implementasi karakter keagamaan dalam pembinaan...

155
i IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Affiana Khoirul Masfufah NIM. 23010160256 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

i

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN

DALAM PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA

DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Affiana Khoirul Masfufah

NIM. 23010160256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 2: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

ii

Page 3: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

iii

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM

PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA

DESA BANYUKUNING KECAMATAN BANDUNGAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Affiana Khoirul Masfufah

NIM. 23010160256

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2020

Page 4: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

iv

Page 5: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

v

Page 6: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

vi

Page 7: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

i

MOTTO

ح ب اينا النااس قاة أاو ماعروف أاو إصلا ثير من ناجوااهم إلا مان أامارا بصادا را في كا ي لا خا

وامان ي افعال ذالكا ابتغااءا مارضاات اللاه فاساوفا ن ؤتيه أاجرا عاظيما

Artinya : “tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan merak, kecuali

bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau

berbuat ma’ruf , atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang

siapa yang berbuat demikian karena keridhaan Allah, maka kelak kami memberi

kepadanya pahala yang besar.” (Q.S. An-Nisa ayat 114).

Page 8: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

ii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat serta karuniaNya,

penelitian ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan ibu saya yang tersayang, bapak Bahrodin dan ibu Umi Khoiriyah

yang selalu memberikan saya kasih sayang, semangat, motivasi, dukungan,

nasihat, dan selalu memanjatkan doa yang tiada hentinya demi kesuksesan

saya.

2. Adikku, Muhammad Arifa Maskhurodin yang selalu mendukung saya dan

yang selalu membuat saya merasa harus menjadi contoh yang baik menjadi

kakak yang dewasa.

3. Keluarga besar putro wayah mbah zartinah Alm dan putro wayah mbah

masyini yang selalu mendukung saya.

4. Terkhusus pembimbing saya, bapak Hammam, Ph.D. M.Pd. terimakasih yang

sebesar-besarnya atas bimbingan ilmu dan kesempatan belajar dengan bapak.

5. Pengurus dan anggota Karang Taruna Desa Banyukuning yang sudah

membantu selama penelitan saya.

6. Sahabat-sahabat saya (Nurhayati, Umi Afi, Yulita, Azizah, Ita, Sausan, Ares)

yang selalu mendukung dan memberi semangat saya dalam penyusunan

skripsi. Saya ucapkan terimakasih atas kontribusinya, semoga Allah

senantiasa membalas kebaikan kalian semua.

7. Keluarga besar Kost Hj Rohim yang sudah memberi motivasi dan dukungan

kepada saya.

8. Rekan dan Rekanita IPNU IPPNU PAC Bandungan yang selalu mendukung

dan memotivasi saya.

9. Seluruh pengurus dan keluarga besar JQH Al-Furqan IAIN Salatiga, yang

sudah mendoakan saya selama penyusunan skripsi.

10. Seluruh keluarga besar DEMA FTIK (Disiplin Bakti), yang sudah banyak

mengajarkan saya arti kebersamaan dan selalu memberi dukungan terhadap

saya.

Page 9: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

iii

11. Teman-teman KKN IAIN Salatiga 2020

12. Teman-teman PPL IAIN Salatiga 2019 (Indah, Intan, Afi, Ahmadi, Rozi,

Ulum, Najib)

13. Sahabat perjuangan khususnya mahasiswa Pendidikan Agama Islam

Angkatan 2016 yang memberikan semangat, dukungan, dan berbagi

pengalaman.

14. Untuk teman-teman seperjuangan team PAI H yang selalu memberikan

semangat dan pantang menyerah untuk saya.

Page 10: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah

Swt yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayahNya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Implementasi Karakter Keagamaan dalam Pembinaan Moral Karang Taruna Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019/2020.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

nabi agung Muhammad Saw. Kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Skripsi ini dibuat guna untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana dalam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negri (IAIN) Salatiga. Rasa hormat penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang

telah membimbing dan membantu dalam pembuatan skripsi ini. Terimakasih

sebesarbesarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin M.Ag, selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Mansur M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

yang tak pernah menyerah memberikan motivasi kepada kami dalam proses

penulisan skripsi ini.

Page 11: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

v

4. Bapak Hammam, M.Pd. Ph.D selaku dosen pembimbing penulisan skripsi ini

yang dengan kesabarannya berkenaan mencurahkan pikiran dan tenagannya

dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selalu

memberikan arahan serta bimbingannya untuk lancarnya proses perkuliahan

penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian kompetitif

ini.

7. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

8. Sahabat-sahabat tercinta Nurhayati, Umi Afi, Yulita, yang telah memberikan

semangat dan Do‟a serta membantu hingga terlaksanannya penulisan skripsi

ini.

9. Semua pihak yang telah berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

Semoga dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

menjadi amal baik dan mendapat pahala dari Allah SWT.

Salatiga, 05 Juli 2020

Affiana Khoirul Masfufah

NIM. 23010160256

Page 12: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

vi

ABSTRAK

Masfufah, Affiana Khoirul. 2020. Implementasi Karakter Keagamaan Dalam

Pembinaan Moral Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan

Bandungan Tahun 2019-2020. Skripsi. Salatiga: Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negri Salatiga. Pembimbing: Hammam, M.Pd. Ph.D.

Kata Kunci : Implementasi, Karakter Keagamaan, Pembinaan Moral

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan implementasi

karakter keagamaan dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019-2020. (2) untuk

mendeskripsikan faktor pendukung terlaksananya kegiatan Karang Taruna Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun 2019-2020. (3)

untuk mendeskripsikan faktor penghambat terlaksanannya kegiatan Karang

Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun

2019-2020.

Jenis penelitian ini penelitian lapangan (field research) dengan

mengunakan pendekatan kualitatif. Observasi, wawancara, dan dokumentasi

merupakan metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Sumber

data primer meliputi pengamatan dan wawancara kepada pengurus Karang Taruna

dan Anggota Karang Taruna, dan data sekunder yang dapat menunjang penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi karakter

keagamaan dalam Karang Taruna dilakukan dengan melalui kegiatan-kegiatan

keagamaan seperti memperingati hari besar Islam (PHBI), pengajian lapanan rutin

yang dilakukan tiap Dusun, berkah Ramadhan atau berbagi dibulan Ramadhan.

dengan mengunakan cara pendekatan untuk meningkatkan karakter seseorang

diawali menerapkan akhlak yang baik terhadap diri sendiri terlebih dahulu, lalu

kepada orang lain itu termasuk penerapan karakter keagamaan. (2) faktor

pendukung terlaksananya kegiatan tersebut yaitu yang sangat berpengaruh yaitu

lingkungan masyarakat, keberhasilan atau tidaknya tentunya dapat diperoleh dari

seberapa antusiasnya masyarakat yang ikut andil dalam mensukseskan kegiatan

tersebut. (3) faktor penghambat terlaksananya kegiatan tersebut yaitu dengan

adanya kesibukan waktu luang individu yang berbeda-beda,

Page 13: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .............................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. vi

HALAMAN MOTTA .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A.Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Fokus Penelitian .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian........................................................................... 8

E. Penegasan Penelitian ....................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 15

A. Kajian Teori..................................................................................... 15

Page 14: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

viii

1. Implemetasi ................................................................................. 15

2. Karakter Keagamaan ................................................................... 16

a. Keteladanan ............................................................................. 24

b. Penanaman Kedisiplimam ...................................................... 26

c. Pembiasaan .............................................................................. 27

d. Menciptakan Manusia Yang Kondusif ................................... 27

e. Integrasi Dan Internalisasi ...................................................... 28

3. Moral ........................................................................................... 28

a. Pengertian Moral ..................................................................... 28

b. Pembinaan Moral .................................................................... 30

c. Metode Pembinaan Moral ....................................................... 34

d. Tujuan Pembinaan Moral ........................................................ 35

4. Karang Taruna ............................................................................. 38

a. Pengertian Karang Taruna ...................................................... 38

b. Asas Dan Tugas Karang Taruna ............................................. 41

c. Tujuan Dan Fungsi Karang Taruna ......................................... 42

B. Kajian Pustaka ............................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 45

A. Pendekatan dan jenis penelitian .................................................... 45

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 47

C. Sumber Data .................................................................................. 47

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 48

E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 53

Page 15: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

ix

F. Analisis Data .................................................................................. 54

G. Tahap-Tahab Penelitian ................................................................ 57

H. Keabsahan Data............................................................................. 58

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA ................................. 60

A. Paparan Data ................................................................................. 60

1. Sejarah Berdirinya Karang Taruna ............................................ 60

2. Kehidupan Sosial Keagamaan Desa Banyukuning ................... 61

3. Visi, Misi dan Tujuan Karang Taruna ....................................... 63

4. Data Pengurus dan Pengelola Karang Taruna ........................... 65

5. Data Anggota Karang Taruna ................................................... 67

6. Program Kerja Karang Taruna .................................................. 71

7. Struktur Organisasi .................................................................... 74

8. Hasil Penelitian ......................................................................... 76

B. Analisis Data ................................................................................. 84

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 95

A. Kesimpulan ................................................................................... 95

B. Saran .............................................................................................. 96

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 98

LAMPIRAN .................................................................................................... 100

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 143

Page 16: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Status Keagamaan ...................................................................... 64

Tabel 4.2 Data Pengurus dan Pengelola .............................................................. 66

Tabel 4.3 Data Jumlah Anggota Karang Taruna ................................................. 68

Tabel 4.4 Data Nama Anggota tiap Dusun ......................................................... 69

Tabel 4.5 Data Struktur Organisasi Karang Taruna ............................................ 76

Page 17: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Pedoman Observasi .......................................................... 102

2. Lampiran 2 Pedoman Wawancara ....................................................... 107

3. Lampiran 3 Hasil Wawancara .............................................................. 109

4. Lampiran 4 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ..................................... 137

5. Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian .......................................................... 138

6. Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................ 139

7. Lampiran 7 Lembar Bimbingan Skripsi ............................................... 140

8. Lampiran 8 Daftar Nilai SKK .............................................................. 141

9. Lampiran 9 Foto Hasil Observasi ........................................................ 142

10. Lampiran 10 Daftar Riwayat Hidup ................................................... 144

Page 18: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemuda adalah generasi penerus bangsa, dimana sosok pemuda

diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dari generasi sebelumnya. Suatu

bangsa pastinya memiliki harapan yang besar agar pada masa yang akan

datang para pemuda dapat menjadikan bangsa Indonesia ini bangsa yang

lebih maju. Hal ini diperkuat dengan pendapat bahwa pemuda merupakan

lapisan eksponental bangsa, yang berjumlah 30% dari jumlah seluruh bangsa

Indonesia dan merupakan lapisan yang penuh dengan dinamisme. Oleh

karenanya para pemuda ini memiliki beban untuk mewujutkan harapan dan

cita-cita bangsa dari generasi sebelumnya.

Manusia dalam hidupnya selalu merindukan kebahagiaan.

Kebahagiaan yang hakiki ternyata bukan berasal dari pola hidup bebas seperti

burng di atas awan, melainkan justru diperoleh melalui pola hidup yang

konsisten mentaati suatu aturan tertentu yaitu agama. Sebagai langkah awal

dalam mencari kebahagiaan, manusia harus menyadari makna keberadaannya

di dunia ini. peran agama sebagai pendorong atau penggerak serta mengontrol

tindakan-tindakan masyarakat untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai

kebudayaan dan ajaran agamanya sehingga tercipta ketertiban sosial dalam

masyarakat. Ajaran agama oleh setiap penganutnya dianggap sebagai norma

dan sebagai sosial kontrol sehingga dalam hal ini agama dapat berfungsi

sebagai pengawas sosial secara individu ataupun kelompok.

Page 19: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

2

Jika dikaji secara mendalam tidak semua pemuda memiliki cita-cita

luhur untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang lebih maju. Masih

banyak pemuda yang berbuat tidak sesuai dengan harapan generasi

sebelumnya. Hal ini dapat dilihat bahwa pemuda yang sekarang ini justru

melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh suatu generasi

harapan selanjutnya. Sebagai wadah pengembangan nilai karakter keagamaan

pada pemuda banyak organisasi yang mewadainya seperti halnya Remaja

Masjid, ataupun organisasi yang berdiri di wilayah tertentu, seperti di

Kecamatan, Kelurahan, atau disuatu Dusun dan RT yang mewadahi pemuda-

pemuda masyarakat yang dinamakan dengan pemuda Karang Taruna.

Salah satu organisasi yang dapat digunakan sebagai tempat untuk

menanamkan nilai-nilai karakter keagamaan pada pemuda yaitu melalui

organisasi Karang Taruna. Karang Taruna merupakan organisasi yang berada

disetiap Dusun atau bahkan di setiap RT. Karang Taruna adalah sarana untuk

mengembangkan potensi. Selain itu Karang Taruna merupakan organisasi

pemuda yang keanggotaannya tidak berdasarkan latar belakang tertentu,

dimana itu berarti anggota karang taruna tidak berdasarkan pada tingginya

pendidikan, atau berdasarkan setrata tertentu.

Seperti yang ada di masyarakat Desa Banyukuning, yang baru saja

merintis Organisasi Karang Taruna. Bukan hal yang muda untuk menyatukan

pemuda Desa Banyukuning tetapi dengan adanya dorongan dari seluruh

elemen yang ada di masyarakat dengan demikian Karang Taruna yang ada di

Desa Banyukuning bisa mewadahi seluruh pemuda. Dalam hal ini tujuan dari

Page 20: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

3

organisasi adalah untuk mengembangkan potensi pemuda yang ada di Desa

Banyukuning. Ada berberapa program Karang Taruna Desa Banyukning yang

harus dilaksanakan oleh pemuda di masyarakat seperti, pengajian lapanan

rutin yang dilakukan setiap Dusun, BAKSOS setiap ada event dimasyarakat,

pengelolaan perpustakaan Desa, pengolahan kopi hasil petani masyarakat

Desa.

Dengan adanya program tersebut berharap bahwa potensi pemuda

Karang Taruna bisa di aspirasikan melalui organisasi ini, seperti yang sudah

berjalan saat ini pengajian lapanan rutin yang dilaksanakan setiap Dusun di

Desa Banyukuning. Salah satu tujuan program pengajian ini yaitu untuk

mengambarkan nilai karakter keagamaan pada pemuda Karang Taruna,

namun masih ada sebagian pemuda yang masih tidak peduli dengan kegiatan

tersebut.

Salah satu hal yang mengelisahkan yaitu masalah moral pemuda yang

ada di Desa Banyukuning, masih ada sebagian pemuda yang menghabiskan

waktunya untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti mulai

mencoba untuk mengkonsumsi narkoba dan minuman keras, pertengkaran

dan menentang orang tua, kurangnya kepedulian dengan sesama, melakukan

hal-hal yang bertentangan dengan agama. Segala persoalan yang terjadi pada

remaja, sebenarnya berkaitan dengan fase usia mereka, dan tidak dapat

dilepaskan dari pengaruh lingkungan. Dengan demikian perlu adanya

penerapan karakter keagamaan sebagai pembinaan moral pemuda dalam

kegiatan Karang Taruna.

Page 21: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

4

Kehidupan moral tidak dapat dipisahkan dari keyakinan agama.

Karena nilai-nilai moral yang tegas, pasti dan tetap, tidak berubah karena

keadaan temapat dan waktu, yaitu nilai yang bersumber kepada agama.

Dalam pembinaan pemuda perlu adanya perhatian yang lebih serius mengenai

moral dan agama, karena keduanya harus sejalan. Zakiyah Daradjat (1996:

98) menyatakan bahwa “pembinaan moral yang baik adalah pembinaan jiwa-

jiwa agama yang telah menjadi bagian dari pribadinya, maka dengan

sendirinya batin akan lega dan kenakalan tidak akan terjadi”. Dalam hal ini,

suatu faktor penting yang memegang peranan dalam menentukan kehidupan

remaja adalah agama dan pendidikan, perlunya pembinaan moral pemuda

dalam menerapkan karakter keagamaan yang dapat di dorong melalui

pendidikan.

Pendidikan secara umum memainkan peranan yang fundamental bagi

perkembangan diri, baik secara individu maupun sosial. Pendidikan

merupakan suatu jembatan seseorang dalam meraih kesuksesan, sedangkan

suatu kesuksesan tidak akan tercapai tanpa usaha. Usaha seorang manusia

dalam mencapai kesuksesan tidak akan lepas dari bantuan orang lain. Dalam

hal pendidikan, sikap keberagamaan dan sikap social manusia sangat

berperan guna mencapai pendidikan yang baik. Winansih (2009: 12)

menyatakan pendidikan sebagai suatu proses dimana seseorang dipengaruhi

oleh lingkungan yang terpimpin sehingga dapat mencapai kecakapan sosial

dan mengembangkan pribadinya. Penulis menyimpulkan bahwa pendidikan

sangat diperlukan dalam pembinaan moral pemuda, bahwa pendidikan

Page 22: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

5

merupakan sebuah proses agar manusia dapat terlatih menjadi manusia yang

seutuhnya.

Sedangkan Pendidikan Islam sebagai keyakinan yang dapat menuntun

kehidupan manusia memberikan alternatif dan fondasi dalam melakukan

berbagai kegiatan dalam bentuk sikap dan perilaku. Dalam kegiatan

keagamaan seperti program pengajian lapanan rutin disetiap Dusun di Desa

Banyukuning pemuda-pemudi diharapkan dapat mengamalkan nilai karakter

keagamaan dalam setiap tindakan serta perbuatan dalam kesehariannya. Hal

tersebut merupakan sangat tepat karena sebagai langkah awal dalam

menanamkan moral ke dalam jiwa. Terlebih karena tidak semua remaja

berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan agama.

Masa remaja, yang penuh dengan kebimbangan karena merupakan

masa pencarian jati diri, memerlukan nilai-nilai agama. Hal ini karena

keyakinan agama memegang peranan penting dalam menentukan sikap dan

tingkah laku seseorang, khususnya remaja. Oleh karena itu, pembinaan

melalui pendidikan keagamaan sangat menunjang bagi upaya terbentuknya

kepribadian yang luhur menurut ajaran agama.

Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup umat manusia menjelaskan tentang

keadaan manusia sesuai dengan apa yang diperbuatnya di dunia dan balasan

apa yang ia dapat saat di akhirat dengan sangat jelas dalam surat An Nisa‟/4:

13,14:

ب تحت ت تجشي سسىۥ ذخي ج طع ٱلل تيل حذد ٱلل

ص ٱىعظ ىل ٱىفر ب ف يذ ش خ ٱل

Page 23: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

6

ىۥ ب يذا ف تعذ حذدۥ ذخي بسا خ سسىۥ عص ٱلل عزاة

Artinya:“(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah.

Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah akan

memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai,

sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah kemenangan yang besar. Dan

barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar

ketentuan-ketentuan-Nya niscaya Allah memasukkannya kedalam api neraka

sedang ia ekkal didalamnya dan baginya siksa yang menghinakan.” (An-

Nisa‟/4:13,14)

Nilai-nilai keimanan yang ditanamkan sejak kecil dengan cara yang

tepat dapat membantu remaja dalam menghadapi dorongan dan keinginan

dari luar yang merusak. Peran orang tua di rumah, perang guru di sekolah,

peran tokoh masyarakat harus terjalin kerjasama yang harmonis, sehingga

dengan kerja sama tersebut akan terbentuk lingkungan kondusif dan

penyimpangan para remaja dapat diminimalisir, kita hamba Allah SWT

berkewajiban berbuat baik dan mencegah perbatan yang mungkar ataupun

perbuatan yang mengarah kepada kejahatan. Allah SWT berfirman:

عشف بٱى ش أ ش إىى ٱىخ ت ذع أ ن ىتن فيح ٱى ئل

ى أ نش ٱى ع

Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-

orang yang beruntung. (QS Ali Imran 3: 104)

Dengan demikian, melalui kegiatan organisasi yang ada di Karang

Taruna diharapkan mampu merubah keadaan moral pemuda, terkhusus

pemuda yang ada di Desa Banyukuning yang mengalami penurunan moral

Page 24: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

7

sehingga mereka mampu mengabdi pada masyarakat dan bangsa, berwawasan

masa depan yang baik, serta dapat berpartisipasi dalam mewujutkan cita-cita

pembangunnan masyarakat.

Dari berbagai macam persoalan, terkait pembinaan moral yang ada di

Karang Taruna Desa Banyukuning tersebut, judul yang diangkat dalam

penelitian ini adalah “Implementasi Karakter Keagamaan dalam

Pembinaan Moral Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019/2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

diteliti adalah:

1. Bagaimana implementasi karakter keagamaan dalam pembinaan moral

Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang Tahun 2019/2020 ?

2. Apa faktor pendukung terlaksananya kegiatan Karang Taruna Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun

2019/2020 ?

3. Apa faktor penghambat terlaksananya kegiatan Karang Taruna Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun

2019/2020 ?

Page 25: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

8

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan tersebut, maka tujuan peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan implementasi karakter keagamaan dalam

pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019/2020.

2. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung terlaksananya kegiatan Karang

Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

tahun 2019/2020.

3. Untuk mendeskripsikan faktor penghambat terlaksananya kegiatan Karang

Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

tahun 2019/2020.

D. Manfaaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik untuk peneliti sendiri

maupun untuk membangun aspek moral karang taruna umumnya terkhusus

karang taruna Desa Banyukuning yang semetinya menjadi generasi muda

untuk pemimpin masa depan yang diharapkan oleh banyak masyarakat dan

sesuai dengan cita-cita Negara. Secara lebih rinci manfaat penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan dalam ranah agama,

pendidikan, serta mengedepankan aspek moral atau akhlak yang sesuai

dengan ajarannya.

Page 26: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

9

b. Sebagai bahan rujukan bagi perpustakaan IAIN atau Fakultas sebagai

acuan bagi peneliti selanjutnya yang berkenan dengan Pembinaan

Aspek Moral Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata

kepada pihak masyarakat dan pembaca skripsi ini untuk mengedepankan

moral pemuda Karang Taruna, agar mengerti bahwa pentingnya moral

bagi kita terutama bagi masyarakat dan pemuda Karang Taruna Desa

Banyukuning.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memahami judul

penelitian diatas, penulis akan menjelaskan arti istilah-istilah tersebut sebagai

berikut:

1. Implementasi

Implementasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu

pelaksanaan, penerapan (Dep. Pendidikan Nasional, 2007: 427). Hamalik

(2013: 237), menyatakan bahwa Implementasi merupakan suatu proses

penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan

praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan

pengetahuan, keterampilan, maupun nilai dan sikap.

Page 27: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

10

Kunandar dalam Lilik Kholisatin dan Minarsih (2018: 71),

menyatakan bahwa implementasi adalah suatu proses penerapan ide,

konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga

memberikan dampak baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan

maupun nilai dari sikap pengetahuan. Dapat diartikan sebagai upaya

pimpinan untuk memotivasi seseorang atau kelompok orang yang

dipimpin dengan menumbuhkan, dorongan atau motivasi dalam dirinya

untuk melakukan tugas atau kegiatan yang diberikan sesuai dengan

rencana dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Jadi menurut beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

implementasi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk menerapkan

suatu inovasi sehingga memberikan dampak yang baik terhadap yang

diberikan inovasi tersebut, dimana dampak tersebut dibuktikan dengan

adanya perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap.

2. Karakter Keagamaan

Menurut Wiyani (2013: 70) karakter yaitu watak, tabiat, akhlak,

adab, atau ciri kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi

berbagai nilai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai

landasan berpikir, bersikap, dan bertindak. Secara estimologi istilah

keagamaan berasal dari kata “Agama” yang mendapat awalan “ke” dan

“an” sehingga menjadi keagamaan. Menurut kamus bahasa Indonesia

agama adalah kepercayaan kepada ketuhanan, sedangkan keagamaan

adalah sifat yang terdapat dalam agama atau usaha yang dilakukan

Page 28: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

11

seseorang maupun kelompok yang dilaksanakan secara kontinu yang

berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa karakter keagamaan (akhlak

mulia) adalah karakter yang membentuk watak, keperibadian, dan

keterampilan dalam mengamalkan ajaran-ajaran agamanya yang meliputi

komponen pengetahuan agama, kesadaran atau kemauan dan tidakan untuk

melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan yang Maha Esa

(YME), diri sendiri, sesama manusia, lingkungan masyarakat dan lainnya.

3. Moral

Menurut Lillie dalam bukunya Budiningsih (2008: 24) mengatakan

bahwa moral berasal dari kata mores (bahasa latin) yang berarti tata cara

dalam kehidupan atau adat-istiadat. Moral berkaitan dengan kemampuan

untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan yang salah.

Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa moral selalu

mengacu pada baik buruknya manusia, sehingga bidang moral adalah

bidang kehidupan manusia yang dilihat dari segi kebaikannya dan moral

merupakan kendali dalam bertingkah laku.

3. Karang Taruna

Karang Taruna adalah organisasi sosial masyarakat sebagai wadah

sarana perkembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan

berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial untuk

masyarakat terutama generasi muda di wilayah Desa, Kelurahan atau adat

Page 29: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

12

sedrajat terutama bergerak dalam bidang penyelenggaraan sosial di

masyarakat.

F. Sistematika Penulisan

Guna mempermudah dalam pemahaman dan agar pembaca skripsi ini

segera mengetahui pokok-pokok pembahasan dalam skripsi, maka sistematika

penulisan skripsi ini dipakai sebagai aturan yang saling terkait dan

melengkapi, adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut:

Dalam sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian,

yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

1. Bagian Awal

Pada bagian awal ini berisi mengenai halaman judul, halaman

persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman

pernyataan keaslian tulisan, halaman motto dan persembahan, kata

pengantar, abstrak dan daftar isi, daftar gambar dan daftar tabel.

2. Bagian Isi

Terdiri dari beberapa bab, yang pada masing-masing bab terdiri

dari sub bab dengan susunan sebagai berikut:

BAB I adalah pendahuluan yang didalamnya mencakup latar

belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah, tinjauan

pustaka, dan sistematika penelitian.

BAB II berisikan tentang kajian pustaka yang terdiri dari dua sub

bab, pertama tentang landasan teori yang mencakup pengertian karakter

keagamaan, Moral, remaja Karang Taruna, implementasi karakter

Page 30: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

13

keagamaan dalam pembinnan moral Karang Taruna, dan sub bab kedua

tentang kajian penelitian terdahulu.

BAB III membahas tentang metode penelitian yang mencakup jenis

penelitian, subyek penelitian, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan

data, analisis data, pengecekan keabsahan data, tahab-tahab penelitian.

BAB IV berisi tentang paparan data dan analisis data yang terbagi

menjadi dua sub bab yaitu sub bab pertama tentang paparan data yang

meliputi gambaran umum karang taruna Desa Banyukuning. Sub bab

kedua tentang analisis data yang meliputi implementasi karakter

keagamaan dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019/2020.

BAB V adalah penutup kesimpulan dari seluruh uraian yang telah

dikemukakan dan merupakan jawaban terhadap permasalahan yang

terkandung dalam penelitian ini. Bab ini juga mengemukakan saran

sebagai kelanjutan dari kesimpulan yang dihasilkan peneliti dalam

penelitian ini.

3. Bagian Akhir

Mengenai lampiran-lampiran penelitian berisi tentang hasil

wawancara, dokumentasi, surat permohonan izin penelitian, surat

keterangan penelitian, lembar konsultasi penelitian, surat pembimbing

skripsi, daftar SKK dan daftar riwayat hidup.

Page 31: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Implementasi

Implementasi atau pelaksanaan sebagai suatu konsep tindak lanjut

pelaksanaan kegiatan cukup menarik untuk dikaji oleh cabang cabang

ilmu. Hal ini semakin mendorong perkembangan konsep implementasi itu

sendiri, disamping itu juga menyadari bahwa dalam mempelajari

implementasi sebagai suatu konsep akan dapat memberikan kemajuan

dalam upaya-upaya pencapaian tujuan yang telah diputuskan. Widodo

dalam Sugiyanto (2014: 13) mengungkapkan bahwa implementasi

merupakan suatu proses yang melibatkan sejumlah sumber yang termasuk

manusia, dana, dan kemampuan organisasional yang dilakukan oleh

pemerintah maupun swasta (individu atau kelompok). Proses tersebut

dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

pembuat kebijakan.

Kemudian Nurhanifah (2016: 48) mengemukakan bahwa

implementasi merupakan proses pelaksanaan dari suatu progam, baik itu

dilingkungan pemerintah masyarakat, organisasi atau sekolah yang

hasilnya dapat dilihat dari perbandingan pencapaian target dengan tujuan

awal, sehingga dalam implementasi ini sangat dimungkinkan banyak hal

yang sifatnya teknis sebagai upaya dari pencapaian tujuan tersebut.

Page 32: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

15

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan mengenai definisi

“implementasi” maka dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan

tindakan nyata atau pelaksanaan dari rancangan-rancangan yang telah

dirumuskan oleh individu maupun kelompok guna mencapai tujuan yang

telah dirumuskan.

Abdullah dalam Novayanti (2013: 11) dalam proses implementasi

terdapat beberapa unsur yang penting dan mutlak, antara lain: a.

implementasi program atau kebijaksanaan tidak mungkin dilaksanakan

dalam ruang hampa; b. target groups yaitu kelompok yang menjadi sasaran

dan diharapkan akan menerima manfaat program tersebut; c. adanya

program kebijaksanaan yang dilaksanakan; d. unsur pelaksanaan atau

implementer, baik organisasi atau perorangan yang bertanggung jawab

dalam pengelolaan, pelaksanaan dan pengawaasan implementasi tersebut.

2. Karakter Keagamaan

Karakter menurut Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai

watak, tabiat, pembawaa, dan kebiasaan (Fadlillah, 2013: 20). Suyanto

dalam Muslich (2011: 70), menyatakan bahwa karakter adalah cara

berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup

dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan

negara.

Karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral, akhlak

atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang

membedakan seseorang individu dengan individu lainnya (Hidayatullah,

2009: 9). karakter sama dengan kepribadian, dimana kepribadian dianggap

Page 33: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

16

sebagai ciri atau karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang

yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan.

Berdasarkan pengertian diatas, karakter merupakan kebiasaan atau

watak yang menjadi ciri khas tiap individu dalam berperilaku, bersikap

dan bertindak di lingkungan sekitar tempat tinggal. Meskipun demikian

ada beberapa pendapat tentang pemaknaan asal mula karakter, yang mana

bila dilihat dari asal katanya, istilah “karakter” berasal dari bahasa yunani

karasso,yang berarti “cetak biru”, “format dasar”, atau “sidik” dalam sidik

jari. Pendapat lain menyatakan istilah karakter berasal dari bahasa yunani

charassein yang berarti “membuat tajam”, atau “membuat dalam”. Adapun

oleh Abdullah Munir di maknai dengan “mengukir”. Dari bahasa ini yang

dimaksud sifat utama ukiran adalah melekat kuat di atas benda yang

diukir. Tidak mudah hilang ditelan oleh waktu atau gesekan.

Menghilangkan ukiran sama saja menghilangkan benda yang diukir. Hal

itu berbeda dengan gambar atau tulisan tinta yang hanya disapukan di atas

permukaan benda. Karena itulah, sifatnya juga berbeda dengan ukiran,

terutama dalam hal ketahanan dan kekuatannya dalam menghadapi

tantangan waktu (Abdullah Munir, 2010: 2).

Dari pengertian di atas ada dua versi yang agak berbeda. Satu

pandangan menyatakan bahwa karakter adalah watak atau perangai (sifat),

dan yang lain mengungkapkan bahwa karakter adalah sama dengan akhlak,

yaitu sesuatu yang melekat pada jiwa yang diwujudkan dengan perilaku

yang dilakukan tanpa pertimbangan, hal itu sebagaimana diungkapkan

Page 34: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

17

oleh Al-Ghazali (1980: 52) dalam kitab Ihya‟Ulumuddin-nya sebagai

berikut: “Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang

menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah,

tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan”.

Meskipun demikian, sebenarnya bila dikerucutkan dari kedua

pendapat tersebut ialah bermakna pada sesuatu yang ada pada diri manusia

yang dapat menjadikan ciri kekhasan pada diri seseorang. Karakter sama

dengan kepribadian, tetapi dipandang dari sudut yang berlainan. Istilah

karakter di pandang dari sudut “penilaian”, baik-buruk, senang-benci,

menerima-menolak, suatu tingkah laku berdasarkan norma-norma yang

dianut. Istilah kepribadian dipandang dari sudut “penggambaran” manusia

apa adanya tanpa disertai penilaian.

Mengacu dari pengertian diatas, serta faktor-faktor yang dapat

memengaruhi karakter, maka karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar

yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh

hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakan dengan orang

lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan

sehari-hari.

Keagamaan berasal dari kata agama yaitu kebutuhan jiwa (psikis)

manusia yang mengatur dan mengendalikan sikap, pandangan, kelakuan,

dan cara menghadapi tiap-tiap masalah (Zakiyah Darojat, 1982: 47).

Secara etimologi, kata agama berarti percaya atau kepercayaan, sedangkan

menurut terminologi pendapat Quraish Shihab (1994: 210), bahwa agama

Page 35: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

18

adalah sebagai hubungan antara makhluk dengan kholiknya, hubungan ini

terwujud dalam sikap batin serta tampak pada ibadah yang dilakukanya,

dan tercermin pula dalam sikap keseharianya.

Maka pendapat di atas dapat diketahui bahwa agama adalah aturan-

aturan yang bersumber dari Allah SWT, yang berfungsi mengatur

kehidupan manusia, baik hubungan manusia dengan Allah maupun

hubungan manusia dengan manusia sendiri dan hubungan manusia dengan

alam semesta untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia. Sedangkan

pengertian Keagamaan adalah suatu fenomena sosial yang mengatur

hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan serta manusia

dengan alam sekitar, sesuai dan sejalan ajaran agama Islam berdasarkan

Al-Quran dan Hadis yang mencakup tata keimanan, tata peribadatan dan

tata kaidah atau norma serta agama atau religi, yang mempunyai ciri

umum seperti adanya keyakinan terhadap tuhan dan adanya aturan tentang

perilaku hidup manusia yang terpusat pada persoalan-persoalan yang

dihayati sebagai yang paling maknawi.

Untuk dapat menilai baik atau tidak keagamaan seseorang, dapat

dilihat dari ekspresi keagamaannya, dari itu pula dapat dilihat kematangan

agamanya. Jadi kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseoarang

untuk memahami, menghayati, serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur

agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang menganut

suatu agama karena menurut keyakinannya agama tersebutlah yang baik

karena itu ia berusaha menjadi penganut yang baik.

Page 36: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

19

Dari pengertian karakter dan keagamaan dapat kita simpulkan yaitu

bentuk karakter keagamaan (akhlak mulia) adalah karakter yang

membentuk watak, keperibadian, dan keterampilan dalam mengamalkan

ajaran-ajaran agamanya yang meliputi komponen pengetahuan agama,

kesadaran atau kemauan dan tidakan untuk melaksanakan nilai-nilai

tersebut, baik terhadap Tuhan yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan masyarakat dan lainnya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, bahwa manusia

diciptakan dengan dibekali berbagai potensi yang harus ditumbuh

kembangkan, sehingga potensi tersebut sesuai dengan fungsi

diciptakannya manusia itu sendiri yaitu sebagai wakil Allah SWT dalam

rangka untuk memelihara alam ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam

surah Al-Baqarah ayat 30:

ا أتجعو قبىئنت إ جبعو ف ٱلسض خيفت

ي إر قبه سبل ىي س قذ ذك سبح بح ح بء سفل ٱىذ ب فسذ ف ب ف

ب ل تعي أعي ىل قبه إ

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:

"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".

Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi

itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan

darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan

mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: “sesungguhnya aku mengetahui

apa yang tidak kamu ketahui”.

Selain itu tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi

dan beribadah kepada Allah selaku Zat yang telah menciptakan manusia

dan alam beserta isi, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Az-Zariat

ayat 56:

Page 37: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

20

س إل ىعبذ ٱل ب خيقت ٱىج

Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka mengabdi kepada-Ku.

Agar tugas dan tujuan diciptakannya manusia dalam kehidupan

dunia ini terwujud, maka sisi karakter yang ada dalam diri manusia perlu

dikembangkan sehingga akan membentuk suatu sifat dan perilaku, baik

kepada tuhan maupun kepada sesama.

Jadi pembentukan karakter (akhlak), adalah dengan tujuan agar

manusia mampu mewujutkan tugas dan tujuan diciptakannya, oleh karena

itu pendidikan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW kepada para

sahabatnya adalah dengan menanamkan nilai-nilai keimanan sehingga

memancarkan budi pekerti yang luhur.

Di dalam Islam, pembentukan karakter yang baik itu dapat

dibangun melalui internalisasi nama-nama Allah (asma’ al-Husna) dalam

perilaku seseorang. Artinya: untuk membangun karakter yang baik, sejauh

kesanggupannya, manusia meniru perangai dan sifat-sifat ketuhanan,

seperti pengasih, penyayang, pengampun (pemaaf), dan sifat-sifat yang

disukai Tuhan, sabar, jujur, takwa, zuhud, ikhlas beragama, dan

sebagainya. Sumber kebaikan manusia terletak pada kebersihan rohaninya

dan taqarub kepada Tuhan. Karena itu, Al-Ghazali tidak hanya mengupas

kebersihan badan lahir tetapi juga kebersihan ruhani.

Sementara dalam kitabnya, Tahdzib al-Akhlaq, (Ibnu Masykawaih,

1934) menunjukkan fakta-fakta kompleksitas konseptual dalam

pembentukan watak seseorang. Watak yang baik dapat dibentuk melalui

Page 38: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

21

tindakan yang benar, terorganisir dan sistematis. Menurutnya, jiwa adalah

abadi dan substansi bebas yang mengendalikan tubuh. Jiwa adalah intisari

berlawanan pada tubuh, sehingga tidak mati karena terlibat dalam satu

gerakan lingkaran dan gerakan abadi, direplikasi olseh organisasi dari

surga. Gerakan ini berlangsung dua arah, baik menuju alasan ke atas dan

akal yang aktif atau terhadap masalah kebawah. Kebahagiaan timbul

melalui gerakan keatas, kemalangan melalui gerakan dalam arah

berlawanan. Menurutnya, kebaikan merupakan penyempurnaan dari aspek

jiwa (yakni, alasan manusia) yang merupakan inti dari kemanusiaan dan

membedakan dari bentuk keberadaan rendah.

Jadi pembentukan karakter adalah merupakan suatu keharusan dan

bahkan menjadi tujuan diselenggarakannya pendidikan. Hal itu pula yang

menjadi tujuan diutusnya Nabi Muhammad ketengah-tengah masyarakat

jahiliyah, sebagaimana sabdanya dalam sebuah Hadist bahwa,

sesungguhnya nabi saw di utus untuk menyempurnakan akhlak.

Masyarakat jahiliyah pada waktu itu memiliki kelemahan seperti,

tidak mampu menghadapi kecendrungan nafsunya yang sering

menjerumuskan dirinya kepada tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Hal

itu pula yang menyebabkan masyarakat Jahiliyah penuh dengan

penyimpangan akhlak. Oleh karena itu sasaran pendidikan Rasulullah saw

adalah mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dalam rangka untuk

memperbaiki watak ataupun akhlak.

Page 39: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

22

Adapun langkah pertama yang dilakukan dalam pembetukan

karakter (akhlak) yang dilakukan oleh Rasullah saw, adalah dengan

menanamkan nilai-nilai keimanan kepada shahabatnya dan pendidikan

ibadah dengan materi ayatayat al-Qur‟an yang sedang turun, lalu Nabi

sendiri yang berfungsi sebagai pendidik, bertindak untuk menerangkan dan

menterjemahkan ayat-ayat tersebut, kemudian menambah dengan

pendidikan kemasyarakatan yang selalu bernuansa akhlak al-karimah

(Hidayatullah, 2010: 49).

Pendidikan karakter (akhlak) dalam Islam menekankan penanaman

sikap dan perilaku yang baik pada diri individu, sehingga ia mampu

berbuat baik bagi dirinya dan masyarakatnya. Hubungan individu dengan

masyarakat dalam Islam, merupakan hubungan timbal balik, yang diikat

oleh nilai dan norma etika yang disebut oleh Aminah Ahmad Hasan

dengan istilah „ilqah rūhiyyah khuluqiyah‟ (interaksi yang diikat oleh kode

etik.

Oleh karena itu, untuk membentuk karakter anak dapat dilakukan

dengan berbagai macam pendekatan menurut Hidayatullah (2010: 32),

selain yang dijelaskan di atas, pembentukan karakter dapat dilakukan

dengan sikap sebagai berikut:

1. Keteladanan

Dalam Al-Quran kata teladan diperoyeksikan dengan kata

uswah yang kemudian dibelakangnya diberi kata sifat hasanah yang

Page 40: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

23

berarti baik, sehingga terdapat ungkapan uswatun hasanah yang artinya

teladan yang baik.

Keteladanan adalah sebuah sikap dan perilaku yang muncul dari

hati nurani yang paling dalam, sehingga apa yang dilakukan tidak

menyimpang dari kehendak Tuhan dan norma-norma yang ada di

tengah-tengah masyarakat.

Keteladan lebih mengedepankan aspek perilaku dalam bentuk

tindakan nyata dari pada sekedar berbicara tanpa aksi, apalagi didukung

oleh suasana yang memungkinkan anak mampu melakukan apa yang

dilakukan oleh seorang guru.

Oleh karena itu dalam mendidik manusia Allah menggunakan

contoh atau teladan sebagai model terbaik agar mudah diserap dan

diterapkan oleh manusia. Contoh atau teladan diperankan oleh para

Rasul dan nabi Allah, sebagaimana firmanNya:

ا ٱى شجا ٱلل مب ة حست ى أس ف ىن قذ مب

ذ ٱىح ٱىغ ٱلل ه فإ ت ٱلخش Artinya: Sesungguhnya pada mereka itu (Ibrahim dan umatnya) ada

teladan yang baik bagimu; (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap

(pahala) Allah dan (keselamatan pada) Hari Kemudian. Dan

barangsiapa yang berpaling, maka sesungguhnya Allah Dialah yang

Maha kaya lagi Maha Terpuji (QS Al-Mumtahanah: 6).

Ayat tersebut menjelaskan pentingnya keteladanan, ssehingga

dalam mendidik manusia Allah menggunakan model yang harus dan

layak dicontoh. Oleh karena itu, dalam membentuk karakter anak

keteladanan merupakan pendekatan pendidikan yang paling ampuh.

Page 41: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

24

Misalnya dalam keluarga, orang tua yang diamanahi berupa anak-anak

harus menjadi teladan yang baik, dalam lingkup sekolah maka guru

yang menjadi teladan bagi anak didik dalam segala hal.

Di samping itu, tanpa keteladanan apa yang diajarkan kepada

anak didik hanya akan menjadi teori belaka. Keteladanan memiliki

kontribusi yang sangat besar dalam mendidik karakter. Keteladanan

guru dalam berbagai aktivitasnya akan menjadi cermin siswanya. Oleh

karena itu sosok guru yang bisa diteladani siswa sangat penting.

2. Penanaman kedisiplinan

Amiroeddin Sjarif dalam Hidayatullah (2010: 45) mengatakan

bahwa kedisiplinan pada dasarnya adalah suatu ketaatan yang sungguh-

sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk menunaikan tugas dan

kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya menurut aturan-

aturan atau tata kelakuan yang seharusnya berlaku dalam suatu

lingkungan tertentu.

Satria Hadi Lubis, dalam bukunya “Saatnya Memperbaiki Diri”

mengatakan bahwa disiplin berarti melakukan sesuatu sesuai dengan

aturan. Baik aturan yang dibuat oleh manusia maupun aturan yang

dibuat oleh Allah dalam bentuk hukum alam (ayat kauniyah) dan

hukum kebenaran (ayat qouliyah). Semua aturan tersebut berperan

besar dalam membentuk karakter (akhlak) individu.

Oleh karena itu, kedisiplinan dalam melaksanakan aturan dalam

lingkungan atau kegiatan yang dilakukan secara rutin itu terdapat nilai-

nilai yang menjadi tolek ukur tentang benar tidaknya suatu yang

Page 42: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

25

dilakukan oleh seseorang. Bentuk kedisiplinan yang diberlakukan

adalah merupakan sebuah usaha untuk membentuk karakter individu.

c. Pembiasaan

Anak akan tumbuh dan berkembang sebagaimana lingkungan

yang mengajarinya dan lingkungan tersebut juga yang menjadi

kebiasaan yang dihadapinya setiap hari. Jika lingkungan mengajarinya

dengan kebiasaan berbuat baik, maka kelak anak akan terbiasa berbuat

baik dan sebaliknya jika seorang anak tumbuh dalam lingkungan yang

mengajarinya berbuat kejahatan, kekerasan, maka ia akan tumbuh

menjadi pelaku kekerasan.

Sejalan dengan itu, Ivan Petrovich Pavlov, dalam teori

konditioningn klasiknya menyebutkan bahwa, perubahan tingkah laku

yang dialami oleh seorang anak adalah disebabkan karena pembiasaan

yang diberikan pada anak tersebut, baik kebiasaan dalam lingkungan

keluarga maupun sekolah.

Banyak perilaku yang merupakan hasil pembiasaan yang

berlangsung sejak dini, Oleh karena itu, tanggung jawab orang tua

adalah memberikan lingkungan terbaik bagi pertumbuhan anak-

anaknya, karena kenangan utama bagi anak-anak adalah kepribadian

ayah dan ibunya.

d. Menciptakan manusia yang kondusif

Terciptanya suasanya yang kondusif akan memberikan iklim

yang memungkinkan terbentuknya karakter. Oleh karena itu, berbagai

Page 43: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

26

hal yang terkait dengan upaya pembentukan karakter harus

dikondisikan, terutama individu-individu yang ada dilakungan.

e. Intergrasi dan internalisasi

Pendidikan karakter membutuhkan proses internalisasi nilai-

nilai. Untuk itu diperlukan pembiasaan yang bertahap sehingga akan

menimbulkan kesadaran. Nilai-nilai karakter seperti menghargai orang

lain, disiplin, jujur, amanah, sabar dapat diintegrasikan dan

internalisasikan ke dalam seluruh kegiatan.

Dalam mewujudkan pendidikan karakter, tidak dapat dilakukan

tanpa internalisasi nilai-nilai, karena karakter berasal dari nilai tentang

sesuatu. Karakter individu yang dijiwai oleh sila-sila Pancasila,

dikelompokkan dengan dua cara yaitu prinsip empat olah (olah hati,

olah pikir, olah raga, olah rasa dan karsa) dan nilai-nilai kewajiban

terhadap Tuhan yang maha pencipta, terhadap diri sendiri, keluarga,

masyarakat, bangsa dan juga alam lingkungan. Ada 18 karakter bangsa

yang menjadi target sekaligus indikator keberhasilan pendidikan

karakter bagi bangsa meliputi: 1) Religius, 2) Jujur, 3) Toleransi, 4)

Disiplin, 5) Kerja keras, 6) Kreatif, 7) Mandiri, 8) Demokratis, 9) Rasa

ingin tahu, 10) Semagat kebangsaan, 11) Cinta tanah air, 12)

Menghargai prestasi, 13) Bersahabat/Komunikatif, 14) Cinta damai, 15)

Gemar membaca, 16) Peduli lingkungan, 17) Peduli sosial dan 18)

Tanggung jawab (Zaman, 2019: 16).

Page 44: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

27

Terintegrasi, karena pendidikan karakter memang tidak dapat

dipisahkan dengan aspek lain dan merupakan landasan dari seluruh

aspek termasuk mata pelajaran. Terinternalisasi, karena pendidikan

karakter harus mewarnai seluruh aspek kehidupan.

Harahap dalam Ensiklopedia Pendidikan menyebutkan bahwa

karakter adalah merupakan sifat yang dapat dikembangkan dan dapat

dipengaruhi oleh faktor endogen dan faktor eksogen seperti alam

sekitar.

3. Moral

a. Pengertian Moral

Kata moral berarti akhlak atau kesusilaan yang mengandung

makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi

pembimbing tingkah laku baku dalam hidup (Rochimah & Zaman,

2018: 7). Moral adalah istilah yang digunakan untuk memberikan

batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai (ketentuan) baik atau

buruk, benar atau salah. Jika dalam kehidupan sehari-hari dikatakan

bahwa orang tersebut bermoral, maka yang dimaksudkan adalah bahwa

orang tersebut tingkah lakunya baik.

Arti moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores yaitu

jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Di dalam Kamus

Umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan

baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakukan. Selanjutnya moral dalam

arti istilah adalah suatu istilah yang digunakan untuk menentukan batas-

Page 45: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

28

batas dari sifat, perangai, kehendak, pendapat atau perbuatan yang

secara layak dapat dikatakan benar, salah baik, atau buruk (Nata, 2014:

78).

Moral merupakan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari

sudut pandang baik atau buruk. Moral mengacu pada kehidupan

manusia yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku baik

norma, adat istiadat dan agama.

Mahmud (2003: 32) definisi moral menurut perspektif Islam,

Al-Imam Abu Hamid AlGhozali mengatakan Al-khuluk menunjukkan

suatu sikap jiwa yang melahirkan tindakan-tindakan lahir dengan

mudah tanpa melalui proses berfikir dan pertimbangan teliti. Jika

melahirkan tindakan terpuji menurut penilaian akal dan syara maka

sikap ini disebut moral yang baik (khuluk hasan) dan jika yang

dilahirkan adalah tindakan tercela maka sikap ini disebut moral yang

jelek (khuluk syayiah).

Menurut Islam moral yang baik adalah moral yang dianggap

baik oleh akal dan syariat. Hanya dengan akal saja tidak bisa menilai

baik atau buruknya suatu perbuatan. Karena itu moral yang baik adalah

yang relevan dengan garis syariat dengan mengharap ridho Allah

SWT. Dengan berpegang teguh pada akhlak yang baik, individu akan

terpelihara hidupnya di dunia dan akhirat.

Nilai moral bertujuan untuk menghargai dan menghormati

manusia sebagai manusia serta memperlakukan manusia sebagai

Page 46: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

29

manusia merupakan kewajiban manusiawi setiap manusia (Zaman &

Rochimah, 2019: 21).

Jadi dari berbagai pengertian moral, dapat dilihat bahwa moral

memegang peranan penting dalam kehidupan manusia yang

berhubungan dengan baik buruknya terhadap tingkah laku manusia.

Tingkah laku ini mendasarkan diri pada norma-norma yang berlaku

dalam masyarakat (adat istiadat, kebiasaan). Seseorang dikatakan

bermoral, jika orang tersebut bertingkah laku sesuai dengan norma-

norma yang terdapat dalam masyarakat, baik itu norma agama, norma

hukum, sosial dan sebagainya.

b. Pembinaan Moral

Pembinaan adalah proses membimbing potensi dasar manusia

melalui pengajaran dan pelatihan agar dapat bertanggung jawab sebagai

makhluk individu dan sosial di masyarakat (Zaman, 2017: 7). Berbicara

masalah pembentukan atau pembinaan moral pada diri remaja adalah

identik dengan masalah tujuan pembinaan yang diinginkan dalam

Islam. Karena ada beberapa para ahli pembinaan yang mengatakan

bahwa tujuan pembinaan adalah pembentukan moral, yang dilakukan

melalui berbagai proses pembinaan secara bertahap. Dalam hal ini

pembinaan budi pekerti dan moral adalah jiwa dan tujuan pembinaan

Islam (Al-Abrosyi, 1974 : 15). Atau tujuan utama pembinaan Islam

adalah identik dengan tujuan hidup setiap muslim, yaitu untuk menjadi

hamba Allah yang percaya dan menyerahkan diri kepada-Nya.

Page 47: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

30

Meskipun pembentukan dan pembinaan moral adalah sama dengan

tujuan pembinaan dan tujuan hidup setiap muslim, ada sebagian ahli

yang berpendapat bahwa moral tidak perlu dibentuk atau dibina, karena

merupakan “gharizah” yang dibawa oleh manusia sejak lahir.

Sementara pandangan yang lain mengatakan bahwa moral adalah hasil

dari pembinaan, latihan, pembinaan dan perjuangan yang sungguh-

sungguh, sehingga harus dibentuk.

Moral adalah realitas dari kepribadian pada umumnya bukan

hasil dari perkembangan pribadi semata, namun moral merupakan

tindakan atau tingkah laku seseorang. Moral tidaklah bisa dipisahkan

dari kehidupan beragama. Di dalam agama Islam perkataan moral

sangat identik dengan moral. Di mana kata „moral‟ berasal dari bahasa

Arab jama‟ dari khulqun‟ yang berarti budi pekerti.

Pembinaan moral merupakan hal yang sangat penting dalam

kehidupan remaja dewasa ini. Sebelum remaja dapat berfikir secara

logis dan memahami hal-hal yang abstrak serta belum sanggup

menentukan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah,

contoh-contoh latihan dan pmbiasaan dalam pribadi remaja. Al.Ghazali

mengatakan remaja yang dibiasakan untuk mengamalkan segala sesuatu

yang baik di berikan pembinaan kearah itu pasti ia akan tumbuh diatas

kebaikan dan akibat positif ia akan selamat dunia dan akhirat (Hamdani

Ihsan, Fuad Ihsan, 2001: 240).

Page 48: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

31

Pembinaan moral yang merupakan bagian dari pembinaan

umum dilembaga manapun harus bersifat mendasar dan menyeluruh,

sehingga mencapai sasaran yang diharapkan yakni terbentuknya pribadi

manusia yang insan kamil. Dengan kata lain memiliki karakteristik

yang seimbang antara aspek dunia dengan aspek ukhrawy (tawazun)

(Ahmad Tafsir, 2004: 311).

Dan yang menjadi dasar pembinaan dan

penyusian moral adalah kebaikan moral itu sendiri. Sebagaimana telah

menjadi sifat para Nabi dan menjadi perbuatan para ahli siddiq, karena

merupakan separuhnya Agama.

Fokus di dalam pembinaan moral adalah pembentukan mental

remaja atau remaja agar tidak mengalami penyimpangan. Dengan

demikian akan mencegah terjadinya kenakalan remaja, sehingga

menimbulkan perilaku menyimpang, sebab pembinaan moral berarti

seorang remaja atau remaja dituntun agar lebih memiliki rasa tanggung

jawab.

Terkait dengan moralitas atau moral manusia, al-Ghazali

membuat pembedaan dengan menempatkan manusia pada empat

tingkatan. Pertama, terdiri dari orang-orang yang lengah, yang tidak

dapat membedakan kebenaran dengan yang palsu, atau antara yang baik

dengan yang buruk. Nafsu jasmani kelompok ini bertambah kuat,

karena tidak memperturutkannya. Kedua, terdiri dari orang yang tahu

betul tentang keburukan dari tingkah laku yang buruk, tetapi tidak

menjauhkan diri dari perbuatan itu. Mereka tidak dapat meninggalkan

Page 49: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

32

perbuatan itu disebabkan adanya kenikmatan yang dirasakan dari

perbuatana itu. Ketiga, orang-orang yang merasa bahwa perbuatan

buruk yang dilakukannya adalah sebagai perbuatan yang benar dan

baik. Pembenaran yang demikian dapat berasal dari adanya kesepakatan

kolektif yang berupa adat kebiasaan suatu masyarakat. Dengan

demikian orang-orang ini melakukan perbuatan tercelanya dengan

leluasa dan tanpa merasa berdosa. Keempat, orang-orang yang dengan

sengaja melakukan perbuatan buruk atas dasar keyakinannya (M. Abul

Quasem, 1988: 92).

Al-Ghazali menawarkan dua metode yang dapat digunakan

untuk mengubah perangai atau tingkah laku manusia sehingga

melahirkan moral yang baik. Pertama, metode mujahadah (menahan

diri) dan riyadhah (melatih diri). Seseorang harus berusaha tuak untuk

melakukan perbuatan-perbuatan yang bersumberkan pada moral yang

baik, sehingga hal itu menjadi kebiasaan dan sebagai sesuatu yang

menyenangkan. Sesuatu perbuatan dikatakan menjadi adat dan

kebiasaan jika seseorang merasa senang ketika melakukannya. Metode

pembiasaan (i’tiyad) ini dipandang sebagai cara yang paling efektif

untuk mencapai sifat jiwa yang baik. Kedua, metode pertemanan atau

pergaulan. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa manusia memiliki

tabiat meniru. Jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang saleh

dan baik, dengan tidak sadar akan menumbuhkan dalam dirinya sendiri

kebaikan-kebaikan dari orang yang saleh tersebut. Begitu sebaliknya

Page 50: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

33

yang akan terjadi apabila seseorang bergaul dengan orang-orang yang

memiliki tingkah laku yang buruk (M. Abul Quasem, 1988: 92).

c. Metode Pembinaan Moral

Ada beberapa metode pembinaan moral dalam menerapak

akhlak yang baik, yaitu:

1. Metode Keteladanan

Pembinaan moral dengan cara keteladanan ini telah dilakukan

oleh Rasulullah saw. sebagai misi utamanya dalam

menyempurnakan moral mulia, sebagaimana firman Allah dalam

Q.S: Al-Ahzab:21:

شجا ٱلل مب ة حست ى ف سسه ٱلل أس ىن ىقذ مب

رمش ٱلل مثشا ٱلخش ٱى

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri

teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak

menyebut Allah. (QS AL-Ahzab: 21).

2. Metode Pembiasaan

Pendekatan pembiasaan adalah memberikan kesempatan

kepada remaja untuk senantiasa melakukan hal-hal yang baik dan

menjauhi hal-hal yang kurang baik dalam rangka membentuk

moralul karimah (Depag, 1996: 3). Apabila remaja dibiasakan dan

diajarkan dengan kebaikan, maka ia akan tumbuh dalam kebaikan

pula. Tapi jika dibiasakan dengan kejelekan dan dibiarkan sebagai

mana binatang ternak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa.

Page 51: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

34

3. Metode Nasihat

Melalui metode nasihat, seorang guru dapat mengarahkan

anak didiknya. Nasihat disini dapat berupa sebuah tausiyah atau

dalam bentuk teguran. Aplikasi metode nasihat diantaranya adalah

nasehat dengan argumen logika, nasehat tentang amal ma‟ruf nahi

mungkar, amal ibadah, dan lain-lain.

4. Metode Cerita

Metode kisah mempunyai beberapa keistimewaan yang

membuatnya mempunyai dampak psikologis dan edukatif yang

sempurna. Selain itu metode ini dapat melahirkan kehangatan

perasaan dan vitalitas serta aktivitas di dalam jiwa, yang kemudian

memotivasi manusia untuk mengubah perilakunya dan

memperbarui tekadnya dengan mengambil pelajaran dari kisah

tersebut (Abdurrahman an-Nahlawi, 1997: 332).

d. Tujuan Pembinaan Moral

Poerwodarminto dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

mendefinisikan pembinaan sebagai suatu pembangunan. Dijelaskan

pula oleh S.Hidayat dalam bukunya ”Pola Pembinaan Generasi Muda”

bahwa pembinan berarti: segala usaha yang berupa kegiatan yang

berhubungan dengan penyuluhan, pelaksanaan, pengarahan,

pengembangan dan pengendalian atas segala kemampuan atau sifat dan

pandangan hidup atas sasaran yang dituju. Sedangkan kata moral

Page 52: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

35

berasal dari bahasa latin yaitu mores, dari suku kata mos yang artinya

adat istiadat, kelakuan, tabiat, watak dan akhlak.

Menurut Zakiyah Daradjat moral adalah: kelakuan yang sesuai

dengan ukuran-ukuran atau nilai-nilai masyarakat, yang timbul dari hati

dan bukan paksaan dari luar yang kemudian disertai pula oleh rasa

tanggung jawab atas kelakuan (tindakan) tersebut. Tindakan itu

haruslah mendahulukan kepentingan umum dari pada

keinginan/kepentingan pribadi. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, kata moral memiliki arti:

1. Ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,

kewajiban, akhlak, budi pekerti dan susila.

2. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat,

bergairah, berdisiplin dan sebagainya, isi hati atau keadaan

sebagimana terungkap dalam perbuatan.

3. Ajaran susila yang dapat diukur dari suatu cerita. Menurut Amin

Suyitno yang dikemukakan kembali oleh Soenarjati Cholisin, Moral

diartikan sebagai kebiasaan dalam bertingkah laku yang baik, yang

susila. Purwa Hadiwardoyo (1990: 15) memperkuat pendapat

tersebut dengan menyatakan: “Moral menyangkut kebaikan. Orang

yang tidak baik juga disebut sebagai orang yang tidak bermoral, atau

sekurang-kurangnya sebagai orang yang kurang bermoral. Maka

secara sederhana mungkin dapat menyamakan moral dengan

kebaikan orang atau kebaikan manusia.”

Page 53: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

36

Berbagai pendapat tersebut meskipun berbeda rumusannya,

namun memiliki kesamaan arti. Moral disepakati sebagai sesuatu yang

berkaitan atau ada hubungannya dengan jiwa yang baik, benar salah

atau baik buruknya perbuatan yang berhubungan dengan batin. Ukuran

penentuannya adalah berdasarkan tingkah laku yang diterima oleh

masyarakat.

Dengan demikian pembinaan moral merupakan suatu tindakan

untuk mendidik, membina, membangun watak, akhlak serta perilaku

seseorang agar orang yang bersangkutan terbiasa mengenal, memahami

dan menghayati sifat-sifat baik atau aturan-aturan moral yang kemudian

disebut dengan internalisasi nilai-nilai moral pada diri seseorang.

Oleh karena itu betapa pentingnya pembinaan moral bagi

seseorang dalam rangka membentuk dan mewujudkan perilaku yang

baik yang menjunjung nilai-nilai moral. Adapun proses pembinaan

moral dapat terjadi melalui proses pendidikan dan proses pembinaan

kembali. Pembinaan moral tersebut dapat berupa pemberian contoh atau

keteladanan mengenai nilai-nilai moral.

4. Karang Taruna

a. Pengertian Karang Taruna

Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di

Indonesia dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa

sosial generasi muda, Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa

tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri

Page 54: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

37

khususnya generasi muda yang ada di suatu wilayah desa, kelurahan

atau komunitas sosial yang sederajat, terutama bergerak pada bidang–

bidang kesejahteraan sosial (Wenti, 2013: 391).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 77 Tahun 2010 tentang

Pedoman Dasar Karang Taruna, Karang Taruna merupakan salah satu

organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana tercantum dalam

Pasal 38 ayat (2) huruf d, Bab VII tentang Peran Masyarakat Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Dengan

perkembangan Karang Taruna yang semakin berperan di dalam

masyarakat dan untuk lebih meningkatkan efektivitas kegiatannya,

perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Sosial RI

Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.

Sedangkan menurut Agus Riyadi (2003: 9), Karang Taruna

adalah organisasi non pemerintah dalam arti organisasi kemasyarakatan

yang memiliki misi untuk dapat membina dan mengembangkan potensi

pemuda sehingga dapat tercipta pemuda yang memiliki potensi,

kepribadian yang baik serta tanggap terhadap masalah-masalah sosial

yang tumbuh dalam masyarakat dimana mereka berada.

Menurut Endro Winarno (2011: 3) Karang Taruna merupakan

organisasi sosial wahana pengembangan generasi muda yang tumbuh

dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggungjawab sosial dari,

oleh, untuk masyarakat di wilayah desa atau kelurahan atau komunitas

Page 55: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

38

adat sederajat yang bergerak terutama di bidang usaha kesejahteraan

sosial. Dan dapat diartikan Karang Taruna adalah organisasi sosial

wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang

atas dasar kesadaran dan tanggungjawab social dari, oleh, dan untuk

masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa atau kelurahan atau

komunitas adat sederajat dan berkembang di bidang usaha

kesejahteraan sosial dan bidangbidang yang berorientasi pada

peningkatan kesejahteraan sosial.

Dari kedua penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan karang

taruna merupakan sebuah organisasi sosial sebagai wahana

mengembangkan pemuda atas dasar kesadaran dan tanggungjawab

sosial yang dilaksanakan dan bertujuan pada masyarakat itu sendiri

dalam lingkup masyarakat desa atau komunitas adat yang bergerak

dibidang kesejahteraan sosial.

Anggota Karang Taruna yang selanjutnya disebut Warga

Karang Taruna adalah setiap anggota masyarakat yang berusia 13 (tiga

belas) tahun sampai dengan 45 (empat puluh lima) tahun yang berada di

desa atau kelurahan. Forum Pengurus Karang Taruna adalah wadah

atau sarana kerjasama Pengurus Karang Taruna dalam melakukan

komunikasi, informasi, koordinasi, konsolidasi, dan kolaborasi sebagai

jejaring sosial Pengurus Karang Taruna Kecamatan, Kabupaten,

Provinsi dan Nasional (Depsos RI, 2010: 2).

Page 56: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

39

Dengan demikian maka pemuda yang berusia 13 sampai 45

tahun secara otomatis terdaftar sebagai Anggota Karang Taruna di desa

atau kelurahannya. Dan juga Forum Pengurus Karang Taruna berfungsi

sebagai sarana jejaring sosial Pengurus Karang Taruna yang lebih

tinggi dari tingkat desa, seperti halnya kecamatan, kabupaten, provinsi,

dan nasional.

Maka dapat disimpulkan bahwa Karang Taruna adalah

organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana

pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan

berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh

dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/

kelurahan atau komunitas adat sederajat terutama bergerak di bidang

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

b. Asas dan Tujuan Karang Taruna

Menurut Peraturan Menteri Sosial RI dalam Depsos RI (2010:

3), menyebutkan bahwa;

Karang Taruna berasaskan Pancasila dan Undang-Undang 1945.

Karang Taruna bertujuan untuk mewujudkan:

1. Pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat yang

berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki

kesadaran dan tanggungjawab sosial dalam mencegah, menangkal,

menanggudan mengantisipasi berbagai masalah kesejahteraan sosial,

khususnya generasi muda;

2. Kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota masyarakat terutama

generasi muda di desa atau kelurahan secara terpadu, terarah,

menyeluruh serta berkelanjutan;

3. Pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota

masyarakat terutama generasi muda; dan

4. Pengembangan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan

dan potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

Page 57: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

40

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa asas

karang taruna berdasarkan 5 nilai-nilai luhur dalam pancasila dan juga

telah tertuang dalam Undang-undang 1945. Tujuan karang taruna

adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas baik,

produktif, dan mampu mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial

generasi muda. Kualitas SDM guna kesejahteraan sosial dapat terpadu

dan terarah sehingga mampu berkesinambungan dan berkelanjutan

untuk meningkatkan potensi dan kemampuan pemuda.

c. Tugas dan Fungsi Karang Taruna

Peraturan Menteri Sosial RI pasal 5 dalam Depsos RI (2010: 4)

menyebutkan bahwa:

“Karang Taruna memiliki tugas pokok secara bersama-sama dengan

Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten atau Kota

serta masyarakat lainnya menyelenggarakan pembinaan generasi muda

dan kesejahteraan sosial.”

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas pokok Karang

Taruna adalah menyelenggarakan pembinaan generasi muda dalam

usaha kesejahteraan sosial dengan bekerjasama dengan pemerintah baik

Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten atau Kota, Provinsi, dan

Nasional.

Tugas pokok Karang Taruna diatas diperkuat lagi pada Pasal 6

Peraturan Menteri Sosial RI dalam Depsos RI (2010: 4) yaitu:

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5, Karang Taruna mempunyai fungsi:

1. Mencegah timbulnya masalah kesejahteraan sosial, khususnya

generasi muda.

Page 58: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

41

2. Menyelenggarakan kesejahteraan sosial meliputi rehabilitasi,

perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan diklat

setiap anggota masyarakat terutama generasi muda.

3. Meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif.

4. Menumbuhkan, memperkuat dan memelihara kesadaran dan

tanggungjawab social setiap anggota masyarakat terutama generasi

muda untuk berperan secara aktif dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial.

5. Menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara kearifan local.

6. Memelihara dan memperkuat semangat kebangsaan, Bhineka

Tunggal Ika dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tugas dan

fungsi Karang Taruna adalah untuk mencegah masalah kesejahteraan

sosial pada generasi muda, menyelenggarakan usaha kesejahteraan

sosial khususnya bagi pemuda (membentuk karakter, meningkatkan

ekonomi), memperkuat dan memelihara kesadaran dan tanggungjawab

sosial bagi kaum muda, serta memelihara kearifan lokal dan menjaga

keutuhan NKRI.

B. Kajian Pustaka

1. Skripsi yang disusun oleh Marfuah Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2006 “Pembinaan Akhlak Remaja Melalui Majelis Taklim Al-Barkah

(Studi Kasus Majelis Taklim Remaja Masjid Jami‟ Al-Barkah Duren–

Sawit Jakarta Timur)”. Dalam skripsi ini membahas tentang Majelis

Taklim Remaja Masjid Jami‟ Al-Barkah telah berperan serta dalam

memberikan peningkatan akhlak terhadap remaja dengan melakukan

pembinaan akhlak secara luas yang dilaksanakan dengan menciptakan

suatu kegiatan yang kondusif bagi remaja dalam setiap kegiatan diwarnai

Page 59: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

42

oleh nilai-nilai akhlak sebagai benteng penanaman penanaman akhlak-

akhlak mulia sehingga remaja dapat terhindar dari segala persoalan yang

berdampak buruk dan mempunyai bekal untuk hari kedepannya, dan

pembinaan akhlak secara khusus dilaksanakan untuk membantu para

remaja agar mampu menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan

kehidupan, dengan meningkatkan iman dan taqwa agar dapat mencontoh

suri tauladan Rasulullah SAW.

2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Badrus Zaman pada tahun 2019,

berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Pendidikan

Akhlak pada anak jalanan di lembaga PPAP Seroja Surakarta

menggunakan model pendidikan Akhlak dengan Model pendidikan non

formal (TPA) yaitu dengan mengajarkan baca tulis al-Qur‟an untuk

memahami lebih lanjut isi kandungan ayat yang terdapat di dalam al-

Qur‟an. Model konseling yaitu dengan memberikan pendampingan dan

pengawasan bagi anak jalanan. model keteladanan yaitu dengan memberi

contoh kepada anak jalanan dalam berakhlak mulia. Model ketrampilan

yaitu dengan mengajar anak jalanan berbagai ketrampilan untuk

berwirausaha. Faktor yang mempengaruhi sulitnya penerapan pendidikan

Akhlak di lembaga PPAP Seroja Surakarta yaitu: faktor anak jalanan yang

belum memiliki kesadaran untuk mengikuti pendidikan Akhlak, Tentor

yang kurang berkompeten, Sarana dan prasarana yang kurang mendukung,

dan lingkungan keluarga yang cenderung pasif dan jauh dari akhlak mulia.

Faktor pendorong yaitu kepedulian lembaga dan tentor terhadap

pendidikan akhlak anak jalanan, motivasi anak jalanan yang ingin berubah

Page 60: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

43

menjadi lebih baik, dan adanya rumah singgah yang bisa menjadi tempat

berlindung dan juga bisa mengajarkan berbagai nilai-nilai akhlak dan

keterampilan kepada anak jalanan.

3. Penelitian yang dilaksanakan oleh Krishnayani Winata pada tahun 1991

mengenai Mekanisme Karang Taruna dalam Mengembangkan

Kesejahteraan Sosial Generasi Muda: Studi Tentang Peran Pengurus,

Forum Komunikasi, dan Pembina Dalam Mengoptimalkan Fungsi Karang

Taruna di Kotamadya Bandung. Hasil penelitian ini mengemukakan

bahwa: pengurus, tim pelaksana Forum Komunikasi Karang Taruna, dan

Pembina merupakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran; a.

Pengurus memegang peranan sebagai pendidik dan berfungsi sebagai

perancang dan pengelola proses belajar. b. FKKT berfungsi sebagai peer-

group sehingga para pengurus karang taruna dapat berbagi pengalaman

dan masalah sehingga mampu memperkaya wawasan dan mempertajam

pemikiran mereka dalam upaya meningkatkan kualitas kerjanya. c.

Pembina berfungsi sebagai counselor atau pembimbing yang diharapkan

mampu membantu pengurus karang taruna maupun tim pelaksana FKKT

dalam mengoptimalkan kerja mereka.

Page 61: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang

benar atas suatu masalah berdasarkan lagika dan didukung oleh fakta empirik.

Dapat pula dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara

sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolah data, serta menarik

kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu

(Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 5).

Dalam melakukan penelitian banyak pendekatan penelitian yang dapat

digunakan untuk membantu mengumpulkan data yang diperlukan. Penelitian

ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik,

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah (Lexy J. Moleong, 2011: 6).

Menurut Sugiyono (2010: 15), metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan

Page 62: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

45

sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik

pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

daripada generalisasi.

Penelitian kualitatif adalah penelitian untuk menjawab permasalahan

yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam konteks waktu dan

situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan

kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang

dikumpulkan terutama data kualitatif. Proses penelitian yang dimaksud antara

lain melakukan pengamatan terhadap orang dalam kehidupannya sehari-hari,

berinteraksi dengan mereka, dan berupaya memahami bahasa dan tafsiran

mereka tentang dunia sekitarnya. Untuk itu peneliti harus terjun ke lapangan

dengan waktu cukup lama (Zainal Arifin, 2012: 29).

Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk menggambarkan (to

describe), memahami (to understand), dan menjelaskan (to explain) tentang

suatu fenomena yang unik secara mendalam dan lengkap dengan prosedur

dan teknik yang khusus sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif,

sehingga menghasilkan sebuah teori yang grounded, yaitu teori yang

dibangun berdasarkan data, yang diperoleh selama penelitian berlangsung.

Alasan dipilihnya pendekatan ini adalah karena penelitian ini

bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi, dan

berusaha memaparkan data sebagaimana adanya tentang implementasi

karakter keagamaan dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa

Page 63: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

46

Banyukuning Kecamatan Bandungan, data yang dihasilkan dari penelitian ini

berupa data deskriptif yang bersumber dari hasil wawancara, observasi,

maupun dokumentasi. Penelitian ini mendeskripsikan kenyataan di lapangan

mengenai Implementasi Karakter Keagamaan dalam Pembinaan Moral

Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang Tahun 2019/2010.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Desa Banyukuning Kecamatan

Bandungan Kabupaten Semarang. Dengan subjek peneliti ini adalah

pengurus Karang Taruna Desa Banyukuning dan anggota Karang Taruna

Desa Banyukuning. Adapun waktu penelitian, peneliti mengagendakan

dimulai dari bulan November hingga penelitian ini dianggap sudah selesai.

C. Sumber Data

Menurut Lofland dalam Moleong (2009: 157) sumber data utama

dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah

data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun sumber data yang

digunakan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpulan data (Sugiono, 2008: 62). Data didapatkan melalui

pengukuran-pengukuran tertentu, untuk digunakan landasan dalam

menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sumber data primer yang

peneliti dapatkan berasal dari pengurus Karang Taruna Desa Banyukuning,

Page 64: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

47

baik data berupa ucapan, tulisan, maupun hasil observasi saat kegiatan

berlangsung.

2. Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, dan data

tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek peneliti (Azwar, 2010:

91). Data sekunder penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara pengurus

Karang Taruna Desa Banyukuning dan biasanya berwujut data

dokumentasi atau laporan yang telah tersedia, dan diperkuat peneliti

mengambil dari buku-buku atau dokumentasi yang berhubungan dengan

penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode atau teknik

menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujutkan dalam benda, tetapi

hanya dapat dilihatkan penggunaannya melalui: Angket, Wawancara,

Pengamatan, Dokumentasi, dan lainnya.

Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah

dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah) dengan sumber data

primer, yang sumber data langsung memberikan data kepada pengumpulan

data. Dan melalui observasi non partisipatif (nonparticipatory observation)

yaitu peneliti melakukan penelitian terhadap apa yang dilakukan oleh sumber

data dan tidak ikut melakukan apa yang dilakukan oleh sumber data.

Page 65: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

48

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Wawancara (interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui percakapan tanya-jawab, baik langsung maupun tidak langsung

dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian wawancara

langsung adalah wawancara yang dilakukan secara langsung antara

pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interviewee)

tanpa melalui perantara. Sedangkan wawancara tidak langsung artinya

pewawancara menanyakan sesuatu kepada responden melalui perantara,

seperti angket. Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi

secara langsung, menyelami dunia pikiran dan perasaan seseorang,

membuat suatu kontruksi “sekarang dan disini” mengenai orang,

merekonstruksi kejadian dan pengalaman yang telah lalu, dan

memproyeksikan suatu kemungkinan yang diharapkan akan terjadi dimasa

mendatang serta untuk mempengaruhi situasi atau orang tertentu (Zainal

Arifin, 2012: 233).

Penelitian ini menggunakan wawancara terstrukstur sebagai teknik

pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu

dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif

jawabannya pun telah disiapkan.

Page 66: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

49

Penggunaan metode wawancara ini adalah untuk memperoleh data

dalam penelitian secara akurat. Wawancara akan ditujukan kepada pihak-

pihak yang dinilai mengetahui tentang program Karang Taruna Desa

Banyukuning.

2. Pengamatan Lapangan (Observasi)

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif

dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Teknik observasi sering digunakan dalam penelitian kualitatif karena

memiliki tujuan utama yaitu: a. untuk mengumpulkan data dan informasi

mengenai suatu fenomena, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan,

baik dalam situasi yang sesungguhnya maupun dalam situasi buatan, b.

untuk mengukur perilaku, tindakan dan proses atau kegiatan yang sedang

dilakukan, interaksi antara responden dan lingkungan, dan faktor-faktor

yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan sosial (social skills)

(Zainal Arifin, 2012: 231).

Menurut Sutrisno Hadi (1986) dalam bukunya Sugiyono (2010:

203) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan

dan ingatan.

Page 67: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

50

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi proses

pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua

yaitu:

Teknik observasi yang akan diterapkan peneliti pada penelitian ini

adalah observasi non participant (tidak berperanserta). Observasi ini

peneliti tidak terlibat secara langsung dengan aktivitas orang (sumber data)

sehari-hari, tetapi hanya sebagai pengamat independen. Observasi akan

dilakukan terhadap Karang Taruna Desa Banyukuning, peneliti mengamati

keadaan tempat atau kelembagaan organisasi, struktur organisasi, dan

program yang dilaksanakan oleh organisasi Karang Taruna Desa

Banyukuning. Tujuan dari observasi ini juga sebagai usaha peneliti untuk

mendapatkan informasi mengenai implementasi karakter keagamaan

dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang. Menurut Zainal Arifin (2012: 243) Studi dokumentasi

adalah teknik untuk mempelajari dan menganalisis bahan-bahan tertulis

kantor atau sekolah (instansi atau lembaga), seperti: program tahunan,

program bulanan, program mingguan, Rencana Pelaksanaan Program atau

Pembelajaran, dll. Untuk menguji kredibilitas data penelitian yang sudah

Page 68: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

51

diperoleh melalui studi dokumentasi ini, peneliti perlu mengkonfirmasikan

dengan sumber-sumber lain yang relevan guna memperoleh tanggapan,

jika perlu melengkapi dan menguranginya.

Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari

bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden

atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan

sehari-hari. Sumber dokumen yang ada pada umumnya dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu dokumentasi resmi, termasuk surat keputusan,

surat instruksi, dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau

organisasi yang bersangkutan dan sumber dokumentasi tidak resmi yang

mungkin berupa surat nota, surat pribadi yang memberikan informasi kuat

terhadap suatu kejadian (Hamid Darmadi, 2011: 266).

Menurut Lincoln dan Guba (1985) dalam bukunya Zainal Arifin

(2012: 243) ada beberapa alasan penggunaan studi dokumentasi dalam

penelitian, antara lain: a. dokumen dan catatan ini selalu dapat digunakan

terutama karena mudah diperoleh dan relatif murah, b. merupakan

informasi yang mantap, baik dalam pengertian merefleksikan situasi secara

akurat maupun analisis ulang tanpa melalui perubahan didalamnya, c.

dokumen dan catatan merupakan sumber informasi yang kaya, d.

keduanya merupakan sumber resmi yang tidak dapat disangkal, yang

menggambarkan pernyataan formal, dan e. tidak seperti pada sumber

manusia, baik dokumen maupun catatan nonreaktif, tidak memberi

reaksi/respon atas perlakuan peneliti.

Page 69: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

52

Dokumentasi diperlukan bagi peneliti guna memperkaya data yang

didapat, sehingga data yang diperoleh dari implementasi karakter

keagamaan dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning

lebih dapat dipertanggunggjawabkan keabsahan datanya.

E. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2010: 148) mengemukakan bahwa instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Berdasarkan pada teknik yang digunakan pada penelitian ini,

maka peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan alat penelitian:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini dalam proses pengumpulan data berfungsi

untuk mencatat peristiwa, situasi, kondisi, dan hal-hal yang berguna

dalam penelitian. Hasilnya yaitu informasi yang berupa catatan harian,

daftar checklist dan lembar kemungkinan.

2. Lembar Wawancara

Lembar wawancara dalam penelitian ini berisikan

pertanyaanpertanyaan yang sifatnya terbuka agar responden memberikan

informasi sebanyak mungkin dari pertanyaan yang diajukan peneliti.

Lembar wawancara ini merupakan pedoman utama dalam pengumpulan

data dari responden yang digunakan sebagai bahan analisis dari informasi

bersifat umum ke informasi bersifat khusus.

Page 70: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

53

3. Pedoman Dokumentasi

Pedoman dokumenntasi digunakan untuk menggali informasi

subyek yang telah tertatat sebelumnya. Hal ini dapat berupa catatan

tertulis, foto, surat-surat, dan lain sebagainya.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif.

Menurut Patton dalam Ibrahim (2015: 105), analisis data kualitatif adalah

suatu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu

pola, katagori, dan satuan uraian dasar, hingga proses penafsiran.

Analisis data dalam penelitian kualitatif, menurut Miles dan

Huberman analisis dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan

setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Ketika wawancara, peneliti

sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban

yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti

data yang dianggap kredibel. Mille dan Huberman (1984) mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga data yang

didapatkan sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reductaion,

data display, dan conclusion drawing/verification.

Page 71: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

54

Langkah-langkah analisis data menurut Miles dan Huberman (1984),

adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Dalam teknik analisis data yang dilakukan pertama ialah

pengumpulan data. Dengan mengumpulkan data di lokasi penelitian, yang

dilakukan di Karang Taruna Desa Banyukuning seperti observasi,

wawancara dan dokumentasi.

2. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data merupakan merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

hal itu data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas,

sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya jika diperlukan. Mereduksi data dapat dibantu

dengan peralatan elektronik seperti computer mini, dengan memberikan

kode pada aspek-aspek tertentu.

3. Data Display (Penyajian Data)

Langkah selanjutnya setelah mereduksi data ialah mendisplaykan

data. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya dalam penelitian

kualitatif. Miles dan Huberman (1984) dalam hal ini menyatakan “the

most frequent form of display data for qualitative research data in the past

has been narrative text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan

data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Page 72: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

55

4. Verification (Kesimpulan)

Menurut Miles dan Huberman langkah ke tiga dalam analisis data

kualitatif ialah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi jika kesimpulan pada tahap awal, didukung oleh

bukti-bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya

masing remang-remang atau gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas

(Sugiyono, 2016: 249-252).

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan

dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih

remangremang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat

berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu

analisis data secara kualitatif. Analisa data secara kualitatif digunakan

untuk menjaring data tentang peran pemimpin masyarakat serta faktor

pendukung dan penghambat program kerja Karang Taruna Desa

Banyukuning.

Page 73: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

56

G. Tahap-Tahap Penelitian

Menurut Moleong (2009: 127) tahap penelitian secara umum terdiri

dari empat tahap yang meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan lapangan,

dan tahap analisis data. Dalam penelitian ini tahapan yang ditempuh sebagai

berikut:

1. Tahap Pra Lapangan

Dalam kegiatan ini meliputi, kegiatan menyusun rancangan

penelitian dalam bentuk proposal, penyesuaian paradigma dengan teori,

memilih lapangan penelitian, kegiatan penentuan fokus penelitian,

konsultasi proposal penelitian, observasi di lapangan sekaligus mengurus

perizinan dengan pihak Desa, menyiapkan perlengkapan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Dalam kegiatan ini peneliti mengumpulkan bahan-bahan yang

berkaitan dengan implementasi pendidikan agama Islam dalam pembinaan

moral Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang.

3. Tahap Analisis Data

Pada tahapan ini peneliti melakukan analisis data yang diperoleh

dari hasil observasi, wawancara, maupun dokumentasi mendalam dengan

pihak Desa. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai dengan konteks

permasalahan yang diteliti selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan

data dengan teknik triangulasi yaitu sebuah teknik pemeriksaan yang

memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Page 74: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

57

4. Tahap Penulisan Laporan

Kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian

kegiatan pengumpulan data hingga pemberian makna data, kemudian

melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan

perbaikan maupun saran-saran demi kesempurnaan skripsi. Langkah

terakhir melakukan pengurusan kelengkapan persyaratan untuk ujian

skripsi.

H. Keabsahan Data

Dalam menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan

teknik pemeriksaan keabsahan data. Untuk menguji keabsahan data penelitian

ini menggunakan teknik triangulasi data.

Trianggulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding data itu. Penelitian ini mengadakan trianggulasi dengan sumber

dan metode (Lexy. J. Moleong, 2011: 331).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan keabsahan data dengan

sumber data yang berbeda di lapangan. Hal ini bertujuan agar data yang

diperoleh memiliki jaminan kepercayaan data dan menghindari subjektivitas

dari peneliti, serta melakukan cross check data dengan sumber dan teknik

yang berbeda.

Page 75: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

58

BAB IV

PAPARAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Sejarah Berdirinya Karang Taruna Desa Banyukuning

Karang Taruna Desa Banyukuning berdiri sekitar tahun 2003, yang

dipelopori oleh pemuda pemudi Desa Banyukuning, para pemuda tersebut

antara lain Wahyu Hidayat, Sutekno, Eko Widiyawan yang pada saat itu

pertama dipelpori oleh pemuda pengerak Dusun. Berdirinya Karang

Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan ini merupakan

perwujudan dari semangat dan kepedulian generasi muda untuk turut

mencegah dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial yang ada

dimasyarakat. Terutama yang dihadapi anak dan remaja dilingkungan

Desa Banyukuning sendiri.

Awal mula kepdulian tersebut diwujudkan dalam bentuk kegiatan-

kegiatan pengisian waktu luang yang positif seperti halnya kesenian,

pengajian, perlombaan antar Desa, olahraga, dan lain sebagainya. Kegiatan

tersebut dipelopori oleh pemuda pemuda yang mampu atau handal dalam

melakukan acara acra tersebut. Berawal dari pemuda Dusun yang ada di

Desa Banyukuning.

Dalam perjalanannya, Karang Taruna Desa Banyukuning

mengalami perkembangan yang sangat cukup pesat, baik jumlah ataupun

program kegiatan yang dilaksanakannya. Dari jumlah awal sekitar 20

Page 76: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

59

orang setiap Dusun menjadi sekitar 70 anggota Karang Taruna setiap

Dusun yang ada. berawal dimulai dari pemuda satu Dusun yang ada di

Desa hingga bisa membuat pengurus tiap Dusun masing masing. Hingga

pada tahun 2010 mengalami penurunan Karang Taruna Desa Banyukuning

tidak terlihat aktif seperti tahun terdahulu, dikarnakan pada tahun itu

banyak pemuda yang merantau kerja ke luar jawa atau mempunyai

kesibukan masing masing hingga tidak aktiv lagi kegiatan program

program yang ada di Desa Banyukuning.

Pada tahun 2017 Alhamdulillah Karang Taruna Desa

Banyukuning dapat kembali mengalami pembaharuan dan pada tahun

itulah dibentuk kepengurusan Karang Taruna yang diketuai oleh saudara

Eko Widiyawan. Dengan semngat dan dukungan dari masyarakat sampai

saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, dari program-

program kegiatan dan pembentukan pengurus pengurus tiap dusun sudah

terlaksana. Dilihat dari Desa Banyukuning sendiri sangat luas yang dibagi

menjadi 12 Dusun. Pengurus Karang Truna Desa Banyukuning diambil

dari anggota pengurus Karang Taruna yang ada di 12 Dusun Tersebut. Dan

bisa menjalankan program kerja yang disepakati oleh masyarakat sekitar.

2. Kehidupan Sosial Keagamaan Desa Banyukuning

Desa banyukuning merupakan sebuah desa yang terletak di

kecamatan Bandungan kabupaten Semarang, alamat kantor Desa

Banyukuning di Jl Nyai Kuning Km.1, ketingian tanah di Desa

Page 77: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

60

Banyukuning kurang lebih 70 Mdpl, adapun batas wilayah Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Desa Candi, Kecamatan Bandungan

b. Sebelah Selatan : Desa Genting, Kecamatan Jambu

c. Sebelah Barat : Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono

d. Sebelah Timur : Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa

Sangat luas nya letak geografis Desa Banyukuning mempunya 12

Dusun yaitu: Dusun Krajan, Jangglengan, Kedungwangan, Tlogosari,

Kaliwinong, Ploso, Kayuapak, Mendongan, Gentan, Pakisan, Berokan,

Banaran.

Desa Banyukuning yang mayoritas beragama Islam tentunya lebih

muda dalam menjalankan kegiatan keagamaan yang ada, salah satunya

kegiatan yang masih rutin dijalankan saat ini seperti rutinan yang mana

mengistiqomahkan hal-hal kegiatan keagamaan yang ada sepert, rutinan

yasinan malam jum‟at, rutinan pengajian lapanan, dimana tidap dusun

selalu melaksanakan kegiatan tersebut dengan bergilir setiap RT yang ada

di Dusun masing-masing.

Dari sumber yang penulis dapatkan bahwa jumlah status

keagamaan di Desa Banyukuning yaitu 99% beragama Islam:

Page 78: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

61

Tabel 4.1

Data Status Keagamaan

Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Tahun 2019-2020

Sumber: Dokumentasi

No Nama Dusun Presentase Keberagaman

1. Krajan 100 % Islam

2. Jangglengan 99 % Islam

3. Kedungwangan 80 % Islam

4. Tlogosari 99 % Islam

5. Kaliwinong 100 % Islam

6. Ploso 99 % Islam

7. Kayuapak 100 % Islam

8. Mendongan 100 % Islam

9. Gentan 100 % Islam

10. Pakisa 100 % Islam

11. Berokan 100 % Islam

12. Banaran 100 % Islam

3. Visi, Misi dan Tujuan Karang Taruna Desa Banyukuning

a. Visi Karang Taruna Desa Banyukuning

1.) Mempererat tali persaudaraan antara pemuda dalam kegiatan-

kegiatan yang bermanfaat di masyarakat guna meningkatkan peran

organisasi kepemudaan.

2.) Mewujudkan generasi muda yang berilmu pengetahuan, kreatif,

mandiri, beriman, berkualitas dan bertanggung jawab.

Page 79: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

62

b. Misi Karang Taruna Desa Banyukuning

1) Terwujudnya pemuda-pemudi yang bertawa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, penuh perrhatian dan peka terhadap masalah dengan daya

tahan fisik dan mental dalam pendiriannya serta mampu berkreasi

dan berkarya dilingkungan masyarakat.

2) Membangun dan meningkatkan ekonomi produktif di masyarakat

Desa.

3) Kepedulian terhadap lingkungan soisal di masyarakat.

4) Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak yan berkompeten

dalam masalah pemuda dan soial kemasyarakatannya.

5) Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi

warga masyarakat Desa Banyukuning pada umummnya dan

khususnya generasi muda yang mampu mengatasi masalah di

lingkungan masyarakat.

6) Melestarikan kesenian daerah serta pembangunan minat untuk

berolahraga.

c. Tujuan Karang Taruna Desa Banyukuning

1) Meningkatkan nilai keagamaan mental sepiritual.

2) Menciptakan lapangan pekerjaan khususnya untuk anggota.

3) Menciptakan lingkungan yang aman, damai dan harmonis.

4) Membangun kerjasama dan sosialitas yang baik.

5) Meningkatkan mutu pemuda dan pemudi yang berkualitas.

6) Menciptakan generasi penerus yang menjanjikan.

Page 80: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

63

7) Menghasilkan kreatifitas dan menumbuhkan inovasi pada diri

pemuda-pemudi.

4. Data Pengurus dan Pengelola Karang Taruna

Adapun data pengurus dan pengelola Karang Taruna Desa

Banyukuning Kecamatan Bandungan tercantum dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Data Pengurus dan Pengelola

Karang Taruna Desa Banyukuning Tahun 2019-2020

Sumber: Dokumentasi

NO NAMA KETERANGAN

1. Setyo Utomo, SE Kepala Desa Banyukuning

2. Nasori Pembina Karang Taruna

3. Eko Widiyawan Pengurus Karang Taruna

4. Gunawan Pengurus Karang Taruna

5. Listiana Pratiwi Pengurus Karang Taruna

6. Mufid Pengurus Karang Taruna

7. Eni Setyowati Pengurus Karang Taruna

8. Syarif Abdul R Pengurus Karang Taruna

9. Supomo Pengurus Karang Taruna

10. Prihatno Pengurus Karang Taruna

11. Imam ghozali Pengurus Karang Taruna

12. Prasetio Pengurus Karang Taruna

13. Agus Sulistiyo Pengurus Karang Taruna

Page 81: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

64

14. Slamet Taufiq Pengurus Karang Taruna

15. Mahmud Pengurus Karang Taruna

16. Sartono Pengurus Karang Taruna

17. Muhtamin Pengurus Karang Taruna

18. Nur Kholim Pengurus Karang Taruna

19. Nyamin Pengurus Karang Taruna

20. Habib Ali Ridho Pengurus Karang Taruna

21. Umam Pengurus Karang Taruna

22. Fina Setiyani Pengurus Karang Taruna

23. Ahmad Asari Pengurus Karang Taruna

24. Darmawan Pengurus Karang Taruna

25. Darmaji Pengurus Karang Taruna

26. Hadi Pengurus Karang Taruna

27. Muhlasin Pengurus Karang Taruna

28. Slamet Heri Pengurus Karang Taruna

29. Galang Pambudi Pengurus Karang Taruna

30. Toro Pengurus Karang Taruna

31. Godan Pengurus Karang Taruna

5. Data Anggota Karang Taruna

Sangat luasnya letak geografis Desa Banyukuning sendiri dan

sangat meningkatnya data anggota Karang Taruna penulis memaparkan

Page 82: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

65

jumlah data anggota Karang Taruna perdusun yang ada di Desa

Banyukuning, tercantum dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Data jumlah anggota Karang Taruna

Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Tahun 2019-2020

Sumber: Dokumentasi

NO NAMA DUSUN JUMLAH ANGGOTA

1. Krajan 300 Anggota Karang Taruna

2. Jangglengan 157 Anggota Karang Taruna

3. Kedungwangan 114 Anggota Karang Taruna

4. Tlogosari 132 Anggota Karang Taruna

5. Kaliwinong 140 Anggota Karang Taruna

6. Ploso 53 Anggota Karang Taruna

7. Kayuapak 72 Anggota Karang Taruna

8. Mendongan 140 Anggota Karang Taruna

9. Gentan 103 Anggota Karang Taruna

10. Pakisa 88 Anggota Karang Taruna

11. Berokan 155 Anggota Karang Taruna

12. Banaran 113 Anggota Karang Taruna

Adapun nama-nama anggota Karang Taruna Desa Banyukuning

yang penulis ambil tiap dusun 5 menurut susunan kepengurusan Karang

Taruna Dusun yang ada di Desa Banyukuning, yang mana penulis

Page 83: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

66

mengambil pengurus BPH (Badan Pengurus Harian), tercantum dalam

tabel berikut ini:

Tabel 4.4

Data Nama-nama Anggota tiap Dusun

Karang Taruna Desa Banyukuning Tahun 2019-2020

Sumber: Dokumentasi

NO NAMA ANGGOTA ASAL DUSUN

1. Nurotul Amalia Dusun Krajan

2. Rifdha Tsania RA Dusun Krajan

3. Hapril Arif Pradana Dusun Krajan

4. Ali Asaad Dusun Krajan

5. Nasrul Hisyam Dusun Krajan

6. Nurhayati Dusun kedungwangan

7. Umi Syarifatul Dusun kedungwangan

8. Syaiful Hadi Dusun kedungwangan

9. Muhammad Naufal Dusun kedungwangan

10. Muhammad Arifa Dusun kedungwangan

11. Handoko Dusun Jangglengan

12. Kurniawan Sandi Dusun Jangglengan

13. Dwi Utomo Dusun Jangglengan

14. Yuni Latifah Dusun Jangglengan

15. Anis Choiruroh Dusun Jangglengan

Page 84: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

67

16. Safrodin Dusun Tlogosari

17. Muttaqin Dusun Tlogosari

18. Azizah Dusun Tlogosari

19. Daryono Dusun Tlogosari

20. Putri kumala Dusun Tlogosari

21. Ahmad Widiyawan Dusun Kaliwinong

22. Choirul Umam Dusun Kaliwinong

23. Slamet Wayu Suranto Dusun Kaliwinong

24. Rina Budi Yati Dusun Kaliwinong

25. Zeni Zhuliyah Dusun Kaliwinong

26. Ika Afriyana Dusun Ploso

27. Nurul Hidayah Dusun Ploso

28. Ariyanto Dusun Ploso

29. Sefiya Wulandari Dusun Ploso

30. Nur Cahyono Dusun Ploso

31. Supomo Dusun Kayuapak

32. Amanda Putri Dusun Kayuapak

33. Yoga Priambodo Dusun Kayuapak

34. Rizki Riyanti Dusun Kayuapak

35. Yudhi Setayawan Dusun Kayuapak

36. Widiyanto Dusun Mendongan

37. Adi Tia Prabowo Dusun Mendongan

Page 85: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

68

38. Resa Novitasari Dusun Mendongan

39. Safitri Dusun Mendongan

40. Slamet Krisfendi Dusun Mendongan

41. Imam Ghozali Dusun Gentan

42. Ahmad Asari Dusun Gentan

43. Anis Safitri Dusun Gentan

44. Nurfadhilah Dusun Gentan

45. Muhammad Qirom Dusun Gentan

46. Muhtamim Dusun Pakisan

47. Nurkholim Dusun Pakisan

48. Sariyanto Dusun Pakisan

49. Asrofah Dusun Pakisan

50. Nurkhasanah Dusun Pakisan

51. Rizki Saputra Dusun Brokan

52. Rois Ashari Dusun Brokan

53. Agus As‟ari Dusun Brokan

54. Luluk Syarifatun Dusun Brokan

55. Uswatun Khasan Dusun Brokan

56. Ary al amin Dusun Banaran

57. Wisnu khoirul muhlasin Dusun Banaran

58. Munif Mudhofar Dusun Banaran

59. Yogam al-Walid Dusun Banaran

Page 86: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

69

60. Vega Trian Utama Dusun Banaran

6. Program Kerja Karang Taruna Desa Banyukuning Tahun 2019-2020

(Sumber : Dokumentasi)

a. Program Kerja Umum

Program kerja umum yaitu program kerja Karang Taruna Desa

Banyukuning yang dilaksanakan secara umum di Desa Banyykuning

antar lain meliputi:

1) Penyelengara Kegiatan Rapat-rapat umum seperti rapat pleno, rapat

koordinasi, dan lain lain.

2) Penyelenggara sensus dalam rangka validasi data pengurus Karang

Taruna Desa, Unit Karang Taruna dan hubungan unit Karan Taruna.

3) Konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah Desa Banyukuning

dalam upaya mencari peluang dan trobosan program kerja yang

dapat dilaksanakan bersama dengan Karang Taruna.

4) Penyelengara kegiatan bulanan Karang Taruna Desa Banyukuning.

5) Evaluasi setiap ada kegiatan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan, baik hasil, faktor pendukung dan permasalahan yang

dihadapi dalam rangka menetapkan langkah-langkah berikutnya.

b. Program Kerja Bidang-bidang

1) Bidang Organisasi

a) Revitalisasi pengurus Karang Taruna

b) Pembinaan Organisasi

Page 87: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

70

c) Pendataan potensi anggota Karang Taruna

2) Bidang Pendidikan dan Pelatihan

a) Pelatihan Manajemen Organisasi Karang Taruna

b) Penyelengaraan Diklat/Kursus Ketrampilan Kerja

c) Pengiriman pelatihan anggota Karang Taruna tingkat Kecamatan,

Kabupaten atau Provinsi.

d) Memberikan kemudahan bagi pengurus dan anggota Karang

Taruna untuk mendapatkan pendidikan

e) Menyelengarakan pelatihan ketrampilan kerajian tangan atau

lainnya.

f) Mengadakan penyuluhan narkoba dan hukum

3) Bidang Kemitraan Kerjasama dan Tenaga Kerja

a) Pembentukan Taruna Tani

b) Pembentukan koprasi Karang Taruna

c) Penyelengaraan kejasama pembukaan usaha dengan instasi dan

perusahaan

d) Membuka usaha pertanian, peternakan, perkebunan atau

perikanan

4) Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial

a) Mengupaya kerja sama dengan pihak kesehatan dalam usaha

sosialisai kesehatan reproduksi remaja

b) Kerjasama program siaga ibu hamil

c) Penangan masalah sosial

Page 88: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

71

d) Melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat

e) Menjalin kerjasama dengan pengusaha-pengusaha local

5) Bidang Pembinaan Kerohaniah dan Pembinaan Mental

a) Mengadakan pengajian rutin dan ceramah keagamaan

b) Pembentukan pengajian pemuda Karang Taruna

c) Mengadakan peringatan hari-hari besar Islam

d) Menyemarakkan bulan suci Ramadhan

e) Turut serta dalam pembentukan dan pengembangan Taman

Pendidikan Al-Quran (TPQ) Desa Banyukuning

6) Bidang Lingkungan Hidup

a) Menjalin kerjasama dengan KLH dan instansi terkait dalam

menjaga dan mengadakan pelestaria lingkungan Desa

Banyukuning

b) Mengadakan penerangan disepanjang Jalan protocol Desa

Banyukuning

c) Penyelengaraan penghijauan dan pembenihan

d) Pemanfaatan lahan kosong sekitar rumah

e) Melaksanakan kebersihan lingkungan sekitar Desa Banyukuning

f) Mengadakan perlombaan kebersihan antar Dusun yang ada di

Desa Banyukuning

7) Bidang Olah Raga dan Seni Budaya

a) Pengembangan olahraga secara terpadu, berkala dan

berkelanjutan di Desa Banyukuning

Page 89: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

72

b) Pembentukan club olahraga sepak bola, volley ball, bulu tangkis,

tenis meja, futsal

c) Penyelengaraa agenda rutin evenolahraga dan seni budaya

d) Pengembangan seni budaya dan kerajinan tradisional yang ada di

Desa Banyukuning

e) Mengai dan mengembangkan potensi wisata di Desa

Banyukuning

f) Menyalurkan bakat bagi yang berpotensi dalam seni music

7. Struktur Organisasi Karang Taruna Desa Banyukuning

Adapun setruktur organisasi Karang Taruna Desa Banyukunin

Masa Bakti 2019-2020 tercantum dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Struktur Organisasi Karang Taruna

Desa Banyukuning Masa Bakti 2019-2020

Sumber: Dokumentasi

1. Nasori Pembina Karang Taruna

2. Eko Widiyawan Ketua I Karang Taruna

3. Gunawan Ketua II Karang Taruna

4. Listiana Pratiwi Sekertaris I Karang Taruna

5. Mufid Sekertaris II Karang Taruna

6. Eni Setyowati Beandahara I Karang Taruna

7. Syarif Abdul R Bendahara II Karang Taruna

Page 90: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

73

8. Supomo

Bidang Olah Raga dan Seni

Budaya

9. Prihatno

10. Imam ghozali

11. Prasetio

12. Agus Sulistiyo Bidang Lingkungan Hidup

13. Slamet Taufiq

14. Mahmud Bidang Pembinaan Kerohaniah

dan Pembinaan Mental

15. Sartono

16. Muhtamin

17. Nur Kholim

Bidang Usaha Kesejahteraan

Sosial

18. Nyamin

19. Habib Ali Ridho

20. Umam

21. Fina Setiyani Bidang Kemitraan Kerjasama dan

Tenaga Kerja

22. Ahmad Asari

23. Darmawan

24. Darmaji

Bidang Pendidikan dan Pelatihan 25. Hadi

26. Muhlasin

27. Slamet Heri

Bidang Organisasi

28. Galang Pambudi

29. Toro

30. Godan

Page 91: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

74

8. Hasil Penelitian

Untuk mengetahui implementasi karakter keagamaan dalam

pembinaan moral Karang Taruna Desa Banyukuning dapat didasarkan

pada informasi yang berhasil dihimbau penulis melalui beberapa sumber

yang dirasa dapat mewakili informasi keseluruhan tentang Karang Taruna

Desa Banyukuning. Berikut adalah gambaran informan yang penulis

jadikan narasumber:

Tabel 4.5

Daftar Nama Informasi

No Nama

Informan

Kode

Informan

L/P Keterangan

1. Eko Widiyawan EK L Ketua I Karang Taruna

2. Gunawan G L Ketua II Karang Taruna

3. Listiana Pratiwi LP P Sekertaris 1 Karang

Taruna

4. Mufid M L Sekertaris II Karang

Taruna

5. Nia Mei Istiani NMI P Bendahara Karang Taruna

6. Muhlasin M L Anggota Karang Taruna

7. Rifdha Tsania RT P Anggota Karang Taruna

Page 92: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

75

a. Implementasi Karakter Keagamaan dalam Pembinaan Moral

Karang Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan

Kabupaten Semarang Tahun 2019/2020

Data yang berhasil dihimpun oleh penulis terkait implementasi

karakter keagamaan dalam pembinaan moral Karang Taruna Desa

Banyukuning. Didapatkan melalui wawancara dengan berbagai sumber.

Diantaranya, pengurus Karang Taruna Desa Banyukuning.

“Karakter Keagamaan yaitu yaitu nilai-nilai yang ada pada seseorang

yang meliputi komponen keagamaan pada diri sendiri, baik itu yang

dilaksanakan dengan kesadarang ataupun dengan keamauan diri

sendiri” (wawancara dengan EW pada tanggal 14 Mei 2020 pukul 19.00

WIB di rumah saudara di Dusun Krajan, Desa Banyukuning).

Seperti yang disampaikan oleh saudari LP, selaku sekertaris

Karang Taruna juga mengatakan bahwa karakter keagamaan yaitu:

“Tindakan seseorang atau perilaku seseorang yang dilakukan atas dasar

keyakinan seseorang masing-masing yang ada pada diri sendiri, atau

tindakan keagamaan yang ada pada diri seseorang” (wawancara dengan

LP pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 10.00 WIB di ruang tamu rumah

saudari LP Dusun Krajan Desa Banyukuning).

Implementasi karakter keagamaan dalam pembinaan moral

Karang Taruna, pada dasarnya lebih menekankan pada kegiatan

keagamaan. Hal ini disampaikan oleh M bahwa:

“Dengan menanamkan contoh- contoh karakter keagamaan di

masyarakat akan menanamkan karakter keagamaan dalam diri kita

masing-masing” (wawancara pada tanggal 15 Mei 2020 pada pukul

13.00 WIB di Dusun Pakisan Desa Banyukuning).

Seperti contoh karakter keagamaan yang diterapkan oleh M

yang sudah diterapkan di masyarakat lingkungannya, M sebagai

anggota Karang Taruna mengatakan bahwa:

“Saya sudah menerapka contoh sikap karakter keagamaan dalam

masyarakat lingkungan saya, akan tetapi saya terlebih dahulu

Page 93: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

76

menerapkan karakter keagamaan dalam diri saya terlebih dahulu, baru

saya menerapkan di masyarakat sekitar saya” (wawancara pada tanggal

16 Mei 2020 pukul 14.00 WIB di Dusun Banaran Desa Banyukuning).

Hal yang sama, seperti yang disampaikan RF pada dasarnya

contoh sikap yang menanamkan karakter keagamaan akan membentuk

diri kita menjadi lebih baik, mengatakan bahwa :

“Berawal dari diri sendiri saya menerapkan sikap yang baik kepada diri

saya terlebih dahulu baru saya menerapkannya di masyarakat

lingkungan saya, seperti halnya menerapkan perbuatan jujur kepada

orang lain atau diri sendiri, bertawakal kepada Allah, dan zuhut lebih

mendahulukan urusan akhirat dari dunia” (wawancara pada tanggal 15

Mei 2020 pada pukul 16.00 WIB dirumah RF Dusun Krajan Desa

Banyukuning).

Sama halnya yang disampaikan oleh NM selaku pengurus

Karang Taruna mengatakan sebagai berikut :

“Penerapan karakter keagamaan tentunya sudah merekat didiri

seseorang akan tetapi dengan berbeda-beda penerapannya, saya

menerapkan sikap jujur dalam masyarakat saya seperti halnya saya

berbuat amanah apabila diberi pesan untuk menyampaikan, dan

tentunya selalu bertaqwa kepada Allah SWT” (wawancara pada tanggal

11 Mei 2020 pukul 10.11 WIB di rumah NM Dusun Ploso Desa

Banyukuning).

Melalui kegiatan-kegiatan keagamaan dapat menjadikan remaja

mengisi luang waktunya agar tidak digunakan terhadap hal yang

negatif, seperti yang disampaikan oleh NM bahwa cara untuk mengatsi

ketika ada teman atau saudara yang menyimpang aturan agama yaitu:

“Dengan cara memberi nasehat terlebih dahulu agar teman tersebut tau

bahwa perbuatan yang dilakukannya itu menyimpang dari aturan agama

Islam” (wawancara pada tanggal 11 Mei 2020 pukul 10.11 WIB Dusun

Ploso Desa Banyukuning).

Hal yang sama, seperti yang disampaikan oleh EW, G, LP,

bahwa kita sebagai remaja tentunya apabila ada teman yang

menyimpang aturan agama yaitu dengan cara pendekatan untuk

Page 94: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

77

memberi nasehat kepada yang bersangkutan agara tidak terjerumus

kedalam jalan yang salah, karna dengan adanya Karang Taruna dapat

memberi jalan yang benar kepada remaja yang menyimpang ajaran

agama Islam.

“Peran saya sebagai pemuda dalam meningkatkan karakter keagamaan

di masyarakat yaitu mengajak saudara, atau teman untuk bergabung

dalam kegiatan-kegiatan keagamaan atau kegiatan yang bersifat positif

sehingga akan lebih mendalami tentang pengetahuan keagamaan itu

sendiri” (wawancara pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 10.00 WIB di

Dusun Mendongan Desa Banyukuning).

Begitu pula yang disampaikan oleh M anggota Karang Taruna

Desa Banyukuning bahwa “peran saya sebagai pemuda generasi

penerus bangsa untuk meningkatkan karakter keagamaan di masyarakat

dengan mengeraakkan semua pemuda dalam mengikutsertakan pemuda

dalam semua kegiatan yang ada” (wawancara pada tanggal 15 Mei 2020

pukul 13.00 di Dusun Pakisan Desa Banyukuning). Sama halnya yang

dikatakan oleh RF bahwa “peran pemuda dalam meningktakan karakter

keagamaan dengan diawali dengan penerapan pada diri masing-masing

terlebih dahulu baru kita dapat menerapkan di masyarakat lingkungan”

(wawancara pada tanggal 15 Mei 2020 pukul 16.00 WIB di Dusun

Krajan Desa Banyukuning). Sama halnya dengan yang dikatakan EW

bahwa:

“Sikap saya sebagai pemuda dalam meningkatkan karakter keagamaan

di lingkungan masyarakat yaitu dengan mengajak andil pemuda dalam

egiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna, dan dengan

memperbanyak kegiatan tentunya akan mengurangi menurunnya moral

remaja” (wawancara pada tanggal 14 Mei 2020 pukul 19.00 WIB di

Dudun Krajan Desa Banyukuning)

Page 95: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

78

Seperti yang disampaikan oleh G dalam mengatasi menurunnya

moral pada seseorang saat ini yaitu “dengan cara mengajak berkegiatan,

atau memanfaatkan waktu luang untuk membuat kegiatan yang

bermanfaat” (wawancara 17 Mei 2020 pukul 13.00 WIB di Dusun

Mendongan Desa Banyukuning). Ditambahkan lagi oleh M bahwa “

dengan mmanfaatkan waktu luang untuk membuat kegiatan seputar

keagamaan seperti seminar, atau paparan”(wawancara pada tanggal 16

Mei 2020 pukul 14.00 di Dusun Banaran Desa Banyukuning) karna

dengan adanya kegiatan keagaman tentunya akan menambah wawasan

kita, dan juga meningkatkan keyakinan dalam beragama dan dengan

diaadakannya kegiatan kegamaan tentunya akan meminimalisir

kegiatan-kegiatan yang bersifat negatif. Sama halnya yang disampaikan

oleh RF bahwa:

“Kegiatan yang sesuai dengan pengembangan karakter keagamaan

dilingkungan masyarakat yaitu seperti perayaan hari besar Islam

(PHBI), pengajian rutin lapanan, berkah ramadhan (bagi takjil) dan lan-

lain” (wawancara pada tanggal 15 Mei 2020 pukul 16.00 WIB di Dusun

Krajan, Desa Banyukuning).

b. Faktor Pendukung Terlaksanannya Program Kegiatan yang Sesuai

dengan Pengembangan Karakter Keagamaan di Karang Taruna

Di dalam suatu kegiatan tentunya ada yang membuat lancarnya

suatu proses kegiatan tersebut. Yang membuat berhasilnya suatu proses

kegiatan dapat kita sebut sebagai faktor pendukung. Menurut hasil

wawncara yang penulis dapatkan dari narasumber sebagai berikut:

Page 96: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

79

Berdasarkan wawancara dengan narasumber EW menyatakan

bahwa “faktor yang mendukung terlaksananya program kegiatan yaitu

partisipasi masyarakat yang ikut andil dalam mensukseskan kegitan

tersebut, mayoritas penduduk yang beragama Islam, jajaran perangkat

desa yang mensuport lancarnya kegiatan tersebut” (wawancara pada

tanggal 14 Mei 2020 pukul 19.00 WIB di Dusun Krajan Desa

Banyukuning). Sama halnya dengan yang disampaikan oleh RF sebagai

berikut:

“Mengenai faktor pendukung terlaksanannya program kegiatan menurut

saya yaitu lingkungan yang mendukung berjalannya kegiatan tersebut,

warga masyarakat juga ikut andil dalam kegiatan, dan juga dengan

adanya satu pemikiran yang sama untuk mensukseskan kegiatan

tersebut, sehingga berjalan sesuai dengan rencana” (wawancara pada

tanggal 15 Mei 2020 pukul 16.00 WIB di Dusun Krajan Desa

Banyukuning).

Sama halnya dengan LP ia menyatakan bahwa “faktor

pendukung terlaksanannya kegiatan Karang Taruna yaitu pertama

kekompakan dalam berorganisasi, kesamaan pemikiran dan juga faktor

dukungan dari seluruh masyarakat tentunya akan sangan mendukung

terlaksanannya kegiatan yang ada” (wawancara pada tanggal 16 Mei

2020 pukul 10.00 WIB di Dusun Krajan Desa Banyukuning).

Hal tersebut senada dengan pernyataan NMI bahwa:

“Menurut saya faktor pendukung terlaksananya program kerja Karang

Taruna yaitu dengan adanya kekompakan antar pengurus dan juga antar

seluruh anggota Karang Taruna, sehingga dapat mendukung

terlaksananya kegiatan sesuai yang diinginkan (wawancara pada

tanggal 13 Mei 2020 pukul 10.11 WIB di Dusun Ploso Desa

Banyukuning).

Page 97: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

80

Faktor pendukung yang utama yaitu adanya peran masyarakat

dalam kegiatan tersebut, dengan demikian akan lebih meringankan

apabila terdapat masyarakat yang ikut andil dalam legaiatan Karang

Taruna, seperti yang disampaikan oleh saudara EW bahwa “ selain

masyarakat yaitu adanya penduduk yang mayoritas beragama Islam,

tentunya akan lebih memperlihatkan bahwa Karang Taruna Desa

Banyukuning sukses dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut (

wawancara pada tanggal 14 Mei 2020 pukul 19.00 WIB di Dusun Ploso

Desa Banyukuning).

c. Faktor Penghambat Terlaksanannya Program Kegiatan yang

Sesuai dengan Pengembangan Karakter Keagamaan di Karang

Taruna

Berjalannya suatu proses organisasi selainadanya faktor

pendukung, terkadang tentunya ada kendala atau faktor penghambat

terlaksanannya kegiatan atau acara tersebut.

Faktor penghambat terlaksananya program kegiatan berdasarkan

wawncara dengan narasumber M menyatakan bahwa “faktor yang

meghambat terlaksananya kegiatan yaitu waktu, dengan banyaknya

pengurus beserta anggota Karang Taruna maka waktu luang tiap orang

punjuga berbeda-beda, maka dari itu masalah waktu tentu dapat

menghambat berjalannya Karang Taruna”(wawncara pada tanggal 14

Mei 2020 WIB pukul 19.00 WIB di Dusun Ploso Desa Banyukuning).

Seperti halnya yang dikatakan oleh M bahwa:

Page 98: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

81

“Menurut saya faktor penghambat terlaksannya kegiatan Karang Taruna

yaitu kesibukan sesorang, terkadang semua sudah terrencana akan tetapi

tidak sesuai dengan apa yang diharapkan” (wawancara pada tanggal 15

Mei 2020 pukul 13.00 WIB di Dusun Pakisan Desa Banyukuning).

Tidak hanya waktu yang membuat faktor penghambat dalam

terlaksananya kegiatan akan RF berpendapat bahwa faktor penghambat

juga bisa disebabkan dengan perbedaan pendapat yang tentunya akan

menentukan yang terbaik. Seperti yang di sampaikan oleh LP yaitu:

“Menurut saya faktor penghambat terlaksananya program kegiatan bisa

disebabkan karena adanya perbedaan pendapat dalam menangapi atau

dalam diskusi untuk menentukan proses berjalannya kegiatan, akan

tetapi terkadang ada penengah dalam menyelesaikan tersebut. Dengan

demikian akan membuat terlambatnya kegiatan yang akan

dilaksanakan” (wawancara pada tanggal 16 Mei 2020 pukul 10.00 WIB

di Dusun Krajan Desa Banyukuning)

B. Analisis Data

1. Implementasi Karakter Keagamaan dalam Pembinaan Moral Karang

Taruna Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten

Semarang Tahun 2019/2020

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat

disimpulkan bahwa implementasi karakter keagamaan dalam pembinaan

moral Karang Taruna secara garis bersar sudah sesuai dengan baik. Hanya

saja ada beberapa Karang Taruna belum sepenuhnya menerapkan karakter

keagamaan tersebut dalam masyarakat sekitar lingkungannya. Akan tetapi

sudah sebagian besar berpendapat bahwa sudah menerapkan pada diri

sendiri terlebih dahulu baru berjalan menerapkannya di masyarakat

lingkungan setempat.

Page 99: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

82

Sesuai dengan indicator penerapan karakter keagamaan dalam

Karang Taruna penulis memperoleh hasil wawancara dengan pengurus

Karang Taruna Desa Banyukuning sebagai berikut:

a. Penerapan Karakter Keagamaan di Masyarakat

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa anggota pengurus Karang Taruna Desa

Banyukuning sudah menerapkan karakter keagamaan di masyarakat

sekitar. Karena dapat dilihat bahwasannya setiap ada kegiatan tentunya

masyarakat sekitar ikut andil dalam kegiatan tersebut.

Tidak bisa dipungkiri, bahwasanya setiap orang tidak akan bisa

lepas dari bantuan orang lain, setiap mengadakan kegiatan tentunya

sangat membutuhkan tenaga atau bantuan orang lain, nah salah

satunnya dalam penerapan karakter keagaman sendiri berawal dari

menerapkan terhadap diri sendiri baru diterapkan kepada orang lain.

Contoh kecil seperti yang diterapkan oleh pengurus Karang Taruna

bahwasanya mempunyai pembiasaan saat akan melaksanakan tugas

atau kegiatan tentunya diadakannya doa bersama terlebih dahulu

sebelum kegiatan maupun setelah selesai kegiatan.

Sikap seperti itulah yang dapat diterapkan atau ditanamkan

kepada masyarakat untuk penerapan karakter keagamaan yang ada

dimasyarakat. Tidak memberatkan akan tetapi menanamkan jiwa

keIslamannya.

Page 100: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

83

b. Sikap yang dilakukan apabila ada yang menyimpang aturan agama

Setelah mengetahui beberapa pendapat yang telah dihasilkan

dari wawancara dengan Karang Taruna, sikap yang dilakukan apabila

ada anggota atau teman yang menyimpang aturan agama sebagian besar

berpendapat bahwa dengan cara pendekatan, atau dengan cara teguran

halus, karan mungkin ada orang yang melanggar atau menyimpang

aturan agama orang tersebut belum tau atau memang bener benar orang

tersebut masih kekurangan pengetahuan teteang keagamaan.

Maka dengan adanya pendekatan yang pertama bisa mengetahui

apa keinginan atau maksut kenapa orang tersebut menyimpang aturan

agama, hanya seperti kenakalan remaja saat ini, akan tetapi masih

membatasi dirinya, contoh kecil mungkin menunda sholat hanya saja

menunda nunda, nah itu termasuk penyimpangan tetapi terhadap diri

sendiri.

Dengan adanya kegiatan keagamman yang banyak seperti

halnya peringatan hari besar Islam (PHBI), pengajian lapanan ruti atau

mungkin berkah Ramadhan, berbagi dibulan Ramadhan itu akan

mengurangi penyimpangan aturan agama.

c. Peran Pemuda dalam Meningkatkan Karakter Keagamaan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada anggota

Karang Trauna bahwa peran pemuda dalam meningkatkan karakter

keagamaan sangat dibutuhkan, bahwasanya pemuda adalah generasi

Page 101: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

84

penerus maka dari ini sebagian besar berpendapat bahwa peran pemuda

dalam meningkatkan karakter keagamaan sangatlah penting.

Berawal penerapan karakter keagamaan pada diri sendiri

tentunya akan menghasilkan generasi penerus yang berakhlak mulia,

tidak melangar peraturan agama, dan bisa menjadi suritauladan bagi

adek- adek yang akan meneruskan perjuangan remaja selanjutnya.

d. Cara Mengatasi Menurunnya Moral Remaja

Setelah mengetahui beberapa pendapat yang telah dihasilakan

oleh wawancara kepada Karang Taruna ada berbagai pendapat mengani

cara untuk mengatasi menurunnya moral akan tetapi makna yang

tersirat dari apa yang dijelakan oleh Karang Taruna adalah sama.

Sebagian besar beberapa cara untuk mengatasi menurunnya

moral remaja saat ini yaitu:

1) Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang postifit.

2) Dengan selalu bertawakal kepada Allah, dengan ingat kepada-Nya

kita akan selalu terus menerus beribadah kepada-Nya.

3) Selalu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-

Nya,

4) Berikhtiar, berusah semaksimal mungkin untuk menanamkan

karakter keagamaan kedalam diri sendiri.

Page 102: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

85

2. Faktor Pendukung Terlaksanannya Program Kegiatan yang Sesuai

dengan Pengembangan Karakter Keagamaan di Karang Taruna

Setiap usaha atau kegiatan yang dilakukan tidak atas dasar maka

hasilnya akan sia-sia dan tentunya tidak terarah. Bila kegiatan tersebut

dipandang sebgai proses, maka proses tersebut akan berakhir pada

pencapaiannya suatu keberhasilan tersebut.

Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi pada hendaknya adalah

suatu perwujudan dari nilai-nilai idial yang yang dibentuk dalam pribadi

manusia yang diinginkan, dan nilai-nilai inilah yang nantinya akan

mempengaruhi pembentukan karakter manusia sehingga akan berdampak

mempengaruhi pada tingkah lakunya.

Dengan begitu tentunya dalam mensukseskan kegiatan ada

beberapa faktor pendukung terlaksananya program kegiatan yang

direncanakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis bahawa

pengurus Karang Taruna berpendapat bahwasanya faktor pendukung

terlaksananya kegiatan salah satunya yaitu: a. lingkungan masyarakat b.

komitmen bersama c. fasilitas yang ada. Oleh sebab itu dalam kesuksesan

kegiatan tidakla lepas dari faktor pendukung yang mempengaruhinya

yaitu:

a. Lingkungan Masyarakat

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan sedikit banyaknya juga

dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Jika keberadaan lingkungan

mampu memberikan kontribusi yang positif , maka mampu

Page 103: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

86

memberikan kontribusi yang baik bagi pelaksanaan kegiatan tersebut

tentunya.

Dari data yang penulis peroleh menunjukkan bahwa ligkungan

masyarakat Desa Banyukuning dengan keadaan masyarakat yang

sebagian besar penduduknya beragama Islam tentunya sangat

berpengaruh besar apabila kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh

Karang Taruna.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

masyarakat bukan merupakan lingkungan yang mengandung unsur

bertanggung jawab, melainkan hanya merupakan unsur pengaruh

belaka, tetapi norma dan tata nilai yang ada terkadang lebih mengikat

sifatnya. Bahkan terkadang pengaruh lebih besar dan perkembangan

jiwa keagamaan baik dalam bentuk positif maupun negatif. Misalnya

lingkungan masyarakat yang memiliki tradisi keagamaan yang kuat

akan berpengaruh positif dalam pengembangan karakter keagamaan

seseorang, akan tetapi dengan sebaliknya apabila lingkungan

masyarakat yang memiliki tradisi keagamaan yang kurang, maka akan

membawa pengaruh yang negative terhadap pengembangan karakter

seseorang.

b. Komitmen Bersama

Sangat sulit merubah atau membuat kebiasaan baru pada suatu

organisasi tanpa adanya komitmen bersama antar pengurus maupun

antar anggota, adanya komitmen bersama diawali dengan adanya

Page 104: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

87

pengertian. Pengertian dan keyakinan individu-individu dari berbagai

pihak terhadap tujuan bersama mebentuk pengarahan, pengetahuan,

pembinaan dan pengembangan agar mampu mengembangkan diri, ilmu,

tugas-tugas dalam keorganisasian.

Bukti adanya komitmen bersama antar pengurus dan anggota

yaitu dengan mensukseskan kegiatan yang menjadi program kerja

Karang Taruna dengan bersama dan menjalankan tugas sesuai dengan

aturannya.

Mewujudkan karakter yang mulia dan berperan aktif dalam

membangun kehidupan guna menjalankan tugas dan kewajibannya

dalam mengimplementasikan yang telah didapatkan.

c. Fasilitas yang ada

Fasilitas didini yang dimaksuk yaitu sarana dan prasarana yang

mendukung dalam melaksanakan kegiatan yang menjadi program kerja

Karang Taruna yaitu fasilitas-fasilitas yang ada di Desa Banykuning itu

sendiri.

Seperti melaksanakan kegiatan keagamaan dimasjid untuk

meningkatkan keagamaan anggota atau masyarakat setempat, seperti

rutinan memperingati hari besar Islam yang dilaksanakan dimasjid

syahidin Dusun Krajan, lapangan untuk menyalurkan bakat atau

kegemaran pemuda yang ada di Desa Banyukuning, aula atau balai desa

untuk pelatihan-pelatihan balai kerja, dan lain sebagainya.

Page 105: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

88

3. Faktor Penghambat Terlaksananya Program Kegiatan yang Sesuai

dengan Pengembangan Karakter Keagamaan di Karang Taruna

Faktor penghambat terlaksannya program kegiatan yang penulis

peroleh dari wawancara pengurus Karang Taruna sebagian besar

berpendapat salahsatu faktor penghambat yaitu waktu. Dengan adanya

kesibukan masing masing seseorang tentunya sangat berpengaruh besar

dalam menghambat terlaksanannya kegiatan tersebut.

Karakter mempunya cakupan yang sangat luas, kaitannya dengan

moral, budi pekerti, akhlak dan sebagainya. Sehingga faktor pendukung

dan penghambat pembentukan karakter tidak jauh berbeda dengan faktor-

faktor yang mempengaruhi pembentukan moral, budi pekerti maupun

akhlak.

Menurut Depdikbud, untuk mengembangkan nilai dan sikap anak

dapat dipeegunakan metode-metode yang memungkinkan ternbentuknya

kebiasan-kebiasaan yang didasari oleh nilai-nilai agama dan moral

pancasila agar menjalani hidup sesuai norma yang dianut masyarakat.

Menurut Khoirul Azhar dan Izzah Sa‟idah (2017: 81-82) faktor-faktor

yang mempengaruhi perkembangan potensi nilai moral meliputi

a. Faktor Intern (Dalam)

Faktor tersebet meliputi genetika (Heraditas) merupakan

totalitas individu yang diwariskan orang tua kepada anaknya, atau

segala potensi yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai

pewaris dari pihak orang tua melalui gen-gen.

Page 106: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

89

Kedua faktor dari dalam diri misalnya keadaan emosi yang tidak

setabil yang bisa dilihat menunjukkan wajah yang murung, mudah

tersinggung, tidak mau bergaul dengan orang lain, suka marah-marah,

dan tidak percaya diri. Sebagai contoh faktor intern hambatan yang ada

pada anggota saat keadaan yang tidak memungkinkan, atau waktu yang

bersamaan dengan kegiatan lain tentunya memperlihatkan wajah yang

murung saat menjalankan tugas kegiatan tersebut.

b. Faktor Ekstern (Luar)

Faktor luar ini mislanya lingkungan keluarga sangat berperan

dalam perkembangan kepribadian, karena keluarga merupakan

kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi, yang

mengenalkan nilai-nilai kehidupan yang baik.

Kelompok teman sebaya terhadap anak bisa positif dan negatif.

berpengaruh negatif apabila para anggota kelompok itu memiliki sikap

dan perilaku positif, atau berakhlak mulia. sementar negative apabila

anggota kelompok itu berperilaku menyimpang, kurang memiliki

tatakrama, atau berakhlak buruk.

Seperti contoh yang ada pada Karang Taruna Desa

Banyukuning, saat melaksanakan kegiatan tentunya ada salah satu

anggota keluarga yang berangapan bahwa kegiatan tersebut baik karena

adanya dukungan dari masyarakat, akan tetapi ada salah satu keluarga

yang tidak mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna

Page 107: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

90

karena berangapan bahwa kegiatan tersebut tidak baik. Hal tersebut

menjadi hambatan dalam menjalankan program kegiatan yang ada.

Adanya faktor penghambat menjadi hal yang sangat penting

harus diperhatikan oleh pihak Karang Taruna Desa Banyukuning.

Sangat berupaya dan selalu dicarikan solusi terbaik untuk

menyelesaikan faktor penghambat terlaksananya kegiatan tersebut,

dengan maksut penanaman karakter keagamaan dapat meminimalisir

menurunnya moral atau akhlak remaja.

Adapun solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam

melaksanakan tugas kegiatan Karang Taruna yaitu dapat membagi

waktu dengan baik, apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan apa

yang harus disampingkan dahulu apabila ada kegiatan yang bersamaan,

professional dalam melaksanakan tanggung tawab yang sudah diberikan

kepada masing masing individu, saling menghargai antar teman satu

dengan teman yang lainnya.

Page 108: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

91

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan paparan data dan analisis data, maka dapat disimpulkan

berdasarkan fokus masalah sebagai berikut:

1. Implementasi karakter keagamaan dalam Karang Taruna dilakukan dengan

melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti memperingati hari besar

Islam (PHBI), pengajian lapanan rutin yang dilakukan tiap Dusun, berkah

Ramadhan atau berbagi dibulan Ramadhan. dengan mengunakan cara

pendekatan untuk meningkatkan karakter seseorang diawali menerapkan

akhlak yang baik terhadap diri sendiri terlebih dahulu, lalu kepada orang

lain itu termasuk penerapan karakter keagamaan. Pendapat Karang Taruna

mengenai implementasi karakter keagamaan sudah sangat sesuai untuk

penerapannya, sebagian besar dari mereka memiliki pendapat yang sama

hanya saja menjelaskannya dengan bahasa yang berbeda, akan tetapi jika

di Tarik kesimpulan memiliki arti yang sama.

2. Faktor Pendukung

Dalam melaksanakan kegiatan tentunya ada faktor pendukung

terlaksananya kegiatan tersebut yaitu yang sangat berpengaruh yaitu

lingkungan masyarakat, keberhasilan atau tidaknya tentunya dapat

diperoleh dari seberapa antusiasnya masyarakat yang ikut andil dalam

mensukseskan kegiatan tersebut. Komitmen bersama juga menjadi

Page 109: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

92

pendukung berjalannya kegiatan tersebut, dengan adanya satu pemikiran

akan memudahkan jalannya kegiatan. Fasilitas yang ada juga dapat

meningkatkan bbaik buruknya jalannya kegiatan yang dilaksanakan,

karena adanya fasilitas tentunya dapat meningkatkan kualitas kegiatan.

3. Faktor Penghambat

Setelah adanya faktor pendukung tentunya terdapat faktor

penghambat terlaksananya kegiatan yaitu salah satunya, dengan perbedaan

waktu luang untuk mengadakan kegiatan secara bersamaan, hal tersebut

sangat mempengaruhi faktor penghambat terlaksanya kegiatan. Karena

kesibukan masing-masing yang tidak dapat diprediksi akan waktu luang

tersebut, sebagian Karnag Taruna dana yang berprofesi sebagai buruh,

tenaga pengajar, atau mungkin masih ada yang kuliah, hal tersebut

tentunya sangat menjadi terhambatnya kegiatan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikan

adalah sebagai berikut:

1. Bagi Karang Taruna Desa Banyukuning, tetap mempertahankan dan

meningkatkan karakter keagamaan, agar mampu membentuk karakter yang

baik dan sesuai dengan syariat Islam.

2. Bagi pengurus Karang Taruna Desa Banyukuning, tetaplah semangat dan

sabar dalam mejalankan amanah dalam memimpin seluruh anggota Karang

Taruna, agar semua terlaksana program kerja yang ada.

Page 110: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

93

DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Khoirul dan Izzah Sa‟idah. 2017. “Studi Analisis Upaya Guru Akidah

Akhlak dalam Mengembangkan Potensi Nilai Moral Peserta Didik di MI

Kabupaten Demak”. Jurnal Al Ta’dib. Vol. 10, No.2.

Budiningsih, C. Asri. 2008. Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Daradjat Zakiyah. 1995. Peranan Agama dalam Kesehatan Mental.Jakarta: PT.

Toko Gunung Agung.

Daradjat, Zakiyah. 1996. Kesehatan Mental dalam Keluarga. Jakarta: Pustaka

Antara.

Dep. Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3,

Cetakan ke-4 Jakarta: Balai Pustaka.

Furqon Hidayatullah, 2010. Penbdidikan Karakter Membangun Peradaban

Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Hadiwardoyo Purwa. 1990. Moral dan Masalahnya. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah, M. Furqan. 2009. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat

dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Al Fabeta.

Kholisotin, Lilik dan Minarsih. 2018. Implementasi Ekstrakulikuler Keagamaan

di SMKN-1 Palangkaraya. Anterior.

Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muslih, Mansur. 2011. Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muhibbin Syah. 2010. Psikolgi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Munir Abdullah. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak

dari Rumah. Yogyakarta: Puataka Insan Madani.

Patimalama, Hamid. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung:Al Fabeta.

Poerwadarminto, WJS.1987. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bulan

Bintang.

Rochimah, Nur Apriliya & Badrus Zaman. 2018. Pendidikan Moral Anak

Jalanan. Yogyakarta: Trussmedia Grafika.

Page 111: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

94

Sari, Mira Anggita. 2018. Pelaksanaan Program Karang Taruna dalam

Pembinaan Remaja di Kenagarian Situng. Jurnal Of Civic Education

(online). Vol. 1. No. 2. (http://Scholar. Google. Id/. Diakses 22 Oktober

2019).

Samani Muchlas, Haryanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: Remaja Rosdaraya.

Shihab, M. Quraish. 1996. Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Taqwa.

Yogyakarta:Teras Utama.

Zaman, Badrus. 2017. Pembinaan Karakter Siswa melalui Pelaksanaan Shalat

Sunnah Dhuha di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nur Hidayah

Surakarta. Jurnal Tamaddun, Vol. 18, No. 2, hal 1-21, nov. 2017. ISSN

1693-394X.

Zaman, Badrus. 2018. Pendidikan Akhlak pada Anak Jalanan di Surakarta. Jurnal

Inspirasi Vol. 2 No. 2 Undaris Ungaran.

Zaman, Badrus. 2019. Urgensi Pendidikan Karakter yang sesuai dengan Falsafah

Bangsa Indonesia. Jurnal Al Ghazali, 2(1), 16-31. Retrieved from

https://www.ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/al_ghzali/article/view/101

Zaman, Badrus & Nur Apriliya Rochimah, 2019. Moral Education of Street

Children at PPAP Seroja Surakarta, Jurnal Edukasia Islamika Vol. 4, No.

1 DOI:https://doi.org/10.28918/jei.v4i1.2263.

Page 112: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

95

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

96

Lampiran 1 : Pedoman Observasi

Pedoman Obsevasi Dan Dokumentasi

Karang Taruna Desa Banyukuning

A. Petunjuk pelaksanaan

1. Peneliti mengadakan pengamatan berperan atau partisipasi dalam

observasi di Desa Banyukuning.

2. Selama observasi dilakukan, peneliti mencatat, mendesktipsikan, dan

merangkum hasil observasi.

3. Peneliti kemudian membuat kesimpulan sementara dari observasi yang

sudah dilaksanakan.

4. Peneliti melakukan tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan untuk

diuji kecocokan atau kebenarannya.

5. Peneliti membuat kesimpulan sebagai hasil akhir.

B. Sasaran Observasi

1. Sejarah berdirinya Karang Taruna Desa Banyukuning

2. Implementasi karakter keagamaan yang ada pada masyarakat Desa

Banyukuning

3. Pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam pembinaan moral Karang

Taruna Desa Banyukuning

4. Faktor pendukung terlaksananya program kegiatan yang sesuai dengan

pengembangan karakter keagamaan

5. Faktor penghambat terlaksananya program kegiatan yang sesuai

dengan pengembangan karakter keagamaan

Page 114: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

97

No Dokumentasi ada tidak Deskripsi

1. Arsip Tertulis

a. Sejarah berdirinya Karang Taruna _ Garis besar berdirinya

Karang Taruna berdiri

sekitar tahun 2003 yang

dipelopori oleh pemuda

desa, pada awalnya hanya

remaja pengerak dusun

yang mempeloporinya,

akantetapi dengan adanya

kesadran dan dorongan

masyarakat banyak rmaja

yang bergabung dengan

Karang Taruna waktu itu.

Hingga pada tahun 2010

mengalami penurunan,

yang mula banyaknya

kegiatan yang dibuat oleh

Karang Taruna pada saat

itu tidak terlihat aktif lagi

dikarnakan pada waktu itu

banyak pemuda yang ikut

merantau ke luar jawa

untuk bekerja.

Dan pada tahun 2017

Karang Taruna dapat

kembali mengalami

pembaharuan yang

dipelopori oleh salah satu

pengerak terdahulu yaitu

Page 115: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

98

saudara Eko Widiyawan

dan dapat mengerakkan

seluruh anggota Karang

Taruna tiap Dusun yang

ada di Desa Banyukuning.

b. Letak geografis Desa _ Desa Banyukuning

merupakan sebuah desa

yang terletak di kecamatan

Bandungan kabupaten

Semarang, alamat kantor

Desa Banyukuning di Jl

Nyai Kuning Km.1,

ketingian tanah di Desa

Banyukuning kurang lebih

70 Mdpl.

Di Desa Banyukuning

terdapat 12 Dusun yang

ada.

c. Visi, Misi dan Tujuan _ 1. Visi Karang Taruna

“mempererat tali

persaudaraan antar

pemuda dalam kegiatan

kegiatan, mewujudkan

generasi muda yang

berilmu pengetahuan,

kreatif, mandiri,

beriman, berkualitas

dan tanggung jawab”.

2. Misi Karang Taruna

“terwujutnya pemuda-

pemudi yang bertaqwa

kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Membangun

dan meningkatkan

ekonomi produktif,

kepedulian terhadap

lingkungan, terwujutnya

kesejahteraan soisal,

Page 116: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

99

melestarikan kesenian

daerah serta olahraga”.

3. Tujuan Karang Taruna

“meningkatkan nilai

keagamaan,

menciptakan lapangan

pekerjaan, menciptakan

lingkungan yang aman,

membangun kerjasama

dan sosial yang baik,

meningkatkan mutu

pemuda dan pemudi

yang berkualitas”.

d. Data pengurus dan pengelola

Karang Taruna

_ Data pengurus dan

pengelola Karang Taruna

tahun 2019-2020

berjumlah 31 Orang.

e. Data anggota Karang Taruna _ Data Anggota Karang

Taruna Desa Banyukuning

tahun 2019-2020 yang

penulis peroleh sekitar

berjumlah 1.567 orang dari

keseluruhan Anggota

Karang Taruna Desa

Banyukuning yang di data

tiap Dusun.

f. Program kerja Karang Taruna _ Program kerja Karang

Taruna Desa Banyukuning

terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Program kerja umum

2. Program kerja bidang-

bidang

g. Struktur organisasi Karang Taruna _ Struktur Organisasi Karang

Taruna Desa Banyukuning

meliputi :

1. Ketua I & II

2. Sekertaris I & II

3. Bendahara I & II

4. Bidang olahraga dan

seni budaya

Page 117: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

100

5. Bidang lingkungan

hidup

6. Bidang pembinaan

kerohanian dan

pembinaan mental

7. Bidang usaha

kesejahteraan sosial

8. Bidang kemitraan

kerjasama dan tenaga

kerja

9. Bidang pendidikan dan

pelatihan

10. Bidang organisasi

2. Foto – foto

a. Gedung kesekertariatan _ Gedung kesekertariatan

milik Karang Taruna

belum ada, akan tetapi

kesekertariatan Karang

Taruna mengikut ruang

sekertariatan kelurahan

Desa Banyukuning.

b. Fasilitas, sarana dan prasarana _ Tentunya fasilitas dan

sarana prasarana yang

dimiliki Karang Taruna

masih mengikut dengan

kantor kelurahan Desa

Banyukuning yang ada.

c. Pelaksanaan program kerja _ Pelaksanaan program kerja

sebagian besar sudah

terlaksana dengan baik,

dan sesuai dengan yang

dibutuhkan masyarakat,

seperti kegiatan program

kerja bidang olahraga dan

bidang pendidikan.

Page 118: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

101

Lampiran 2 : Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

Karang Taruna Desa Banyukuning

1. Apa yang anda ketahui tentang karakter keagamaan ?

2. Sebutkan contoh-contoh tentang karakter keagamaan?

3. Sudahkah anda menerapkan contoh-contoh karakter keagamaan tersebut di

masyarakat?

4. Bagaimana anda sudah menerapkan sikap jujur, tawakal, zuhud dan

karakter keagamaan lainnya di lingkungan masyarakat anda?

5. Contoh sikap seperti apa yang anda lakukan ketika ada teman anda yang

menyimpang aturan agama?

6. Bagaimana cara/peran anda sebagai pemuda dalam meningkatkan karakter

keagamaan di masyarakat?

7. Bagaimana pendapat anda jika ada teman yang kurang/tidak memeiliki

karakter keagamaan seperti ikut dalam dunia malam, apakah itu bias

disebut sebagai salah stau faktor menurunya moral remaja saat ini ?

8. Menurut anda bagaimana cara mengatasi menurunya moral remaja?

9. Apakah dengan kegiatan keagamaan dapat menangani menurunnya moral

remaja?

10. Bagaimana respon remaja di lingkungan sekitar anda apakah sudah peduli

dengan adanya kegiatan yang di laksanakan oleh Karang Taruna?

11. Bagaimana menurut anda mengenai program-program kegiatan yang

diselengarakan oleh Karang Taruna?

Page 119: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

102

12. Apakah program kegiata Karang Taruna sudah sesuai dengan

pengembangan karakter keagamaan.

13. Menurut anda kegiatan apa dari Karang Taruna yang sesuai dengan

pengembangan karakter keagamaan di masyarakat?

14. Apa faktor pendukung terlaksanaanya program kegiatan yang sesuai

dengan pengembangan karakter keagamaan di Karang Taruna?

15. Apa faktor penghambat terlaksananya program kegiatan yang sesuai

dengan pengembangan karakter keagamaan di Karang Taruna ?

Page 120: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

103

Lampiran 3 : Hasil Wawancara

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Eko Widiyawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Ketua Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Krajan, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2020

Waktu : 19.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Karakter keagamaan yaitu nikai-nilai yang ada pada

seseorang yang meliputi kompenen keagamaan

pada diri sendiri, baik itu dilaksanakan dengan

kesadaran ataupun dengan kemauan diri sendiri.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Menurut saya contoh karakter keagamaan yaitu

perbuatan atau tindakan yang baik yang dilakukan

oleh seseorang, contohnya menolong orang lain,

tidak ingkar janji, dan lain lain.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Alhamdulillah sejauh ini sudah menerapkan contoh

contoh karakter keagamaan dalam masyarakat

sekitar saya, sepertihalnya saya menerapkan sikap

amanah dalam mengemban tugas menjadi ketua

Karang Taruna Desa Banyukuning yang dipilih

oleh masyarakat setempat

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

Saya menerapkan sikap jujur dilingkungan saya

saat saya dikasih amanat oleh masyarakat, dan saya

selalu bertawakal kepada Allah dan menerapkan

sifat zuhud yang lebih mengutamakan mendekatkan

Page 121: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

104

keagamaan lainnya di

lingkungan

masyarakat anda.

diri kepada Allah SWT.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Sikap saya saat ada teman saya menyimpan aturan

agama mungkin yang lebih utama saya menegurnya

dengan baik, dan memberi sedikit pengetahuan atau

motivasi kepada teman tersebut.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Sikap saya sebagai pemuda yaitu mengajak pemuda

yang lain untuk ikut andil atau ikut serta dalam

kegiatan keagamaan yang positif.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Dengan cara pendekatan dengan pemuda tersebut,

mungkin alangkah baiknya memberi tahu terlebih

dahulu bahwa masih ada perbuatan yang positif dari

pada ikut serta dalam dunia malam, dan perbuatan

tersebut termasuk faktor menurunnya moral remaja

saat ini.

8. Menurut anda

bagaimana cara

mengatasi menurunya

Cara mengatasi menurunnya moral remaja dengan

mengajak atau membuat kegiatan kegiatan yang

positif lagi.

Page 122: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

105

moral remaja?

9. Apakah dengan

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

Iya, tentunya dengan adanya kegiatan –kegiatan

keagamaan dapat mengatasi menurunnya moral

remaja saat ini, seprti halnya pengajian, atau hal

positif lainnya.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Alhamdulillah, respon penduduk Desa

Banyukuning sudah sangat peduli dengan adanya

kegiatan kegiatan yang diselengarakan oleh Karang

Taruna, lebih utammnya saat melaksanakan

kegiatan keagamaan sangat mendukung kegiatan

itu.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Pogram kerja yang diselengarakan oleh Karang

Taruna sudah maksimal, mungkin hanya sedikit

kendala dalam pengadaan waktu luang untuk

seluruh anggota Karang Taruna.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Menurut saya sudah sesuai dengan pengembangan

Karakter Keagamaan karna dengan adanya kegiatan

yang dilaksanakan akan menarik kalangan remaja

yang belum bergabung dengan Karang Taruna.

13. Menurut anda

kegiatan apa dari

Menurut saya kegiatan yag sesuai dengan

pengembangan karakter keagamaan yaitu, bahwa

Page 123: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

106

Karang Taruna yang

sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

ada program kerja pengajian lapananyang rutin

yang dilakukan tiap tiap dusun, memperingati hari

besar Islam, bakti Ramadhan dan lain lain.

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksannya program kerja

Karang Trunya yaitu yang pertama atas dukungan

dari masyarakat sekitar, mayoritas penduduk desa

yang beragama Islam, perangkat desa yang banyak

memfasilitasi .

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Faktor penghambat terlaksannya program kerja

Karang Taruna yaitu salahsatunya waktu, karna ada

pemuda yang sudah berumah tangga, sibuk dengan

kerjaannya, tentunya waktu luwang sangat

menghambat terlaksananya kegiatan.

Page 124: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

107

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Gunawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Wakil Ketua Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Mendongan, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Minggu, 17 Mei 2020

Waktu : 13.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Menurut saya karakter keagamaan yaitu akhlak

seseorang yang baik, dan sesuai dengan ketentuan

agama. Yang ada pada diri seseorang masing

masing.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Contoh karakter keagamaan menurut saya yaitu

berperrilaku baik dengan sesama, memberikan

contoh yang baik kepada adek atau anggota Karang

Taruna yang lain.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Saya sudah menerapkan contoh karakter di

lingkungan Masyarakat saya seperti saya selalu

berisikap baik kepada sesame, berperilaku jujur

ketika mendapatkan amanah, meninggalkan hal-hal

yang yang buruk.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

keagamaan lainnya di

Saya menerapkan sikap jujur yang terpenting jujur

terhadap diri sendiri terlebih dahulu lalu

menerapkan sikap jujur kepada orang lain terkhusus

lingkungan masyarakat saya, dan bersikap tawakal

berserah diri kepada Allah SWT.

Page 125: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

108

lingkungan

masyarakat anda.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Sikap saya yang pertama saat melihat teman saya

sendiri saat melakukan perbuatan menyimpang

yaitun dengan pendekatan yang baik terlebih

dahulu, baru menegurnya secara halus dan megajak

teman tersebut ke hal-hal yang positif.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Peran saya saat meningkatkan karakkter keaaam

yaitu dengan pengetahuan, pendekatan-pendekatan

dan membuat kegiatan yang mengandung unsur

keagamaan, dan memperbanyak mendekatkan diri

kepada Allah SWT.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Menurut saya sangat mempengarui faktor

menurunnya moral remaja saat ini, apalagi dilihat

dari letak Desa Banyukuning yang berada di

kecamatan Bandungan, yang banyak orang

memandan bahwa Bandungan terkenal dengan

caffe dunia malam,

8. Menurut anda

bagaimana cara

mengatasi menurunya

Menurut saya cara menangani menurunnya moral

remaja antara lain denga mengajak atau membaut

kegiatan-kegiatan yang mengandung hal-hal yang

Page 126: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

109

moral remaja? baik dan memadatkan waktu kosong dengan

mengadakan kegiatan yang bersifat keaagamaan.

9. Apakah dengan

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

Menurut saya sangat mempengaruhi, karna dengan

adanya kegiatan keagamaan yang dilaksanakan

akan mencegah perbuatan yang mengandung

menurunnya moral remaja .

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Alhamdulillah respon dari lingkungan saya sangat

sudah peduli dengan adanya kegiatan-kegiatan yang

diselengarakan oleh Karang Taruna, banyak yang

mendukung saat Karang Taruna mengadakan

kegiatan dan sangat mengharapkan lebih maksimal

lagi dalam melaksanakan program kerja terkhusus

keagamaan.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Mengenai program-program kegiatan yang

diselengarakan oleh Karang Taruna sudah sangat

maksimal dan sudah berjalan sesuai dengan

semestinya.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Menurut saya program kerja karang taruna sudah

sesuai dengan pengembangan karakter keagamman

dikarnakan selain disitu kita belajar untuk bersosial

tentunya kita salain belajar keagamaan juga seperti

itu.

13. Menurut anda Menurut saya kegiatan yang sesuai dengan

Page 127: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

110

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

pengembangan karakter keagamaan yaitu kita

selalu menerapkan doa bersama terlebih dahulu

sebelum kita memulai acara kegiatan.

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksanannya kegiatan yang

sesuai dengan pengembangan karakter keagamaan

yaitu dengan adanya sinergitas kita seluruh Karang

Taruna dalam mengemban amanah ini, dan juga

tawakal mendekatkan diri kepada Allah SWT.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Menurut saya faktor penghambatnya terlaksananya

program kerja karang taruna yaitu masalah waktu

karna setiap orang memiliki waktu luang berbeda-

beda sehingga kita sangan sulit untuk menentukan

waktu yang tepat dan sesuai dengan kesangupan

kita semua.

Page 128: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

111

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Listiana Pratiwi

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Sekretaris Satu Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Krajan, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2020

Waktu :10.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Karakter keagamaan yaitu tidakan seseorang atau

perilaku seseorang yang dilakukkan atas dasar

keyakin seseorang masing-masing yang ada pada

diri sendiri.bisa disebut juga tndakan keagamaan

yang ada pada diri sendiri.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Contoh karakter keagamaan yaitu berbuat jujur

dengan seseorang, tidak mengingkari janji apabila

bericara, dan berbuat baik kepada sesame,

mndekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Saya Sudah menerapkan karakter keagamaan

dimasyarakat, seperti saya berbuat baik kepada

sesama manusia.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

Saya menerapkan sikap jujur dilingkungan saya

ketika saya mendapatkan amanah, tawakal kepada

Allah dengan mendekatkan diri, dan zuhud berbuat

ibadah mengutamakan akhirat.

Page 129: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

112

keagamaan lainnya di

lingkungan

masyarakat anda.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Sikap saya apabila ada teman saya yang

menyimpang aturan agama atau berbuat negative

yaitu sikap saya sebagai teman untuk memberi tau

atau menegurnya dengan baik agar teman saya

tersebut tidak tersinggung apabila saya

menegurnya.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Peran saya sebagai pemuda dalam menngkatkan

karakter keagamaan di masyarakat yaitu mengajak

teman teman saya kedalam kegiatan kegiatan yang

mengandung aspek keagamaan, atau kegiatan

yangpositif yang tidak menyimpang dengan aturan

agama islma.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Sebagai teman ketika saya melihat tean saya ada

yang masuk dalam dunia malam yaitu lebih

utamanya kita untuk measehatinya, atau dengan

cara pendekatan kepada teman tersebut untuk

melakukan kegiatan selain mengikuti dunia malam

tersebut, dan menurut saya itu termasuk salah satu

faktor menurunnya moral remaja saat ini.

8. Menurut anda

bagaimana cara

Menurut saya cara mengatasi menurunya moral

remaja dengan metode pendekatan atau dengan

Page 130: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

113

mengatasi menurunya

moral remaja?

ketauladanan, apabila kita mengajak teman kita

untuk berbuat kebaikan tentunya teman kita akan

bisa melihat sikap yang dilakukan oleh kita.

9. Apakah dengan

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

Iya dengan kegiatan keagamaan sangat lah

membantu menangani menurunnya moral rema

karna dengan adanya kegiatan keagamanya yang

positif akan mengubah pola pikir yang mulanya

negative akan berubah menjadi positif.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Respon rwmaja dilingkungan saya sangat sudah

peduli dengan adanya kegiatan yang di laksanakan

oleh Karang Taruna karena salah satu pendukung

terlaksananya program kegiatan yaitu adanya

kekompakan antara Karang Taruna dengan

lingkungan sekitar.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Menurut saya program-program kegiatan yang

diselenggarakan oleh Karang Taruna sudah sesuai

dengan apa yang ada dalam situasi atau kondisi

yang ada di lingkungan masyarakat Desa

Banyukuning.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Iya kegiatan yang dilaksanakan oleh Karang Taruna

tentunya sudah sesuai dengan pengembnagan

karakter keagamaan, sebelum kita melaksanakan

kegiatan selalu kita mengawali kegiatan dengan

berdoa bersama terlebih dahulu.

Page 131: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

114

13. Menurut anda

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Menurut saya kegiatan yang sesuai dengan

pengemabangan karakter keagamaan yaitu dengan

adanya rutinitas kita sebelum melaksanakan

kegiatan selalu diawali dengan berdoa dan diakhiri

dengan berdoa, adanya kegiatan pengajian lapanan

tiap dusun, adanya kegiatan memperingati hari

besar Islam (PHBI)

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Menurut saya faktor pendukung terlaksannya

program kerja yang sesuai dengan pengembangan

karakter yaitu adanya kekompakan atau suasana

tersendiri yang di rasakan oleh masyarakat sekitar.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Fator penghambatnya terlaksananya program

kegiatan yang sesuai dengan pengembanga karakter

keagamaan yaitu denga kurang nya waktu luang,

karena waktu luang anggota maupun pengurus

sangat berbeda-beda.

Page 132: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

115

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Mufid

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Sekretaris Dua Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Banaran, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2020

Waktu : 14.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Karakter keagamaan menurut saya yaitu perbuatan

seseorang mengenai keagamaannya atau

ketekunannya menjalankan syariat Islam, perbuatan

baik yang ada pada diri seseorang.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Menurut saya contoh sifat atau perilaku karakter

keagamaan yaitu salah satunya berbuat jujur

terhadap apa yang sudah diberikan dan amanah

dalam menjalankan tugasnya.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Saya sudah menerapakan contoh sikap karakter

keagamaan dilingkungan saya. Tapi terlebih dahulu

saya harus melakukannya kepada diri saya sendiri

baru kepada masyarakat sekitar saya.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

keagamaan lainnya di

Saya menerapkan sikap jujur terhadap sesame atau

dimasyarakat saya, tawakal kepada allah, dan

zuhun lebih mengutamakan kepentingan akhirat.

Page 133: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

116

lingkungan

masyarakat anda.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Menegurnya dsecara halu, dan diberi penjelasan

tentang apa yang telah teman saya langgar tersebut.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Peran saya sebagai pemuda dalam meningkatkan

karakter keagamaan dengan membiasakan hal hal

yang positif, dan membuat kegiatan seputar dengan

keagamaan.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Peran saya apabila ada teman saya yang mengikuti

dunia malam yaitu memberi nasehat, dan ditelusuri

dulu dunia malam yang seperti apa yang dilakukkan

tersebut, dan menurut saya hal tersebut termasuk

salah satu faktor menurunnya molar remaja saat ini.

8. Menurut anda

bagaimana cara

mengatasi menurunya

moral remaja?

Dengan cara membuat kegiatan dalam waktu luang

dengan seputar wawasan tentang keagamaan.

Page 134: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

117

9. Apakah dengan

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

Menurut saya sangat membantu menangani

menurunnya moral pada remaja, karna dengan

adanya kegiatan keagamaan sesorang dapat

mengambil hikmah dari kegiatan keagamaan

tersebut.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Sejauh ini respon dilingkungan sekitar saya sangat

berpeduli dengan adanya kegiatan kegiatan yang

dilaksanakan oleh Karang Taruna.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Menurut saya program kegiatan yang dilaksankan

atau yang dijalakan oleh Karang Taruna Desa

Bnayukuning sangat baik dan sudah berjalan

dengan semaksimal mungkin.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Sudah sesuai dengan pengembangan karakter

keagamaan karna dengan membiasakan setiap kita

mau melaksnakan kegiatan entah itu kegiatan yang

bersifat keagamaan atau bukan selalu diawali

dengan berdoa bersama terlebih dahulu

13. Menurut anda

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

Kegiatan yang sesuai dengan pengembangan

karakter keagamaan yaitu pengajian lapanan,

peringatan rajaban/ PHBI dan lain lain.

Page 135: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

118

sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksananya program kerja

yaitu dengan adanya banyak motifasi, atau

dukungan oleh masyarakat setempat, kekompakan

anggota maupun pengurus Karang Taruna yang

ada.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Faktor penghambatnya yaitu dengan perbedaan

waktu yang luang sangat menghambat lamanya

kegiatan tersebut dilaksanakan.

Page 136: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

119

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Nia Mei Istiani

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Bendahara Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Ploso, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Mei 2020

Waktu : 10:11 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Karakter keagamaan menurut saya yaitu akhlak

yang baik yang ada pada diri seseorang, mengenai

tindakan atau perilaku dalam menjalankan

keagamaanya.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Menurut saya contohnya seperti sopan santun

dengan sesama, jjur dan mengetahu aturan aturan

yang tidak melangar aturan agama,

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Sudah berusaha menerapkan contoh tersebut dalam

menanamkan karakter keagamaan dalam

masyarakat.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

keagamaan lainnya di

lingkungan

Saya sudah menerapkan sikap jujur dalam

lingkungan masyarakat saya seperti saya berbuat

amanah apabila diberi pesan untuk disampaikan,

dan tentunya bertawakal kepada Allah SWT.

Page 137: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

120

masyarakat anda.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Memberi nasihat agar teman tersebut tau bahwa

perbuatan yang dilakukan menyimpang dari aturan

agama Islam.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Peran saya sebagai pemuda untuk meningkatkan

karakter keagamaan dimasyarakat yaitu dengan

meningkatkan ketaqwaan saya untuk menjalankan

ajaran yang sesuai dengan syariat Islam.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Pera saya sebagai pemuda apabila ada teman saya

yang mengikuti pergaulan dunia malam yaitu

menegurnya, dan memberi tau bahwa perbuatan

tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama. Dan

tentunya perbuatan tersebut termasuk salah satu

faktor menurunnya moral remaja saat ini.

8. Menurut anda

bagaimana cara

mengatasi menurunya

moral remaja?

Dengan cara meningkatkan rasa tawakal kita

kepada Allah SWT, itu termasuk salah satu cara

mengatasi menurunnya moral remaja.

9. Apakah dengan Tentunya dengan adanya kegiatan keagamaan dapat

Page 138: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

121

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

menangani menurunnya moral remaja yaitu dengan

begitu dapat menambah semangat atau pengetahuan

bagi remaja yang kurang mendapatkan pengetahuan

tentang keagamaan.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Tentunya respon remaja dilingkungan saya sangat

peduli dengan adanya kegiatan yang dilaksankan

oleh pemuda Karang Taruna, karna dengan adanya

kegiatan partisipasi masyarakat sangat

mendukungnya.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Menurut saya program-program kegiatan yang

diselengarakan oleh Karang Taruna sudah sesuai

dengan keadaan, tidak melebihi batasan wajar

dalam melaksankan kegiatan.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Menurut saya sudah sesuai dengan pengembangan

karakter keagamaan karna didalam program kerja

Karang Taruna tidak hanya yang bersifat umum

saya tapi juga ada sisipan keagamaannya.

13. Menurut anda

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

sesuai dengan

Menurut saya saat menjalankan kegiatan pasti

terdapat sikap pengembangan karakter keagamaan

karna selalu kita melaksanakan doa bersama ketika

akan melaksankan kegiatan.

Page 139: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

122

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksananya program kerja

yang sesuai dengan pengembangan karakter

keagamaan yaitu dengan membiaakan berdoa

bersama sebelum dan sesudah melaksankan

kegiatan. Dan juga mayoritas masyarakatnya yang

beragama Islam.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Faktor penghambat terlaksananya program kegiatan

yaitu dengan banyaknnya anggota dan juga

banyaknya waktu yang berbeda tiap anggota

menjadi kendala dalam menentukan waktu yang

luang.

Page 140: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

123

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Muhlasin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Jabatan : Anggota Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Pakisan, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : jum‟at, 15 Mei 2020

Waktu : 13.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Karakter keagamaan yaitu akhlak atau sifat

seseorang yang baik dan yang tidak melangar

aturan agama, dan tindakan yang sesuai dengan

ajaran agama Islam.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Melaksanakan sifat yang bak yang sesuai dengan

agma islma.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Alhamdulillah saya sudah menerapkan contoh

contoh karakter keagamman dalam masyarakat

seperti saya berbuatsopan santun, dan berbuat baik

kepada sesame.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

zuhud dan karakter

keagamaan lainnya di

lingkungan

Jujur dalam menyikapai dengan orang lain yang ada

dimsyarakat dan dalam organisasi, bertawakal

kepada Allah dan mengajak perbuata baik dengan

sesame, zuhud mengutamakan akhirat dalam

menjalankan hidup.

Page 141: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

124

masyarakat anda.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Menegurnya dan memberi nasehat dengan secara

baik baik.

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Menggerakkan semua pemuda dengan mengikut

setakan atau untuk berpartisipasi dalm kegiatan

kegiatan yang bersifat keagamaan.

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Menasehatinya teman yang ikut dalam dunia

malam, dengan cara yang baik dan memberi

pengetahuan bahwa perbautan tersebut tidak baik,

dan menurut saya perbuatan tersebut termasuk

salah satu faktor menurunnya moral remaja saat ini.

8. Menurut anda

bagaimana cara

mengatasi menurunya

moral remaja?

Cara mengatasi menurunnya moral menurut saya

dengan diadakan kegiatan keagamaan atau dengan

kegiatan yang positif positif.

9. Apakah dengan Iya menurut saya dengan diadakannya kegiatan

Page 142: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

125

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

keagamaan dapat menangani menurunnya moral

remaja, dan dengan dikasih motivasi yang positif

positif.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Respon remaja dilingkungan sekitar saya sangatlah

baik karna dilihat dari banyaknnya partisipasi dari

remaja lingkungan yang membuat respon baik

tersendiri.

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Menurut saya program kegiatan yang dilaksankan

oleh karang taruna sudah baik dan sesuai dengan

kebutuhan masyarakt lingkungan karena tidak

memberatkan warga masyarakat.

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Iya sesuai dengan pengembangan karakter

keagamaan karena kegiatan Karang Taruna tidak

hanya kegiatan yang bersifat umum tetapi juga

mengedepankan kegiatan keagamaan.

13. Menurut anda

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

sesuai dengan

Kegiatan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam)

sangat sesuai dengan pengembangan karakter

keagamaan di masyarakat lingkungan saya.

Page 143: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

126

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksannanya program kegiatan

yang sesuai dengan pengembangan karakter

keagamaan yaitu adanya respon yang baik dari

masyarakt, dan dukungan dari elemen perangkat

desa.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Faktor penghambat terlaksannya yaitu salah

satunya waktu, dalam menentukan waktu karna

kesibuka sesorang sangat berbeda beda jadi sangat

menghambat terlaksanannya program kerja Karang

Taruna.

Page 144: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

127

VERBATIM WAWANCARA

IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN

MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUING KECAMATAN

BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019-2020

Narasumber : Rifdha Tsania RA

Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Anggota Karang Taruna Desa Banyukuning

Tempat Penelitian : Dusun Krajan, Desa Banyukuning

Hari/Tanggal : Jum‟at, 15 Mei 2020

Waktu :16.00 WIB

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Apa yang anda

ketahui tentang

karakter keagamaan?

Menurut saya karakter keagamaan yaitu akhlak

yang tertanam pada diri seseorang tentang

keagamaan, lebih menjurusnya perilakun atau

tindakan sesorang dalam melaksanakan syariat

agama Islam.

2. Sebutkan contoh-

contoh tentang

karakter keagamaan.

Contoh tentang karakter keagamaan seperti halnya

kita jujur terhadap diri sendiri, dan kepada orang

lain, melaksankan syariat agama Islam yang sesuai

dengan aturannya, amanah dalam mengemban

jabatan, tawakal kepada Allah SWT.

3. Sudahkah anda

menerapkan contoh-

contoh karakter

keagamaan tersebut di

masyarakat?

Sudah menerapkan contoh-contoh karakter

keagamaan tersebut dimasyarakat saya, diawali

dengan menerapkan didiri saya terlebih dahulu baru

lingkungan saya.

4. Bagaimana anda

sudah menerapkan

sikap jujur, tawakal,

Tidak lain menerapkan jujur kepada diri sendiri

kemungkinan kita akan jujur kepad orang lain

tersendiriatau mungin dengan pekerjaan pekerjan

Page 145: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

128

zuhud dan karakter

keagamaan lainnya di

lingkungan

masyarakat anda.

yang lain.

5. Contoh sikap seperti

apa yang anda

lakukan ketika ada

teman anda yang

menyimpang aturan

agama?

Menyikapi orang yang menyimpang aturan agama

terkadang kita tidak tega untuk menegurnya tapi

saya melakukan pendekatan dengan cara baik-baik,

atau disindir dengan halus atau dimotivasi

6. Bagaimana cara/peran

anda sebagai pemuda

dalam meningkatkan

karakter keagamaan

di masyarakat?

Untuk meningkatkan karakter keagamaan

dimasyarakat saya harus membangun terhadap diri

saya terlebih dahulu baru saya menerapkan kepada

orang lain

7. Bagaimana pendapat

anda jika ada teman

yang kurang/tidak

memeiliki karakter

keagamaan seperti

ikut dalam dunia

malam, apakah itu

bias disebut sebagai

salah stau faktor

menurunya moral

remaja saat ini ?

Meskipun ada teman teman yang didunia malam itu

sngat mencerminkan menurunnya moral remaja sat

ini, dan itu termasuk faktor menurunnya moral

remaja.

8. Menurut anda

bagaimana cara

Cara mengatasi moral moral tiap orang-orang itu

berbeda beda tetapi dibalik banyakknya keiatan

Page 146: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

129

mengatasi menurunya

moral remaja?

yang dilaksankan kegiatan atau nasehat nasehat

kecil tentunnya akan terbuka perilakunnya

9. Apakah dengan

kegiatan keagamaan

dapat menangani

menurunnya moral

remaja?

Iya dapat menangani setidakknya dapat

meminimalisi menurunnnya moral pada remaja.

10. Bagaimana respon

remaja di lingkungan

sekitar anda apakah

sudah peduli dengan

adanya kegiatan yang

di laksanakan oleh

Karang Taruna?

Respon remaja sangat sudah peduli karena dengan

diadakannya kegiatan Karang Taruna banyak yang

berpartisipasi. Dan ikut andil dalam kegiatan itu

11. Bagaimana menurut

anda mengenai

program-program

kegiatan yang

diselengarakan oleh

Karang Taruna?

Kegiatan yang dilaksankan oleh karang taruna

sejauh ini sudah setabil, karna setiap tahun setiap

ada event selalu Karang Taruna membuat acara

pasti menyelengarakan kegiatan kegiatan

12. Apakah program

kegiata Karang

Taruna sudah sesuai

dengan

pengembangan

karakter keagamaan.

Saya rasa sudah karna tidak aka kontrofersi dengan

masyarakat lingkungan sekitar.

13. Menurut anda Kegiatan yang sesuai yaitu salah satunnya dengan

Page 147: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

130

kegiatan apa dari

Karang Taruna yang

sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di masyarakat?

perayaan rajaban, karna masyarakat sini suka

dengan kegiatan yang ramai dan dibalik itu ada segi

keagamaannya.

14. Apa faktor

pendukung

terlaksanaanya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna?

Faktor pendukung terlaksananya yaitu dengan

adanya kesatuan pemikiran juag menjadi salah satu

faktor pendukung terlaksanannya program kegiatan

tersebut.

15. Apa faktor

penghambat

terlaksananya

program kegiatan

yang sesuai dengan

pengembangan

karakter keagamaan

di Karang Taruna ?

Sedangkan faktor penghambat terlaksanannya yaitu

salah satunya waktu karena beda kesibukan

masing-masing anggota , ada yang masih sekolah,

kerja kuliah dan lainnya. Maka waktu menjadi

salah satu faktor penghambat terlaksananya

program kerja yang ada di Karang Taruna.

Page 148: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

131

Lampiran 4: Surat Tugas Tugas Pembimbing Skripsi

Page 149: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

132

Lampiran 5: Surat Ijin Penelitian

Page 150: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

133

Lampiran 6: Surat Telah Melakukan Penelitian

Page 151: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

134

Lampiran 7: Lembar bimbingan

Page 152: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

135

Lembar 8: Daftra Nilai SKK

Page 153: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

136

Lampiran 9: Dokumentasi

Kantor Kelurahan Desa Banyukuning

Balai Desa Banyukuning

Acara Lomba Anak Sholehah Dalam

Rangka Memperingati PHBI

Peringatan Dirgahayu Indonesia di Desa

Banyukuning

Sosialisasi Karang Taruna di Balai Desa

Banyukuning

Bakti Ramadhan Karang Taruna Desa

Banyukuning

Page 154: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

137

Wawancara dengan informan

pemuda karang taruna

Wawancara dengan informan

pemuda karang taruna

Wawancara dengan informan pemudi

karang taruna

Wawancara dengan informasi

pemudi karang taruna

Wawancara dengan informan pemudi

karang taruna

Wawancara dengan informan pemudi

karang taruna

Page 155: IMPLEMENTASI KARAKTER KEAGAMAAN DALAM PEMBINAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8536/1/SKRIPSI AFFIANA ACC.… · PEMBINAAN MORAL KARANG TARUNA DESA BANYUKUNING KECAMATAN

Lampiran 10: Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama : Affiana Khoirul Masfufah

2. Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 25 April 1999

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Kewarganegaraan : Indonesia

6. Alamat : Krajan RT001/001 Desa

Banyukuning, Kec. Bandungan, Kab. Semarang.

7. Alamat Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. RA Ma‟arif Banyukuning tahun : 2004

2. MI Rohmatullah Cokro tahun : 2010

3. Mts Rohmatullah tahun : 2013

4. SMA Bina Insani tahun : 2016

C. Pengalaman Organisasi

1. HMJ PAI tahun : Pengurus 2017

2. JQH Al-Furqon tahun : Pengurus 2017-2018

3. DEMA FTIK tahun : Pengurus 2018

4. IPNU/IPPNU tahun : Ketua IPPNU 2019-2021