indonesia gandeng perancis, pertamina bidik us$ 28,9 juta dari karaha
DESCRIPTION
Indonesia Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari KarahaTRANSCRIPT
![Page 1: Indonesia Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020403/577c7e8c1a28abe054a1a4b4/html5/thumbnails/1.jpg)
Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha
http://www.cnnindonesia.com/...omi/20150217103006-85-32693/gandeng-perancis-pertamina-bidik-us--289-juta-dari-karaha/[11/1/2015 8:01:40 PM]
DAFTAR / MASUK
Cari
HomePolitikNasionalEkonomiInternasionalOlahragaTeknologiHiburanGaya HidupInfografisFokusIndeks
Gentur Putro Jati, CNN Indonesia Selasa, 17/02/2015 10:30 WIB
Home / Ekonomi / Berita Energi
Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9Juta dari Karaha
Sebarkan:
![Page 2: Indonesia Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020403/577c7e8c1a28abe054a1a4b4/html5/thumbnails/2.jpg)
Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha
http://www.cnnindonesia.com/...omi/20150217103006-85-32693/gandeng-perancis-pertamina-bidik-us--289-juta-dari-karaha/[11/1/2015 8:01:40 PM]
Pilihan Redaksi
Harga Minyak Anjlok,Pertamina KebutPengembangan Panas Bumi
Kantor
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Geothermal Energy (PGE) menetapkan PT Alstom Power EnergySystem Indonesia dan Alstom Power System SA dari Perancis sebagai pemenang tender pengadaanjasa engineeringm procurement, construction, and commisioning (EPCC) proyek panas bumi Karaha1x30 megawatt (MW).
Rony Gunawan, Direktur Utama PGE menjelaskan Alstom akan membangun secara keseluruhanpembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan steam gathering system pada sumur yangterletak di Desa Kadipaten dan Desa Cinta, Kabupaten Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat.
“Kami kontrak Alstom selama 30 tahun, ditargetkan akhir 2016 nanti proyek tersebut sudah bisaberoperasi dan sudah bisa menambah pendapatan PGE sebesar US$ 28,9 juta per tahun daripenjualan listrik,” ujar Rony dikutip dari laman PGE, Selasa (17/2).
Ketika mulai beroperasi PLTP Karaha diharapkan bisa memasok listrik untuk jaringan distribusi PTPLN (Persero) Jawa dan Bali.
Sementara Joko Prakoso dari Alstom menyatakan proyek Karaha menjadi pintu masukperusahaannya untuk kembali masuk ke industri panas bumi di Indonesia. Panas bumi menurutnyamerupakan bagian dari bisnis renewable energy group Alstom yang berpusat di Perancis.
“Proyek senilai US$ 76 juta ini akan dikerjakan selama 23 bulan. Harapan kami proyek Karaha inibisa selesai pada Desember 2016,” ujar Joko.
Dengan dimulainya pembangunan proyek panas bumiKaraha, PGE menjadi satu-satunya pengembang di duniayang mengerjakan sekaligus pembangunan lima proyek dilima lokasi berbeda yaitu di Kamojang (1x35 MW), Ulubelu(2x55 MW), Lumut Balai (1x55 MW) dan Lahendong (2x20
![Page 3: Indonesia Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020403/577c7e8c1a28abe054a1a4b4/html5/thumbnails/3.jpg)
Gandeng Perancis, Pertamina Bidik US$ 28,9 Juta dari Karaha
http://www.cnnindonesia.com/...omi/20150217103006-85-32693/gandeng-perancis-pertamina-bidik-us--289-juta-dari-karaha/[11/1/2015 8:01:40 PM]
Ikuti diskusi dan kirim pendapat anda melalui form di bawah ini atau klik di sini
Bidik Investasi Panas Bumi,Mitsubishi Siapkan US$ 380Juta
Wapres: Tiongkok dan JepangSiap Biayai Program 35 RibuMW
MW).
Seluruh proyek tersebut ditargetkan selesai akhir 2016,dan berpotensi menambah pendapatan PGE sebesar US$215 juta sesuai dengan head of agreement perjanjian jualbeli listrik yang sudah dibuat antara PGE dengan PLN.(gen)
Artikel Terkait
Jumat, 30/01/2015 16:20Bidik Investasi Panas Bumi, Mitsubishi Siapkan US$ 380 Juta
Kamis, 29/01/2015 08:47Pemanasan Global Terparah akan Terjadi di Australia
Rabu, 28/01/2015 11:40Harga Minyak Anjlok, Pertamina Kebut Pengembangan Panas Bumi
Selasa, 06/01/2015 17:15Pesepakbola Australia Keluhkan Cuaca PanasArtikel Lainnya
Minggu, 01/11/2015 18:57Kerusakan PLTP Kamojang Unit I Rugikan Pertamina US$ 14 Juta
Minggu, 01/11/2015 17:17Kebijakan Pencabutan Subsidi PLN Dikritik YLKI