indikator keberhasilan

10

Upload: diponegoro-university

Post on 26-Jun-2015

5.691 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

Indikator Keberhasilan Proses Perencanaan

TRANSCRIPT

Page 1: Indikator keberhasilan
Page 2: Indikator keberhasilan

MASALAH BANJIR DI WILAYAH STUDI

Kurangnya Daerah Resapan Air

Tercukupinya daerah Resapan

Air

Perbaikkan Kondisi

Drainase agar lancar

Pembongkaran bangunan yang tidak ber-IMB oleh

pemerintah

Penanaman pohon oleh Masyarakat dan Pemerintah

Sosialisasi ke Masyarakat mengenai pemanfaatan halaman rumah sebagai

taman ( min 10% dari luas lahan )

Sosialisasi dari Pemerintah ke Masyarakat mengenai pentingnya pengadaan

kegiatan kebersihan lingkungan

Pengadaan kegiatan kebersihan lingkungan pada

setiap tingkat RT/RW

Pengadaan tempat sampah di setiap rumah dan pada

area publik

Tersumbatnya Drainase oleh Sampah

Page 3: Indikator keberhasilan

Pada penentuan indikator keberhasilan di wilayah studi Kelurahan Sekayu bagian Utara diambil dari setiap tindakan – tindakan yang direncanakan dari pohon kerangka konseptual untuk mengatasi permasalahan utama di wilayah amatan. Setiap tindakan yang ada, dijabarkan berbagai indikator - indikator sebagai acuan apakah tindakan yang dilakukan berhasil ataukah gagal. indikator - indikator tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

PENENTUAN INDIKATOR KEBERHASILAN PADA WILAYAH

STUDIKELURAHAN SEKAYU BAGIAN UTARA

Page 4: Indikator keberhasilan

A. Indikator keberhasilan pembongkaran bangunan yang tidak ber IMB

₪ Tidak adanya banguna liar yang berada di kelurahan sekayu.

₪ Munculnya rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan di wilayah studi.

₪ Aksesbilitas menjadi lancar.₪ Pengoptimalan fungsi rua ng yang ada sesuai dengan

RTRW wilayah setempat.

Keberhasilan pembongkaran bangunan yang tidak ber IMB atau bangunan yang tidak memiliki izin bangun, tak lepas dari tegasnya pemerintah dalam menegakkan aturan hukum, serta peran serta dari masyarakat yang mulai peduli dengan lingkungannya. Indikator keberhasilan ini dapat dilihat dari:

Page 5: Indikator keberhasilan

B. Indikator Keberhasilan Penanaman pohon oleh Masyarakat dan Pemerintah

₪ Banyaknya pohon yang di tanam dengan ketentuan luas rumah>500m2 minimal 3 pohon, luas rumah 200 m2 – 500 m2 minimal 2 pohon, dan untuk luas rumah <200 m2 minimal 1 pohon.

₪ Lokasi penanaman pohon diarahkan pada kawasan pemukiman (setiap rumah) dan kawasan perkantoran.

₪ meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan pemahaman bagi warga Sekayu Utara tentang pentingnya penanaman pohon, kemudian diikuti dengan keikutsertaan masyarakat dalam program penanaman pohon.

₪ lingkungan semakin rindang dan nilai estetika bertambah dengan banyaknya pohon yang di tanam.

Indikator keberhasilan penanaman pohon oleh masyarakat dan pemerintah ini meliputi banyaknya pohon yang di tanam, lokasi penanaman, sosial dan ekologi.

Page 6: Indikator keberhasilan

C. Indikator Keberhasilan Sosialisasi ke Masyarakat mengenai pemanfaatan halaman rumah sebagai taman

₪ Masyarakat menganut peraturan keberadaan halaman rumah sebagai taman yang harus ada.

₪ Masyarakat mengatur jarak pondasi bangunan terluar dari Jalan berdasarkan aturan untuk rumah tipe besar adalah 7,5 meter, untuk rumah tipe sedang 4 meter, untuk rumah tipe kecil 3 meter, dan untuk rumah tipe sangat sederhana 2 meter.

₪ Masyarakat menanam pohon.₪ Masyarakat mengatur struktur tanaman yang ada.₪ Masyarakat mengetahui pentingnya halaman rumah sebagai taman

terhadap lingkungan sekitar.₪ Kegiatan masyarakat dalam pelaksanaan program yang peduli

lingkungan.₪ Masyarakat mampu memberikan informasi yang berharga kepada

para pengambil keputusan.₪ Kesadaran masyarakat dan tanggung jawab terhadap lingkungan

meningkat tentang pentingnya halaman rumah sebagai taman.

Dengan adanya partisipasi kepada masyarakat Wilayah Studi Kelurahan Jatingaleh bagian Utara diharapkan dapat mencapai tujuan sebagai berikut:

Page 7: Indikator keberhasilan

D. Indikator Keberhasilan Sosialisasi dari Pemerintah ke Masyarakat mengenai pentingnya pengadaan kegiatan kebersihan lingkungan₪ Masyarakat mulai melakukan aktivitas pengelolaan sampah

terpadu berupa kegiatan pemilahan sampah organik dan anorganik.

₪ Masyarakat mulai mengolah sampah yang telah dipilah-pilah dengan mendaur ulang sampah anorganik dan melakukan komposting sampah organik.

₪ Masyarakat telah terstimulasi untuk mengolah sampah dengan menjual sampah yang memiliki nilai jual seperti plastik, kertas, dan kaca/gelas.

₪ Masyarakat mulai membentuk tim pengelola sampah di tingkat RT.

Page 8: Indikator keberhasilan

E. Indikator Keberhasilan Pengadaan kegiatan kebersihan lingkungan pada setiap tingkat RT/RW

₪ Terbangunnya kepedulian warga di sekitar wilayah studi terhadap lingkungannya.

₪ Meningkatnya partisipasi warga terhadap kegiatan-kegiatan terkait kebersihan lingkungan yang diadakan di masing-masing RT/RW.

₪ Terjaganya kebersihan lingkungan wilayah studi secara kontinu.

₪ Tidak terjadi penumpukan sampah selain di tempat yang telah disediakan.

₪ Tidak tersumbatnya sistem drainase di wilayah studi.₪ Adanya kontribusi warga dalam pelaksanaan setiap kegiatan

terkait kebersihan lingkungan.

Page 9: Indikator keberhasilan

F. Indikator Keberhasilan Pengadaan Tempat Sampah Disetiap Rumah dan di Area Publik

₪ Pembersihkan jalan dan lingkungan sekitarnya serta larangan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.

₪ Penyediakan tong-tong sampah atau tempat sampah Persampahan.

₪ Sektor Rumah Tangga sebagai penghasil sampah utama dituntut partisipasinya.

Menurut Pedoman Standar Pelayan Minimal Penataan Ruang, Perumahan dan Permukiman dan Pekerjaan Umum (Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001) terdapat beberapa indikator sebagai berikut :

Page 10: Indikator keberhasilan