imunisasi biokimia

30
IMUNISASI Adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. 1. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) a. Difteri Adalah penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphteriae dengan gejala panas lebih kurang 38o C disertai adanya pseudo membran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher membengkak seperti leher sapi (bull neck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor) dan pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung terdapat kuman difteri. b. Pertusis Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis dengan gejala batuk beruntun dan pada akhir batuk menarik nafas panjang terdengar suara “hup” (whoop) yang khas, biasanya disertai muntah. Serangan batuk lebih sering pada malam hari. Akibat batuk

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 27-Jun-2015

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imunisasi biokimia

IMUNISASI

Adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu

penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan.

1. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Difteri

Adalah penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium

diphteriae dengan gejala panas lebih kurang 38o

C disertai adanya

pseudo membran (selaput tipis) putih keabu-abuan pada

tenggorokan (laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan

mudah berdarah. Dapat disertai nyeri menelan, leher membengkak

seperti leher sapi (bull neck) dan sesak nafas disertai bunyi (stridor)

dan pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung terdapat

kuman difteri.

b. Pertusis

Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bardetella pertusis

dengan gejala batuk beruntun dan pada akhir batuk menarik nafas

panjang terdengar suara “hup” (whoop) yang khas, biasanya disertai

muntah. Serangan batuk lebih sering pada malam hari. Akibat batuk

yang berat dapat terjadi pedarahan selaput lendir mata (conjunctiva)

atau pembengkakan di sekitar mata (oedema periorbital). Lamanya

batuk bisa mencapai 1-3 bulan dan penyakit ini sering disebut penyakit

100 hari. Pemeriksaan lab pada apusan lendir tenggorokan dapat

ditemukan kuman pertusis (Bordetella pertussis).

c. Tetanus

Adalah penyakit disebabkan oleh Clostridium tetani dengan terdiri

Page 2: Imunisasi biokimia

dari tetanus neonatorum dan tetanus.

Tetanus neonatorum adalah bayi lahir hidup normal dan dapat

menangis dan menetek selama 2 hari kemudian timbul gejala sulit

menetek disertai kejang rangsang pada umur 3-28 hari. Tetanus

dengan gejala riwayat luka, demam, kejang rangsang, risus sardonicus

(muka setan), kadang-kadang disertai perut papan dan opistotonus

(badan melengkung) pada umur di atas 1 bulan.

d. Tuberkulosis

Adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosa menyebar melalui pernapasan lewat

bersin atau batuk, gejala awal adalah lemah badan, penurunan berat badan, demam dan keluar

keringat pada malam hari. Gejala selanjutnya adalah batuk terus menerus, nyeri dada dan dapat

terjadi batuk darah.

e. Campak

Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles, disebarkan melalui

droplet bersin atau batuk dari penderita, gejala awal penyakit adalah

demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis (mata merah),

selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian menyebar ke

tubuh, tangan serta kaki.

f. Poliomielitis

Adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari

tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio type 1, 2, atau 3. Secara

klinis penyakit polio adalah anak di bawah umur 15 tahun yang

menderita lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis/AFP). Penyebaran

penyakit adalah melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.

Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri otot dan kelumpuhan

terjadi pada minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi jika otot-otot

Page 3: Imunisasi biokimia

pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani. g. Hepatitis B

Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B yang merusak hati. Penyebaran penyakit

terutama melalui suntikan yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui

hubungan seksual. Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada adalah

lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat.

Warna kuning bisa terlihat pula mata ataupun kulit. Penyakit ini bisa menjadi kronis dan

menimbulkan Cirrhosis hepatis, kanker hati dan menimbulkan kematian.

h. Meningitis Meningokokus

Adalah penyakit akut radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis.

Meningitis penyebab kematian dan kesakitan diseluruh dunia, CFR melebihi 50%, tetapi dengan

diagnosis dini, terapi modern dan suportif CFR menjadi 5 - 15%. Pencegahan dapat dilakukan

dengan imunisasi dan kemoprofilkasis untuk orang-orang yang kontak dengan meningitis dan

karier.

i. Demam Kuning (Yellow Fever)

Adalah penyakit infeksi virus akut dengan durasi pendek (inkubasi 3 sd 6 hari) dengan tingkat

mortalitas yang bervariasi, disebabkan oleh virus demam kuning dari genus Flavivirus, famili

Flaviviridae, vektor perantara adalah Aedes aegypti. Icterus sedang ditemukan pada awal penyakit.

Beberapa kasus berkembang menjadi stadium intoksikasi yang lebih berat ditandai dengan gejala

hemoragik seperti epistaksis, perdarahan gingiva, hematemesis, melena, gagal ginjal dan hati, 20%

- 50% kasus ikterik berakibat fatal.

Page 4: Imunisasi biokimia

Jadwal Pemberian Imunisasi

Jadwal Pemberian Imunisasi Pada Bayi

Vaksin Pembe rian Imuni sasi

Selang

Waktu

Pembe

rian

Umur Dosis Tempat Suntikan

BCG 1 x

0-11

bulan

0,05 cc

Lengan kanan atas

luar, intrakutan

DPT/HB

3 x

(DPT/HB 1, 2, 3)

4

minggu

2 – 11

bulan

0,5 cc

Paha tengah luar,

Page 5: Imunisasi biokimia

intramuskular

Polio 4x (Polio1, 2, 3, 4)

4

minggu

0-11

bulan

2 tetes

(0,1 cc)

Diteteskan di mulut

Campak 1 x

9-11

bulan

0,5 cc

Lengan kiri atas,

subkutan

Hepatitis B

1 x

Hep.B 0

0-7

hari

0,5 cc

Paha tengah luar,

intramuskular

Jadwal Pemberian Imunisasi Pada WUS

Pemberian Imunisasi Selang Waktu Pemberian Masa Perlindungan Dosis

T1 0,5 cc

Page 6: Imunisasi biokimia

T2 4 minggu setelah T1 3 tahun 0,5 cc

T3 6 bulan setelah T2 5 tahun 0,5 cc

T4 1 tahun setelah T3 10 tahun 0,5 cc

T5 1 tahun setelah T4 25 tahun 0,5 cc Jadwal Pemberian Imunisasi Anak SD & Yang Sederajat

Vaksinasi Pemberian Imunisasi Dosis

Kelas 1

Campak 1 x

DT 1 x

0,5 cc

0,5 cc

Kelas 2 TT 1 x 0,5 cc

Kelas 3 TT 1 x 0,5 cc

c. Kerusakan Vaksin

Vaksin Sensitif Beku

Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama

Hepatitis B, DPT-HB - 0,5 O

C

Max ½ jam

DPT, DT, TT - 5°C s/d –10 o

C Max 1,5 – 2 jam

DPT, DPT-HB, DT beberapa

O

C diatas suhu

udara luar (ambient

temperature < 34 O

C) 14 hari

Page 7: Imunisasi biokimia

Hepatitis B & TT beberapa

OC diatas suhu

udara luar (ambient

temperature < 34 O

C) 30 hari

Vaksin Sensitif Panas Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama

Polio beberapa

O

C diatas suhu

udara luar (ambient

temperature < 34 O

C)

2 hari

Campak & BCG beberapa

O

C diatas suhu

udara luar (ambient

temperature < 34 O

C) 7 hari

d. Alat Pemantau Suhu Untuk Mengetahui Kondisi Vaksin

Vaccine Vial Monitor (VVM)

1) VVM adalah alat pemantau paparan suhu panas, fungsi: unt

ah beberapa penyakit yang bisa dicegah melalui imnisasi adalah:1. Campak.2. Difteri.3. Pertusis.

Page 8: Imunisasi biokimia

4. Tetanus.5. Hib.6. MMR (mumps,measles,rubela).7. Polio.8. Radang hati.10. Kanker hati.11. Tuberkulosis.

Perlu diketahui bahwa bayi dab balita yang sudah diimunisasi memang masih bisa tertular penyakit, namun kemungkinannya kecil, tidak berbahaya serta lebih cepat sembuhnya.

2.1 Pengertian

Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis

yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan

bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh

terhadap infeksi bakteridan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain

dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga

berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam

dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan

pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan

meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker

Sistem kekebalan (immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai

perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,

termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam

perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada

autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.

2.2 Fungsi sistem imun

Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:

1. PERTAHANAN tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan

jika sel-sel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak

bekerja dengan baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit

2. KESEIMBANGAN, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari

komponen tubuh.

Page 9: Imunisasi biokimia

3. PERONDAAN, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke

seluruh bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda

tersebut akan membinasakannya.

N0 7 )) Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :

1. Non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan ) merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan b. pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu ( melawan kuman gram + ) c. pertahanan humoral - komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit ( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya 

- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.

No 8 )) 3. Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal terhadap suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2,yaitu: a. Imunisasi aktif Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri. 

b. Imunisasi aktif Alami Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu. 

c. Imunisasi Aktif Buatan Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.

d. Imunisasi Pasif Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya. 

Page 10: Imunisasi biokimia

e. Imunisasi Pasif AlamiTerjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta,dan ASI pertama.

f. Imunisasi Pasif BuatanKekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.

2.2 Jenis – jenis Sistem Kekebalan TubuhSistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu:•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya

2.2.1.Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan AsalnyaSistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2,yakni:•Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan /Kekebalan tubuh alami).Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yangtelah ada sejak kita lahir.

Ciri-cirinya:•Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi•Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yanterjadi sebelumnya•Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampumenagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :

•Rintangan MekanisRintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yangpertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh. Terdiri atas:• Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudahditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaanterluka.Asam lemak dan keringat yang dihailkan olehkelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam tubuh.• Selaput Lendir: Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluranpencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungidalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaputlender pada hidung. Selaput lender pada

Page 11: Imunisasi biokimia

saluranpencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungisel diluar system pencernaan.•Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat padasaluran pernapasan.Contoh : di hidung,rambut-rambuthalus berfungsi sebagai penyaring udara yang masukmelalui hidung.•Rintangan Kimiawi•Hasil Sekresi:berperan untuk membunuh bendaasing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.•Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakterinonpatogen ): Berfungsi untuk menekan pertumbuhanbakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.•Sel Darah Putih: merupakan system pertahanan tubuhkedua. Apabila benda asing berhasil melewati systempertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka seldarah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkansetipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan carafagositosis.Mekanisme fagositosis:1.Mikroba menempel ke fagosit.2.Fagosit membentuk pseudopodium yang menelanmikroba3.Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom4.Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5.Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis•Sel Natural Killer:Merupakan sel pertahanan yangmampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta seltubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya systemkekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan caramenyerang membrane sel target dan melepaskan senyawakimia preforin.

•Protein Komplemen:merupakan protein darahyang berfungsi membantu system pertahanan sel darahputih.Protein komplemen membantu system kekebalantubuh dengan cara:1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis.Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putihmenuju ke infeksi , sedangkan kinin untukmeningkatkan permeabilitas pembuluh darah.2.Berperan dalam proses penghancuran membrane selmikroorganisme yang menyerang tubuh.3.Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.•Interferon: Sel yang berperan dalam mensekresikansekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus.Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksisengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon jugadapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.•Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalantubuh buatan )Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yangdiaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik danmerupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Ciri-cirinya:•Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk kedalam tubuh.•Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang samaterhadap semua jenis benda asing•Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya•Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody )

Page 12: Imunisasi biokimia

•Perlambatan waktu antara eksposur dan responmaksimalKomponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifikadalah:•Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknyaantibody.Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengandua atau lebih determinant site. Determinant sitemerupakan bagian dari antigen yang dapat melekat padabagian sisi pengikatan pada antibody.Antigen dapat berupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkanmikroorganisme. Jenis –jenis antigen:•Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesieslain•Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur genetiknya berbeda.•Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuhitu sendiri.•Hapten: Merupakan suatu determinant site yanglepa dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatandengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.•Antibodi ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sellimfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akanbereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar selplasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B jugamenghasilkan sel memori B, dengan struktur yang samadengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripadasel plasma.•Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuhsecara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum .•Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh melalui fusi sel .Merupakan hasil pengklonan satusel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois penyakitkanker dan hepatisis.Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dualengan dan satu kaki.Lengan tersebut dinamakan antigenbinding site,yakni tempat melekatnya antigen.Molekulantibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni,IGg, IgA, IgM, IgD, IgE. 2.2 Jenis – jenis Sistem Kekebalan TubuhSistem kekebalan tubuh terbagi 2,yaitu:•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya•Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya

2.2.1.Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan AsalnyaSistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2,yakni:•Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan /Kekebalan tubuh alami).Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yangtelah ada sejak kita lahir.

Ciri-cirinya:•Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa seleksi•Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yanterjadi sebelumnya

Page 13: Imunisasi biokimia

•Eksposur menyebabkan respon maksimal segara.Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampumenagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :

•Rintangan MekanisRintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yangpertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh. Terdiri atas:• Kulit: Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudahditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaanterluka.Asam lemak dan keringat yang dihailkan olehkelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk kedalam tubuh.• Selaput Lendir: Merupakan hasil sekresi dari selyang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluranpencernaan.Pada saluran pernapaan,Selaput lendir berfungidalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui saluran pernapasan.Contoh : Selaputlender pada hidung. Selaput lender pada saluranpencernaan berfungsi sebagai rintangan yang melindungisel diluar system pencernaan.•Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat padasaluran pernapasan.Contoh : di hidung,rambut-rambuthalus berfungsi sebagai penyaring udara yang masukmelalui hidung.•Rintangan Kimiawi•Hasil Sekresi:berperan untuk membunuh bendaasing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.•Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakterinonpatogen ): Berfungsi untuk menekan pertumbuhanbakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.•Sel Darah Putih: merupakan system pertahanan tubuhkedua. Apabila benda asing berhasil melewati systempertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka seldarah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauhlagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkansetipa benda asing yang masuk ke dalam tubuh dengan carafagositosis.Mekanisme fagositosis:1.Mikroba menempel ke fagosit.2.Fagosit membentuk pseudopodium yang menelanmikroba3.Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom4.Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom5.Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis•Sel Natural Killer:Merupakan sel pertahanan yangmampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta seltubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya systemkekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan caramenyerang membrane sel target dan melepaskan senyawakimia preforin.

•Protein Komplemen:merupakan protein darahyang berfungsi membantu system pertahanan sel darahputih.Protein komplemen membantu system kekebalantubuh dengan cara:1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis.Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putihmenuju ke infeksi , sedangkan kinin untukmeningkatkan permeabilitas pembuluh darah.

Page 14: Imunisasi biokimia

2.Berperan dalam proses penghancuran membrane selmikroorganisme yang menyerang tubuh.3.Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.•Interferon: Sel yang berperan dalam mensekresikansekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus.Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksisengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon jugadapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan danmembunuh sel-sel yang terinfeksi virus.•Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif / Kekebalantubuh buatan )Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yangdiaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik danmerupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Ciri-cirinya:•Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk kedalam tubuh.•Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang samaterhadap semua jenis benda asing•Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksisebelumnya•Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody )•Perlambatan waktu antara eksposur dan responmaksimalKomponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifikadalah:•Antigen: Merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknyaantibody.Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengandua atau lebih determinant site. Determinant sitemerupakan bagian dari antigen yang dapat melekat padabagian sisi pengikatan pada antibody.Antigen dapat berupa protein ,sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkanmikroorganisme. Jenis –jenis antigen:•Heteroantigen: antigen yang berasal dari spesieslain•Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapistruktur genetiknya berbeda.•Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuhitu sendiri.•Hapten: Merupakan suatu determinant site yanglepa dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatandengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.•Antibodi ( Imunoglobulin / Ig): merupakan zatkimia( protein plasma ) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan oleh sel limfosit B. Ketika sellimfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akanbereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar selplasma.Sel plasma lalu akan menghasilkan antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B jugamenghasilkan sel memori B, dengan struktur yang samadengan sel limfositB,dan dapt hidup lebih lama daripadasel plasma.•Antibody Poliklonal :Antibodi dihasilkan di dalam tubuhsecara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sellimfosit dan umum .•Antibodi monoclonal: Antibodi yang dibentuk di luartubuh melalui fusi sel .Merupakan hasil pengklonan satusel hibridoma.Berfungsi untuk mendiagnois penyakitkanker dan hepatisis.Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dualengan dan satu kaki.Lengan tersebut dinamakan antigenbinding site,yakni tempat melekatnya antigen.Molekulantibody dapat dikelompokkan menjadi lima kelas yakni,IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.

Page 15: Imunisasi biokimia

no 4. Di dalam tubuh kita terdapat darah yang berfungsi untuk menyalurkan sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengumpulkan sampah dari jaringan tubuh kemudian dikeluarkan melalui paru-paru dan ginjal. Namun pernahkah kalian tahu bagaimana darah itu terbentuk? 

Hemopoiesis (hematoiesis) yaitu proses pembentukan elemen-elemen berwujud darah. Proses pembentukan ini terutama terjadi di sumsum tulang merah misalnya di epifisis tulang panjang (pangkal lengan dan tulang paha), tulang pipih (tulang rusuk dan tulang kranium), vertebra dan tulang panggul. Di dalam sumsum tulang merah, sel hemasitoblas membelah menjadi sel “blas”. Sel-sel ini kemudian menjadi elemen berwujud darah dengan tergolong menjadi beberapa kelompok. 

Eritropoiesis. 

Eritropoiesis, yaitu proses pembentukan darah khususnya darah merah (eritrosit). Proses ini dimulai dengan terbentuknya proeritroblas yang berasal dari sel hemopoitik. Setelah 3-5 hari, beberapa berkembang dengan proliferasi ribosom (penggandaan ribosom) dan sintesis hemoglobin. Akhirnya, inti sel dikeluarkan, membuat depresi pada bagian pusat sel. Eritrosit muda, yang biasa dikenal dengan retikulosit, yang masih mengandung beberapa ribosom dan retikulum endoplasmik, memasuki aliran darah dan kemudian berkembang menjadi eritrosit dewasa setelah 1-2 hari. 

Leukopoiesis 

Leukopoiesis adalah proses pembentukan leukosit, yang dirangsang oleh adanya colony stimulating factors atau faktor perangsang koloni. Penstimulasi (perangsang) koloni ini dihasilkan oleh sel darah putih (leukosit) dewasa. Perkembangan dari setiap sel darah putih dimulai dengan terjadinya pembelahan sel batang temopoitik menjadi sel “blas” seperti berikut ini. 

a. Mieloblas yang akhirnya berkembang menjadi leukosit granular (granulosit) yaitu eosinofil, neutrofil, dan basofil. 

b. Monoblas berkembang menjadi monosit. 

c. Limfoblas akan berkembang menjadi limfosit. 

Trombopoiesis 

Jika di atas kita sudah belajar mengenai pembentukan sel darah merah dan putih, maka yang terakhir dari komponen darah yang akan kita ketahui lebih lanjut yaitu pembentukan

Page 16: Imunisasi biokimia

trombosit (keping darah). Pembentukan keping darahdimulai dengan pembentukan megakarioblas dari sel batang hemopoitik. Megakarioblas membelah tanpa sitokinesis menjadi megakariosit, sel raksasa dengan inti besar dan multilobus (banyak ruang). Megakariosit kemudian terpecah-pecah menjadi segmen-segmen ketika membran plasma tertekuk ke dalam sitoplasma. 

Nah demikian pembentukan darah pada manusia khususnya. Oia tahu tidak kalian kalau produksi sel darah merah rata-rata orang dewasa normalnya sekitar 2 juta sel per detik. Mantap bukan?. Normal tidaknya produksi sangat erat kaitannya dengan asupan zat besi dan vitamin B12 dan juga tidak ketinggalan asam folat dalam jumlah yang cukup. 

No 4)) Proses pembentukan sel darah(hemopoiesis) terjadi pada awal masa embrional,sebagian besar pada hati dan sebagian besar pada limpa.

 Dari kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan,pembentukan sel darahberlangsung dalam 3 tahap yaitu :

a.       Pembentukan di saccus vitellinusb.      Pembentukan di hati,kalenjar limfe dan limpac.       Pembentukan di sumsum tulang 

Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-20 masa embrionik.

Dengan bertambahnya usia janin,produksi sel darah semakin banyak terjadi pada sumsum tulang dan peranan hati dan limfa semakin berkurang.

Sesudah lahir,semua sel darah dibuat pada sumsum tulang,kecuali limfosit yang juga dibentuk di kalenjar limfe,thymus,dan lien.

Pada orang dewasa,pembentukan sel darah diluar sumsum tulang (extramedullary hemopoiesis) masih dapat terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan atau mengalami fibrosis.

Sampai dengan usia 5 tahun,pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah.Tetapi sum-sum tulang dari tulang panjang,kecuali bagian

Page 17: Imunisasi biokimia

proksimal humerus dan tibia,tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20 tahun.

Setelah usia 20 tahun,sel darah diproduksi terutama pada tulang belakang,sternum,tulang iga dan ilinium.

75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih (leukosit) dan hanya 25 % sel darah merah (eritrosit)

 Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih banyak dari lekosit.hal ini disebabkan oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari ) sedangakan eritrosit (120 hari)

No 3)) C. Bagian- bagian Darah

C.a. Sel-Sel Darah

1. Sel darah merah (Eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen.

Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam

Page 18: Imunisasi biokimia

tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.

Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000.

Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.

Page 19: Imunisasi biokimia

Macam- macam leukosit meliputi:

a. Agranulosit

Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:

Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.

Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.

b. Granulosit

Disebut juga leukosit granular terdiri dari:

- Neutrofil

Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.

- Eusinofil

Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%.

- Basofil

Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui.

3. Sel Pembeku (Trombosit)

Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3.

Page 20: Imunisasi biokimia

Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia.

(Ikatan Terapis Bekam Indonesia)Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.

C.b. Plasma Darah

Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ.

Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya.(Ikatan Terapis BEkam Indonesia - ITBI)

No 3 lagi )) Leukosit

1. Fungsi leukosit / sel darah putih adalah melindungi tubuh melawan infeksi bakteri

dan virus.

2. Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel darah putih yang

bertanggungjawab terhadap imunitas tubuh, evaluasi infeksi bakteri dan virus,

proses metabolik toksik dan keganasan sel darah putih.

3. Nilai normal : dewasa : 4,8-10,8 (103/µl), anak-anak : 6,0-17,5 (103/µl)

 

Pemeriksaan Hitung Jenis

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu diagnosis dan memantau penyakit terutama

penyakit infeksi dan keganasan. Pemeriksaan hitung jenis terdiri dari:

Page 21: Imunisasi biokimia

Neutrofil

1. Neutrofil berperan dalam melindungi tubuh melawan infeksi

2. Nilai normal : 50-70 %

 

Limfosit

1. Limfosit berperan untuk memproduksi antibodi dalam melawan infeksi

2. Nilai normal : 25-40 %

 

Monosit

1. Berperan dalam sistem imun

2. Nilai normal 2-8 %

 

Eosinofil

1. Eosinofil berperan dalam reaksi alergi, reaksi obat dan infeksi parasit.

2. Nilai normal : 2-4 %

 

Basofil

1. Basofil berperan dalam proses alergi dan inflamasi

2. Nilai normal : 0-1,0 %

 

Hemoglobin (Hb)

1. Hb merupakan protein yang terdapat dalam eritrosit yang berfungsi membawa

oksigen ke dalam tubuh.

2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi Hb

3. Nilai normal : Laki-laki : 14-18 (g/dL), Perempuan : 12-16 (g/dl), anak-anak : 11,3-

14,1 (g/dl)

 

Eritrosit

1. Fungsi eritrosit / sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh  tubuh

2. Nilai normal : laki-laki : 4,4-5,9 (106/µl), perempuan : 3,8-5,2 (106/µl).

 

Hematokrit

1. Hematokrit merupakan perbandingan antara sel darah merah, sel darah putih dan

trombosit dengan plasma darah

2. Nilai normal : laki-laki : 42-52 %, perempuan : 37-47 %

 

Trombosit

1. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah

Page 22: Imunisasi biokimia

2. Pemeriksaan trombosit dilakukan untuk mengevaluasi gangguan pembekuan darah.

3. Nilai normal : 150-450 (103/µl)