implementasi load balanc'ng dengan …lppm.bsi.ac.id/jurnal/jurnal-kilat-anton_opt.pdf ·...

5
- IMPLEMENTASI LOAD BALANC'NG DENGAN ALGORITMA EQUAL COSI MULTT PATH (ECMP) Ali Ridho Gumelar; Anton; Ummu Radiyah Program Studi Teknik lnformatika Sekolah Tinggi Manajemen lnformatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta ABSTRAK Perkembangan pesat internet membutuhkan penyeimbang dalam menjaga konektifitas dan stabilitas jaringan. konektifitas menjadi salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam sebuah iaringan, maka dari itu koneksi internet di tuntut untuk selalu stabil dan bebas gangguan, tapi tidak selamanya sebuah koneksi berjalan dengan lancar dan stabil. Biasanya terdapat berbagai macam gangguan dalam sebuah iaringan, maka diperlukannya manajemen bakcup dari jaringan yang sedang berjalan sehingga jika salah satu mengalami gangguan maka akan ada backup. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan metode load balancing.Subyek yang diantbil dalam penelitian ini fokus terhadap penerapan backttp dari sumber jaringan lnternet .atau backLtp dari ketergantungan satu provider jasa penyedia internet atau lSP. lJntuk metode load balancing yang digunakan yaitu menggunakan metode Equal Cost Multi Path, metode penelitian yang dilakukan dilakukan yaitu studi pustaka, obseryasi dan wawancara terhadap iaringan PT.Nipindo. Sedangkan untuk perancangan dimulai dengan menginstal mikrotik yang selanjutnya dapat diterpakan load balancing. Uji teknis dilakukan dengan menggunakan tes ping ini dilakukan untuk mengetahui apakah koneksi berjalan dengan baik ataupun tidak. Hasil dari penerapan load balancing dengan metode ECMP ini menunjukan load balancing berjalan dengan baik. Load balancing tidak mengubah struktur fisik dari sebuah jaingan yang telah ada, sehingga bisa dihasilkan koneksi yang optimal ketika teriadi kenaikan lalu lintas karena pembagian bandwidth yang seimbang. Kata Kunci: Load Balancing, Backup ,lSP, Mikrotik, Bandwidth. ABSTRACT The rapid development of the lnternet requires a counterweight in maintaining connectivity and network stability. connectivity becomes one of the aspects that take priority in a network, and therefore the Internet connection on demand to always be stable and interference free, but not always a connection running smoothly and stable. l-)sually there are a variety of disorders within a network, hence the need for bakcup management of the network that are running so that if one impaired then there will be a backup. One that can be done is by using load balancing. Subyek taken in this study to focus on the implementation of the source network backup or backup lnternet from the dependence of the internet service provider or ISP provider. Load balancing method using Equal Cost Multi-Path, research methods that used are library research, observation and interviews network of PT.Nipindo. As for the design begins with installing mikrotik here in after may be applied load balancing. Technical test carried out by using a ping test is pefformed to determine whether the connection is running well or not. The result of applying load balancing method shows ECMP load balancing goes well. Load balancing does not change the physical structure of an existing network, so it can produce optimal connections when an increase in traffic due to the balanced distribution of bandwidth. Keywords: Load Balancing, Backup, lSP, Mikrotik, Bandwidth. 1, PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perkembangan era teknologi saat ini kebutuhan akan efektifitas waktu sangat diperlukan tidak hanya dalam masalah sehari-hari saja tetapi juga dalam masalah jaringan komputer, maka dari itu di dalam dunia jaringan komputer dikenal istilah manajemen bandwidth. Manajemen bandwidth merupakan sebuah metode atau alat untuk mengontrol dan mengoptimalisasi lalu lintas jaringan dengan cara menetapkan tipe-tipe lalu- lintas jaringan, sehingga mampu meningkatkan kualitas servis dari jaringan itu sendiri. Masalah yang umum terjadi dalam sebuah lalu-lintas adalah traffic yang mana bisa mempengaruhi lama cepatnya sebuah perjalanan dalam hal ini adalah lalu-lintas paket data sehingga perlu adanya manajemen agar bisa mengatur dan mengontrol agar tidak terjadi traffic selain itu juga perlu adanya optimalisasi sehingga ketika adanya luapan data bisa ditangani dengan baik. Masalah ini umumnya juga terjadi pada perusahaan, instansi, maupun organisasi yang mana membutuhkan mobilitas tlnggi dalam penyaluran data dan PT.Nipindo Primatama salah satunya. PT Nipindo Primatama merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri jasa pertambangan, kontraktor sipil, kontraktor mekanikal-elektnkal dan developer (properly) Masalah yang ada saat ini pada PT.Nipindo Primatama adalah tidak adanya backup iaringan yang cr-sa rreL'r!nlang ketlka ada gangguan pengiriran pakei Cata seh rgga lalur paket data l _:.,__ -- .:-:- ^,, . _ail_l:i 2017 l14g

Upload: duongnhi

Post on 15-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

-

IMPLEMENTASI LOAD BALANC'NG DENGAN ALGORITMAEQUAL COSI MULTT PATH (ECMP)

Ali Ridho Gumelar; Anton; Ummu RadiyahProgram Studi Teknik lnformatika

Sekolah Tinggi Manajemen lnformatika dan Komputer Nusa Mandiri Jakarta

ABSTRAK

Perkembangan pesat internet membutuhkan penyeimbang dalam menjaga konektifitas dan stabilitasjaringan. konektifitas menjadi salah satu aspek yang menjadi prioritas dalam sebuah iaringan, maka dari itukoneksi internet di tuntut untuk selalu stabil dan bebas gangguan, tapi tidak selamanya sebuah koneksiberjalan dengan lancar dan stabil. Biasanya terdapat berbagai macam gangguan dalam sebuah iaringan,maka diperlukannya manajemen bakcup dari jaringan yang sedang berjalan sehingga jika salah satumengalami gangguan maka akan ada backup. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakanmetode load balancing.Subyek yang diantbil dalam penelitian ini fokus terhadap penerapan backttp darisumber jaringan lnternet .atau backLtp dari ketergantungan satu provider jasa penyedia internet atau lSP.lJntuk metode load balancing yang digunakan yaitu menggunakan metode Equal Cost Multi Path, metodepenelitian yang dilakukan dilakukan yaitu studi pustaka, obseryasi dan wawancara terhadap iaringanPT.Nipindo. Sedangkan untuk perancangan dimulai dengan menginstal mikrotik yang selanjutnya dapatditerpakan load balancing. Uji teknis dilakukan dengan menggunakan tes ping ini dilakukan untuk mengetahuiapakah koneksi berjalan dengan baik ataupun tidak. Hasil dari penerapan load balancing dengan metodeECMP ini menunjukan load balancing berjalan dengan baik. Load balancing tidak mengubah struktur fisik darisebuah jaingan yang telah ada, sehingga bisa dihasilkan koneksi yang optimal ketika teriadi kenaikan lalulintas karena pembagian bandwidth yang seimbang.

Kata Kunci: Load Balancing, Backup ,lSP, Mikrotik, Bandwidth.

ABSTRACT

The rapid development of the lnternet requires a counterweight in maintaining connectivity and networkstability. connectivity becomes one of the aspects that take priority in a network, and therefore the Internetconnection on demand to always be stable and interference free, but not always a connection runningsmoothly and stable. l-)sually there are a variety of disorders within a network, hence the need for bakcupmanagement of the network that are running so that if one impaired then there will be a backup. One that canbe done is by using load balancing. Subyek taken in this study to focus on the implementation of the sourcenetwork backup or backup lnternet from the dependence of the internet service provider or ISP provider. Loadbalancing method using Equal Cost Multi-Path, research methods that used are library research, observationand interviews network of PT.Nipindo. As for the design begins with installing mikrotik here in after may beapplied load balancing. Technical test carried out by using a ping test is pefformed to determine whether theconnection is running well or not. The result of applying load balancing method shows ECMP load balancinggoes well. Load balancing does not change the physical structure of an existing network, so it can produceoptimal connections when an increase in traffic due to the balanced distribution of bandwidth.

Keywords: Load Balancing, Backup, lSP, Mikrotik, Bandwidth.

1, PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPada perkembangan era teknologi saat ini

kebutuhan akan efektifitas waktu sangat diperlukantidak hanya dalam masalah sehari-hari saja tetapijuga dalam masalah jaringan komputer, maka dariitu di dalam dunia jaringan komputer dikenal istilahmanajemen bandwidth. Manajemen bandwidthmerupakan sebuah metode atau alat untukmengontrol dan mengoptimalisasi lalu lintasjaringan dengan cara menetapkan tipe-tipe lalu-lintas jaringan, sehingga mampu meningkatkankualitas servis dari jaringan itu sendiri. Masalahyang umum terjadi dalam sebuah lalu-lintas adalahtraffic yang mana bisa mempengaruhi lamacepatnya sebuah perjalanan dalam hal ini adalah

lalu-lintas paket data sehingga perlu adanyamanajemen agar bisa mengatur dan mengontrolagar tidak terjadi traffic selain itu juga perlu adanyaoptimalisasi sehingga ketika adanya luapan databisa ditangani dengan baik. Masalah ini umumnyajuga terjadi pada perusahaan, instansi, maupunorganisasi yang mana membutuhkan mobilitastlnggi dalam penyaluran data dan PT.NipindoPrimatama salah satunya.

PT Nipindo Primatama merupakanperusahaan yang bergerak pada bidang industrijasa pertambangan, kontraktor sipil, kontraktormekanikal-elektnkal dan developer (properly)Masalah yang ada saat ini pada PT.NipindoPrimatama adalah tidak adanya backup iaringanyang cr-sa rreL'r!nlang ketlka ada gangguanpengiriran pakei Cata seh rgga lalur paket data

l

_:.,__ -- .:-:- ^,, . _ail_l:i 2017 l14g

-

:5nI lul eu-r1uo61e eAuueeun66ued Lr.releC

=oe 6ue,{ cry1et1 r1eqwalu ulelep let,taleD deq-?lLrE elerau Oue[ ueqeq uel6eqLuad ue>lledepuar-u-?p aoeyalut l/xa reOeqas ue)ieun0tp Aettap1 np[^]?s uep qrqa; ueeun66ued e{uepe uelurl0unlurp,:1un nlre{ rur eu1r.ro6;e uedetoued uenlnl ,{eualebr?rlas qalo eurralrp 6ue,{ ueqeq etelue 6uns0ue;-eOurpueqLad ue.rnle6ued ue)ieun06uau.l lul-:oolau urelep ueqaq uer6equa6 'r66ur1 n1e1ta1 leprliue{ se1rs1aldLuo1 1ey6ur1 ueOuap ue6uuel epedJeleunorp )oooc qrqal uep eueqrapas 6ur;ed 6ue{Sunueleq peol )ru)a] reOeqes leueltp dtAOS

(g ;97'o,{otonnotpol) epaqLaq 6ue,i 691.rep lesereq undneu eLues 6ue^ dsl llep leseraq?srq lnqesJa] rsleuol-rslouo) leuJolut a)i lsleuol..lrqal nele enp r)rlrueur 6ue{ leyo; ueOuue[ n]ens?ped eouepq peol uedercuad qe;epe 6ur.res Our1ed

3ue{'ue6uede1 rp redLrnlp 6uuas AueA acuepqceol rselueure;duur ueceLu re6eqteq epv lnqasle]\ulptu1 ueeun66ued (acuepq) ue6uequ.rreselredecral uele eIEu.l 'lnqaslal Iull edetaqaqLuelep aI ueqaq r6equau ue6uap ueldeleqtg 'utel6ueA 4ut1 rJep Jesoq qtqel ueqeq ledepueu 6ue( 4u4epe leprl re6e rur ecueleq peol uep uenlnl 'l7l(>tutt)

rnle[ ederaqeq ledeptel >ltolA]ou n]ens nfnueuu

1n1un e1r[ ue)nlepp lq pN 4u!t nele tnle[ edeLaqaqL!elep e) (peot) ueqeq rEequau lnlun )tu)elqelepe relndu.ro>1 ueOuuel welep ecuepq peo'l

NVSVHVEIAI3d NVO -]ISVH 'E

lelle] rseuJJolut uellndun6ueruf nlun Lgp!^ pueq ueuloleuelu ueEuapuelrelraq 6ue,{ qeru.Llr laltUe ne}e nlnq ueprsuaralal ueleledLuaLr uep ecequleLu stlnuad

elelsnd rpnlg t 'ela)uuef 6ue66ues nlle^ lp llloH lnpqy ledeqeueuraq 6ueA poddns f I JJels nles qelesepedel uelqnlnq rp 6ue,{ elep uellndLunOueLuuJelep ere3uBMeA uelnleleu stlnuad

eJecueMeM zpoddns ll #els nles qeles

qalo ourqurq rp eues rseLuJolul ue>1;ndLunouar-uurelep elep lesnd OuenL !p opurdr5l Ideped uerlr;auad rseruesqo ueln)elew stlnuad

rse^Jasqo L

e1e6 ue;ndunOuod opola6 Z'Z

uelgru6rs 0ue,{ ueepaq.red epe 1epr1 6uns6ue;tseluaiua;du.rr ueleuese)eltp uele e1r1e1 e66urqas'ue6uedel rp ueepeal ueOuap uenalal 6ueuuau6ue,{ .role;nu.rrs ueleunOtp eIeul ue)tselueua;durlp unloqos rsetn6r;uo>1 uep ueOuecueladInlun ue)Ouepas 'ueeqesnJed uelqnlnqtp6ueuaur uauialBuetu sel4tUala uep ueLlnlnqaluep nefuryp eua]el 'euelef eue]etutJd opurdry'16eped ueleueslelrp uele ueye ueldeteqrp e{u1eetlnlun 5wcueleq peol epolau rseluetueldul

rseluaue;dur; 'q

'unop npf n]es qeles uep tnlef enp epe elt]elleqrpp ledep eleu 6urd sol ue)nlelau ue6uap'6urd se1 uellJaqurarrr ue6uep nire,{ ueleunOtp6ue( 5unueleq peq apolaLx uerfnbuad 1n1u61

6ur1sa1 'C

1r0z ulBODo 'z 0N 9 'to^ lvl) tvNunf I os r

'ueleun6rp 6uer{ apoleuuep etle)s 6uecuer uep dl ueLlnlnqel ststleue'r6o;odo1 rlndrlelu nleI ueleun0 stlnued 6ue{apolau Inlun uresap ueqnlnqal uelrsdulsepuauledep 6ue{ .rng ledepel e,{uuelep rp 6ue{ ggpglolelnurs ue>1eun66uau srlnuad utessp Inlun

ulesao 'g

'e{usrueles uepuosog 'JeceJl leped '0SNe rpades rselrlde poddns6uer{ doldel ne}e Od uelqn}nqueur Jolelnuirsrnleleu-r ue6uecue.red ueqnlnqal nil urelos

urals{s ourle.rado ffJl,'ffi :::rlndr1eu leun;

le16uered Inlun leururur ueqnlnqa) undepy1oo1 Durdutu3 'p

re*ossorc,Jiliru#"."ffi1ffii ; 'gCgZl lslpplprl uep'Ee | fuouau'e:elss 6ueA nele 1111 unrlued ;elur losasolddoldel undneu (Ca) rclnduoc puosred 'e

: rlndrleu leulutru selel ley6ue.ledInlun 'Ieunl ley6uered uep selel 1e16uetadednraq rselueuleldu-r Inlun ueqnpqal estleuv

uBqnpqoy eslleuv 'v

'r6el 1relep qrqal 6ue{ rs6unlepas leelueu reua6ueu ue;ndurrsal uelledepuauuele elurlueu lnqesJel estleup ltseq ue6 'epe 6ue{qeleseur ueqeceuad >1n1un gedal 6ue{ rsepueulola.ruellrseqrp e06urqas eslleue uelnleloul)nlun uelrselueunlop rp er{ulnfueles ueuueds>1aysepl'bwcueleq peq epoleur uep efueur1 reue6uau-rrseguaualdulr uep ueeqocrad ue1n1e;rp rur uerlrlauadeped'Jolelntrrs rselr;de ueleun66uaul ueu:r.reds>1aqelepe ueleun6rp 6ueI uerlrleued epolay\

ue111lauad apolehl t'Z

Nvll-l-lfN:ld:loo13l/ll Z

ue6ur:eIuielep dSl enp ueeun66uad uelde.reuey\ 't

'ueDuueIrslouol elusnpdlel uelurlbunuelu6uer{ ueqelesetuJad reEeqleq ue6uaptseldepelaq >1n1un uendureueM!llLuan'0

'qled qlnu lsoelenba burcueleq peol apolau ueldeleueyl '7

lepueq 6ue[ ueuer{el selllenl ueluequo4 'f:qelEpe rut uetltleued uenfnl undepy

uellllouad uenlnl Z'l' (O t OZ' >t>tp' oltpue w ey ) e bp u q

uep qsJrlvls 'rcJnoJ ueyleun66ueu: ueouap uelnleltpBSfq 6ue{ uo4eyuautbes 4totlrlau ueleueutpltcel qrqel 6ue{ ue6uuef-ue6uuef gpe[ueu leseq6ue{ ue6uuef qenqes r6equ.reyl 'ue}eceual neleuorlsa6uoc ueleueurp 6ue{ ede rpefial e66urqesleped n;epa1 6ue{ elep sBlu}l nlel }eqDle }equelauuele Ouruepueo Jesaq 6ue{ ue6ur:ef qenqag

'er(uueeun66ued ulelEp llllele6uerny qpu pueg uauafeueu nlt utelas 'ge1s e'tedseyrullnpord n66ue66uau ledep uep uen66ue6lpe[e] urlBunu le6ues ueleleq 6uepes 6ue{

mendukung penggunaan routing sfaflc maupundyn amic (Ram andito, dkk, 20 1 6).

Dalam perancangan aplikasi penerapanmetode load balancing ada beberapa tahap yangharus dilalui atau dijalankan diantaranya denganmelakukan setting pada NAT, DNS, DHCP Client,Mangle, dan Routing. Proses Setting darirancangan aplikasi sebagai berikut:a. Routing

Langkah untuk melakukan metode loadbalancing ini yaitu harus dilakukan routing terlebihdahulu,dimana routing merupakan teknik yangdigunakan untuk menghubungkan beberapajaringan yang memiliki network address maupunteknologi yang berbeda-beda. Routing jugabertujuan memilihkan jalur yang terbaik yang akandi tempuh paket data untuk menuju komputertujuan.

Sedangkan untuk konfigurasi secara consoleadalah sebagai berikut:

/ip routeAd d d sladd re s s=0. 0. 0. 0/0gateway=1 92. 1 68 56. 1 01 routing-mark=ke_lSP1Add dst-address=O.0. 0.0/0gateway=1 92' 1 68'56 1 01 routing'mark=ke_lSP2

b. NAT ( Network Address Translation)Untuk tahap selanjutnya settingan NAT yang

merupakan fitur pada firewall yang digunakan untukmelakukan perubahan field lP address, baik lPaddress pengirim maupun lP address tujuan. NATjuga dapat melakukan perubahan field pottpengiriman maupun porf tujuan pada paket data.

Konfigurasi yang digunakan untuk NATadalah:

/ip firewalllp firewall nat add chain=srcnat out-i nte rface= I S P 1 actio n= m asq u e rad elp firewall nat add chain=srcnat out-i nte fface= I S P2 actio n= m asq u e rad e

c. DHCP ClientSebenarnya untuk pemberian lP address bisa

saja menggunakan konfigurasi secara manual untukpelaksanaannya, tetapi membutukan waktu yanglama untuk melakukan pengaturannya, maka dariitu untuk mengefesiensi waktu digunakanlah DHCPClient karena akan diberikan pool lP yang nantinyaliap pool lP memberikan lP secara otomatis kec/ienf ataupun pengguna.

Konfigurasi untuk DHCP Client dapat dilihat dibawah ini:

/ip dhcp-clientadd add-default-route-yes default-route-d i sta nce=O d i sa bl ed= no i nte rfa ce=\Lokal u se-pee r-d n s- ye s u se - pee r-ntp=yesadd add-defau,r-ror1s=yes default-route-d i stance=O d i sa bl ed= n o i nte rf a ce= I SP2u se-pee r-d n s=yes l/se-pee r-ntp= ye sa dd add-defa ult-route - ye s d efa u lt- ro ute-d i sta nce=0 d i sa bl ed= no i nte rf a ce= I S P 1

u se-pe e r-d n s=yes use-pee r-ntp=y e s

d. DNS (Domarn Name Syslem)

Merupakan sebuah sistem yang menyimpaninformasi tentang nama hosf ataupun nama domain,selain itu DNS merupakan layanan jaringan yangmenerjemahkan situs web menjadi alamat inernet.Maka dari itu DNS menjadi peran yang pentingketika akan mengunjungi sebuah situs ataupunweb.

/ip dnslp dns sef servers=8.8.8.8 allow-remote-request=yesMaksud dari allow remote request di atas

adalah untuk menjadikan router mikrotik yang aktifsebagai DNS server, sehingga dapat menghematpenggunaan bandwidth dikrenakan pertanyaanDNS hanya akan diberikan ke router mikrotik.

e. MangleSettingan mangle adalah tahapan berikutnya

digunakan untuk menandai paket atau marking,untuk tanda yang diberikan kepada paket data,hanya dlbaca dan digunakan pada router yangbersangkutan. Marking tersebut akan dilepas padasaat paket akan meninggalkan router. Sehinggamarking pada suatu router tidak dapat digunakanpada router lain.

Sedangkan untuk konfigurasinya dapat dijabarkan sebagai berikut:

rtp firewall manglea dd ch ai n=i n p ut i n-i nte rf ace= ethe r1 -l S P 1

acti an= m a rk-co n n ection n ew-co n n ection -mark=lSP1_connadd chain=input in-interface=etherl -lSP2a ctio n= m a rk-c o n necti o n n ew-co nn ecti o n-mark=lSP2_connadd chain=output in-interface= lSPl _conna ctio n= ma rk-co nne cti o n new-routi ng-mark=ke_lSP1add chain=output in-interface= lSP2_connaction=m a rk-co n n e ction new-routi ng-mark=ke_lSP2

3.1 Manajemen JaringanUntuk manajemen jaringan ' dalam

implementasi metode load balancing ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengontrol danmemonitoring sebuah jaringan pada lokasi tertentu,dalam hal ini aspek seperti keamanan, kesalahan,informasi dan konfigurasi menjadi vital dikarenakanaspek-aspek yang disebutkan tadi merupakankomponen utama untuk terbentuknya sebuahjaringan yang baik. Adapun untuk /oad balancingaspek-aspek tersebut dapat dijabarkan sebagaiberikut:1. Aspek Manajemen Kesalahan

Pada load balancing menggunakan mikrotikyang penulis bahas untuk aspek ini digunakanatau berfungsi sebagai fasilitas yangmemungkinkan administrator mengetahuikesalahan perangkat yang dikelola.Dalam load balancing penulis menggunakanfools winbox sebagai cara untukmeminimalisasi kesalahan, lni dikarenakanwinbox berbasis GUI (Graphical Userlnterface).

2. Aspek Manajemen KonfigurasiManajemen konfigurasi merupakan cara agarjaringan berjalan secara optimal baik itu

I

IURNAL KILAT V0L. 6 N0, 2, 0KTOBER 2011 | 151

'uttop twaelueu nele uelrleurp 6ue,{ enp691 rnlet elrqede uelrselnursrp e{ulnfuelas 1n1u1

lreq ueOuapuelefueq qrseur rs)auo)i e^ qeq leLlrUe] 'uMoprurele6ueu eAuleat urelep nele ue)rleurp nlesdsl rsrpuol eIrlal lrquelp sele rp requec

u^ oo L dsl z'g reqluecrpequd :requrns

rs)auolsnlnd ruele6ueur ue)rselnursrp euepad dSlBUeuJrp rrqle ue6uuel uerln6uad lrep L L n l leqLle0qelepe rur qe/v\eq rg'ur aunuepq peq rseiueualdLurlequeq6ueu: 6ue,{ elepuel 1edep"re1 qe)ne}e Je3ueluep Ireq ue6uep ue;efuaq qelede rnqeielrp ledepuelrseluaue;durrp lul llulal eIllel er{u1n[ue;es

)nlun 'epe 6ue,{ elep Jaqtuns ueIleLUrsleuau.lesrq e66urqas 4g; 6urselu-6urseul ueledaca>1 epeduelreseprp rur leLl selrJor.ld uelrpefrp 0ueI eueu 691qrlrueu esrq e6n[ rdeleg r6eqLuer-u .repelas e{ueqIepll lpel dsl enp erelue ueledecay ue6urpueqladue4esepJeq ue0uuel ueqaq rOequar-uesrq qeler qpd 41nw poc pnbe apolaut ue6uap1utcueleq peoy ;rque6uaLu edeuel uesele elerauteJecas ueqaq rOequalu utelas 'eleleu elecesueqeq rOeqiuaur uep 0unqnqral esrq yro^ Jau enpa)e66urqas e,{uure; ryo/Alou uep nles \JoMlau uelueleuele5 enp rsetn6r;uo16uaur ue6uap qelepeIu! dt/l3l >1ruye1 e{ulesep Bped '6wcuepq peoleluueln>1e;rp qelalas ue6uuel eped >1a1e eueureOequellrdueyp e6n[ uep tslouol se1 ueOuep eqoctpe)llal ue)nlelrp ue6uue[ uerln0ued eueure6eque1:eqefip rrqle ueDuueI uerlnOuad ue1e6

'erpasJal 6ue{ 691 efep laqLunsuelleurydo6uaLu ledep uep enpal dSl uep eueyeddSI Brelue ueqeq elel rOeqtuau nduueu e66urqesuelnlredrp 6uer-uaur 6unuepq peq uede:auadsele rp uelelue6ued lrseq )nlun eles n1ual uep'eles rn;e[ nles e,{ueq eceq]a} 6ueI e66urqas rnle[uerOequad e,{uepe ulnlaq ue)epueuaur tu 'nopeutq penbu e{uepe qtseu rdelal grpe 6ueI 691enp epe undnelem 5unuepq peol eAuepe urnlaqase^ qeq rleuerp ledep seie rp tequ.re6 ueg

1r0z ur8oDo 'z oN 9 ]0A lvr) lvNunf I zs r

lenty ue6ur-re1 L'e Jeqtuegrpeqrjd :raquns

'dn4cequteut

6urles )epli dSl enpa) uelrseluaura;dLurrp5uoueleq peq urnlaqes eMa) emqeqrnqelaOuer-u Inlun uelnlelrp lel^e uer[n6ua6

'ryreqradrp snreq Oue,{ qeleseuepe LIrseLu undnele lreq ue6uap uelefuaqqepns ue>1dera1rp 6ue{ Aunuepq peol qe4ede

leqrpal ue)e ueln)elrp 6urd sal Elrlal eueurc'6urd sa] ueleun66ueu ueOuap Lleleppuelnlel sr;nuad 6uer{ ue6uueI uerfn6ua6

ueEuqrepuer[nEue4'7'g

'ueleun6qelesrp esrq Ieprl epe 6ue{ er{ep Jaqlunse66urqas 'ue6uue[ urelep al Insetrl esrq qerrrel6un66uepeq lepll 6uer{ 6uero rsesrleurururaurledep eleru pJo^ ssed ueuequad ue0ua6

')nseLu esrq 6uer{ eles rsesr:olo re{unduueu6uer{ 6uero elueq 'ue1efueq 6uepes 6ueIueOuue[ sasleOuau esrq 6uelo ueOuelequaslepll e60urqas sas)e )Bq rselequrauInlun p-ioa,rssed ueuoquied ue)nlelrpn;red eleu nlr leq rsesrleurururour Inlun 'urzr

eduel qaloladrp ledep leprl rseurJolur e66urqasue6uuef er{ep reqr-uns nlnuaur sasle rnle6ueuueua.re) burluad 6ue{ ladse rpeluaLu rur ladsy

ueuer.ueay uaualeue6; ladsy ',6uns6ue1 1rlol1rur eped

neie 6o1eue erecas uel6urpueqrp uelefueq6ue,{ ue6uue[ uep rseuro]ur ue>lledepuau)nlun Llepnu qlqal ueIB xoqur^ rselr;deue>1eun66uau epqede emqeq sele rp leqrpal

'xoqur^ eped ledeptel 6ueA 5uuoyuowuep rseuJolur uaurafeueu lnyl uelednrau rur

qemeq rC 'nluapol ;ene; eped uelueqeyedrpuep elolalrp ledep eD0urqas elep srsrleue uepue;ndLrnDuad )nseurra] ue6ur:e[ europad r:ep

ladse rnln6uaur Inlun e6nt ledep nlr urelasue6uue[ europed e6eluauu uelep tsetuJo]utue1;rseq6uau )nlun uenlnpeq lul ledsy

rseurolul uaueleueyll ladsy 'e

6utd=ieueleb-\co Llc Z=oeu els p Z' O L' O L' g 1. =fiena1e 6

,z/0' z'89 L'26 L=ssarppe-$p ppe elnot d 15ud=lenale 6-4ca qc Z' L' L' L' g g=fienele 6tZ/O'Z'gg L'26 L=ssalppelsp ppe elnot d 1Ja^ole] 1n1un rsern6guol t.lelepe lnlueg

'urttop 6ue( dSI nles Lleles epe e>1r[ srleuoloeJecas rs)ouo) rn;ef ue>1qr;e6uour )nlun BJBoqenqes ue)ednJet! 6ueA 'rcno1rc1 rsern64uo>1ueleunbrp eleu dsl Bnp rur ;eq tuelep e{epJequns ue>11eur1do6uau lnlun ae) 5uouepqpeq uelep ')leq ue6uap elolalrp ledepIeunl 1e16ueLad undneur sele) 1e>16ueled

Sumber : PribadiGambar 3.3 ISP 2 down

Terlihat bahwa koneksi masih berjalan denganbaik ketika ISP dua dimatikan atau down, ini berartiload balancing sudah berjalan dengan baik. Dandapat dibuktikan dari hasi tes ping dengan adanyareply from ini menandakan koneksi tidak terjadigangguan ataupun masalah.

Sekarang bagaimana apabila kedua ISPmengalami down alau terputus, di bawah ini adalahhasil dari tes ping yang dilakukan apabila kedua ISPterputus.

Sumber: PribadiGambar 3.4 Kedua ISP down

Dapat diliahat bahwa ketika kedua ISPmengalami down alau terputus secara otomatiskoneksi juga terputus, ini dibuktikan dengan adanyapesan desfmation host unreacheble.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan1. Metode ECMP (Equal Cost MultiPath) terbukti

dari pengujian yang telah dilakukan mampumembagi beban ketika ada salah satu linkatau jalur mengalami putus koneksi, sehinggamampu membeikan kualitas layanan yanghandal.

2. Teknik failover dapat menjadikan salah satugateway menjadi koneksi tunggal ketikakoneksi atau jalur yang lain mengalami down.

4.2 Saran1. Untuk penerapan load balancing ini

diutamakan jalur prioritas mempunyai

bandwidth yang lebih cepat, sehingga dapatmengoptimalkan sumber daya yang ada.Mengoptimalkan fitur manajemen bandwidthyang ada dalam mikrotik agar dapat membagirata bandwidfh sesuai dengan jumlah useratau pengguna yang aktif.Dalam pemeilihan ISP sebaiknya memilih ISPdengan kualitas ataupun kecepatan koneksiyang hampir sama, ini bertujuan agar stabilitasjaringan terjaga dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Graphical Network Simulalor. Documentation-GN53. Diambil dari:

(20http//www. g n s3. com/s u p porUdocsNovember 2016).

Haryanto, dedy M dan Riadi I (2014) Analisis danOptimalisasi Jaringan Menggunakan TeknikLoad Balancing. ISSN: 2338-5197.Yogyakarta: Jurnal Sarjana Teknik lnformatikaVol. 2 No. 2 Juni 2014 Diambil dari:http ://jo u rn a l. u a d. ac. i d/i nd ex. p h p/J ST I F/a rticl e/viewl2BBT

Mikrotik lndonesia Load Balance Metode ECMPDiambil dari:http//mikrotik. co. id/a rtikel_lihat. ph p?id =76 (20November 2016).

Ramandito, Sumaryono R.S, dan KusumawardhaniS.S, (2010). Analisis Performance JaringanKomputer Dengan Mekanisme LoadBalancing-Failover. Yogyakarta: JurnalPenelitian Teknik Elektro Vol,3 No. 4Desember 2010. Diambil dari: http:i/i-I ib. u gm. ac. id/j u rn a l/d eta i l. p hp? dalal d= 1 2023

Sukahridhoto, Sriturusta (2014). Buku JaringanKomputer 1. Diambil dari:http//dhoto. lecture. pens. ac. id/pu blications/bookl2014l (3 Desember 2016).

Sumarno, Eko dan Hasmoro H.P ( 2013).lmplementasi Metode Load Balancing DenganDua Jalur. ISSN: 2302-5700. Karanganyar:lndonesian Jurnal on Networking and SecurityVol. 2, No 1 Juli 2013. Diambil dari:http://ijns. org/journal/i ndex. ph p/ijns/article/viewt47

Supriyanto, Kadek (2014). Jaringan Komputer l.Diambil dari:http//bse. kemndikbud. go. id/index. php/bukuiread1921 580ee- 4432-4f da-a02O-7 ace364a261 1

(12 Desember 2016).Towidjojo, Rendra. (2016). Mikrotik Kungfu Kitab 2.

Jakarta: Jasakom.

2.

3.

l

TURNALKTLATVOL 6 N0.2,0KTOBER 2017 | 1s3