important for a doctor

8
Game HAM merupakan game yang menelaah kasus dari sudut pandang hak asasi manusia, terutama hak untuk sehat. Pada permainan ini, setiap kasus akan dianalisa atau diperbandingkan dengan daftar tilik tiga kewajiban minimum Negara dan 4 elemen hak atas kesehatan. Analisa peraturan perundangan terhadap beberapa kasus dalam pelayanan kesehatan ini akan merupakan suatu pembelajaran yang memperkuat pembentukan sikap dan pemikiran mahasiswa sebagai seorang calon dokter Indonesia. Tehnik permainan : 1. Mahasiswa terbagi atas 4 kelas. 2. Tiap kelas terdiri dari 3- 4 regu. Salah satu regu juga berperan sebagai panitia. Panitia memiliki ketua panitia dan sekretaris kelas. Tiap regu memiliki ketua dan sekretaris regu. Terdiri dari regu penilai wilayah I, regu penilai wilayah II dan regu penilai wilayah III dan regu Penentu ( sekaligus panitia ) 3. Regu yang bertindak sebagai panitia berkewajiban : a) Koordinasi dengan Koord. Kuliah pakar tingkat III dan Koord. BHP VI/ BHP b) Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan, absensi mahasiswa, koordinasi ulang penyediaan sarana dan ruang pelaksanaan kegiatan. c) Konfirmasi ulang kepada fasilitator seminar maupun menjadi moderator, notulen , mc. 4. Mengkoordinasi pencatatan peran serta aktivitas mahasiswa

Upload: drosophila-meilani-gaster

Post on 24-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Dr Hikmah

Game HAM merupakan game yang menelaah kasus dari sudut pandang hak asasi manusia, terutama hak untuk sehat. Pada permainan ini, setiap kasus akan dianalisa atau diperbandingkan dengan daftar tilik tiga kewajiban minimum Negara dan 4 elemen hak atas kesehatan. Analisa peraturan perundangan terhadap beberapa kasus dalam pelayanan kesehatan ini akan merupakan

suatu pembelajaran yang memperkuat pembentukan sikap dan pemikiran mahasiswa sebagai seorang calon dokter Indonesia.

Tehnik permainan :

Mahasiswa terbagi atas 4 kelas.

Tiap kelas terdiri dari 3- 4 regu. Salah satu regu juga berperan sebagai panitia. Panitia memiliki ketua panitia dan sekretaris kelas. Tiap regu memiliki ketua dan sekretaris regu.

Terdiri dari regu penilai wilayah I, regu penilai wilayah II dan regu penilai wilayah III dan regu Penentu ( sekaligus panitia )

Regu yang bertindak sebagai panitia berkewajiban :

Koordinasi dengan Koord. Kuliah pakar tingkat III dan Koord. BHP VI/ BHP

Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan kegiatan, absensi mahasiswa, koordinasi ulang penyediaan sarana dan ruang pelaksanaan kegiatan.

Konfirmasi ulang kepada fasilitator seminar maupun menjadi moderator, notulen , mc.

Mengkoordinasi pencatatan peran serta aktivitas mahasiswaTiap kelas dipimpin oleh seorang fasilitator.

Saat memulai permainan ini, kepada semua mahasiswa diberikan Kartu HAM dan diberikan kesempatan untuk membacanya terlebih dahulu..

Tugas Ketua panitia :

Memimpin permainan dengan membaca kasus yang disajikan pada layar yang tersaji dari

Infokus.

Tugas Mahasiswa :

Membaca kasus dan berlomba memberikan pendapat berdasar atas Kartu HAM yang

dibacanya. Regu penilai wilayah wajib menilai dan membuat rencana program ( solusi )

Game HAM

Kisah 1

Saat ini Anda adalah seorang dokter . Dr. Bijak Bestari..

Dr. Bijak Bestari adalah Kepala Dinas Kesehatan Kodya Langit biru. Wilayah kodya Langit Biru meliputi Kecamatan Biru, Coklat dan Merah yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga masalah kesehatan yang dihadapi pun berbeda. Padatahun ini, Kodya Langit biru mendapatkan kucuran dana kesehatan yang harus didistribusikan pada 3 kecamatan diwilayahnya. Sebagai kepala Dinas Kesehatan Dr. Bijak berusaha mengoptimalkan kucuran dana untuk mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kecamatan-kecamatan di wilayah kerja.

Didapat data penyakit menular yang meningkat, peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS yang jumlahnya kenaikannya memperlihatkan gambaran seolah tak terkendali. Data ini di dapatnya dari Puskesmas di Kecamatan Biru. Kecamatan Biru terletak di tepi pantai yang merupakan daerah pariwisata sehingga banyak didatangi turis lokal maupun mancanegara. Dr. Bijak juga mendapat laporan dan keluhan dari dr. Puskesmas bahwa pegawai di Puskesmas kecamatan Biru memperlihatkan keengganan mereka berhubungan dan memberikan pelayanan dengan penderita HIV/AIDS. Walaupun tadinya mereka lebih menyukai pasien wisatawan yang selalu membayar lebih mahal, tetapi sikap menjadi berubah jadi menghindari mereka bila sudah mulai ada kecurigaan terkena HIV/AIDS. Obat-obatan yang selalu disuplai penuh untuk Puskesmas Biru selalu yang berkualitas lebih tinggi, mengingat adanya wisatawan di sana. Dokter Bijak mengetahui juga bahwa Kepala Puskesmas Kecamatan Biru menginstruksikan agar dokter di Balai Pongabatan Puskesmas Biru menggunakan saja obat yang lebih rendah kualitasnya untuk warga lokal.Hal ini dikarenakan mereka lebih sering tidak membayar atau membayar murah saat berobat, sekalipun Perdanya telah ditentukan.

Lain lagi permasalahan di Kecamatan Coklat. Kecamatan coklat merupakan kecamatan dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) nya tertinggi, bahkan di Propinsi mereka. Walau terletak lebih ke perkotaan namun warganya kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Sampah tampak menggunung di pojok-pojok jalan, selokan sering meluap memenuhi jalanan akibat sumbatan sampah. Air sungainya yang berwarna kecoklatan menebar bau tak sedap ke seluruh penjuru desa di sepanjang sungai tersebut.

Hampir putus asa rasanya dr. Bijak menginstruksikan berbagai penyuluhan kepada Dokter Puskesmas kecamatan Coklat karena respon yang didapat sangat rendah sekalipun dokter Puskesmas Coklat telah gencar menggerakkan penyuluhan. Program kerja bakti setiap minggu yang dicanangkannya kurang mendapat dukungan dari camat dan jajarannya.

Kecamatan Merah meliputi sepanjang kaki gunung Puncak Tinggi, sedangkan Puskesmas Merah berada di perbatasan kecamatan Merah dengan kecamatan Coklat dan Biru. Selain lokasinya yang jauh, taraf ekonomi warga kecamatan Merah yang rendah membuat pelayanan kesehatan dari Puskesmas di luar jangkauan mereka. Penduduk desa Merah harus berjalan kaki atau naik sepeda motor berkilo-kilo jauhnya menuruni kaki gunung menuju Puskesmas Merah. Masyarakat kecamatan Merah sangat memegang teguh adat istiadat.

Perilaku kurang informatif dari petugas pelayanan kesehatan sangat merugikan warga dan berakibat kurang berkembangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup sehat. Pola kehidupan masyarakat kecamatan Merah masih diatur oleh tradisi kuno yang mengikat, bahkan mempengaruhi taraf kesehatan warganya. Salah satu contoh adalah kebiasaan pemberian makanan pada bayi baru lahir berupa nasi dan pisang yang seringkali berlanjut sebagai musibah. Adanya istilah anak mahal pada bayi laki-laki yang dilahirkan, yang berlanjut dengan pembedaan pemeliharaan kesehatannya. Istilah banyak anak banyak rejeki juga masih dianut sebagian besar masyarakatnya. Banyak anak-anak yang menderita kurang gizi, ibu-ibu yang mengalami persalinan beresiko tinggi bahkan berujung pada kematian.

Kisah 2

Saat ini Anda adalah seorang dokter . Dr. Bijak Bestari..

Dr. Bijak Bestari adalah Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Langit biru yang meliputi Kab. Biru, Kodya. Coklat dan Kab. Merah. Pada tahun ini, Gubernur akan memberikan penghargaan kepeloporan Kabupaten/Kodya sehat dan menugaskan dr. Bijak beserta timnya membuat kriteria penilaian. Di Kabupaten Biru yang terletak di tepi pantai dan merupakan daerah pariwisata sehingga banyak didatangi turis lokal maupun mancanegara didapat data penyakit menular yang mengalami penurunan, jumlah penderita HIV/AIDS memperlihatkan gambaran keterkendalian. Pendapatan pajak yang tinggi menumbuhkan kemampuan penyediaan obatobatan yang berkualitas lebih tinggi dari standar dan menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Kodya coklat merupakan Kodya dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) tertinggi,bahkan masuk tiga besar di Negara mereka. Kodya ini mampu menampilkan kebersihan lingkungan dan ketertataan yang mengagumkan. Sampah terkelola dengan baik, sungai dengan airnya yang jernih dan terbentang membatasi wilayah ramai dikunjungi remaja yang berlatih arung jeram. Sungai ini diperindah oleh jalur hijau di sepanjang bantaran sungai.

Kabupaten Merah yang meliputi sepanjang kaki gunung Puncak Tinggi menunjukkan prestasi tersendiri pula. Berawal dari kesuksesan pemberdayaan wanita melalui pelatihan ketrampilan budi daya ulat sutra, tenun dan batik serta pembentukan pokja-pokja untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup sehat serta pengelolaan motivasi penduduk untuk meraih kehidupan yang lebih baik, Kabupaten ini mampu mengantarkan penduduknya untuk bebas dari kondisi kurang gizi, bebas tiga buta dan peningkatan pendapatan perkapitanya. Pola kehidupan masyarakat Kabupaten Merah yang sebelumnya diatur oleh tradisi kuno mulai menunjukkan perubahan paradigma.

Kisah 3

Saat ini Anda adalah seorang dokter . Dr. Bijak Bestari..

Gubernur Propinsi Timah Tembaga yang wilayahnya meliputi Kab. Timah, Kodya. Mekar dan Kab. Berminyak bermaksud memberikan penghargaan kepeloporan Kabupaten/Kodya Sehat dan menugaskan Kepala Dinas Kesehatan yaitu anda, Dr. Bijak Bestari beserta timnya membuat penilaian. Pemenang akan mewakili pada kompetisi yang sama di tingkat Nasional Negara Nagari Di Kabupaten Berminyak yang terletak di tepi pantai dan merupakan daerah penambangan minyak, didapat data peningkatan kunjungan pasien ke Puskesmas dengan penyakit kulit. Hal ini diperkirakan diakibatkan oleh kebocoran pipa minyak beberapa waktu sebelumnya. Datalain menunjukkan bahwa lewat 2-3 kali kunjungan penyakit kulit ini dapat disembuhkan. Pendapatan yang tinggi dari investasi pertambangan menumbuhkan kemampuan penyediaan fasilitas kesehatan dan pengelolaan yang lebih baik serta obat-obatan yang berkualitas lebih tinggi dari standar. Pengelolaan Puskesmas sebagai pusat penyuluhan dan pembinaan kesehatan masyarakat serta Klinik Sehat sebagai pelayanan pengobatan primer, mampu memantau, menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan menurunkan angka kesakitan-kematian.

Kodya Mekar yang terkenal dengan keindahan danaunya sebagai tujuan wisata merupakan Kodya dengan IPM ( Indeks Pembangunan Manusia ) tertinggi,bahkan masuk tiga besar di Negara mereka. Kodya ini mampu menampilkan kebersihan lingkungan dan ketertataan yang mengagumkan serta keterkendalian angka penderita AIDS - HIV + . Sampah terkelola dengan baik, sungai dengan airnya yang jernih dan terbentang membatasi wilayah ramai dikunjungi remaja yang berlatih arung jeram. Sungai ini diperindah oleh jalur hijau di sepanjang bantaran sungai.

Kabupaten Timah yang meliputi sepanjang kaki gunung hingga pantai menunjukkan prestasi tersendiri pula. Para lelaki penduduk asli kabupaten ini kebanyakan hidup sebagai kuli tambang. Berawal dari kesuksesan pemberdayaan wanita melalui pelatihan pengelolaan industri rumah,peningkatan ketrampilan tenun - bordir serta pembentukan pokja-pokja untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perilaku hidup sehat, Kabupaten ini mampu mengantarkan penduduknya untuk bebas dari kondisi kurang gizi, bebas tiga buta, dan peningkatan pendapatan perkapitanya..

( FKUI HWS Dikti Bioetika, Hukum dan HAM FK UPN )