indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

7
Indonesia Berhasil Meraih 2 Emas pada World Memory Championship 2014 Ajang kompetisi daya ingat terbesar tahun ini telah selesai dilaksanakan pada 11-13 Desember 2014 di Haikou, Hainan, China. Kejuaraan dunia, 23 rd World Memory Championship (WMC) tahun ini dibuka oleh Kepala Pemerintahan Daerah Hainan dan Co-Founder WMC, Prof. Tony Buzan, diikuti oleh 187 peserta yang berasal dari 26 Negara. Kompetisi ini mempertandingkan 10 disiplin utama dalam pengukuran kecepatan dan kekuatan daya ingat yang terbagi atas 4 kategori yaitu anak – anak (berumur maksimum 12 tahun saat kejuaraan), remaja (13-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan senior (berumur 60 tahun atau lebih). Ke-10 disiplin daya ingat yang dipertandingkan ialah : 1. Mengingat wajah dan nama dalam waktu 15 menit 2. Mengingat urutan angka binary acak (01001…) dalam waktu 30 menit 3. Mengingat urutan angka acak (72816…) dalam waktu 60 menit 4. Mengingat urutan gambar abstrak dalam waktu 15 menit 5. Mengingat kejadian dan tahun dalam waktu 5 menit 6. Mengingat urutan angka acak dalam waktu 5 menit 7. Mengingat sebanyak-banyaknya urutan kartu remi yang telah dikocok dalam waktu 60 menit 8. Mengingat urutan kata dalam waktu 15 menit 9. Mengingat urutan angka acak yang diucapkan dengan interval 1 detik per 1 angka, dan 10. Mengingat urutan 1 deck kartu remi (52 kartu) yang telah dikocok dalam waktu 5 menit Pembukaan 23 rd World Memory Championship, Haikou,Hainan, China Kompetisi yang berlangsung sangat ketat dengan pengawasan dari World Memory Sports Council ini dimenangkan kembali oleh Grandmaster Jonas Von Essen, 22 tahun, asal Swedia, yang berhasil

Upload: yudi-lesmana

Post on 31-Jul-2015

205 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

Indonesia Berhasil Meraih 2 Emas pada World Memory Championship 2014

Ajang kompetisi daya ingat terbesar tahun ini telah selesai dilaksanakan pada 11-13 Desember 2014 di

Haikou, Hainan, China. Kejuaraan dunia, 23rd World Memory Championship (WMC) tahun ini dibuka oleh

Kepala Pemerintahan Daerah Hainan dan Co-Founder WMC, Prof. Tony Buzan, diikuti oleh 187 peserta

yang berasal dari 26 Negara. Kompetisi ini mempertandingkan 10 disiplin utama dalam pengukuran

kecepatan dan kekuatan daya ingat yang terbagi atas 4 kategori yaitu anak – anak (berumur maksimum

12 tahun saat kejuaraan), remaja (13-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan senior (berumur 60 tahun

atau lebih). Ke-10 disiplin daya ingat yang dipertandingkan ialah :

1. Mengingat wajah dan nama dalam waktu 15 menit

2. Mengingat urutan angka binary acak (01001…) dalam waktu 30 menit

3. Mengingat urutan angka acak (72816…) dalam waktu 60 menit

4. Mengingat urutan gambar abstrak dalam waktu 15 menit

5. Mengingat kejadian dan tahun dalam waktu 5 menit

6. Mengingat urutan angka acak dalam waktu 5 menit

7. Mengingat sebanyak-banyaknya urutan kartu remi yang telah dikocok dalam waktu 60 menit

8. Mengingat urutan kata dalam waktu 15 menit

9. Mengingat urutan angka acak yang diucapkan dengan interval 1 detik per 1 angka, dan

10. Mengingat urutan 1 deck kartu remi (52 kartu) yang telah dikocok dalam waktu 5 menit

Pembukaan 23rd World Memory Championship, Haikou,Hainan, China

Kompetisi yang berlangsung sangat ketat dengan pengawasan dari World Memory Sports Council ini

dimenangkan kembali oleh Grandmaster Jonas Von Essen, 22 tahun, asal Swedia, yang berhasil

Page 2: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

mengumpulkan nilai total disiplin daya ingat tertinggi yang membawanya menjadi juara umum dan

berhak atas hadiah uang tunai, trophy, dan sejumlah hadiah dari sponsor acara Shi Hang Electronic.

Pada ajang ini, Indonesia mengirimkan wakilnya lewat Tim KPC Memory Indonesia yang diketuai oleh

Grandmaster Memory Yudi Lesmana dengan menurunkan 5 peserta yaitu Fakhri Shafly (14 tahun,

Jakarta), M. Dzakiendra (12 tahun, Kutai Timur), Shafa Annisa (10 tahun, Kutai Timur), Qonita (16 tahun,

Kutai Timur) dan Yudi sendiri yang bertanding di kategori dewasa. Tim Indonesia berhasil memenangkan

2 nomor/disiplin dikategori anak-anak lewat Shafa dan M. Dzakiendra yang masing-masing meraih 1

medali emas pada disiplin mengingat wajah dan nama, dan mengingat urutan kata, unggul dari peserta

tuan rumah China yang digadang-gadang akan memenangkan WMC kali ini. Selain itu Shafa juga berhasil

meraih medali perak di nomor mengingat urutan angka acak yang diucapkan (Disiplin No.9) dan

M.Dzakiendra menambah perolehan medali perunggu di nomor wajah dan nama. Total 4 medali yang

berhasil dibawa pulang oleh Tim Indonesia (2 emas, 1 perak, 1 perunggu)

Phill Chambers (Kiri) dan Tony Buzan (nomor 2 dari kiri) memberikan penghargaan kepada Shafa Annisa

(10 Tahun) dan M.Dzakiendra (12 tahun) pada Closing Ceremony WMC

Page 3: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

Kompetitor China dan Indonesia (Shafa Annisa) berfoto bersama Chief Ethic WMC Dominic O’brian

Ketua Tim, Yudi, mengatakan bahwa sebelumnya kita memang sudah diunggulkan pada kategori anak-

anak karena sudah sering memenangkan kompetisi daya ingat internasional sebelum WMC dilaksanakan

seperti di Jepang bulan Mei lalu, Filipina (Juni), dan Hongkong (September). Namun di ajang ini,

beberapa nomor lain berhasil dimenangkan anak-anak dari tuan rumah China, yang diatas kertas belum

diketahui kekuatan mereka sebelum WMC dimulai karena China memutuskan tidak mengumumkan

pencapaian internal seluruh atlet mereka ke publik lewat kompetisi-kompetisi lokal yang telah mereka

lakukan hampir setiap bulan selama setahun ini.

Terlepas dari itu, sungguh peristiwa bersejarah dimana anak-anak Indonesia berhasil mengharumkan

nama Indonesia lewat kompetisi daya ingat dunia dengan membawa pulang 4 medali dan ini menjadi

sejarah serta bukti kembali bahwa anak-anak Indonesia memiliki otak yang luar biasa hebat.

Selain nomor individual diatas, WMC juga akan memberikan penghargaan International Master Memory

(IMM) dan Grandmaster Memory (GMM) dengan persyaratan yang cukup berat yaitu mampu mengingat

minimal 1000 digit angka acak dalam waktu 60 menit, 10 deck urutan kartu remi (520 kartu) yang

dikocok dalam 60 menit, dan 1 deck kartu remi (52 kartu) yang dikocok dibawah 2 menit untuk gelar

IMM dan syarat tambahan meraih total 5000 poin kejuaraan (dari 10.000 poin) untuk gelar GMM.

Page 4: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

Suasana Kompetisi WMC 2014 dan Prof. Tony Buzan (Presiden World Memory Sports Council)

mengalungkan medali kepada Shafa Annisa

Dua peserta kategori remaja dari Indonesia, Fakhri dan Qonita pada WMC kali ini baru berhasil

memenuhi 2 dari 3 persyaratan utama IMM sehingga masih perlu berlatih kembali untuk meraihnya

pada tahun 2015. Fakhri, 14 tahun, sudah berhasil mengingat 1060 digit angka dalam 1 jam dan 1 deck

urutan kartu remi yang telah dikocok dibawah 2 menit, namun ia belum beruntung dengan hasil

mengingat 8 deck kartu remi (dari target 10 deck) yang dikocok dalam waktu 1 jam (disiplin no.7).

Sedangkan Qonita,16 tahun, sudah berhasil mengingat 12 deck urutan kartu remi (dari target minimal

10 deck) dalam 1 jam namun belum berhasil pada nomor angka dalam 1 jam yang ditargetkan 1000

dengan hasil 580 angka yang diingat (disiplin no.3).

Page 5: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

Ketua Tim, GMM Yudi Lesmana, sendiri mencapai hasil terbaiknya dengan 2 kali masuk dalam Top 10

overall dunia pada nomor mengingat sebanyak-banyaknya urutan kartu remi yang telah dikocok dalam

waktu 60 menit dengan mengingat 18,5 deck (962 kartu) dan mengingat 210 urutan kata dalam waktu

15 menit (posisi ke-4 overall) dimana kedua nomor ini menjadi rekor baru Indonesia yang dipecahkan

atas namanya sendiri.

Lewat perolehan gabungan tim ini, Indonesia berhasil mendongkrak posisinya dengan berada di

peringkat ke-6 dunia pada WMC 2014 (Total 26 Negara) , unggul dari India, Inggris, Japan, dan Algeria

pada Top 10 Countries. Posisi ke-1 sampai ke-5 diatas Indonesia secara berurut ditempati Swedia,

Mongolia, Jerman, China, dan Filipina.

Pemberian Sertifikat Akreditasi

Atas keseriusan, kekonsistenan, dan tekat yang kuat untuk mempromosikan Memory Sports di

Indonesia, pada ajang 23rd World Memory Championship, World Memory Sports Council (WMSC)

melalui Prof. Tony Buzan dan Raymond Keen OBE memberikan sertifikasi akreditasi kepada Yudi

Lesmana (Ketua Tim) sebagai representatif WMSC di Indonesia dengan memimpin Indonesia Memory

Sports Council (IMSC), Badan Memory Sports dibawah WMSC yang berdomisili di Inggris, setahun

kedepan sampai akhir tahun 2015.

IMSC mempunyai program utama di tahun 2015 dengan mengadakan pelatihan-pelatihan teknik daya

ingat di beberapa kota di Indonesia dan mengadakan kompetisi-kompetisi memory sports sebagai

seleksi Tim menjelang World Memory Championship 2015. IMSC juga memiliki tugas untuk

menyelenggarakan Indonesia International Open Memory Championship yang akan diikuti Negara-

Negara di Asia pada September 2015 sebagai salah satu cara memperkenalkan memory sports di

Indonesia. Dengan gambaran kegiatan diatas, IMSC akan melakukan audiensi kembali kepada

Kemendikbud dan Kemenpora dalam waktu dekat serta menggandeng sebanyak mungkin sponsor untuk

mencerdaskan anak-anak Indonesia melalui memory sports di tahun 2015.

Page 6: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

Penerima sertifikat akreditasi memory sports council untuk tahun 2015, dari Kiri ke Kanan: Japan,

Indonesia (Yudi Lesmana), Malaysia, Singapore, Philippine, Taiwan, Arab, Hongkong, Chief Arbiter WMC

Phill Chambers, Prof. Tony Buzan, Dominic O’brian, dan China

Dengan berakhir WMC tahun ini, berakhir pula Memory Competition Tour Tim KPC Memory Indonesia

tahun 2014 dengan mencatat sejumlah prestasi membanggakan anak-anak Indonesia yang membuka

mata dunia. Terima Kasih kepada PT. Kaltim Prima Coal selaku sponsor utama kegiatan ini selama tahun

Page 7: Indonesia berhasil meraih 2 emas pada world memory championship 2014

2014 lewat CSR nya bagi masyarakat Kutai Timur, Kalimantan Timur, dan Indonesia serta tak lupa

Pemkab Kutim yang ikut mendukung anak-anak Kutai Timur berprestasi di Indonesia dan Dunia.

Prestasi Tim KPC Memory Sports Indonesia Sepanjang Tahun 2014 (Sebelum WMC 2014)

Kejuaraan Prestasi Kompetitor Keterangan

Japan Friendly Open Memory Championship, Tokyo

Juara Umum Yudi Lesmana, GMM Mei, 2014 Listed in World Rank

Juara 2 Kategori Anak-anak Shafa Annisa

Juara 3 Kategori Anak-anak M. Dzakiendra

Philippine International Open Memory Championship,

Quezon City

Juara Umum Kategori Anak M. Dzakiendra Juni, 2014 Listed in World Rank

Juara 2 Kategori Anak Aisha Nadine S.

2 Emas, 4 Perak, 2 Perunggu overall

Yudi Lesmana, GMM

1 Emas, 4 Perak, Kategori Anak

Shafa Annisa

1 Emas, 1 Perunggu Kategori Remaja

Fakhri Shafly

Hongkong International Open Memory Championship,

Hongkong

Juara Umum Kategori Anak M. Dzakiendra September 2014 Listed in World Rank

Juara 2 Kategori Anak Shafa Annisa

Juara 3 Kategori Anak M. Hanifasyam A

2 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu overall

Yudi Lesmana, GMM

1 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu kategori anak

Aisha Nadine S.

2 Perunggu kategori anak Aulia Nadia

1 Perunggu kategori remaja Fakhri Shafly

Indonesia Memory Championship, Jakarta

Juara Umum (dan Juara 1 Kategori Remaja)

Fakhri Shafly November 2014 Listed in World Rank

Juara 2 Overall (dan Juara 2 Kategori Remaja)

Qonita Fitriannisa

Juara 3 Overall (dan Juara 1 Kategori Dewasa)

Dominic Brian

Juara 2 Kategori Dewasa Wicaksono Adi

Juara 3 Kategori Dewasa Fransisca P.

Juara 3 Kategori Remaja Salwa Azzahra

Juara Umum kategori anak M. Dzakiendra

Juara 2 kategori anak Shafa Annisa

Juara 3 kategori anak Aisha Nadine S.

Informasi lebih lanjut, silahkan kontak Indonesia Memory Sports Council :

Telp/hp : 0889-1420-888

Email : [email protected] atau [email protected] (Ketua Tim)

Website : www.ingatangajah.com dan www.imsa.or.id