info kukm februari 2014 epaper
DESCRIPTION
Tabloid Info KUKM Februari 2014TRANSCRIPT
1 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Edisi No. 71 Tahun 7 Februari 2014 Harga Rp 10.000,- (Luar Jawa ditambah ongkos kirim)
S A AT N YA K O P E R A S I D A N U K M B I C A R A
PELUANG USAHA ...6 ...18 ...34NASIONAL KEDIP MATAKebutuhan akan sumber protein hewani khususnya ikan di Indonesia saat ini belum tercukupi 100%, sehingga masih terbuka lahan yang luas untuk melakukan budidaya ikan, seperti BUDIDAYA IKAN BANDENG.
Guna mengembangkan perekonomian dan mempermudah akses permodalan bagi UMKM di daerah seluruh Indonesia, pada awal 2014, LPDB-KUMKM menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyaluran Pinjaman.
CINTA LAURA, dara cantik kelahiran 17 Agustus 1993 ini melalang buana lewat fi lm dan sinetron. Di samping kesibukannya kuliah di Universitas Columbia Cinta masih meyempatkan waktu menjadi wirausaha.
Tren Resto One Stop Service
3 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
D A F TA R I S I
Penerbit: PT. Nasari Indonesia Akta Pendirian: No. 114 Tanggal 27 Juni 2012Berdasarkan UU Pokok Pers No. 40 Tahun 1999. Website: www.infokukm.comPenasehat: Sahala Panggabean, MBA; Ir. Syahbenol Hasibuan, MBA; Dr. Firman Sukono, MM, M.Si; Chandra Vokav, MBA. Pemimpin Umum: Frans Meroga, SIP. Wakil Pemimpin Umum: Tjatur Taufan Pemimpin Operasional: T. Iskandar Pemimpin Redaksi: Slamet A Wijaya. Redaktur: Agus Yuliawan; Biro Daerah: A. Rahman (Biro Bekasi); Arif Giyarto, Taufiq Z (Biro DIY); Dhina R (Malang); A Umar (Cirebon); Reporter: Danar W. Sekretaris Redaksi: D Wulandari. Design: Ali Ibnu Anwar Fotografer: Hendra; Musalam Firman. Sirkulasi : Basuki Marketing: Mario M. Keuangan: Maria Fransiska. Alamat Redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Telp: 021-45840633 Fax: 45857095 E-mail: [email protected]
Redaksi menunggu kritik, saran. artikel dan opini pembaca budiman. Untuk surat pembaca mohon dilampiri identitas yang lengkap (KTP). Seluruh surat-menyurat mohon di kirim ke alamat redaksi: Jl. Boulevard Raya Blok WE-2 No 8B, Kelapa Gading, Jakarta Utara. E-mail: [email protected] Pembaca
Redaksi
PEMBACA TERCINTA, sebulan sudah kita lalui
2014, yakni tahun yang kita impikan bersama akan
membawa kesuksesan. Bancana yang mewarnai
bangsa tercinta, semoga menjadi pemacu para anak
bangsa lebih kreatif lagi membangun negeri ini lebih
maju dari sekarang. Bicara kondisi perekonomian
nasional nampaknya memang belum beranjak jauh
dari tahun-tahun kemarin. Misal harga sembako masih
tetap tinggi, apalagi pasca banjir semua harga pasti
naik. Demikian cabe pun harganya makin “pedas”. Sama
pedasnya suhu politik yang kian memanas menjelang
pemilu April nanti.
Moga-moga kita berharap tak ada kisruh politik
yang bermuara dari bermacam kasus. Selanjutnya
kita pun seirama tak sudi para koruptor terus
menggerogoti keuangan negara, juga tak memaklumi
terhadap kebohongan publik oleh pemerintah dan
pejabat publik. Jika tak ada perubahan, jangan harap
ekses negatif terhadap perekonomian nasional
berhanti. Sebaliknya kita tetap menghendaki sektor
ril bergerak dan menggeliat sehingga mempengaruhi
tingkat pendapatan masyarakat.
Begitu pula kalangan pelaku koperasi dan UMKM
tak mengendurkan semangat mencari peluang
usaha demi memenangkan persaingan di era pasar
bebas. Hendaknya pemerintah tetap terus menaruh
pehatian besar kepada sektor yang menjadi tumpuan
masyarakat banyak ini. Bila kendala yang mereka
hadapi soal permodalan, kelembagaan dan SDM,
berikanlah solusinya. Dengan begitu usaha yang
mereka tekuni akan terus berjalan dan berkembang.
Khusus untuk pemodalan, semoga pemerintah benar-
SUDAH hampir seminggu ini jalanan di Jakarta
selalu penuh dengan air hujan, beberapa wilayah
yang dulunya selalu jadi langanan banjir besar
seperti Jl Perintis Kemerdekaan (Pulo Mas) kini
sudah tidak separah dahulu, pasca relokasi warga
waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
Meskipun kadang terlihat ada beberapa
genangan kecil itu masih dalam taraf wajar.
Namun sekarang kendalanya adalah adanya
lubang yang cukup besar di tengah Jl Perintis
Kemerdekaan arah ke Pulo Gadung (daerah Kebun
Nangka).
Lubang berdiameter lebih dari satu meter
ini sangat menganggu. Terlebih lagi jika lubang
tersebut terisi air hujan, maka tidak akan mengira
bahwa ada lubang yang cukup besar dan dalam,
sehingga sangat berpotensi menyebabkan
kecelakaan.
Bahkan untuk kendaraan besar seperti truk
harus mengurangi laju kendaraannya, tolong
benar memberikan jaminan lebih kuat lagi, agar tidak
ada lagi kesulitan pelaku usaha UMKM memperoleh
kucuran kredit. Meski kini telah ada program KUR dan
Kementerian Koperasi dan UKM memiliki Lembaga
Pengelol dana Bergulir (LPDB), yang sesuai mandat
memberikan permodalan pelaku usaha melalui
koperasi, rasanya belum cukup. Masih diperlukan
kebijakan baru demi semakin mudahnya para pelaku
UMKM yang berjumlah sekitar 52 juta lebih ini mudah
mengakses permodalan.
Pembaca tercinta, 15 januari lalu Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono kembali menghadiri
peringatan program Gerakan Kewirausahaan
Nasional (GKN) di Istora Jakarta. Presiden juga tetap
akan terus melaksanakan program tersebut mampu
mengentaskan negeri ini dari kemiskinan. Diakuinya
dengan semakin banyak tercipta pelaku usaha
maka penyerapan tenaga kerja terjadi, demikian
pengangguran terkikis. Nah, program itu sesuai
laporan Menteri Koperasi dan UKM berdampak positif.
Waktu program GKN di luncurkan jumlah wirausaha
di Indonesia masih sangat minim. Padahal sebagai
negara berpenduduk sekitar 240 juta minimalnya
ada 4 juta wirausahawan atau 2 persen. Waktu itu
baru memiliki 0,24% wirausaha dari total populasi
penduduk Indonesia. Kini telah mencapai 1,59%, jadi
menurut Menkop dan UKM, Syarief Hasan, hingga
2014 bisa terlampaui. Benar tidaknya, silahkan simak
di Rubrik Warta Khusus. Sedang rubrik Laporan Utama
tentang Trend Restoran One Top Service, penasaran
silahkan. Juga rubrik-rubrik lainnya hadir seperti
biasa.
pihak yang terkait untuk segera bertindak sebelum
jatuh korban nyawa. Masyarakat sekitar juga telah
memberikan petunjuk jalan “ada lubang....harap hati-
hati...!!!”.
Mungkin bukan hanya di Jl Perintis
Kemerdekaan saja yang mengalami hal tersebut,
di kawasan elit bisnis sekelas Kelapa Gading juga
masih banyak lubang-lubang di tengah jalanan
yang setiap hari semakin bertambah jumlah dan
juga kedalamannya.
Lewat surat pembaca ini saya memberitahukan
kepada para pembaca Tabloid Info KUKM untuk
berhati-hati melintas di daerah-daerah yang saya
sebutkan, dan mohon kirannya pihak yang terkait
segera menanganinya.
Terima kasih, Tabloid Info KUKM
Ny Achirul Hidayat
Cempaka Baru Timur VJakarta Pusat
Tolong Cek Jalanan Rusak Di Jakarta
Trend masyarakat modern adalah memanfaatkan waktu seefisien dan semaksimal mungkin. Dari pangkal inilah terlahir konsep baru bernama one stop service di bidang apapun, khususnya perihal pelayanan.
8
Redaksi
Teropong
Inspirasi
Peluang Usaha
Laporan Utama
Kisah Sukses
Tips
Peluang Usaha
Nasional
Kuliner
Tamu Kita
Wisata
Sentra
Warta Khusus
Daerah
Dinamika
Mancanegara
Kedip Mata
3
4
5
6 - 7
8 - 11
12
13
14 - 15
17 - 19
20
21
22
23
24 - 27
28 - 29
30 - 32
33
34
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 4
Banjir yang bulan lalu melanda, sempat
melumpuhkan hampir 40% wilayah Jakarta.
Bencana banjir menimbulkan dampak
ekonominya yang cukup luas. Dampaknya
sampai terasa di wilayah Jawa Barat dan Jawa
Tengah. Karena, bukan saja Jakarta yang terkena banjir.
Di sepanjang jalur pantura mengalami hal yang sama.
Sehingga pengiriman barang dari Jawa Tengah dan Jawa
Barat terhambat.
Industri tekstil di Pekalongan, misalnya yang
memasarkan hasil produksinya di Jakarta. Sopir-sopir
truck segan pergi ke Jakarta karena takut kendaraannya
akan macet. Atau pengiriman barang via pantura harus
mengantri berhari-hari, karena jalur pantura lumpuh
total. Bahkan, sempat di alihkan ke jalur selatan.
Akibat bencana yang terjadi hampir setiap tahun
ini, membawa pengaruh terhadap perekonomian
denga naiknya harga barang, yang juga mempengaruhi
tingkat inflasi. Selain itu tidak sedikit pula kerugian yang
pula dengan bencana gunung berapi
di Yogyakarta yang menewaskan
sekitar 5.000 orang dan ratusan rumah
rusak membutuhkan dana pemulihan
hingga Rp 5 triliun. Dengan demikian,
ketika bupati dan gubernur masih bisa
mengatasinya sehingga secara (aturan)
pemerintah belum dikatakan bencana
secara nasional.
Terkait dengan langkah strategis
penanggulangan bencana, JK
mengingatkan harus dilakukan secara
bersama-sama, mulai pemerintah
terbawah di tingkat desa, kecamatan,
sampai pemerintah pusat, tidak hanya
dilakukan saja oleh seorang presiden.
Stok Beras TerbatasData Kementerian Perdagangan
(Kemendag) hingga 22 Januari 2014, stok
beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta
Timur sebesar 29.996 ton atau cukup
untuk kebutuhan beras DKI Jakarta
kurang lebih 10 hari ke depan. Bila
dibandingkan bulan Desember 2013,
stok beras mencapai 37.708 ton maka
penurunannya mencapai 15,32%.
Menurut Wakil Menteri Perdagangan,
Bayu Krisnamurthi, kedatangan beras
memang agak berkurang masuk ke Pasar
Induk Cipinang, karena distribusi yang
terhambat. Bukan karena ada gangguan
produksi padi akibat musim hujan dan
banjir yang melanda sentra produksi di
Pulau Jawa seperti Karawang dan Cirebon.
Menurut Bayu, pemerintah khususnya
Kementerian Pertanian sudah menyiapkan
langkah antisipasi agar pola tanam tetap
dilakukan. Cara ini dilakukan agar musim
panen tidak terlalu mundur lama sehingga
tidak timbul kelangkaan beras. “Kementan
akan menyiapkan kebijakan untuk
memastikan diganti benih yang terkena
banjir dan ditanam ulang,” imbuhnya.
Meskipun ancaman demi ancaman
mengintip, namun upaya pemerintah,
khususnya daerah, sangatlah dibutuhkan.
Bila beberapa tahun lalu, banjir kanal
timur, yang proyeknya berjumlah
triliunan rupiah diharapkan mampu
menanggulangi bencana banjir belum
mampu juga menuntaskan banjir,
mungkinkan sejumlah proyek untuk
menghalau dampak buruk, seperti
pengerukan waduk di Pluit dan Jakarta
Timur, pembuatan ratusan situ di selatan
Jakarta untuk menampung luapan air dari
daerah Bogor dan Puncak? [ALFA]
Ekonomi Pasca BanjirEkonomi Pasca Banjir
Hampir sepanjang Januari air hujan
membasahi sebagian besar daerah di
Indonesia. Akibatnya, banjir terjadi di
mana-mana. Tak dapat dipungkiri, banjir
juga berdampak signifikan terhadap
ekonomi, baik itu industri kecil dan raksasa.
Teropong
dialami oleh masyarakat Jakarta karena rumah mereka
terendam banjir.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla
memperkirakan kerugian akibat banjir di Jakarta dan
sekitarnya bisa menembus angka Rp10 triliun, karena
dampak banjir tersebut dinilai sangat masif. “Dulu
lima tahun lalu berdasarkan perhitungan Bappenas,
kerugian akibat banjir di Jakarta bisa mencapai Rp1
triliun, setelah lima tahun mungkin kerugiannya bisa
sampai Rp10 triliun,” katanya.
Menurut Kalla, tidak hanya terkait korban yang
meninggal, rumah yang rusak dan kerugian materi
lainnya, tapi juga kegiatan ekonomi terganggu,
sehingga dampaknya cukup besar. Namun, menurut
mantan wakil presiden itu, bencana banjir di Jakarta
dan sejumlah kota lainnya di Indonesia belum
bisa dikatakan bencana nasional bila mengikuti
ketentuan pemerintah.
“Bencana nasional itu kalau dampaknya sangat
masif seperti banyak korban meninggal dan kemudian
pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten
tidak sanggup menanganinya, sehingga pemerintah
pusat mengambil alih, seperti tsunami Aceh yang
menyebabkan 200 ribu orang meninggal, ratusan ribu
rumah harus diganti, dan (perekonomian) lumpuh,”
katanya.
Untuk membantu pemulihan sebagai dampak
tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, kata dia,
membutuhkan dana hingga Rp 45 triliun. Demikian
5 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Keempat, mencegah adanya proyek yang
datang sekaligus dengan kontraktor; dan
kelima, kebijakan ekonomi yang sesuai dengan
kelebihan daerah masing-masing dapat diambil
oleh pemerintah daerah dan pengusaha-
pengusaha setempat untuk pertumbuhan yang
lebih baik.
Strategi yang harus ditempuh adalah
bagaimana pelaku bisnis daerah dapat bersaing
atau unggul terhadap pesaing-pesaing mereka.
Untuk itu pengusaha terutama pelaku usaha
kecil dan menengah (UKM) harus siap untuk
menghadang masa depan usahanya dengan
berbagai strategi, antara lain: 1) meningkatkan
kualitas dan mutu produk daerah menjadi
lebih unggul dari pada produk serupa dari
luar daerah; 2) menembus pasar baru atau
meningkatkan pangsa pasar atau paling
tidak mempertahankannya (strategi jangka
pendek); 3) menciptakan kegiatan baru yang
produkstif dengan daya saing tinggi; dan 4)
mengembangkan usaha tanpa merugikan
efisiensi usaha (Almasdi Syahza: http://almasdi.unri.ac.id.).
Lebih 60% dari total angkatan kerja di
Indonesia tercatat sebagai pekerja informal.
Sedangkan dari sisi sumbangannya terhadap
PDB menyatakan bahwa sektor informal mampu
menyumbang sekitar 30-40%. Keberadaan
sektor informal sebagai salah satu faktor yang
menjelaskan rendahnya angka pengangguran,
di masa krisis 1997-1998 yang hanya mencapai
5,5% atau 5,1 juta penganggur. Angka ini jauh di
bawah perkiraan Depnaker, Bappenas, dan Task-
Force ILO-Jakarta, yang berkisar 12% atau 11
juta penganggur. Data tersebut menunjukkan
pentingnya peran sektor informal dalam
perekonomian Indonesia. Namun, mengapa
perhatian pemerintah terhadap pengembangan
sektor informal khususnya PKL, masih sangat
minim bahkan cenderung memarginalkan?
Kemudian sektor UKM menyumbang PDB di
negara kita sebagaimana yang dikatakan oleh
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
adalah 55,2 juta UKM saat ini mewakili lebih dari
90 persen bisnis di Indonesia dan memberikan
Konstribusi sebesar 57 persen pada Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Ini adlah angka
yang sangat fantastis. Dari dua usaha di atas
sektor informal dan sektor UKM adalah hal yang
saatnya diperhatikan oleh pemerintah kita saat
ini. Tidak ada alasan lagi tidak memperhatikan
sektor UKM yang merupakan sektor yang harus
dijadikan sektpr unggulan.
Untuk itu pembinaan manajemen dan akses
permodalan harus dibuka buat UKM. Pemerintah
dalam hal ini harus benar-benar melihat UKM
ini sebagai fundasi ekonomi secara nasional.
Berangkat dari pentingnya pemberdayaan
UKM ini, Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumatera
Utara misalnya telah berusaha bagaimana
supaya anggaran pemberdayaan UKM benar-
benar dibuat mengingat ini akan bermultiplier
effect dimana lapangan kerja dan kreativitas
masyarakat akan dipacu. Di APBD Sumut 2014
dana pemberdayaan UKM Rp1,3 miliar lebih.
Dari sisi postur anggaran ini masih kurang,
tetapi upaya yang dilakukan Fraksi Demokrat
sudah maksimal. Kedepannya lembaga legislatif
harus dijadikan mitra kerja UKM bagaimana
supaya bisa memperjuangkan anggaran
pemberdayaan UKM. Kebijakan yang ditempuh
oleh pemerintah harus berpihak kepada
masyarakat, dalam hal ini UKM. Sektor UKM yang
bisa diakses langsung oleh masyarakat harus jadi
unggulan dan skala perioritas karena manajemen
dan teknologi yang digunakan sangat sederhana
dan bisa menjangkau semia pihak.
Tugas khusus pemerintah saat ini adalah
bagaimana pemerintah daerah khususnya
mampu memetakan masalah yang dihadapi
oleh UKM. Permasalahan yang sering dihadapi
oleh Usaha Kecil dan Menengah adalah dalam
hal : bidang permodalan, bidang pemasaran,
bidang bahan baku, bidang tenaga kerja, dan
bidang manajemen. Apa solusi mengenai
masalah ini sehingga UKM bisa kuat dan kokoh
dan menajdi penyokong utama ekonomi
nasional harus jadi bahan evaluasi dan
pemikiran bagi pemerintah kabuten dan kota
serta Provinsi.
Jadi, UKM adalah soko guru perekonomi
yang sesungguhnya. Ekonomi Pancasila yang
bernafaskan nilai keadilan ekonomi hanya bisa
terwujud jika UKM ini benar-benar diberdayakan
oleh pemerintah. Blue print ekonomi kita dalam
hal ini UKM sudah dilakukan mulai dari Menteri
Koperasi dan UKM. Bagaimana level bawah
mampu mennerjemahkan pemberdayaan UKM
ini sebagai upaya mensejahterakan masyarakat,
khususnya menengah ke bawah. Untuk itu perlu
sebuahparadigma baru dalam memberdayakan
UKM bahwa UKM itu merupakan ujung
tombak pembangunan dimana UKM mampu
menghadirkan kesejahteraan secara adil dan
merata bagi semua lapisan masyarakat.
Terlepas dari berbagai kekurangan yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) sudah melakukan blue print
terhadap pemberdayaan UKM sebagai jalan
menuju pemberdayaan ekonomi masyarakat
kecil. Tinggal lagi bagaimana level pemerintahan
yang kecil mampu menerjemahkanvisi dan misi
pembangunan UKM di era pemerintahan SBY.
Pembangunan sebuah bangsa dimananpun di dunia ini
memerlukan strategi. Tanpa strategi pembangunan tidak akan
tepat sasaran atau menyentuh esesni pembangunan itu, yaitu
kesejahteraan masyarakat baik secara lahir dan bathin. Berbicara
masalah kesejahteraan berarti berbicara masalah bagaimana
mendesain ekonomi secara makro dan kelembagaan. Mengingat
kebijakan ekonomi secara formal datang dari negara. Negaralah
yang punya otoritas dalam melakukan kebijakan ekonomi
sebagai upaya mensejahterakan masyarakatnya.
Pada era Orde Baru kita mengenal kebijakan ekonomi
yang disebut dengan penekanan pertumbuhan yang tinggi.
Kebijakan ekonomi dengan penekanan pertumbuhan yang
tinggi ini hanya berpihak kepada konglomerat. Trckle efect
down sudah jelas gagal karena hanya menyentuh level
ekonomi atas. Pada saat bangsa kita, khususnya negara-negara
Asia Tenggara mengalami krisis ekonomi yang sangat parah
1997 ternyata perusahaan yang besar banyak yang gulung tikar.
Ternyata sektor UKM yang tahan menghadapi krisis.
Coba kita lihat ulasan dari Almasdi Syahza dari Pusat
Koperasi dan Pemberdayaan Masyarakat UKM Universitas
Riau yang mengatakan keuntungan dengan diberlakukannya
otonomi daerah bagi pelaku-pelaku bisnis di daerah (Bambang
Yudoyono, 2001), antara lain:
Pertama, bekerja dengan biaya lebih murah dan mudah
karena tidak lagi berurusan dengan birokrasi di pusat;
Kedua, tataniaga nasional pasti tidak ada lagi, dengan syarat
pemerintah daerah tidak membuat aturan-aturan tataniaga
lokal yang menimbulkan sekat-sekat baru;
Ketiga, mengurangi persaingan dengan perusahaan dengan
lobi pusat, paling tidak setara dengan kinerja pengusaha dari
luar daerah, agar compettion capability antara pengusaha
daerah dan pengusaha dari luar daerah sama;
Bagaimana masa depan unit
kegiatan menengah (UKM) sebagai
agenda ekonomi kerakayatan yang
sesungguhnya di negara kita ini?
Sudahkan kebijakan ekonomi pemerintah
menyentuh masalah UKM sebagai wujud
dari implementasi ekonomi Pancasila
yang sesungguhnya?
Drs. Tahan Manahan Panggabean, MM Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sumut dan Calon Anggota DPRD Sumut Dapil Sumut 2
UKM Sebagai Ujung Tombak Pembangunan
Inspirasi
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 6Peluang Usaha
PASAR BANDENG Masih Gurih Nyoi
Kebutuhan akan sumber protein hewani
khususnya ikan di Indonesia saat ini
belum tercukupi 100%, sehingga masih
terbuka lahan yang luas untuk melakukan
budidaya ikan, seperti ikan bandeng.
foto
-fo
to :
hen
dra
/in
foku
km
Analisa Budidaya ikan Bandeng Untuk 10 haNo Uraian Total
1 Sewa Lahan Untuk 3 Thn luas 10ha
3th x Rp. 30.000.000
Rp 90.000.000
Pembelian Pompa Air 2 @Rp. 2.000.000 Rp 4.000.000
2 Modal Usaha Sekali Panen
Bibit ukuran 5 jari @ Rp. 400
Kolam 1 Ha = 2.500 ekor
Untuk 10 Ha
10 ha x 2.500 ekor x Rp. 400
Rp 1 0.000.000
Vitamin, Pupuk, Obat Rp 1.250.000
Biaya pemeliharaan tambak Rp 3.000.000
Biaya Gaji Karyawan (bujang empang)
Rp 800.000/ bulan x 4 bulan
Rp 3.200.000
Biaya Tak terduga Rp 1.450.000
Total Biaya sekali Panen Rp 18.000.000
3 Pendapatan Sekali Penen, dengan tingkat
kematian asumsi maksimal 10%
Panen 1 kg = 5 ekor = Per ha = 2.500 ekor
2500 x 90% /5 x Rp 18.000 = Rp. 8.100.000
Untuk 10 ha = Rp. 8.100.000 x 10 ha
Rp 81.000.000
4 Pendapatan Setahun asumsi 3 x panen
Rp. 8.100.000 x 10 ha x 3 kali panen
Rp 243.000.000
5 Keuntungan Tahun 1
Rp 243.000.000 - Rp 94.000.000
- Rp 18.000.000
Rp 131.000.000
Tahun 2 Rp 243.000.000 - Rp 18.000.000 Rp 225.000.000
Tahun 3 Rp 243.000.000 - Rp 18.000.000 Rp 225.000.000
Total Keuntungan 3 tahun Rp 581.000.000
udang mengambang, stress dan kematian. Dengan
demikian maka antisipasinya harus mengganti air
dan penggunaan kincir air. Begitupun suhu harus
optimal, ini penting mengingat untuk pertumbuhan
ikan/udang adalah 25o-30o C.dimana suhu yang terlalu
rendah atau tinggi dapat menurunkan nafsu makan
(bisa>30%), sehingga berpertumbuhan tidak normal.
Nah, untuk menurunkan suhu air yakni dengan
melakukan menambahan atau pengantian air tambak.
Selanjutnya pH juga harus optimal yakni antara
7,8 – 8,4 dan alkalinitas 100 – 140 ppm. Kalau pH
rendah dapat menyebabkan nafsu makan berkurang,
alkalinitas fluktuatif, udang mudah stress/lemah.
Untuk mengatasi pH terlalu rendah adalah dengan
perlakuan kapur (dolomite) dosis 10-15 ppm/100-
150 kg/ha dan pH, pH terlalu tinggi diatasi dengan
ganti air. Unsur penting lainnya
kecerahan air yang optimal,
yakni yang mempunyai
kecerahan antara 30 – 40 cm.
Tingkat kecerahan ditentukan
tinggi rendahnya populasi
plankton di air. Pada awal
budidaya, biasanya air jernih,
oleh karena itu harus segera
dilakukan pembentukan air
dengan perlakuan pemupukan.
Untuk menjaga kesetabilan
popolasi plankton dilakukan
pemupukan secara berkala atau
tiap pemasukan air baru.
Untuk pembesaran ikan bandeng
dapat dengan bibit berusia 8 minggu,
sesuai dengan sifat alami bandeng yang
termasuk hewan herbivora, maka ikan
ini suka memakan tumbuh-tumbuhan
seperti lumut, ganggang dan klekap.
Untuk mempercepat pertumbuhan,
dapat diberikan tambahan pangan
buatan pabrik minimal 25 - 28 %. Sebagai
hewan herbivora, unsur tumbuhan
dalam pakan sangat penting,. Oleh
karena itu, sebaiknya bahan baku unsur
protein harus didominasi dari sumber
tumbuhan atau nabati dari tepung
kedelai atau bungkil kacang tanah.
Sebagai acuan pemberian pakan
adalah : Jumlah pakan 5 - 7% dari berat
badan. Waktu pemberian 3 - 5 kali
sehari. Bandeng dapat dipanen setelah
mencapai ukuran konsumsi (300-500 g/
ekor) dengan lama pemeliharaan 4-5
bulan dari gelondongan. Sementara itu,
bandeng super dapat dipanen setelah
berukuran 800 g/ekor dengan masa
pemeliharaannya selama 120 hari dari
gelondongan ukuran 100-150 g/ekor.
[DANAR]
Ikan yang dibudidayakan di air payau ini memiliki
kandungan protein cukup tinggi dan memiliki citarasa
yang khas. Ikan bandeng kini dapat dibudidayakan
di tambak dengan pakan alami atau dapat dengan
menggunakan pakan tambahan, mengingat hewan
satu ini adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan),
sehingga apabila para petani yang menginginkan hasil
tambaknya maksimal, bisa dilakukan sistem tumpang sari
antara udang dan ikan bandeng.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
membudidayakan ikan satu ini dengan
parameter lingkungan antara lain,
salinitas/kadar garam pada kolam harus
sesuai untuk jaminan ketersediaan
oksigen dalam air. Memperhatikan
kecukupan oksigen yang lazim disebut
Oksigen Terlarut (DO), mengingat
syarat ini mutlak bagi kehidupan di
air termasuk ikan/udang. Kadar DO air
ditentukan oleh kepadatan planton
tumbuh (phytoplankton) dan penggunaan kincir air.
Oksigen terlalu rendah dapat menyebabkan ikan/
7 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Peluang Usaha
BUDIDAYA KROTOSemut PenggigitDatangkan Duit
foto
-fo
to :
firm
an/i
nfo
kukm
Saat ini tidak ada celah bisnis yang tidak bisa Saat ini tidak ada celah bisnis yang tidak bisa dikembangkan secara optimal. Misalnya dalam berbisnis dikembangkan secara optimal. Misalnya dalam berbisnis pakan burung berkicau. Dimana salah satunya adalah pakan burung berkicau. Dimana salah satunya adalah burung pemakan kroto. Sekarang semut rangrang burung pemakan kroto. Sekarang semut rangrang penghasil kroto pun bisa ditangkar dan dikembangbiakan penghasil kroto pun bisa ditangkar dan dikembangbiakan dengan hasil kroto-nya.dengan hasil kroto-nya.
antara lain sebagai berikut, antara lain toples plastik
transparan (bisa dengan toples bekas), dengan dilubangi
salah satu sisinya sebagai tempat keluar masuknya semut.
Tutup bagian permukaan toples agar sebagian toples
menjadi gelap dengan tujuan semut segera membuat jaring-
jaring dan semut bersarang di dalamnya.
Rak kayu dan di masing-masing kakinya diberikan air atau
oli bekas, agar semut tidak dapat kabur. Tempat pakan dan
minum semut, bisa dengan cawan kecil.
Bagaimana dengan bibitnya?Ada dua cara untuk mendapatkannya dengan mengambil
langsung dari alam atau langsung membeli bibit kepada
peternak semut yang sudah ada. Harga untuk bibit atau
indukan berkisar antara Rp 50 – 100 ribu per toples dengan
isi koloni semut sekitar 1000 ekor + ratu semut.
Idealnya jika dijadikan usaha minimal 10 toples, kecuali
hanya sebagai pendapatan tambahan semata. Untuk
pemberian pakan sangatlah mudah yaitu dengan memberi
tulang ayam, daging ayam dan juga tulang kambing yang
sangat digemari oleh semut. Untuk minuman semut berupa
larutan air gula dengan kadar gula sedang (manis sedang).
Untuk pemeliharaan lainnya relatif tidak ada, meskipun
ada beberapa perternak yang memberikan suplemen
tambahan. Tetapi secara garis besar syarat untuk budidaya
semut rangrang hanya pada ketersediaan pakan dan minum.
Waktu pembudidayaanya pun cukup singkat hanya berkisar
antara 15 – 20 hari, dimana rata-rata dalam setiap toples akan
menghasilkan 1-2 ons kroto siap jual.
Cukup Menjanjikan Mengingat kebutuhan pasar akan kroto hingga saat ini
masih sangat menjanjikan, terlebih lagi semakin sulitnya
didapatkan kroto secara alami, karena berkurangnya pohon
serta cuaca yang tidak mendukung, seperti saat ini dengan
curah hujan yang sangat tinggi.
Invetasi Rak kayu ukuran 1,5 m x 1,5 m x 0,5 M Rp. 250.000
Toples 10 x @ Rp 3.000 (asumsi toples bekas) Rp. 300.000
Perlengkapan kandang Rp. 50.000
Bibit 10 toples X @ Rp. 65.000 Rp. 600.000
Total Biaya Rp. 1.200.000
Pendapatan 10 Toples x 2 Ons = 2kg kroto
Harga jual 2 x Rp. 150.000 : Rp 300.000
Sekali panen dengan 10 toples : Rp 300.000
Dalam sebulan dapat dipanen sebanyak 2 kali: Rp 600.000
Pada bulan kedua telah BEP. Untuk hasil yang lebih banyak
dapat dilakukan:
1. Menambah jumlah koloni (semut)
2. Manambah jumlah Sarang
Berikut estimasi pendapatan yang kami sajikan dengan
10 Toples Sarang semut, dan bulan-bulan berikutnya anda
sudah dapat menyediakan bibit semut sendiri, dengan cara
meletakkan toples kosong di sekitar sarang yang sudah
ada dengan diberikan pakan dan minum yang dibutuhkan,
maka semut akan membuat koloninya sendiri. Selamat
mencoba....!!! [DANAR]
Bagi para pengemar burung
kicauan tentulah tidak asing
dengan kroto (telur semut
rangrang) yang digunakan
sebagai pakan burung-
burung peliharaan untuk tetap sehat dan
berkualitas. Secara turun temurun kroto
diambil dari alam oleh para pemburu
kroto untuk dijual kepada konsumen
dalam jumlah yang sangat terbatas,
sehingga tidaklah mustahil jika 1 kg kroto
bisa mencapai harga hingga ratusan
ribu rupiah. Padahal permintaan pasar
sangatlah besar, sehingga terpesiklah
untuk membudidayakannya. Cara
budidaya kroto ini pun sudah mewabah.
Artinya sudah banyak yang meminati
usaha ini. Misalnya telah dikembangkan
di sekitar Yogyakarta, Klaten hinggga ke
Mojokerto.
Berdasarkan beberapa data yang
didapat Info KUKM tetang budidaya kroto
secara simple di rumah, dengan media
toples plastik. Adapun yang dibutuhkan
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 8
Konsep Resto Konsep Resto One Stop Service One Stop Service Masih ProspekMasih Prospek
Maka tak heran jika trend menyajikan
usaha restoran dengan konsep one stop
service telah berkembang, khususnya
di kota-kota besar sepertai Jakarta,
Bandung, Medan dan Surabaya. Yakni
usaha retoran dipadukan dengan
hiburan dan permainan edukasi anak.
Dimana konsep tersebut cukup memikat
konsumen dengan memberikan kepuasan
dan hiburan sekaligus.
Bahkan tidak hanya itu, restoran
berkonsep one stop service memang
sebisa mungkin memberikan hal yang
berbeda dari restoran lain. Tujuannya agar
konsumen mendapatkan pengalaman
berbeda sejak masuk hingga keluar
restoran pelanggan membawa kesan lain
dari restoran lainnya.
Bukti konsep seperti ini telah
berkembang, yakni telah banyak yang
membuka restoran dengan pendekatan
tersebut. Salah satu contohnya Restoran
Mang Ajo di Karawang Barat yang
menyajikan masakan Sunda yang
dilengkapi dengan pemancingan,
outbond anak, serta kebun binatang
mini yang diisi beberapa satwa liar yang
telah dijinakan seperti ular piton, kura-
kura, orang utan dan biawak, sehingga
pengunjung pun merasa dapat menikmati
suasana lain, selain lingkungan sejuk nan
asri itu. Praktisnya setiap pengunjung
tak hanya disuguhi olahan berbagai
menu berbahan ikan air tawar yang lezat,
Laporan Utama
Trend masyarakat modern adalah memanfaatkan waktu
seefisien dan semaksimal mungkin. Dari pangkal inilah
terlahir konsep baru bernama one stop service di bidang
apapun, khususnya perihal pelayanan.
Misalnya untuk urusan makan pun,
para pengusaha restoran telah
berinovasi memenuhi tuntutan
tersebut. Mereka tidak melulu
dengan satu jenis usaha saja
tetapi memadukan beberapa
rangkaian usaha dalam satu tempat.
Seiring kemajuan zaman orang menuntut
yang serba praktis dan dinamis di semua
segmen. Intinya masyarakat cenderung lebih
suka mendapatkan pelayanan yang terpadu di
satu tempat sehingga bisa efektif waktu, efektif
dana, dan praktis. Misalnya untuk pergi ke
tempat makan saja maunya memilih tempat yang
menyediakan beragam fasilits. Sambil menikmati
hidangan sekaligus mendapatkan suasana yang
asri dan selesai makan dapat memanfaatkan
wahana lain untuk menyenangkan hatinya.
foto
-fo
to :
hen
dra
/in
foku
km
9 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Laporan Utama
tapi juga bisa membawa pulang
ikan hasil memancing. Sementara
sambil menunggu makanan datang,
atau setelah usai bersantap, anak-
anak bisa bermain di taman, atau
melakukan outbond.
Menurut Tabrani, pemilik Rumah
Makan Mang Ajo dalam mendirikan
usahanya memang tujuannya ingin
memanjakan pemancing sekaligus
bisa menikmati makanan yang
disediakan, atau hasil mancingnya
langsung dapat dimasak di tempat
sesuai selera, mau dibakar atau
digoreng. Sedangkan tersedianya
sarana lain, imbuh Tabrani yakni
outbond untuk anak berikut
hiburan binatang yang tertata rapi
di tiap pojokan taman, agar dapat
memberikan pengalaman yang
berbeda pada pengunjung. Selain
itu, masih jelas Tabrani, pemancing
dikunjungan berikutnya dengan
memboyong keluarga sekalian
berlibur menjadi pilihan yang tepat.
Pengunjung dapat sepuasnya
menikmati suasana di lahan yang
letaknya menyerupai gentong ini.
Yakni, dari luar terlihat kecil tetapi
setelah masuk akan mendapati areal
yang luas dengan lorong, taman dan
5 kolam pemancingan.
Pengusaha serupa yang juga
memilih konsep one top service
adalah Djainuddin, yakni salah
satu kolam pemancingan memang
khusus membidik segmen
keluarga. Di lahan seluas 12.000
meter persegi (m²) miliknya yang
bernama Kampoeng Air Katulampa,
Bogor, Jawa Barat. Djainuddin,
menggabungkan pemancingan,
restoran, outbound anak,
perkemahan, paint ball, sampai
arung jeram. Di lokasi ini setiap
anggota keluarga bisa memilih
aktivitas sendiri.
Demikian untuk masyarakat
yang mau kearah Bogor juga bisa
memilih Restoran Desa Bumbu
yang terletak di Desa Cinagara,
Kecamatan Caringin, Bogor. Di sini
lidah pengunjung pun tak hanya
dimanjakan oleh makanan enak,
tetapi juga pemandangan yang
sangat indah, karena restoran ini
terletak di tengah sawah yang
berbukit-bukit. Fasilitas yang
disediakan restoran ini yakni sarana
outbond dan paket petani cilik.
Hanya saja walau sangat cocok
untuk menyenangkan anak-anak
atau keluarganya, namun harga
makanan di sini cukup mahal, untuk
segelas juice saja harganya Rp 17
ribu. Di samping itu pengunjung
harus juga membayar outbond
dengan tarif Rp 20 ribu perorang
serta Rp 35 ribu peranak untuk
paket wisata petani kecil.
Atau bagi warga Jakarta yang
ingin menikmati makan di restoran
dengan suasana berbeda bisa
juga mengunjungi resto bertajuk
Pasar Ikan, milik Didi Haryadi ayah
artis penyanyi Andien, di kawasan
Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Tepatnya usaha pasar ikan yang
digabungkan dengan restoran dan
panggung pentas seni ini membuat
pengunjung dapat suguhan lain
selain menu makanan yang tersedia.
Usaha yang dikembangkan Didi
cukup ramai karena lokasi usaha
yang berada di pinggir jalan dan
strategis, sehingga cukup menyedot
pengunjung walau sekadar mampir
untuk mencicipi hidangan dan
konsep yang ditawarkan. Alhasil
investasi mencapai miliaran rupiah
yang ditanamkan itu tak sia-sia dan
menuai keuntungan. Terutama yang
mahal adalah karena lokasi yang
strategis tersebut. Walau awalnya
menyewa karena ramai dan laris
akhirnya lahan tersebut mampu
menjadi haknya.
Tentu saja masih banyak pelaku
usaha selain yang dipaparkan diatas
yang telah menerapkan konsep one
top service di bidang resto. Misalnya
di Harapan Indah ada resto Sayur
Gabus Pucung milik H Syamsudin
Kombo atau yang terkenal
dengan panggilan Udin Kombo.
Hanya saja sarana lain belum
dikembangkan, kecuali bangunan
resto yang luas dan tempat parkir
yang nyaman. Sehingga restoran
berciri khas masakan Betawi ini
ramai dikunjungi pelanggan.
Konsumen dapat bersantap sambil
menikmati pemandangan yang
asri, dikelilingi tambak-tambak ikan
milik pengembang Perumahan Kota
Harapan Indah, yang berasal dari
lahan sawah yang belum diolah dan
dibiarkan tergenang air menyerupai
danau-danau, dan petani bebas
memanen ikan kapan saja tanpa
membeli atau menyewa.
Persaingan Belum KetatMungkin karena membutuhkan
lokasi yang lain dan memakan
lahan cukup luas, sehingga usaha
restoran dengan konsep one top
service jumlahnya masih terbatas
dan berada di okasi tertentu. Maka
persaingan juga belum ketat.
Namun demikian menurut Agus W
Suhadi, Pengamat Marketing dari
Prasetya Mulia, mengungkapkan
meskipun belum banyak restoran
yang dikemas one stop service.
Tetapi tegass Agus, pengusaha
tersebut tetap perlu terus
memberikan pelayanan terbaik
bagi pelanggannya. Meskipun
tempat usaha selalu dipadati
pelanggan di akhir pekan, urusan
ketepatan dan kecepatan dalam hal
pelayanan perlu terus dijaga dan
kontinuitasnya perlu dipertahankan.
Bahkan ditambahkannya,
pelayanan tidak perlu ramah tak
masalah yang penting pelayanan
yang diberikan terbaik, terutama
kecepatan penyajian sehingga
pelanggan tak perlu menunggu
lama. “Tentu usaha seperti ini
bukan hanya berkembang di kota
besar, pergeseran ke pinggir kota
hingga daerah pun menyuguhkan
hal serupa. Dan, sasarannya adalah
masyarakat kota yang ingin mencari
suasana lain,” ujarnya.
Berkaitan persaingan yang
masih agak longgar, tambah Agus,
memberikan peluang meraih
keuntungan masih besar. “Dengan
memperhatikan biaya bahan
baku tak lebih dari 35% tentunya
setelah dikurangi biaya operasional
diharapkan keuntungan bersih yang
dapat diraih bisa mencapai angka
20-30%,” pungkas Agus. [SAW]
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 10Laporan Utama
Lezat Bisnis Pemancingan Selezat Tarikannya
Terkait bisnis restoran yang dikemas
satu atap dengan pemancingan
dan sara hiburan lain memang
membutuhkan investasi yang tak
kecil. Demikian pemilihan lokasi
yang strategis juga tak mudah.
Namun, sebelum berkembang menjadi
restoran, pengusaha boleh mengambangkan
hanya dibagian tertentu dulu. Misalnya usaha
pemancingan pun prospek sebab, rata-rata
lokasi pemancingan setiap akhir pecan selalu
dipadati pemancing.
Sebut saja misalnya Supardi Warsito, saban
akhir pekan rutin mengajak istri, anak, dan
cucunya memancing. Bukan, memancing di
laut, sungai, atau danau, melainkan mengadu
peruntungan di kolam-kolam pemancingan.
Yang pasti pria paruh baya ini tak membawa
keluarga besarnya menyusuri empang-
empang di tengah sawah atau pelosok
desa. Supardi memilih mancing di kolam
pemancingan yang mudah terjangkau, bersih,
rapi, dan memiliki fasilitas rekreasi lengkap.
Karena lokasi yang demikian dianggapnya
mampu untuk menyalurkan hobi tetapi
sekaligus anggota keluarganya bisa rekreasi.
Tentu, Supardi hanya contoh, faktanya
banyak orang seperti dia yang selalu
menyempatkan untuk datang ke pemancingan
di akhir pekan. Terbukti areal parkir di tempat
kolam-kolam pemancingan keluarga selalu
penuh kendaraan roda dua dan roda
empat.
Pagi pegusaha yang ingin
menerjuni bisnis pemancingan
tentu tak harus menyediakan
fasilitas sedemikian lengkap
jika ingin menjajal peruntungan
berbisnis kolam pemancingan
keluarga. Menurut Abdul Aziz
Nasution, pemilik pemancingan
Madina di Cakung, Jakarta Timur,
syarat paling penting adalah
menyediakan fasilitas, agar
keluarga bisa menyantap ikan hasil
pancingan beramai-ramai. Artinya,
pemilik usaha perlu menyediakan
layanan untuk memasak ikan,
baik berupa bakar atau goreng
ikan. Selanjutnya adalah wajib
menyediakan aneka ragam
Memancing tak lagi sekadar hobi individual, tapi sudah menjadi wahana rekreasi keluarga. Tak heran, bisnis kolam pemancingan keluarga kian menjamur. Bila jeli membaca peluang dan lokasi, Anda pun bisa mengail laba yang gurih dari bisnis ini.
foto
-fo
to :
hen
dra
/in
foku
km
11 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Laporan Utama
minuman.
Jika ini ditekuni imbuh Aziz,
selain menjadi daya tarik tersendiri,
layanan mengolah ikan hasil
pancingan ini juga mendatangkan
keuntungan yang lumayan. Jadi,
selain menerima uang dari tarif
memancing dan menjual ikan,
juga bisa mendapatkan tambahan
pendapatan dari penjualan
makanan dan minuman.
Pengusaha pemula yang ingin
menekuni usaha tersebut boleh
membaca analisa keuangan
yang tersaji dibawah ini. Dengan
demikian bagi yang merasa sudah
cukup modalnya tinggal action saja,
sedag bagi yang masih kurang pun
bisa mencari hingga tersedia modal
usaha yang sesuai.
Investasi awalLahan luas menjadi syarat
terpenting menyelenggarakan
bisnis pemancingan ini. Jika
Djainuddin pemilik Kampung Air di
Total investasi itu, lanjut dia,
habis terpakai untuk membangun
rumah makan dan saung-saung
pemancingan. Tentu saja dia juga
harus membangun saluran air,
instalasi listrik, dan perlengkapan
lain. Biaya pembangunan kompleks
rekreasinya lebih dari Rp 600 juta.
Tetapi bagi Respati yang
menjalankan bisnis ini sejak 1,5
tahun lalu, memilih menyewa lahan
dengan ongkos Rp 60 juta per
tahun. Untuk membangun seluruh
areal kolam, dia merogoh kocek
hingga Rp 250 juta.
Pasokan ikanPerlu diingat kolam
pemancingan bukan kolam
budidaya, sehingga harus menjaga
isi kolam dengan ikan yang
besar dan layak pancing. Pemilik
pemancingan bisanya membeli ikan
dari petani, bukan membesarkan
ikan sendiri. Dengan membeli ikan
yang besar, pemilik pemancingan
tak perlu banyak-banyak
memberi pakan. Ikan lapar justru
menyenangkan pelanggan karena
mudah dipancing.
Misalnya pemancingan milik
Djainuddin yaitu Kampoeng Air
membutuhkan satu ton ikan per
bulan, terdiri dari ikan mas, nila,
gurami, patin, bawal, graskap, lele,
dan tawes. Dengan harga rata-rata
Rp 15.000 per kg dari petani di
Sukabumi, Jawa barat.
Adapun Respati hanya menebar
ikan mas dan bawal. Ikan mas dia
beli dari peternak di Cirata seharga
Rp 17.000 per kg. Adapun bawal
dia dapat dari peternak di Bogor
seharga Rp 15.000 per kg. Setiap
bulan, Damar Poldung butuh 400 kg
mas dan 400 kg bawal.
Sedangkan Abdul Aziz mengisi
kolam dengan ikan mas, nila, bawal,
Bogor, menyediakan lahan 3.000 m²
khusus pemancingan yang berisi 8
kolam berbagai ukuran.
Lain pula Abdul Aziz. Dia
membuka bisnis pemancingan di
sebuah lahan seluas 5.600 m². Aziz
cuma menyediakan satu kolam
seluas hampir separuh lapangan
sepak bola, dengan satu kolam yang
luasnya hampir separuh lapangan
bola.
Ada pula Respati Putra, pemilik
pemancingan Damar Poldung
di Cimanggis, Depok, membuka
usahanya di lahan 5.000 m². Dia
membangun dua kolam seluas 100
m x 20 m dan 30 m x 20 m.
Denegan demikian jelas
bagi pebisnis sector ini Jelas,
membutuhkan lahan yang luas.
Membeli lahan seluas itu tentu
saja tidak murah. Harga tanah di
Katulampa, tutur Djainuddin, sudah
mencapai Rp 200.000 per m². Tetapi
dia membeli dengan cara kredit.
“Saya mencicil tanah di sini selama
belasan tahun sejak masih bekerja,
tidak sekaligus,” ungkapnya.
Semula, kolam Djainuddin
adalah empang biasa. Karena
pakan mahal, dia mengubah
kolamnya menjadi pemancingan
pada 2005. Biaya pengerukan
dan pengerasan lahan juga tidak
murah. Untuk keperluan ini, Abdul
Aziz mengeluarkan kocek Rp
250 juta pada 1998. Total biaya
pembangunan Madina mencapai
Rp 700 juta, yang dia kucurkan
bertahap.
patin, dan gabus. Per bulan, dia
butuh pasokan 200–500 kg seharga
Rp 14.000–18.000 per kg. Pemasok
berasal dari Bogor, Cakung, dan
Kranji.
Tarif dan layananTarif pemancingan berbeda-
beda. Djainuddin mematok Rp
27.500 per kg ikan mas dan Rp
47.500 per kg gurami. Sisanya
dihargai Rp 22.500 per kg. Dia juga
memberi layanan bakar atau goreng
dengan biaya Rp 10.000 per kg.
Sementara, Aziz memasang
tarif Rp 25.000 per kg ikan mentah
dan Rp 35.000 per kg ikan matang.
Sebagian pengunjung datang
hanya untuk menyantap ikan
bakar. Biasanya tipe pengunjung ini
datang malam hari karena Madina
buka 24 jam.
Respati tidak melayani pengolahan
ikan, dan memilih menyediakan
makanan kecil, minuman, dan rokok.
Makanya, dia hanya mematok harga
ikan mentah saja, Rp 35.000 per 1,5 kg
untuk ikan mas dan Rp 20.000 per kg
untuk bawal.
Omzet yang bisa mereka raup
lumayan, lo. Khusus pemancingan,
Djainuddin bisa meraup
pendapatan Rp 25 juta per bulan
dengan margin laba 25%– 30%.
Nah, omzet total termasuk rumah
makan mencapai Rp 75 juta per
bulan. Abdul Aziz mengaku meraih
omzet pemancingan Rp 20 juta per
bulan. Sayang dia ogah berbagi info
soal margin keuntungan.
Perihal balik modal, mereka
tak tahu pasti. Djainuddin bilang
belum balik modal. Meski begitu dia
tak memasang target balik modal.
Respati lebih terbuka. Dia mengaku
modalnya akan balik dua tahun lagi
atau 3,5 tahun sejak investasi.
[PR]
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 12
Menggunakan sepatu kulit dirasa dapat
menaikkan ‘kelas’ bagi penggunanya.
Kini perkembangan fashion sepatu
kulit makin beragam. Tergantung
kebutuhan penggemar sepatu kulit.
Di Malang Jawa Timur ada produsen
sepatu kulit yang menerima pesanan sesuai dengan
model yang diinginkan pelanggan.
Adalah Agus Halim, pria 55 tahun itu memiliki
usaha rumahan sepatu kulit yang telah melegenda
di Kota Malang dan sekitarnya. Produknya dikenal
karena tahan lama, dan kuat untuk berbagai kondisi
alam. Hercules, nama toko sepatu itu ia buka sejak
akhir 1990-an. Agus memberanikan diri untuk
membuka usaha sepatu dengan modal 1 juta rupiah.
“Nggak ada modal, ya punyanya waktu itu hanya satu
juta ya itu total modal saya,” katanya pada Info KUKM
di showroom-nya di kawasan Comboran Malang.
Agus mengaku dirinya bisa membuka sepatu
karena pengalamannya sebagai buruh di beberapa
perusahaan sepatu di Pulau Jawa. “Lama saya
kerja di pabrik sepatu, belajar bagaimana caranya,
pakai bahannya apa aja, dan semuanya saya serap
dan simpan sebagai ilmu. Akhirnya sekarang bisa
menterjemahkan dan ya inilah hasilnya, hasil belajar
saya di pabrik sepatu itu,” terang pria Kelahiran Bangil
Jawa Timur ini.
Dia menggunakan nama Hercules bukan
tanpa alasan, menurutnya, Hercules adalah tokoh
protagonist yang memiliki kekuatan luar biasa. “Sama
seperti produk saya ini, kuatnya luar biasa, bahannya
bermutu tinggi, dibuat dengan detail yang rapi,”
tegasnya.
Ya Agus mengklaim produknya sangat kuat dan
tahan lama. Bahkan dia berani memberikan garansi
selama 2 tahun untuk sepatu kulitnya. Kata dia tidak
ada produsen sepatu yang berani memberikan
garansi, kecuali di Hercules. “Yakin saya, ini satu-
satunya di Indonesia, sepatu ada garansinya, dua
tahun lagi,” kata Agus bangga.
Hercules spesialisasi sepatu kulit, bahan kulit
didapatkan dari Sidoarjo, dan Surabaya. Imbuh
dia bahan baku tidaklah sulit didapat, karena Agus
menggunakan bahan baku kulit sapi. Sedangkan
jarang sekali menggunakan kulit lembu. Untuk
bahan sol sepatu dia menggunakan karet
berkualitas tinggi. Istimewanya, semua sepatu
diproduksi menggunkan tangan (hand made).
Dengan 15 orang pekerja dia mampu memproduksi
60 pasang sepatu setiap hari. Namun jumlah itu
belum termasuk sepatu pesanan khusus. ”Kalau ada
pesanan khusus biasanya kami dahulukan karena
itu prioritas kami,” tambahnya.
Sepatu yang paling banyak diminati di Hercules
adalah sepatu boot untuk pekerja tambang.
“Ini sangat spesial, karena beberapa tambang di
Kalimantan dan Papua memesan sepatu pada kami,
mereka tau kualitas, maka biar jauh dan mahal,
mereka tetap memakai produk kami,” terangnya lagi.
Meskipun dibuat secara manual (tanpa
menggunakan mesin) namun Agus yakin hasilnya
tak kalah kuat dengan hasil dari pabrikan. Agus
juga melapisi logam diujung sepatu sebagai salah
satu standar alat pengaman (safety) pada seatu
tambang. Karet sol yang digunakan pun berbeda
dengan karet sol untuk sepatu kantoran, semua
disesuaikan dengan kegunaan.
Selain memproduksi untuk pekerja tambang,
Agus juga sering mendapatkan pesanan dari
penghobi kegiatan luar ruangan (outdoor), seperti
komunitas touring dan pecinta alam. Samuel,
salah seorang anggota klub touring di Kota Blitar
Agus Halim
PRODUKSI SEPATU KULIT HERCULES
Kisah Sukses
Sepatu kulit tetap menjadi
favorit di semua kalangan
masyarakat. Baik anak mauda,
maupun mereka yang sudah
berumur, bukan saja bagi
orang kantoran, namun juga
bagi mereka yang bekerja
di bawah terik matahari,
dan mereka yang gemar
berkativitas luar ruangan,
bahkan juga bagi mereka yang
hanya sekedar bergaya.
mengaku menjadi pelanggan tetap Hercules.
“Sejak awal gabung di klub motor dan ikut
touring ke berbagai kota di Indonesia, saya selalu
menggunakan sepatu dari Hercules ini, nyaman,
dan awet,” kata Samuel saat memilih sepatu di
toko Hercules 2. Dia mengaku, harga satu pasang
sepatu memang mahal, namun Samuel merasa
puas, karena kualitasnya yang memang bagus.
Hercules mematok harga Rp 450 ribu rupiah
hingga Rp 2 juta. Kata Agus harga itu tidak lah
mahal jika dibandingkan dengan harga sepatu
impor, dimana kualitasnya masih jauh lebih bagus
Hercules. “Saya berani adu lah, produk saya punya
atau impor itu, kasih sudah yang merk terkenal, saya
yakin punya saya jauh lebih awet, nyaman dipaai
pula, jadi harga yang saya tawarkan itu ndak mahal,”
tegasnya.
Tak ingin ketinggalan jaman, Agus terus
mempelajari dan mengikuti tren fashion sepatu
dunia. Tak jarang pelanggannya lah yang banyak
memberi masukan untuk hasil produksinya. Kritikan
dari pelanggan semakin memperbaiki kualitas dan
model sepatu Hercules.
Meski telah di kenal banyak orang, namun
Hercules belum sampai di ekspor. Kata Agus
sulit untuk mengekspor sepatu ke luar negeri,
karena proses perijinan ekspor dirasa masih
sangat memberatkan pihak produsen. Namun,
Agus mengaku memiliki banyak sekali pelanggan
berwarga Negara asing, seperti Australia, Belgia,
Perancis, dan Singapura. “Biasanya mereka minta
dibuatkan sepatu dari sana. Model mereka kirimkan
lewat email, kalau ukuran saya sudah punya,
karena memang sudah langganan, jadi ya kami
buat, dan setelah selesai kami kirim melalui paket,”
terang Agus. Tak jarang pelanggan lama membawa
kenalan baru yang akhirnya menjadi pelanggan
juga. Meski demikian, Hercules memiliki cabang
toko di Kalimantan dan Bali, dan rencananya akan
membuka juga di Jakarta.
Agus merasa kecewa dengan pemerintah,
karena usaha rumahan jarang diperhatikan.
Selama ini AGus bekerja sendiri tanpa campur
tangan pemerintah. “Dari awal saya kerja sendiri,
pemerintah itu kurang memperhatikan usaha kecil
seperti saya ini, padahal hasil nya bagus, sudah layak
ekspor ini, tapi ya gitu ijinnya masih sulit buat saya”
Dia berharap pemerintah lebih memperhatikan
usaha kecil seperti dirinya ini. [DHINA]
13 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
3. Ketika pergi untuk wawancara,
pertimbangkan pakaian Anda. Pemilihan
pakaian yang tepat amat penting saat
wawancara kerja.
Pakaian formal merupakan pilihan terbaik. Cobalah
untuk tidak mengenakan pakaian yang terlalu
penuh warna yang dapat mengalihkan perhatian
pewawancara.
4. Berusahalah untuk datang lebih awal.
Datang lebih awal penting agar Anda
dapat memulai wawancara dengan hati
yang tenang. Selain terburu-buru, datang
terlambat tidak memberikan kesan yang baik kepada
pewawancara.
Itu sebab, penting untuk memperkirakan waktu
tempuh perjalanan dan kondisi jalan (macet atau
lancar) agar dapat datang ke wawancara kerja lebih
awal.
5. Saat memulai wawancara, cobalah
untuk tersenyum dan menjabat tangan
pewawancara untuk memecah kebekuan
dan memberikan kesan awal yang baik.
Saat menjawab pertanyaan usahakan untuk
menatap ke arah pewawancara pada mata mereka. Hal
ini akan menunjukkan rasa percaya diri Anda.
Jangan tertawa atau tersenyum saat pewawancara
mengajukan pertanyaan dengan nada serius. Pandai-
pandailah untuk membaca suasana saat wawancara
kerja.
6. Beberapa pertanyaan mungkin memaksa
Anda untuk berbohong. Tapi jangan pernah
lakukan hal ini karena pewawancara
bisa saja menebak ketika Anda tidak
mengatakan yang sebenarnya.
7. Jangan terburu-buru menjawab pertanyaan.
Dengar pertanyaan pewawancara sampai selesai.
Setelah itu pikirkan sejenak sebelum Anda menjawab.
Jika pewawancara membuat pernyataan negatif
tentang sesuatu dari resume Anda, tetaplah tenang.
Mereka ingin melihat bagaimana Anda bereaksi
selama wawancara.
8. Jawab pertanyaan to the point dengan
ringkas dan jelas. Jangan malah bercerita
panjang lebar yang tidak berhubungan
langsung dengan pertanyaan
pewawancara.
Tidak perlu menjawab 100% benar, usahakan saja
menjawab semua pertanyaan sebaik-baiknya dengan
jujur. [ALFA]
Tips
Ketika seorang calon karyawan mendapatkan informasi tentang jadwal interview, kadangkala merasa bingung dan kesulitan dalam menghadapi wawancara kerjanya. Perlu kesiapan mental dan wawasan yang cukup, agar mampu mengimbangi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan. 8 hal di bawah ini barangkali bisa membantu.
HAL YANG MEMBANTU
ANDA MENGHADAPI
INTERVIEW
Saat pewawancara menanyakan
tentang perusahaan yang Anda
lamar, mereka akan terkesan dengan
pengetahuan Anda.
2. Perkirakan jenis
pertanyaan yang
akan ditanyakan
oleh pewawancara.
Pertanyaan umum yang sering
ditanyakan antara lain mengapa
Anda ingin bekerja untuk
perusahaan tersebut, apa tujuan
karir Anda, apa rencana masa depan
Anda, dll.
Anda harus melatih pertanyaan-
pertanyaan ini dan memberikan
jawaban yang ringkas dan jelas.
Berlatih dengan keluarga atau
teman merupakan salah satu
upaya yang bisa ditempuh untuk
mempersiapkan wawancara kerja.
Wawancara kerja
atau interview,
merupakan Ketika
dipanggil untuk
wawancara kerja,
penting untuk
mempersiapkan diri sebaiknya.
Ada beberapa tips sederhana
saat wawancara kerja yang dapat
membuat Anda lebih mudah
mendapatkan pekerjaan yang Anda
cari.
1. Mencoba mencari
informasi sebanyak
mungkin tentang
perusahaan yang Anda
lamar. Semakin banyak Anda tahu
tentang perusahaan tersebut,
akan semakin baik. Cari informasi
perusaaan lewat internet atau
sumber lain.
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 14
Istilah bijaknya kegagalan merupakan kesuksesan
yang tertunda. Jelasnya analogi itu banyak
benarnya, faktanya banyak tokoh yang meraih
sukses karena mereka pernah merasakan
kegagalan. Berkat ketekunannya untuk meraih
sukses sehingga kegagalan itu sebagai cambuk
tuk meraih kesuksesan seperti yang diimpikannya.
Karenanya sebelum meraih sukses itu berbagai cara
ditempuh dalam menggapai keberhasilan tersebut.
Hal inilah yang juga dialami pemilik PT Cahaya Global
Vision, Andri Firmansyah. Jalan untuk menemukan
kesuksesannya juga berliku. Menurutnya usaha itu
butuh pengalaman, sehingga saat masih kuliah di
Univeritas Airlangga, Surabaya ia rela bekerja tanpa digaji.
Juga melakukan beberpa usaha yang gagal. Barulah
berkat ketekunannya ia menmukan jalan terang. Yakni
menemukan alat tambal ban yang praktis dan kualitasnya
bagus. Berkat ilmu yang dipelajari dengan
tekun, akhirnya ia bisa mencipta sendiri alat
tersebut. Yang kemudian ia tularkan kepada
masyarakat untuk mengikuti jejaknya
mendapatkan keuntungan yang besar.
Dengan Vionseal penambal ban otomatis
merek dagang PT Cahaya Global Vision,
hadir di ibu kota Jakarta, sejak mengikuti
event tahunan Pesta Wirausaha Tangan
Diatas (TDA) 2012 di gedung UKM Smesco
Jakarta 28-29 Januari 2012.
Bagi siapapun yang ingin
mendistribusikan produk tersebut,
PT Cahaya Global Vision memberikan
kesempatan usaha bagi masyarakat
untuk menjadi Agen dan Daeler di area
Jabodetabek, dengan bermodalkan cukup
hemat sekitar Rp 250 ribu.
Diakui Andri, meski Vionseal di
Indonesia bukan merek pertama, namun
Vionseal yakin mampu menjadi market
leader untuk produk sejenis ”Di Indonesia
produk sejenis sudah ada sejak 2005,
namun masih banyak kelemahannya dari
produk yang telah ada, baik dari segi
pemasaran, kualitas dan harga yang cukup
mahal,” jelasnya.
Tambah Andri, Visionseal memiliki
berbagai manfaat dan keunggulan, seperti
melindungi ban secara maksimal dari
kebocoran, menstabilkan suhu udara
dalam ban, tidak memiliki efek samping
terhadap kendaraan, tidak menimbulkan
karat pada velg, tidak mengandung bahan
mudah terbakar, sangat efektif karena
mampu menambal ban dalam hitungan
detik, serta memberikan perlindungan
pada ban hingga maksimal 18 bulan.
“Disinilah kenyamanan konsumen dalam
setiap berkendara dan dapat diperoleh
dengan harga sangat terjangkau dibawah
100 ribu dengan 500 ml,” jelasnya lagi.
Soal kualitas imbuh Andri, pada 2011
telah tercatat di Museum Rekor Indonesia
(Muri) diikuti 125 motor menggilas ranjau
paku dan tidak bocor, yang sebelumnya
ban telah diisi Visionseal. Namun meski
sudah teruji kualitasnya, Andri berpesan
agar penggunaannya tetap memiliki
aturan, yakni visionseal akan bekerja
efektif ketika roda sedang berputar sebab
bekerjanya cairan ini memanfaatkan gaya
sentrifugal ketika ban berputar. Vionseal
tidak bekerja maksimal pada lubang
yang berdiameter 4-5 mm (sobek), serta
Vionseal juga tidak efektif bekerja pada
bagian pentil yang bocor serta sejajar
dengan pentil. Vionseal efektif hingga 3-5
lubang dalam 1 ban, sehingga apabila
Peluang Usaha
Omset Tambal Ban Hingga Rp 1,5 Miliar
Banyak jalan menuju Roma demikian
kata pepatah. Terjemahan bebasnya
kira-kira jalan untuk menuju
kesuksesan dalam hidup ini banyak
caranya. Misalnya gagal menjadi PNS
kerja di swasta juga banyak yang
menjanjikan. Begitu pun gagal jadi
pengusaha tidak perlu putus asa apalagi
berhenti berusaha, sesungguhnya
masih banyak jalan untuk mengapai
sukses tersebut.
foto
-fo
to :
firm
an/i
nfo
kukm
digunakan untuk motor untuk 2 ban,
antara 6-10 lubang yang mungkin terjadi,
sedangkan penggunaan normal rata-rata
motor mengalami bocor 3-4 kali dalam
setahun, sehingga diharapkan maksimum
18 bulan konsumen tidak perlu mengalami
kebocoran ban di jalan.
Mengingat menjual produk berkualitas
dengan harga terjangkau inilah, membuat
alumni Unair 2008 ini mampu meraup
omset Rp 1 miliar setiap tahun. Siapa ingin
mengikuti jejaknya, silahkan menjadi
usaha tambal ban tanpa harus mangkal
di pinggir-pinggir jalan menunggu
konsumen.
Sosok pengusaha muda ini adalah
lulusan Universitas Airlangga tahun 2008.
Mengawali bisnis tambal ban sejak 1,5
tahun lalu, pria berusia 30 tahun ini bisa
mendapatkan omzet mencapai Rp 1 miliar
dalam setiap tahunnya.
Tentu, bisnis tambal ban yang dijalaninya
berbeda dengan bisnis tambal ban yang ada
di pinggir-pinggir jalan. Tetapi mendatangi
konsumen pemilik kendaraan baik motor
maupun mobil. Sebab tambal ban ini
otomatis dan simple, hanya menggunakan
cairan yang diisikan ke dalam ban motor
ataupun ban mobil. Dimana cara kerjanya,
roda itu berputar saat kita jalan, dan cairan
ini secara otomatis akan menutup pori-pori
dari karet ban tersebut, termasuk jika saat
itu ada lubang akibat terkena paku atau
semacamnya. Selamat mencoba! [PR]
15 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Itulah mie ayam. Mulai anak-anak
hingga lanjut usia menyukai makanan
yang sering dijajakan lewat gerobak-
gerobak keliling tersebut. Ditambah
harganya relatif terjangkau, maka
mie ayam ini telah menjadi bagian
dunia kuliner nusantara yang banyak
penggemarnya.
Melihat potensi tersebut menjadikan
sebagian orang tertarik untuk menggeluti
usaha berjualan mie ayam. Mulai dari yang
mandiri maupun memilih menjadi mitra
pewaralaba. Intinya terjun pada bisnis
berjualan mie ayam meyakini usaha satu ini
masih mempunyai prospek cukup bagus.
Bagi yang tidak mau repot-repot cukup
menjadi mitra usaha waralaba. Dengan
demikian si penjual ini hanya nemerima
barang sudah siap jual dan mendapatkan
keuntungan. Ada yang skala besar dan ada
yang cukup murah, yakni mie ayam model
gerobakan. Misalnya dengan modal Rp 7
jutaan mendapatkan satu otlet mie ayam
gerobagan.
Berminat dengan system waralaba,
bergaunglah dengan Mie Ayam Gerobakan,
milik usahawan kreatif Wahyu Indra. Usaha
ini telah digagas sejak 2008 di wilayah
Depok. Mie ayam kreasi Wahyu telah
dikenal karena rasanya yang berbeda
dan juga pengolahan bahannya tanpa
pengawet dan bahan kimia. Singkat cerita
warung mie ayam yang bernama “Warung
Bakmi-Ku” itu mampu berkembang menjadi
salah satu tempat makan yang cukup
populer di daerah Perumnas Depok 1.
Melihat perkembangan yang sangat
pesat inilah ia mulai mencoba membuat
waralaba dari usaha mie ayamnya dengan
label “Mie Ayam Grobakan” pada 2010.
Nama itu karena kebanyakan mie ayam
memang dijajakan menggunakan gerobak-
gerobak. Bahkan banyak milyader mie
ayam karena mempunyi ratusan gerobak
yang dijajakan oleh anak-anak buahnya.
Tapi Wahyu punya cara lain yaitu dengan
waralaba, atau kemitraan usaha.
Kini nama usaha waralaba yang juga
sudah dipatekan itu sudah cukup dikenal
luas tidak hanya di wilayah depok tapi
sudah merambah ke beberapa daerah di
seputaran Jabotabek. Ini semua berkat
keunggulan dari sisi kualitas bahan yang
terjaga, sehingga usaha kuliner mie ayam
gerobakan ini bisa menjadi salah satu celah
usaha prospektif yang dapat anda coba.
Ditambah lagi dengan minat masyarakat
akan panganana ini yang tidak pernah
padam, menjadikan salah satu alasan kuat
bisnis ini akan tetap bertahan jika dikelola
dengan baik.
Nah, bagi anda yang tertarik bergabung
dengan waralaba mie ayam gerobakan
menurut brosur yang ada, calon mitra
cukup menyediakan dana Rp 7,5 juta untuk
kemitraan satu outlet. Dengan investasi itu
maka mitra akan mendapatkan berbagai
perlengkapan kebutuhan usaha dan juga
fasilitas yang diperlukan.
Namun bagi yang memiliki kreativitas
dan inovasi yang kuat usaha mandiri menjadi
pilihan terbaik. Siapa tahu bisa menjadi
Wahyu Indra yang lain bahkan lebih hebat
lagi. Mengingat bahan-bahan yang diperlukan
untuk membuat kuliner popular ini muda
tersedia dimana-mana. Apalagi satu kemasan
mie ayam (satu mangkok) bahanya terdiri
mie, ayam, sayur sawi, daun bawang, sambel
dan saus. Sehingga ketrampilan yang perlu
diperdalam adalah menciptakan resep
bumbu yang lebih nikmat dan gurih. Jika
pelanggan sudah cocok maka pelayanan yang
baik dan juga tempat yang representative,
minimal ada tempat parkir. Dengan demikian
customer akan merasa nyaman menyantp
mie ayam gurih tanpa was-was kendaraanya
mendapat gagguan yang tak diinginkan.
Bila penikmat mie ayam masih banyak, maka
silakan mencoba menekuninya peluang yang
berpotensi tersebut. [SAW]
Peluang Usaha
Mie Ayam Mie Ayam Kuliner MenjanjikanKuliner Menjanjikan
Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan kuliner satu ini. Dengan rasanya yang nikmat dan sangat mudah ditemukan, kuliner berbahan mie ini bisa disebut sebagai salah satu makanan yang mempunyai banyak penggemar.
foto
-fo
to :
firm
an/i
nfo
kukm
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 16
Pembayaran dapat ditransfer melalui rekening PT NASARI INDONESIA
Bank BNI no. rek 0153896997 | Kirim atau Fax bukti pembayaran ke alamat redaksi
Formulir Berlangganan
NAMA :
ALAMAT RUMAH :
KOTA : PROPINSI:
TELP. RUMAH : KANTOR: HP:
PEKERJAAN :
PERUSAHAAN :
ALAMT KIRIM :
Alamat Redaksi:
Nasari Sentra KUMKM : Jl. Boulevard Raya Blok WE - 2 No 8B Kelapa Gading, Jakarta Utara
atau melalui email: [email protected]
Paket 12 Bulan
Rp. 100.000,-
Hadiah langsung ditransfer ke rekening bank anda…!Ayo buruan…!Jangan lewatkan kesempatan ini…!!!
PENTING:
Status berlangganan dianggap sah apabila form berlangganan & bukti transfer telah diterima oleh PT.Nasari indonesia melalui fax/email.
- No Rek BNI 0153896997 an.PT.Nasari Indonesia
- Fax.021.45857095,[email protected]
DAPATKAN HADIAH LANGSUNG UANG TUNAIDAN HANDPHONE KEREN………..DENGAN MENGAJAK SAHABAT…, TEMAN ,DAN ANGGOTA PENSIUNAN UNTUK BERLANGGANAN TABLOID INFO KUKM MINIMAL 1TH……..SEMAKIN BANYAK ANDA MENDAPATKAN PELANGGAN SEMAKIN BESAR HADIAH YANG ANDA TERIMA………….BUKTIKAN LANGSUNG
HADIAH:1. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP. 50.000,-2. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP.125.000,-3. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP.300.000,-4. MENDAPAT 30 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP.525.000,-5. MENDAPAT 40 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP.800.000,-6. MENDAPAT 50 ORG BERLANGGANAN 1 TAHUN
Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000,-PLUS Hp Samsung Galaxy Young
7. MENDAPAT 5 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 125.000,-
8. MENDAPAT 10 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 300.000,-
9. MENDAPAT 20 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP. 800.000,-
10. MENDAPAT 25 ORG BERLANGGANAN 2 TAHUN Hadiah UANG TUNAI RP.1.000.000PLUS Hp Samsung Galaxy Young
SEGERA HUB MARKETING KAMI :
081316503034 ( SDR. MARIO )
08984232619 ( SDR.ISKANDAR )
17 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Nasional
Demikian diantara kritikan yang ditegaskan Mohammad Hatta, anggota DPR RI Fraksi PAN kepada Info KUKM saat kunjungan kerjanya di Solo. “Kita hanya
merdeka dari penjajah, tetapi sejatinya masih dijajah akan kesejahteraan, baik pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), terutama
Evaluasi Kebijakan Evaluasi Kebijakan Soal Impor PanganSoal Impor Pangan
dalam hal ketergantungannya pada impor bahan pangan,” ujar Mohammad Hatta.
Hatta menambahkan, sebagai Negara Agraris dan mempunyai kekayaan alam melimpah, Indonesia seharusnya mampu mengelola dengan baik kekayaan yang ada, SAD dan SDM yang tidak tergantung dengan negara lain.
Hatta yang dikenal kritis dan komitmen terhadap keberpihakan dengan petani ini menuturkkan Indonesia masih menjadi bangsa yang konsumtif. “Coba kita lihat hampir 65% dari semua kebutuhan pangan kita dijejali barang-barang impor, ini kan sungguh ironi sekali bagi perjuangan kedaulatan petani,” katanya.
Masih dijelaskannya, Indonesia saat ini mengalami ketergantungan pada bahan pangan impor. Komoditas pangan utama seperti kedele 70% impor, susu
45% dan bahkan 50% kebutuhan garam dalam negeri dipenuhi melalui impor. “Kedaulatan petani kita terancam kebijakan impor pangan,” tegasnya.
Menurut catatan yang diterimanya, hasil sensus pertanian 2013 memberikan informasi yang menarik, khususnya terjadi penurunan jumlah rumah tangga dengan usaha pertanian.
Data tersebut menyebutkan penurunan sebesar 5,04 juta kepala keluarga dalam kurun waktu 10 tahun. Sementara berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2003, tercatat masih ada 31,17 juta rumah tangga pertanian di Indonesia. Namun menurut Sensus Pertanian 2013, jumlah rumah tangga petani Indonesia tinggal 26,13 juta.
“Data-data yang ada ini seharusnya menjadi evaluasi bersama bagi pemerintah untuk secepatnya mengurai langkah yang baik, cepat dan terukur agar berpihak pada pertanian dan membangkitkan kembali kedaulatan para petani di Indonesia, untuk maju bersama membangun negeri Indonesia menjadi negara besar yang tidak tergantung pada negara lain,” ujarnya.
Pemerintah seharusnya secepatnya mengevaluasi kebijakan impor barang-barang pertanian yang menjadi pukulan berat bagi petani. Sehingga sektor pertanian yang dianggap tidak ekonomis, kurang produktif , gagal panen harga anjlok saat panen menjadi pilihan profesi yang baik, dan mampu mensejahterahkan petani. Secara tidak langsung mampu menopang kekuatan yang besar bagi jalannya bangsa Indonesia ini di masa depan.
[TAUFIQ]
Indonesia bangsa besar yang memiliki
kedaulatan kuat sebagai Negara. Sayangnya,
kedaulatan ini masih semu. Buktinya, bangsa
ini belum berdaulat akan kemampuannya
terutama warga negaranya seolah belum
mendapatkan hak kesejahteraan dari alam
yang melimpah.
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 18Nasional
LPDB-KUMKM Gandeng BPR Anggota PERBAMIDA
Guna mengembangkan perekonomian dan
mempermudah akses permodalan bagi
UMKM di daerah seluruh Indonesia, pada
awal 2014 ini Lembaga Pengelola Dana
Bergulir (LPDB-KUMKM) yang merupakan
satuan kerja dari Kementerian Koperasi dan
UKM menandatangani Perjanjian Kerjasama
Penyaluran Pinjaman/Pembiayaan dengan
BPR anggota-angota Perhimpunan Bank
Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah di
Seluruh Indonesia (PERBAMIDA).
Para pihak yang hadir pada kesempatan itu, antara lain Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, Ketua Umum PERBAMIDA, R Suroso dan Sekretaris
Jenderal PERBAMIDA, Muhammad Sigit, serta Para Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) anggota PERBAMIDA. Kesepakatan tersebut adalah tentang penyaluran pinjaman dimana perjanjian kerjasama itu merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani
sebelumnya, antara LPDB-KUMKM dengan Ketua Umum PERBAMIDA pada Rabu, 31 Juli 2013 di Jakarta.
Adapun teknis perjanjian tersebut adalah soal penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM, pihak BPR yang tersebar di seluruh Indonesia dapat menjadi penerima ataupun sebagai perantara dari dana bergulir tersebut, kemudian diteruskan kepada UMKM nasabah/mitra BPR di daerahnya. Intinya maksud dan tujuan perjanjian tesebut merupakan langkah kongkret pemerintah untuk meningkatkan dan mempermudah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mengakses permodalan. “Dengan meningkatnya modal usaha UMKM juga akan memperluas lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan serta meningkatnya nilai tambah atas barang dan jasa produk UMKM di daerah seluruh Indonesia,” ujar Kemas Danial di Jakarta, Kamis (09/01).
Kinerja LPDB KUMKMPerlu diketahui bahwa realisasi
penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM kepada para pelaku usaha sektor KUMKM, sejak awal
operasional pada 2008 hingga 31 Desember 2013 mencapai Rp. 4,11 Triliun, yang disalurkan kepada 521.167 UMKM melalui 2.802 Mitra di seluruh Indonesia.
Realisasi penyaluran pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM pada tahun 2013 yang telah diproses sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1,80 triliun atau 93,88 % dari target RBA tahun 2013 sebesar Rp 1,92 triliun, dengan rincian sebagai berikut, dicairkan kepada mitra sebesar Rp 1,42 triliun. Belum dicairkan tetapi sudah akad sebesar Rp 248,84 miliar, telah terbit SP3, namun belum akad sebesar Rp 37,02 miliar, serta yang telah disetujui komite pinjaman/pembiayaan dan dalam proses penerbitan SP3 sebesar Rp 95,67 miliar.
Mengingat salah satu misi LPDB-KUMKM adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi rakyat, penyerapan tenaga kerja, penumbuhan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Untuk akumulasi penyerapan tenaga kerja hingga 31 Desember 2013 telah mencapai 1.042.333 orang.
Dalam melaksanakan kegiatannya, LPDB_KUMKM juga telah membukukan pendapatan per 31 Desember 2013, sebesar Rp 132.692.426.229 atau 196,60% dari target pendapatan Rp 67.701.230.000. Realisasi pendapatan tersebut bersumber dari pendapatan jasa layanan dana bergulir sebesar Rp 110.540.014.086 atau 176,30% dari target Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) sebesar Rp 62.701.230.000. Pendapatan jasa layanan perbankan sebesar Rp 22.152.412.143 atau 443,05% dari target RBA sebesar Rp 5 miliar.
Adapun persentasi klasi ikasi F (macet) berdasarkan outstanding pinjaman/pembiayaan yang telah disalurkan sebesar 0,01%. Mengingat total dana bergulir yang telah tersalur hingga 31 Desember 2013 mencapai sekitar Rp 4,11 triliun lebih. ”Jika mencermati hal ini maka menandakan bahwa proses penyaluran dan pengembalian dana pinjaman/pembiayaan selama ini cukup baik dan lancar,” tandas Kemas. [SAW]
foto
: is
timew
a
19 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Pemberdayaan KUMKM Melalui Program CSR/PKBL
Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Lembaga Pendamping, Koperasi,
Perusahaan Skala UKM, Praktisi, Perguruan Tinggi dan unsur Pemerintah.
Tujuan kegiatan tersebut untuk mencari solusi dan sinergi yang efektif bagi pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) melalui kegiatan Corporate Social Responsibility/Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (CSR/PKBL). Workshop yang digelar pada 17 Desember itu juga dimaksudkan untuk mengembangkan model CSR/PKBL selama ini terkait UMKM berdasar pada pengalaman yang dilakukan oleh para perseroan.
Diselenggarakannya workshop tersebut antara lain untuk mendapatkan informasi dari kalangan korporasi mengenai model CSR terkait pengembangan KUMKM. Memperoleh data mengenai program-program CSR korporasi-korporasi besar di Indonesia dan membangun sinergi antara korporasi, konsultan bisnis KUMKM dan pemerintah.
Menurut Deputi Bidang Pengembngan dan Restrukturisasi Usaha, Choirul Djamhari, semakin banyak perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan CSR/PKBL untuk pemberdayaan KUMKM ini sangat positif. Mengingat jumlah UMKM yang mencapai 56,5 juta, pemberdayaannya tidak dapat mengandalkan satu pihak saja, katakanlah pemerintah. Tetapi perlu sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat. “Intinya program-program CSR/PKBL yang handal dan aplikatif memiliki nilai manfaat nyata bagi KUMKM, dan ini merupakan
kekayaan berharga yang bisa ditularkan dan diterapkan pada perusahaan lain,” ujarnya.
Masih jelas Choirul, pencurahan perhatian melalui penyelenggaraan program-program pemberdayaan KUMKM dalam kerangka CSR/PKBL, mempunyai peran nyata untuk memperbesar sasaran dan perluasan jangkauan pemberdayaannya, sehingga semakin menciptakan pendapatan, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.
Tampil pemateri dalam workshop tersebut adalah tiga narasumber mewakili institusinya, seperti wakli dari Yayasan Dharma Bhakti Astra menyampaikan tentang Model Pengelolaan Program CSR untuk Pengembangan KUMKM. Adapun wakil kademisi dari Universitas Sebelas Maret Solo
Nasionalfo
to :
istim
ewa
Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha, bekerjasama dengan lembaga masyarakat Corporate For Community Development (CFCD), menggelar workshop bertemakan “Pengembangan Kerjasama Peran Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan KUMKM melalui Program CSR/PKBL.
(UNS), Prof Dr Totok Mardikanto Kajian atas implementasi CSR di Korporasi Indonesia dan tentang Implementasi CSR Perusahaan (Corporate For Community Development/CFCD), serta kebijakan dan Program Kemberdayaan KUMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan ini seperti diuraikan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 3 ayat 1 menyatakan bahwa perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Oleh karenanya, keterlibatan perguruan tinggi dalam program pemberdayaan KUMKM merupakan wujud tugas pengabdian kepada masyarakat yang harus diemban oleh perguruan tinggi.
Sementara harapan yang dapat dipetik peserta adalah dapat mengenal dan memahami program-program CSR/PKBL di perusahaan/instansi, memperoleh informasi program CSR/PKBL yang kreatif, inovatif dan unggul, mengenali potensi dan permasalahan penyelenggaraan program CSR/PKBL, serta mengetahui kerangka hukum yang dijadikan landasan penyelenggaraan program CSR/PKBL.
Dari workshop tersebut diharapkan dapat dirumuskan langkah-langkah konkrit dan realistis, dalam pemberdayaan KUMKM melalui kegiatan CSR/PKBL.
[SAW]
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 20Kuliner
Jangan berharap dibenak anda.Kali ini Info
KUKM mengajak anda untuk makan petasan
yang diolah sebagai tumisan, Oseng-oseng
mercon (Petasan dalam Bahasa Jawa) disini
hanya sebuah istilah untuk mengambarkan
pedasnya makanan yang di jajakan oleh Mba
Narti, salah satu penjual oseng-oseng mercon
yang cukup tersohor di Kota Budaya, Yogyakarta.
SPECIALIS IN PAVING BLOK - ASPHALT - PAGAR PANEL - SALURAN - KANSTIN
Kami memperkenalkan pengalaman kerja kami dari tahun 1985 atas bimbingan dan didikan Ir Dodi. Dan telah berhasil mengerjakan beberapa
proyek dengan sukses. Tahun 1996 ahirnya berdiri sendiri dengan bendera “SELERA DI JAYA” (SEMOGA REDJEKI LANCAR DAN JAYA).
Dalam perjalanan SELERA DI JAYA telah mengerjakan beberapa proyek seperti: PT TOTAL, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Ramayana Cengkareng,
Pekerjaan aspal Karawang pendoli 1 paving blok, Showroom auto 2000 Puri Kembangan & BSD, dan mengerjakan paving blok Dari PT LANTERA.
Balai Rakyat Rt. 015 Rw. 003 Kel. Tugu Selatan, Kec. Koja - Jakarta Utara
Hubungi : 0813 8568 1111/ 087880602121
Untuk menemukan tepatnya cukuplah mudah, dari arah Malioboro ke arah selatan tepatnya jalan KH Ahmad Dahlan, dimana pendiri PP Muhammadiyah pernah mengembangkan organisasinya ini. Dengan naungan tenda sederhana dan gelaran tikar tidak menyurutkan para pelanggannya untuk menikmati makanan penuh dengan sensasi pedas yang dahsyat ini, sehingga dapat dikatakan meledak di dalam mulut saat disantap ...maka tak heran jika di juluki Oseng-oseng mercon/Petasan. Warung tenda Bu Narti buka dari jam 17.00 – 22.00.
Karena kelezatannya ini olahan karya Mba Narti ini telah menjadi ikon bagi kuliner khas Yogyakarta selain Gudeng dan Angkringan yang sudah mendahului kepopulerannya. Mba Narti memulai usaha ini pada tahun 1998 saat negara in imengalami krisis ekonomi yang cukup parah. Konon menurut Mba Narti nama Oseng-Oseng mercon berasal dari seniman Cak Nun yang sempat singgah untuk menikmati makanan olahannya, dan hingga saat ini masih digunakan sebagai nama paten, tetapi beberapa orang juga memberikan nama oseng-oseng Bledeg (Halilinta dalam Bahasa Jawa).
Sebenarnya bahan dasar dari Oseng-Oseng mercon ini adalah
Tetelan dan Koyoran (daging sapi kelas 3 dan 4) yang sedikit agak kenyal, kemudian di campur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, sere, daun jeruk purut dan tentu saja tidak lupa cabe rawit yang menciptakan sensasi pedas yang dahsyat.
Sepintas jika kita belum menikmatinya, tidak ada kesan yang sangat istimewa pada makanan ini dilihat dari bumbu-bumbu yang digunakan dan penyajiannya. Karena yang disajikan hanya sepiring nasi hangat, lalapan dan sepiring kecil gotongan daging penuh dengan minyak dan biji-biji cabe rawit yang menempel pada gading. Melihat saja mungkin sudah membuat kita malas untuk menyentuhnya,
Oseng-Oseng Mercon Bu NartiOseng-Oseng Mercon Bu Narti
Meledak di MulutMeledak di Mulut
terlebih lagi jika didiamkan dalam waktu yang cukup lama, lemak pada daging akan segera membeku.
Namun bagi para mencinta makanan pedas sangatlah mengugah selera, suapan pertama disertai dengan nasi pulen hangat, sensasi pedasnya benar-benar nendang, sehingga membuat mata melek dan juga telinga panas karena menahan pedasnya. Dan pasti diyakini suapan pertama tak akan pernah cukup untuk diikuti suapan-suapan berikutnya, dan berikutnya. Bisa jadi seporsi tidaklah cukup untuk menikmati sensasi pedasnya yang membuat keringat dan air bercucuran.
Menurut Mba Narti, pelanggannya dari berbagai kalangan mulai pejabat, artis, mahasiswa, pelajar, wisatawan domestik maupun manca negara. Bahkan terkadang ada beberapa pelanggan yang membawa pulang oseng-oseng mercon Mba Narti sebagai oleh-oleh.
Tetapi bagi anda yang tidak begitu suka dengan rasa pedas yang meledak di mulut, bisa mencoba hidangan lain yang ditawarkan seperti pecel lele, ayam goreng dan sambelnya makyus dan cukup nikmat, jangan khawatir soal kantong, karena harga yang ditawarkan antara Rp. 10 – 15 ribu saja, Selamat mencoba... [DANAR]
21 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Jangan Membangun di Lahan Resapan
Tamu Kita
Djan Faridz
Perjalanan hidup seseorang memang
berliku dalam menggapai sukses.
Hanya sedikit liku-liku untuk menggapai
kesuksesan tersebut. Salah satunya
adalah dialami Djan Faridz, Menteri
Peruahan RI ini. Sebelum melenggang
ke gelanggang politik adalah pelaku
usaha yang sukses.
Pria yang dilahirkan di Jakarta dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan ini memang nampaknya telah meminati bisnis property. Hal tersebut terlihat ketika memilih jurusan di perguruan tinggi Arsitektur. Setelah
selesai mengenyam ilmu pilihannya di Univrsitas Tarumanegara, pria yang saat kanak-kanak menempuh pendidikan sekolah dasar di SD St. Fransiskus dan SMP Kanisius ini, memulai usaha adalah bengkel las. Kemudian alumni SMA Negeri 2 Jakarta 1969 ini pun memulai menjual barang-barang untuk bangunan.
Dari bisnisnya itu pun mendatangkan keuntungan besar, sehingga pada 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo, sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan Pertamina. Selain itu juga bermain dalam usaha
spekulasi tanah. Di usaha ini ia pun pernah tercatat menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
barulah setelah malang melintang di dunia bisnis, ternyata minat juga terjun dalam dunia politi. Karirnya dimulai pada 2004,saat ia menjadi anggota Nahdlatul Ulama (NU). Kemudian posisi lebih baik pun disandangnya dengan menjadi Bendahara NU Cabang Jakarta pada 2009. Masih di tahun yang sama Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, dia menjadi kandidat nomor tiga. Tak dipungkiri sebagian besar dukungannya memang dari NU dan pengusaha lain. Sebagai anggota DPD wakil DKI Jakarta, dia pun mengkampanyekan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,dengan mengutamakan pasar tradisional.
Ternyata bintangnya makin bersinar terang, Faridz yang ketika itu berminat mencalonkan sebagai gubernur DKI Jakarta, malah pada 17 Oktober 2011 terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat. Karir politiknya makin merangkak. Masih pada 2011 dia terpilih sebagai Kepala Cabang NU Jakarta sampai dengan tahun 2014. Sebagai Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), dia mempunyai visi memberikan inspirasi, gagasan, dan tindakan yang tepat terhadap dinamika modernitas kehidupan dan atmos ir religius
bagi kehidupan Warga Jakarta dan kemajuan kota Jakarta.
Selain itu Djan mempunyai misi diantaranya mengembangkan rancangan kebijakan (perundangan) yang relevan untuk mengatur rancang bangun tata ruang perkotaan bagi Jakarta dalam kedudukannya sebagai Kota Internasional. Lalu pemanfaatan potensi sumber daya geogra is dan sumber daya ekonomi bagi kemakmuran warga Jakarta. Dari sisi budaya dan ekonomi, juga diangkat melalui pengayoman warga Betawi mencakup atmos ir kehidupan religius, konservasi nilai budaya Betawi, dan potensi sosial ekonomi warga yang tangguh dan adaptif terhadap dinamika Jakarta, sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian nasional.
Terkait dengan kondisi Jakarta yang sering terkena banjir, Faridz memandang bahwa untuk mendirikan bangunan telah ada syarat-syarat yang harus dipatuhi. Beberapa syarat yang tertera dalam pembangunan porperti di ibu kota, di antaranya tidak diperbolehkan mendirikan bangunan di daerah resapan dan pengolahan air limbah dari bangunan tersebut.
“Soal pembangunan gedung bertingkat dan properti di Jakarta itu ada syaratnya, tidak boleh di daerah resapan, air kotor harus di-recycle, itu syarat yang sudah ada,” jelasnya pada wartawan belum lama ini.
Menurutnya yang menjadi cukup masalah karena ruang terbuka hijau yang tersedia masih sangat kurang. Sementara kebutuhan gedung dan properti lainnya masih tinggi. “Saya tidak melihat properti itu di Jakarta ya, nggak mungkin kalau jalur komposisi hijau dengan gedung itu tercapai dengan komposisi yang disarankan dalam UU,” ujarnya lagi.
Namun yang menjadi kekhawatiran bagi Menpera saat ini adalah wilayah di luar perkotaan. Apalagi yang sebelumnya merupakan daerah persawahan atau resapan air. Dan seperti inilah yang menurutnya justru akan menjadi bahaya. Ia pun mengaku akan mengatur hal tersebut dalam bentuk Peraturan Menteri (Permen). “Yang saya khawatirkan malah bangun properti itu bukan di daerah perkotaan, karena mereka menggerus tanah sawah. Kalau kita lihat Karawang-Bekasi. Makanya di Permen saya nanti akan diatur. Seperti properti itu terutama di daerah yang tanahnya terbatas disarankan rumah susun,” terangnya. [SAW]
foto
: is
timew
a
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 22
pemerintah daerah Purworejo. Puas setelah berjalan-jalan dan
menikmati panorama alam dengan udara sejuknya, jangan lupa untuk tidak melewatkan kesempatan untuk menikmati salah satu hasil perkebunan masyarakat sekitar yang sangat terkenal karena kelezatannya.....Durian Kaligesing. Durian di daerah ini sangat terkenal dengan gadingnya yang tebal, dengan citarasa manis berpadu dengan sedikit rasa pahit yang dicari-cari para pengila durian. Karena durian adalah buah musiman maka mudah di dapatkan pada bulan-bulan tertentu, masyarakat sekitar biasa menjualnya di sepanjang jalan, atau mungkin anda tertarik untuk langsung membeli dari warga sekitar, masyarakat di Kaligesing tidak mau memetik buah durian, jadi semua durian dari Kaligesing adalah durian masak di pohon.....rasanya maknyus. [DANAR]
Goa itu memiliki ornamen-ornamen yang sangat indah dan mengagumkan seperti adanya stalaktit dan stalakmit dengan ukuran beraneka ragam. Ornamen lainnya pun tak kalah menariknya seperti Flow stone, helektit, soda straw, gowerdam dan
lain-lain.Meskipun infrastruktur masih sedikit terbatas,
tetapi sepanjang jalan masuk telah penerangan lampu, meskipun baru pada akses ke goa utama saja, sedangkan untuk goa cabang-cabangnya masih belum terpasang dan kondisinya sedikit berlumpur, jadi sangat disarankan untuk membawa alas penerangan seperti senter dan lain-lainnya . Bahkan beberapa cabang goa yang mendapatkan istilah sebagai istana lumpur, karena banyaknya lumpur.
Obyek wisata Goa Seplawan saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasana seperti kamar mandi/WC, Mushola kecil yang sederhana, Gashebo, Gardu Pandang dan juga ada taman-taman bunga yang indah. Pemandangan disekitar Goa Seplawan sangat indah selain itu udaranya juga sejuk karena kawasan ini berada di ketinggian sekitar 800 mdpl. Melalui gardu pandang pengunjung bisa melihat pantai selatan, kota Kulon Krogo, serta Waduk Sermo. Bahkan jika naik ke salah satu bukit di kawasan goa itu, pengunjung bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing dan Sindoro dan juga Gunung Slamet. Namun, gunung-gunung itu hanya bisa dilihat pada pagi hari. Maka, banyak para pengunjung yang camping di Seplawan sehingga pada pagi harinya bisa melihat keindahan alam dari kawasan Seplawan itu.
Selain karena keindahan goa dan alamnya, Goa Seplawan merupakan salah satu situs arkeologi yang cukup dibanggakan di Purworejo. Sebab, goa yang ditemukan pada 15 Agustus 1979 itu di salah satu sudut goa ditemukan sebuah arca emas 22 karat setinggi 9 cm dengan berat 1,5 kg. Arca itu berupa patung
sepasang pria dan wanita yang sedang bergandengan tangan. Para ahli arkeolog meyakini bahwa patung itu adalah Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Arca itu merupakan peninggalan pada zaman Hindu Siwa. Kini arca tersebut disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya , Pemerintah membangun replika arca didepan mulut goa, replika itu ukurannya lebih besar dari yang sebenarnya sehingga menyerupai monumen.
Selain itu juga di sekitar kawasan objek wisata juga ditemukan adanya lingga dan Joni sebagai salah satu wujud kemakmuran dan kesuburan. Hal ini memperkuat asumsi para arkeolog bahwa dahulu tempat ini adalah salah satu pusat peradaban atau pemerintahan.
Namun sayang untuk menuju ke tempat tersebut sedikit agak sulit, dimana para pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi, dan juga infrastruktur jalan yang kurang mendukung, hal ini merupakan PR bagi
Eksotisme Goa SeplawanEksotisme Goa SeplawanGoa Seplawan memang tidak sesohor Goa Jati Jajar di Kebumen, tetapi Goa
Alami yang terdapat di Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo
sekitar 40 kilometer dari pusat kota. Goa Seplawan sendiri memiliki panjang
sekitar 700 Meter dengan cabang-cabang goa sekitar 150-300 meter.
Wisatafo
to :
istim
ewa
23 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Sentra
Sentra Ikan Sentra Ikan Gunungsari Gunungsari SurabayaSurabaya
Bagi penggemar satwa air, Sentra Ikan Hias Gunungsari Surabaya merupakan tempat yang cocok dikunjungi. Karena di tempat ini, Anda bisa berbelanja berbagai jenis ikan hias, baik tawar maupun ikan laut. Mulai dari harga yang murah, hingga yang sangat jutaan rupiah.
Di pasar hias ini pembeli dapat membeli secara eceran maupun grosir untuk ikan hias, sedangkan untuk ikan budidaya (bibit ikan)
pembelian dilakukan secara grosir atau partai besar. “Di pasar ikan hias ini, ada berbagai koleksi ikan dari seluruh pelosok perairan di Indonesia, bahkan jika sedang beruntung bisa menemukan beberapa spesies ikan yang tergolong langka dan di lindungi” aku Darminto salah satu pedagang saat ditemui oleh Info KUKM beberapa waktu lalu.
Banyak pedagang selain Darminto, bahkan ada beberapa ikan yang
berasal dari luar negeri, mungkin ini salah satu alasan mengapa Sentra Ikan Hias Gunungsari dikatakan pasar hias terbesar di Asia, selain dilihat dari sisi luasnya bangunan dan juga koleksi ikan yang dijajakan.
Pembeli yang datang di pasar ini setiap harinya relatif ramai dan bukan hanya didominasi oleh warga Kota Surabaya saja, hal ini terbukti dari banyaknya kendaraan yang di parkir berplat nomor luar Kota Surabaya seperti Kediri, Blitar, Tulungagung, dan lain-lain. Bahkan ada beberapa pembeli yang datang dari luar pulau jawa seperti Banjarmasin, Pontianak, Padang, Medan, Ujung Pandag, Palu, hingga Timor Leste.
Pasar ini buka dari jam 9 pagi hingga jam 12 malam, dari penuturan para pedagang meskipun tersedia ratusan pilihan jenis ikan, tetapi ada beberapa ikan yang laris manis oleh
pembeli seperti ikan mas koki, ikan koi dan ikan lohan.
Uniknya pasar ini memiliki aturan main yang berbeda dengan pasar- pasar ikan lainnya, dimana untuk pembelian dengan sistem grosir hanya dilayani pada hari rabu dan minggu saja, dengan tujuan menjaga stok ikan dan menjaga kualitas ikan yang akan dijual. Sepanjang 2013 yang telah berjalan, pasar ini selalu ramai dan hampir setiap minggunya dagangan yang diperjual-belikan ludes terjual.
Cukup layak tempat ini dikatakan sebagai sentra juel beli ikan, bahkan dengan dilengkapi fasilitas yang mendukung seperti parkiran yang layak, tempat peribadatan dan juga tempat penjual makanan (kuliner), sentra ikan Gunungsari dapat dijadikan salah satu referensi untuk berburu ikan hias atau hanya sekedar untuk refreshing semata. [DANAR]
foto
-fo
to :
istim
ewa
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 24
GKN Cara Ciptakan Wirausaha Muda
Lazimnya kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) selalu dipadati penonton saat pertandingan bola atau momen-momen yang berhubungan dengan olah
raga . Namun kali itu puluhan ribu masyarakat Indonesia menggeruduk Senayan lantaran menghadiri peringatan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Perhelatan yang berlangsung pada 15 Jnauari itu adalah yang kedua , bahkan pada 18 Maret 2013 lebih 50 ribu masa yang didominasi pelaku usaha dari berbagai daerah ikut menyaksikan peringatan tahun ke-3 GKN sejak diluncurkan pada 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berbeda acara yang telah menjadi agenda besar Kementerian Koperasi dan UKM ini tema GKN 2014 mengapresiasi pada kiprah waita dalam menekuni dunia
usaha. Jika pada tahun lalu bertema “Spirit Global Entrepreneurship” maka perhelatan kali ini bertajuk “Spirit of Women Entrepreneurship”.
Tema tersebut dimaksudkan agar wirausaha perempuan bisa lebih lagi berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Menurut ungkapan Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutannya, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat rata-rata 6 persen pada 9 tahun terakhir, dan 5,7% pada 2013 tak lepas dari peran wirausaha kaum perempuan.
Masih diungkapkan menteri dihadapan Presiden SBY, dimana saat berlangsungnya pertemuan APEC di Bali, telah disepakati meningkatkan jaringan pemasaran wirausaha perempuan. Demikian tindaklanjut atas kesepakatan
Warta Khusus
Entah karena pelaksanaanya yang dipercepat sehingga hanya menarget hadirkan sekitar 10 ribu undangan, juga tempatnya pun di Istora. Sebab tahun sebelumnya digelar Maret di Gelora Bung Karno (GBK) dengan menghadirkan lebih 60 ribu yang didominasi pelaku usaha.
foto
-fo
to :
istim
ewa
25 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Warta Khusus
“Entrepreneurs adalah pahlawan bisnis karena meraka bukan mencari
pekerjaan tetapi menciptakan bisnis.
Seorang entrepreneur punya banyak ide,
kreatif, dan senang dengan terobosan-
terobosan baru,”Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI
tersebut, yakni semakin terbukanya akses keuangan dan pemasaran bagi wirausaha perempuan. “Harapannya dapat menciptakan karakter wirausaha perempuan yang tangguh, andal, memiliki daya kreativitas dan inovasi yang tinggi sehingga mampu bersaing di tengah ekonomi globalisasi,” ungkapnya.
Untuk itulah imbuh Syarief Hasan, peringatan GKN kali ini yang merupakan kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Bank Mandiri mempercepat pelaksaanannya. Sebab, sedianya Maret, tetapi karena jadwal pemilu legislatif digelar pada April sehingga dipercepat menjadi pertengahan Januari. Dengan demikian kaum wanita dapat mengambil momentum mempergunakan hak demokrasi demi kemajuan bangsa Indonesia.
Syarief menambahkan sejak dilakukan GKN terbukti mampu menurunkan angka pengangguran.
“Berkat GKN angka pengangguran berada di bawah 5 persen, karena makin meningkatnya jumlah pelaku wirausaha yang saat ini menjadi 1,59% dari jumlah populasi Indonesia,” ujarnya.
Dengan demikian untuk mencapai angka ideal yakni 2 persen jumlah pengusaha dari total penduduk Indonesia jika
ingin mencapai kesejahteraan dan kemajuan, tidak terlampau sulit. Apalagi jumlah UMKM di Indonesia saat ini tercatat 52 juta pelaku usaha, sebanyak 98% diantaranya pelaku mikro.
Syarif juga memaparkan untuk meningkatkan usaha pelaku UMKM, dibutuhkan pendampingan mulai dari hulu hingga hilir. Konsultan pendamping UMKM memiliki misi bagaimana mendorong generasi muda secara khusus mahasiswa menjadi wirausaha. Salah satunya dengan GKN ini. “ Saya optimis jika program ini direspons baik, pada 2014 ini angka 2 persen rasio kewirausahaan nasional dapat tercapai,” ujar Syarief semangat.
Sementara Presiden pun tak kalah apresiatifnya terkait gelaran
tersebut dan realisasi dari program GKN. Presiden menegaskan bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan merupakan pahlawan bisnis di negara ini. Mereka tidak lagi mencari kerja tetapi menciptakan pekerjaan dan peluang bagi orang lain.
“Entrepreneurs adalah pahlawan bisnis karena meraka bukan mencari pekerjaan tetapi menciptakan bisnis. Seorang entrepreneur punya banyak ide, kreatif, dan senang dengan terobosan-terobosan baru,” kata Presiden SBY kepada hadirin ditengah-tengah pembukaan GKN ke-4 /2014 di Istora Senayan, Jakarta.
Masih jelas Presiden, para wirausahawan ini berperan besar dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Ditengah terbatasnya lapangan pekerjaan, maka semangat para wirausahawan harus ditingkatkan karena mereka tidak mencari kerja tetapi menciptakan pekerjaan untuk dirinya dan juga orang lain. “Entrepreneur berani memulai. Mereka orang yang ulet, sabar dan tidak mudah menyerah. Gagal, coba lagi; gagal, coba lagi. Maka bergabunglah dengan para entrepreneur,” tutur SBY kepada para generasi muda yang hadir.
Presiden pun memotivasi para calon wirausaha dan wirausaha pemula. Presiden mengharapkan kalangan wirausaha muda nasional gigih memperjuangkan cita-cita dan tidak mudah menyerah. “Sebagai generasi penerus cita-cita bangsa, wirausahawan muda menjadi harapan bangsa yang dapat berkontribusi bagi pembangunan nasional, khususnya untuk membuka lapangan kerja baru di masa datang,” ujar Presiden.
Pesannya lagi, pengusaha muda harus terus berusaha dan mengembangkan sikap optimistis sehingga dapat menciptakan lapangan kerja di masa datang. Presiden mengungkapkan, pemerintah tetap konsisten mendukung dari segi pendanaan, melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelanjutan roda usaha. Presiden menegaskan, pemerintah akan tetap menyalurkan KUR untuk menunjang ketersediaan pendanaan guna mendukung permodalan. Itu sebabanya, sejak 2007 pemerintah telah menyalurkan KUR senilai Rp 130 triliun kepada 10 juta penerima.
[SAW]
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 26Warta Khusus
Bentuk dukungannya yang diberikan bank plat merah ini terhadap wirausahawan muda di Indonesia, diantaranya menggelar expo wirausaha sekaligus penghargaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM)
dan Mandiri Young Technopreneur (MYT) pada 15-19 Januari di Istora Senayan, Jakarta. Dimana pelaksanaan itu merupakan kerja bareng Bank
Mandiri dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).
Demikian disampaikan Direktur Finance dan Strategy Bank Mandiri, Pahala N Mansury, kepada wartawan di Jakarta. Masih menurutnya bahwa program tersebut bertujuan untuk mendorong generasi muda Indonesia untuk berwirausaha sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan. “Dengan meningkatnya angka kewirausahaan maka tingkat kesejahteraan lingkungan sekitarpun akan meningkat. Kami yakin hal ini dapat mendorong roda perekonomian Indonesia,” ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Mandiri, Jakarta, Senin (13/1).
Dalam acara Mandiri Expo tersebut mampu menuai target dengan dihadiri sekitar 50.000 pengunjung yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum. Selain melihat hasil karya para wirausahawan muda, para pengunjung juga mengikuti talkshow yang temanya berbeda
setiap hari.Selain itu diacara yang dihadiri
Presiden SBY juga menjadi ajang pertemuan pemikiran bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan akademisi dalam merealisasikan komitmen kewirausahaan di Indonesia.
Acara penghargaan WMM dan MYT yang juga disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan Gubernur BI Agus Martowardodjo, juga diikuti 136 wirausahawan muda dan mitra binaan Mandiri.
Selain dihadiri para inalis WMM dan MYT, acara yang digelar sejak 2007 ini juga diikuti 50.000 pengunjung dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum selama acara berlagsung. Para mahasiswa yang berkunjung ke expo terssebut pun mengikuti talkshow Industri Kreatif yang menampilkan pengusaha dari berbagai bidang, mulai pengusaha fashion design, makanan juga menghadirkan narasumber di bidang motivasi dan penulisan Merry Riana. [PR]
Mandiri Apresiasi Pengusaha MudaSeiring dengan semakin banyak anak muda terjun ke dunia bisnis, Bank Mandiri berkomitmen untuk membantu wirahusahawan yang mulai meniti usahanya baik di seluruh Indonesia.
foto
-fo
to :
istim
ewa
27 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
11,37%. Jadi ada kenaikan sebanyak 480 ribu orang miskin,” ujarnya saat konferensi pers di kantornya Jakarta belum lama ini.
Suryamin menambahkan, peningkatan jumlah penduduk miskin 480 ribu orang tersebut selama periode Maret-September 2013, sebanyak 300 ribu terjadi di daerah perkotaan dan sebanyak 180 ribu terjadi di daerah pedesaan. Faktor yang menjadi penyebab kenaikan penduduk miskin karena terjadi in lasi tinggi hingga 5,02% akibat
kenaikan harga BBM pada Juni 2013, dan juga kenaikan harga beras secara nasional.
Masih kata Suryamin, pada periode Maret-September juga harga eceran beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan, seperti daging ayam ras 21,8%, telur ayam ras 8,2% dan cabai merah 15,1%, serta kenaikan tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2013.
Adapun komoditas makanan yang berpengaruh terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan perdesaan, diantaranya beras, rokok kretek, ilter, telur ayam ras, mie instan,
gula pasir, tempe dan bawang merah. “Untuk komoditas bukan makanan diantaranya adalah biaya perumahan, listrik, pendidikan dan bensin,” jelasnya.
Sementara angkutan umum termasuk komoditas bukan makanan, yang hanya memberikan sumbangan terhadap garis kemiskinan di daerah perkotaan, dan kayu bakar memberikan kontribusi yang sama terhadap garis kemiskinan di perdesaan.
Masih sesuai data BPS, penduduk miskin sesuai prosentase terbesar masih berada di Maluku dan Papua yaitu 24,24%, serta Kalimantan 6,66%. Tetapi dari segi jumlah, penduduk miskin terbanyak berada di Jawa, yakni sebanyak 15,55 juta orang dan terendah di Kalimantan 980 ribu orang.
Catatan lain yang diliris BPS adalah selama periode Maret-September 2013, Garis Kemiskinan naik sebesar 7,85%, yaitu dari Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret, menjadi Rp 292.951 per kapita per bulan pada September.
[SAW]
Warta Khusus
Keberhasilan GKN dan Realita Kemiskinan
Program GKN seolah menjadi mesin pencetak wirausaha yang ampuh.
Baru setahun berlangsung diklaim mampu
meningkatkan jumlah wirausaha mencapai angka
1,56% dari total populasi penduduk negeri ini.
Sebelumnya masih kurang dari 1 persen. Tetapi kehebatan itu tidak terus berlangsung, sebab per 15 Januari jumlahnya baru 1,59%. Itu artinya dalam kurun 2 tahun hanya naik 3 digit. Atau jumlah
yang terakhir inilah yang mendekati fakta. Bila kita mencermati hasil ststistik
penduduk miskin yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat jumlah penduduk miskin per September 2013 mencapai 28,55 juta orang, yakni bertambah 480 ribu orang dibandingkan angka yang tercatat pada Maret 2013.
Menurut Kepala BPS Suryamin, bahwa pada Maret 2013 tercatat jumlah penduduk miskin sebesar 28,07 juta orang atau
foto
-fo
to :
istim
ewa
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 28
Badung
Daerah
Guna mendukung langkah tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM pun melakukan pembinaan dengan memberikan bantuan modal kerja dan bentuk fasilitasi lainnya.
Provinsi Bali yang meliputi 9 Kabupaten/Kota terbagi dalam 57 Kecamatan, memiliki data koperasi sebanyak 4.571 unit, khusus Kab. Badung yang terdiri 6 Kecamatan, 62 Desa, dengan jumlah koperasi 515 unit pada tahun anggaran 2013 mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Tidak lain daerah ini memiliki potensi ekonomi cukup besar, terutama di bidang pariwisata, budaya dan kerajinan. “Hal ini menjadi poin tersendiri bagi para pendatang/wisatawan untuk berkunjung ke Bali yang sangat potensial untuk mendatangkan Investor,” ujar Menteri Koperasi Syarief Hasan saat kunjungan kerja akhir Desember 2013.
Secara keseluruhan dalam tahun anggaran 2013, provinsi Bali mendapat alokasi Program Bantuan Sosial sebesar Rp 12,075 miliar. Dana tersebut terdistribusikan untuk Revitalisasi Pasar Tradisional melalui Koperasi sebanyak 5 unit dengan total anggaran Rp 4,5 miliar. Dua unit
Penataan PKL total anggaran Rp 675 juta, 10 unit Penataan Toko Ritel UKM Mart total anggaran Rp 650 juta, Koperasi Pedesaan sebanyak 33 koperasi Rp. 1,650 miliar, OVOP 1 Koperasi Rp 100 juta, Kemitraan Investasi 1 Koperasi Rp 600 juta, dan Tugas Pembantuan (PLUT) Rp 3,9 miliar. Khusus untuk Kabupaten Badung mendapat alokasi Rp 2,495 miliar, terdiri dari pasar tradisional, kawasan PKL, UKM Mart, koperasi pedesaan, kemitraan investasi dan Produksi Kopi. “Melalui program bantuan ini selayaknya bisa membangun citra koperasi dalam mengembangkan usaha. Selanjutnya berharap mampu meningkatkan aktivitas ekonomi sektor riel dan menyerap tenaga kerja, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Badung yang kami kunjungi ini,” ujar Syarief Hasan.
Selain memberikan bantuan dana Menteri Koperasi juga meresmikan Pasar Pedagang Kaki Lima (PKL) Desa Adat Penarungan dan Koperasi Pasar Sembung, Mengwi. Menteri yang didampingi sekretaris daerah Badung, Kompyang R Swandika meninjau los pasar yang ditempati 60 PKL. Tak hanya meresmikan, pada kesempatan itu Syarifudin
juga menyerahkan bantuan senilai Rp 2,4 miliar untuk 6 koperasi di Badung.
Dalam sambutannya, menteri mengatakan koperasi dan UKM memiliki program strategis, untuk itu pasar tradisional sebagai tempat UKM berkegiatan bisnis perlu direvitalisasi, juga penataan PKL dan penataan toko koperasi menjadi UKM Mart. “Program revitalisasi pasar tradisional adalah untuk lebih optimal mengakomodir aktivitas pelaku usaha mikro dan kecil di daerah yang jauh dari perkotaan. Pasar ini dibangun dan direvitalisasi sebagai upaya penataan PKL, sekaligus membantu meningkatkan aktivitas usaha PKL. Kami mengapresiasi Pemkab Badung dan Koperasi Mitra UKM Badung yang mampu menata PKL di wilayahnya dengan baik.,” imbuhnya.
Adapun 6 koperasi yang menerima bantuan, adalah Koperasi Tani Mertanadi, Koperasi Sumber Mertha Buana, Koperasi Karya Winangun, Koperasi Pasar Sembung, Koperasi Murah Rejeki dan Koperasi Mitra UKM. “Pengelolaan dan penataan PKL ini penting dilakukan, agar usaha ekonomi ini dapat tetap berkembang. Tetapi tidak mengganggu ketertiban umum dan tetap menunjang estetika dan perwajahan desa,” jela Sekda.
Pemkab Badung sesuai amanat Perpres No 25/2012 tentang PKL, telah merelokasi sejumlah PKL di beberapa lokasi yakni di Taman Ayun, di objek wisata Sangeh serta di objek wisata Uluwatu, dan penataan terkini di Desa Adat Penarungan. Sementara Bendesa Adat Penarungan, I Made Rasta, melaporkan, pembangunan di tanah desa adat seluas 12,46 are itu, merupakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013 senilai Rp 450 juta. “Namun seluruh bangunan dan upakara menghabiskan biaya Rp 767 juta, dengan kekurangannya digali dari swadaya masyarakat bersama Koperasi Mitra UKM Badung,” jelas Made Rasta. [PR/FWK]
Rp 2,4 Miliar untuk Koperasi
di Kabupaten Badung
Koperasi dan UKM memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Wajar jika di daerah-daerah, diantaranya Bali juga serius menganggap sektor ini kedalam program strategis.
foto
: is
timew
a
29 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
Sukabumi
Daerah
Salah satu Koperasi Unit Desa (KUD) yang masih mendapat perhatian karena masih memiliki kinerja baik adalah KUD Buana Bhakti Sukabumi. Guna menunjang kegiatan usahanya
itu mendapat kucuran dana sebesar Rp 600 juta, melalui program bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bansos tersebut adalah realisasi Program Pengembangan Sarana Pemasaran (PPSP) melalui usaha koperasi.
Bantuan tersebut diberikan oleh Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha (PJU) Kemenkop dan UKM, Emilia Suhaimi pada Rabu (8/1). Penyerahan sertifikat Bansos tersebut diterima Ketua
layak menerima bantuan dengan alasannya, karena koperasi itu memiliki potensi investasi yang sangat besar dalam usaha pakan peternakan. KUD Buana Bhakti dan Slamet Quail Farm secara bersama memasarkan pakan ternak yang menjadi salah satu komoditas andalannya,” tegasnya.
Itu sebabnya masih kata Emilia, KUD itu memiliki peluang dan kemampuan untuk meningkatkan pengembangan ekonomi masyarakat. Buana Bhakti saat ini memproduksi telur burung puyuh dan masih ada produk kuliner beraneka ragam berbasis telur puyuh.
Sementara masih di tempat yang sama, Inggrid Kansil yang juga sedang mengunjungi daerah pemilihannya itu mengungkapkan, bahwa kebutuhn telur puyuh saat ini sangat besar untuk pasar Jabodetabek. Menurutnya kebutuhan saat ini sekitar 8 juta telur per minggu, sementara pasokan yang tersedia baru sekitar 9 juta per bulan, atau sekitar 28% yang baru bisa dipenuhi.
“Berarti masih ada sekitar 72% kebutuhan telur burung puyuh yang harus dipenuhi. Kebutuhan ini yang harus dimanfaatkan KUD Buana Bhakti guna lebih mengembangkan usaha bersama anggotanya,” jelas anggota DPR-RI yang sekaligus istri Kemenkop dan UKM Syarief Hasan.
Melihat masih belum terpenuhinya kuliner berbahan telur puyuh ini, maka dengan adanya stimulus dari Kementerian Kopersi dan UKM, diharapkan KUD Buana Bhakti akan mampu meningkatkan kinerja untuk menyediakan dan menyalurkan pakan burung puyuh. Alhasil, nantinya diharapkan bisa memasarkan dengan mudah dan pasarnya juga lebih luas.
[PR/FWK]
KUD Buana Bhakti Terima Bansos Rp 600 JutaPemerintah terus mendorong koperasi unit desa (KUD) yang produktif untuk meningkatkan sarana pemasaran produk usaha kecil dan menengah melalui bantuan pembiayaan yang bersumber dari dana bantuan sosial.
foto
-fo
to :
istim
ewa
Koperasi Unit Desa (KUD) Buana Bhakti, Nu’man Saleh di kantor KUD Buana Bhakti Jl Parakan Salak Desa/Kel/Kec Parakan Salak, Kab Sukabumi.
Menurut Emilia koperasi dan UKM yang mendapatkan bantuan itu hanya diberikan ke koperasi unit desa (KUD) yang benar-benar memiliki track record bagus dalam kinerjanya. Terkait kriteria tersebut, KUD Buana Bhakti memang sedang mengembangkan sarana pemasaran produk-produk yang dihasilkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“KUD Buana Bhakti memang
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 30Dinamika
JUMLAH tersebut terbagi atas, KUR Ritel sebesar Rp17
triliun dengan jumlah debitur sebanyak 99.000 dan KUR
Mikro sebesar Rp 69,9 triliun dengan jumlah debitur
sebanyak 9,1 juta.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan BRI
Muhammad Ali pada wartawan di Jakarta awal Januari.
Imbuhnya, pada November 2013 realisasi ini meningkat
Rp 2,4 triliun. Sebelumnya tercatat Rp 84,5 triliun. Masih
tambah Ali, salah satu pemicu kenaikan penyaluran
kredit tersebut karena akses nasabah yang semakin
mudah, baik secara infrastruktur maupun administratif.
BRI Salurkan KUR BRI Salurkan KUR Tembus Rp 87 TriliunTembus Rp 87 Triliun
Rp 12 Miliar untuk Wirausaha Muda
Jumlah tersebut terlampaui karena BRI sudah masuk
ke pusat pengusaha mikro melalui Teras BRI di sentra-
sentra perdagangan dan bisnis. Dengan jumlah kredit
bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar
1,61%. “Ini juga menunjukan keberhasilan pembinaan
perusahaan atas pelaku usaha mikro,” jelasnya.
Selain itu lebih dari 850.000 nasabah KUR BRI
kini resmi menyandang status nasabah komersil dari
sebelumnya tidak bankable. Pinjaman mereka sudah
menggunakan prosedur dan administrasi normal
lantaran sudah memiliki jamiman, aset tetap dan
memenuhi persyaratan lainnya. Ali menyebutkan hingga
31 Desember 2013 plafon pinjaman nasabah KUR BRI
yang bermigrasi ke kredit komersial mencapai Rp13,6
triliun. Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian,
hingga November 2013 penyaluran KUR nasional telah
mencapai Rp 133,2 triliun dan BRI mendominasi dengan
porsi 63,46% dari total KUR nasional. [PR]
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga akhir 2013 berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai 87 triliun dengan total debitur sebanyak 9,2 juta nasabah.
Guna mendukung penciptaan wirausaha mudi Bank Mandiri Tbk menyalurkan dana senilai Rp 12 miliar dalam program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan Mandiri Young Technopreneur (MYT) di seluruh Tanah Air.
DEMIKIAN disampaikan Direktur Finance & Strategy
Bank Mandiri, Pahala N Mansury, bahwa program
WMM dan MYT bertujuan mendorong generasi muda
Indonesia untuk berwirausaha, sehingga agar mengurangi
ketergantungan pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
Seperti tahun sebelumnya, pada 2014 ini Bank
Mandiri kembali menyelenggarakan kegiatan workshop
WMM yang diikuti 8.200 peserta yang terdiri dari 5.200
mahasiswa dan dosen dari 50 perguruan tinggi negeri
dan swasta, serta 3.000 undangan yang terdiri dari IWAPI,
Dekranas, Alumni WMM, Wirausaha pemula binaan
Kementerian Koperasi dan UKM.
Perhelatan itu berlangsung pada 15-19 Januari 2014
di Istora Senayan diikuti 136 wirausahawan muda dan
mitra binaan Mandiri. Sebanyak 6.725 mahasiswa dari
516 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia mengikuti
kompetisi WMM. Dari jumlah tersebut hanya 54 peserta
berhasil menjadi finalis, terdiri dari 26 peserta berasal dari
kategori mahasiswa dan 28 peserta untuk kategori alumni
dan pascasarjana. Sementara dari ajang MYT yang diikuti
837 tim yang terpilih hanya 10 tim finalis. [PR]
GEDUNG UKM yang berada
di dekat Waduk Melati,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
dan Lapangan IRTI Monas,
akan dialihfungsikan oleh
Pemprov DKI Jakarta menjadi
kawasan kuliner. Demikian
dijelaskan Wakil Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama pada wartawan.
Imbuh Ahok, demikian ia
kerap disapa bahwa para
pedagang yang berdagang
di dua tempat itu bersifat
tematik. Sedang yang di
gedung UKM, akan dipilih
pedagang kopi seluruh
nusantara, dan dagangan di
IRTI itu kuliner yang ada di
seluruh Indonesia.
Ahok menjamin, di
gedung UKM akan terdapat
berbagai jenis kopi dari
seluruh nusantara. Misalnya,
kopi Aceh dan kopi Belitung.
“Nantinya gedung UKM itu
dapat berkembang menjadi
lokasi nongkrong pilihan
masyarakat yang ingin
menikmati segarnya kopi
lokal,” ujarnya.
Bahkan dari usaha
itu, Ahok berharap akan
memunculkan franchise kopi
lokal dan bersaing dengan
lainnya. Usaha berbagai
jenis kopi dari seluruh
Indonesia tersebut nantinya
ditempatkan di lantai 2
gedung UMKM. Sedangkan
UMKM lain berada di lantai
dasar.
Terkait kemungkinan
munculnya wisata kuliner di
tempat tersebut, Pemprov
DKI mendukung transportasi
dengan bus tingkat. Adapun
biaya pengembangan dua
wisata kuliner tersebut
dibiayai oleh CSR Sosro Group.
Sedang pelaksanaannya akan
dimulai tiga bulan ke depan.
Dengan menjadi pusat kuliner
maka diharapkan UMKM di
IRTI Monas lebih berdenyut,
sehingga masyarakat
bahkan turis akan tertarik
mengunjungi gedung UMKM
Waduk Melati yang selama ini
menganggur. [PR]
Kuliner di Gedung UKM dan
IRTI Monas
foto
-fo
to :
istim
ewa
31 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Dinamika
Kadin, BRI-UMI Cetak 60 Ribu Wirausaha Baru
Telkom akan Wujudkan SME Indonesia Bisa
PT Telkom akan mewujudkan komitmennya mengembangkan UKM melalui Program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) yang telah dicanangkan pada awal 2013, berupa pencanangan pengembangan terhadap 100 ribu UKM di Indonesia.
Guna mencapai target mencetak 60 ribu usaha baru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel menggandeng BRI dan Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam hal Pelatihan dan Pendampingan Edukasi Kewirausahaan bagi Mahasiswa.
DEMIKIAN diungkapkan Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain
Arief di Makassar. Menurutnya saat ini jumlah pengusaha
di Sulsel hanya 0,21% dari jumlah penduduk, sementara
tingkat pengangguran intelektual di wilayah tersebut cukup
tinggi.
Menurut Zulkarnain, pelatihan dan pendampingan
wirausaha sangat penting dalam menghadapi AEC. Agar
bisa bersaing diperlukan produk-produk lokal yang bisa
diandalkan. Sebanyak 40% UMKM produk harus diterima di
pasar modern. Namun yang mau menerima tidak ada. Oleh
karena itu, dengan edukasi dan pendampingan, diharapkan
produk UKM akan mempunyai daya saing sehingga akses ke
perbankan juga lebih mudah.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah BRI Makassar,
Ahmad Chumaidi mengatakan dukungannya terhadap
pengembangan wirausaha. Menurutnya, dukungan
perbankan sangat penting dalam wirausaha. Dimana pada
intinya, pihaknya siap memberikan fasilitas kredit kepada
pengusaha yang visible tapi belum bankable.
Selanjutnya menurut Rektor UMI, Prof Dr Masrurah
Mokhtar menambahkan, pihaknya menyambut baik
kerjasama yang dilakukan dengan Kadin dan BRI. Terlebih,
sejak beberapa tahun lalu, universitas yang dipimpinnya
mengembangkan Inkubator Bisnis. Sehingga ia berharap
dengan adanya Inkubator Bisnis yang telah dijalankan,
Kadin dan BRI bisa memfasilitasi para mahasiswa agar usaha
yang dijalankan bisa lebih berkembang. [PR/TN]
Langkah tersebut sebagai
tindak lanjut atas suksesnya
menciptakan Rekor MURI dalam
pemasaran aplikasi untuk
modernisasi sektor bisnis Small
Medium Enterprise (SME)/UKM BosToko di
penghujung 2013. Perusahaan plat merah
ini semakin percaya diri untuk menggarap
potensi pasar UKM yang masih terbuka
luas.
Memasuki 2014 ini Telkom kembali
meluncurkan program lebih fokus
lagi menggarap sektor UKM melalui
tiga revenue driver, yakni Small
Office Home Office (SOHO), Business
Solution for Community (BSC) dan
Digital Media Solutions. Khusus
terkait BSC, Telkom meluncurkan SME
Indonesia Bisa guna meningkatkan
kompetensi dan nilai kompetitif
UKM Indonesia menjadi lebih
inovatif, produktif dan kreatif
melalui pemanfaatan Information &
CommunicationTechnology (ICT ).
Demikian dijelaskan Direktur
Enterprise & Business Service Telkom,
Muhammad Awaluddin, bahwa Telkom
meluncurkan program SME Indonesia
Bisa (SIB), program pengelolaan 100
Sentra UKM di seluruh Indonesia
melalui penyedia solusi ICT secara
mudah, murah dan manfaat. Program
SME SIB telah diawali sebelumnya
melalui pilot project secara terbatas
pada 2013 dengan menggarap
20 Sentra UKM di wilayah Jakarta,
Bogor, Tangerang, Bekasi, Serang dan
Karawang, dan kini akan diperluas ke
seluruh Indonesia. Telkom menargetkan
500.000 pelaku UKM bergabung pada
2014 ini dalam program IndiPreneur.
[PR/MN]
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 32Dinamika
Kredit untuk UMKM di Surakarta 39,56%
Carrefour Gandeng Kopontren Sidogiri
Hingga November 2013 kredit perbankan untuk UMKM di
eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah mencapai 39,56%.
Kredit sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini
terdistribusi kepada 512.231 debitur. Demikian disampaikan
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono,
bahwa outstanding KUR mencapai Rp 1,27 triliun atau tumbuh
18,16% year on year (yoy) yang direalisasikan kepada 112.436 debitur.
Lanjut Ismet total outstanding kredit perbankan di Surakarta
selama Nopember 2013 mencapai Rp 46,07 triliun atau tumbuh
24,98% yoy. Dari total kredit tersebut, teralokasikan paling besar
untuk modal kerja dengan porsi mencapai 56,23%, diikuti konsumsi
sebesar 28,85% dan investasi sebesar 14,92%.
Sedangkan untuk kredit investasi imbuh Ismet mengalami
pertumbuhan paling tinggi yakni 46,67% yoy, dan mayoritas masih
digunakan untuk membiayai industri pemintalan, penenunan dan
pengolahan akhir tekstil mencapai Rp 1,54 triliun.
Sementara untuk kredit konsumsi tumbuh 23,34% yoy, dan
sebagian besar disumbang dalam keperluan multiguna. Demikian
untuk kredit modal kerja mengalami pertumbuhan 21,07% yoy, lebih
tinggi dibanding pertumbuhan pada Oktober 2013 yang sebesar
14,30% yoy. [PR]
Siapa bilang koperasi
pesantren (kopentren)
tidak dapat berkebang
layaknya koperasi
simpan pinjam dan koperasi
karyawan sebuah perusahaan
besar sekelas Astra dan lainnya.
Ini buktinya Kopentren Sidogiri
yang berada di Pasuruan,
Jawa Timur telah mampu
menggandeng PT Trans Retail
Indonesia (Carrefour).
Kerjasama yang saat ini
terjadi adalah kerjasama
secara dua arah, dimana
konpetren Sidogiri dengan
Swalayan Sidogirinya mampu
memikat hati Chairul Tanjung
selaku Owner CT Corp saat
berkunjung ke Pesantren
Sidogiri, pada beberapa bulan
lalu. “Kami sedang menyiapkan
jaringan distribusi (pusat
grosir). Nantinya juga bisa
menerima dan memasok semua
kebutuhan koperasi pondok
pesantren,” ujar Chairul Tanjung
Bahkan pemilik stasiun
televisi nasional ini menjanjikan
kepada Kopentren Sidogiri untuk memasarkan produknya seperti sarung,
minyak goreng, kecap hingga air minum kemasannya dengan memanfaatkan
jaringan Carrefour, dan tentunya telah memenuhi standart mutu yang
ditetapkan oleh Carrefour. Bahkan CT juga berpesan jika belum dapat masuk,
PR bagi produsen untuk meningkatkam mutu sehingga dapat masuk ke
jaringan pemasaran Carrefour. Acungan jempol tidak segan-segan diberikan
kepada Kopentren Sidogiri, dan besar harapannya untuk ditiru oleh pesantren-
pesantren lainnya.
“Bayangkan jumlah pesantren berapa ribu. Kalau setiap pesantren bisa
seperti Sidogiri, maju nggak umatnya,” kata Chairul sambil menambahkan, unit-
unit di Muhammadiyah jika dikelola benar juga bisa maju. [PR]
foto
-fo
to :
istim
ewa
Jl. Abdul Rahman Saleh No. 260 A, Manyaran - Semarang | Telp. (024) 70176972 | Fax (024) 76637526
33 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 Mancanegara
Lebih Dekat dengan Aliansi Koperasi Vietnam
Gerakan koperasi di Vietnam sebenarnya diluncurkan sejak dekade keenam pada abad keduapuluh. Bisa dikatakan perjalanan
sejarah koperasi di Negeri Paman Ho—diambil dari nama pendiri negeri Ho Chi Minh sudah cukup panjang. Selama lima puluh tahun terakhir, peraturan perundangan mengenai bidang ekonomi dan sosial terkait koperasi juga mendapat tempat dan cukup jelas.
Pada praktik kegiatan perekonomian sehari-hari, lembaga usaha koperasi terbukti digunakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Maksudnya, seluruh kelas di masyarakat memiliki jenis usaha tersendiri. Khususnya pedagang klasi ikasi kecil dan menengah. Secara konkrit, kalangan ini memberikan kontribusi amat nyata terhadap pengembangan ekonomi di tingkat nasional.
Lebih dari itu, lapisan masyarakat yang sering disebut akar rumput (grassroots) tersebut, sampai batas tertentu juga mampu merealisasikan beberapa potensi sosial dengan cukup signi ikan. Antara lain dalam pemupukan modal, bahan baku material, pengerahan tenaga kerja maupun beroperasinya pasar-pasar daerah dan kampung pedalaman.
Pertanyaannya, di tengah geliat ekonomi di negara ‘kalah perang’ tersebut di mana sumbangan khusus sektor koperasi? Hingga akhir Juni 2005, di negara kecil salah satu semenanjung Asia Tenggara-Selatan ini terdapat 18.500 koperasi tingkat primer dari berbagai jenis dan bentuk. Pada 2004 sektor koperasi menyumbangkan 8,6% dari
pendapatan domestik nasional (GDP). Sementara kontribusinya terhadap penyediaan lapangan kerja, koperasi sedikitnya mempekerjakan 10,5% dari total tenaga kerja nasional.
Aktivitas Koperasi Sekunder
Berdasar misi mendukung berbagai kegiatan usaha koperasi di tingkat primer, sejumlah koperasi dengan penuh rasa tanggung jawab
membentuk badan pengelola koperasi. Saat itu, terkait apa nama organisasi bukan menjadi tujuan. Yang jelas, kiprahnya menjadi semacam pusat manajemen di bidang suplai bahan baku dan pemasaran produksi berbagai koperasi. Di tingkat nasional, organisasi seperti ini didirikan pertama pada 15 Maret 1955. Selama puluhan tahun kemudian, organisasi terus berjalan sambil melakukan penajaman dan pembenahan berbagai aspek. Boleh jadi terilhami sepak-terjang organisasi ini, maka pada 2 November 1978 menyusul pendirian atau pembentukan Pusat Gabungan
dan mengembangkan koperasi dan ekonomi koperasi. Termasuk memberikan konsultasi dan layanan dukungan untuk para anggota. Secara eksternal, aliansi seringkali berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan dan rancangan aturan yang berhubungan dengan sektor koperasi. Aliansi juga harus mewakili dan melindungi hak-hak anggota dalam hubungan usaha yang bersifat internal maupun eksternal.
Adapun tugas aliansi yakni berpartisipasi dalam merumuskan strategi, perencanaan dan program-program pemerintah yang ditujukan untuk mendukung dan mengembangkan koperasi dan seluruh sektor koperasi. Sebaliknya, aliansi harus mampu mengaspirasikan kepentingan dari para anggota.
Memajukan usaha anggota koperasi yang memiliki bisnis, baik skala kecil dan menengah. Seringkali aliansi juga mengenalkan sejumlah bentuk koperasi. Ini terkait mengembangkan dan memperkuat posisi tawar-menawar kelembagaan koperasi. Di bidang jasa, aliansi mengorganisir dan menyediakan konsultasi serta layanan dukungan untuk para anggota terkait
permasalahan hukum, teknologi, informasi, keuangan, kredit dan pemasaran serta menyelenggarakan kursus atau berbagai pelatihan.
Sementara dalam konteks kerja sama dengan pihak lain, aliansi juga berpartisipasi dalam organisasi internasional. Termasuk orgnisasi non pemerintah di tingkat nasional maupun internasional. Selanjutnya, karena aliansi seringkali ikut merancang peraturan perundangan, konsekuensinya aliansi harus mengimplementasikan program-program yang mendukung proyek pengembangan koperasi serta ekonomi koperasi. [SAW/DBS]
Koperasi Industri Kecil Kerajinan Tangan.
Di seberang lain, pada tanggal 18 Desember 1991 pihak pemerintah melalui kantor Perdana Menteri menerbitkan Keputusan 409/CT mengenai penataan Pusat Lembaga Perusahaan Swasta. Lembaga di tingkat nasional ini merupakan gabungan dua organisasi usaha swasta. Struktur pengelolaan organisasi dan pengaturan mekanisme serta fungsi kerja juga dilakukan oleh pemerintah.
Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 1993 berhasil digelar Kongres Perwakilan Nasional Koperasi yang pertama. Salah satu keputusan pentingnya, menyetujui penamaan kembali Pusat Lembaga Perusahaan Swasta menjadi Pusat Lembaga Aliansi Koperasi Vietnam. Organisasi baru ini mendapat dukungan dari kalangan koperasi di wilayah industri kecil kerajinan tangan, transportasi, perdagangan, jasa dan konstruksi.
Hingga sekarang, Aliansi Koperasi Vietnam (The Vietnam Cooperative Alliance/VCA) telah menjadi organisasi yang sistemnya sangat ekstensif. Ia mempunyai
jaringan luas, dari tingkat pusat sampai ke 64 provinsi dan kota di Vietnam. Di forum global, VCA juga menjadi anggota dua organisasi koperasi internasional yaitu ICA (International Cooperative Alliance) dan WASME (World Association of Small and Medium scale Enterprise/ Asosiasi Dunia untuk Usaha Kecil dan Menengah). VCA juga mewakili pekerja Vietnam di organisasi buruh internasional (ILO).
Melindungi dan Melatih Anggota
Fungsi dan tugas Aliansi Koperasi Vietnam antara lain mempromosikan
foto
-fo
to :
istim
ewa
Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014 34
Berbisnis Industri Kreatif
Wajahnya dulu sering kali mewarnai layar televisi di rumah lewat
beberapa program varety show, namun belakangan jarang
ada. Usut punya usut ternyata pria bernama asli Pank Agung
Pamungkas itu punya kesibukan yang diakui mengasyikan, yakni
dunia bisnis.
“Sekarang berbisnis di industri kreatif sangat menjanjikan dan
mendatangkan tantangan yang luar biasa. Karena itu saya semangat sekali
menjalankannya, dan saya telah membuka bisnis media dan production
house” ucap Papank semangat.
Cita-citanya dunia perfilman di Indonesia dapat sejajar dengan film-
film Hollywood melalui bisnis yang sekarang ia tekuni, dan juga beberapa
pelatihan-pelatihan ia selenggarakan untuk memdidik para animator-
animator film dan menyediakan berbagai fasilitas untuk pembuatan film ala
Hollywood.
Bukan tanpa alasan pria yang dicalonkan sebagai Ketua HIPMI
Jaya periode 2014-2017 ini memilih dunia film sebagai lahan bisnis
yang menjanjikan. Ia melihat, sineas muda Indonesia sudah mampu
menunjukkan taji dipentas film mancanegara.
“Banyak prestasi yang berhasil ditorehkan anak bangsa untuk
mengangkat citra perfilman nasional. Saya juga terpanggil untuk ikut
mensukseskan hal itu, karena memang film kita sedang diperhatikan oleh
negara lain,” papar host ‘Military’ di O Channel ini.
Lewat dunia barunya ini ia mulai dikenal dikalangan pengusaha muda
yang bergabung dalam HIMPI, bahkan namanya telah tercantum dalam 5
calon ketua HIMPI Jaya periode 2014 -2017. [DANAR]
Don Papank
FO
RO
-FO
TO
: IS
TIM
EW
A
Rambah Dunia Wirausaha
Kedip Mata
Cinta Laura Kiehl
Dara cantik kelahiran 17 Agustus 1993 ini sudah melalang buana di
dunia seni, antara lain dunia peran lewat film dan sinetron, dunia tarik
suara hingga dunia variety show. Disamping kesibukannya kuliah
di Universitas Columbia tempat presiden Amerika Barack Obama
menuntut ilmu, Cinta masih meyempatkan waktu didunia seni dan
juga menjadi wirausaha.
Dengan talentanya, artis muda nan lincah ini memberanikan diri terjun ke dunia
fashion dan tidak tanggung-tanggung saat ini dengan mengusung produk fashion
dengan brand “CLK” yang diambil dari inisial namanya Cinta Laura Kiehl, telah
mengantongi hal copyright di 5 negera, Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan
Brunei Darussalam.
Saat ini produknya telah dipasarkan ke beberapa pusat perbelanjaan, butik, hingga
secara online via cintalaurakiehl-clk.com dengan sistem member. Hadirnya CLK diakui
Cinta terinspirasi dari selebriti dunia yang mempunyai bisnis sendiri. “Zaman sekarang
banyak selebriti punya produk. Justin Bieber dan Selena Gomez punya parfum, J-Lo
clothing line, saya juga ingin seperti mereka,” pungkasnya.
Untuk produknya Cinta mematok harga relatif murah, dan kualitas internasional. Untuk
sebuah tas dibandrol mulai Rp 700 ribu – 2 Juta, sedangkan untuk aksesoris dikisaran Rp
200 ribu.
Cinta mengaku produk yang dihasilkan tersebut diproduksi di dalam negeri sehingga
membuka lapangan kerja, cuma hingga saat ini untuk logo masih import dari China.
[DANAR]
35 Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014Edisi No. 71 | Tahun 7, FEBRUARI 2014
NO JENIS IKLAN HARGA IKLAN
1 Ekslusif Banner Cover Depan (atas) Rp. 30,000,000,00
2 Ekslusif Banner Cover Depan (bawah) Rp. 25,000,000,00
3 Cover Belakang Back Cover (hal 36) Rp. 20,000,000,00
4 Cover Dalam (hal 2, 35) Rp. 15,000,000,00
HALAMAN ISI Full Page 1/2 Hal 1/3 Hal 1/4 Hal
5 Halaman Kanan Rp. 10,000,000,00 Rp. 5,500,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 3,000,000,00
6 Halaman Kiri Rp. 7,000,000,00 Rp. 4,000,000,00 Rp. 2,700,000,00 Rp. 2,200,000,00
7 Advertorial Spreed (2 hal) Rp. 10,000,000,00
8 Iklan Kecik Rp. 500,000,00
TARIF BERIKLAN TABLOID
Daftar Sebaran
DKI JakartaKSP Nasari Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta PusatKantor Pos Besar Jakarta BaratKantor Pos Besar Jakarta TimurKantor Pos Besar Jakarta SelatanKantor Pos Besar Jakarta UtaraKantor Pos TangerangKantor Pos JatinegaraKantor Pos MampangKantor Pos Taman Fatahilah, KotaKantor Pos CilegonKantor Pos CiputatKantor Pos Pondok GedeKantor Pos Serang
TB GRAMEDIATB GRAMEDIA Central ParkTB GRAMEDIA CinereTB GRAMEDIA GandariaTB GRAMEDIA CijantungTB GRAMEDIA Pondok GedeTB GRAMEDIA Gajah MadaTB GRAMEDIA MelawaiTB GRAMEDIA Golden TrulyTB GRAMEDIA Daan MogotTB GRAMEDIA Pasar Baru
TB GUNUNG AGUNGFRESH MEDIAKIOS HERMES MEDIA
Agen Konvensional DKI JakartaSinar Kasih (Asep) RawamangunAnton RawamangunSitumorang Jl Utan KayuDebora Agency Jl Kramat RayaP Sitompul Terminal SenenYudha Jl Dewi SartikaSarasih Jl CililitanSuriyati Jl Percetakan NegaraNeneng Jl OtistaAnita Agency Kelapa GadingJoko Jl Jatinegara KaumP Parulian CipinangNanang Jl KH Saman HudiKliwon Plaza Gajah MadaCitra KlenderAndri Cipinang MuaraCahyo Cipinang SelatanAbu Winday Agency Jl Basuki RahmatMukti Jl KalimalangCahyo Jl Cipinang Selatan
Pri Jl Salemaba RayaAlif Hasan Jl Cipinang Bundar BaruGrasia Agency Jl TB SimatupangAnto Jl Jagakarsa RayaAri Agency Jl Moh Kaffi IIAsep Jl Desa Putra, Srengseng SawahSiti RS Isalam Cempaka PutihPanca Cempaka Tengah Nur Percetakan NegaraAdi Jl Tegalan JaktimFuad Jl Otista RayaHerman Kramat JatiNur Jl Buncit Raya
JAWA BARATKSP Nasari Bogor, Lingkar SelatanKSP Nasari CirebonKSP Nasari TasikmalayaKSP Nasari Bogor Kantor Pos Besar Bandung, Jl Asia AfrikaKantor Pos CimahiKantor Pos Ujung BerungKantor Pos SoreangKantor Pos SumedangKantor Pos CirebonKantor Pos KuninganKantor Pos IndramayuKantor Pos MajalengkaKantor Pos TasikmalayaKantor Pos BanjarKantor Pos CiamisKantor Pos GarutKantor Pos BogorKantor Pos CibinongKantor Pos SukabumiKantor Pos CianjurKantor Pos PurwakartaKantor Pos KarawangKantor Pos Subang
DI YOGYAKARTAKSP Nasari YogyakartaKantor Pos Besar Yogyakarta Kantor Pos BantulKantor Pos WatesKantor Pos WonosariKantor Pos Klaten
JAWA TENGAHKSP Nasari SemarangKSP Nasari SurakartaKSP Nasari Pati
KSP Nasari TegalKSP Nasari PurwokertoKSP Nasari KebumenKantor Pos Besar Semarang, PemudaKantor Pos UngaranKantor Pos KendalKantor Pos SalatigaKantor Pos PurwodadiKantor Pos JeparaKantor Pos PatiKantor Pos KudusKantor Pos BloraKantor Pos BojonegoroKantor Pos TegalKantor Pos BrebesKantor Pos PemalangKantor Pos PekalonganKantor Pos KaranganyarKantor Pos SoloKantor Pos SragenKantor Pos SukoharjoKantor Pos BoyolaliKantor Pos BanjarnegaraKantor Pos PurwokertoKantor Pos PurbalinggaKantor Pos CilacapKantor Pos KebumenKantor Pos PurworejoKantor Pos WonosoboKantor Pos Temanggung
JAWA TIMURKSP Nasari SurabayaKSP Nasari MalangKSP Nasari JemberKSP Nasari MadiunKSP Nasari KediriKantor Pos Kebonrejo(Sby Utara)Kantor Pos Jemursari(Sby Selatan)Kantor Pos SidoarjoKantor Pos Jombang Kantor Pos BangkalanKantor Pos MojokertoKantor Pos GresikKantor Pos PamekasanKantor Pos SumenepKantor Pos LamonganKantor Pos MadiunKantor Pos MagetanKantor Pos PonorogoKantor Pos NgawiKantor Pos JemberKantor Pos Banyuwangi
Kantor Pos LumajangKantor Pos SitubondoKantor Pos BondowosoKantor Pos MalangKantor Pos ProbolinggoKantor Pos BlitarKantor Pos LawangKantor Pos PasuruanKantor Pos TulungagungKantor Pos NganjukKantor Pos KediriKantor Pos Pare
SUMATERAKSP Nasari MedanKSP Nasari SibolgaKSP Nasari Pematang SiantarKSP Nasari TarutungKSP Nasari Pekan BaruKSP Nasari LhoksumaweKSP Nasari LampungKSP Nasari PalembangKantor Pos Besar MedanKantor Pos BinjaiKantor Pos Kabah JaheKantor Pos LangsaKantor Pos LhoksumaweKantor Pos SigliKantor Pos Banda AcehKantor Pos MeulabohKantor Pos Tapak TuanKantor Pos BireuenKantor Pos Matang GeulumpangKantor Pos Kuala SimpangKantor Pos TakengonKantor Pos Pematang SiantarKantor Pos Kisaran Kantor Pos Tebing TinggiKantor Pos TarutungKantor Pos BaligeKantor Pos Pekan BaruKantor Pos RengatKantor Pos DumaiKantor Pos Payah KumbuhKantor Pos PelambangKantor Pos JambiKantor Pos LahatKantor Pos PrabumulihKantor Pos Muara EnimKantor Pos Lubuk LinggauKantor Pos BaturajaKantor Pos Tanjung KarangKantor Pos MetroKantor Pos Kota Bumi
DENPASARKSP Nasari DenpasarKantor Pos Besar DenpasarKantor Pos GianyarKantor Pos TabananKantor Pos Singaraja
KALIMANTANKSP Nasari PontianakKSP Nasari BanjarmasinKantor Pos PontianakKantor Pos SingkawangKantor Pos SanggauKantor Pos KetapangKantor Pos BanjarmasinKantor Pos BanjarbaruKantor Pos KandanganKantor Pos AmuntaiKantor Pos PalangkarayaKantor Pos BalikpapanKantor Pos SamarindaKantor Pos TenggarongKantor Pos Kota BaruKantor Pos BuntokKantor Pos SampitKantor Pos Pangkalan Bun
SULAWESI & SekitarnyaKSP Nasari MakassarKSP Nasari ManadoKSP Nasari KupangKSP Nasari MaumereKSP Nasari AtambuaKantor Pos MakassarKantor Pos Pare-PareKantor Pos MataramKantor Pos PalopoKantor Pos BulukumbaKantor Pos WatamponeKantor Pos KendariKantor Pos MamujuKantor Pos PaluKantor Pos KupangKantor Pos WaingapuKantor Pos MaumereKantor Pos EndeKantor Pos AtambuaKantor Pos SoeKantor Pos ManadoKantor Pos GorontaloKantor Pos KotamabagoKantor Pos Ternate
Alamat Redaksi:PT Nasari IndonesiaJl. Boulevard Raya Blok WE-2 No. 8BKelapa Gading, Jakarta Utara
Contact Person:
- Catur Taufan (0838 6045 806) - Iskandar Basuki (0898 4232 619)- Mario Maorith (0878 7823 3302) - Danar Wulandari (0815 6799 5524)
Telp : 021 - 45840633Fax : 021 - 45857095