imunisasi.ppt

53
IMUNISASI IMUNISASI

Upload: heru-firman

Post on 15-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMUNISASI.ppt

IMUNISASIIMUNISASI

Page 2: IMUNISASI.ppt

DEFINISIDEFINISI

• IMONOLOGIIMONOLOGICabang ilmu yg mempelajari tentang kekebalanCabang ilmu yg mempelajari tentang kekebalan

• TOKSINTOKSINracun kuman yg disebut sebagai antigenracun kuman yg disebut sebagai antigen

• VAKSINVAKSINsuatu bahan yg terbuat dari kuman, komponen kuman, atau suatu bahan yg terbuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yg telah dilemahkan atau dimatikanracun kuman yg telah dilemahkan atau dimatikan

• ANTITOXINANTITOXIN suatu zat anti racun yg disintesa dari kumansuatu zat anti racun yg disintesa dari kuman

• ANTIBODIANTIBODI suatu zat antigen yg di bentuk oleh tubuhsuatu zat antigen yg di bentuk oleh tubuh

• REAKSI ANTIGEN ANTIBODIREAKSI ANTIGEN ANTIBODIReaksi tubuh bila ada antigen memasuki tubuh, maka tubuh Reaksi tubuh bila ada antigen memasuki tubuh, maka tubuh akan berusaha untuk menolaknya dengan cara membentuk akan berusaha untuk menolaknya dengan cara membentuk zat penolak berupa antoxin atau antibodizat penolak berupa antoxin atau antibodi

Page 3: IMUNISASI.ppt

PENGERTIAN IMUNISASIPENGERTIAN IMUNISASI

• Suatu upaya untuk memberikan Suatu upaya untuk memberikan kekebalan yg spesifik kepada bayi kekebalan yg spesifik kepada bayi dan balita terhadap penyakit tertentudan balita terhadap penyakit tertentu

• Usaha memberikan kekebalan pada Usaha memberikan kekebalan pada bayi dan balita dengan memasukkan bayi dan balita dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah membuat zat anti untuk mencegah penyakit tertentupenyakit tertentu

Page 4: IMUNISASI.ppt

TUJUANTUJUAN

• Mencegah penyakit tertentuMencegah penyakit tertentu

• Bila sakit tidak berat atau tidak Bila sakit tidak berat atau tidak menimbulkan kecacatanmenimbulkan kecacatan

• Bila sakit tidak menyebabkan Bila sakit tidak menyebabkan kematiankematian

Page 5: IMUNISASI.ppt

MACAM-MACAMNYAMACAM-MACAMNYA

• AKTIFAKTIF

• PASIFPASIF

Page 6: IMUNISASI.ppt

AKTIFAKTIF

• 1. Alami1. Alami

Tubuh anak aktif membuat sendiri zat Tubuh anak aktif membuat sendiri zat antibodi yg akan bertahan selama bertahun antibodi yg akan bertahan selama bertahun tahun bahkan seumur hidup.tahun bahkan seumur hidup.

• 2. Buatan atau didapat 2. Buatan atau didapat

Tubuh anak tidak membuat sendiri antibodi Tubuh anak tidak membuat sendiri antibodi tetapi mendapatkan suntikan dari luar tetapi mendapatkan suntikan dari luar sehingga tubuh dirangsang untuk sehingga tubuh dirangsang untuk membentuk antibodimembentuk antibodi

Page 7: IMUNISASI.ppt

PASIFPASIF

• 1. pasif alami1. pasif alami

anak tidak membuat sendiri tapi anak tidak membuat sendiri tapi didapat dari ibunyadidapat dari ibunya

• 2. pasif buatan2. pasif buatan

tubuh anak memperoleh kekebalan tubuh anak memperoleh kekebalan dari luar dari luar

Page 8: IMUNISASI.ppt

JENISJENIS

• DasarDasar

• UlanganUlangan

Page 9: IMUNISASI.ppt
Page 10: IMUNISASI.ppt

BCGBCG

Page 11: IMUNISASI.ppt

Con’tCon’t

• BCG dapat Mencegah TBC-berat (TBC milier, meningitis BCG dapat Mencegah TBC-berat (TBC milier, meningitis TBC) tak dapat mencegah TBC paru primerTBC) tak dapat mencegah TBC paru primer

PEMBERIANPEMBERIAN Primo-vaksinasiPrimo-vaksinasiBayi :Bayi : <1 tahun : 0,05 ml<1 tahun : 0,05 ml > 1 tahun : 0,1 ml> 1 tahun : 0,1 ml

Ulangan Booster :Ulangan Booster :Anak :Anak :• 5-7 tahun : 0,1 ml5-7 tahun : 0,1 ml• 12-15 tahun :0,1 ml12-15 tahun :0,1 ml(Bila uji tuberkulin negatif)(Bila uji tuberkulin negatif)

Page 12: IMUNISASI.ppt

Cont’d….Cont’d….Suntikan :Suntikan :

- IntrakutanIntrakutan

- Insertio M.Deltoideus lengan kananInsertio M.Deltoideus lengan kanan

Reaksi :Reaksi :

Ringan :Ringan :

• Benjolan kecil-merah (papula) : 2-3 Benjolan kecil-merah (papula) : 2-3 mingguminggu

• Pustula :4-6 mingguPustula :4-6 minggu

• Scar (cicatrix)/jaringan parut : 3-7 mmScar (cicatrix)/jaringan parut : 3-7 mm

Page 13: IMUNISASI.ppt

•Berat :Berat :1.1. Limfadenitis :Limfadenitis :

Limfadenitis supuratif di aksilla atau Limfadenitis supuratif di aksilla atau di leher. Limfadenitis akan sembuh di leher. Limfadenitis akan sembuh sendiri, bila menjadi parah dapat sendiri, bila menjadi parah dapat dilakukan drainage dan diberikan obat dilakukan drainage dan diberikan obat anti-TB oral.anti-TB oral.

2.2. Ulkus yang lama sembuhUlkus yang lama sembuh

3.3. Anak telah menderita TBCAnak telah menderita TBC

Page 14: IMUNISASI.ppt

KontraindikasiKontraindikasi• Reaksi uji tuberkulin >5 mmReaksi uji tuberkulin >5 mm• Sedang menderita infeksi HIV, atau dengan Sedang menderita infeksi HIV, atau dengan

resiko tinggi reaksi HIV, resiko tinggi reaksi HIV, immunocompromized akibat kortikosteroid, immunocompromized akibat kortikosteroid, immunosupresan, radiasi, penyakit immunosupresan, radiasi, penyakit keganasan yang mengenai sumsum tulang keganasan yang mengenai sumsum tulang atau limfeatau limfe

• Anak menderita gizi burukAnak menderita gizi buruk• Sedang menderita demam tinggiSedang menderita demam tinggi• Menderita infeksi kulit yang luas dan Menderita infeksi kulit yang luas dan

menahunmenahun• Pernah sakit TBPernah sakit TB• Sedang diterapi INH/TuberkulostatikaSedang diterapi INH/Tuberkulostatika

Page 15: IMUNISASI.ppt

Syarat vaksin:Syarat vaksin:

• Bentuk freeze dried + pelarutBentuk freeze dried + pelarut• Simpan dalam suhu 2-8Simpan dalam suhu 2-8oocc• Terlindung sinar matahari dan panasTerlindung sinar matahari dan panas• Yang sudah dilarutkan digunakan dalam Yang sudah dilarutkan digunakan dalam

3 jam3 jam• Yang sudah dalam semprit digunakan Yang sudah dalam semprit digunakan

dalam 15 menitdalam 15 menit• Jangan pakai vaksin yang sudah Jangan pakai vaksin yang sudah

kadaluarsakadaluarsa

Page 16: IMUNISASI.ppt

,,,vaksin BCG,,,,,,vaksin BCG,,, Mengatur posisi:Mengatur posisi:

Bayi baru lahir tidak perlu pegangan Bayi baru lahir tidak perlu pegangan yang kuatyang kuat

Bayi dipangku ibu, pakaian yang Bayi dipangku ibu, pakaian yang menutupi lengan kanan atas dibukamenutupi lengan kanan atas dibuka

Lengan kanan anak dipegang tangan Lengan kanan anak dipegang tangan kiri ibukiri ibu

Tempat penyuntikan sepertiga bagian Tempat penyuntikan sepertiga bagian lengan atas (pada tekukan)lengan atas (pada tekukan)

Menyiapkan sempritMenyiapkan semprit

Page 17: IMUNISASI.ppt

,,,memotong ampul vaksin ,,,memotong ampul vaksin BCG,,,BCG,,,Peganglah ampul antara ibu jari dan jari tengahPeganglah ampul antara ibu jari dan jari tengahPergunakan telunjuk untuk menyangga ujung Pergunakan telunjuk untuk menyangga ujung

leher ampulleher ampulAmbillah gergaji ampul dan gergajilah lehernya Ambillah gergaji ampul dan gergajilah lehernya

sampai ampul tergores melingkarsampai ampul tergores melingkarBersihkan bagian luar dengan kapas yang telah Bersihkan bagian luar dengan kapas yang telah

dibasahi spiritus atau airdibasahi spiritus atau airHal ini untuk menghilangkan serbuk gelas dan Hal ini untuk menghilangkan serbuk gelas dan

mencegah serbuk jangan sampai masuk ke mencegah serbuk jangan sampai masuk ke dalam vaksindalam vaksin

Lilitkan sehelai plastik melingkar leher ampul Lilitkan sehelai plastik melingkar leher ampul dengan eratdengan erat

Hal ini untuk mencegah udara masuk ke dalam Hal ini untuk mencegah udara masuk ke dalam ampul waktu dipatahkanampul waktu dipatahkan

Patahkan ampul vaksin pada lehernya dengan Patahkan ampul vaksin pada lehernya dengan hati-hati. Kemudian keluarkan dari lilitan plastikhati-hati. Kemudian keluarkan dari lilitan plastik

Page 18: IMUNISASI.ppt

,,,cont’d,,,,,,cont’d,,,

• Vaksin diambil sebanyak 0,05 ml dan Vaksin diambil sebanyak 0,05 ml dan dipastikan tidak ada udaradipastikan tidak ada udara

• Ujung jarum dimasukkan ke kulit dan Ujung jarum dimasukkan ke kulit dan diusahakan sedikit mungkin melukai diusahakan sedikit mungkin melukai kulit (intradermal)kulit (intradermal)

• Jarum sejajar kulit dan jangan terlalu Jarum sejajar kulit dan jangan terlalu menukik, sehingga hanya masuk ke kulit menukik, sehingga hanya masuk ke kulit bagian atas kemudian piston ditekanbagian atas kemudian piston ditekan

• Cabut jarumnyaCabut jarumnya

Page 19: IMUNISASI.ppt

• Suntikan BCG yang tepat :Suntikan BCG yang tepat :– Akan terjadi benjolan di kulit (bening, Akan terjadi benjolan di kulit (bening,

pucat, pori – pori jelas)pucat, pori – pori jelas)

• Kesalahan penyuntikkan :Kesalahan penyuntikkan :– Bila terjadi kesalahan tidak akan Bila terjadi kesalahan tidak akan

terdapat benjolanterdapat benjolan– Vaksin masuk tanpa tahanan (tidak Vaksin masuk tanpa tahanan (tidak

terasa berat)terasa berat)– Dapat terjadi TBC kulit, pembeseran Dapat terjadi TBC kulit, pembeseran

kelenjar limfe di dadakelenjar limfe di dada

Page 20: IMUNISASI.ppt

• Yang harus dilakukan bila terjadi Yang harus dilakukan bila terjadi kesalahan penyuntikkan :kesalahan penyuntikkan :– Hentikan penyuntikkan dan perbaiki Hentikan penyuntikkan dan perbaiki

posisi jarumposisi jarum– Berikan dosis sisanya tetapi tidak lebih, Berikan dosis sisanya tetapi tidak lebih,

anak tetap dicatat sebagai hasil anak tetap dicatat sebagai hasil vaksinasivaksinasi

– Follow up Follow up side effect side effect yang terjadi pada yang terjadi pada anakanak

Page 21: IMUNISASI.ppt

Pemberian imunisasi pada bayi Pemberian imunisasi pada bayi prematurprematur• Respon imun bayi prematur sesuai dengan Respon imun bayi prematur sesuai dengan

usia kronologisnya, tidak dengan usia usia kronologisnya, tidak dengan usia koreksi.koreksi.

• Misal, pemberian imunisasi BCG dilakukan Misal, pemberian imunisasi BCG dilakukan di usia bayi 1-2 bulan. Pada bayi prematur di usia bayi 1-2 bulan. Pada bayi prematur pun pemberian dilakukan di usia pun pemberian dilakukan di usia kronologisnya 1-2 bulan, dengan dosis dan kronologisnya 1-2 bulan, dengan dosis dan kontraindikasinya sama. kontraindikasinya sama.

• Hanya pada bayi yang masih kecil sekali Hanya pada bayi yang masih kecil sekali dengan massa otot yang tipis sekali, maka dengan massa otot yang tipis sekali, maka imunisasinya diundur sampai bayi terdapat imunisasinya diundur sampai bayi terdapat massa otot yang dapat menyerap vaksin. massa otot yang dapat menyerap vaksin.

Page 22: IMUNISASI.ppt

•Bila suntikan BCG tidak Bila suntikan BCG tidak berbekas :berbekas :

Mungkin kualitas vaksinnya tak bagus Mungkin kualitas vaksinnya tak bagus atau tubuh anak tak bereaksi. Pada atau tubuh anak tak bereaksi. Pada anak yang mengalami kurang gizi, anak yang mengalami kurang gizi, suntikan BCG ini tak akan "jadi" suntikan BCG ini tak akan "jadi" karena daya tahan tubuhnya kurang karena daya tahan tubuhnya kurang bagus. Anak yang kurang gizi bagus. Anak yang kurang gizi biasanya tak akan memberi reaksi biasanya tak akan memberi reaksi terhadap vaksinasi apa pun. terhadap vaksinasi apa pun.

Page 23: IMUNISASI.ppt

• Agar berhasil, vaksinasi hanya bisa Agar berhasil, vaksinasi hanya bisa diberikan pada anak dengan daya diberikan pada anak dengan daya tahan tubuh baik. Kalau gizi atau tahan tubuh baik. Kalau gizi atau daya tahan tubuhnya jelek, maka daya tahan tubuhnya jelek, maka tubuhnya tak mampu membuat zat-tubuhnya tak mampu membuat zat-zat tertentu yang dibutuhkan untuk zat tertentu yang dibutuhkan untuk membuat zat antimembuat zat anti

Page 24: IMUNISASI.ppt

• Haruskah vaksinasi diulang dan kapan Haruskah vaksinasi diulang dan kapan sebaiknya dilakukan?sebaiknya dilakukan?

Pengulangan memang perlu tapi tak perlu Pengulangan memang perlu tapi tak perlu dilakukan saat itu juga. Idealnya, harus dilakukan saat itu juga. Idealnya, harus dilakukan tes Mantoux dulu setelah 2 bulan. dilakukan tes Mantoux dulu setelah 2 bulan. Tes ini akan menunjukkan apakah tubuh Tes ini akan menunjukkan apakah tubuh sudah membentuk zat antinya atau belum. sudah membentuk zat antinya atau belum.

Hasil : +(Hasil : +(10 mm atau 1 cm)10 mm atau 1 cm) = = ada zat antinyaada zat antinya > 15 mm = yang terbentuk penyakit > 15 mm = yang terbentuk penyakit

TBCTBC negatif = tubuh tak membuat zat anti negatif = tubuh tak membuat zat anti

sama sekali imunisasi harus diulangsama sekali imunisasi harus diulang

Page 25: IMUNISASI.ppt

• Apa akibatnya bila bayi mendapat Apa akibatnya bila bayi mendapat imunisasi BCG pada usia 3 bulan imunisasi BCG pada usia 3 bulan lebih? lebih?

Penyakit tuberkulosis sebetulnya Penyakit tuberkulosis sebetulnya mempunyai masa inkubasi sekitar 2 mempunyai masa inkubasi sekitar 2 bulan atau 6-8 minggu, Jadi bulan atau 6-8 minggu, Jadi kalau kalau imunisasi baru diberikan setelah imunisasi baru diberikan setelah umurnya lewat 2 bulan, jangan-jangan umurnya lewat 2 bulan, jangan-jangan dia sudah terkena kuman tuberkulosis dia sudah terkena kuman tuberkulosis itu.. itu..

Page 26: IMUNISASI.ppt

HEPATITIS BHEPATITIS B

Page 27: IMUNISASI.ppt

jenisjenis

• PasifPasif

• AktifAktif

Page 28: IMUNISASI.ppt

Jadwal dan DosisJadwal dan Dosis

• Minimal diberikan sebanyak 3 kaliMinimal diberikan sebanyak 3 kali• Imunisasi pertama diberikan segera setelah lahirImunisasi pertama diberikan segera setelah lahir• Jadwal imunisasi yang dianjurkan adalah 0, 1, dan 6 Jadwal imunisasi yang dianjurkan adalah 0, 1, dan 6

bulan karena respon antibodinya paling optimalbulan karena respon antibodinya paling optimal• Interval antara dosis pertama dan dosis kedua Interval antara dosis pertama dan dosis kedua

minimal 1 bulan. Memperpanjang interval antara minimal 1 bulan. Memperpanjang interval antara dosis kesatu dan kedua tidak akan mempengaruhi dosis kesatu dan kedua tidak akan mempengaruhi imunogenisitas atau titer antibodi sesudah imunisasi imunogenisitas atau titer antibodi sesudah imunisasi selesai (dosis ketiga).selesai (dosis ketiga).

• Dosis ketiga merupakan penentu respon antibodi Dosis ketiga merupakan penentu respon antibodi karena merupakan dosis karena merupakan dosis boosterbooster. Agar dapat dicapai . Agar dapat dicapai kadar antibodi protektif secepatnya dianjurkan hepB-3 kadar antibodi protektif secepatnya dianjurkan hepB-3 diberikan lebih awal (umur 3-6 bulan) mengingat diberikan lebih awal (umur 3-6 bulan) mengingat indonesia adalah daerah endemisitas tinggiindonesia adalah daerah endemisitas tinggi

Page 29: IMUNISASI.ppt

Con’tCon’t

• Bila sesudah dosis pertama imunisasi terputus, segera Bila sesudah dosis pertama imunisasi terputus, segera berikan imunisasi kedua; sedangkan imunisasi ketiga berikan imunisasi kedua; sedangkan imunisasi ketiga diberikan dengan jarak terpendek 2 bulan.diberikan dengan jarak terpendek 2 bulan.

• Bila dosis ketiga terlambat, beri segera setelah Bila dosis ketiga terlambat, beri segera setelah memungkinkan.memungkinkan.

• Pada pasien koagulopati penyuntikan segera setelah Pada pasien koagulopati penyuntikan segera setelah memperoleh terapi faktor koagulasi, dengan jarum memperoleh terapi faktor koagulasi, dengan jarum kecil (no.23), tempat penyuntikan ditekan minimal 2 kecil (no.23), tempat penyuntikan ditekan minimal 2 menit.menit.

• Bayi prematur: bila ibu HbsAg (-) imunisasi ditunda Bayi prematur: bila ibu HbsAg (-) imunisasi ditunda sampai bayi berusia 2 bulan atau berat badan sudah sampai bayi berusia 2 bulan atau berat badan sudah mencapai 2000 gram.mencapai 2000 gram.

Page 30: IMUNISASI.ppt

Con’tCon’t

• Dosis : 0,5 mlDosis : 0,5 ml

• Secara im di anterolateral pahaSecara im di anterolateral paha

Page 31: IMUNISASI.ppt

HbsAg ibuHbsAg ibu imunisasiimunisasi ketket

++ HBIg (0,5 ml) HBIg (0,5 ml) dan vaksindan vaksin

Dosis I Dosis I diberikan <12 diberikan <12 jam pertamajam pertama

- Atau tdk - Atau tdk diketahuidiketahui

VaksinVaksin Dosis I Dosis I diberikan diberikan segera segera setelah lahirsetelah lahir

Apabila dalam Apabila dalam 7 hari terbukti 7 hari terbukti ibu HBV +, ibu HBV +, segera beri segera beri HBIgHBIg

Page 32: IMUNISASI.ppt

Efek sampingEfek samping

• RReaksi lokal yang ringan dan bersifat eaksi lokal yang ringan dan bersifat sementarasementara

• DDemam ringan untuk 1-2 hari.emam ringan untuk 1-2 hari.

Page 33: IMUNISASI.ppt

Indikasi KontraIndikasi Kontra

• Sampai saat ini tidak ada indikasi Sampai saat ini tidak ada indikasi kontra absolut pemberian vaksin kontra absolut pemberian vaksin HBVHBV

• Reaksi anafilaksis terhadap vaksin Reaksi anafilaksis terhadap vaksin hepatitis atau salah satu komponen hepatitis atau salah satu komponen vaksinvaksin

Page 34: IMUNISASI.ppt

POLIOPOLIO

Page 35: IMUNISASI.ppt

• Tipe VaksinTipe Vaksin

• Vaksin Virus Polio Oral (Oral Polio Vaksin Virus Polio Oral (Oral Polio Vaccine = OPV)Vaccine = OPV)

• Vaksin Polio Inactivated (Inactivated Vaksin Polio Inactivated (Inactivated Poliomyelitis Virus = IPV)Poliomyelitis Virus = IPV)

Page 36: IMUNISASI.ppt

Con’tCon’t

• Dosis : 2 tetesDosis : 2 tetes

• Imunisasi primer saat baru lahirImunisasi primer saat baru lahir

• Imunisasi dasar diberikan 3Imunisasi dasar diberikan 3

Page 37: IMUNISASI.ppt

EFEK SAMPINGEFEK SAMPING

• PPusingusing

• DDiare ringan iare ringan

• NNyeri ototyeri otot

• Vaccine Associated Polio Paralytic = Vaccine Associated Polio Paralytic = VAPP VAPP

• Vaccine Derived Polio Virus = VDPVVaccine Derived Polio Virus = VDPV

Page 38: IMUNISASI.ppt

KontraindikasiKontraindikasi

• Penyakit akut atau demam (suhu > 38,5oC), vaksinasi Penyakit akut atau demam (suhu > 38,5oC), vaksinasi harus ditunda.harus ditunda.

• Muntah atau diare berat, vaksinasi ditunda.Muntah atau diare berat, vaksinasi ditunda.• Dalam pengobatan kortikosteroid atau imunosupresif yang Dalam pengobatan kortikosteroid atau imunosupresif yang

diberikan oral atau suntikan dan yang mendapat diberikan oral atau suntikan dan yang mendapat pengobatan radiasi umum.pengobatan radiasi umum.

• Keganasan yang berhubungan dengan sistem Keganasan yang berhubungan dengan sistem retikuloendotelial (limfoma, leukemia dan penyakit retikuloendotelial (limfoma, leukemia dan penyakit Hodgkin) dan yang mekanisme imunologisnya terganggu, Hodgkin) dan yang mekanisme imunologisnya terganggu, misalnya hipergamaglobulinemia.misalnya hipergamaglobulinemia.

• Infeksi HIV.Infeksi HIV.• Tidak boleh diberikan dengan vaksin oral tifoidTidak boleh diberikan dengan vaksin oral tifoid• Pada saudara atau keluarga kontak dengan anak menderita Pada saudara atau keluarga kontak dengan anak menderita

imunosupresi jangan diberikan OPV tetapi diberi IPV.imunosupresi jangan diberikan OPV tetapi diberi IPV.

Page 39: IMUNISASI.ppt

DPTDPT

Page 40: IMUNISASI.ppt

DPT:DPT:Toksoid difteriToksoid difteri : 6,7-25 Lf: 6,7-25 Lf dosis 0,5 mldosis 0,5 ml

Toksoid tToksoid teetanus : 60 tanus : 60 IU, jikaIU, jika tunggal 40 tunggal 40 IUIU

B.B.PertusisPertusis : 32 milyard : 32 milyard

Pemberian:Pemberian:Primo vaksinasi : 0,5 mlPrimo vaksinasi : 0,5 ml

3 x internal minimal 4 minggu3 x internal minimal 4 minggu

Mulai usia : 2 bulanMulai usia : 2 bulan

Ulangan / boosterUlangan / booster

Waktu Waktu pemberian pemberian BBulan ke 2,ulan ke 2, 4,4, 6,6, 1818

Th ke 5,12Th ke 5,12

Page 41: IMUNISASI.ppt

Suntikan:Suntikan: Intramuskuler / subkutan Intramuskuler / subkutan

dalamdalam Paha bagian luar / lengan atasPaha bagian luar / lengan atas Bergantian kiriBergantian kiri –– kanankanan

KemasanKemasan :: Flacon 5 ml Flacon 5 ml

Page 42: IMUNISASI.ppt

Reaksi :Reaksi : PanasPanas ::

Sore setelah pagi vaksinasiSore setelah pagi vaksinasi Bila > 2 hari Bila > 2 hari bukan karena bukan karena

vaksinasivaksinasi Tx : antipiretika : bila t > 38,5 Tx : antipiretika : bila t > 38,5 00CC

Rasa sakit Rasa sakit di di temptempat sat suntikanuntikan :: Nyeri kemerahanNyeri kemerahan BengkakBengkak Tx :Tx : --

PeradanganPeradangan Bila 1 minggu / lebih setelah vaksinasiBila 1 minggu / lebih setelah vaksinasi OOleh karenaleh karena : :

Jarum suntik tak sterilJarum suntik tak sterilPenyuntikan kurang dalamPenyuntikan kurang dalam

Oleh komponen “P”Oleh komponen “P” :: Konvulsi / kejang lamaKonvulsi / kejang lama EnsefalopatiEnsefalopati Spasme infantilSpasme infantil

Page 43: IMUNISASI.ppt

Kontra indikasi :Kontra indikasi :

Panas > 38 Panas > 38 00CCReaksi AnafilaksisReaksi AnafilaksisRiwayat kejang – demamRiwayat kejang – demamEnsEnseefalopati falopati setelah pemberian vaksin pertusis setelah pemberian vaksin pertusis sebelumnyasebelumnyaImunodefisiensi, terapi imunosupresiImunodefisiensi, terapi imunosupresiKelainan susunan saraf pusat :Kelainan susunan saraf pusat :

BawaanBawaanDidapatDidapat

Efektivitas:Efektivitas:2 x suntikan vaksin: - proteksi : 70 –2 x suntikan vaksin: - proteksi : 70 – 101000%%Tapi antibodi cepat menurunTapi antibodi cepat menurun3 x suntikan : titer antibodi dipertahankan lebih 3 x suntikan : titer antibodi dipertahankan lebih lamalama

Page 44: IMUNISASI.ppt

Vaksin DPT dan TT :Vaksin DPT dan TT :

Sebelum menggunakan vaksin DPT atau TT anda harus :Sebelum menggunakan vaksin DPT atau TT anda harus :

1.1. Lihat labelnya untuk memastikan dosis yang tepatLihat labelnya untuk memastikan dosis yang tepat

2.2. Kocok flakon sehingga endapan vaksin tercampur dengan Kocok flakon sehingga endapan vaksin tercampur dengan

sempurna Apabila vaksin tidak tercampur dengan sempurna, sempurna Apabila vaksin tidak tercampur dengan sempurna,

anda akan memberikan dosis yang tidak tepatanda akan memberikan dosis yang tidak tepat

3.3. Buka tutup metal dengan menggunakan gergaji tumpulBuka tutup metal dengan menggunakan gergaji tumpul

4.4. Ambil semprit 2 ml yang steril dengan pinsetAmbil semprit 2 ml yang steril dengan pinset

5.5. Peganglah jarum 30 mm ukuran 22 ke semprit dengan pinsetPeganglah jarum 30 mm ukuran 22 ke semprit dengan pinset

Gunakan jarum yang sama untuk mengisi semprit dan Gunakan jarum yang sama untuk mengisi semprit dan

menyuntik anakmenyuntik anak

Page 45: IMUNISASI.ppt

6.6. Usaplah karet penutup flakon dengan kapas spiritusUsaplah karet penutup flakon dengan kapas spiritus

7.7. Sedot 0,6 ml vaksin kedalam semprit, ini adalah lebih banyak Sedot 0,6 ml vaksin kedalam semprit, ini adalah lebih banyak

dan yang anda butuhkandan yang anda butuhkan

8.8. Cabut jarum dari flakon. Semprit ditegak luruskan keatas, untuk Cabut jarum dari flakon. Semprit ditegak luruskan keatas, untuk

melihat gelembung udara, ketuklah pelan-pelan supaya melihat gelembung udara, ketuklah pelan-pelan supaya

gelembung naik ketas, lalu doronglah piston sehingga keluar gelembung naik ketas, lalu doronglah piston sehingga keluar

gelembung udara tersebutgelembung udara tersebut

Syarat vaksin :

• Harus dikocok sebelum dipakai

• Simpan pada temperatur 2-8 0C (tidak boleh

beku)

Page 46: IMUNISASI.ppt

CAMPAKCAMPAK

Page 47: IMUNISASI.ppt

JENISJENIS

• Pada tahun 1963, vaksin campak Pada tahun 1963, vaksin campak dibagi menjadi dua:dibagi menjadi dua:– Vaksin yang berasal dari virus campak Vaksin yang berasal dari virus campak

yang hidup dan dilemahkan (tipe yang hidup dan dilemahkan (tipe Edmonston B)Edmonston B)

– Vaksin yang berasal dari virus campak Vaksin yang berasal dari virus campak yang dimatikan (virus campak yang yang dimatikan (virus campak yang berada di dalam larutan formalin yang berada di dalam larutan formalin yang dicampur dengan garam aluminium)dicampur dengan garam aluminium)

Page 48: IMUNISASI.ppt

SYARAT-SYARATSYARAT-SYARAT

• Vaksin campakVaksin campak– Virus yang dilemahkanVirus yang dilemahkan– Kemasan: flacon, beku kering + pelarutKemasan: flacon, beku kering + pelarut– Simpan pada suhu 2-8Simpan pada suhu 2-8ooCC– Lindungi dari sinar matahari dan panasLindungi dari sinar matahari dan panas– Beku : tidak rusakBeku : tidak rusak

• PemberianPemberian– Subkutan di lengan kiri atasSubkutan di lengan kiri atas– Sekali suntikan pada usia >9 blnSekali suntikan pada usia >9 bln

Page 49: IMUNISASI.ppt

• PosisiPosisi– Bayi duduk di pangkuan ibunyaBayi duduk di pangkuan ibunya– Lengan kanan bayi dikepit di ketiak ibuLengan kanan bayi dikepit di ketiak ibu– Ibu menopang kepala bayiIbu menopang kepala bayi– Tangan kiri ibu memegang pundak kiri Tangan kiri ibu memegang pundak kiri

bayibayi– Tangan kanan ibu memegang tangan Tangan kanan ibu memegang tangan

kiri bayikiri bayi

Page 50: IMUNISASI.ppt

DOSIS DAN CARA PEMBERIANDOSIS DAN CARA PEMBERIAN

• Dosis baku minimal pemberian vaksin Dosis baku minimal pemberian vaksin campak yang dilemahkan adalah 1000 campak yang dilemahkan adalah 1000 TCIDTCID50 50 atau sebanyak 0,5 mlatau sebanyak 0,5 ml

• Vaksin hidup, 20 TCIDVaksin hidup, 20 TCID50 50 mungkin sudah mungkin sudah memberikan hasil yang baikmemberikan hasil yang baik

• Anjuran pemberian : Anjuran pemberian : subkutansubkutan, i.m., i.m.

• Dianjurkan pada bayi berusia >9 bln Dianjurkan pada bayi berusia >9 bln (WHO)(WHO)

• Negara maju, dianjurkan pada 12 – 15 Negara maju, dianjurkan pada 12 – 15 bulanbulan

Page 51: IMUNISASI.ppt

- Gejala KIPI :- Gejala KIPI :• demam > 39,5demam > 39,50 0 C (dimulai hari ke 5-6 sesudah C (dimulai hari ke 5-6 sesudah

imunisasi dan berlangsung selama 2 hari)imunisasi dan berlangsung selama 2 hari)• Ruam (hari ke 7-10) sesudah imunisasi dan Ruam (hari ke 7-10) sesudah imunisasi dan

berlangsung selama 2-4 hari)berlangsung selama 2-4 hari)• Gangguan fungsi sistem syaraf pusat, ex. Gangguan fungsi sistem syaraf pusat, ex.

Enchepalitis, encepalophati pasca imunisasiEnchepalitis, encepalophati pasca imunisasi

Reaksi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi):

Kejadian KIPI imunisasi campak telah menurun dengan penggunaan vaksin campak yang telah dilemahkan.

Page 52: IMUNISASI.ppt

KONTRA INDIKASIKONTRA INDIKASI• Wanita hamilWanita hamil

• Penderita leukemiaPenderita leukemia

• Anak dengan TBC yang tidak diobatiAnak dengan TBC yang tidak diobati

• Anak yang mendapat pengobatan Anak yang mendapat pengobatan immunosuprosifimmunosuprosif

• Anak dengan infeksi saluran nafas akut Anak dengan infeksi saluran nafas akut disertai demam dan Panas di atas 38disertai demam dan Panas di atas 38ooC C

• Memiliki riwayat alergiMemiliki riwayat alergi

• Sedang memperoleh pengobatan Sedang memperoleh pengobatan immunoglobulin atau bahan berasal dari immunoglobulin atau bahan berasal dari darahdarah

Page 53: IMUNISASI.ppt

TERIMA KASIHTERIMA KASIH