indonesia di asia tenggara

18
BAB 1 PERAN INDONESIA DI ASIA TENGGARA ARTI PENTING KERJA SAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA Indonesia adalah bagian negara di dunia yang berada di KAWASAN Asia Tengara. Hubungan kerjasama dengan negara lain dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian dunia Hubungan kerjasama didasari saling mengormati kedaulatan negara satu dengan lainnya Kerjasama dengan negara lain akan terjadi jika ada kersamaan tujuan, persamaan derajat, hak, dsb Pengertian Kerja Sama Antarnegara Kerja Sama Antarnegara : hubungan satu negara dengan negara lain, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan Negara Disebut juga kerja sama internasional Kerjasama internasional dapat terjadi karena : Persamaan tujuan Perasaan senasib sepenanggungan Kedekatan wilayah (tetapi kerjasama antar Negara dapat terjadi antara Negara yang letaknya berjauhan, misalnya Indoesia dg Belanda) Pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban Kerjasama internasional mencakup bearbagai bidang atau urusan : politik, social, pertahanan keamanan, kebudayaan, ekonomi. Contoh : kerjasama Indonesia-Timor Leste mengenai masalah eks pengungsi Timor Timur merupakan kerjasama bidang pertahanan keamanan Berdasarkan jumlah Negara, kerjasama ada tiga macam : Kerjasama bilateral : dilakukan 2 negara (contoh Indonesia- Australia, India-Cina), biasanya hubungan dipolomatik, perdagangan, pendidikan, kebudayaan

Upload: nila1967

Post on 19-Dec-2015

256 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Catatan ringkas materi IPS kelas 6 SD

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia Di Asia Tenggara

BAB 1 PERAN INDONESIA DI ASIA TENGGARA

ARTI PENTING KERJA SAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

Indonesia adalah bagian negara di dunia yang berada di KAWASAN Asia Tengara.Hubungan kerjasama dengan negara lain dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian duniaHubungan kerjasama didasari saling mengormati kedaulatan negara satu dengan lainnyaKerjasama dengan negara lain akan terjadi jika ada kersamaan tujuan, persamaan derajat, hak, dsb

Pengertian Kerja Sama Antarnegara

Kerja Sama Antarnegara : hubungan satu negara dengan negara lain, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan NegaraDisebut juga kerja sama internasional

Kerjasama internasional dapat terjadi karena : Persamaan tujuan Perasaan senasib sepenanggungan Kedekatan wilayah (tetapi kerjasama antar Negara dapat terjadi antara Negara yang letaknya

berjauhan, misalnya Indoesia dg Belanda) Pengakuan persamaan derajat, hak dan kewajiban

Kerjasama internasional mencakup bearbagai bidang atau urusan : politik, social, pertahanan keamanan, kebudayaan, ekonomi.Contoh : kerjasama Indonesia-Timor Leste mengenai masalah eks pengungsi Timor Timur merupakan kerjasama bidang pertahanan keamanan

Berdasarkan jumlah Negara, kerjasama ada tiga macam : Kerjasama bilateral : dilakukan 2 negara (contoh Indonesia-Australia, India-Cina), biasanya hubungan

dipolomatik, perdagangan, pendidikan, kebudayaan Kerjasama regional : dilakukan beberapa Negara dalam satu kawasan, misalnya ASEAN, Liga Arab.

Biasanya kerjasama bidang politik, ekonomi, pertahanan Kerjasama multilateral: dilakukan lebih dari 2 negara. Contoh: kerjasama Indonesia-India-Jepang,

Negara yang tergabung dalam ASEAN

Pentingnya Kerja Sama Antarnegara Asia Tenggara

Kerjasama negara2 di kawasan Asia Tenggara ditujukan untuk menciptakan kawasan yang maju dan kuat.Indonesia merupakan salah satu Negara terbesar di kawasan Asia Tenggara yang memegang peranan penting dalam menjaga perdamaian dan kemajuan di Asia Tenggara

Page 2: Indonesia Di Asia Tenggara

Faktor yang melatarbelakangi adanya kerjasama antarnegara : Perbedaan kondisi geografis kekayaan alam berbeda-beda, harus kerja sama karena setiap

Negara membutuhkan barang dari Negara lain Perbedaan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi Politik dan keamanan Kesamaan dalam berbagai hal (persamaan posisi, kebudayaan, asal usul)

Manfaat kerjasama antar Negara : memenuhi kebutuhan hidup mengekspor produk ke luar negeri mengimpor produk luar negeri Saling memberi kepercayaan antar Negara Mendapat bantuan bagi negarfa yang sedang kekurangan atau mendapat bencana Menciptakan rasa aman belajar dari pengalaman dan keberhasilan Negara lain Alih teknologi Ikut mensejahterakan warga dunia

Negara yang tidak mau melakukan kerjasama intaernasional lama kelamaan tidak akan mampu memenuhi kebutuhan hidup, akan tertutup/terisolasi. Contoh Cina dan Jepang sebelum Perang Dunia II. Negara yang menutup diri dari dunia internasional rakyatnya umumnya akan menjadi miskin dan tidak sejahtera. Akhirnya Cina dan Jepang membuka diri karena kemauan untuk berhubungan dengan Negara lain.

Indonesia, sejak awal bernegara telah terbuka dan melakukan hubungan dengan Negara lain, didorong semangat ikut melaksanakan ketertiban dunia yang beardasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.

Negara Asia Tenggara : Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja (Kampuchea), Singapur, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, dan MyanmarAsia Timur : Cina, Jepang, KoreaAsia Selatan : India, Pakistan, Nepal, Bangladesh

ORGANISASI NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

Pada masa lalu, Negara-negara di dunia terbagi menjadi dua blok yaitu Blok Barat (membentuk NATO = North Atlantic Treaty Organization), dan Blok Timur (mendirikan Pakta Warsawa)Kerjasama dengan Negara-negara Asia Tenggara diwujudkan dalam organisasi ASEAN (Association of South East Asian Nations) atau Perbara (Perhimpungan Bangsa2 Asia Tengara).

Page 3: Indonesia Di Asia Tenggara

Didirikan 8 Agustus 1967 di Bangkok (ibukota Negara Thailand), berdasarkan Deklarasi Bangkok, diprakarsai oleh lima menteri luar negeri: Indonesia : Adam Malik Malaysia : Tun Abdul Razak Thailan : Thanat Khoman Filipina : Narcisco Ramos Singapura : S. Rajaratnam

Prinsip organisasi ASEAN : Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah, dan identitas nasioal setiap

Negara Tidak mencampuri ususan dalam negeri sesame Negara Kerjasama efektif antaranggota Menolak penggunaan militer Penyelesaian perbedaan dengan damai

Bulan Julli 1976 didirikan Gedung Sekretariat ASEAN di JakartaSekretariat ASEAN dipimpin sekretaris jenderal yang diangkat oleh Sidang Menteri ASEAN.Sekjen bertanggung jawab kepada Sidang Menteri dan kepada Komite TetapDijabat secara beargilir olelh setiap Negara anggota menurut nama Negara berdasarkan abjad.Masa jabatan sekjen 4 tahun.

Orang Indonesia yang pernah menjadi SekJen ASEAN : H.R Dharsono Umarjadi Nyotowijono RusliNoor

Susunan Organisasi ASEAN (berdasasrkan KTT di Bali tahun 1976): Summit Meeting (pertemuan kepala pemerintahan), merupakan kekuasaan tertinggi dalam ASEAN

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Annual Ministerial Meeting (sidang tahunan para menteri luar negeri), membahas dampak politis

keputusan ASEAN Sidang Para Menteri Ekonomi, diselenggarakan dua kali setahun Sidang Menteri Lainnya Standing Committee, tugasnya membuat keputusan dan menjalankan tugas perhimpunan Komite2 ASEAN (bidang ekonomi dan non-ekonomi)

Sejak dibentuk ASEAN, telah berlangsung 12 KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi.

KTT ke-1 di Bali-Indonesia, 23-24 Februari 1976KTT tidak resmi 1 di Jakarta, Indonesia 30 November 1996KTT ke-9 di Bali-Indonesia, 7-8 Oktober 2003

Page 4: Indonesia Di Asia Tenggara

KTT ke 18 di Jakarta-Indonesia, 7-8 Mei 2011KTT ke 19 di Bali-Indonesia, 17 November 2012KTT Luar Biasa di Jakarta-Indonesia, 6 Januari 2005 (membahas solusi gempa dan tsunami)

Lambang ASEAN : Ikatan 10 untai padi menggambarkan cita-cita pendiri ASEAN untuk bekerjasama antarnegara

anggota dalam solidaritas Lingkaran menggambarkan persatuan ASEAN Warna biru menggambarkan kedamaian dan kestabilan Warna merah menggambarkan keberanian dan kedinamisan Warna putih menggambarkan kesucian Warna kuning menggambarkan kemakmuran

Sifat keanggotaan ASEAN :Terbuka bagi semua Negara di kawsan Asia Tenggara

Negara-negara Anggota ASEAN : Indonesia Malaysia Thailand Filipina Singapura Brunei Darussalam Vietnam Laos Myanmar Kamboja

BENTUK-BENTUK KERJASAMA NEGARA2 ASIA TENGGARA Stabilitas Kawasan (Kerjasama Politik dan Keamanan) Kerjasama Bidang Ekonomi Kerjasama Bidang Sosial Budaya Kerjasama Bidang Hukum Kerjasama Bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi Kerjasama Bidang Imigrasi dan Kekonsulteran

Page 5: Indonesia Di Asia Tenggara

PERAN INDONESIA DALAM KERJA SAMA NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA

Pemrakarsa berdirinya ASEAN (8 Agustus 1967) Ikut serta menyelesaikan masalah Kamboja Menjadi pusat kesekretarian ASEAN Penyelenggara KTT Asean I Penyelnggaran pertemuan informal pemimpin Negara ASEANpertama Melaksanakan pertunjukan kebudayaan di negara2 ASEAN lainnya ikut serta dalam kegiatan pertan

olah raga Negara Asia Tenggara (Sea Games)

BAB 2 PERANAN PLITIK LUAR NEGER INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Sebagai bagian dari bangsa yang lain, Indonesia perlu berhubungan dan bekerja sama dengan bangsa2 tsb. Hubungan dan kerja sama dengan bangsa lain merupakan urusan politik luar negeri.

Pengertian Politik Luar Negeri

Politik adalah cara atau sarana untuk mencapai kepentingan dan tujuan (nasional).Politik suatu Negara sesuai dengan falsafah Negara tsb. Tergantung tujuan nasional yang ingkin dicapai

Politik Negara Indonesia sesuai dengan Pancasila.

Kebijakan luar negeri dipengaruhi factor luar negeri dan factor dalam negeri

Faktor Luar Negeri :Misalnya globalisasiDengan globalisasi, dunia sangat kecil dan semakin dekat. Tidak ada batasnya. Hubungan satu Negara dg Negara lain sangat mudah dan cepat. Apalagi dg adanya kemajuan teknologi komunikasi.

Faktor Dalam Negeri :Misalnya terjadi pergantian pimpinan pemerintahan.

Corak Politik Luar Negeri Indonesia

Pada awal pendirian Negara Indonesia, dunia dihadapkan pada dua kekuatan negera adidaya sebagai akibag Perang Dunia II, yaitu : blok barat (ideology liberal, dibawah kendali Amerika), dan blok timur (ideology komunis, dipimpin Uni Sovyet).

Page 6: Indonesia Di Asia Tenggara

Corak politik Indonesia adalah bebas aktif.Bebas artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap dengan dunia internasional, tidak memihak salah satu blok, dengan caranya sendiri menangani masalah.Aktif artinya ikut memperjuangkan terciptanya perdamaian dunia.

Tujuan Indonesia melalui politik bebas aktif : Mewujudkan masyarakat adil, makmur, demokratis dalam NKRI Membina persahabatan antar Negara di dunia Menjalin kerjasama antar Negara dalam bidang ekonomi, social budaya, iptek Mempertahankan kemerdekaan

Tujuan politik luar negeri Indonesia, menurut Drs Moh Hatta, adalah sebagai berikut: Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Memeproleh baran yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat Meningkatkan perdamaian internasional Meningkatkan persaudaraan dg semua bangsa

Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

1. Landasan Idiil : Pancasila, sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab

2. Landasan Konstitusional :a. Pembukaan UUD 1945 :

Alinea Pertama : Bahwa sesungguhnya kemerdaan itu ialah hak segala bangsa … Alinea Keempat : … ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, …

b. Batang Tubuh UUD 1945 : Pasal 11 Ayat (1) Pasal 13 Ayat (1)

3. Landasan Operasional :a. UU No 24 Tahun 2004 tentang Perjanjian Internasionalb. PP No 7 ‘tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Sifat dan Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia

Sifat Politik Luar Negeri Indonesia : Antiimperialisme dan kolonialisme Ikut serta menciptakan ketertibang dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat

Page 7: Indonesia Di Asia Tenggara

Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia : Menjalankan politik damai, tidak dengan kekerasan Bersahabat dg segala bangsa atas dasar saling menghargai. Indonesia tidak mencampuri susunan

dan pemerintahan Negara lain Memperkuat sendi2 hukum internasional Mempermudah jalannya pertukaran pembayaran internasional Membantu pelaksanaan keadilan social internasional sesuai piagam PMM Mendukung perjuangan bangsa-bangsa yang dijajah untuk merdeka

PERANAN DEPARTEMEN LUAR NEGERI INDONESIA

Departemen Luar Negeri mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintah di bidang politik dan hubungan luar negeri. Departemen Luar Negeri dibantu oleh:

1. Perwakilan Diplomatik

Kerjasama antar Negara ditandai dengan pertukaran perwakilan diplomatic, yaitu dengan menempatkan pejabat di Negara penerima (diplomat).Perwakilan diplomatic Indonesia di luar Negeri merupakan perwakilan pemerintah Indonesia.Seseorang diplomat memiliki kekebalan diplomatic, yaitu: Kekebalan terhadap alat kekuasaan negera penerima Berhak mendapat perlindungan Memiliki wewenang untuk menolak bersaksi di pengadilan Rumah tinggal dan gedung kedutaan bebas dari penggeledahan Kekebalan surat menyurat diplomatic

Bentuk perwakilan diplomatic : Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)

Dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, yang diangkat oleh PresidenKantor kedutaan terletak di ibu kota Negara penerimaSalah satu tugas duta besar : mengadakan perundingan masalah kedua negara

Perutusan Tetap Republik IndonesiaDitempatkan pada organisasi internasional.Kedudukan sama dengan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, contohnya Duta Besar Indonesia untuk PBB

Kuasa UsahaDitunjuk oleh MenteriTerdiri dari Kuasa Usaha Tetap (pejabat sebagai kepala perwakilan) dan Kuasa Usaha Sementara (pejabat yang menjadi perwakilan diplomatic sementara, karena mewakili duta besar)

Menteri Residen

Page 8: Indonesia Di Asia Tenggara

Wakil pribadi kepala Negara yang menangani urusan kenegaraan Atase

Pejabat yang membantu tugas Duta Besar.Terdiri dari Atase Pertahanan dan Atase Teknik

2. Perwakilan Konsuler

Merupakan wakil Negara untuk melaksanakan tugas2 tertentu, misalnya bidang ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dll.

Konsulat jenderal dipimpin konsul jenderal Konsulat dipimpin konsul

Salah satu tugasnya : mengeluarkan pasopor, dokumen, surat perjalanan bagi warga Negara pengirim, serta visa bagi orang yang ingin ke Negara pengirim

3. Perwakilan Non Diplomatik

Tidak mempunyai status diplomatic dan efek2 diplomatik.Misalnya misi dagang, layanan pariwisata, pusat informasi

No. PERWAKILAN DIIPLOMATIK PERWAKILAN KONSULERKedudukan Di ibu kota negara Di kota2 tertentuKekuasaan Di seluruh Negara penerima Di kota tempat bertugasHak Kekebalan penuh terbatasSruat Kepercayaan / Pengangakatan

Ditandatangani kepala negara Ditandatangani Menteri Luar Negeri

Jumlah Satu Lebih dari satuPersetujuan Dari kepala negera penerima Dari menteri luar negeri Negara

penerima

CONTOH PERANAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

1. Konferensi Asia Afrika (KAA)2. Gerakan Non Blok3. Perserikatan Bangsa-Bangsa4. ASEAN5. OKI6. APEC7. IMF8. PMI

Page 9: Indonesia Di Asia Tenggara

KONFERENSI ASIA AFRIKA (KAA)

Latar belakang diselenggarakan KAA :1. Berakhirnya perang Korea, dan terbaginya semenanjung menjadi dua Negara yaitu Korea Utara dan

Korea Selatan menambah ketegangan dunia2. Persamaan nasib bangsa2 di Asia dan Afrika (pernah mengalami penjajahan)3. Persamaan masalah sebagai negara yg masih terbelakang dan berkembang4. Di luar PBB, belum ada forum dialog antar Negara yang baru merdeka5. Ingin menggalang kekuatan negara2 Asia Afrika untuk mendukung merebut Irian Barat6. Memiliki kedekatan kuat karena factor keturunan, agama, latar belakang sejarah7. Letak negara2 Asia Afrika saling berdekatan

Pelaksanaan KAA :

1. Diawali dengan Konferensi Kolombo di Sri Lanka, yang diprakarsai oleh Sir John KotelawalaKonferensi Kolombo diselenggarakan tanggal 28 April-2 Mei 1954 di Kolombo, Sri Lanka. Dihadiri 5 negara :a. Birma (PM U Nu)b. Pakistan (PM M. Ali Jinnah)c. India (PM Jawaharlal Nehru)d. Sri Lanka (PM Sir John Kotelawala)e. Indonesia (PM Ali Sastroamijoyo)

2. Konferensi Bogor, Indonesia, tanggal 28-29 Desember 1954, dihadiri 5 negara (sama)

3. KAA, 18-24 April 1955, di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Dihadiri oleh 23 negara di Asia dan 6 negara di Afrika.KAA pertama dilaksanakan di Gedung Merdeka, Jl. Asia-Afrika Bandung. Dibuka secara resmi oleh Presiden Soekarno. KAA berlangsung dibawah pimpinan PM Ali Sastroamijoyo sebagai ketua.

Hasil KAA :1. Memajukan kerjasama antar Negara di kawasan Asia Afrika dalam bidang social, ekonomi,

kebudayaan2. Menyerukan kemerdekaan Aljazair, Tunuia, dan Maroko dari penjajahan Perancis3. Menuntut pengembalian Irian Barat kepada Indonesia, dan Aden kepada Yaman4. Ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.

Prinsip2 yang diterima oleh konferensi dirumuskan dalam suatu kesepakatan bersama yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Merupakan prinsip dasar bagi penyelenggaraan hubungan dan kerja sama antar bangsa-bangsa. Menjadi prinsip2 utama GNB.

Page 10: Indonesia Di Asia Tenggara

KAA merupakan momentum penting bagi bangsa2 di Asia dan Afrika, yaitu dimulainya kerjasama dan pemberian dukungan terhadap perjuangan kemerdakaan bangsa2 di Asia dan Afrika.

GERAKAN NON BLOK (GNB)

Setelah Perang Dunia II berakkhir, muncul dua kekuatan yaitu Blok Barat (dipimpin oleh Amerika Serikat) dan Blok Timur (dipimpin oleh Uni Sovyet). Persaingan kekuatan antara kedua blok itu mengakibatkan perang dingin. Menghadapi situasi dunia yang penuh konflik, Indonesia menentukan system politik luar negeri bebas akitf.

Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 merupakan proses awal lahirnya GNB.Indonesia bersama negara2 berkembang lainnya sepakat untuk membentuk kelompok baru yang netral atau Gerakan Non Blok (GNB).

GNB diprakarsai oleh para pemimpin sbb (pendiri GNB) :1. Presiden Soekarno (Indonesia)2. Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir)3. PM Pandith Jawaharlal Nehru (India)4. Presiden Josep Broz Tito (Yugoslavia)5. Presiden Nkwame Nkrumah (Ghana)

GNB dibentuk pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di Beograd, Yugoslavia, tanggal 1-6 September 1961, dan dihadiri oleh 28 negara (25 negara anggota, 3 negara peninjau).

Tujuan GNB :1. Dukungan bagi hak mementukan nasib sendiri, kemerdekaan nasional, kedaulatan dan integritas

nasional negara2 anggota2. Penentangan apartheid3. Tidak memihak pada fakta militer multilateral4. Menentang bentuk dan manifestasi imperialism5. Perjuangan menentang kolonialisme, neokolonialisme, rasisme, pendudukan dan dominasi asing6. Pelucutan senjata7. Tidak mencampuri urusan dalam negeri Negara lain dan hidup berdampingan secara damai8. Penolakan terhadap penggunaan atau ancaman kekuatan dalam hubungan internasional9. Pembangunan ekonomi social dan restrukturisasi system perekonomian internasional10. Kerjasama internasional berdasarkan persamaan hak

Peran aktif Indonesia dalam GNB:1. Sebagai salah satu penggagas terbentuknya GNB

Page 11: Indonesia Di Asia Tenggara

2. Pada KTT GNB III di Lusaka, Zambia, Tahun 1970, Indonesia mengusulkan masalah keadilan ekonomi Negara berkembang

3. Menjadi tuan rumah KTT GNB X di Jakarta, tahun 1992 dan Presiden Soeharto menjadi Ketua GNB4. Pada KTT GNB X, Indonesia mengajukan konsep2 ekonomi, lingkungna hidup, dan kerjasama antara

Negara2 berkembang.

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)

Didirikan tanggal 28 Juni 1945 oleh empat Negara besar, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Cina. Organsiasi ini bermarkas di New York, Amerika Serikat.

Latar belakang lahirnya PBB: Kehancuran dunia setelah Perang Dunia I Beberapa Negara menggagas organisasi antarnegara yang dapat mencegah timbulnya peperangan.

Didirikanlah organsiasi LigaBangsa-Bangsa (LBB) atau League of Nations (LN) dengan 63 negara sebagai anggota.

Namun pada akhir tahun 1930, meletus Perang Dunia II. LBB dianggap gagal dan dibubarkan. Tanggal 24 Oktober 1945 terbentuk organisasi baru, sebagai ganti LBB, dengan nama Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB).

Tujuan dan prinsip PBB :1. Pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa dengan menghormati hak untuk

menentukan nasil sendiri dan berdasarkan persamaan hak serta kedudukan3. Meningkatkat kerjasama internasional di bidang social, ekonomi, budaya4. Menjadi pusat kegiatan bangsa2 dalam mencapai kerja sama yang harmonis

Keanggotaan PBB terbuka bagi semua Negara di dunia.Sampai saat ini berjumlah 191 negara.Pada tanggal 27 September 1950, Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke 60.Mr. Muh. Roem Royen adalah Ketua Delegasi RI pertama yang mengikuti sidang umum PBB.

Peran PBB bagi Indonesia : Perantara Indonesia dan Belanda pada Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949. Hasilnya,

Kerajaan Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia Mendesak Belanda untuk mengembalikan Papua ke Indonesia. Pada tahun 1963, Irian Jaya (Papua)

kembali ke pangkuan Indonesia

Peran Indonesia dalam kegiatan PBB:Ikut aktif dalam misi perdamaian yang dilakukan Dewan Keamanan PBB. Ikut mengirimkan kontingen pasukan (Garuda I s/d XXIII) untuk memelihara perdamaian dunia.

Page 12: Indonesia Di Asia Tenggara

ASEAN

ASEAN adalah salah satu organisasi regional di Kawasan Asia TenggaraDidirikan berdasarkan penandatanganan Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.Indonesia salah satu Negara pemrakarsa berdirinya ASEAN.Sekretariat ASEAN berada di Jakarta.

Wakil Indonesia yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal (SekJen) ASEAN : HR Dharsono Umarjadi Notowijono Rusli Noor

OKI (Organisasi Konferensi Islam/Organization of Islamic Conference)

Dibentuk oleh Negara-negara Islam atau yang mayoritas penduduknya muslim, pada tanggal 25 September 1969 di Rabat, Maroko. Organisasi ini menitikberatkan pada kerjasama dalam social, budaya, kemasyrakatan.

Pemrakarsa pembentukan OKI : Raja Faisal (Arab Saudi) dan Raja Hassan II (Maroko).Latar belakang dibentuknya OKI : solidaritas umat Islam atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Palestiona oleh tentara Zionis Israel.

Indonesia menjadi anggota OKI pada KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ketiga tahun 1972 di Jeddah, Arab Saudi.

Peran Indonesia terhadap OKI: Tahun 1993, Indonesia menjadi Ketua Komite 6 untuk menyelesaikan MNLF dengan pemerintah

Filipina Tahun 1996, memimpin Komisi 8 OKI untuk menengahi pertikaian antara pemerintah Filipina

dengan MNLF

APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

Merupakan organisasi kerjasama Negara-negara di kawasan Asia Pasifik di bidang Ekonomi.Berdiri pada bulan Desember 1989, atas gagasan Bob Hawke (PM Australia), di Canberra, Australia.Pada awalnya, anggota APEC berjumlah 12 negara.

Page 13: Indonesia Di Asia Tenggara

Peranan Indonesia dalam APEC: Pada tahun 1994 menjadi tuan rumah KTT APEC di Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan ini tersusun Bogor Goals (Tujuan Bogor) yaitu mewujudkan kawasan perdagangan terbuka pada tahun 2010 untuk Negara maju, dan pada 2020 untuk Negara berkembang.

Ketua APEC periode 1994-1995

IMF (International Monetary Fund)

Terbentuk bulan Mei 1946. Tetapi mulai melakukan ooperasi keuangan pada tanggal 1 Maret 1947.Merupakan lembaga internasional yang bertanggung jawab dalam mengatur system keuangan dunia.Menyediakan pinjaman kepada Negara-negara anggotanya untuk membantu masalah keuangan di Negara masing2.

Indonesia menjadi anggota IMF pada pemerintahan Soekarno.Namun Agustus 1965, Presiden Soekarno menyatakan keluar dari keanggotaan Bank Dunia dan IMF.Tahun 1966, dibawah pemerintahan Soeharto, Indonesia kembali menjadi anggota IMF.Pada bulan Agustus 2003, Indonesia tidak lagi melanjutkan program bantuan pinjaman dana, tetapi lebih memilih program kerja sama dengan IMF.

Palang Merah International :

Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan, Boentaran Martoatmodjo, mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terbentuk tanggal 17 September 1945 dengan ketua Prof. Dr. Mochtar. Peran PMI saat itu menangani korbang perang kemerdekaan.

Untuk menarik simpati dunia internasional terhadap perjuangan kemerdekaan saat itu, PMI mengadakan hubungan dengan Palang Merah Internasional.

Saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Palang Merah International memberikan bantuan obat-obatan, pakaian, makanan, uang, dan fasilitas penting lain. Sebaliknya, seteleh perjuangan mempertahankan kemerdekaan berhasil, Indonesia juga banyak mengirim bantuan kepada bangsa2 lain seperti Afrika, India, Pakistan, Vietnam, Laos, Filipina, dll.