Slide 1

Produk dan Hormon Sistem Imun Kelompok 2Dhilla SantyaLiana Marsella Niza ZauraNura UstrinaSuci Syahara

Sistem ImunGabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi

Reaksi yang dikoordinasi sel-sel dan molekul-molekul terhadap mikroba dan bahan lainnya disebut respon imun

Fungsi Sistem ImunPembentuk kekebalan tubuhPenolak dan penghancur benda asing yang masuk ke tubuhPendeteksi adanya sel abnormal akibat infeksi patogenPenjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh

AntibodiProtein yang menempel pada limfosit B dan dapat mengenali antigen spesifik. Disebut juga imunoglobin. Imunoglobulin (Ig) dibentuk oleh sel plasma yang berasal dari proliferasi sel B yang terjadi setelah kontak dengan antigen.

4 rantai polipeptida yang dihubungkan satu sama lain oleh ikatan disulfida : 2 rantai berat (heavy chain) 2 rantai ringan (light chain)Penonaktifan Antigen Oleh AntibodiNetralisasi AglutinasiPrespitasiLisis

Kelas AntibodiKelasLetakFungsiIgMPermukaan sel BReseptor sel B, respon imun awal, aglutinasi,netralisasiIgAAir mata, keringat, ludah, ASI, cairan sekresi saluran napas dan saluran cernaPembentuk kekebalan pasif bayi, aglutinasi, dan netralisasiIgGDarah, plasenta, cairan serebrospinal (CSS)Respn imun antigen yang samaIgDPermukaan sel BReseptor sel B, meningkatkan pembelahan sel BIgEJaringanReaksi alergi, melepaskan histamin dari basofil dan sel tiang , imunitas parasitSitokinPolipeptida yang diproduksi sebagai respon terhadap rangsangan mikroba dan antigen lainnya, berperan sebagai mediator, serta mengatur reaksi imun dan inflamasi.

Golongan protein yang diproduksi limfosit yang diaktifkan pada respon imun selular.

Sitokin : sinyal penting yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh untuk dapat mengaktifkan kerja sel yang lain

SitokinSitokin merupakan nama umun.Nama lain : limfokin (sitokin yang dihasilkan limfosit), monokin (sitokin yang dihasilkan monosit), kemokin (sitokin dengan aktivitas kemotaktik), dan interleukin (sitokin yang dihasilkan oleh satu leukosit dan beraksi pada leukosit lainnya).

Pembagian sitokinSitokin imunologi : tipe 1 (IFN-, TGF-), dan tipe 2 (IL-4, IL-10, IL- 13),

Bekerja dengan mengikat reseptor-reseptor membran spesifik, kemudian membawa sinyal ke sel melalui tirosin kinase untuk mengubah aktifitas nya (ekspresi gen)

Fungsi Sitokin InflamasiMerupakan mekanisme proteksi yang terbatas terhadap trauma atau invasi mikroba dengan reaksi yang menghancurkan, mengencerkan, atau membatasi bahan yang berbahaya dan merusak jaringan.

Fungsi : mempertahankan diri dari berbagai bahaya yang mengganggu keseimbangan serta memperbaiki kerusakan struktur dan gangguan fungsi jaringan.

Ciri : adanya perpindahan cairan, protein plasma, dan leukosit dari sirkulasi ke jaringan sebagai respon terhadap bahaya yang ditandai dengan kemerahan, panas, udem/bengkak, dan sakit.InflamasiInflamasi AkutCauses : adanya benda asing yang masuk ke dalam tubuh, invasi mikroorganisme, trauma, bahan kimia yang berbahaya, faktor fisik, dan alergiInflamasi KronikMediator inflamasiMediator yang telah ada dalam granula sel mastMediator yang terbentuk kemudian Mediator yang Ada Dalan Granula Sel MastHistaminMediator yang Ada Dalam Granula Sel MastFaktor kemotaktik eosinofil anafilaksis, mengumpulkan dan menahan eosinofil ditempat peradangan oleh alergi.

Faktor Kemotaktik Neutrofil (NCF)Ditemukan pada fragmen paru manusia setelah provokasi dengan alergen ttt. Berperan pada reaksi hipersensitivitas

Mediator yang Terbentuk Kemudian1. Prostaglandin

Dihasilkan oleh jaringan yang sedang terluka, disintesis dari asam lemak tak jenuh rantai panjang yaitu asam arakidonat.Aktifasi respon inflamasi, produksi nyeri dan demam. Ditemukan pada sebagian besar organ dan jaringan

Mediator yang Terbentuk Kemudian 2. Produk lipoksigenase Dianggap lebih penting dari histami dalam terjadi nya asma.Efek bronkkonstriksi 1000 x dari histamin

3. Serotonin 90 % terdapat di saluran cerna Merupakan mediator sekunder yang dilepaskan oleh trombositMeningkatkan permeabilitas pembuluh darahBeberapa Sitokin inflamasi diinduksi oleh stres oksidan. Fakta bahwa sitokin sendiri memicu pelepasan sitokin lainnya dan juga menyebabkan stres oksidan meningkat membuatsitokin berperanpenting dalam peradangan proses kronis.