implikasi ketidakpatuhan pembayaran pajak

23
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak 1

Upload: tyasdira

Post on 19-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pajak

TRANSCRIPT

Page 1: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Pajak

Implikasi Ketidakpatuhan

Pembayaran Pajak

1

Page 2: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

PENGERTIAN PAJAKMenurut UU No. 28 Tahun 2007

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh

Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

2

Page 3: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Pajak2002

20032004

20052006

20072008

20092010

20112012

20130

200

400

600

800

1000

1200

Trili

un R

upia

h70,4%

71%68,9%

70,3%

64,3%

69,5%

67,3%74,8%

75%

77,2%

78,4%

78,2%

78%

22%

Peran Pajak Dalam Pembangunan Bangsa

3

Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013Pajak 210,1 242,1 280,9 347,9 409,2 490,9 658,7 652,1 743,3 850,3 1011 1193Bukan Pajak 88,4 98,9 126,7 146,9 226,9 215,1 320,6 219,5 247,2 250,8 278 332,2

Page 4: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

TAX COMPLIANCE

TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT (WAJIB PAJAK) UNTUK MEMBAYAR PAJAK SESUAI DENGAN SEHARUSNYA MENURUT KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PAJAK.

4

Page 5: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Tax GAP dan Tax Ratio

Tax GAP Perbedaan penerimaan pajak yang terealisasi dengan yang seharusnya diterima apabila Wajib Pajak menjalankan kewajiban pembayaran pajaknya sesuai dengan ketentuan

5

Tax RatioPerbandingan jumlah pajak yang diterima dengan jumlah pendapatan domestik bruto (PDB) dalam satu tahun fiskal

Page 6: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

SELF ASSESSMENTdimana

Wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, dan

membayar sendiri pajak yang terutang

SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA

6

Page 7: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Bayar Pajaknya

Setelah dihitung sendiri, ke mana

pajak dibayarkan?

BUKAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK

BANK

KANTOR POS

Lapor PajaknyaKe KPP terdaftar

SELF ASSESSMENT

7

Page 8: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

KONSEKUENSI SELF ASSESSMENT

tanggung jawab besar pada wajib pajak

“VOLUNTARY COMPLIANCE”

Potensi terjadinya perlawanan atau penyimpangan: memanfaatkan celah hukum Penghindaran Pajak

(Tax avoidance )

upaya penyelundupan pajak Penggelapan Pajak (Tax Evasion)

DJP mempunyai fungsi pelayanan dan pengawasan (penegakan hukum)

8

Page 9: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Teori Ekonomi

• Setiap orang secara rasional berusaha memaksimalkan keuntungan pribadi masing-masing, dengan kondisi lain yang dianggap sama (Cateris Paribus)

9

Page 10: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Sikap rasional dengan memperhitungkan risiko ketika menyampaikan tingkat pendapat dalam pelaporan SPT dipengaruhi :

1. Faktor besarnya pendapatan2. Faktor terdeteksi untuk dilakukan pemeriksaan3. Faktor tarif pajak4. Faktor sanksi akibat kesalahan (Allingham &

Sandmo, 1972)

10

Page 11: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Tax Avoidance dan Tax Evasion

Tax Avoidance

Berupaya meminimalkan beban pajak dengan cara: tidak secara jelas melanggar ketentuan perpajakan; Cenderung menafsirkan ketentuan pajak tidak sesuai dengan maksud dan

tujuan pembuat undang-undang.

11

Tax Evasion

Suatu skema memperkecil pajak yang terutang dengan cara melanggar ketentuan perpajakan (illegal) tidak melaporkan sebagian penjualan memperbesar biaya dengan cara fiktif memungut pajak tetapi tidak menyetor

Page 12: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

12

Sumber : (Pichardt & Prinz, 2014)

Tax Law (Makers)

Tax Practitioners

Tax Payer

1

Tax Payer

2

Tax Payer

n

Tax Authorities

THE TAX GAME

Page 13: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

The Tax Game

Tax Payer Vs Tax Payer

• Karakter Individu ( Kepribadian, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan norma pribadi )atau Tax Moral• Interaksi Sosial (Network, Kelompok Kecil, Komunitas)• Status Sosial

Tax Payer Vs Tax Authorities

• Aspek Penggunaan Kekuasaan ( Employment Power) • Aspek Pelayanan (Services)• Aspek Tingkat Kepercayaan (Level of Trust)

13

Page 14: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Tax Payer & Practitioners Vs Tax Authorities

• Praktisi harus mematuhi undang-undang• Mengetahui cara menghindari pajak dan mengelak pajak.• Menyelaraskan perilaku wajib pajak mengenai tax evasion dan tax avoidance

Tax Payer Vs Tax Law (Makers)

• Hubungan bersifat tidak langsung • Di negara berkembang, pembuat undang-undang di Lobi• Dibutuhkan ahli dari otoritas pajak, asosiasi industri, dan serikat pembayar pajak.

14

Page 15: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Penerimaan pajak negara yang optimal

Inte

rnal

Pro

cess

Pers

pecti

veSt

akeh

olde

rPe

rspe

ctive

Tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang tinggi

Peningkatan efektivitas

penyuluhan dan humas

Sistem manajemen yang handal

Peningkatan efektivitas

pengawasan

Peningkatan efektivitas

penegakan hukum

Peningkatan efektivitas

kerjasama antar lembaga

Penataan struktur organisasi yang efektif

Peningkatan kapasitas lembaga

Cust

omer

Pers

pecti

veLe

arni

ng &

Gro

wth

Pers

pecti

ve

6

INPUT

PROCESS

OUTPUT

OUTCOME

3

4 5 7 8

9

1

2

MISI:Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat

VISI:Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di wilayah Asia Tenggara

Peta Strategi

Peningkatan Pelayanan yg berkualitas

Tingkat kepuasan pengguna layanan

10 11

Sumber : Peta Strategi DJP

Page 16: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Sistem Pemungutan Pajak

“Self Assessment”

Kunci Keberhasilan:“Voluntary Compliance”

ATAS :PELANGGARAN

ADMINISTRASI(SOFT LAW ENFORCEMENT)Pemeriksaan dan Verifikasi

ATAS:

TINDAK PIDANA(HARD LAW ENFORCEMENT)

Bukti Permulaan dan Penyidikan

Self Assesment & Penegakan Hukum

16

PENEGAKAN HUKUM

PELAYANAN

SANKSIADMINISTRASI

(UMUM)

SANKSIPIDANA

SANKSIADMINISTRASI

(KHUSUS)

Upaya Terakhir(ultimum remedium)

Deterrent Effect

TRUST

Page 17: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Tindak Pidana Perpajakan dan Sanksinya

ATAS:TINDAK PIDANA

(HARD LAW ENFORCEMENT)

SANKSIPIDANA

SANKSIADMINISTRASI

(KHUSUS)

Pemeriksaan Bukti Permulaan

Ps. 8 ay (3) UU KUP:Pengungkapan Ketidakbenaran

Penyidikan

Ps 44B UU KUP

Ps. 13A UU KUP: -Alpa Pertama Kali

- Terbit SKPKB

Kurungan

Penjara

Denda17UU KUP UU No 6 Th 1983 stdd UU No. 16 tahun 2009

Page 18: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

PASAL PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG KUP

Pasal 34 Pasal

36APasal

38Pasal

39Pasal 39APasal

40

Pasal 41A

Pasal 41B

Pasal 41C

Pasal 43

18

• Psl 34 : (Rahasia Jabatan)• Psl 36 A (Pegawai tindak

pidana• Psl 38 (alpa – perbuatan

pidana pajak)• Psl 39 (sengaja –

perbuatan pidana pajak)• Psl 39 A (Pengulangan

tindak pidana)• Psl 40 (daluwarsa pidana)• Psl 41 A (permintaan

keterangan)• Psl 41 B (menghalangi

penyidikan)• Psl 41 C (memberikan data)• Psl 43 (penyertaan

perbuatan pidana)

Page 19: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

A L P A

Tidak menyampaikan SPT Menyampaikan SPT tidak benar atau tidak lengkap

atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar(bukan untuk pertama kali)

Dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara

* Kurungan maksimal satu tahun, atau * Denda maksimal dua kali

A K I B A T

SANKSI PIDANA

PERBUATAN ALPA DALAM PIDANA PAJAK(PASAL 38 UU KUP)

19

Page 20: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

SENGAJA � Tidak mendaftarkan diri� Menyalahgunakan NPWP/NPPKP � Tidak menyampaikan SPT � Menyampaikan SPT yang isinya tidak benar/tidak lengkap� Menolak untuk dilakukan pemeriksaan � Memperlihatkan pembukuan palsu/dipalsukan � Tidak menyelenggarakan/memperlihatkan/meminjamkan pembukuan� Tidak menyimpan buku, catatan, dokumen cfm psl 28 ayat (11)� Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong/dipungut

A K I B A T

Dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara

SANKSI PIDANA

Penjara minimal 6 Bulan maksimal 6 TahunDAN

Denda Minimal 2 Kali maksimal 4 Kali jumlah pajak yang terutang / kurang dibayar

PERBUATAN SENGAJA -PASAL 39 ayat (1) UU KUP-

20

Page 21: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

Kesimpulan1. DJP sudah berusaha meningkatan kepatuhan kepatuhan

Wajib Pajak sesuai dengan Tax Game ( Tax Payer Vs Tax Authorities) yaitu melalui:– Peningkatan Efektivitas Pengawasan (Pemeriksaan dan

Verifikasi) serta Peningkatan Efektivitas Penegakan Hukum (Bukti Permulaan dan Penyidikan) sejalan dengan aspek Employment Power

– Peningkatan Kualitas Pelayanan sejalan dengan aspek Services

– Peningkatan efektivitas humas dan penyuluhan serta meningkatan kefektivitasan kerjasama antara lembaga.

21

Page 22: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

2. Dipahami bahwa upaya DJP untuk meningkatkan kepatuhan pajak dari pembayar pajak terus berlanjut dengan bantuan semua stakeholder termasuk para peneliti yang melakukan kajian tentang kepatuhan pajak, terutama mengenai pengaruh kearifan lokal dalam Wajib Pajak memaknai pajak.

22

Page 23: Implikasi Ketidakpatuhan Pembayaran Pajak

23