induktor

19
PENGARUH INDUKTOR DAN INHIBITOR TERHADAP EFEK FARMAKOLOGI

Upload: yanuar-pandu-pertiwi

Post on 20-Feb-2016

248 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

farmakologi

TRANSCRIPT

Page 1: INDUKTOR

PENGARUH INDUKTOR DAN INHIBITOR TERHADAP EFEK

FARMAKOLOGI

Page 2: INDUKTOR

Biotransformasi atau metabolisme obat ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. Reaksi – reaksi yang terjadi selama proses metabolisme dapat di bagi menjadi 2, yaitu :1. Reaksi fase I

Reksi fase I bertujuan untuk menyiapkan senyawa yang digunakan untuk metabolisme fase II dan tidak menyiapkan obat untuk diekskresi. Reaksi-reaksi yang termasuk dalam fase I antara lain:a. Reaksi oksidasib. Reaksi reduksic. Reaksi hidrolisis

2. Reaksi fase IIObat atau metabolit fase I yang tidak cukup polar untuk bisa diekskresi dengan cepat oleh ginjal dibuat menjadi hidrofilik melalui konjugasi dengan senyawa endogen dalam hati. Reaksi fase II terdiri dari :

Page 3: INDUKTOR

a. konjugasi asam glukoronatb. metilasic. konjugasi sulfatd. asetilasie. pembentukan asam merkapturatTidak semua obat dimetabolisme melalui kedua fase

tersebut ada obat yang mengalami reksi fase I saja(satu atau beberapa macam reaksi ) atau reaksi fase II saja (satu atau beberapa macam reaksi), tetapi kebanyakan obat dimetabolisme melalui beberapa reaksi sekaligus atau secara berurutan menjadi beberapa macam metabolit. Misalnya, fenobarbital membutuhkan reaksi fase I sebagai persyaratan reaksi konjugasi.

Page 4: INDUKTOR

Induksi EnzimBanyak obat mampu menaikkan kapasitas

metabolismenya sendiri dengan induksi enzim (menaikkan kapasitas biosintesis enzim). Induktor dapat dibedakan menjadi dua menurut enzim yang di induksinya,antara lain:1) Jenis fenobarbital2) Jenis metilkolantrenaInhibisi enzim

Inhibisi (penghambatan) enzim bisa menyebabkan interaksi obat yang tidak diharapkan. Interaksi ini cenderung terjadi lebih cepat daripada yang melibatkan induksi enzim karena interaksi ini terjadi setelah obat yang dihambat mencapai konsentrasi yang cukup tinggi untuk berkompetisi dengan obat yang dipengaruhi.

Page 5: INDUKTOR

SKEMA KERJA

Dipuasakan mencit selama 1 hari, di timbang satu per satu

Tiap kelompok mendapat 5 ekor mencit

Kel 5 : mencit di injeksi I.P. Phenobarbital dengan dosis 80 mg/kg BB

Kel 1, 2, 3 : seperti kel 1, dengan perlakuan IP phenobarbital dengan dosis 80 mg/kg BB. Selama 3 hari tiap 24 jam, hari ke 4 pemberian phenobarbital 80mg/kg sebagai bahan obat

Kel 4 : seperti kel 1, yang di berikan bersama simetidine secara I.P. dengan dosis 80 mg/kg BB diberikan 1 jam sebelumnya pemberian I.P. Phenobarbital

Dicatat waktu balik badan dan hitung durasinya

Dibandingkan hasilnya dengan uji statistik varian pada pola searah.

Page 6: INDUKTOR

DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

•Perhitungan Larutan Stok PhenobarbitalEtiket : 200 mg / 2 ml 100 mg / ml

pengenceran 10 X10 mg / ml

V1 x C1 = V2 x C2

V1 x 100 mg/ ml = 10 ml x 10 mg/ mlV1 =

= 1 ml

Page 7: INDUKTOR

Perhitungan Volum Pemberian ( Vp ) untuk masing – masing mencit

• Mencit dengan BB 26,1 gramVp = = 2,088

= 0,2088 ml x 40 unit = 8,352 unit ~ 9 unit

• Mencit dengan BB 20,7 gramVp = =

= 0,1656 ml x 40 unit = 6,624 unit ~ 7 unit

Page 8: INDUKTOR

• Mencit dengan BB 27,1 gramVp = =

= 0,2168 ml x 40 unit= 8,672unit ~ 9 unit

• Mencit dengan BB 21,7 gramVp = =

= 0,1736 ml x 40 unit= 6,944 unit ~ 7 unit

• Mencit dengan BB 23,9 gramVp = =

= 0,1912 ml x 40 unit= 7,648 unit ~ 8 unit

Page 9: INDUKTOR

Tabel Pengamatan Onset dan Durasi

Page 10: INDUKTOR
Page 11: INDUKTOR
Page 12: INDUKTOR
Page 13: INDUKTOR

• F hitung = = = 406,8061

• F tabel = (k-1) = (3-1) = 2

(N-k) = 14-3= 11 ( Daftar

I )3,58

F hitung (406,8061) > F tabel (3,58) berarti ada perbedaan rata-rata antar kelompok pada pemberian obat secara Intra peritonial, subcutan, intra muscular, dan peroral. Maka perlu dilakukan uji pasca anava.

Page 14: INDUKTOR

UJI PASCA ANAVA ( Uji Scheffle )

Page 15: INDUKTOR

PEMBAHASAN

• Phenobarbital digunakan sebagai obat maupun sebagai induktor karena memiliki sifat autoinduksi yaitu dapat menginduksi dirinya sendiri maupun obat lain.

• Untuk mengurangi resiko terganggunya absorbsi obat karena adanya makanan maka hewan uji kembali harus dipuasakan sehari sebelum perlakuan sehingga pengosongan lambung optimum.

• cara pemberian yang dipilih adalah suntikan intraperitonial. Dimana kita tahu di dalam rongga perut terdapat banyak kapiler-kapiler darah sehingga diharapkan sediaan segera terabsorbsi dan masuk ke saluran sistemik serta waktu pengamatan durasi dapat lebih cepat dan efisien.

Page 16: INDUKTOR

PEMBAHASAN

• Dari data durasi yang diperoleh dapat dilihat perbandingan kecepatan durasi obat yang diberi induktor maupun inhibitor dibandingkan kontrol.

• Untuk penambahan induktor ( Phenobarbital ) pada kelompok II dan IV memberikan durasi yang lebih cepat dibandingkan kontrol maupun perlakuan pada kelompok III dan V yang diberi penambahan Inhibitor ( Simetidine ) 1 jam sebelum penyuntikan obat Phenobarbital. Pra perlakuan untuk induktor Phenobarbital adalah 3 hari agar memberikan waktu bagi induktor beradaptasi dengan autoinduksinya. biotransformasi dan ekskresi obat akan dipercepat sehingga waktu kerja atau durasinya menjadi pendek. Fakta ini membenarkan data yang diperoleh dalam percobaan kali ini.

Page 17: INDUKTOR

PEMBAHASAN

• Dalam perbandingan data kelompok II dan III dengan kontrol maupun kelompok IV dan V dengan kontrol menunjukkan data durasi yang dipercepat dengan penambahan induktor ( Phenobarbital ) maupun lebih lambat dengan penambahan inhibitor ( Simetidine ).

• Setelah dilakukan perhitungan durasi, dilakukan analisa data dengan uji anava 1 jalan. Menghasilkan F hitung > F tabel, hal ini berarti menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan yang berkenaan dengan pengaruh pemberian induktor dan inhibitor terhadap efek farmakologi suatu obat.

Page 18: INDUKTOR

KESIMPULAN• Phenobarbital merupakan autoindikator yaitu dapat

meningkatkan metabolisme.• Simetidine digunakan sebagai obat inhibitor karena dapat

menghambat enzim dan hanya sedikit Phenobarbital yang diekskresikan.

Page 19: INDUKTOR

TERIMA KASIH . . .