imunisasi yunita

22

Upload: yunita-manurung

Post on 16-Jul-2015

65 views

Category:

Health & Medicine


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imunisasi yunita
Page 2: Imunisasi yunita

IMUNISASIIMUNISASI

TINDAKAN UNTUK MEMBERIKAN TINDAKAN UNTUK MEMBERIKAN KEKEBALAN TERHADAP SUATU PENYAKIT KEKEBALAN TERHADAP SUATU PENYAKIT

DENGAN CARA MEMASUKKAN DENGAN CARA MEMASUKKAN KUMAN/VIRUS YANG SUDAH KUMAN/VIRUS YANG SUDAH

DILEMAHKAN/DIMATIKAN KE DALAM DILEMAHKAN/DIMATIKAN KE DALAM TUBUH MANUSIA.TUBUH MANUSIA.

Page 3: Imunisasi yunita
Page 4: Imunisasi yunita
Page 5: Imunisasi yunita

Seluruh bayi dan balita mendapatkan Seluruh bayi dan balita mendapatkan imunisasi dasarimunisasi dasar

Anak Usia Sekolah Dasar mendapatkan Anak Usia Sekolah Dasar mendapatkan imunisasi lanjutan (campak , difteri dan imunisasi lanjutan (campak , difteri dan tetanus)tetanus)

Wanita Usia Subur (termasuk ibu hamil dan Wanita Usia Subur (termasuk ibu hamil dan calon pengantin)calon pengantin)

Kelompok berisiko tinggiKelompok berisiko tinggi

Page 6: Imunisasi yunita
Page 7: Imunisasi yunita
Page 8: Imunisasi yunita

PENYAKIT-PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI DASAR

Page 9: Imunisasi yunita

Disebabkan oleh Mycobecterium tuberculosa. Menyebar melalui pernafasan lewat bersin atau batuk.

Gejala : batuk berdahak > 3 minggu, lemah badan, penurunan BB, demam, keluar keringat pada malam hari, nyeri dada dan (mungkin) batuk darah.

TUBERKULOSIS (TBC)

Page 10: Imunisasi yunita

PENULARAN TBC PASIEN TBC

Page 11: Imunisasi yunita

DIFTERI

Disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae. Penyebaran melalui percikan ludah yang tercemar bakteri.

Gejala : nyeri menelan, panas tinngi, tidak nafsu makan. Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan.

Page 12: Imunisasi yunita

PERTUSIS

Disebut juga batuk rejan/batuk 100 hari. Disebabkan oleh Bordetella Pertusis. Penyebaran melalui percikan ludah.

Gejala : pilek, mata merah, bersin, demam, batuk ringan yang lama kelamaan batuk menjadi parah.

Page 13: Imunisasi yunita

TETANUS

Disebabkan oleh Clostridium tetani. Menyebar melalui kotoran yang masuk ke dalam luka atau melahirkan dengan peralatan yang kurang steril.

Gejala : kaku otot dan rahang disertai kaku pada leher, sulit menelan, demam, kejang-kejang dapat menimbulkan kematian.

Page 14: Imunisasi yunita

CAMPAK

Disebabkan oleh virus Myxovirus viridae measles. Disebarkan melalui percikan ludah.

Gejala : demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, mata merah, selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Page 15: Imunisasi yunita
Page 16: Imunisasi yunita

POLIO

Penyebab virus Polio

Penyebaran penyakit melalui tinja. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit.

Page 17: Imunisasi yunita
Page 18: Imunisasi yunita

HEPATITIS B

Disebabkan oleh Virus hepatitis B.

Penularan horisontal melalui suntikan, darah, dan hubungan seks.

Penularan Vertikal : dr ibu ke bayi.

Gejala : tidak khas, kuning di kulit dan mata, air seni kuning sampai coklat, lemas

Page 19: Imunisasi yunita
Page 20: Imunisasi yunita

EFEK SAMPING IMUNISASIEFEK SAMPING IMUNISASI

• BCG: Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah di tempat suntikan dan menimbulkan luka. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut kecil.

• DPT: Kebanyakan bayi menderita panas pada sore hari setelah imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak di tempat suntikan.

• Polio: Jarang timbuk efek samping.

• Campak: Anak mungkin panas, kadang disertai kemerahan 4–10 hari sesudah penyuntikan.

• Hepatitis B: Belum pernah dilaporkan adanya efek samping.

Page 21: Imunisasi yunita

Kondisi dimana imunisasi tidak dapat diberikan/ditunda:• Sakit berat dan akut; Demam tinggi dan

diare parah

• Reaksi alergi yang berat atau reaksi anafilaktik

• Bila anak menderita gangguan sistem imun berat (sedang menjalani terapi steroid jangka lama, HIV) tidak boleh diberi vaksin hidup (Polio Oral dan BCG)

Page 22: Imunisasi yunita