implementasi layanan inovasi samsat keliling dalam …

85
IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT KABUPATEN GOWA (Studi Kasus Pada Kantor UPT Pendapatan Wilayah Gowa) KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Perpajakan Pada Program Studi D-III Perpajakan Oleh: PUTRI AZIZAH ABDULLAH 105751104416 PROGRAM STUDI D-III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN

PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA KANTOR BERSAMA

SAMSAT KABUPATEN GOWA

(Studi Kasus Pada Kantor UPT Pendapatan Wilayah Gowa)

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Perpajakan Pada Program Studi D-III Perpajakan

Oleh: PUTRI AZIZAH ABDULLAH

105751104416

PROGRAM STUDI D-III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR 2019

Page 2: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

MOTO

Kegagalan adalah sebuah keberhasilan yang tertunda

Jangan pernah menyerah jika gagal meraih sesuatu

Yakinlah suatu saat nanti kita akan meraih keberhasilan

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk

Ayahanda dan Ibundaku tercinta, saudara-saudaraku, dan

sahabatku

Dengan segenap ketulusan dan keikhlasan hati Terucap terima

kasih atas segala kasih sayang dan iringan doa Hingga sukses

kuraih kelak.

Page 3: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

iii

Page 4: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 5: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 6: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 7: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

vi

ABSTRAK

Putri Azizah Abdullah, 2019. Implementasi Layanan Inovasi Samsat Keliling Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Prodi Perpajakan Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh Pembimbing I Muhammad Rusydi Dan Pembimbing II Rustan.

Pesatnya jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Gowa menuntut Kantor Bersama Samsat sebagai penyelenggara pelayanan publik, untuk selalu berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada Wajib Pajak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui layanan inovasi Samsat Keliling.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan layanan inovasi Samsat Keliling. Faktor pendukung dan penghambat layanan inovasi Samsat Keliling serta laju pertumbuhan penerimaan kas layanan inovasi Samsat Keliling.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan layanan inovasi Samsat

Keliling telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M-PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Faktor pendukung terdiri dari sosialisasi, kerjasama pihak terkait, lokasi pelayanan, serta penanganan pengaduan sarana dan masukan. sedangkan yang menjadi faktor penghambat terdiri dari kesadaran Wajib Pajak, sarana dan prasarana serta keterbatasan jenis layanan yang diberikan selanjutnya pertumbuhan penerimaan kas meningkat setiap tahunnya.

Kata Kunci : Samsat Keliling, Meningkatkan Penerimaan

Page 8: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

vii

ABSTRACT

Putri Azizah Abdullah, 2019, Implementation of Mobile Samsat Innovation Services in Efforts to Improve Motor Vehicle Tax Payment Services at the Joint Office of Samsat Gowa Regency, Scientific Writing of the Faculty of Economics and Business of Taxation Study Program at Muhammadiyah University, Makassar. Supervised by Supervisor I Muhammad Rusydi and Supervisor II Rustan.

The rapid number of motorized vehicles in Gowa Regency requires the Samsat Joint Office as a public service provider, to always try to provide quality services to taxpayers. One of the efforts undertaken is the improvement of motor vehicle tax payment services through mobile Samsat innovation services.

The type of research used is descriptive research with a qualitative

approach. The purpose of this study was to determine the application of mobile Samsat innovation services. Supporting and inhibiting factors of the Mobile Samsat Innovation service as well as the growth rate of cash revenue from the Mobile Samsat Innovation service.

The results of this study indicate the mobile Samsat innovation

service is in accordance with the Decree of the Minister of Administrative Reform No. 63 / KEP / M-PAN / 7/2003 concerning General Guidelines for Providing Public Services. Supporting factors consist of socialization, cooperation of related parties, location of services, and handling of complaints and input. while the inhibiting factors consist of awareness of taxpayers, facilities and infrastructure as well as the limited types of services provided, the growth of cash receipts increases each year. Keywords : SAMSAT Mobile, Increase Acceptance.

Page 9: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “IMPLEMENTASI

LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM UPAYA

MENINGKATKAN PELAYANAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN

PADA KANTOR BERSAMA SAMSAT KABUPATEN GOWA”. Penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Perpajakan Pada Program Studi

Diploma-III Perpajakan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan untaian terima

kasih yang tak terhingga kepada keluarga tercinta. Terutama Kepada

kedua orang tua yang selalu memberikan cinta dan dukungan moril

maupun materil. Terimakasih atas segala yang telah dilakukan demi

penulis. Dan terimakasih atas setiap cinta serta doa dan restu yang selalu

mengiringi tiap langkah penulis sehingga sampai pada titik ini.

Terimakasih kepada Ayahanda Drs H. Abdullah dan Ibunda Hj. Cibong

atas segala kasih sayang yang diberikan kepada penulis selama ini. Dan

teruntuk saudara-saudaraku tercinta, penulis hanturkan banyak doa dan

ucapan terima kasih atas segala doa, dukungan, dan berbagai bantuan

Page 10: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

ix

dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiyah ini. Terima kasih untuk Ika

Budiwinarty, Asdar Mukhtamar, Evi Oktaviani S.E, Risky wulandari

A.Md.Kep, Hasdan akbar A.Md.Kep, dan Ataya Nerkeyzia. Semoga usaha

penulis bisa menjadi motivasi agar sauara-saudaraku tercinta dapat

menggapai hal yang sama bahkan lebih demi kebahagiaan dan

kebanggan kedua orang tua tercinta. Serta kepada keluarga besar yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu atas segala bimbingan, nasehat,

dukungan dan semangat kepada penulis.

Pada proses penyeleseian Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan oleh sebab itu maka

kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, S.E., M.M. selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar beserta staf dan jajarannya.

2. Bapak Ismail Rosulong, SE., MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Dr. Agus Salim HR.

SE., MM. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammdiyah Makassar, Bapak Faidul Adzim, SE., M.SI, selaku

Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah

Makassar, Bapak Syamsul Rizal SE., MM selaku Wakil Dekan III

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah Makassar

3. Bapak Dr. H. Andi Rustam, SE., MM. Ak., CA., CPA. Selaku Ketua

Prodi D-III Perpajakan dan segenap dosen Beserta Staf Prodi

Page 11: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

x

Perpajakan Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Dr. H. Muhammad Rusydi, M., Si selaku Pembimbing I dan

Bapak Dr. Rustan., SE., M.Si., AK., CA., CPA selaku pembimbing II

yang Menyempatkan Waktu Ditengah kesibukan dan aktivitas beliau

telah bersedia membimbing dan membantu penulis dalam

penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak Dr. Agus Salim HR. SE., MM. Bapak Dr. H. Andi Rustam. SE.,

MM., Ak., CA., CPA., Bapak Ismail Rosulong SE., MM., Dan Bapak

Faidul Adzim, SE., M.Si. selaku Tim Penguji. Terima kasih atas

seluruh saran dan masukannya yang sangat berharga dalam

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Dr. Andi Arman,SE., M.SI., Ak selaku Penasehat akademik yang

bersedia meluangkan waktunya membimbing penulis selama

menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

Makassar.

7. Seluruh Dosen dan segenap Civitas akademik Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan ilmu

dan nasehat serta bantuan lainnya.

8. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis

hanturkan kepada Staf UPT Pendapatan Wilayah Kabupaten Gowa

yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

Page 12: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

xi

9. Kepada Sepupu Terbaik Ibnu Suhatta, Ebi Sumara, Muh Takdir Edy

Tamil, Faisal Akbar, Nur Rahma Arumanti, Rian Firmansyah, Nurul

Hasnah, Nurwanadewi, Nolayanti, Sriwahyuningsih, Meydina, Emhy

Febriani dan serta sahabat yang senantiasa memberikan dukungan

kepada penulis untuk menyelesaikan studinya dengan cepat.

10. Kepada Sahabat Seperjuangan Resti Hardiyanti, Anugrah Lestari

AlHidayat, Bashiruddin Ahmad, Syifa Ainun Qalbi, Thoriq Kemal, Agus

Salim, Rezky Firmansyah HR, Nur Asmi, Destryanti, Nurfasilah, Andi

Nurul Azizah, serta teman-teman yang tidak sempat disebutkan

namanya yang senantiasa menemani penulis selama menempuh studi

di Fakultas Ekonomi. Terima kasih atas begitu banyak hal berharga

yang sudah sama-sama kita lewati selama ini. Begitu banyak

pelajaran dan berkah dipertemuan kita. Semoga persahabatan kita

senantiasa tetap kokoh hingga kapanpun.

11. Terima Kasih Kepada semua yang terlibat dalam perjalan hidup saya

hingga penulis sampai ke tahap tahap ini. Terimakasih banyak untuk

semua.

Gowa, 26 Agustus 2019

Putri Azizah Abdullah

Page 13: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. vi

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 4

BAB II TINJAUAN TEORI .................................................................. 6

2.1 Landasan Teori ..................................................................... 6

2.1.1 Implemetasi .................................................................... 6

2.1.2 Pengertian Pajak ............................................................ 9

2.1.3 Pajak Daerah ................................................................. 17

2.1.4 Kendaraan Bermotor ...................................................... 19

2.2 Kerangka Konseptual ........................................................... 20

2.3 Metode Pelaksanaan Penelitian ............................................ 21

Page 14: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

xiii

2.3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian ......................................... 21

2.3.2 Populasi Dan Sampel .................................................... 21

2.3.3 Jenis Dan Sumber Data ................................................ 22

2.3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 23

2.3.5 Metode Analisi Data ...................................................... 24

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 25

3.1 Profil Instansi ......................................................................... 25

3.2 Visi Dan Misi ......................................................................... 27

3.3 Struktur Organisasi ............................................................... 28

3.3.1 Job Description .............................................................. 29

3.4 Hasil Penelitian ...................................................................... 39

3.4.1 Penerapan Layanan Inovasi Samsat Keliling.................. 39

A. Penyerdehanaan Pelayanan ........................................ 40

B. Faktor Pendukung Serta Penghambat .......................... 44

C. Laju Pertumbuhan Kas Dan penerimaan PKB .............. 49

BAB IV PENUTUP ............................................................................ 52

A. Kesimpulan ........................................................................... 52

B. Saran .................................................................................... 53

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

xiv

DAFTAR TABEL 2.1 Tarif Pajak Kendaraan Bermotor ..................................................... 20

3.1 Jumlah Pajak Kendaraan Bermotor Terdaftar ................................. 39

3.2 Jadwal Pelayanan Kendaran Bermotor .......................................... 43

3.3 Jadwal Pelayanan Samsat Keliling ................................................. 43

3.4 Lokasi Pelayanan Samsat Keliling .................................................. 45

3.5 Pertumbuhan Penerimaan Kas Samsat Keliling .............................. 49

3.6 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor ......................................... 50

Page 16: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

xv

DAFTAR GAMBAR 2.1 Kerangka Konseptual....................................................................... 21

3.1 Struktur Organisasi UPT Pedapatan Wilayah Gowa ........................ 28

3.2 Alur Pembayaran Kendaraan Bermotor ........................................... 41

3.3 Alur Pembayaran Samsat Keliling .................................................... 42

Page 17: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hampir seluruh Negara telah mengakui bahwa dengan seiring waktu

pajak telah menjadi sumber utama penerimaan Negara. Sedangkan menurut

Rochmat Soemitro (2016:3) pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara

berdasarkan undang-undang yang dipaksakan dengan tidak mendapatakan

jasa imbalan kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang

digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Dalam hal pemungutan pajak, pemerintah berdasarkan pada kriteria

lembaga mana yang memungut pajak. Jika yang mengadmistrasikan pajak

adalah pemerintah pusat dalam hal ini disebut sebagai pajak pusat.

Sebaliknya jika yang memungut pajak adalah pemerintah daerah, maka

golongan pajak ini disebut pajak daerah. Peranan pajak daerah sangat

penting sebagai sumber pendapatan daerah dan sebagai penompang

pembangunan daerah. Undang-undang yang mengatur tentang pajak daerah

yakni undang-undang No 28 tahun 2009. Undang-undang tersebut mengatur

mengenai pajak provinsi yang dibagi menjadi 5 yaitu sebagai berikut :

1. Bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB)

2. Pajak kendaraan bermotor (PKB)

3. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

Page 18: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

2

4. Pajak air permukaan

5. Pajak rokok

Penghasilan pajak daerah berasal dari berbagai sumber, salah

satunya adalah pajak kendaraan bermotor. Pajak kendaraan bermotor

menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 pasal 1, yaitu pajak yang

menyangkut urusan transportasi dan dipungut oleh pemerintah daerah atas

kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Menurut Ilhamsyah,dkk.

(2016:3), Pangalila, dkk (2015:11) kendaraan bermotor adalah transportasi

darat yang memiliki roda baik dua atau lebih beserta gandengannya yang

digerakkan oleh peralatan teknik yang berada pada kendaraan tersebut.

Penggunaan kendaraan bermotor diIndonesia tiap tahunnya terus

mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari situasi saat ini yang mana banyak

masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya lebih memilih menggunakan

kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum. Tidak hanya itu, sebagian dari

mereka justru ada yang memiliki kendaraan pribadi lebih dari satu. Hal ini

disebabkan karena mudahnya masyarakat dalam memperoleh atau

mendapatkan kendaraan bermotor yang diinginkan dengan sistem kredit

yang diberikan dealer kepada masyarakat. Akibatnya jumlah kendaraan

meningkat setiap tahunnya mendorong tim Pembina Samsat membuat

inovasi-inovasi baru yang nantinya dapat meningkatkan kepatuhan Wajib

Pajak.

Page 19: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

3

Terkait dengan cara konsumsi masyarakat yang menginginkan

sesuatu serba instan, maka pemerintah terdorong untuk mengikuti arus

informasi terkait pemungutan pajak yang mana sistem pemungutan pajak

yang dulunya manual sekarang mengarah ke sistem online sehingga

masyarakat mudah melakukan kewajibannya dimanapun bahkan luar daerah

sekalipun. Selain itu, sistem perpajakan dan sistem pemungutan Pajak

Kendaraan Bermotor diefektifkan lagi, terutama dalam pelayanan publik

seperti yang diinginkan masyarakat, yaitu pelayanan yang lebih mudah,

cepat, dan transparan. Salah satu efektifitas sistem perpajakan pada pajak

kendaraan yaitu, wajib pajak dapat mengecek tagihan pajak mereka melalui

Aplikasi online tanpa perlu mendatangi kantor Samsat. Dulunya wajib pajak

hanya dapat membayarkan pajaknya melalui kantor Samsat tetapi, kini Wajib

Pajak dapat membayarkan pajaknya melalui layanan samsat keliling.

Layanan samsat keliling adalah salah satu program unggulan kantor

Bersama SAMSAT Kabupaten Gowa. Keunggulan dari sistem tidak hanya

dinikmati oleh masyarakat sekitar saja, tetapi juga masyarakat luar kota

karena dilengkapi dengan fasilitas Link. Inovasi ini bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mendekatkan diri kepada

masyarakat serta mempermudah masyarakat berdomisili jauh dari kantor

Bersama SAMSAT Kabupaten Gowa setempat.

Dengan adanya fasilitas yang disediakan oleh pemrintah seperti dalam

kemudahan mengurus pembayaran pajak kendaraan bermotor, diharapkan

Page 20: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

4

wajib pajak dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh kantor UPT

pendapatan wilayah Gowa atau samsat melalui layanan samsat keliling,

sehingga wajib pajak dapat membayar pajak tepat waktu dan tidak ada lagi

sanksi maupun denda keterlambatan membayar pajak.

Disamping adanya keunggulan yang ditemukan masih ada kendala

yang ditemukan di samsat keliling Kabupaten Gowa, yaitu dengan adanya

masalah jaringan yang membuat terhambatnya pelayanan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis rumuskan

masalah sebagai berikut : “ Bagaimana implementasi layanan inovasi samsat

keliling dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan

bermotor pada kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Gowa?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penilitian ini untuk mengetahui implementasi layanan

inovasi samsat keliling dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran

pajak kendaraan bermotor di kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Gowa

1.4 Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Dapat menambah wawasan dalam memahami perpajakan

khususnya implementasi layanan inovasi samsat keliling dalam

upaya meningkatkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan

bermotor baik secara teori maupun praktek di lapangan

Page 21: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

5

b. Sebagai salah satu sumber acuan untuk peneilitian tentang pajak

kendaraan bermotor di masa mendatang.

2. Praktis

Sebagai bahan untuk instansi yang terkait guna meningkatkan

penerimaan pajak kendaraan bermotor di masa mendatang.

Page 22: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

6

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Implementasi

Implementasi secara sederhana dapat diartikan sebagai

pelaksanaan atau penerapan. Sebagaimana yang ada didalam kamus

besar bahasa Indonesia, implementasi berarti penerapan. Browne dan

wildavsky (2018:19) mengemukakan bahwa implementasi adalah

perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. Adapun Schubert

(2018:19) mengemukakan bahwa implementasi adalah sistem rekayasa

Dari pengertian diatas, impelementasi dapat diartikan sebagai

penerapan atau operasionalisasi suatu aktivitas guna mencapai suatu

tujuan atau sasaran.

1. Pelayanan Publik

Berdasarkan undang-undang No 25 tahun 2009, bahwa apa yang

disebut sebagai pelayanan publik adalah, kegiatan atau rangkain kegiatan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas

barang, jasa dan pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh

penyelenggaran pelayanan publik.

Menurut Mediya Lukman (2013:15) pelayanan publik merupakan

pemberian pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh pemerintah

pusat maupun daerah sebagai penyelenggara negara dalam rangka

Page 23: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

7

pemenuhan kebutuhan masyarakat serta pelaksanaan peraturan

perundang-undangan.

Menurut Sinambela dkk (2010:128) pelayanan publik adalah

sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap

sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan

dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan

meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara fisik.

Peningkatan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah salah

satunya melalui program-program inovatif yang berorientasi pada

kepuasan pengguna layanan Rahmayanti (2013:18).

Berdasarkan devinisi diatas dapat dipahami bahwa pelayanan

publik adalah penyelenggara pelayanan dalam hal ini pemerintah sebagai

penyelenggara yang memberikan pelayanan kepada warga Negara atau

penduduk. Adapun pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan dalam

berbentuk barang, jasa ataupun yang bersifat admistratif.

2. Inovasi Pelayanan Publik

Dalam Permenpan No 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi

Pelayanan Publik bahwa, “Inovasi pelayanan publik adalah terobosan

jenis pelayanan baik yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan

atau adaptasi/modifikasi yang memberikan mamfaat bagi masyarakat,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, inovasi

pelayanan publik sendiri tidak mengharuskan penemuan baru, tetapi

dapat merupakan suatu pendekatan baru yang bersifat kontekstual dalam

Page 24: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

8

arti inovasi tidak terbatas dari tidak ada kemudian muncul gagasan dan

praktik inovasi, tetapi dapat berupa inovasi hasil dari perluasan maupun

peningkatan dan kualitas pada inovasi yang ada.”

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Widodo

(2017:25), bahwa inovasi itu memiliki karakteristik yaitu:

1) Ada tidaknya dampak positif atau kemamfaatan dari suatu

inisiatif perubahan.

2) Mampu member solusi terhadap masalah,

3) Inovasi juga haruslah berkesinambunga.

3. Prinsip Pelayanan

Prinsip pelayanan yang terkandung dalam Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang

Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik terdapat 10 prinsip

yang terdiri dari : kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi

produk, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana,

kemudahan akses, kedisiplinan, kenyamanan.

4. Pelayanan Berkualitas

Menurut Rahmayanti (2013:18) pelayanan berkualitas adalah

pelayanan dengan standar kualitas tinggi yang senantiasa mengikuti

perkembangan kebutuhan secara konsisten dan handal serta berorientasi

pada kepuasan pelanggan. Menurut Sinambela (2010:6) pelayanan

berkualitas tercermin dari 6 indikator, yaitu : transparansi, akuntabilitas,

Page 25: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

9

kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan hak dan

kewajiban.

5. Kepuasan pengguna layanan

Menurut kepuasan mentri pendayagunan Aparatur Negara Nomor

25/KEP/M-PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan indeks

kepuasan masarakat unit pelayanan instansi pemerintah menetapkan 14

indikator dalam penyusunan indek kepuasan masyarakat, yang terdiri dari

prosedur. Pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan, kedisiplinan

petugas, pelayanan, keadilan dalam pelayanan, kesopanan dan

keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya

pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan,

keamnan pelayanan.

2.1.2 Pengertian Pajak

Definisi pajak menurut undang-undang No 16 tahun 2009 atas

perubahan keempat atas undang-undang nomo 6 tahun 1983 tentang

ketentuan umum dan tata cara perpajakan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi

pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang,

dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk

keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Sedangkan menurut Rochmat Soemitro (2016:3) pajak adalah iuran

rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dipaksakan

dengan tidak mendapatakan jasa imbalan kontraprestasi yang langsung

Page 26: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

10

dapat ditujukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki

unsur-unsur :

a. Iuran rakyat kepada Negara

Yang berhak memungut pajak hanyalah Negara. Iuran tersebut

berupa uang (bukan barang).

b. Berdasarkan undang-undang

Tanpa jasa timbal atau kontraprestasi dari Negara yang secara

langsung dapat di tunjukan. Dalam pembayaran pajak tidak

dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh

pemerintah.

c. Digunakan untuk membiayai rumah tangga negara, yakni

pengeluaram-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat

luas.

Berkaitan dengan definisi disebut diatas, Mardiasmo (2016)

menjelaskan beberapa hal tentang pajak sebagai berikut :

1. Fungsi Pajak

Ada dua fungsi pajak yaitu :

a. Fungsi anggaran (budgetair) yaitu pajak berfungsi sebagai

salah satu sumber dana bagi pemrintah

untuk membiaya pengeluaran-pengeluarannya.

Page 27: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

11

b. Fungsi mengatur (cregulerend) yaitu pajak berfungsi sebagai

alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan

pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

2. Syarat Pemungutan Pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau

perlawanan, maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat sebagai

berikut :

a. Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan,

undang-undang maupun pelaksanaan pemungutan pajak harus

adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan

pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan

kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksan yakni

dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan

keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan

banding kepada pengadilan pajak.

b. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat

yuridis)

Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23

ayat Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan

keadilan, baik bagi Negara maupun warganya.

Page 28: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

12

c. Tidak menganggu perekonomian (syarat ekonimis)

Pemungutan Tidak boleh menganggu kelancaran

kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak

menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat.

d. Pemnugutan pajak harus efisien (syarat finansial)

Sesuai fungsi budgetair, biaya pemungutan pajak harus

lebih rendah dari hasil pemungutannya.

e. Sistem pemungutan pajak sederhana

Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan

dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya. Syarat ini telah dipenuhi oleh undang-undang

perpajakan yang baru.

3. Tata Cara Pemungutan Pajak

Pemungutan pajak dapat dilakukan berdasrkan 3 stelsel pajak:

a. Stelsel nyata (riel stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada objek (penghasilan

yang nyata), sehingga pemungutannya baru dapat dilakukan

pada akhir tahun pajak yakni setelah penghasilan yang

sesungguhnya diketahui. Stelsel nyata mempunyai kelebihan

atau kebaikan dan kekurangan. Kebaikan stelsel ini adalah

pajak yang dikenakan lebih realistis. Sedangkan kelemahnnya

adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode (setelah

penghasilan riil diketahui)

Page 29: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

13

b. Stelsel anggapan (fictieve stelsel)

Pengenaan pajak didasarkan pada sutau anggapan yang

diatur oleh Undang-Undang. Misalnya , penghasilan suatu

tahun dianggap sama dengan tahun sebelumnya, sehingga

pada awal tahun pajak sudah dapat ditetapkan besarnya pajak

yang terutang untuk tahun pajak berjalan, tanpa harus

menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahannya adalah

pajak yang dibayar tidak berdasarkan pada keadaan yang

sesungguhnya.

c. Stelsel campuran

Stelsel ini merupakan kombinasi antara stelsel nyata dan

stelsel anggapan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitung

berdasarkan suatu anggapan, kemudian pada akhir tahun

besarnya pajak disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya.

Bila besarnya pajak menurut kenytaan lebih besar dari pada

pajak menurut anggapan, maka wajib pajak harus menambah.

Sebaliknya, jika lebih kecil kelebihannya dapat diminta kembali.

4. Sistem pemungutan pajak

Sistem pemungutan pajak dibagi menjadi :

a. Official assessment system

Adalah suatu sistem pemungutan yang memberi

wewenang kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan

besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak. Ciri-cirinya :

Page 30: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

14

(1) Wewenang untuk menentukan besaranya pajak terutang

ada pada fiskus

(2) Wajib pajak bersifat pasif

(3) Utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat ketetapan

pajak oleh fiskus.

b. Self assessment system

Adalah sitem pemungutan pajak yang diberikan

wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri

besarnya pajak yang terutang, ciri-cirinya :

(1) Wewenang untuk menentukan besaranya pajak terutang

ada pada wajib pajak sendiri.

(2) Wajib pajak aktif, mulai dari hitungan, menyetor dan

melaporkan sendiri pajak yang terutng.

(3) Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

c. Withholding system

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi

wewenang kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib

pajak yang bersangkutan) untuk memotong dan memungut

pajak yang terutang oleh wajib pajak.

Ciri-cirinya : wewenang memotong atau memungut pajak yang

terutang ada pada pihak ketiga, yaitu pihak selain fiskus dan

wajib pajak.

Page 31: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

15

5. Pengelompokan pajak

Pengelompokan pajak dibagi menjadi tiga golongan yaitu :

a. Menurut golongannya

(1) Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh

wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan

kepada orang lain.

Contoh : pajak penghasialan.

(2) Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat

dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.

Contohnya : pajak pertambahan nilai.

b. Menurut sifatnya

(1) Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan

pada Subjeknya dalam arti memperlihatkan keadaan diri wajib

pajak. Contohnya : pajak penghasilan.

(2) Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya,

tanpa memperlihatkan keadaan diri wajib pajak.

Contohnya : pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas

barang mewah.

c. Menurut lembaga pemungutannya

(1) Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah

pusat dan digunakan untuk membiaya rumah tangga Negara.

Contohnya : pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan

pajak penjualan atas barang mewah, dan bea materai.

Page 32: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

16

(2) Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah

daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga

daerah. Pajak daerah terdiri atas :

Pajak provinsi : pajak kendaraan bermotor dan pajak bahan

bakar kendaraan bermotor.

Pajak kabupaten/kota : pajak hotel, pajak restoran, dan pajak

hiburan.

6. Hambatan Pemungutan Pajak

Hambatan terhadap pemungutan pajak dapat dikelompokkan

menjadi:

a. Perlawanan pasif

Masyarakat enggan (pasif) membayar pajak, yang dapat

disebabkan antara lain:

1) Perkembangan intelektual dan moral masyarakat.

2) Sistem perpajakan yang (mungkin) sulit dipahami

masyarakat.

3) Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan

dengan baik

b. Perlawanan aktif

Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang

secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk

menghidari pajak. Bentuknya antara lain:

Page 33: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

17

1) Tax avoidance, usaha meringankan beban pajak dengan

tidak melanggar Undang-Undang.

2) Tax evasion, usaha meringankan beban pajak dengan cara

melanggar Undang-Undang (menggelapkan pajak)

2.1.3 Pajak Daerah

Berdasarkan wewenag pemungutan pajak dibedakan menjadi dua

yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat adalah pajak yang di

pungut pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga

Negara, sedangkan pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh

pemerintah daerah untuk membiayai pembangunan daerah.

Pengertia pajak daerah berdasrkan undang-undang No 28 tahun

2009 pasal 1 ayat (10) tentang pajak daerah dan retribusi daerah, pajak

daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada

daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat

memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan

imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak daerah menurut Siahaan

(2010:7) adalah iuran wajib yang dilakukan oleh daerah kepada orang

pribadi atau badan tanpa imblan langsung yang seimbang, yang dapat

dipaksa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah daerah dan

pembangunan daerah.

Page 34: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

18

1. Jenis-jenis pajak daerah

Berdasarkan undang-undang nomor 28 tahun 2009, jenis-jenis

pajak daerah dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

a. Jenis pajak provinsi, terdiri dari :

(1) Pajak kendaraan bermotor

(2) Bea bilik nama kendaraan bermotor

(3) Pajak bahan bakar kendaraan bermotor

(4) Pajak air permukaan, dan

(5) Pajak rokok

b. Pajak kabupaten/kota, terdiri dari :

(1) Pajak hotel

(2) Pajak restoran

(3) Pajak hiburan

(4) Reklame

(5) Pajak penerangan jalan

(6) Pajak mineral bukan logam dan batuan

(7) Pajak parkir

(8) Pajak air tanah

(9) Pajak sarang burung wallet

(10) Pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan

(11) Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.

Page 35: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

19

2.1.4 Kendaraan Bermotor

Pajak kendaraan bermotor adalah semua kendaraan berdoda dua

atau lebih beserta gandengannya digunakan disemua jenis jalan darat dan

digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya

yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber energy tertentu menjadi

tenaga gerak kendaraan, termasuk alat-alat berat, dan alat-alat berat

bergerak.

1. Pajak Kendaraan Bermotor

pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan atau

penguasaan kendaraan bermotor sehingaa secara otomatis yang menjadi

objek dari pajak kendaraan bermotor adalah kepemilikan atau

penguasaan kendaraan bermotor, tetapi atas pajak ini terdapat juga

beberapa jenis objek yang dikecualikan dari pengenaan pajak, yaitu

kepemilikan atau penguasaan kendraan bermotor oleh :

a. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah

b. Kedutaan, konsultan perwakilan Negara asing, dan perwakilan

lembaga-lembaga internasional berdasar asas timbal balik

c. Subjek pajak lain yang ditetapkan dengan peraturan daerah

Yang menjadi subjek pajaknya adalah orang atau badan yang

memiliki atau menguasai, sekaligus menjadi wajib pajak.

Page 36: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

20

2. Tarif, Dasar Pengenaan, dan Tata Cara Perhitungan Pajak

Kendaraan Bermotor

a. Tarif Pajak Kendaraan Bermotor

Tabel 2.1

Tarif Pajak Kendaraan Bermotor

Jenis Kendaarn Bermotor Tarif

Kepemilikan pertama 1%-2%

Kepemilikan kedua dan seterusnya dapat diterapkan tarif

pajak progresif

2%-10%

Angkutan umum/pemerintah/ambulans dan lain-lain: 0,5%-1%

Alat berat/besar 0,1%-0,2%

Bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan pertama 20%

Bea balik nama kendaraan bermotor penyerahan kedua

dan seterusnya

1%

b. Dasar Pengenaan

Nilai Jual Kendaraan Bermotor dikali bobot kerusakan jalan

c. Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor

Besarnya pokok PKB dapat dihitung dengan sebagai berikut :

Pajak terutang = tarif pajak X dasar pengenaan pajak

2.2 Kerangka Konseptual

pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui layanan inovasi

Samsat Keliling merupakan peningkatan pelayanan dalam upaya

pemberian kemudahan kepada Wajib Pajak. Terdapat beberapa

kemudahan dalam layanan inovasi Samsat Keliling. Kemudahan tersebut

Page 37: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

21

yakni, penyederhanaan persyaratan pelayanan, penyederhanaan

prosedur pelayanan serta peningkatan waktu pelayanan.

Dari uraian tersebut maka dibuatlah kerangka Konseptual sebagai

berikut :

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

2.3 Metode Pelaksanaan Penelitian

2.3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kantor UPT pendapatan wilayah

Gowa atau samsat Kabupaten Gowa yang berada di Jalan Tumanurung

Raya, Kalegowa, Somba Opu, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Sedangkan Penelitian akan dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan

yaitu bulan April sampai dengan bulan Juni 2019.

2.3.2 Populasi Dan Sampel

1. Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, berupa orang,

kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik

tertentu dimana akan ditarik menjadi objek penelitian Mudrajad

Kuncoro (2013:118) Populasi dalam penelitian ini meliputi para

sebagian pegawai UPT pendapatan wilayah Gowa atau samsat

Pelayanan Samsat Keliling

(X)

Peningkatan Pembayaran Pajak

(Y)

Page 38: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

22

Kabupaten Gowa dan para sebagian masyarakat atau wajib pajak

yang pernah melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

(PKB) di Kantor UPT pendapatan wilayah Gowa atau samsat

Kabupaten Gowa.

2. Sampel merupakan bagian dari jumlah yang dimiliki populasi

Kuncoro (2013:118) Sampel yang digunakan adalah sampel yang

diberikan pada orang baik wajib pajak atau pegawai pajak UPT

pendapatan wilayah Gowa atau samsat Kabupaten Gowa.

2.3.3 Jenis Dan Sumber Data

1 Jenis Data

Dalam peneltian ini menggunakan jenis data kualitatif untuk

menguji dan memberikan gamabaran implementasi layanan inovasi

samsat keliling dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran pajak

kendaraan bermotor pada kantor bersama samsat kabupaten gowa. Jenis

data kualitatif yaitu hasil pengamatan yang berbentuk dokumentasi dan

hasil wawancara terhadap objek penelitian

2 Sumber Data

Jenis sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

data primer dan data sekunder.

a) Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti melalui

sumber data yang langsung memeberikan data sugiyono

(2016:137) data tersebut melalui hasil wawancara langsung

Page 39: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

23

kepada pihak yang terkait sehubung dengan penulisan karya

tulis ilmiah.

b) Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sumber

data tidak langsung memberikan data sugiyono (2016:137).

Data tersebut diperoleh melalui studi kepustakaan, bahan

perkuliahan, laporan-laporan tentang tentang tugas.

2.3.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:139) teknik pengumpulan data merupakan

langka yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian pustaka

Dalam penelitian ini penulis memperoleh data yang melalui jalan

membaca berbagai buku, majalah, Koran, jurnal ilmiah, dan lainnya

yang mempunyai keterkaitan dengan materi pembahasan.

2. Teknik pengamatan/Observasi,

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan.

Page 40: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

24

3. Teknik wawancara,

wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan

makna dalam suatu topik tertentu.

4. Teknik dokumentasi,

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seorang.

2.3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif

kualitatif, metode ini bertujuan untuk melihat dan menganalisis

implementasi layanan inovasi samsat keliling dalam upaya meningkatkan

pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor pada kantor bersama

samsat kabupaten gowa.

Page 41: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

25

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Profil Instansi

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) merupakan

suatu sistem kerjasama terpadu antara Kepolisian Republik Indonesia

(Polri), Dispenda dan PT. Jasa Raharja (Persero). Latar belakang

terbentuknya SAMSAT diseluruh Indonesia diawali dengan

dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri, yaitu Menteri

Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI, Menteri Keuangan dan

Menteri Dalam Negeri NO. POL KEP/13/XII/76 Nomor: KEP-

1693/MK/IV/12/1976; 311 Tahun 1976 tentang peningkatan kerjasama

antara Pemerintah Daerah Tingkat I, Komando Daerah Kepolisian dan

Aparat Departemen Keuangan dalam rangka peningkatan pelayanan

kepada masyarakat serta peningkatan pendapatan daerah khususnya

mengenai pajak-pajak kendaraan bermotor.

Dasar hukum pembentukan Samsat di seluruh Indonesia adalah

Instruksi Bersama Menteri Pertahanan Keamanan, Menteri Dalam

Negeri dan Menteri Keuangan Nomor INS/03/M/X/1999, Nomor 29

TAHUN 1999, Nomor 6/IMK.014/1999 tentang Pelaksanaan Sistem

Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap dalam penerbitan Surat

Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Surat Tanda Coba Kendaraan

Bermotor, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor, Tanda Coba Nomor

Kendaraan Bermotor dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea

Page 42: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

26

Balik Nama Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana

Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Samsat merupakan sistem pelayanan publik yang dikelola oleh

tiga instansi berbeda. Oleh karena itu untuk memudahkan koordinasi

dalam penyelenggaraan pelayanan dibentuk Tim Pembina Samsat

Pusat dan Provinsi. Tim Pembina pusat berkedudukan di Jakarta.

Sedangkan Tim Pembina Samsat Provinsi berkedudukan di Ibukota 48

Provinsi. Aparat pelaksanaan Samsat terdiri atas Direktorat Lalu Lintas

Kepolisian Daerah, Dinas Pendapatan Provinsi dan PT. Jasa Raharja

(Persero) cabang. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, masing-

masing ketiga instansi yang ada di SAMSAT memiliki tugas dan

kewenangan masing-masing.

Secara umum luas wilayah Kabupaten Gowa kurang lebih

1.883,33 km2 atau sama dengan 3,01 persen dari luas wilayah provinsi

Sulawesi Selatan. Wilayah administrasi kabupaten Gowa terdiri dari 18

kecamatan dan 167 desa/kelurahan. Berdasarkan posisi dan letak

geografis, kabupaten Gowa berada pada 119.3773° Bujur Barat dan

120.0317° Bujur Timur, 5.0829342862° Lintang Utara dan

5.577305437° Lintang Selatan. Samsat di kabupaten Gowa beralamat

di Jl. Tumanurung Raya, Kalegowa, Somba Opu, kabupaten Gowa,

Sulawesi Selatan.

Page 43: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

27

3.2 Visi dan Misi

1. Visi

Adapun visi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa

“Maksimalnya peningkatan pendapatan daerah melalui pengelolaan

pendapatan daerah yang bersih, tertib, transparan, akuntabel dan

inovatif.

2. Misi

Adapun Misi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa

yaitu :

1) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sekitar 13%

per tahun dan total pendapatan daerah sekitar 10% per

tahun.

2) Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan efesiensi unit kerja

dalam rangka memberikan kualitas prima dalam pelayanan

pajak.

3) Mewujudkan aparatur pengelola pendapatan daerah yang

cakap, handal, jujur, bertanggung jawab dan profesional

dalam kemampuan teknis maupun manajemen.

4) Mewujudkan sistem dan prosedur pengelolaan pendapatan

daerah yang transparan dan akuntabel.

5) Peningkatan koordinasi dan pengendalian

Page 44: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

28

3.3 Struktur Organisasi

STRUKTR ORGANISASI

UPT PENDAPATAN WILAYAH GOWA

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Kantor UPT Pendapatan wilayah Gowa

KEPALA UPT PENDAPATAN WILAYAH GOWA

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA

PENATAN LAPORAN

KEUANGAN

PENGADMINI

STRASI UMUM

PENGELOLA PEMBENDAHAR

AAN DAN PELAYANAN

PENGELOLA

PEMAANFAATAN BARANG MILIK

DAERAH Nurcahya R

KEPALA SEKSI

PENETAPAN DAN

PENERIMAAN

PENGELOLA DATA PELAYANA

PERPAJAKAN

PENGELOLA DATA DAN INFORMAS DI

PERPAJAKAN

PENGELOLA

DATA

PENGELOLA PENDAFTARAN DAN

PENDATAAN PAJAK/RETRIBUSI

DAERAH

KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN

PENAGIHANA

PENGELOLA PENAGIHAN

DAN PENGAWASAN

H. Kartono Syahrir M

PENGADMINISTRASI PAJAK

Page 45: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

29

3.3.1 Job Description

1. Kepala Upt Pendapatan Wilayah Gowa

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam lingkungan UPT untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan tugas

d. Menyusunrancangan, mengoreksi, memaraf dan atau

menandatangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan,

umum, perlengkapan, kepegawaian dalam lingkungan UPT

2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam lingkungan Sub Bagian Tata Usaha untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau

menandatangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

Page 46: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

30

f. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan

UPT sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi

pelaksanaan kegiatan

3. Penatan Laporan Keuangan

a. Menerima dan memeriksa laporan keuangan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk di proses lebih

lanjut

b. Mempelajari laporan keuangan sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku untuk mencapai hasil yang diharapkan

c. Menata laporan keuangan sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku untuk mencapai hasil yang diharapkan

d. Mengkonsultasikan kendala proses penataan laporan

keuangan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku, untuk mencapai hasil yang diharapkan

e. Mendokumentasikan kendala proses penataan laporan

keuangan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

agar apabila sewaktu-waktu diperlukan lagi data tersebut

mudah dicari

4. Pengelola Pembendaharaan dan Pelayanan

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

mengenai perbendaharaan dan pelayanan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan

pekerjaan dapat berjalan dengan baik

Page 47: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

31

b. Memantau perbendaharaan dan pelayanan sesuai dengan

bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian

dengan rencana awal

c. Mengendalikan perbendaharaan dan pelayanan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan pengelolaan perbendaharaan

dan pelayanan agar program dapat terlaksana secara terpadu

untuk mencapai hasil yang optimal

5. Pengadministrasi Umum

a. Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk dan surat

keluar, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

agar memudahkan pencarian

b. Memberi lembar pengantar pada surat, sesuai dengan prosedur

dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan pengendalian

c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan

sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku

agar memudahkan pendistribusian

d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi

Page 48: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

32

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara tertulis dan lisan

kepada atasan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai

evaluasi dan pertanggung jawaban

f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh

pimpinan baik tertulis maupun lisan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku agar kegiatan kedinasan dapat berjalan dengan

lancar

6. Pengelola Pemaanfaatan Barang Milik Daerah

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

pemanfaatan barang milik daerah sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan

dapat berjalan dengan baik Menyusun program kerja, bahan

dan alat perlengkapan pemanfaatan barang milik daerah sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar dalam

pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik

b. Memantau pemanfaatan barang milik daerah sesuai dengan

bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian

dengan rencana awal

c. Mengendalikan pemanfaatan barang milik daerah sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pemanfaatan barang milik daerah agar

Page 49: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

33

program dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil

yang optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya

7. Kepala Seksi Pendataan Dan Penagihan

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pendataan dan Penagihan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan

tugas

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dan kegiatan bawahan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan tugas

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau

menandatangani naskah dinas

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya

8. Pengelola Data

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

mengenai pengelolaan data sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan

dapat berjalan dengan baik

Page 50: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

34

b. Memantau pengelolaan data sesuai dengan bidang tugasnya,

agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana

awal

c. Mengendalikan data sesuai dengan prosedur dan ketentuan

yang berlaku, agar tidak terjadi penyimpangan dalam

pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan pengelolaan data agar program

dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil yang

optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya Melaksanakan tugas

kedinasan lain yang diperintah atasan baik secara tertulis

maupun lisan

9. Pengelola Data Pelayana Pajak

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

mengenai Pelayanan Perpajakan sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan

dapat berjalan dengan baik

b. Memantau pengelolaan data Pelayanan Perpajakan sesuai

dengan bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat

kesesuaian dengan rencana awal

Page 51: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

35

c. Mengendalikan Pelayanan Perpajakan sesuai dengan prosedur

dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi penyimpangan

dalam pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Data Pelayanan

Perpajakan agar program dapat terlaksana secara terpadu

untuk mencapai hasil yang optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya

10. Pengelola Penagihan Dan Pengawasan

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

penagihan dan pengawasan sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan

dapat berjalan dengan baik

b. Memantau penagihan dan pengawasan sesuai dengan bidang

tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat kesesuaian

dengan rencana awal

c. Mengendalikan data penagihan dan pengawasan sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan penagihan dan pengawasan

Page 52: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

36

agar program dapat terlaksana secara terpadu untuk mencapai

hasil yang optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya

11. Kepala Seksi Penetapan Dan Penerimaan

a. Menyusun rencana kegiatan Seksi penerimaan dan Penetapan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

dalam lingkungan Seksi penerimaan dan Penetapan untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau

menandatangani naskah dinasMengikuti rapat-rapat sesuai

dengan bidang tugasnya

e. Menyiapkan bahan dan melakukan perencanaan kebijakan

teknis pelayanan dan penetapan

12. Pengadministrasi Pajak

a. Menerima, mencatat, dan menyortir pembayaran pajak yang

masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,

agar memudahkan pencarian.

b. Memberi lembar pembayaran pajak sesuai dengan prosedur

dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pengendalian

Page 53: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

37

c. Mengelompokkan pembayaran pajak menurut jenis dan

sifatnya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,

agar memudahkan pendistribusian

d. Mendokumentasikan pembayaran pajak dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku, agar tertib administrasi

e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur

yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungiawaban

13. Pengelola Pendaftaran dan Pendataan Pajak/Retribusi Daerah

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

mengenai pengelolaan pendaftaran dan pendataan Pajak dan

Retribusi Daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang

berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan

dengan baik

b. Memantau pengelolaan pendaftaran dan pendataan Pajak dan

Retribusi Daerah sesuai dengan bidang tugasnya, agar dalam

pelaksanaan terdapat kesesuaian dengan rencana awal

c. Mengendalikan pengelolaan pendaftaran dan pendataan Pajak

dan Retribusi Daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan

yang berlaku, agar tidak terjadi penyimpangan dalam

pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan pengelolaan pendaftaran dan

Page 54: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

38

pendataan Pajak dan Retribusi Daerah agar program dapat

terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil yang optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya

14. Pengelola Data dan Informasi Diperpajakan

a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan

mengenai data dan informasi perpajakan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan

pekerjaan dapat berjalan dengan baik

b. Memantau pengelolaan data dan informasi perpajakan sesuai

dengan bidang tugasnya, agar dalam pelaksanaan terdapat

kesesuaian dengan rencana awal

c. Mengendalikan data dan informasi perpajakan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pelaksanaan

d. Mengkoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi

lain dalam rangka pelaksanaan pengelolaan data dan informasi

perpajakan agar program dapat terlaksana secara terpadu

untuk mencapai hasil yang optimal

e. Mengevaluasi dan menyusun laporan secara berkala, sesuai

dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan

penyusunan program berikutnya.

Page 55: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

39

3.4 Hasil Penelitian

3.4.1 Penerapan Layanan Inovasi Samsat Keliling

Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Sulawesi selatan dengan jumlah kendaraan bermotor yang cukup tinggi.

Masyarakat memanfaatkan kendaraan bermotor untuk menunjang

kegiatannya. Penggunaan kendaraan bermotor yang cukup tinggi

diharapkan nantinya penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor

Kabupaten Gowa didapatkan dengan optimal. Ini dapat di lihat dari table di

bawa ini :

Tabel 3.1

Jumlah Kendaraan Bermotor Terdaftar 2016-2018

No

Tahun

Warna TNKB

Jumlah Hitam Merah Kuning

1 2016 117.851 905 1.420 119.661

2 2017 120.554 881 1.150 122.585

3 2018 124.975 817 1.122 127.911

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah kendaraan bermotor

terus mengalami peningkatan setiap tahunnya yang terdiri jadi 3 jenis

tanda kendraan bermotor yaitu hitam, merah, dan kuning.

Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa merupakan lembaga

penghimpun Pajak Kendaraan Bermotor. Pada upaya meningkatkan

pelayanan, Kantor Bersama Samsat Kebupaten Gowa menerbitkan suatu

Page 56: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

40

layanan inovasi yang berguna untuk memberikan kemudahan bagi Wajib

Pajak. Bentuk layanan inovasi tersebut adalah layanan Samsat Keliling.

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Gowa kini

semakin mudah dengan adanya layanan inovasi Samsat Keliling. Hal ini

seperti yang dikatakana oleh salah satu pegawai Samsat keliling :

"Dengan adanya inovasi samsat keliling wajib pajak dapat dipermudah untuk melakukan proses pembayaran pajak kendaraan bermotor” (11Juli 2019).

A. Peyederanaan pelayanan

1. Tinjauan Penyederhanaan Persyaratan Pelayanan

Pada pelaksanaannya Kantor Bersama Samsat Kebupaten Gowa

telah menetapkan persyaratan administratif yang diperlukan ketika

menggunakan suatu pelayanan sesuai dengan Standart Operasional

Prosedur. Adapun persyaratan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan

Bermotor setiap satu tahun sekali melalui Kantor Bersama Samsat

adalah sebagai berikut :

1) Foto Copy Indentitas Diri dan STNK

2) STNK Asli

3) Map pendaftaran

Persyaratan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

melalui layanan inovasi Samsat Keliling dilakukah penyederhanaan.

Seperti sebagai berikut :

Page 57: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

41

a) Foto Copy Indentitas Diri dan STNK

b) STNK Asli

2. Peningkatan Prosedur Alur Pembayaran

Prosedur alur pembayaran merupakan langkah yang harus dilalui

dalam melakukan pembayaran, tidak terkecuali alur pembayaran pada

Kantor Bersama Samsat Kebupaten Gowa. Prosedur pelayanan

Pembayaran Pajak Kedaraan Bermotor setiap satu tahun sekali pada

Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa harus melalui beberapa alur

pembayaran untuk menyelesaikan. Adapun alur pembayaran yang harus

dilalui tersebut adalah :

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Gambar 3.2

Alur pembayaran pajak kendaraan bermotor

Prosedur alur pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor setiap satu

tahun sekali melalui layanan inovasi Samsat Keliling lebih sederhana

dibandingkan dengan pelayanan melalui Kantor Bersama Samsat Adapun

prosedur pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor setiap satu

tahun sekali hanya melawati 2 loket, yang terdiri dari :

Wajib Pajak/ Masyarakat

LOKET 1 Pedaftaran dan Pendapatan Persyaratan Lengkap, foto

kopi KTP dan STNK

KASIR

LOKET 2 Pengesahan dan

Penyerahan STNK & TBPKB

ARSIP

Page 58: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

42

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Gambar 3.3

Alur pembayaran Samsat Keliling

Berdasarkan alur pembayaran samsat diatas dapat dilihat bahwa

prosedur pelayanan pembayaran pada layanan Samsat Keliling mudah

serta tidak berbelit-belit dan cepat, hal ini juga dibenarkan salah seorang

wajib pajak Bapak A :

“Pelayanan pembayaran oleh samsat keliling sangat cepat, setelah semua berkas-berkas yang diperlukan sudah lengkap dan diserahkan kepada petugas langsung diurus oleh mereka dan prosedurnya tidak berbelit-belit”. (11 Juli 2019).

Hal ini juga sama yang dikatakan oleh wajib pajak samsat keliling Ibu R:

“Saya tidak mendapatkan hambatan pada samsat keliling ketika saya ingin membayar pajak kendaraan bermotor karena pelayananya sangat cepat dan instan”. (11 Juli 2019).

3. Peningkatan Waktu pelayanan

Waktu pelayanan merupakan waktu yang telah ditetapkan oleh

penyelenggara pelayanan publik dalam memberikan pelayanan kepada

pengguna layanan. Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa juga telah

menetapkan waktu pelayanan kepada Wajib Pajak. Waktu pelayanan

Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa sebagai berikut :

Pendaftaran

Wajib pajak/Masyarakat

Kasir & Pencetakan

Page 59: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

43

Tabel 3.2

Jadwal Pelayanan KB Samsat Kabupaten Gowa

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Upaya peningkatan pelayanan melalui layanan inovasi Samsat

Keliling juga dilakukan dengan peningkatan waktu pelayanan.

Peningkatan waktu pelayanan yang dilakukan melalui Samsat Keliling

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3

Jadwal Pelayanan Samsat Keliling Kabupaten Gowa

Jadwal Pelayanan SAMSAT Keliling Gowa Jam

Senin – Minggu 08.00 – 15.00

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

4. Kepuasan Wajib Pajak

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 25/KEP/M-PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, indeks

kepuasan masyarakat digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat

kepuasan Wajib Pajak dengan adanya layanan inovasi Samsat Keliling.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan salah seorang Wajib Pajak

Bapak S :

Jadwal Pelayanan KB SAMSAT Gowa Jam

Senin – Minggu 08.00 – 15.30

Page 60: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

44

”Iya saya merasa puas dan nyaman dengan pelayanan yang telah diberikan oleh petugas samsat keliling karena pegawai samsat keliling ramah dan baik dan layanan inovasi samsat Keliling dianggap lebih memudahkan Wajib Pajak”. (11 Juli 2019).

B. Faktor – Faktor Pendukung Serta Penghambat

1. Faktor Pendukung

Pada penerapan layanan inovasi Samsat Keliling terdapat beberapa

faktor yang mendukung pelaksanaannya. Faktor–faktor pendukung

tersebut terdiri dari :

a) Sosialisasi Pelayanan

Sosialisasi pelayanan layanan inovasi Samsat Keliling yang

dilakukan oleh Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa melalui

berbagai media baik media cetak maupun elektronik, berdasarkan

sosialisasi pelayanan yang dilakukan tersebut berarti layanan

inovasi Samsat Keliling telah sesuai dengan kriteria pelayanan

berkualitas pada poin partisipatif Sinambela (2010:6). Partisipatif

disini maksudnya adalah pelayanan yang mendorong peran serta

masyarakat dalam memperhatikan harapan dan kebutuhan

masyarakat. Melalui sosialisasi diharapkan Wajib Pajak akan turut

berpartisipasi dalam penerapan layanan inovasi Samsat Keliling.

b) Kerjasama Pihak Terkait

Kerjasama Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa dalam

penerapan layanan inovasi Samsat Keliling terdiri dari beberapa

instansi yaitu : Kepolisian Daerah, Dinas Pendapatan Provinsi

Sulawesi Selatan, PT. Jasa Raharja serta pemerintah kecamatan.

Page 61: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

45

Menurut Khairul Muluk (2009:49) salah satu faktor keberhasilan

sektor publik adalah pengembangan tim dan kemitraan. Atas

kerjasama yang dilakukan oleh Kantor Bersama Samsat tersebut

berarti dalam penerapan layanan inovasi Samsat Keliling telah

sesuai dengan faktor keberhasilan inovasi publik, karena pada

dasarnya sebuah inovasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa

adanya kerjasama yang baik.

c) Lokasi Pelayanan

Layanan inovasi Samsat Keliling Kabupaten Gowa dengan

menggunakan sistem pelayanan jemput bola agar lebih dekat

dengan masyarakat menetapkan lokasi pelayanan. Adapun lokasi

pelayanan tersebut adalah :

Tabel 3.4

Lokasi Pelayanan Samsat Keliling

Gerai Pelayanan SAMSAT Keliling Lokasi Pelayanan

Gerai Samsat Keliling Pattallasang Kantor Lurah Burung-Burung

Gerai Samsat Keliling Bajeng Kantor camat bajeng

Gerai Samsat Keliling Hertasning Kantor show room Honda, Jln

Tung Abdul Razak Hertasning

Baru

Gerai Samsat Keliling Romang

Polong

Kantor Lurah Romang Polong

Gerai Samsat Keliling Panciro Jembatang Timbang DISHUB

Panciro

Gerai Samsat Keliling Batas Kota Jl Sultan Hasanuddin Batas Kota

(sumber : Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa)

Page 62: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

46

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik salah satu prinsip pelayanan publik adalah kemudahan

akses. Kemudahan akses tersebut adalah tempat atau lokasi pelayanan

yang memadai, mudah dijangkau dan memenfaatkan sarana

telekomunikasi dan informasi. Berikut hasil wawancara dengan salah satu

pegawai samsat Kabupaten Gowa :

“Dengan adanya samsat keliling wajib pajak membayar pajak kendaraannya cepat waktu karena samsat gowa menyediakan 6 (enam) bus samsat keliling dan bertugas di beberapa tempat”

(11Juli 2019).

Hal ini juga di katakana oleh salah seorang wajib pajak Bapak T :

“Dengan adanya samsat keliling sangat mempermudah karena tidak menunggu antrian terlalu lama ketika membayar pajak kendaraan bermotor” (11Juli 2019).

Dengan sistem layanan jemput bola yang diterapkan pada layanan

Samsat Keliling, menjadikan layanan inovasi Samsat Keliling lebih dekat,

lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Berdasarkan lokasi pelayanan

yang ditetapkan berarti layanan inovasi Samsat Keliling telah sesuai

dengan prinsip pelayanan publik pada kriteria kemudahan akses.

d) Penanganan pengaduan sarana dan masukan

Penanganan pengaduan sarana dan masukan merupakan

hal yang sangat berpengaruh dalam rangka meningkatakan

kualitas pelayanan pada pelayanan publik samsat keliling

Kabupaten Gowa, tetapi pada petugas samsat keliling tidak

Page 63: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

47

mendapatkan respon negatif terhadapat masyarakat atau wajib

pajak. Berikut hasil wawancara salah satu pegawai Samsat

keliling:

“semejak adanya samsat keliling tidak ada respon yang kurang baik atau respon negatif terhadap pemberian pelayanan kepada wajib pajak yang sudah melakukan pembayaran pajak kenadraan bermotor” (11Juli 2019).

Tetapi pegawai samat keliling Kabupaten Gowa mendapatkan

kendala pada saat melakukan pelayanan pembayaran pajak kendaraan

bermotor. Berikut hasil wawancara salah satu pegawai samsat keliling :

“Kendala yang di temukan pada saat pelayanan yaitu ketika wajib pajak tidak mengetahui perosedur atau persyaratan pembayaran pajak kendaraan bermotor”. (11Juli 2019).

2. Faktor Penghambat

Pada penerapan layanan inovasi Samsat Keliling juga terdapat

beberapa faktor penghambat. Faktor-faktor penghambat tersebut terdiri

dari :

a) Kesadaran Wajib Pajak

Berbagai upaya dilakukan Kantor Bersama Samsat Kabupaten

Gowa untuk meningkatkan kesadaran Wajib Pajak, salah satu

upaya yang dilakukan tersebut adalah peningkatan pelayanan

melalui layanan inovasi Samsat Keliling. Pada penerapannya

layanan inovasi Samsat Keliling telah sesuai dengan faktor yang

mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak Safri Nurmantu (2011:161)

Dari segi biaya layanan inovasi Samsat Keliling lebih efisien karena

Page 64: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

48

tidak memerlukan biaya perjalanan serta map pendaftaran. Dari

segi waktu standar penyelesaian layanan inovasi Samsat keliling

lebih cepat dari Kantor Bersama Samsat, namun kurangnya

kesadaran Wajib Pajak akan pentingnya pajak serta etika dalam

menggunakan layanan menjadi penghambat jalannya suatu

pelayanan. Berikut hasil wawancara dengan salah satu seorang

wajib pajak Bapak A :

“Kita dapat melihat dari kesadaran wajib pajak masing-masing karena pelayanan samsat keliling sangat cepat dan instan sehingga tidak ada alasan untuk tidak membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu” (11Juli 2019).

b) Sarana dan Prasarana

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Pedoman Umum

Penyelenggaraan Pelayanan Publik salah satu prinsip pelayanan

adalah kelengkapan sarana dan prasarana. Kelengkapan sarana

dan prasarana disini maksudnya adalah ketersediaan sarana dan

prasarana kerja yang memadai termasuk penyediaan sarana

telekomunikasi dan informasi. Pada penerapannya layanan inovasi

Samsat Keliling telah menyediakan sarana dan prasarana yang

diperlukan serta pemenfaatan sarana telekomunikasi dan informasi

dalam pelayanan.

c) Keterbatasan Jenis Pelayanan Yang Diberikan

Layanan inovasi Samsat Keliling merupakan layanan pembantu

Kantor Bersama Samsat. Layanan inovasi tersebut diterbitkan guna

Page 65: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

49

mengurangi beban tanpa menghilangkan eksistensi kantor

Bersama Samsat. Oleh karena itu layanan inovasi Samsat keliling

hanya mengedepankan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan

Bermotor setiap satu tahun, pengesahan STNK setiap satu tahun

serta pembayaran SWDKLLJ. Pelayanan selain tetap hanya dapat

dilakukan pada Kantor Bersama Samsat.

C. Laju Pertumbuhan Penerimaan Kas Samsat Keliling Dan

Realisasi Penerimaan PKB Dikantor Samsat Gowa

1. Laju Pertumbuhan Penerimaan Kas Samsat Keliling

Laju pertumbuhan dan realisasi digunakan untuk mengetahui

perkembangan penerimaan kas Pajak Kendaraan Bermotor dari tahun ke

tahun. Laju pertumbuhan dihitung dengan membandingkan antara selisih

penerimaan kas Pajak Kendaraan Bermotor.

Tabel 3.5

Pertumbuhan Penerimaan Kas Samsat keliling

Pertumbuhan Penerimaan

Kas Layanan Inovasi

SAMSAT Keliling Tahun

Penerimaan Kas PKB

SAMSAT Keliling

(Rp)

Laju

Pertumbuhan

(%)

2016 11.109.222 1%

2017 39.995.208 4%

2018 153.287.194 14%

(sumber : Kantor Bersama SAMSAT Kabupaten Gowa, 2019)

Dari data diatas dilihat bahwa pertumbuhan penerimaan kas

layanan inovasi Samsat Keliling mengalami peningkatan dimulai pada

tahun 2016 yang mencapai 11.109.222, lalu pada tahun 2017 naik

Page 66: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

50

menjadi 39.995.208, tahun 2018 mengalami peningkatan wajib pajak yang

cukup signifikat mencapai 153.287.194. Berikut hasil wawancara salah

seorang pegawai samsat Kabupaten Gowa :

“Peningkatan jumlah pembayaran pajak kendaraan bermotor menjadi meningkat hal ini dapat dilihat langsung dari peningkatan pertumbuhan penerimaan kas pajak kendaraan bermotor”. (11Juli 2019).

2. Realisasi penerimaan PKB Dikantor Samsat Gowa

Dari data yang diberikan oleh semua informan, penulis melihat

bahwa alasan utama masyarakat membayaran Pajak Kendaraan

Bermotor di Kabupaten Gowa kini semakin mudah dengan adanya

layanan inovasi Samsat Keliling. Namun sejak diterapkan layanan inovasi

Samsat Keliling realisasi penerimaan Objek Pajak selalu mengalami

peningkatan setiap tahunnya

Dapat dilihat dari target dan Realisasi Pajak Kendaraan Bermotor di

Kantor Samsat Kabupaten Gowa pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6

Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor tahun 2016 - 2018

(Sumber: Kantor Bersama Samsat Kabupaten Gowa, 2019)

Tahun Target penerimaan Realisasi Persen

(%)

2016 Rp. 61.609.790.000 Rp. 62.619.138.526 101.6%

2017 Rp. 68.891.600.000 Rp. 69.414.394.837 100.7%

2018 Rp. 73.232.188.000 Rp. 79.188.780.632 108.1%

Page 67: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

51

Berdasarkan data penerimaan kantor SAMSAT Kabupaten Gowa

diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa dari tahun ketahun antara

taget dan realisasi pendapatan dapat dikatakan terpenuhi atau bahkan

melampaui target realisasi.

Untuk mengukur implementasi layanan inovasi samsat keliling

dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran pajak kendaraan

pada kantor bersama Samsat Kabupaten Gowa dengan menggunakan

teori dimana adanya penyerdehanaan pelayanan yang dapat

memudahkan semua wajib pajak, faktor pendukung dan penghambat

pada wajib pajak dan pegawai samsat keliling, serta laju pertumbuhan kas

samsat keliling yang setiap tahunnya mengalami peningkat. Penulis

beranggapan dari semua penjelasan diatas bahwa, dengan adanya

layanan inovasi samsat keliling sangat mempermudah pelayanan

pembayaran pajak kendaraan bermotor, serta penerimaan kas pajak

kendaraan bermotor pada pelayanan samsat keliling secara nominal

sudah cukup mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kantor samsat

harus berupaya agar peningkatan penerimaan kas terus ditingkatkan agar

tidak terjadi penurunan penerimaan dan terus meningkatkan pelayanan

inovasi samsat keliling yang lebih baik agar tidak adanya lagi

keterhambatan saat melakukan pembayaran pajak kenadaraan bermotor.

Page 68: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

52

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan serta hasil

penelitian yang telah dipaparkan, maka peneliti mengambil beberapa

kesimpulan, yakni :

1. Pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui

layanan inovasi Samsat Keliling merupakan peningkatan pelayanan

dalam upaya pemberian kemudahan kepada Wajib Pajak. Terdapat

beberapa kemudahan dalam layanan inovasi Samsat Keliling.

Kemudahan tersebut yakni, penyederhanaan persyaratan

pelayanan, penyederhanaan prosedur pelayanan serta peningkatan

waktu pelayanan. Mayoritas Wajib Pajak merasa puas akan adanya

layanan inovasi Samsat Keliling, karena layanan inovasi Samsat

Keliling dianggap sangat membantu dan memudahkan Wajib Pajak.

2. Penerimaan kas Pajak Kendaraan Bermotor layanan inovasi

Samsat Keliling Kabupaten Gowa selalu mengalami peningkatan

pada tahun 2016 hingga 2017 dan khusus pada tahun 2018

megalami peningkatan yang sangat signifikat. Hal ini

mengindikasikan adanya perbaikan terhadap kinerja layanan

tersebut.

Page 69: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

53

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian mengenai Implementasi

Layanan Inovasi Samsat keliling Dalam Upaya Meningkatakan Pelayanan

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, maka peneliti menyarankan :

1. Bagi kantor samsat, di harapkan selalu berupaya dalam

meningkatakan kemajuan pelayanan kantor bersama samsat

dengan melakukan sosialisasi tata cara pembayaran pajak pada

masyarakat akan inovasi yang telah ada.

2. a. Bagi pegawai samsat keliling agar kiranya selalu meningkatkan

kualitas pelayanan samsat keliling baik dari segi akses pajak dan

fasilitasny, dan Bagi wajib pajak kendaran bermotor, diharapkan

agar selalu membayar pajak kendaraan bermotor tepat pada

waktunya.

b. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan melaksanakan penelitian

dengan responden yang lebih luas agar penelitian dapat digunakan

secara universal dan objek penelitiannya tidak hanya paa kantor

bersama samsat Kabupaten Gowa sehingga didaptkan sampel

yang lebih baik.

Page 70: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

DAFTAR PUSTAKA

Ardiani, Leli., Kadarisman Hidayat Dan Sri Sulasmiyati. 2016. “Implementasi Layanan Inovasi Samsat Keliling Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Tulugalung)”. Jurnal Perpajakan (Jejak). Vol. 9 No 1.

Browne dan wildavsky. 2018. Implemetasi manajemen berbasis sekolah.

Yogyakarta : CV Gre Publishing Ilhamsyah, Randi, Maria G Wi Endang Dan Rizky Yudhi Dewantara. 2016. “Pengaruh Pemahaman Dan Pengetahuan Wajib Pajak Tentang Peraturan Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Samsat Kota Malang)”. Jurnal Perpajakan. (Jejak) Vol. 8 No 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/Kep/M-

Pan/2/2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.

Keputusan Negara Nomor 63/KEP/M-PAN/2003 Tentang Menteri

Pendayagunaan Aparatur Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Kuncoro, Mudrajad. 2013. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi

Bagaimana Meneliti Dan Menulis Tesis Edisi 4. Jakarta : Erlangga Lukman, Mediya. 2013. Badan Layanan Umum Dari Birokrasi Menuju

Korporasi. Jakarta : Pt Bumi Aksara. Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Revisi 2016. Yogyakarta : Andi. Muluk, Khairul. 2009. Knowledge Management Kunci Sukses Inovasi

Pemerintahan Daerah. Jatim : Bayumedia Publising Nurmantu, Safri. 2011. Pengantar Perpajakan. Jakarta : Granit Pangalila, Indinisya Indah, Ventje Ilat Dan Treesje Runtu. 2015. “Analisis Pelaksanaan Sistem Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Di Kota Manado”. Jurnal Emba. Vol.3. No.1. PerMenPan Nomor. 30 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi Pelayanan

Publik

Page 71: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

Rahmayanti, Nina. 2013. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta : Graha Ilmu

Republik Indonesia. Undang-Undang No 16 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomo 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Republik Indonesia. Undang-Undang No 25 Tahun 2009 Tentang

Pelayanan Publik. Republik Indonesia. Undang-Undang No 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah Dan Retribusi Daerah. Rohema, Riskiyatur., Nurul Kompyurini Dan Emi Rahmawati. 2013.

“Analisis Pengaruh Implementasi Layanan Samsat Keliling Terhadapt Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua Dikabupaten Pamekasan”. Jurnal Infestasi. Vol 9 No 2.

Schubert. 2018. Implemetasi manajemen berbasis sekolah. Yogyakarta :

CV Gre Publishing Siahaan, Marihot P. 2010. Pajak Daerah & Retribusi Daerah. Jakarta : Rajawali Pers Siahaan, Marihot P. 2013. Pajak Daerah & Retribusi Daerah: Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajawali Pers.

Silvia, Irma Aulia., Srikandi Kumadji Dan Achmad Husaini. 2015. “Analisi

Mekanisme Pemunguta Dan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama Samsat (Studi Kasuspada Kantor Sistem Administrasi Manuggal Di Bawah Satu Atap Lombok Timur)”. Jurnal Perpajakan (Jejak). Vol. 6 No 2.

Sinambela, Poltak Lijan dkk. 2010. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta :

PT Bumi Aksara.

Soemitro, Rochmat. 2016. Perpajakan edisi terbaru 2016. Yogyakarta.:

Andi Sugianto. 2008. Pajak Dan Retribusi Daerah. Jakarta : PT Gramedia. Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, Dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Page 72: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Widodo, Tri. 2017. Inovasi Harga Mati. Rajawali Pers. Jakarta.

Page 73: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

LAMPIRAN 1

SURAT PENELITIAN

Page 74: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 75: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 76: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 77: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 78: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …
Page 79: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

LAMPIRAN 2

DAFTAR PERTANYAAN

WAWANCARA

Page 80: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab

rumusan masalah pada penelitian yang berjudul “Implementasi Layanan

Inovasi Samsat Keliling Dalam Upaya Meningkatkan Pelayanan

Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Pada Kantor Bersama

Samsat Kabupaten Gowa”. Berikut daftar pertanyaan wawancara untuk

menjawab rumusan masalah bagaimana implementasi layanan inovasi

samsat keliling dalam upaya meningkatkan pelayanan pembayaran pajak

kendaraan bermotor pada kantor bersama samsat kabupaten gowa ?

Daftar pertanyaan :

A. Bagi Pegawai Pajak

1. Bagaimana pendapat anda sebagai pegawai dengan adanya

samsat keliling ?

2. Semenjak berjalannya samsat keliling apakah ada respon

negatif masyarakat atau wajib pajak terhadap pelayanan

samsat keliling ?

3. Apakah samsat keliling mempunyai kendala selama melakukan

pelayanan ?

4. Menurut anda dengan adanya samsat keliling WP dapat

membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu ?

5. Apakah dengan adanya samsat keliling jumlah pembayaran

pajak kendaraan bermotor meningkat ?

Page 81: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

B. Bagi Wajib Pajak / Masyarakat

1. Apakah bapak/ ibu merasa puas dan nyaman dengan

pelayanan yang telah diberikan oleh petugas samsat keliling ?

2. Apakah pegawai samsat keliling dalam memberikan pelayanan

kepada bapak/ibu dalam mengurus pajak kendaraan bermotor

dengan cepat ?

3. Apakah anda mendapatkan hambatan pada saat pembayaran

pajak kendaraan bermotor pada samsat keliling ?

4. Apakah dengan adanya samsat keliling wajib pajak (WP) dapat

membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu ?

5. Menurut anda dengan adanya samsat keliling masyarakat atau

wajib pajak (WP) dapat mempermudah pembayaran pajak

kendaraan bermotor ?

Page 82: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

Page 83: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

DOKUMENTASI

Gambar 1. Halaman Depan Kantor UPT Pendapatan Wilayah Gowa

Atau Samsat Kabupaten Gowa.

Gambar 2. Pelayanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor

Digerai Samsat Keliling Panciro.

Page 84: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

Gambar 3. Wawancara Dengan Wajib Pajak Pak Andi Dini Di Gerai

Samsat Batas Kota

Gambar 4. Wawancara Dengan Pegawai Samsat Keliling Achmad

Latif Digerai Samsat Batas Kota.

Page 85: IMPLEMENTASI LAYANAN INOVASI SAMSAT KELILING DALAM …

RIWAYAT HIDUP

PUTRI AZIZAH ABDULLAH, Dilahirkan di

Sungguminasa, Sulawesi Selatan pada tanggal

01 Oktober 1997. Penulis Merupakan anak

keempat dari empat bersaudara, buah hati dari

Ayahanda DRS. H. Abdullah.HB dan Ibunda Hj.

Hawanty. Penulis memulai Pendidikan di SD

Center Malakaji pada tahun 2007 hingga tahun 2010. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Tompobulu pada tahun 2010

hingga tahun 2013. Pada tahun tersebut penulis juga melanjutkan

pendidikan ke jenjang SMA di SMA Negeri 1 Tompobulu pada tahun 2013

hingga tahun 2016. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan kejenjang

yang lebih tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar pada

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan D-III Perpajakan dan

menyelesaikan studi pada tahun 2019.

Contact Person :

Email : [email protected]

No. Hp : 0812 4449 9404