imunobiologi
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 IMUNOBIOLOGI
1/4
IMUNOBIOLOGI
Sistem imun adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap
infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme termasuk virus, bakteri,
protozoa dan penyakit.
Fungsi sistem imun :
1. Pertahanan terhadap infeksi atau benda asing (agen-agen infeksi)
2. Pertahanan terhadap tumor dan virus
Ada dua macam sistem imun yaitu :
1. Innate imunity (imunitas alamiah/bawaan)
Adalah imunitas yang secara alamiah sudah ada didalam tubuh manusia
yang bisa melawan infeksi dan bisa bekerja terhadap semua benda asing.
Sistem imun ini ada tanpa dirangsang dari luar.
2. Adaptif imunity (imunitas spesifik)
Adalah sistem imun yang harus dirangsang terlebih dahulu oleh suatu
mikroorganisme untuk mendapatkan kekebalan tubuh yang spesifik dan
sistem imun ini hanya mengenali mikroorganisme tertentu.
Perbedaan imunitas alamiah dan imunitas spesifik
Alamiah Spesifik
- Waktu bekerja dalam hitungan
jam
- Waktu bekerja dalam hitungan
hari
- Bisa mengenali semua
mikroorganisme yang masuk
kedalam tubuh
- Hanya mengenali
mikroorganisme tertentu yang
sudah pernah menginfeksi tubuh
- Waktu yang diperlukan untuk
melawan infeksi stagnan (tetap)
- Semakin sering terinfeksi,
Waktu yang diperlukan untuk
melawan infeksi tersebut lebih
cepat
- Mempunyai reseptor yang bisa
bergandengan dengan semua
jenis substrat
- Reseptor hanya mampu
bergandengan dengan substrat
yang mempunyai bentuk sama.
- Tidak mempunyai memori - Mempunyai memori sehingga
-
8/10/2019 IMUNOBIOLOGI
2/4
mampu mengenali
mikroorganisme yang pernah
mengkinfeksi.
A. Komponen imunitas alamiah
1. Epitel (mukosa) terdapat pada kulit, saluran pencernaan, dan saluran
pernafasan.
2. Fagosit kerjanya memfagosit (memakan) mikroorganisme dan benda
asing. Sel darah putih yang termasuk kedalam fagosit adalah :
- Neutrofil : disebut juga PMNS, paling banyak dalam darah
- Monosit : saat didalam darah disebut monosit, tetapi apabila keluar
dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan, akan berdiferensiasi
membentuk makrofag.
- Makrofag : makrofag yang terdapat didalam jaringan akan membantu
proses inflamasi dengan mengeluarkan sitokin. Respon inflamasi
adalah proses untuk memobilisasi sistem imun ketempat infeksi.
Proses terjadinya inflamasi : Pembuluh daarah melebar supaya
pasokan darah banyak kemudian permeabilitas darah meningkatsehingga sel imun yang ada didalam pembuluh darah keluar menuju
tempat infeksi. Ditempat infeksi, makrofag bekerja dengan cara
memakan mikroorganisme yang dimasukkan kedalam fagosom yang
ada di makrofag melalui reseptor kemudian bertemu dengan lisosom
dan bergabung menjadi fagolisosom . Mikroorganisme dapat terbunuh
karena didalam fagolisosom terdapat enzim-enzim pembunuh.
3.
Natural Killer sel (sel NK)Bekerja pada mikroorganisme intraseluler. Sel NK bekerja secara
langsung dan tidak langsung. Secara langsung sel NK bekerja dengan
cara membunuh mikroorganisme yang sudah ada dalam tubuh, misalnya
ketika sel terinfeksi virus maka sel NK ini akan langsung membunuh
mikroorganisme tersebut lengkap dengan sel yang ditempatinya. Secara
tidak langsung, sel NK bekerja dengan cara mengaktifkan sitokin agar
-
8/10/2019 IMUNOBIOLOGI
3/4
sitokin bisa mengaktifkan makrofag untuk membunuh mikroorganisme
tersebut.
4. Sistem komplemen
a. Membantu menghancurkan dinding sel mikroorganisme (C9)
b. Sebagai pelapis mikroorganisme agar mudah dikenali oleh sistem
imun (opsonisasi)
c. Membantu memanggil makrofag untuk membunuh
mikroorganisme.
Ada tiga jalur untuk mengaktifkan sistem komplemen :
a. Jalur klasik antibodi menangkap mikroorganisme untuk
mengaktifkan sistem komplemen
b. Jalur alternatif mikroorganisme langsung mengaktifkan
komplemen
c. Jalur lektin sistem komplemen aktif setelah mikroba
menginfeksi
5. Sitokin
a. Berfungsi sebagai sinyal untuk mengaktifkan, mengenalkan dan
memanggil. b. Membantu proses inflamasi
c. Mengaktifkan enzim
6. Protein plasma
Berfungsi untuk membantu pengenalan karbohidrat mikroorganisme.
B. Komponen Imunitas spesifik
1. Limfosit TCara kerja limfosit ini diawali dari mikroba yang diproses di APC untuk
pengenalan, setelah diproses di APC mikroba akan dibagi menjadi 2
kelompok :
a. MHC kelas 1 pada MHC kelas 1 mikroba akan dipertemukan dengan
CD8 + yang disebut sel T sitotoksik (pembunuh)
b. MHC kelas 2 pada MHC kelas 2 mikroba akan dipertemukan dengan
CD4 + yang disebut sel Th1 (berfungsi mengaktifasi makrofag) dan sel
-
8/10/2019 IMUNOBIOLOGI
4/4
Th2 (berfungsi mengaktifkan limfosit B). Sel T helper mempunyai
beberapa sifat :
- Antagonis
IFN- mengaktifkan makrofag IL-10 menghambat aktifasi makrofag
- Sinergi IFN- dan TNF mengaktifkan ekspresi MHC kelas 1
- Redundancy IL-2 merangsang poliferasi sel B IL-4 merangsang poliferasi sel B dan mensekresi antibodi
- Leiotropisme IL-4 sel T : memproduksi IgE
sel B : diferensiasi Th2
2. Limfosit B
Antigen mengaktifkan sel B yang kemudian akan membentuk sel plasma.
Setelah itu sel plasma akan mengsekresi antibodi dan mempunyai memori.
Antibodi bisa bekerja dalam beberapa hal:
a. Bisa berperan dalam opsonisasi
b. Netralisasi mikroba dan toksin
c. Melisis mikroba
d. Membantu proses inflamasi
Jenis Imunoglobulin yang pertama kali muncul adalah IgM, kemudian diikuti
oleh imunoglobulin yang lain seperti IgA, IgG, IgE, dan IgD.