imunisasi dpt 3 - ika.doc

37
wASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “C” DENGAN IMUNISASI DPT III DIPUSKESMAS GRIBIG, MADYOPURO MALANG OLEH IKA NURMANIAH 0403.48

Upload: ervina-meraih-bintang

Post on 26-Oct-2015

291 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

jhfghfhyftyhfcyhcgh

TRANSCRIPT

Page 1: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

wASUHAN KEBIDANAN

PADA BAYI “C” DENGAN IMUNISASI DPT III

DIPUSKESMAS GRIBIG, MADYOPURO

MALANG

OLEH

IKA NURMANIAH

0403.48

AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2006

Page 2: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan studi kasus ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan oleh

pembimbing kami selama melaksanakan Praktek Klinik di Puskesmas

Gribig – Malang

Laporan studi kasus ini disusu oleh:

Nama

Nim

Disahkan dan disetujui pada:

Hari

Tanggal

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(_________________) (_________________)

Page 3: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan Asuhan Kebidanan di Puskesmas Gribig – Malang.

Penyusunan makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas praktek

Klinik Kebidanan dimana kasus ini dibuat, 6 Januari 2006. Asuhan Kebidanan ini

terbuat berkat bantuan dan bimbingan serta kerjasama dari berbagai pihak yang

terkait, untuk itu dikesempatan kali ini kami selaku penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Kepala Puskesmas Dr. Elly Herawati, yang telah memberikan ijin.

2. Direktur AKBID Widyagama Husada Malang Ibu. Yulianik SKM, yang telah

memberikan kebijaksanaan.

3. Pembimbing lapangan Ibu. Endah Tri Agustin, S. Sit, yang langsung terjun

dalam memberikan bimbingan.

4. Pembimbing ruangan Ibu. Sugiarti di Puskesmas Gribig

5. Kepada semua pihak yang terkait dan rekan-rekan yang ikut membantu dalam

pembuatan Asuhan Kebidanan ini.

Penulis menyadari, bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, karena

kitu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga

penulisan Asuhan Kebidanan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

bagi pembaca pada umumnya.

Malang, 6 Januari 2006

Page 4: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. Rung Lingkup

D. Metode Penulisan

E. Pelaksanaan

F. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Imunisasi

B. Konsep Manajemen Kebidanan

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Data

B. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah

C. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

D. Identifikasi Kebutuhan Segera

E. Intervensi

F. Implementasi

G. Evaluasi

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUPAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 5: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi masih banyak berkecamuk di

negara berkembang. Dewaasa ini keadaan di negara yang sudah maju

sangatlah berlainan, yaitu penyakit infeksi telah dapat ditekan serendah-

rendahnya dan bukan lagi merupakan masalah utama kesehatan anak.

Keberhasilan peningkatan derajat kesehatan anak ini dapat tercapai antara lain

dengan dilaksanakannya imunisasi selain adanya perbaikan nilai sosial dan

ekonomi.

Imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1856 dengan pelaksanaan

imunisasi cacar dipulau Jawa. Kegiatan ini telah berhasil membasmi penyakit

cacar di Indonesia, sehingga pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebas

cacar oleh WHO. Pengembangan program Indonesia secara resmi dimulai

tahun 1977, yang mencakup 6 jenis antigen yaitu BCG, DPT, Polio, Campak,

TT, dan DT. Sejak tahun 1991 secara bertahap hepatitis B dimasukkan ke

dalam program imunisasi setelah selama 4 tahun (1987 – 1990) dilakukan uji

coba di Lombok.

Imunisasi DPT terutama bertujuan untuk menimbulkan dan

meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit diphteri, perpusi dan

tetanus, dimana angka kematian tetanus masih sangat tinggi, yaitu pada bayi

baru lahir sebesar 80 – 90%. Saat ini seluruh Puskesmas di Indonesia telah

melayani imunisasi melalui pelayanan Puskesmas, dan mengisi kegiatan

posyandu yang ada di masyarakat, maka semua unit pelayanan kesehatan baik

pemerintah maupun swasta, serta praktek perorangan yang dilakukan oleh

profesi kesehatan (Dr, spesialis kandungan, bidan) hendaknya memberikan

pelayanan imunisasi. Disamping itu perlu dilakukan upaya untuk

mempertahankan mutu vaksin yang optimal, sterilisasi alat suntik yang

Page 6: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

dipergunakan serta cara pemberian yang sesuai agar tujuan pencegahan

penyakit dapat tercapai.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Melalui penulisan laporan ini diharapkan mahasiswa dapat

menerapkan dan melaksanakan pelayanan/asuhan kebidanan sehingga

dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam proses belajar

praktek klinik kebidanan yang masih banyak membutuhkan bimbingan,

pengetahuan dan pengalaman.

2. Tujuan Khusus

Dengan disusunnya penulisan laporan ini, diharapkan:

a. Mahasiswa mampu mengkaji dan menganalisa data

b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dioagnosa dan masalah

c. Menentukan masalah potensial

d. Mengidentifikasi kebutuhan segera

e. Mengumpulkan intervensi yang komprehensif

f. Menentukan implementasi

g. Evaluasi

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup masalah dalam laporan ini hanya pada Asuhan

Kebidanan pada Bayi “R” umur 5,5 tahun. Dengan imunisasi DPT 3 diruang

KIA Puskesmas Gribig – Malang.

D. Metode Penulisan

Metode yang penulis gunakan dalam laporan ini adalah:

1. Metode kepustakaan

Dengan membaca literatur yang berkaitan dengan topik masalah

2. Praktek langsung

Dengan memberi asuhan dan pendekatan

3. Data sekunder

Page 7: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Melalui status kesehatan/rekan medis klien

4. Bimbingan dari pembimbing ruangan dan akademik

E. Pelaksanaan

Badan pengelola Puskesmas Gribig – Malang tanggal 19 Desember 2005.

F. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Tujuan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

c. Rung Lingkup

d. Metode Penulisan

e. Pelaksanaan

f. Sistematika Penulisan

BAB II : Tinjauan Teori

BAB III : Tinjauan Kasus

a. Pengkajian Data

1. Data Subyektif

2. Data Obyektif

3. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah

4. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

5. Identifkasi Kebutuhan Segera

6. Intervensi

7. Implementasi

8. Evaluasi

BAB IV : Pembahasan

BAB V : Penutupan

a. Kesimulan

b. Saran

Daftar Pustaka

Page 8: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP IMUNISASI

1. Pengertian

Imunisasi adalah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan)

didalam tubuh bayi dan anak.

(HTTP : // www. Depkes. Go. Id)

imunisasi adalah upaya untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh.

(Petunjuk Pelaksanaan Imunisasi)

2. Tujuan Imunisasi

Untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap penyakit atau untuk

mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh

wabah yang sering terjangkit.

3. Macam Imunisasi Ada 2 Yaitu

a. Imunisasi Aktif

Tubuh anak sendiri membuat zat anti yang akan bertahan bertahun-

tahun.

b. Imunisasi Pasif

Tubuh anak tidak membuat sendiri zat anti, si anak mendapatkan dari

luar tubuh dengan cara menyuntikkan bahan atau serum yang telah

mengandung zat anti dari ibunya semasa dalam kandungan.

4. Sasaran Imunisasi

a. Bayi umur 0 – 11 bulan

b. Murid SD kelas 1

c. Murid wanita kelas 6 SD

d. Calon pengantin wanita

e. Wanita hamil

Page 9: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

5. Pemberian imunisasi bayi yang lahir di rumah sakit/rumah bersalin

Umur Antigen

0 Bulan

1 Bulan

3 Bulan

4 Bulan

7 Bulan

9 Bulan

Hb1, BCG, Polio1

Hb2, DPT, Polio2

DPT2, Polio3

DPT3, Polio4

Hb3 (bersamaan dengan campak pada usia 9 bulan)

Campak

6. Jadwal Pemberian Imunisasi

No Vaksin Pemberian Selang waktu pemberian Umur

1

2

3

4

5

6

7

8

9

BCG

DPT (1, 2, 3)

Polio

Campak

Hepartitis B (Hb1,

Hb2, Hb3)

DT (1, 2)

TT (1, 2)

TT Ibu Hamil

TT Calon Pengantin

1 x

3 x

4 x

1 x

3 x

2 x

2 x

2 x

2 x

4 Minggu

4 Minggu

-

1 Bulan/5 Bulan

4 Minggu

4 Minggu

4 Minggu

4 Minggu

0 – 11 Bulan

2 – 11 Bulan

0 – 11 Bulan

9 – 11 Bulan

0 – 11 Bulan

Anak SD kelas 1

Anak SD kelas 6

Selama hamil

Selama hamil

7. Imunisasi DPT (Diptheria, Pertusis, Tetanus)

Fungsinya

Memberikan kekebalan secara simultan terhadap penyakit Diptheria,

Pertusis, Tetanus.

Susunannya

Page 10: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Tiap mL mengandung 40 if Diptheria, 15 if tetanus toxoid yang telah

dimurnikan dan diabsorbsikan pada 3 minggu diminum phospat 32

miliyard, kuman B.

Penyimpanannya

Dalam lemari es pada suhu 2 0 – 8 0C

Kadaluarsa

2 tahun setelah tanggal pengeluaran yang dapat dilihat pada tabel.

Dosis

0,5 IU untuk tiap suntikan dan diberikann 3 kali suntikan dengan

interval minimum 4 minggu.

Cera pemberian

Intra muskular (IM) dari bagian luar

Kemasan

Flacon 5 mL, dosis efektif perflakon : 8 dosis

Kontra Indikasi

a. Anak diatas umur 7 tahun

b. Panas tinggi 37 0 – 38 0C

c. Riwayat berat pada pemberian DPT dosis sebelumnya seperti syok,

kejang, penurunan kesadaran, gejala neorologis lain.

d. Untuk dosis selanjutnya kasus ini diberikan vaksinasi DPT

Reaksi Samping Imunisasi

Yang mungkin disebabkan oleh komponen pertusis berupa:

a. Demam > 39 0, ratio : 1/25 – 1/16

b. Bengkak lokal, ratio : 1 – 1/25

c. Abses steril, ratio 1/187.000 – 1/1000

8. Manfaat Imunisasi

a. Untuk anak

Mencegah penderita yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan

cacat atau kematian.

b. Untuk keluarga

Page 11: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Mengurangi biaya pengobatan si anak sakit

c. Untuk negara

Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan

berakal untuk menunjukkan pembangunan negara.

9. Efek Samping Vaksin DPT

Kebanyakan bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan suntikan

DPT tetapi panas ini akan sembuh sendiri dalam 1 – 2 hari. Sebagian bayi

merasa nyeri, sakit, merah atau bengkak didaerah atau tempat suntikan.

Keadaan ini tidak akan berbahaya dan cukup diberikan paracetamol/obat

penenang panas.

a. Panas

Jika panas yang timbul sesudah DPT, bukanlah disebabkan oleh vaksin

DPT, mungkin ada infeksi yang perlu diteliti lebih lanjut. Berikan 1

tablet anti pluretik kepada ibunya dan kekebalan bahwa bila akan

panas tinggi (lebih dari 39 0C) maka anak perlu diberi ¼ tablet, dengan

cara daerah suntikan dikompres dengan air hangat.

b. Rasa sakit di daerah suntikan

Sebagian anak merasa nyeri sakit, kemerahan, bengkak ditempat

suntikan. Bila hal tersebut setelah suntikan berarti ini disebabkan oleh

suntikan DPT.

c. Peradangan

Bila pembengkakan sakit terjadi seminggu atau lebih sesudah

imunisasi, maka hal ini mungkin sebagai akibat dari

Jarum suntik tidak steril

- Jarum tersentuh tangan

- Sebelum dipakai menyuntik jarum diletakkan diatas tempat yang

tidak steril.

- Sterilisasi kurang lama

- Lain-lain kontaminasi/pencemaran oleh kuman

d. Kejang-kejang

Page 12: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Reaksi disebabkan oleh komponen P dari vaksin DPT, karena cukup

berat maka anak yang pernah mendapat reaksi ini (misal: kejang) tidak

boleh diberi vaksin DPT lagi dan sebagai gantinya diberi DT saja,

dosis DT sama dengan DPT yaitu 0,5 cc setiap kali pemberian, jangan

diberi DPT pada anak yang berumur lebih dari 5 tahun komponennya

dapat mengakibatkan syok.

B. KONSEP ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN IMUNISASI

DPT

I. Pengkajian

Tanggal : Jam :

No. Reg :

Tempat :

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama Bayi : Untuk mengetahui usia bayi

Tgl Lahir : Untuk mengetahui bayi

Umur : Sebagai parameter untuk mengetahui usia dalam

pemberian imunisasi DPT3 ( )

Nama orang tua, umur, agama, penddikan, pekerjaan, alamat,

untuk mengetahui identitas orang tua si bayi dan mempermudah

dalam kunjungan rumah.

2. Keluhan Utama

Ibu menginginkan anaknya mendapatkan imunisasi DPT3 dan saat

ini tidak sedang menderita sakit apapun.

3. Riwayat penyakit anak

Apakah anak pernah menderita penyakit campak, polio, batuk dan

pilek.

4. Riwayat kesehatan sekarang

Apakah bayi dalam keadaan sehat atau sakit.

5. Riwayat penyakit keluarga

Page 13: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Riwayat penyakit keluarga yang berpengaruh pada bayi penyakit

menular/menahun seperti DM, Jantung, TBC, HT, Asma dan

Hepatitis.

6. Riwayat penyakit prenatal, natal, dan post natal

a. Prenatal

Bagaimana keadaan ibu selama hamil berapa kali ibu

memeriksakan kehamilannya, pernah/tidak atau berapa kali

mendapatkan TT selama hamil, bagaimana pola kebiasaan ibu

selama hamil, mengkonsumsi jamu-jamuan/tidak, merokok,

minum-minuman keras/tidak.

b. Natal

Berapa UK saat bayi lahir, waktu/jam persalinan, jenis

persalinan spontan/tidak, A – 5, berapa BBL dan PB,

bagaimana reaksi bayi pada saat lahir menangis/tidak ditolong

siapa.

c. Post Natal

Bagaimana keadaan ibu pada waktu nifas, adakah

perdarahan/tidak.

7. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Nutrisi

Bayi diberikan ASI eksklusif tanpa makanan pendamping

sampai usia 6 bulan frekuensi 7 kali sehari.

b. Pola Eliminasi

BAK : 9 – 10 x /hari

BAB : 3 x /hari

c. Pola Istirahat

Bayi tidur sekitar 16 – 18 jam tiap hari

d. Pola Aktivitas

Bayi menangis jika lapar, popoknya basah karena BAK atau

BAB.

Page 14: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

8. Keadaan Sosial Budaya

Bagaimana keadaan bayi atau bagaimana keadaan keluarganya,

apakah dari keluarga mampu/tidak dan bagaimana kebiasaan dalam

keluarga.

9. Riwayat Spiritual

Untuk mengetahui ibu atau keluarga menganut kepercayaan/agama

yang diyakininya.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

b. TTV : N normal (100 – 200 x /menit)

RR normal (30 – 60 x /menit)

S normal (36 – 37 0C)

BB normal (Bertambah 100 – 1000 gr/bln)

PB normal (Bertambah 3 – 5 mm/bln)

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

Kepala : Tidak ada kelainan

Muka : Tidak pucat, tidak oedema

Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning,

simetris

Hidung : Tidak ada pengeluaran sekret, tidak ada polip

Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis

Telinga : Simetris, tidak ada serumen

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan

bendungan venajugularis.

Dada : Simetris, tidak ada refraksi dinding dada

Abdomen : Tidak ada kelainan, perut tidak kembung

Ekstremitas : Simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan

Page 15: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

b. Palpasi

Dada : Tidak ada nyeri tekan

Abdomen : Perut tidak kembung, tidak ada nyeri tekan

Kulit : Turgor kulit baik

Ekstremitas : Tidak oedema

c. Asukultasi

Dada : Tidak ada bunyi ronkhi, tidak ada wheezing

Perut : Bising usus normal

d. Perkusi

Perut : Tidak kembung

3. Pemeriksaan Neurologis

a. Reflek mengenggam

Akan menghilang pada usia 4 bulan

b. Reflek moro/terkejut dan reflek rooting/mencari

Akan menghilang pada usia 3 bulan

c. Reflek menghisap/sucking reflek

4. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

a. Adaptasi Sosial

Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan batunya dan dapat

membedakan anggota keluarganya.

b. Bahasa

Bayi menangis keras untuk mengungkapkan perasaannya

dalam menyatakan rasa lapar, BAK, BAB, kesakitan atau

tertawa dan berteriak.

c. Motorik Halus

Bayi sudah bisa bergerak aktif, dapat memegang tangan

d. Motorik Kasar

Bayi sudah bisa melakukan aktivitas yaitu kepala tegak ketika

didudukkan

Page 16: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : Bayi umur bulan dengan imunisasi DPT

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan anaknya.

KU : Baik

Kesadaran : Composmentis

TTV : N (Normal : 100 – 200 x /menit)

RR (Normal : 30 – 60 x /menit)

S (Normal : 36 – 37 0C x /menit)

BB : (Normal : Bertambah 100 – 1000 gr /bln)

PB : (Normal : Bertambah 3 – 5 gr /bln)

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Panas

Rasa sakit daerah suntikan

Peradangan

Kejang-kejang

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Pemberian Antipiretik (Obat penurun panas)

V. INTERVENSI

Dx : Bayi umur bulan dengan imunisasi DPT3

Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap Diphteria, Pertusis,

Tetanus.

Kriteria Hasil : Anak mendapatkan imunisasi dengan benar dan tepat

(Imunisasi DPT3 diberikan)

Intervensi

a. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

R/ : Ibu dan keluarga akan kooperatif ketika bayi akan

mendapatkan tindakan

b. Jelaskan pada ibu manfaat, prosedur serta efek yang akan terjadi

Page 17: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

R/ : Tidak terdapat komplikasi

c. Lakukan penyuntikan sesuai prosedur

R/ : Kesalahan dalam menyuntik dapat dihindari

d. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi

R/ : Fungsi dokumentasi

e. Berikan obat paracetamol

R/ : Dengan oabt paracetamol dapat menurunkan panas

f. Anjurkan ibu untuk kembali melakukan imunisasi campak 4 bulan

lagi

R/ : Mencegah penyakit campak

VI. IMPLEMENTASI

Dilakukan sesuai dengan intervensi

VII. EVALUASI

Tanggal 6 Januari 2006 Jam : 10.30 WIB

Dx : Bayi “C” dengan usia 5,5 bulan dengan imunisasi DPT3

S : Subyektif (Didapat dari ibu)

O : Obyektif (Didapat dari hasil pemeriksaan)

A : Assasement

P : Planing

Page 18: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN DATA

Tanggal : 6 Januari 2006 Jam : 10.30 WIB

Tempat : Rumah Pasien

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama Bayi : Bayi “C”

Umur : 5 Bulan / (2 Agustus 2005)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Berat Badan : 7,3 Kg

Nama Ibu : Ny “V”

Umur : 35 Tahun

Agama : Kristen Protestan

Suku/Bangsa : Ambon

Pendidikan : SMU

Pekerjaan : IRT

Alamat : Jl. Sawojajar XI / 43

Nama Ayah : Tn “A”

Umur : 40 Tahun

Agama : Katolik

Suku/Bangsa : Flores

Page 19: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Sawojajar XI / 43

2. Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan akan mengimunisasikan bayinya karena sudah

waktunya DPT3.

3. Riwayat Kehamilan

a. Riwayat Prenatal

Ibu mengatakan ini anak ke empat. Selama kehamilan ibu tidak

pernah mengalami gangguan atau sakit hingga harus MRS. Ibu

rutin memeriksakan kehamilan tiap bulan di bidan dan

mendapatkan imunisasi TT boster pada usia 7 bulan.

b. Riwayat Natal

Ibu mengatakan melahirkan putra ke empatnya dalam usia

kehamilan 9 bulan pada tanggal 2 Agustus 2005 jam 02.45 WIB

secara normal di BPS dengan BBL 3100 gr.

c. Riwayat Post Natal

Ibu mengatakan mengelami masa nifas dengan normal tanpa

adanya gangguan bayi juga sehat.

4. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Bayi diberikan ASI eksklusif. Bayi belum diberikan makanan

apa-apa kecuali susu. Frekuensi ASI 7 kali sehari.

b. Pola Eliminasi

Bayi BAK 9 – 10 kali tiap hari warna kuning tidak ada

keluhan BAB 3 kali tiap hari konsistensi lembek warna kuning

bau khas tidak ada keluhan.

c. Pola Istirahat

Bayi tidur sekitar 16 – 18 jam tiap hari.

Page 20: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

d. Pola Aktivitas

Bayi menangis jika lapar, popoknya basah karena BAK atau

BAB.

5. Riwayat Penyakit Sehari-hari

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit

yang menular atau menahun seperti DM, Jantung, TBC dan lain-lain.

B. Data Obyektif

1. Keadaan Umum

Keadaan umum bayi baik, kemampuan menghisap baik, bergerak

bebas.

Tanda-tanda vital:

Suhu : 36,8 0C

Nadi : 120 x /menit

Pernafasan : 30 x /menit

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

Kepala : Kepala lonjong, rambut lurus, bersih

Muka : Bentuk oval, tidak pucat, tidak oedema

Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak

ikterus tidak terdapat perdarahan.

Hidung : Lubang simetris, tidak ada pernafasn cuping

hidung, tidak ada sekret.

Telinga : Simetris, bersih.

Mulut : Bibir berwarna merah muda, lembab, reflek

menghisap baik, lidah bersih.

Dada : Bentuk simetris, tidak ada reflaksi inding dada,

tidak terdapat suara ronkhi dan wheezing.

Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada benjolan pada perut.

Page 21: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

Ekstremitas : Simetris, kaki dan tangan dapat bergerak bebas.

b. Palpasi

Dada : Dada terangkat bersamaan pada waktu tarik nafas,

tidak ada nyeri tekan.

Abdomen : Perut tidak kembung, tidak ada nyeri tekan.

Kulit : Turgor kulit baik.

Ektermitas : Tidak ada oedema.

c. Auskultasi : -

d. Perkusi : -

3. Pemeriksaan Neurologis

a. Reflek Menggenggam

Saat tangan disentuh dengan jari pemeriksa, bayi menggenggam

jari pemeriksa.

b. Reflek Moro/Terkejut

Bayi terkejut bila diberi sentuhan mendadak.

c. Reflek Rooting/Mencari

Bayi menolehkan ketika pipi bayi disentuh dengan jari.

d. Reflek Menghisap/Sucking Reflek

Hisap bayi pada putting susu kuat.

4. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

a. Adaptasi Sosial

Bayi dapat beradaptasi, bisa membedakan anggota keluarganya.

b. Bahasa

Bayi menangis keras, berteriak dan tertawa.

c. Motorik Halus

Bayi sudah bisa bergerak aktif, dapat memegang tangan.

d. Motorik Kasar

Bayi sudah bisa melakukan aktifitas yaitu kepala tegak ketika

didudukkan.

Page 22: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

Dx : By “C” usia 5 bulan denan imunisasi DPT3.

Ds : Ibu mengatakan ingin mengimunisasikan bayinya karena

waktunya imunisasi DPT3.

Do : Pada KMS tercantum waktunya imunisasi DPT3.

Keadaan umum bayi baik.

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Terjadi kenaikan suhu tubuh

Rasa sakit didaerah suntikan

Peradangan

Kejang-kejang

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Pemberian antipiretik (obat penurun panas)

V. INTERVENSI

Dx : By “C” usia 5 bulan denan imunisasi DPT3.

Tujuan : Memberikan kekebalan terhadap penyakit Diptheria,

Pertusis, Tetanus.

Kriteria Hasil : Anak mendapatkan imunisasi dengan benar dan tepat

(Imunisasi DPT3 diberikan).

Intervensi

a. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

R/ : Ibu dan keluarga akan kooperatif ketika bayi mendapatkan

tindakan.

b. Jelaskan pada ibu manfaat serta efek yang akan terjadi setelah

penyuntikan.

R/ : Tidak terdapat komplikasi yang lebih serius.

c. Lakukan penyuntikan sesuai prosedur.

R/ : Kesalahan dalam menyuntik dapat dihindari

d. Lakukan pencatatan dalam kartu imunisasi

Page 23: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

R/ : Fungsi dokumentasi

e. Berikan obat paracetamol

R/ : Dengan oabt paracetamol dapat menurunkan panas

f. Anjurkan ibu untuk kembali melakukan imunisasi campak 4 bulan lagi

R/ : Mencegah penyakit campak

VI. IMPLEMENTASI

Dx : By “C” usia 5 bulan denan imunisasi DPT3.

Tanggal : 6 Januari 2006 Jam : 10.30 WIB

a. Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga

Meberi tahu keadaan bayinya, bahwa bayi boleh diberikan imunisasi

DPT3. Dan menjelaskan prosedur/tindakan yang akan dilakukan dan

menginformasikan hasil tindakan yang telah diberikan.

b. Jelaskan pada ibu manfaat, prosedur serta efek yang akan terjadi setelah

penyuntikan.

Manfaat penyuntikan DPT ini adalah untu mencegah terhadap penyakit

Diptheria, Pertusis, Tetanus. Efek samping yang bisa terjadi setelah

penyuntikan yaitu akan timbul demam ringan, pembekakan dan nyeri

ditempat bekas suntikan selam 1 – 2 hari. Bekas suntikan nampak merah

dan terdapat pembesaran, berikan kompres air hangat.

c. Penyutikan sesuai prosedur

1. Siapkan vaksin DPT3 disposible.

2. Mengatur posisi pasien, meminta ibu untuk membantu memegang

bayi.

3. Bersihkan lokasi yang akan disuntik dengan kapas alkohol 70%.

4. Letakkan ibu jari dan jari telunjuk pada posisi yang akan disuntik,

regangkan kulit paha bagian atas bagian luar.

5. Masukkan jarum 2/3 bagian denan sudut 900 secara IM.

6. Cabut jarum dan usap bekas suntikan dengan kapas alkohol 70%.

d. Berikan obat paracetamol

Memberikan obat paracetamol penurun panas sesuai dengan dosisnya.

Page 24: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

e. Anjurkan ibu untuk kembali melakukan imunisasi campak 4 bulan lagi.

Untuk mencegah penyakit campak lebih dini.

VII. EVALUASI

Dx : By “C” usia 5 bulan denan imunisasi DPT3.

S : Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan suntikan DPT3

O : - Imunisasi DPT3 telah diberikan

- Mencatat pada KMS

A : Bayi “C” usia 5 bulan dengan imunisasi DPT3.

Masalah teratasi sebagian.

P : Rencana terus dilakukan

- Anjurkan untuk memberikan kompres air hangat serta obat

penurun panas jika bayi mengalami demam.

- Anjurkan untuk kembali 4 bulan lagi untuk mendapatkan

imunisasi campak.

Page 25: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

BAB IV

PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan analisa dari penulis mengenai kesenjangan-

kesenjangan yang terjadi antara teori dengan praktek. Dalam kasus yang diangkat

ini tidak banyak kesenjangan yang terjadi. Setelah melakukan Asuhan Kebidanan

pada bayi “D” usia 3 bulan dengan imunisasi DPT/HB Combo II di Posyandu

Desa Sambigede Tidak terdapat kesenjangan yang cukup bermakna antara teori

dengan kasus, akan tetapi beberapa kesulitan yang didapat oleh penulis saat

melakukan pengkajian data tidak, tidak semua data terkaji, hal ini dikarenakan

keterbatasan waktu. Begitu juga pada pemeriksaan fisik, penulis tidak bisa

melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Askeb pada bayi “D” usia 3 bulan dengan imunisasi DPT/HB Combo II

di Posyandu Desa Sambigede tidak menemukan adanya masalah sehingga

diharapkan tidak ada masalah yang timbul dikemudian hari yang merugikan diri

pasien/klien.

Page 26: IMUNISASI DPT 3 - IKA.doc

DAFTAR PUSTAKA

1. HTTP : // www. Depkes.go.id

2. Mochtar, Rustam, Sinopsis Obstetri : Obstetri Patologi/Rustam : Editor, Delfi

Lutan, Edisi 2 – Jakarta : EGC, 1998.

3. Manuaba, Ida Bagus Gde, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan

Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan – Jakarta : EGC, 1998.

4. Tabar, Ben – Zion, Kapita Selekta Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi / Ben-

Zion Tabel – Ed.2 – Jakarta : EGC, 1994.

5. Ilmu Kebidanan/Editor Kedua, Hanifa Wiknjosastro Editor, Abdul Bari

Syaifuddin, Triyatmo Rachim Hadhi, Edisi 3, Cetakan 6, Jakarta : Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, 2002.