implementasi metode penilaian autentik pada …

190
IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA KURIKULUM 2013 DI SD ISLAM TERPADU AL INAYAH PAMULANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan oleh Ainun Jaariyah NIM: 1111018300054 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: others

Post on 08-Feb-2022

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA

KURIKULUM 2013 DI SD ISLAM TERPADU AL INAYAH PAMULANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Salah satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

oleh

Ainun Jaariyah

NIM: 1111018300054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …
Page 3: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …
Page 4: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …
Page 5: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …
Page 6: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

i

ABSTRAK

Ainun Jaariyah (NIM: 1111018300054). Analisis Implementasi Metode

Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah

Pamulang

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang persiapan,

pelaksanaan, dan pelaporan guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran

tematik di SD Islam Terpadu Al Inayah Pamulang. Penelitian ini menggunakan

metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan dua metode, yaitu wawancara, dan stury dokumentasi. Hasil

dari penelitian ini menunjukan tiga kesimpulan. Yang pertama, persiapan

penilaian autentik dalam kurikulum 2013 yang dilakukan guru dalam

pembelajaran tematik dinilai dari ranah pengetahuan dan keterampilan, dengan

membuat indikator penilaian yang telah ada didalam RPP. Yang kedua,

pelaksanaan penilaian autentik dalam kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik

dinilai pada ranah pengetahuan dan keterampilan. Dalam ranah pengetahuan guru

menggunakan teknik tes tulis, dan penugasan yang telah disiapkan pada RPP.

Pelaksanaan penilaian keterampilan pada pembelajaran tematik menggunakan

teknik kinerja. Yang ketiga, pelaporan penilaian autentik dalam kurikulum 2013

pada pembelajaran tematik berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah

disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat pada buku

nilai, selanjutnya pelaporan penilaian yang diberikan pendidik kepada peserta

didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadikan acuan perbaikan pada

pembelajaran berikutnya.

Kata kunci: penilaian autentik, kurikulum 2013

Page 7: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

ii

ABSTRACT

Ainun Jaariyah (NIM: 1111018300054). Analysis of the Implementation of

Authentic Assessment Methods on Curriculum 2013 in Al Isamah Integrated

Islamic Elementary School Pamulang

This study was conducted to obtain an overview of teacher preparation,

implementation and reporting in authentic assessment of thematic learning in Al

Inayah Pamulang Integrated Islamic Elementary School. This research uses case

study method with qualitative approach. Technique of data collecting done by two

method, that is interview, and stury documentation. The results of this study show

three conclusions. First, the preparation of authentic assessment in the 2013

curriculum by teachers in the thematic lessons is assessed from the realm of

knowledge and skills, by making assessment indicators already in the RPP.

Secondly, the implementation of authentic assessment in the 2013 curriculum on

thematic learning is assessed in the realm of knowledge and skills. In the realm of

knowledge of teachers using written test techniques, and assignments that have

been prepared in the RPP. Implementation of skills assessment on thematic

learning using performance techniques. Thirdly, authentic assessment reporting in

the 2013 curriculum on thematic learning is of value in accordance with the

agreed KKM. After the teacher gets the results of the assessment, the teacher

notes in the book of value, then reporting the assessment provided by the educator

to the learners along with the feedback so that it can be used as reference for

improvement in the next learning.

Keywords: authentic assessment, curriculum 2013

Page 8: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Rosul-Nya

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi syarat

menyelesaikan studi S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi “Analisis

Implementasi Metode Penilaian Autentik pada Kurikulum 2013 di SD Islam

Terpadu Al Inayah Pamulang”.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan

dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Khaalimi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Asep Ediana Latif, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Nafia Wafiqni, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.

5. Bapak Dindin Ridwanudin, M.Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

serta arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

6. Bapak Dr. Khalimi, M.Ag, selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan

dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Page 9: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

iv

7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang tak terhingga banyaknya dan sangat berguna bagi

penulis.

8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Staf perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Kedua orang tua Bapak Hendra dan Ibu Masnah, S.Pd adik Rina

Nurhasanah, dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah membesarkan

penulis dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis tiada henti.

11. Anwar Fuadi yang selalu setia dan memberikan motivasi serta menemani

dalam kondisi apapun. Terimakasih suamiku

12. Bapak Drs. Syamsudin, M.Pd selaku Kepala Sekolah SDIT Al Inayah dan

seluruh staf yang telah memberikan izin dan partisipasinya dalam

penelitian ini.

13. Guru-guru SDIT Al Inayah Pamulang yang telah membantu dan

berpartisipasi dalam penelitian ini.

14. Sahabat penulis yaitu Yulia Kurnia Dewi, Ayu Apriyanti, Yuliana Sari

Haluk, Vera Nurhasnah, Fenty Yanuarti, Dayu Lutfiah Luthfi, Athifah

Rahmah, Desi Meliana, Liya sulistiyani, Dian Maulida, Rochmawati, Nani

Rahmani, Tiara Izzati, Lisnawati, Unis, My sis ka sule, ka Singgit, ka

Molet dan lainnya.

15. Sahabat pejuang skripsi 2011 (Ahmad Barqu Sudja’i, Yulandari, Mia

Adesti, Evi Hafidzoh. Hana Fadhilah, Umu Nabilah, Akbar Asha Putra,

Nurliana, Eva fauziah), yang mewarnai perkuliahan dan hidup penulis.

16. Teman-teman PGMI angkatan 2011 yang telah memberikan pengalaman

dan warna selama menjalani perkuliahan.

17. Seluruh keluarga besar KMPLHK RANITA yang tak bisa saya sebut satu

persatu, terimakasih atas segala dukungan moril maupun materil yang

telah diberikan.

Page 10: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

v

18. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu peneliti

ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Semoga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT. Harapan penulis, semoga

penyusunan Skripsi ini akan dapat membantu mahasiswa dalam penyusunan

skripsi di semester akhir dan menjadi acuan pula bagi adik-adik yang hendak pula

akan mengerjakan skripsi.

Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta, 27 Juni 2018

Penulis

Ainun Jaariyah

Page 11: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL dan GRAFIK ...................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 8

D. Perumusan Masalah ..................................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

A. Deskriptif Penelitian................................................................................... 10

B. Karakteristik penilaian autentik ................................................................. 11

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian autentik ............................... 13

D. Langkah-langkah penilaian autentik .......................................................... 13

E. Prinsip-Prinsip Penilaian Autentik ............................................................. 14

F. Keunggulan Penilaian Autentik ................................................................. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25

A. Tepat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 25

B. Metode Penelitian....................................................................................... 26

C. Teknik Pemilihan Informan ....................................................................... 27

D. Situasi Sosial .............................................................................................. 27

E. Instrumen dan Pengolahan Data................................................................. 28

Page 12: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

vii

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 31

A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................................ 31

B. Diskripsi Subjek Penelitian ........................................................................ 40

C. Hasil Penelitian .......................................................................................... 41

D. Pembahasan ................................................................................................ 44

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 54

A. Kesimpulan ................................................................................................ 54

B. Saran ........................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56

Page 13: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

viii

DAFTAR TABEL dan GRAFIK

Tabel 1.1 Elemen Perubahan Kurikulum 2013 .................................................. 4

Tabel 3.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian ........................................................ 25

Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen wawancara ......................................................... 28

Tabel 3.3 Dokumentasi dalam Penelitian.......................................................... 29

Tabel 4.1 Luas Bangunan Gedung 1 ................................................................. 34

Tabel 4.2 Luas Bangunan Gedung 3 ................................................................. 35

Tabel 4.3 Prasarana Gedung 1 ........................................................................... 36

Tabel 4.4 Prasarana Gedung 2 ........................................................................... 37

Tabel 4.5 Prasarana Gedung 3 ........................................................................... 38

Tabel 4.6 Daftar Ekstrakurikuler Sekolah ....................................................... 39

Tabel 4.7 Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah

Tahun Ajaran 2017/2018 .................................................................................... 39

Grafik 4.1 Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah .................................................. 40

Page 14: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. 1 pedoman wawancara ................................................................ 59

Lampiran B.1 Hasil wawancara ........................................................................ 60

Lampiran A.2 Pedoman Study dokumentasi ................................................... 63

Lampiran C.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) .... 86

Page 15: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penilaian merupakan suatu proses yang dilakukan melalui langkah-

langkah perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi

melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian kompetensi peserta

didik, pengolahan dan pemanfaatan informasi tentang pencapaian

kompetensi peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan melalui berbagai

teknik/cara, seperti penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap,

penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian projek, penilaian produk,

penilaian melalui kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portfolio), dan

penilaian diri.

Salah satu elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah pada standar

penilaian. Standar penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian

autentik, yaitu penilaian apa adanya dari hasil yang dicapai peserta didik.

Oleh karena itu, penilaian autentik merupakan penilaian yang esensial

terutama pada Kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) yang berfokus pada penguasaan pengetahuan yang kontekstual sesuai

daerah dan lingkungan masing-masing. Kurikulum tersebut menitik beratkan

penilaian siswa pada tiga hal: sikap/afektif (jujur, santun, disiplin),

keterampilan/psikomotorik (melalui tugas praktek/ proyek sekolah), dan

pengetahuan keilmuan/kognitif. Pada tingkat dasar seperti SD, kurikulum ini

lebih fokus pada pembentukan sikap dan keterampilan hidup, sedangkan

keilmuannya lebih 'ringan' daripada kurikulum tingkat satuan pendidikan.1

Pada kurikulum 2013 standar komponen pendidikan berbeda dengan KTSP

mulai dari standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar

penilaian sehingga perlu adanya pelatihan untuk guru-guru agar dapat

menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.

1 USAID From The American People, Kilas Balik Dinia Pendidikan Di Indonesia, 2015,

(http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/feature/68-kilas-balik-dunia-pendidikan-di-indonesia)

Page 16: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

2

Penerapan kurikulum di Indonesia saat ini sedang mengalami dilema,

dikarenakan kurikulum yang baru belum dapat sepenuhnya di gunakan oleh

semua sekolah disebabkan guru-guru yang belum bisa menerapkan kurikulum

2013 ini. Dari segi implementasi di sekolah masih banyak kendala-kendala,

mulai dari kesiapan sekolah, baik sarana dan prasarana dalam menunjang

proses belajar mengajar, kesiapan guru, buku paket siswa yang belum

didistribusiakan secara merata ke sekolah, beban mengajar guru yang terlalu

berat. Sampai dengan sistem penilaian pembelajaran yang begitu rumit, yang

dikenal dengan penilaian autentik.

Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor

23 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar Penilaian

bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai

dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip

penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka,

edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan (3)

pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan

informatif. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian

bagi pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah pada satuan pendidikan

untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Menurut Permendikbud tersebut standar penilaian pendidikan adalah

kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaianhasil belajar

peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik

mencakup: penilaian autentik, penilain diri, penilaian berbasis portofolio,

ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan

ujian sekolah/madrasah.2

Penerapan penilaian autentik, siswa tidak hanya dinilai dari segi

pengetahuannya saja, tetapi dinilai juga dari segi keterampilan siswa dan

sikap sehari-hari siswa. Kecerdasan yang dimiliki siswa dari segi

kognitif/pengetahuan belum tentu menjamin siswa memiliki keterampilan dan

2Kunandar. 2013, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013)

Page 17: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

3

sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari, begitu juga sebaliknya. Oleh

karena itu, penilaian autentik sangat penting diterapkan agar siswa dapat

dibimbing untuk memiliki kemampuan di bidang pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Ketiga kompetensi tersebut nantinya akan sangat dibutuhkan

siswa, agar siswa menjadi pribadi yang lebih baik untuk menghadapi situasi

di dunia nyata dimana berbagai pengetahuan dan keterampilan sangat

dibutuhkan.

Model penilaian autentik dewasa ini banyak dibicarakan didunia

pendidikan karena model ini direkomendasikan, atau bahkan harus

ditekankan, penggunaannya dalam kegiatan menilai hasil belajar pembelajar.

Salah satu permasalahan yang muncul adalah belum tentu semua guru

memahami konsep dan pelaksanaannya. Penilaian autentik mementingkan

penilaian hasil dan proses sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan

peserta didik dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara

subjektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir

(produk) saja. Lagi pula amat banyak kinerja peserta didik yang ditampilkan

selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran sehingga penilaiannya

haruslah dilakukan dan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan proses

pembelajaran. Jika dilihat dari sudut pandang teori Bloom, sebuah model

yang dijadikan acuan pengembangan penilaian dalam beberapa kurikulum di

Indonesia sebelum ini penilaian haruslah mencakup ranah kognitif, afektif

dan psikomotorik.3

Kurang pahamnya guru dalam penilaian, membuat guru memerlukan

waktu dan tenaga yang banyak untuk membuat instrumen penilaian. Nur Sasi

Enggarwati mengatakan saat proses pembelajaran terlihat, guru tidak bisa

melaksanakan semua penilaian sesuai dengan alokasi waktu pembelajaran.4

Perubahan yang signifikan pada penilaian yang dicanangkan dalam

kurikulum 2013 ini melahirkan problematika terhadap hasil yang diberikan

3Burhan Nurgiyantoro, 2008, Penilaian Autentik.

4 Nur Sasi Engarwati, Kesulitan Guru Sd Negeri Glagah Dalam Mengimplementasikan

Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 12 Tahun

ke IV, 2016, h. 4, (http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/1141/1013).

Page 18: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

4

oleh pendidik terhadap peserta didik. Berikut ini tabel yang menggambarkan

elemen perubahan dalam penilaian kurikulum 2013:5

Tabel 1.1

Elemen Perubahan Kurikulum 2013

NO ELEMEN

1 Memperkuat penilaian berbasis kompetensi

2 Pergeseran dari penilaian melalui tes (mengukur kompetensi pengetahuan

berdasarkan hasil saja), menuju penilaian autentik (mengukur semua

kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan

hasil)

3 Memperkuat PAP (Penilaian Acuam Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar

didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal

(maksimal). Artinya pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik tidak

dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik lain,

tetapi dibandingkan dengan kriteria tertentu (KKM)

4 Penilaian tidak hanya pada level kompetensi dasar (KD), tetapi juga pada

kompetensi inti (KI) dan standar kompetensi lulusan (SKL)

5 Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat peserta didik sebagai

instrumen utama penilaian

6 Pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal

7 Menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya semata

Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, penilaian autentik sudah mulai

diterapkan dalam pembelajaran di SD. Namun masih banyak guru yang

belum memahami penilaian autentik. Rohmawati memaparkan hasil

penelitian Prof Ani Rusilowati M.Pd Professor Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes), sebanyak

20 dari 23 guru SMP 21 Semarang yang mengisi angket, 87 persen guru

5Kunandar, 2013, Penilaian Autentik. (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada) hlm. 36

Page 19: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

5

masih kesulitan dalam memahami cara penilaian kurikulum 2013.6 Penilaian

autentik sudah diterapkan namun masih banyak guru yang belum memahami

penilaian autentik. Sama halnya dengan guru di SDIT Al Inayah yang masih

kesulitan dalam mengimplementasikan penilaian autentik, disebabkan karena

keterbatasan waktu serta pengetahuan yang masih minim dalam pelaksanaan

penilaian autentik pada kurikulum 2013 tersebut.

Guru kurang memahami penilaian autentik, karena pada proses

perencanaan penilaian membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak

namun pada pelaksanaannya alokasi waktu pembelajaran terbatas, sehingga

guru bingung dalam menyusun perencanaan penilaian autentik.

Perkembangan belajar siswa dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

akan mudah diketahui guru apabila benar-benar menerapkan penilaian

autentik dan penilaian autentik sudah terbiasa diterapkan oleh guru. Hal

tersebut dikarenakan hasil dari penilaian autentik akan menentukan apa yang

harus dilakukan guru kepada siswa. Guru dapat melaksanakan program tindak

lanjut dengan mengacu pada hasil pencapaian kompetensi siswa.

Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, guru sebagai pendidik

dalam pengembangan dan pelaksanaan pembelajaran pada jenjang sekolah,

kiranya harus memahami penilaian autentik pada kurikulum 2013 sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Guru juga memiliki

tanggung jawab serta kewajiban untuk melakukan upaya- upaya agar siswa

dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan tujuan kompetensi yang

ingin dicapai dengan berbagai bentuk inovasi pembelajaran.

Penilaian autentik tidak dimaksudkan untuk menggantikan penilaian

tradisional, khususnya bentuk tes objektif pilihan ganda yang lebih bersifat

merespon jawaban yang lazim dipergunakan dalam ujian-ujian akhir seperti

Ujian Nasional (UN) dan Ulangan Umum (UU). Ia hadir untuk saling

melengkapi dan menutup kekurangan penilaian objektif. Skor hasil

pengukuran penilaian autentik mencerminkan kompetensi berbagai bentuk

kinerja peserta didik sepanjang kegiatan pembelajaran, sedang skor hasil

6Rohmawati, Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian, 2016,

(https://unnes.ac.id/berita).

Page 20: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

6

pengukuran tes objektif pada akhir pembelajaran menunjukkan capaian

kompetensi selama satuan waktu tertentu.7

Penilaian autentik ini bertujuan mengevaluasi kemampuan peserta didik

dalam konteks dunia nyata. Dengan kata lain, peserta didik belajar bagaimana

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya ke dalam tugas-tugas

yang autentik. Melalui penilaian autentik ini, diharapkan berbagai informasi

yang absah/benar dan akurat dapat terjaring berkaitan dengan apa yang benar-

benar diketahui dan dapat dilakukan oleh peserta didik atau tentang kualitas

program pendidikan.

Bicara pembaharuan kurikulum maka bicara pula tentang perangkat

pembelajaran yang telah dibagi dalam berbagai macam standar, salah satunya

penilaian. Dalam suatu pembelajaran perlu adanya sebuah pedoman penilaian

yang dapat dijadikan panduan dalam mengimplementasikan penilaian

autentik pada kurikulum 2013. Oleh karena itu, paparan penilaian autentik

dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bagi para

pendidik dalam mengimplementasikan penilaian autentik agar dapat

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Dasar.

Dengan diterapkannya penilaian autientik, maka perkembangan,

kemajuan dan kesulitan belajar siswa akan bisa diketahui dan bisa jadi bahan

evaluasi. Mad menjelaskan pendapat Jamaruddin yang menyatakan bahwa,

seringkali guru mengalami kesulitan menentukan aspek dan indikator

penilaian.“Mereka juga sering merasa tak cukup waktu, karena harus

mengajar sambil menilai”. selanjutnya Mad memaparkan pendapat

Sukayati, guru sekolah Dasar Negeri, Bajoe Bone. “Saya merasa kesulitan

memberikan nilai angka dengan model penilaian seperti ini, karena setiap

angka harus disertai keterangan alasan penilaiannya yang berbentuk rubrik”.8

Dengan jumlah siswa yang banyak guru harus memahami penilaian dengan

pendekatan ilmiah (saintifik approach) dalam proses pembelajaran kurikulum

2013, memerlukan waktu yang cukup lama untuk menilaian kinerja siswa

7Jhon Helmi, 2014, Penilaian autentik dalam Kurikulum 2013

(http://Penilaian%20Autentik%20Dalam%20Kurikulum%202013%20_%20Jurnal%20Al-

Ishlah.htm) 8 Mad, “Guru Didorong Menilai Lebih Objektif Terhadap Kemampuan Siswa”, 2016,

(http://kabarmakassar.com).

Page 21: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

7

sehingga guru masih bingung akan pelaporan yang ada pada penilaian

autentik.

Syarifuddin mengatakan pemerintah mengadakan pelatihan, hanya

berfokus pada pemahaman konsep kurikulum, akhirnya dari segi penilaian

terabaikan.9 Pemerintah menyatakan pola pelatihan guru di kurikulum 2013

akan diubah. Pasalnya, banyak guru yang belum mengerti praktik kurikulum

2013. Neneng Zubaidah mejelaskan paparan Wakil Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim

mengatakan, pelatihan guru yang mengimplementasikan kurikulum 2013

tidak sesuai dengan harapan. Masih banyak guru yang tidak memahami

kurikulum tersebut.10

Karena pelatihan hanya berfokus pada pemahaman

konsep sehingga masih banyak guru yang belum paham tentang penilaian

pada kurikulum 2013.

Dari hasil penelitian yang peniliti lakukan tentang masalah kurang

pahamnya guru dalam mengimplementasikan penilaian autentik, kemudian

proses penilaian yang kurang terorganisir dengan baik, serta beban tugas yang

diemban lebih banyak. Maka peneliti merasa perlu mengkaji lebih dalam

tentang proses persiapan, pelaksanaan serta pelaporan penilaian autentuik

yang lebih sistematis di SDIT Al Inayah. Melihat peraturan pemerintah yang

mewajibkan setiap sekolah agar menerapkan kurikulum 2013, maka dari itu

penilaian autentik sangat perlu diterapkan, agar siswa tidak hanya memiliki

kemampuan di bidang pengetahuan saja tetapi sikap dan keterampilan.

Berdasarkan latar belakang maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Implementasi metode penilaian autentik pada

Kurikulum 2013 di SDIT Al Inayah”.

9 Syarifuddin, Guru Sulit Memahami Penilaian Kurikulum

2013, 2016, (http://radarjambi.co.id/news). 10

Neneng Zubaidah, Implementasi kurikulum 2013, banyak guru gagal paham, 2016,

(http://nasional.sindonews.com).

Page 22: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penilaian autentik pada kurikulum

2013;

2. Proses penilaian autentik di sekolah yang kurang terorganisir dengan baik;

3. Beban tugas dalam penilaian autentik yang diemban lebih banyak;

4. Kesulitan guru dalam menerapkan penilaian autentik dalam kegiatan

belajar mengajar;

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka

perumusan masalah ini adalah:

1. Kurangnya pemahaman guru dalam persiapan penilaian autentik;

2. Kesulitan guru dalam menerapkan penilaian autentik dalam kegiatan

belajar mengajar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang yang telah dikemukakan peneliti

di atas, maka hasil yang ingin dicapai peneliti pada penelitian kali ini adalah

ingin menjawab masalah , yaitu tentang penerapan penilaian autentik dalam

kurikulum 2013, adapun berawal dari latar belakang tersebut maka peneliti

ingin membatasi dan mengemukakan beberapa penyelesaian untuk menjawab

masalah tersebut, yang peneliti rangkum dalam beberapa rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana persiapan guru dalam kegiatan penilaianautentik?

2. Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik ?

3. Bagaimana pelaporan penilaian autentik?

Page 23: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

9

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan

sesuai dengan rumusan masalah tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui dan menganalisis tentang “Analisis Implementasi metode

penilaian autentik dalam kurikulum 2013”, antara lain:

1. Untuk memperoleh gambaran tentang persiapan guru dalam

penilaian autentik

2. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penilaian

autentik

3. Untuk memperoleh gambaran tentang pelaporan penilaian

autentik

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan

praktis diantaranya sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Bagi penulis, penelitian ini merupakan media uji kemampuan sebagai

upaya pengembangan pengetahuan dan pengalaman nyata berdasarkan

bekal teori dan praktik yang diperoleh selama menempuh pendidikan di

bangku kuliah.

b. Bagi pembaca dan penulis selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan bahan

referensi bagi penelitian yang relevan dengan pokok bahasan sejenis.

2. Manfaat praktis

a. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan melalui penelitian ini dapat

memberikan kontribusi yang berarti untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan penilaian autentik pada Kurikulum 2013.

b. Bagi pendidik, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman

dalam implementasi peilaian autentik kurikulum 2013.

Page 24: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

10

BAB II

LANDASAN TEORI

a. Deskriptif Penelitian

1. Implementasi Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013

a. Pengertian penilaian autentik

Penilaian (assessment) adalah suatu kegiatan untuk melakukan prosedur

pengukuran (kuantitatif) melalui pengujian, pengamatan, pencatatan dan

pendokumentasian informasi secara langsung atau tidak langsung tentang

peserta didik atau program. Penilaian merupakan suatu proses yang sistematik

dalam pengumpulan data untuk perumusan keputusan terhadap efektifitas dan

keberhasilan suatu program berdasarkan prosedur operasi standar dan prinsip-

prinsip ilmiah secara tepat.11

Mengacu pada Permendikbud Nomor 23 tahun

2013, standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,

prosedur, dan instrumen penilaianhasil belajar peserta didik.12

Sedangkan

menurut Zurnial Z dan Wahdi Sayuti, penilaian adalah kegiatan mengukur

dan mengadakan estimasi terhadap hasil pengukuran atau membanding-

bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan keputusan.13

Adapun, pengertian autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu

kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.14

Istilah

autentik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti dapat dipercaya

(asli), dan merupakan sinonim dari nyata, valid, atau reliabel.15

Salah satu

penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik, di mana guru

dalam melakukan penilaian benar-benar memperhatikan proses pengumpulan

berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan peserta didik.

Dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2013, dijelaskan bahwa

penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif

untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output)

11

Kadir, 2014, Penilaian Otentik dalam Kurikulum 2013, Dalam Acara Penguatan dan

Pengembangan keilmuan penilaian otentik bagi guru SD/MI 12

Kunandar, Op.cit, hlm. 35. 13

Zurnial Z & Wahdi Sayuti, Ilmu Pendidikan – Pengantar & Dasar-dasar Penilaian

Pendidikan, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta & UIN Jakarta Press, 2006, hlm 133 14

Ibid, hlm. 36. 15

Kadir, Loc. Cit.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

11

pembelajaran.16

Lebih lanjut, penilaian autentik dijelaskan sebagai kegiatan

menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai,

baik proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang

disesuaikan dengan tuntutan kompetensi yang ada di standar kompetensi (SK)

atau kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).17

Selain itu Dirman

dan Juarsih dalam jurnalnya menerangkan bahwa assessment autentik

memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, karena assessment seperti ini mampu

menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka

mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring dan lain-lain.18

Menurut Elaine B Johnson, penilaian autentik mengajak para siswa

untuk menggunakan pengetahuan akademik dalam konteks dunia nyata untuk

tujuan yang bermakna.19

Sedangkan menurut Taufina, penilaian autentik

merupakan proses untuk menggambarkan perubahan dalam diri siswa setelah

pembelajaran. Dengan demikian, penilaian tidak sekedar pencapaian tujuan,

tetapi merupakan suatu usaha untuk memperoleh berbagai informasi secara

berkala, dan menyeluruh tentang proses hasil belajar siswa.20

Jadi penilaian autentik kurikulum 2013 adalah penilaian yang

menekankan pada proses dan hasil belajar yang menggambarkan sikap,

pengetahuan dan keterampilan peserta didik selama maupun setelah proses

kegiatan belajar mengajar berlangsung.

b. Karakteristik penilaian autentik

Dalam penilaian autentik, selain memperhatikan aspek kompetensi

sikap (afektif), kompetensi pengetahuan (kognitif), dan kompetensi

keterampilan (psikomotorik), sera variasi instrumen atau alat tes yang

digunakan juga harus memperhatikan input, proses, dan output peserta

16

Kunandar, Loc. Cit, hlm. 50. 17

Kunandar,Op.cit, hlm. 36. 18

http://digilib.unila.ac.id/22132/12/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN

.pdf 19

Elaine B Johnson, CTL (Cotextual Teaching Learning), Jakarta: Kaifa 2011, Cet. 3,

hlm. 288 20

Taufina, “ Autentik Assessment dalam Pembelajaran Bahasa Inddonesia di Kelas

rendah SD”, Jural Ilmu Pendidikan, Vol. 9, 2009, hlm. 113

Page 26: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

12

didik.21

Lebih lanjut, penilaian autentik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:22

(1) harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau

produk; (2) dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran

berlangusng; (3) menggunakan berbagai cara dan sumber; (4) tes hanya salah

satu alat pengumpulan data penilaian; (5) tugas-tugas yang diberikan harus

mencerminkan bagian kehidupan peserta didik; dan (6) penilaian harus

menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian peserta didik.

Lebih lanjut karakteristik authentic assessment adalah sebagai berikut:23

1) Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif.

2) Mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta

3) Berkesinambungan dan terintegrasi

4) Dapat digunakan sebagai feedback

Dalam penilaian autentik peserta didik diminta untuk menerapkan

konsep atau teori pada dunia nyata. Penilaian autentik mengacu pada

pencapaian hasil belajar berdasarkan skor yang diperolehnya terhadap skor

ideal (maksimal). Dengan demikian pencapaian kompetensi peserta didik

tidak dalam konteks dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi

dibandingkan dengan standar atau kriteria tertentu, yakni Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM). Dalam penilaian autentik guru melakukan penilaian tidak

hanya pada penilaian level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL.

Intinya dengan penilaian autentik, pertanyaan yang ingin dijawab

adalah “Apakah peserta didik belajar?”, bukan “Apa yang sudah diketahui

peserta didik?”. Jadi, peserta didik dinilai kemampuannya dengan berbagai

cara, tidak hanya dari hasil ulangan tulis. Prinsip utama penilaian dalam

pembelajaran tidak hanya menilai apa yang diketahui peserta didik, tetapi

juga menilai apa yang dapat dilakukan peserta didik. Penilaian itu

mengutamakan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik dalam

menyelesaikan suatu tugas.24

21

Kunandar, Loc.cit, hlm. 42 22

Ibid; hlm. 38 23

Kunandar, Op.cit, hlm. 39 24

Ibid, hlm. 41

Page 27: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

13

Standar penilaian bertujuan untuk menjamin;25

(1) perencanaan

penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan

berdasarkan prinsip-prinsip penilaian; (2) pelaksanaan penilaian peserta didik

secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan

konteks sosial budaya; dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara

objektif, akuntabel, dan informatif.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian autentik

Dalam melakukan penilaian autentik ada tiga hal yang harus diperhatikan

oleh guru, yakni: 26

1) Penggunaan instrumen yang bervariasi (tidak hanya satu instrumen) dan

disesuaikan dengan karakteristik maupun tuntutan kompetensi yang ada di

kurikulum (autentik dari instrumen yang digunakan);

2) Penilaian dilakukan dengan menilai aspek-aspek hasil belajar secara

komprehensif (autentik dari aspek yang diukur);

3) Penilaian diawali dengan menilai kondisi awal peserta didik, kinerja dan

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, dan hasil pencapaian

kompetensi peserta didik (autentik dari aspek kondisi peserta didik).

Dengan demikian penilaian autentik lebih menuntut pembelajar

mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan, dan strategi dengan

mengkreasikan jawaban atau produk. Peserta didik tidak sekedar diminta

merespon jawaban seperti dalam tes tradisional, melainkan dituntut untuk

mampu mengkreasikan dan menghasilkan jawaban yang dilatarbelakangi oleh

pengetahuan teoritis.

d. Langkah-langkah penilaian autentik

Penilaian hasil belajar peserta didik perlu dilakukan secara terprogram

dan sistematis. Berikut ini langkah-langkah pelaksanaan penilaian hasil

belajar peserta didik;27

25

Ibid., hlm. 35 26

Kunandar, Op. Cit, hlm. 42 27

Ibid, hlm. 91-93

Page 28: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

14

1) Penetapan indikator pencapaian hasil belajar

Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh guru dengan

memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik.

Seiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih

indikator pencapaian hasil belajar, hal ini sesuai dengan keluasan dan

kedalaman kompetensi dasar tersebut. Indikator-indikator pencapaian

hasil belajar dari setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang

digunakan untuk melakukan penilaian.

2) Pemetaan standar kompetensi, kompetensi inti, kompetensi dasar,

indikator, dan teknik penilaian

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang

ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur dan mecakup

pengetahuan, sikap dan keterampilan.

3) Menyusun instrumen penilaian

Menyusun instrumen penilaian adalah hal yang sangat penting dalam

kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik. Dengan instrumen

penilaian yang tepat, maka akan menghasilkan informasi pencapaian

kompetensi peserta didik yang valid dan akurat. Oleh karena itu,

seorang guru perlu memiliki kemampuan yang berkaitan dengan

penulisan soal.

e. Prinsip-Prinsip Penilaian Autentik

Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila

dalam pelaksanaannya senantiasa perpegang pada tiga prinsip yaitu prinsip

keseluruhan, prinsip keseimbangan, dan prinsip objektivitas. Sedangkan

dalam penilaian autentik, dimana gambaran perkembangan belajar siswa

perlu diketahui oleh guru untuk mengetahui proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan. Apabila data yang dikumpulkan guru mengindikasikan bahwa

siswa mengalami kemacetan dalam belajar, guru segera bisa mengambil

tindakan yang tepat. Maka dari itu penilaian autentik memiliki beberapa

prinsip, yaitu:

Page 29: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

15

1) Penilaian yang dilakukan harus mengukur sesmua aspek pembelajaran

proses, kinerja, dan produk;

2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung;

3) Menggunakan berbagai cara dan sumber;

4) Tes hanya merupakan salah satu alat pengumpulan data penilaian;

5) Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus mencerminkan bagian-

bagian kehidupan siswa yang nyata setiap hari, mereka harus dapat

menceritakan pengalaman atau kegiatan yang mereka lakukan setiap hari;

6) Mengacu kepada kemampuan;

7) Berkelanjutan (proses berkelanjutan);

8) Didaktis (tes non tes);

9) Menggali informasi (keputusan dan umpan balik).

Santoso (2004) mengungkapkan beberapa prinsip penilaian autentik

sebagai berikut.28

1) Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak kemajuan

siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah ditetapkan;

2) Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian kemampuan

peserta didik dalam proses pembelajaran;

3) Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan menemukan serta

mendeteksi kesalahan-kesalahan yang menyebabkan terjadinya

kelemahan dalam proses pembelajaran;

4) Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah peserta

didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau belum.

f. Keunggulan Penilaian Autentik

Penilaian autentik menekankan capaian pembelajar untuk menunjukkan

kinerja, doing something, kesiapan pembelajaran untuk berunjuk kerja selepas

mengikuti kegiatan pembelajaran tentu lebih signifikan. Selain itu, ada

beberapa manfaat lain penggunaan penilaian autentik, sebagaimana

dikemukakakn Mueller (2008), yaitu sebagai berikut. Pertama, penggunaan

28

Widyantoro, 2005, Evaluasi

Pembelajaran.(http://widyantoroagungpbsi05.wordpress.com/evaluasi-pembelajaran-

bahasa/penilaian-autentik)

Page 30: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

16

penilaian autentik memungkinkan dilakukannya pengukuran secara langsung

terhadap kinerja pembelajar sebagai indicator capaian kompetensi yang

dibelajarkan. Penilaian yang hanya mengukur capaian pengetahuan yang telah

dikuasai pembelajar hanya bersifat tidak langsaung.

Kedua, penilaian autentik member kesempatan pembelajar untuk

mengkonstruksikan hasil belajarnya. Penilaian haruslah tidak sekedar

meminta pembelajar mengulang apa yang telah dipelajari karena hal demikian

hanyalah melatih mereka menghafal dan mengingat saja yang kurang

bermakna. Ketiga, penilaian autentik memungkinkan terintegrasikannya

kegiatan pengajaran, belajar, dan penilaian menjadi satu paket kegiatan

terpadu. Keempat, penilaian autentik memberi kesempatan pembelajar untuk

menampilkan, hasil belajarnya, unjuk kerjanya, dengan cara yang dianggap

paling baik.29

Dalam menerapkan model penilaian autentik berpotensi berpotensi

mendatangkan berbagai manfaat keuntungan. Menurut Diane Hart,

menyatakan berbagai kelebihan penggunaan model penilaian autentik, yaitu:

1. Siswa berperan aktif dalam proses penilaian. Pada fase ini dapat

mengurang rasa cemas, takut mendapatkan nilai jelek yang dapat

mengganggu harga dirinya;

2. Tugas yang digunakan dalam penilaian atentik lebih menarik dan

mencerminkan kehidupan sehari-hari siswa;

3. Sikap yang lebih positif terhadap sekolah dan belajar dapat berkembang;

4. Penilaian autentik mempromosikan pendekatan yang lebih berpusat pada

siswa untuk mengajar;

5. Penilaian autentik menyediakan informasi yang berharga kepada guru

pada kemajuan siswa serta keberhasilan instruksi;

6. Penilaian autentik memerlukan cara baru untuk merasakan bahwa dia

sedang belajar dievaluasi;

7. Peran guru juga berubah. Tugas khusus, baik dalam bentuk pekerjaan

maupun dalam bentuk pergegasan pengetahuan dan keterampilan harus

diidentifikasi secara diawal;

29

Burhan Nurgiyantoro. 2008. Penilaian Autentik

(http://eprints.uny.ac.id/1552/1/NOV_08_BURHAN.pdf)

Page 31: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

17

8. Dengan cara itu maka siswa dapat memulai sesuatu yang berbaik skala

kecil dan dari awal.

2. Pembelajaran Tematik Terpadu

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran

yang mengintergarasikkan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran

ke dalam tema. Pengintegrasian tersebutt dilakukan dalam dua hal, yaitu

integrasi sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran

dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna

berbagai konsep dasar sehingga siswa tidak belajar kosep dasar secara parsial.

Dengan demikian pembelajarannya memiliki makna yang utuh kepada siswa

seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.30

Pembelajaran tersebut memberikan pengalaman bermakna kepada siswa

secara utuh. Dalam pelaksanaannya pembelajaran yang diajarkan oleh guru

sekolah dasar diintegrasikan melalui tema-tema yang telah ditetapkan.31

Menurut Sudjana, pembelajaran merupakan setiap upaya yang

ddilakukan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan siswa melakukan

kegiatan belajar. Menurut Gulo, pembelajaran adalah usaha untuk

menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar.

Menurut Nasution, pembelajaran sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan siswa,

sehingga terjadi proses belajar. Yang dimaksud dengan lingkungan disini

adalah ruang belajar, guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan

sebagaianya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa.32

b. Karakterisitik Pembelajaran Tematik Terpadu

1) Berpusat pada siswa (student centred)

30

Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD) /Madrasah Ibtidaiyah (MI),

www.pendidikan-diy.go.id/file/mendiknas/kurikulum-2013-kompetensi-dasar-sd-ver-3-3-2013.pdf

dalam google.com,2014, hal. 137 31

Ibrahim Bafadal, Panduan Teknis pembelajaran Tematik Terpadu dengan Pendekatan

saintifik di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kemendikbud Dirjen Peendidikan Dasar Direktorat

Pembinaan Sekolah Dasar, 2013), hal. 9 32

Sofan Amir, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013,

(Jakarta: Prestasi Pustaka, 2013), hal.28.

Page 32: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

18

Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih

banyak menempatkan siswa sebagai subjeek belajar. Sedangkan guru

lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan

kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

2) Memberikan Pengalaman Langsung

Dengan memberikan pengalaman langsung kepada siswa,

siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar

untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

3) Pemisahan Mata Pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik terpadu pemisahan antara mata

pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan

kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan

kehidupan siswa.

4) Menyajikan Konsep dari berbagai pelajaran

Dengan menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata

pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, siswa mampu memahami

konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk

membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel

Bersifat fleksibel (luwes) yakni dimana guru dapat mengaitkan

bahan ajar dari satu mata peelajaran dengan mata pelajaran yang

lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan

lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan

Pembelajaran tematik terpadu mengadopsi prinsip

pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.33

33

Trianto, Desain Pengembangan Peembelajaran, hal.162-165

Page 33: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

19

3. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam kajian pustaka/teori banyak yang mengemukakan beberapa

analisis teori-teori yang ada hubungannya dengan pokok bahasan

permasalahan yang akan dijadikan dasar dan pedoman untuk mengetahui

jawaban dari sebuah permasalahan tersebut. Adapun titik berat pada

penelitian ini adalah teori tentang penilaian autentik dilihat dari perspektif

teori Kurikulum 2013. Akan tetapi sebelum kajian teori tersebut dipaparkan,

akan digunakan mengenai penelitian yang terdahulu.

1. Penelitian Khafidzoh, dengan skripsi yang berjudul “Implementasi

Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi Di MA Se-

Kabupaten Sleman Yogyakarta”.66 Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1). Guru ekonomi di MA se-kabupaten Sleman 50% sudah

mengimplementasikan penilaian autentik dengan baik, sedangkan

persepsi siswa 68,97% guru sudah mengimplementasikan penilaian

autentik dengan cukup baik. kemudian untuk aspek perencanaan,

pelaksanaan, teknik dan instrumen penilaian pengetahuan dan

keterampilan masuk ke dalam kategori baik. Sedangkan pada aspek

analisis dan pelaporan dan aspek teknik dan instrumen penilaian sikap

masuk ke dalam kategori cukup baik. Sedangkan persepsi siswa,

aspek pelaksanaan dan analisis dan pelaporan pada kategori baik,

sedangkan aspek teknik dan instrumen penilaian sikap pada kategori

kurang baik dan aspek teknik dan intstrumen penilaian pengetahuan

dan keterampilan pada kategori cukup baik. (2). Guru ekonomi di MA

negeri lebih baik tingkat implementasinya pada aspek perencanaan,

pelaksanaan serta aspek analisis dan pelaporan. Sedangkan menurut

siswa di MA negeri, guru ekonomi di MA negeri lebih baik tingkat

implementasinya pada aspek teknik dan instrumen penilaian sikap dan

keterampilan. Kemudian guru PNS lebih baik tingkat

implementasinya pada aspek perencanaan dan Non PNS sedikit lebih

baik tingkat implementasinya pada aspek teknik dan instrumen

penilaian sikap dan keterampilan. Selanjutnya guru yang

menggunakan KTSP lebih baik pada aspek pelaksanaan dan aspek

Page 34: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

20

teknik dan instrumen penilaian pengetahuan. Dan guru yang

menggunakan Kurikulum 2013 lebih baik pada aspek analisis dan

pelaporan. (3). Kendala guru ekonomi di MA se- kabupaten Sleman

dalam mengimplementasikan penilaian autentik dalam

pembelajarannya adalah waktu yang terbatas, biaya yang lebih

banyak, banyaknya komponen/kriteria dalam penilaian autentik,

kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang

inovatif dengan penilaian autentik serta sarana madrasah yang masih

terbatas.

2. Penelitian Ade Cintya Putri, dengan skripsi yang berjudul

“Pelaksanaan Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Tematik Pada

Siswa Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kecamatan Wates

Kabupaten Kulon Progo”.67 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)

guru dan kepala sekolah mengetahui tentang penilaian autentik dalam

pembelajaran tematik, 2) guru melaksanakan penilaian autentik dalam

pembelajaran tematik yang mencakup penilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian kompetensi sikap

dilaksanakan melalui teknik observasi, penilaian diri, penilaian teman

sebaya, dan penilaian jurnal. Penilaian kompetensi pengetahuan

dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

Penilaian kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik

penilaian unjuk kerja, penilaian projek, penilaian produk, dan

penilaian portofolio.

3. Penelitian Bahrul Alam, dengan skripsi yang berjudul “Implementasi

Kebijakan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 78

Jakarta”.68 Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Teknik dan

instrumen penilaian autentik di SMA Negeri 78 Jakarta masih belum

diterapkan secara optimal, karena dalam penerapannya tidak

menggunakan instrumen penilaian dari masing-masing teknik

penilaian. Adapun dalam penerapannya hanya menggunakan daftar

penilaian yang telah disiapkan oleh sekolah. 2) Hasil yang dicapai

dalam penilaian autentik yaitu semua siswa telah memenuhi KKM

Page 35: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

21

yaitu 73 atau 2,67 untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan,

sedangkan minimal B (baik) untuk kompetensi sikap. Apabila ada

yang tidak memenuhi KKM diadakan remidial dan semester pendek

(klinik belajar). 3) Faktor yang mendukung penilain autentik di SMA

Negeri 78 Jakarta adalah guru yang telah ikut pelatihan, kerja sama

antar guru dan sarana prasarana. Faktor penghambatnya adalah sarana

dan praasarana khususnya di kelas X IIS dan lembar penialain dari

sekolah yang tidak dilengkapi dengan instrumen penilaian.

4. Penelitiannya M. Fajar Mahbub, dengan skripsi yang berjudul

“Penerapan Penilaian autentik untuk Hasil Belajar siswa dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus

Penerapan Penilaian Autentik di SMA IZADA Pondok Aren

Tangerang Selatan)”.69 Hasil penelitian menunjukkan bahwa,

penerapan penilaian autentik untuk hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA

IZADA Pondok Aren Tangerang Selatan yakni menunjukan hasil

belajar siswa menjadi lebih baik meskipun masih ada beberapa siswa

yang yang hasil belajarnya masih rendah.

Secara umum telah banyak tulisan dan penelitian yang mirip dengan

penelitian ini, namun selama ini peneliti belum menemukan tulisan yang

sama dengan judul yang diajukan oleh peneliti. Adapun kesamaan skripsi

yang penulis buat dengan skripsi sebelumnya adalah sama-sama membahas

tentang penilaian autentik pada kurikulum 2013, terdapat beberapa kesamaan

dalam penggunaan metode dan pendekatan penelitian serta sumber data.

Sedangkan perbedaan antara skripsi yang dibuat dengan skripsi sebelumnya

terletak pada subjek dan objek penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan

oleh penulis tidak mengulang dari skripsi yang telah ada sebelumnya.

Dalam penelitian yang “Analisis Implementasi Penilaian Autentik pada

Kurikulum 20133 si SDIT Al Inayah Pamulang”, dilakukan untuk mencari

informasi yang mendalam tentang persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.

Penilaian autentik yang dilakukan oleh guru-guru geografi. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif agar hasil penelitian

Page 36: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

22

yang dilakukan menunjukan fenomena yang sebenarnya. Adapun persamaan

dan perbedaan penelitian relevan dengan peneliti, dapat disajikan pada Tabel

Tabel Penelitian Relevan

No Nama

Peneliti/

Tahun

Judul Metode Penelitian Hasil penelitian Persamaan Perbedaan

1. Khafidzoh,

(2016)

Implementasi

Penilaian

Autentik

dalam

Pembelajaran

Ekonomi Di

MA Se-

Kabupaten

Sleman

Yogyakarta

Jenis: Penelitian

Deskriptif

Sumber: Primer

dan Sekunder

Lokasi: MA se-

Kabupaten

Sleman

Yogyakarta

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa

Implementasi

Penilaian Autentik

dalam

Pembelajaran

Ekonomi Di MA

Se-Kabupaten

Sleman Yogyakarta

sudah

mengimplementasik

an dengan baik

namun masih ada

kendala

Sama-sama

meneliti tentang

penilaian autentik

dan menggunakan

jenis sumber data

yang sama primer

dan sekunder untuk

menemukan

jawaban atas

permasalahan yang

sama

Pada penelitian

ini hal yang

diteliti yaitu

pembelajaran

Ekonomi se-

Kabupaten

Sleman dan

metode penelitian

yang digunakan

yaitu penelitian

deskriptif

2. Ade Cintya

Putri,

(2015)

Pelaksanaan

Penilaian

Autentik

Dalam

Pembelajaran

Tematik Pada

Siswa Kelas

IV A Sekolah

Dasar Negeri

4 Wates

Kecamatan

Wates

Kabupaten

Kulon Progo

Jenis: kualitatif

Sumber: Primer

dan Sekunder

Lokasi: Sekolah

Dasar Negeri 4

Wates

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa:

1) Guru dan

kepala sekolah

mengetahui

tentang penilaian

autentik dalam

pembelajaran

tematik

2) Guru

melaksanakan

penilaian autentik

dalam

pembelajaran

tematik

Sama-sama

meneliti tentang

penilaian autentik,

menggunakan

metode penelitian

yang sama yaitu

penelitian kualitatif,

dan menggunakan

jenis sumber data

yang sama primer

dan sekunder

untuk menemukan

jawaban atas

permasalahan yang

sama

Pada penelitian

ini hal yang

diteliti yaitu

pembelajaran

tematik pada

tingkat SD

Page 37: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

23

3. Bahrul

Alam,

(2015

)

Implementasi

Kebijakan

Penilaian

Autentik

Kurikulum

2013 Di SMA

Negeri 78

Jakarta

Jenis: Kualitatif

Sumber: Primer

dan Sekunder

Lokasi: SMA

Negeri 78

Jakarta

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa:

Teknik dan

instrumen penilaian

autentik di SMA

Negeri 78 Jakarta

masih belum

diterapkan secara

optimal namun

hasil yang dicapai

dalam penilaian

autentik yaitu

semua siswa telah

memenuhi KKM

yaitu 73 atau 2,67

untuk kompetensi

pengetahuan dan

keterampilan

Sama-sama

meneliti tentang

penilaian autentik,

menggunakan

metode penelitian

yang sama yaitu

penelitian kualitatif,

dan menggunakan

jenis sumber data

yang sama primer

dan sekunder untuk

menemukan

jawaban atas

permasalahan yang

sama

Pada penelitian

ini hal yang

diteliti yaitu

kebijakan

penilaian autentik

4. M.Fajar

Mahbub,

(2014)

Penerapan

Penilaian

autentik untuk

Hasil Belajar

siswa dalam

Pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam

dan Budi

Pekerti (Studi

Kasus

Penerapan

Penilaian

Autentik di

SMA IZADA

Pondok Aren

Tangerang

Selatan)

Jenis: Kualitatif

Studi Kasus

Sumber: Primer

dan Sekunder

Lokasi: SMA

IZADA Pondok

Aren Tangerang

Selatan

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa, penerapan

penilaian autentik

untuk hasil belajar

siswa dalam

pembelajaran

Pendidikan Agama

Islam dan Budi

Pekerti yakni

menunjukan hasil

belajar siswa

menjadi lebih baik

meskipun masih

ada beberapa siswa

yang yang hasil

belajarnya masih

rendah.

Sama-sama

meneliti tentang

penilaian autentik,

menggunakan

metode penelitian

yang sama yaitu

penelitian kualitatif,

dan menggunakan

jenis sumber data

yang sama primer

dan sekunder untuk

menemukan

jawaban atas

permasalahan yang

sama.

Pada penelitian

ini hal yang

diteliti yaitu

pembelajaran

Pendidikan

Agama Islam dan

Budi Pekerti

Page 38: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

24

4. Kerangka Teoritik

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada

tahun 2013 menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 sebagai

penyempurnaan kurikulum sebelumnya (KTSP). Perubahan kurikulum KTSP

ke kurikulum 2013 ini merupakan salah satu upaya memperbaharui setelah

dilakukannya penelitian untuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan

kebutuhan zaman, agar generasi muda dapat menghadapi tantangan zaman.

Dalam kurikulum 2013 terdapat tiga konsep yaitu sikap, pengetahuan dan

keterampilan.

Pada kurikulum 2013 penilaian lebih ditekankan pada penilaian

autentik. penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai masukan, proses dan hasil pembelajaran. Jika

pada kurikulum KTSP penilaian lebih ditekankan pada ranah kognitif yang

menjadikan tes sebagai acuan penilaian, maka kurikulum 2013 menekankan

pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik sesuai dengan kondisi

lingkungan, karakteristik peserta didik dan jenjangnya. Dalam penilaian

autentik peserta didik diminta untuk menerapkan konsep dan teori dunia

nyata. Autentik berarti keadaan yang sebenarnya, yaitu kemampuan atau

keterampilan yang dimiliki peserta didik.

Pada kurikulum 2013 penilaian autentik menjadi penekanan yang serius

di mana guru dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa harus benar-

benar memperhatikan penilaian autentik. Guru-guru di SDIT Al Inayah sudah

menggunakan penilaian autentik, dalam menerapkan penilaian autentik

terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penilaian yang dilakukan

oleh guru.

Page 39: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tepat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada kelas I dan IV, yakni kelas yang telah

menggunakan Kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah yang berada

di alamat Jl. Villa Pamulang Mas Blok C17 No. 9 Bambu Apus, Pamulang –

Tangeran Selatan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2017. Berikut ini adalah

tabel kegiatan dan waktu penelitian yang akan dilaksanakan.

Tabel 3.1

Kegiatan dan Waktu Penelitian

No. Keterangan

Tahun dan bulan penelitian

2017 2018

Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr

1 Penyusunan

Proposal

2 Seminar

Proposal

3 Revisi

Proposal

4

Pembuatan

Bab 1, 2 dan 3

Skripsi

5

Pembuatan

Instrumen

Penelitian

6 Uji Coba

Instrumen

Page 40: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

26

7 Pelaksanaan

Penelitian

8 Analisis data √

9

Penyempurnaan

laporan

penelitian

B. Metode Penelitian

Metode penilitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.34

Dalam hal ini

tentunya data yang ditemukan dapat menggali fakta yang diinginkan oleh

peneliti. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kulitatif. Menurut

Samiaji Surosa, penilitian kualitatif berusaha menggali dan memahami

pemaknaan akan kebenaran yang berbeda-beda oleh orang yang bereda.35

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, diharapkan mendapatkan

data dan informasi yang mendalam sehingga tujuan penelitian dapat tercapai,

yang mana dalam pengetahuan ini bertujuan untuk mengetahui implementasi

penilaian autentik kurikulum 2013 yang dilaksanakan di SD Islam Terpadu

Al Inayah.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme (interpretif), digunakan untuk

meneliti pada kondisik obyek yang alamiah, (natural setting) dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi, serta

mampu menemukan hipotesis yang bersifat struktural/konstruktif.

Pada metode ini peneliti benar-benar secara intensif memahami kasus

yang ada tentang keadaan dan tempat suatu peristiwa yang sedang

berlangsung, dengan cara mengumpulkan data, melihat secara langsung

34

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 14,

hlm. 2 35

Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Jakarta: PT Indeks, 2012, hlm. 8

Page 41: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

27

keadaaan di lokasi dan mengambil info dari berbagai sumber yang ada

disekitar dan mempelajari keadaan di sekitar.

Dalam penelitian kualitatif kegiatan pengumpulan data, analisis data

dan pengujian kredibilitas data lebih banyak dilaksanakan secara bersamaan.

Jadi peneliti melakukan pengumpulan data, sekaligus melakukan analisis data

dan sekaligus melakuka pengujian kredibilitas data dengan teknik triangulasi.

36

Penelitian kualitatif menggunakan teori dalam penelitian untuk tujuan

yang berbeda-beda. (a) Dalam penelitan kualitatif ,teori sering kali digunakan

sebagai penjelasan atas prilaku dan sikap-sikap tertentu. (b) Para peneliti

kualitatif sering kali menggunakan prespektif teoritis sebagai panduan umum

untuk meneliti gender, kelas, dan ras. (c) Dalam penelitian kualitatif, teori

sering kali digunakan sebagai poin akhir penelitian.37

C. Teknik Pemilihan Informan

Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi. Dalam penelitian

ini akan teknik yang digunakan untuk menentukan subjek penelitian kualitatif adalah

dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu sampel yang ditetapkan

secara sengaja oleh peneliti38

Teknik ini dipilih berdasarkan tujuan penelitian yakni

memilih orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi tentang masalah

pada penelitian ini.

Adapun beberapa informan tersebut adalah :

1. Kepala Sekolah SDIT Al Inayah

2. Guru Kelas I dan kelas IV

D. Situasi Sosial

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai metode primer.

Objek penelitian dalam penelitian kualitatif yang diobservasi menurut

36

Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skrpsi, Tesis, dan Desertasi (STD), hlm. 351 37

Jhon W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2013), hlm. 93. 38

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, Op.cit, hlm. 244

Page 42: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

28

Spradley dinamakan situasi sosial, yang terdiri atas tiga komponen yaitu

tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activities)39

Pelaku dalam aktivitas penelitian ini adalah guru, kepala sekolah, guru-

guru kelas rendah (kelas 1 dan 4). Aktifitas dalam penelitian ini adalah proses

penilaian yang dilakukan oleh guru selama proses kegiatan belajar mengajar

berlangsung. Proses penilaian yang dilakukan meliputi ulangan harian,

ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.

E. Instrumen dan Pengolahan Data

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti.40

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen non tes, yakni:

1. Wawancara

Instrumen ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kebermanfaatan

penelitian yang telah dilaksanakan. Pedoman wawancara ini

diberlakukan kepada wali kelas yang telah menggunakan kurikulum 2013

yakni dikelas I dan IV. Dalam wawancara, peneliti akan menggunakan

wawancara terstruktur, yaitu wawancara menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk

mengumpulkan datanya. Pedoman yang digunakan berupa pertanyaan

secara spesifik dan mendalam41

.

Tabel 3.2

Kisi-kisi instrumen wawancara

Indikator Pertanyaan

Bentuk penilaian yang dilakukan oleh pendidik 2

Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik 1

Prosedeur penilaian 2

Instrumen penilaian 1

39

Ibid, hlm. 229 40

Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm. 73. 41

Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi (STD), Op. cit., hlm.

140.

Page 43: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

29

2. Studi Dokumentasi

Instrumen ini digunakan untuk menunjukkan bukti visual terkait

penelitian yang peneliti lakukan melalui alat bantu tulis yang diperlukan,

kamera serta alat perekam suara. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara

mencari dokumen- dukumen yang ada di tempat penelitian yaitu dokumen

penilaian autentik yang diterapkan pada kurikulum 201, dan dokumen-

dokumen lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini guna melengkapi

data-data yang sudah ada.

Tabel 3.3

Dokumentasi dalam Penelitian

Dokumen Sumber Data

Dokumen perencanaan Penilaian Guru Kelas I dan IV

Dokumen pelaporan penilaian Guru kelas I dan IV

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan

kepada oranglain.42

Kegiatan dalam analisis data kualitatif meliputi: (1) data reduction

(reduksi data) yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, sehingga diperoleh gambaran yang jelas; (2) data

display (penyajian data) yaitu penyajian dalam bentuk uraian singkat, bagan,

maupun hubungan antar kategori, bagan, maupun hubungan antar kategori;

dan conclusion drawing/verification (analisis data) yaitu penarikan

kesimpulan atau verifikasi. 43

adapun proses wawancara yang akan

42

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 224. 43

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 124.

Page 44: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

30

dilaksanakan pada penelitian ini yakni wawancara guru kelas I dan IV yang

telah menerapkan kurikulum 2013.

Dari hasil data-data yang telah terkumpul, maka peneliti akan

melakukan analisis data dengan melewati beberapa langkah, mulai dari

mereduksi data (memilih data-data), menyajikan/mendisplay data dalam baik

dalam bentuk uraian ataupun bagan kemudian menarik kesimpulan dan

memverifikasikannya.

Data-data yang didapat selama proses peneltian, baik hasil wawancaa,

pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi dan hasil angket nantinya akan di

susun secara sistematis agar dapat diinformasikan kepada orang lain dalam

susunan yang mudah difahami orang lain.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Inayah adalah Sekolah Islam yang

menerima siswa dengan latar belakang yang berbeda. Beroperasi sejak tahun

ajaran 2001/2002, SDIT Al Inayah telah memiliki kelas 1-6 dengan total

jumlah siswa 241. Sesuai dengan visi dan misinya, SDIT Al Inayah selalu

berusaha memberikan pelayanan akademiknya semaksimal mungkin.

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan putra putrinya diharapkan dapat

membantu sekolah dalam mewujudkan komunitas belajar.

Pendidikan di SDIT Al Inayah memberi kesempatan kepada para

siswanya untuk mengembangkan akademik dan karakternya semaksimal

mungkin. Pengalaman belajar yang bervariasi memberikan kesempatan

kepada mereka untuk selalu berpikir kritis dan kreatif serta keterampilan

bersosialisasi dan keterampilan emosinya dapat pula dikembangkan.

Pendidikan di SDIT Al Inayah bertujuan agar para siswanya menjadi sosok

yang bertaqwa pada Allah swt, cerdas, cakap, mandiri, terampil dan

berakhlak mulia .

Bertaqwa kepada Allah, sebelum melakukan kegiatan pembelajaran

siswa dibimbing dalam melaksanakan program pembiasaan disekolah setiap

pagi seperti sholat dhuha, dzikir pagi, hafalan surat pendek dan baca iqro atau

al-qur’an.

Cakap dan terampil, siswa diberi kesempatan seluas–luasnya untuk

bereksplorasi, mencoba hal–hal baru dan belajar dari kesalahannya. Semua ini

dilakukan lewat pembiasaan agar kreatifitas mereka berkembang karena

sekolah yakin bahwa berpikir kreatif bermanfaat di semua sisi kehidupan

mereka, membuka kesempatan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang

lebih menantang, memberi rasa optimis dan inisiatif serta memberi ruang

terhadap perubahan.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

32

Mandiri, banyaknya kegiatan yang mengharuskan siswa untuk

berinteraksi, berdialog serta berdiskusi melatih mereka untuk menerima

segala perbedaan, serta memecahkan persoalan secara mandiri. Berakhlak

mulia, melalui kegiatan pembiasaan, serta beberapa program hari besar islam,

salah satunya sirah Nabawi siswa diharap mampu mengikuti laku peringai

Nabi saw.

a. Sejarah Singkat SDIT Al Inayah

Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa SDIT Al Inayah didirikan berdasarkan

akta Notaris Isna Kertimurti, SH no.12 pada tanggal 11 Januari 2006.

Pendirian Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa berpedoman pada UU. no.16 tahun

2001 yang diubah dengan UU no.28 tahun 2004 tentang Yayasan. Ini berarti

di dalam Yayasan Ikhtiar Bangun Bangsa terdapat tiga organ yaitu Pembina,

Pengurus, dan Pengawas.

Tujuan pendirian SDIT AL Inayah adalah menanamkan kesadaran

kepada masyarakat agar aqidah dan akhlaq islam melembaga dikalangan

umat.

b. Filosofi Pendidikan

Sekolah mendisain seluruh program dan kegiatan belajarnya dengan

selalu memperhatikan empat aspek perkembangan siswa; perkembangan

fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosialisasi dan perkembangan

intelektual. Hal ini dilakukan mengingat seorang anak haruslah memiliki

keseimbangan dalam perkembangannya sebagai seorang pribadi yang unik,

yang tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lain. Mereka memiliki

perbedaan yang tidak sama dengan teman.

Keempat aspek di atas selalu diperhatikan oleh staf pengajar, tidak

dapat dipisahkan antara satu sama lain dan kesemuanya memiliki nilai yang

sama pentingnya. Hal ini dilakukan karena setiap siswa harus memiliki

keseimbangan perkembangan dalam kehidupannya sebagai manusia

pembelajar.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

33

c. Visi dan Misi

1) Visi

Mewujudkan KB-TK-SDIT Al Inayah sebagai lembaga pendidikan

prasekolah & Sekolah Dasar yang terbaik dalam mempersiapkan generasi

unggul berprestasi, mandiri, jujur, tampil sebagai teladan, cerdas, kratif dan

bertaqwa.

2) Misi

a) Mewujudkan tercapainya peningkatan mutu terunggul dalam pendidikan

agama Islam di Kecamatan Pamulang;

b) Mewujudkan sumberdaya manusia sejak dini yang berakhlakul karimah,

kreatif dan dinamis sehingga menjadi manusia seutuhnya, seimbang

dalam iman , ilmu dan amal;

c) Menumbuhkembangkan daya saing dalam IPTEK, melaksanakan

pembelajaran aktif learning, sehingga semua siswa dapat berkembang

secara optimal sesuai potensi yang dimiliiki dan siap bersaing di era

global;

d) Menciptakan mutu lulusan terunggul dalam mata pelajaran agama islam

se-Kota Madya Tangerang Selatan secara bertahap.

d. Kurikulum yang Dinamis

Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Inayah berpijak kepada kurikulum

nasional yang relevan untuk pengembangan kemampuan siswa-siswinya.

Kurikulum tersebut memberi kesempatan lebih luas kepada siswa/i untuk

belajar seutuhnya, yaitu memperaktekan konsep (teori) secara langsung ke

dalam implementasi melalui berbagai kegiatan ekplorasi. Dengan demikian

mereka diharapkan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal serta

menemukan jati diri masing-masing di tengah masyarakat, siap menghadapi

era globalisasi dan menjadi warga dunia.

e. Metode yang Berorientasi Kepada Siswa-siswi

Metode pendidikan dasar SDIT Al Inayah mengacu kepada persiapan

perkembanagn intelektual, cultural serta spiritual setiap anak didik secara

seutuhnya. Dengan bimbingan serta arahan dari para guru, siswa/siswi

Page 48: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

34

dibiasakan untuk bisa mengatur waktu maupun cara belajar masing-masing

dengan tetap mengacu pada standar prestasi sekolah.

f. Staf Profesional

Pengajar Sekolah Dasar Islam Terpadu adalah para professional

berdedikasi serta berkualifikasi, masing-masing dengan latar belakang

pendidikan yang relevan. Ketentuan dan kondisi sekolah memberikan

peluang bagi para pengajar untuk menjalankan profesi mereka dengan sebaik-

baiknya, pengajar yang mencintai pekerjaannnya akan mencurahkan

perhatian serta pengetahuannya secara optimal bagi para muridnya.

g. Lingkungan yang Aman dan Sehat

Hanya sekitar 15 menit berkendaraan dari stasiun Sudimara, SDIT Al

Inayah berlokasi pada sebuah kompleks yang aman di kehijauan alam seluas

1 hektar. Pengenalan sawah, sungai, kolam ikan dan berbagai kegiatan

interaksi alam lainnya adalah merupakan bagaian dari proses pembelajaran

para siswa/siswi sehari-hari. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas sekolah

lengkap. Dengan didukung para staf professional yang senantiasa menjaga

keamanan dan kelancaran proses pembelajaran siswa-siswi.

h. Sarana – Prasarana

1) Bangunan

Tabel 4.1

Luas Bangunan Gedung 1

No Nama Ruangan Luas

1 Ruangan Kelas 1A 40 m2

2 Ruangan Kelas 1B 40 m2

3 Ruangan Kelas 2A 40 m2

4 Ruangan Kelas 2B 40 m2

5 Ruangan Kelas 3 40 m2

6 Ruangan Kelas 4 40 m2

7 Ruangan Kelas 5A 40 m2

8 Ruangan Kelas 5B 40 m2

9 Ruangan Kelas 6 40 m2

Page 49: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

35

10 Ruangan Pantry 36 m2

11 Ruangan TU 17.5 m2

12 Ruangan Maintenance 64 m2

13 Ruangan Toilet Laki-Laki 4.5 m2

14 Ruangan Toilet Wanita 60 m2

15 Ruangan Kantin 12.25 m2

16 Ruangan Dapur 4.5 m2

Jumlah Luas 6382

Tabel 4.2

Luas Bangunan Gedung 3

No Nama Ruangan Luas

1 Ruangan Kelas 1A 40 m2

2 Ruangan Kelas 1B 40 m2

3 Ruangan Kelas 2A 40 m2

4 Ruangan Kelas 2B 40 m2

5 Ruangan Kelas 3 40 m2

6 Ruangan Kelas 4 40 m2

7 Ruangan Kelas 5A 40 m2

8 Ruangan Kelas 5B 40 m2

9 Ruangan Kelas 6 40 m2

10 Ruangan Pantry 36 m2

11 Ruangan TU 17.5 m2

12 Ruangan Maintenance 64 m2

13 Ruangan Toilet Laki-Laki 4.5 m2

14 Ruangan Toilet Wanita 60 m2

15 Ruangan Kantin 12.25 m2

16 Ruangan Dapur 4.5 m2

Jumlah Luas 6382

Page 50: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

36

2) Sarana dan Prasarana

Tabel 4.3

Prasarana Gedung 1

No Jenis fasilitas Jumlah

1 AC 6

2 Jam Dinding 10

3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 241

4 Meja lingkaran 1

5 Meja persegi panjang 1

6 Loker siswa 9

7 Rak kayu susun 2 8

8 Rak kayu susun 3 4

9 Tempat sampah 11

10 White board gantung 120 x 240 12

11 Display board gantung 120x240 8

12 Pesawat Telfon 2

13 Printer 3

14 Scanner 1

15 Toilet Laki-laki 1

16 Toilet Perempuan 1

17 Komputer 9

Page 51: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

37

Tabel 4.4

Prasarana Gedung 2

No Jenis fasilitas Jumlah

1 AC 12

2 Jam Dinding 6

3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 110

4 Meja bujur sangkar 6

5 Meja trapezium 11

6 Meja lingkaran 4

7 Meja persegi panjang 9

8 Loker siswa 4

10 Rak kayu susun 2 8

11 Rak kayu susun 3 4

12 Tempat sampah 12

13 White board gantung 120 x 240 4

14 Display board gantung 120x240 8

15 Pesawat Telfon 2

16 Printer 1

17 Scanner 1

18 Toilet Laki-laki 1

19 Toilet Perempuan 1

20 Komputer 1

Page 52: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

38

Tabel 4.5

Prasarana Gedung 3

No Jenis fasilitas Jumlah

1 AC 9

2 Jam Dinding 6

3 Kursi siswa rakuda tinggi 40 cm 93

4 Meja bujur sangkar 7

5 Meja trapezium 5

6 Meja lingkaran 3

7 Meja persegi panjang 13

8 Loker siswa 3

10 Rak kayu susun 2 8

11 Rak kayu susun 3 4

12 Tempat sampah 11

13 White board gantung 120 x 240 4

14 Display board gantung 120x240 8

15 Pesawat Telfon 2

16 Printer 1

17 Scanner 1

18 Toilet Laki-laki 1

19 Toilet Perempuan 1

22 Komputer 1

Page 53: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

39

3) Kegiatan Ekstrakurikuler

Tabel 4.6

Daftar Ekstrakurikuler Sekolah

4) Siswa

Pada tahun ajaran 2017/2018 Sekolah Al-Inayah memiliki siswa

sebanyak:

Tabel 4.7

Jumlah siswa Sekolah Al-Inayah

Tahun Ajaran 2017/2018

No Kelas L P Jumlah

1 1A 10 10 20

2 1B 11 9 20

3 2A 14 15 29

4 2B 16 14 30

5 3 16 18 34

6 4 15 18 33

7 5A 13 15 28

8 5B 11 18 29

9 6 14 17 31

a) Melukis

b) Silat

c) Menari

d) Pramuka

e) Tahfidz

f) Marawis

g) Futsal

Page 54: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

40

Grafik 4.1

Jumlah siswa dan siswi Al-Inayah

B. Diskripsi Subjek Penelitian

1. Guru- guru SD Islam Terpadu Al Inayah

Selain mendapatkan informasi melalui wawancara dengan kepala

sekolah, peneliti juga mewawancarai beberapa guru yang ditugasi

menerapkan kurikulum 2013, yaitu kelas 1 dan kelas 4. Guru yang pertama

yaitu guru kelas 4 Ibu AR, beliau adalah guru kelas dari kelas 4, beliau adalah

lulusan sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang sudah lama mengajar

di SD Islam Terpadu Al Inayah, selanjutnya guru kelas 1A, yaitu Ibu AK

yang juga sudah lama mengajar di SD Islam Terpadu AL Inayah dengan

lulusan terakhir sarjana ilmu Al qur’an dan yang terakhir adalah Ibu NH,

beliau salah satu guru senior di SD Islam Terpadu Al Inayah karena

keberadaannya yang sudah hampir 10 tahun di SD Islam Terpadu AL Inayah,

beliau mengajar sebagai guru kelas di kelas 1B, beliau adalah lulusan sarjana

Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak.

G R A F I K J U M L A H S I S W A D A N S I S W I S E K O L A H D A S A R A L - I N A Y A H

Laki-laki Perempuan

Page 55: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

41

C. Hasil Penelitian

Berdasarkan transkip hasil wawancara dengan tiga informan yaitu:

(1) Ibu Ade Kartika, S.Pd.I, selaku guru kelas 1A, (2) Neneng Hasanah,

S.Pd.I, selaku guru kelas 1B, dan (3) Arifah Rosidah, S.Pd.I, selaku guru

kelas 4.

Untuk bentuk penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:

“penilaian hasil belajar biasanya saya buat dalam bentuk ulangan

harian, tugas, atau bentuk lainnya yang diperlukan, disesuaikan saja.”

Untuk tujuan penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:

“tujuannya agar kompetensi siswa dapat terpantau dan kemudian

melakukan perbaikan pada hasil belajar.”

Untuk mekanisme penilaian hasil belajar, guru kelas mengatakan:

“penilaian pada aspek pengetahuan biasanya kami melakukan tes tulis

berupa ulangan harian, atau tes lisan seperti praktik sholat. Sementara

untuk penilaian sikap, kami melakukan pengamatan sehari-hari

misalnya; kedisiplinan pada aturan sekolah seperti melakukan

pembiasaan sholat dhuha. Sedangkan dalam menilai aspek

keterampilan, kami melakukan penilaian melalui mata pelajaran sains,

diluar itu kami memberikan tugas kelompok pada mata pelajaran

tertentu membuat karya seperti peta indonesia.”

Untuk strategi penilaian yang dilakuakan, guru kelas mengatakan:

“membuat RPP”

Untuk penilaian pada aspek sikap, guru kelas mengatakan:

“kami mengamati pola tingkah para peserta didik terutama dalam hal

berteman dan bersopan santun, kemudian setiap dua minggu sekali

para wali kelas melaporkan hasil observasi atau pengamatan tersebut

dalam rapat mingguan.”

Untuk penilaian pada aspek pengetahuan, guru kelas mengatakan:

“melakukan ulangan dan tugas kelompok”

Untuk penilaian pada aspek ketrampilan, guru kelas mengatakan:

“memberikan tugas kelompok dan atau individu dalam membuat suatu

proyek”

Page 56: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

42

Untuk kegiatan tindak lanjut apabila nilainya belum mencapai KKM, guru

kelas mengatakan:

“biasanya apabila ada siswa kami yang nilainya belum mencapai,

kami memberikan remedial atau tugas tambahan kepada siswa

tersebut guna menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang.”

Untuk bentuk hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan,

guru kelas mengatakan:

“karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka

bentuk hasil penilaian yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan

angka”

Untuk tahapan penilaian pada aspek sikap, guru kelas mengatakan:

“melalui pengamatan, kemudia pelaporan pada rapat mingguan, dan

menindaklanjuti hasil pengamatan tersebut.”

Untuk tahapan penilaian pada aspek pengetahuan, guru kelas mengatakan:

“membuat RPP, membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan

membuat penilaian hasil akhir dalam bentuk rapot”

Untuk tahapan penilaian pada aspek keterampilan, guru kelas mengatakan:

“tidak jauh berbeda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu

membuat KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil

penilaian

Untuk urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar, guru kelas

mengatakan:

“membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi,

membuat instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir

membuat hail laporan penilaian.”

Untuk instrumen yang dilakukan dalam melakukan penilaian, guru kelas

mengatakan:

“instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, observasi, dan

memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta didik.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru, penilaian autentik

sudah dilakukan dengan cara memberikan kisi-kisi sebelum penilaian

dilakukan pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan.

Page 57: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

43

Dari hasil observasi dan study dokumentasi yang dilakukan pada

tanggal 23 November 2017, peneliti dapat mengamati persiapan sebelum

melakukan penilaian autentik secara langsung namun sebelum pelaksanaan

penilaian guru kelas memberikan nilai-nilai kejujuran agar siswa tidak

mencontek, pada ranah pengetahuan pada teknik tes tulis peneliti mengamati

bahwa guru telah mempersiapkan soal untuk pelaksanaan ulangan harian,

membuat kisi-kisi, batasan materi dan evaluasi pembelajaran sebelum

ulangan dimulai.

Dari hasil study dokumentasi yang dilakukan pada tanggal 2 Desember

2017, peneliti dapat mengetahui indikator penilaian yang dilakukan oleh guru

kelas yang kemudian diperoleh hasil akhir dalam bentuk angka dan deskripsi.

Berdasarkan hasil dokumentasi yang berkaitan dengan penerapan

penilaian autentik dalam kurikulum 2013 di SD Islam Terpadu Al Inayah.

Guru kelas melakukan penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes tulis

yaitu diambil dari nilai UH, UTS dan UAS.

Selanjutnya, guru melakukan penilaian kompetensi pengetahuan

melalui penugasan dengan menggunakan indikator penilaian penugasan

dalam bentuk individu maupun kelompok. Sedangkan pada penilaian

keterampilan, guru melakukan penilaian melalui kinerja, proyek, dan

portofolio.

Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil

analisis observasi maka dapat disimpulkan mayoritas guru yang

diwawancarai melakukan persiapan sebelum melaksanakan penilaian

autentik. Penilaian yang digunakan adalah ranah pengetahuan dan

keterampilan karena ranah sikap pada revisi kurikulum 2013 tahun 2016 tidak

lagi dinilai oleh guru mata pelajaran, hanya pelajaran Agama, BK, dan PKn

yang menilai ranah sikap. Namun guru mata pelajaran tetap memperhatikan

sikap siswa.

Pada ranah pengetahuan guru-guru menggunakan tes tulis, dan

penugasan. Pada ranah pengetahuan sebelum melaksanakan penilaian

autentik guru-guru mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar

penilaian, menyiapkan format penilaian, membuat sistem penilaian,

Page 58: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

44

menyesuaikan materi, membuat instrumen soal, menganalisis waktu belajar

siswa, membuat kisi-kisi, menyiapkan soal-soal dan kunci jawaban yang telah

dibuat dalam RPP (rancangan perencanaan pembelajaran)dan melakukan

evaluasi pembelajaran kepada siswa sebelum kegiatan penilaian dilakukan.

Dalam membuat kisi-kisi penilaian guru menggunakan kompetensi dasar,

menentukan tujuan tes, indikator, soal, mentukan penskoran.

Penilaian pada ranah keterampilan guru menggunakan kinerja, proyek

dan portofolio. Pada penilaian ranah keterampilan guru menyiapkan indikator

penilaian untuk penilaian guru dan siswa, membuat soal, membuat kriteria

penilaian, menyesuaikan dengan materi yang bisa diterapkan pada penilaian

projek, kemudian menyiapkan langkah-langkah prosedur, setelah itu

menyampaikan kepada siswa projek yang harus mereka selesaikan dan

sebelumnya memastikan siswa mengerti apa yang akan dikerjakan.

D. Pembahasan

1. Perisiapan Penilaian Autentik di SDIT Al Inayah

Penilaian autentik pada kurikulum 2013 menilai kesiapan siswa dalam

belajar, mulai dari proses hingga hasil akhir pembelajaran. Persiapan

penilaian peserta didik yang sesuai kompetensi yang akan dicapai dan

prinsip-prinsip penilaian merupakan tujuan dari penilaian autentik.

Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil

analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai

melakukan persiapan sebelum melaksanakan penilaian autentik. Penilaian

yang digunakan adalah ranah pengetahuan dan keterampilan karena ranah

sikap pada revisi kurikulum 2013 tidak lagi dinilai oleh guru mata pelajaran,

hanya pelajaran Agama, BK, dan PKn yang menilai ranah sikap namun sikap

tetap dimasukan didalam RPP.

Hal ini sejalan dengan informasi dari bahwa pada revisi kurikulum 2013

tahun 2016 yang berdasarkan permendikbud nomor 23 tahun 2016 penilaian

sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama

Page 59: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

45

dan PKn namun KI tetap dicantumkan pada RPP.44

Pada revisi kurikulum

2013 pada tahun 2016 penilaian sikap sudah tidak dibebankan pada guru mata

pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih fokus pada

penilaian pengetahuan dan keterampilan. Meski penilaian sikap tidak

dibebankan pada guru mata pelajaran, namun guru tetap mencantumkanmya

pada RPP dan guru tetap mengamati sikap siswa dikelas atau diluar kelas.

Pada ranah pengetahuan guru menggunakan tes tulis, dan penugasan.

Pada ranah pengetahuan sebelum melaksanakan penilaian autentik guru

mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar penilaian, menyiapkan

format penilaian, membuat sistem penilaian, menyesuaikan materi, membuat

instrumen soal, menganalisis waktu belajar siswa, membuat kisi-kisi,

menyiapkan soal-soal dan kunci jawaban yang telah dibuat dalam

RPP(rancangan perencanaan pembelajaran) dan melakukan evaluasi

pembelajaran kepada siswa sebelum kegiatan penilaian dilakukan.

Penilaian pada ranah keterampilan guru menggunakan proyek dan

portofolio. Pada penilaian ranah keterampilan guru menyiapkan indikator

penilaian untuk penilaian guru dan siswa, membuat soal, membuat kriteria

penilaian, menyesuaikan dengan materi yang bisa diterapkan pada penilaian

projek, kemudian menyiapkan langkah- langkah prosedur, setelah itu

menyampaikan kepada siswa projek yang harus mereka selesaikan dan

sebelumnya memastikan siswa mengerti apa yang akan dikerjakan.

Sebelum menerapkan pelaksanaan penilaian autentik pada ranah

pengetahuan dan keterampilan, guru mempersiapkan instrumen dan kisi-kisi

penilaian yang telah dibuat didalam RPP, sehingga penilaian dapat dilakukan

sesuai dengan persiapan yang telah ditentukan.

Guru SDIT Al Inayah melakukan penilaian kompetensi tes tulis yaitu

diambil dari nilai UH,UTS,UAS. Berikut indikator penilaian:

44

PGRI.info Penulis Guru Republik Indonesia, Sekilas Kurikulum 2013 Versi Revisi ,

2016, (www.pgri.info).

Page 60: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

46

Tabel 4.8

Indokator penilaian

No Soal Point

soal

Nilai

rata-rata

1. Namaku adalah... 25 Aku ... bersaudara

Ayahku bekerja sebagai ....

Ibuku bekerja sebagai ...

2. Aku sekolah di .... 20 Guruku bernama ...

Teman satu mejaku bernama ...

Aku duduk dikelas ....

3. Aku memegang pensil dengan... untuk mengerjakan PR

20

Aku punya tangan .... dan tiap-tiap tangan memp

4. Aku berangkat ke sekolah dengan ....

15

5. Aku melihat keindahan pemandangan alam dengan

20

menggunakan....

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa guru menggunakan penilaian

kompetensi pengetahuan dengan tes tulis yang dilakukan setiap materi ajar

berakhir.

Selanjutnya, penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes lisan dengan

menggunakan indikator penilaian tes lisan. Berikut indikator penilaian terlihat

pada Tabel berikut:

Page 61: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

47

Tabel 4.9

Indikator penilaian tes lisan

Aspek Nilai

Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan guru

Dapat menyampaikan pendapat dengan suara yang baik, bahasa yang santun dan sistematis

Menyampaikan pendapat dengan intonasi dan bahasa tubuh yang meyakinkan

Pendapat mencerminkan penerapan konsep yang dijelaskan

Nilai rata-rata

Keterangan kriteria penilaian kognitif

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

A > 80

B 75 – 80

C 72 – 74

D < 72

Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa guru menggunakan penilaian

dari berbagai aspek yang diamati ketika siswa melakukan tes lisan dengan

menggunakan skala penilaian A,B, C dan D.

Selanjutnya, pada penilaian keterampilan, guru melakukan penilaian

melalui kinerja, proyek, dan portofolio. Berikut indikator penilaian

keterampilan terlihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.10

Indikator Penilaian Keterampilan

No Aspek yang dinilai Hasil pengamatan

1 Kesungguhan dalam

melakukan

pengamatan

1 2 3 4 5

2 Kecermatan dalam

mengamati obyek

3 Menunaikan

tugasnya dalam

Page 62: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

48

kelompok

Skor

Keterangan:

1 = Kurang Sekali

2 = Kurang

3 = Cukup

4 = Baik

5 = Sangat Baik

Dari Tabel 4.10, dapat dilihat bahwa guru menggunakan penilaian

kompetensi keterampilan dengan teknik kinerja dan proyek yang dilakukan

secara berkelompok, penilaian kinerja dapat dilihat dari cara siswa

mengamati, kesungguhan, dan cara menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru maupun temannya, guru menggunakan skala penilaian 1,2,3,4 dan 5.

2. Pelaksanaan Penilaian Autentik di SDIT Al Inayah

Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil

analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai bahwa

guru telah melaksanakan penilaian autentik yang berdasarkan kisi-kisi yang

telah dipersipakan didalam RPP, terdiri dari ranah pengetahuan dan

keterampilan.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penilaian autentik di SDIT Al

Inayah, Ibu Ade, Ibu Rifa dan Ibu Neneng selaku guru kelas. Untuk

pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes tulis, guru

mengatakan:107

“Iya menggunakan tes tulis PG dan esay. Pelaksanaannya dilakukan

dalam bentuk ulangan.”

Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik tes lisan, guru

kelas mengatakan:

“Tes lisan digunakan saat ada remedial, jika nilai tes tulis siswa tidak

memenuhi KKM. Tes lisan juga dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan

langsung tanpa diketahui oleh siswa.”

Untuk pelaksanaan penilaian pengetahuan pada teknik penugasan, guru

kelas mengatakan:

Page 63: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

49

“Penilaian tugas diberikan setelah pembelajaran selesai. Dikerjakan

disekolah jika pembelajaran sudah selesai dan masih ada waktu, jika waktu

tidak cukup dikerjakan dirumah.”

Untuk pelaksanaan penilaian keterampilan pada teknik kinerja, guru

kelas mengatakan:

“Ada, misalnya seperti membuat power point, dinilai dalam bentuk

power point dan indikator-indikator dari materi yang dibuat didalam RPP,

dengan cara kerja kelompok dan presentasi.”

Untuk pelaksanaan penilaian keterampilan pada teknik proyek/projek ,

guru kelas mengatakan:

“Penilaian projek dilakukan di rumah, dengan diberikan batas waktu.”

Pada ranah pengetahuan guru menggunakan tes tulis, tes lisan dan

penugasan. Pada ranah pengetahuan pelaksanaan yang dilakukan pada tes

tulis saat materi pembelajaran telah selesai, tes tulis yang biasanya dilakukan

adalah ulangan harian, UTS dan UAS. Tes lisan yang dilakukan oleh guru

dengan berbagai cara yaitu: diadakan pada awal pembelajaran yang berbentuk

kuis secara dadakan dan ketika ada remidial jika nilai tes tulis siswa kurang

dari KKM dan tes lisan yang dilakukan dengan cara memanggil siswa satu-

persatu untuk maju kedepan atau langsung beberapa siswa dipanggil kedepan,

setiap siswa mendapat soal yang berbeda-beda.

Pada teknik penugasan biasanya dilakukan setelah pembelajaran selesai.

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru disekolah atau dirumah pada

pertemuan selanjutnya dikumpulkan. Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan guru secara berkelompok atau individu.

3. Pelaporan Penilaian Autentik

Berdasarkan data dari hasil wawancara dengan para informan dan hasil

analisis observasi maka dapat disimpulkan guru yang diwawancarai bahwa

telah melaksanakan pelaporan penilaian autentik yang terdiri dari ranah

pengetahuan dan keterampilan.

Dalam kaitannya dengan pelaporan penilaian autentik di SDIT Al Inayah,

Ibu Ade, Ibu Rifa dan Ibu Neneng selaku guru kelas. Untuk pelaporan

penilaian pengetahuan pada teknik tes tulis, guru kelas mengatakan:

Page 64: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

50

“Langsung diberikan setelah jawaban selesai dikoreksi. Siswa diberi tahu

perhitungan agar mengetahui kesalahannya dimana dan jika saya salah dalam

mengoreksi dapat diperbaiki.”

Untuk pelaporan penilaian pengetahuan pada teknik tes lisan, guru kelas

mengatakan:

“Langsung, jadi yang bisa menjawab langsung mendapatkan nilai. Tes

lisan ini lancar membuat siswa semakin giat belajar.”

Untuk pelaporan penilaian pengetahuan pada teknik penugasan, guru

kelas mengatakan:

“Satu-satu dinilai, setelah itu dibahas bersama-sama karena kalau dikelas

waktunya terbatas. Untuk anak-anak tugas dilakukan dengan baik.”

Untuk hambatan penilaian autentik pada pengetahuan, guru kelas

mengatakan:

“Tidak ada hambatan. Waktu juga banyak tiga jam, mungkin ada

beberapa anak yang tidak tertib, jika ada yang seperti itu langsung ditegur.”

Untuk pelaporan penilaian keterampilan pada teknik kinerja, guru kelas

mengatakan:

“Dengan penampilan anak yang aktif, dapat menjelaskan dengan baik,

dan dapat menjawab dengan benar. Teman sekelas juga menilai siswa yang

sedang melakukan presentasi.”

Untuk pelaporan penilaian keterampilan pada teknik proyek/projek , guru

kelas mengatakan:

“Penilaian dilakukan secara langsung dengan mencatatnya dikertas

penilaian.”

Untuk hambatan penilaian autentik pada ranah

keterampilan, guru kelas mengatakan:

“Hambatannya pada penilaian kinerja, anak-anak yang sudah selesai

presentasi suka ribut sehingga mengganggu temannya. Ada juga individu

yang belum siap presentasi jadi dia memisahkan diri sama kelompoknya.

Solusinya diberikan pengertian. Hambatan pada penilaian proyek, anak yang

malas dalam mengerjakan tugas proyek, ada juga yang merasa sulit sebelum

dikerjakan. Solusinya buat anak yang terlambat mengumpulkan tugas

Page 65: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

51

nilainya dikurangi. Kalau terlambat -5, kalau batasnya waktunya sudah

selesai langsung di nilai menggunakan KKM saja, karena kasian bagi siswa

yang sudah mengumpulkan tepat waktu.”

Pada ranah pengetahuan pelaporan yang dilakukan pada tes tulis dengan

cara mengoreksi ujian tes tulis, setelah itu hasil tes tulis langsung dibagikan

kepada siswa, setelah dibagikan siswa diberi tahu tata cara penilaiannya

sehingga jika ada siswa yang salah koreksi dapat diperbaiki, setelah itu hasil

laporan penilaian setiap siswa dicetak dan hasil tes tulis disetor ke wali kelas.

Penilaian penugasan dilakukan dengan cara mengoreksi satu-persatu dengan

3 kriteria yaitu ketepatan waktu, ketepatan isi dan estetika. Pengkoreksian

dilakukan oleh guru setelah guru selesai mengajar, jika tugas yang diberikan

tidak sesuai maka tugas akan dikembalikan untuk diperbaiki, setelah itu pada

pertemuan selanjutnya soal dibahas bersama-sama. Penilaian dilakukan sesuai

dengan KKM yang telah ditentukan.

Penilaian pada ranah keterampilan, guru menggunakan kinerja, proyek.

Pada pelaporan penilaian ranah keterampilan pada teknik kinerja, guru

melakukan penilaian sesuai indikator yang telah dibuat, penilaian tidak hanya

dilakukan oleh guru, siswa juga memberikan penilaian pada temannya.

Penilaian dilakukan dengan cara mencocokan hasilnya dengan indikator

penilaian. Pada penilaian proyek dilakukan secara langsung ketika siswa

mengumpulkan proyek buatannya. Penilaiannya diambil dari form penilaian

yang dibagikan guru kepada siswa. kemudian setelah nilainya sudah fiks

langsung dimasukan kedalam buku penilaian. Pada penilaian portofolio

dilakukan pada saat guru memeriksa catatan siswa.

Setelah mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat nilai siswa pada

buku nilai guru, setelah itu pendidik menganalisis lebih lanjut untuk

mengetahui kemajuan dan kesulitan peserta didik. selanjutnya hasil penilaian

diberikan kepada belajar peserta didik untuk menjadi acuan pada

pembelajaran berikutnya.

Pelaporan penilaian berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah

disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat pada

buku nilai, selanjutnya hasil penilaian diberikan kepada guru wali kelas dan

Page 66: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

52

setelah itu dilaporkan kepada wali peserta didik agar dijadikan sebagai

motivasi untuk meningkatkan pembelajaran berikutnya. Diterapkannya

penilaian autentik membuat peserta didik termotivasi dan semangat dalam

belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Penerapan penilaian autentik pada penelitian ini yaitu proses evaluasi

yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan untuk mengukur

pengetahuan dan keterampilan peseta didik pada kegiatan pembelajaran

disekitar lingkungan peserta didik. Penilaian pada kompetensi pengetahuan

menggunakan teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan, sedangkan penilaian

pada kompetensi keterampilan menggunakan projek, produk dan portofolio.

Hal ini diperkuat berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Ade Cintia

Putri (2015) Universitas Negeri Yogyakarta yang berjudul “Pelaksanaan

Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Tematik pada Siswa Kelas IV A

Sekolah Dasar Negeri 4 Wates Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo”

memberikan kesimpulan bahwa penilaian kompetensi pengetahuan

dilaksanakan melalui teknik tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian

kompetensi keterampilan dilaksanakan melalui teknik penilaian unjuk kerja,

penilaia projek, penilaian produk, dan penilaian portofolio.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah

proses penilaian yang mengukur pengetahuan dan keterampilan yang

dilakukan peserta didik dalam pembelajaran dengan cara menyesuaikan

lingkungan yang ada disekitarnya. Penilaian yang dilakukan pada kompetensi

pengetahuan yang meliputi teknik tes tulis, tes lisan dan penugasan dan

penilaian kompetensi keterampilan menggunakan menggunakan projek, dan

produk. Kompetensi sikap pada revisi kurikulum 2013 yang terdapat pada

permendikbud nomor 23 tahun 2016 sudah tidak digunakan pada disetiap

mata pelajaran kecuali mata pelajaran Agama, Pkn dan BK, namun penilaian

sikap tetap dicantumkan pada RPP dan guru juga tetap memperhatikan sikap

siswa pada setiap pembelajaran dikelas maupun diluar kelas.

Page 67: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

53

E. Keterbatasan Penelitian

1. Sulitnya mendapatkan informasi secara keseluruhan karena terbatasnya

penerapan penilaian autentik yang dilakukan guru;

2. Sulitnya mengamati pelaporan penilaian autentik yang dilakukan oleh

guru karena guru melakukan pelaporan ketika ada jam kosong atau

dikerjakan di rumah;

3. Teknik penilaian portofolio jarang dilaksanakan oleh guru karena tidak

semua KD dapat diportofoliokan, sehingga teknik penilaian tidak dapat

diobservasi dan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti;

4. Terbatasnya waktu penelitian karena bersamaan dengan persiapan Ujian

Akhir Sekolah (UAS).

Page 68: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka peneliti

dapat menyimpulkan bahwa penilaian autentik sudah diterapkan di SD Islam

Terpadu Al inayah Pamulang sesuai dengan tuntunan pelaksanaan kurikulum

2013. Pada revisi kurikulum 2013 pada tahun 2016 yang berdasarkan UU

permendikbud nomor 23 tahun 2016, penilaian sikap sudah tidak dibebankan

pada guru mata pelajaran sehingga beban guru berkurang dan dapat lebih

fokus pada penilaian pengetahuan dan keterampilan. Maka peneliti dapat

menyimpulkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang sudah dituliskan

sebelumnya. Maka dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa:

1. Persiapan penilaian autentik yang dilakukan guru pada ranah

pengetahuan yaitu mempersiapkan indikator penilaian, membuat standar

penilaian, menyiapkan format penilaian, membuat sistem penilaian,

menyesuaikan materi, membuat instrumen soal, menganalisis waktu

belajar siswa, membuat kisi-kisi, menyiapkan soal-soal dan kunci

jawaban yang telah dibuat dalam RPP (rancangan perencanaan

pembelajaran) dan melakukan evaluasi pembelajaran kepada siswa

sebelum kegiatan penilaian dilakukan. Sehingga penilaian dapat

mencapai kompetensi yang telah ditentukan;

2. Pelaksanaan penilaian autentik ranah pengetahuan pada teknik tes tulis,

tes lisan, dan penugasan menggunakan teknik dan instrumen yang telah

disiapkan sehingga penilaian dapat berjalan sesuai kompetensi yang

dicapai apabila kompetensi belum tercapai maka akan dilakukan

remidial. Pelaksanaan penilaian keterampilan pada penilaian kinerja yaitu

mengaplikasikan pengetahuan dengan cara mempresentasikan hasil

proyek secara terampil. Pada penilaian projek penilaian mengandung

investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu seperti

projek membuat denah, maket, dan pembuatan peta.

Page 69: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

55

3. Pelaporan penilaian berbentuk nilai yang sesuai dengan KKM yang telah

disepakati. Setelah guru mendapatkan hasil penilaian, guru mencatat

pada buku nilai, selanjutnya pelaporan penilaian yang diberikan pendidik

kepada peserta didik disertai dengan feedback sehingga dapat dijadian

acuan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Pelaksanaan penilaian

autentik ini masih terdapat kendala seperti peserta didik yang banyak dan

waktu yang terbatas sehingga masih ada guru yang belum menggunakan

seluruh variabel pada penilaian autentik.

Berdasarkan kesimpulan di atas yang menyatakan bahwa penilaian

autentik telah diterapakan pada pembelajaran tematik di SDIT Al Inayah.

Maka implikasinya adalah penerapan penilaian autentik di SDIT Al Inayah

sudah tidak menggunakan penilaian pada ranah sikap karena pada revisi

penilaian kurikulum 2013 tahun 2016 ranah sikap hanya digunakan oleh guru

Agama, Pkn, dan BK.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi sekolah, seharusnya pihak sekolah dapat menyediakan guru sesuai

dengan siswa agar kegiatan penilaian dapat diterapkan sesuai harapan;

2. Bagi guru, seharusnya penilaian autentik dilakukan dengan baik dengan

cara menggunakan seluruh variabel yang ada pada setiap aspek yang

telah ditetapkan oleh pemerintah;

3. Dinas pendidikan, seharusnya penilaian autentik dapat disederhanakan

kembali agar guru dapat menerapkan penilaian autentik secara

keseluruhan.

Page 70: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

56

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2015. Metode Penelitian Kualitatif Isebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Depok:

PT Rajagrafindo Persada.

Herlianti,Yanti. 2014. Pembelajaran Tematik Menggunakan Pendekatan Saintifik

dan Penilaian Otentik untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013,

Jakarta: UIN PRESS.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan. 2014. Materi Pelatihan Guru

Implementasi Kurikulum 2013 tahun 2014 SD Kelas IV. Jakarta: Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan

Penjaminan Mutu pendidikan.

Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis disertai dengan

Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurinasih, Imas., dan Sani, Berlin. 2014. Implementasi kurikulum 2013 Konsep &

Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Majid, Abdul. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Kajian Teoritis dan Praktis.

Bandung: Interes Media.

Mulyasa, E. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subagyo, Joko. 2015. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarti dan Rahmawati, Selly, 2015. Penilaian Dalam Kurikulum 2013

Membantu Guru dan Calon Guru Mengetahui Langkah-Langkah

Penilaian Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 71: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

57

UNDANG-UNDANG

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 20 Tahun

2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan

Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Undang-undang Nomor 23 Tahun

2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.

SKRIPSI

Alam, Bahrul,“Implementasi Kebijakan Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Di

SMA Negeri 78 Jakarta”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta: 2015.

tidak dipublikasikan.

Khafidzoh, “Implementasi Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Ekonomi Di

MA Se-Kabupaten Sleman Yogyakarta”, Skripsi Universitas Negeri

Yogyakarta: 2016. tidak dipublikasikan.

Mahbub, M. Fajar, “Penerapan Penilaian autentik untuk Hasil Belajar siswa dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus

Penerapan Penilaian Autentik di SMA IZADA Pondok Aren Tangerang

Selatan)”, Skripsi Universitas Islam Negeri Jakarta: 2014. tidak

dipublikasikan.

INTERNET

ARDGISS Geografi UGM, MGMP: Inovasi Media Pembelajaran Geografi, 2016,

(http://ardgiss.geo.ugm.ac.id/acara-mgmp-geografi-dan-inovasi- media-

pembelajaran-geografi-untuk-mendukung-kurikulum-baru-2013/) diakses

pada tanggal 3 Agustus 2016 pada jam 11.20 WIB

Google Maps, Titik Kordinat SMA Negeri 5 Depok, diakses pada hari Sabtu 8

Oktober 2016, (https://www.google.co.id/maps). diakses pada hari Sabtu 8

Oktober 2016 jam 17.03 WIB

Page 72: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

58

Indriyanto, Bambang. Kurikulum 2013: Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan,

(Online) (http://m.inilah.com/news/detail/2045110/kurikulum- 2013-

sarana-peningkatan-mutu-pendidikan diakses pada tanggal 9 September

2015 pada jam 12.54 WIB)

Mad, “Guru Didorong Menilai Lebih Objektif Terhadap Kemampuan Siswa”,

http://kabarmakassar.com, diakses 1 Oktober 2016.

Neneng Zubaidah, “Implementasi kurikulum 2013, banyak guru gagal paham”,

http://nasional.sindonews.com, 1 Oktober 2016.

PGRI.info Penulis Guru Republik Indonesia, Sekilas Kurikulum 2013 Versi

Revisi , www.pgri.info, diakses 1 Januari 2016

Rohmawati. ”Kurikulum 2013, 87 Persen Guru Kesulitan Cara Penilaian”,

https://unnes.ac.id/berita/87-persen-guru-kesulitan-soal-penilaian-

kurikulum-2013/ , diakses 1 Oktober 2016.

Syarifuddin, ”Guru Sulit Memahami Penilaian Kurikulum 2013”,

http://radarjambi.co.id/news, diakses 1 Oktober 2016.

Tuhri, Mufdil. “Konsepsi Pendidikan Karakter dalam Membentuk Insan Muslim

yang berkualitas”, (Online)

https://mufdil.wordpress.com/2013/10/03/konsepsi-pendidikan-karakter-

dalam-membentuk-insan-muslim-yang-berkualitas-tinjauan-surah-al-isra-

ayat-23/, diakses 23 Agustus 2016

Page 73: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

59

Lampiran A. 1 pedoman wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PELAKSANAAN PENILAIAN

AUTENTIK DENGAN GURU

Nama Sekolah : SDIT Al Inayah

Alamat Sekolah : Villa Pamulang Mas Blok C 17 No. 9 Bambu Apus,

Pamulang.

Nama Guru Kelas : I dan IV

Hari/Tanggal : Kamis, 30 November 2017

Tempat : Ruang Guru SDIT Al Inayah

1. Apa bentuk penilaian hasil belajar yang diberikan oleh pendidik?

2. Untuk apa penilaian hasil belajar yang diberikan pendidik?

3. Bagaimana mekanisme penilaian hasil belajar yang diberikan oleh

pendidik?

4. Apa strategi yang dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian?

5. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek sikap?

6. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek pengetahuan?

7. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek keterampilan?

8. Bagaimana kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru apabila ada peserta

didik yang nilainya belum mencapai KKM?

9. Dalam bentuk apa hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan

keterampilan peserta didik disampaikan?

10. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek sikap?

11. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek

pengetahuan?

12. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik paa aspek

keterampilan?

13. Bagaimana urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar yang

dilakukan oleh pendidik?

14. Apa saja instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan

penilaian?

Page 74: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

60

Lampiran B.1 Hasil wawancara

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PELAKSANAAN PENILAIAN

AUTENTIK DENGAN GURU

Nama Sekolah : SDIT Al Inayah

Alamat Sekolah : Villa Pamulang Mas Blok C 17 No. 9 Bambu

Apus, Pamulang.

Nama Guru Kelas : I dan IV

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 30 November 2017

Tempat : Ruang Guru SDIT Al Inayah

1. Apa bentuk penilaian hasil belajar yang diberikan oleh pendidik?

Bentuk penilaiannya diambil dari hasil ulangan harian, praktik, dan

tugas kelompok

2. Untuk apa penilaian hasil belajar yang diberikan pendidik?

Untuk memantau dan memperbaiki hasil belajar peserta didik

3. Bagaimana mekanisme penilaian hasil belajar yang diberikan oleh

pendidik?

Untuk penilaian pengetahuan biasanya kami melakukan tes tulis

berupa ulangan harian, atau tes lisan seperti praktik sholat. Sementara

untuk penilaian sikap, kami melakukan pengamatan sehari-hari

misalnya; kedisiplinan pada aturan sekolah seperti melakukan

pembiasaan sholat dhuha, bersalaman ketika bertemu dengan guru dan

mengamati sikap peserta didik dalam belajar, terutama pada mata

pelajaran yang diminati. Dalam aspek keterampilan kami mampu

menilai melalui mata pelajaran sains, diluar itu kami memberikan

tugas kelompok pada mata pelajaran tertentu membuat karya seperti

peta indonesia

4. Apa strategi yang dilakukan pendidik untuk melakukan penilaian?

Untuk strategi penilaian kami membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

5. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek sikap?

Page 75: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

61

Kami mengamati pola tingkah para peserta didik terutama dalam hal

berteman dan bersopan santun, kemudian setiap dua minggu sekali

para wali kelas melaporkan hasil observasi atau pengamatan tersebut

dalam rapat mingguan.

6. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek pengetahuan?

Melakukan ulangan dan memberikan tugas kelompok

7. Bagaimana cara pendidik melakukan penilaian pada aspek keterampilan?

Memberikan tugas kelompok dan atau individu dalam membuat suatu

proyek

8. Bagaimana kegiatan tindak lanjut yang dilakukan guru apabila ada peserta

didik yang nilainya belum mencapai KKM?

Biasanya apabila ada siswa kami yang belum mencapai KKM, kami

melakukan Remedial atau memberikan tugas tambahan kepada siswa

tersebut untuk menambah nilai pada mata pelajaran yang kurang

9. Dalam bentuk apa hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan

keterampilan peserta didik disampaikan?

Karena kurikulum yang kami pakai adalah kurikulum 2013, maka hasil

yang kami sampaikan berbentuk deskripsi dan angka

10. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek sikap?

Untuk menilai aspek sikap peserta didik kami melakukan pengamatan,

kemudian pelaporan pada rapat mingguan, dan menindaklanjuti hasil

pengamatan tersebut.

11. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik pada aspek

pengetahuan?

Untuk menilai aspek pengetahuan kami membuat RPP, membuat

KKM, membuat instrumen penilaian dan membuat laporan hasil akhir

dalam bentuk rapot

12. Apa saja tahapan penilaian yang dilakukan pendidik paa aspek

keterampilan?

Tidak jauh beda dengan penilaian aspek pengetahuan, yaitu membuat

KKM, membuat instrumen penilaian, dan membuat hasil penilaian

Page 76: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

62

13. Bagaimana urutan prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar yang

dilakukan oleh pendidik?

Membuat RPP, membuat batasan materi, membuat kisi-kisi, membuat

instrumen penilaian, mengolah hasil penilaian, terakhir membuat

laporan hasil penilaian

14. Apa saja instrumen yang dilakukan oleh pendidik dalam melakukan

penilaian?

Instrumen yang kami lakukan biasanya melalui tes, pengamatan siswa,

dan memberikan tugas kelompok maupun individu kepada peserta

didik.

Page 77: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

63

Lampiran A.2 Pedoman Study dokumentasi

PEDOMAN OBSERVASI PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK BERDASARKAN PENILAIAN KOMPETENSI SIKAP,

PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN

KELAS 1

Pembelajaran 1

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 1

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. Bahasa Indonesia

3.2 mengenal kosakata

dan ungkapan

perkenalan diri,

keluarga, dan

orang-orang

ditempat tinggalnya

secara lisan dan

tulis yang dapat

dibantu dengan

kosakata bahasa

daerah.

1. Melalui lagu, siswa

dapat

memperkenalkan

diri dengan

menyebut nama

panggilan.

2. Melalui permainan

“Siapakah itu?”,

siswa dapat

membedakan warna

suara teman.

3. Saat bernyanyi dan

melakukan

permainan, siswa

dapat menyebut

nama teman dengan

benar.

4. Setelah selesai

bernyanyi dan

melakukan

permainan, siswa

4.9 menggunakan

kosakata dan

ungkapan yang

tepat untuk

perkenalan diri,

keluarga dan orang-

orang ditempat

tinggalnya secara

sederhana dalam

bentuk lisan dan √

Page 78: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

64

tulisan. dapat mengingat

semua nama teman

dengan benar dan

warna suara

masing-masing

teman.

5. Dengan berbagi

cerita, siswa dapat

berbagi informasi

dan memeragakan

tentang aturan

dirumah dengan

memberi salam

pada orang tua saat

dirumah.

2. SBdP 3.2 memahami elemen

musik melalui lagu √

3. PPKn 3.2 memahami aturan

yang berlaku dalam

kehidupan sehari-

hari diurmah. √

4.2 melakukan

kegiatan sesuai

aturan yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari dirumah

Page 79: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

65

Pembelajaran 2

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 1

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. PJOK

3.1 memahami

prosedur gerak

dasar lokomotor

sesuai dengan

konsep tubuh,

ruang, usaha dan

keterhubungan

dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional.

1. Melalui lagu, siswa

dapat

memperkenalkan

diri dengan

menyebut nama

panggilan.

2. Melalui permainan

“Siapakah itu?”,

siswa dapat

membedakan warna

suara teman.

3. Saat bernyanyi dan

melakukan

permainan, siswa

dapat menyebut

nama teman dengan

benar.

4. Setelah selesai

bernyanyi dan

melakukan

permainan, siswa

dapat mengingat

semua nama teman

dengan benar dan

warna suara

masing-masing

teman.

4.1 mempraktikkan

prosedur gerak

dasar lokomotor

sesuai dengan

konsep tubuh,

raung, usaha, dan

keterhubungan

dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional. √

2. Bahasa

Indonesis

3.4 mengenal kosakata

dan ungkapan

perkenalan diri,

keluarga, dan orang-

orang di tempat √

Page 80: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

66

tinggalnya secara

lisan dan tulis yang

dapat dibantu

kosakata bahasa

daerah.

5. Dengan berbagi

cerita, siswa dapat

berbagi informasi

dan memeragakan

tentang aturan

dirumah dengan

memberi salam

pada orang tua saat

dirumah.

4.9 menggunakan

kosakata dan

ungkapan yang tepat

untuk perkenalan

diri, keluarga, dan

orang-orang

ditempat tinggalnya

secara sederhana

dalam bentuk lisan

dan tulisan. √

Page 81: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

67

Pembelajaran 3

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 3

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. Bahasa

Indonesia

3.3 mengennal

lambang bunyi

vokal dan konsonan

dalam kata bahasa

indonesia atau

bahasa daerah

1. Dengan

mendengarkan

contoh dari guru,

siswa dapat

menyanyikan lagu

“a-b-c” dengan

benar.

2. Setelah bernyanyi

dan berlatih, siswa

dapat

memasangkan kartu

nama teman sesuai

orangnya dengan

tepat.

3. Dengan permainan

kartu huruf, siswa

dapat mencari dan

menyebutkan huruf

vokal (a, i, u, e, o)

yang hilang dari

nama temannya.

4. Setelah

mendengarkan

penjelasan dari

guru, siswa dapat

membilang secara

urut bilangan 1

4.3 melafalkan bunyi

vokal dan konsonan

dalam kata bahasa

indonesia atau

bahasa daerah. √

2. Matematika

3.1 menjelaskan makna

bilangan cacah

sampai 99 sebagai

banyak anggota

suatu kumpulan

objek

4.1 menyajikan

bilangan cacah

sampai dengan 99

yang bersesuaian

dengan banyak

anggota kumpulan

objek yang disajikan √

3. PPKn 3.2 memahami aturan

yang berlaku dalam

kehidupan sehari- √

Page 82: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

68

hari diurmah. sampai dengan 10

dengan bantuan

benda konkret.

5. Dengan melakukan

permainan siswa

dapat

mengelompokkan

benda sesuai

dengan bilangan 1

sampai dengan 10.

4.2 melakukan

kegiatan sesuai

aturan yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari dirumah

Pembelajaran 4

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 4

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. Bahasa Indonesia

3.3 mengenal lambang

bunyi vokal dan

konsonan dalam

kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

1. Dengan mendengar

arahan dari guru,

siswa dapat

mempraktikan

gerakan berjalan

lurus ke satu arah

dengan bernar.

2. Dengan

memperhatikan

contoh dari guru,

siswa dapat

mempraktikkan

jalan berpasangan

sambil

bergandengan

tangan.

2. PJOK

4.1 mempraktikan

prosedur gerak dasar

lokomotor sesuai

dengan konsep

tubuh, ruang, usaha

dan keterhubungan

dalam berbagai

bentuk permainan

sederhana dan atau

tradisional √

Page 83: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

69

3. SBdP 4.2 menirukan elemen

musik melalui lagu

3. Dengan permainan

jalan berpasangan,

siswa dapat

mengenali huruf

pertama nama

sendiri dan nama-

nama teman

sekelas.

4. Dengan arahan dari

guru, siswa dapat

mengidentifikasi

suara teman √

Page 84: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

70

Pembelajaran 5

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 5

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. Bahasa Indonesia

4.3 melafalkan bunyi

vokal dan konsonan

dalam kata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

1. Dengan bermain

kartu bilangan,

siswa dapat

mengidentifikasi

bilangan 1 sampai

dengan 10

2. Setelah bermain

kartu bilangan dan

berlatih, siswa

dapat menulis

bilangan 1 sampai

dengan 10.

3. Dengan bermain

kartu huruf, siswa

dapat

mengidentifikasi

dan melafalkan

huruf konsonan

yang hilang dari

nama temannya.

2. Matematika

3.2 menjelaskan

bilangan sampai dua

angka dan nilai

tempat penyusun

lambang bilangan

menggunakan

kumpulan benda

konkret serta cara

membacanya. √

4.2 menuliskan

lambang bilangan

sampai dua angka

yang menyatakan

banyak anggota

suatu kumpulan

objek dengan ide

nilai tempat √

Page 85: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

71

Pembelajaran 6

TEMA

KD

PEMBELAJARAN 6

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

DIRIKU

1. Bahasa Indonesia

3.3 mengenal lambang

bunyi vokal dan

konsonan dalam

kosakata bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah.

4.3 melafalkan bunyi

vokal dan konsonan

dalam bahasa

Indonesia atau

bahasa daerah. √

2. Matematika

4.2 menuliskan

lambang bilangan

sampai dua angka

yang menyatakan

banyak anggota

suatu kumpulan

objek dengan ide

nilai tempat. √

3. PPKn 4.2 melakukan

kegiatan sesuai

aturan yang berlaku

dalam kehidupan

sehari-hari dirumah

Page 86: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

72

KELAS 4

Pembelajaran 1

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 1

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

4. Bahasa Indonesia

3.1 mencermati

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau

visual

6. Setelah membaca

teks tentang

keragaman

budaya, siswa

mampu

mengidentifikasi

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung

disetiap paragraph

dari teks tersebut

dengan mandiri.

7. Setelah membaca

teks tentang

keragaman

budaya, siswa

mampu

menyajikan

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung

disetiap paragraph

dari teks tersebut

dalam bentuk peta

pikiran dengan

tepat.

4.1 menata informasi

yang didapat dari

teks berdasarkan

keterhubungan

antargagasan ke

dalam kerangka

tulisan.

5. IPS

3.2

mengidentifikasika

n keragaman

social, ekonomi,

budaya, etnis, dan

agama di provinsi

setempat sebagai

identitas bangsa

Indonesia; serta

hubungannya

dengan

karakteristik ruang.

Page 87: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

73

4.2 menyajikan hasil

identifikasi

mengenai

keragaman social,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesi;

serta hubungannya

dengan

karakteristik ruang.

8. Setelah wawancara

sederhana, siswa

mampu

menyebutkan

keragaman

budaya, etnis, dan

agama dari teman-

teman dikelas

sebagai identitas

bangsa Indonesia

dengan lengkap.

9. Setelah diskusi,

siswa mampu

mengomunikasika

n keragaman

budaya, etnis, dan

agama teman

dikelas sebagai

identitas bangsa

Indonesia secara

lisan dan tulisan

dengan sistematis.

10. Setelah

eksplorasi, siswa

mampu

menjelaskan cara

menghasilkan

bunyi dari

beragam benda

disekitar dengan

lengkap.

11. Setelah

6. IPA 6.6 menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

Page 88: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

74

eksplorasi dan

diskusi, siswa

mampu

menyajikan

laporan hasil

pengamatan

tentang cara

menghasilkan

bunyi dari

beragam benda di

sekitar dengan

sistematis.

Pembelajaran 2

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 2

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

1. PPKN

3.4 mengidentifikasi

berbagai bentuk

keragaman suku,

bangsa, social, dan

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

1. Setelah mengamati

berbagai bentuk

bangun datar,

siswa mampu

menyebutkan

contoh-contoh segi

banyak disekitar

dengan benar.

2. Setelah

bereksplorasi,

siswa mampu

menuliskan konsep

segi banyak dalam

4.4 menyajikan

berbagai bentuk

keberagaman suku

bangsa, social, dan

budaya di

Page 89: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

75

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

bentuk diagram

frayer (contoh,

bukan conoh, ciri-

ciri, dan definisi)

dengan benar.

3. Setelah

mengamati, siswa

mampu

mengidentifikasi

dasar-dasar

gerakan tari

bungong jeumpa

dengan posisi

tubuh berdiri

dengan benar.

4. Setelah melihat

contoh, siswa

membuat

mempraktikan

dasar-dasar

gerakan tari

bungong jeumpa

(posisi tubuh

berdiri) diiringi

hitungan dari guru

dengan benar.

5. Setelah mencari

informasi, siswa

mampu

mempresentasikan

keberagaman

Indonesia.

2. Matematika

3.8 menganalisis sifat-

sifat segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

4.8 mengidentifikasi

segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

3. SBdP 3.3 Memahami dasar-

dasar gerak tari

daerah.

4.3 meragakan dasar-

dasar gerak tari

daerah

Page 90: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

76

6. Setelah berdiskusi,

sisaw mampu

menemukan

menjelaskan

makna persatuan

dan kesatuan

dalam

keberagaman.

Pembelajaran 3

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 3

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

1. Bahasa Indonesia

3.1 mencermati

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau

visual

1. Dengan permainan

tradisional benteng

dan gobbak sodor,

siswa mampu

menjelaskan aturan

main dan manfaat

permainan tersebut

untuk melatih

keterampilan pola

gerak dasar

lokomotor dengan

tepat.

2. Dengan permainan

tradisional benteng

dan gobak sodor,

siswa mampu

mempraktikan

3.2 mencermati

keterhubungan

antargagasan yang

didapat dari teks,

lisan, tulis, atau

visual.

4.1 menata informasi

yang didapat dari

teks berdasarkan

keterhubungan

Page 91: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

77

antargagasan ke

dalam kerangka

tulisan.

keterampilan pola

gerak dasar

lokomotor dengan

mandiri.

3. Setelah percobaan,

siswa mampu

menjelaskan sifat-

sifat bunyi

merambat dengan

lengkap.

4. Setelah percobaan,

siswa mampu

menyajikan

laporan tentang

sifat-sifat bunyi

merambat dengan

sistematis.

5. Setelah membaca

teks tentang

“Membantu

Sesama”, siswa

mampu

mengidentifikasi

gagaan pokok dan

gagasan

pendukung setiap

paragraph dari teks

tulis dengan

mandiri.

6. Setelah membaa

teks tentang

“Membantu

4.2 menyajikan hasil

pengamatan

tentang

keterhubungan

antar gagasan

kedalam tulisan.

2. PJOK

3.1 memahami variasi

gerak datar

lokomotor, dan

manipulative

sesuai dengan

konsep tubuh,

ruang, usaha, dan

keterhubungan

dalam permainan

bola besar

sederhana dan atau

tradisional.

4.1 mempraktikan

variasi gerak dasar

lokomotor, non-

lokomotor, dan

manipulative

sesuai dengan

konsep tubuh,

ruang, usaha, dan

keterhubungan

dalam permainan

bola besar

Page 92: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

78

sederhana dan atau

tradisional.

Sesama”, siswa

mampu

menyajikan

gagasan utama dan

gagasan

pendukung setiap

paragraph dari teks

tulis dalam bentuk

peta pikiran

dengan tepat.

3. IPA 3.6 menerapkan sifat-

sifat bunyi dan

keterkaitannya

dengan indera

pendengaran.

4.6 menyajikan

laporan hasil

percobaan tentang

sifat-sifat bunyi.

Pembelajaran 4

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 4

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

1. Bahasa

Indonesia

3.1 mencermati

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau

visual

1. Setelah melakuka

pengamatan, siswa

mampu

memberikan

contoh segibanyak

beraturan dan segi

banyak tidak

beraturan dengan

benar.

2. Setelah

bereksplorasi,

siswa mampu

menunjukkan

perbedaan

4.1 menata informasi

yang didapat dari

teks berdasarkan

keterhubungan

antargagasan ke

dalam kerangka

tulisan.

Page 93: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

79

2. PPKN

3.4 mengidentifikasi

berbagai bentuk

keragaman suku,

bangsa, social, dan

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

segibanyak

beraturan dan tidak

beraturan dengan

benar.

3. Setelah membaca

teks, siswa mampu

menuliskan

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung dari

setiap paragraf

teks yang dibaca

dengan terstruktur.

4. Setelah membaca

teks, sisiwa

mampu menyusun

gagasan pokok dan

gagaan pendukung

dari teks yang

dibaca menjadi

kerangka tulisan

dengan sistematis.

5. Setelah melakukan

demonstrasi, siswa

mampu

menjelaskan

pentingnya sikap

persatuan dan

kesatuan dalam

keberagaman

dengan terperinci.

6. Setelah berdiskusi,

4.4 menyajikan

berbagai bentuk

keberagaman suku

bangsa, social, dan

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

3. Matematika 3.8 menganalisis sifat-

sifat segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

4.8 mengidentifikasi

segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

Page 94: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

80

siswa mampu

menemukan

contoh-contoh

sikap persatuan

dan kesatuan

dalam

keberagaman

dilingkungan

dengan benar.

Page 95: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

81

Pembelajaran 5

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 5

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

1. IPS

3.2

mengidentifikasika

n keragaman

social, ekonomi,

budaya, etnis, dan

agama di provinsi

setempat sebagai

identitas bangsa

Indonesia; serta

hubungannya

dengan

karakteristik ruang.

1. Dengan membaca

teks tentang suku

Minang, siswa

mampu

menjelaskan

keragaman sosial

dan budaya

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia

secara tertulis dan

lisan secara

terperinci.

2. Dengan membaca

teks tentang suku

Minang, siswa

mampu

menyajikan

keragaman sosial

dan budaya

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesia

secara tertulis dan

lisan secara

terperinci.

4.2 menyajikan hasil

identifikasi

mengenai

keragaman social,

ekonomi, budaya,

etnis, dan agama di

provinsi setempat

sebagai identitas

bangsa Indonesi;

serta hubungannya

dengan

karakteristik ruang.

2. Matematika 3.8 menganalisis sifat-

sifat segibanyak

Page 96: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

82

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

3. Dengan

mengamati gambar

dan langkah-

langkah serta

peragaan dari guru,

siswa mampu

menjelaskan dasar-

dasar gerak tari

Bungong Jeumpa

dalam posisi

duduk dengan

benar

4. Setelah berdiskusi

tentang bangun

segibanyak pada

tangram, siswa

mampu

menjelaskan

perbedaan

segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan dengan

benar.

4.8 mengidentifikasi

segibanyak

beraturan dan

segibanyak tidak

beraturan.

3. SBdP 3.4 Memahami dasar-

dasar gerak tari

daerah.

4.3 meragakan dasar-

dasar gerak tari

daerah

Page 97: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

83

Pembelajaran 6

NO TEMA

KD

PEMBELAJARAN 6

TUJUAN

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SB B C K SB B C K SB B C K

1

Indahnya

Kebersamaan

1. Bahasa

Indonesia

3.1 mencermati

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

lisan, tulis, atau

visual

1. Dengan membaca

teks tentang suku

minang, siswa

mampu

menemukan

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

tulis tentang

keragaman sosial

dan budaya suku

Minang dengan

benar.

2. Dengan membaca

teks tentang suku

Minang, siswa

mampu

menyajikan

gagasan pokok dan

gagasan

pendukung yang

diperoleh dari teks

tulis tentang

keragaman sosial

dan budaya suku

4.1 menata informasi

yang didapat dari

teks berdasarkan

keterhubungan

antargagasan ke

dalam kerangka

tulisan.

2. PPKN

3.4 mengidentifikasi

berbagai bentuk

keragaman suku,

bangsa, social, dan

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

4.4 menyajikan

berbagai bentuk

keberagaman suku

bangsa, social, dan

Page 98: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

84

budaya di

Indonesia yang

terkait persatuan

dan kesatuan

Minang dengan

benar.

3. Setelah membaca

teks tentang suku

Minang, siswa

mampu

menjelaskan

rencana kegiatan

yang

mencerminkan

sifat perssatuan

dan kesatuan

dalam perbedaan

di lingkungan

sekolah. Caranya

dengan membuat

rencana kegiatan

yang

mencerminkan

sikap persatuan

dan kesatuan

dalam perbedaan

dilingkungan

sekolah secara

terstruktur.

4. Setelah membaca

teks tentang suku

Mingan, siswa

mampu membuat

rencana kegiatan

yang

mencerminkan

3. PJOK 3.1 memahami variasi

gerak datar

lokomotor, dan

manipulative

sesuai dengan

konsep tubuh,

ruang, usaha, dan

keterhubungan

dalam permainan

bola besar

sederhana dan atau

tradisional.

4.1 mempraktikan

variasi gerak dasar

lokomotor, non-

lokomotor, dan

manipulative

sesuai dengan

konsep tubuh,

ruang, usaha, dan

keterhubungan

dalam permainan

bola besar

sederhana dan atau

tradisional.

Page 99: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

85

sifat persatuan dan

kesatuan dalam

perbedaan

dilingkungan

sekolah secara

terstruktur.

5. Setelah berdiskusi

dan mengamati

peragaan dari guru,

siswa mampu

menjelaskan

prosedur variassi

pola gerak dasar

jalan, lari, lompat

melalui permainan

benteng-bentengan

dan gobak sodor

dengan teknik

yang benar.

6. Setelah berdiskusi

dan mengamati

peragaan dari guru,

siswa mampu

mempraktikan

variasi pola gerak

dasar jalan, lari,

lompat melalui

sodor dengan

teknik yang benar.

Page 100: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

86

Lampiran C.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Page 101: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

87

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :

Mengidentifikasi cara cara memperkenalkan diri

Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap

Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan

Menyebutkan nama temannya

PPKn

Kompetensi Dasar (KD) :

3.2. Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolah

4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan di sekolah

Indikator :

Mengidentifikasi aturan permainan di sekolah

Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

PJOK

Kompetensi Dasar (KD) :

3.3 Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

permainan tradisional.

4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

permainan tradisional.

Indikator :

Mengidentifikasi gerakan melempar bola sebagai gerak manipulatif

Melakukan gerakan melempar bola

Page 102: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

88

Melakukan gerakan menangkap bola

SBdP

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk

berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :

Mengidentifikasikan cara menghias kartu nama

Memberi hiasan pada kartu nama

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Teman Baru

Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat

memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara

benar.

Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap

dengan benar.

Menghias Kartu Nama

Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu

nama dengan rapi.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Perkenalan diri

Peraturan permainan

Permainan memperkenalkan diri

Gerakan melempar dan menangkap

Menghias gambar kartu nama

Lirik lagu “Siapa Namamu”

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Page 103: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

89

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Teman Baru

Pada awal pelajaran, guru memperkenalkan diri

kepada siswa. (Mengasosiasi)

Guru meminta siswa membuka buku siswa hal. 1-3. (Mengamati)

Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang

dilakukan Edo dan Beni di buku siswa hal. 3. (Mengekplorasi)

Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah

permainan lempar bola dan guru menjelaskan aturan

bermainnya. (siswa diminta melingkar, boleh duduk

atau berdiri, dan guru mencontohkan cara melempar

dan menangkap bola dengan tepat). (Mengekplorasi)

Permainan dimulai dari guru dengan memperke-

nalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak...

nama panjang.... biasa dipanggil Ibu/ Bapak....

kemudian, melempar bola pada salah satu siswa

(hindari pelemparan bola dengan keras)

35 Menit

X 30 JP

Page 104: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

90

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(Mengekplorasi)

Siswa yang berhasil menangkap bola harus

menyebutkan nama lengkap dan nama panggil an.

Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman

yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama

lengkap dan nama panggilan. (Mengekplorasi)

Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak

siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali

nama-nama teman di kelas. Guru bisa menggunakan

lagu yang ada di buku siswa. (Mengkomunikasikan)

Lirik lagu “Siapa Namamu”

Ciptaan A.T. Mahmud

1 2 / 3 . / 3 4 / 5 ./

Sia pa kah na ma mu

5 4 / 3 . / 3 3 /1 . //

Na ma ku .............

(sebutkan nama anak)

Siswa tetap berada pada posisi lingkaran. Guru

menyanyi sambil menepuk salah satu siswa, lalu

siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa

tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu”

menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut

menyebutkan namanya sambil mengikuti irama

lagunya dan seterusnya. (Mengkomunikasikan)

Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling

mengenal, karena tak kenal maka tak sayang,

upayakan guru memberikan penguatan tentang

pentingnya saling mengenal. (Mengasosiasi)

Setelah diskusi tentang pentingnya saling mengenal,

guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal

nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu

nama. (Mengkomunikasikan)

Page 105: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

91

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Menghias Kartu Nama

Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat

kartu nama mereka masing-masing.

Guru membagikan potongan-potongan karton

seukuran kartu nama.

Guru membagikan kertas bertuliskan nama siswa

kepada masing-masing siswa untuk dijadikan contoh

untuk menulis.

Lalu, Siswa diminta menuliskan namanya di karton

kartu nama dan menghias atau mewarnai kartu nama

mereka masing-masing.

Setelah itu, guru menjelaskan bahwa kartu nama

tersebut akan digunakan selama berada di sekolah

atau dipajang di kelas.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk

bola

Page 106: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

92

Karton/kertas/kardus bekas yang sudah dipotong-potong dan diberi

nama masing-masing siswa

Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang

sudah disediakan

Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1

2

3

4 ………

Keterangan:

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian : Unjuk Kerja

Memperkenalkan diri lewat permainan

No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Perlu Bimbi-

ngan 1

1. Kemampuan

memperkenal

-kan diri

Siswa mampu

menyebutkan

nama panjang

dan nama

panggilan

Siswa mampu

menyebutkan

nama panjang

Siswa hanya

mampu

Menyebutkan

nama panggilan

Siswa belum

mampu

memperkenalk

an diri

2. Kemampuan

menjalankan

peraturan

Siswa mampu

melakukan

permainan

Siswa mampu

melakukan

permainan

Siswa mampu

melakukan

permainan

Siswa belum

mampu

melakukan

Page 107: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

93

pada

permainan

sesuai dengan

instruksi tanpa

pengarahan

ulang

sesuai aturan

tetapi dengan

1 kali arahan

ulang

sesuai aturan,

tetapi dengan

lebih dari 1 kali

arahan ulang

permainan

sesuai dengan

aturan

3. Kemampuan

melakukan

gerakan

melempar dan

menangkap

Siswa mampu

melempar dan

menangkap bola

dengan akurat

(tidak pernah

meleset)

Siswa

melempar dan

menangkap

bola, tetapi 1-

2 kali meleset

Siswa

melempar dan

menangkap

bola, tetapi

lebih dari 3

kali meleset

Siswa belum

mampu

melempar dan

menangkap

bola

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Penilaian Membuat Kartu Nama

No Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2 Perlu Bimbi-

ngan 1

1. Komponen kartu

nama

Memenuhi 3

komponen

(gambar/foto

diri, hiasan,

dan bentuk

yang unik)

Memenuhi 2

dari 3

komponen

Hanya

memnuhi 1

dari 3

komponen

Tidak

memenuhi 3

komponen

2. Jumlah warna

yang digunakan

Menggunakan 4

warna atau

lebih

Menggunakan

3 warna

Menggunakan

2 warna

Menggunakan

1 warna

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 108: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

94

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema 1 : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga

dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

Page 109: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

95

tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman

4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih sayang

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :

Mengidentifikasi ucapan terima kasih

Mempraktikkan cara me n y ampaikan terima kasih

Mengidentifikasi nama teman

Menyebutkan identitas teman

PPKn

Kompetensi Dasar (KD) :

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan sekolah

4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah

Indikator :

Mengidentifikasi aturan dalam suatu permainan

Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah

Matematika

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan

bilangan dengan bahasa yang sederhana

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil

penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan

berbagai kemungkinan jawaban

Indikator :

Menghitung banyak benda 1-5

Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan

Page 110: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

96

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengenal Bilangan bersama Teman

Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan

1-5 dengan tepat.

Dengan melakukan permainan siswa dapat mengenal lambang bilangan

dengan benar.

Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru

Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama

teman baru dengan tepat.

Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama

temannya dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Mengenal Bilangan bersama Teman

Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

10 menit

Page 111: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

97

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Mengenal Bilangan bersama Teman

Guru menyampaikan bahwa mereka akan bermain

sambil mengenal bilangan dan mengajak siswa untuk

berhitung bersama dari 1- 5. (Mengamati)

Guru mengenalkan konsep dan lambang bilangan 1-5. (Mengamati)

Guru menempelkan kertas bertuliskan angka 1-5 di

beberapa bagian kelas. Misalnya, angka 1 ditempel

di satu sudut kelas. Angka 2 ditempel di papan tulis. (Mengamati)

Satu siswa diminta untuk berdiri di dekat angka 1,

dua siswa diminta berdiri di dekat angka 2 demikian

seterusnya sampai di angka 5 dengan lima orang

siswa. (Mengekplorasi)

Siswa diminta kembali ke tempat semula.

Guru menghitung sampai angka 5 dan meminta siswa

untuk menuju ke sudut-sudut angka tersebut. (Mengekplorasi)

Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai dengan

angka yang tertera. Misalnya, pada sudut dengan

angka 1, hanya ada satu siswa di sana. Begitu juga

dengan angka yang lainnya. (Mengekplorasi)

Guru mengulang kegiatan sampai siswa paham

mengenai banyak benda dan lambang bilangan 1 - 5. (Mengekplorasi)

Guru melakukan refleksi kegiatan dengan cara

meminta siswa mengungkapkan perasaan dan

pendapatnya. (Mengasosiasi)

Siswa berlatih memasangkan lambang bilangan 1 - 5

dengan jumlah bilangan di buku siswa. (Mengasosiasi)

Berdiskusi untuk Mengenal Teman Baru

35 Menit

X 30 JP

Page 112: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

98

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Guru mengajak siswa untuk mengenal teman nya

dengan bermain mengenal teman baru. (Mengekplorasi)

Minta siswa untuk berkumpul membuat kelompok

masing-masing 5 orang. (Mengekplorasi)

Siswa akan berbagi informasi mengenai nama

panggilan dan nama lengkap. (Mengekplorasi)

Setiap siswa akan menyebutkan identitas teman

yang duduk di sebelahnya. (Mengasosiasi)

Lalu, setiap kelompok membentuk lingkaran. (Mengasosiasi)

Masing-masing kelompok mengundi siapa yang

mendapat giliran pertama mengenalkan nama

lengkap teman di sebelahnya. (Mengkomunikasikan)

Siswa yang mendapat giliran pertama bertugas

menyebutkan identitas teman yang duduk di

sebelah kanannya. (Mengkomunikasikan)

Siswa kedua bertugas menyebutkan identitas

teman berikutnya. (Mengkomunikasikan)

Teman lain mengamati dan membantu mengoreksi

jika ada informasi yang tidak sesuai. (Mengamati)

Kegiatan diulang sampai semua mendapat giliran. (Mengekplorasi)

Guru membuat tabel yang berisi nama lengkap dan

nama panggilan. (Mengasosiasi)

Siswa diminta menyebutkan nama lengkap dan nama

panggilan teman jika ada. (Mengasosiasi)

Guru menuliskan nama-nama siswa yang memiliki

nama lengkap dan nama panggilan yang sama dalam

satu kelompok. (Mengkomunikasikan)

Setelah semua terdata, guru mengajak siswa

memperhatikan nama-nama siswa dalam setiap

kelompoknya. (Mengkomunikasikan)

Setelah selesai, guru bersama siswa menyimpulkan

bahwa hampir semua anak mempunyai nama lengkap

dan nama panggilan dan semua nama bagus.

Page 113: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

99

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(Mengkomunikasikan)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Potongan kertas bertuliskan angka 1 - 5 sebanyak 3 set atau lebih

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1

2

3

4 ………

Keterangan:

Page 114: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

100

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian: Observasi (Pengamatan)

Lembar Pengamatan Ketaatan dalam Peraturan Permainan

No. Kriteria Terlihat ( ) Belum

Terlihat ( )

1. Siswa mampu mengikuti instruksi guru

2. Siswa terlibat aktif dalam permainan

3. Mengikuti peraturan dalam permainan

4. Mengenal konsep dan lambang bilangan 1-5

b. Penilaian: Unjuk Kerja

Rubrik Kegiatan Memperkenalkan Teman

No Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Kemampuan

menyebutkan

identitas

teman dalam

kelompok

Siswa mampu

meyebutkan

identitas dari

4 atau lebih

temannya.

Siswa mampu

meyebutkan

identitas dari

3 temannya.

Siswa mampu

meyebutkan

identitas dari

2 temannya.

Siswa mampu

meyebutkan

identitas dari 1

temannya.

2. Kerja sama

kelompok

Seluruh

anggota

kelompok

Setengah atau

lebih anggota

kelompok

Kurang dari

setengah

anggota

Seluruh anggota

kelompok

terlihat pasif.

Page 115: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

101

berpartisipasi

aktif.

berpartisipasi

aktif.

kelompok ber

partisipasi

aktif.

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 116: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

102

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema 1 : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,

wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh

dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

Page 117: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

103

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

Indikator :

Mengidentifikasi benda-benda disekitar

Mendeskripsikan benda-benda secara lisan

Matematika

Kompetensi Dasar (KD) :

3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan bendabenda

yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain

3.5 Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-

benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain

3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendeknya benda, tinggi

rendahnya tinggi badan, dan urutan kelompok berdasarkan jumlah

anggotanya

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil

penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan

berbagai kemungkinan jawaban

4.7 Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangun-bangun

datar atau pola bangun datar yang sudah ada

4.8 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan tinggi badannya

Indikator :

Menghitung banyak benda 1-5

Mengidentifikasi banyak benda

Menentukan benda yang lebih banyak

Menentukan benda yang lebih sedikit

Mengidentifikasi bangun segi empat

Menggambar dari bentuk segi empat

SBdP

Kompetensi Dasar (KD) :

Page 118: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

104

3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk

berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :

Mengidentifikasi gambar sebagai salah satu karya seni ekspresi

Menggambar bentuk baru dari bangun segi empat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Menghitung Banyak Teman

Dengan mengamati gambar, siswa dapat menghitung banyak benda 1-

5 dengan benar.

Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak benda 1-

5 secara tepat.

Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang

lebih banyak dengan tepat.

Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan benda yang

lebih sedikit.

Dengan mengamati benda, siswa dapat menunjukkan benda yang

banyaknya sesuai dengan jumlah gambar di buku siswa.

Mengenal Bentuk Segi Empat

Setelah mengamati contoh segi empat, siswa dapat mengidetifikasi

bentuk segi empat dengan tepat.

Setelah mengidentifikasi bentuk segi empat, siswa dapat membuat

gambar baru dari bentuk tersebut dengan kreatif.

Dengan kegiatan menggambar siswa dapat menceritakan gambar yang

dibuatnya dengan menggunakan bahasa sendiri.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Menghitung Banyak Teman

Mengenal Bentuk Segi Empat dan Bercerita kepada Teman

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Page 119: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

105

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Menghitung Banyak Teman

Guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar

berhitung bersama teman. (Mengamati)

Siswa mengamati gambar pada buku siswa. (Mengamati)

Siswa menghitung jumlah siswa pada gambar. (Mengamati)

Guru menanyakan berapa banyak anak laki-laki dan

anak perempuan. (Menanya)

Siswa berlatih pada halaman berikutnya. (Mengekplorasi)

Siswa menghitung jumlah siswa di setiap

kelompoknya dan mewarnai kotak yang jumlah

anaknya lebih banyak. (Mengekplorasi)

Lalu siswa mengamati benda di sekitar kelas dan

mencari benda yang banyak nya sa ma dengan

gambar siswa yang ada di buku siswa.

35 Menit

X 30 JP

Page 120: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

106

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(Mengekplorasi)

Siswa menyampaikan hasil pengamatan kepada

temannya. (Mengasosiasi)

Siswa diminta membandingkan dengan hasil

pengamatan temannya. Adakah kelompok lain yang

mengamati benda yang sama? (Mengamati)

Adakah kelompok yang mengamati benda yang sama,

tapi jumlahnya berbeda? Sebutkan pengamatan

siapa yang lebih banyak? (Mengamati)

Mengenal Bentuk Segi Empat

Siswa diarahkan untuk melihat bentuk-bentuk yang

ada di sekitar kelas (pintu, jendela, papan tulis, dan

lain-lain). (Mengamati)

Siswa diminta menjelaskan bentuk masing-masing

benda tersebut sesuai dengan pemahamannya. (Mengekplorasi)

Guru menunjukkan beberapa kotak bekas kemasan. (Mengekplorasi)

Siswa diminta membongkar kotak untuk dapat

menemukan bahwa bentuk dasar penyusun kotak

adalah bangun datar. (Mengekplorasi)

Guru memperkenalkan bangun segi empat. (Mengkomunikasikan)

Siswa diminta untuk membuat gambar dari bentuk

segiempat sesuai imajinasi mereka kemudian me

warnai gambar tersebut. (Mengasosiasi)

Siswa bergantian menceritakan gambar kepada

temannya. (Mengkomunikasikan)

Sebutkan pengamatan siapa yang lebih banyak?

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

15 menit

Page 121: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

107

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Kotak bekas pasta gigi, sabun, dan lainnya yang mempunyai bentuk

dasar segi empat

Alat mewarnai atau benda lain yang bisa digunakan untuk menghias

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1

2

3

4 ………

Keterangan:

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

Page 122: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

108

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar Bentuk dari Pesegi dan Persegi Panjang

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Bimbingan

1

1. Ketepatan meng-

isi angka sesuai

banyaknya siswa

pada gambar „Ayo

Berlatih‟.

5-6 gambar

diisi dengan

tepat.

3-4 gambar

diisi dengan

tepat.

1-2 gambar

diisi dengan

tepat.

Belum mampu

mengisi

angka.

2. Ketepatan

mewarnai kotak

yang lebih banyak.

Mewar nai 3

kotak dengan

tepat

Mewarnai 2

kotak dengan

tepat

Mewarnai 1

kotak dengan

tepat

Belum mampu

mewarnai

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar dari Bentuk Segi Empat

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Hasil

gambar

Bentuk dasar

segiempat

terlihat. Ada

tambahan

variasi

gambar

Bentuk dasar

segi empat

terlihat dan

ti-dak ada

tam-bahan

variasi gambar

atau

sebaliknya

Bentuk dasar

segi empat

tidak terlihat

dan tidak ada

tambahan

variasi gambar

Belum mampu

membuat gambar

dari bentuk segi

empat

Page 123: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

109

2. Jumlah

warna yang

digunakan

Menggunakan

4 atau lebih

warna

Menggunakan

3 warna

Menggunakan 2

warna

Menggunakan 1

warna

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 124: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

110

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema 1 : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,

wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

Page 125: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

111

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh

dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Indikator :

Menyebutkan urutan huruf melalui nyanyian “a-b-c”

Mengurutkan huruf a-b-c-d-e-f dengan urutan yang benar

Menulis di udara, pasir, dan punggung

Mengenal huruf vokal a-i-u-e-o

Menebalkan garis sesuai petunjuk

PJOK

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

tradisional.

4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

tradisional.

Indikator :

Mengidentifikasi gerak lokomotor pada aktifitas berjalan

Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan lurus

Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan zigzag

Melakukan gerak lokomotor menggunakan kaki dalam berjalan

lengkung

Page 126: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

112

SBdP

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

4.7. Menyanyikan lagu anak-anak dan berlatih memahami isi lagu

Indikator :

Mengidentifikasi lagu sebagai salah satu karya seni

Menyanyikan lagu “a-b-c” dengan irama yang benar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Bernyanyi Bersama Teman Sambil Mengenal Huruf

Dengan mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat menyanyikan

lagu “a-b-c” dengan benar.

Setelah bernyanyi dan bermain, siswa dapat menyusun huruf dengan

urutan yang benar.

Dengan melihat contoh, siswa dapat menyusun nama mereka dari

kartu-kartu huruf dengan tepat.

Bergerak Bersama Teman

Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat

berjalan membentuk garis lurus dengan benar.

Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat

berjalan membentuk garis zigzag dengan benar.

Setelah melakukan gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat

berjalan membentuk garis lengkung dengan benar.

Dengan penjelasan dari guru, siswa dapat mempraktikkan posisi

duduk yang benar pada saat menulis dengan tepat.

Dengan penjelasan dari guru, siswa dapat mempraktikkan cara

memegang pensil yang benar pada saat menulis dengan tepat.

Setelah mempraktikkan sikap tubuh dan cara memegang pensil yang

benar pada saat menulis siswa dapat menebalkan garis dengan benar.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Page 127: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

113

Bernyanyi Bersama Teman sambil Mengenal Huruf

Bergerak Bersama Teman

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Bernyanyi Bersama Teman Sambil Mengenal Huruf

Tempelkan huruf a-z di papan tulis. (Mengamati)

Siswa diajak untuk bernyanyi lagu “a-b-c” sambil

menunjukkan huruf yang disebut. (Mengamati)

Kemudian, siswa diminta untuk membentuk

beberapa kelompok. (Mengasosiasi)

Setiap kelompok diberikan satu set kartu huruf (a-

f), lalu diminta mengurutkan. (Mengasosiasi)

Setelah mengurutkan huruf, setiap kelompok

diminta menuliskan huruf-huruf tersebut di udara,

sesuai arahan guru. (Mengekplorasi)

35 Menit

X 30 JP

Page 128: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

114

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Setelah menulis di udara dilanjutkan dengan menulis

di punggung dan di pasir. (Mengekplorasi)

Setelah siswa menulis huruf di udara, di punggung

dan di pasir, mintalah mereka untuk memperhatikan

huruf-huruf yang terdapat pada namanya. (Mengamati)

Secara bergiliran, siswa mengambil huruf-huruf

dari tumpukan huruf yang sudah disediakan oleh

guru yang terdapat pada nama mereka. (Mengasosiasi)

Siswa diingatkan untuk belajar bersabar saat ingin

menunggu giliran.

Siswa mencoba menyusun nama mereka. Setelah

berhasil, siswa boleh mengacungkan tangan untuk

menyebutkan namanya dengan lantang setelah

ditunjuk oleh guru. (Mengekplorasi)

Kegiatan ditutup dengan mengulang kembali lagu “a-

b-c” dan guru mengingatkan siswa mengenai

pentingnya menghargai teman dalam kegiatan

kelompok. (Mengkomunikasikan)

Bergerak Bersama Teman

Guru menyampaikan setelah siswa bermain di dalam

kelas, sekarang akan bermain di luar kelas dan

mengajak keluar kelas. (Mengekplorasi)

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. (Mengasosiasi)

Masing-masing kelompok dibagi dua, lalu berdiri

berpisah berhadap-hadapan. (Mengasosiasi)

Siswa no. 1 di sisi A diminta untuk berjalan lurus

atau berlari menuju temannya di sisi B dan berbaris

di belakang siswa no. 5. Lalu, siswa nomor 1 di sisi B

berjalan lurus/berlari menuju titik A dan berbaris

di belakang siswa no. 5. Demikian seterusnya. (Mengasosiasi)

Page 129: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

115

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan kedua, guru meminta siswa berdiri di titik

yang telah dibuat guru sebelumnya membentuk

garis zigzag. (Mengekplorasi)

Siswa nomor 1 diminta untuk berjalan menyusuri

garis zigzag sampai ke siswa no. 11. Lalu siswasiswa

lain melangkah mundur satu garis. Selanjutnya siswa

no. 2 yang berada di posisi 1 berjalan membuat

garis zigzag sampai ke posisi no. 11. Demikian

seterusnya sampai kesebelas siswa melakukannya. (Mengekplorasi)

Kegiatan ketiga guru menggambar garis lengkung

jika memungkinkan, dan siswa berada di titik puncak

garis. Jika tidak memungkinkan guru memberi tanda

di tengah-tengah masing-masing siswa. Minta siswa

no. 1 berjalan menyusuri garis lengkung sampai ke

siswa no. 7 dan seterusnya (dilakukan, seperti

tahapan berjalan zigzag). (Mengekplorasi)

Siswa kembali ke dalam kelas. (Mengekplorasi)

Guru menyampaikan setelah bergerak sesuai garis

lurus, zigzag, dan lengkung, siswa akan

menggambarkan garis-garis tersebut di buku siswa

Page 130: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

116

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

dengan menggunakan pensil.

Guru menyampaikan sebelum menulis siswa perlu

mengetahui posisi tubuh yang benar pada saat

menulis dan memegang pensil yang benar. Lalu, guru

mencontohkan dan meminta siswa

mempraktikkannya. (Mengekplorasi)

Guru juga menyampaikan ujung pensil tidak terlalu

runcing dan tidak tumpul dengan memperlihatkan

contoh pensil yang diraut baik dan kurang baik. (Mengekplorasi)

Lalu, siswa diminta melihat gambar di buku siswa

dan mengerjakan latihan menulis dengan menebalkan

garis dan nama teman di buku siswa. (Mengamati)

Sebagai penutup, guru menanyakan persamaan atau

perbedaan permainan berjalan lurus, zigzag, dan

lengkung dengan menulis garis lurus, zigzag, dan

lengkung. (Mengkomunikasikan)

Guru mengajak siswa untuk bersyukur kepada

Tuhan, karena diberi kaki untuk bergerak dan

tangan untuk menulis. (Mengkomunikasikan)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

Page 131: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

117

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Beberapa set kartu huruf (a-z) berbentuk lingkaran

Pensil

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1

2

3

4 ………

Keterangan:

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menyusun Huruf Berurutan

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Ketepatan

menyusun

Kelompok

mampu

Kelompok

mampu

Kelompok

mampu

Kelompok belum

mampu menyusun

Page 132: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

118

huruf menyusun 4

atau lebih

huruf dengan

tepat

menyusun 3

huruf dengan

tepat

menyusun 2

huruf dengan

tepat

huruf

2. Ketepatan

waktu

penyelesaian

tugas

Selesai

sebelum waktu

yang

ditentukan

Selesai tepat

waktu

Terlambat

maksimal 5

menit

Terlambat lebih

dari 5 menit

3. Kerja sama

kelompok

Seluruh

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Lebih dari

setengah

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Kurang dari

setengah

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Seluruh anggota

kelompok terlihat

pasif

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Kegiatan Menemukan Huruf Vokal dalam Kalimat

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Ketepatan

menemukan

huruf vokal

dalam kalimat

Siswa mampu

menemukan

huruf vokal

dengan tepat

dalam 4-5

kalimat

Siswa mampu

menemukan

huruf vokal

dengan tepat

dalam 3 kalimat

Siswa mampu

menemukan

huruf vokal

dengan tepat

dalam 2 kalimat

Siswa mampu

menemukan huruf

vokal dengan tepat

dalam 1 kalimat

2. Ketepatan

Waktu

penyelesaian

tugas

Selesai

sebelum waktu

yang

ditentukan

Selesai tepat

waktu

Terlambat

maksimal 5

menit

Terlambat lebih

dari 5 menit

Page 133: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

119

3. Kerjasama

kelompok

Seluruh

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Lebih dari

setengah

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Kurang dari

setengah

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif

Seluruh anggota

kelompok terlihat

pasif

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 134: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

120

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2017 - 2018

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema 1 : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra,

wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman

4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh

dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan

Page 135: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

121

malam secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu

penyajian

Indikator :

Menebalkan angka 1-5 sesuai dengan benda

Matematika

Kompetensi Dasar (KD) :

3.4 Menunjukkan pemahaman tentang besaran dengan menghitung maju

sampai 100 dan mundur dari 20

4.1 Mengurai sebuah bilangan asli sampai dengan 99 sebagai hasil

penjumlahan atau pengurangan dua buah bilangan asli lainnya dengan

berbagai kemungkinan jawaban

Indikator :

Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung maju

Mengidentifikasi besaran bilangan dengan menghitung mundur

Mengurutkan bilangan dengan urutan maju 1-5

Mengurutkan bilangan dengan urutan mundur 5-1

PJOK

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

tradisional.

4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor sesuai dengan dimensi

anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan dan

usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

tradisional.

Indikator :

Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru

Page 136: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

122

Melakukan gerakan lokomotor berlari berpasangan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Bermain Bersama Teman Baru

Setelah mendengar arahan dari guru siswa dapat mempraktikkan

gerakkan lari dengan benar.

Dengan memperhatikan contoh dari guru, siswa dapat mempraktik

kan lari berpasangan sambil berpegangan tangan dengan benar.

Mengurutkan Bilangan bersama Teman Baru

Dengan permainan kartu angka, siswa dapat mengurutkan bilangan 1–

5 dengan bena.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Bermain Bersama Teman Baru

Mengurutkan Bilangan Bersama Teman Baru

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

10 menit

Page 137: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

123

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Bermain Bersama Teman Baru

Guru mengajak siswa keluar kelas. Seluruh siswa

diminta berbaris dengan rapi sesuai dengan urutan

tinggi badan. (Mengekplorasi)

Siswa diminta melakukan pemanasan sebelum

melakukan kegiatan olahraga. (Mengekplorasi)

Siswa diminta berlari berkeliling lapangan. (Mengekplorasi)

Siswa diminta untuk mencari pasangan yang telah

ditentukan oleh guru sebelumnya. (Mengekplorasi)

Siswa diminta untuk saling berpegangan tangan. (Mengekplorasi)

Siswa diminta berlari mengelilingi lapangan sambil

berpegangan tangan. (Mengekplorasi)

Setiap pasangan tidak boleh menyenggol pasangan

lainnya. (Mengekplorasi)

Kegiatan ditutup dengan menanyakan pengalaman

siswa saat mengikuti kegiatan. (Mengkomunikasikan)

Mengurutkan Bilangan bersama Teman Baru

Siswa diajak untuk berhitung dari 1–5, lalu

menghitung mundur dari 5 sampai 1. (Mengekplorasi)

Siswa diminta untuk membentuk kelompok sejumlah

5 orang, tidak boleh lebih. (Mengekplorasi)

Guru membagikan kalung angka yang sudah dibuat. (Mengekplorasi)

Setiap kelompok mendapat 1 set kalung bernomor

bilangan 1–5. (Mengekplorasi)

Masing-masing siswa mendapat satu kalung lalu

memakainya. Kalung angka diberikan secara acak

kepada setiap anggota kelompok. (Mengekplorasi)

35 Menit

X 30 JP

Page 138: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

124

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Siswa akan diminta berbaris berurutan di

kelompoknya setelah ada aba-aba dari guru. (Mengekplorasi)

Lalu guru memberi aba-aba agar setiap kelompok

bersiap-siap. (Mengekplorasi)

Ulangi kegiatan yang sama, tetapi sebelumnya

bertukar kalung dengan nomor lainnya untuk

mendapatkan pengalaman lebih banyak. (Mengkomunikasikan)

Siswa kembali ke kelas dan diminta untuk

mengerjakan latihan menebalkan angka dan

mengurutkan bilangan pada halaman buku siswa. (Mengkomunikasikan)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Kalung angka dari karton bertuliskan nomor 1- 5 beberapa set

(sesuai jumlah kelompok yang mungkin terbentuk). Contoh :

Page 139: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

125

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………

Keterangan:

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja)

Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Gerakan Berlari Berpasangan

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Semangat

dan

Secara

mandiri,

Dengan arahan

guru, pasangan

Dengan arahan

guru, hanya 1

Pasangan terlihat

saling menolak

Page 140: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

126

kekompakan pasangan

terlihat saling

memberikan

semangat

terlihat saling

memberikan

semangat

orang dari

pasangan yang

terlihat

memberikan

semangat

untuk melakukan

aktivitas

2. Ketaatan

pada aturan

main

Pasangan

mampu berlari

pada lintasan

tanpa

menyenggol

pasangan lain

Pasangan

mampu berlari

pada lintasan,

tetapi 1 kali

menyenggol

pasangan lain

Pasangan

mampu berlari

pada lintasan,

tetapi 2 kali

menyenggol

pasangan lain

Pasangan mampu

berlari pada

lintasan, tetapi 3

kali menyenggol

pasangan lain

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 141: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

127

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2016 2017

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : I (Satu) / 1

Tema 1 : Diriku

Sub Tema 1 : Aku dan Teman Baru

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan

guru

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa

ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,

sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan

logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar (KD) :

3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

Page 142: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

128

Indikator :

Menceritakan hasil gambar yang dibuatnya di depan kelas

Menyampaikan hasil pengamatan sesuai bentuk benda

Matematika

Kompetensi Dasar (KD) :

3.5. Mengenal bangun datar dan bangun ruang menggunakan benda-

benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.

4.7. Membentuk dan menggambar bangun baru dari bangunbangun datar

atau pola bangun datar yang sudah ada

Indikator :

Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar segi

empat

Menunjukkan benda-benda di sekitar yang berbentuk dasar lingkaran

Menggambar berdasarkan bentuk lingkaran dan segi empat

SBdP

Kompetensi Dasar (KD) :

3.1. Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi

4.1. Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, dan bentuk

berdasarkan hasil pengamatan di lingkungan sekitar

Indikator :

Menentukan bentuk baru yang akan digambar

Menggambar bentuk baru dari bangun datar segi empat dan

lingkaran

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman

Page 143: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

129

Dengan kegiatan mengamati, siswa dapat mengidentifikasi benda-

benda berbentuk lingka ran dengan benar.

Setelah mengamati lingkungan sekitar siswa dapat me nyampaikan

hasil pengamatan benda-benda berbentuk lingkaran dengan lancar.

Menggambar dan Bercerita

Dengan penugasan dari guru, siswa dapat membuat gambar dari

bentuk-bentuk segi empat dan lingkaran.

Dengan kegiatan menggambar, siswa dapat menceritakan hasil

gambar yang dibuat dengan lancar.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman

Menggambar dan Bercerita

F. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab,

penugasan dan ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Aku dan Teman Baru”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Page 144: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

130

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Inti Mengenal Lingkaran sambil Bermain Bersama Teman

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka akan

mempelajari bentuk lingkaran. (Mengamati)

Siswa diminta menunjukkan berbagai bentuk

lingkaran yang ada pada gambar di halaman buku

siswa. (Mengamati)

Siswa diminta memberikan contoh bendabenda

berbentuk lingkaran yang mereka tahu. (Menanya)

Kemudian, siswa diminta membentuk kelompok. (Mengasosiasi)

Masing-masing kelompok mengamati benda-benda

berbentuk lingkaran di kelas atau di luar kelas. (Mengamati)

Setelah waktu pengamatan selesai, masing-masing

kelompok me nyampaikan hasil pengamatannya di

depan kelas. (Mengasosiasi)

Setelah semua kelompok menyampaikan laporan

guru melakukan konfirmasi dan penguatan konsep

yang baru saja dipelajari. (Mengkomunikasikan)

Siswa juga diminta menyampaikan kesan-kesan

mereka dalam mengikuti kegiatan. (Mengkomunikasikan)

Menggambar dan Bercerita

Guru mengingatkan siswa tentang bangun lingkaran

dan bangun segi empat yang baru saja dipelajari. (Mengasosiasi)

Siswa diminta membuat gambar dari bentuk

lingkaran dan segi empat secara berkelompok. (Mengekplorasi)

Setelah selesai, siswa menceritakan gambarnya

kepada kelompok lain. (Mengasosiasi)

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk

menyampaikan hasil karyanya dengan menceritakan

35 Menit

X 30 JP

Page 145: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

131

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

bagaimana mereka menentukan gambar yang akan

dibuat, dan penjelasan mengenai gambar apa, yaitu

maksud dan arti. (Mengkomunikasikan)

Kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan

pendapat terhadap hasil kerja temannya. (Mengkomunikasikan)

Kelompok yang diberi apresiasi mengucapkan terima

kasih. (Mengkomunikasikan)

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk saling

membandingkan hasil kerjanya. (Mengkomunikasikan)

Kegiatan ditutup dengan diskusi mengenai tujuan

dan manfaat bekerja sama serta saling menghargai

karya teman. (Mengkomunikasikan)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

15 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Siswa Tema : Diriku Kelas 1 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum

2014, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).

Contoh-contoh benda atau gambar berbentuk lingkaran

Page 146: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

132

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Perubahan Tingkah Laku

Percaya Diri Disiplin Bekerjasama

BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM

1 Ekal

2 Aisy

3 Zidan

4 ………

Keterangan:

BT : Belum Terlihat

MT : Mulai Terlihat

MB : Mulai Berkembang

SM : Sudah Membudaya

Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai

2. Penilaian Pengetahuan

Instrumen penilaian: tes tertulis (isian)

3. Penilaian Pengetahuan

a. Penilaian : Unjuk Kerja

Lembar Pengamatan berbagai Benda Berbentuk Lingkaran

No. Kriteria Terlihat ( v ) Belum

Terlihat ( v )

1. Siswa mampu mengikuti instruksi guru.

2. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan.

3. Siswa dapat menyampaikan hasil pengamatan

benda-benda berbentuk lingkaran secara

berkelompok.

Page 147: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

133

4. Siswa mengungkapkan perasaan dan

pendapatnya

b. Penilaian : Unjuk Kerja

Rubrik Menggambar dan Menceritakan Gambar dalam Kelompok

No. Kriteria Baik Sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu Bimbingan

1

1. Kerja sama

kelompok

Seluruh

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif.

Setengah atau

lebih anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif.

Kurang dari

setengah

anggota

kelompok

berpartisipasi

aktif.

Seluruh anggota

kelompok terlihat

pasif.

2. Kualitas hasil Objek gambar

terdiri dari

lingkaran dan

segi empat.

Ada tambahan

hiasan dan

pewarnaan

Objek gambar

terdiri dari

lingkaran dan

segi empat.

Tidak ada

tambahan

hiasan dan

pewarnaan.

Objek gambar

terdiri dari

salah satu

(lingkaran atau

segi empat

saja).

Ada tambahan

hiasan dan

pewarnaan.

Objek gambar

terdiri dari salah

satu (lingkaran

atau segi empat

saja). Tidak ada

tambahan hiasan

dan pewarnaan.

3. Kemampuan

menceritakan

gambar

Perwakilan

kelompok

menceritakan

gambar

mencakup dua

aspek

(informasi yang

faktual dan

imajinatif)

Perwakilan

kelompok

menceritakan

gambar hanya

dari aspek

faktual atau

imajinatif saja

Perwakilan

kelompok

menceritakan

gambar hanya

menyebutkan

nama gambar

saja

Perwakilan

kelompok belum

mampu

menceritakan

gambar

Kegiatan alternatif:

Berkenalan sambil bernyanyi

Mewarnai tulisan nama diri

Page 148: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

134

Menebak jumlah benda yang lebih banyak

Permainan menyusun huruf dan suku kata

Membuat poster peraturan kelas

Membandingkan jumlah benda

Remedial:

Guru mengulang penjelasan bagi siswa yang belum memahami konsep

bilangan 1-5.

Guru memberikan remedial membaca bagi siswa yang belum lancar

membaca teks yang dipelajari.

Refleksi guru:

Hal-hal apa saja yang perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu selama

pembelajaran?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Siswa mana saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Hal-hal apa saja menjadi catatan keberhasilan pembelajaran yang

telah Bapak/Ibu lakukan?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar pem

bela jaran yang Bapak/Ibu lakukan menjadi lebih efektif?

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

Page 149: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

135

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL INAYAH

Guru Kelas 1

Kelas 1A Kelas 1B

Ade Kartika, S.Pd.I Neneng Hasanah, S.Pd.I

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Drs. H. Syamsudin, M.Pd

Page 150: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator :

Page 151: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

137

Mengolah informasi dari teks “Mengenal Suku Minang” dalam bentuk peta pikiran

Kompetensi Dasar

PPKn

3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat

4.3 Bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

4.4 Mengelompokkan kesamaan identitas suku bangsa (pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat), sosial ekonomi (jenis pekerjaan orang tua) di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat sekitar

3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat

Indikator :

Menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan

Menjelaskan ciri khas suku Minang dalam bentuk peta pikiran

Menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak Indonesia

Kompetensi Dasar

IPS

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Indikator :

Menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan

Kompetensi Dasar

SBdP

3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan gerak tangan

4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi rendah nada

Indikator :

Menyanyikan lagu “Aku Anak Indonesia “ dengan tinggi rendah nada yang sesuai

Page 152: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

138

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengamati gambar dan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman yang ada di Indonesia dalam bentuk tulisan dengan benar.

Setelah membaca teks “Mengenal Suku Minang”, siswa mampu mengolah informasi dalam bentuk peta pikiran dengan benar.

Setelah mencari informasi keragaman teman sekelasnya dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan dengan benar.

Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu menuliskan contoh perilaku sebagai bentuk kebanggaan menjadi anak Indonesia dengan benar.

Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan tinggi rendah notasi yang sesuai.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Peta budaya (ada di buku siswa), teks lagu “Aku Anak Indonesia”, perbedaan pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat musik tradisional.

Teks “Mengenal Suku Minang”.

Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan, pakaian, rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain).

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

10 menit

Page 153: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

139

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Siswa mengamati peta budaya perbedaan pakaian adat, rumah adat, tarian adat, dan alat music tradisional. (Mengamati)

Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa. (Menanya)

Guru berkeliling untuk mengetahui apakah ada siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Siswa mendiskusikan jawaban secara berkelompok (satu kelompok terdiri atas 5 siswa). (Mengekplorasi)

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. (Mengkomunikasikan)

Siswa membaca teks “Mengenal Suku Minang”. (Mengamati)

Siswa mengambil informasi penting dari teks yang dibacanya dan menuliskannya dalam bentuk peta pikiran.

Siswa berpasangan mendiskusikan jawaban dengan temannya. Guru dan siswa mendiskusikan hasil jawaban tersebut di depan kelas. (Mengekplorasi)

Setelah membuat peta pikiran dan mendiskusikannya, siswa secara individu menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa. (Mengasosiasi)

Untuk menggiring siswa pada pelajaran selanjutnya, guru secara klasikal mengajukan pertanyaan berikut: (Menanya)

- Dari manakah asal daerah kalian?

- Apakah ciri khas daerah asalmu?

Siswa mencari asal-usul daerah teman-temannya di kelas melalui kegiatan bertanya-jawab tentang suku, agama, dan ciri khas daerah masing-masing. Ciri khas daerah dapat dilihat dari berbagai sisi (bangunan, pakaian,

150 menit

Page 154: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

140

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

rumah adat, bahasa, upacara adat, dan lain-lain). (Mengekplorasi)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Peta budaya (ada pada buku siswa), teks lagu “Aku Anak Indonesia”.

H. PENILAIAN

1. Daftar periksa untuk peta pikiran. (Bahasa Indonesia)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Peta pikiran memuat rumah adat.

Peta pikiran memuat bahasa.

Peta pikiran memuat alat musik tradisional.

Peta pikiran memuat makanan tradisional.

Page 155: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

141

Peta pikiran memuat tarian tradisional.

2. Daftar periksa untuk sikap menunjukkan keberagaman. (IPS dan PPKn)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Menuliskan 5 sikap menghargai keberagaman.

Menuliskan 5 sikap yang tidak menghargai keberagaman.

3. Daftar periksa untuk menyanyi. (SBdP)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Bernyanyi sesuai dengan intonasi yang benar.

Bernyanyi sesuai dengan tinggi rendah nada.

Page 156: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

142

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator :

Menjelaskan persamaan antara dua rumah adat yang disajikan

Page 157: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

143

Menjelaskan perbedaan antara dua rumah adat yang disajikan

Kompetensi Dasar

SBdP

3.3 Mengenal tari-tari daerah dan keunikan geraknya

4.10 Memperagakan makna gerak ke dalam bentuk tari bertema dengan mengacu pada gaya tari daerah berdasarkan ruang gerak.

Indikator :

Menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari Kipas)

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN

Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan perbedaan antara dua rumah adat dengan benar.

Setelah membaca teks dan mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan persamaan antara dua rumah adat dengan benar.

Setelah bereksplorasi, siswa mampu membedakan jenis sudut lancip, tumpul, dan siku-siku dengan benar.

Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengukur besar sudut dengan menggunakan busur dengan benar.

Setelah membaca teks dan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan (asal, keunikan gerakan) salah satu tarian adat (tari Kipas) dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Alat: Busur, penggaris, dan benang.

Teks tentang rumah adat dan mengamati bentuknya.

Persamaan dan perbedaan dari dua rumah adat yang disediakan.

Sudut lancip, tumpul, dan siku-siku.

Teks tarian tradisional.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

Page 158: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

144

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa membaca teks tentang rumah adat dan mengamati bentuknya. (Mengamati)

Siswa mencari persamaan dan perbedaan dari dua rumah adat yang disediakan. (Mengekplorasi)

Siswa menemukan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku.

Siswa menunjukkan jawabannya dengan cara melingkari sudut yang dimaksud dan memberinya nama. (Mengasosiasi)

Siswa saling mengonfirmasi jawaban dengan pasangannya. (Mengkomunikasikan)

Guru memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa. (Mengkomunikasikan)

Untuk melatih daya analisis dan kemampuan bernalar, guru memberikan pertanyaan tambahan: (Menanya)

- Mengapa bentuk atap sebuah rumah memiliki besar sudut yang berbeda?

- Apa pengaruhnya?

Siswa memperhatikan benda, misalnya buku, meja,dan papan tulis yang ditunjukkan guru. (Mengamati)

Siswa menerka jenis sudut pada benda itu.

150 menit

Page 159: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

145

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Busur, penggaris, dan benang.

H. PENILAIAN

1. Daftar periksa untuk sudut dalam gambar gerakan dan mengukur sudut. (Matematika)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Siswa dapat menerapkan pemahaman sudut lancip, tumpul, dan siku-siku dalam gambar.

Siswa dapat mengukur sudut dengan tepat.

2. Rubrik Diskusi.

Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi

Mendengarkan Selalu mendengarkan teman yang

Mendengarkan teman yang berbicara namun

Masih perlu diingatkan untuk mendengarkan

Page 160: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

146

sedang berbicara

(3)

sesekali masih perlu diingatkan.

(2)

teman yang sedang berbicara.

(1)

Komunikasi nonverbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah, suara)

Merespons dan menerapkan komunikasi nonverbal dengan tepat.

(3)

Merespons dengan tepat terhadap komunikasi nonverbal yang ditunjukkan teman.

(2)

Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi nonverbal yang ditunjukkan teman.

(1)

Partisipasi (menyampaikan ide, perasaan, pikiran)

Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi.

(3)

Berbicara dan menerangkan secara rinci, Merespons sesuai dengan

topik.

(2)

Jarang berbicara selama proses diskusi berlangsung.

(1)

Keruntutan berbicara

Menyampaikan pendapatnya secara runtut dari awal hingga akhir.

(3)

Menyampaikan pendapatnya secara runtut, tetapi belum konsisten.

(2)

Masih perlu berlatih untuk berbicara secara runtut.

(1)

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian : total nilai x 10 Contoh : 2+3+1+2 x 10 = 8 = 6,7

12 12 12

3. Daftar periksa untuk sikap menunjukkan keberagaman. (Bahasa Indonesia)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Menuliskan dua perbedaan rumah adat

Menuliskan satu persamaan rumah adat

4. Lembar kerja menjawab pertanyaan dalam teks dinilai dengan nilai angka. (SBdP)

5. Penilaian sikap (toleransi, rasa ingin tahu, dan teliti). Contoh terlampir di halaman 151.

Page 161: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

147

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

PPKn

3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh.

3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyarakat.

4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh.

Indikator :

Menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran

Page 162: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

148

Menjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan

Mendesain poster tentang persatuan

Kompetensi Dasar

IPS

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.

Indikator :

Menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikkan permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar

PJOK

3.9 Memahami pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup terhadap pertumbuhan dan perkembangan tubuh

4.3 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor untuk membentuk gerakan dasar atletik jalan cepat dan lari yang dilandasi konsep gerak melalui permainan dan atau olahraga tradisional

Indikator :

Mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain yang benar

D. TUJUAN PEMBALAJARAN

Setelah memperhatikan penjelasan guru, siswa mampu mempraktikkan permainan tradisional dengan teknik bermain yang benar.

Setelah mempraktikkan permainan tradisional, siswa mampu menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari, yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Setelah membaca teks dan berdiskusi siswa mampu menuliskan makna dari tiap sila Pancasila dalam bentuk peta pikiran dengan benar.

Setelah berdiskusi siswa mampu menjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam bentuk tulisan dengan benar.

Page 163: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

149

Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat poster tentang keberagaman dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Beberapa poster dan tempat untuk bermain Gobak sodor atau Benteng.

Jenis permainan tradisional.

Makna sila-sila dari Pancasila.

Gambar dan teksmakna sila-sila dari Pancasila.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Guru mengenalkan berbagai jenis permainan tradisional yang ada pada buku siswa (nama, asal permainan, dan carabermain). (Mengkomunikasikan)

Sebelum mengajak siswa bermain, guru membaca dengan saksama teks “Gobak Sodor” dan “Benteng-bentengan”. (Mengekplorasi)

Setelah kegiatan bermain, siswa bersama guru berdiskusi tentang kegiatan permainan yang telah dilakukan. (Mengekplorasi)

Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa.

150 menit

Page 164: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

150

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

(Menanya)

Siswa menganalisis makna sila-sila dari Pancasila dengan menganalisis gambar dan membaca teks. (Mengekplorasi)

Siswa diajak untuk menghubungkan hal-hal baik yang didapatkan dari permainan dengan nilai-nilai Pancasila. (Mengasosiasi)

Siswa menulis cerita tentang pengalamannya bermain salah satu permainan tradisional. (Mengkomunikasikan)

Siswa diingatkan untuk memasukkan hal-hal berikut dalam tulisannya.

Hal-hal yang harus ditulis adalah:

- aturan permainan;

- cara permainan;

- strategi permainan;

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Beberapa poster dan tempat untuk bermain Gobak sodor atau Benteng.

Page 165: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

151

H. PENILAIAN

1. Kegiatan mempraktikkan permainan tradisional dinilai dengan menggunakan daftar periksa. (PJOK)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Siswa mampu bermain gobak sodor dan galasin dengan aturan yang benar.

Siswa mampu bekerja sama dengan temannya saat bermain.

2. Kegiatan menuliskan pengalaman dinilai dengan daftar periksa. (IPS)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Siswa mampu menuliskan aturan permainan dengan benar.

Siswa mampu menuliskan cara permainan dengan benar.

Siswa mampu menuliskan strategi permainan dengan benar.

Siswa mampu menjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikkan permainan tradisional serta manfaatnya dengan benar.

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian : total nilai x 10

16

Contoh : 3+2+2+3 x 10= x 10 = 6,3

16 16

3. Unjuk Kerja

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi

Bahasa Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, serta mandiri saat mengerjakannya.

Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat dan informatif, namun belum sepenuhnya mandiri saat mengerjakannya.

Siswa dapat membuat dan menggunakan bahasa ajakan yang tepat, namun belum informatif dan belum sepe-nuhnya man-diri saat me-

Siswa belum dapat mem-buat dan me-nggunakan bahasa ajakan yang tepat dan belum in-formatif serta belum mandiri saat menger-jakanya.

Page 166: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

152

(4) (2) ngerjakannya.

(2) (1)

Gambar Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat serta ukuran yang seimbang dengan bidang kertas.

(4)

Siswa dapat membuat gambar yang sesuai dengn kalimat yang dibuatnya, namun ukuran gambar masih belum sesuai dengan bidang kertas.

(3)

Siswa belum dapat mem-buat gambar yang sesuai dengan kali-mat yang di buat, walau pun ukuran gambar sesuai dengan bidang kertas.

(2)

Siswa belum dapat membuat gambar yang sesuai dengan kalimat yang dibuat serta ukuran gambar belum sesuai dengan bidang kertas.

(1)

Kerapian Siswa dapat menuliskan dan mewarnai gambar dengan rapi serta menarik dan dapat menjaga kebersihan kertas kerja.

(2)

Siswa dapat menuliskan dengan rapi dan mewarnai gambar tidak

melebihi garis gambar, na-mun dalam menjaga ke-bersihan ker-tas kerja be-lum maksimal (kotor dan ada coretan )

(1,5)

Siswa dapat menulis dengan rapi, namun dalam mewarnai belum rapi dan kebersihan kertas kerja belum terjaga.

(1)

Siswa belum dapat menulis dengan rapi dan dalam mewarnainya pun masih melebihi garis gambar serta kebersihan kertas kerja belum terjaga.

(0,5)

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian : total nilai x 10

12 Contoh : 4+3+1,5 x 10 = 8,5 = 8,7

10 10

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).

Page 167: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

153

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 4

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

PPKn

3.1 Memahami makna dan keterkaitan simbol-simbol sila Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh

4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah dari sudut pandang kelima simbol Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh

Indikator :

Menceritakan pengalaman mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar

IPA

Page 168: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

154

3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indra pendengaran

4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi

Indikator :

Menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk tulisan

Membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar

Kompetensi Dasar

IPS

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Indikator :

Menceritakan pengalamannya menjaga keharmonisan hubungan dengan teman sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN

Setelah membaca teks dan bereksplorasi dengan benda-benda sekitar, siswa dapat menjelaskan sumber bunyi dalam bentuk tulisan.

Setelah bereksplorasi dengan benda-benda sekitar, siswa dapat membandingkan bunyi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.

Setelah berdiskusi siswa dapat menceritakan pengalamannya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Berbagai jenis benda yang menghasilkan bunyi seperti botol, sendok, tutup panci, dan lain-lain (Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar dan mengakibatkan udaradi sekitarnya bergetar pula).

Teks tentang Alat Musik Tradisional.

Konsep harmoni dalam bermusik.

Makna harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

Page 169: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

155

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa membaca dan memahami informasi teks

tentang Alat Musik Tradisional. (Mengamati)

Berdasarkan pengetahuan yang didapat dari teks bacaan, siswa diminta menyebutkan alat musik yang diketahuinya serta cara memainkan alat tersebut. (Mengkomunikasikan)

Siswa bereksplorasi dengan berbagai sumber bunyi dari benda-benda di sekitar. Hasil eksplorasi dituliskan pada tabel pada buku siswa. (Mengekplorasi)

Guru menyiapkan benda-benda yang dibunyikan dengan cara:

- Ditiup: peluit

- Digesek: sisir

- Dipetik: karet

- Ditekan: mainan anak

Siswa mengamati tabel dan mengambil kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan. (Mengamati)

Guru membantu siswa untuk menemukan

150 menit

Page 170: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

156

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

kesimpulan yang sesuai harapan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seperti: (Mengkomunikasikan)

- Apakah semua benda yang kalian amati

memiliki bunyi?

- Dengan cara apakah benda itu dapat

berbunyi?

Apa yang kalian rasakan pada kulit kalian saat kalian membuat benda itu berbunyi?

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Berbagai jenis benda yang menghasilkan bunyi seperti botol, sendok, tutup panci, dan lain-lain.

Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar dan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar pula.

Page 171: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

157

H. PENILAIAN

1. Daftar periksa eksplorasi benda yang menghasilkan bunyi. (IPA)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Aku sudah dapat menyebutkan 5 benda yang menghasilkan bunyi.

Aku sudah dapat menyebutkan cara menghasilkan bunyi dari 5 benda yang diminta.

Aku dapat menuliskan kesimpulan dari hasil percobaan.

2. Daftar periksa cerita pengamalan nilai-nilai Pancasila. (IPS dan PPKn)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Isi cerita sesuai dengan tema.

Isi cerita dihubungkan dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

3. Rubrik Diskusi

Kriteria Bagus Sekali Cukup Berlatih lagi

Mendengarkan Selalu mendengarkan teman yang sedang berbicara.

(3)

Mendengarkan teman yang berbicara namun sesekali masih perlu diingatkan.

(2)

Masih perlu diingatkan untuk Mendengarkan teman yang sedang berbicara.

(1)

Komunikasi nonverbal (kontak mata, bahasa tubuh, postur, ekspresi wajah,

Merespons dan menerapkan komunikasi nonverbal dengan tepat.

(3)

Merespons dengan tepat terhadap komunikasi nonverbal yang ditunjukkan teman.

Membutuhkan bantuan dalam memahami bentuk komunikasi nonverbal yang

Page 172: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

158

suara) (2) ditunjukkan teman.

(1)

Partisipasi (menyampaikan ide, perasaan, pikiran)

Isi pembicaraan menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin lainnya saat diskusi.

(3)

Berbicara dan menerangkan secara rinci, Merespons sesuai dengan topik.

(2)

Jarang berbicara selama proses diskusi berlangsung.\

(1)

Keruntutan berbicara

Menyampaikan pendapatnya secara runtut dari awal hingga akhir. (3)

Menyampaikan pendapatnya secara runtut, tetapi belum konsisten. (2)

Masih perlu berlatih untuk berbicara secara runtut. (1)

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria. Penilaian : total nilai x 10

12 Contoh : 2+3+1+2 x 10 = 8 x 10= 6,7

12 12

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).

Page 173: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 5

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

3.2 Menguraikan teks instruksi tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

4.1 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang teks arahan/ petunjuk tentang pemeliharaan pancaindera serta penggunaan alat teknologi modern dan tradisional secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

Indikator :

Page 174: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

160

Mempraktikkan langkah-langkah yang terdapat pada teks percobaan perambatan bunyi

Menyajikan langkah-langkah percobaan dalam bentuk laporan

Kompetensi Dasar

Matematika

3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan membandingkannya dengan sudut yang berbeda

4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar

Indikator :

Mendesain rumah adat impian dengan memerhatikan penggunaan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku

Kompetensi Dasar

IPA

3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan keterkaitannya dengan indra pendengaran

4.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang bunyi

Indikator :

Menjelaskan perambatan sumber bunyi

Membandingkan hasil percobaan perambatan bunyi melalui padat, cair, dan gas

Kompetensi Dasar

SBdP

3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan

4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan

Indikator :

Mendesain gambar rumah adat impian dengan teknik kolase

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN

Setelah melakukan percobaan, siswa dapat menjelaskan perambatan sumber bunyi dengan benar.

Setelah melakukan percobaan , siswa dapat membandingkan hasil hasil perambatan bunyi melalui benda padat, cair dan gas dengan benar.

Setelah membaca instruksi, siswa mampu mempraktikkan langkah-langkah percobaan perambatan bunyi dengan benar.

Page 175: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

161

Setelah membaca teks laporan dan melakukan percobaan, siswa mampu menyajikan laporan percobaan dengan benar.

Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa mampu mendesain gambar rumah adat impian dengan teknik kolase.

Setelah bereksplorasi dengan sudut, siswa mampu mendesain rumah adat impian dengan memerhatikan penggunaan sudut lancip, tumpul, dan siku-siku.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik, gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat koral, dan jam tangan.

Kaidah/cara penulisan laporan.

Ciri khas rumah adat impian dan kaitannya dengan jenis sudut tertentu.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Secara bergantian melakukan percobaan yang ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)

Siswa mengisi tabel dan menjawab pertanyaan.

Siswa membuat laporan percobaan dari salah

150 menit

Page 176: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

162

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

satu percobaan yang telah dilakukannya.

Dalam penulisan laporan, guru mengingatkan siswa tentang beberapa hal berikut. (Mengkomunikasikan)

- Tujuan ditulis dengan jelas.

- Bahan-bahan ditulis dengan lengkap.

- Langkah kerja ditulis dengan runtut.

- Kesimpulan ditulis dengan jelas dan sesuai

dengan data.

Siswa berkreasi membuat rumah adat impiannya dengan memerhatikan sudut yang dibentuk dan menggunakan teknik kolase menggunakan ijuk atau lidi. (Mengekplorasi)

Siswa menceritakan ciri khas rumah adat impiannya dan alasan mengapa memilih jenis sudut tertentu. (Mengkomunikasikan)

Siswa menjawab pertanyaan pada buku siswa. (Menanya)

Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Secara bergantian melakukan percobaan yang ada pada buku siswa. (Mengekplorasi)

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Page 177: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

163

Lem, cat atau pensil warna, lidi, benang kasur, selang plastik, gelas plastik, paku, corong, botol plastik, ember besar, air, bat koral, dan jam tangan.

H. PENILAIAN

1. Daftar periksa langkah-langkah percobaan (IPA dan Bahasa Indonesia)

Kriteria Penilaian Keterangan

Sudah Belum

Siswa melakukan percobaan sesuai dengan langkah-langkah yang diberikan.

Siswa bisa menyimpulkan bahwa bunyi merambat melalui benda gas (udara), cair (air), dan padat (kabel)

2. Unjuk kerja membuat rumah adat impian (Matematika dan SBdP)

Rubrik Kolase Rumah Adat Impian

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi

Teknik menggambar bentuk

Semua bagian rumah digambar dengan teknik menggambar sudut yang benar

(4)

Sebagian besar rumah digambar dengan teknik menggambar sudut yang benar

(3)

Setengah bagian rumah digambar dengan teknik menggambar sudut yang benar.

(2)

Hanya sebagian kecil rumah digambar dengan teknik menggambar sudut yang benar

(1)

Sudut Dalam menggambar rumah adat mengaplikasikan sudut lancip, tumpul dan siku-siku dengan benar.

(4)

Dalam menggambar rumah adat hanya Dalam menggambar rumah adat mengaplikasikan dua sudut dengan benar.

(3)

Dalam menggambar rumah adat hanya mengaplikasikan satu sudut dengan benar

(2)

Siswa Dalam menggambar rumah adat tidak menggunakan sudut.

(1)

Teknik pengeleman

Seluruh media kerja sudah menggunakan lem sesuai kebutuhan

(2)

Sebagian media kerja sudah menggunakan lem sesuai kebutuhan

Setengah bagian media kerja sudah menggunakan lem sesuai kebutuhan

Sebagian kecil media kerja sudah menggunakan lem sesuai kebutuhan

Page 178: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

164

(1,5) (1) (0,5)

Teknik Kolase

Menempelkan metarial tepat/ sesuai garis bidang gambar

(4)

Sebagian kecil material belum ditempelkan tepat/ sesuai garis bidang gambar

(3)

Setengah material belum ditempelkan tepat/ sesuai garis bidang gambar

(1)

Sebagian besar gambar belum ditempelkan tepat/ sesuai garis bidang gambar

(1)

Pewarnaan Gambar yang dihasilan tidak kotor dan pewarnaan tidak melampaui garis

(2)

Gambar yang dihasilakn sedikit kotor dan pewarnaan tidak melampaui garis

(1,5)

Gambar yang dihasilkan tidak kotor tetapi pewarnaan melampaui garis

(1)

Gambar yang dihasilkan kotor dan pewarnaan melampaui garis

(0,5)

Ketepatan waktu bekerja

Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

(2)

Sebagian besar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

(3)

Setengah pekerjaan dapat diselesaiakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

(1)

Sebagian kecil pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

(0,5)

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10

18

Contoh : 4+3+1,5+3+1,5+1 x 10 = 14 x 10= 7,9

18 12

3. Unjuk Kerja

Rubrik untuk laporan percobaan perambatan suara (IPA dan Bahasa Indonesia)

Kriteria Bagus Sekali Bagus Cukup Berlatih lagi

Tujuan Tujuan percobaan

sangat jelas.

Tujuan percobaan

cukup jelas.

Tujuan percoaan

kurang jelas.

Tujuan percobaan

tidak jelas.

Page 179: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

165

(2) (1,5) (1) (0,5)

Perlengkapan dan bahan

Seluruh perlengkapan dan bahan ditulis lengkap.

(2)

Sebagian besar perlengkapan dan bahan ditulis.

(1,5)

Sebagian kecil perlengkapan dan bahan ditulis.

(1)

Perlengkapan dan bahan tidak ditulis.

(1)

Langkah kerja

Seluruh langkah kerja percobaan ditulis secara runtut.

(4)

Sebagian besar langkah kerja percobaan ditulis secara runtut

(3)

Hanya sebagian kecil langkah kerja percobaan ditulis secara runtut.

(2)

Semua langkah percobaan tidak ditulis secara runtut.

(1)

Kesimpulan Kesimpulan dinyatakan dengan sangat jelas dan didukung data yang akurat

(2)

Kesimpulan dinyatakan cukup jelas. Namun, terdapat beberapa data pendukung yang tidak akurat

(3)

Kesimpulan kurang jelas dan sebagian data pendukung tidak akurat

(2)

Kesimpulan tidak jelas dan tidak didukung data yang akurat

(1)

Catatan : Centang () pada bagian yang memenuhi kriteria.

Penilaian : total nilai x 10

9

Contoh : 1,5+1+4+3 x 10 = 8,5 x 10= 7,9

12 12

4. Penilaian sikap (toleransi, tekun, dan teliti).

Page 180: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

166

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDIT Al Inayah

Kelas / Semester : IV (Empat) / 1

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Sub Tema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Pembelajaran : 6

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar

Bahasa Indonesia

3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Indikator :

Page 181: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

167

Menemukan kosakata baku untuk mengganti kosakata tak baku dalam teks cerita

Kompetensi Dasar

Matematika

3.12 Mengenal sudut siku-siku melalui pengamatan dan membandingkannya dengan sudut yang berbeda

4.13 Merepresentasikan sudut lancip dan sudut tumpul dalam bangun datar

Indikator :

Membedakan segi banyak dan bukan segi banyak

Mengidentifikasi sudut-sudut yang ada dalam bangun datar dan mengukur besar sudutnya

C. TUJUAN PEMEBALAJARAN

Setelah bereksplorasi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan segi banyak dan bukan segi banyak.

Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi sudut-sudut yang ada dalam bangun datar dan mengukur besar sudutnya.

Setelah membaca teks cerita, siswa mampu menemukan kosakata baku dan tak baku dalam teks.

Setelah bernyanyi dan berdiskusi, siswa mampu membedakan tinggi rendah notasi yang sesuai.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Teks cerita dan busur derajat.

Konsep segi banyak dan bukan segi banyak.

Teks tentang pengalaman Lani berlibur di Kota Padang.

Konsep kata baku dan tidak baku.

Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai panduan siswa mencari dan artinya kata baku.

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 182: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

168

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

10 menit

Inti Siswa membaca teks dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. (Mengamati) dan (Menanya)

Siswa bereksplorasi tentang konsep segi banyak. (Mengekplorasi)

Siswa dibagi ke dalam beberapa grup.

Siswa mengelompokkan segi banyak dan bukan segi banyak. Tiap kelompok bertukar hasil pekerjaan dengan kelompok lainnya.

Guru menguatkan pemahaman tentang konsep segi banyak.Segi. (Mengasosiasi)

Siswa mencari sudut-sudut dan memberi tanda dengan huruf. (Mengekplorasi)

Siswa mengukur besar sudut dalam bangun segi banyak.

Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan awal tentang jumlah sudut pada segibanyak. (Mengkomunikasikan)

Guru memerhatikan siswa saat menggunakan busur.

Siswa menjawab pertanyaan tentang konsep segi banyak dan memberikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. (Menanya)

Siswa membaca teks tentang pengalaman Lani berlibur di Kota Padang. (Mengamati)

150 menit

Page 183: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

169

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Siswa mencari kata baku dan tak baku dari teks bacaan.

Guru mengenalkan konsep kata baku dan tidak baku dengan memberi contoh beberapa kata yang sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ajak siswa untuk menemukan beberapa kata yang lain. (Mengkomunikasikan)

Guru menyiapkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai panduan siswa mencari dan artinya kata baku.

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

Teks cerita dan busur

H. PENILAIAN

1. Daftar periksa untuk kata baku dan tak baku.(Bahasa Indonesia)

Kriteria Penilaian Keterangan

Page 184: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

170

Sudah Belum

Aku sudah dapat menemukan 5 kata baku yang ada dalam teks bacaan dengan arti sesuai KBBI.

Aku sudah dapat menemukan kata tidak baku yang sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari dengan arti sesuai KBBI.

2. Lembar kerja Matematika dinilai dengan angka.

3. Evaluasi dinilai dengan angka.

Kriteria Bagus Cukup Kurang

Pilihan Kata Semua tulisan yang dihasilkan menggunakan pilihan kata baku yang sesuai.

Sebagian tulisan yang dihasilkan menggunakan pilihan kata baku yang sesuai.

Sebagian kecil tulisan yang dihasilkan menggunakan pilihan kata baku yang sesuai.

Keruntutan Cerita

Cerita yang dibuat menceritakan pengalaman dari awal sampai akhir secara berurutan sehingga memudahkan pembaca untuk memahami.

Cerita yang dibuat menceritakan pengalaman dari awal sampai akhir secara kurang berurutan sehingga pembaca kurang memahami.

Cerita yang dibuat tidak berurutan sehingga sulit dipahami.

Tanda Baca Seluruh tulisan menggunakan huruf besar, tanda titik dan koma dengan tepat.

Ada beberapa kesalahan penggunaan tanda baca.

Banyak kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan huruf besar.

4. Evaluasi dinilai dengan angka.

5. Penilaian sikap (toleransi, rasa ingin tahu, dan teliti).

Refleksi Guru

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pekan ini? Pembelajaran mana yang sudah berjalan efektif? Jelaskan

____________________________________________________

___________

Page 185: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

171

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

2. Pembelajaran atau kegiatan mana yang masih memerlukan peningkatan?

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

3. Materi apa yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Jelaskan

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

4. Apakah ada materi yang sulit dipahami oleh siswa? Jelaskan.

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

5. Rencana perbaikan yang akan dilakukan untuk pembelajaran yang akan datang? Jelaskan langkah-langkahnya.

Page 186: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

172

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

____________________________________________________

___________

Tangerang Selatan, Juli 2017

Mengetahui,

Guru Kelas IV Kepala Sekolah

Arifah Rosidah,S.Pd.I Drs. H. Syamsudin,M.Pd

Page 187: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

173

Lampiran Gambar

Page 188: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

174

Page 189: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

175

Page 190: IMPLEMENTASI METODE PENILAIAN AUTENTIK PADA …

176