info kukm februari 2014 epaper

36
1 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Edisi No. 71 Tahun 7 Februari 2014 Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim) SAATNYA KOPERASI DAN UKM BICARA PELUANG USAHA ...6 ...18 ...34 NASIONAL KEDIP MATA Kebutuhan akan sumber protein hewani khususnya ikan di Indonesia saat ini belum tercukupi 100%, sehingga masih terbuka lahan yang luas untuk melakukan budidaya ikan, seperti BUDIDAYA IKAN BANDENG. Guna mengembangkan perekonomian dan mempermudah akses permodalan bagi UMKM di daerah seluruh Indonesia, pada awal 2014, LPDB-KUMKM menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pinjaman. CINTA LAURA, dara cantik kelahiran 17 Agustus 1993 ini melalang buana lewat film dan sinetron. Di samping kesibukannya kuliah di Universitas Columbia Cinta masih meyempatkan waktu menjadi wirausaha. Tren Resto One Stop Service

Upload: ali-ibnuanwar

Post on 06-Apr-2016

268 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Tabloid Info KUKM Februari 2014

TRANSCRIPT

1 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Edisi No. 71 Tahun 7 Februari 2014 Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)

S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A

PELUANG USAHA ...6 ...18 ...34NASIONAL KEDIP MATAKebutuhan akan sumber protein hewani khususnya ikan di Indonesia saat ini belum tercukupi 100%, sehingga masih terbuka lahan yang luas untuk melakukan budidaya ikan, seperti BUDIDAYA IKAN BANDENG.

Guna mengembangkan perekonomian dan mempermudah akses permodalan bagi UMKM di daerah seluruh Indonesia, pada awal 2014, LPDB-KUMKM menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pinjaman.

CINTA LAURA, dara cantik kelahiran 17 Agustus 1993 ini melalang buana lewat fi lm dan sinetron. Di samping kesibukannya kuliah di Universitas Columbia Cinta masih meyempatkan waktu menjadi wirausaha.

Tren Resto One Stop Service

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 2

3 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

D A F TA R I S I

Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.comPenasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Maria Fransiska. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: [email protected]

Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: [email protected] Pembaca

Redaksi

PEMBACA TERCINTA, sebulan sudah kita lalui

2014, yakni tahun yang kita impikan bersama akan

membawa kesuksesan. Bancana yang mewarnai

bangsa tercinta, semoga menjadi pemacu para anak

bangsa lebih kreatif lagi membangun negeri ini lebih

maju dari sekarang. Bicara kondisi perekonomian

nasional nampaknya memang belum beranjak jauh

dari tahun-tahun kemarin. Misal harga sembako masih

tetap tinggi, apalagi pasca banjir semua harga pasti

naik. Demikian cabe pun harganya makin “pedas”. Sama

pedasnya suhu politik yang kian memanas menjelang

pemilu April nanti.

Moga-moga kita berharap tak ada kisruh politik

yang bermuara dari bermacam kasus. Selanjutnya

kita pun seirama tak sudi para koruptor terus

menggerogoti keuangan negara, juga tak memaklumi

terhadap kebohongan publik oleh pemerintah dan

pejabat publik. Jika tak ada perubahan, jangan harap

ekses negatif terhadap perekonomian nasional

berhanti. Sebaliknya kita tetap menghendaki sektor

ril bergerak dan menggeliat sehingga mempengaruhi

tingkat pendapatan masyarakat.

Begitu pula kalangan pelaku koperasi dan UMKM

tak mengendurkan semangat mencari peluang

usaha demi memenangkan persaingan di era pasar

bebas. Hendaknya pemerintah tetap terus menaruh

pehatian besar kepada sektor yang menjadi tumpuan

masyarakat banyak ini. Bila kendala yang mereka

hadapi soal permodalan, kelembagaan dan SDM,

berikanlah solusinya. Dengan begitu usaha yang

mereka tekuni akan terus berjalan dan berkembang.

Khusus untuk pemodalan, semoga pemerintah benar-

SUDAH hampir seminggu ini jalanan di Jakarta

selalu penuh dengan air hujan, beberapa wilayah

yang dulunya selalu jadi langanan banjir besar

seperti Jl Perintis Kemerdekaan (Pulo Mas) kini

sudah tidak separah dahulu, pasca relokasi warga

waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

Meskipun kadang terlihat ada beberapa

genangan kecil itu masih dalam taraf wajar.

Namun sekarang kendalanya adalah adanya

lubang yang cukup besar di tengah Jl Perintis

Kemerdekaan arah ke Pulo Gadung (daerah Kebun

Nangka).

Lubang berdiameter lebih dari satu meter

ini sangat menganggu. Terlebih lagi jika lubang

tersebut terisi air hujan, maka tidak akan mengira

bahwa ada lubang yang cukup besar dan dalam,

sehingga sangat berpotensi menyebabkan

kecelakaan.

Bahkan untuk kendaraan besar seperti truk

harus mengurangi laju kendaraannya, tolong

benar memberikan jaminan lebih kuat lagi, agar tidak

ada lagi kesulitan pelaku usaha UMKM memperoleh

kucuran kredit. Meski kini telah ada program KUR dan

Kementerian Koperasi dan UKM memiliki Lembaga

Pengelol dana Bergulir (LPDB), yang sesuai mandat

memberikan permodalan pelaku usaha melalui

koperasi, rasanya belum cukup. Masih diperlukan

kebijakan baru demi semakin mudahnya para pelaku

UMKM yang berjumlah sekitar 52 juta lebih ini mudah

mengakses permodalan.

Pembaca tercinta, 15 januari lalu Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono kembali menghadiri

peringatan program Gerakan Kewirausahaan

Nasional (GKN) di Istora Jakarta. Presiden juga tetap

akan terus melaksanakan program tersebut mampu

mengentaskan negeri ini dari kemiskinan. Diakuinya

dengan semakin banyak tercipta pelaku usaha

maka penyerapan tenaga kerja terjadi, demikian

pengangguran terkikis. Nah, program itu sesuai

laporan Menteri Koperasi dan UKM berdampak positif.

Waktu program GKN di luncurkan jumlah wirausaha

di Indonesia masih sangat minim. Padahal sebagai

negara berpenduduk sekitar 240 juta minimalnya

ada 4 juta wirausahawan atau 2 persen. Waktu itu

baru memiliki 0,24% wirausaha dari total populasi

penduduk Indonesia. Kini telah mencapai 1,59%, jadi

menurut Menkop dan UKM, Syarief Hasan, hingga

2014 bisa terlampaui. Benar tidaknya, silahkan simak

di Rubrik Warta Khusus. Sedang rubrik Laporan Utama

tentang Trend Restoran One Top Service, penasaran

silahkan. Juga rubrik-rubrik lainnya hadir seperti

biasa.

pihak yang terkait untuk segera bertindak sebelum

jatuh korban nyawa. Masyarakat sekitar juga telah

memberikan petunjuk jalan “ada lubang....harap hati-

hati...!!!”.

Mungkin bukan hanya di Jl Perintis

Kemerdekaan saja yang mengalami hal tersebut,

di kawasan elit bisnis sekelas Kelapa Gading juga

masih banyak lubang-lubang di tengah jalanan

yang setiap hari semakin bertambah jumlah dan

juga kedalamannya.

Lewat surat pembaca ini saya memberitahukan

kepada para pembaca Tabloid Info KUKM untuk

berhati-hati melintas di daerah-daerah yang saya

sebutkan, dan mohon kirannya pihak yang terkait

segera menanganinya.

Terima kasih, Tabloid Info KUKM

Ny Achirul Hidayat

Cempaka Baru Timur VJakarta Pusat

Tolong Cek Jalanan Rusak Di Jakarta

Trend masyarakat modern adalah memanfaatkan waktu seefisien dan semaksimal mungkin. Dari pangkal inilah terlahir konsep baru bernama one stop service di bidang apapun, khususnya perihal pelayanan.

8

Redaksi

Teropong

Inspirasi

Peluang Usaha

Laporan Utama

Kisah Sukses

Tips

Peluang Usaha

Nasional

Kuliner

Tamu Kita

Wisata

Sentra

Warta Khusus

Daerah

Dinamika

Mancanegara

Kedip Mata

3

4

5

6 - 7

8 - 11

12

13

14 - 15

17 - 19

20

21

22

23

24 - 27

28 - 29

30 - 32

33

34

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 4

Banjir yang bulan lalu melanda, sempat

melumpuhkan hampir 40% wilayah Jakarta.

Bencana banjir menimbulkan dampak

ekonominya yang cukup luas. Dampaknya

sampai terasa di wilayah Jawa Barat dan Jawa

Tengah. Karena, bukan saja Jakarta yang terkena banjir.

Di sepanjang jalur pantura mengalami hal yang sama.

Sehingga pengiriman barang dari Jawa Tengah dan Jawa

Barat terhambat.

Industri tekstil di Pekalongan, misalnya yang

memasarkan hasil produksinya di Jakarta. Sopir-sopir

truck segan pergi ke Jakarta karena takut kendaraannya

akan macet. Atau pengiriman barang via pantura harus

mengantri berhari-hari, karena jalur pantura lumpuh

total. Bahkan, sempat di alihkan ke jalur selatan.

Akibat bencana yang terjadi hampir setiap tahun

ini, membawa pengaruh terhadap perekonomian

denga naiknya harga barang, yang juga mempengaruhi

tingkat inflasi. Selain itu tidak sedikit pula kerugian yang

pula dengan bencana gunung berapi

di Yogyakarta yang menewaskan

sekitar 5.000 orang dan ratusan rumah

rusak membutuhkan dana pemulihan

hingga Rp 5 triliun. Dengan demikian,

ketika bupati dan gubernur masih bisa

mengatasinya sehingga secara (aturan)

pemerintah belum dikatakan bencana

secara nasional.

Terkait dengan langkah strategis

penanggulangan bencana, JK

mengingatkan harus dilakukan secara

bersama-sama, mulai pemerintah

terbawah di tingkat desa, kecamatan,

sampai pemerintah pusat, tidak hanya

dilakukan saja oleh seorang presiden.

Stok Beras TerbatasData Kementerian Perdagangan

(Kemendag) hingga 22 Januari 2014, stok

beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta

Timur sebesar 29.996 ton atau cukup

untuk kebutuhan beras DKI Jakarta

kurang lebih 10 hari ke depan. Bila

dibandingkan bulan Desember 2013,

stok beras mencapai 37.708 ton maka

penurunannya mencapai 15,32%.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan,

Bayu Krisnamurthi, kedatangan beras

memang agak berkurang masuk ke Pasar

Induk Cipinang, karena distribusi yang

terhambat. Bukan karena ada gangguan

produksi padi akibat musim hujan dan

banjir yang melanda sentra produksi di

Pulau Jawa seperti Karawang dan Cirebon.

Menurut Bayu, pemerintah khususnya

Kementerian Pertanian sudah menyiapkan

langkah antisipasi agar pola tanam tetap

dilakukan. Cara ini dilakukan agar musim

panen tidak terlalu mundur lama sehingga

tidak timbul kelangkaan beras. “Kementan

akan menyiapkan kebijakan untuk

memastikan diganti benih yang terkena

banjir dan ditanam ulang,” imbuhnya.

Meskipun ancaman demi ancaman

mengintip, namun upaya pemerintah,

khususnya daerah, sangatlah dibutuhkan.

Bila beberapa tahun lalu, banjir kanal

timur, yang proyeknya berjumlah

triliunan rupiah diharapkan mampu

menanggulangi bencana banjir belum

mampu juga menuntaskan banjir,

mungkinkan sejumlah proyek untuk

menghalau dampak buruk, seperti

pengerukan waduk di Pluit dan Jakarta

Timur, pembuatan ratusan situ di selatan

Jakarta untuk menampung luapan air dari

daerah Bogor dan Puncak? [ALFA]

Ekonomi Pasca BanjirEkonomi Pasca Banjir

Hampir sepanjang Januari air hujan

membasahi sebagian besar daerah di

Indonesia. Akibatnya, banjir terjadi di

mana-mana. Tak dapat dipungkiri, banjir

juga berdampak signifikan terhadap

ekonomi, baik itu industri kecil dan raksasa.

Teropong

dialami oleh masyarakat Jakarta karena rumah mereka

terendam banjir.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla

memperkirakan kerugian akibat banjir di Jakarta dan

sekitarnya bisa menembus angka Rp10 triliun, karena

dampak banjir tersebut dinilai sangat masif. “Dulu

lima tahun lalu berdasarkan perhitungan Bappenas,

kerugian akibat banjir di Jakarta bisa mencapai Rp1

triliun, setelah lima tahun mungkin kerugiannya bisa

sampai Rp10 triliun,” katanya.

Menurut Kalla, tidak hanya terkait korban yang

meninggal, rumah yang rusak dan kerugian materi

lainnya, tapi juga kegiatan ekonomi terganggu,

sehingga dampaknya cukup besar. Namun, menurut

mantan wakil presiden itu, bencana banjir di Jakarta

dan sejumlah kota lainnya di Indonesia belum

bisa dikatakan bencana nasional bila mengikuti

ketentuan pemerintah.

“Bencana nasional itu kalau dampaknya sangat

masif seperti banyak korban meninggal dan kemudian

pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten

tidak sanggup menanganinya, sehingga pemerintah

pusat mengambil alih, seperti tsunami Aceh yang

menyebabkan 200 ribu orang meninggal, ratusan ribu

rumah harus diganti, dan (perekonomian) lumpuh,”

katanya.

Untuk membantu pemulihan sebagai dampak

tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, kata dia,

membutuhkan dana hingga Rp 45 triliun. Demikian

5 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Keempat, mencegah adanya proyek yang

datang sekaligus dengan kontraktor; dan

kelima, kebijakan ekonomi yang sesuai dengan

kelebihan daerah masing-masing dapat diambil

oleh pemerintah daerah dan pengusaha-

pengusaha setempat untuk pertumbuhan yang

lebih baik.

Strategi yang harus ditempuh adalah

bagaimana pelaku bisnis daerah dapat bersaing

atau unggul terhadap pesaing-pesaing mereka.

Untuk itu pengusaha terutama pelaku usaha

kecil dan menengah (UKM) harus siap untuk

menghadang masa depan usahanya dengan

berbagai strategi, antara lain: 1) meningkatkan

kualitas dan mutu produk daerah menjadi

lebih unggul dari pada produk serupa dari

luar daerah; 2) menembus pasar baru atau

meningkatkan pangsa pasar atau paling

tidak mempertahankannya (strategi jangka

pendek); 3) menciptakan kegiatan baru yang

produkstif dengan daya saing tinggi; dan 4)

mengembangkan usaha tanpa merugikan

efisiensi usaha (Almasdi Syahza: http://almasdi.unri.ac.id.).

Lebih 60% dari total angkatan kerja di

Indonesia tercatat sebagai pekerja informal.

Sedangkan dari sisi sumbangannya terhadap

PDB menyatakan bahwa sektor informal mampu

menyumbang sekitar 30-40%. Keberadaan

sektor informal sebagai salah satu faktor yang

menjelaskan rendahnya angka pengangguran,

di masa krisis 1997-1998 yang hanya mencapai

5,5% atau 5,1 juta penganggur. Angka ini jauh di

bawah perkiraan Depnaker, Bappenas, dan Task-

Force ILO-Jakarta, yang berkisar 12% atau 11

juta penganggur. Data tersebut menunjukkan

pentingnya peran sektor informal dalam

perekonomian Indonesia. Namun, mengapa

perhatian pemerintah terhadap pengembangan

sektor informal khususnya PKL, masih sangat

minim bahkan cenderung memarginalkan?

Kemudian sektor UKM menyumbang PDB di

negara kita sebagaimana yang dikatakan oleh

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

adalah 55,2 juta UKM saat ini mewakili lebih dari

90 persen bisnis di Indonesia dan memberikan

Konstribusi sebesar 57 persen pada Produk

Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Ini adlah angka

yang sangat fantastis. Dari dua usaha di atas

sektor informal dan sektor UKM adalah hal yang

saatnya diperhatikan oleh pemerintah kita saat

ini. Tidak ada alasan lagi tidak memperhatikan

sektor UKM yang merupakan sektor yang harus

dijadikan sektpr unggulan.

Untuk itu pembinaan manajemen dan akses

permodalan harus dibuka buat UKM. Pemerintah

dalam hal ini harus benar-benar melihat UKM

ini sebagai fundasi ekonomi secara nasional.

Berangkat dari pentingnya pemberdayaan

UKM ini, Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumatera

Utara misalnya telah berusaha bagaimana

supaya anggaran pemberdayaan UKM benar-

benar dibuat mengingat ini akan bermultiplier

effect dimana lapangan kerja dan kreativitas

masyarakat akan dipacu. Di APBD Sumut 2014

dana pemberdayaan UKM Rp1,3 miliar lebih.

Dari sisi postur anggaran ini masih kurang,

tetapi upaya yang dilakukan Fraksi Demokrat

sudah maksimal. Kedepannya lembaga legislatif

harus dijadikan mitra kerja UKM bagaimana

supaya bisa memperjuangkan anggaran

pemberdayaan UKM. Kebijakan yang ditempuh

oleh pemerintah harus berpihak kepada

masyarakat, dalam hal ini UKM. Sektor UKM yang

bisa diakses langsung oleh masyarakat harus jadi

unggulan dan skala perioritas karena manajemen

dan teknologi yang digunakan sangat sederhana

dan bisa menjangkau semia pihak.

Tugas khusus pemerintah saat ini adalah

bagaimana pemerintah daerah khususnya

mampu memetakan masalah yang dihadapi

oleh UKM. Permasalahan yang sering dihadapi

oleh Usaha Kecil dan Menengah adalah dalam

hal : bidang permodalan, bidang pemasaran,

bidang bahan baku, bidang tenaga kerja, dan

bidang manajemen. Apa solusi mengenai

masalah ini sehingga UKM bisa kuat dan kokoh

dan menajdi penyokong utama ekonomi

nasional harus jadi bahan evaluasi dan

pemikiran bagi pemerintah kabuten dan kota

serta Provinsi.

Jadi, UKM adalah soko guru perekonomi

yang sesungguhnya. Ekonomi Pancasila yang

bernafaskan nilai keadilan ekonomi hanya bisa

terwujud jika UKM ini benar-benar diberdayakan

oleh pemerintah. Blue print ekonomi kita dalam

hal ini UKM sudah dilakukan mulai dari Menteri

Koperasi dan UKM. Bagaimana level bawah

mampu mennerjemahkan pemberdayaan UKM

ini sebagai upaya mensejahterakan masyarakat,

khususnya menengah ke bawah. Untuk itu perlu

sebuahparadigma baru dalam memberdayakan

UKM bahwa UKM itu merupakan ujung

tombak pembangunan dimana UKM mampu

menghadirkan kesejahteraan secara adil dan

merata bagi semua lapisan masyarakat.

Terlepas dari berbagai kekurangan yang dilakukan

oleh pemerintah, pemerintah Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY) sudah melakukan blue print

terhadap pemberdayaan UKM sebagai jalan

menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat

kecil. Tinggal lagi bagaimana level pemerintahan

yang kecil mampu menerjemahkanvisi dan misi

pembangunan UKM di era pemerintahan SBY.

Pembangunan sebuah bangsa dimananpun di dunia ini

memerlukan strategi. Tanpa strategi pembangunan tidak akan

tepat sasaran atau menyentuh esesni pembangunan itu, yaitu

kesejahteraan masyarakat baik secara lahir dan bathin. Berbicara

masalah kesejahteraan berarti berbicara masalah bagaimana

mendesain ekonomi secara makro dan kelembagaan. Mengingat

kebijakan ekonomi secara formal datang dari negara. Negaralah

yang punya otoritas dalam melakukan kebijakan ekonomi

sebagai upaya mensejahterakan masyarakatnya.

Pada era Orde Baru kita mengenal kebijakan ekonomi

yang disebut dengan penekanan pertumbuhan yang tinggi.

Kebijakan ekonomi dengan penekanan pertumbuhan yang

tinggi ini hanya berpihak kepada konglomerat. Trckle efect

down sudah jelas gagal karena hanya menyentuh level

ekonomi atas. Pada saat bangsa kita, khususnya negara-negara

Asia Tenggara mengalami krisis ekonomi yang sangat parah

1997 ternyata perusahaan yang besar banyak yang gulung tikar.

Ternyata sektor UKM yang tahan menghadapi krisis.

Coba kita lihat ulasan dari Almasdi Syahza dari Pusat

Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat UKM Universitas

Riau yang mengatakan keuntungan dengan diberlakukannya

otonomi daerah bagi pelaku-pelaku bisnis di daerah (Bambang

Yudoyono, 2001), antara lain:

Pertama, bekerja dengan biaya lebih murah dan mudah

karena tidak lagi berurusan dengan birokrasi di pusat;

Kedua, tataniaga nasional pasti tidak ada lagi, dengan syarat

pemerintah daerah tidak membuat aturan-aturan tataniaga

lokal yang menimbulkan sekat-sekat baru;

Ketiga, mengurangi persaingan dengan perusahaan dengan

lobi pusat, paling tidak setara dengan kinerja pengusaha dari

luar daerah, agar compettion capability antara pengusaha

daerah dan pengusaha dari luar daerah sama;

Bagaimana masa depan unit

kegiatan menengah (UKM) sebagai

agenda ekonomi kerakayatan yang

sesungguhnya di negara kita ini?

Sudahkan kebijakan ekonomi pemerintah

menyentuh masalah UKM sebagai wujud

dari implementasi ekonomi Pancasila

yang sesungguhnya?

Drs. Tahan Manahan Panggabean, MM Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sumut dan Calon Anggota DPRD Sumut Dapil Sumut 2

UKM Sebagai Ujung Tombak Pembangunan

Inspirasi

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 6Peluang Usaha

PASAR BANDENG Masih Gurih Nyoi

Kebutuhan akan sumber protein hewani

khususnya ikan di Indonesia saat ini

belum tercukupi 100%, sehingga masih

terbuka lahan yang luas untuk melakukan

budidaya ikan, seperti ikan bandeng.

foto

-fo

to :

hen

dra

/in

foku

km

Analisa Budidaya ikan Bandeng Untuk 10 haNo Uraian Total

1 Sewa Lahan Untuk 3 Thn luas 10ha

3th x Rp. 30.000.000

Rp 90.000.000

Pembelian Pompa Air 2 @Rp. 2.000.000 Rp 4.000.000

2 Modal Usaha Sekali Panen

Bibit ukuran 5 jari @ Rp. 400

Kolam 1 Ha = 2.500 ekor

Untuk 10 Ha

10 ha x 2.500 ekor x Rp. 400

Rp 1 0.000.000

Vitamin, Pupuk, Obat Rp 1.250.000

Biaya pemeliharaan tambak Rp 3.000.000

Biaya Gaji Karyawan (bujang empang)

Rp 800.000/ bulan x 4 bulan

Rp 3.200.000

Biaya Tak terduga Rp 1.450.000

Total Biaya sekali Panen Rp 18.000.000

3 Pendapatan Sekali Penen, dengan tingkat

kematian asumsi maksimal 10%

Panen 1 kg = 5 ekor = Per ha = 2.500 ekor

2500 x 90% /5 x Rp 18.000 = Rp. 8.100.000

Untuk 10 ha = Rp. 8.100.000 x 10 ha

Rp 81.000.000

4 Pendapatan Setahun asumsi 3 x panen

Rp. 8.100.000 x 10 ha x 3 kali panen

Rp 243.000.000

5 Keuntungan Tahun 1

Rp 243.000.000 - Rp 94.000.000

- Rp 18.000.000

Rp 131.000.000

Tahun 2 Rp 243.000.000 - Rp 18.000.000 Rp 225.000.000

Tahun 3 Rp 243.000.000 - Rp 18.000.000 Rp 225.000.000

Total Keuntungan 3 tahun Rp 581.000.000

udang mengambang, stress dan kematian. Dengan

demikian maka antisipasinya harus mengganti air

dan penggunaan kincir air. Begitupun suhu harus

optimal, ini penting mengingat untuk pertumbuhan

ikan/udang adalah 25o-30o C.dimana suhu yang terlalu

rendah atau tinggi dapat menurunkan nafsu makan

(bisa>30%), sehingga berpertumbuhan tidak normal.

Nah, untuk menurunkan suhu air yakni dengan

melakukan menambahan atau pengantian air tambak.

Selanjutnya pH juga harus optimal yakni antara

7,8 – 8,4 dan alkalinitas 100 – 140 ppm. Kalau pH

rendah dapat menyebabkan nafsu makan berkurang,

alkalinitas fluktuatif, udang mudah stress/lemah.

Untuk mengatasi pH terlalu rendah adalah dengan

perlakuan kapur (dolomite) dosis 10-15 ppm/100-

150 kg/ha dan pH, pH terlalu tinggi diatasi dengan

ganti air. Unsur penting lainnya

kecerahan air yang optimal,

yakni yang mempunyai

kecerahan antara 30 – 40 cm.

Tingkat kecerahan ditentukan

tinggi rendahnya populasi

plankton di air. Pada awal

budidaya, biasanya air jernih,

oleh karena itu harus segera

dilakukan pembentukan air

dengan perlakuan pemupukan.

Untuk menjaga kesetabilan

popolasi plankton dilakukan

pemupukan secara berkala atau

tiap pemasukan air baru.

Untuk pembesaran ikan bandeng

dapat dengan bibit berusia 8 minggu,

sesuai dengan sifat alami bandeng yang

termasuk hewan herbivora, maka ikan

ini suka memakan tumbuh-tumbuhan

seperti lumut, ganggang dan klekap.

Untuk mempercepat pertumbuhan,

dapat diberikan tambahan pangan

buatan pabrik minimal 25 - 28 %. Sebagai

hewan herbivora, unsur tumbuhan

dalam pakan sangat penting,. Oleh

karena itu, sebaiknya bahan baku unsur

protein harus didominasi dari sumber

tumbuhan atau nabati dari tepung

kedelai atau bungkil kacang tanah.

Sebagai acuan pemberian pakan

adalah : Jumlah pakan 5 - 7% dari berat

badan. Waktu pemberian 3 - 5 kali

sehari. Bandeng dapat dipanen setelah

mencapai ukuran konsumsi (300-500 g/

ekor) dengan lama pemeliharaan 4-5

bulan dari gelondongan. Sementara itu,

bandeng super dapat dipanen setelah

berukuran 800 g/ekor dengan masa

pemeliharaannya selama 120 hari dari

gelondongan ukuran 100-150 g/ekor.

[DANAR]

Ikan yang dibudidayakan di air payau ini memiliki

kandungan protein cukup tinggi dan memiliki citarasa

yang khas. Ikan bandeng kini dapat dibudidayakan

di tambak dengan pakan alami atau dapat dengan

menggunakan pakan tambahan, mengingat hewan

satu ini adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan),

sehingga apabila para petani yang menginginkan hasil

tambaknya maksimal, bisa dilakukan sistem tumpang sari

antara udang dan ikan bandeng.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk

membudidayakan ikan satu ini dengan

parameter lingkungan antara lain,

salinitas/kadar garam pada kolam harus

sesuai untuk jaminan ketersediaan

oksigen dalam air. Memperhatikan

kecukupan oksigen yang lazim disebut

Oksigen Terlarut (DO), mengingat

syarat ini mutlak bagi kehidupan di

air termasuk ikan/udang. Kadar DO air

ditentukan oleh kepadatan planton

tumbuh (phytoplankton) dan penggunaan kincir air.

Oksigen terlalu rendah dapat menyebabkan ikan/

7 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Peluang Usaha

BUDIDAYA KROTOSemut PenggigitDatangkan Duit

foto

-fo

to :

firm

an/i

nfo

kukm

Saat ini tidak ada celah bisnis yang tidak bisa Saat ini tidak ada celah bisnis yang tidak bisa dikembangkan secara optimal. Misalnya dalam berbisnis dikembangkan secara optimal. Misalnya dalam berbisnis pakan burung berkicau. Dimana salah satunya adalah pakan burung berkicau. Dimana salah satunya adalah burung pemakan kroto. Sekarang semut rangrang burung pemakan kroto. Sekarang semut rangrang penghasil kroto pun bisa ditangkar dan dikembangbiakan penghasil kroto pun bisa ditangkar dan dikembangbiakan dengan hasil kroto-nya.dengan hasil kroto-nya.

antara lain sebagai berikut, antara lain toples plastik

transparan (bisa dengan toples bekas), dengan dilubangi

salah satu sisinya sebagai tempat keluar masuknya semut.

Tutup bagian permukaan toples agar sebagian toples

menjadi gelap dengan tujuan semut segera membuat jaring-

jaring dan semut bersarang di dalamnya.

Rak kayu dan di masing-masing kakinya diberikan air atau

oli bekas, agar semut tidak dapat kabur. Tempat pakan dan

minum semut, bisa dengan cawan kecil.

Bagaimana dengan bibitnya?Ada dua cara untuk mendapatkannya dengan mengambil

langsung dari alam atau langsung membeli bibit kepada

peternak semut yang sudah ada. Harga untuk bibit atau

indukan berkisar antara Rp 50 – 100 ribu per toples dengan

isi koloni semut sekitar 1000 ekor + ratu semut.

Idealnya jika dijadikan usaha minimal 10 toples, kecuali

hanya sebagai pendapatan tambahan semata. Untuk

pemberian pakan sangatlah mudah yaitu dengan memberi

tulang ayam, daging ayam dan juga tulang kambing yang

sangat digemari oleh semut. Untuk minuman semut berupa

larutan air gula dengan kadar gula sedang (manis sedang).

Untuk pemeliharaan lainnya relatif tidak ada, meskipun

ada beberapa perternak yang memberikan suplemen

tambahan. Tetapi secara garis besar syarat untuk budidaya

semut rangrang hanya pada ketersediaan pakan dan minum.

Waktu pembudidayaanya pun cukup singkat hanya berkisar

antara 15 – 20 hari, dimana rata-rata dalam setiap toples akan

menghasilkan 1-2 ons kroto siap jual.

Cukup Menjanjikan Mengingat kebutuhan pasar akan kroto hingga saat ini

masih sangat menjanjikan, terlebih lagi semakin sulitnya

didapatkan kroto secara alami, karena berkurangnya pohon

serta cuaca yang tidak mendukung, seperti saat ini dengan

curah hujan yang sangat tinggi.

Invetasi Rak kayu ukuran 1,5 m x 1,5 m x 0,5 M Rp. 250.000

Toples 10 x @ Rp 3.000 (asumsi toples bekas) Rp. 300.000

Perlengkapan kandang Rp. 50.000

Bibit 10 toples X @ Rp. 65.000 Rp. 600.000

Total Biaya Rp. 1.200.000

Pendapatan 10 Toples x 2 Ons = 2kg kroto

Harga jual 2 x Rp. 150.000 : Rp 300.000

Sekali panen dengan 10 toples : Rp 300.000

Dalam sebulan dapat dipanen sebanyak 2 kali: Rp 600.000

Pada bulan kedua telah BEP. Untuk hasil yang lebih banyak

dapat dilakukan:

1. Menambah jumlah koloni (semut)

2. Manambah jumlah Sarang

Berikut estimasi pendapatan yang kami sajikan dengan

10 Toples Sarang semut, dan bulan-bulan berikutnya anda

sudah dapat menyediakan bibit semut sendiri, dengan cara

meletakkan toples kosong di sekitar sarang yang sudah

ada dengan diberikan pakan dan minum yang dibutuhkan,

maka semut akan membuat koloninya sendiri. Selamat

mencoba....!!! [DANAR]

Bagi para pengemar burung

kicauan tentulah tidak asing

dengan kroto (telur semut

rangrang) yang digunakan

sebagai pakan burung-

burung peliharaan untuk tetap sehat dan

berkualitas. Secara turun temurun kroto

diambil dari alam oleh para pemburu

kroto untuk dijual kepada konsumen

dalam jumlah yang sangat terbatas,

sehingga tidaklah mustahil jika 1 kg kroto

bisa mencapai harga hingga ratusan

ribu rupiah. Padahal permintaan pasar

sangatlah besar, sehingga terpesiklah

untuk membudidayakannya. Cara

budidaya kroto ini pun sudah mewabah.

Artinya sudah banyak yang meminati

usaha ini. Misalnya telah dikembangkan

di sekitar Yogyakarta, Klaten hinggga ke

Mojokerto.

Berdasarkan beberapa data yang

didapat Info KUKM tetang budidaya kroto

secara simple di rumah, dengan media

toples plastik. Adapun yang dibutuhkan

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 8

Konsep Resto Konsep Resto One Stop Service One Stop Service Masih ProspekMasih Prospek

Maka tak heran jika trend menyajikan

usaha restoran dengan konsep one stop

service telah berkembang, khususnya

di kota-kota besar sepertai Jakarta,

Bandung, Medan dan Surabaya. Yakni

usaha retoran dipadukan dengan

hiburan dan permainan edukasi anak.

Dimana konsep tersebut cukup memikat

konsumen dengan memberikan kepuasan

dan hiburan sekaligus.

Bahkan tidak hanya itu, restoran

berkonsep one stop service memang

sebisa mungkin memberikan hal yang

berbeda dari restoran lain. Tujuannya agar

konsumen mendapatkan pengalaman

berbeda sejak masuk hingga keluar

restoran pelanggan membawa kesan lain

dari restoran lainnya.

Bukti konsep seperti ini telah

berkembang, yakni telah banyak yang

membuka restoran dengan pendekatan

tersebut. Salah satu contohnya Restoran

Mang Ajo di Karawang Barat yang

menyajikan masakan Sunda yang

dilengkapi dengan pemancingan,

outbond anak, serta kebun binatang

mini yang diisi beberapa satwa liar yang

telah dijinakan seperti ular piton, kura-

kura, orang utan dan biawak, sehingga

pengunjung pun merasa dapat menikmati

suasana lain, selain lingkungan sejuk nan

asri itu. Praktisnya setiap pengunjung

tak hanya disuguhi olahan berbagai

menu berbahan ikan air tawar yang lezat,

Laporan Utama

Trend masyarakat modern adalah memanfaatkan waktu

seefisien dan semaksimal mungkin. Dari pangkal inilah

terlahir konsep baru bernama one stop service di bidang

apapun, khususnya perihal pelayanan.

Misalnya untuk urusan makan pun,

para pengusaha restoran telah

berinovasi memenuhi tuntutan

tersebut. Mereka tidak melulu

dengan satu jenis usaha saja

tetapi memadukan beberapa

rangkaian usaha dalam satu tempat.

Seiring kemajuan zaman orang menuntut

yang serba praktis dan dinamis di semua

segmen. Intinya masyarakat cenderung lebih

suka mendapatkan pelayanan yang terpadu di

satu tempat sehingga bisa efektif waktu, efektif

dana, dan praktis. Misalnya untuk pergi ke

tempat makan saja maunya memilih tempat yang

menyediakan beragam fasilits. Sambil menikmati

hidangan sekaligus mendapatkan suasana yang

asri dan selesai makan dapat memanfaatkan

wahana lain untuk menyenangkan hatinya.

foto

-fo

to :

hen

dra

/in

foku

km

9 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Laporan Utama

tapi juga bisa membawa pulang

ikan hasil memancing. Sementara

sambil menunggu makanan datang,

atau setelah usai bersantap, anak-

anak bisa bermain di taman, atau

melakukan outbond.

Menurut Tabrani, pemilik Rumah

Makan Mang Ajo dalam mendirikan

usahanya memang tujuannya ingin

memanjakan pemancing sekaligus

bisa menikmati makanan yang

disediakan, atau hasil mancingnya

langsung dapat dimasak di tempat

sesuai selera, mau dibakar atau

digoreng. Sedangkan tersedianya

sarana lain, imbuh Tabrani yakni

outbond untuk anak berikut

hiburan binatang yang tertata rapi

di tiap pojokan taman, agar dapat

memberikan pengalaman yang

berbeda pada pengunjung. Selain

itu, masih jelas Tabrani, pemancing

dikunjungan berikutnya dengan

memboyong keluarga sekalian

berlibur menjadi pilihan yang tepat.

Pengunjung dapat sepuasnya

menikmati suasana di lahan yang

letaknya menyerupai gentong ini.

Yakni, dari luar terlihat kecil tetapi

setelah masuk akan mendapati areal

yang luas dengan lorong, taman dan

5 kolam pemancingan.

Pengusaha serupa yang juga

memilih konsep one top service

adalah Djainuddin, yakni salah

satu kolam pemancingan memang

khusus membidik segmen

keluarga. Di lahan seluas 12.000

meter persegi (m²) miliknya yang

bernama Kampoeng Air Katulampa,

Bogor, Jawa Barat. Djainuddin,

menggabungkan pemancingan,

restoran, outbound anak,

perkemahan, paint ball, sampai

arung jeram. Di lokasi ini setiap

anggota keluarga bisa memilih

aktivitas sendiri.

Demikian untuk masyarakat

yang mau kearah Bogor juga bisa

memilih Restoran Desa Bumbu

yang terletak di Desa Cinagara,

Kecamatan Caringin, Bogor. Di sini

lidah pengunjung pun tak hanya

dimanjakan oleh makanan enak,

tetapi juga pemandangan yang

sangat indah, karena restoran ini

terletak di tengah sawah yang

berbukit-bukit. Fasilitas yang

disediakan restoran ini yakni sarana

outbond dan paket petani cilik.

Hanya saja walau sangat cocok

untuk menyenangkan anak-anak

atau keluarganya, namun harga

makanan di sini cukup mahal, untuk

segelas juice saja harganya Rp 17

ribu. Di samping itu pengunjung

harus juga membayar outbond

dengan tarif Rp 20 ribu perorang

serta Rp 35 ribu peranak untuk

paket wisata petani kecil.

Atau bagi warga Jakarta yang

ingin menikmati makan di restoran

dengan suasana berbeda bisa

juga mengunjungi resto bertajuk

Pasar Ikan, milik Didi Haryadi ayah

artis penyanyi Andien, di kawasan

Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Tepatnya usaha pasar ikan yang

digabungkan dengan restoran dan

panggung pentas seni ini membuat

pengunjung dapat suguhan lain

selain menu makanan yang tersedia.

Usaha yang dikembangkan Didi

cukup ramai karena lokasi usaha

yang berada di pinggir jalan dan

strategis, sehingga cukup menyedot

pengunjung walau sekadar mampir

untuk mencicipi hidangan dan

konsep yang ditawarkan. Alhasil

investasi mencapai miliaran rupiah

yang ditanamkan itu tak sia-sia dan

menuai keuntungan. Terutama yang

mahal adalah karena lokasi yang

strategis tersebut. Walau awalnya

menyewa karena ramai dan laris

akhirnya lahan tersebut mampu

menjadi haknya.

Tentu saja masih banyak pelaku

usaha selain yang dipaparkan diatas

yang telah menerapkan konsep one

top service di bidang resto. Misalnya

di Harapan Indah ada resto Sayur

Gabus Pucung milik H Syamsudin

Kombo atau yang terkenal

dengan panggilan Udin Kombo.

Hanya saja sarana lain belum

dikembangkan, kecuali bangunan

resto yang luas dan tempat parkir

yang nyaman. Sehingga restoran

berciri khas masakan Betawi ini

ramai dikunjungi pelanggan.

Konsumen dapat bersantap sambil

menikmati pemandangan yang

asri, dikelilingi tambak-tambak ikan

milik pengembang Perumahan Kota

Harapan Indah, yang berasal dari

lahan sawah yang belum diolah dan

dibiarkan tergenang air menyerupai

danau-danau, dan petani bebas

memanen ikan kapan saja tanpa

membeli atau menyewa.

Persaingan Belum KetatMungkin karena membutuhkan

lokasi yang lain dan memakan

lahan cukup luas, sehingga usaha

restoran dengan konsep one top

service jumlahnya masih terbatas

dan berada di okasi tertentu. Maka

persaingan juga belum ketat.

Namun demikian menurut Agus W

Suhadi, Pengamat Marketing dari

Prasetya Mulia, mengungkapkan

meskipun belum banyak restoran

yang dikemas one stop service.

Tetapi tegass Agus, pengusaha

tersebut tetap perlu terus

memberikan pelayanan terbaik

bagi pelanggannya. Meskipun

tempat usaha selalu dipadati

pelanggan di akhir pekan, urusan

ketepatan dan kecepatan dalam hal

pelayanan perlu terus dijaga dan

kontinuitasnya perlu dipertahankan.

Bahkan ditambahkannya,

pelayanan tidak perlu ramah tak

masalah yang penting pelayanan

yang diberikan terbaik, terutama

kecepatan penyajian sehingga

pelanggan tak perlu menunggu

lama. “Tentu usaha seperti ini

bukan hanya berkembang di kota

besar, pergeseran ke pinggir kota

hingga daerah pun menyuguhkan

hal serupa. Dan, sasarannya adalah

masyarakat kota yang ingin mencari

suasana lain,” ujarnya.

Berkaitan persaingan yang

masih agak longgar, tambah Agus,

memberikan peluang meraih

keuntungan masih besar. “Dengan

memperhatikan biaya bahan

baku tak lebih dari 35% tentunya

setelah dikurangi biaya operasional

diharapkan keuntungan bersih yang

dapat diraih bisa mencapai angka

20-30%,” pungkas Agus. [SAW]

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 10Laporan Utama

Lezat Bisnis Pemancingan Selezat Tarikannya

Terkait bisnis restoran yang dikemas

satu atap dengan pemancingan

dan sara hiburan lain memang

membutuhkan investasi yang tak

kecil. Demikian pemilihan lokasi

yang strategis juga tak mudah.

Namun, sebelum berkembang menjadi

restoran, pengusaha boleh mengambangkan

hanya dibagian tertentu dulu. Misalnya usaha

pemancingan pun prospek sebab, rata-rata

lokasi pemancingan setiap akhir pecan selalu

dipadati pemancing.

Sebut saja misalnya Supardi Warsito, saban

akhir pekan rutin mengajak istri, anak, dan

cucunya memancing. Bukan, memancing di

laut, sungai, atau danau, melainkan mengadu

peruntungan di kolam-kolam pemancingan.

Yang pasti pria paruh baya ini tak membawa

keluarga besarnya menyusuri empang-

empang di tengah sawah atau pelosok

desa. Supardi memilih mancing di kolam

pemancingan yang mudah terjangkau, bersih,

rapi, dan memiliki fasilitas rekreasi lengkap.

Karena lokasi yang demikian dianggapnya

mampu untuk menyalurkan hobi tetapi

sekaligus anggota keluarganya bisa rekreasi.

Tentu, Supardi hanya contoh, faktanya

banyak orang seperti dia yang selalu

menyempatkan untuk datang ke pemancingan

di akhir pekan. Terbukti areal parkir di tempat

kolam-kolam pemancingan keluarga selalu

penuh kendaraan roda dua dan roda

empat.

Pagi pegusaha yang ingin

menerjuni bisnis pemancingan

tentu tak harus menyediakan

fasilitas sedemikian lengkap

jika ingin menjajal peruntungan

berbisnis kolam pemancingan

keluarga. Menurut Abdul Aziz

Nasution, pemilik pemancingan

Madina di Cakung, Jakarta Timur,

syarat paling penting adalah

menyediakan fasilitas, agar

keluarga bisa menyantap ikan hasil

pancingan beramai-ramai. Artinya,

pemilik usaha perlu menyediakan

layanan untuk memasak ikan,

baik berupa bakar atau goreng

ikan. Selanjutnya adalah wajib

menyediakan aneka ragam

Memancing tak lagi sekadar hobi individual, tapi sudah menjadi wahana rekreasi keluarga. Tak heran, bisnis kolam pemancingan keluarga kian menjamur. Bila jeli membaca peluang dan lokasi, Anda pun bisa mengail laba yang gurih dari bisnis ini.

foto

-fo

to :

hen

dra

/in

foku

km

11 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Laporan Utama

minuman.

Jika ini ditekuni imbuh Aziz,

selain menjadi daya tarik tersendiri,

layanan mengolah ikan hasil

pancingan ini juga mendatangkan

keuntungan yang lumayan. Jadi,

selain menerima uang dari tarif

memancing dan menjual ikan,

juga bisa mendapatkan tambahan

pendapatan dari penjualan

makanan dan minuman.

Pengusaha pemula yang ingin

menekuni usaha tersebut boleh

membaca analisa keuangan

yang tersaji dibawah ini. Dengan

demikian bagi yang merasa sudah

cukup modalnya tinggal action saja,

sedag bagi yang masih kurang pun

bisa mencari hingga tersedia modal

usaha yang sesuai.

Investasi awalLahan luas menjadi syarat

terpenting menyelenggarakan

bisnis pemancingan ini. Jika

Djainuddin pemilik Kampung Air di

Total investasi itu, lanjut dia,

habis terpakai untuk membangun

rumah makan dan saung-saung

pemancingan. Tentu saja dia juga

harus membangun saluran air,

instalasi listrik, dan perlengkapan

lain. Biaya pembangunan kompleks

rekreasinya lebih dari Rp 600 juta.

Tetapi bagi Respati yang

menjalankan bisnis ini sejak 1,5

tahun lalu, memilih menyewa lahan

dengan ongkos Rp 60 juta per

tahun. Untuk membangun seluruh

areal kolam, dia merogoh kocek

hingga Rp 250 juta.

Pasokan ikanPerlu diingat kolam

pemancingan bukan kolam

budidaya, sehingga harus menjaga

isi kolam dengan ikan yang

besar dan layak pancing. Pemilik

pemancingan bisanya membeli ikan

dari petani, bukan membesarkan

ikan sendiri. Dengan membeli ikan

yang besar, pemilik pemancingan

tak perlu banyak-banyak

memberi pakan. Ikan lapar justru

menyenangkan pelanggan karena

mudah dipancing.

Misalnya pemancingan milik

Djainuddin yaitu Kampoeng Air

membutuhkan satu ton ikan per

bulan, terdiri dari ikan mas, nila,

gurami, patin, bawal, graskap, lele,

dan tawes. Dengan harga rata-rata

Rp 15.000 per kg dari petani di

Sukabumi, Jawa barat.

Adapun Respati hanya menebar

ikan mas dan bawal. Ikan mas dia

beli dari peternak di Cirata seharga

Rp 17.000 per kg. Adapun bawal

dia dapat dari peternak di Bogor

seharga Rp 15.000 per kg. Setiap

bulan, Damar Poldung butuh 400 kg

mas dan 400 kg bawal.

Sedangkan Abdul Aziz mengisi

kolam dengan ikan mas, nila, bawal,

Bogor, menyediakan lahan 3.000 m²

khusus pemancingan yang berisi 8

kolam berbagai ukuran.

Lain pula Abdul Aziz. Dia

membuka bisnis pemancingan di

sebuah lahan seluas 5.600 m². Aziz

cuma menyediakan satu kolam

seluas hampir separuh lapangan

sepak bola, dengan satu kolam yang

luasnya hampir separuh lapangan

bola.

Ada pula Respati Putra, pemilik

pemancingan Damar Poldung

di Cimanggis, Depok, membuka

usahanya di lahan 5.000 m². Dia

membangun dua kolam seluas 100

m x 20 m dan 30 m x 20 m.

Denegan demikian jelas

bagi pebisnis sector ini Jelas,

membutuhkan lahan yang luas.

Membeli lahan seluas itu tentu

saja tidak murah. Harga tanah di

Katulampa, tutur Djainuddin, sudah

mencapai Rp 200.000 per m². Tetapi

dia membeli dengan cara kredit.

“Saya mencicil tanah di sini selama

belasan tahun sejak masih bekerja,

tidak sekaligus,” ungkapnya.

Semula, kolam Djainuddin

adalah empang biasa. Karena

pakan mahal, dia mengubah

kolamnya menjadi pemancingan

pada 2005. Biaya pengerukan

dan pengerasan lahan juga tidak

murah. Untuk keperluan ini, Abdul

Aziz mengeluarkan kocek Rp

250 juta pada 1998. Total biaya

pembangunan Madina mencapai

Rp 700 juta, yang dia kucurkan

bertahap.

patin, dan gabus. Per bulan, dia

butuh pasokan 200–500 kg seharga

Rp 14.000–18.000 per kg. Pemasok

berasal dari Bogor, Cakung, dan

Kranji.

Tarif dan layananTarif pemancingan berbeda-

beda. Djainuddin mematok Rp

27.500 per kg ikan mas dan Rp

47.500 per kg gurami. Sisanya

dihargai Rp 22.500 per kg. Dia juga

memberi layanan bakar atau goreng

dengan biaya Rp 10.000 per kg.

Sementara, Aziz memasang

tarif Rp 25.000 per kg ikan mentah

dan Rp 35.000 per kg ikan matang.

Sebagian pengunjung datang

hanya untuk menyantap ikan

bakar. Biasanya tipe pengunjung ini

datang malam hari karena Madina

buka 24 jam.

Respati tidak melayani pengolahan

ikan, dan memilih menyediakan

makanan kecil, minuman, dan rokok.

Makanya, dia hanya mematok harga

ikan mentah saja, Rp 35.000 per 1,5 kg

untuk ikan mas dan Rp 20.000 per kg

untuk bawal.

Omzet yang bisa mereka raup

lumayan, lo. Khusus pemancingan,

Djainuddin bisa meraup

pendapatan Rp 25 juta per bulan

dengan margin laba 25%– 30%.

Nah, omzet total termasuk rumah

makan mencapai Rp 75 juta per

bulan. Abdul Aziz mengaku meraih

omzet pemancingan Rp 20 juta per

bulan. Sayang dia ogah berbagi info

soal margin keuntungan.

Perihal balik modal, mereka

tak tahu pasti. Djainuddin bilang

belum balik modal. Meski begitu dia

tak memasang target balik modal.

Respati lebih terbuka. Dia mengaku

modalnya akan balik dua tahun lagi

atau 3,5 tahun sejak investasi.

[PR]

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 12

Menggunakan sepatu kulit dirasa dapat

menaikkan ‘kelas’ bagi penggunanya.

Kini perkembangan fashion sepatu

kulit makin beragam. Tergantung

kebutuhan penggemar sepatu kulit.

Di Malang Jawa Timur ada produsen

sepatu kulit yang menerima pesanan sesuai dengan

model yang diinginkan pelanggan.

Adalah Agus Halim, pria 55 tahun itu memiliki

usaha rumahan sepatu kulit yang telah melegenda

di Kota Malang dan sekitarnya. Produknya dikenal

karena tahan lama, dan kuat untuk berbagai kondisi

alam. Hercules, nama toko sepatu itu ia buka sejak

akhir 1990-an. Agus memberanikan diri untuk

membuka usaha sepatu dengan modal 1 juta rupiah.

“Nggak ada modal, ya punyanya waktu itu hanya satu

juta ya itu total modal saya,” katanya pada Info KUKM

di showroom-nya di kawasan Comboran Malang.

Agus mengaku dirinya bisa membuka sepatu

karena pengalamannya sebagai buruh di beberapa

perusahaan sepatu di Pulau Jawa. “Lama saya

kerja di pabrik sepatu, belajar bagaimana caranya,

pakai bahannya apa aja, dan semuanya saya serap

dan simpan sebagai ilmu. Akhirnya sekarang bisa

menterjemahkan dan ya inilah hasilnya, hasil belajar

saya di pabrik sepatu itu,” terang pria Kelahiran Bangil

Jawa Timur ini.

Dia menggunakan nama Hercules bukan

tanpa alasan, menurutnya, Hercules adalah tokoh

protagonist yang memiliki kekuatan luar biasa. “Sama

seperti produk saya ini, kuatnya luar biasa, bahannya

bermutu tinggi, dibuat dengan detail yang rapi,”

tegasnya.

Ya Agus mengklaim produknya sangat kuat dan

tahan lama. Bahkan dia berani memberikan garansi

selama 2 tahun untuk sepatu kulitnya. Kata dia tidak

ada produsen sepatu yang berani memberikan

garansi, kecuali di Hercules. “Yakin saya, ini satu-

satunya di Indonesia, sepatu ada garansinya, dua

tahun lagi,” kata Agus bangga.

Hercules spesialisasi sepatu kulit, bahan kulit

didapatkan dari Sidoarjo, dan Surabaya. Imbuh

dia bahan baku tidaklah sulit didapat, karena Agus

menggunakan bahan baku kulit sapi. Sedangkan

jarang sekali menggunakan kulit lembu. Untuk

bahan sol sepatu dia menggunakan karet

berkualitas tinggi. Istimewanya, semua sepatu

diproduksi menggunkan tangan (hand made).

Dengan 15 orang pekerja dia mampu memproduksi

60 pasang sepatu setiap hari. Namun jumlah itu

belum termasuk sepatu pesanan khusus. ”Kalau ada

pesanan khusus biasanya kami dahulukan karena

itu prioritas kami,” tambahnya.

Sepatu yang paling banyak diminati di Hercules

adalah sepatu boot untuk pekerja tambang.

“Ini sangat spesial, karena beberapa tambang di

Kalimantan dan Papua memesan sepatu pada kami,

mereka tau kualitas, maka biar jauh dan mahal,

mereka tetap memakai produk kami,” terangnya lagi.

Meskipun dibuat secara manual (tanpa

menggunakan mesin) namun Agus yakin hasilnya

tak kalah kuat dengan hasil dari pabrikan. Agus

juga melapisi logam diujung sepatu sebagai salah

satu standar alat pengaman (safety) pada seatu

tambang. Karet sol yang digunakan pun berbeda

dengan karet sol untuk sepatu kantoran, semua

disesuaikan dengan kegunaan.

Selain memproduksi untuk pekerja tambang,

Agus juga sering mendapatkan pesanan dari

penghobi kegiatan luar ruangan (outdoor), seperti

komunitas touring dan pecinta alam. Samuel,

salah seorang anggota klub touring di Kota Blitar

Agus Halim

PRODUKSI SEPATU KULIT HERCULES

Kisah Sukses

Sepatu kulit tetap menjadi

favorit di semua kalangan

masyarakat. Baik anak mauda,

maupun mereka yang sudah

berumur, bukan saja bagi

orang kantoran, namun juga

bagi mereka yang bekerja

di bawah terik matahari,

dan mereka yang gemar

berkativitas luar ruangan,

bahkan juga bagi mereka yang

hanya sekedar bergaya.

mengaku menjadi pelanggan tetap Hercules.

“Sejak awal gabung di klub motor dan ikut

touring ke berbagai kota di Indonesia, saya selalu

menggunakan sepatu dari Hercules ini, nyaman,

dan awet,” kata Samuel saat memilih sepatu di

toko Hercules 2. Dia mengaku, harga satu pasang

sepatu memang mahal, namun Samuel merasa

puas, karena kualitasnya yang memang bagus.

Hercules mematok harga Rp 450 ribu rupiah

hingga Rp 2 juta. Kata Agus harga itu tidak lah

mahal jika dibandingkan dengan harga sepatu

impor, dimana kualitasnya masih jauh lebih bagus

Hercules. “Saya berani adu lah, produk saya punya

atau impor itu, kasih sudah yang merk terkenal, saya

yakin punya saya jauh lebih awet, nyaman dipaai

pula, jadi harga yang saya tawarkan itu ndak mahal,”

tegasnya.

Tak ingin ketinggalan jaman, Agus terus

mempelajari dan mengikuti tren fashion sepatu

dunia. Tak jarang pelanggannya lah yang banyak

memberi masukan untuk hasil produksinya. Kritikan

dari pelanggan semakin memperbaiki kualitas dan

model sepatu Hercules.

Meski telah di kenal banyak orang, namun

Hercules belum sampai di ekspor. Kata Agus

sulit untuk mengekspor sepatu ke luar negeri,

karena proses perijinan ekspor dirasa masih

sangat memberatkan pihak produsen. Namun,

Agus mengaku memiliki banyak sekali pelanggan

berwarga Negara asing, seperti Australia, Belgia,

Perancis, dan Singapura. “Biasanya mereka minta

dibuatkan sepatu dari sana. Model mereka kirimkan

lewat email, kalau ukuran saya sudah punya,

karena memang sudah langganan, jadi ya kami

buat, dan setelah selesai kami kirim melalui paket,”

terang Agus. Tak jarang pelanggan lama membawa

kenalan baru yang akhirnya menjadi pelanggan

juga. Meski demikian, Hercules memiliki cabang

toko di Kalimantan dan Bali, dan rencananya akan

membuka juga di Jakarta.

Agus merasa kecewa dengan pemerintah,

karena usaha rumahan jarang diperhatikan.

Selama ini AGus bekerja sendiri tanpa campur

tangan pemerintah. “Dari awal saya kerja sendiri,

pemerintah itu kurang memperhatikan usaha kecil

seperti saya ini, padahal hasil nya bagus, sudah layak

ekspor ini, tapi ya gitu ijinnya masih sulit buat saya”

Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan

usaha kecil seperti dirinya ini. [DHINA]

13 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

3. Ketika pergi untuk wawancara,

pertimbangkan pakaian Anda. Pemilihan

pakaian yang tepat amat penting saat

wawancara kerja.

Pakaian formal merupakan pilihan terbaik. Cobalah

untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu

penuh warna yang dapat mengalihkan perhatian

pewawancara.

4. Berusahalah untuk datang lebih awal.

Datang lebih awal penting agar Anda

dapat memulai wawancara dengan hati

yang tenang. Selain terburu-buru, datang

terlambat tidak memberikan kesan yang baik kepada

pewawancara.

Itu sebab, penting untuk memperkirakan waktu

tempuh perjalanan dan kondisi jalan (macet atau

lancar) agar dapat datang ke wawancara kerja lebih

awal.

5. Saat memulai wawancara, cobalah

untuk tersenyum dan menjabat tangan

pewawancara untuk memecah kebekuan

dan memberikan kesan awal yang baik.

Saat menjawab pertanyaan usahakan untuk

menatap ke arah pewawancara pada mata mereka. Hal

ini akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.

Jangan tertawa atau tersenyum saat pewawancara

mengajukan pertanyaan dengan nada serius. Pandai-

pandailah untuk membaca suasana saat wawancara

kerja.

6. Beberapa pertanyaan mungkin memaksa

Anda untuk berbohong. Tapi jangan pernah

lakukan hal ini karena pewawancara

bisa saja menebak ketika Anda tidak

mengatakan yang sebenarnya.

7. Jangan terburu-buru menjawab pertanyaan.

Dengar pertanyaan pewawancara sampai selesai.

Setelah itu pikirkan sejenak sebelum Anda menjawab.

Jika pewawancara membuat pernyataan negatif

tentang sesuatu dari resume Anda, tetaplah tenang.

Mereka ingin melihat bagaimana Anda bereaksi

selama wawancara.

8. Jawab pertanyaan to the point dengan

ringkas dan jelas. Jangan malah bercerita

panjang lebar yang tidak berhubungan

langsung dengan pertanyaan

pewawancara.

Tidak perlu menjawab 100% benar, usahakan saja

menjawab semua pertanyaan sebaik-baiknya dengan

jujur. [ALFA]

Tips

Ketika seorang calon karyawan mendapatkan informasi tentang jadwal interview, kadangkala merasa bingung dan kesulitan dalam menghadapi wawancara kerjanya. Perlu kesiapan mental dan wawasan yang cukup, agar mampu mengimbangi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. 8 hal di bawah ini barangkali bisa membantu.

HAL YANG MEMBANTU

ANDA MENGHADAPI

INTERVIEW

Saat pewawancara menanyakan

tentang perusahaan yang Anda

lamar, mereka akan terkesan dengan

pengetahuan Anda.

2. Perkirakan jenis

pertanyaan yang

akan ditanyakan

oleh pewawancara.

Pertanyaan umum yang sering

ditanyakan antara lain mengapa

Anda ingin bekerja untuk

perusahaan tersebut, apa tujuan

karir Anda, apa rencana masa depan

Anda, dll.

Anda harus melatih pertanyaan-

pertanyaan ini dan memberikan

jawaban yang ringkas dan jelas.

Berlatih dengan keluarga atau

teman merupakan salah satu

upaya yang bisa ditempuh untuk

mempersiapkan wawancara kerja.

Wawancara kerja

atau interview,

merupakan Ketika

dipanggil untuk

wawancara kerja,

penting untuk

mempersiapkan diri sebaiknya.

Ada beberapa tips sederhana

saat wawancara kerja yang dapat

membuat Anda lebih mudah

mendapatkan pekerjaan yang Anda

cari.

1. Mencoba mencari

informasi sebanyak

mungkin tentang

perusahaan yang Anda

lamar. Semakin banyak Anda tahu

tentang perusahaan tersebut,

akan semakin baik. Cari informasi

perusaaan lewat internet atau

sumber lain.

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 14

Istilah bijaknya kegagalan merupakan kesuksesan

yang tertunda. Jelasnya analogi itu banyak

benarnya, faktanya banyak tokoh yang meraih

sukses karena mereka pernah merasakan

kegagalan. Berkat ketekunannya untuk meraih

sukses sehingga kegagalan itu sebagai cambuk

tuk meraih kesuksesan seperti yang diimpikannya.

Karenanya sebelum meraih sukses itu berbagai cara

ditempuh dalam menggapai keberhasilan tersebut.

Hal inilah yang juga dialami pemilik PT Cahaya Global

Vision, Andri Firmansyah. Jalan untuk menemukan

kesuksesannya juga berliku. Menurutnya usaha itu

butuh pengalaman, sehingga saat masih kuliah di

Univeritas Airlangga, Surabaya ia rela bekerja tanpa digaji.

Juga melakukan beberpa usaha yang gagal. Barulah

berkat ketekunannya ia menmukan jalan terang. Yakni

menemukan alat tambal ban yang praktis dan kualitasnya

bagus. Berkat ilmu yang dipelajari dengan

tekun, akhirnya ia bisa mencipta sendiri alat

tersebut. Yang kemudian ia tularkan kepada

masyarakat untuk mengikuti jejaknya

mendapatkan keuntungan yang besar.

Dengan Vionseal penambal ban otomatis

merek dagang PT Cahaya Global Vision,

hadir di ibu kota Jakarta, sejak mengikuti

event tahunan Pesta Wirausaha Tangan

Diatas (TDA) 2012 di gedung UKM Smesco

Jakarta 28-29 Januari 2012.

Bagi siapapun yang ingin

mendistribusikan produk tersebut,

PT Cahaya Global Vision memberikan

kesempatan usaha bagi masyarakat

untuk menjadi Agen dan Daeler di area

Jabodetabek, dengan bermodalkan cukup

hemat sekitar Rp 250 ribu.

Diakui Andri, meski Vionseal di

Indonesia bukan merek pertama, namun

Vionseal yakin mampu menjadi market

leader untuk produk sejenis ”Di Indonesia

produk sejenis sudah ada sejak 2005,

namun masih banyak kelemahannya dari

produk yang telah ada, baik dari segi

pemasaran, kualitas dan harga yang cukup

mahal,” jelasnya.

Tambah Andri, Visionseal memiliki

berbagai manfaat dan keunggulan, seperti

melindungi ban secara maksimal dari

kebocoran, menstabilkan suhu udara

dalam ban, tidak memiliki efek samping

terhadap kendaraan, tidak menimbulkan

karat pada velg, tidak mengandung bahan

mudah terbakar, sangat efektif karena

mampu menambal ban dalam hitungan

detik, serta memberikan perlindungan

pada ban hingga maksimal 18 bulan.

“Disinilah kenyamanan konsumen dalam

setiap berkendara dan dapat diperoleh

dengan harga sangat terjangkau dibawah

100 ribu dengan 500 ml,” jelasnya lagi.

Soal kualitas imbuh Andri, pada 2011

telah tercatat di Museum Rekor Indonesia

(Muri) diikuti 125 motor menggilas ranjau

paku dan tidak bocor, yang sebelumnya

ban telah diisi Visionseal. Namun meski

sudah teruji kualitasnya, Andri berpesan

agar penggunaannya tetap memiliki

aturan, yakni visionseal akan bekerja

efektif ketika roda sedang berputar sebab

bekerjanya cairan ini memanfaatkan gaya

sentrifugal ketika ban berputar. Vionseal

tidak bekerja maksimal pada lubang

yang berdiameter 4-5 mm (sobek), serta

Vionseal juga tidak efektif bekerja pada

bagian pentil yang bocor serta sejajar

dengan pentil. Vionseal efektif hingga 3-5

lubang dalam 1 ban, sehingga apabila

Peluang Usaha

Omset Tambal Ban Hingga Rp 1,5 Miliar

Banyak jalan menuju Roma demikian

kata pepatah. Terjemahan bebasnya

kira-kira jalan untuk menuju

kesuksesan dalam hidup ini banyak

caranya. Misalnya gagal menjadi PNS

kerja di swasta juga banyak yang

menjanjikan. Begitu pun gagal jadi

pengusaha tidak perlu putus asa apalagi

berhenti berusaha, sesungguhnya

masih banyak jalan untuk mengapai

sukses tersebut.

foto

-fo

to :

firm

an/i

nfo

kukm

digunakan untuk motor untuk 2 ban,

antara 6-10 lubang yang mungkin terjadi,

sedangkan penggunaan normal rata-rata

motor mengalami bocor 3-4 kali dalam

setahun, sehingga diharapkan maksimum

18 bulan konsumen tidak perlu mengalami

kebocoran ban di jalan.

Mengingat menjual produk berkualitas

dengan harga terjangkau inilah, membuat

alumni Unair 2008 ini mampu meraup

omset Rp 1 miliar setiap tahun. Siapa ingin

mengikuti jejaknya, silahkan menjadi

usaha tambal ban tanpa harus mangkal

di pinggir-pinggir jalan menunggu

konsumen.

Sosok pengusaha muda ini adalah

lulusan Universitas Airlangga tahun 2008.

Mengawali bisnis tambal ban sejak 1,5

tahun lalu, pria berusia 30 tahun ini bisa

mendapatkan omzet mencapai Rp 1 miliar

dalam setiap tahunnya.

Tentu, bisnis tambal ban yang dijalaninya

berbeda dengan bisnis tambal ban yang ada

di pinggir-pinggir jalan. Tetapi mendatangi

konsumen pemilik kendaraan baik motor

maupun mobil. Sebab tambal ban ini

otomatis dan simple, hanya menggunakan

cairan yang diisikan ke dalam ban motor

ataupun ban mobil. Dimana cara kerjanya,

roda itu berputar saat kita jalan, dan cairan

ini secara otomatis akan menutup pori-pori

dari karet ban tersebut, termasuk jika saat

itu ada lubang akibat terkena paku atau

semacamnya. Selamat mencoba! [PR]

15 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Itulah mie ayam. Mulai anak-anak

hingga lanjut usia menyukai makanan

yang sering dijajakan lewat gerobak-

gerobak keliling tersebut. Ditambah

harganya relatif terjangkau, maka

mie ayam ini telah menjadi bagian

dunia kuliner nusantara yang banyak

penggemarnya.

Melihat potensi tersebut menjadikan

sebagian orang tertarik untuk menggeluti

usaha berjualan mie ayam. Mulai dari yang

mandiri maupun memilih menjadi mitra

pewaralaba. Intinya terjun pada bisnis

berjualan mie ayam meyakini usaha satu ini

masih mempunyai prospek cukup bagus.

Bagi yang tidak mau repot-repot cukup

menjadi mitra usaha waralaba. Dengan

demikian si penjual ini hanya nemerima

barang sudah siap jual dan mendapatkan

keuntungan. Ada yang skala besar dan ada

yang cukup murah, yakni mie ayam model

gerobakan. Misalnya dengan modal Rp 7

jutaan mendapatkan satu otlet mie ayam

gerobagan.

Berminat dengan system waralaba,

bergaunglah dengan Mie Ayam Gerobakan,

milik usahawan kreatif Wahyu Indra. Usaha

ini telah digagas sejak 2008 di wilayah

Depok. Mie ayam kreasi Wahyu telah

dikenal karena rasanya yang berbeda

dan juga pengolahan bahannya tanpa

pengawet dan bahan kimia. Singkat cerita

warung mie ayam yang bernama “Warung

Bakmi-Ku” itu mampu berkembang menjadi

salah satu tempat makan yang cukup

populer di daerah Perumnas Depok 1.

Melihat perkembangan yang sangat

pesat inilah ia mulai mencoba membuat

waralaba dari usaha mie ayamnya dengan

label “Mie Ayam Grobakan” pada 2010.

Nama itu karena kebanyakan mie ayam

memang dijajakan menggunakan gerobak-

gerobak. Bahkan banyak milyader mie

ayam karena mempunyi ratusan gerobak

yang dijajakan oleh anak-anak buahnya.

Tapi Wahyu punya cara lain yaitu dengan

waralaba, atau kemitraan usaha.

Kini nama usaha waralaba yang juga

sudah dipatekan itu sudah cukup dikenal

luas tidak hanya di wilayah depok tapi

sudah merambah ke beberapa daerah di

seputaran Jabotabek. Ini semua berkat

keunggulan dari sisi kualitas bahan yang

terjaga, sehingga usaha kuliner mie ayam

gerobakan ini bisa menjadi salah satu celah

usaha prospektif yang dapat anda coba.

Ditambah lagi dengan minat masyarakat

akan panganana ini yang tidak pernah

padam, menjadikan salah satu alasan kuat

bisnis ini akan tetap bertahan jika dikelola

dengan baik.

Nah, bagi anda yang tertarik bergabung

dengan waralaba mie ayam gerobakan

menurut brosur yang ada, calon mitra

cukup menyediakan dana Rp 7,5 juta untuk

kemitraan satu outlet. Dengan investasi itu

maka mitra akan mendapatkan berbagai

perlengkapan kebutuhan usaha dan juga

fasilitas yang diperlukan.

Namun bagi yang memiliki kreativitas

dan inovasi yang kuat usaha mandiri menjadi

pilihan terbaik. Siapa tahu bisa menjadi

Wahyu Indra yang lain bahkan lebih hebat

lagi. Mengingat bahan-bahan yang diperlukan

untuk membuat kuliner popular ini muda

tersedia dimana-mana. Apalagi satu kemasan

mie ayam (satu mangkok) bahanya terdiri

mie, ayam, sayur sawi, daun bawang, sambel

dan saus. Sehingga ketrampilan yang perlu

diperdalam adalah menciptakan resep

bumbu yang lebih nikmat dan gurih. Jika

pelanggan sudah cocok maka pelayanan yang

baik dan juga tempat yang representative,

minimal ada tempat parkir. Dengan demikian

customer akan merasa nyaman menyantp

mie ayam gurih tanpa was-was kendaraanya

mendapat gagguan yang tak diinginkan.

Bila penikmat mie ayam masih banyak, maka

silakan mencoba menekuninya peluang yang

berpotensi tersebut. [SAW]

Peluang Usaha

Mie Ayam Mie Ayam Kuliner MenjanjikanKuliner Menjanjikan

Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan kuliner satu ini. Dengan rasanya yang nikmat dan sangat mudah ditemukan, kuliner berbahan mie ini bisa disebut sebagai salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar.

foto

-fo

to :

firm

an/i

nfo

kukm

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 16

Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA

Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi

Formulir Berlangganan

NAMA :

ALAMAT RUMAH :

KOTA : PROPINSI:

TELP. RUMAH : KANTOR: HP:

PEKERJAAN :

PERUSAHAAN :

ALAMT KIRIM :

Alamat Redaksi:

Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara

atau melalui email: [email protected]

Paket 12 Bulan

Rp. 100.000,-

Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…!Ayo buruan…!Jangan lewatkan kesempatan ini…!!!

PENTING:

Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email.

- No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia

- Fax.021.45857095,[email protected]

DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAIDAN HANDPHONE KEREN………..DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG

HADIAH:1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,-2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,-3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,-4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,-5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,-6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN

Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,-PLUS Hp Samsung Galaxy Young

7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,-

8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,-

9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,-

10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000PLUS Hp Samsung Galaxy Young

SEGERA HUB MARKETING KAMI :

081316503034 ( SDR. MARIO )

08984232619 ( SDR.ISKANDAR )

17 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Nasional

Demikian diantara kritikan yang ditegaskan Mohammad Hatta, anggota DPR RI Fraksi PAN kepada Info KUKM saat kunjungan kerjanya di Solo. “Kita hanya

merdeka dari penjajah, tetapi sejatinya masih dijajah akan kesejahteraan, baik pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), terutama

Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Soal Impor PanganSoal Impor Pangan

dalam hal ketergantungannya pada impor bahan pangan,” ujar Mohammad Hatta.

Hatta menambahkan, sebagai Negara Agraris dan mempunyai kekayaan alam melimpah, Indonesia seharusnya mampu mengelola dengan baik kekayaan yang ada, SAD dan SDM yang tidak tergantung dengan negara lain.

Hatta yang dikenal kritis dan komitmen terhadap keberpihakan dengan petani ini menuturkkan Indonesia masih menjadi bangsa yang konsumtif. “Coba kita lihat hampir 65% dari semua kebutuhan pangan kita dijejali barang-barang impor, ini kan sungguh ironi sekali bagi perjuangan kedaulatan petani,” katanya.

Masih dijelaskannya, Indonesia saat ini mengalami ketergantungan pada bahan pangan impor. Komoditas pangan utama seperti kedele 70% impor, susu

45% dan bahkan 50% kebutuhan garam dalam negeri dipenuhi melalui impor. “Kedaulatan petani kita terancam kebijakan impor pangan,” tegasnya.

Menurut catatan yang diterimanya, hasil sensus pertanian 2013 memberikan informasi yang menarik, khususnya terjadi penurunan jumlah rumah tangga dengan usaha pertanian.

Data tersebut menyebutkan penurunan sebesar 5,04 juta kepala keluarga dalam kurun waktu 10 tahun. Sementara berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2003, tercatat masih ada 31,17 juta rumah tangga pertanian di Indonesia. Namun menurut Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga petani Indonesia tinggal 26,13 juta.

“Data-data yang ada ini seharusnya menjadi evaluasi bersama bagi pemerintah untuk secepatnya mengurai langkah yang baik, cepat dan terukur agar berpihak pada pertanian dan membangkitkan kembali kedaulatan para petani di Indonesia, untuk maju bersama membangun negeri Indonesia menjadi negara besar yang tidak tergantung pada negara lain,” ujarnya.

Pemerintah seharusnya secepatnya mengevaluasi kebijakan impor barang-barang pertanian yang menjadi pukulan berat bagi petani. Sehingga sektor pertanian yang dianggap tidak ekonomis, kurang produktif , gagal panen harga anjlok saat panen menjadi pilihan profesi yang baik, dan mampu mensejahterahkan petani. Secara tidak langsung mampu menopang kekuatan yang besar bagi jalannya bangsa Indonesia ini di masa depan.

[TAUFIQ]

Indonesia bangsa besar yang memiliki

kedaulatan kuat sebagai Negara. Sayangnya,

kedaulatan ini masih semu. Buktinya, bangsa

ini belum berdaulat akan kemampuannya

terutama warga negaranya seolah belum

mendapatkan hak kesejahteraan dari alam

yang melimpah.

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 18Nasional

LPDB-KUMKM Gandeng BPR Anggota PERBAMIDA

Guna mengembangkan perekonomian dan

mempermudah akses permodalan bagi

UMKM di daerah seluruh Indonesia, pada

awal 2014 ini Lembaga Pengelola Dana

Bergulir (LPDB-KUMKM) yang merupakan

satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan

UKM menandatangani Perjanjian Kerjasama

Penyaluran Pinjaman/Pembiayaan dengan

BPR anggota-angota Perhimpunan Bank

Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah di

Seluruh Indonesia (PERBAMIDA).

Para pihak yang hadir pada kesempatan itu, antara lain Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, Ketua Umum PERBAMIDA, R Suroso dan Sekretaris

Jenderal PERBAMIDA, Muhammad Sigit, serta Para Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) anggota PERBAMIDA. Kesepakatan tersebut adalah tentang penyaluran pinjaman dimana perjanjian kerjasama itu merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani

sebelumnya, antara LPDB-KUMKM dengan Ketua Umum PERBAMIDA pada Rabu, 31 Juli 2013 di Jakarta.

Adapun teknis perjanjian tersebut adalah soal penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM, pihak BPR yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menjadi penerima ataupun sebagai perantara dari dana bergulir tersebut, kemudian diteruskan kepada UMKM nasabah/mitra BPR di daerahnya. Intinya maksud dan tujuan perjanjian tesebut merupakan langkah kongkret pemerintah untuk meningkatkan dan mempermudah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengakses permodalan. “Dengan meningkatnya modal usaha UMKM juga akan memperluas lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan serta meningkatnya nilai tambah atas barang dan jasa produk UMKM di daerah seluruh Indonesia,” ujar Kemas Danial di Jakarta, Kamis (09/01).

Kinerja LPDB KUMKMPerlu diketahui bahwa realisasi

penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM kepada para pelaku usaha sektor KUMKM, sejak awal

operasional pada 2008 hingga 31 Desember 2013 mencapai Rp. 4,11 Triliun, yang disalurkan kepada 521.167 UMKM melalui 2.802 Mitra di seluruh Indonesia.

Realisasi penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM pada tahun 2013 yang telah diproses sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1,80 triliun atau 93,88 % dari target RBA tahun 2013 sebesar Rp 1,92 triliun, dengan rincian sebagai berikut, dicairkan kepada mitra sebesar Rp 1,42 triliun. Belum dicairkan tetapi sudah akad sebesar Rp 248,84 miliar, telah terbit SP3, namun belum akad sebesar Rp 37,02 miliar, serta yang telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan dan dalam proses penerbitan SP3 sebesar Rp 95,67 miliar.

Mengingat salah satu misi LPDB-KUMKM adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja hingga 31 Desember 2013 telah mencapai 1.042.333 orang.

Dalam melaksanakan kegiatannya, LPDB_KUMKM juga telah membukukan pendapatan per 31 Desember 2013, sebesar Rp 132.692.426.229 atau 196,60% dari target pendapatan Rp 67.701.230.000. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari pendapatan jasa layanan dana bergulir sebesar Rp 110.540.014.086 atau 176,30% dari target Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) sebesar Rp 62.701.230.000. Pendapatan jasa layanan perbankan sebesar Rp 22.152.412.143 atau 443,05% dari target RBA sebesar Rp 5 miliar.

Adapun persentasi klasi ikasi F (macet) berdasarkan outstanding pinjaman/pembiayaan yang telah disalurkan sebesar 0,01%. Mengingat total dana bergulir yang telah tersalur hingga 31 Desember 2013 mencapai sekitar Rp 4,11 triliun lebih. ”Jika mencermati hal ini maka menandakan bahwa proses penyaluran dan pengembalian dana pinjaman/pembiayaan selama ini cukup baik dan lancar,” tandas Kemas. [SAW]

foto

: is

timew

a

19 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Pemberdayaan KUMKM Melalui Program CSR/PKBL

Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Lembaga Pendamping, Koperasi,

Perusahaan Skala UKM, Praktisi, Perguruan Tinggi dan unsur Pemerintah.

Tujuan kegiatan tersebut untuk mencari solusi dan sinergi yang efektif bagi pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) melalui kegiatan Corporate Social Responsibility/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (CSR/PKBL). Workshop yang digelar pada 17 Desember itu juga dimaksudkan untuk mengembangkan model CSR/PKBL selama ini terkait UMKM berdasar pada pengalaman yang dilakukan oleh para perseroan.

Diselenggarakannya workshop tersebut antara lain untuk mendapatkan informasi dari kalangan korporasi mengenai model CSR terkait pengembangan KUMKM. Memperoleh data mengenai program-program CSR korporasi-korporasi besar di Indonesia dan membangun sinergi antara korporasi, konsultan bisnis KUMKM dan pemerintah.

Menurut Deputi Bidang Pengembngan dan Restrukturisasi Usaha, Choirul Djamhari, semakin banyak perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan CSR/PKBL untuk pemberdayaan KUMKM ini sangat positif. Mengingat jumlah UMKM yang mencapai 56,5 juta, pemberdayaannya tidak dapat mengandalkan satu pihak saja, katakanlah pemerintah. Tetapi perlu sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat. “Intinya program-program CSR/PKBL yang handal dan aplikatif memiliki nilai manfaat nyata bagi KUMKM, dan ini merupakan

kekayaan berharga yang bisa ditularkan dan diterapkan pada perusahaan lain,” ujarnya.

Masih jelas Choirul, pencurahan perhatian melalui penyelenggaraan program-program pemberdayaan KUMKM dalam kerangka CSR/PKBL, mempunyai peran nyata untuk memperbesar sasaran dan perluasan jangkauan pemberdayaannya, sehingga semakin menciptakan pendapatan, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Tampil pemateri dalam workshop tersebut adalah tiga narasumber mewakili institusinya, seperti wakli dari Yayasan Dharma Bhakti Astra menyampaikan tentang Model Pengelolaan Program CSR untuk Pengembangan KUMKM. Adapun wakil kademisi dari Universitas Sebelas Maret Solo

Nasionalfo

to :

istim

ewa

Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, bekerjasama dengan lembaga masyarakat Corporate For Community Development (CFCD), menggelar workshop bertemakan “Pengembangan Kerjasama Peran Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan KUMKM melalui Program CSR/PKBL.

(UNS), Prof Dr Totok Mardikanto Kajian atas implementasi CSR di Korporasi Indonesia dan tentang Implementasi CSR Perusahaan (Corporate For Community Development/CFCD), serta kebijakan dan Program Kemberdayaan KUMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan ini seperti diuraikan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 3 ayat 1 menyatakan bahwa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya, keterlibatan perguruan tinggi dalam program pemberdayaan KUMKM merupakan wujud tugas pengabdian kepada masyarakat yang harus diemban oleh perguruan tinggi.

Sementara harapan yang dapat dipetik peserta adalah dapat mengenal dan memahami program-program CSR/PKBL di perusahaan/instansi, memperoleh informasi program CSR/PKBL yang kreatif, inovatif dan unggul, mengenali potensi dan permasalahan penyelenggaraan program CSR/PKBL, serta mengetahui kerangka hukum yang dijadikan landasan penyelenggaraan program CSR/PKBL.

Dari workshop tersebut diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah konkrit dan realistis, dalam pemberdayaan KUMKM melalui kegiatan CSR/PKBL.

[SAW]

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 20Kuliner

Jangan berharap dibenak anda.Kali ini Info

KUKM mengajak anda untuk makan petasan

yang diolah sebagai tumisan, Oseng-oseng

mercon (Petasan dalam Bahasa Jawa) disini

hanya sebuah istilah untuk mengambarkan

pedasnya makanan yang di jajakan oleh Mba

Narti, salah satu penjual oseng-oseng mercon

yang cukup tersohor di Kota Budaya, Yogyakarta.

SPECIALIS IN PAVING BLOK - ASPHALT - PAGAR PANEL - SALURAN - KANSTIN

Kami memperkenalkan pengalaman kerja kami dari tahun 1985 atas bimbingan dan didikan Ir Dodi. Dan telah berhasil mengerjakan beberapa

proyek dengan sukses. Tahun 1996 ahirnya berdiri sendiri dengan bendera “SELERA DI JAYA” (SEMOGA REDJEKI LANCAR DAN JAYA).

Dalam perjalanan SELERA DI JAYA telah mengerjakan beberapa proyek seperti: PT TOTAL, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Ramayana Cengkareng,

Pekerjaan aspal Karawang pendoli 1 paving blok, Showroom auto 2000 Puri Kembangan & BSD, dan mengerjakan paving blok Dari PT LANTERA.

Balai Rakyat Rt. 015 Rw. 003 Kel. Tugu Selatan, Kec. Koja - Jakarta Utara

Hubungi : 0813 8568 1111/ 087880602121

Untuk menemukan tepatnya cukuplah mudah, dari arah Malioboro ke arah selatan tepatnya jalan KH Ahmad Dahlan, dimana pendiri PP Muhammadiyah pernah mengembangkan organisasinya ini. Dengan naungan tenda sederhana dan gelaran tikar tidak menyurutkan para pelanggannya untuk menikmati makanan penuh dengan sensasi pedas yang dahsyat ini, sehingga dapat dikatakan meledak di dalam mulut saat disantap ...maka tak heran jika di juluki Oseng-oseng mercon/Petasan. Warung tenda Bu Narti buka dari jam 17.00 – 22.00.

Karena kelezatannya ini olahan karya Mba Narti ini telah menjadi ikon bagi kuliner khas Yogyakarta selain Gudeng dan Angkringan yang sudah mendahului kepopulerannya. Mba Narti memulai usaha ini pada tahun 1998 saat negara in imengalami krisis ekonomi yang cukup parah. Konon menurut Mba Narti nama Oseng-Oseng mercon berasal dari seniman Cak Nun yang sempat singgah untuk menikmati makanan olahannya, dan hingga saat ini masih digunakan sebagai nama paten, tetapi beberapa orang juga memberikan nama oseng-oseng Bledeg (Halilinta dalam Bahasa Jawa).

Sebenarnya bahan dasar dari Oseng-Oseng mercon ini adalah

Tetelan dan Koyoran (daging sapi kelas 3 dan 4) yang sedikit agak kenyal, kemudian di campur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, sere, daun jeruk purut dan tentu saja tidak lupa cabe rawit yang menciptakan sensasi pedas yang dahsyat.

Sepintas jika kita belum menikmatinya, tidak ada kesan yang sangat istimewa pada makanan ini dilihat dari bumbu-bumbu yang digunakan dan penyajiannya. Karena yang disajikan hanya sepiring nasi hangat, lalapan dan sepiring kecil gotongan daging penuh dengan minyak dan biji-biji cabe rawit yang menempel pada gading. Melihat saja mungkin sudah membuat kita malas untuk menyentuhnya,

Oseng-Oseng Mercon Bu NartiOseng-Oseng Mercon Bu Narti

Meledak di MulutMeledak di Mulut

terlebih lagi jika didiamkan dalam waktu yang cukup lama, lemak pada daging akan segera membeku.

Namun bagi para mencinta makanan pedas sangatlah mengugah selera, suapan pertama disertai dengan nasi pulen hangat, sensasi pedasnya benar-benar nendang, sehingga membuat mata melek dan juga telinga panas karena menahan pedasnya. Dan pasti diyakini suapan pertama tak akan pernah cukup untuk diikuti suapan-suapan berikutnya, dan berikutnya. Bisa jadi seporsi tidaklah cukup untuk menikmati sensasi pedasnya yang membuat keringat dan air bercucuran.

Menurut Mba Narti, pelanggannya dari berbagai kalangan mulai pejabat, artis, mahasiswa, pelajar, wisatawan domestik maupun manca negara. Bahkan terkadang ada beberapa pelanggan yang membawa pulang oseng-oseng mercon Mba Narti sebagai oleh-oleh.

Tetapi bagi anda yang tidak begitu suka dengan rasa pedas yang meledak di mulut, bisa mencoba hidangan lain yang ditawarkan seperti pecel lele, ayam goreng dan sambelnya makyus dan cukup nikmat, jangan khawatir soal kantong, karena harga yang ditawarkan antara Rp. 10 – 15 ribu saja, Selamat mencoba... [DANAR]

21 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Jangan Membangun di Lahan Resapan

Tamu Kita

Djan Faridz

Perjalanan hidup seseorang memang

berliku dalam menggapai sukses.

Hanya sedikit liku-liku untuk menggapai

kesuksesan tersebut. Salah satunya

adalah dialami Djan Faridz, Menteri

Peruahan RI ini. Sebelum melenggang

ke gelanggang politik adalah pelaku

usaha yang sukses.

Pria yang dilahirkan di Jakarta dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan ini memang nampaknya telah meminati bisnis property. Hal tersebut terlihat ketika memilih jurusan di perguruan tinggi Arsitektur. Setelah

selesai mengenyam ilmu pilihannya di Univrsitas Tarumanegara, pria yang saat kanak-kanak menempuh pendidikan sekolah dasar di SD St. Fransiskus dan SMP Kanisius ini, memulai usaha adalah bengkel las. Kemudian alumni SMA Negeri 2 Jakarta 1969 ini pun memulai menjual barang-barang untuk bangunan.

Dari bisnisnya itu pun mendatangkan keuntungan besar, sehingga pada 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo, sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan Pertamina. Selain itu juga bermain dalam usaha

spekulasi tanah. Di usaha ini ia pun pernah tercatat menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

barulah setelah malang melintang di dunia bisnis, ternyata minat juga terjun dalam dunia politi. Karirnya dimulai pada 2004,saat ia menjadi anggota Nahdlatul Ulama (NU). Kemudian posisi lebih baik pun disandangnya dengan menjadi Bendahara NU Cabang Jakarta pada 2009. Masih di tahun yang sama Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, dia menjadi kandidat nomor tiga. Tak dipungkiri sebagian besar dukungannya memang dari NU dan pengusaha lain. Sebagai anggota DPD wakil DKI Jakarta, dia pun mengkampanyekan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,dengan mengutamakan pasar tradisional.

Ternyata bintangnya makin bersinar terang, Faridz yang ketika itu berminat mencalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta, malah pada 17 Oktober 2011 terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat. Karir politiknya makin merangkak. Masih pada 2011 dia terpilih sebagai Kepala Cabang NU Jakarta sampai dengan tahun 2014. Sebagai Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), dia mempunyai visi memberikan inspirasi, gagasan, dan tindakan yang tepat terhadap dinamika modernitas kehidupan dan atmos ir religius

bagi kehidupan Warga Jakarta dan kemajuan kota Jakarta.

Selain itu Djan mempunyai misi diantaranya mengembangkan rancangan kebijakan (perundangan) yang relevan untuk mengatur rancang bangun tata ruang perkotaan bagi Jakarta dalam kedudukannya sebagai Kota Internasional. Lalu pemanfaatan potensi sumber daya geogra is dan sumber daya ekonomi bagi kemakmuran warga Jakarta. Dari sisi budaya dan ekonomi, juga diangkat melalui pengayoman warga Betawi mencakup atmos ir kehidupan religius, konservasi nilai budaya Betawi, dan potensi sosial ekonomi warga yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian nasional.

Terkait dengan kondisi Jakarta yang sering terkena banjir, Faridz memandang bahwa untuk mendirikan bangunan telah ada syarat-syarat yang harus dipatuhi. Beberapa syarat yang tertera dalam pembangunan porperti di ibu kota, di antaranya tidak diperbolehkan mendirikan bangunan di daerah resapan dan pengolahan air limbah dari bangunan tersebut.

“Soal pembangunan gedung bertingkat dan properti di Jakarta itu ada syaratnya, tidak boleh di daerah resapan, air kotor harus di-recycle, itu syarat yang sudah ada,” jelasnya pada wartawan belum lama ini.

Menurutnya yang menjadi cukup masalah karena ruang terbuka hijau yang tersedia masih sangat kurang. Sementara kebutuhan gedung dan properti lainnya masih tinggi. “Saya tidak melihat properti itu di Jakarta ya, nggak mungkin kalau jalur komposisi hijau dengan gedung itu tercapai dengan komposisi yang disarankan dalam UU,” ujarnya lagi.

Namun yang menjadi kekhawatiran bagi Menpera saat ini adalah wilayah di luar perkotaan. Apalagi yang sebelumnya merupakan daerah persawahan atau resapan air. Dan seperti inilah yang menurutnya justru akan menjadi bahaya. Ia pun mengaku akan mengatur hal tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). “Yang saya khawatirkan malah bangun properti itu bukan di daerah perkotaan, karena mereka menggerus tanah sawah. Kalau kita lihat Karawang-Bekasi. Makanya di Permen saya nanti akan diatur. Seperti properti itu terutama di daerah yang tanahnya terbatas disarankan rumah susun,” terangnya. [SAW]

foto

: is

timew

a

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 22

pemerintah daerah Purworejo. Puas setelah berjalan-jalan dan

menikmati panorama alam dengan udara sejuknya, jangan lupa untuk tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati salah satu hasil perkebunan masyarakat sekitar yang sangat terkenal karena kelezatannya.....Durian Kaligesing. Durian di daerah ini sangat terkenal dengan gadingnya yang tebal, dengan citarasa manis berpadu dengan sedikit rasa pahit yang dicari-cari para pengila durian. Karena durian adalah buah musiman maka mudah di dapatkan pada bulan-bulan tertentu, masyarakat sekitar biasa menjualnya di sepanjang jalan, atau mungkin anda tertarik untuk langsung membeli dari warga sekitar, masyarakat di Kaligesing tidak mau memetik buah durian, jadi semua durian dari Kaligesing adalah durian masak di pohon.....rasanya maknyus. [DANAR]

Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti adanya stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan

lain-lain.Meskipun infrastruktur masih sedikit terbatas,

tetapi sepanjang jalan masuk telah penerangan lampu, meskipun baru pada akses ke goa utama saja, sedangkan untuk goa cabang-cabangnya masih belum terpasang dan kondisinya sedikit berlumpur, jadi sangat disarankan untuk membawa alas penerangan seperti senter dan lain-lainnya . Bahkan beberapa cabang goa yang mendapatkan istilah sebagai istana lumpur, karena banyaknya lumpur.

Obyek wisata Goa Seplawan saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasana seperti kamar mandi/WC, Mushola kecil yang sederhana, Gashebo, Gardu Pandang dan juga ada taman-taman bunga yang indah. Pemandangan disekitar Goa Seplawan sangat indah selain itu udaranya juga sejuk karena kawasan ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Melalui gardu pandang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet. Namun, gunung-gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan itu.

Selain karena keindahan goa dan alamnya, Goa Seplawan merupakan salah satu situs arkeologi yang cukup dibanggakan di Purworejo. Sebab, goa yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa ditemukan sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung

sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya , Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.

Selain itu juga di sekitar kawasan objek wisata juga ditemukan adanya lingga dan Joni sebagai salah satu wujud kemakmuran dan kesuburan. Hal ini memperkuat asumsi para arkeolog bahwa dahulu tempat ini adalah salah satu pusat peradaban atau pemerintahan.

Namun sayang untuk menuju ke tempat tersebut sedikit agak sulit, dimana para pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi, dan juga infrastruktur jalan yang kurang mendukung, hal ini merupakan PR bagi

Eksotisme Goa SeplawanEksotisme Goa SeplawanGoa Seplawan memang tidak sesohor Goa Jati Jajar di Kebumen, tetapi Goa

Alami yang terdapat di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo

sekitar 40 kilometer dari pusat kota. Goa Seplawan sendiri memiliki panjang

sekitar 700 Meter dengan cabang-cabang goa sekitar 150-300 meter.

Wisatafo

to :

istim

ewa

23 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Sentra

Sentra Ikan Sentra Ikan Gunungsari Gunungsari SurabayaSurabaya

Bagi penggemar satwa air, Sentra Ikan Hias Gunungsari Surabaya merupakan tempat yang cocok dikunjungi. Karena di tempat ini, Anda bisa berbelanja berbagai jenis ikan hias, baik tawar maupun ikan laut. Mulai dari harga yang murah, hingga yang sangat jutaan rupiah.

Di pasar hias ini pembeli dapat membeli secara eceran maupun grosir untuk ikan hias, sedangkan untuk ikan budidaya (bibit ikan)

pembelian dilakukan secara grosir atau partai besar. “Di pasar ikan hias ini, ada berbagai koleksi ikan dari seluruh pelosok perairan di Indonesia, bahkan jika sedang beruntung bisa menemukan beberapa spesies ikan yang tergolong langka dan di lindungi” aku Darminto salah satu pedagang saat ditemui oleh Info KUKM beberapa waktu lalu.

Banyak pedagang selain Darminto, bahkan ada beberapa ikan yang

berasal dari luar negeri, mungkin ini salah satu alasan mengapa Sentra Ikan Hias Gunungsari dikatakan pasar hias terbesar di Asia, selain dilihat dari sisi luasnya bangunan dan juga koleksi ikan yang dijajakan.

Pembeli yang datang di pasar ini setiap harinya relatif ramai dan bukan hanya didominasi oleh warga Kota Surabaya saja, hal ini terbukti dari banyaknya kendaraan yang di parkir berplat nomor luar Kota Surabaya seperti Kediri, Blitar, Tulungagung, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa pembeli yang datang dari luar pulau jawa seperti Banjarmasin, Pontianak, Padang, Medan, Ujung Pandag, Palu, hingga Timor Leste.

Pasar ini buka dari jam 9 pagi hingga jam 12 malam, dari penuturan para pedagang meskipun tersedia ratusan pilihan jenis ikan, tetapi ada beberapa ikan yang laris manis oleh

pembeli seperti ikan mas koki, ikan koi dan ikan lohan.

Uniknya pasar ini memiliki aturan main yang berbeda dengan pasar- pasar ikan lainnya, dimana untuk pembelian dengan sistem grosir hanya dilayani pada hari rabu dan minggu saja, dengan tujuan menjaga stok ikan dan menjaga kualitas ikan yang akan dijual. Sepanjang 2013 yang telah berjalan, pasar ini selalu ramai dan hampir setiap minggunya dagangan yang diperjual-belikan ludes terjual.

Cukup layak tempat ini dikatakan sebagai sentra juel beli ikan, bahkan dengan dilengkapi fasilitas yang mendukung seperti parkiran yang layak, tempat peribadatan dan juga tempat penjual makanan (kuliner), sentra ikan Gunungsari dapat dijadikan salah satu referensi untuk berburu ikan hias atau hanya sekedar untuk refreshing semata. [DANAR]

foto

-fo

to :

istim

ewa

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 24

GKN Cara Ciptakan Wirausaha Muda

Lazimnya kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selalu dipadati penonton saat pertandingan bola atau momen-momen yang berhubungan dengan olah

raga . Namun kali itu puluhan ribu masyarakat Indonesia menggeruduk Senayan lantaran menghadiri peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Perhelatan yang berlangsung pada 15 Jnauari itu adalah yang kedua , bahkan pada 18 Maret 2013 lebih 50 ribu masa yang didominasi pelaku usaha dari berbagai daerah ikut menyaksikan peringatan tahun ke-3 GKN sejak diluncurkan pada 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berbeda acara yang telah menjadi agenda besar Kementerian Koperasi dan UKM ini tema GKN 2014 mengapresiasi pada kiprah waita dalam menekuni dunia

usaha. Jika pada tahun lalu bertema “Spirit Global Entrepreneurship” maka perhelatan kali ini bertajuk “Spirit of Women Entrepreneurship”.

Tema tersebut dimaksudkan agar wirausaha perempuan bisa lebih lagi berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Menurut ungkapan Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutannya, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat rata-rata 6 persen pada 9 tahun terakhir, dan 5,7% pada 2013 tak lepas dari peran wirausaha kaum perempuan.

Masih diungkapkan menteri dihadapan Presiden SBY, dimana saat berlangsungnya pertemuan APEC di Bali, telah disepakati meningkatkan jaringan pemasaran wirausaha perempuan. Demikian tindaklanjut atas kesepakatan

Warta Khusus

Entah karena pelaksanaanya yang dipercepat sehingga hanya menarget hadirkan sekitar 10 ribu undangan, juga tempatnya pun di Istora. Sebab tahun sebelumnya digelar Maret di Gelora Bung Karno (GBK) dengan menghadirkan lebih 60 ribu yang didominasi pelaku usaha.

foto

-fo

to :

istim

ewa

25 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Warta Khusus

“Entrepreneurs adalah pahlawan bisnis karena meraka bukan mencari

pekerjaan tetapi menciptakan bisnis.

Seorang entrepreneur punya banyak ide,

kreatif, dan senang dengan terobosan-

terobosan baru,”Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI

tersebut, yakni semakin terbukanya akses keuangan dan pemasaran bagi wirausaha perempuan. “Harapannya dapat menciptakan karakter wirausaha perempuan yang tangguh, andal, memiliki daya kreativitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah ekonomi globalisasi,” ungkapnya.

Untuk itulah imbuh Syarief Hasan, peringatan GKN kali ini yang merupakan kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bank Mandiri mempercepat pelaksaanannya. Sebab, sedianya Maret, tetapi karena jadwal pemilu legislatif digelar pada April sehingga dipercepat menjadi pertengahan Januari. Dengan demikian kaum wanita dapat mengambil momentum mempergunakan hak demokrasi demi kemajuan bangsa Indonesia.

Syarief menambahkan sejak dilakukan GKN terbukti mampu menurunkan angka pengangguran.

“Berkat GKN angka pengangguran berada di bawah 5 persen, karena makin meningkatnya jumlah pelaku wirausaha yang saat ini menjadi 1,59% dari jumlah populasi Indonesia,” ujarnya.

Dengan demikian untuk mencapai angka ideal yakni 2 persen jumlah pengusaha dari total penduduk Indonesia jika

ingin mencapai kesejahteraan dan kemajuan, tidak terlampau sulit. Apalagi jumlah UMKM di Indonesia saat ini tercatat 52 juta pelaku usaha, sebanyak 98% diantaranya pelaku mikro.

Syarif juga memaparkan untuk meningkatkan usaha pelaku UMKM, dibutuhkan pendampingan mulai dari hulu hingga hilir. Konsultan pendamping UMKM memiliki misi bagaimana mendorong generasi muda secara khusus mahasiswa menjadi wirausaha. Salah satunya dengan GKN ini. “ Saya optimis jika program ini direspons baik, pada 2014 ini angka 2 persen rasio kewirausahaan nasional dapat tercapai,” ujar Syarief semangat.

Sementara Presiden pun tak kalah apresiatifnya terkait gelaran

tersebut dan realisasi dari program GKN. Presiden menegaskan bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan pahlawan bisnis di negara ini. Mereka tidak lagi mencari kerja tetapi menciptakan pekerjaan dan peluang bagi orang lain.

“Entrepreneurs adalah pahlawan bisnis karena meraka bukan mencari pekerjaan tetapi menciptakan bisnis. Seorang entrepreneur punya banyak ide, kreatif, dan senang dengan terobosan-terobosan baru,” kata Presiden SBY kepada hadirin ditengah-tengah pembukaan GKN ke-4 /2014 di Istora Senayan, Jakarta.

Masih jelas Presiden, para wirausahawan ini berperan besar dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Ditengah terbatasnya lapangan pekerjaan, maka semangat para wirausahawan harus ditingkatkan karena mereka tidak mencari kerja tetapi menciptakan pekerjaan untuk dirinya dan juga orang lain. “Entrepreneur berani memulai. Mereka orang yang ulet, sabar dan tidak mudah menyerah. Gagal, coba lagi; gagal, coba lagi. Maka bergabunglah dengan para entrepreneur,” tutur SBY kepada para generasi muda yang hadir.

Presiden pun memotivasi para calon wirausaha dan wirausaha pemula. Presiden mengharapkan kalangan wirausaha muda nasional gigih memperjuangkan cita-cita dan tidak mudah menyerah. “Sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, wirausahawan muda menjadi harapan bangsa yang dapat berkontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya untuk membuka lapangan kerja baru di masa datang,” ujar Presiden.

Pesannya lagi, pengusaha muda harus terus berusaha dan mengembangkan sikap optimistis sehingga dapat menciptakan lapangan kerja di masa datang. Presiden mengungkapkan, pemerintah tetap konsisten mendukung dari segi pendanaan, melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelanjutan roda usaha. Presiden menegaskan, pemerintah akan tetap menyalurkan KUR untuk menunjang ketersediaan pendanaan guna mendukung permodalan. Itu sebabanya, sejak 2007 pemerintah telah menyalurkan KUR senilai Rp 130 triliun kepada 10 juta penerima.

[SAW]

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 26Warta Khusus

Bentuk dukungannya yang diberikan bank plat merah ini terhadap wirausahawan muda di Indonesia, diantaranya menggelar expo wirausaha sekaligus penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM)

dan Mandiri Young Technopreneur (MYT) pada 15-19 Januari di Istora Senayan, Jakarta. Dimana pelaksanaan itu merupakan kerja bareng Bank

Mandiri dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).

Demikian disampaikan Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, kepada wartawan di Jakarta. Masih menurutnya bahwa program tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda Indonesia untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan. “Dengan meningkatnya angka kewirausahaan maka tingkat kesejahteraan lingkungan sekitarpun akan meningkat. Kami yakin hal ini dapat mendorong roda perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Mandiri, Jakarta, Senin (13/1).

Dalam acara Mandiri Expo tersebut mampu menuai target dengan dihadiri sekitar 50.000 pengunjung yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. Selain melihat hasil karya para wirausahawan muda, para pengunjung juga mengikuti talkshow yang temanya berbeda

setiap hari.Selain itu diacara yang dihadiri

Presiden SBY juga menjadi ajang pertemuan pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan akademisi dalam merealisasikan komitmen kewirausahaan di Indonesia.

Acara penghargaan WMM dan MYT yang juga disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan Gubernur BI Agus Martowardodjo, juga diikuti 136 wirausahawan muda dan mitra binaan Mandiri.

Selain dihadiri para inalis WMM dan MYT, acara yang digelar sejak 2007 ini juga diikuti 50.000 pengunjung dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum selama acara berlagsung. Para mahasiswa yang berkunjung ke expo terssebut pun mengikuti talkshow Industri Kreatif yang menampilkan pengusaha dari berbagai bidang, mulai pengusaha fashion design, makanan juga menghadirkan narasumber di bidang motivasi dan penulisan Merry Riana. [PR]

Mandiri Apresiasi Pengusaha MudaSeiring dengan semakin banyak anak muda terjun ke dunia bisnis, Bank Mandiri berkomitmen untuk membantu wirahusahawan yang mulai meniti usahanya baik di seluruh Indonesia.

foto

-fo

to :

istim

ewa

27 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

11,37%. Jadi ada kenaikan sebanyak 480 ribu orang miskin,” ujarnya saat konferensi pers di kantornya Jakarta belum lama ini.

Suryamin menambahkan, peningkatan jumlah penduduk miskin 480 ribu orang tersebut selama periode Maret-September 2013, sebanyak 300 ribu terjadi di daerah perkotaan dan sebanyak 180 ribu terjadi di daerah pedesaan. Faktor yang menjadi penyebab kenaikan penduduk miskin karena terjadi in lasi tinggi hingga 5,02% akibat

kenaikan harga BBM pada Juni 2013, dan juga kenaikan harga beras secara nasional.

Masih kata Suryamin, pada periode Maret-September juga harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan, seperti daging ayam ras 21,8%, telur ayam ras 8,2% dan cabai merah 15,1%, serta kenaikan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2013.

Adapun komoditas makanan yang berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan perdesaan, diantaranya beras, rokok kretek, ilter, telur ayam ras, mie instan,

gula pasir, tempe dan bawang merah. “Untuk komoditas bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, listrik, pendidikan dan bensin,” jelasnya.

Sementara angkutan umum termasuk komoditas bukan makanan, yang hanya memberikan sumbangan terhadap garis kemiskinan di daerah perkotaan, dan kayu bakar memberikan kontribusi yang sama terhadap garis kemiskinan di perdesaan.

Masih sesuai data BPS, penduduk miskin sesuai prosentase terbesar masih berada di Maluku dan Papua yaitu 24,24%, serta Kalimantan 6,66%. Tetapi dari segi jumlah, penduduk miskin terbanyak berada di Jawa, yakni sebanyak 15,55 juta orang dan terendah di Kalimantan 980 ribu orang.

Catatan lain yang diliris BPS adalah selama periode Maret-September 2013, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,85%, yaitu dari Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret, menjadi Rp 292.951 per kapita per bulan pada September.

[SAW]

Warta Khusus

Keberhasilan GKN dan Realita Kemiskinan

Program GKN seolah menjadi mesin pencetak wirausaha yang ampuh.

Baru setahun berlangsung diklaim mampu

meningkatkan jumlah wirausaha mencapai angka

1,56% dari total populasi penduduk negeri ini.

Sebelumnya masih kurang dari 1 persen. Tetapi kehebatan itu tidak terus berlangsung, sebab per 15 Januari jumlahnya baru 1,59%. Itu artinya dalam kurun 2 tahun hanya naik 3 digit. Atau jumlah

yang terakhir inilah yang mendekati fakta. Bila kita mencermati hasil ststistik

penduduk miskin yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk miskin per September 2013 mencapai 28,55 juta orang, yakni bertambah 480 ribu orang dibandingkan angka yang tercatat pada Maret 2013.

Menurut Kepala BPS Suryamin, bahwa pada Maret 2013 tercatat jumlah penduduk miskin sebesar 28,07 juta orang atau

foto

-fo

to :

istim

ewa

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 28

Badung

Daerah

Guna mendukung langkah tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM pun melakukan pembinaan dengan memberikan bantuan modal kerja dan bentuk fasilitasi lainnya.

Provinsi Bali yang meliputi 9 Kabupaten/Kota terbagi dalam 57 Kecamatan, memiliki data koperasi sebanyak 4.571 unit, khusus Kab. Badung yang terdiri 6 Kecamatan, 62 Desa, dengan jumlah koperasi 515 unit pada tahun anggaran 2013 mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Tidak lain daerah ini memiliki potensi ekonomi cukup besar, terutama di bidang pariwisata, budaya dan kerajinan. “Hal ini menjadi poin tersendiri bagi para pendatang/wisatawan untuk berkunjung ke Bali yang sangat potensial untuk mendatangkan Investor,” ujar Menteri Koperasi Syarief Hasan saat kunjungan kerja akhir Desember 2013.

Secara keseluruhan dalam tahun anggaran 2013, provinsi Bali mendapat alokasi Program Bantuan Sosial sebesar Rp 12,075 miliar. Dana tersebut terdistribusikan untuk Revitalisasi Pasar Tradisional melalui Koperasi sebanyak 5 unit dengan total anggaran Rp 4,5 miliar. Dua unit

Penataan PKL total anggaran Rp 675 juta, 10 unit Penataan Toko Ritel UKM Mart total anggaran Rp 650 juta, Koperasi Pedesaan sebanyak 33 koperasi Rp. 1,650 miliar, OVOP 1 Koperasi Rp 100 juta, Kemitraan Investasi 1 Koperasi Rp 600 juta, dan Tugas Pembantuan (PLUT) Rp 3,9 miliar. Khusus untuk Kabupaten Badung mendapat alokasi Rp 2,495 miliar, terdiri dari pasar tradisional, kawasan PKL, UKM Mart, koperasi pedesaan, kemitraan investasi dan Produksi Kopi. “Melalui program bantuan ini selayaknya bisa membangun citra koperasi dalam mengembangkan usaha. Selanjutnya berharap mampu meningkatkan aktivitas ekonomi sektor riel dan menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Badung yang kami kunjungi ini,” ujar Syarief Hasan.

Selain memberikan bantuan dana Menteri Koperasi juga meresmikan Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Desa Adat Penarungan dan Koperasi Pasar Sembung, Mengwi. Menteri yang didampingi sekretaris daerah Badung, Kompyang R Swandika meninjau los pasar yang ditempati 60 PKL. Tak hanya meresmikan, pada kesempatan itu Syarifudin

juga menyerahkan bantuan senilai Rp 2,4 miliar untuk 6 koperasi di Badung.

Dalam sambutannya, menteri mengatakan koperasi dan UKM memiliki program strategis, untuk itu pasar tradisional sebagai tempat UKM berkegiatan bisnis perlu direvitalisasi, juga penataan PKL dan penataan toko koperasi menjadi UKM Mart. “Program revitalisasi pasar tradisional adalah untuk lebih optimal mengakomodir aktivitas pelaku usaha mikro dan kecil di daerah yang jauh dari perkotaan. Pasar ini dibangun dan direvitalisasi sebagai upaya penataan PKL, sekaligus membantu meningkatkan aktivitas usaha PKL. Kami mengapresiasi Pemkab Badung dan Koperasi Mitra UKM Badung yang mampu menata PKL di wilayahnya dengan baik.,” imbuhnya.

Adapun 6 koperasi yang menerima bantuan, adalah Koperasi Tani Mertanadi, Koperasi Sumber Mertha Buana, Koperasi Karya Winangun, Koperasi Pasar Sembung, Koperasi Murah Rejeki dan Koperasi Mitra UKM. “Pengelolaan dan penataan PKL ini penting dilakukan, agar usaha ekonomi ini dapat tetap berkembang. Tetapi tidak mengganggu ketertiban umum dan tetap menunjang estetika dan perwajahan desa,” jela Sekda.

Pemkab Badung sesuai amanat Perpres No 25/2012 tentang PKL, telah merelokasi sejumlah PKL di beberapa lokasi yakni di Taman Ayun, di objek wisata Sangeh serta di objek wisata Uluwatu, dan penataan terkini di Desa Adat Penarungan. Sementara Bendesa Adat Penarungan, I Made Rasta, melaporkan, pembangunan di tanah desa adat seluas 12,46 are itu, merupakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013 senilai Rp 450 juta. “Namun seluruh bangunan dan upakara menghabiskan biaya Rp 767 juta, dengan kekurangannya digali dari swadaya masyarakat bersama Koperasi Mitra UKM Badung,” jelas Made Rasta. [PR/FWK]

Rp 2,4 Miliar untuk Koperasi

di Kabupaten Badung

Koperasi dan UKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Wajar jika di daerah-daerah, diantaranya Bali juga serius menganggap sektor ini kedalam program strategis.

foto

: is

timew

a

29 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

Sukabumi

Daerah

Salah satu Koperasi Unit Desa (KUD) yang masih mendapat perhatian karena masih memiliki kinerja baik adalah KUD Buana Bhakti Sukabumi. Guna menunjang kegiatan usahanya

itu mendapat kucuran dana sebesar Rp 600 juta, melalui program bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bansos tersebut adalah realisasi Program Pengembangan Sarana Pemasaran (PPSP) melalui usaha koperasi.

Bantuan tersebut diberikan oleh Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha (PJU) Kemenkop dan UKM, Emilia Suhaimi pada Rabu (8/1). Penyerahan sertifikat Bansos tersebut diterima Ketua

layak menerima bantuan dengan alasannya, karena koperasi itu memiliki potensi investasi yang sangat besar dalam usaha pakan peternakan. KUD Buana Bhakti dan Slamet Quail Farm secara bersama memasarkan pakan ternak yang menjadi salah satu komoditas andalannya,” tegasnya.

Itu sebabnya masih kata Emilia, KUD itu memiliki peluang dan kemampuan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat. Buana Bhakti saat ini memproduksi telur burung puyuh dan masih ada produk kuliner beraneka ragam berbasis telur puyuh.

Sementara masih di tempat yang sama, Inggrid Kansil yang juga sedang mengunjungi daerah pemilihannya itu mengungkapkan, bahwa kebutuhn telur puyuh saat ini sangat besar untuk pasar Jabodetabek. Menurutnya kebutuhan saat ini sekitar 8 juta telur per minggu, sementara pasokan yang tersedia baru sekitar 9 juta per bulan, atau sekitar 28% yang baru bisa dipenuhi.

“Berarti masih ada sekitar 72% kebutuhan telur burung puyuh yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini yang harus dimanfaatkan KUD Buana Bhakti guna lebih mengembangkan usaha bersama anggotanya,” jelas anggota DPR-RI yang sekaligus istri Kemenkop dan UKM Syarief Hasan.

Melihat masih belum terpenuhinya kuliner berbahan telur puyuh ini, maka dengan adanya stimulus dari Kementerian Kopersi dan UKM, diharapkan KUD Buana Bhakti akan mampu meningkatkan kinerja untuk menyediakan dan menyalurkan pakan burung puyuh. Alhasil, nantinya diharapkan bisa memasarkan dengan mudah dan pasarnya juga lebih luas.

[PR/FWK]

KUD Buana Bhakti Terima Bansos Rp 600 JutaPemerintah terus mendorong koperasi unit desa (KUD) yang produktif untuk meningkatkan sarana pemasaran produk usaha kecil dan menengah melalui bantuan pembiayaan yang bersumber dari dana bantuan sosial.

foto

-fo

to :

istim

ewa

Koperasi Unit Desa (KUD) Buana Bhakti, Nu’man Saleh di kantor KUD Buana Bhakti Jl Parakan Salak Desa/Kel/Kec Parakan Salak, Kab Sukabumi.

Menurut Emilia koperasi dan UKM yang mendapatkan bantuan itu hanya diberikan ke koperasi unit desa (KUD) yang benar-benar memiliki track record bagus dalam kinerjanya. Terkait kriteria tersebut, KUD Buana Bhakti memang sedang mengembangkan sarana pemasaran produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

“KUD Buana Bhakti memang

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 30Dinamika

JUMLAH tersebut terbagi atas, KUR Ritel sebesar Rp17

triliun dengan jumlah debitur sebanyak 99.000 dan KUR

Mikro sebesar Rp 69,9 triliun dengan jumlah debitur

sebanyak 9,1 juta.

Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan BRI

Muhammad Ali pada wartawan di Jakarta awal Januari.

Imbuhnya, pada November 2013 realisasi ini meningkat

Rp 2,4 triliun. Sebelumnya tercatat Rp 84,5 triliun. Masih

tambah Ali, salah satu pemicu kenaikan penyaluran

kredit tersebut karena akses nasabah yang semakin

mudah, baik secara infrastruktur maupun administratif.

BRI Salurkan KUR BRI Salurkan KUR Tembus Rp 87 TriliunTembus Rp 87 Triliun

Rp 12 Miliar untuk Wirausaha Muda

Jumlah tersebut terlampaui karena BRI sudah masuk

ke pusat pengusaha mikro melalui Teras BRI di sentra-

sentra perdagangan dan bisnis. Dengan jumlah kredit

bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar

1,61%. “Ini juga menunjukan keberhasilan pembinaan

perusahaan atas pelaku usaha mikro,” jelasnya.

Selain itu lebih dari 850.000 nasabah KUR BRI

kini resmi menyandang status nasabah komersil dari

sebelumnya tidak bankable. Pinjaman mereka sudah

menggunakan prosedur dan administrasi normal

lantaran sudah memiliki jamiman, aset tetap dan

memenuhi persyaratan lainnya. Ali menyebutkan hingga

31 Desember 2013 plafon pinjaman nasabah KUR BRI

yang bermigrasi ke kredit komersial mencapai Rp13,6

triliun. Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian,

hingga November 2013 penyaluran KUR nasional telah

mencapai Rp 133,2 triliun dan BRI mendominasi dengan

porsi 63,46% dari total KUR nasional. [PR]

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga akhir 2013 berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai 87 triliun dengan total debitur sebanyak 9,2 juta nasabah.

Guna mendukung penciptaan wirausaha mudi Bank Mandiri Tbk menyalurkan dana senilai Rp 12 miliar dalam program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Young Technopreneur (MYT) di seluruh Tanah Air.

DEMIKIAN disampaikan Direktur Finance & Strategy

Bank Mandiri, Pahala N Mansury, bahwa program

WMM dan MYT bertujuan mendorong generasi muda

Indonesia untuk berwirausaha, sehingga agar mengurangi

ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan.

Seperti tahun sebelumnya, pada 2014 ini Bank

Mandiri kembali menyelenggarakan kegiatan workshop

WMM yang diikuti 8.200 peserta yang terdiri dari 5.200

mahasiswa dan dosen dari 50 perguruan tinggi negeri

dan swasta, serta 3.000 undangan yang terdiri dari IWAPI,

Dekranas, Alumni WMM, Wirausaha pemula binaan

Kementerian Koperasi dan UKM.

Perhelatan itu berlangsung pada 15-19 Januari 2014

di Istora Senayan diikuti 136 wirausahawan muda dan

mitra binaan Mandiri. Sebanyak 6.725 mahasiswa dari

516 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia mengikuti

kompetisi WMM. Dari jumlah tersebut hanya 54 peserta

berhasil menjadi finalis, terdiri dari 26 peserta berasal dari

kategori mahasiswa dan 28 peserta untuk kategori alumni

dan pascasarjana. Sementara dari ajang MYT yang diikuti

837 tim yang terpilih hanya 10 tim finalis. [PR]

GEDUNG UKM yang berada

di dekat Waduk Melati,

Tanah Abang, Jakarta Pusat

dan Lapangan IRTI Monas,

akan dialihfungsikan oleh

Pemprov DKI Jakarta menjadi

kawasan kuliner. Demikian

dijelaskan Wakil Gubernur

DKI Jakarta Basuki Tjahaja

Purnama pada wartawan.

Imbuh Ahok, demikian ia

kerap disapa bahwa para

pedagang yang berdagang

di dua tempat itu bersifat

tematik. Sedang yang di

gedung UKM, akan dipilih

pedagang kopi seluruh

nusantara, dan dagangan di

IRTI itu kuliner yang ada di

seluruh Indonesia.

Ahok menjamin, di

gedung UKM akan terdapat

berbagai jenis kopi dari

seluruh nusantara. Misalnya,

kopi Aceh dan kopi Belitung.

“Nantinya gedung UKM itu

dapat berkembang menjadi

lokasi nongkrong pilihan

masyarakat yang ingin

menikmati segarnya kopi

lokal,” ujarnya.

Bahkan dari usaha

itu, Ahok berharap akan

memunculkan franchise kopi

lokal dan bersaing dengan

lainnya. Usaha berbagai

jenis kopi dari seluruh

Indonesia tersebut nantinya

ditempatkan di lantai 2

gedung UMKM. Sedangkan

UMKM lain berada di lantai

dasar.

Terkait kemungkinan

munculnya wisata kuliner di

tempat tersebut, Pemprov

DKI mendukung transportasi

dengan bus tingkat. Adapun

biaya pengembangan dua

wisata kuliner tersebut

dibiayai oleh CSR Sosro Group.

Sedang pelaksanaannya akan

dimulai tiga bulan ke depan.

Dengan menjadi pusat kuliner

maka diharapkan UMKM di

IRTI Monas lebih berdenyut,

sehingga masyarakat

bahkan turis akan tertarik

mengunjungi gedung UMKM

Waduk Melati yang selama ini

menganggur. [PR]

Kuliner di Gedung UKM dan

IRTI Monas

foto

-fo

to :

istim

ewa

31 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Dinamika

Kadin, BRI-UMI Cetak 60 Ribu Wirausaha Baru

Telkom akan Wujudkan SME Indonesia Bisa

PT Telkom akan mewujudkan komitmennya mengembangkan UKM melalui Program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) yang telah dicanangkan pada awal 2013, berupa pencanangan pengembangan terhadap 100 ribu UKM di Indonesia.

Guna mencapai target mencetak 60 ribu usaha baru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel menggandeng BRI dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam hal Pelatihan dan Pendampingan Edukasi Kewirausahaan bagi Mahasiswa.

DEMIKIAN diungkapkan Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain

Arief di Makassar. Menurutnya saat ini jumlah pengusaha

di Sulsel hanya 0,21% dari jumlah penduduk, sementara

tingkat pengangguran intelektual di wilayah tersebut cukup

tinggi.

Menurut Zulkarnain, pelatihan dan pendampingan

wirausaha sangat penting dalam menghadapi AEC. Agar

bisa bersaing diperlukan produk-produk lokal yang bisa

diandalkan. Sebanyak 40% UMKM produk harus diterima di

pasar modern. Namun yang mau menerima tidak ada. Oleh

karena itu, dengan edukasi dan pendampingan, diharapkan

produk UKM akan mempunyai daya saing sehingga akses ke

perbankan juga lebih mudah.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah BRI Makassar,

Ahmad Chumaidi mengatakan dukungannya terhadap

pengembangan wirausaha. Menurutnya, dukungan

perbankan sangat penting dalam wirausaha. Dimana pada

intinya, pihaknya siap memberikan fasilitas kredit kepada

pengusaha yang visible tapi belum bankable.

Selanjutnya menurut Rektor UMI, Prof Dr Masrurah

Mokhtar menambahkan, pihaknya menyambut baik

kerjasama yang dilakukan dengan Kadin dan BRI. Terlebih,

sejak beberapa tahun lalu, universitas yang dipimpinnya

mengembangkan Inkubator Bisnis. Sehingga ia berharap

dengan adanya Inkubator Bisnis yang telah dijalankan,

Kadin dan BRI bisa memfasilitasi para mahasiswa agar usaha

yang dijalankan bisa lebih berkembang. [PR/TN]

Langkah tersebut sebagai

tindak lanjut atas suksesnya

menciptakan Rekor MURI dalam

pemasaran aplikasi untuk

modernisasi sektor bisnis Small

Medium Enterprise (SME)/UKM BosToko di

penghujung 2013. Perusahaan plat merah

ini semakin percaya diri untuk menggarap

potensi pasar UKM yang masih terbuka

luas.

Memasuki 2014 ini Telkom kembali

meluncurkan program lebih fokus

lagi menggarap sektor UKM melalui

tiga revenue driver, yakni Small

Office Home Office (SOHO), Business

Solution for Community (BSC) dan

Digital Media Solutions. Khusus

terkait BSC, Telkom meluncurkan SME

Indonesia Bisa guna meningkatkan

kompetensi dan nilai kompetitif

UKM Indonesia menjadi lebih

inovatif, produktif dan kreatif

melalui pemanfaatan Information &

CommunicationTechnology (ICT ).

Demikian dijelaskan Direktur

Enterprise & Business Service Telkom,

Muhammad Awaluddin, bahwa Telkom

meluncurkan program SME Indonesia

Bisa (SIB), program pengelolaan 100

Sentra UKM di seluruh Indonesia

melalui penyedia solusi ICT secara

mudah, murah dan manfaat. Program

SME SIB telah diawali sebelumnya

melalui pilot project secara terbatas

pada 2013 dengan menggarap

20 Sentra UKM di wilayah Jakarta,

Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang dan

Karawang, dan kini akan diperluas ke

seluruh Indonesia. Telkom menargetkan

500.000 pelaku UKM bergabung pada

2014 ini dalam program IndiPreneur.

[PR/MN]

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 32Dinamika

Kredit untuk UMKM di Surakarta 39,56%

Carrefour Gandeng Kopontren Sidogiri

Hingga November 2013 kredit perbankan untuk UMKM di

eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah mencapai 39,56%.

Kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini

terdistribusi kepada 512.231 debitur. Demikian disampaikan

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono,

bahwa outstanding KUR mencapai Rp 1,27 triliun atau tumbuh

18,16% year on year (yoy) yang direalisasikan kepada 112.436 debitur.

Lanjut Ismet total outstanding kredit perbankan di Surakarta

selama Nopember 2013 mencapai Rp 46,07 triliun atau tumbuh

24,98% yoy. Dari total kredit tersebut, teralokasikan paling besar

untuk modal kerja dengan porsi mencapai 56,23%, diikuti konsumsi

sebesar 28,85% dan investasi sebesar 14,92%.

Sedangkan untuk kredit investasi imbuh Ismet mengalami

pertumbuhan paling tinggi yakni 46,67% yoy, dan mayoritas masih

digunakan untuk membiayai industri pemintalan, penenunan dan

pengolahan akhir tekstil mencapai Rp 1,54 triliun.

Sementara untuk kredit konsumsi tumbuh 23,34% yoy, dan

sebagian besar disumbang dalam keperluan multiguna. Demikian

untuk kredit modal kerja mengalami pertumbuhan 21,07% yoy, lebih

tinggi dibanding pertumbuhan pada Oktober 2013 yang sebesar

14,30% yoy. [PR]

Siapa bilang koperasi

pesantren (kopentren)

tidak dapat berkebang

layaknya koperasi

simpan pinjam dan koperasi

karyawan sebuah perusahaan

besar sekelas Astra dan lainnya.

Ini buktinya Kopentren Sidogiri

yang berada di Pasuruan,

Jawa Timur telah mampu

menggandeng PT Trans Retail

Indonesia (Carrefour).

Kerjasama yang saat ini

terjadi adalah kerjasama

secara dua arah, dimana

konpetren Sidogiri dengan

Swalayan Sidogirinya mampu

memikat hati Chairul Tanjung

selaku Owner CT Corp saat

berkunjung ke Pesantren

Sidogiri, pada beberapa bulan

lalu. “Kami sedang menyiapkan

jaringan distribusi (pusat

grosir). Nantinya juga bisa

menerima dan memasok semua

kebutuhan koperasi pondok

pesantren,” ujar Chairul Tanjung

Bahkan pemilik stasiun

televisi nasional ini menjanjikan

kepada Kopentren Sidogiri untuk memasarkan produknya seperti sarung,

minyak goreng, kecap hingga air minum kemasannya dengan memanfaatkan

jaringan Carrefour, dan tentunya telah memenuhi standart mutu yang

ditetapkan oleh Carrefour. Bahkan CT juga berpesan jika belum dapat masuk,

PR bagi produsen untuk meningkatkam mutu sehingga dapat masuk ke

jaringan pemasaran Carrefour. Acungan jempol tidak segan-segan diberikan

kepada Kopentren Sidogiri, dan besar harapannya untuk ditiru oleh pesantren-

pesantren lainnya.

“Bayangkan jumlah pesantren berapa ribu. Kalau setiap pesantren bisa

seperti Sidogiri, maju nggak umatnya,” kata Chairul sambil menambahkan, unit-

unit di Muhammadiyah jika dikelola benar juga bisa maju. [PR]

foto

-fo

to :

istim

ewa

Jl. Abdul Rahman Saleh No. 260 A, Manyaran - Semarang | Telp. (024) 70176972 | Fax (024) 76637526

33 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Mancanegara

Lebih Dekat dengan Aliansi Koperasi Vietnam

Gerakan koperasi di Vietnam sebenarnya diluncurkan sejak dekade keenam pada abad keduapuluh. Bisa dikatakan perjalanan

sejarah koperasi di Negeri Paman Ho—diambil dari nama pendiri negeri Ho Chi Minh sudah cukup panjang. Selama lima puluh tahun terakhir, peraturan perundangan mengenai bidang ekonomi dan sosial terkait koperasi juga mendapat tempat dan cukup jelas.

Pada praktik kegiatan perekonomian sehari-hari, lembaga usaha koperasi terbukti digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Maksudnya, seluruh kelas di masyarakat memiliki jenis usaha tersendiri. Khususnya pedagang klasi ikasi kecil dan menengah. Secara konkrit, kalangan ini memberikan kontribusi amat nyata terhadap pengembangan ekonomi di tingkat nasional.

Lebih dari itu, lapisan masyarakat yang sering disebut akar rumput (grassroots) tersebut, sampai batas tertentu juga mampu merealisasikan beberapa potensi sosial dengan cukup signi ikan. Antara lain dalam pemupukan modal, bahan baku material, pengerahan tenaga kerja maupun beroperasinya pasar-pasar daerah dan kampung pedalaman.

Pertanyaannya, di tengah geliat ekonomi di negara ‘kalah perang’ tersebut di mana sumbangan khusus sektor koperasi? Hingga akhir Juni 2005, di negara kecil salah satu semenanjung Asia Tenggara-Selatan ini terdapat 18.500 koperasi tingkat primer dari berbagai jenis dan bentuk. Pada 2004 sektor koperasi menyumbangkan 8,6% dari

pendapatan domestik nasional (GDP). Sementara kontribusinya terhadap penyediaan lapangan kerja, koperasi sedikitnya mempekerjakan 10,5% dari total tenaga kerja nasional.

Aktivitas Koperasi Sekunder

Berdasar misi mendukung berbagai kegiatan usaha koperasi di tingkat primer, sejumlah koperasi dengan penuh rasa tanggung jawab

membentuk badan pengelola koperasi. Saat itu, terkait apa nama organisasi bukan menjadi tujuan. Yang jelas, kiprahnya menjadi semacam pusat manajemen di bidang suplai bahan baku dan pemasaran produksi berbagai koperasi. Di tingkat nasional, organisasi seperti ini didirikan pertama pada 15 Maret 1955. Selama puluhan tahun kemudian, organisasi terus berjalan sambil melakukan penajaman dan pembenahan berbagai aspek. Boleh jadi terilhami sepak-terjang organisasi ini, maka pada 2 November 1978 menyusul pendirian atau pembentukan Pusat Gabungan

dan mengembangkan koperasi dan ekonomi koperasi. Termasuk memberikan konsultasi dan layanan dukungan untuk para anggota. Secara eksternal, aliansi seringkali berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan dan rancangan aturan yang berhubungan dengan sektor koperasi. Aliansi juga harus mewakili dan melindungi hak-hak anggota dalam hubungan usaha yang bersifat internal maupun eksternal.

Adapun tugas aliansi yakni berpartisipasi dalam merumuskan strategi, perencanaan dan program-program pemerintah yang ditujukan untuk mendukung dan mengembangkan koperasi dan seluruh sektor koperasi. Sebaliknya, aliansi harus mampu mengaspirasikan kepentingan dari para anggota.

Memajukan usaha anggota koperasi yang memiliki bisnis, baik skala kecil dan menengah. Seringkali aliansi juga mengenalkan sejumlah bentuk koperasi. Ini terkait mengembangkan dan memperkuat posisi tawar-menawar kelembagaan koperasi. Di bidang jasa, aliansi mengorganisir dan menyediakan konsultasi serta layanan dukungan untuk para anggota terkait

permasalahan hukum, teknologi, informasi, keuangan, kredit dan pemasaran serta menyelenggarakan kursus atau berbagai pelatihan.

Sementara dalam konteks kerja sama dengan pihak lain, aliansi juga berpartisipasi dalam organisasi internasional. Termasuk orgnisasi non pemerintah di tingkat nasional maupun internasional. Selanjutnya, karena aliansi seringkali ikut merancang peraturan perundangan, konsekuensinya aliansi harus mengimplementasikan program-program yang mendukung proyek pengembangan koperasi serta ekonomi koperasi. [SAW/DBS]

Koperasi Industri Kecil Kerajinan Tangan.

Di seberang lain, pada tanggal 18 Desember 1991 pihak pemerintah melalui kantor Perdana Menteri menerbitkan Keputusan 409/CT mengenai penataan Pusat Lembaga Perusahaan Swasta. Lembaga di tingkat nasional ini merupakan gabungan dua organisasi usaha swasta. Struktur pengelolaan organisasi dan pengaturan mekanisme serta fungsi kerja juga dilakukan oleh pemerintah.

Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 1993 berhasil digelar Kongres Perwakilan Nasional Koperasi yang pertama. Salah satu keputusan pentingnya, menyetujui penamaan kembali Pusat Lembaga Perusahaan Swasta menjadi Pusat Lembaga Aliansi Koperasi Vietnam. Organisasi baru ini mendapat dukungan dari kalangan koperasi di wilayah industri kecil kerajinan tangan, transportasi, perdagangan, jasa dan konstruksi.

Hingga sekarang, Aliansi Koperasi Vietnam (The Vietnam Cooperative Alliance/VCA) telah menjadi organisasi yang sistemnya sangat ekstensif. Ia mempunyai

jaringan luas, dari tingkat pusat sampai ke 64 provinsi dan kota di Vietnam. Di forum global, VCA juga menjadi anggota dua organisasi koperasi internasional yaitu ICA (International Cooperative Alliance) dan WASME (World Association of Small and Medium scale Enterprise/ Asosiasi Dunia untuk Usaha Kecil dan Menengah). VCA juga mewakili pekerja Vietnam di organisasi buruh internasional (ILO).

Melindungi dan Melatih Anggota

Fungsi dan tugas Aliansi Koperasi Vietnam antara lain mempromosikan

foto

-fo

to :

istim

ewa

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 34

Berbisnis Industri Kreatif

Wajahnya dulu sering kali mewarnai layar televisi di rumah lewat

beberapa program varety show, namun belakangan jarang

ada. Usut punya usut ternyata pria bernama asli Pank Agung

Pamungkas itu punya kesibukan yang diakui mengasyikan, yakni

dunia bisnis.

“Sekarang berbisnis di industri kreatif sangat menjanjikan dan

mendatangkan tantangan yang luar biasa. Karena itu saya semangat sekali

menjalankannya, dan saya telah membuka bisnis media dan production

house” ucap Papank semangat.

Cita-citanya dunia perfilman di Indonesia dapat sejajar dengan film-

film Hollywood melalui bisnis yang sekarang ia tekuni, dan juga beberapa

pelatihan-pelatihan ia selenggarakan untuk memdidik para animator-

animator film dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pembuatan film ala

Hollywood.

Bukan tanpa alasan pria yang dicalonkan sebagai Ketua HIPMI

Jaya periode 2014-2017 ini memilih dunia film sebagai lahan bisnis

yang menjanjikan. Ia melihat, sineas muda Indonesia sudah mampu

menunjukkan taji dipentas film mancanegara.

“Banyak prestasi yang berhasil ditorehkan anak bangsa untuk

mengangkat citra perfilman nasional. Saya juga terpanggil untuk ikut

mensukseskan hal itu, karena memang film kita sedang diperhatikan oleh

negara lain,” papar host ‘Military’ di O Channel ini.

Lewat dunia barunya ini ia mulai dikenal dikalangan pengusaha muda

yang bergabung dalam HIMPI, bahkan namanya telah tercantum dalam 5

calon ketua HIMPI Jaya periode 2014 -2017. [DANAR]

Don Papank

FO

RO

-FO

TO

: IS

TIM

EW

A

Rambah Dunia Wirausaha

Kedip Mata

Cinta Laura Kiehl

Dara cantik kelahiran 17 Agustus 1993 ini sudah melalang buana di

dunia seni, antara lain dunia peran lewat film dan sinetron, dunia tarik

suara hingga dunia variety show. Disamping kesibukannya kuliah

di Universitas Columbia tempat presiden Amerika Barack Obama

menuntut ilmu, Cinta masih meyempatkan waktu didunia seni dan

juga menjadi wirausaha.

Dengan talentanya, artis muda nan lincah ini memberanikan diri terjun ke dunia

fashion dan tidak tanggung-tanggung saat ini dengan mengusung produk fashion

dengan brand “CLK” yang diambil dari inisial namanya Cinta Laura Kiehl, telah

mengantongi hal copyright di 5 negera, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan

Brunei Darussalam.

Saat ini produknya telah dipasarkan ke beberapa pusat perbelanjaan, butik, hingga

secara online via cintalaurakiehl-clk.com dengan sistem member. Hadirnya CLK diakui

Cinta terinspirasi dari selebriti dunia yang mempunyai bisnis sendiri. “Zaman sekarang

banyak selebriti punya produk. Justin Bieber dan Selena Gomez punya parfum, J-Lo

clothing line, saya juga ingin seperti mereka,” pungkasnya.

Untuk produknya Cinta mematok harga relatif murah, dan kualitas internasional. Untuk

sebuah tas dibandrol mulai Rp 700 ribu – 2 Juta, sedangkan untuk aksesoris dikisaran Rp

200 ribu.

Cinta mengaku produk yang dihasilkan tersebut diproduksi di dalam negeri sehingga

membuka lapangan kerja, cuma hingga saat ini untuk logo masih import dari China.

[DANAR]

35 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014

NO JENIS IKLAN HARGA IKLAN

1 Ekslusif Banner Cover Depan (atas) Rp. 30,000,000,00

2 Ekslusif Banner Cover Depan (bawah) Rp. 25,000,000,00

3 Cover Belakang Back Cover (hal 36) Rp. 20,000,000,00

4 Cover Dalam (hal 2, 35) Rp. 15,000,000,00

HALAMAN ISI Full Page 1/2 Hal 1/3 Hal 1/4 Hal

5 Halaman Kanan Rp. 10,000,000,00 Rp. 5,500,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 3,000,000,00

6 Halaman Kiri Rp. 7,000,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 2,700,000,00 Rp. 2,200,000,00

7 Advertorial Spreed (2 hal) Rp. 10,000,000,00

8 Iklan Kecik Rp. 500,000,00

TARIF BERIKLAN TABLOID

Daftar Sebaran

DKI JakartaKSP Nasari Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta BaratKantor Pos Besar Jakarta TimurKantor Pos Besar Jakarta SelatanKantor Pos Besar Jakarta UtaraKantor Pos TangerangKantor Pos JatinegaraKantor Pos MampangKantor Pos Taman Fatahilah, KotaKantor Pos CilegonKantor Pos CiputatKantor Pos Pondok GedeKantor Pos Serang

TB GRAMEDIATB GRAMEDIA Central ParkTB GRAMEDIA CinereTB GRAMEDIA GandariaTB GRAMEDIA CijantungTB GRAMEDIA Pondok GedeTB GRAMEDIA Gajah MadaTB GRAMEDIA MelawaiTB GRAMEDIA Golden TrulyTB GRAMEDIA Daan MogotTB GRAMEDIA Pasar Baru

TB GUNUNG AGUNGFRESH MEDIAKIOS HERMES MEDIA

Agen Konvensional DKI JakartaSinar Kasih (Asep) RawamangunAnton RawamangunSitumorang Jl Utan KayuDebora Agency Jl Kramat RayaP Sitompul Terminal SenenYudha Jl Dewi SartikaSarasih Jl CililitanSuriyati Jl Percetakan NegaraNeneng Jl OtistaAnita Agency Kelapa GadingJoko Jl Jatinegara KaumP Parulian CipinangNanang Jl KH Saman HudiKliwon Plaza Gajah MadaCitra KlenderAndri Cipinang MuaraCahyo Cipinang SelatanAbu Winday Agency Jl Basuki RahmatMukti Jl KalimalangCahyo Jl Cipinang Selatan

Pri Jl Salemaba RayaAlif Hasan Jl Cipinang Bundar BaruGrasia Agency Jl TB SimatupangAnto Jl Jagakarsa RayaAri Agency Jl Moh Kaffi IIAsep Jl Desa Putra, Srengseng SawahSiti RS Isalam Cempaka PutihPanca Cempaka Tengah Nur Percetakan NegaraAdi Jl Tegalan JaktimFuad Jl Otista RayaHerman Kramat JatiNur Jl Buncit Raya

JAWA BARATKSP Nasari Bogor, Lingkar SelatanKSP Nasari CirebonKSP Nasari TasikmalayaKSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia AfrikaKantor Pos CimahiKantor Pos Ujung BerungKantor Pos SoreangKantor Pos SumedangKantor Pos CirebonKantor Pos KuninganKantor Pos IndramayuKantor Pos MajalengkaKantor Pos TasikmalayaKantor Pos BanjarKantor Pos CiamisKantor Pos GarutKantor Pos BogorKantor Pos CibinongKantor Pos SukabumiKantor Pos CianjurKantor Pos PurwakartaKantor Pos KarawangKantor Pos Subang

DI YOGYAKARTAKSP Nasari YogyakartaKantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos BantulKantor Pos WatesKantor Pos WonosariKantor Pos Klaten

JAWA TENGAHKSP Nasari SemarangKSP Nasari SurakartaKSP Nasari Pati

KSP Nasari TegalKSP Nasari PurwokertoKSP Nasari KebumenKantor Pos Besar Semarang, PemudaKantor Pos UngaranKantor Pos KendalKantor Pos SalatigaKantor Pos PurwodadiKantor Pos JeparaKantor Pos PatiKantor Pos KudusKantor Pos BloraKantor Pos BojonegoroKantor Pos TegalKantor Pos BrebesKantor Pos PemalangKantor Pos PekalonganKantor Pos KaranganyarKantor Pos SoloKantor Pos SragenKantor Pos SukoharjoKantor Pos BoyolaliKantor Pos BanjarnegaraKantor Pos PurwokertoKantor Pos PurbalinggaKantor Pos CilacapKantor Pos KebumenKantor Pos PurworejoKantor Pos WonosoboKantor Pos Temanggung

JAWA TIMURKSP Nasari SurabayaKSP Nasari MalangKSP Nasari JemberKSP Nasari MadiunKSP Nasari KediriKantor Pos Kebonrejo(Sby Utara)Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan)Kantor Pos SidoarjoKantor Pos Jombang Kantor Pos BangkalanKantor Pos MojokertoKantor Pos GresikKantor Pos PamekasanKantor Pos SumenepKantor Pos LamonganKantor Pos MadiunKantor Pos MagetanKantor Pos PonorogoKantor Pos NgawiKantor Pos JemberKantor Pos Banyuwangi

Kantor Pos LumajangKantor Pos SitubondoKantor Pos BondowosoKantor Pos MalangKantor Pos ProbolinggoKantor Pos BlitarKantor Pos LawangKantor Pos PasuruanKantor Pos TulungagungKantor Pos NganjukKantor Pos KediriKantor Pos Pare

SUMATERAKSP Nasari MedanKSP Nasari SibolgaKSP Nasari Pematang SiantarKSP Nasari TarutungKSP Nasari Pekan BaruKSP Nasari LhoksumaweKSP Nasari LampungKSP Nasari PalembangKantor Pos Besar MedanKantor Pos BinjaiKantor Pos Kabah JaheKantor Pos LangsaKantor Pos LhoksumaweKantor Pos SigliKantor Pos Banda AcehKantor Pos MeulabohKantor Pos Tapak TuanKantor Pos BireuenKantor Pos Matang GeulumpangKantor Pos Kuala SimpangKantor Pos TakengonKantor Pos Pematang SiantarKantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing TinggiKantor Pos TarutungKantor Pos BaligeKantor Pos Pekan BaruKantor Pos RengatKantor Pos DumaiKantor Pos Payah KumbuhKantor Pos PelambangKantor Pos JambiKantor Pos LahatKantor Pos PrabumulihKantor Pos Muara EnimKantor Pos Lubuk LinggauKantor Pos BaturajaKantor Pos Tanjung KarangKantor Pos MetroKantor Pos Kota Bumi

DENPASARKSP Nasari DenpasarKantor Pos Besar DenpasarKantor Pos GianyarKantor Pos TabananKantor Pos Singaraja

KALIMANTANKSP Nasari PontianakKSP Nasari BanjarmasinKantor Pos PontianakKantor Pos SingkawangKantor Pos SanggauKantor Pos KetapangKantor Pos BanjarmasinKantor Pos BanjarbaruKantor Pos KandanganKantor Pos AmuntaiKantor Pos PalangkarayaKantor Pos BalikpapanKantor Pos SamarindaKantor Pos TenggarongKantor Pos Kota BaruKantor Pos BuntokKantor Pos SampitKantor Pos Pangkalan Bun

SULAWESI & SekitarnyaKSP Nasari MakassarKSP Nasari ManadoKSP Nasari KupangKSP Nasari MaumereKSP Nasari AtambuaKantor Pos MakassarKantor Pos Pare-PareKantor Pos MataramKantor Pos PalopoKantor Pos BulukumbaKantor Pos WatamponeKantor Pos KendariKantor Pos MamujuKantor Pos PaluKantor Pos KupangKantor Pos WaingapuKantor Pos MaumereKantor Pos EndeKantor Pos AtambuaKantor Pos SoeKantor Pos ManadoKantor Pos GorontaloKantor Pos KotamabagoKantor Pos Ternate

Alamat Redaksi:PT Nasari IndonesiaJl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8BKelapa Gading, Jakarta Utara

Contact Person:

- Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619)- Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)

Telp : 021 - 45840633Fax : 021 - 45857095

Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 36