industri pengilangan minyak bumi

15
INDUSTRI PENGILANGAN PENGILANGAN MINYAK BUMI

Upload: phungkhue

Post on 29-Dec-2016

249 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

INDUSTRI PENGILANGAN PENGILANGAN MINYAK BUMI

Page 2: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

A. Teori

Pengertian Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan

yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa

area di kerak bumi, yang sejatinya merupakan campuran dari

berbagai fraksi yg dapat dimanfaatkan utk bahan bakar

Proses pembentukan minyak bumi memakan waktu jutaan tahun.

Eliputi teori Biogenesis dan Abiogenesis

Produk hasil olahan minyak bumi :Gasolin (bensin), Naptha atau Petroleum eter, Bahan bakar gas,Minyak pelumas, Kerosin , Residu minyak bumi, Minyak solaratau minyak diesel.

Page 3: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Hidrokarbon merupakan unsur utama

Sejumlah kecil unsur logam

Sejumlah kecil sulfur, oksigen, nitrogen

Page 4: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

1. Alkana : rantai lurus&bercabang, merupakan fraksiterbesar petroleum.

2. Sikloalkana : siklopentana dan sikloheksana

3. Senyawa aromatik : cincin 6. Komposisinya dalamminyak mentah dlm jumlah kecil, namun pentingminyak mentah dlm jumlah kecil, namun pentinguntuk bensin karena harga anti knocknya tinggi, stabil thd penyimpanan,

Page 5: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

B. Flow Diagram Proses

Page 6: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Proses yang berlangsung di dalam kilang minyak dapat digolongkan menjadi

:

Proses Pemisahan

Proses Konversi

Proses Pengolahan (treatment)

Copper sweeteningdan doctor treating

Acid treatment

Proses Pengolahan (treatment)

Proses Pemurnian

Formulasi dan Pencampuran(blending)

Desulfurizing

Dewaxing

Deasphalting

Page 7: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

1. Destilasi

Bensin, kerosin dan gas minyak dapat dipisahkanpada tekanan atmosfer. Fraksi2 minyak pelumasakan mencapai suhu yg lebih tinggi saat zathidrokarbon mulai terurai (375-400 decel). Utkhidrokarbon mulai terurai (375-400 decel). Utkmenjaga kualitas, lebih baik jika minyak pelumasdidestilasi dengan penurunan tekanan(menggunakan pompa vakum)

Page 8: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI
Page 9: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Destilasi

Absorpsi

Adsorpsi

Filtrasi

Kristalisasi

Ekstraksi

Page 10: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Cracking atau Pirolisis

Polimerisasi

Alkilasi

Hidrogenasi

Hydrotreating

Isomerisasi

Reforming / aromatisasi

Page 11: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Proses pemurnian dapat dilakukan dengan cara :

a. Copper sweetening dan doctor treating yaitu proses merubah kotoran-kotoranyang menyebabkan karat dan bau, agar produk yang dihasilkan tidak berbau.

b. Acid treatment yaitu membuang pengotor yang berbentuk lumpur sambilmemperbaiki warna dan tahan terhadap pembusukan.

c. Desulfurizing dilakukan untuk menghilangkan unsur belerang (ekstraksi pelarut,biodesulfurisasi).

d. Dewaxing yaitu proses penghilangan wax (n-parafin) dengan berat molekultinggi dari fraksi minyak pelumas untuk menghasilkan minyak pelumas denganpour point yang lebih rendah.pour point yang lebih rendah.

e. Deasphalting yaitu penghilangan aspal dari fraksi yang digunakan untukminyak pelumas.

Page 12: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Proses blending adalah penambahan bahan-bahan aditifkedalam fraksi minyak bumi untuk meningkatkan kualitasproduk.

Umumnya adalah TEL, MTBE, etanol, metanol

Page 13: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

TEL (Tetraethyllead )memiliki rumus molekul Pb(C2H5)4.

Untuk mengubah Pb dari bentukpadat menjadi gas padabensin yang mengandung TEL ditambahkan zat aditiflainyaitu etilen bromida (C2H5Br).

Logam Pb yangdibebaskan pada pembakaran dapatLogam Pb yangdibebaskan pada pembakaran dapatdireaksikan dengan etilen bromida membentuk uap PbBr2

Logam Pb yang dibebaskan dari pembakaran bensin yang mengandung TELmenjadi masalah bagi lingkungan karenaPb merupakan logam berat yang dapat membahayakankesehatan.

Page 14: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Senyawa MTBE (Methyl Tertier Butyl Ether) lebih amandibandingkan TEL karena tidak mengandung logamPb. Namun, senyawa ini tetap berpotensi mencemarilingkungan karena sulit diuraikan olehmikroorganisme.mikroorganisme.

MTBE (methyl tertier butyl ether) memiliki bilanganoktan 118.

Page 15: INDUSTRI PENGILANGAN MINYAK BUMI

Etanoldengan bilangan oktan 123 merupakanzat aditifyang dapat meningkatkan efisiensipembakaranbensin. Etanol lebih ungguldibandingkan TEL danMTBE karena tidakmencemari udara dengan logamtimbel danlebih mudah diuraikan olehtimbel danlebih mudah diuraikan olehmikroorganisme.Selain itu, etanol juga dapatdiperoleh darifermentasi tumbuh-tumbuhan sehinggabahanbaku untuk pembuatannya tersediadalamjumlah yang cukup melimpah di alam dandapatdibudidayakan.