implementasi program penguatan pendidikan … · 14. teman-teman terbaikku anis, vivi, uul, tata,...

192
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ani Galih Pratiwi NIM: 151134044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN

GODEAN KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ani Galih Pratiwi

NIM: 151134044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

i

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN

GODEAN KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ani Galih Pratiwi

NIM: 151134044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

iv

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, Peneliti persembahkan karya tulis ini

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, kelancaran, dan

semangat spiritual dalam mengerjakan skripsi ini.

2. Kedua orang tua yang sangat saya cintai “Bapak Sri Widodo dan Ibu

Haniah” yang telah memberikan kasih sayang dan cinta kasihnya dengan

penuh ketabahan dan kesabaran, serta selalu memberikan semangat dan

dukungan berupa material maupun spiritual.

3. Adikku Intan Berliana dan Adik Sepupuku Jelita Dinda Paulina yang selalu

memberikan dukungan dan semangat dalam membuat karya tulis ini.

4. Dosen pembimbing Bu Ika dan Bu Kintan yang telah sabar dan tekun dalam

membimbing saya dalam menyelesaikan karya tulis ini.

5. Teman-teman kelompok payung.

6. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan semangat dalam susah

maupun senang.

7. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

v

MOTTO

“Tidak ada orang sukses yang bermalas-malasan, sebab keberhasilan hanya ada di

tangan orang-orang yang menjalani hidup dengan penuh kesungguhan”.

(Ani Galih Pratiwi)

“Sopo sing temen bakal Tinemu”.

(Falsafah Jawa)

“Jangan biarkan hari kemarin merenggut banyak hal hari ini”.

(Will Rogers)

“Jangan menunggu. Takkan pernah ada waktu yang tepat”.

(Napoleon Hill)

“Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu akan

kegagalan”.

(Bill Cosby)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 12 Februari 2019

Peneliti

Ani Galih Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ani Galih Pratiwi

Nomor Mahasiswa : 151134044

Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul: IMPLEMENTASI

PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS

MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN GODEAN

KABUPATEN SLEMAN beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian

saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari

saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 12 Februari 2019

Yang menyatakan

Ani Galih Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

viii

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS MASYARAKAT DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN

GODEAN KABUPATEN SLEMAN

Ani Galih Pratiwi

Universitas Sanata Dharma

2019

Latar belakang penelitian ini adalah lemahnya karakter anak bangsa

sehingga dirancanglah program penguatan pendidikan karakter berbasis

masyarakat, kelas, dan budaya sekolah oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan

untuk: 1) mengetahui implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman, 2)

mendeskripsikan upaya implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kebupaten Sleman.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru kelas I sampai dengan VI Sekolah Dasar

Negeri se-Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman yang berjumlah 132 guru.

Sampel dalam penelitian ini adalah 97 guru yang ditetapkan melalui tabel Krejcie

dan Morgan dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan dengan

kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Data

dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sekolah dasar se-Kecamatan

Godean sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat. Berdasarkan pada instrumen checklist Implementasi yang

tertinggi terjadi pada kerjasama sekolah dengan orang tua siswa atau paguyuban

orang tua siswa sebesar 90% responden, sedangkan implementasi yang terendah

terjadi pada kerjasama sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan sebesar

28% responden, 2) Upaya yang dilakukan sekolah dasar se-Kecamatan Godean

dalam mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat masih ditemukan beberapa aspek yang belum dilaksanakan secara

maksimal. Berdasarkan pada data, upaya sekolah dalam mengimplementasikan

program PPK berbasis masyarakat antara lain kerjasama dengan orangtua siswa

membentuk paguyuban wali murid, komunitas keagamaan, pengelola kebudayaan,

lembaga pemerintah seperti kepolisian dan puskesmas, masyarakat sipil pegiat

pendidikan, dengan lembaga bisnis dan perusahaan, dan lembaga penyiaran media.

Kata Kunci: Implementasi, PPK Berbasis Masyarakat, Kecamatan Godean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

ix

ABSTRACT

IMPLEMENTING COMMUNITY-BASED CHARACTER EDUCATION SUPPORT

PROGRAM IN ELEMENTARY SCHOOLS OF GODEAN DISTRICT, SLEMAN

REGENCY

Ani Galih Pratiwi

Sanata Dharma University

2019

The conduct of the study is encouraged by the fact that the character education in

the national level has been weak. Therefore, in order to strengthen the character education

a community-based, school-based and school culture-based character education support

program should be designed by government. With regards to the premise, the study aims

at: 1) identifying the implementation of Community-Based Character Education Support

Program in elementary schools of Godean District, Sleman Regency; and 2) describing the

efforts of implementing the Community-Based Character Education Support Program in

elementary schools of Godean District, Sleman Regency.

The nature of the study is descriptive quantitative research using survey method.

When the study was conducted, the population was 132 teachers from Grade I until Grade

VI of elementary schools throughout Godean District, Sleman Regency. Then, 97 teachers

were selected as the sample by means of Krejcie and Morgan table with simple random

sampling technique. The data were gathered by means of questionnaire distribution and

the questionnaire itself consisted of open-ended and closed-ended questions. After the data

had been gathered, the data were analysed by means of descriptive analysis.

The results of the study show two main findings. First, all elementary schools in

Godean District, Sleman Regency, have implemented the Community-Based Character

Education Support Program. Based on the checklist instrument, the highest implementation

is found in the cooperation between the schools and the parents and also in the cooperation

between the schools and the school committee (as having been stated by 90.00% of the

respondents). On the contrary, the lowest implementation is found in the cooperation

between the schools and educational activists (as having been stated by 28.00% of the

respondents). Second, within the implementation of Community-Based Character

Education Support Program throughout the elementary schools in Godean District, Sleman

Regency, there are several aspects that have not been maximally performed. Based on the

data that have been gathered, the efforts of the schools in implementing the Community-

Based Character Education Support Program are reflected in the cooperation between the

schools and the parents through the establishment of school committee, the cooperation

between the schools and the religion communities, the cooperation between the schools

and cultural institution caretakers, the cooperation between the schools and the state

institutions such as police departments and public health centres, the cooperation between

the schools and the educational activists, the cooperation between the schools and the

business institutions and the companies and also the cooperation between the schools and

the broadcast media.

Keyword : Implementation, Community-Based Character Education Support Program,

Godean District

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya yang tak terhingga sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis Masyarakat di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman” dengan lancar.

Adapun skripsi ini ditulis guna memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S.Pd.) di Universitas

Sanata Dharma. Peneliti menyadari bahwa tanpa ada bantuan, bimbingan, arahan

dan dukungan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat disusun, maka dari itu

dalam kesempatan kali ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Univeristas Sanata Dharma yang telah memberikan izin penelitian.

2. Ibu Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing I yang dengan

penuh kesabaran dan meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan dorongan, nasihat, dan memberikan motivasi dalam penelitian

skripsi ini.

5. Ibu Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing II yang dengan penuh

kesabaran telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran

dalam penelitian skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xi

6. Bapak Odo Hadinata, M.Pd. Selaku Tim Pengembangan Program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk

masukan yang diberikan selama penyusunan skripsi.

7. Bapak dan Ibu validator instrumen penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta.

8. Kepala Sekolah dan guru SD Negeri kelas 1 sampai dengan 6 se- Kecamatan

Godean, yang telah memberikan izin dan berpartisipasi dalam penelitian ini.

9. Kedua orangtua saya Bapak Sri Widodo dan Ibu Haniah serta bulek, paklek,

bude dan pakde yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah

memberikan banyak dukungan baik materi maupun moril berupa doa, kasih

sayang, semangat dan perhatian untuk mendorong saya dalam penelitian ini.

10. Adik-adik yang luar biasa Intan Berliana dan Jelita Dinda Paulina serta kakak

sepupu saya Dewi Novitasari serta Keluarga peneliti yang tidak bisa saya

sebutkan satu per satu yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan kasih

sayang tak terhingga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku Dosen Pembimbing Akademik

(DPA) dan dosen-dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang telah

membimbing dan mengajarkan beberapa matakuliah yang sangat membantu

saya dalam menyusunan skripsi ini.

12. Rekan-rekan payung kecil saya Dwita Safitri dan Richardo Wahyu Tharindra

yang terus saling menguatkan, memberi motivasi dan saling membantu dalam

menyelesaikan penelitian ini.

13. Teman-teman satu bimbingan skripsi yang menjadi teman diskusi dan berbagi

informasi dalam menyelesaikan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xii

14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun,

Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran, memberikan perhatian,

dan doa dalam penyusunan skripsi ini.

15. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2015

yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah memberikan

pengalaman di masa perkuliahan saya.

16. Seluruh teman-teman Mitra Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang

selalu berbagi informasi dan pengalamannya dalam penyusunan skripsi.

17. Teman-teman Kelatnas Perisai diri Yogyakarta.

18. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi

ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Yogyakarta, 12 Februari 2019

Peneliti

Ani Galih Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………… iv

HALAMAN MOTTO…………………………………………………… v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………….

vii

ABSTRAK……………………………………………………………….. viii

ABSTRACT………………………………………………………………. ix

KATA PENGANTAR…………………………………………………... x

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xiii

DAFTAR TABEL……………………………………………………...... xv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………. xvi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xvii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….. 1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1

B. Identifikasi Masalah………………………………………………. 9

C. Batasan Penelitian………………………………………………… 9

D. Rumusan Masalah………………………………………………… 10

E. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 10

F. Manfaat Penelitian………………………………………………... 10

G. Definisi Operasional……………………………………………… 11

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………… 14

A. Kajian Pustaka……………………………………………………. 14

1. Karakter………………………………………………………. 14

2. Pendidikan…………………………………………………….. 15

3. Pendidikan Karakter…………………………………………... 17

4. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)……………... 19

5. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis

Masyarakat…………………………………………………….

21

6. Nilai Karakter…………………………………………………. 24

7. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Implementasi PPK……… 29

B. Hasil Penelitian yang Relevan……………………………………. 32

C. Kerangka Berpikir………………………………………………… 39

D. Hipotesis Penelitian………………………………………………. 41

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………... 43

A. Jenis Penelitian……………………………………………………. 43

B. Waktu dan Tempat Penelitian…………………………………….. 44

1. Waktu Penelitian……………………………………………… 44

2. Tempat Penelitian…………………………………………….. 45

C. Populasi dan Sampel……………………………………………… 47

1. Populasi……………………………………………………….. 47

2. Sampel………………………………………………………… 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xiv

D. Variabel Penelitian………………………………………………... 53

E. Teknik Pengumpulan Data………………………………………... 53

1. Kuesioner……………………………………………………... 53

2. Wawancara……………………………………………………. 54

3. Studi Dokumenter…………………………………………….. 55

F. Instrumen Penelitian……………………………………………… 56

G. Teknik Pengujian Instrumen……………………………………… 63

H. Teknik Analisis Data……………………………………………… 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………. 74

A. Hasil Penelitian…………………………………………………… 74

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian…………………………….. 74

2. Deskripsi Responden Penelitian……………………………… 76

3. Deskripsi Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis Masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan

Godean…………………………………………………………

77

B. Pembahasan……………………………………………………….. 98

BAB V PENUTUP……………………………………………………….. 105

A. Kesimpulan………………………………………………………... 105

B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………… 106

C. Saran………………………………………………………………. 106

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 108

LAMPIRAN……………………………………………………………… 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi nilai Pendidikan Karakter Nasional……... 28

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian……………………………………………... 44

Tabel 3.2 Daftar Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Godean………… 46

Tabel 3.3 Populasi Penelitian……………………………………………. 47

Tabel 3.4 Krejcie dan Morgan…………………………………………... 49

Tabel 3.5 Sampel Penelitian dan Populasi Tiap Sekolah………………... 50

Tabel 3.6 Kisi-kisi Pertanyaan soal Checklist Instrumen Penelitian……. 58

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Pertanyaan Soal Essai Instrumen Penelitian……….. 59

Tabel 3.8 Pedoman Wawancara…………………………………………. 61

Tabel 3.9 Daftar Cek Dokumentasi……………………………………... 62

Tabel 3.10 Konversi Nilai Skala Lima…………………………………… 65

Tabel 3.11 Modifikasi Nilai Skala Lima..……………….……………….. 65

Tabel 3.12 Kriteria Skor Skala Lima..……………………………………. 67

Tabel 3.13 Rekapitulasi Validitas Instrumen……………………………... 68

Tabel 3.14 Hasil Validasi Muka………………………………………….. 69

Tabel 4.1 Daftar SD yang diteliti………………………………………... 75

Tabel 4.2 Instrumen Soal Checklist………………………………………….. 78

Tabel 4.3 Instrumen Soal Essai………………………………………….. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keterpaduan Olah Hati, Olah Pikir, Olah Raga, dan Olah

Rasa/Karsa………………………………………………………....

20

Gambar 2.2 Kegiatan Wajib Kunjungan Museum ke Museum Bahari…………. 23

Gambar 2.3 Bagan Literature Map Penelitian yang Relevan…………………… 38

Gambar 4.1 Persentase Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

Berbasis Masyarakat di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Se-

Kecamatan Godean………………………………………………...

79

Gambar 4.2 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 1………………………………………………………………

80

Gambar 4.3 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 2……………………………………………………………….

81

Gambar 4.4 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 3……………………………………………………………….

82

Gambar 4.5 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 4……………………………………………………………….

82

Gambar 4.6 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 5……………………………………………………………….

83

Gambar 4.7 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 6……………………………………………………………….

84

Gambar 4.8 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 7……………………………………………………………….

85

Gambar 4.9 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat Aitem

soal 8……………………………………………………………….

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma……….. 113

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik…………………………………………..

114

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kecamatan Godean……………………………………….....

115

Lampiran 4. Surat Keterangan Sudah Mengumpulkan Hasil Penelitian

kepada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik………………...

116

Lampiran 5. Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Godean,

Kabupaten Sleman…………………………………..………

117

Lampiran 6. Coding Data 20 Sekolah Dasar Negeri……………..……….. 118

Lampiran 7. Rekap Data Implementasi Instrumen Checklist……………… 120

Lampiran 8. Rekap Data Implementasi Instrumen Essai…………………. 123

Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Soal Checklist…………………………. 127

Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Soal Essai…………………………........ 128

Lampiran 11. Identitas Responden dan Surat Pengantar Instrumen…..…… 129

Lampiran 12. Soal Checklist dan Essai…………………………………..... 131

Lampiran 13. Permohonan Izin Validasi Ahli……………………………... 135

Lampiran 14. Data Mentah 10 Validasi Ahli…………………………..…... 136

Lampiran 15. Hasil Rekap Validasi Instrumen Soal………………..……... 166

Lampiran 16. Hasil Validasi Instrumen Soal Checklist dan Essai………… 168

Lampiran 17. Daftar Cek Dokumentasi Data……………………………… 170

Lampiran 18. Rekap Hasil Wawancara……………………………………. 171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I memberikan gambaran kepada pembaca mengenai landasan

penelitian ini. Pada bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu dari misi

berdirinya Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945. Usaha untuk mewujudkan tujuan nasional

tersebut telah tercantum dalam Undang-Undang Nasional Sistem Pendidikan

No. 20 tahun 2003 yang berbunyi “Pendidikan Nasional bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab”. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui sekolah-sekolah

formal, informal maupun sekolah non-formal (Kurniawan, 2013: 103-104).

Secara hakikat, pendidikan adalah proses pembentukan manusia muda

menjadi insan yang berkembang secara utuh meliputi olah pikir, olah rasa, olah

jiwa, dan olah raga melalui proses pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik dan dilaksanakan dalam suasana keterbukaan, kebebasan dan

menyenangkan. Pengembangan pendidikan bukan hanya mengembangkan

pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja,

tetapi perlu memfasilitasi peserta didik untuk semakin memahami jati dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

2

sebagai manusia yang memiliki dimensi individual dan sosial, memiliki akal

budi, kehendak bebas dan hati nurani (Samho, 2013: 14), sehingga pendidikan

merupakan salah satu wadah yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dimana pendidikan mampu memanusiakan manusia (Prayitno, 2009: 24).

Rendahnya mutu pendidikan di tanah air ini cenderung dibesar-

besarkan dan kurang didalami faktor-faktor yang melatarbelakanginya

(Prayitno, 2009: 1). Masalah-masalah pendidikan tersebut hanya diangkat

kepermukaan tetapi tidak diidentifikasi secara mendalam sehingga mutu

pendidikan akan terus mengalami penurunan. Sistem pendidikan yang lebih

menekankan aspek intelektualitas, tetapi kurang memperhatikan aspek

pembentukan karakter pribadi, pendidikan nilai, dan kepekaan serta tanggung

jawab sosial. Akibatnya para lulusan hanya memiliki keunggulan di bidang

akademis, tetapi miskin karakter, buta nurani, tidak memiliki kepedulian

terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar (Samho, 2013: 13).

Pendidikan karakter merupakan sebuah bentuk kegiatan maupun

aktivitas manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik

untuk mencapai perilaku dan sikap yang sesuai di masyarakat diperuntukkan

bagi generasi selanjutnya. Peran keluarga sebagai pendidik karakter akan

digantikan oleh peran guru dimana anak tersebut melaksanakan pendidikan.

Kohlberg (dalam Adisusilo, 2011: 1), menyatakan perkembangan kognitif

seseorang yang dibentuk oleh orangtua atau keluarga. Hal tersebut sangat

berhubungan dengan tingkat inteligensi, pengetahuan tentang moral,

kecenderungan harapan akan kondisi moral yang lebih tinggi dan kecakapan

seseorang dalam memahami nilai-nilai kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

3

Salah satu butir di dalam Nawacita menyebutkan bahwa Presiden Joko

Widodo akan melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan

kembali kurikulum pendidikan nasional (Soleman dan Noer, 2017: 1964).

Nawacita merupakan sembilan program prioritas Presiden Joko Widodo dan

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang disampaikan saat Pilpres 2014, sehingga

Presiden Joko Widodo menyadari akan pentingnya dan urgensi dari

Pendidikan Karakter di Indonesia. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang

membantu peserta didik memperoleh pengetahuan yang benar dan lengkap

mengenai karakter; mengenai peran karakter dalam hidup pribadi, bersama

oranglain, dalam komunitas, masyarakat, bangsa dan negara; dan mendapatkan

kecakapan, kemampuan, kompetensi dan profesionalitas untuk melaksanakan

dalam bidang tertentu untuk dilaksanakan dalam hidup nyata

(Mangunhardjana, 2016: 19-20).

Karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar. Manusia

tanpa karakter adalah manusia yang sudah membinatang. Penguatan

pendidikan karakter dalam konteks sekarang menjadi sangat relevan untuk

mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita. Bangsa kita

belakangan ini menunjukkan gejala kemerosotan moral yang amat sangat

parah, mulai dari kasus narkoba, kasus korupsi, ketidakadilan hukum,

pergaulan bebas dikalangan remaja, pelajar bahkan mahasiswa, maraknya

kekerasan, kerusuhan, tindakan anarkis, dan sebagainya, mengindikasi adanya

pergeseran kearah ketidakpastian jati diri dan karakter bangsa (Kurniawan,

2013: 9-10). Pendidikan karakter telah menjadi program nasional dalam

rangka untuk menjawab tantangan terhadap merosotnya moral dan perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

4

masyarakat Indonesia saat ini yang menyebabkan suburnya penyimpangan

norma hukum, norma sosial hingga norma budaya. Semua ini merupakan

cermin terjangkitnya penyakit sosial yang tengah melanda bangsa Indonesia

sehingga menyebabkan bangsa Indonesia kehilangan karakter bangsa yang

bersendikan nilai-nilai Pancasila serta Bhineka Tunggal Ika (Soetanto, dkk,

2013: 1-2).

Kemerosotan nilai-nilai karakter bangsa ini dapat terlihat dalam salah

satu berita yang termuat dalam Tempo.com pada Kamis, 14 September 2017

yang memberitakan bahwa seorang siswa sekolah dasar kelas 6 di Kendari

tewas setelah mengonsumsi obat yang diduga narkoba. Hampir 50 orang yang

mengonsumsi obat diduga narkoba mengalami kejang-kejang dan halusinasi

setelah mengonsumsi obat tersebut. Dalam berita online Sindonews.com pada

Rabu, 15 November 2017 yang memberitakan bahwa Badan Narkotika

Nasional (BNN) menyebut pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta

orang, dan itu terbesar di Asia. Dari jumlah itu, 40 persen diantaranya berasal

dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka umumnya pelajar SD hingga

perguruan tinggi. Dari berbagai kejadian dan fenomena yang terjadi,

masyarakat hendaknya juga mengambil bagian penting dalam proses

pendidikan karakter.

Pendidikan nasional harus ditata kembali atau ditransformasi

sedemikian rupa (Hendarman, dkk, 2017: 3). Penataan kembali atau

transformasi pendidikan nasional tersebut dapat dimulai dengan menempatkan

kembali karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan nasional

berdampingan dengan intelektualitas yang tercemin dalam kompetensi, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

5

dibentuklah Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dengan tiga

pendekatan utama yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah dan berbasis

masyarakat (Hendarman, dkk, 2017: 4). Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003

menyebutkan bahwa pendidikan karakter menjadi sebuah pembelajaran yang

wajib diinternalisasikan sejak dini di semua jenjang pendidikan termasuk dari

tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pembentukan pendidikan karakter

selain dibebankan pada sekolah atau perguruan tinggi. Keluarga dan

masyarakat seharusnya juga punya tugas dan tanggungjawab yang sama dalam

penguatan pendidikan karakter (Kurniawan, 2013: 12). Permendikbud Nomor

20 pasal 1 tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan

pendidikan formal menyebutkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk

memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa,

olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan

pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional

Revolusi Mental (GNRM). Maka dari itu, pendidikan karakter harus terarah

dan terencana, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan di

lingkungan masyarakat (Kurniawan, 2013: 13).

Dalam Perpres No. 87 Tahun 2017 mengatur tentang adanya penguatan

pendidikan karakter. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Satuan

Pendidikan mencangkup tiga basis yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan

masyarakat. PPK berbasis kelas merupakan sebuah program yang menyisipkan

muatan karakter pada setiap pembelajaran di kelas misalnya melalui integrasi

pada kurikulum, manajemen kelas, metode pembelajaran, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

6

PPK berbasis budaya sekolah merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan

iklim dan lingkungan sekolah yang mendukung praksis PPK antara lain dalam

mengatasi ruang-ruang kelas dan melibatkan seluruh sistem, struktur, dan

pelaku pendidikan dalam menumbuhkan serta mengembangkan budaya

karakter di satuan pendidikan, sedangkan PPK berbasis masyarakat merupakan

sebuah kegiatan yang mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut

mengembangkan serta berkolaborasi dalam pendidikan (Hendarman, dkk,

2017: 27-35). PPK berbasis masyarakat akan menjadi fokus dalam penelitian

ini. Satuan pendidikan diharapkan merancang dan mengimplementasikan

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis masyarakat untuk

mencapai tujuan dari Program PPK. Implementasi program penguatan

pendidikan karakter berbasis masyarakat merupakan sebuah program sekolah

di satuan pendidikan yang berkolaborasi dan bekerjasama dengan masyarakat,

dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), komunitas dan lembaga pemerintahan

lain dalam upaya mencapai visi dan misinya. Melalui pelibatan masyarakat

diharapkan peserta didik dapat belajar banyak hal yang tidak diajarkan secara

langsung dalam pelajaran di sekolah. Kerjasama tersebut antara lain pengadaan

penyuluhan dari dinas atau lembaga terkait, kunjungan ke cagar budaya dan

museum, melihat budaya atau seniman yang ada di sekitar mereka. Semua hal

tersebut dapat menumbuhkan dan memperkuat karakter anak bangsa, sebab

bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat berdampingan

dengan kompetensi yang dicapai dengan optimal, yang tumbuh dalam

pendidikan yang menyenangkan dan lingkungan yang menerapkan nilai-nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

7

kehidupan yang baik dalam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara

(Hendarman, dkk, 2017: 41).

Lickona (2014: 513), keberhasilan jangka panjang pendidikan karakter

bergantung pada kekuatan-kekuatan di luar sekolah, pada seberapa besar

keluarga dan masyarakat bergabung dengan sekolah dalam upaya bersama

untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan mendukung perkembangan

kesehatan mereka. Masyarakat ikut andil dalam membangun karakter anak-

anak, penting bagi sekolah yang sedang melaksanakan pendidikan nilai untuk

melibatkan tidak hanya orang tua. Keterlibatan masyarakat secara luas sangat

membantu, keterlibatan tersebut membantu mengidentifikasi dan

mendapatkan dukungan untuk nilai-nilai yang harus diajarkan, keterlibatan

tersebut membuka jalan bagi terbentuknya keahlian etis yang berharga di

dalam masyarakat, dan keterlibatan tersebut menginformasikan kepada publik

dan menciptakan publisitas positif atas berbagai upaya yang dilakukan sekolah

dalam bidang ini (Lickona, 2014: 514).

Kekuatan karakter yang dibentuk dalam lingkungan keluarga, sekolah,

dan perguruan tinggi akan semakin baik jika ada dukungan dan dorongan dari

lingkungan masyarakat sekitar. Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan

yang lebih luas turut berperan dalam terselenggaranya proses pendidikan

karakter. Satuan pendidikan dapat bekerjasama dengan masyarakat sekitar

untuk mencapai 5 kristalisasi nilai karakter, misalnya mengadakan sosialisasi

mengenai bahaya narkoba dari Kepolisian sehingga peserta didik mengetahui

bahaya dari narkoba. Berpijak dari tanggungjawab tersebut, lingkungan

masyarakat yang baik dapat melahirkan berbagai kegiatan masyarakat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

8

mendukung tumbuh kembangnya karakter. Di Indonesia dikenal adanya

konsep pendidikan berbasis masyarakat sebagai upaya untuk memberdayakan

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan (Kurniawan, 2013: 193).

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat mampu memberikan

bekal karakter yang bermanfaat bagi peserta didik saat ini dan untuk masa

depan dari peserta didik. Program PPK sangat penting untuk peserta didik

dikarenakan dengan adanya program PPK peserta didik mampu beradaptasi

dengan baik di lingkungan sekolah dan di lingkungan masyarakat, menghargai

perbedaan antara sesama teman di sekolah, mencintai kejujuran dan percaya

diri saat adanya tes evaluasi, dan melatih peserta didik menjadi peserta didik

yang memiliki daya juang, kreatifitas, keberanian serta menjadi pembelajar

sepanjang hayat.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat penelitian

mengenai program penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar dengan

mengambil sebuah judul “Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis Masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean,

Kabupaten Sleman.” Penelitian ini membahas mengenai kerjasama sekolah

dasar dengan masyarakat di luar lingkungan sekolah dan tidak membahas

mengenai prinsip-prinsip pengembangan dan implementasi Program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), karena penelitian ini meneliti ada atau

tidaknya dan bagaimana implementasi dari Program PPK berbasis masyarakat.

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Godean. Kecamatan

Godean berada di sekitar 10 km sebelah barat daya dari ibukota Kabupaten

Sleman dan berbatasan dengan Kecamatan minggir, Kecamatan Mlati,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

9

Kecamatan Seyegan, Kecamatan Gamping, dan Kecamatan Moyudan. Peneliti

mengambil lokasi di Kecamatan Godean dikarenakan belum ada penelitian

mengenai implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat di Kecamatan Godean.

B. Identifikasi Masalah

Penelitian ini mengungkapkan beberapa masalah yang mendasari

penelitian ini yaitu sebagai berikut.

1. Karakter anak generasi sekarang mengalami tingkat penurunan yang cukup

memprihatinkan berdasarkan banyaknya anak-anak yang sudah terjerat

kasus kriminalitas.

2. Sistem pendidikan Indonesia yang masih mengutamakan akademis.

C. Batasan Penelitian

Agar penelitian lebih terarah dan tidak terlalu luas maka masalah yang

diteliti akan dibatasi sebagai berikut.

1. Subjek penelitian ini adalah guru kelas 1 sampai dengan 6 di satuan

pendidikan Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman.

2. Penelitian ini tidak terlepas dari kendala yaitu keterbatasan tenaga dan

waktu, maka dari itu peneliti membatasi sampel. Peneliti membatasi sampel

menggunakan teknik simple random sampling.

3. Fokus penelitian pada Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

Masyarakat di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

10

D. Rumusan Masalah

Latar belakang masalah dan batasan penelitian yang dikemukakan

melandasi rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Masyarakat di

sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman sudah

terimplementasi?

2. Bagaimana upaya implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis Masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman.

2. Mendeskripsikan upaya implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean

Kebupaten Sleman.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian program penguatan pendidikan karakter berbasis

masyarakat di sekolah dasar adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

11

1. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan dapat

membantu sekolah dalam meningkatkan implementasi program penguatan

pendidikan karakter di sekolah, sehingga anak memiliki karakter sesuai

yang dicita-citakan.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat membantu guru dalam menyusun rencana

kegiatan dalam program penguatan pendidikan karakter berbasis

masyarakat, sehingga terbentuknya program-program yang dapat

menunjang terlaksananya penguatan pendidikan karakter.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini merupakan sarana menambah pengalaman dan

informasi peneliti mengenai program penguatan pendidikan karakter

berbasis masyarakat. Peneliti pula dapat belajar dan mengembangkan

pengetahuan mengenai PPK dalam proses penelitian.

G. Definisi Operasional

Definisi operasional berisi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam

penelitian ini. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain:

1. Karakter

Karakter merupakan sebuah watak yang dimiliki secara alamiah

oleh seorang individu tanpa dapat terintervensi manusiawi tetapi dapat

diarahkan dan dapat berkembang melalui bimbingan dan pengarahan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

12

benar dimana karakter merupakan sebuah proses yang membentuk nilai

kebaikan itu sendiri.

2. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan suatu tindakan yang dilakukan

manusia dengan tujuan membimbing dan mengarahkan untuk mencapai

manusia yang bermoral, berbudi pekerti, dan memiliki perilaku serta sikap

yang menjadi kebiasaan yang baik sehingga mampu membangkitkan

penghayatan tentang nilai-nilai (etos) dan bahkan sampai pada

pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Program Penguatan Pendidikan Karakter

Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan program

lanjutan dari Rencana Aksi Nasional (RAN) Pendidikan Karakter yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2017

dengan lima (5) kristalisasi nilai karakter.

4. PPK berbasis Masyarakat

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Masyarakat

merupakan kerjasama yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan pegiat seni

dan budaya, tokoh masyarakat, dunia usaha, komite sekolah, orangtua,

LSM, dan dunia industri untuk mencapai 5 kristalisasi nilai karakter.

5. Sekolah Dasar

Sekolah dasar merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan

formal yang ditempuh dalam waktu 6 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

13

6. Kecamatan Godean

Kecamatan Godean merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten

Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia yang berbatasan

dengan Kecamatan Minggir di sebelah Barat, Kecamatan Mlati dan Seyegan

di sebelah Utara, Kecamatan Gamping di sebelah Timur dan Kecamatan

Moyudan di sebelah Selatan. Luas wilayah godean sebesar 26,84 km2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

14

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tiga bagian pendahuluan dari penelitian ini, yaitu teori

yang mendukung, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis

penelitian. Bagian-bagian tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.

A. Kajian Pustaka

1. Karakter

Karakter adalah sesuatu yang tidak dapat dikuasai oleh intervensi

manusiawi, seperti ganasnya laut dengan gelombang pasang dan angin yang

menyertainya. Oleh karena itu, manusia yang berhadapan dengan manusia

yang memiliki karakter tidak dapat ikut campur tangan terhadap pemilik

karakter tersebut (Maksudin, 2013: 1).

Rutland (dalam Hidayatullah, 2010: 12), mengemukakan bahwa

karakter berasal dari akar kata Bahasa latin yang berarti “pahat”. Karakter,

gabungan dari kebajikan dan nilai-nilai yang dipahat di dalam batu hidup

tersebut, akan menyatakan nilai yang sebenarnya. Secara harfiah karakter

artinya kualitas mental atau moral nama atau reputasi, sedangkan kamus

lengkap Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau

budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak.

Karakter merupakan salah satu dari lingkup pendidikan yang

memiliki nilai operatif yaitu nilai dalam tindakan. Manusia berproses dalam

karakternya, seiring suatu nilai menjadi suatu kebaikan, suatu disposisi batin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

15

yang dapat diandalkan untuk menanggapi situasi dengan cara yang menurut

moral itu baik. Karakter tersebut memliki tiga bagian yang saling

berhubungan: pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral.

Karakter yang baik terdiri dari mengetahui hal yang baik, menginginkan hal

yang baik, dan melakukan hal yang baik yang meliputi kebiasaan dalam cara

berpikir, kebiasaan dalam hati dan kebiasaan dalam tindakan. (Lickona,

2012: 81-82)

Pendapat para ahli di atas mengungkapkan bahwa karakter adalah

sebuah watak yang dimiliki secara alamiah oleh seorang individu tanpa

dapat terintervensi manusiawi tetapi dapat diarahkan dan dapat berkembang

melalui bimbingan dan pengarahan yang benar dimana karakter merupakan

sebuah proses yang membentuk nilai kebaikan itu sendiri.

2. Pendidikan

Definisi pendidikan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu definisi

pendidikan secara luas yang mana pendidikan berlaku untuk semua orang

dan dapat dilakukan oleh semua orang bahkan lingkungan, dan definisi

pendidikan secara sempit yang mengkhususkan pendidikan hanya untuk

anak dan hanya dilakukan di lembaga atau institusi khusus dalam rangka

mengantarkan kepada masa kedewasaan. Namun dari perbedaan tersebut

ada dua kesamaan yaitu untuk mencapai kebahagiaan dan nilai yang tinggi.

Dengan demikian apabila definisi tersebut dikomprehensif, pendidikan

adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh

pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan

kepribadian, baik jasmani dan rohani, secara formal, informal, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

16

nonformal yang berjalan terus menerus untuk mencapai kebahagiaan dan

nilai yang tinggi (Kurniawan, 2013: 26-27).

Pendidikan merupakan sebuah fenomologi antropologis yang

usianya hampir setua dengan sejarah manusia itu sendiri. Secara etmologis,

kata pendidikan berasal dari dua kata kerja yang berbeda, yaitu dari kata

educare dan educere. Educere dalam Bahasa Latin berarti melatih atau

menjinakkan dan menyuburkan. Jadi, pendidikan merupakan sebuah proses

yang menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, membuat yang

tidak tertata atau liar menjadi tertata, semacam proses penciptaan kultur dan

tata keteraturan dalam diri maupun dalam diri orang lain (Koesoema, 2007:

52-53).

Pendidikan secara umum didefinisikan sebagai sebuah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan

masyarakat. Dari definisi itu terlihat bahwa pendidikan merupakan suatu

proses pembelajaran terhadap manusia secara terus menerus, agar sang

manusia itu menjadi pribadi yang kamil (sempurna) lahir dan batin. Oleh

sebab itu, jika pendidikan menghasilkan pribadi-pribadi yang lemah,

Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), tidak bertanggungjawab, tidak

bermoral, dan tidak mandiri, maka program pendidikan tersebut gagal.

Kegagalan tersebut, mungkin disebabkan karena adanya kesalahan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

17

filosofis maupun manajemen pendidikan sehingga hasilnya tidak sesuai

dengan cita-cita pendidikan itu sendiri (Soedijarto, 2008: xvii).

Pendapat para ahli di atas mengungkapkan bahwa pendidikan

merupakan upaya sadar dan terencana pendidik kepada peserta didik untuk

menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan dengan mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya.

3. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ditentukan oleh tegaknya pilar karakter dan

metode yang digunakan. Hal ini penting sebab tanpa identifikasi karakter,

pendidikan karakter hanya akan menjadi sebuah petualangan tanpa peta,

tiada tujuan. Selain itu, tanpa metode yang tepat, pendidikan karakter hanya

akan menjadi makanan kognisi dan hanya mampu mengisi wilayah kognisi

anak didik. Pendidikan karakter dinilai berhasil apabila anak telah

menunjukkan habit atau kebiasaan perilaku yang baik. Perilaku berkarakter

tersebut akan muncul, berkembang dan menguat pada diri anak hanya

apabila anak mengetahui konsep dan ciri-ciri perilaku berkarakter,

merasakan dan memiliki sikap positif terhadap konsep karakter yang baik

serta terbiasa melakukannya. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus

ditanamkan melalui cara-cara yang logis, rasional dan demokratis

(Arismantoro, 2008: 26-27).

Pendidikan karakter sungguh-sungguh sangat diperlukan. Karena,

pendidikan karakter dapat menahan kemerosotan karakter dalam hari-hari

mendatang. Selain itu, pendidikan karakter juga dapat meningkatkan mutu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

18

karakter generasi sekarang dan yang akan datang. Menurut filsafat manusia,

hakikat manusia itu ada tiga, yaitu: (1) manusia sebagai makhluk moral,

yaitu berbuat sesuai dengan norma-norma susila; (2) manusia sebagai

makhluk individual; dan (3) manusia sebagai makhluk sosial. Ketiga

hakikat manusia itu harus berkembang dan mendapat bimbingan dan

pengarahan yang benar semenjak kecil sampai usia lanjut (Mustari, 2014:

viii).

Pendidikan karakter bukan sekedar mengenalkan nilai-nilai kepada

siswa (logos), akan tetapi pendidikan karakter juga harus mampu

menginternalisasikan nilai-nilai agar tertanam dan berfungsi sebagai

muatan hati nurani sehingga mampu membangkitkan penghayatan tentang

nilai-nilai (etos) dan bahkan sampai pada pengamalannya dalam kehidupan

sehari-hari (patos). Nilai-nilai yang telah menjadi muatan hati nurani inilah

yang pada waktunya akan berfungsi sebagai penyaring dan penangkal

manakala terjadi pertemuan antarnilai yang saling berbenturan. Menurut

Sawali Tuhusetya, substansi (isi) materi pendidikan karakter seyogyanya

berupa tema-tema strategis yang tidak hanya terapung-apung dalam

bentangan slogan dan retorika belaka jika tidak diimbangi dengan tindakan

nyata dan serius untuk mengimplementasikannya dalam ranah pendidikan

karakter (Maksudin, 2013: 83).

Pendapat para ahli di atas mengungkapkan bahwa pendidikan

karakter merupakan suatu tindakan yang dilakukan manusia dengan tujuan

membimbing dan mengarahkan untuk mencapai manusia yang bermoral,

berbudi pekerti, dan memiliki perilaku serta sikap yang menjadi kebiasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

19

yang baik sehingga mampu membangkitkan penghayatan tentang nilai-nilai

(etos) dan bahkan sampai pada pengamalannya dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Pendidikan karakter kini semakin dibutuhkan dan mendesak untuk

segera dilaksanakan pada setiap satuan pendidikan di Indonesia.

Pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik

sangatlah penting atau utama dalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang

bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggungjawab.” Hal tersebut juga didukung dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional

Pendidikan yang menyebutkan bahwa terdapat kompetensi karakter di

samping intelektualitas, sehingga terbentuklah Gerakan Penguatan

Pendidikan Karakter (Hendarman, dkk, 2017: 4). Karakter individu

merupakan makna dari hasil keterpaduan dari empat bagian yaitu olah hati,

olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Adapun keterpaduan dari nilai-nilai

karakter yang terkandung dalam prinsip empat olah adalah sebagai berikut

(Samani dan Hariyanto, 2012: 24-25).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

20

Gambar 2. 1 Keterpaduan Olah Hati, Olah Pikir, Olah Raga, dan Olah Rasa/Karsa

Gambar 2.1 merupakan penjabaran mengenai keterpaduan nilai-

nilai karakter yang terkandung dalam empat prinsip olah yaitu olah pikir,

olah raga, olah hati dan olah rasa, sehingga dalam penerapan kegiatan yang

memuat karakter menimbang empat prinsip olah tersebut.

Program Penguatan Pendidikan Karakter merupakan program yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2017

dengan lima (5) kristalisasi nilai karakter. Program ini telah didukung oleh

pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. Program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) ingin memperkuat Pembentukan Karakter siswa

yang selama ini sudah dilakukan di berbagai sekolah. Program penguatan

pendidikan karakter terdiri dari 3 basis yaitu sebagai berikut.

a. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Kelas

PPK berbasis kelas merupakan pengintegrasian karakter dalam

proses pembelajaran di dalam kelas melalui isi kurikulum dalam mata

pelajaran, memperkuat manajemen kelas dan mengembangkan muatan

lokal sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Olah

Pikir

Olah

Raga Olah Rasa

Olah Hati

Cerdas, kritis,

kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir

terbuka, produktif,

berorientasi IPTEKS, dan

reflektif

Bersih dan sehat,

disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya

tahan, bersahabat,

kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan

gigih

Beriman dan bertaqwa,

jujur, amanah, adil, bertanggung jawab,

berempati, berani

mengambil risiko, pantang menyerah, rela

berkorban, dan berjiwa

patriotik

Ramah, saling menghargai, toleran,

peduli, suka menolong,

gotong royong, nasionalis, kosmopolit,

mengutamakan

kepentingan umum, bangga menggunakan

Bahasa dan produk

Indonesia, dinamis, kerja

keras, dan beretos kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

21

b. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah

PPK berbasis budaya sekolah merupakan sebuah kegiatan

untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang mendukung

praksis PPK mengatasi ruang-ruang kelas dan melibatkan seluruh

sistem, struktur, dan pelaku pendidikan di sekolah.

c. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat

PPK berbasis masyarakat merupakan kerjasama yang dilakukan

oleh pihak sekolah dengan komunitas orang tua peserta didik, komunitas

pengelola pusat kesenian dan kebudayaan, lembaga-lembaga

pemerintahan, lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-

sumber pembelajaran, komunitas sipil pegiat pendidikan, komunitas

keagamaan, komunitas seniman dan budaya lokal, lembaga bisnis dan

perusahaan yang memiliki relevansi dan komitmen dengan dunia

pendidikan, dan lembaga penyiaran media (Hendarman, dkk, 2017: 6 &

35-42).

Dari ketiga basis yang ada dalam Penguatan Pendidikan Karakter

yaitu basis kelas, budaya sekolah dan masyarakat, peneliti tidak membahas

mengenai ketiga basis tersebut melainkan membahas mengenai Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat yang dijelaskan pada poin

selanjutnya.

5. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Masyarakat

Satuan pendidikan tidak dapat menutup diri dari kemungkinan

berkolaborasi dengan lembaga, komunitas, dan masyarakat lain di luar

lingkungan sekolah. Visi misi sekolah dapat tercapai dengan bantuan publik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

22

sebagai lingkungan dimana sekolah itu berada dan lingkungan dimana

peserta didik tinggal, sehingga Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

memerlukan adanya kerjasama dalam berbagai bentuk kolaborasi antara

sekolah dan komunitas di luar sekolah (Hendarman, dkk, 2017: 41).

Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan di

sekolah untuk memperkuat karakter melalui proses pembentukan,

transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi peserta didik dengan

cara harmonisasi olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir

(literasi dan numerasi), dan olah raga (kinestetik) sesuai falsafah Pancasila.

Dalam program PPK terdapat tiga basis yaitu berbasis kelas, berbasis

budaya, dan berbasis masyarakat (Hendarman, dkk, 2017: 15-17). Peneliti

membahas mengenai PPK berbasis masyarakat. Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) berbasis masyarakat merupakan kerjasama yang dilakukan

oleh pihak sekolah dengan komunitas orang tua peserta didik, komunitas

pengelola pusat kesenian dan kebudayaan, lembaga-lembaga pemerintahan,

lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran,

komunitas sipil pegiat pendidikan, komunitas keagamaan, komunitas

seniman dan budaya lokal, lembaga bisnis dan perusahaan yang memiliki

relevansi dan komitmen dengan dunia pendidikan, dan lembaga penyiaran

media untuk mencapai 5 kristalisasi nilai karakter (Hendarman, dkk, 2017:

42).

Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang lebih luas turut

berperan dalam terselenggaranya proses pendidikan karakter. Setiap

individu sebagai anggota dari masyarakat tersebut harus bertanggungjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

23

dalam menciptakan suasana yang nyaman dan mendukung tumbuh

kembangnya karakter individu-individu di masyarakat. Ketika anak berada

di lingkungan masyarakat yang kurang baik, lingkungan masyarakat yang

kurang baik akan berdampak buruk pada perkembangan kepribadian atau

karakter anak. Berpijak dari tanggung jawab tersebut, sepantasnya

lingkungan masyarakat yang baik dapat melahirkan berbagai kegiatan

kemasyarakatan yang mendukung tumbuh kembangnya karakter. Selain itu

pula, pentingnya peran lingkungan masyarakat sebagai salah satu di antara

pusat pendidikan karakter, setiap individu yang menjadi anggota

masyarakat harus menciptakan suasana yang nyaman demi

keberlangsungan proses pendidikan karakter yang terjadi di dalamnya. Di

Indonesia dikenal adanya konsep pendidikan berbasis masyarakat sebagai

upaya untuk memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan (Kurniawan, 2013: 197-198). Adapun gambar mengenai

kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis masyarakat adalah

sebagai berikut.

Gambar 2. 2 Kegiatan Wajib Kunjungan Museum ke Museum Bahari

Gambar 2.2 merupakan salah satu bentuk kegiatan program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis masyarakat. Kegiatan

tersebut berupa Wajib Kunjung Museum (WKM) ke Museum Bahari di D.I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

24

Yogyakarta. Siswa-siswi yang terdapat pada gambar 2.2 adalah siswa-siswi

dari SDN Caturtunggal 3. Peneliti mendapatkan dokumentasi tersebut dari

dokumentasi pribadi saat melaksanakan program magang PGSD

Universitas Sanata Dharma yaitu program Pengakraban dengan Lingkungan

(Probaling) 1.

Pendapat para ahli di atas mengungkapkan bahwa Program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat merupakan program

kerjasama yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan pegiat seni dan

budaya, tokoh masyarakat, dunia usaha, komite sekolah, orangtua, LSM,

dan dunia industri untuk mencapai 5 kristalisasi nilai karakter. Dimana

setiap individu yang menjadi anggota masyarakat harus menciptakan

suasana yang nyaman demi keberlangsungan proses pendidikan karakter

yang terjadi di dalamnya.

6. Nilai Karakter

Nilai-nilai individual nilai dipilih, diterima, ditemukan, dihayati dan

diwujudkan dalam sikap dan perbuatan riil setiap individu manusia. Nilai

individu ini merupakan corak dan ciri khusus masing-masing dan menjadi

karakter baginya. Nilai karakter individual ini akan di klaim menjadi nilai

karakter bangsa jika nilai karakter terwujud dalam perilaku sosial, kolektif

sebagai contoh tindak kekerasan massal, perilaku sosial yang merugikan

dan sebagainya (Maksudin, 2013: 43-44).

Dalam Mustari (2014: 1-10), ikrar pendidikan karakter mencakup

nilai terdapat religius, jujur, bertanggungjawab, bergaya hidup sehat,

disiplin, kerja keras, percaya diri dan sebagainya. Religius adalah nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

25

karakter dalam hubungannya dengan Tuhan. Ikrar pendidikan karakter

menunjukkan bahwa pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang

diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan atau ajaran

agamanya.

Menentukan nilai-nilai yang relevan bagi pendidikan karakter tidak

dapat dilepaskan dari situasi dan konteks historis masyarakat tempat

pendidikan karakter itu mau ditetapkan. Kriteria penentuan nilai-nilai ini

sangatlah dinamis, dalam arti, aplikasi praktisnya di dalam masyarakat yang

akan mengalami perubahan terus menerus, sedangkan jiwa dari nilai-nilai

itu sendiri tetap sama. Ada beberapa kriteria nilai yang bisa menjadi bagian

dalam kerangka pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah yaitu

nilai keutamaan, nilai keindahan, nilai kerja, nilai cinta tanah air, nilai

demokrasi, nilai kesatuan, menghidupi nilai moral, dan nilai-nilai

kemanusiaan (Koesoema, 2007: 205-212).

Dalam gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) pada tahun

2017 menempatkan nilai karakter sebagai dimensi terdalam pendidikan

yang membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan. Ada

lima (5) nilai utama karakter yang ingin dikembangkan dalam Penguatan

Pendidikan Karakter yaitu sebagai berikut (Hendarman, dkk, 2017: 7-8).

a. Religius

Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap

Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan

ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan

agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

26

agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk

agama lain.

Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai

perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri,

kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli dan

kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksa kehendak,

mencintai lingkungan, dan melindungi yang kecil dan tersisih.

Pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018, nilai religius

direvisi menjadi religiusitas pada nilai-nilai karakter pada Program

Penguatan Pendidikan Karakter.

b. Nasionalis

Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap dan

berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan

yang tinggi terhadap Bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,

dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan diri dan kelompoknya.

Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri,

menjaga kebudayaan bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi,

cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati

keragaman budaya, suku, dan agama.

Pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018, nilai nasionalis

direvisi menjadi nasionalisme pada nilai-nilai karakter pada Program

Penguatan Pendidikan Karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

27

c. Mandiri

Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak

bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,

waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.

Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh

tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi

pembelajar sepanjang hayat. Pada Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018,

nilai mandiri direvisi menjadi kemandirian pada nilai-nilai karakter pada

Program Penguatan Pendidikan Karakter.

d. Gotong Royong

Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan

menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan

persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi

bantuan atau pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.

Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama,

inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,

tolong-menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan,

dan sikap kerelawanan.

e. Integritas

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku

yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan,

memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan

moral (integritas moral).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

28

Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran,

setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab,

keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang

disabilitas).

Sedangkan pada Program Penguatan Pendidikan Karakter yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 terdiri

dari 18 nilai karakter. Adapun 18 nilai karakter dalam program Penguatan

Pendidikan Karakter dapat dilihat pada tabel 2.1 (Hermawan, 2017: 121).

Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi nilai Pendidikan Karakter Nasional

No. Nilai Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,

toleran dalam pelaksanaan ibadah agama lain,

hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya yang

menjadikan dirinya dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

3. Toleransi Sikap dan toleransi yang menghargai perbedaan

agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan

orang lain yang berbeda dengan dirinya.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya yang sungguh-

sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan

belajar, serta menyelesaikan tugas sebaik-baiknya.

6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk

menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang

telah dimiliki.

7. Mandiri Sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikan tugas-tugasnya

8. Demokratis Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengusai lebih dalam dan luas dari sesuatu yang

dipelajarinya, dilihat, dan yang didengar.

10. Semangat

Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang

menepatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas

kepenting diri dan kelompok

11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan perbuatan yang

menunjukan kesetiaan dan kepedulian yang tinggi

terhadap Bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,

ekonomi dan politik bangsa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

29

No. Nilai Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter

12. Menghargai

prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi

masyarakat, mengakui, serta menghormati

keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat/

Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang

berbicara, bergaul, bekerjasama dengan orang lain.

14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan

orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran

dirinya.

15. Gemar

Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca

berbagai macam bacaan yang memberikan

kebaikan pada dirinya

16. Peduli

Lingkungan

Sikap dan tidakan yang selalu berupaya kerusakan

pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang sudah terjadi

17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberikan

bantuan terhadap orang lain dan masyarakat yang

selalu membutuhkannya.

18. Tanggung

Jawab

Sikap dan prilaku seseorang yang selalu

melaksanakan tugas dan kewajiban, yang

seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan, Negara, dan Tuhan yang

Maha Esa.

Pendapat para ahli di atas mengungkapkan bahwa nilai karakter

merupakan nilai individu yang menjadi corak dan ciri khusus masing-

masing. Terdapat beberapa nilai utama dalam karakter yaitu religiusitas,

kemandirian, gotong-royong, integritas, dan nasionalisme.

7. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Implementasi PPK

Dalam pengembangan dan implementasi PPK terdapat prinsip-

prinsip yang mendasarinya. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan adalah

sebagai berikut (Hendarman, dkk, 2017: 10).

a. Nilai-nilai moral universal

Gerakan PPK berfokus pada penguatan nilai-nilai moral

universal yang prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

30

dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan, kepercayaan,

sosial dan budaya.

b. Holistik

Gerakan PPK dilaksanakan secara holistik, dalam arti

pengembangan fisik (olahraga), intelektual (olah pikir), estetika (olah

rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh menyeluruh

dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya

sekolah maupun melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di

luar lingkungan pendidikan.

c. Terintegrasi

Gerakan PPK sebagai proses pelakasanaan pendidikan nasional

terutama pendidikan dasar dan menengah dikembangkan dan

dilaksanakan dengan memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan

berbagai elemen pendidikan, bukan merupakan progam tempelan dan

tambahan dalam proses pelaksanaan pendidikan.

d. Partisipatif

Gerakan PPK dilakukan dengan mengikutsertakan dan

melibatkan publik seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan

pendidikan sebagai pelaksana Gerakan PPK. Kepala sekolah, pendidik,

tenaga kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait

dapat menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan

sekolah yang diperjuangkan dalam Gerakan PPK, menyepakati bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

31

dan strategi pelaksanaan Gerakan PPK, bahkan pembiayaan Gerakan

PPK.

e. Kearifan lokal

Gerakan PPK bertumpu dan responsif pada kearifan lokal

nusantara yang demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan

membumi. Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan memperkuat

kearifan lokal nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga

dapat memberi identitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa

Indonesia.

f. Kecakapan abad XXI

Gerakan PPK mengembangkan kecakapan-kecakapan yang

dibutuhkan oleh peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain

kecakapan berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative

thinking), kecakapan berkomunikasi (communication skill), termasuk

penguasaan bahasa internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran

(collaborative learning).

g. Adil dan Inklusif

Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan

prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian, menghargai

kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung harkat dan

martabat manusia.

h. Selaras dengan perkembangan peserta didik

Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan

perkembangan peserta didik baik perkembangan biologis, psikologis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

32

maupun sosial, agar tingkat kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan

maksimal. Dalam hubungan ini kebutuhan-kebutuhan perkembangan

peserta didik perlu memperoleh perhatian intensif.

i. Terukur

Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan

prinsip keterukuran agar dapat diamati dan diketahui proses dan

hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini, komunitas sekolah

mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang menjadi prioritas

pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku yang dapat

diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program

penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan

dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan sumber daya yang dapat

disediakan oleh sekolah dan pemangku kepentingan pendidikan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat lima penelitian yang relevan dengan judul dalam penelitian

ini. Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Ruyadi

(2010) tentang model pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal

(penelitian terhadap masyarakat adat Kampong Benda Kerep Cirebon

Provinsi Jawa Barat untuk pengembangan pendidikan karakter di sekolah).

Penelitian ini bertujuan menemukan model pendidikan karakter berbasis

kearifan budaya lokal yang dapat diterapkan secara efektif di sekolah.

Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Pada

tahap studi lapangan menggunakan penelitian kualitatif dan pada tahap uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

33

coba menggunakan Quasi Experiment dengan One Group Pretest Posttest

Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, masyarakat

Kampung Benda Kerep memiliki pola pendidikan yang efektif dalam

mewariskan nilai budaya dan tradisi kepada generasi berikutnya. Kedua,

pendidikan karakter berbasis kearifan budaya lokal di sekolah telah

memberikan dampak positif terhadap: siswa, sekolah, dan masyarakat.

Ketiga, pendidikan karakter di sekolah akan efektif apabila: (a) nilai dasar

karakter berasal dari budaya sekolah, keluarga, dan masyarakat, (b) program

kurikuler dan ekstrakurikuler terintegrasi untuk mendukung pendidikan

karakter, (c) kepala sekolah dan guru berperan sebagai teladan, pengganti

orang tua di sekolah, pengayom, pengontrol dan pengendali terhadap

prilaku budi pekerti siswa, dan (d) pelaksanaan pendidikan karakter berada

pada situasi lingkungan budaya sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Ruyadi (2010) relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian

tersebut peneliti meneliti mengenai pendidikan karakter berbasis kearifan

budaya lokal yaitu masyarakat adat Kampong Benda Kerep. Hal tersebut

hampir sama dengan topik penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Penelitian yang relevan kedua diambil dari penelitian Asriati (2012)

tentang pengembangan karakter peserta didik berbasis kearifan lokal

melalui pembelajaran sekolah. Menurut Asriati guru harus mampu

merancang program pembelajaran dengan memperhatikan ranah afektif

sebagai salah satu karakteristik manusia dalam hasil belajar, walau

memerlukan waktu yang lama. Terintegrasinya pendidikan karakter dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

34

muatan keunggulan lokal pada proses pembelajaran, akan sesuai dengan

lingkungan yang ada dan dialami peserta didik dalam rangka mengaitkan

pembelajaran dengan kejadian nyata sehingga dapat menciptakan proses

pembelajaran yang bermakna. Secara teoritis, pengembangan karakter

berbasis potensi diri belum diajarkan di sekolah, namun secara praktis telah

diaplikasikan dan dipraktekkan oleh siswa di kelas maupun di lingkungan

sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Asriati (2012) relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian

tersebut peneliti meneliti mengenai pengembangan karakter peserta didik

berbasis kearifan lokal. Hal tersebut hampir sama dengan topik penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti.

Penelitian relevan yang ketiga diambil dari penelitian Subianto

(2013) tentang peran keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pembentukan

karakter berkualitas. Dalam penelitian ini membahas mengenai Karakter

pendidikan harus melibatkan berbagai pihak, di keluarga dan rumah tangga,

lingkungan sekolah, dan masyarakat. Hal ini merupakan langkah utama

yang harus dilakukan ialah menyambung kembali hubungan dan jaringan

pendidikan yang nyaris putus diantara ketiga lingkungan pendidikan

tersebut. Pembentukan sifat dan karakter pendidikan tidak akan pernah

berhasil selama diantara ketiga lingkungan pendidikan tidak ada

keharmonisan dan kesinambungan. Melihat kenyataan ini, membentuk

karakter siswa yang berkualitas diperlukan pengaruh yang kuat dari

keluarga, sekolah, dan mayarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

35

Kesimpulan dari penelitian Subianto (2013) adalah dengan adanya

masing-masing peran yang dilakukan dengan baik oleh keluarga, sekolah

maupun masyarakat dalam pendidikan, yang saling memperkuat dan saling

melengkapi antara ketiga pusat tersebut, akan memberikan peluang besar

dalam mewujudkan sumber daya manusia terdidik yang bermutu. Penelitian

yang dilakukan oleh Subianto (2013) relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian ini membahas mengenai

pembentukan karakter berkualitas melalui peran keluarga, sekolah dan

masyarakat. Hal tersebut hampir sama dengan topik penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti.

Penelitian relevan yang keempat diambil dari peneliti Darmayanti

dan Wibowo (2014) tentang evaluasi program pendidikan karakter di

sekolah dasar Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

mengevaluasi ketercapaian program pendidikan karakter pada tingkat

sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, (2) memberikan rekomendasi

baik kepada guru, sekolah, maupun pemerintah untuk perbaikan program

pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah evaluasi program (evaluasi

formatif) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian meliputi: (1)

empat sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo, yaitu SDN 4 Wates, SDN

6 Bendungan, SDN Kriyan, dan SDN Selo; (2) Pengawas SD Kecamatan

Kokap dan Pengawas SD Kecamatan Wates; dan (3) Dinas Pendidikan

Kulon Progo. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data Milles &

Huberman meliputi: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

36

Kesimpulan dari penelitian Darmayanti dan Wibowo (2014) ini

adalah: (1) kesiapan sekolah dasar di Kabupaten Kulon Progo untuk

mengimplementasikan pendidikan karakter baik, dinilai dari kurikulum

yang telah terintegrasi pendidikan karakter, namun masih kurang dalam hal

pengelolaan sarana prasarana pendukung dan banyak guru memerlukan

lebih banyak pengetahuan dan keterampilan tentang pendidikan karakter;

(2) implementasi pendidikan karakter belum tampak pada kegiatan

pembelajaran; (3) dukungan dari pemerintah dalam sosialisasi atau

pelatihan dirasa masih kurang oleh sekolah; (4) monitoring dan evaluasi

pendidikan karakter masih terbatas pada kurikulum dan dilakukan melalui

pembinaan pengawas di setiap sekolah; dan (5) kendala yang umum

dihadapi sekolah adalah penilaian sikap siswa yang belum terdokumentasi,

kurangnya pemahaman guru untuk mengimplementasikan pendidikan

karakter, dan tidak adanya sinergi antara pendidikan di sekolah dengan

pendidikan di rumah.

Penelitian yang dilakukan oleh Darmayanti dan Wibowo (2014)

relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, karena dalam

penelitian tersebut peneliti meneliti mengenai evaluasi program pendidikan

karakter di sekolah untuk melihat dampak dari pendidikan karakter kepada

siswa. Hal tersebut hampir sama dengan topik penelitian yang dilakukan

oleh peneliti.

Penelitian relevan yang kelima diambil dari penelitian Maunah

(2015) tentang implementasi pendidikan karakter dalam pembentukkan

kepribadian holistik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

37

implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian holistik

siswa. Metode yang dingunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian

dilakukan di MTs N Jabung dan SMPN 1 Talun Blitar. Data diperoleh dari

hasil indept interview dengan key informant: kepala sekolah, para wakil

kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Data dianalisis dengan

menggunakan langkah-langkah: data reduction, data display, dan

conclusion/verification). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan:

(1) pengelolaan pendidikan karakter dapat dibagi menjadi dua strategi, yaitu

internal dan eksternal sekolah; (2) strategi internal sekolah dapat ditempuh

melalui empat pilar, yakni kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan

keseharian dalam bentuk school culture, kegiatan habituation, kegiatan ko-

kurikuler, dan ekstra kurikuler; dan (3) strategi eksternal dapat ditempuh

melalui kerja sama dengan orang tua dan masyarakat.

Penelitian yang dilakukan oleh Maunah (2015) relevan dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, karena dalam penelitian ini

membahas mengenai implementasi pendidikan karakter. Hal tersebut

hampir sama dengan topik penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Berangkat dari kelima penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa

peneliti di atas, maka peneliti akan membuat sebuah penelitian yang lebih

mengembangkan dari lima penelitian yang telah dilakukan tersebut. Berikut

literature map mengenai lima penelitian diatas dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

38

Gambar 2. 3 Bagan Literature Map Penelitian yang Relevan

Gambar 2.3 merupakan literature map dari penelitian-penelitian

relevan yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya dan

kemudian dikembangkan kembali oleh peneliti untuk membuat suatu

penelitian yang baru. Penelitian yang dilakukan oleh Ruyadi (2010)

merupakan penelitian dengan membahas mengenai Pendidikan Karakter

Berbasis Kearifan Budaya Lokal, namun pembahasan masih dalam suatu

lingkup masyarakat tertentu. Penelitian yang dilakukan oleh Asriati (2012)

merupakan penelitian yang membahas mengenai pengembangan karakter

berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran, namun tidak ada

implementasi yang di bahas dalam penelitian ini.

Ruyadi (2010), Pendidikan

Karakter Berbasis Kearifan

Budaya Lokal.

Asriati (2012), Pengembangan

Karakter berbasis kearifan

Lokal melalui pembelajaran.

Damayanti dan Wibowo (2014),

Evaluasi Program Pedidikan

Karakter di Sekolah Dasar.

Pratiwi (2019)

Implementasi Program

Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis

Masyarakat di Sekolah

Dasar se-Kecamatan

Godean Kabupaten

Sleman

Subianto (2013), Peran

Keluarga, Sekolah dan

Masyarakat dalam

Pembentukan Karakter

Berkualitas.

Maunah (2015), Implementasi

Pendidikan Karakter dalam

Pembentukan Kepribadian

Holistik Siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

39

Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh

Damayanti dan Wibowo (2014) yaitu Evaluasi Program Pedidikan Karakter

di Sekolah Dasar. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maunah

(2015) yaitu mengenai Implementasi Pendidikan Karakter dalam

Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Terakhir adalah penelitian dari

Subianto (2013) yaitu peran keluarga, sekolah dan masyarakat dalam

pembentukan karakter berkualitas. Melihat kelima penelitian yang telah

dilakukan peneliti sebelumnya, maka peneliti akan lebih mengembangkan

penelitian-penelitian tersebut dengan membuat sebuah penelitian yang

berjudul “implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis

Masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.“

Dalam penelitian tersebut, peneliti akan melakukan survei mengenai

implementasi program penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter kini mulai digiatkan kembali setelah tahun 2010

dengan adanya program penguatan pendidikan karakter pada setiap sekolah

melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) Pendidikan Karakter. Mulai

beberapa tahun terakhir program tersebut terus disosialisasikan ke setiap

sekolah. Nyatanya untuk setiap sekolah wajib adanya kunjungan museum

pada setiap tahunnya maupun sosialisasi dari lembaga-lembaga tertentu

mengenai sesuatu hal yang sedang urgent. Selain itu pula adanya sikap

pembiasaan atau budaya sekolah yang diterapkan di setiap sekolah semisal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

40

menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai pembelajaran dan

sebagainya.

Pemerintah harus menyiapkan putra-putrinya untuk menghadapi

perkembangan jaman yang terus meluncur ke arah yang semakin maju.

Begitu pula Indonesia yang harus bersiap-siap menghadapi arus globalisasi

tersebut melalui sektor pendidikan. Tidak hanya kognitif saja yang menjadi

fokus tetapi afektif pula harus dikembangkan seoptimal mungkin selaras

dengan perkembangan kognitif mereka. Apa gunanya memiliki ide atau

pemikiran yang cemerlang jika memiliki karakter atau kepribadian yang

buruk seperti halnya mudah menyerah, korupsi, tidak gigih, dan sebagainya.

Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan di beberapa SD di

daerah Kabupaten Sleman, sudah banyak atau hampir seluruh sekolah dasar

sudah menerapkan Wajib Kunjung Museum (WKM), adanya sosialisasi

dari sektor kepolisian setempat dan lembaga-lembaga lainnya. Hal tersebut

akan berdampak positif kepada kepribadian anak tersebut sebab anak

tersebut akan memiliki sebuah cita-cita ataupun gambaran mengenai masa

depannya kelak, sehingga anak tersebut akan berusaha berperilaku sebaik

mungkin agar mencapai apa yang diharapkannya. Banyak anak-anak yang

secara instan mengubah sikap atau perilakunya dikarenakan adanya seorang

tokoh atau model yang ingin sekali ditiru. Seorang anak yang tidak memiliki

sebuah impian atau belum memiliki pendangan untuk masa depannya ketika

ia diperlihatkan sesuatu hal yang memancing perhatiannya ia akan mencoba

untuk mempelajari hal tersebut dan menggapainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

41

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis masyarakat

sangatlah berdampak besar terhadap karakter anak. Anak tumbuh kembang

di dalam masyarakat. Anak diajarkan dalam berperilaku ketika anak

tersebut berinteraksi dengan masyarakat. Sayangnya kini anak-anak sekolah

dasar sudah sangat jarang sekali bermain dan berinteraksi dengan

masyarakat sekitarnya dan lebih memilih di dalam rumah dengan segala

aktifitas yang mereka senangi sehingga mereka tidak mengetahui potensi

apa saja yang ada di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal. Anak-anak

tersebut akhirnya tidak memahami dengan baik nilai-nilai karakter atau

moral yang sedang dipertahankan dalam suatu lingkup masyarakat. Dengan

demikian dengan adanya PPK berbasis masyarakat anak akan mengenal

dengan baik dan mempelajari nilai-nilai karakter yang sedang di bangun

dalam masyarakat tersebut seperti dengan adanya kunjungan ketempat

sanggar atau paguyuban kesenian, berkunjung ke puskesmas dan

mendapatkan sosialisasi dari staf puskesmas, mendapat sosialisasi

mengenai narkoba dari BNN, dan sebagainya. Oleh sebab itu, sekolah harus

menerapkan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat

dengan sangat baik dan disusun sebaik mungkin.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Masyarakat di sekolah

dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman sudah diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

42

2. Upaya implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis

Masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman

dilakukan melalui kegiatan Wajib Kunjungan Museum, sosialisasi dari

Puskesmas dan kepolisian setempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

43

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III dalam penelitian ini membahas mengenai jenis penelitian, waktu

dan tempat penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik

analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

metode penelitian survey. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang

dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka, atau data berupa

kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka,

sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai dari suatu variabel, dalam hal ini variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel lain (Hasan, 2006: 7). Martono (2014: 20),

penelitian survei yaitu tipe penelitian dengan menggunakan kuesioner atau

angket sebagai sumber data utama. Dalam penelitian survei, responden diminta

untuk memberikan jawaban singkat yang sudah tertulis di dalam kuesioner

atau angket. Kemudian jawaban dari seluruh responden tersebut diolah

menggunakan teknik analisis kuantitatif tertentu, sedangkan Effendi (2012: 3),

penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Morissan (2014: 166), survei merupakan metode yang sangat baik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

44

mengukur sikap, dan orientasi suatu masyarakat melalui berbagai kegiatan

jajak pendapat (public opinion poll).

Penelitian ini mengumpulkan data dari responden melalui angket

(kuesioner). Pengambilan data yang digunakan peneliti dibatasi sampel untuk

seluruh populasi. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di Sekolah

Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2018 hingga

Februari 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini

dirinci pada jadwal kegiatan yang dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Jadwal penelitian

No. Kegiatan

Bulan

2018 2019

Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb

1. Penyusunan

Proposal

2. Penyusunan

Instrumen

3. Validasi

Instrumen dan

revisi

4. Pengurusan

Perizinan

5. Penyebaran

Data

6. Pengumpulan

Data

7. Pengolahan

data

8. Penyusunan

Laporan

9. Ujian Skripsi

10. Yudisium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

45

Tabel 3.1 merupakan jadwal kegiatan peneliti yang dimulai pada

bulan Maret sampai April 2018 mengenai penyusunan proposal, bulan April

sampai Mei 2018 mengenai penyusunan instrumen penelitian lalu

memvalidasi instrumen dan merevisi, kemudian bulan Juni sampai Juli 2018

melakukan pengurusan perizinan ke Universitas Sanata Dharma dan

Kesbangpol, bulan Juli sampai Agustus 2018 melakukan penyebaran data,

bulan Agustus sampai September 2018 kegiatan yang peneliti lakukan

adalah mengumpulkan data, bulan Oktober sampai November 2018 peneliti

mengolah data berdasarkan data yang sudah terkumpul, bulan Desember

2018 sampai Januari 2019 kegiatan peneliti adalah menyusun laporan sesuai

dengan data yang sudah diolah, bulan Februari 2019 peneliti melakukan

ujian skripsi dan yudisium. Jadwal Penelitian ini dibuat untuk memudahkan

peneliti dalam melaksanakan penelitian. Dengan demikian setiap langkah-

langkah dalam peneliti melakukan penelitian akan lebih terarah, terkendali

dan terorganisir, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat

waktu.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di seluruh Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Godean yang menerapkan Program Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) berbasis masyarakat. Berdasarkan pengamatan yang

dilakukan peneliti di Kecamatan ini, peneliti merasa Kecamatan Godean

merupakan lokasi strategis untuk dilakukannya penelitian dikarenakan di

Kecamatan Godean belum pernah dilakukan penelitian mengenai

implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

46

masyarakat. Kecamatan Godean merupakan salah satu kecamatan yang

terletak di Kabupaten Sleman dan berada di perbatasan dengan Kecamatan

Minggir, Kecamatan Mlati, Kecamatan Seyegan, Kecamatan Gamping dan

Kecamatan Moyudan. Berdasarkan pra survei di Kecamatan Godean

ditemukan bahwa Kecamatan Godean memiliki tradisi lokal yang masih

dihidupi berupa festival budaya dan dekat dengan museum yang sering

dikunjungi oleh sekolah yang ada di Kecamatan Godean yaitu museum

Soeharto. Adapun daftar Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Godean dapat

dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Daftar Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Godean

No. Nama Sekolah Alamat

1. SD Negeri Brongkol Brongkol, Sidomulyo, Godean, Sleman,

DIY.

2. SD Negeri Godean 3 Curitan, Sidoluhur, Godean, Sleman, DIY.

3. SD Negeri Godean 1 Jalan Suparjo No. 3, Sidoluhur, Godean,

Sleman, DIY.

4. SD Negeri Godean 2 Kramen, Sidoagung, Godean, Sleman, DIY.

5. SD Negeri Jetak Jetak, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

6. SD Negeri Karakan Karakan, Sidomoyo, Godean, Sleman, DIY.

7. SD Negeri Krajan Pirak, Sidoluhur, Godean, Sleman, DIY.

8. SD Negeri Krapyak Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

9. SD Negeri Kwagon Pare, Sidorejo, Godean, Sleman, DIY.

10. SD Negeri Ngrenak Karanglo, Sidomoyo, Godean, Sleman,

DIY.

11. SD Negeri Pengkol Pengkol, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

12. SD Negeri Semarangan

1

Klajuran, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

13. SD Negeri Semarangan

2

Nogosari, Sidokarto, Godean, Sleman,

DIY.

14. SD Negeri Semarangan

4

Tangkilan, Sidoarum, Godean, Sleman,

DIY.

15. SD Negeri Semarangan

5

Rewulu, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

16. SD Negeri Sentul Jalan Godean KM 10 Sentul, Sidoagung,

Sleman, DIY

17. SD Negeri Sidoarum Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

18. SD Negeri Sidoluhur Berjo, Sidoluhur, Godean, sleman, DIY.

19. SD Negeri Sidomoyo Karangmalang, Sidomoyo, Godean,

Sleman, DIY.

20. SD Negeri Tinom Tinom, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

47

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2012: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya, sedangkan Darmawan (2013: 137), populasi adalah sumber

data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas. Jika

data diambil dari populasi, maka akan memerlukan dana dan waktu yang

cukup banyak sehingga dalam penelitian hal itu terlalu mahal.

Populasi dalam penelitian ini adalah 20 sekolah negeri se-

Kecamatan Godean yang terdiri dari guru kelas 1 sampai dengan 6 sekolah

dasar yang menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat pada satuan pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3. 3 Populasi Penelitian

No. Nama SD Jumlah Guru Kelas

1. SD Negeri Brongkol 6

2. SD Negeri Godean 3 6

3. SD Negeri Godean 1 12

4. SD Negeri Godean 2 12

5. SD Negeri Jetak 6

6. SD Negeri Karakan 6

7. SD Negeri Krajan 6

8. SD Negeri Krapyak 6

9. SD Negeri Kwagon 6

10. SD Negeri Ngrenak 6

11. SD Negeri Pengkol 6

12. SD Negeri Semarangan 1 6

13. SD Negeri Semarangan 2 6

14. SD Negeri Semarangan 4 6

15. SD Negeri Semarangan 5 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

48

No. Nama SD Jumlah Guru Kelas

16. SD Negeri Sentul 6

17. SD Negeri Sidoarum 6

18. SD Negeri Sidoluhur 6

19. SD Negeri Sidomoyo 6

20. SD Negeri Tinom 6

Total 132

Tabel 3.3 di atas menunjukkan data mengenai jumlah guru kelas

pada SD Negeri yang tersebar di Kecamatan Godean. Terdapat 20 Sekolah

Dasar (SD) Negeri dengan jumlah total seluruh populasi guru kelas

sebanyak 132 guru.

2. Sampel

Sugiyono (2012: 81), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, sedangkan Martono

(2014), sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan

sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur

tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik Probability

sampling tipe simple random sampling. Probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang/ kesempatan yang sama

bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel, sedangkan simple random sampling adalah teknik yang mengambil

anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

49

strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2015: 120). Pengambilan

sampel pada penelitian dihitung menggunakan tabel Krejcie dan Morgan

dengan taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5 %, sehingga tingkat

kesalahan yang dapat ditolerir oleh peneliti sebesar 5%. Fernandez (dalam

Sumanto 2014: 210) memaparkan tabel Krejcie dan Morgan yang dapat

dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Krejcie dan Morgan

N S N S N S

5 5 220 140 1200 291

10 10 230 144 1300 297

15 14 240 148 1400 302

20 19 250 152 1500 306

25 24 260 155 1600 310

30 28 270 159 1700 313

35 32 280 162 1800 317

40 36 290 165 1900 320

45 40 300 169 2000 322

50 44 320 175 2200 327

55 48 340 181 2400 331

60 52 360 186 2600 335

65 56 380 191 2800 338

70 59 384 192 3000 341

75 63 400 196 3500 346

80 66 420 201 4000 351

85 70 440 205 4500 354

90 73 460 210 5000 357

95 76 480 214 6000 361

100 80 500 217 7000 364

110 86 550 226 8000 367

120 92 600 234 9000 368

130 97 650 242 10000 370

140 103 700 248 15000 375

150 108 750 254 20000 377

160 113 800 260 30000 379

170 118 850 265 40000 380

180 123 900 269 50000 381

190 127 950 274 75000 382

200 132 1000 278 100000 383

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan :

N = Populasi

S = Sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

50

Berdasarkan populasi penelitian yaitu 132 guru, maka sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 97 guru. Diambilnya sampel

penelitian ini sebesar 97 dikarenakan populasi guru SD di Kecamatan

Godean hampir mendekati 130 guru yang sudah ditetapkan pada tabel

Krejcie dan Morgan. Setelah menentukan besar sampel, kemudian peneliti

melanjutkan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan

sampel pada penelitian ini diambil pada setiap Sekolah Dasar Negeri se-

Kecamatan Godean, sehingga pada penelitian ini menggunakan guru kelas

1 sampai dengan 6 dengan sampel sebanyak 20 Sekolah Dasar Negeri yang

ada di Kecamatan Godean yang menerapkan program pendidikan karakter

berbasis masyarakat pada Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten

Sleman. Peneliti memilih Sekolah Dasar Negeri dikarenakan Sekolah Dasar

Negeri merupakan pilot project dari program Penguatan Pendidikan

Karakter dari pemerintah. Adapun jumlah responden dalam setiap Sekolah

Dasar (SD) yang menjadi sampel kuesioner dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Sampel Penelitian dan Populasi Tiap Sekolah

No. Nama Sekolah

Jumlah

Responden

(Guru)

Krejcie sampel penelitian Sampel

Penelitian Rincian Bulat

1. SD Negeri

Brongkol

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

2. SD Negeri Godean

3

6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

3. SD Negeri Godean

1

12 12

132 x 97 = 8,81

9 9

4. SD Negeri Godean

2

12 12

132 x 97 = 8,81

9 9

5. SD Negeri Jetak 6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

51

No. Nama Sekolah

Jumlah

Responden

(Guru)

Krejcie sampel penelitian Sampel

Penelitian Rincian Bulat

6. SD Negeri Karakan 6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

7. SD Negeri Krajan 6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

8. SD Negeri Krapyak 6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

9. SD Negeri Kwagon 6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

10. SD Negeri Ngrenak 6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

11. SD Negeri Pengkol 6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

12. SD Negeri

Semarangan 1

6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

13. SD Negeri

Semarangan 2*

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

14. SD Negeri

Semarangan 4

6 6

132 x 97 = 4,41

4 5

15. SD Negeri

Semarangan 5

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

16. SD Negeri Sentul 6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

17. SD Negeri

Sidoarum

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

18. SD Negeri

Sidoluhur

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

19. SD Negeri

Sidomoyo

6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

20. SD Negeri Tinom 6 6

132 x 97 = 4,41

4 4

Jumlah 132 97 90 97

Keterangan: * (tidak mendapatkan perizinan dari sekolah)

Tabel 3.5 di atas merupakan hasil dari perhitungan sampel yang

diambil. Sampel yang telah dihitung peneliti memiliki jumlah kurang dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

52

angka pada tabel krejcie yaitu 90 sampel, hal tersebut dikarenakan terjadi

pengurangan yang signifikan ketika peneliti membulatkan jumlah sampel

pada setiap sekolah. Peneliti mengambil satu sampel dari 7 sekolah dengan

menggunakan undian sehingga sampel penelitian setiap sekolah yang

terpilih yaitu 5 sampel dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 97 sesuai

dengan tabel Krejcie dan Morgan yaitu SDN Godean 3, SDN Ngrenak, SDN

Jetak, SDN Karakan, SDN Kwagon, SDN Semarangan 4, dan SDN

Semarangan 1. Data sampel tersebut untuk setiap sekolah kemudian

diambil menggunakan sebuah undian dengan menulis angka 1-6 untuk

sekolah bukan paralel dan 1-12 untuk sekolah paralel, setiap SD diambil

beberapa guru sesuai dengan sampel berdasarkan tabel Morgan dan Krejcie.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung sampel adalah ebagai

berikut.

SP = 𝑛

𝐽𝑃 x Jumlah sampel

Keterangan:

SP : Sampel Penelitian

n : Jumlah guru kelas masing-masing SD

Jp : Jumlah populasi guru kelas Sekolah Dasar se-

Kecamatan Godean

Jumlah sampel : Jumlah sampel sesuai dengan tabel krejcie

Data Sekolah Dasar yang memiliki tanda bintang (*) memiliki arti

bahwa peneliti tidak mendapatkan izin untuk menyebar instrumen

penelitian di sekolah tersebut. Dari 20 Sekolah Dasar yang menjadi sampel

penelitian, ada satu sekolah yang tidak mendapatkan izin yaitu SD Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

53

Semarangan 2. Data penelitian yang kurang diambilkan dari data sekolah

lain yang tidak terpilih menjadi sampel. Data diambil menggunakan undian

dengan mengundi data yang tidak digunakan dalam sampel. Data diberikan

tanda A, B, C, D, dan sebagainya untuk mempermudah peneliti mengambil

data.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah pengelompokkan logis dari sejumlah atribut. Misal,

laki-laki dan perempuan adalah atribut, dan jenis kelamin adalah variabel

yang terdiri atas dua atribut tertentu (Morissan, 2014: 70). Martono (2014:

59-60), variabel dapat didefinisikan sebagai konsep yang memiliki variasi

atau memiliki lebih dari satu nilai. Nilai-nilai atau variasi dari sebuah

variabel dinamakan atribut. Variabel dan atribut saling berkaitan. Keduanya

memiliki maksud dan tujuan yang jelas. Hal ini dikarenakan, atribut pada

suatu variabel dapat menjadi bagian dari variabel tanpa mengubah definisi.

Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti adalah implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di Sekolah Dasar se-

Kecamatan Godean.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

instrumen kuesioner, studi dokumenter dan wawancara.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

54

kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2015: 199). Kuesioner

yaitu dalam bentuk pertanyaan yang biasanya dimaksudkan untuk

mendapatkan informasi berkaitan dengan pendapat, aspirasi, persepsi,

keinginan, keyakinam, dan lain-lain secara tertulis. Kuesioner ini berisi

identitas responden dan sejumlah daftar pertanyaan terkait implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat yang

diberikan kepada responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Pertanyaan dijawab oleh responden

dengan memberikan tanda checklist pada alternatif jawaban yang

tersedia. Instrumen kuesioner yang digunakan pada penelitian ini yaitu

lembar kuesioner pertanyaan tertutup dan lembar kuesioner pertanyaan

terbuka. Lembar kuesioner pertanyaan tertutup digunakan untuk melihat

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar, sedangkan lembar

kuesioner pertanyaan terbuka digunakan untuk melihat upaya sekolah

dalam mengimplementasikan program PPK berbasis masyarakat.

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode mengumpulan data dengan cara

peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada seseorang

(informan atau responden) (Martono, 2014: 85). Dapat pula dikatakan

bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka antara

pewawancara dengan sumber informasi, dimana pewawancara bertanya

langsung tentang suatu objek yang diteliti dan telah dirancang

sebelumnya. Terdapat empat faktor, yang menentukan keberhasilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

55

dalam percakapan tatap muka maupun percakapan melalui media yaitu

pewawancara, sumber informasi, materi pertanyaan, dan situasi

wawancara (Yusuf, 2013: 372-374).

Pada penelitian ini, wawancara dilakukan di 5 sekolah dasar

yang telah dipilih secara random dengan narasumber yaitu kepala

sekolah. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui upaya-upaya yang

telah dilakukan sekolah lebih mendalam dan memperkuat data pada

lembar kuesioner pertanyaan terbuka mengenai PPK berbasis

Masyarakat.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter merupakan teknik pengumpulan data yang

mengharuskan peneliti melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen

untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Mahdi dan

Mujahidin (2014: 119-120), menyatakan bahwa dokumen-dokumen

tersebut bisa berupa paparan sejarah sekolah, data guru, data siswa,

kondisi sarana dan prasarana, maka semuanya itu harus dianalisis untuk

mendukung data penelitian, sedangkan Sukmadinata (2008: 221-222),

studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen

tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun

dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah.

Pada penelitian ini, studi dokumenter yang dilakukan oleh

peneliti yaitu mengumpulkan data-data mengenai data sekolah yang

didapatkan dari website pusat data dan statistik pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

56

Kebudayaan (PDSPK) Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan). PDSPK merupakan server resmi Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan yang berisi mengenai data-data pokok pada

setiap satuan pendidikan. Studi dokumenter pada penelitian ini tidak

digunakan untuk menganalisis implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat tetapi digunakan untuk untuk

mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data guna mempermudah

penelitian yang dilaksanakan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean.

Pada penelitian ini, data kuesioner dan wawancara akan digunakan

peneliti untuk mengetahui implementasi Program Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat. Kuesioner menjadi data utama dalam penelitian ini,

sedangkan wawancara menjadi data penguat dalam upaya implementasi

Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di sekolah

dasar se-Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan upaya pengukuran, maka alat

ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian, sehingga instrumen

penelitian merupakan piranti peneliti mengukur fenomena alam maupun

sosial yang menjadi fokus peneliti, yang secara spesifik semua fenomena ini

disebut variabel. Walaupun instrumen-instrumen penelitian sudah banyak

tersedia, dibakukan dan teruji validitas dan reabilitasnya tetapi adakalanya

bila digunakan untuk tempat tertentu dan waktu tertentu belum tentu tepat

bahkan boleh jadi tidak valid dan reliabel lagi, peneliti menguji instrumen

penelitian yang sudah tersedia dalam form yang terdapat dalam Pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

57

Supervisi Klinis yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan pada tahun 2017 dan menguji validitas instrumennya

(Hikmawati, 2017: 30).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur berupa lembar

kuesioner pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Lembar kuesioner

pertanyaan terbuka digunakan untuk mengetahui upaya yang dilakukan

sekolah mengenai program Penguatan Pendidikan Karakter dan pertanyaan

tertutup digunakan untuk mengetahui implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat pada sekolah dasar se-Kecamatan

Godean. Ciri-ciri kuesioner pertanyaan terbuka adalah variasi kemungkinan

jawaban tidak ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti. Responden diberikan

kebebasan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sedangkan

pertanyaan tertutup memiliki karakter dimana semua pilihan jawaban dari

pertanyaan ini telah ditentukan oleh peneliti. Responden tidak

diperkenankan memberikan jawaban selain pilihan jawaban yang telah

ditentukan (Effendi dan Tukiran, 2012: 184-185).

Instrumen penelitian yang peneliti gunakan menggunakan Skala

Guttman. Skala pengukuran dengan tipe ini, akan didapat jawaban yang

tegas, yaitu “Ya-Tidak”. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau

rasio dikhotomi (dua alternatif). Apabila responden memilih “Ya” maka

skornya adalah 1, sedangkan apabila memilih “Tidak” maka skornya adalah

0. Skala Guttman digunakan untuk mendapatkan jawaban yang tegas

terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono, 2015: 139).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

58

Instrumen penelitian yang dipakai peneliti merupakan instrumen

yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

terdapat dalam buku Pedoman Supervisi Klinis yang disusun pada tahun

2017 dengan sedikit perubahan yang dilakukan oleh peneliti. Pada

instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti hanya menggunakan 8

kerjasama dari 9 kerjasama yang dapat dilakukan sekolah dengan lembaga

atau komunitas yang ada di luar sekolah dikarenakan komunitas pengelola

pusat kesenian dan kebudayaan dengan komunitas seniman dan budayawan

lokal memiliki lingkup kegiatan yang sama. Adapun kisi-kisi pertanyaan

soal Checklist instrumen penelitian dapat dilihat dalam tabel 3.6.

Tabel 3. 6 Kisi-kisi Pertanyaan soal Checklist Instrumen Penelitian

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

1. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan orang tua.

Orang tua peserta didik atau

paguyuban orang tua sebagai

mitra dalam penguatan pendidikan

karakter.

1

2. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Pengelola Pusat

Kesenian dan Kebudayaan.

Pengelolaan Pusat Kesenian dan

Kebudayaan atau komunitas

(Sanggar seni, bengkel teater,

kelompok hobi, dll) yang

merupakan pusat pengembangan

budaya lokal dan modern.

2

3. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga

pemerintahan.

Lembaga pemerintahan (BNN,

Kepolisian, KPK, Kemenkes,

Kemenpora, Kementerian

Lingkungan Hidup, dll).

3

4. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Lembaga atau

komunitas yang menyediakan

sumber-sumber pembelajaran.

Lembaga atau komunitas yang

menyediakan sumber-sumber

pembelajaran (perpustakaan,

museum, situs budaya, cagar

budaya, paguyuban pecinta

lingkungan, komunitas hewan

peliharaan, dll).

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

59

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

5. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan masyarakat sipil

pegiat pendidikan.

Masyarakat sipil pegiat

pendidikan (misal, pelatihan

pembuatan alat musik dari bambu,

dll).

5

6. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan komunitas

keagamaan.

Komunitas keagamaan (majelis

taklim, persekutuan doa, dharma

gita).

6

7. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga bisnis dan

perusahaan.

Lembaga bisnis dan perusahaan

(Dunia Usaha /Dunia Industri)

yang memiliki relevansi dan

komitmen dengan pendidikan.

7

8. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga penyiaran

media.

Lembaga penyiaran media seperti

televisi, koran, majalah, radio, dll. 8

Selain menggunakan soal checklist, penelitian ini pula

menggunakan soal essai. Adapun kisi-kisi pada soal essai dapat dilihat pada

tabel 3.7.

Tabel 3. 7 Kisi-Kisi Pertanyaan Soal Essai Instrumen Penelitian

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

1. Praktik yang dilakukan. Praktik baik yang dilakukan: 1

2. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan orang tua.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan oleh sekolah

dengan orang tua peserta didik

atau paguyuban orang tua sebagai

mitra dalam penguatan pendidikan

karakter?

2

3. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Pengelola Pusat

Kesenian dan Kebudayaan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

pengelola pusat kesenian dan

kebudayaan atau komunitas?

3

4. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga

pemerintahan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga pemerintahan seperti

BNN, Kepolisian, KPK,

Kemenkes, Kemenpora,

Kementerian Lingkungan Hidup,

dll?

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

60

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

5. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Lembaga atau

komunitas yang menyediakan

sumber-sumber pembelajaran.

Apa saja bentuk kegiatan

kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan lembaga atau

komunitas yang menyediakan

sumber-sumber pembelajaran

seperti perpustakaan, museum,

situs budaya, cagar budaya,

paguyuban pencinta lingkungan,

komunitas hewan peliharaan, dll?

5

6. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan masyarakat sipil

pegiat pendidikan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

masyarakat sipil pegiat

pendidikan seperti pelatihan

pembuatan alat musik dari bambu,

dll?

6

7. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan komunitas

keagamaan.

Apa saja bentuk Kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

komunitas keagamaan seperti

majelis taklim, persekutuan doa,

dharma gita?

7

8. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga bisnis dan

perusahaan.

Apa saja bentuk Kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga bisnis dan perusahaan

(dunia usaha /dunia industri) yang

memiliki relevansi dan komitmen

dengan pendidikan?

8

9. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga penyiaran

media.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga penyiaran media seperti

televisi, koran, majalah, radio, dll?

9

10. Kendala saat pelaksanaan. Kendala-kendala yang dihadapi: 10

Selain itu pula peneliti menggunakan pedoman wawancara.

Pedoman wawancara yang digunakan peneliti dapat dilihat dalam tabel 3.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

61

Tabel 3. 8 Pedoman Wawancara

No. Garis Besar Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana peran orangtua/ wali murid terhadap sekolah terutama

terhadap PPK berbasis Masyarakat?

2. Adakah sebuah kegiatan yang dilakukan sekolah mengenai PPK

berbasis Masyarakat? Bagaimana dan kapan?

3. Apa saja bentuk kerjasama sekolah dengan orangtua?

4. Pernahkan bekerjasama dengan pusat kesenian, lembaga

pemerintahan, komunitas, pegiat pendidikan, komunitas keagamaan,

pebisnis, penyiaran media, dsb? Kalau pernah dalam bentuk apa?

5. Target apa yang diinginkan sekolah? Apakah sudah tercapai?

6. Apa kendala sekolah dalam melaksanakan PPK terutama dalam basis

Masyarakat?

7. Bagaimana tanggapan guru, orangtua dan masyarakat terhadap

karakter anak setelah adanya PPK berbasis masyarakat?

8. Apa dukungan dari pemeritah terhadap sekolah mengenai program

PPK?

Tabel 3.8 menjelaskan secara garis besar pedoman wawancara yang

digunakan peneliti untuk mengetahui lebih mendalam mengenai upaya

sekolah dalam implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis Masyarakat di satuan pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan

Godean Kabupaten Sleman.

Pada penelitian ini terdapat daftar cek (checklist) yang digunakan

untuk membantu mengorganisir data penelitian yang dibutuhkan. Daftar cek

yaitu sebuah daftar tempat responden tinggal membubuhkan tanda check (v)

pada kolom yang sesuai (Sopiah dan Sangaji, 2010: 151). Adapun daftar cek

yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

62

Tabel 3. 9 Daftar Cek Dokumentasi

No. Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

sesuai

1. SD Negeri

Brongkol

Brongkol, Sidomulyo,

Godean, Sleman, DIY.

4

2. SD Negeri

Godean 3

Curitan, Sidoluhur,

Godean, Sleman, DIY.

5

3. SD Negeri

Godean 1

Jalan Suparjo No. 3,

Sidoluhur, Godean,

Sleman, DIY.

9

4. SD Negeri

Godean 2

Kramen, Sidoagung,

Godean, Sleman, DIY.

9

5. SD Negeri

Jetak

Jetak, Sidokarto, Godean,

Sleman, DIY.

5

6. SD Negeri

Karakan

Karakan, Sidomoyo,

Godean, Sleman, DIY.

5

7. SD Negeri

Krajan

Pirak, Sidoluhur,

Godean, Sleman, DIY.

4

8. SD Negeri

Krapyak

Krapyak, Sidoarum,

Godean, Sleman, DIY.

4

9. SD Negeri

Kwagon

Pare, Sidorejo, Godean,

Sleman, DIY.

5

10. SD Negeri

Ngrenak

Karanglo, Sidomoyo,

Godean, Sleman, DIY.

5

11. SD Negeri

Pengkol

Pengkol, Sidoarum,

Godean, Sleman, DIY.

4

12. SD Negeri

Semarangan 1

Klajuran, Sidokarto,

Godean, Sleman, DIY.

5

13. SD Negeri

Semarangan 2

Nogosari, Sidokarto,

Godean, Sleman, DIY.

4

14. SD Negeri

Semarangan 4

Tangkilan, Sidoarum,

Godean, Sleman, DIY.

5

15. SD Negeri

Semarangan 5

Rewulu, Sidokarto,

Godean, Sleman, DIY.

4

16. SD Negeri

Sentul

Jalan Godean KM 10

Sentul, Sidoagung,

Sleman, DIY

4

17. SD Negeri

Sidoarum

Krapyak, Sidoarum,

Godean, Sleman, DIY.

4

18. SD Negeri

Sidoluhur

Berjo, Sidoluhur,

Godean, sleman, DIY.

4

19. SD Negeri

Sidomoyo

Karangmalang,

Sidomoyo, Godean,

Sleman, DIY.

4

20. SD Negeri

Tinom

Tinom, Sidoarum,

Godean, Sleman, DIY.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

63

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas

Validasi menunjuk pada derajat keterpercayaan terhadap proses

dan hasil. Instrumen kuesioner yang telah disusun diuji validitasnya

kepada 10 guru yang merupakan orang yang kompeten dalam Program

Penguatan Pendidikan Karakter. Sugiyono (2007: 173) menyatakan

bahwa instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan

Hikmawati (2017: 155-157), instrumen yang valid hendaknya

mempunyai validitas eksternal dan validitas internal. Pada penelitian

ini peneliti menggunakan 2 jenis validasi yaitu:

a. Validitas Isi

Validitas isi menunjuk pada suatu instrumen yang memiliki

kesesuaian isi dalam mengungkap/mengukur yang akan di ukur.

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian

terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional

judgment (Azwar, 2008: 45). Validitas isi pada penelitian ini dilakukan

penggunakan professional judgment, artinya validitas isi diberikan

kepada para ahli yang memiliki bidang keahlian berhubungan dengan

penelitian ini. Instrumen yang di validasi terdiri dari 8 soal checklist

dan 10 soal essai. Instrumen divalidasi oleh 10 ahli yang merupakan

guru Sekolah Dasar Negeri maupun Swasta dan guru SMP di

Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo dan Kota Jogja. Peneliti

memilih 9 sekolah yang terdiri dari 10 guru tersebut dikarenakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

64

sekolah tersebut merupakan sekolah unggulan dan pilot project dari

program PPK. Selain itu pula para guru yang menjadi ahli dalam

validasi ini merupakan guru yang dianggap kompeten dalam bidang ini.

Para ahli memberikan nilai pada lembar penilaian instrumen

yang telah disediakan. Skala skor yang digunakan dalam lembar

penilaian instrumen adalah skala likert. Skala likert merupakan suatu

skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,

2015:134-136). Pada Skala likert meliputi skor 1: sangat tidak setuju,

skor 2: tidak setuju, skor 3: ragu-ragu, skor 4: setuju, dan skor 5: sangat

setuju.

Pengukuran dengan skala Likert, memiliki kecenderungan

responden memilih kategori skor ragu-ragu. Mengatasi hal tersebut,

maka dalam penelitian ini skala skor yang digunakan peneliti dalam

skala Likert dengan memodifikasi kriteria skor sebagai berikut: skor 1:

tidak baik, skor 2: kurang baik, skor 3: baik, dan skor 4: sangat baik.

Setelah validator mengisi instrumen validasi, hasil diolah untuk

memperoleh kategorisasi hasil validasi. Skor yang sudah didapatkan

kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima sebagai

berikut (Sukardjo, 2006: 52).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

65

Tabel 3.10 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > Xi + 1,80 SBi Sangat baik

Xi + 0,60 SBi<X≤ Xi + 1,80SBi Baik

Xi – 0,60 SBi <X≤ Xi + 0,60SBi Cukup

Xi – 1,80 SBi <X≤ Xi − 0,60SBi Kurang

X ≤ Xi − 1,80 SBi Sangat kurang

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (skor maksimal ideal + skol minimal ideal)

Simpangan baku ideal : 1

6 (skor maksimal ideal - skol minimal ideal)

(SBi)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus tersebut, peneliti melakukan modifikasi dengan

menggunakan kategorisasi pada nilai skala lima sebagai berikut

Tabel 3.11 Modifikasi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X > Xi + 1,80 SBi Sangat layak untuk digunakan

Xi + 0,60 SBi<X≤ Xi + 1,80SBi Layak untuk digunakan dengan

revisi sedikit

Xi – 0,60 SBi <X≤ Xi + 0,60SBi Kurang layak dengan revisi

banyak

Xi – 1,80 SBi <X≤ Xi − 0,60SBi Tidak layak revisi total

X ≤ Xi − 1,80 SBi Sangat Tidak layak revisi total

Keterangan:

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (skor maksimal ideal + skol minimal ideal)

Simpangan baku ideal : 1

6 (skor maksimal ideal - skol minimal ideal)

(SBi)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

66

rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 68

Skor minimal ideal : 17

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (68 + 17) = 42,5

Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (68 - 17) = 8,5

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat layak digunakan, layak digunakan dengan

revisi sedikit, kurang layak dengan revisi banyak, tidak layak revisi total

dan sangat tidak layak revisi total.

Jawaban:

Kategori sangat layak digunakan

= X > Xi + 1,80 SBi

= X > 42,5 + (1,80 . 8,5)

= X > 42,5 + (15,3)

= X> 67,8

Kategori layak digunakan dengan revisi sedikit

= Xi + 0,60 SBi<X≤ Xi + 1,80SBi

= 42,5 + (0,60 . 8,5) <X≤ 42,5 + (1,80. 8,5)

= 2,5 + (5,1) <X≤ 2,5 + (15,3)

= 47,6 <X≤ 57,8

Kategori kurang layak dengan revisi banyak

= Xi - 0,60 SBi<X≤ Xi + 0,60SBi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

67

= 42,5 – (0,60 . 8,5) <X≤ 42,5 + (0,60 . 8,5)

= 42,5 – (5,1) <X≤ 42,5 + (5,1)

= 37,4 <X≤ 47,6

Kategori tidak layak revisi total

= Xi – 1,80 SBi<X≤ Xi - 0,60SBi

= 42,5 – (1,80 . 8,5) <X≤ 42,5 - (0,60 . 8,5)

= 42,5 – (15,3) <X≤ 42,5 - (5,1)

= 27,2 <X≤ 37,4

Kategori sangat tidak layak revisi total

= X ≤ Xi − 1,80 SBi

= X ≤ 42,5 − (1,80. 8,5)

= X ≤ 42,5 − 15,3

= X ≤ 27,2

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data

kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.12 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Skor Kriteria

57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi banyak

27,3 – 37,4 Tidak layak revisi total

≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Berdasarkan hasil perhitungan lembar penilaian instrumen yang

telah dinilai oleh para ahli. Kemudian diakumulasi dan dikategorikan, maka

peneliti mendapatkan hasil penilaian instrumen yang dapat dilihat pada tabel

3.13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

68

Tabel 3. 13 Rekapitulasi Validitas Instrumen

No. Validator Instansi Skor Keterangan

1. INL SD

Muhammadiyah

Jogodayoh

61 Sangat layak digunakan

2. DP SD Negeri

Bhayangkara

52 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

3. H SMP Negeri 1

Bantul

66 Sangat layak untuk

digunakan

4. TKR SMP Negeri 1

Bantul

67 Sangat layak untuk

digunakan

5. DK SD Negeri

Bantul 1

67 Sangat layak untuk

digunakan

6. S SD Negeri

Wates 4

67 Sangat layak untuk

digunakan

7. BAP SD Joannes

Bosco

57 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

8. L SD Negeri

Ungaran 1

61 Sangat layak untuk

digunakan

9. BM SD

Muhammadiyah

Karangkajen 1

54 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

10. NWM SD Negeri

Keputran 1

63 Sangat layak untuk

digunakan

Rata-rata 61,5 Sangat layak untuk

digunakan

Dari hasil akumulasi dan kategori instrumen serta berdasarkan

masukan dan saran yang diberikan oleh ahli, peneliti sedikit merevisi

beberapa kata, kalimat maupun susunan Bahasa yang mengikuti masukan

dan saran yang telah diberikan oleh ahli.

b. Validitas Muka

Validitas muka adalah tipe validitas yang paling rendah

signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format

penampilan (appearance) tes (Azwar, 2008: 46). Tujuan dari validitas

muka ialah untuk melihat penampilan tes apakah sudah meyakinkan dan

memberikan kesan mampu mengungkapkan apa yang hendak diukur maka

dapat dikatakan bahwa validitas muka telah terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

69

Validitas muka ini dilakukan pada 8 soal checklist dan 10 soal essai

yang sebelum memasuki tahap ini, isinya sudah divalidasi oleh para ahli.

Validitas muka pada instrumen ini dilakukan oleh 5 guru dari 2 guru SMP

Negeri 1 Bantul, SD Negeri Ungaran 1, SD Negeri 4 Wates, dan SD Negeri

Keputran 1. Para guru tersebut dipilih karena guru tersebut telah dianggap

kompeten dalam bidang PPK. Validitas muka dilakukan dengan

menggunakan lembar penilaian validasi yang telah diisi oleh para ahli.

Beberapa soal yang diujikan yang dianggap masih membingungkan dan

ditemukan di soal checklist serta essai. Hasil validitas muka dapat dilihat

pada tabel 3.14.

Tabel 3.14 Hasil Validitas Muka

No. Validator Masukan Sebelum direvisi Sesudah direvisi

1. SMPN 1

Bantul A

Aitem 1:

-Komunikasi

dihilangkan

Aitem 2:

-Ejaan perlu diedit

Aitem 3:

-Ejaan perlu di edit

Aitem 1:

Komunikasi orang

tua peserta didik atau

paguyuban orang tua

sebagai mitra dalam

penguatan

pendidikan karakter

Aitem 2:

theater

Aitem 3:

KemeNpora

Aitem 1:

Orang tua peserta

didik atau

paguyuban orang

tua sebagai mitra

dalam penguatan

pendidikan karakter

Aitem 2:

Teater

Aitem 3:

Kemenpora

2. SMPN 1

Bantul B

Aitem 7:

-Kata DU/DI

diberikan

kepanjangannya

Aitem 7:

Lembaga bisnis dan

perusahaan (DU/DI)

yang memiliki

relevansi dan

komitmen dengan

pendidikan.

Aitem 7:

Lembaga bisnis dan

perusahaan (Dunia

Usaha /Dunia

Industri) yang

memiliki relevansi

dan komitmen

dengan pendidikan.

3. SDN 4

Wates

Aitem 3:

-Diganti dinas

kesehatan

Puskesmas,

Kementerian

Lingkungan Hidup,

dan Kepolisian

Aitem 3:

Lembaga

pemerintahan (BNN,

Kepolisian, KPK,

Kemenkes,

KemeNpora, dll

Aitem 3:

Lembaga

pemerintahan

(BNN, Kepolisian,

KPK, Kemenkes,

Kemenpora,

Kementerian

Lingkungan Hidup,

dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

70

No. Validator Masukan Sebelum direvisi Sesudah direvisi

4. SDN

Keputran 1

Aitem 2:

-Kesalahan

penulisan mohon

diperbaiki

Aitem 3:

-Kemenkes diganti

dengan Puskesmas

-Kesalahan

penulisan mohon

diperbaiki.

Aitem 2:

Theater

Aitem 3:

Kemenkes

KemeNpora

Aitem 2:

Teater

Aitem 3:

Kemenkes

Kemenpora

5. SDN

Ungaran 1

Aitem 1:

-Dihilangkan kata

komunikasi

Aitem 1:

Komunikasi orang

tua peserta didik atau

paguyuban orang tua

sebagai mitra dalam

penguatan

pendidikan karakter

Aitem 1:

Orang tua peserta

didik atau

paguyuban orang

tua sebagai mitra

dalam penguatan

pendidikan karakter

Tabel 3.14 menjelaskan mengenai hasil validasi muka oleh para ahli.

Pada hasil akumulasi validasi muka terdapat beberapa masukan yang

diberikan oleh para ahli antara lain mengenai kesalahan penulisan, beberapa

singkatan diberikan kepanjangan dan menghilangkan beberapa kata yang

kiranya tidak perlu. Adapun beberapa hal yang harus direvisi yaitu kata

DU/DI diberikan kepanjangannya, kata komunikasi pada instrumen nomer

1 dihapuskan, tulisan kemeNpora menjadi Kemenpora, dan tulisan theater

menjadi teater.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data kuesioner pada penelitian ini menggunakan deskriptif

kuantitatif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2015:

208).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

71

Hasan (2006:185), analisis deskriptif merupakan bentuk analisis

data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan

atas satu sampel. Dimana analisis deskriptif ini dilakukan melalui pengujian

hipotesis deskriptif. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau

lebih tapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk

perbandingan atau hubungan. Penggunaan analisis deskriptif pada

penelitian ini berfungsi untuk melihat implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Masyarakat di sekolah dasar.

Langkah-langkah dalam teknik analisis data yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengolah data penelitian sebagai berikut.

1. Hal pertama yang dilakukan peneliti yaitu mengolah data. Pengolahan

data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka

ringkasan dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu

(Hasan, 2006: 24). Adapun pengolahan data dalam penelitian ini

terbagi menjadi tiga tahap sebagai berikut.

a. Editing

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang

telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk (raw

data) atau data yang terkumpul tidak logis dan meragukan (Hasan,

2006: 24). Pada tahap ini peneliti memeriksa ulang kelengkapan

identitas responden dan instrumen penelitian untuk meminimalisir

kurangnya data yang terkumpul. Kekurangan data maupun

kesalahan data dapat dilengkapi dengan pengumpulan data ulang

ataupun dengan interpolasi (penyisipan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

72

b. Coding

Coding adalah pemberian/ pembuatan kode-kode pada tiap-

tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama (Hasan, 2006:

24). Pada tahap ini peneliti menggunakan kode pada data yang

dianalisis dengan memberikan huruf A sampai dengan T untuk

inisial data 20 SD yang terdiri dari guru kelas 1 sampai dengan 6.

c. Tabulasi

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data

yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan

(Hasan, 2006: 24). Pada tahap ini peneliti memasukan data yang

sudah diberikan kode ke dalam tabel.

2. Setelah data masuk dalam tahap editing, koding, dan tabulasi. Tahap

selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengolah data dengan

mengelompokkan dan menyederhanakan data berdasarkan frekuensi

dan persentase setiap respon.

3. Langkah selanjutnya, setelah peneliti sudah mengelompokkan dan

menyederhanakan data berdasarkan frekuensi dan persentase setiap

respon, yaitu peneliti menyajikan data yang diperoleh berdasarkan

hasil survei pada guru kelas untuk mengetahui implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di Sekolah Dasar

se-Kecamatan Godean. Data penelitian disajikan dalam bentuk

diagram. Penyajian diagram terbagi menjadi dua yaitu pertama secara

umum, artinya data implementasi program PPK berbasis masyarakat

disajikan berdasarkan seluruh aitem menggunakan diagram batang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

73

Cara kedua yaitu secara khusus, artinya data implementasi program

PPK berbasis masyarakat disajikan khusus per aitem menggunakan

diagram batang. Hasil wawancara dimasukan dalam deskripsi pada

hasil data soal essai. Hasil tersebut memperkuat hasil data pada

kuesioner pertanyaan terbuka (soal essai). Hasil data soal essai

disajikan dalam bentuk deskriptif.

4. Setelah itu, data dianalisis secara deskriptif berdasarkan frekuensi dan

persentase setiap respon yang diberikan oleh guru kelas.

5. Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan

bertujuan untuk menjawab rumusan permasalahan yang sedang diteliti

oleh peneliti yaitu adanya implementasi program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di Sekolah Dasar se-

Kecamatan Godean Kabupaten Sleman. Pada bagian ini membuat

deskripsi tentang implementasi Program PPK berbasis masyarakat di

Sekolah Dasar dengan melihat persentase pada setiap aitem soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

74

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini, bab IV membahas mengenai hasil penelitian dan

pembahasan. Hasil penelitian membahas mengenai deskripsi data dan analisis data

yang dilakukan. Bagian pembahasan membahas mengenai hubungan antara hasil

penelitian dengan hasil penelitian yang relevan serta kajian teori.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

metode survei. Penelitian ini dilaksanakan di SD wilayah UPT Kecamatan

Godean. Peneliti mengambil seluruh SD Negeri di Kecamatan Godean yang

berjumlah 20 sekolah. 20 sekolah tersebut dipilih berdasarkan persetujuan

dari kepala sekolah. Peneliti meminta izin untuk melaksanakan penelitian di

sekolah tersebut dan mendapatkan izin dari kepala sekolah. Pada

pelaksanaannya peneliti hanya mendapatkan 19 SD negeri untuk

melaksanakan penelitian. Hal tersebut dikarenakan kepala sekolah SD

Negeri yang peneliti kunjungi tidak bisa ditemui, sehingga dengan beberapa

pertimbangan dari peneliti memutuskan hanya 19 sekolah untuk menjadi

data dalam penelitian ini. Peneliti mengambil subjek dalam penelitian ini

guru kelas 1 sampai dengan 6 dengan jumlah sampel dalam penelitian ini

yaitu sebesar 97 guru. Data peneliti yang belum sesuai diambilkan dari

beberapa data penelitian yang tidak menjadi sampel. Berikut adalah daftar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

75

seluruh SD Negeri di Kecamatan Godean yang diteliti dapat dilihat pada

tabel 4.1.

Tabel 4. 1 Daftar SD yang diteliti

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan

Februari 2019. Peneliti mengurus beberapa surat izin untuk melaksanakan

penelitian berupa surat izin penelitian dari Universitas Sanata Dharma

hingga mengurus izin penelitian ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

(Kesbangpol) Kabupaten Sleman. Setelah mendapatkan surat tembusan dari

Kesbangpol peneliti memberikannya ke kantor Bupati, Dinas Kebudayaan

dan UPT Kecamatan Godean. Peneliti mulai menyebar instrumen penelitian

dengan memasuki satu persatu SD yang menjadi sampel penelitian.

Sebelum menyebarkan instrumen peneliti menemui dan meminta izin

No. Nama Sekolah

Jumlah

Responden

(Guru)

Sampel

Penelitian

1. SD Negeri Brongkol 6 4

2. SD Negeri Godean 3 6 5

3. SD Negeri Godean 1 12 9

4. SD Negeri Godean 2 12 9

5. SD Negeri Jetak 6 5

6. SD Negeri Karakan 6 5

7. SD Negeri Krajan 6 4

8. SD Negeri Krapyak 6 4

9. SD Negeri Kwagon 6 5

10. SD Negeri Ngrenak 6 5

11. SD Negeri Pengkol 6 4

12. SD Negeri Semarangan 1 6 5

13. SD Negeri Semarangan 2 6 4

14. SD Negeri Semarangan 4 6 5

15. SD Negeri Semarangan 5 6 4

16. SD Negeri Sentul 6 4

17. SD Negeri Sidoarum 6 4

18. SD Negeri Sidoluhur 6 4

19. SD Negeri Sidomoyo 6 4

20. SD Negeri Tinom 6 4

Jumlah 132 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

76

terlebih dahulu kepada kepala sekolah. Setelah mendapatkan izin peneliti

bisa menyebarkan instrumen penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 8 soal checklist

dan 10 soal essai. Instrumen tersebut digunakan untuk melihat implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat. Instrumen

yang digunakan peneliti sebelumnya sudah melalui tahap validasi yang

meliputi validasi isi dan validasi muka. Instrumen di validasi oleh 10 guru

yang sudah berpengalaman dan menguasai PPK di 9 sekolah di Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen penelitian dititipkan ke sekolah

untuk disebarkan kepada guru kelas. Setiap sekolah memiliki waktu

pengerjaan yang berbeda-beda, peneliti memberikan waktu selama 7 hari

sampai dengan 14 hari. Peneliti memberikan nomer telepon, apabila ada

pertanyaan dari sekolah dan meminta nomer telepon sekolah untuk

mengkonfirmasi instrumen yang sudah diisi dan kemudian dianalisis oleh

peneliti.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Responden penelitian yang diambil peneliti merupakan guru kelas 1

sampai dengan guru kelas 6. Penentuan guru kelas yang menjadi sampel

penelitian ditentukan menggunakan sistem undian. Instrumen yang sudah

diisi responden, selanjutnya dicoding dengan memberikan inisial setiap

instrumen. Pemberian inisial pada setiap instrumen dengan menggunakan

huruf A sampai dengan T, misalnya A1, A2, A3, A4, B1, B2, dst. Peneliti

lalu mengundi untuk mengambil jumlah instrumen yang sesuai dengan tabel

krejcie setiap sekolah. Responden mengerjakan 8 soal checklist dan 10 soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

77

essai, di lembar instrumen paling depan terdapat pengantar instrumen dan

lembar identitas guru yang mengerjakan dari nama, tanggal lahir, lama

mengajar hingga alamat sekolah. Pada halaman terakhir terdapat lembar

biodata peneliti yang dilengkapi alamat dan nomor telepon untuk

mempermudah responden apabila ada sesuatu yang kurang jelas. Rata-rata

lama guru sudah mengajar lebih dari 10 tahun dan ada beberapa guru yang

lama mengajarnya di bawah 5 tahun. Pendidikan guru dalam penelitian ini

sangat bervariasi mulai dari DIII, S1 dan S2.

Data dalam penelitian ini disajikan dengan inisial setiap guru untuk

mempermudah peneliti dalam mengolah data. Instrumen yang sudah diisi

dikumpulkan dan direkapitulasi untuk mengetahui adanya implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Masyarakat di Sekolah

Dasar se-Kecamatan Godean Kabupaten Sleman.

3. Deskripsi Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis Masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean

Dalam bagian ini peneliti mendeskripsikan data implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis Masyarakat di Sekolah

Dasar se-Kecamatan Godean. Deskripsi data ini digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya implementasi terhadap program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis masyarakat dan bagaimana upaya sekolah

dalam mewujudkannya. Dalam bagian ini, peneliti mendeskripsikan data

instrumen checklist untuk melihat ada tidaknya implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat. Deskripsi instrumen

essai dipaparkan untuk memperjelas apa saja upaya yang dilakukan sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

78

dalam mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat.

a. Deskripsi data soal checklist

Peneliti akan mendeskripsikan mengenai implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di satuan pendidikan

Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean. Deskripsi data disajikan setiap aitem

soal checklist. Soal checklist dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4. 2 Soal Checklist

No. Soal Checklist Nomor soal

1 Orang tua peserta didik atau paguyuban orang tua

sebagai mitra dalam penguatan pendidikan karakter. 1

2 Pengelola Pusat Kesenian dan Kebudayaan atau

komunitas (sanggar seni, bengkel teater, kelompok

hobi, dll) yang merupakan pusat pengembangan

budaya lokal dan modern.

2

3 Lembaga pemerintahan (BNN, Kepolisian, KPK,

Kemenkes, Kemenpora, Kementerian Lingkungan

Hidup, dll).

3

4 Lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-

sumber pembelajaran (perpustakaan, museum, situs

budaya, cagar budaya, paguyuban pencinta

lingkungan, komunitas hewan peliharaan, dll).

4

5 Masyarakat sipil pegiat pendidikan (misal, pelatihan

pembuatan alat musik dari bambu, dll). 5

6 Komunitas keagamaan (majelis taklim, persekutuan

doa, dharma gita). 6

7 Lembaga bisnis dan perusahaan (Dunia Usaha /Dunia

Industri) yang memiliki relevansi dan komitmen

dengan pendidikan.

7

8 Lembaga penyiaran media seperti televisi, koran,

majalah, radio, dll. 8

Soal Checklist dan nomor soal pada tabel 4.2 digunakan untuk

memudahkan pembaca dalam memahami deskripsi data implementasi pada

instrumen soal checklist. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data

deskripsi data menjadi dua bagian. Bagian yang pertama dideskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

79

secara umum (seluruh soal checklist), sedangkan bagian ke dua

dideskripsikan secara khusus per aitem soal checklist. Persentase

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat

secara umum dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4. 1 Persentase Implementasi Program Penguatan Pendidikan

Karakter Berbasis Masyarakat di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Se-

Kecamatan Godean

Gambar 4.1 merupakan grafik persentase implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di satuan pendidikan

Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean. Berdasarkan hasil persentase pada

gambar 4.1, persentase implementasi yang paling tinggi terdapat pada aitem

soal 1 sebanyak 90% terimplementasikan, aitem soal 2 sebanyak 44%, aitem

soal 3 sebanyak 77%, aitem soal 4 sebanyak 78%, aitem soal 5 sebanyak

28%, aitem soal 6 sebanyak 65%, aitem soal 7 sebanyak 33%, dana item

soal 8 sebanyak 48%. Apabila dipersentase kembali responden yang

memilih ya pada keseluruhan aitem terdapat sebanyak 58%, sedangkan

yang memilih tidak sebanyak 48%. Hal ini membuktikan bahwa Sekolah

Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8

Ya 90% 44% 77% 78% 28% 65% 33% 48%

Tidak 10% 56% 23% 22% 72% 35% 67% 52%

90%

44%

77% 78%

28%

65%

33%

48%

10%

56%

23% 22%

72%

35%

67%

52%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Persentase Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

80

Dasar se-Kecamatan Godean sudah mengimplementasikan program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat.

Setelah menganalisis persentase implementasi secara umum,

peneliti menganalisis persentase implementasi secara khusus. Berikut ini

adalah analisis persentase implementasi instrumen soal checklist secara

khusus.

1) Aitem Soal 1

Aitem soal 1 membahas tentang kerjasama sekolah dengan orang tua

atau wali murid. Kerjasama sekolah dengan orang tua atau wali murid dapat

diwujudkan dalam bentuk paguyuban wali murid, komite sekolah, maupun

kegiatan lainnya. Persentase aitem soal 1 dapat dilihat pada gambar 4.2.

Gambar 4. 2 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 1

Gambar 4.2 menunjukkan hasil pengujian instrumen soal checklist

dapat diketahui bahwa program PPK berbasis masyarakat sudah

terimplementasikan. Implementasi dapat dilihat dari responden guru yang

memilih “Ya” pada instrumen sebanyak 90% dan guru yang memilih

“Tidak” yaitu sebanyak 10%. Artinya, 90% responden sudah melakukan

Ya Tidak

Aitem 1 90% 10%

90%

10%

0%

50%

100%

Aitem 1

Aitem 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

81

kerjasama antara sekolah dengan orang tua siswa dan 10% responden belum

melakukan kerjasama antara sekolah dengan orangtua siswa.

2) Aitem soal 2

Aitem soal 2 membahas tentang kerjasama sekolah dengan

Pengelola Pusat Kesenian dan Kebudayaan atau komunitas (sanggar seni,

bengkel teater, kelompok hobi, dll) yang merupakan pusat pengembangan

budaya lokal dan modern. Adapun persentase aitem soal 2 dapat dilihat pada

gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 2

Gambar 4.3 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist aitem soal 2. Implementasi program PPK berbasis masyarakat

dapat terlihat dalam jawaban guru. Pada gambar tersebut dapat diketahui

bahwa program PPK berbasis masyarakat tidak terimplementasikan dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan guru yang

memilih “Ya” sebanyak 44% dan guru yang memilih “Tidak” sebanyak

56%. Artinya, 44% responden sudah melakukan kerjasama dengan

pengelola pusat kesenian dan kebudayaan dan 56% belum melakukan

kerjasama dengan dengan pengelola pusat kesenian.

Ya Tidak

Aitem 2 44% 56%

44%

56%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Aitem 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

82

3) Aitem Soal 3

Aitem soal 3 membahas tentang kerjasama sekolah dengan lembaga

pemerintahan seperti BNN, Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora,

Kementerian Lingkungan Hidup, dll. Adapun persentase aitem soal 3 dapat

dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4. 4 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 3

Gambar 4.4 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist pada aitem soal 3 dapat diketahui bahwa program PPK berbasis

masyarakat sudah terimplementasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase keseluruhan guru yang menjawab “Ya” pada soal aitem 3

sebanyak 77%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak” sebanyak 23%.

Artinya 77% responden sudah melakukan kerjasama dengan lembaga

pemerintahan dan 23% belum melakukan kerjasama dengan lembaga

pemerintahan.

4) Aitem Soal 4

Aitem soal 4 membahas tentang kerjasama sekolah dengan lembaga

atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran seperti

Ya Tidak

Aitem 3 77% 23%

77%

23%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Aitem 3

Aitem 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

83

perpustakaan, museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban pencinta

lingkungan, komunitas hewan peliharaan, dll. Persentase aitem soal 4 dapat

dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4. 5 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 4

Gambar 4.5 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist pada aitem soal 4 dapat diketahui bahwa program PPK berbasis

masyarakat sudah terimplementasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase keseluruhan guru yang menjawab “Ya” pada soal aitem 4

sebanyak 78%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak” sebanyak 22%.

Artinya, 78% responden sudah melakukan kerjasama dengan lembaga atau

komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran dan 22%

belum melakukan kerjasama dengan lembaga atau komunitas yang

menyediakan sumber-sumber pembelajaran.

5) Aitem Soal 5

Aitem soal 5 membahas tentang kerjasama sekolah dengan

masyarakat sipil pegiat pendidikan misalnya pelatihan pembuatan alat

Ya Tidak

Aitem 4 78% 22%

78%

22%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Aitem 4

Aitem 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

84

musik dari bambu, dll. Persentase aitem soal 5 dapat dilihat pada gambar

4.6.

Gambar 4. 6 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 5

Gambar 4.6 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist aitem soal 2. Implementasi program PPK berbasis masyarakat

dapat terlihat dalam jawaban guru. Pada gambar tersebut dapat diketahui

bahwa program PPK berbasis masyarakat tidak terimplementasikan dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan guru yang

memilih “Ya” sebanyak 28% dan guru yang memilih “Tidak” sebanyak

72%. Artinya, 28% responden sudah melakukan kerjasama dengan

masyarakat sipil pegiat pendidikan dan 72% belum melakukan kerjasama

dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan.

6) Aitem Soal 6

Aitem soal 6 membahas tentang kerjasama sekolah dengan

komunitas keagamaan misalnya majelis taklim, persekutuan doa, dan

dharma gita. Persentase aitem soal 6 dapat dilihat pada gambar 4.7.

Ya Tidak

Aitem 5 28% 72%

28%

72%

0%

20%

40%

60%

80%

Aitem 5

Aitem 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

85

Gambar 4. 7 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 6

Gambar 4.7 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist pada aitem soal 6 dapat diketahui bahwa program PPK berbasis

masyarakat sudah terimplementasikan. Hal tersebut dapat dilihat dari

persentase keseluruhan guru yang menjawab “Ya” pada soal aitem 6

sebanyak 65%, sedangkan guru yang menjawab “Tidak” sebanyak 35%.

Artinya, 65% responden sudah melakukan kerjasama dengan komunitas

keagamaan dan 35% belum melakukan kerjasama dengan komunitas

keagamaan.

7) Aitem Soal 7

Aitem soal 7 membahas tentang kerjasama sekolah dengan lembaga

bisnis dan perusahaan (Dunia Usaha /Dunia Industri) yang memiliki

relevansi dan komitmen dengan pendidikan. Persentase aitem soal 7 dapat

dilihat pada gambar 4.8.

Ya Tidak

Aitem 6 65% 35%

65%

35%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Aitem 6

Aitem 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

86

Gambar 4. 8 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 7

Gambar 4.8 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist aitem soal 7. Implementasi program PPK berbasis masyarakat

dapat terlihat dalam jawaban guru. Pada gambar tersebut dapat diketahui

bahwa program PPK berbasis masyarakat tidak terimplementasikan dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan guru yang

memilih “Ya” sebanyak 33% dan guru yang memilih “Tidak” sebanyak

67%. Artinya, 33% responden sudah melakukan kerjasama dengan lembaga

bisnis dan perusahaan (Dunia Usaha/ Dunia Industri) yang memiliki

relevansi dan komitmen dengan pendidikan, sedangkan 67% responden

belum melakukan kerjasama dengan lembaga bisnis dan perusahaan (Dunia

Usaha/ Dunia Industri) yang memiliki relevansi dan komitmen dengan

pendidikan.

8) Aitem Soal 8

Aitem soal 8 membahas tentang kerjasama sekolah dengan lembaga

penyiaran media seperti televisi, koran, majalah, radio, dll. Persentase aitem

soal 8 dapat dilihat pada gambar 4.9.

Ya Tidak

Aitem 7 33% 67%

33%

67%

0%

20%

40%

60%

80%

Aitem 7

Aitem 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

87

Gambar 4. 9 Persentase Implementasi Program PPK berbasis Masyarakat

Aitem soal 8

Gambar 4.9 menunjukkan hasil dari pengujian instrumen soal

checklist aitem soal 8. Implementasi program PPK berbasis masyarakat

dapat terlihat dalam jawaban guru. Pada gambar tersebut dapat diketahui

bahwa program PPK berbasis masyarakat tidak terimplementasikan dengan

baik. Hal tersebut dapat dilihat bahwa secara keseluruhan guru yang

memilih “Ya” sebanyak 48% dan guru yang memilih “Tidak” sebanyak

52%. Artinya, 48% responden sudah melakukan kerjasama dengan lembaga

penyiaran media dan 52% responden belum melakukan kerjasama dengan

lembaga penyiaran media.

b. Deskripsi Data Soal Essai

Peneliti mendeskripsikan 10 soal instrumen essai yang telah diisi

oleh guru SD Negeri se-Kecamatan Godean. Upaya implementasi program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di Satuan Pendidikan

Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean dapat dilihat dari variasi jawaban

yang diberikan oleh guru pada setiap aitem. Berikut ini adalah aitem soal

essai yang dapat dilihat pada tabel 4.3.

Ya Tidak

Aitem 8 48% 52%

48%

52%

46%47%48%49%50%51%52%53%

Aitem 8

Aitem 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

88

Tabel 4. 3 Instrumen Soal Essai

No. Soal Essai Nomor Soal

1. Praktik baik yang dilakukan 1

2. Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

oleh sekolah dengan orang tua peserta didik atau

paguyuban orang tua sebagai mitra dalam

penguatan pendidikan karakter?

2

3. Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan pengelola pusat kesenian dan

kebudayaan atau komunitas?

3

4. Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan lembaga pemerintahan seperti

BNN, Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora,

Kementerian Lingkungan Hidup, dll?

4

5. Apa saja bentuk kegiatan kerjasama yang sudah

dilakukan sekolah dengan lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran

seperti perpustakaan, museum, situs budaya, cagar

budaya, paguyuban pencinta lingkungan, komunitas

hewan peliharaan, dll?

5

6. Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan

seperti pelatihan pembuatan alat musik dari bambu,

dll?

6

7. Apa saja bentuk Kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan komunitas keagamaan seperti

majelis taklim, persekutuan doa, dharma gita?

7

8. Apa saja bentuk Kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan lembaga bisnis dan perusahaan

(dunia usaha /dunia industri) yang memiliki

relevansi dan komitmen dengan pendidikan?

8

9. Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan lembaga penyiaran media seperti

televisi, koran, majalah, radio, dll?

9

10. Kendala-kendala yang dihadapi 10

Tabel 4.3 di atas merupakan instrumen penelitian aitem soal essai.

Terdapat 10 soal essai yang menjabarkan mengenai praktik baik dan

kendala. Sebagian besar soal pada aitem essai merupakan pertanyaan yang

menggali informasi lebih dalam mengenai upaya implementasi program

PPK berbasis masyarakat apabila mengisi tanda “Ya” pada instrumen aitem

soal checklist. Berikut ini adalah analisis upaya implementasi dalam

instrumen soal essai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

89

1) Aitem Soal 1

Pada aitem soal 1 membahas mengenai praktik baik yang dilakukan

sekolah mengenai program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat. Praktik baik yang dilakukan oleh responden dalam penelitian

ini antara lain menjalin komunikasi dengan stakeholder dan pihaklain,

membuat forum komunikasi dengan paguyuban kelas, mempublikasikan

prestasi dan kegiatan sekolah lewat majalah, Menyampaikan program

kegiatan PPK kepada komite sekolah dan orangtua siswa, sekolah selalu

menginformasikan mengundang orangtua untuk merencanakan program

yang berkaitan dengan pendidikan karakter, adanya buku penghubung antar

guru kelas dan orangtua, adanya penyuluhan anti narkoba dari pihak

kepolisian, penyuluhan makanan sehat dari puskesmas, perpustakaan

keliling, kunjungan ke perpustakaan, pojok buku, ikut serta pengajian rutin

antar mushola di lingkungan sekolah, langganan koran dan majalah, selalu

melibatkan wali murid di setiap kegiatan peserta didik, dan mengadakan

pertemuan rutin dengan paguyuban orangtua, baik secara kolektif maupun

masing-masing kelas. Sudah banyak sekali kegiatan maupun program-

program sekolah yang dilaksanakan berdasarkan PPK berbasis masyarakat

dan kegiatan tersebut sudah berjalan dengan cukup baik. Selain berdasarkan

data soal essai, peneliti memperoleh data berdasarkan wawancara dengan

kepala sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah bahwa

beberapa kegiatan seperti halnya sosialisasi dan penyuluhan selalu

dilakukan di setiap tahunnya pada tahun ajaran baru. Sekolah pula selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

90

mengundang berbagai macam narasumber untuk mengisi kegiatan sekolah

seperti dari kepolisian maupun puskesmas.

2) Aitem Soal 2

Pada aitem soal 2 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan orang tua peserta didik atau

paguyuban orang tua sebagai mitra dalam penguatan pendidikan karakter?”.

Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan orang tua peserta

didik atau paguyuban orang tua sebagai mitra dalam penguatan pendidikan

karakter antara lain setiap kelas adanya komite/ paguyuban kelas (untuk

mencapai nilai karakter gotong royong), kerjasama dalam kegiatan intra dan

ekstra kurikuler, pertemuan rutin antara komite sekolah dengan wali murid,

wali kelas dengan paguyuban kelas, guru menitipkan pesan ke wali murid

mengenai anak kurang sarapan, membawa bekal dan komunikasi

perkembangan siswa, merencanakan program PPK, kerjasama pengelolaan

kelas, kunjungan ke rumah siswa, takziah ke keluarga siswa (untuk

mencapai nilai religius dan empati), adanya buku penghubung antara wali

kelas dengan orang tua, dan menjenguk teman yang sakit, adanya kegiatan

“parent’s day” dengan mendatangkan wali murid sebagai narasumber,

pemberian tugas rumah yang didukung orangtua (untuk mencapai nilai

mandiri), dan wali murid menyetorkan makanan ke kantin secara bergantian

(untuk mencapai nilai kejujuran). Selain itu pula kerjasama dapat terlihat

sangat baik pula ketika adanya grup “whatsapp” yang semakin

mempermudah komunikasi antara guru dengan wali murid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

91

Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 kepala sekolah yang diambil

secara random menunjukkan bahwa sekolah sudah menjalin hubungan yang

baik dengan sekolah. Hal tersebut dapat dilihat pada saat rapat dimana

jumlah kehadiran walimurid hampir mencapai angka 100% dan

terbentuknya sebuah paguyuban orangtua di setiap kelas. Selain itu, orang

tua selalu mengambil andil dalam kegiatan sekolah maupun menyetor

makanan di kantin sekolah.

3) Aitem Soal 3

Pada aitem soal 3 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan pengelola pusat kesenian dan

kebudayaan atau komunitas?”. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan pengelola pusat kesenian atau kebudayaan atau komunitas

antara lain pentas seni dalam kegiatan tingkat kabupaten dan hari besar

(untuk mencapai subnilai mandiri yaitu etos kerja dan kreatif), berkunjung

ke pusat kesenian atau budaya, mengajar ekstrakurikuler tentang seni (Tari,

karawitan, dll), hari anak, anak diajak ke desa wisata, mendatangkan polisi

sebagai Pembina upacara, mengunjungi perpustakaan kabupaten, museum

(untuk mencapai nilai nasionalis), mengikuti lomba tari di kabupaten,

menonton pertunjukan maupun pementasan kesenian, mengadakan latihan

karawitan dan menampilkan tarian saat acara desa, berlatih karawitan atau

gamelan di tempat penduduk setempat yang terdapat, penggunaan gamelan

milik desa untuk ekstrakurikuler, berpartisipasi kegiatan festival budaya

(untuk mencapai nilai nasionalis), dan pelatihan untuk anak dengan sanggar

teater atau puisi. Upaya yang dilakukan sekolah sangatlah bermacam-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

92

macam dari mulai bekerjasama dalam ekstrakurikuler, pentas seni,

melakukan latian menari dan karawitan dengan warga desa. Hal tersebut

menunjukkan sekolah telah melakukan usaha sebaik mungkin dalam

bekerjasama dengan masyarakat sekitar. Upaya-upaya yang tersebut untuk

mencapai 5 nilai karakter. Salah satu nilai yang ingin dicapai ialah

nasionalis.

Beberapa jawaban responden tersebut juga dikuatkan berdasarkan

hasil wawancara dimana beberapa sekolah selalu berperan aktif dalam

mengirimkan peserta didiknya pada pentas seni yang dilaksanakan di

sekolah maupun di kabupaten. Selain itu, dikarenakan sekolah tidak

memiliki alat gamelan, sekolah bekerjasama dengan pemerintah desa.

Sekolah diizinkan untuk menggunakan gamelan untuk ekstrakurikuler di

sekolah.

4) Aitem Soal 4

Pada aitem soal 4 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga pemerintahan seperti BNN,

Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora, Kementerian Lingkungan

Hidup, dll?”. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga pemerintahan antara lain sosialisasi bahaya rokok, miras dan

narkoba, kenakalan anak, kekerasan (bullying), lalu lintas, seksualitas

(bahaya sex dini), tawuran pelajar, vandalisme, budaya tertib dalam

penyebrangan jalan dari kepolisian (untuk mencapai subnilai antibuli dan

kekerasan), adanya polisi sekolah, adanya dokter kecil dibimbing oleh

puskesmas dan penyuluhan mengenai makanan sehat serta BIAS,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

93

assessment ABK, pemeriksaan gigi, pemantauan jentik-jentik nyamuk,

kantin sehat imunisasi campak dan rubela, adanya UKS, mendatangkan

polisi untuk Pembina upacara, mendatangkan Kemenag (KUA), sosialiasasi

dari Tagana dengan BPBD mengenai gempa dan kebakaran, kerjasama

dengan Stikes Aisyah untuk kegiatan kesehatan (bahaya rokok, cuci tangan,

gosok gigi, dll), dalam lomba UKS dan lomba Adiwiyata. Berdasarkan hasil

wawancara beberapa kegiatan di atas sudah menjadi program tahunan

seperti kerjasama dengan Kepolisian dan Puskesmas.

5) Aitem Soal 5

Pada aitem soal 5 membahas mengenai “apa saja bentuk kegiatan

kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran seperti perpustakaan,

museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban pencinta lingkungan,

komunitas hewan peliharaan, dll?”. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan

sekolah dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber

pembelajaran antara lain melakukan pembelajaran ke museum, cagar alam

dan situs budaya (untuk mencapai nilai nasionalis), mengunjungi

perpustakaan daerah, mengunjungi museum, candi, dan kebun binatang

gembiroluko, kunjungan ke museum Soeharto, dan merapi, paket

perpustakaan keliling selama 3 bulan, bekerjasama dengan dinas Pariwisata

dan dinas Kebudayaan yaitu kegiatan WKM (Wajib Kunjung Museum),

penyuluhan budaya baca sebelum belajar dimulai, komunitas perpustakaan,

dalam sosialisasi dan penyuluhan giat baca, kerjasama dengan perpustakaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

94

keliling dinas dan LPMP untuk datang ke sekolah (setiap hari Kamis/

bulan).

Berdasarkan hasil wawancara, beberapa sekolah di Kecamatan

Godean sering memprogramkan kunjungan ke museum Soeharto. Sekolah

memilih museum tersebut dikarenakan jaraknya yang cukup dekat.

6) Aitem Soal 6

Pada aitem soal 6 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan

seperti pelatihan pembuatan alat musik dari bambu, dll?”. Bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan

antara lain melaksanakan kunjungan secara berkala, tempat pembuatan

gerabah di Kasongan, Bantul, pelatihan cara membuat karya tulis (puisi,

pantun, dll), praktek membatik (untuk mencapai subnilai kreatif), study

banding mendatangi lokasi pelatihan dan langsung praktek, melakukan

kunjungan ke kerajinan cara membuat kipas dan bakul di Bantul, pembuatan

alat musik dari bambu dari ISI, mengikuti/ melihat pameran, mendatangkan

pelatih untuk kerajinan menganyam (untuk mencapai nilai mandiri) seperti

membuat tempat parcel buah, pengelolaan sampah. Berdasarkan hasil

wawancara, beberapa responden belum melaksanakan kerjasama tersebut

atau sedang dalam program sekolah yang belum dilaksanakan. Upaya-

upaya diatas untuk mencapai lima kristalisasi nilai karakter, salah satunya

ialah nilai mandiri. Setiap nilai karakter yang akan di capai saling

berhubungan satu sama lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

95

7) Aitem Soal 7

Pada aitem soal 7 membahas mengenai “apa saja bentuk Kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan komunitas keagamaan seperti majelis

taklim, persekutuan doa, dharma gita?”. Bentuk kerjasama yang sudah

dilakukan sekolah dengan komunitas keagamaan antara lain Melakukan

kerjasama dengan TPA untuk mengisi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah,

mengadakan pengajian dan syawalan bersama, doa bersama menjelang

ujian dan mendatangkan Ustadz, peringatan hari besar keagamaan dan

kerjasama dengan pesantren dalam menyelenggarakan pesantren kilat, ikut

serta pengajian rutin dengan masyarakat setempat, kegiatan motivasi

kepada siswa kelas 6, orang tua dan sekolah, pelaksanaan hari besar agama

dilaksanakan di sekolah (sholat ied), pesantren kilat di Ponpes Bina Insani

Moyudan dan pesantren kilat di Ponpes Mlangi, kerjasama dengan takmir

mushola sekolah: menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti pengajian

menjelang buka puasa, teraweh berjamaah, tenaga pengajar TPA dan TBTQ

bekerjasama dengan pondok pesantren di lingkungan sekolah, kegiatan

pengajian dengan mendatangkan Ustadz dari berbagai sumber seperti

pendongeng dari Kota Gede (AMM). Kegiatan berikut untuk mencapai lima

kristalisasi nilai karakter. Nilai karakter yang dominan dicapai ialah nilai

religius.

Berdasarkan hasil wawancara, sekolah masih memegang langsung

kegiatan-kegiatan kerohanian yang di handle oleh guru. Beberapa sekolah

pula sudah mulai melakukan kerjasama dengan pondok pesantren yang

berada di sekitar sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

96

8) Aitem Soal 8

Pada aitem soal 8 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga bisnis dan perusahaan (dunia

usaha/ dunia industri) yang memiliki relevansi dan komitmen dengan

pendidikan?”. Bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga bisnis (dunia usaha/ dunia industri) antara lain kunjungan dalam

rangka pembelajaran di luar kelas, berkunjung dan membuat karya bersama

yang memiliki nilai ekonomis, kelas inspirasi, kunjungan ke industri

gerabah, batu merah, pengrajin tempe dan pengrajin genteng, kerjasama

dengan Indofood dan PT. Nesttle pemberian sosialisasi pentingnya sarapan

dan pemberian produk, melalui kantin sekolah, sosialisasi dan penyuluhan

oleh sari husada (kerjasama penjualan susu), kerjasama tabungan pelajar

dengan BPR shinta dasa, kunjungan ke pabrik gula maduksimo, industri

gerabah kasongan dan home industry batik imogiri, mendatangkan pelatih

untuk pembuatan telur asin dan kerajinan dari barang bekas, membuat susu

kedelai, membuat sapu lidi, membuat telur asin, pengelolaan sampah

kegiatan tersebut diintegrasikan dalam pengajaran/ kegiatan pramuka untuk

melatih kewirausahaan siswa, hasilnya dijual di kantin sekolah. Kegiatan

tersebut untuk mencapai lima kristalisasi nilai karakter. Nilai karakter yang

dominan untuk dicapai ialah nilai mandiri.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah bahwa saat

kunjungan siswa bisa melakukan prakter langsung. Adapula yang hanya

melakukan kunjungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

97

9) Aitem Soal 9

Pada aitem soal 9 membahas mengenai “apa saja bentuk kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga penyiaran media seperti

televisi, koran, majalah, radio, dll?”. Bentuk kerjasama yang sudah

dilakukan sekolah dengan lembaga penyiaran media antara lain lomba

cerdas cermat di TVRI, menampilkan kegiatan-kegiatan sekolah ataupun

prestasi sekolah, mempublikasikan kegiatan sekolah melalui majalah dan

siswa yang berbakat mengirim karyanya (untuk mencapai nilai mandiri),

langganan koran seperti KR, bulletin, dan majalah seperti Candra, dan

kunjungan ke redaksi koran KR di Jalan Solo.

Pada aitem soal 9 upaya yang dilakukan sekolah tidak begitu banyak

variasi seperti ada aspek lainnya. Sebagian besar responden baru melakukan

kerjasama berupa langganan koran maupun majalah. Berdasarkan hasil

wawancara, beberapa sekolah mengatakan bahwa sekolah bekerjasama

berupa langganan koran dan majalah.

10) Aitem Soal 10

Pada aitem soal 10 membahas mengenai “kendala-kendala yang

dihadapi”. Kendala-kendala yang dihadapi responden antara lain kurangnya

sosialisasi dari pihak terkait, pembiayaan dan kurangnya sosialisasi pihak

terkait, mengatur waktu kegiatan, dalam membuat seluruh agenda kegiatan,

kurangnya dukungan orangtua dalam program-program PPK, tingkat

partisipasi orangtua belum maksimal Tingkat partisipasi orangtua belum

maksimal, kurangnya dukungan dari pihak keluarga siswa karena kurang

berpengalaman/ tingkat pendidikan rendah, alat atau prasarana yang kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

98

mendukung, kesulitan mengurus izin lama, dan banyak program PPK yang

masih perlu membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lain. Kendala yang

dialami sekolah bermacam-macam. Setiap sekolah memiliki kendala yang

berbeda dan ada pula yang sama. Berdasarkan wawancara, kepala sekolah

mengaku tidak ada kendala dalam pembiayaan sebab dalam dana yang

diberikan pemerintah telah dianggarkan khusus untuk kegiatan PPK.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya implementasi

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di satuan

pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean. Data dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil kuesioner dengan pertanyaan terbuka dan pertanyaan

tertutup yang disebarkan kepada seluruh guru Sekolah Dasar Negeri kelas 1

sampai dengan kelas 6 se-Kecamatan Godean. Pertanyaan terbuka dan tertutup

tersebut terdiri dari 8 soal checklist dan 10 soal essai. Data penelitian kemudian

dideskripsikan setiap aitem soal. Pada instrumen soal checklist, apabila guru

memilih “Ya” berarti sekolah telah melakukan upaya implementasi dan pada

instrumen soal essai memperjelas upaya apa yang dilakukan oleh pihak

sekolah.

Deskripsi hasil penelitian dari soal checklist menunjukkan bahwa

Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean sudah melakukan upaya dalam

mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat. Akan tetapi pada beberapa aspek kerjasama yang dilakukan oleh

sekolah belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya angka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

99

implementasi tersebut bervariasi pada setiap aspeknya. Implementasi tertinggi

terjadi pada aitem soal 1 sebesar 90% responden sudah mengimplementasikan

dan 10% responden belum mengimplementasikan. Aitem soal 1 mewakili

membahas mengenai kerjasama sekolah dengan wali murid, sedangkan

implementasi terendah terjadi pada aitem soal 5 sebesar 28% responden sudah

mengimplementasikan dan 72% belum mengimplementasikan. Aitem soal 5

membahas mengenai kerjasama sekolah dengan masyarakat sipil pegiat

pendidikan, sedangkan aitem soal lain memiliki persentase yaitu aitem soal 2

sebesar 44% respon sudah mengimplementasikan dan 56% belum

mengimplementasikan, aitem soal 3 sebesar 77% responden sudah

mengimplementasikan dan 23% responden belum mengimplementasikan,

aitem soal 4 sebesar 78% responden sudah mengimplementasikan dan 22%

responden belum mengimplementasikan, aitem soal 6 sebesar 65% responden

sudah mengimplementasikan dan 35% responden belum

mengimplementasikan, aitem soal 7 sebesar 33% responden sudah

mengimplementasikan dan 67% responden belum mengimplementasikan, dan

aitem soal 8 sebesar 48% responden sudah mengimplementasikan serta 52%

responden belum mengimplementasikan.

Peneliti kemudian membahas mengenai upaya implementasi melalui

soal essai. Sekolah dapat dikatakan melakukan upaya implementasi dengan

baik dapat dilihat dari jawaban guru yang sangat bervariasi. Implementasi yang

dilakukan dengan baik dapat dilihat pada persentase aitem soal 1, aitem soal 3,

aitem soal 4, dan aitem soal 6. Aitem soal 1 membahas mengenai kerjasama

sekolah dengan wali murid. Kerjasama yang dilakukan sekolah antara lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

100

membentuk paguyuban wali murid, adanya buku penghubung, rapat sekolah

dengan walimurid yang dilakukan secara rutin, kegiatan-kegiatan sekolah yang

melibatkan walimurid. Aitem soal 3 membahas mengenai kerjasama sekolah

dengan lembaga pemerintahan. Kerjasama yang dilakukan sekolah antara lain

bekerjasama dengan pihak kepolisian, puskesmas, perpustakaan daerah,

Tagana dan BPBD. Aitem soal 4 membahas mengenai kerjasama sekolah

dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber

pembelajaran. Kerjasama yang dilakukan sekolah antara lain mengadakan

Wajib Kunjung Museum (WKM), perpustakaan keliling, berkunjung ke candi

dan ke kebun binatang. Terakhir aitem soal 6 membahas mengenai kerjasama

sekolah dengan komunitas keagamaan. Kerjasama yang dilakukan sekolah

antara lain bekerjasama dalam pengadaan TPA untuk ekstrakurikuler,

mendatangkan ustadz dan takmir masjid dalam pengajian dan doa bersama,

bekerjasama dengan pondok pesantren melalui kegiatan pesantren kilat,

kegiatan motivasi, dan peringatan hari besar keagamaan.

Penelitian yang dilakukan ini sejalan dengan penelitian Ruyadi (2010)

dengan judul Model Pendidikan Karakter berbasis Kearifan Budaya Lokal

(Penelitian terhadap masyarakat adat Kampong Benda Kerep Cirebon Provinsi

Jawa Barat untuk pengembangan karakter di sekolah). Salah satu hasil

penelitian Ruyadi (2010), menunjukkan bahwa pendidikan karakter berbasis

kearifan lokal di sekolah telah memberikan dampak positif terhadap siswa,

sekolah dan masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai

implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat di

satuan pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamaran Godean pula menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

101

bahwa sekolah sering berkerjasama dengan masyarakat sekitar dikarenakan

adanya dampak positif yang diterima oleh siswa dan sekolah. Penelitian yang

kedua dilakukan oleh Asriati (2012) dengan judul Pengembangan Karakter

Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal melalui Pembelajaran Sekolah.

Menurut penelitian tersebut terintegrasinya pendidikan karakter dalam muatan

keunggulan lokal pada proses pembelajaran, akan sesuai dengan lingkungan

yang ada dan dialami peserta didik dalam rangka mengaitkan pembelajaran

dengan kejadian nyata sehingga dapat meciptakan proses pembelajaran yang

bermakna. Hal tersebut memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu dengan

kegiatan-kegiatan dalam upaya implementasi Program PPK berbasis

masyarakat, siswa mampu mengenali dan menemukan jati dirinya di dalam

masyarakat sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Darmayanti dan Wibowo (2014)

dengan judul Evaluasi Program Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar

Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ke empat dilakukan oleh Maunah (2015)

dengan judul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan

Kepribadian Holistik Siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami

implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian holistik

siswa. Penelitian yang kelima dilakukan oleh Subianto (2013) dengan judul

Peran Keluarga, Sekolah dan Masyarakat dalam Pembentukan Karakter

Berkualitas. Kesimpulan dalam penelitian tersebut ialah masing-masing peran

yang dilakukan dengan baik oleh keluarga, sekolah maupun masyarakat dalam

pendidikan, yang saling memperkuat dan saling melengkapi antara ketiga

pusat tersebut, akan memberikan peluang besar dalam mewujudkan sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

102

daya manusia terdidik yang bermutu. Berdasarkan hasil penelitian Subianto

(2013), Darmayanti dan Wibowo (2014), dan Maunah (2015) menguatkan

hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian tersebut membahas

mengenai peran serta masyarakat dalam Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis masyarakat di satuan pendidikan dan evaluasi kegiatan yang telah

dilakukan satuan pendidikan. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa

peran serta masyarakat memiliki dampak positif dalam perkembangan karakter

peserta didik.

Kurniawan (2013: 197-198) menyatakan bahwa masyarakat sebagai

lingkungan pendidikan yang lebih luas turut berperan dalam terselenggaranya

proses pendidikan karakter. Setiap individu sebagai anggota dari masyarakat

tersebut harus bertanggungjawab dalam menciptakan suasana yang nyaman

dan mendukung tumbuh kembangnya karakter individu-individu di

masyarakat, sedangkan Hendarman (2017: 27-41) menyatakan bahwa

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis Masyarakat merupakan

kerjasama yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan pegiat seni dan budaya,

tokoh masyarakat, dunia usaha, komite sekolah, orangtua, LSM, dan dunia

industri untuk mencapai lima (5) kristalisasi nilai karakter. Penelitian ini

memperlihatkan bahwa sekolah dasar negeri se-Kecamatan Godean sudah

melibatkan masyarakat sekitar sekolah serta lembaga-lembaga terkait maupun

komunitas yang bergerak di pendidikan. Dari semua unsur maupun elemen

masyarakat harus ambil andil dalam terselenggaranya pendidikan karakter

untuk mencapat lima (5) nilai karakter. Meskipun masih ada beberapa elemen

atau unsur di dalam masyarakat yang belum dioptimalkan kerjasamanya oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

103

sekolah. Sekolah dasar negeri di Kecamatan Godean terus membuat dan

memperbaiki program-program sekolah demi mengimplementasikan program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat. Program Penguatan

Pendidikan karakter memiliki prinsip-prinsip pengembangan dan

implementasinya dalam mendasarinya yaitu nilai-nilai moral universal,

holistik, terintegrasi partisipatif, kearifan lokal, kecakapan abad XXI, adil dan

inklusif, selaras dengan perkembangan peserta didik, dan terukur (Hendarman,

dkk, 2017: 10). Implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

berbasis masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Godean sudah

mengembangkan dan mengimplementasi program PPK berbasis masyarakat

dengan menggunakan prinsip-prinsip tersebut. Satuan pendidikan sudah

didukung berbagai macam latar belakang agama, keyakinan kepercayaan,

sosial dan budaya yang termasuk dalam prinsip nilai-nilai moral universal.

Kegiatan tersebut antara lain pesantren kilat, perayaan hari-hari besar, dan ikut

serta dalam kegiatan desa. Prinsip holistik dan terintegrasi sudah diterapkan

oleh sekolah dengan membuat sebuah program khusus dalam kegiatan

intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Satuan pendidikan sudah

mengembangkan program kegiatan dengan prinsip partisipatif dan kearifan

lokal seperti, mengundang lembaga pemerintahan, komunitas, walimurid dan

masyarakat sekitar dalam melaksanakan program PPK berbasis masyarakat

yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Prinsip kecakapan abad XXI,

adil dan inklusif, dan selaras dengan perkembangan peserta didik sudah cukup

terlihat dalam pengembangan kegiatannya seperti, peserta didik diajak untuk

berpikir kritis dan kreatif dalam pembuatan kerajinan, mengikuti kegiatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

104

luar sekolah sehingga mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.

Prinsip yang terakhir adalah terukur, prinsip ini belum terlaksanakan secara

optimal oleh pihak sekolah sebab tidak ada pedoman acuan secara detail pada

pelaksanaan kegiatan dalam megukur karakter yang telah berkembang dalam

siswa. Guru mengukur perkembangan karakter peserta didik melalui

pengamatan di dalam kelas maupun di luar kelas. Mengukur perkembangan

karakter peserta didik tidaklah semudah mengukur tingkat perkembangan

intelegensi siswa yang bisa dilakukan dengan tes evaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

105

BAB V

PENUTUP

Peneliti menguraikan tiga hal, yaitu kesimpulan, keterbatasan penelitian,

dan saran dalam bab V ini.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Sekolah dasar se-Kecamatan Godean sudah mengimplementasikan program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis masyarakat. Berdasarkan pada

data, Implementasi yang tertinggi terjadi pada kerjasama sekolah dengan

orang tua siswa atau paguyuban orang tua siswa sebesar 90% responden,

sedangkan implementasi yang terendah terjadi pada kerjasama sekolah

dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan sebesar 28% responden.

2. Upaya yang dilakukan sekolah dasar se-Kecamatan Godean dalam

mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

masyarakat masih ditemukan beberapa aspek yang belum dilaksanakan

secara maksimal. Berdasarkan pada data, upaya sekolah dalam

mengimplementasikan program PPK berbasis masyarakat antaralain

kerjasama dengan orangtua siswa membentuk paguyuban wali murid,

komunitas keagamaan, pengelola kebudayaan, lembaga pemerintah seperti

kepolisian dan puskesmas, masyarakat sipil pegiat pendidikan, dengan

lembaga bisnis dan perusahaan, dan lembaga penyiaran media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

106

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam melakukan pelaksanaan penelitian

ini masih banyak kelemahan dan keterbatasan yang dialami. Adapun

kelemahan dan keterbatasan peneliti dalam melaksanakan penelitian adalah

sebagai berikut.

1. Keterbatasan pengumpulan instrumen penelitian yang tidak sesuai

dengan kesepakatan sebelumnya.

2. Peneliti mengalami kesulitan dalam memperoleh izin di salah satu

sekolah dasar negeri yang dijadikan sampel penelitian.

3. Peneliti mengalami kesulitan dalam mendeskripsikan data

dikarenakan responden dalam menjelaskan kegiatan Program PPK

kurang detail.

4. Guru merasa keberatan dalam mengerjakan pertanyaan terbuka yaitu

soal essai.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah didapatkan, maka peneliti

menyampaikan saran sebagai masukan dan perbaikan untuk penelitian

selanjutnya. Adapun saran mengenai permasalahan implementasi program

PPK berbasis masyarakat adalah sebagai berikut.

1. Penelitian selanjutnya, sebaiknya memperhatikan waktu pelaksanaan

penelitian pada saat tugas guru tidak begitu banyak pekerjaan sehingga

guru dapat mengumpulkan instrumen tepat waktu dan mengerjakan

secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

107

2. Penelitian selanjutnya, sebaiknya tidak hanya mendatangi sekolah

namun menghubungi via telepon dan mencoba menemui guru yang

bisa diajak bekerjasama dengan baik.

3. Penelitian selanjutnya, sebaiknya saat pengambilan instrumen

mengecek kembali data sebelum meninggalkan tempat pengambilan

data sehingga dapat memperjelas jawaban yang diberikan oleh

responden.

4. Penelitian selanjutnya, sebaiknya memberikan pilihan kegiatan

sehingga mempermudah responden dalam mengisi instrumen

pertanyaan terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

108

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Depok: Rajagrafindo

Persada.

Arismantoro. 2008. Character Building.Yogyakarta: Tiara Wacana.

Asriati, Nuraini. 2012. Mengembangkan Karakter Peserta Didik Berbasis Kearifan

Lokal Melalui Pembelajaran di Sekolah. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan

Humaniora, 3 (2).

Azwar, Saifuddin. 2008. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Offset.

Basleman, Anisah, et all. 2011. Teori Belajar Orang Dewasa. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Damayanti, Stovika Eva dan Wibowo, Udik Budi. 2014. Evaluasi Program

Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo. Jurnal

Prima Edukasia, 2 (2).

Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 28 Mei 2018, pukul

06.37 WIB.

http://referensi.data.kemendikbud.go.id/pd_index.php?kode=040204&level=3.

Dermawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendi, Sofian dan Tukiran. 2012. Metode penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Grablin, Abba. “Novanto Kembali Sebut 9 Nama Anggota DPR yang Diduga

Terima Uang E-KTP”. 22 Januari 2019, pukul 18.00 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/18/15451861/novanto-kembali-sebut-

9-nama-anggota-dpr-yang-diduga-terima-uang-e-ktp.

Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Hendarman, dkk. 2017. Konsep dan Pedoman: Penguatan Pendidikan Karakter.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Hermawan. 2017. Implementasi pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat pada

Kegiatan Student Exchange SD Muhammadiyah Paesan Pekalongan.

Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 15 (2), 121-122.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

109

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: Rajagrafindo persada.

Koesoema, A. Doni. 2007. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global. Jakarta: Grasindo.

Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Implementasi

Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan

Masyarakat. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Linckona, Thomas. 2012. Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk

Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Linckona, Thomas. 2013. Character Matters: Persoalan Karakter. Jakarta: Bumi

Aksara.

Linckona, Thomas. 2014. Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa

Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.

Lubis, Iqbal. “Kasus Narkoba Dikendari, Seorang Pelajar SD Tewas. 24 April

2018, pukul 15.00 WIB.

https://nasional.tempo.co/read/909007/kasus-narkoba-di-kendari-seorang-pelajar-

sd-tewas.

Mahdi, Adnan dan Mujahidin. 2014. Panduan Penelitian Praksis untuk Menyusun:

Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Maksudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Mangunhardjana, M. 2016. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Grahatma Semesta.

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Depok: Rajagrafindo Persada.

Maunah, Binti. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan

Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, V (1).

Morissan. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.

Mustari, Mohamad. 2014. Nilai Karakter;Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017. 25 Desember 2017,

pukul 18.00 WIB.

https://setkab.go.id/inilah-materi-perpres-no-87-tahun-2017-tentang-penguatan-

pendidikan-karakter/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

110

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018. 23 Januari 2018, pukul 20.00 WIB

https://www.panduandapodik.id/2018/07/permendikbud-nomor-20-tahun-

2018.html?m=1.

Prayitno. 2009. Dasar Teori dan Praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Ruyadi, Yadi. 2010. Model Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Budaya Lokal

(Penelitian terhadap Masyarakat Kampung Benda Kerep Cirebon

Provinsi Jawa Barat untuk Pengembangan Pendidikan Karakter di

Sekolah). Proceeding of the 4 internasional conference on teacher

education: join conference UPI &UPSI Bandung.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Samho, Bartolomeus. 2013. Visi Pendidikan Ki hajar Dewantara. Yogyakarta:

Kanisius.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan

Praktis dalam penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Soedijarto. 2008. Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita. Jakarta: Buku

Kompas.

Soetanto, Hendrawan,dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter: Menuju

Entrepreneurial University di Universitas Brawijaya. Malang: UB press.

Soleman, Mochdar dan Muhammad Noer. 2017. Nawacita Sebagai Strategi Khusus

Jokowi Periode Oktober 2014- 20 Oktober 2015. Jurnal Kajian Politik

dan Masalah Pembangunan, 13 (1).

Sopiah dan Sangadji, Mamang. 2010. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis

dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.

Subianto, Jito. 2013. Peran Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat dalam

Pembentukan Karakter Berkualitas. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,

8 (2).

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RnD. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. 2006. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

111

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sumanto. 2014. Statistika Terapan. Jakarta: Buku Seru.

Suryabrata, Sumadi. 2015. Psikologi Kepribadian. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Tim Penyusun. 2017. Pedoman Supervisi Klinis Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementerian

Pendidikan dan kebudayaan.

Yamin, M. “40% Pengguna Narkoba Pelajar dan Mahasiswa”. 23 April 2018, pukul

17.00 WIB.

https://nasional.sindonews.com/newsread/1257498/15/40-pengguna-narkoba-

pelajar-mahasiswa-1510710950.

Yusuf, Muri A. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Prenadamedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

112

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

113

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

114

Lampiran 2. Surat Rekomendasi Izin Penelitian dari Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

115

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari UPTD

Kecamatan Godean

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

116

Lampiran 4. Surat Keterangan Sudah Mengumpulkan Hasil Penelitian

kepada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

117

Lampiran 5. Rangkuman Data SD Negeri di Kecamatan Godean, Kabupaten

Sleman

Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Godean Tahun Pelajaran 2018/2019

Kecamatan : Godean

Kabupaten : Sleman

Provinsi : D.I. Yogyakarta

Status Sekolah : Negeri

No. Nama Sekolah Alamat

1. SD Negeri Brongkol Brongkol, Sidomulyo, Godean, Sleman,

DIY.

2. SD Negeri Godean 3 Curitan, Sidoluhur, Godean, Sleman, DIY.

3. SD Negeri Godean 1 Jalan Suparjo No. 3, Sidoluhur, Godean,

Sleman, DIY.

4. SD Negeri Godean 2 Kramen, Sidoagung, Godean, Sleman, DIY.

5. SD Negeri Jetak Jetak, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

6. SD Negeri Karakan Karakan, Sidomoyo, Godean, Sleman, DIY.

7. SD Negeri Krajan Pirak, Sidoluhur, Godean, Sleman, DIY.

8. SD Negeri Krapyak Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

9. SD Negeri Kwagon Pare, Sidorejo, Godean, Sleman, DIY.

10. SD Negeri Ngrenak Karanglo, Sidomoyo, Godean, Sleman, DIY.

11. SD Negeri Pengkol Pengkol, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

12. SD Negeri

Semarangan 1

Klajuran, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

13. SD Negeri

Semarangan 2

Nogosari, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

14. SD Negeri

Semarangan 4

Tangkilan, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

15. SD Negeri

Semarangan 5

Rewulu, Sidokarto, Godean, Sleman, DIY.

16. SD Negeri Sentul Jalan Godean KM 10 Sentul, Sidoagung,

Sleman, DIY

17. SD Negeri Sidoarum Krapyak, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

18. SD Negeri Sidoluhur Berjo, Sidoluhur, Godean, sleman, DIY.

19. SD Negeri Sidomoyo Karangmalang, Sidomoyo, Godean, Sleman,

DIY.

20. SD Negeri Tinom Tinom, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

118

Lampiran 6. Coding Data 20 Sekolah Dasar Negeri

No. Nama SD Inisial No. Nama SD Inisial

1

SD Negeri Godean 1

A1 38

SD Negeri Semarangan 4

E3

2 A2 39 E4

3 A3 40 E5

4 A4 41 E6

5 A5 42

SD Negeri Semarangan 5

F1

6 A6 43 F2

7 A7 44 F3

8 A8 45 F4

9 A9 46 F5

10 A10 47 F6

11 A11 48

SD Negeri Krapyak

G1

12

SD Negeri Godean 2

B1 49 G2

13 B2 50 G3

14 B3 51 G4

15 B4 52 G5

16 B5 53 G6

17 B6 54

SD Negeri Kwagon

H1

18 B7 55 H2

19 B8 56 H3

20 B9 57 H4

21 B10 58 H5

22 B11 59 H6

23 B12 60

SD Negeri Karakan

I1

24

SD Negeri Godean 3

C1 61 I2

25 C2 62 I3

26 C3 63 I4

27 C4 64 I5

28 C5 65 I6

29 C6 66

SD Negeri Krajan

J1

30

SD Negeri Semarangan 1

D1 67 J2

31 D2 68 J3

32 D3 69 J4

33 D4 70 J5

34 D5 71 J6

35 D6 72

SD Negeri Brongkol

K1

36 SD Negeri Semarangan 4

E1 73 K2

37 E2 74 K3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

119

No. Nama SD Inisial No. Nama SD Inisial

75

SD Negeri Brongkol

K4 103

SD Negeri Sidoluhur

P2

76 K5 104 P3

77 K6 105 P4

78

SD Negeri Jetak

L1 106 P5

79 L2 107

SD Negeri Sidoarum

Q1

80 L3 108 Q2

81 L4 109 Q3

82 L5 110 Q4

83 L6 111 Q5

84

SD Negeri Ngrenak

M1 112 Q6

85 M2 113

SD Negeri Sidomoyo

R1

86 M3 114 R2

87 M4 115 R3

88 M5 116 R4

89 M6 117 R5

90

SD Negeri Pengkol

N1 118

SD Negeri Tinom

S1

91 N2 119 S2

92 N3 120 S3

93 N4 121 S4

94 N5 122 S5

95 N6 123 S6

96

SD Negeri Sentul

O1 124

SD Negeri Semarangan 2

T1

97 O2 125 T2

98 O3 126 T3

99 O4 127 T4

100 O5 128 T5

101 O6

129 T6

102 SD Negeri Sidoluhur P1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

120

Lampiran 7. Rekap Data Implementasi Instrumen Checklist

No Inisial item

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

1 A1 1 0 1 1 0 1 1 0 5

2 A2 1 1 0 1 0 0 0 0 3

3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 8

4 A4 1 1 1 0 0 1 0 1 5

5 A5 1 1 1 1 1 1 1 1 8

6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 8

7 A7 1 1 1 1 1 1 1 1 8

8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 8

9 A9 1 0 1 1 1 1 0 0 5

10 B1 1 0 1 1 0 0 0 1 4

11 B2 1 0 1 1 0 0 0 0 3

12 B3 1 0 1 1 0 0 0 1 4

13 B4 0 0 0 1 0 0 0 0 1

14 B5 1 0 1 1 0 1 1 1 6

15 B6 1 0 1 1 0 0 0 0 3

16 B7 1 0 1 0 0 0 0 1 3

17 B8 1 0 0 0 0 0 0 1 2

18 B9 1 0 1 1 0 0 0 1 4

19 C1 1 0 1 1 0 1 0 0 4

20 C2 1 0 1 1 0 1 0 0 4

21 C3 1 0 1 1 0 1 0 0 4

22 C4 1 0 1 1 0 1 0 0 4

23 C5 1 0 1 1 0 1 0 0 4

24 D1 1 1 1 1 0 1 1 1 7

25 D2 1 1 1 1 0 1 1 1 7

26 D3 1 1 1 1 0 1 1 1 7

27 D4 1 1 1 1 0 1 1 1 7

28 D5 1 1 1 1 0 1 1 1 7

29 E1 1 0 0 1 0 0 0 0 2

30 E2 1 1 1 1 1 1 1 1 8

31 E3 1 1 1 1 0 1 1 1 7

32 E4 1 1 1 1 0 1 0 1 6

33 E5 1 1 1 1 0 1 1 1 7

34 F1 1 0 1 1 1 0 0 1 5

35 F2 1 0 1 1 1 0 0 1 5

36 F3 1 1 1 1 0 0 0 1 5

37 F4 1 0 1 1 1 0 0 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

121

No Inisial item

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

38 G1 1 1 1 1 1 1 1 1 8

39 G2 1 1 1 1 1 1 1 1 8

40 G3 1 1 1 1 1 1 1 1 8

41 G4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42 H1 1 0 1 1 0 1 0 1 5

43 H2 1 0 1 1 0 1 0 1 5

44 H3 1 0 1 1 0 1 0 1 5

45 H4 1 0 1 1 0 1 0 1 5

46 H5 1 1 0 1 1 0 0 0 4

47 I1 1 0 1 1 0 1 0 0 4

48 I2 1 0 1 1 0 1 0 0 4

49 I3 1 1 1 1 1 1 0 0 6

50 I4 1 0 1 1 0 1 0 0 4

51 I5 1 0 1 1 0 1 0 0 4

52 J1 1 1 1 1 0 1 0 0 5

53 J2 1 1 1 1 0 1 0 0 5

54 J3 1 1 1 1 0 1 0 0 5

55 J4 1 1 1 1 0 1 0 0 5

56 K1 1 0 1 1 0 1 0 0 4

57 K2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

58 K3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

59 K4 0 0 0 0 0 0 0 0 0

60 L1 1 1 1 1 0 0 0 0 4

61 L2 1 0 0 1 0 1 0 1 4

62 L3 1 1 1 1 1 1 0 1 7

63 L4 1 1 1 1 0 1 1 1 7

64 L5 1 1 1 1 1 1 0 1 7

65 M1 1 1 1 0 0 0 0 0 3

66 M2 1 1 1 1 1 1 1 0 7

67 M3 1 1 1 1 1 1 1 0 7

68 M4 1 1 1 1 1 1 1 1 8

69 M5 1 1 1 1 1 1 1 1 8

70 N1 1 1 1 1 1 1 1 1 8

71 N2 1 0 0 0 0 0 0 0 1

72 N3 1 0 0 1 0 0 0 0 2

73 N4 1 1 1 1 1 1 1 1 8

74 O1 1 0 0 1 0 1 0 1 4

75 O2 1 0 0 1 0 1 0 1 4

76 O3 1 0 0 0 0 0 0 0 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

122

No Inisial item

Total 1 2 3 4 5 6 7 8

77 O4 1 0 0 1 0 1 0 1 4

78 P1 1 0 1 0 0 1 0 0 3

79 P2 1 0 1 0 0 1 1 0 4

80 P3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

81 P4 1 0 1 0 0 1 1 0 4

82 Q1 1 0 1 0 1 0 0 1 4

83 Q2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

84 Q3 1 1 1 0 0 0 0 0 3

85 Q4 1 1 0 0 0 0 0 0 2

86 R1 1 0 1 1 0 0 0 0 3

87 R2 1 0 1 1 0 1 0 0 4

88 R3 1 0 1 1 0 1 0 0 4

89 R4 1 0 1 1 0 1 1 1 6

90 S1 1 1 1 1 1 1 1 1 8

91 S2 1 0 1 1 1 0 0 0 4

92 S3 1 1 1 1 0 1 1 0 6

93 S4 1 1 1 1 1 1 1 1 8

94 T1 1 1 1 1 0 1 1 0 6

95 T2 1 1 1 1 1 1 0 0 6

96 T3 1 0 1 1 0 1 0 0 4

97 T4 1 0 1 0 0 1 1 0 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

123

Lampiran 8. Rekap Data Implementasi Instrumen Essai

No. Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden No. Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden

1. Aitem 1 - Menjalin komunikasi dengan

stakeholder dan pihaklain,

- Membuat forum komunikasi

dengan paguyuban kelas,

- Mempublikasikan prestasi dan

kegiatan sekolah lewat majalah,

- Menyampaikan program

kegiatan PPK kepada komite

sekolah dan orangtua siswa,

- Sekolah selalu

menginformasikan

mengundang orangtua untuk

merencanakan program yang

berkaitan dengan pendidikan

karakter, adanya buku

penghubung antar guru kelas

dan orangtua,

- Adanya penyuluhan anti

narkoba, dsb dari pihak

kepolisian, penyuluhan

makanan sehat dari puskesmas,

perpustakaan keliling,

kunjungan ke perpustakaan,

pojok buku,

- Ikut serta pengajian rutin antar

mushola di lingkungan sekolah,

langganan koran dan majalah.

- Selalu melibatkan wali murid di

setiap kegiatan peserta didik,

narasumber dari

- Mengadakan pertemuan rutin

dengan paguyuban orangtua,

baik secara kolektif maupun

masing-masing kelas

2. Aitem 2 - Setiap kelas adanya komite/

paguyuban kelas.

- Kerjasama dalam kegiatan

intra dan ekstra kurikuler.

- Pertemuan rutin antara

komite sekolah dengan wali

murid, wali kelas dengan

paguyuban kelas.

- Guru menitipkan pesan ke

wali murid mengenai anak

kurang sarapan, membawa

bekal dan komunikasi

perkembangan siswa.

- Merencanakan program

PPK

- Kerjasama pengelolaan

kelas

- Kunjungan ke rumah siswa,

takziah ke keluarga siswa.

- Adanya buku penghubung

antara wali kelas dengan

orang tua, dan menjenguk

teman yang sakit.

- Adanya kegiatan “parent’s

day” dengan

mendatangkan wali murid

sebagai narasumber.

- Pemberian tugas rumah

yang di dukung orangtua.

- Wali murid menyetorkan

makanan ke kantin secara

bergantian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

124

No.

Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden No.

Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden

3. Aitem 3 - Pentas seni dalam kegiatan

tingkat kabupaten dan hari

besar.

- Berkunjung ke pusat kesenian

atau budaya.

- Mengajar ekstrakurikuler

tentang seni (Tari, karawitan,

dll).

- Hari anak, anak diajak ke desa

wisata, mendatangkan polisi

sebagai Pembina upacara,

mengunjungi perpustakaan

kabupaten, museum.

- Mengikuti lomba tari di

kabupaten.

- Menonton pertunjukan

maupun pementasan kesenian.

- Mengadakan latihan

karawitan dan menampilkan

tarian saat acara desa.

- Berlatih karawitan atau

gamelan di tempat penduduk

setempat yang terdapat.

- Penggunaan gamelan milik

desa untuk ekstrakurikuler.

- Berpartisipasi kegiatan

festival budaya.

- Pelatihan untuk anak dengan

sanggar teater atau puisi.

4. Aitem 4 - Sosialisasi bahaya rokok,

miras dan narkoba,

kenakalan anak, kekerasan

(bullying), lalu lintas,

seksualitas (bahaya sex

dini), tawuran pelajar,

vandalisme, budaya tertib

dalam penyebrangan jalan

dari kepolisian.

- Adanya polisi sekolah.

- Adanya dokter kecil

dibimbing oleh puskesmas

dan penyuluhan mengenai

makanan sehat serta BIAS,

assessment ABK,

pemeriksaan gigi,

pemantauan jentik-jentik

nyamuk, kantin sehat

imunisasi campak dan

rubela.

- Adanya UKS.

- Mendatangkan polisi untuk

Pembina upacara.

- Mendatangkan Kemenag

(KUA)

- Sosialiasasi dari Tagana

dengan BPBD mengenai

gempa dan kebakaran

- Kerjasama dengan stikes

aisyah untuk kegiatan

kesehatan (bahaya rokok,

cuci tangan, gosok gigi, dll)

- Dalam lomba uks dan lomba

adiwiyata

5. Aitem 5 - Melakukan pembelajaran ke

museum, cagar alam dan situs

budaya.

- Mengunjungi perpustakaan

daerah, mengunjungi

museum, candi, dan kebun

binatang gembiroluko.

- Kunjungan ke museum

Suharto, dan Merapi.

- Paket perpustakaan keliling

selama 3 bulan.

6. Aitem 5 - Penyuluhan budaya baca

sebelum belajar dimulai.

- Komunitas perpustakaan,

dalam sosialisasi dan

penyuluhan giat baca.

- Kerjasama dengan

perpustakaan keliling dinas

dan LPMP untuk datang

kesekolah (setiap hari

Kamis/ bulan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

125

No.

Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden No.

Aitem

Soal

Essai

Jawaban Responden

7. Aitem 6 - Melaksanakan kunjungan

secara berkala.

- Tempat pembuatan gerabah di

kasongan, Bantul.

- Pelatihan cara membuat karya

tulis (puisi, pantun, dll).

- Praktek membatik.

- Study banding mendatangi

lokasi pelatihan dan langsung

praktek.

- melakukan kunjungan ke

kerajinan cara membuat kipas

dan bakul di Bantul.

- Pembuatan alat musik dari

bambu dari ISI

- Mengikuti/ melihat pameran

- Mendatangkan pelatih untuk

kerajinan menganyam seperti

membuat tempat parcel buah.

- Pengelolaan sampah.

9. Aitem 7 - menjelang buka puasa,

teraweh berjamaah.

- Tenaga pengajar TPA dan

TBTQ bekerjasama dengan

pondok pesantren di

lingkungan sekolah

- Kegiatan pengajian dengan

mendatangkan ustadz dari

berbagai sumber seperti

pendongeng dari kota gede

(AMM)

8. Aitem 7 - Melakukan kerjasama dengan

TPA untuk mengisi kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah.

- Mengadakan pengajian dan

syawalan bersama.

- Doa bersama menjelang ujian

dan mendatangkan Ustadz.

- Peringatan hari besar

keagamaan dan kerjasama

dengan pesantren dalam

menyelenggarakan pesantren

kilat.

- Ikut serta pengajian rutin

dengan masyarakat setempat.

- Kegiatan motivasi kepada

siswa kelas 6, orang tua dan

sekolah.

- Pelaksanaan hari besar agama

dilaksanakan di sekolah

(sholat ied).

- Pesantren kilat di ponpes bina

insasni Moyudan dan

pesantren kilat di ponpes

Mlangi.

- Kerjasama dengan takmir

mushola sekolah:

menyelenggarakan kegiatan

keagamaan seperti pengajian

10. Aitem 8 - Kunjungan dalam rangka

pembelajaran di luar kelas.

- Berkunjung dan membuat

karya bersama yang

memiliki nilai ekonomis.

- Kelas inspirasi

- Kunjungan ke industry

gerabah, batu merah,

pengrajin tempe dan

pengrajin genteng.

- Kerjasama dengan Indofood

dan PT. Nesttle pemberian

sosialisasi pentingnya

sarapan dan pemberian

produk.

- Melalui kantin sekolah,

sosialisasi dan penyuluhan

oleh sari husada (kerjasama

penjualan susu).

- Kerjasama tabungan pelajar

dengan BPR Shinta Dasa.

- Kunjungan ke pabrik gula

maduksimo, industri

gerabah kasongan dan home

industri batik imogiri.

- Mendatangkan pelatih untuk

pembuatan telur asin dan

kerajinan dari barang bekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

126

No. Aitem Soal Essai Jawaban Responden

11. Aitem 8 - Membuat susu kedelai, membuat sapu lidi,

membuat telur asin, pengelolaan sampah.

Kegiatan tersebut diintegrasikan dalam

pengajaran/ kegiatan pramuka untuk melatih

kewirausahaan siswa, hasilnya dijual di kantin

sekolah.

12. Aitem 9 - Lomba cerdas cermat di TVRI

- Menampilkan kegiatan-kegiatan sekolah

ataupun prestasi sekolah.

- Mempublikasikan kegiatan sekolah melalui

majalah dan siswa yang berbakat mengirim

karyanya.

- Langganan koran seperti KR, bulletin, dan

majalah seperti candra.

- Kunjungan ke redaksi koran KR dijalan solo

13. Aitem 10 - Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait.

- Pembiayaan dan kurangnya sosialisasi pihak

terkait.

- Mengatur waktu kegiatan.

- Dalam membuat seluruh agenda kegiatan.

- Kurangnya dukungan orangtua dalam

program-program PPK.

- Tingkat partisipasi orangtua belum

maksimal Tingkat partisipasi orangtua belum

maksimal.

- Kurangnya dukungan dari pihak keluarga

siswa karena kurang berpengalaman/ tingkat

pendidikan rendah.

- Alat atau prasarana yang kurang mendukung.

- Kesulitan mengurus izin lama

- Banyak program PPK yang masih perlu

membutuhkan dukungan dari pihak-pihak

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

127

Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Soal Checklist

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

1. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan orang tua.

Orang tua peserta didik atau

paguyuban orang tua sebagai

mitra dalam penguatan

pendidikan karakter.

1

2. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Pengelola Pusat Kesenian

dan Kebudayaan.

Pengelolaan Pusat Kesenian

dan Kebudayaan atau

komunitas (Sanggar seni,

bengkel teater, kelompok

hobi, dll) yang merupakan

pusat pengembangan budaya

lokal dan modern.

2

3. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga pemerintahan.

Lembaga pemerintahan

(BNN, Kepolisian, KPK,

Kemenkes, Kemenpora,

Kementerian Lingkungan

Hidup, dll).

3

4. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-sumber

pembelajaran.

Lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-

sumber pembelajaran

(perpustakaan, museum, situs

budaya, cagar budaya,

paguyuban pecinta

lingkungan, komunitas

hewan peliharaan, dll).

4

5. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan masyarakat sipil pegiat

pendidikan.

Masyarakat sipil pegiat

pendidikan (misal, pelatihan

pembuatan alat musik dari

bambu, dll).

5

6. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan komunitas keagamaan.

Komunitas keagamaan

(majelis taklim, persekutuan

doa, dharma gita).

6

7. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga bisnis dan

perusahaan.

Lembaga bisnis dan

perusahaan (Dunia Usaha

/Dunia Industri) yang

memiliki relevansi dan

komitmen dengan

pendidikan.

7

8. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga penyiaran media.

Lembaga penyiaran media

seperti televisi, koran,

majalah, radio, dll.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

128

Lampiran 10. Kisi-kisi Instrumen Soal Essai

No. Aspek Item

Nomor

Butir

Soal

1. Praktik yang dilakukan. Praktik baik yang dilakukan: 1

2. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan orang tua.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan oleh sekolah dengan

orang tua peserta didik atau

paguyuban orang tua sebagai mitra

dalam penguatan pendidikan

karakter?

2

3. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Pengelola Pusat

Kesenian dan Kebudayaan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

pengelola pusat kesenian dan

kebudayaan atau komunitas?

3

4. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga pemerintahan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga pemerintahan seperti BNN,

Kepolisian, KPK, Kemenkes,

Kemenpora, Kementerian

Lingkungan Hidup, dll?

4

5. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan Lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-

sumber pembelajaran.

Apa saja bentuk kegiatan kerjasama

yang sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga atau komunitas yang

menyediakan sumber-sumber

pembelajaran seperti perpustakaan,

museum, situs budaya, cagar budaya,

paguyuban pencinta lingkungan,

komunitas hewan peliharaan, dll?

5

6. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan masyarakat sipil pegiat

pendidikan.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

masyarakat sipil pegiat pendidikan

seperti pelatihan pembuatan alat

musik dari bambu, dll?

6

7. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan komunitas keagamaan.

Apa saja bentuk Kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

komunitas keagamaan seperti majelis

taklim, persekutuan doa, dharma

gita?

7

8. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga bisnis dan

perusahaan.

Apa saja bentuk Kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga bisnis dan perusahaan (dunia

usaha /dunia industri) yang memiliki

relevansi dan komitmen dengan

pendidikan?

8

9. Kerjasama satuan Pendidikan

dengan lembaga penyiaran

media.

Apa saja bentuk kerjasama yang

sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga penyiaran media seperti

televisi, koran, majalah, radio, dll?

9

10. Kendala saat pelaksanaan. Kendala-kendala yang dihadapi: 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

129

Lampiran 11. Identitas Responden dan Surat Pengantar Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

130

IDENTITAS RESPONDEN PENELITIAN

Bapak/Ibu Mohon berkenan mengisi data berikut dengan benar.

Identitas Responden

Nama : __________________________________

NIP : __________________________________

Tempat, tanggal lahir : __________________________________

Jenis kelamin : __________________________________

Lama Mengajar : __________________________________

Guru Wali kelas : __________________________________

Pendidikan Terakhir : __________________________________

Nama Satuan Pendidikan __________________________________

Status Akreditasi Satuan Pendidikan : __________________________________

Alamat Satuan Pendidikan : __________________________________

__________________________________

Tanda Tangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

131

Lampiran 12. Soal Checklist dan Essai

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS MASYARAKAT DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH

DASAR SE-KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN

Petunjuk Pengisian:

Mohon Bapak/Ibu memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

KERJA SAMA SATUAN PENDIDIKAN DENGAN :

1 Orang tua peserta didik atau paguyuban orang tua

sebagai mitra dalam penguatan pendidikan karakter.

2 Pengelola Pusat Kesenian dan Kebudayaan atau

komunitas (sanggar seni, bengkel teater, kelompok hobi,

dll) yang merupakan pusat pengembangan budaya lokal

dan modern.

3 Lembaga pemerintahan (BNN, Kepolisian, KPK,

Kemenkes, Kemenpora, Kementerian Lingkungan

Hidup, dll).

4 Lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-

sumber pembelajaran (perpustakaan, museum, situs

budaya, cagar budaya, paguyuban pencinta lingkungan,

komunitas hewan peliharaan, dll).

5 Masyarakat sipil pegiat pendidikan (misal, pelatihan

pembuatan alat musik dari bambu, dll).

6 Komunitas keagamaan (majelis taklim, persekutuan

doa, dharma gita).

7 Lembaga bisnis dan perusahaan (Dunia Usaha /Dunia

Industri) yang memiliki relevansi dan komitmen dengan

pendidikan.

8 Lembaga penyiaran media seperti televisi, koran,

majalah, radio, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

132

Praktik baik yang dilakukan :

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan oleh sekolah dengan orang

tua peserta didik atau paguyuban orang tua sebagai mitra dalam penguatan

pendidikan karakter? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan pengelola

pusat kesenian dan kebudayaan atau komunitas? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga

pemerintahan seperti BNN, Kepolisian, KPK, Kemenkes, Kemenpora,

Kementerian Lingkungan Hidup, dll? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

133

Apa saja bentuk kegiatan kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan

lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran

seperti perpustakaan, museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban

pencinta lingkungan, komunitas hewan peliharaan, dll? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan masyarakat

sipil pegiat pendidikan seperti pelatihan pembuatan alat musik dari bambu,

dll?*

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk Kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan komunitas

keagamaan seperti majelis taklim, persekutuan doa, dharma gita? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa saja bentuk Kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga

bisnis dan perusahaan (dunia usaha /dunia industri) yang memiliki relevansi

dan komitmen dengan pendidikan? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

134

Apa saja bentuk kerjasama yang sudah dilakukan sekolah dengan lembaga

penyiaran media seperti televisi, koran, majalah, radio, dll? *

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Kendala-kendala yang dihadapi :

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Nb: *wajib diisi apabila memilih tanda centang pada kolom Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

135

Lampiran 13. Permohonan Izin Validasi Ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

136

Lampiran 14. Data Mentah 10 Validasi Ahli

a. Validasi SD Muhammadiyah Jogodayoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

139

b. Validasi SD Negeri Bayangkara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

142

c. Validasi SMP Negeri 1 Bantul A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

145

d. Validasi SMP Negeri 1 Bantul B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

148

e. Validasi SD Negeri Wates 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

151

f. Validasi SD Joannes Bosco

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

154

g. Validasi SD Negeri Ungaran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

157

h. Validasi SD Muhammadiyah Karangkajen 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

160

i. Validasi SD Negeri Keputren 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

163

j. Validasi SD Negeri Bantul 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

166

Lampiran 15. Hasil Rekap Validasi Instrumen Soal

Kompetensi

penilaian

No

soal Validator

Komponen

tampilan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rerata

1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3,8

2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3,8

3 3 3 4 4 3 4 3 2 4 3 3,3

4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3,5

5 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3,6

6 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3,8

Komponen

Penyajian

7 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3,4

8 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3,8

9 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3,3

10 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3,4

11 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3,4

12 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3,2

13 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3,5

14 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3,4

15 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3,5

16 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3,5

17 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

167

No. Validator Masukan

1. SMPN 1 Bantul A Aitem 1:

-Komunikasi dihilangkan

Aitem 2:

-Ejaan perlu diedit

Aitem 3:

-Ejaan perlu di edit

2. SMPN 1 Bantul B Aitem 7:

-Kata DU/DI diberikan kepanjangannya

3. SDN 4 Wates Aitem 3:

-Diganti dinas kesehatan Puskesmas,

Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kepolisian

4. SDN Keputran 1 Aitem 2:

-Kesalahan penulisan mohon diperbaiki

Aitem 3:

-Kemenkes diganti dengan Puskesmas

-Kesalahan penulisan mohon diperbaiki.

5. SDN Ungaran 1 Aitem 1:

-Dihilangkan kata komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

168

Lampiran 16. Hasil Validasi Instrumen Soal Checklist dan Essai

No. Validator Instansi Skor Keterangan

1. INL SD Muhammadiyah

Jogodayoh

61 Sangat layak

digunakan

2. DP SD Negeri

Bhayangkara

52 Layak untuk

digunakan

dengan

sedikit revisi

3. H SMP Negeri 1

Bantul

66 Sangat layak

untuk

digunakan

4. TKR SMP Negeri 1

Bantul

67 Sangat layak

untuk

digunakan

5. DK SD Negeri Bantul 1 67 Sangat layak

untuk

digunakan

6. S SD Negeri Wates 4 67 Sangat layak

untuk

digunakan

7. BAP SD Joannes Bosco 57 Layak untuk

digunakan

dengan

sedikit revisi

8. L SD Negeri Ungaran

1

61 Sangat layak

untuk

digunakan

9. BM SD Muhammadiyah

Karangkajen 1

54 Layak untuk

digunakan

dengan

sedikit revisi

10. NWM SD Negeri Keputran

1

63 Sangat layak

untuk

digunakan

Rata-rata 61,5

Sangat layak

untuk

digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

169

No. Validator Masukan Sebelum direvisi Sesudah direvisi

1. SMPN 1

Bantul A

Aitem 1:

-Komunikasi

dihilangkan

Aitem 2:

-Ejaan perlu diedit

Aitem 3:

-Ejaan perlu di edit

Aitem 1:

Komunikasi orang

tua peserta didik

atau paguyuban

orang tua sebagai

mitra dalam

penguatan

pendidikan karakter

Aitem 2:

theater

Aitem 3:

KemeNpora

Aitem 1:

Orang tua peserta

didik atau

paguyuban orang

tua sebagai mitra

dalam penguatan

pendidikan

karakter

Aitem 2:

Teater

Aitem 3:

Kemenpora

2. SMPN 1

Bantul B

Aitem 7:

-Kata DU/DI

diberikan

kepanjangannya

Aitem 7:

Lembaga bisnis dan

perusahaan

(DU/DI) yang

memiliki relevansi

dan komitmen

dengan pendidikan.

Aitem 7:

Lembaga bisnis

dan perusahaan

(Dunia Usaha

/Dunia Industri)

yang memiliki

relevansi dan

komitmen dengan

pendidikan.

3. SDN 4

Wates

Aitem 3:

-Diganti dinas

kesehatan

Puskesmas,

Kementerian

Lingkungan Hidup,

dan Kepolisian

Aitem 3:

Lembaga

pemerintahan

(BNN, Kepolisian,

KPK, Kemenkes,

KemeNpora, dll

Aitem 3:

Lembaga

pemerintahan

(BNN, Kepolisian,

KPK, Kemenkes,

Kemenpora,

Kementerian

Lingkungan Hidup,

dll

4. SDN

Keputran 1

Aitem 2:

-Kesalahan

penulisan mohon

diperbaiki

Aitem 3:

-Kemenkes diganti

dengan Puskesmas

-Kesalahan

penulisan mohon

diperbaiki.

Aitem 2:

Theater

Aitem 3:

Kemenkes

KemeNpora

Aitem 2:

Teater

Aitem 3:

Kemenkes

Kemenpora

5. SDN

Ungaran 1

Aitem 1:

-Dihilangkan kata

komunikasi

Aitem 1:

Komunikasi orang

tua peserta didik

atau paguyuban

orang tua sebagai

mitra dalam

penguatan

pendidikan karakter

Aitem 1:

Orang tua peserta

didik atau

paguyuban orang

tua sebagai mitra

dalam penguatan

pendidikan

karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

170

Lampiran 17. Daftar Cek Dokumentasi Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

171

Lampiran 18. Rekap Hasil Wawancara

No. Nama

Sekolah Rekap Hasil Wawancara No.

Nama

Sekolah

Rekap Hasil

Wawancara

1. SD Negeri

Sentul

- Peran orangtua

mendukung sekolah

mengenai PPK, bentuk

kegiatannya berupa

membuat paguyuban

kelas sehingga apabila ada

apa-apa tinggal

memberikan info lewat

grup dan orangtua ikut

serta membantu kegiatan

di sekolah.

- Kegiatan yang dilakukan

mengenai PPK misalnya

ikut bela sungkawa

apabila ada yang terkena

musibah dan menjenguk

teman yang sakit.

- Belum bekerjasama

dengan komunitas, tetapi

sudah dalam rencana

- Sudah bekerjasama

dengan lembaga

pemerintahan seperti

Puskesmas dan

Kepolisian.

- Melakukan kunjungan ke

Museum Soeharto, dan

kunjungan ke tempat

kerajinan-kerajinan.

- Target sekolah semua

program-program

kegiatan dapat terlaksana.

- Sudah berlangganan

koran.

- Sekolah mengalami

kendala dalam pendanaan,

karena dari golongan

menengah ke bawah.

Tetapi program PPK

sudah dianggarkan dalam

BOS.

2. SD Negeri

Semarangan

4

- Sudah 3 tahun sekolah

membentuk paguyuban

kelas dengan

membentuk pengurus

sehingga memudahkan

komunikasi sekolah

dengan wali murid dan

kerjasama sekolah

dengan walimurid

berupa materi, ide-ide

dan tenaga.

- SDN Semarangan 4

merupakan sekolah

menyenangkan,

sehingga pada kegiatan

tertentu orang tua

diajak untuk

berpartisipasi seperti

pada kegiatan

menghias kelas pada

17 Agustus.

- Pada hari Raya Idul

Adha anak-anak diajak

untuk mengikuti lomba

takbir keliling dan

mengikuti kegiatan

pengajian.

- Sering mengikuti

kegiatan pentas seni di

Kabupaten Sleman dan

di lingkungan sekolah.

- Sudah melakukan

kunjungan ke museum

yaitu museum kraton

dan diagendakan ke

museum Soeharto

untuk siswa kelas 1.

- Sering mengundang

narasumber untuk tes

psikologi, penyuluhan

dan sosialisasi dari

Kepolisian serta

Puskesmas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

172

No. Nama

Sekolah Rekap Hasil Wawancara No.

Nama

Sekolah

Rekap Hasil

Wawancara

3. SD Negeri

Semarangan

4

- Sekolah mengharapkan

peserta didik sedapat

mungkin sebagai generasi

harapan bangsa menjadi

generasi bangsa yang baik

yang mempunyai karakter.

- Kendala sekolah yaitu

kurang kompaknya

masyarakat dengan

sekolah.

- Sekolah tidak mengalami

kendala dalam pendanaan

karena sudah dianggarkan

dalam BOS, apabila

kurang bisa berkerjasama

dengan orangtua.

- Dukungan dari pemerintah

dengan adanya sosialisasi.

5.

SD Negeri

Godean 3

- Kerjasama dengan

Puskesmas dan

Kepolisian

diprogramkan setiap

tahun.

- Sekolah melakukan

kunjungan ke

museum Soeharto

dengan menaiki

sepeda bersama-

sama.

- Belum melakukan

kerjasama dengan

media penyiaran dan

pebisnis.

- Kendala yang

dialami sekolah

berupa pendanaan.

- Pemerintah

mendukung sekolah

melalui sosialisasi

dan belum ada

pembinaan khusus

sebagai SD rintisan

atau SD Piloting

Project.

- Belum bekerjasama

dengan komunitas,

baru mengundang

Ustadz dan

pembiasaan sholat

Dhuha.

4. SD Negeri

Godean 3

- Sekolah melakukan

kerjasama dengan orang

tua dan masyarakat

sekitar dalam

membangun mushola

yang berada diarea

sekolah dengan

mendapatkan sumbangan

berupa materi dan tenaga

dari masyarakat maupun

orangtua.

- Sudah sering melakukan

rapat komite dan

dilakukan setiap awal

semester dan sudah

membentuk paguyuban

wali murid.

- Kegiatan sekolah

mengenai PPK yaitu

mengadakan pengajian

dengan masyarakat dan

menggunakan bersama

masjid di sekolah.

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

173

No. Nama

Sekolah

Rekap Hasil

Wawancara No.

Nama

Sekolah Rekap Hasil Wawancara

6. SD Negeri

Semarangan

5

- Partisipasi wali

murid saat kegiatan

sekolah sudah baik

terlihat saat rapat

komite dan sudah

terbentuknya

paguyuban wali

murid.

- Kegiatan berkaitan

dengan karakter baru

diprogramkan

dengan wali murid.

- Sudah melakukan

kunjungan museum

ke museum

Soeharto,

mengundang

narasumber dari

Kepolisian,

Puskesmas dan

Ustadz dari kalangan

keagamaan serta

bekerjasama dengan

psikolog dari S2

Universitas Mercu

Buana.

- Kendala yang

dialami sekolah

berupa sulitnya

kerjasama sekolah

dengan wali murid

dan pendanaan.

- Sosialisasi program

PPK selalu

disampaikan saat

rapat K3S.

7. SD

Negeri

Jetak

- Orang tua selalu dilibatkan

dalam setiap gerakan-

gerakan sekolah. sekolah

memberikan penjelasan

tentang PPK seperti

kebiasaan jajanan anak, cara

belajar, kedisiplinan, dsb.

Kemudian yang kedua pada

waktu penerimaan nilai PTS

sekolah mengumpulkan

orangtua dan menyampaikan

nilai-nilai karakter serta

terbentuknya paguyuban

kelas yang mengkoordinir

keuangan siswa dalam

kegiatan.

- Bekerjasama dengan PKK

untuk mempersiapkan

sekolah Adiwiyata dan

membuat ikan asin lalu

dijual.

- Sudah bekerjasama dengan

Kepolisian, Puskesmas, Pak

Dukuh, dan Kepramukaan.

- Bekerjsama dengan kesenian

berupa mendatangkan pelatih

untuk menari dan karawitan.

- Sekolah sering digunakan

untuk kegiatan keagamaan.

- Bekerjasama dengan Alus

perpustakaan dan pernah

masuk koran.

- Target sekolah agar mencapai

18 nilai karakter.

- Kendala sekolah yaitu

pengetahuan orangtua atau

mungkin dari orangtua atau

wali kurang peduli. Dari

sekolah sudah ditanamkan

dengan baik-baik tetapi

dirumah mungkin orangtua

kurang memperhatikan

misalnya. Sekolah sudah

diajarkan berdoa tapi

dirumah kurang diperhatikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN … · 14. Teman-teman terbaikku Anis, Vivi, Uul, Tata, Sasa, Agatha, Rana, Anggun, Yosie yang selalu mendukung dengan kritik dan saran,

174

BIODATA PENELITI

Ani Galih Pratiwi lahir di Semarang, 28 September

1997, merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Sri

Widodo dan Ibu Haniah. Pendidikan yang pernah ditempuh

oleh peneliti yaitu pendidikan Sekolah Dasar di SD Sumpah

Pemuda pada tahun 2003-2005, SDN Jatake 5 pada tahun

2005-2008, dan lulus di SDN Piyaman 3 pada tahun 2009. Pada tahun 2009-2012

peneliti menempuh pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Ngawen.

Selanjutnya pada tahun 2012-2013 peneliti menempuh pendidikan menengah

tingkat atas di SMA Negeri 1 Semin. Pada tahun 2015, peneliti melanjutkan

pendidikan tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan mengambil

program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama berproses di dalam Universitas Sanata Dharma, peneliti memperoleh ilmu

dan pengalaman baik di akademik maupun non-akademik dengan mengikuti

perkuliahan selama tujuh semester dan beberapa kegiatan. Beberapa kegiatan

tersebut antara lain Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa dan Metode

Belajar (PPKMB) I dan PPKMB II, Kursus Mahir Dasar (KMD) Pembina Pramuka,

English Club, Temu Pembina III/ 2006 tingkat Nasional, mengikuti kepanitian

Parade Gamelan Anak yang diselenggarakan Universitas Sanata Dharma pada

2015, 2016, dan 2017, mengikuti dialog publik dari Jasa Raharja, dan seminar serta

kepanitiaan lainnya. Peneliti juga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ikatan Mahasiswa Gunung

Kidul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI