infeksi nifas

24
INFEKSI NIFAS INFEKSI NIFAS Dr. M. Andalas, SpOG Dr. M. Andalas, SpOG Bagian Obstetri dan Bagian Obstetri dan Ginekologi Ginekologi FK Unsyiah – RSUZA FK Unsyiah – RSUZA Banda Aceh Banda Aceh

Upload: dexzal

Post on 28-Nov-2015

120 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

INFEKSI NIFAS

TRANSCRIPT

Page 1: INFEKSI NIFAS

INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS Dr. M. Andalas, SpOGDr. M. Andalas, SpOG

Bagian Obstetri dan GinekologiBagian Obstetri dan Ginekologi

FK Unsyiah – RSUZAFK Unsyiah – RSUZA

Banda AcehBanda Aceh

Page 2: INFEKSI NIFAS

PRINSIP DASARPRINSIP DASAR

Infeksi pada dan melalui traktus genitalis Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan disebut infeksi nifas. setelah persalinan disebut infeksi nifas. Suhu 38Suhu 3800C atau lebih yang terjadi antara C atau lebih yang terjadi antara hari ke 2-10 post partum dan diukur peroral hari ke 2-10 post partum dan diukur peroral sedikitnya 4 kali sehari disebut sebagai sedikitnya 4 kali sehari disebut sebagai morbiditas puerperalis. Kenaikan suhu morbiditas puerperalis. Kenaikan suhu tubuh yang terjadi didalam masa nifas, tubuh yang terjadi didalam masa nifas, dianggap sebagi infeksi nifas jika tidak dianggap sebagi infeksi nifas jika tidak diketemukan sebab-sebab ekstragenital.diketemukan sebab-sebab ekstragenital.

Page 3: INFEKSI NIFAS

Beberapa Faktor Predisposisi:Beberapa Faktor Predisposisi:

kurang gizi atau malnutrisikurang gizi atau malnutrisi anemia higieneanemia higiene kelelahankelelahan proses persalinan bermasalah:proses persalinan bermasalah:

o partus lama/macetpartus lama/maceto korioamnionitiskorioamnionitiso persalinan traumatkpersalinan traumatko kurang baiknya proses pencegahan infeksikurang baiknya proses pencegahan infeksio manipulasi yang berlebihanmanipulasi yang berlebihano dapat berlanjutke infeksi dalam masa nifas.dapat berlanjutke infeksi dalam masa nifas.

Page 4: INFEKSI NIFAS

MasalahMasalah

Infeksi nifas merupakan morbiditas dan Infeksi nifas merupakan morbiditas dan mortalitas bagi ibu pasca bersalin.mortalitas bagi ibu pasca bersalin.

Derajat komplikasi bervariasi sangat tajam, Derajat komplikasi bervariasi sangat tajam, mulai dari mastitis hingga adanya koagulasi mulai dari mastitis hingga adanya koagulasi intravaskular diseminata.intravaskular diseminata.

Page 5: INFEKSI NIFAS

Penanganan UmumPenanganan Umum

Antisipasi setiap kondisi (faktor predisposisi dan masalah dalam proses Antisipasi setiap kondisi (faktor predisposisi dan masalah dalam proses persalinan yang dapat menjadi penyulit/komplikasi dalam masa nifas.persalinan yang dapat menjadi penyulit/komplikasi dalam masa nifas.

Berikan pengobatan yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami Berikan pengobatan yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami infeksi nifas.infeksi nifas.

Lanjutkan pemberian dan pengobatan terhadap maslah atau infeksi Lanjutkan pemberian dan pengobatan terhadap maslah atau infeksi yang dikenali pada saat kehamilan atau persalinan.yang dikenali pada saat kehamilan atau persalinan.

Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlambat.Jangan pulangkan penderita apabila masa kritis belum terlambat. Beri catatan atau intruksi harus mendapat asuhan mandiri di rumah dan Beri catatan atau intruksi harus mendapat asuhan mandiri di rumah dan

gejala-gejala yang harus diwaspadai dan harus mendapat pertolongan gejala-gejala yang harus diwaspadai dan harus mendapat pertolongan dengan segera.dengan segera.

Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir, dari Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir, dari ibu yang mengalami infeksi pada saat persalinan.ibu yang mengalami infeksi pada saat persalinan.

Berikan hidrasi oral/IV secukupnya.Berikan hidrasi oral/IV secukupnya.

Page 6: INFEKSI NIFAS

METRITISMETRITIS

Metritis adalah infeksi uterus setelah Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinana yang merupakan salah satu persalinana yang merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu. Bila penyebab terbesar kematian ibu. Bila pengobatan terlambat atau kurang adekuat pengobatan terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi abses pelvik, peritonitis, syok dapat menjadi abses pelvik, peritonitis, syok septik, trombosis vena dalam, emboli septik, trombosis vena dalam, emboli pulmonal, infeksi pelvik yang menahun, pulmonal, infeksi pelvik yang menahun, dispareunia, penyumbatan tuba dan dispareunia, penyumbatan tuba dan infertilitas.infertilitas.

Page 7: INFEKSI NIFAS

Berikan transfusi bila dibutuhkan. Berikan Packed red cell.Berikan transfusi bila dibutuhkan. Berikan Packed red cell. Berikan antibiotik broadspektrum dalam dosis yang tinggi.Berikan antibiotik broadspektrum dalam dosis yang tinggi.

– ampisilin 2 g IV, kemudian1gr setiap 6 jam ditambah gentamicin 5 ampisilin 2 g IV, kemudian1gr setiap 6 jam ditambah gentamicin 5 mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan metronidazol 500 mg mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotik ini sampai ibu tidak panas IV setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotik ini sampai ibu tidak panas selama 24 jam.selama 24 jam.

Pertimbangkan pemberian anti tetanus profilaksis.Pertimbangkan pemberian anti tetanus profilaksis. Bila dicurigai adanya sisa plasenta, lakukan pengeluaran Bila dicurigai adanya sisa plasenta, lakukan pengeluaran

(digital atau dengan kuret yang lebar)(digital atau dengan kuret yang lebar) Bila ada pus lakukan drainasi (kalau perlu kolpotomi), ibu Bila ada pus lakukan drainasi (kalau perlu kolpotomi), ibu

dalam posissi Fowler.dalam posissi Fowler. Bila tidak ada perbaikan dengan pengobatankonservatiof Bila tidak ada perbaikan dengan pengobatankonservatiof

dan ada tanda-tanda peritonitis generalisata lakukan dan ada tanda-tanda peritonitis generalisata lakukan laparotomi dan keluarkan pus. Bila pada evaluasi laparotomi dan keluarkan pus. Bila pada evaluasi uterusnekrotik dan septik lakukan histerektomi subtotal.uterusnekrotik dan septik lakukan histerektomi subtotal.

Page 8: INFEKSI NIFAS

BENDUNGAN PAYUDARABENDUNGAN PAYUDARA

Bendungan payudara adalah peningkatan Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara dalam aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka mempersipakan diri untuk laktasi. rangka mempersipakan diri untuk laktasi. Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari saluran sistem laktasi.saluran sistem laktasi.

Page 9: INFEKSI NIFAS

Bila ibu menyusui bayinya:Bila ibu menyusui bayinya:– Susukan sesering mungkin.Susukan sesering mungkin.

– Kedua ayudara disusukanKedua ayudara disusukan

– Kompres hangat sebelum Kompres hangat sebelum disusukandisusukan

– Bantu dengan memijat Bantu dengan memijat payudara untuk permulaan payudara untuk permulaan menyusuimenyusui

– Sangga payudaraSangga payudara

– Kompres dingin pada payudara Kompres dingin pada payudara diantara waktu menyusuidiantara waktu menyusui

– Bila diperlukan berikan Bila diperlukan berikan parasetamol500 mgper oral parasetamol500 mgper oral setiap 4 jamsetiap 4 jam

– Lakukan evaluasi setalh 3 hari Lakukan evaluasi setalh 3 hari untuk mengevaluasi hasilnyauntuk mengevaluasi hasilnya

Bila ibu tidak menyususi:Bila ibu tidak menyususi:– Sangga payudaraSangga payudara

– Kompress dingin pada Kompress dingin pada payudara untuk mengurangi payudara untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakitpembengkakan dan rasa sakit

– Bila diperlukan berkan Bila diperlukan berkan parasetamol 500 mg peroral parasetamol 500 mg peroral setiap 4 jamsetiap 4 jam

– Jangan dipijat atau memakai Jangan dipijat atau memakai kompres hangat pada kompres hangat pada payudara.payudara.

Page 10: INFEKSI NIFAS

INFEKSI PAYUDARAINFEKSI PAYUDARA

Infeksi payudara sesudah persalinanInfeksi payudara sesudah persalinan

Page 11: INFEKSI NIFAS

MastitisMastitis

Payudara tegang/indurasi dan kemerahanPayudara tegang/indurasi dan kemerahan Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari. Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.

Bila diberikan sebelum terbentuk abses biasanya Bila diberikan sebelum terbentuk abses biasanya keluhannya akan berkurangkeluhannya akan berkurang

Sangga payudaraSangga payudara Kompress dinginKompress dingin Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap

4 jam.4 jam. Ibu harus didorongmenyusui walau ada pusIbu harus didorongmenyusui walau ada pus Ikuti perkembangan 3 hari setalah pemberian pengobatanIkuti perkembangan 3 hari setalah pemberian pengobatan

Page 12: INFEKSI NIFAS

Abses PayudaraAbses Payudara

Terdapat masa padat, mengeras dibawh kulit yang kemerehan.Terdapat masa padat, mengeras dibawh kulit yang kemerehan. Diperlukan anestesi umum (ketamin)Diperlukan anestesi umum (ketamin) Insisi radialdari tengah dekata pinggi areola, kepinggi supay tida Insisi radialdari tengah dekata pinggi areola, kepinggi supay tida

memotong saluran asi.memotong saluran asi. Pecahkan kantung pus dengan tissue forcep atau jari tanganPecahkan kantung pus dengan tissue forcep atau jari tangan Pasang tampon dan drainPasang tampon dan drain Tampon dan drain diangkat setelah 24 jamTampon dan drain diangkat setelah 24 jam Berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selamam 10 hariBerikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selamam 10 hari Sangga payudara Sangga payudara Kompres dinginKompres dingin Berikan parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila diperlukanBerikan parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila diperlukan Ibu didorong tetap memberikan ASI walau ada pusIbu didorong tetap memberikan ASI walau ada pus Lakukan follow up setelah pemberian pengobatan selama 3 hari.Lakukan follow up setelah pemberian pengobatan selama 3 hari.

Page 13: INFEKSI NIFAS

ABSES PELVISABSES PELVIS

Bila pelvik abses ada atanda cairan fluktuasi Bila pelvik abses ada atanda cairan fluktuasi pada daerah cul-de-sac, lakukan kolpotomi pada daerah cul-de-sac, lakukan kolpotomi atau dengan laparotomi. Ibu posisi Fowler.atau dengan laparotomi. Ibu posisi Fowler.

Berikan antibiotik broad spectrum dalam Berikan antibiotik broad spectrum dalam dosis yang tinggi.dosis yang tinggi.– ampicilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ampicilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam,

ditambah gentamicin 5 mg/kg berat badan IV ditambah gentamicin 5 mg/kg berat badan IV dosis tunggal /hari danmetronidazol 500 mg IV dosis tunggal /hari danmetronidazol 500 mg IV setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotik ini sampai ibu setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotik ini sampai ibu tida panas selam 24 jam.tida panas selam 24 jam.

Page 14: INFEKSI NIFAS

PERITONITISPERITONITIS

Lakukan nasogastrik suctionLakukan nasogastrik suction Berikan infus (NaCl atau ringer laktat)Berikan infus (NaCl atau ringer laktat) Berikan antibiotik sehingga bebas panas selama 2 Berikan antibiotik sehingga bebas panas selama 2

jam)jam)– ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah

gentamicin 5 mg/kg berat. Badan IV dosis tunggal dan gentamicin 5 mg/kg berat. Badan IV dosis tunggal dan metronodazol 500 mg Ivsetiap 8 jam.metronodazol 500 mg Ivsetiap 8 jam.

Laprotomi diperlukan untuk pembersihan perut Laprotomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage)(peritoneal lavage)

Page 15: INFEKSI NIFAS

INFEKSI LUKA PERINEAL INFEKSI LUKA PERINEAL DAN LUKA ABDOMINALDAN LUKA ABDOMINAL

Disebabkan oleh keadaan yang kurang bersih dan Disebabkan oleh keadaan yang kurang bersih dan tindakan pencegahaninfeksi yang kurang baiktindakan pencegahaninfeksi yang kurang baik

Bedakan antara wound abses, wound seroma, Bedakan antara wound abses, wound seroma, wound hematoma, dan wound selulitis.wound hematoma, dan wound selulitis.– wound abses, wound seroma dan wound hematoma wound abses, wound seroma dan wound hematoma

suatu pengerasan yang tidak biasa dengan suatu pengerasan yang tidak biasa dengan mengeluarkan cairan seous atau kemerahan dan tidak mengeluarkan cairan seous atau kemerahan dan tidak ada /sedikit eritema sekitar luka insisi.ada /sedikit eritema sekitar luka insisi.

– Wound cellulitis didapatkan eritema dan edema meluas Wound cellulitis didapatkan eritema dan edema meluas mulai dari tempat insisi dan melebar.mulai dari tempat insisi dan melebar.

Page 16: INFEKSI NIFAS

Bila didapat pus dan cairan pada luka, buka dan lakukan pengeluaranBila didapat pus dan cairan pada luka, buka dan lakukan pengeluaran Daerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan lakukan debridemenDaerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan lakukan debridemen Bila infeksi sedikit tidak perlu antibiotikBila infeksi sedikit tidak perlu antibiotik Bila infeksi relatif superfisial,berikan ampisilin 500 mg per oral setiap Bila infeksi relatif superfisial,berikan ampisilin 500 mg per oral setiap

jam dan metronidazol 500 mg per oral 3 kalil / hari selama 5 hari.jam dan metronidazol 500 mg per oral 3 kalil / hari selama 5 hari. Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan menyebabkan nekrosis, Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan menyebabkan nekrosis,

beri penisilin G 2 juta U IV setiap 4 jam (atauampisilin inj 1 g 4 beri penisilin G 2 juta U IV setiap 4 jam (atauampisilin inj 1 g 4 x/hari) ditambah dengan gentamicin 5 mg/kgberat badan perhari IV x/hari) ditambah dengan gentamicin 5 mg/kgberat badan perhari IV sekali ditambaj dengan metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam, sampai sekali ditambaj dengan metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik harus setiap 8 bebas panas selama 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik harus setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila ada jaringan nekrotik harus dibuang. Lakukan jahitan sekunder 2-4 minggu setelah infeksi harus dibuang. Lakukan jahitan sekunder 2-4 minggu setelah infeksi membaik.membaik.

Berikan nasehat kebersihan dan pemakaian pembalut yang bersih dan Berikan nasehat kebersihan dan pemakaian pembalut yang bersih dan sering diganti.sering diganti.

Page 17: INFEKSI NIFAS

TROMBOFLEBITISTROMBOFLEBITIS

Perluasan infeksi nifas yang paling sering Perluasan infeksi nifas yang paling sering ialah perluasan atau invasi mikroorganisme ialah perluasan atau invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah di patogen yang mengikuti aliran darah di sepanjang vena dan cabang-cabangnya sepanjang vena dan cabang-cabangnya sehingga terjadi tromboflebitis.sehingga terjadi tromboflebitis.

Page 18: INFEKSI NIFAS

KlasifikasiKlasifikasi

Pelviotromboflebitis Pelviotromboflebitis Perlivotromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan Perlivotromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan

ligamentum latum, yaitu vena ovarika dan vena hipogastrika. Vena ligamentum latum, yaitu vena ovarika dan vena hipogastrika. Vena yang paling sering terkena ialah vena ovarika dekstra karena infeksi yang paling sering terkena ialah vena ovarika dekstra karena infeksi pada tempat implantasi plasenta terletak dibagian atas uterus; proses pada tempat implantasi plasenta terletak dibagian atas uterus; proses biasanya unilateral. Perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ialah biasanya unilateral. Perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ialah ke vena inferior. Peritonium, yang menutupi vena ovarika dekstra ke vena inferior. Peritonium, yang menutupi vena ovarika dekstra mengalami inflamasi dan akan menyebabkan perisalpingo-oofaritis mengalami inflamasi dan akan menyebabkan perisalpingo-oofaritis dan periapendisitis. Perluasan infeksi dari vena uterina ialah ke vena dan periapendisitis. Perluasan infeksi dari vena uterina ialah ke vena iliaka komunis.iliaka komunis.

Tromboflebitis femoralisTromboflebitis femoralis Tromboflebitis femoralismengenai vena-vena pada tungka, misalnya Tromboflebitis femoralismengenai vena-vena pada tungka, misalnya

vena femoralis, vena poplitea dan vena safena.vena femoralis, vena poplitea dan vena safena.

Page 19: INFEKSI NIFAS

PELVIOTROMBOFLEBITISPELVIOTROMBOFLEBITIS

Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan /atau Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan /atau perut bagian samping, timbul pada hari ke 2-3 masa nifas perut bagian samping, timbul pada hari ke 2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas.dengan atau tanpa panas.

Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai berikut:sebagai berikut:– Menggigil berulang kali. Menggigil inisial terjadi sangat berat (30-Menggigil berulang kali. Menggigil inisial terjadi sangat berat (30-

40 menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-40 menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.

– Suhu badan naik turun secara tajam (36Suhu badan naik turun secara tajam (3600C menjadi 40C menjadi 4000C), yang C), yang diikuti dengan penurunan suhu dalam 1 jam (biasanya subfebris diikuti dengan penurunan suhu dalam 1 jam (biasanya subfebris seperti pada endometritis).seperti pada endometritis).

– Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan.Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan.– Cenderung terbentuk pus, yangmenjalar ke mana-mana, terutama ke Cenderung terbentuk pus, yangmenjalar ke mana-mana, terutama ke

paru-paru.paru-paru.

Page 20: INFEKSI NIFAS

Gambaran darah:Gambaran darah:– terdapat leukosit (meskipun setelah endotoksin menyebar ke terdapat leukosit (meskipun setelah endotoksin menyebar ke

sirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia)sirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia)

– untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat tepat sebelum mulainya menggigil. Meskipun bakteri ditemukan di sebelum mulainya menggigil. Meskipun bakteri ditemukan di dalam darah selama menggigil, kultur darah sangatsukar dibuat dalam darah selama menggigil, kultur darah sangatsukar dibuat karena bakteriny adalah anaerob.karena bakteriny adalah anaerob.

– Pada periksa dalam hampir tidak diketemukan apa-apa karena Pada periksa dalam hampir tidak diketemukan apa-apa karena yang paling banyak terkena ialah vena ovarika, yang sukar dicapai yang paling banyak terkena ialah vena ovarika, yang sukar dicapai pada pemeriksaan dalam.pada pemeriksaan dalam.

KomplikasiKomplikasi– Komplikasi pada paru-paru; infark, abses, pneumonia,Komplikasi pada paru-paru; infark, abses, pneumonia,

– Komplikasi pada ginjal sinistra, nyeri mendadak, yang diikuti Komplikasi pada ginjal sinistra, nyeri mendadak, yang diikuti dengan proteinuria dan hematuriadengan proteinuria dan hematuria

– Komplikasi pada persendian, mata dan jaringan subkutanKomplikasi pada persendian, mata dan jaringan subkutan

Page 21: INFEKSI NIFAS

PenangananPenanganan– Rawat inapRawat inap

Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakitnya dan mencegah terjadinya embolli penyakitnya dan mencegah terjadinya embolli pulmonumpulmonum

– Terapi medikTerapi medik Pemberian antibiotik (lihat antibiotik kombinasi dan Pemberian antibiotik (lihat antibiotik kombinasi dan alternatif, seperti yang tercantum dalam alternatif, seperti yang tercantum dalam penatalaksanaan korioamnionitis) heparin jika terdapat penatalaksanaan korioamnionitis) heparin jika terdapat tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum.tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum.

– Terapi operatifTerapi operatifPengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika terjadi emboli septik terus berlangsung sampai terjadi emboli septik terus berlangsung sampai mencapai paru-paru, meskipun sedang dilakukan mencapai paru-paru, meskipun sedang dilakukan heparinisasi.heparinisasi.

Page 22: INFEKSI NIFAS

TROMBOFLEBITIS FEMORALISTROMBOFLEBITIS FEMORALIS(flegmasi alba dolens)(flegmasi alba dolens)

Penilaian KlinikPenilaian Klinik– Keadaan umum tetap baik, suhu badan febris Keadaan umum tetap baik, suhu badan febris

selama 7-10 hari, kemudian suhu mendadak selama 7-10 hari, kemudian suhu mendadak naik kira-kira pada hari ke 10-20, yang disertai naik kira-kira pada hari ke 10-20, yang disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.dengan menggigil dan nyeri sekali.

Page 23: INFEKSI NIFAS

Pada salah satu kaki yang terkena biasanya kaki kiri, akan Pada salah satu kaki yang terkena biasanya kaki kiri, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut:memberikan tanda-tanda sebagai berikut:– Kaki sedikit dalam deadaan fleksi dan rotasi ke luar serta sukar Kaki sedikit dalam deadaan fleksi dan rotasi ke luar serta sukar

bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.

– Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada paha bagian atas.keras pada paha bagian atas.

– Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.

– Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin dan pulsasi menurun.bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin dan pulsasi menurun.

– Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan pada Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan pada umumnya terdapat pada paha bagian atas, tetapi sering dimulai umumnya terdapat pada paha bagian atas, tetapi sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki, kemudian meluas dari dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah keatasbawah keatas

– Nyeri pada betis, yang dapt terjadi spontan atau dengan memijit Nyeri pada betis, yang dapt terjadi spontan atau dengan memijit betis atau dengan meregangkan tendo akhiles (tanda homan)betis atau dengan meregangkan tendo akhiles (tanda homan)

Page 24: INFEKSI NIFAS

PenangananPenanganan– Perawatan Perawatan

» Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan kompresi pada kaki. Setelah mobilisasi kaki kompresi pada kaki. Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaos kaki panjang yang elastik selama mungkinkaki panjang yang elastik selama mungkin

– Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknyajangan menyusuisebaiknyajangan menyusui

– Terapi medik: pemberian antibiotik dan Terapi medik: pemberian antibiotik dan analgetik.analgetik.