lagi, keputusan Risma tidak serta merta disetujui, sehingga kembali menuai kontradiksi.

Banyaknya tekanan dari berbagai pihak, yang dapat menghambat kinerjanya, membuat Risma berkeinginan untuk mundur dari jabatannya. Akan tetapi, Mendagri Gamawan Fauzi angkat bicara akan hal ini dan menegaskan bahwa Tri Risma tetap menjabat sebagai Walikota Surabaya dan menilai alasan pemakzulan Risma adalah hal yang mengada-ngada.

Belakangan kemudian beredar kabar bahwa hal ini disebabkan banyaknya kalangan DPRD Kotamadya Surabaya yang ‘tidak senang’ dengan sepak terjang politik Tri Risma yang terkenal tidak ‘kompromi’ dan terus maju berjuang membangun Kota Surabaya, termasuk menolak keras pembangunan tol tengah Kota Surabaya yang dinilai tidak akan bermanfaat untuk mengurai kemacetan dan lebih memilih meneruskan proyek frontage road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road) yang akan menghubungkan area industri Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area timur Surabaya yang juga akan bermanfaat untuk pemerataan pembangunan kota.

Risma tetaplah Risma. Ia bahkan mengaku gaya kepemimpinannya bukan sekedar ‘gaya-gayaan’. Tapi, bila berurusan dengan rakyat, ia terus akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Dengan demikian ia bertambah kuat dan tabah menjalani semua. Perjuangannya untuk mejadikan warga Surabaya sebagai warga bermartabat dan menjadi tuan di kota sendiri, terutama dalam pengembangan ekonomi semoga terwujud dan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi. [ALFA]

foto

: ist

imew

a

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 22

Namun bagi wisatawan yang terlanjur

menggunakan bis, tidak perlu khawatir.

Karena pihak pengelola menyediakan

kendaraan ojek.

Sebelum menuju ke arah hutan,

yang merupakan jalan menuju Tanjung

Papuma, para wisatawan dikenakan tiket

masuk sebesar Rp 13.000,-. Di sepanjang

jalan, para wisatawan akan dihadapkan

dengan suasana hutan dengan hewan-

hewan yang berkeliaran di jalanan.

Terutama monyet.

Satu hal yang masih perlu

diperhatikan adalah tentang kebersihan

lingkungan. Memasuki Tanjung Papuma

pengelola berpesan kepada pengunjung

untuk meninggalkan kenangan dan

bukan sampah. Tujuannya, agar pantai

yang juga memiliki hutan lindung

tersebut tetap terjaga kelestariaanya.

Ingin meregangkan otot dan

menyegarkan pikiran setelah

menjalankan rutinitas pekerjaan yang

selalu membuat kening berkerut, Tanjung

Papuma salah satu tempat yang tepat

untuk dipilih. [ALFA]

“Berjalan di tepi pantai, tertiup angin berhembus. Sejukkan hati damaikan diri, melihat biru.” Sepenggal lirik lagu Caffeine itu cukup

mewakili suasana pantai di laut selatan pulau

Jawa ini. Hampir seluruh kota yang ada di wilayah selatan

dan utara Pulau Jawa mempunyai pantai dengan ciri yang

berbeda-beda. Di Jawa Timur ada ada beberapa pantai utara

sayang dilewatkan. Tiga di antaranya, Pantai Pasir Putih di

Situbondo, Pantai Lamongan dengan WBLnya, dan Pantai

Kenjeran di Surabaya.

Sedangkan wilayah selatan, memiliki wisata pantai yang

lebih banyak. Mulai dari Pantai Grajagan di Banyuwangi

hingga Pantai Prigi di Trenggalek. Ciri khusus pantai-pantai

selatan Jawa adalah gelombangnya yang tinggi dengan

deburan ombak yang keras menghantam bebatuan, tebing-

tebing curam, dan pulau-pulau kecil yang ada di sekitar

pantai.

Tentu saja amat berbahaya jika pengunjung tidak hati-

hati bermain di sana. Maka dari itu rambu-rambu atau

petunjuk tanda larangan mandi di sekitar pantai banyak

terdapat di sana. Selain itu wilayah sepanjang pantai selatan

Jawa senantiasa berdampingan dengan cerita mistis Nyai

Roro Kidul yang dipercaya menguasai sepanjang laut selatan

pulau Jawa.

Di daerah Jember, Jawa Timur, terdapat sebuah pantai

sangat eksotis. Pantai Tanjung Papuma, yang dikelilingi

oleh hutan lindung. Pantai ini terletak 3 km di barat

Tanjung Kodok yang lebih banyak dikenal sebelumnya.

Juga merupakan pantai yang berdampungan dengan Watu

Ulo yang bercirikan gersang dengan pasirnya yang hitam.

Hanya saja, di pantai Tanjung Papuma berpasir putih dengan

rimbunan pepohonan yang ada di sekitar tepi pantai.

Sebagai tempat wisata alam memang cukup menarik

dan menantang untuk tempat rekreasi

keluarga maupun acara family gathering.

Karena tempatnya di tepi hutan yang

dilengkapi dengan penginapan yang

cukup nyaman. Tak hanya itu, Tanjung

Papuma juga memiliki area outbond

lengkap beserta timnya.

Tanjung Papuma bukan sekedar

tempat wisata, tetapi juga tempat

belajar bagi mereka yang tertarik akan

dunia fosil kelautan. Di tempat ini,

terutama di tebing dan bebatuan banyak

ditemukan fosil kerang dan ikan yang

masih terjaga dengan baik dan belum

tersentuh. Rupanya pengelola juga belum

mengetahui akan potensi ini, dilihat

dari keberadaan fosil-fosil yang masih

berserakan di bawah tebing dan tepi

pantai.

Akan lebih indah lagi, bila Anda mau

berlelah-lelah sedikit, dengan menaiki

200 anak tangga menuju tebing. Dari

atas, akan terlihat hamparan laut biru

bersinggungan dengan langit. Tentu

batu yang berdiri kokoh di tengah pantai

seakan menantang mata untuk tidak

berhenti memandanginya. Sedangkan,

bila membalikkan tubuh, akan tampak

sehampar hutan yang masih sangat

asri dan sejuk. Dua pemandangan

yang sangat menyadarkan kita akan

keagungan Tuhan.

Untuk menuju ke Tanjung Papuma,

sebaiknya menggunakan motor atau

kendaraan pribadi, karena areanya cukup

jauh, yaitu 17 kilometer dari pusat kota

Jember. Selain itu, jalan yang tersedia

sangat sempit dan menikung tajam serta

menanjak curam sekitar 45 – 50 derjatat.

Pantai Berbatu Gemulai Sang Ratu

TANJUNG PAPUMA

Dari ketinggian tebing, terlihat batu-batu berdiri kokoh di tengah laut. Terjang menerjang ombak tak melemahkan batu di pantai Tanjung Papuma. Tetap kuat, seperti legenda Ratu Pantai Selatan yang tidak pernah habis diperbincangkan. Seperti apa eksotisme di pantai berbibir panjang ini?

Wisatafo

to : i

stim

ewa

23 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Sentra

Kerajinan Perak Kotagede Butuh Perhatian Pemerintah

Penduduk asli Kotagede sejak zaman dulu telah memiliki keahlian membuat kerajinan ukiran perak, emas dan kayu, sehingga tidak mengherankan jika Kotagede di kemudian hari menjadi sentra kerajinan perak yang terkenal luas hingga mancanegara.

foto

-foto

: ist

imew

amemberatkan para perajin, karena

mereka sulit untuk neyelesaikan

dengan menaikan harga jual

produk, ditengah menurunnya daya

beli konsumen.

Anggota Koperasi Pengrajin

Pengusaha Perak Yogyakarta

(KP3Y) awalnya ada 600 kelompok

pengrajin yang menjadi tumpuan

1.500 Kepala Keluarga (KK). Namun

saat ini jumlah penrajin turun

hingga 50%, sebagian mereka

beralih profesi menjadi tukang

becak, kuli bangunan atau bahkan

hanya memancing untuk memenuhi

kebutuhan hidup.

Selain itu, lanjut Sujoto, inovasi

produk, modal dan teknologi

juga menjadi masalah ditengah

munculnya berbagai produk perak

dari negara lain seperti Vietnam,

India dan lainnya, yang mampu

memproduksi perhiasan khususnya

perak dengan kualitas yang baik.

Sementara menurut Direktur

jenderal Industri Kecil dan

Menengah (IKM) Kementerian

Perindustrian, Euis Saedah saat

berkunjung ke Kotagede belum

lama ini, industri kerajinan perak

yang termasuk kategori industri

kreatif potensial untuk terus

dikembangkan karena produknya

diminati pasar dalam dan luar

negeri. Industri kerajinan perak juga

mampu menciptakan nilai tambah

tinggi karena mengusung gagasan

yang dipadukan dengan seni serta

inovasi dan teknologi. “Daya saing

industri kreatif produk kerajinan

harus terus ditingkatkan, mengingat

persaingan di pasar dalam negeri

dan internasional yang makin ketat.

Desain produk kerajinan yang terus

berkembang serta selalu mengikuti

tren pasar juga harus dilakukan

pelaku industri kerajinan,” paparnya. [PR/HEN]

Harga Perak NaikHanya saja sejak krisis moneter

dan maraknya peledakan bom

di Indonesia, industri kerajinan

perak kian meredup. Ada ratusan

perajin perak terpaksa gulung tikar.

Demikian dituturkan Sutojo, ketua

koperasi pengrajin, pada media

masa. Menurutnya dari sekitar 2.000

perajin, 30% di antaranya beralih

ke profesi lain seperti kusir andong,

usaha warung, dan kuli bangunan.

Perajin yang masih bertahan tidak

lagi mengandalkan perak sebagai

bahan baku kerajinan.

Sekitar 40% di antaranya

memanfaatkan tembaga dan

kuningan sebagai bahan baku

alternatif. Keterpurukan kerajinan

perak Kotagede itu diperparah

oleh semakin minimnya minat

generasi muda menggeluti usaha

itu. Untuk itu Sutojo meminta

pemerintah menghapuskan

tarif PPN 10% pembelian bahan

baku perak, karena membebani

usaha mereka di tengah turunnya

daya beli masyarakat. Mahalnya

bahan baku perak yang mencapai

sekitar Rp 9.000 per gram, cukup

ribu, miniatur becak Rp 250 ribu,

miniatur andong Rp 200 ribu. Selain

harga yang ekonomis, ada juga

yang harganya mencapai puluhan

juta rupiah tergantung tingkat

kerumitan dan banyaknya bahan

baku yang digunakan.

Kita ketahui bahwa sebelum

berkembang menjadi sentra

kerajinan perak, Kotagede

merupakan ibu kota Kerajaan

Mataram yang pertama, dengan raja

pertama Panembahan Senopati.

Panembahan Senopati menerima

kawasan yang waktu itu masih

berupa hutan yang sering disebut

Alas Mentaok dari Sultan Pajang,

Raja Kerajaan Hindu di Jawa Tengah.

Kotagede menjadi ibu kota

hingga tahun 1640, karena raja

ketiga Mataram Islam, Sultan Agung,

memindahkannya ke Desa Kerto,

Plered, Bantul. Keberadaan perajin

perak muncul seiring dengan

lahirnya Kerajaan Mataram Islam.

Perpindahan ibu kota ke Plered

itu ternyata tidak membuat para

perajin ikut-ikutan pindah. Mereka

yang biasanya melayani kebutuhan

raja itu tetap mempertahankan

Keterkenalan Kotagede

sebagai sentra

kerajinan perak, karena

ratusan warganya telah

menggantungkan

hidupnya dari kerajinan

perak. Bukti itu dapa kita lihat jika

berkunjung ke tempat tersebut.

Sepanjang jalan utama ini berjajar

toko-toko yang menjajakan

kerajinaan Perak Kotagede. Tulisan

kata ‘perak’ dan ‘silver’ tertera di

kanan-kiri Jalan Kemasan, Jalan

Mondorakan, hingga Jalan Tegal-

gendu.

Produk pengrajin perak

Kotagede ini terkenal unik, halus

dan telaten dalam menggarap

produknya, sehingga menghasilkan

karya seni bernilai tinggi. Dari

bermacam jenis kerajinan perak

yang dihasilkan pengrajin, mulai

cincin, giwang, bros, miniatur

sepeda, becak, andong, kapal-

kapalan dan berbagai hiasan

lainnya.

Perihal harga jual kerajinan di

sentra ini bervariasi, mulai yang

termurah bros rata-rata Rp 10 ribu,

cincin perak dengan harga Rp 100

usahanya dengan menjualnya ke

masyarakat umum.

Masa kejayaan Kotagede sebagai

sentra industri perak terjadi pada

era 1970-1980. Saat itu, jenis barang

didominasi oleh alat-alat makan

untuk memenuhi permintaan turis

asing dan Saat itu belum banyak

toko yang menjual produk kerajinan

perak. Keberadaan perajin perak di

Kotagede juga tak luput dari peran

Verenigde Oost-IndischeCompagnie

(VOC) yang masuk ke Yogyakarta

sekitar abad ke-16. Waktu itu,

banyak pedagang VOC yang

memesan alat-alat rumah tangga

dari emas, perak, tembaga, dan

kuningan ke penduduk setempat.

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 24

Swasembada Kedelai Bisa asal Kemauan Pemerintah Kuat

Sebenarnya bukan hanya

kedelai yang nilai impornya

besar tetapi karena

pasokannya banyak dan

stabil, serta pengendalian

harga sesuai harga pasar

maka tidak membuat gejolak. Bahkan

komoditas satu ini sama sekali tidak

tumbuh di Indonesia, yakni gandum.

Sebaliknya justru bisa mengekspor

produk olahannya. Pasalnya gandum

meski sebagai bahan pangan pokok

tetapi kategori bukan utama, karena

masih bisa diganti dengan komoditi

lain. Tidak seperti kedelai yang

kategorinya menjadi lauk, yakni

makanan pendamping nasi/makanan

pokok yang diminati hampir sebagian

besar masyarakat. Sehingga sangat

terasa sekali jika harganya naik sedikit

saja menimbulkan gejolak, apalagi

naik tinggi sudah pasti meresahkan.

Untuk itu komoditi ini stoknya pantas

diperhatikan dan dipertahankan

agar tetap stabil. Jika tidak, bisa

merongrong kewibawaan pemerintah,

karena memiliki muatan politis yang

besar pula.

Wajar saja jika pemerintah juga

cepat merespon jika terjadi gejolak

yang diakibatkan oleh kelangkaan

kedelai ini. Tak kurang Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono pun mewanti-

wantikan agar kebutuhan pangan satu

ini harus terus tersedia secara cukup.

Mengingat produksi kedelai nasional

hanya sekitar 800 ribu ton per tahun

namun kebutuhannya mencapai

2,5 juta ton per tahun. Presiden pun

meminta agar produksi kedelai dalam

negeri harus ditingkatkan, termasuk

bagaimana memenuhi kebutuhan

lahan, penggarapnya siapa dan perlu

dijamin harganya.

Warta Khusus

Akibat tidak seimbangnya antara persediaan dengan kebutuhan, pasti hukum pasar yang berlaku. Jika permintaan akan barang melonjak sementara persediaan sedikit pasti harganya akan melambung. Contohnya kedelai, harganya sering meresahkan pengrajin tahu tempe karena harganya sering naik tinggi. Penyebabnya karena kebutuhan konsumsi mencapai sekitar 1,5 juta ton per tahun, ternyata produksi sendiri hanya sekitar 800 ribu ton.

foto

-foto

: ist

imew

a

25 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Warta Khusus

Untuk mengatasi kekurangan dan ketergantungan impor kedelai, Ketua Umum Dewan Kedelai Indonesia, Benny Kusbini mendesak pemerintah agar memiliki kemauan yang serius.

Tetapi apalah arti sebuah

instruksi jika tak dilaksanakan

dengan kemauan kuat semua pihak

terkait, maka akan tumpul. Untuk

itu harus ada regulasi yang kuat

dan dijalankan dengan seksama.

Contonya soal jaminan harga

dengan mengembalikan peran

Bulog untuk menjaga ketrsediaanya,

seperti era 1990-an. Jika tidak

sampai kapan pun petani tetap

enggan menanam kedelai yang

Timur, yakni kabupaten Jember,

tepatnya di Sukorejo, Bangsalsari

dan beberapa tempat lainnya.

Pada periode 1986-1996, masih

ada pengaturan dan Bulog masih

menjalankan perannya, maka

harga 1 kilogram (kg) kedelai sama

dengan 2 kg beras. Tetapi setelah

lepas pengaturan, kondisinya

berbalik, 1 kg kedelai tidak cukup

untuk membali 1 kg beras, sehingga

petani pun tidak tertarik lagi

melebihi rata-rata tanam daerah lain

yang 1,7 ton - 1,8 ton per hektar.

Intinya, produksi kedelai tak akan

bertambah jika tak ada jaminan

harga yang termuat dalam regulasi.

Akibat tak ada keberpihakan

pemerintah tersebut tanaman

kedelai tetap dalam keterbatasan,

karena kedelai masih belum menjadi

komoditas utama di Indonesia

sehingga harus bersaing dengan

komoditas pangan lain.

Kenyataanya lahan pertanian

sudah habis ditanami padi dan

hortikultura terutama sayuran.

Akhirnya komoditas kedelai kalah

bersaing dengan padi di dataran

rendah, dan dengan komoditas

sayuran di dataran tinggi. Oleh

karena itu, jika pemerintah ingin

serius menuju swasembada kedelai,

pola pikir harus diubah.

Untuk mengatasi kekurangan

dan ketergantungan impor kedelai,

Ketua Umum Dewan Kedelai

Indonesia, Benny Kusbini mendesak

pemerintah agar memiliki kemauan

yang serius. Dikatakannya cukup

mudah meningkatkan produksi

kedelai nasional asal ada kemauan

dari kementerian teknis. Bahkan

gampang sekali karena kedelai

memang sangat cocok ditanam di

Indonesia. “Untuk meningkatkan

produksi kedelai nasional itu

gampang sekali, kuncinya harus

ada kemauan dari Kementerian

Pertanian,” ungkapnya beberapa

waktu lalu pada Info KUKM.

Benny menambahkan, tanaman

kedelai cocok ditanam di Indonesia.

Hanya kendalanya Kementerian

Pertanian kesulitan mencari lahan

tanam kedelai baru. Sehingga

sampai saat ini, lahan tanam kedelai

hanya sekitr 600 ribu hektar.

Ia pun menyarankan agar

Menteri Pertanian jangan banyak

mengeluh, tetapi gunakanlah sistem

manajemen stok, kemudian cari

lahan yang potensial untuk tanam

kedelai. “Kementerian Pertanian

kan mempunyai anggaran, pakailah

anggaran itu, kalau tidak didukung

kembalikan lagi ke presiden,”

tandasnya.

Masih dikatakan Benny,

Kementerian Pertanian seharusnya

mempelajari kembali apa yang

pernah dilakukan Indonesia untuk

mencapai swasembada kedelai

pada 1992. Yakni produksi kedelai

kita mencapai 1,8 juta ton dengan

lahan seluas 1,5 juta hektar. Maka

tukas Benny, itu artinya Menteri

Pertanian seharusnya juga bisa.

Caranya pemerintah duduk sama-

sama guna merealisasikan target

swasembada kedelai. Dengan

demikian persoalan bibit dan lahan

akan bisa diselesaikan. [SAW]

dinilainya tak meguntungkan.

Fakta di lapangan kedelai produksi

petani dalam kurun belasan tahun

harganya tidak pernah naik, malah

melorot karena kalah murah dengan

kedelai impor. Akibatnya petani

pun beralih menanam komoditas

lain. Seperti pernah dilansir media

massa tentang keengganan petani

menanam kedelai dan mengganti

tanaman lain yang dianggap

menguntugkan. Misalnya terjadi

di salah satu sentra kedela di Jawa

menanam kedelai.

Lahan pun kemudian

dialihfungsikan menjadi tanaman

lain misalnya jeruk. Seperti terjadi di

Banyuwangi, Jawa Timur, sedikitnya

lahan potensial untuk penanaman

kedelai seluas 7.000 hektar berubah

menjadi kebun jeruk, seperti terjadi

di daerah Purwoharjo, Bangorejo,

Gambiran, Tegaldlimo, dan

Siliragung di Banyuwangi selatan.

Produksi di daerah itu dalam satu

hektar bisa mencapai 2 ton, atau

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 26Warta Khusus

Soal kemerosotan produksi

kedelai diakui Kementerian

Pertanian (Kementan), seperti

pernah diungkapkan Direktur

Aneka Kacang-kacangan

dan Umbi-umbian Kementan, Maman

Suherman pada media belum lama

ini. Bahwa produksi kedelai selama

lima tahun terakhir terus mengalami

penurunan lantaran tidak adanya

regulasi yang menjamin harga di tingkat

petani. Akibatnya, kondisi tersebut

membuat harga kedelai menjadi tidak

menentu. Lain halnya saat masih ada

regulasi, yakni dari 1992 – 1997. Pasca

itu hingga 2007 tidak ada regulasi, dan

monopoli Bulog pun dihapus.

lanjut Maman, selama satu dekade

itu pula harga kedelai menjadi

berfluktuasi dan mengikuti harga

internasional. Sebaliknya saat panen

raya, harganya turun dratis sehingga

para petani tidak bergairah menanam

komoditas jenis kacang-kacangan ini.

Bahkan kata Maman lagi, harga kedelai

sempat menyentuh level Rp 3.500 per kg

di Aceh setelah 2009.

Sesuai data di Kementan, produksi

kedelai pada 2008 tercatat 775.710 ton

dengan luas lahan seluas 590.956 hektar.

Diakui Maman produksi kedelai sempat

naik 25,63% pada 2009, menjadi 974.512

ton. Tepatnya imbuh Manan, kenaikan

produksi yang cukup fantastis sepanjang

2008-2009 disebabkan harga kedelai

internasional di bursa Chicago Board

of Trade (CBOT) yang tengah bagus.

Di sini luas lahan ikut bertambah dan

panen pun naik sebesar 22,31% menjadi

722.791 ton.

Sayangnya, sesal Maman lantaran

tak ada perlindungan harga dan hanya

mengikuti harga internasional, produksi

kedelai nasional kembali merosot

pada panen tahun-tahun berikutnya.

Khusus pada periode 2007-2009 itu ada

kenaikan produksi dikarenakan ada

perubahan harga di luar negeri, dari

Rp 3.000 per kg menjadi Rp 8.000 per

kg, akhirnya berimbas ke pertanian.

“Akhirnya, kita mengikuti harga luar

negeri. Nah, sayangnya, pada saat

sudah tercipta harga Rp 8.000 per kg,

di sini tidak dipelihara, akhirnya pada

saat panen 2010 harganya turun lagi,”

tuturnya.

Adanya penurunan produksi 2010

terlihat dari adanya penurunan luas

lahan panen sebesar 8,57 persen,

menjadi 660,823 hektar. Sementara pada

2011 produksi kedelai kembali turun

sebesar 6,15%, menjadi 851.286 ton.

Luas lahan panen pun kian susut 5,84%,

menjadi 622.254 hektar. Pada 2012,

produksi kedelai turun tipis 0,96 persen

menjadi 843.153 ton, dari lahan seluas

567.624 hektar. Pada waktu itu, lahan

panen turun 8,78%, terbesar sepanjang

2008-2013.

Menurut Manan, sekarang sudah

ada regulasi tentang tata niaga kedelai

yang dikeluarkan pemerintah, bernama

Stabilisasi Harga Kedelai (SHK) pada

Juli 2013. Dengan adanya regulasi

tersebut instansinya optimistis akan

meningkatkan kinerja pertanian,

khususnya komoditas kedelai.

Pada 2013, luas lahan panen

mengalami kenaikan tipis sebesar 0,69%,

menjadi 571.564 hektar. Ini diharapkan

mampu mengatrol produksi kedelai

sebesar 0,47%, menjadi 847.157 ton.

[PR/KMP]

Perlu Diatur Kembali Perlu Diatur Kembali Tata Niaga KedelaiTata Niaga Kedelai

Pasca 1997 tak ada lagi aturan tentang tata niaga kedelai membuat produksi kedelai dalam negeri terus merosot. Para petani ogah menaman kedelai karena merasa tidak mendapatkan keuntungan dari mengolah lahannya.

foto

-foto

: ist

imew

a

27 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Warta Khusus

Gakoptindo Datangkan 108,56 Ton Kedelai

Dalam beberapa bulan kedepan stok kedelai tercukupi. Artinya prajin tahu

dan tempe tak kuatir kehabisan stok atau terjdi kelangkaan bahan baku usahanya.

Demikian masyarakat juga lega karena harga tahu dan tempe tidak dinaikan

oleh para pedagangnya. Tidak lain kedelai dalam jumlah lumayan banyak

telah didatangkan dari generi produsen kedelai, yakni Amerika Serikat (AS).

Bahkan kedatangan kedelai impor

itu mendapat perhatian khusus dari

menteri koperasi. Tepatnya pada

penghujung Januari kedelai bebanyak

108,56 ton berasal dari Negara Paman

Sam itu tiba di Pelabuhan Tanjung

Priok, Jakarta Utara.

Tentu saja impor tersebut merupakan upaya

pemerintah untuk memenuhi kebutuhan kedelai

di dalam negeri. Sebagai importirnya pemerintah

merekomendasikan kepada Gabungan Koperasi

Produsen Tahu Tempe Seluruh Indonesia

(Gakoptindo).

Melihat hal tersebut sehingga tidak keliru jika

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bersama

pengurus Gakoptindo datang langsung ke lokasi,

Pelabuhan Tanjung Priok.

Syarief Hasan mengungkapkan bahwa impor

kedelai ini memang dilakukan Gakoptindo atas

rekomendasi Instansi yang dipimpinnya. Hal

tersebut dimaksudkan agar bisa membantu

pasokan dalam negeri, khusunya untuk memenuhi

kebutuhan anggota Gakoptindo. “Dengan

datangnya kedelai ini maka ketersediaan kedelai

bagi perajin tahu dan tempe akan tetap terhjaga,”

ujar Syarif pada media di sela-sela kunjungan.

Sementara Gakoptindo yang mendapatkan

kepercayaan untuk mengimpor oleh pemerintah

semata-mata untuk kebutuhan sendiri, yaitu

para anggota koperasi tahu tempe (kopti) yang

notabene juga mejadi anggota koperasi sekunder

tingkat nasional itu. Adanya kecukupan kedelai

tersebut, sehingga para perajin tahu tempe, betul-

betul bisa mendapatkan pasokan kedelai yang

dijamin harganya tidak naik lagi.

Adapun kebutuhan kedelai nasional menurut

Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin, bahwa

kebutuhan kedelai nasional saat ini sekitar 2,5 juta

ton per tahun. Kemudian dari jumlah tersebut,

sebesar 70% merupakan kebutuhan dari anggota

Gakoptindo, atau 1,7 juta ton per tahun. [SAW]

foto

-foto

: ist

imew

a

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 28

foto

: ist

imew

a

Maluku

Daerah

Provinsi Maluku sudah lama dikenal memiliki potensi sumberdaya alam yang bagus. Karenanya daerah ini menjadi menjadi tujuan perdagangan di masa lalu. Hingga kini potensi

tersebut pun masih ada, yakni rempah-rempah. Demikian di sektor kelautan juga memiliki potensi sangat luar biasa, diantaranya ikan tuna atau tongkol. Sehingga produk unggulan ini dikelola dengan baik, misalnya oleh koperasi atau gabungan koperasi maka akan menghasilkan devisa yang sangat luar biasa.

Begitupun pada komoditas rempah-rempah. Bahkan provinsi ini pernah menjadi produsen renpah-rempah terbesar di dunia. Apabila dikembangkan lagi, maka kejayaan Maluku bisa terulang kembali. “Saya berharap Maluku bisa berjaya lagi melalui komoditas renpah-rempah ini,” kata Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM, Pariaman Sinaga di Ambon minggu kedua Pebruari.

Untuk itu Pariaman menyarankan pada Pemerintah Provinsi Maluku agar mengembangkan industri rempah-rempah dan perikanan. Pasalnya, daerah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa di dua sektor tersebut, sehingga jika duanya dikembangkan dengan maksimal akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Masih kata dia yang hadir ke provinsi

tersebut dalam rangka menghadiri rapat koordinasi daerah (Rakorda) Pemberdayaan Koperasi dan UKM Provinsi Maluku, bertajuk “Tingkatkan Ekonomi Rakyat yang Berkeadilan Melalui Pengembangan Koperasi dan UKM” di Ambon

Lebih lanjut ia kemukakan, untuk mengembangkan komoditas rempah-rempah ini, tidak terlalu sulit. Sebab, rempah-rempah merupakan komoditi rakyat Maluku yang bisa ditanam di desa-desa atau pendalaman. Menurutnya kelompok-kelompok petani di pedalaman itu dibimbing oleh instansi terkait, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Dinas Koperasi dan UKM. Kemudian hasilnya dikembangkan oleh suatu kelompok koperasi yang memiliki pabrik pengolahan. “Hasil rempah-rempah tersebut di diekspor sehingga menghasilkan devisa sekaligus mensejahterakan masyarakat sekitarm” tandas Pariaman.

Adapun soal sumber daya manusia (SDM) pengelolanya pun akan dibentuk Kementerian Koperasi dan UKM. Seperti diungkapkan Deputi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetio di tempat yang sama. “Kami siap membantu pengembangan di bidang SDM-nya dan mengirim tim untuk memberikan pelatihan kepada para koperasi yang ingin mengembangkan usaha di bisang tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Konsultan Keuangan

Mitra Bank (KKMB) hingga saat ini telah berhasil memfasilitasi akses kredit perbankan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Maluku. «Bantuan pendampingan yang diberikan oleh KKMB selama ini sangat bermanfaat bagi UMKM dalam mengakses kredit perbankan,» kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku, Ocky Ganesia.

Menurut Ocky, UMKM yang menyebar di semua kabupaten/kota perlu mendapat pembinaan yang merata dari KKMB seperti perbaikan catatan keuangan UMKM, penyusunan kelayakan usaha, dan penyusunan proposal kredit. Melalui penguatan kapasitas ini, UMKM yang sebelumnya tidak bankable dan belum memenuhi persyaratan teknis perbankan menjadi layak untuk dibiayai oleh kredit perbankan.

Terkait pemberdayaan kopersi, pemprov Maluku telah mengalokasikan dana sebsar Rp 700 miliar. Demikian dijelaskan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Mengengah (UMKM) Maluku, Romelus Far Far. “Hingga Desember 2013 kami telah mengalokasikan bantuan modal usaha sebesar Rp700 milair lebih kepada 45.000 koperasi dan UMKM di Maluku,” jelasnya.

Bantuan modal usaha tersebut imbuh Far Far, merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membantu pengembangan usaha yang dijalankan oleh koperasi maupun UMKM di berbagai sektor, bertujuan membangun akses usaha perekonomian lebih maju.

Adapun jumlah Koperasi di Maluku 3.023 unit, diakui Far Far mengalami peningkatan setiap tahun, yakni dari 2.800 unit pada 2011, pada 2012 menjadi 2.965 unit atau bertambah 58 unit pada 2013. Sedangkan jumlah UMKM dari 22.513 tahun 2012 menjadi 31.188 pada 2013, atau bertambah 8.675 unit. [PR]

Koperasi Bisa Dilibatkan Tangani

Ekspor Rempah-rempahKoperasi dan UKM

memiliki peran strategis dalam

pembangunan ekonomi di

Indonesia. Wajar jika di daerah-

daerah, diantaranya Bali juga serius

menganggap sektor ini kedalam program

strategis.

Peran strategis koperasi dan UKM memiliki dalam pembangunan ekonomi.

29 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Daerah

Melihat fakta tersebut mestinya kita merasa malu, setidaknya sedikit risih jika melihat dan menyaksikan kondisi kota yang dipenuhi PKL tetapi tidak tertata.

Demikian pula amat sedih jika mendapati pasar tradisional yang kumuh, becek, bau dan jorok. Begitupun sedih jika menyaksikan para PKL berdagang dengan tenda seadanya, terlebih jika mereka harus diusir dan dipukuli. Demikian diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hasan saat kunjungan kerja ke Bogor belum lama ini.

Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi PKL dan pasar tradisional di Indonesia, di sela-sela peluncuran Program Strategis Kementerian Koperasi dan UKM melalui Penataan Sarana Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Revitalisasi Pasar Tradisional oleh Koperasi, di Kola

Bogor, Jumat (14/2) ini, Menkop UKM mengatakan telah menyiapkan anggaran Rp 1.125 miliar untuk penataan PKL itu kepada tiga koperasi masing-masing Rp 375 juta. Adapun ketiga koperasi tersebut adalah KSU Pedagang Bhinneka, KAU Pedagang Selobang, dan Koperasi Konsumen Batu Tulis Raya (Baraya).

Sedangkan untuk Program Revitalisasi Pasar Tradisional di Kabupaten Bogor, koperasi yang mendapat tugas adalah KSU Tegar Mandiri dan Koperasi Usaha Eko Desa Mitra Karya Tani. “Pasar tradisional di seluruh wilayah Indonesia kami inginkan meningkat kualitasnya, tidak terlalu jauh dengan kualitas pasar modern, sehingga pembeli akan merasa nyaman saat berada di pasar,” ujar Syarief

Selain itu Menkop pada kesempatan itu juga melakukan tatap muka sekaligus memberikan pembekalan dan arahan kepada 500 pengurus Koperasi dan Pelaku Usaha. Syarief juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada koperasi dan UKM dalam bentuk penyerahan secara simbolis KUR dari perbankan kepada 10 debitur.

Masih pada kesempatan itu juga diserahkan serti ikat “Penataan Toko Koperasi Ritel Modern” kepada KSU Rukun Sentosa, penyerahan paket sembako sebanyak 1000 paket kepada perwakilan masyarakat pra sejahtera dan penyematan tanda peserta Bimbingan Teknis.

Sementara Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Emilia Suhaimi, menambahkan, dari 2009 – 2013 Kemenkop dan UKM telah mengalokasikan APBN sebesar Rp 472 miliar untuk Program Revitalisasi 472 pasar tradisional yang dikelola koperasi. Khusus 2014 juga dialokasikan APBN sebesar Rp 54 Miliar untuk merevitalisasi 60 pasar Tradisional. “Jumlah ini merupakan yang terbanyak sepanjang periode kabinet yang pernah ada” jelasnya. [PR]

Tiga Koperasi Bogor Dapat Bantuan Rp 1,125 Miliar

Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) merupakan cerminan kehidupan dan kekuatan ekonomi. Yakni

cermin sebuah tata pergaulan sosial dan budaya masyarakat, sekaligus cermin sebuah kota, bahkan

lebih dari itu sebagai cermin peradaban suatu bangsa.

foto

-foto

: ist

imew

a

Bogor.Sebagai realisasi atas keprihatinan

tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM, hingga akhir 2013 telah berhasil membangun sebanyak 254 lokasi PKL dan sebanyak 472 unit pasar tradisional yang dikelola koperasi. Pada 2014 ini kembali akan dibangun 88 lokasi PKL dan 60 pasar tradisional di seluruh Indonesia..

Khusus wilayah Kota Bogor, imbuh Menkop, telah membangun sebanyak 3 lokasi PKL dan 2 unit pasar tradisional di Kabupaten Bogor. Menkop juga mengharapkan, dengan program penataan sarana usaha PKL dan Revitalisasi Pasar Tradisional melalui Koperasi akan menjadi solusi dan memberikan manfaat ekonomi yang nyata.

Peluncuran program yang dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kota Bogor, yang dipusatkan di GOR Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal, Kota

Bogor

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 30

foto

: ist

imew

a

Jatim

Daerah

Melalui Dinas Koperasi dan UMKM

Jawa Timur terus memacu

keberadaan pelaku UMKM,

diantaranya membimbing

agar mereka bisa mandiri

dan “bankable”. Dengan demikian mereka

kedepannya mampu mengakses permodalan

untuk pengembangan usaha melalui

perbankan. Demikian diungkapkan Fatah

Yasin Kepala Dinas Koperasi dan UMKM

Provinsi Jawa Timur, di Surabaya belum lama

ini.

Lanjut dia, jika yang ditargetkan adalah

pembiayaan maka ada kegiatan awal yang

harus dimaksimalkan, yaitu bagaimana cara

membentuk SDM handal yang mandiri,

jaringan usahanya akan mendapatkan fasilitas

dan permodalan.

Masih dikatakan Yasin saat ini ada 150

ribu UKM di wilayah kerjanya yang dulu tidak

dapat mengakses modal ke bank,

sekarang bisa memperoleh fasilitas

pinjaman modal dari perbankan.

“Dalam kurun waktu dua atau tiga

tahun ini berapa persennya para

pelaku UKM yang dapat fasilitas

pinjaman. Artinya sampai akhir

2013 ada peningkatan hampir 20%,”

ungkapnya.

Kewajiban pemerintah lanjut

Yasin harus bisa mendudukan

usaha-usaha mandiri terhadap

pemberdayaan pelaku UMKM

agar mereka mampu membuat

cluster-cluster, untuk sebuah usaha

yang sama dan ini harus difasilitasi

pemerintah. Agar memudahkan

untuk komunikasi. Setelah kita

perkuat kelembagaannya baru

masuk usaha, yang jelas fungsi

pemerintah pasti akan memberika

akses jaringan.

Terkait akan adanya

pemberlakuan pasar bebas

ASEAN, pihak Dinas Koperasi

dan UMKM Jawa Timur pun

telah mempersiapkan strategi

berupa penerapan konsep good

cooperative governance di

lingkungan Dinas Koperasi.

Sedangkan dari sisi usaha

yaitu membuka akses pasar dan

jaringan, ketiga pembiayaan dan

yang keempat peningkatan SDM

melalui pendidikan dan pelatihan.

“Itulah empat strategi yang kita

persiapkan, karena kualitas SDM

kita dibandingkan dengan negara-

negara lain di ASEAN masih perlu

ditingkatkan,” pungkasnya. [WIN]

Jatim Konsen Kembangkan UMKM

Tak keliru jika kini pemerintah daerah begitu peduli pada

sektor usaha mikro, kecil (UMKM) dan

menengah dan koperasi, mengingat

segmen ini berpotensi meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satu daerah yang konsen

tesebut adalah Jawa Timur.

Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur terus memacu pelaku UMKM.

Sesuai dengan motto kami “Memberikan Pelayanan Yang

Terbaik’’, maka disamping kualitas yang selalu kami nomor satukan , tentu saja kami juga

mengutamakan kepuasan bagi pelanggan. Untuk harga

penawaran terbaik khusus untuk anda, segera hubungi:

Alamat : Jl. Darussalam RT 004 / 017 Tambun Selatan - BekasiTelepon / Fax : 021-8807512 / 021-8807512

PT. PUTRA JAYA PRATAMA

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan dalam bentuk jasa :1. Kontraktor2. Arsitektur3. Konsultan Design (Interior dan Eksterior)4. Supplier

Adapun bidang pekerjaan yang ditangani adalah sebagai berikut :1. Pembangunan Gedung2. Pembangunan Perumahan3. Renovasi Gedung4. Renovasi Perumahan5. Interior Gedung6. Interior Perumahan7. Dan lain lain

HUNTING

BAMBANG SUPRIANTO

CP: 0813 1685 3737

31 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Mancanegara

KOPERASI NELAYAN INDIA

The National Federation of Fishermen’s Cooperatives

Saat ini ada 14.620 koperasi

perikanan dengan 2.2

juta angota nelayan,

yang telah berkoordinasi

dan juga mendapatkan

dukungan support berupa

bantuan teknis, pelatihan oleh The

National Federation of Fishermen’s

Cooperatives Ltd (FISHCOPFED).

Dahulu FISHCOPFED sempat

terpuruk dan menanggung hutang

yang cukup besar, namun selama

6 tahun belakangan ini justru

mengalami surplus usaha, hal ini

dapat terjadi karena banyaknya

program mereka yang berhasil.

Bahkan FISHCOPFED belum

lama ini telah membuka cabang

ke tujuh di daerah Pantai India.

Hal ini merupakan bukti bahwa

koperasi ini dapat survive setelah

keterpurukannya bahkan sempat

dinyatakan hendak gulung tikar.

Tujuan utama dari FISHCOPFED

adalah untuk memfasilitasi

industri perikanan India melalui

koperasi, dan kegiatannya

dapat dibagi menjadi tiga

kategori: perkembangan atau

promosi, kesejahteraan dan

komersial. FISHCOPFED, di

bawah kontrol administratif dari

Departemen Pertanian India, serta

bekerja sama dengan pemerintah

India. Beberapa programnya antara

lain :

1. Mensejahterakan Nelayan

melalui Asuransi:

FISHCOPFED juga telah

melindungi anggotanya dengan

asuransi, mengingat besarnya resiko

keselamatan kerja selama berlayar

mencari iklan di laut. Sehingga

keluarga dari anggota nelayan

dapat hidup tenang.

2. Melakukan Pemasaran Ikan secara RetailDalam rangka memberikan ikan

kepada konsumen FISHCOPFED

melakukan kegiatan pemasaran ikan

ritel yaitu dengan cara membuka

baberapa outlet penjualan ikan

segar kepada masyarakat langsung.

Tujuan lainnya adalah untuk

memasarkan ikan lebih banyak di

seluruh negeri untuk menyediakan

ikan segar untuk konsumen ikan

dan juga untuk memberikan harga

terbaik kepada anggota koperasi.

3. Layanan ke Lembaga Anggota:

FISHCOPFED selalu memikirkan

untuk membantu anggota dengan

cara menyediakan komputer,

melaksanakan proyek budidaya

air tawar, dan membantu dalam

pemasaran antar negara

4. Hubungan Internasional:

FISHCOPFED juga telah terdaftar

dalam International Co-operatives Fisheries Organization (ICFO), bahkan

pada hari koperasi perikanan nasonal

yang ketiga yang di gelar di Surabaya

tentang kehidupan nelayan, bahkan

tidak dapat dipungkiri bahwa

saat ini masih banyak nelayang

yang memiliki kehidupan masih

dibawah garis kemiskinan. Dengan

berkoperasi diharapkan mampu

menaikan derajat ekonomi para

anggota koperasi perikanan atau

para nelayan.

Pertama, saya pikir kita perlu

melakukan beberapa analisis bisnis

yang serius terhadap perikanan

secara grassroot yang selama ini

hanya dipandang sebalah mata

dan tidak diperhatikan sama

sekali. Padahal jika dikelola secara

optimal perikanan dapat menjadi

tulang punggung yang cukup

besar mengingat besarnya wilayah

perairan di dunia ini.

Dengan bergabung dalan

koperasi perikanan saja tidaklah

cukup untuk memanjukan

dunia perikanan, peran serta

seluruh pihak sangatlah penting,

baik pihak swasta, pemerintah

maupun pihak swasta. Setidaknya

dengan melakukan kerjasama

dalam bentuk koperasi, bisa

memcukupi kebutuhan sendiri dari

komunitasnya dan suplai untuk

negaranya, jika memungkinkan di

jual ke negara lain.

Indonesia, FISHCOPFEDjuga hadir

dan melakukan studi banding

dengan berkunjung di beberapa

sentra perikanan di Bali sekaligus

menikmati keindahahan pulau

Dewata.

Bahkan presiden ICA Pauline ikut

memanfaatkan momen ini. Pasca

Tahun Internasional Koperasi pada

2012, ingin mendedikasikan kembali

dirinya untuk membangun koperasi

perikanan lebih banyak dan lebih

kuat di seluruh dunia. Koperasi

perikanan mencoba melibatkan

masyarakat untuk membangun

lingkungan dan membuka

lapangan kerja ditengah kondisi

perekonomian yang terpuruk.

Pauline mengaku banyak belajar

foto

-foto

: ist

imew

a

Saran dari Pauline jika ingin

memasarkan ke negara lain lebih

baik sudah dalam bentuk produk

olahan sehingga memiliki nilai

jual yang cukup tinggi, untuk itu

perlu dibentuk adanya lembaga

penelitian atau riset terhadap

produk-produk olahan ikan.

Bahkan Pauline bernjanji akan

mengangkat isu tentang koperasi

perikalan ini ke kancah PBB

mengingat potensinya cukup besar

dalam mensejahterakan masyarakat

khususnya para nelayan gress root.

ICA juga telah membuka pintu

secara global dan mengupayakan

adanya masukan dana lunak kepada

koperasi-koperasi perikanan yang

ada. [DANAR/DBS]

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 32Dinamikafo

to-fo

to : i

stim

ewa

Membuat KJKS Menjadi Koperasi Skala Dunia

Pemkot Surabaya Mudahkan Perijinan Usaha

Pemerintah kota (pemkot) Surabaya telah menerapkan sistem perijinan secara online. Bahkan untuk pengurusan surat ijin usaha (SIUP) tidak dipungut biaya alias gratis.

Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng International Cooperative Alliance (ICA) dan European Research Institute on Cooperative and Social Etrepresises (EURICSE) menerapkan sistem monitoring dan evaluasi online untuk koperasi simpan pinjam, koperasi kredit, dan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) dengan skala usaha besar.

KESEPAKATAN ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas

dan efektivitas pengawasan operasional koperasi tersebut.

Sistemnya didukung teknologi informasi dan komunikasi yang

memadai sehingga dapat diakses secara online. Tetapi masih

ada perangkat keras berupa pengadaan tambahan server dan

pemasangan leased line. Selain itu perangkat lunak (software)

yang merupakan bagian utama dari sistem monitoring bagi

operasional koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi kredit

(Kopdit) dan koperasi jasa keuangan syariah (KJKS).

Monitoring dan Evaluasi secara Online itu dipadu dengan

DENGAN mekanisme tersebut diharapkan siapapun

dapat mengaksesnya dari mana saja, dengan diikuti

adanya kepastian mengenai persyaratan, waktu, serta

biaya pengurusan.

Seluruh proses menggunakan data elektronik, mulai

gambar, dokumen-dokumen persyaratan, surat tanah,

gambar perencanaan, kemudian juga dokumen yang

lain semua secara elektronik. Jadi bisa dilakukan dimana

saja, tidak harus datang ke Unit Pelayanan Terpadu Satu

Atap/one top service.

Demikian ditegaskan Walikota Surabaya Tri

Rismaharini pada wartawan, di Surabaya, Senin (17/2).

Tujuan kemudahan tersebut tidak lain agar para pelaku

usaha merasa tenang dalam menjalankan usahanya,

sehingga nantinya siap dan mampu menghadapi

persaingan terbuka pasar bebas ASEAN dan AFTA.

Ditambahkan Risma, warga yang mengajukan

perijinan cukup melihat peta rujukan. Dari situ bisa

langsung ketahuan sebuah kawasan boleh atau

tidak dipakai usaha. Jika boleh, warga bisa langsung

mengirim persyaratan.

Menurutnya, mereka tidak perlu mengirim hard

copy, tapi cukup soft copy dan tidak perlu ketemu.

Jika belum yakin dipersilahkan datang ke Dinas Cipta

Karya dan Tata Ruang. Pemohon juga bisa memantau

prosesnya sudah sampai mana. Jadi tidak perlu ragu

kalau mengurus perijinan di Surabaya. “Pokoknya

kita sudah mempersiapkan semuanya, warga yang

mau ngurus soal perijinan atau apa saja, tinggal

memanfaatkan segala kemudahan yang sudah kita

persiapkan,” tandasnya. [WIN]

World Cooperative Monitoring

(WCM). Dengan demikian ada

keluaran atau output yang akan

disajikan pada sistem monitoring KSP

online berupa neraca rugi laba dan

arus kas masing-masing koperasi.

Monitoring dan evaluasi KSP

online dikelola secara khusus

seorang tenaga administrasi beserta

tim pusat yang berfungsi mengelola

data dan melakukan validasi sistem

serta pengujian proses input data

dengan benar.

Saat ini telah dimulai proses input

data dari KSP dan KJKS yang wilayah

operasionalnya berada di Provinsi

Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan

DKI Jakarta. Sistem monitoring WCM

dikelola EU RISCE-ICA.

Sudah ada 30 KSP, Kopdit, dan

KJKS yang sudah di-input datanya,

namuni baru 10 yang datanya

lengkap, sesuai formulir monitoring

dari WCM. Sisanya belum lengkap

karena baru melampirkan data

neraca, laba rugi dan laporan arus kas.

Kemudian setelah input data selesai,

tim dari EU RISCE-ICA akan meneliti dan

menetapkan KSP/KJKS/Kopdit yang

menjadi peserta WCM. Melalui sistem

ini koperasi yang mempunyai layanan

pembiayaan, bisa naik kelas menjadi

koperasi skala dunia.

Demikian dijelaskan Meliadi

Sembiring saat masih menjabat

Deputi Pembiayaan. [PR/BIO]

33 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014 Dinamika

PADA kesempatan itu Syariefuddin Hasan menyatakan rotasi

pejabat di lingkungan kementeriannya sebagai sesuatu

yang wajar. Ia menambahkan pelantikan dan sumpah

jabatan enam pejabat eselon I ini juga sebagai upaya untuk

PEJABAT ESELON I PEJABAT ESELON I KEMENKOP DIROTASIKEMENKOP DIROTASI

Perajin Dandang Dilindas Modernisasi

mendukung reformasi birokrasi yang lebih baik.

Enam pejabat eselon yang dilantik, yakni Choirul

Djamhari (sebelumnya Deputi Bidang Restrukturisasi

dan Pengembangan Usaha) sebagai Deputi Bidang

Pembiayaan, Braman Setyo (sebelumnya Deputi

Bidang Produksi) sebagai Deputi Restrukturisasi dan

Pengembangan Usaha, dan M. Taufik sebagai Staf Ahli

Bidang Hubungan Internasional .

Kemudian Hasan Jauhari sebagai Staf Ahli Bidang

Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan, Meliadi

Sembiring (sebelumnya Deputi Bidang Pembiayaan)

sebagai Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK,

I Wayan Dipta (sebelumnya Deputi Bidang Pengkajian

Sumber Daya UKMK) sebagai Deputi Bidang Produksi.

Saw [PR]

Menjelang akhir Januari, kembali Kementerian Koperasi dan UKM melkukan mutasi dan rotasi pejabat eselon 1. Ada 6 pejabat eselon I yang dirotasi sebagai salah satu upaya restrukturisasi organisasi guna meningkatkan kinerja kementerian.

Zaman modern mempengaruhi pola hidup dari yang tradisi kepada

yang modernisasi. Demikian terhadap peralatan dapur, dari

yang dulunya mengguakan produk dari pengrajin kini beralih kepada

produk pabrikan yang harganya cukup terjangkau.

KHUSUSNYA peralatan dapur untuk menanak nasi tak

lagi menggunakan dandang. Akibatnya berdampak pada

usaha kerajinan pembuatan dandang, seperti terjadi di

Desa Panyosogan, Luragung- Kuningan, Jawa Barat.

Dituturkan Rohandi, pengrajin, setiap hari

memproduksi cukup banyak dari setiap jenis barang

seperti dandang, panci, kuali, ceret dan perabotan rumah

tangga lainnya. Tetapi penjualannya terus menurun

sehingga tidak bisa kembali mengambil modal dan

keuntungan alias merugi.

Dari usaha ini diakui selama ini pekerjaan yang digeluti

bersama para karyawannya dapat untuk mencukupi

kebutuhan hidup sehari-hari. Namun seiring bergesernya

zaman yang lebih mementingkan peralatan modern,

membuat sahanya tinggal menunggu waktu saja.

Dengan situasi yang tidak menguntungkan ini

Rohandi pun meminta agar pemerintah kabupaten

Kuningan mau membantu agar usahanya bisa

dipertahankan.

”Agar usaha yang kami tekuni ini dan merupakan

warisan turun-temurun kami akan berusaha menjaga

kelestariannya. Untuk itu kami meminta kepada

pemerintah agar usaha kami ini bisa bertahan,” harapnya.

[KN]

Indonesia menduduki peringkat

kedua di antara negara-negara

anggota G-20. Kondisi tersebut

tentu saja dapat dilihat sebagai

peluang/opportunity bagi para

wirausaha pemula. Karena usaha

yang dijalankan memiliki prospek

seiring kemajuan ekonomi yag

dialami Indonesia.

Demikian diungkapkan Menteri

Koperasi dan UKM, Syariefuddin

Hasan sekitar 400 mahasiswa

Universitas Negeri Makassar (UNM).

Masih kata Menkop yang

sekaligus menyampaikan orasi

ilmiah kuliah umum di Auditorium

Amanagappa UNM bertajauk

“Outlook Membangun Wirausaha

Pemula dari Kampus untuk Negeri”.

Bahwa upaya tersebut

merupakan langkah Kemenkop

dan UKM dalam program

Pemberdayaan Koperasi, Usaha,

Kecil, dan Menengah serta

penumbuhan wirausaha sejalan

Gerakan Kewirausahaan Nasional

(GKN) 2014. Mengingat lulusan

universitas masih berharap besar

untuk menjadi Pegawai Negeri

Sipil. Sehingga pola pikir ini harus

diubah menjadi menciptakan

peluang kerja menjadi

entrepreneurship.

Adapun program GKN yang

telah dilounching sejak 2 Februari

2011, diakui Syarief sebagai

komitmen pemerintah dalam

menekan angka pengangguran

dan kemiskinan. Diakui Menkop,

upaya pemerintah ini adalah

untuk mencapai Kinerja Kabinet

Indonesia Bersatu Kedua yang

mentargetkan turunnya tingkat

pengangguran dari 7% pada

2011 menjadi 5–6% pada 2014,

kemudian pertumbuhan ekonomi

dari 6,5% pada 2011 menjadi 7,7%

pada 2014 dan kemiskinan turun

dari 12,5% menjadi 8–10% pada

2014.

Dikatakan Menkop dan UKM,

salah satu upaya ekstra yang

sedang dilakukan secara intensif

dan berkesinambungan adalah

memberdayakan UMKM dan

pengembangan kewirausahaan,

terutama bagi kalangan terdidik.

[PR]

Ekonomi Indonesia Peringkat II G-20

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 34

Raja Kecilnya Resto

Kartika Rachel Setia Redjeki Panggabean adalah nama lengkap dari wanita bertubuh

subur yang lebih ngetop dengan Tika Panggabean. Kesuksesan di dunia keartisan

lewat grup Project POP dan juga perannya sebagai Office Girl judes di serial telivisi

berjudul “OB” ini.

Dibalik kesibukannya menjadi artis, MC dan juga penyanyi di groupnya, ternyata ia bersama

kakaknya mengelola restoran dengan menu peranakan yang ia beri nama “Radja Ketjil”.

“Hehe nama Radja Ketjil ya biar nantinya aku jadi raja kecil di bisnis ini,” ucapnya ceplas-

ceplos. Bahkan pada awal Februari ia telah melebarkan bisnisnya dengan membuka restoran

yang ke 12 di mall City Walk, Jakarta Pusat.

Awalnya bisnis ini ia mulai di kota Bandung, dah menyebar hingga ke Ibu Kota, dan

memang banyak pelanggan setia dari restoran yang ia kelola ini. Disinggung soal menu yang

jadi favorit Tika menyebutkan banyak, karena selera orang khan berbeda-beda, cuka khasnya

yang bercita rasa pedas.

Bahkan ada menu yang cukup unik yaitu “Ayam Ibu Tiri” kenapa dinamakan demikian

karena ayam ini memiliki cita rasa yang sangat pedas atau judes banget layaknya ibu tiri

yang jahat. Selain itu juga pada saat pembukaan resto ke 12-nya ia meluncurkan satu menu

baru yaitu Buncis Ayam Sechuan yang diolah dengan perpaduan antara masakan China dan

Masakan Indonesia (istilahnya Menu Peranakan).

Bagi Tika, bisnis kuliner itu menjanjikan. “Sebenarnya kenapa bisnis kuliner, karena saya

memang suka makan dan sudah mengerti suasana restoran. Kadang kalau makan di restoran

juga suka komplain, kurang ini, kurang itu, pelayanannya kok kurang,’ nah saya ingin tahu

seperti apa melayani itu,” ungkapnya. . [DANAR]

FO

RO

-FO

TO

: IS

TIM

EW

A

Tongkat Narsis Bawa Hoki

Kedip Mata

Chika Jessica

Fenomena selfie yang lebih lazim dengan istilah foto narsis atau mengambil foto diri sendiri untuk sekedar nampang atau mengabadikan sesutu peristiwa. Bahkan fenomena ini juga telah dilakukan oleh presiden Amerika Barack Obama.

Fenomena urban ini menjadikan orang menjadi lebih kreatif dengan menciptakan tongkat narsis, pada dasarnya tongkat narsis memiliki fungsi yang sama dengan monopod pada kamera agar bisa mengambil gambar dengan cakupan panadang yang lebih luas dan leluasa. Sehingga pada fenomena selfie dapat digunakan untuk mengambil gambar diri sendiri.

Adanya tongkat narsis ini dijadikan sebuah ceruk bisnis oleh artis sekaligus komedian Chika Jesssica, dia selama satu tahun belakangan ini telah memasarkan tongkat narsis secara online.”Aku jualnya secara online. Kebanyakan orang kan di sosial media kan, lebih cepat. Cara jitu untuk jualan,” katanya dan ia menyatakan hasilnya lumayan untuk tambahan uang jajan.

Kejeliannya dalam menangkap peluang membuat Chika menjadi tertarik unruk menjadi pengusaha dan mengikuti jejak-jejak para selebritis lain yang telah mendahuluinya dalam menjalankan bisnis.

Bahkan ditengah wawancara Chika membanggakan produknya ini ternyata juga jadi incaran para artis lainnya, sambil tersembyui Chika dengan lugas menyebutkan nama-nama selebritis kondang Indonesia yang telah terpikat oleh tongkat narsis, “ Bayangkan sekelas Titi Kamal, Eko Patrio dan juga Ayu Ting Ting, demen lho pakai tongkat narsis,” tuturnya sambiil tertawa khas chika.

[DAN]

35 Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014Edisi No. 72 | Tahun 7, MARET 2014

NO JENIS IKLAN HARGA IKLAN

1 Ekslusif Banner Cover Depan (atas) Rp. 30,000,000,00

2 Ekslusif Banner Cover Depan (bawah) Rp. 25,000,000,00

3 Cover Belakang Back Cover (hal 36) Rp. 20,000,000,00

4 Cover Dalam (hal 2, 35) Rp. 15,000,000,00

HALAMAN ISI Full Page 1/2 Hal 1/3 Hal 1/4 Hal

5 Halaman Kanan Rp. 10,000,000,00 Rp. 5,500,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 3,000,000,00

6 Halaman Kiri Rp. 7,000,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 2,700,000,00 Rp. 2,200,000,00

7 Advertorial Spreed (2 hal) Rp. 10,000,000,00

8 Iklan Kecil Rp. 500,000,00

TARIF BERIKLAN TABLOID

Daftar Sebaran

DKI JakartaKSP Nasari Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta BaratKantor Pos Besar Jakarta TimurKantor Pos Besar Jakarta SelatanKantor Pos Besar Jakarta UtaraKantor Pos TangerangKantor Pos JatinegaraKantor Pos MampangKantor Pos Taman Fatahilah, KotaKantor Pos CilegonKantor Pos CiputatKantor Pos Pondok GedeKantor Pos Serang

TB GRAMEDIATB GRAMEDIA Central ParkTB GRAMEDIA CinereTB GRAMEDIA GandariaTB GRAMEDIA CijantungTB GRAMEDIA Pondok GedeTB GRAMEDIA Gajah MadaTB GRAMEDIA MelawaiTB GRAMEDIA Golden TrulyTB GRAMEDIA Daan MogotTB GRAMEDIA Pasar Baru

TB GUNUNG AGUNGFRESH MEDIAKIOS HERMES MEDIA

Agen Konvensional DKI JakartaSinar Kasih (Asep) RawamangunAnton RawamangunSitumorang Jl Utan KayuDebora Agency Jl Kramat RayaP Sitompul Terminal SenenYudha Jl Dewi SartikaSarasih Jl CililitanSuriyati Jl Percetakan NegaraNeneng Jl OtistaAnita Agency Kelapa GadingJoko Jl Jatinegara KaumP Parulian CipinangNanang Jl KH Saman HudiKliwon Plaza Gajah MadaCitra KlenderAndri Cipinang MuaraCahyo Cipinang SelatanAbu Winday Agency Jl Basuki RahmatMukti Jl KalimalangCahyo Jl Cipinang Selatan

Pri Jl Salemaba RayaAlif Hasan Jl Cipinang Bundar BaruGrasia Agency Jl TB SimatupangAnto Jl Jagakarsa RayaAri Agency Jl Moh Kaffi IIAsep Jl Desa Putra, Srengseng SawahSiti RS Isalam Cempaka PutihPanca Cempaka Tengah Nur Percetakan NegaraAdi Jl Tegalan JaktimFuad Jl Otista RayaHerman Kramat JatiNur Jl Buncit Raya

JAWA BARATKSP Nasari Bogor, Lingkar SelatanKSP Nasari CirebonKSP Nasari TasikmalayaKSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia AfrikaKantor Pos CimahiKantor Pos Ujung BerungKantor Pos SoreangKantor Pos SumedangKantor Pos CirebonKantor Pos KuninganKantor Pos IndramayuKantor Pos MajalengkaKantor Pos TasikmalayaKantor Pos BanjarKantor Pos CiamisKantor Pos GarutKantor Pos BogorKantor Pos CibinongKantor Pos SukabumiKantor Pos CianjurKantor Pos PurwakartaKantor Pos KarawangKantor Pos Subang

DI YOGYAKARTAKSP Nasari YogyakartaKantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos BantulKantor Pos WatesKantor Pos WonosariKantor Pos Klaten

JAWA TENGAHKSP Nasari SemarangKSP Nasari SurakartaKSP Nasari Pati

KSP Nasari TegalKSP Nasari PurwokertoKSP Nasari KebumenKantor Pos Besar Semarang, PemudaKantor Pos UngaranKantor Pos KendalKantor Pos SalatigaKantor Pos PurwodadiKantor Pos JeparaKantor Pos PatiKantor Pos KudusKantor Pos BloraKantor Pos BojonegoroKantor Pos TegalKantor Pos BrebesKantor Pos PemalangKantor Pos PekalonganKantor Pos KaranganyarKantor Pos SoloKantor Pos SragenKantor Pos SukoharjoKantor Pos BoyolaliKantor Pos BanjarnegaraKantor Pos PurwokertoKantor Pos PurbalinggaKantor Pos CilacapKantor Pos KebumenKantor Pos PurworejoKantor Pos WonosoboKantor Pos Temanggung

JAWA TIMURKSP Nasari SurabayaKSP Nasari MalangKSP Nasari JemberKSP Nasari MadiunKSP Nasari KediriKantor Pos Kebonrejo(Sby Utara)Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan)Kantor Pos SidoarjoKantor Pos Jombang Kantor Pos BangkalanKantor Pos MojokertoKantor Pos GresikKantor Pos PamekasanKantor Pos SumenepKantor Pos LamonganKantor Pos MadiunKantor Pos MagetanKantor Pos PonorogoKantor Pos NgawiKantor Pos JemberKantor Pos Banyuwangi

Kantor Pos LumajangKantor Pos SitubondoKantor Pos BondowosoKantor Pos MalangKantor Pos ProbolinggoKantor Pos BlitarKantor Pos LawangKantor Pos PasuruanKantor Pos TulungagungKantor Pos NganjukKantor Pos KediriKantor Pos Pare

SUMATERAKSP Nasari MedanKSP Nasari SibolgaKSP Nasari Pematang SiantarKSP Nasari TarutungKSP Nasari Pekan BaruKSP Nasari LhoksumaweKSP Nasari LampungKSP Nasari PalembangKantor Pos Besar MedanKantor Pos BinjaiKantor Pos Kabah JaheKantor Pos LangsaKantor Pos LhoksumaweKantor Pos SigliKantor Pos Banda AcehKantor Pos MeulabohKantor Pos Tapak TuanKantor Pos BireuenKantor Pos Matang GeulumpangKantor Pos Kuala SimpangKantor Pos TakengonKantor Pos Pematang SiantarKantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing TinggiKantor Pos TarutungKantor Pos BaligeKantor Pos Pekan BaruKantor Pos RengatKantor Pos DumaiKantor Pos Payah KumbuhKantor Pos PelambangKantor Pos JambiKantor Pos LahatKantor Pos PrabumulihKantor Pos Muara EnimKantor Pos Lubuk LinggauKantor Pos BaturajaKantor Pos Tanjung KarangKantor Pos MetroKantor Pos Kota Bumi

DENPASARKSP Nasari DenpasarKantor Pos Besar DenpasarKantor Pos GianyarKantor Pos TabananKantor Pos Singaraja

KALIMANTANKSP Nasari PontianakKSP Nasari BanjarmasinKantor Pos PontianakKantor Pos SingkawangKantor Pos SanggauKantor Pos KetapangKantor Pos BanjarmasinKantor Pos BanjarbaruKantor Pos KandanganKantor Pos AmuntaiKantor Pos PalangkarayaKantor Pos BalikpapanKantor Pos SamarindaKantor Pos TenggarongKantor Pos Kota BaruKantor Pos BuntokKantor Pos SampitKantor Pos Pangkalan Bun

SULAWESI & SekitarnyaKSP Nasari MakassarKSP Nasari ManadoKSP Nasari KupangKSP Nasari MaumereKSP Nasari AtambuaKantor Pos MakassarKantor Pos Pare-PareKantor Pos MataramKantor Pos PalopoKantor Pos BulukumbaKantor Pos WatamponeKantor Pos KendariKantor Pos MamujuKantor Pos PaluKantor Pos KupangKantor Pos WaingapuKantor Pos MaumereKantor Pos EndeKantor Pos AtambuaKantor Pos SoeKantor Pos ManadoKantor Pos GorontaloKantor Pos KotamabagoKantor Pos Ternate

Alamat Redaksi:PT Nasari IndonesiaJl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8BKelapa Gading, Jakarta Utara

Contact Person:

- Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619)- Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)

Telp : 021 - 45840633Fax : 021 - 45857095

Edisi No. 71 | Tahun 7, MARET 2014 36