infeksi hidung

4
INFEKSI HIDUNG FURUNKEL PADA VESTIBULUM NASI Furunkel pada vestibulum nasi secara potensian berbahaya, karena infeksi dapat menyebar ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu kesinus kavernosus, sehingga terjadi tromflebitis sinus kavernosus. Hal ini dapat terjadi karena vena fasilalis dan vena oftalmika tidak mempunyai katup. Oleh karena itu sebaiknya jangan memencet atau melakukan insisi pada furunkel, kecuali jika sudah jelas terbentuk abses. Antibiotik dosis tinggi harus selalu diberikan. Rinitis Akut Rintis Akut adalah radang akut pada mukosa hidung yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini sering ditemukan, dan merupakan manifestasi dari rinitis simpleks (common cold), influensa, beberapa penyakit eksantem (seperti morbilli, varisela, pertusis), dan beberapa penyakit infeksi spesifik. Juga penyakit ini dapat timbul sebagai reaksi sekunder akibat iritasi lokal atau trauma. RINITIS SIMPLEKS (PILEK, SELESMA, COMMON COLD, CORYZA) Penyakit ini merupakan penyakit virus yang paling sering ditemukan pada manusia. Etiologi Penyebabnya ialah beberapa jenis virus dan yang paling penting ialah Rhinovirus. Virus-virus lainnya adalah Myxovirus, virus Coxsackle dan virus ECHO. Penyakit ini sangat menular dan gejala dapat timbul sebagai akibat tidak adanya kekebalan atau menurunnya daya

Upload: dian-andriani

Post on 26-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

Page 1: INFEKSI HIDUNG

INFEKSI HIDUNG

FURUNKEL PADA VESTIBULUM NASI

Furunkel pada vestibulum nasi secara potensian berbahaya, karena infeksi dapat

menyebar ke vena fasialis, vena oftalmika, lalu kesinus kavernosus, sehingga terjadi

tromflebitis sinus kavernosus. Hal ini dapat terjadi karena vena fasilalis dan vena oftalmika

tidak mempunyai katup. Oleh karena itu sebaiknya jangan memencet atau melakukan insisi

pada furunkel, kecuali jika sudah jelas terbentuk abses. Antibiotik dosis tinggi harus selalu

diberikan. 

Rinitis Akut

Rintis Akut adalah radang akut pada mukosa hidung yang disebabkan oleh infeksi

virus atau bakteri.

Penyakit ini sering ditemukan, dan merupakan manifestasi dari rinitis simpleks

(common cold), influensa, beberapa penyakit eksantem (seperti morbilli, varisela, pertusis),

dan beberapa penyakit infeksi spesifik.

Juga penyakit ini dapat timbul sebagai reaksi sekunder akibat iritasi lokal atau trauma.

RINITIS SIMPLEKS (PILEK, SELESMA, COMMON COLD, CORYZA)

Penyakit ini merupakan penyakit virus yang paling sering ditemukan pada manusia. 

Etiologi

Penyebabnya ialah beberapa jenis virus dan yang paling penting ialah Rhinovirus.

Virus-virus lainnya adalah Myxovirus, virus Coxsackle dan virus ECHO. 

Penyakit ini sangat menular dan gejala dapat timbul sebagai akibat tidak adanya

kekebalan atau menurunnya daya tahan tubuh (kedinginan, kelelahan, adanya penyakit

menahun dan lain-lain)

Gejala

Pada stadium prodromal yang berlangsung beberapa jam, didapatkan rasa panas,

kering dan gatal didalam hidung. Kemudian akan timbul bersin berulang-ulang, hidung

tersumbat dan ingus encer, yang biasanya disertai dengan demam dan nyeri kepala.

Permukaan mukosa hidung tampak merah dan membengkak.  

Selanjutnya akan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, sehingga sekret menjadi kental

dansumbatan di hidung bertambah.

Bila tidak terdapat komplikasi, gejala kemudian akan berkurang dan penderita akan

sembuh sesudah 5 – 10 hari.

Page 2: INFEKSI HIDUNG

Komplikasi yang mungkin ditemukan adalah sinusitis, otitis, media, faringtis,

bronkitis dan pneumonia.

Terapi

Tidak ada terapi yang spesifik untuk rinitis simpleks. Di samping istirahat diberikan

obat-obatan simtomatis, seperti analgetik, antipretik dan obat dekongestan.

Antibiotik hanya diberikan bila terdapat komplikasi.

Rinitis Kronis 

Yang termasuk dalam rinitis kronis adalah rinitis hipertrofi,rinitis, sika (sicca) dan

rintis spesifik. Meskipun penyebabnya bukan radang, kadang-kadang rinitis alergi, rinitis

vasomotor dan rinitis medikamentosa dimasukkan juga dalam rinitis kronis.

Rinitis Hipertrofi

Rinitis hipertrofi dapat timbul akibat infeksi berulang dalam hidung dan sinus, atau sebagai

lanjutan dari rinitis alergi dan vasomotor.

Gejala

Gejala utama adalah sumbatan hidung. Sekret biasanya banyak, mukopurulen dan

sering ada keluhan nyeri kepala.

Pada pemeriksaan akan ditemukan konka yang hipertrofi, terutama konka inferior.

Permukaannya berbenjol-benjol ditutupi oleh mukosa yang juga hipertrofi. Akibatnya saluran

udara sangat sempit. Sekret mukopurulen yang banyak biasanya ditemukan di antara konka

inferior dan septum, dan di dasar rongga hidung.

 

Terapi

Harus dicari faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya rinitis hipertrofi dan kemudian

memberikan pengobatan yang sesuai. Untuk mengurangi sumbatan hidung akibat konka

hipertrofi dapat dilakukan kauterisasi konka dengan zat kimia (nitras argenti atau asam triklor

asetat) atau elektrokauter. Bila tak menolong, dilakukan luksasi konka atau bila perlu

dilakukan konkotomi.

 

 

 

 

 

 

Rinitis Sika

Page 3: INFEKSI HIDUNG

Pada rinitis sika ditemukan mukosa yang  kering, terutama pada bagian depan septum

dan ujung depan konka inferior. Krusta biasanya sedikit atau tidak ada.

Pasien biasanya mengeluh adanya iritasi atau rasa kering di hidung yang kadang-

kadang disertai dengan epistaksis.

Penyakit ini biasanya ditemukan pada orang tua dan pada orang yang bekerja di

lingkugan yang berdebu, panas dan kering. Juga ditemukan pada pasien yang menderita

anemia, pemium alkohl dan gizi buruk. Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Dapat

diberikan pengobatan lokal, berupa obat cuci hidung.

Rinitis Spesifik

Rinitis karena infeksi spesifik antara lain rinitis difteri, rinitis atrofi, rinitis sifilis,

rinitis tuberkulosis, rinitis karena jamur dan lain-lain.