implementasi pendidikan akhlak menurut hadits- …

46
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- HADITS PILIHAN DALAM KITAB BULŪGH AL-MARĀM TERHADAP PESERTA DIDIK ( Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Abrar Putri di Desa Balle, Kab.Bone, Sulawesi Selatan) TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam Oleh : Rezki Sulfitri Amir 218430226 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SARJANA MAGISTER (S2) INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN 2020 M / 1441 H

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS-

HADITS PILIHAN DALAM KITAB BULŪGH AL-MARĀM

TERHADAP PESERTA DIDIK

( Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Abrar Putri di Desa Balle,

Kab.Bone, Sulawesi Selatan)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

(M.Pd) Dalam Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam

Oleh :

Rezki Sulfitri Amir

218430226

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PASCA SARJANA MAGISTER (S2)

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 2020 M / 1441 H

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Menurut

Hadits-Hadits Pilihan Dalam Kitab Bulûgh al-Marām di Pondok Pesantren

Pendidikan Islam Darul Abrar Putri Bone, Sulawesi Selatan”. Yang disusun

oleh Rezki Sulfitri Amir dengan Nomor Induk Mahasiswa 218430226 telah

melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah

memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan di siding munaqasyah.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. KH. Abdul Halim Sholeh, MM Dr. Syahidah Rena, M.Ed

Tanggal : 24 April 2020 Tanggal : 29 April 2020

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …
Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rezki Sulfitri Amir

NIM : 218430226

Tempat Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 09 Mei 1992

Menyatakan bahwa Tesis dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai

Pendidikan Akhlak Menurut Hadits-Hadits Pilihan Dalam Kitab Bulûgh al-

Marām di Pondok Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar Bone, Sulawesi

Selatan” adalah benar-benar asli karya saya sendiri kecuali kutipan-kutipan

yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan dalam karya ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Tappale, 29 April 2020

Rezki Sulfitri Amir

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

iii

MOTTO

رتم على الأشق قليلا استمتعتم بالأرفه الألذ طويلاإن صب

Jika kalian bersabar dengan sedikit kesusahan sekejap saja, kalian akanـ“

merasakan kesenangan dalam jangka waktu yang panjang”

Kalimat yang menggugah tersebut adalah perkataan seorang

panglima perang Andalus kepada para prajuritnya, dia adalah Thariq bin

Ziyad. Maka kepada segenap pejuang, pejuang di medan perang, di medan

ilmu dan di medan apapun yang membutuhkan perjuangan, kesabaran

merupakan senjata ampuh untuk mencapai kemenangan. Pejuang tangguh

pantang pesimis meski ada gerimis, pantang mundur meski tersungkur dan

pantang menyerah meski sudah terasa lelah.

Bersabarlah diri..

Terhadap pahit yang mungkin belum berhenti..

Terhadap sakit yang masih menyiksa diri..

Terhadap kaki yang masih harus meniti..

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

iv

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, tesis yang telah

rampung ini penulis persembahkan kepada:

Ibuku tercinta Nuraidah E, Skep.Ns dan bapakku tersayang Drs. Muh

Amir.

Ibu mertuaku Hj. Suaebah, S.Ag dan bapak mertuaku Abd. Kadir,

S.Pd.

Suami tercinta yang tak lelah membimbing Risfandi, Lc. M.H.

Dua bidadari kecilku yang telah banyak bersabar menemani, Maryam

Adzkiya dan Aufa Adzkiya.

Adikku Rahmat sulfajri Amir dan Abid dzulfadli Amir.

Adik iparku tersayang Julmiati yang tak terhitung doa dan

bantuannya.

Bunda Erma yang banyak sekali mendidik dan membimbing lewat

nasehat dan penggalan hidupnya.

Tante-tante yang selalu berdoa agar Allah bimbing dan lancarkan

jalanku menuntut ilmu.

Nenekku tersayang Asiah dan Becce Tang.

Dan kepada seluruh keluargaku, saudariku fillāh serta sahabat

seperjuangan yang tak bisa kusebut satu persatu. Terimakasih atas

segala panjatan doa dan dukungannya untuk penulis, Jazaakumullāh

al-jazā’al aufā.

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

v

KATA PENGANTAR

Tidak ada yang pantas dipanjatkan seorang muslim ketika

mendapatkan nikmat dari Allah selain kesyukuran yang tiada tara kepada

Allah SWT, kesyukuran yang mempunyai makna lebih dari sekedar

mengucapkan terimakasih, kesyukuran yang menambah kuat keimanan

bahwa semua adalah karna pertolongan, karunia dan keberkahan dari Allah

semata. Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah atas segala nikmat

hidayah dan bimbingan-Nya tesis dengan judul “Implementasi Nilai-Nilai

Pendidikan Akhlak Menurut Hadits-Hadits Pilihan Dalam Kitab Bulûgh al-

Marām di Pondok Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar Putri Bone,

Sulawesi Selatan” telah selesai penulisannya .

Dan penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya dan

kedua mertua saya yang telah banyak memanjatkan doa untuk kesuksesan

penulis, membimbing serta mendukung perjalanan penulis menuntut ilmu

agama Islam. Juga kepada suami saya tercinta yang tidak pernah lelah

menjadi tempat berbagi, membantu dan membimbing serta mendukung

cita-cita penulis menuntaskan penulisan tesis ini.

Kepada yang sangat saya hormati dua dosen pembimbing saya, rasa

terimakasih tak terhingga kepada Pak Dr. KH. Abdul Halim, MM sebagai

pembimbing pertama dan Dr. Syahidah Rena, M.Ed sebagai pembimbing

kedua, atas kesempatan, waktu dan bimbingannya yang sangat berharga

kepada penulis, semoga Allah selalu menjaga keduanya dan memberikan

keberkahan dalam hidup mereka.

Terimakasih juga kepada Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, M.A

selaku Rektor Institute Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan Dr. Muhammad

Azizan Fitriana, M.A selaku Direktur Pascasarjana Institute Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

menuntut ilmu di kampus IIQ Jakarta, dan juga atas bimbingannya yang

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

vi

terus menerus diberikan kepada kami para mahasiswa dalam mengemban

amanah sebagai penuntut ilmu di IIQ.

Dan tak lupa kepada para dosen beserta jajarannya di Institute Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, rasa terimakasih sebanyak-banyaknya atas

kesempatan, tenaga dan bimbingannya kepada penulis dalam

menyelesaikan kuliyah program magister di kampus IIQ, semoga Allah

membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang terbaik.

Kepada para Staf Akademik kampus Institute Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta, terkhusus Staff Akademik Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),

penulis ucapkan terimakasih atas semua bantuan, bimbingan dan waktu

yang telah diberikan, Allah sebaik-baik pemberi balasan.

Terimakasih juga kepada saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku dan

teman-teman seperjuangan di kelas PAI atas kerjasamanya selama

perkuliyahan, atas bimbingannya, dukungannya dan motivasi yang diberikan

kepada penulis. Jazākumullāh ahsanal jazā’.

Dan kepada seluruh pihak yang tidak mampu saya sebutkan satu

persatu, penulis ucapkan beribu terimakasih atas segala dukungan dan doa-

doanya untuk terselesaikannya tesis ini, semoga keberkahan dan

keistiqamahan Allah anugrahkan kepada kita semua. Āmīn.

Dan sebagai hamba Allah yang lemah dan tak luput dari salah serta

khilaf, penulis memohon dengan kerendahan hati agar dimaafkan segala

salah kata dan perbuatan, baik yang nampak ataupun tidak, baik yang

disadari atau tidak disadari, semoga Allah memberikan ampunanNya dan

rahmatNya. Āmīn. Dan dengan selesainya tesis ini, penulis berharap kepada

Allah agar menjadikannya ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri khususnya

dan ummat Islam umumnya, tak dipungkiri bahwa masih sangat banyak

kekurangan dalam tulisan ini yang masih terus membutuhkan bimbingan.

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Konsonan.

Arab Latin Arab Latin

th : ط a : ا

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق ẖ : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

’ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

viii

B. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a آ : ā ي أ : ai

Kasroh : i ي : ī و أ : au

Dhammah : u و : û

C. Kata Sandang.

1. Kata sandang yang diikuti oleh lam )ال( qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contohnya:

al-Baqarah : البقره

al-Madînah : المدينة

2. Kata sandang yang diikuti oleh lam )ال( Syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( Syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

ad-Dârimî : الدارمى

as-Syams : الشمس

لرجلا : ar-Rajul

as-Sayyidah : السيدة

3. Syaddah ( Tasydîd )

Syaddah (Tasydîd) Dalam sistem aksara arab digunakan

lambang ( ) sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan

huruf. Yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda

Tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

ix

ditengah kata, di akhir kata maupun yang terletak setelah kata

sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Inna al-ladzîna : ان الذين

Amanna billâhî : آمنا بالله

Âmana as-Sufahâ’u : السفهاء

wa ar-rukka’i : والركع

4. Ta Marbûthah ( ة ).

Ta Marbûthah ( ة ) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

huruf “ h”. Contoh:

al-Af’idah : الأفدة

al-jâmi’ah al-Islâmiyyah : الجامعة الإسلامية

Sedangkan ta Marbûthah ( ة ) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf ‘t’. Contoh:

Âmilatun Nâsibah : عاملة ناصبة

al-Âyat Al-Kubrâ : الأية الكبرى

5. Huruf Kapital.

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti

penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama

diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada WYD berlaku pula

pada alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

x

(bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali

dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal

nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh ‘Alî Hasan al- ‘Âridh, al-

Asqâlâni, al-Farmawî, dan seterusnya. Khusus untuk pnulisan kata

Al-Qur’an dan nama-nama surahnya mengguakan huruf kapital.

Contoh: Al-Qur’an, al-Fâtiẖah dan seterusnya.

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ i

PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... ii

MOTTO ...................................................................................................... iii

PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................ v

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... vi

DAFTAR ISI............................................................................................... xi

ABSTRAK .................................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 10

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 12

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 12

F. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 12

G. Metodologi Penelitian ..................................................................... 16

H. Sistematika Penulisan...................................................................... 18

Bab II Landasan Teori .............................................................................. 19

A. Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Islam .................................. 19

1. Pembentukan Akhlak Melalui Pendidikan Berbasis Al-Qur’an

dan Hadits ............................................................................... 25

2. Urgensi Pendidikan Akhlak Berbasis Al-Qur’an dan Hadits . 41

B. Pendidikan Karakter Dalam Kitab Bulûgh al-Marām. .................. 43

1. Biografi Al-Hāfizh Ibnu Hajar Al-Asqalāni ........................... 44

2. Kandungan isi Kitab Bulûgh al-Marām .................................. 49

3. Pendidikan Akhlak Dalam Kitāb Al-Jāmi’ ............................. 53

C. Implementasi Pendidikan Akhlak di Pesantren ............................ 76

1. Pesantren Dalam Sistem Pendidikan di Indonesia.................. 77

2. Pendidikan Akhlak di Pesantren ............................................. 80

Bab III Metodologi Penelitian................................................................... 85

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 86

B. Jenis Penelitian. ............................................................................. 86

C. Subjek Penelitian. .......................................................................... 88

D. Sumber Data. ................................................................................. 89

E. Tekhnik Pengumpulan Data .......................................................... 90

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

xii

F. Tekhnik Analisis Data ................................................................... 100

G. Tekhnik Penulisan ......................................................................... 102

H. Prosedur Penelitian ........................................................................ 102

Bab IV Hasil Penelitian ............................................................................ 104

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar

....................................................................................................... 104

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Islam Darul Abrar ........ 104

2. Letak Geografis ......................................................................... 106

3. Struktur Kepengurusan Pesantren. ............................................ 107

4. Kurikulum dan Sistem Pendidikan ........................................... 109

5. Keadaan Guru dan Santri. ......................................................... 114

6. Sarana dan Prasarana. ............................................................... 115

B. Analisis Temuan dan Pembahasan. ............................................... 118

1. Implementasi Pendidikan Akhlak Menurut Hadits Dalam Kitab

Bulûgh al-Marām Di Pondok Pesantren Pendidikan Islam Darul

Abrar. ........................................................................................ 118

2. Tujuan Implementasi Pendidikan Akhlak di Menurut Hadits

Dalam Kitab Bulûgh al-Marām Di Pondok Pesantren Pendidikan

Islam Darul Abrar. .................................................................... 166

Bab V Penutup ........................................................................................... 173

A. Kesimpulan ...................................................................................... 173

B. Saran-saran ....................................................................................... 174

Daftar Pustaka ........................................................................................... 176

Lampiran .................................................................................................... 182

Dokumentasi ............................................................................................... 216

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

xiii

Abstrak

Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai

pendidikan akhlak menurut hadits-hadits pilihan dalam Kitab Bulughul

Maram terhadap santri di Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar

ditempuh metode yang bermacam-macam. Mulai dari metode nasehat,

proses belajar mengajar di kelas, memberi teladan yang baik,

menerapkan aturan dan disiplin, serta metode hadiah dan hukuman.

Implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak menurut hadits dalam Kitab

Bulûgh al-Marām juga sangat didukung oleh program kerja yang

dijalankan anggota OSDA, peraturan-peraturan ini berkaitan erat dengan

hadist-hadist akhlak dalam Kitab Bulûgh al-Marām, khususnya

peraturan yang diterapkan oleh bagian keamanan, bagian adab dan

bagian dapur. Adapun tujuan yang diharapkan adalah membentuk

akhlak mulia pada diri santri dan terwujudnya kebiasaan-kebiasaan

mulia yang bernilai ibadah di mata Allah SWT dengan meneladani

akhlak Rasulullah SAW. Selain itu, implementasi nilai-nilai pendidikan

akhlak juga bertujuan sama dengan visi misi Pesantren Darul Abrar,

yaitu membentuk pribadi yang berakhlak mulia, berfikir cerdas dan

kreatif, agar kelak tia-tiap santri menjadi hamba-hamba Allah yang

berguna bagi agama Islam.

Salah satu contoh penelitian sebelumnya adalah jurnal 2018,

dengan judul “Urgensi Pend idikan Akhlak Dalam Membentuk karakter

Peserta Didik Telaah Kritis Konsep Pendidikan Dalam Kitab Al

Barzanji” yang ditulis oleh Noerrahmah. Penelitian ini juga membahas

tentang pendidikan akhlak sebagaimana yang dibahas oleh penulis,

tetapi berbeda pada objek penelitiannya atau buku yang dijadikan

rujukan. Saudari Noerrahmah membahas lebih dalam bagaimana

pentingnya pemilihan lingkungan dan guru yang baik demi berjalannya

pendidikan akhlak yang baik, adapun penulis sendiri tidak terlalu

memfokuskan hal itu, tetapi lebih kepada akhlak-akhlak yang ada pada

hadits-hadits dalam Kitab Bulugh al-Maram. Namun meskipun

demikian, penulis sangat setuju bahwa pengaruh lingkungan dan guru

yang baik sangat kuat dan berkontribusi besar dalam berlangsungnya

proses pendidikan akhlak ini.

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang

menitikberatkan obyek penelitian pada pendapat para pengajar,

pengasuh, anggota organisasi dan santri tentang masalah yang akan

diteliti. Penelitian ini juga menggunakan penelitian pustaka (Library

Research) Adapun tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu

metode dokumentasi, observasi dan wawancara.

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

xiv

الأطروحة

أن تطبيق الأحاديث المتعلقة بالأخلاق هي الأمور التي يدل عليها البحث من كتاب بلوغ المرام لدي طلبة معهد دار الأبرار في بوني سولاويسي الجنوبية

أما الغاية التي ستصل إليها المعهد من تطبيق الأحاديث . تطبق بوسائل متعددةلأن يتخلق ويتحلى كل من الطلبة م هي المتعلقة بالأخلاق من كتاب بلوغ المرا

بخلق حسن ويتعودون على العاداة والأعمال الصالحة في حياتهم تعبدا لله وحده. وذلك باقتداء أخلاق الرسول صلى الله عليه وسلم. والغاية من هذا التطبيق تتوافق مع رؤية ورسالة معهد دار الأبرار، حيث تكون الغاية منها تكوين

والشخصية الداهية المبصرة والمبدعة، لحة المتحلي بسلوكه الحسن، الشخصية الصا ينتفع بهم الإسلام.فيصبحوا عباد الله

أحد الأمثلة من البحث الذي يتكلم في هذه المسألة بحث كتبه الأخت Urgensi Pend idikan Akhlak Dalam Membentuk نور الرحمة تحت الموضوع "

karakter Peserta Didik Telaah Kritis Konsep Pendidikan Dalam Kitab Al

Barzanji ،" فيساوي من جهة أنهما يتكلمان في الموضوع المتعلقة بالأخلاقالكريمة، لكن يفترقان في مضمونهما، فالبحث الذي كتبته الأخت نور الرحمة يتضمن على أهمية البيئة والمربين في تكوين الإنسانية الصالحة، أما هذا البحث

الأحاديث المتعلقة بالأخلاق من كتاب بلوغ المرام. من علىيتض يكون التي( Field Research)الميدانية البحوث من يعتبر البحث هذا

على أيضا يعتمدآراء المعلمين وطلاب المعهد. و على والاطلاع البحث أساسها لاستكمال النتائج المتوقعة من البحث. (Library Research) مكتبية دراسة

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

xv

ABSTRACT

The study shows that the implementation of the values of moral

education based on the selected hadiths ini the Book of Bulugh Al-

Maram to students of the Islamic Education Boarding School of Darul

Abrar adopted a variety of methods. Starting from the methods of

advice, the proses of teaching and learning ini class, setting a good

example, applying rules and discipline, as well as the reward and

punishment method. The implementation of the moral values of

education according to the hadiths in the book of Bulugh Al-Maram is

also strongly supported by word programs run by OSDA members.

These regulation are closely related to the moral tradition in the book of

Bulugh Al-Maram, especially the rules applied by the security, manners

and kitchen parts. As for the expected goals is to establish noble morals

in the students themseleves and the realization of noble habits that are

worth worship in the eyes of Allah SWT by imitating the character of the

propect Muhammad SAW. In addition the implementation of the values

of moral adecation also aims to be the same us the vision and mission of

the Darul Abrar Islamic Boarding School, wich is to create individuals

who have noble character, to think smartly and creatively, so that each

student will be came servants of God that are ussfull for Islam.

One of the example of previous research ini the journal 2018, entitled

“Urgensi of Moral Education in Shaping the Character of Students in

Critical Study of the Concep of Education in the Book of Al-Barazanji.”

Written by Noer Rahma, this study also discussed moral education as

discussed by the author, but differs in the object of the study or the book

that used as a reference. Nur Rahmah discussed more deeply in the

importance of environmental selection and good teachers for the

implementation of good moral education, while the author himself is not

to focused on it, but rather on the morals that’s exist in the hadist in the

book of Bulugh Al-Maram. Nonethless, the author strongly agree that the

influence of the anvironment and good tachers are very strong and

contribute greatly to the ongoing process of moral education.

This research is a field research that fokuses on the object of reaserch

on the opinions of teachers, caregivers, members of the organization and

students about the problem to be focused ini this study. Moreover, this

study uses library research. The data collection techniques in the study

are the method of documentation observation and interviews.

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …
Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, dan tidak bisa

dipisahkan dari kehidupan manusia. Karna dengan pendidikanlah

seseorang mampu mengetahuai berbagai pengetahuan, sehingga mampu

membedakan antara yang benar dan salah. Maka Pendidikan adalah

usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya

pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang

harus dibina dan dikembangkan terus-menerus.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kegiatan mendidik

merupakan salah satu kegiatan yang telah berlangsung berabad-abad

lamanya di masyarakat. Bahkan kegiatan mendidik ini telah berlangsung

sejak manusia ada dalam rangka menciptakan hidup yang lebih baik

untuk diri sendiri, lingkungan dan masyarakat sekitar kita.

Untuk menghindari praktek-praktek pendidikan yang tidak

diharapkan dan kurang sesuai dari cita-cita masyarakat, maka

pendidikan perlu dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang memiliki

justifikasi ilmiah kuat serta dengan kaidah ilmu pendidikan yang telah

ditemukan oleh para ahli sehingga hasilnya bisa

dipertanggungjawabkan. Untuk itu, sebagai pendidik dan calon

pendidik perlu mengetahui dan memahami prinsip-prinsip mendidik dan

kaidah-kaidah teori pendidikan sebelum melakukan praktek mendidik.1

Sejak anak lahir ke dunia, sangat bergantung kepada orang lain,

karena ia masih lemah untuk mengetahui sesuatu, oleh sebab itu ia

memerlukan bimbingan dan arahan dari orang dewasa sebagai wujud

1 https://kurniadombosh.blogspot.com/2017/02/v behaviorurldefaultvmlo .html.

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

2

dari proses pendidikan, dengan demikian tanggung jawab pendidikan

merupakan tanggung jawab setiap orang. Secara formal, tanggung jawab

itu dibebankan kepada tiga lingkungan, yaitu: rumah tangga, masyarakat

dan sekolah, yang menurut Ki Hajar Dewantara disebut “Tri pusat

pendidikan”.2

Jika kita lihat, pendidikan yang kini tumbuh berkembang pesat,

justru berefek samping melahirkan banyaknya koruptor, walaupun tidak

seluruh anak bangsa adalah koruptor, tetapi mereka para pelakunya

justru orang-orang yang pada umumnya sudah menyandang berbagai

title strata pendidikan.3

Padahal, salah satu tujuan pendidikan adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa. Dan kata cerdas dimaknai bukan saja sebagai

kemampuan dan kapasitas untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan

budaya, akan tetapi juga memiliki kecerdasan emosional yang dengan

bahasa umum disebut sebagai berkarakter mulia atau berbudi luhur,

berakhlak mulia.4

Dari sinilah pendidikan agama Islam sangat dibutuhkan, yang

mana pendidikan islam memiliki transmisispritual yang lebih nyata

dalam proses pengajarannya dibanding dengan pendidikan umum,

sekalipun lembaga ini juga memiliki muatan serupa. Kejelasannya

terletak pada tujuan pendidikan Islam adalah untuk mengembangkan

keseluruhan aspek dalam diri anak didik, baik aspek intelektual,

imajinasi dan keilmiahan, serta kepribadian, dimana dengan semua ini,

2 Amir Dalen Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: Usaha

Nasional, t.th), hal. 108. 3 Said Aqil Siradj, Tarbiyah dan Kebangsaan: Konstribusi Kaum Santri Melampaui

Ekslusifisme (Bandung: Mizan, 2006), hal. 236. 4 Suyanto, Urgensi Pendidikan Karakter, lebih lengkapnya dapat dilihat website

Ditjen Mandikdasmen Kementrian Pendidikan Nasional (www.kemendikbud.go.id) diakses

pada tanggal 08 Agustus 2013.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

3

akan membuka kemungkinan terwujudnya tujuan inti pendidikan islam

yaitu melahirkan manusia-manusia yang beriman, bertakwa dan berilmu

pengetahuan.

Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah tidak dapat

terwujud dengan serta merta dan secara tiba-tiba. Namun mereka

terbentuk setelah melalui proses kehidupan dan proses pendidikan,

khususnya kehidupan beragama dan pendidikan agama. Proses

pendidikan itu berlangsung seumur hidup manusia baik dilingkungan

keluarga, di lingkungan sekolah dan di masyarakat, dan salah satu dari

pendidikan ini adalah pendidikan akhlak.

Dalam proses mendidik, seorang pendidik tidak hanya dituntut

untuk mentransfer ilmu ke otak peserta didik, tetapi ada yang jauh lebih

penting, yaitu bagaimana proses merubah peserta didik itu sendiri

menjadi lebih baik dari hari ke hari, dan itu semua dilalui dengan proses

pendidikan akhlak. Karna kualitas ilmu itu sendiri tidak ditentukan oleh

kuantitasnya, akan tetapi mampukah dengan semua ilmu pengetahuan

yang diraih itu mencetak manusia-manusia yang berakhlak karimah,

berkarakter dan beriman, serta siap menghadapi segala tantangan,

amanah, jujur, disiplin dan tanggung jawab?.

Pendidikan akhlak bukan hanya soal menghafal banyaknya

materi pelajaran, serta teori-teori ilmu pengetahuan, namun lebih

daripada itu. Pendidikan akhlak memerlukan pembiasaan, pembiasaan

untuk berbuat baik, pembiasaan untuk berlaku jujur, kesatria, dan

bertanggung jawab. Akhlakul karimah ini tidak terbentuk secara instan,

tapi perlu dilatih, dididik dan dibiasakan agar mencapai tujuan yang

diharapkan.

Di Indonesia, pelaksanaan pendidikan akhlak saat ini memang

dirasakan mendesak. Gambaran situasi masyarakat bahkan situasi dunia

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

4

pendidikan di Indonesia menjadi pokok pengarusutaan implementasi

pendidikan akhlak di Indonesia.5

Seorang pendidik pasti mengetahui bahwa pendidikan akhlak

sangat tinggi urgensinya terhadap kualitas ilmu yang diperoleh seorang

peserta didik, yang mana bukan hanya kecerdasan akal dengan kuantitas

ilmu yang memadai, akan tetapi bagaimana seorang peserta didik

mampu menjadikan dirinya berkualitas dengan banyaknya ilmu itu

sendiri.

Output pendidikan memang menghasilkan orang-orang cerdas,

tetapi kehilangan sikap jujur dan rendah hati. Mereka terampil, tetapi

kurang menghargai sikap tenggang rasa dan toleransi. Imbasnya,

apresiasi terhadap keunggulan nilai humanistik, keluhuran budi, dan hati

nurani menjadi dangkal.6

Pendidikan akhlak mempunyai makna lebih tinggi daripada

pendidikan moral, karena bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang

benar dan mana yang salah. Hal yang lebih utama, pendidikan akhlak

menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal-hal yang baik,

sehingga anak menjadi paham tentang mana yang baik dan salah

(domain kognitif), mampu merasakan nilai yang baik (domain afektif)

dan mau melakukannya (domain psikomotor)7.

Akan tetapi, peserta didik tidak hanya membutuhkan suatu

metode dan teori, namun lebih daripada itu, aplikasi dan implementasi

pada kehidupan sehari-hari mereka itulah pengamalan suatu metode dan

5 Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 2. 6 Sudarsono, J. Pendidikan, kemanusiaan dan peradaban. Dalam Soedijarto (Ed.).

Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara,.

2008), hal. XVI. 7 Harta, I. (2010). Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran

matematika SMP/MTs.Artikel diakses dari internet pada tanggal 14 April 2011. hal. 2.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

5

teori yang sebenarnya. Peran pendidik dalam mengolah metode

pendidikan akhlak ini membutuhkan keahlian, yang mana bukan hanya

pada pemberian teori saja, atau transfer ilmu saja, akan tetapi pada

pemberian contoh dan teladan yang baik, yang sesuai dengan akhlak

karimah yang dicontohkan oleh Rasûlullah shallallāhu ‘alaihi wasallam.

Menyadari kenyataan tersebut, maka perlu dilakukan reorientasi

dan penataan terhadap apa yang hilang dan kurang disentuh oleh dunia

pendidikan, yakni pendidikan yang lebih fokus pada pembentukan

akhlak karimah pada peserta didik. Baik pendidikan akhlak yang

dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan

masyarakat. Proses pentransferan nilai-nilai akhlak ini perlu didesain

sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadinya pembentukan

karakter melalui beragam aktivitas dan metode/cara penyampaiannya.

Begitupun pada zaman modern seperti sekarang ini, masyarakat

muslim di Indonesia banyak yang melupakan sumber pendidikan

akhlakul karimah itu sendiri, dan malah berkiblat ke Barat, sehingga kita

dapat menemukan berbagai penyimpangan yang tidak sesuai dengan

tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Dengan melihat realita yang ada, maka dalam penelitian ini

penulis ingin mengembalikan alternatif solusinya kepada hadis-hadis

Nabi Muhammad Shallallāhu ‘alaihi wasallam, dimana beliau

membangun akhakul karimah sahabat-sahabatnya, dan bagaimana cara-

cara mentransfer nilai-nilai akhlak tersebut kepada para sahabatnya.

Karna beliau diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak,

sebagaimana sabda beliau8 :

8 Al-Ḫāfidz ‘Ali bin Abi Bakr bin Sulaiman al-Haitami, Ghāyah al -Muqsid fī

Zawāid al-Musnad, (Maktabah Ŝhaid al-Fawā’id, t.th), hal. 20.

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

6

بعثتإنما (( : -سلمو عليه لله صلى - قال رسول الله: قال، هريرة عن أبي .))9خلاقلأا مكارم تمملأ

“Dari Abu Hurairah r.a, berkata: Rasûlullah SAW bersabda :“

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik”

[HR. Al-Hakim]

Fokus peneliti adalah pada kumpulan hadits-hadits dalam Kitāb

Al-Jāmi’ Bulughul Marām, Kitāb Al-Jāmi’, disebut kitab Al-Jāmi’ sebab

terkumpul didalamnya enam bab pembahasan mengenai akhlak dan doa-

doa. Akan tetapi yang akan menjadi fokus penelitian hanya pada bab

yang berkaitan dengan adab dan akhlak.

Beberapa contoh dalam kehidupan nyata yang dapat kita lihat,

seperti akhlak dalam bergaul sesama muslim, Allah dan Rasul-Nya

menyeru kita untuk memberikan pertolongan kepada saudara kita ketika

mereka membutuhkannya, sehingga dalam Kitab Al-Jāmi’ dijelaskan

tentang hak-hak seorang muslim dan kewajibannya yang harus

ditunaikan terhadap muslim lainnya, hadist ini adalah:

صلى الله عليه وسلم –قال رسول الله –رضي الله عنه –عن أبي هريرة ا دعاك وإذ ،ست : إذا لقيته فسلم عليه حق المسلم على المسلم(( : –

ستنصحك فانصحه، وإذا عطس فحمد الله فشمته وإذا مرض فأجبه، وإذا ا10 فعده، وإذا مات فاتبعه

.((

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasûlullah

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak muslim kepada muslim

yang lain ada enam.” Beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; apabila

engkau diundang, penuhilah undangannya; apabila engkau dimintai

9 Muẖammad Bin Abdillah Al Ḫakim al-Naisabûri, Al-Mustadrak Ala Al-

Shaẖiẖain, (Bairût : Dārul Kutub Al-Ilmiyyah, 1411 H), Juz 2, no Hadist 4221, hal. 670. 10 Muslim Bin Al- Ḫajjāj, Al-Jāmi’ Al-Ŝhaẖīẖ, (Bairut : Dār Al – Jil, Dār Al-Āfāq,

1334 H), Juz 7, no. 5778, hal. 3.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

7

nasihat, berilah nasihat kepadanya; apabila dia bersin lalu dia memuji

Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan

mengucapkan ’yarhamukallah’); apabila dia sakit, jenguklah dia; dan

apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke

pemakaman)”. [HR. Muslim].

Dalam hadist ini Rasûlullah menjelaskan beberapa poin yang

merupakan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya, yang juga

merupakan pendidikan akhlak yang Rasûlullah sampaikan untuk

mengajarkan ummatnya bersikap kepada sesama muslim.

Contoh yang lain adalah hadist tentang keutamaan menyambung

tali silaturahim, di dalam hadist disebutkan:

ملسو هيلع ى اللهلص- الله لوسر ال: قالق -هنع الله يضر- ةريره يبأ نع.))همحر لصيلف هرثي أف هل أسني، وهقزر يف هل طسبي نأ بحأ نم((: -

11

“Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan

umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi”. [HR. Al-Bukhāri].

Nama asli kitab ini adalah Bulûgh al-Marām min Adillat al-

Aẖkām, disusun oleh Al-Ḫāfizh Ibnu Ḫajar Al-Asqalāni (773 H - 852

H). Kitab ini merupakan kitab hadits tematik yang memuat hadits-hadits

yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para

ahli fikih. Kitab ini menjadi rujukan utama khususnya bagi fikih dari

Mazhab Syafi'i. Kitab ini termasuk kitab fikih yang menerima

pengakuan global dan juga banyak diterjemahkan di seluruh dunia.

Kitab Bulûgh al-Marām memuat 1.371 buah hadits. Di setiap

akhir hadits yang dimuat dalam Bulûgh al-Marām, Ibnu Ḫajar

menyebutkan siapa perawi hadist asalnya. Bulûgh al-Marām

memasukkan hadits-hadits yang berasal dari sumber-sumber utama

11

Muẖammad bin Ismāīl Al-Bukhāri, Shaẖiẖ Al-Bukhāri, ( Yamāmah-Bairût : Dār

Ibnu Katsir, 1407), Juz 2, no.1961, hal.728.

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

8

seperti Ŝhaẖīẖ al-Bukhāri, Ŝaẖīh Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan at-

Tirmidzi, Sunan an-Nasā'i, Sunan Ibnu Mājah, dan Musnad Aẖmad dan

selainnya.

Kitab Bulûgh al-Marām memiliki keutamaan yang istimewa

karena seluruh hadits yang termuat di dalamnya kemudian menjadi

fondasi landasan fikih dalam mazhab Syafi'i. Selain menyebutkan asal

muasal hadits-hadits yang termuat di dalamnya, penyusun juga

memasukkan perbandingan antara beberapa riwayat hadits lainnya yang

datang dari jalur yang lain. Karena keistimewaannya ini, Bulûgh al-

Marām hingga kini tetap menjadi kitab rujukan hadits yang dipakai

secara luas tanpa mempedulikan mazhab fikihnya.12

Lembaga pendidikan formal merupakan wadah untuk

mengembangkan dan menyalurkan ilmu pendidikan akhlak itu sendiri,

salah satu contohnya adalah pondok pesanteren, dimana nilai-nilai

agama ditanamkan sejak awal dan menjadi pokok perhatian dalam

pembelajarannya.

Pada penelitian ini, peneliti akan membahas juga tentang

implementasi pendidikan akhlak terhadap peserta didik, dan yang akan

menjadi tempat fokus penelitian adalah Pondok Pesantren Darul Abrar

Putri, yang bertempat di Desa. Balle, Kec. Kahu, Kab. Bone, Sulawesi

Selatan.

Di Pondok pesantren Dārul Abrār ini, selain menjadi tempat

menghafal Al-Qur’an bagi peserta didiknya, juga menjadi tempat

mencetak para ulama yang berkompoten dalam ilmu agama, yang mana

sudah banyak alumninya meneruskan jenjang pendidikan mereka baik

dalam maupun luar negri. Di pondok pesantren ini juga diajarkan

bagaimana hidup dengan berakhlak mulia, mengamalkan tuntunan yang

12

https://id.wikipedia.org/wiki/Bulughul_Maram.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

9

bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang mana salah satu tujuan

didirikannya pondok ini adalah menjunjung tinggi ajaran Islam

berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits Rasûlullah SAW.

Di Pondok Pesantren ini jugalah buku Bûlugh al-Marām menjadi

salah satu kitab telaah hadits untuk para santri dan santriwatinya,

sehingga menjadi sumber pendidikan agama dan akhlak bagi para

penuntut ilmu di dalamnya. Selain mendalami ilmu agama, pengamalan

mendalam juga sangat ditekankan kepada para santri, misalnya saja mata

pelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris yang sudah menjadi

kewajiban berbahasa untuk setiap harinya.

Salah satu contoh sederhana saja dalam upaya Pondok Pesantren

Darul Abrar mengaplikasikan hadits-hadits pendidikan akhlak adalah

membentuk organisasi santri Darul Abrar (OSDA), mereka diajarkan

bagaimana menjadi pemimpin yang baik, juga pengurus yang

bertanggung jawab, serta menjadi tauladan untuk para anggotanya. Hal

ini dijelaskan didalam salah satu hadits dalam kitab Al-Jāmi’ pada bab

akhlak mulia dan akhlak tercela, tentang pemimpin yang curang, di

dalam hadits dijelaskan:

ى اللهلص - الله لوسر تعم: سالق - هنع الله يضر -ارسي نب لقعم نع: )) ما من عبد يسترعيه الله رعية يموت يوم يموت لوقي - ملسو هيلع

13وهو غاش لرعيته إلا حرم الله عليه الجنة ((.

Dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: aku pernah

mendengar Rasulullah bersabda: “Tidak ada seorang hamba yang

Allâh memberikan kekuasaan kepadanya mengurusi rakyat, pada hari

dia mati itu dia menipu rakyatnya, kecuali Allâh haramkan surga

atasnya”. [HR. Muttafaq ‘Alaih].

13 Muẖammad bin Ismāīl Al-Bukhāri, Ŝhaẖīẖ Al-Bukhāri, ( Yamāmah-Bairût : Dār

Ibnu Katsīr, 1407), Juz 6, no.6731, hal.2614. Muslim bin al- Ḫajjāj, Al-Jāmi’ Al-Ŝhaẖīh,

(Bairût : Dār Al – Jil, Dār Al-Āfāq, 1334 H), Juz 6, no. 4834, hal. 6.

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

10

Berangkat dari latar belakang inilah peneliti tertarik untuk

meneliti implementasi pendidikan akhlak menurut hadits-hadits pilihan

dalam kitab bulugul maram di pesatren pendidikan islam Darul Abrar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasi, yaitu:

a) Kebutuhan peserta didik terhadap pendidikan akhlak karimah di

zaman modern seperti sekarang ini sangat mendesak.

b) Pendidikan akhlak memerlukan pembiasaan, pembiasaan untuk

berbuat baik.

c) Metode pendidikan akhlak saat ini masih banyak yang berkiblat ke

Barat, dan melupakan sumber utamanya, yaitu bermuara kepada

metode Rasulullaah Shallaallaahu ‘alaihi wasallah, atau ajaran Islam

itu sendiri.

d) Peserta didik tidak hanya membutuhkan suatu metode dan teori,

namun lebih daripada itu, aplikasi dan implementasi itulah

pengamalan suatu metode dan teori yang sebenarnya.

e) Peran pendidik bukan hanya pada pemberian teori saja, akan tetapi

pada pemberian contoh dan teladan yang baik.

f) Pendidikan agama Islam merupakan pilar utama pembentukan akhlak

yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

C. Pembatasan Masalah

Agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas maka penulis

akan membatasi fokus permasalahan pada pembahasan Implementasi

pendidikan akhlak menurut hadist dalam buku Bulughul Maram Kitab

Al-Jāmi’ terhadap peserta didik di Pondok Pesantren Darul Abrar, Balle-

Kahu-Bone Sulawesi Selatan dan tujuannya.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

11

Penelitian terhadap permasalahan ini dirasakan sangat penting

mengingat beberapa hal :

1. Penyimpangan akhlak sudah merajalela, khususnya dikalangan anak

bangsa Indonesia, terkhusus lagi di kalangan anak muda sudah

sangat pesat dan membutuhkan perhatian besar, khususnya dalam

bidang pendidikan akhlak.

2. Peserta didik tidak hanya membutuhkan suatu metode dan teori,

namun lebih daripada itu, aplikasi dan implementasi pada

kehidupan sehari-hari mereka itulah pengamalan suatu metode dan

teori yang sebenarnya.

3. Untuk menerapkan suatu metode pendidikan tidaklah mudah, yang

pastinya akan banyak hambatan-hambatan yang dihadapi. Karna

adanya hambatan-hambatan inilah, perlu kiranya dicarikan solusi

dan jalan keluar sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan

baik, dan tujuan yang ingin dicapai tetap dapat terwujudkan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan

beberapa masalah yang menjadi pokok ataupun fokus dalam penelitian

ini, yaitu:

1. Bagaimana implementasi pendidikan akhlak menurut hadits dalam

buku Bulûgh al-Marām Kitab Al-Jāmi’ terhadap peserta didik di

Pondok Pesantren Darul Abrar, Balle-Kahu-Bone Sulawesi Selatan?.

2. Apa tujuan implementasi pendidikan akhlak ini di Pondok Pesantren

Darul Abrar?.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat :

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

12

1. Mengetahui bagaimana Implementasi pendidikan akhlak menurut

hadits dalam buku Bulugh al-Marām Kitab Al-Jāmi’ terhadap peserta

didik di Pondok Pesantren Darul Abrar, Balle-Kahu-Bone Sulawesi

Selatan.

4. Menjelaskan tujuan implementasi pendidikan akhlak menurut hadits

dalam Kitab Bulughul Maram Di Pondok Pesantren Pendidikan Islam

Darul Abrar.

F. Tinjauan Pustaka

Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan yang dapat

dijadikan sebagai bahan tinjauan pustaka dalam penelitian ini,

diantaranya :

1. Tesis (2017), dengan judul “Implementasi Pendidikan Akhlak Dalam

Membentuk Kepribadian Muslim Siswa Di Madrasah Aliyah PP.

Hidayatullah Tanjung Morawa”, oleh Muflihaini.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, adapun hasil dari

penelitian ini mengungkapkan bahwa, program pendidikan akhlak di

MAS PP. Hidayatullah Tanjung Morawa secara umum dibagi dalam

dua kegiatan, yaitu: intrakurikuler dan ekstrakurikuler, adapun

implementasinya dalam kegiatan dua kegiatan ini dibagi menjadi

empat macam, yaitu: program dan aktivitas harian, program dan

aktivitas mingguan, program dan aktivitas bulanan, program dan

aktivitas tahunan, adapun factor pendukung dari terealisasikannya

program ini adalah sarana dan prasarana serta peran kepala sekolah,

adapun factor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran pada

siswanya.

Ada sisi persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian yang akan penulis akan susun, yaitu: sama-sama

membahas tentang pendidikan akhlak serta implementasinya terhadap

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

13

peserta didik, namun penelitian yang ditulis oleh saudarai Muflihaini

tidak memfokuskan permasalahannya pada metode tertentu,

sedangkan penulis lebih fokus pada pendidikan akhlak menurut

hadits Rasulullah dalam buku Bulughul Maram. Sisi perbedaan

lainnya adalah pada lokasi penelitian, dan objek penelitiannya.

2. Tesis (2016), dengan judul “Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang

Pendidikan Akhlak”, oleh Lukman Latif.

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengkaji tiga

komponen pendidikan akhlak, yaitu: tujuan, materi dan metode

pendidikan akhlak yang termuat dalam kitab-kitab Imam Al-Ghazali.

Penelitian ini merupakan penelitian pustaka, pengumpulan datanya

dilakukan dengan metode dokumentasi, sedankan metode analisisnya

menggunakan analisis isi dan interpertasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan akhlak

Imam Al-Ghazali bertujuan untuk menggapai ridha Allah

subhaanahuu wata’aalaa. Sedangkan materi pendidikan akhlak yang

ditawarkan oleh Imam Al-Gozali mencakap akhlak terhadap Khalik,

akhlak terhadap makhluk, dan akhlak terhadap diri sendiri. Adapun

metode pendidikan akhlak yang dipaparkan oleh beliau diantaranya :

metode ceramah, penuntunan dan hafalan, diskusi, bercerita,

keteladanan, demonstrasi, rihlah, pemberian tugas, mujahadah dan

riyadhoh, Tanya jawab, pemberian hadiah dan hukuman.

Penelitian ini membahas tentang pendidikan akhlak, seperti

halnya penelitian yang akan ditulis oleh penulis, hanya saja berbeda

dalam objek penelitian, saudara Lukman meneliti pemikiran Imam

Al-Ghazali tentang pendidikan akhlak, adapun penulis sendiri

meneliti pendidikan akhlak pada kumpulan hadits-hadits yang

terdapat dalam buku Bulughul Maram kitab Al-Jami’ bab adab dan

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

14

akhlak. Penulis juga membahas tentang implementasi pendidikan

akhlak pada peserta didik, sedangkan penelitian yang dibahas oleh

saudara Lukman tidak membahas hal itu.

3. Jurnal (2017), dengan judul “Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif

Islam”, oleh Ibrahim Bafadhol

Dalam jurnal ini menyebutkan bahwa dalam perspektif Islam,

akhlak memiliki kedudukan yang tinggi. Akhlak Islami neniliki

beberapa keistimewaan dan karakteristik yang membedakannya dari

system akhlak lainnya, diantara ciri khasnya adalah: rabbaniyah,

insaniyah, syumuliyah, dan wasathiyah. Satu hal yang paling

ditekankan dalam Islam adalah pendidikan akhlak dimulai sejak usia

dini karna masa ini adalah masa yang paling kondusif untuk

menanamkan kebiasaan yang baik.

Penelitian yang akan dibahas oleh penulis juga membahas

tentang pendidikan akhlak, tetapi saudara Ibrahim membahas secara

umum dan menyeluruh tanpa mengkhususkan satu metode atau buku

tertentu sebagai rujukan penelitian, sedangkan penulis lebih

menghususkan pendidikan akhlak yang terdapat pada kumpulan

hadits pada kitab Bulugh al-Marām. Hal berbeda juga kita dapatkan

pada segi implementasinya yang dibahas oleh penulis, sedangkan

saudara Ibrahim tidak membahasnya.

4. Jurnal (2017), dengan judul “Implementasi Pendidikan Akhlak

Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter Di Madrasah Aliyah

Negri (MAN) 1Medan”, oleh Ibrahim Sirait, Dja’far Siddik dan Siti

Zubaidah.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan

implementasi pendidikan akhlak di Madrasah Aliyah Negeri 1

Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

15

menggunakan metode naturalistik. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa implementasi pendidikan akhlak dalam pengembangan

pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan berjalan

dengan baik, efektif dan kondusif walaupun belum sempurna. Nilai

karakter yang dikembangkan guru akhlak dalam kegiatan pendidikan

akhlak yaitu : nilai religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa

ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai

prestasi, gemar membaca, peduli sosial.

Ada sisi persamaan dan perbedaan antara penelitian ini dengan

penelitian yang akan penulis akan susun, yaitu: sama-sama

membahas tentang pendidikan akhlak serta implementasinya terhadap

peserta didik, namun penelitian ini tidak memfokuskan

permasalahannya pada metode tertentu, sedangkan penulis lebih

fokus pada pendidikan akhlak menurut hadist Rasulullaah dalam

buku Bulugh al-Marām. Sisi perbedaan lainnya adalah pada lokasi

penelitian, dan objek penelitiannya.

5. Jurnal 2018, dengan judul “Urgensi Pendidikan Akhlak Dalam

Membentuk karakter Peserta Didik Telaah Kritis Konsep Pendidikan

Dalam Kitab Al Barzanji” oleh : Noerrahmah

Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, adapun hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam

kitab Al-Barzanji adalah : pemilihan guru dan lingkungan pendidikan

bagi peserta didik, kejujuran dalam penyampaian berita, pendidikan

bermusyawarah dan bekerja sama. Sedangka nilai-nilai oral

individual dalam kitab ini yaitu : akhlak kepada Allah, akhlak kepada

orang tua, akhlak terhadap anak, akhlak terhadap orang yang telah

mendzolimi, akhlak dalam kemarahan, akhlak dalam kesederhanaan.

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

16

Penelitian ini juga membahas tentang pendidikan akhlak

sebagaimana yang dibahas oleh penulis, tetapi berbeda pada objek

penelitiannya atau buku yang dijadikan rujukan.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang

menitikberatkan obyek penelitian pada pendapat para tenaga

pengajar, santri, wali santri, dan masyarakat sekitar, serta tentang

masalah yang akan diteliti. Penelitian ini juga menggunakan

penelitian pustaka (Library Research) untuk mendapatkan informasi

tentang pendidikan akhlak menurut Rasulullah dalam buku Bulûgh

al-Marām pada Kitab Al-Jāmi’.

2. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif –analitis yaitu menampilkan

penjelasan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta

yang sudah berlangsung selama ini di lembaga tersebut dan

sekitarnya, dan selanjutnya dianalisa untuk ditemukan pemecahan

masalahnya.

3. Tekhnik pengumpulan data

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah pengumpulan

data, baik data primer maupun juga data sekunder. Penulis

menggunakan beberapa jenis tehnik pengumpulan data primer yaitu :

a. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari atau mengenali hal-hal

atau variable yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar,

majalah, presentasi, notulen, rapat, agenda dan sebagainya.

Melalui metode ini akan menghasilkan gambaran umum, sejarah

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

17

berdirinya, visi dan misi, kurikulum, keadaan guru dan siswa,

sarana dan prasarana dan lain sebagainya.14

b. Wawancara

Dilakukan kepada para guru, santri, wali santri, dan

masyarakat sekitar. Tehnik ini digunakan untuk melengkapi

informasi yang diperoleh, supaya informasi yang diperoleh bisa

lebih mendalam.

Sementara untuk data sekundernya dapat diperoleh dari

buku-buku yang telah diterbitkan.

Setelah data-data terkumpul, maka langkah selanjutnya

adalah mengkaji, menganalisa, dan menyimpulkannya sehingga

dapat menghasilkan hasil penelitian yang diharapkan.

c. Observasi

Metode Observasi adalah suatu cara pengumpulan data

dengan menggunakan indera, terutama indera penglihatan dan

indera pendengaran.15

Observasi ini dilakukan peneliti dengan terjun langsung ke

Pondok Pesantren Darul Abrar Putri untuk melakukan pengamatan

dan mendapatkan data, dengan ini penulis dapat mengetahui secara

langsung Implementasi pendidikan akhlak terhadap peserta didik.

H. Sistematika Penulisan

Bab I adalah Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang

penulisan tesis, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, kajian pustaka,

dan sistematika penulisan.

14

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&B (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 219. 15

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&B (Bandung: Alfabeta, 2009), hal. 78.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

18

Bab II berisi tentang landasan teori yang berfungsi sebagai acuan

teoritik dalam melakukan penelitian ini. Dalam bab ini dijelaskan tentang

beberapa teori yang mendukung tentang Pendidikan Akhlak karimah,

Esensi Pendidikan Akhlak karimah, Hadist Rasulullah shallallaahu’alaihi

wasallam, esensi mempelajari hadits Rasulullaah.

Bab III membahas tentang metodologi penelitian.

Bab IV merupakan pembahasan inti dari penelitian ini, yaitu

menjelaskan tentang implementasi pendidikan akhlak menurut

Rasulullaah pada kumpulan hadits dalam Kitab Al-Jāmi’ Bulûghul

Marām dan Implementasinya terhadap peserta didik. Dalam bab ini juga

dijelaskan tujuan dari implementasi pendidikan akhlak tersebut.

Bab V adalah Penutup yang terdiri dari kesimpulan yang akan

memberikan jawaban atas masalah yang diteliti dan saran-saran yang

sifatnya memberikan solusi atas permasalahan yang diteliti.

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

173

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan.

Pesantren Pendidikan Islam Darul Abrar menjadi salah satu

lembaga pendidikan yang memberi perhatian besar serta kontribusi

tinggi dalam tercapainya implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak

menurut hadits dalam Kitab Bulûghul Marām terhadap santri-santrinya.

Dalam mengupayakan hal ini, semua staff pengasuhan, pendidikan,

keorganisasian dan santri bersama-sama memberi langkah positif, serta

menanamkan kesadaran dalam diri tiap-tiap pendidik dan peserta didik.

Berbagai cara ditempuh demi terimplementasinya pendidikan

akhlak tersebut, metode-metodenya pun bermacam-macam. Mulai dari

metode nasehat, proses belajar mengajar di kelas, memberi teladan yang

baik, menerapkan aturan dan disiplin, serta metode hadiah dan hukuman.

Implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak menurut hadist dalam Kitab

Bulûghul Marām juga sangat didukung oleh program kerja yang

dijalankan anggota OSDA, peraturan-peraturan ini sangat berkaitan erat

dengan hadits-hadits akhlak dalam Kitab Bulûghul Marām, khususnya

peraturan yang diterapkan oleh bagian keamanan, bagian adab dan

bagian dapur.

Adapun tujuan yang diharapkan adalah membentuk akhlak mulia

pada diri santri dan terwujudkan kebiasaan-kebiasaan mulia yang

bernilai ibadah di mata Allah SWT dengan meneladani akhlak

Rasulullah SAW. Selain itu, implementasi nilai-nilai pendidikan akhlak

ini juga bertujuan sama dengan visi misi Pesantren Darul Abrar, yang

mana pada visi misi itu terdapat tujuan yang sangat besar, yaitu

membentuk pribadi yang berakhlak mulia, berfikir cerdas dan kreatif

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

174

agar santri-santri menjadi hamba-hamba Allah yang berguna bagi agama

Islam.

B. Saran-saran.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, maka ada

beberapa saran-saran yang dapat kita ambil, yaitu:

1. Diharapkan kepada para pendidik untuk menguatkan pundaknya

dalam mengemban amanah pendidikan, sebab jalan yang ditempuh

bukanlah jalan yang selalu mulus dan lurus. Akan ada saja keadaan

yang membutuhkan pengorbanan yang besar.

2. Agar kiranya seorang pendidik menjadi garda terdepan dan terdahulu

mendidik akhlaknya sebelum peserta didiknya, sebab dalam

pendidikan akhlak, keteladanan yang baik akan memberi pengaruh

besar bagi tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri.

3. Kepada pendidik dan peserta didik, menjalankan kewajiban masing-

masing akan terasa mudah jika dilakukan dengan cinta. Maka

cintailah tugas kita, kerjakan dengan penuh semangat dan suka cita,

agar yang diraih bertabur pahala dan berkah dari Allah SWT.

4. Seyogyanya bagi peserta didik bersungguh-sungguh dalam

kebiasaan-kebiasaan yang baik. Peraturan yang ada hanyalah wasilah

untuk membentuk akhlak yang mulia, maka bersemangatlah

membentuk akhlakmu agar menjadi mulia sepanjang masa.

5. Lembaga pendidikan yang unggul tidak selalu terlihat pada segudang

prestasinya, tetapi seringkali cerminan akhlak mulia peserta

didiknyalah yang mengangkat derajat lembaga tersebut di mata

manusia dan terlebih lagi di mata Allah SWT. Maka didiklah akhlak

terlebih dahulu.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

175

6. Tujuan pendidikan akhlak akan tercapai ketika semua komponen

bahu membahu berbuat tanpa terpaksa, keihklasan tanpa pamrih dan

pengharapan hanya kepada Allah Yang Esa.

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

176

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Karim Zaidān, Ushûl Ad-Da’wah, Beirût: Mu’assasah Ar-Risālah,

1988.

Abdullah bin Abdullah Al-Bassam, Penjelasan Hukum Dari Kitab Bulugh

al- Maram, Jakarta; Pustaka Azzam, 2014, Cet. V.

Abdul Aziz bin Fathi, Ensiklopedi Adab Islam, PT. Pustaka Imam Syafi’i.

Abuddin Nata, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-

Lembaga Pendidikan Islam di Indonesi, Jakarta: Grasindo, 2001.

Abu Abdillah al-Hākim an-Naisābûrī, Al-Mustadrak ala as-Shaẖīẖain,

Bairût: Dār al-Kutub al-Ilmiyah, 1411.

Abu Dāud Sulaemān bin Asy’as as-Sijistānī, Sunan Abi Dāud. Bairût: Dār

al-Kutub al-Arabī.

Abu Hamid, Sistem Pendidikan Madrasah dan Pesantren di Sulawesi

Selatan, Jakarta: Rajawali Press, 1983.

Adnan Mahdi, Jurnal Sejarah dan Peran Pesantren dalam Pendidikan di

Indonesia, vol II, no 1 April 2013

Ahmad Calam dan Amnah Qurniati, Jurnal Merumuskan Visi dan Misi

Lembaga Pendidikan, Vol. 15, No. 1, Januari 2016.

Ahmad Bin Ali Bin Muhammad Bin Ahmad Bin Hajar al-Atsqalānī, Bulug

al- Maram Min Adillah al-Ahkām, Riyādh : Dār al-Falaq, 1424 .

Amir Dalen Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya: Usaha

Nasional, t.th).

AmirHamzah Wiryosukarto, Biografi KH. Imam Zarkasyih dari Gontor

Merintis Pesantren Modern, Ponorogo: Gontor Press, 1996.

Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Jakarta: Bina Aksara,

1995, Cet III.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

177

Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,

Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Ahmad bin Hanbal, Al-Musnad Imām Ahmad, Muassah ar-Risālah,

1421 H.

A. Ghani, Jurnal Pendidikan Akhlak Mewujudkan Masyarakat Madani,

Volume VI, November, 2015.

Dzulmani, Mengenal Kitab-kitab Hadist, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008.

Fifi Nofiaturrahmah, Jurnal Metode Pendidikan Karakter di Pesantren, Vol.

XI, No. 2, Desember 2014.

Hamīd Abdul Majīd, Amīr al - Mu'minīn Fī al - Hadīst Ahmad bin Ali bin

Hajar al- Asqalāni, Dārul Haq, 1984 M, Cet. I.

Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan, (Jakarta: PT. Alhusna Zikra, 1995).

Husaini A.Majid Hasyim, Syarah Riyādhus Shālihīn, PT. Bina Ilmu,

Surabaya, 2003, jilid 2.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Jawābul Kāfi, Magrib: Dār Al-Ma’rifah, 1418.

Ibnu Hajar Al-Atsqalāni, Bulûghul Marām min Adillati Al-Ahkām, Dār

Kutub Al-Islāmiyah. ____Tahzīb al-Tahzīb , Beirut: Dar al-Kutub al-

Ilmiah, 1984 M, Cet. II,

Ibnu Mājah Muhammad Bin Yazīd, Sunan Ibnu Mājah, Dār ar-Risālah al-

Alamiyah, 1430 H.

Ibrahim Muhammad Al-Jamal, Amrādh An-Nufûs, diterjemahkan oleh Amir

Hamzah Fachruddin dengan judul Penyakit-penyakit hati, (Bandung;

Pustaka Hidayah 1995.

Ibrahim Bafadhol, Pendidikan Akhlak Dalam Perspektif Islam, Vol. 06 No.

12, Juli 2017

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

178

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Kasmali, Sinergi Implementasi Antara Pendidikan Aqidah dan Akhlak

Menurut Hamka, Dalam Jurnal, Vol. 26 No. 2 Juli 2015.

Khadijah, Jurnal Realisasi Iman Dalam Kehidupan Sosial, Vol. 9, No. 1,

2012.

Kisah Muslim, https://kisahmuslim.com/1255-ibnu-hajar.html,

diakses pada tanggal 24 April 2020.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2002.

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian tentang

Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta: INIS 1994.

Muchlas Samani dan Hariyanto, Konsep dan Model Pendidikan Karakter,

Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.

Muhammad Abdullah Darrâz, Dustûr al-Akhlâq fî al-Qur’ân, Beirût:

Muassasâh al-Risâlah, 1973.

Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazāli, Ihyā’ Ulûm Ad-Dīn, Dār Al-

Ma’rifah, Beirût.

Muhammad Bin Ismāīl al-Bukhāri, Al-Jāmi’ al-Musnad as-Shahīh, Dār

Thauq an-Najāh, 1422 H, cet 1.

Muhammad Bin Īsa’ at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, Bairût: Dār Gharbi al-

Islāmī, 1998.

Muhammad Bin Ismāīl As-Shan’āni, Subulu As-Salām , Riyādh: Maktabah

Al-Ma’ārif, 2006.

Muhammad Bin Hibbān at-Tamīmī, Shaẖīh Ibnu Hibbān, Bairût: Muassasah

ar-Risālah, 1408.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

179

Muslim Bin Hajjāj al-Qusyari an-Naisābûrī, Shahīh Muslim, Bairût : Dār

Ihyā at-Turōst al-Arabī.

Muhammad Bin Ali asy-Syaukāni, Al - Badr Ath - Thāli' bi Mahāsin Man

Ba'da al - Qarn as - Sābi', Bairût: Dār al-Ma’rifah.

Muhammad Idris Usman, Jurnal Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan

Islam, vol. XIV, no. 1/2013.

M. Bahri Ghazali, Pendidikan Pesantren Berwawasan Lingkungan: Kasus

Pondok Pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk Sumenep, Madura,

Jakarta: Pedoman Ilmu 2001.

M. Machfuddin Aladip, Terjemah Bulugh al-Maram, Semarang : Toha

Putra, 1985.

Nur Hidayat, Jurnal Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan

di Pondok Pesantren Pabelan, Volume 2, No. 1 Desember 2016.

Reni Yulia Ambarwati, Jurnal Naturalisasi Pola Makan Dalam Surat Al-

A’raf, Vol. 6 No. 1, Januari 2017.

Republika, http://www.republika.co.id//, diakses pada 20 April 2020.

Sa’ad Nashir Asy-Syatiri, Syarh Bulûgh al- Marām min Adillati Al-Ahkām,

Riyādh: Dār Kunûz Isbiliya lī An-Nasyri wa At-Tauzī’.

Said Aqil Siradj, Tarbiyah dan Kebangsaan: Konstribusi Kaum Santri

Melampaui Ekslusifisme, Bandung: Mizan, 2006,

Saifuddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Salim dan Syahrum, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Citapustaka

Media, 2012.

Sayyid Sābiq, Fiqh al-Sunnah, Beirût: Dār al-Fikr, 1403H/ 1983.

Sudarsono, J. Pendidikan, kemanusiaan dan peradaban. Dalam Soedijarto

(Ed.). Landasan dan Arah Pendidikan Nasional Kita, Jakarta: PT

Kompas Media Nusantara,. 2008.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

180

Syahidin, Metode Pendidikan Qur’ani Teori dan Aplikasi, Jakarta: CV

Misaka Galiza. 1999.

Shālih bin Abdullah Humaid, Mausu’ah Nadhrah An-Naīm, Jeddah: Dār Al-

Wasīlah, 2004.

Suyanto, Bagong, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif

Pendekatan, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Syahidin, Metode Pendidikan Qur’ani Teori dan Aplikasi, Jakarta: CV

Misaka Galiza. 1999.

S. Nasution, Metode Reserch, Jakarta: Bima Aksara, 1996.

Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an, Depok, PT

Rajagrafindo Persada, 2014.

Wan Mohammad Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktik Pendidikan Syed M

Naquib Al-Attas, Bandung; Mizan 2003.

Yûsuf Al-Qardhāwi, Karakteristik Islam, Kajian Analistik, Risalah Gusti,

Surabaya, 1995

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3S, 1995.

WAWANCARA

Wawancara dengan Pengasuhan Pesantren Darul Abrar, Ustadzah Nur

Ghoziyah, Balle, 30 Desember 2019.

wawancara kepada bagian tahfizh Ustadzah Tenri di kantor KMI pada

tanggal 6 Januari 2020, jam 16.00 WITA.

Wawancara dengan pengajar Ustadzah Andi Faridah, Balle, 2 januari 2020.

Wawancara dengan Ustadzah Nur Hasanah, Koordinator Organisasi Santri,

7 Januari 2020.

Wawancara dengan pengajar, Ustadzah Luthfiyah Bahar, 8 Januari 2020.

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HADITS- …

181

Wawancara dengan salah satu santri, Andi Nur Faritsah, 8 Januari 2020.

Wawancara dengan Ainun Maktsurah, bagian keamanan OSDA, 6 Januari

2020.

Wawancara dengan Reski Ahmad bagian adab OSDA, di masjid Mutlaq Al-

Utsaimi pada tanggal 9 Januari 2020.

Wawancara dengan Tasya Awalia bagian dapur OSDA, di asrama santri pada

tanggal 4 Januari 2020

wawancara dengan Nurul Khafifah, santri Darul Abrar di masjid Muthlaq

Al-Utsaimi, pada tanggal 15 Januari 2020.