induksi elektromagnetik
DESCRIPTION
materi fisika kelas 9TRANSCRIPT
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
www.anwarsanussi.blogspot.com
1. Terjadinya Induksi
Elektromagnetik dan Arus Induksi
Magnet diperoleh bukan hanya
dengan menggosok baja dari batang
magnet saja, tetapi magnet atau sifat
kemagnetan juga bisa didapatkan
dengan cara menggerakkan batang
magnet keluar-masuk sebuah
kumparan. Dari hasil pengamatan
diperoleh bahwa pada kumpatan
timbul arus listrik yang dapat diamati
pada alat ukur Galvanometer.
Untuk menentukan arah arus induksi
yang digunakan pada sebuah
kumparan biasanya dipergunakan
Kaidah Tangan Kanan. Ibu jari
menunjukkan kutub utara (U) dari
kumparan, sedangkan jari-jari lainnya
dilipatkan sebagai arah arus
induksinya, dengan mempergunakan
tangan kanan.
Dari hasil pangamatan dengan
menggunakan gambar di bawah
diperoleh jarum Galvanometer
menyimpang ke kanan, karena arus
induksinya pada Galvanometer
mengalir dari kiri ke kanan.
Bila batang magnet U – S diam,
berarti tidak ada arus listrik.
Kemudian bila batang magnet
tersebut digerakkan menjauhi
kumparan, ternyata pada jarum
Galvanometer menunjukkan adanya
arus listrik, tetapi pada arah
penyimpangan yang berlawanan,
hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Tempat Keluarnya kutub U dari
magnet batang menjadi kutub
selatan (S) dari kumparan. Dari
hasil pengamatan dengan
mempergunakan kumparan yang
berbeda-beda, dan kecepatan
gerakan batang magnet berbeda
diperoleh :
1. Makin banyak lilitan pada
kumparan, makin besar ggl
induksi dan arus induksi yang
timbul pada kumparan.
2. Makin besar kekuatan magnet
batang yang dipergunakan,
maka besar pula ggl induksi dan
arus induksinya.
3. Makin cepat gerakan keluar-
masuknya batang magnet U – S,
makin besar pula ggl induksi dan
arus induksinya.
4. Arus induksi yang dihasilkan
selalu mengikuti kaidah tangan
kanan.
Contoh :
Pada sebuah kumparan yang
dilengkapi dengan sebuah
Galvanometer didekatkan sebuah
kutub sekatan (S) dari sebuah
magnet batang, bagaimanakah
penyimpangan dari jarum
Galvanometer?
Jawab :
Kutub selatan magnet batang
digerakkan mendekati sebuah
kumparan.
Tempat masuknya kutub S dari
magnet batang, menjadi kutub S
pada kumparan.
Semua pengamatan di atas untuk
pertama kalinya dilakukan oleh
Michael faraday pada tahun 1831,
lebih dari satu setengah abad yang
lalu. Gejala yang diamati tersebut
disebut dengan Induksi
Elektromagnetik. Jadi, medan
magnet yang bergerak atau yang
berubah terhadap waktu akan
menginduksi suatu benda potensial
ada gaya gerak listrik pada suatu
kumparan, sehingga pada
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
www.anwarsanussi.blogspot.com
kumparan timbul beda potensial yang
menyebabkan arus listrik mengalir
melewati Galvanometer. Gaya gerak
listrik yang timbul disebut Gaya Gerak
Listrik Induksi dan arus listrik yang
ditimbulkannya disebut Arus Listrik
Induksi.
2. Dinamo atau Generator
Alat yang dapat dipakai untuk
menghasilkan induksi elektromagnetik
disebut Dinamo atau Generator.
Dinamo yang paling sederhana yang
dapat dengan mudah kita dapatkan
adalah dinamo sepeda. Pada gambar
arus bolak-balik yang berputar adalah
kumparannya sedangkan magnetnya
dibuat tetap diam. Generator arus
bolak-balik disebut juga Alternator.
Kumparan yang berputar dalam
medan magnet dapat menimbulkan
ggl induksi.
Bagian dari generator yang diam
disebut Stator, sedangkan bagian
yang dapat berputar disebut Rotor.
Berbeda dengan genarator arus
searah, ujung-ujung kumparannya
dihubungkan ke bagian setengah
cincin. Bagian setengah cincin ini
berfungsi sebagai komutator yang
dapat mengubah arus listrik yang
keluar selalu merupakan arus searah.
Sumber listrik dari PLN merupakan
sumber arus bolak-balik. Ggl induksi
yang dihasilkan sangat besar
sehingga mampu menyediakan energi
listrik dalam jumlah besar.
3. Transformator
Perubahan medan magnet yang
terjadi pada kumparan primer akan
memberikan induksi pada kumparan
sekunder, sehingga pada kumparan
sekundernya akan terjadi perubahan
gaya medan magnet terhadap waktu.
Perubahan medan magnet listrik pada
sekunder ini diamati oleh Michael
Faraday. Sehingga Faraday
memberikan suatu perumusan bahwa
perubahan medan magnet dapat
menghasilkan medan listrik yang
besarnya tergantung dari besar
perubahan menda magnet.
Di bawah ditunjukkan skema sebuah
transformator.
Fungsi dari transformator adalah
untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan listrik bolak-balik.
Transformator semacam ini disebut
Transformator Step Down, dimana
jumlah lilitan pada kumparan
sekunder lebih sedikit dari jumlah
lilitan pada kumparan primer.
Perumusan umum yang dipakai
pada transformator adalah :
Vs
Vp
Ns
Np
Keterangan :
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder
Contoh :
Sebuah transformator step up
memiliki perbandingan lilitan primer
terhadap lilitan sekundernya 1:10.
apabila tegangan primernya adalah
12 volt, tentukan tegangan
sekundernya.
Jawab :
Dengan mempergunakan
persamaan :
Vs
Vp
Ns
Np
Vs
12
10
1
Vs = (10) (12) = 120 volt
Jadi, tegangan sekundernya adalah
120 volt.
Apabila seluruh daya listrik pada
primer dapat dimanfaatkan pada
kumparan sekundernya, atau
dengan kata lain efisiensi
transformator 100%, berarti daya
pada primer sama dengan daya
pada sekunder. Transformator
dengan efisiensi 100% disebut
Transformator Ideal.
Pp = Ps
Pp = daya pada kumparan primer
Ps = daya pada kumparan sekunder
Telah diketahui bahwa daya listrik :
P = V I
V = tegangan listrik
I = kuat arus listrik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
www.anwarsanussi.blogspot.com
Maka, persamaan daya primer dan
daya sekunder dapat dirumuskan
menjadi :
Pp = Ps
Vp . Ip = Vs . Is Is
Ip
Vp
Vs
Kuat arus listrik dihasilkan pada
sekundernya berbanding terbalik
dengan tegangan sekundernya.
Dengan kata lain, dapat disebutkan
bila tegangan besar, arus listriknya
akan kecil, dan sebaliknya bila
tegangan rendah akan menghasilkan
kuat arus yang lebih besar.
Apabila persamaan yang
berhubungan dengan tegangan kuat,
arus listrik serta jumlah lilitan pada
setiap kumparan dituliskan di dalam
sebuah persamaan akan didapatkan :
Np
Ns
Is
Ip
Vp
Vs
Contoh :
Sebuah transformator step down,
dipergunakan untuk menyalakan
sebuah lampu 24W 12V. Apabila
perbandingan lilitan primer terhadap
lilitan sekunder adalah 5 : 1,
tentukanlah :
a) arus listrik pada sekunder
b) arus listrik pada primer
c) tegangan pada primer
Jawab :
Diketahui : Ps = 24 volt
Vs = 12 volt
1
5
Ns
Np
a) arus listrik pada sekunder (Is) :
Is = 12
24
Vs
Ps = 2 ampere
b) arus listrik pada primer (Ip) :
Np
Ns
Is
Ip
5
1
2
Ip
5 Ip = 2
Ip = 2/5 = 0,4 ampere
c) tegangan pada primer (Vp) :
Ns
Np
Vs
Vp
1
5
12
Vp
Vp = (5) (12) = 60 volt
Perbandingan energi yang dapat
dihasilkan dari sekunder terhadap
primernya disebut dengan Efisiensi.
Efisiensi sebuah transformator
dapat dituliskan sebagai :
=
1P
2P
x 100%
Keterangan :
= efisiensi transformator (%)
P1 = daya primer (watt)
P2 = daya sekunder (watt)
Contoh :
Sebuah transformator mempunyai
efisiensi 80%. Apabila daya
primernya 500 watt, berapa besar
daya yang dihasilkan pada
sekundernya?
Jawab :
Dengan mempergunakan
persamaan
=
1P
2P
x 100%
80% = 500
2P
x 100%
P2 = 500 100%
80% = 500 x 0,8 = 400
watt
Jadi, daya yang dihasilkan pada
sekunder adalah sebesar 400 watt.
Telah dijelaskan di atas bawah
timbulnya kalor di dalam
transformator tidak dapat dihindari,
dengan kata lain tidak ada motor
yang mempunyai efisiensi 100%
atau tidak ada transformator yang
menghasilkan daya sekunder sama
dengan daya yang diberikan pada
primernya.
Soal Latihan
1.
Perhatikan gambar di atas. Magnet
diputar di depan kumparan,
sehingga jarum galvanometer
bergerak bola-balik, hal ini
disebabkan …
A. pengaruh getaran magnet yang
berputar
B. jumlah garis gaya magnet dalam
kumparan berubah
C. kumparan tidak bergerak di
depan magnetnya
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
www.anwarsanussi.blogspot.com
D. jumlah garis gaya magnet pada
magnetnya berubah
2. Di bawah ini faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya arus induksi,
kecuali …
A. jumlah gulungan solenoid
B. kecepatan gerak magnet
C. arah arus listrik
D. kekuatan magnet
3. Sumber tegangan listrik yang
dihasilkan dari energi mekanik adalah
…
A. aki C. elemen volta
B. batu baterai D. dinamo sepeda
4. Generator atau dinamo adalah alat
yang digunakan untuk mengubah :
A. energi listrik menjadi energi
mekanik
B. energi potensial menjadi energi
listrik
C. energi mekanik menjadi energi
listrik
D. energi listrik menjadi energi
potensial
5. Suatu generator arus searah dapat
dibuat menjadi suatu generator arus
bolak-balik dengan cara :
A. mengganti komutator dengan
sepasang cincin luncur
B. menggandakan ukuran medan
magnetik yang digunakan
C. memutar kumparan dalam arah
yang berlawanan
D. menghasilkan medan magnetik
yang digunakan dari sebuah
elektromagnetik daripada sebuah
magnet permanent
6. Pada dinamo selalu terdapat
kumparan dan magnet. Energi listrik
yang kita peroleh dari dinamo
merupakan peubahan bentuk dari
energi …
A. potensial C. kalor
B. mekanik D. kimia
7. Perhatikan gambar berikut.
Yang merupakan transformator
penurun tegangan listrik adalah …
A. 1 dan 2 C. 1 dan 3
B. 3 dan 4 D. 2 dan 4
8. Diagram rangkaian di bawah ini
menunjukkan transformator step
down.
Lampu berpijar suram. Lampu akan
berpijar terang jika :
A. jumlah lilitan kumparan primer
dikurangi
B. besi digantikan oleh tembaga
C. bagian besi yang diraster, X,
dipindahkan
D. jumlah lilitan kumparan
sekunder dikurangi
9. Fungsi utama sebuah transformator
step up adalah …
A. meningkatkan arus listrik
B. meningkatkan tegangan listrik
C. mengubah AC je DC
D. mengubah DC ke AC
10. (1) 2
1
Ns
Np (3)
Np
Ns = 0,5
(2) 2
3
Ns
Np (4)
Np
Ns = 0,8
Yang merupakan transformator
penurun tegangan listrik, kecuali …
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
11. Pada sebuah transformator, jumlah
lilitan primer dan sekunder masing-
masing 1000 lilitan dan 250 lilitan.
Jika kuat arus primer 0,5 A, maka
besar kuat arus sekunder adalah …
A. 5 A B. 4 A C. 3 A
D. 2 A
12. Pada sebuah transformator
tegangan primer 220 V, kuat arus
primer 4 A, dan kuat arus sekunder
2 A, maka besar tegangan sekunder
…
A. 55 V C. 440 V
B. 110 V D. 880 V
13. Sebuah transformator dipasang
pada tegangan 120 V. Jika
banyaknya lilitan primer 800 dan
yang dihasilkan 1.600, berapakah
tegangan yang dihasilkan trafo itu?
A. 2 V C. 240 V
B. 60 V D. 1.600 V
14. Kuat arus primer pada sebuah
transformator 6 A, sedangkan lilitan
peimernya 20 lilitan dan lilitan
sekundernya 40 lilitan. Besar kuat
arus sekundernya …
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
www.anwarsanussi.blogspot.com
A. 6 A B. 20 A C. 120 A
D. 3 A
15. Pada trafo step down diketahui
tegangan primer dan sekundernya
220 V dan 110 V. bila jumlah lilitan
primer 1500 lilitan, maka jumlah
lilitan sekundernya adalah..
A. 2250 lilitan C. 1500 lilitan
B. 3000 lilitan D. 750 lilitan
16. Sebuah trafo mempunyai daya
masukan 100 watt, daya keluaran 80
watt. Efisiensi dari trafo adalah …
A. 80% B. 20% C. 12,5%
D. 8%
17. Transformator tidak dapat dipakai
untuk
A. memperbesar tegangan listrik
B. memperbesar kuat arus listrik
C. memperbesar daya listrik
D. transmisi energi listrik
18. Arus searah tegangan rendah dapat
menghasilkan gaya gerak listrik
induksi tegangan tinggi dengan
menggunakan …
A. transformator step up
B. transformator step down
C. induktor Ruhmkorff
D. interuptor
19. Bagaian-bagian dari induktor
Ruhmkorff seperti kumparan dan
interuptor disebut
A. koil dan platina
B. karbulator dan platina
C. koil dan busi
D. busi dan karbulator
20. Induktor Ruhmkorff arus searah (DC)
dapat menimbulkan ggl induksi pada
kumparan sekunder sebab …
A. pada kumparan sekunder terjadi
garis-garis gaya magnet yang
tetap banyaknya
B. arus pada kumparan primer
diputus-putus dengan interuptor
C. arus pada kumparan primer
diubah menjadi arus bolak-balik
D. lilitan kumparan sekunder lebih
banyak daripada primer
Uraian
21. Apa penyebab timbulnya GGL induksi
antara ujung-ujung sebuah
kumparan?
22. Jelaskan dengan mempergunakan
diagram prinsip kerja dari sebuah
dinamo sepeda?
23. Apakah fungsi sebuah
transformator? Apa pula yang
dimaksudkan dengan transformator
step up dan transformator step
down?
24. Sebuah transformator step down
akan digunakan menyalakan lampu
10 V, sedangkan tegangan listrik
yang tersedia adalah 220 V.
a) Tentukanlah perbandingan lilitan
dari trafo!
b) Jika jumlah lilitan kumparan
sekunder 50 lilitan, tentukan
jumlah lilitan primernya!
c) Jika kuat arus yang melalui
lampu adalah 5 A, tentukan kuat
arus primernya!
25. Sebuah transformator memiliki
efisiensi 75%. Transformator ini
dipakai untuk menyalakan lampu
300 W, 110 V. jika perbandingan
lilitan primer : sekunder = 2 : 1.
Tentukanlah :
a) daya pada primer.
b) tegangan primer.
c) kuat arus primer.