image building uns-solo/image...i image building uns-solo (studi deskriptif kualitatif tentang...

181
i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas) Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi Skripsi Disusun Oleh: Ratri Indra Cahyani D0204098 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: trandung

Post on 02-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

i

IMAGE BUILDING UNS-SOLO

(Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret

dalam Membangun Citra Positif Universitas)

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

Skripsi

Disusun Oleh:

Ratri Indra Cahyani

D0204098

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

ii

PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Senin

Tanggal : 25 Mei 2009

Pembimbing

Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com 19640227 198803 1 002

Page 3: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

iii

PENGESAHAN

Telah Diuji dan Disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Kamis

Tanggal : 9 Juli 2009

Susunan Panitia Penguji:

Ketua : Drs. Pawito, Ph.D ..................................

Sekretaris : Drs. A. Eko Setyanto, M.Si ..................................

Penguji : Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com …………………

Mengetahui,

Dekan,

Drs. H. Supriyadi, SN, S.U.

NIP. 19530128 198103 1 001

Page 4: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

iv

MOTTO

Manakala hati ini menjadi keras

dan semua jalanku menjadi sempit,

kujadikan harapanku kepada ampunan-Mu

sebagai tangga keselamatan . . .

Jangan menunggu bahagia untuk tersenyum,

tetapi tersenyumlah untuk bahagia . . .

Dari suatu saat ke saat lain pasti ada kemudahan . . .

(LA TAHZAN)

Page 5: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

v

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

Bapak dan Ibuku tercinta yang mencintaiku dan selalu mendoakanku di setiap sholat kalian

mungkin hanya kasih sayang tulus yang bisa kupersembahkan untuk membalas semua pengorbanan kalian kepadaku

Mbak Tantri, Mbak Estri, Ridho & Mas Azizs

yang tidak berhenti menemani dan mendukungku kalian adalah keluarga yang kubanggakan

Zahra kecilku

Tante sayang sama Za, jangan nakal ya...

Page 6: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas segala nikmat Allah SWT

yang tidak akan pernah dapat terhitung jumlahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik hingga akhir.

Skripsi ini diselesaikan tidak lepas dari banyak pihak yang telah membantu

penulis dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan

kali ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. H. Supriyadi SN, SU selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret.

2. Dra. Prahastiwi Utari, Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP

Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com selaku dosen pembimbing yang telah

mengarahkan dan membantu dalam penulisan skripsi ini hingga akhir.

4. Chatarina Heny Dwi S. S,Sos selaku pembimbing akademik yang telah

memberi motivasi dalam penulisan skripsi.

5. Pihak Rektorat, Kantor Humas dan Kerjasama dan BAPSI Universitas Sebelas

Maret atas semua bantuan dan data yang diberikan.

6. Ibu dan Bapak untuk setiap doa dan pengorbanan kalian. Mbak Tantri, Mbak

Estri, Mas Azizs, Ridho dan Zahra, kalian keluarga terbaik bagiku.

7. Sahabat baikku Rea, Nui, Anggie, Mimi, Rika yang selalu menemani dalam

suka dan duka, membantuku selama menjadi mahasiswa di Solo sampai

akhirnya lulus kuliah.

Page 7: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

vii

8. Anak-anak blok E Kurniasih dari masa ke masa (Inunk, Mbak Siti, Mbak Tri,

Mbak Dwi, Dian Bayu, Dian Katro, Sophi, Asih, Tata, Arin, Shanty, Tito)

kalian adalah saudaraku di perantauan ini.

9. Anak-anak Soe*Adv: Andri, Poundra, Vika, Ardya, Nina, Olipa, Retne, Gigih,

Ulpa, Atiek, Yosep, Daru, Cici’, motivasi dan semangat kalian sangat berarti

untukku.

10. Semua orang di Kantor Humas dan Kerjasama UNS: Mbak Ninik, Mbak Yuni,

Pak Bachtiar, terima kasih untuk ilmu, pengalaman, bantuan, diskusi, suasana

kekeluargaan selama aku di Kantor Humas dan Kerjasama.

11. PSIKOPAT (Persatuan Mahasiswa Komunikasi 2004)

12. Serta semua pihak yang telah membantu, memberi dukungan dan mendoakan,

yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena keterbatasan tempat.

Semoga skripsi yang penulis susun dalam ini dapat memberikan manfaat,

khususnya bagi siapa saja yang membacanya. Terimakasih.

Surakarta, Mei 2009

Ratri Indra Cahyani

Penulis

Page 8: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………… i

Halaman Persetujuan …………………………………………………… ii

Halaman Pengesahan………………………………................................ iii

Halaman Motto…………………………………………………............. iv

Halaman Persembahan………………………………………………….. v

Kata Pengantar………………………………………………………….. vi

Daftar Isi………………………………………………………………... viii

Daftar Gambar…………………………………………………………... xii

Daftar Tabel ……………………………………………………………. xiii

Abstrak …………………………………………………………………. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.………...……………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah...…………………………………………………. 9

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….. 9

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………... 10

E. Telaah Pustaka ………………………………………………………. 10

1. Pengertian Public

Relations………………………………………..

10

2. Fungsi dan Peran Public

Relations………………………………...

11

3. Strategi Public

Relations…………………………………………..

16

4. Aktivitas Public

Relations………………………………………....

17

5. Pembentukan 20

Page 9: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

ix

Citra…………………………………………………

F. Definisi Konsepsional………………………………………………... 26

1. Public

Relations……………………………………………………

26

2.

Citra………………………………………………………………..

27

3. Humas Universitas Sebelas

Maret…………………………………

28

G. Kerangka Pemikiran ………………………………………………… 29

H. Metodologi Penelitian ………………………………………………. 31

1. Jenis Penelitian

……………………………………………………

31

2. Lokasi dan Objek penelitian

……………………………………...

31

3. Sumber Data

………………………………………………………

31

4. Teknik Pengumpulan Data

………………………………………..

32

5. Teknik Analisis Data

………………………………………….......

33

6. Teknik Validitas Data

…………………………………………….

35

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Universitas Sebelas Maret…………………………………………… 36

A.1. Sejarah Singkat dan Lokasi Universitas Sebelas Maret ……….. 36

A.2. Tugas Pokok dan Fungsi Universitas Sebelas Maret ………….. 37

A.3. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sebelas Maret ……………... 38

A.4. Susunan Organisasi dan Fungsi Susunan Organisasi ………….. 40

1. Rektor 40

Page 10: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

x

………………………………………………………..

2. Dewan Penyantun …………………………………………... 41

3. Senat

Universitas………………………………………….....

41

4. Biro Beserta Sub Bagian

…………………………………….

42

4.1 BAA

……………………………………………………..

42

4.2 BAUK

…………………………………………………...

43

4.3 BAK …………………………………………………….. 44

4.4 BAPSI …………………………………………………... 45

5. Fakultas ……………………………………………………... 46

6. Program Pasca Sarjana

………………………………………

49

7. Lembaga Penelitian dan Pengembangan……………………. 49

8. Unsur Penunjang Akademik………………………………… 51

9. Kantor Humas dan Kerjasama………………………………. 51

10. Kantor Penjaminan Mutu …………………………………… 52

A.5. Strategi Pengembangan Universitas Sebelas Maret ………….. 52

B. Kantor Humas dan Kerjasama……………………………………….. 53

B.1. Sejarah Singkat Kantor Humas dan Kerjasama

UNS…………..

53

B.2. Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama

UNS………

54

B.3. Job Description Kantor Humas dan Kerjasama UNS…………. 55

BAB III PENYAJIAN DATA

A. Identitas Universitas Sebelas Maret.................................................... 62

A.1. Sejarah Singkat tentang Nama dan Perubahannya 62

Page 11: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xi

……………..

A.2.

Lambang………………………………………………………...

63

A.3. Warna

………………………………………………………….

67

A.4. Branding Baru “UNS-Solo”……………………………………. 68

A.5. Kondisi Universitas Sebelas Maret Saat Ini……………………. 70

B. Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

sebagai

Ujung Tombak Image Building

Universitas………………………...

73

C. Citra yang

Diharapkan……………………………………………….

81

D. Program Kerja Kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas

Maret

2008/2009…………………………………………………….

83

E. Hubungan dengan Media Massa dan Jejaring Universitas

Sebelas

Maret………………………………………………………………...

85

F. Kegiatan Pencitraan Universitas Sebelas

Maret……………………..

90

1. UNS Menyapa…………………………………………………….. 90

2. Sosialisasi Branding “UNS-Solo”………………………………... 92

3. Website……………………………………………………………. 94

4. Pengadaan Media Sarana Humas…………………………………. 97

5. Kegiatan Rutin……………………………………………………. 100

6. Kegiatan Accidental………………………………………………. 102

G. Evaluasi Program Image Building oleh kantor Humas dan

Kerjasama Universitas Sebelas Maret……………………………….

103

Page 12: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xii

BAB IV ANALISIS DATA

A. Identitas, Citra, dan Branding Universitas Sebelas Maret………….. 105

B. Proses Pembentukan Citra…………………………………………... 109

C. Proses Komunikasi Humas Universitas Sebelas Maret dalam Image

Building………………………………………………………………

111

D. Peran Humas dalam Image Building Universitas Sebelas Maret…… 117

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 125

B. Saran………………………………………………………………… 128

Daftar

Pustaka…………………………………………………………..

130

Page 13: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Kerangka Pemikiran…………………………… 30

Gambar 2 Skema Analisis Data Model Interaktif ……………….. 34

Gambar 3 Teknik Triangulasi Data……………………………… 35

Gambar 4 Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama

UNS…………………………………………………...

54

Gambar 5 Lambang Universitas Sebelas Maret………………….. 65

Gambar 6 Jas Almamater ………………………………………... 67

Gambar 7 Cover Company Profile Universitas Sebelas Maret…... 69

Gambar 8 Leaflet Universitas Sebelas Maret ……………………. 70

Gambar 9 Pola Komunikasi Antar Humas……………………….. 78

Gambar 10 UNS Menyapa di TATV……………………………… 91

Gambar 11 Souvenir Tamu ……………………………………….. 98

Gambar 12 Tulisan UNS Solo pada Souvenir Tamu………………. 98

Gambar 13 Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama

UNS……………………………………………………

112

Gambar 14 Struktur Baru Kantor Humas dan Kerjasama UNS

…………………………………………………………

113

Gambar 15 Publik Universitas……………………………………... 116

Page 14: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tujuan Strategi Public Relations………………………. 17

Tabel 2 Daftar Pranata Humas di Universitas Sebelas Maret….. 77

Tabel 3 Rekapitulasi Peranan Humas Universitas Sebelas Maret

dalam Image Building Universitas……………………..

124

Page 15: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xv

ABSTRAK

RATRI INDRA CAHYANI, D0204098, ”IMAGE BUILDING UNS-SOLO” (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas), Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Studi Komunikasi Massa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2009.

Sebuah lembaga ataupun perusahaan walaupun telah memiliki citra yang baik harus tetap terus membangun citra positif agar lembaga/perusahaan tersebut tetap bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi. Begitu pula Universitas Sebelas Maret tetap perlu membangun ke masyarakat Indonesia bahkan di dunia internasional agar UNS semakin di kenal sebagai perguruan tinggi negeri yang berkualitas tinggi. Untuk itu image building dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret dengan humas sebagai ujung tombaknya. Walaupun sebagai ujung tombak, tetapi kerjasama dari civitas akademika juga diperlukan dalam image building. Dalam melaksanakan image building, Humas Universitas menggunakan proses komunikasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai bagaimana peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam membangun citra positif universitas.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang memaparkan tentang kegiatan-kegiatan Humas Universitas Sebelas Maret dalam membangun citra positif dan juga saluran komunikasi yang digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumen. Sumber data dipilih berdasarkan teknik purposive sample, yaitu memilih sumber data yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk dijadikan sumber data sesuai dengan topik penelitian. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepala Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret, Sekretaris Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret, dan para pranata humasnya. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Humas Universitas Sebelas Maret memiliki peran penting dalam pembentukan citra positif karena Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret berkedudukan sebagai lembaga fungsional berperan sangat dalam hal programming, relationship,writing and editing, informations, productions, special events, speaking, dan research and evaluating. Peran penting humas terletak pada bagaimana humas menjadi jembatan penghubung antara Universitas Sebelas Maret dengan publiknya. Hal ini dapat dilihat dari program kerja-program kerja Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret dengan target utama terwujudnya pengembangan dan peningkatan image lembaga di akhir 2009.

Page 16: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xvi

ABSTRAK RATRI INDRA CAHYANI, D0204098, ”IMAGE BUILDING UNS-SOLO” (Descriptive Qualitative Studies About The Role of Sebelas Maret University’s Public Relations In Building The University’s Positive Image). Graduate (S-1). Communication Science Major. Program Study Mass Communication. Faculty Social and Political Science. Sebelas Maret University Surakarta. 2009.

An organization or corporate although they already have good image they should maintain positive image in order to get survive facing the tight competition. So does Sebelas Maret University has to build positive image among the society moreover in international society to make UNS known as the high quality university. For that reason, the image building is conducted by the Sebelas Maret University with Public Relations as the starting point. Despite a starting point, the cooperation among the academician is also needed image building. In undertaking the image building, the Public Relations of University uses the communication process.

This research aims to find out and to get a clear descriptions about how the role of Sebelas Maret University’s Public Relations is in building the university’s positive image.

This study belongs to a descriptive qualitative research explaining about the activities of Sebelas Maret University’s Public Relations in building the university;s positive image. As well as the communications channel it uses. The methods employed in this research were interview and document. The data source was chosen based on the purposive sampling technique, that is, to choose the data source considered as informed and reliable to become the data source consistent with the research topic. The informans used in the study were the Chief of Sebelas Maret University’s Public Relations and Cooperation Office, the Secretary of Sebelas Maret University’s Public Relations and Cooperation Office and the staff. Meanwhile, the technique of analyzing data employed was an interactive model consisting of three stages: data reduction, display, and conclusion drawing.

The result of research concluded that the Sebelas Maret University’s Public Relations have an important role in building the university’s positive image because Sebelas Maret University’s Public Relations and Cooperation Office serves as the functional institution with programming, relationship, writing and editing, informations, productions, special events, speaking functions, research and evaluating. The important public relations lies on how it become the mediator (intermediary bridge) between the Sebelas Maret University and its public. It can be seen from the work programs of Sebelas Maret University’s Public Relations and Cooperation Office with the main target of realizing the development and improvement of institutional image in the end of 2009.

Page 17: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xvii

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam era globalisasi saat ini, persaingan sumber daya manusia (SDM)

semakin ketat dan mengejutkan. Siapapun tidak mau hanya berdiam diri dan

menerima begitu saja semua permasalahan hidup, sebaliknya mereka ingin menjadi

pemenang di tengah-tengah kehidupan manusia. Banyak cara yang dilakukan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dengan meningkatkan

kualitas pendidikan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar

didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan

kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses pembuatan,

cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya

untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan

kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam

dan masyarakatnya.

Pendidikan merupakan investasi yang sangat penting untuk meningkatkan

pengetahuan dan potensi diri bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat. Untuk itulah

banyak orang yang melakukan apa saja demi mendapatkan pendidikan yang layak.

Page 18: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xviii

Kendala yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini adalah semakin mahalnya

biaya untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Untuk menghindari

semakin banyaknya anak Indonesia yang putus sekolah karena ketidakmampuan

ekonomi, pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, dibantu oleh

pemerintah daerah kemudian mencanangkan pendidikan dasar yang harus ditempuh

masyarakat mulai dari pendidikan dasar enam tahun, sembilan tahun dan entah

berapa tahun lagi akan dicanangkan untuk pendidikan dasar.

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan

tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI) atau

bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah

tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat, sedangkan pendidikan menengah

berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah

kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang

sederajat. Sedangkan pendidikan tinggi berbentuk akademi, politeknik, sekolah

tinggi, institut atau universitas.

Untuk memperoleh pendidikan dasar saja, masyarakat Indonesia mengalami

kesulitan. Padahal pendidikan tidak cukup hanya sampai pada pendidikan dasar,

masih ada tingkatan-tingkatan pendidikan yang harus ditempuh setelah pendidikan

dasar yaitu pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Melanjutkan pendidikan

sampai ke perguruan tinggi yang merupakan level pendidikan tertinggi adalah impian

Page 19: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xix

banyak orang.

Keputusan melanjutkan jenjang studi ke perguruan tinggi merupakan pilihan

yang ideal. Akan tetapi, keterbatasan sumber daya di tengah-tengah kesulitan

perekonomian keluarga dan rendahnya informasi, menjadikan memilih perguruan

tinggi adalah pekerjaan yang sulit. Keputusan yang salah pada akhirnya akan

membawa penyesalan dan pengorbanan yang besar. Arah putar jam tidak mungkin

diputar balik kembali.

Idealnya, orientasi perguruan tinggi adalah berorientasi pada penciptaan

lulusan yang memiliki keahlian dan kompetensi serta keberanian membuka lapangan

kerja daripada penambahan angkatan kerja. Perguruan tinggi yang baik seyogyanya

memiliki komitmen bahwa mahasiswa adalah subjek bukan objek pendidikan.

Dengan berpegang teguh pada komitmen demikian, maka diharapkan proses belajar

mengajar dapat berjalan secara efektif, efisien dan sinergis.

Universitas dalam Oxford Dictionary diartikan sebagai institusi pendidikan

dengan level tertinggi, dimana penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dilakukan, dan mahasiswa belajar untuk meraih gelar sarjana. Perguruan tinggi atau

universitas di Indonesia merupakan level yang tertinggi dan bergengsi dalam dunia

pendidikan. Setiap tahunnya banyak calon mahasiswa baru yang bersaing untuk

mendapatkan kursi di universitas khususnya di perguruan tinggi negeri.

Tingginya minat para calon mahasiswa baru pada perguruan tinggi negeri

didasarkan pada kualitas pendidikan yang tinggi dan biaya pendidikan yang masih

tergolong murah karena masih memiliki akses dana dari pemerintah. Selain itu

Page 20: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xx

biasanya masyarakat akan memilih perguruan tinggi yang sudah diketahui dan

dikenal eksistensinya di masyarakat walaupun banyak juga perguruan tinggi swasta

yang berkualitas tinggi.

Perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan pendirian dan dinyatakan berhak

menyelenggarakan program pendidikan tertentu dapat memberikan gelar akademik,

profesi, atau vokasi sesuai dengan program pendidikan yang diselenggarakannya.

Universitas Sebelas Maret telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sehingga

Universitas Sebelas Maret memiliki dasar hukum dalam menyelenggarakan

pendidikan tinggi di Indonesia.

Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di

Indonesia, yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah dan berdiri pada tanggal 11

Maret 1976. Dasar hukum pendirian universitas ini adalah Keppres Nomor 10 tahun

1976. Saat itu namanya masih Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret atau

disingkat UNS dan merupakan hasil integrasi dari IKIP Negeri Surakarta, Akademi

Administrasi Negara (AAN) Surakarta, Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri

Surakarta, Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi pembangunan Nasional (FK-

PTPN) dan Universitas Gabungan Surakarta (UGS), yang terdiri dari beberapa

Perguruan Tinggi Swasta (PTS), antara lain Universitas Islam Indonesia Cabang

Surakarta, Universitas 17 Agustus Cabang Surakarta, Universitas Cokroaminoto

Surakarta dan Universitas Nasional Saraswati Surakarta.

Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret kemudian mengalami pergantian

nama menjadi Universitas Sebelas Maret dengan berdasar pada Keputusan Presiden

Page 21: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxi

No. 55 tahun 1982.1 Nama Universitas Sebelas Maret inilah yang kemudian menjadi

nama resmi instansi universitas. Hal ini antara lain dapat dilihat pada daftar

perguruan tinggi Indonesia yang resmi tercatat di Direktorat Jendral Perguruan

Tinggi Indonesia (Dikti), nama yang terpasang cukup besar pada boulevard kampus,

penerapan penggunaan kop atau amplop surat institusional, media komunikasi cetak,

serta pada website yang merupakan media yang dapat diakses secara global. Akan

tetapi hingga saat ini Universitas Sebelas Maret masih tetap menggunakan UNS

dalam penyingkatan namanya.

Memasuki usianya yang ke 33, Universitas Sebelas Maret telah berkembang

menjadi salah satu universitas papan atas di Indonesia. Berbagai fasilitas dan

infrastruktur tersedia relatif lengkap dan cukup memadai. Pengembangan program

studi, peningkatan kualitas SDM serta peningkatan peran dan fungsi unit-unit

penunjang serta lembaga juga telah memberikan hasil yang signifikan bagi kemajuan

kelembagaan. Keberhasilan yang lebih utama sebagai outcome dari semua itu tampak

dari semakin meningkatnya rata-rata Indeks Prestasi Kumulakif (IPK), Angka

Efisiensi Kerja (AEK), dan lulusan berpredikat cumlaude serta semakin

memendeknya masa studi.

Universitas Sebelas Maret berkembang dengan pertumbuhan yang cepat,

sehingga menjadi salah satu universitas yang diunggulkan di Indonesia. Dengan

potensi yang dimiliki dan mempertimbangkan perkembangan teknologi informasi,

Universitas Sebelas Maret melakukan langkah maju untuk mengembangkan diri dan

berkomitmen menjadi World Class University. Sebagai perguruan tinggi negeri

1 Buku Data dan Informasi Universitas Sebelas Maret 2007

Page 22: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxii

berkualitas, Universitas Sebelas Maret memberi kesempatan luas bagi masyarakat

untuk menempuh pendidikan di berbagai strata (S-0, S-1, S-2, dan S-3). 2

Universitas Sebelas Maret juga telah memiliki status akreditasi yang

dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional

dengan peringkat-peringkat tinggi di beberapa program studi (prodi). Akreditasi

adalah kegiatan penilaian kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan. Akreditasi tersebut menunjukkan tingkat kemampuan

proses penyelenggaran tingkat program studi dilihat dari berbagai aspek, seperti:

jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana

pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen

dan proses pendidikan.

Universitas Sebelas Maret pun telah diperhitungkan dalam persaingan Seleksi

Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) atau yang pada tahun 2008 ini berubah

menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Calon

mahasiswa baru yang mendaftar di Universitas Sebelas Maret dari tahun ke tahun

jumlahnya bertambah. Pada Kompas cetak edisi 23 Juni 2007 menyebutkan bahwa

jumlah pendaftar SPMB tahun 2007 pendaftar Universitas Sebelas Maret meningkat

tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.3 Hal ini juga dapat dibuktikan

dari perbandingan data peringkat peminat masuk Universitas Sebelas Maret program

S1 Reguler melalui berbagai jalur pada tahun 2005 – 2007 yang diolah dan disajikan

oleh Biro Administrasi Perencanaan Sistem Informasi Universitas Sebelas Maret.

2 http://www.uns.ac.id 3 Laksmi Anggraeni, Skripsi: Branding Problem Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, hal 5

Page 23: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxiii

Bahkan pada SNMPTN 2008 lalu Universitas Sebelas Maret menempati posisi kedua

perguruan tinggi paling diminati calon mahasiswa baru.

Kelebihan-kelebihan di atas merupakan modal utama Universitas Sebelas

Maret dalam memperkenalkan diri sebagai perguruan tinggi negeri berkualitas

kepada masyarakat. Untuk itulah peran dari Public Relations (PR) atau Humas UNS

sangat dibutuhkan. Peran seorang PR diwujudkan sebagai aktivitas yang dijalankan

oleh PR baik yang rutin maupun accidental. Aktivitas yang dijalankan oleh PR

berupa komunikasi eksternal dan komunikasi internal. Komunikasi eksternal

ditujukan untuk khalayak umum agar memperoleh informasi yang jelas terkait

lembaga/instansi yang diwakilinya. Dengan adanya informasi yang jelas,

lembaga/instansi tersebut dapat memperoleh simpati dan kepercayaan dari

masyarakat.

PR atau humas merupakan ujung tombak dari komunikasi timbal balik antara

lembaga dengan publiknya. Dalam melakukan komunikasi internal, yang menjadi

sasaran PR adalah orang-orang yang duduk dalam struktur hierarki lembaga itu

sendiri. Sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menciptakan komunikasi

dan menjalin kerjasama yang harmonis dengan masyarakat luas untuk menciptakan

citra baik perusahaan (good image).

Sebuah lembaga ataupun perusahaan walaupun telah memiliki citra yang baik

harus tetap terus membangun citra positif agar lembaga/perusahaan tersebut tetap

bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi. Begitu pula Universitas

Sebelas Maret tetap perlu membangun ke masyarakat Indonesia bahkan di dunia

internasional agar UNS semakin di kenal sebagai perguruan tinggi negeri yang

Page 24: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxiv

berkualitas tinggi. Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Universitas Sebelas

Maret yaitu membangun brand image baru ke masyarakat dalam penyebutan UNS

Surakarta menjadi UNS-Solo.

Image building sebuah lembaga merupakan hal mutlak yang harus selalu

dilakukan. Memang untuk mencapainya (pembentukan citra positif) dibutuhkan

kejelian strategi dari PR yang handal. Citra adalah bagaimana pihak lain memandang

sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan

mempunyai citra sejumlah banyak orang yang memandangnya. Begitu pula dengan

Universitas Sebelas Maret memiliki berbagai citra perusahaan yang datang dari

civitas akademika UNS, pemerintah, bankir, staf dan karyawan UNS, universitas

lain, warga Solo dan masyarakat di luar Solo yang mempunyai pandangan terhadap

perusahaan. Tugas humas UNS dalam rangka membentuk citranya adalah dengan

mengidentifikasi citra seperti apa yang ingin dibentuk di mata masyarakat.

Universitas Sebelas Maret memiliki Kantor Humas dan Kerjasama yang

menangani hal komunikasi dengan pihak eksternal, pengenalan dan pencitraan

universitas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik instansi

pemerintah, swasta, masyarakat, yayasan atau organisasi kemasyarakatan serta media

massa. Kantor Humas dan Kerjasama UNS dipimpin oleh kepala humas yang

dibantu oleh para koordinator humas dan para staf pelaksana humas bertugas untuk

menjalankan program image building universitas. Meskipun sebagai ujung tombak

dalam image building universitas, Kantor Humas dan Kerjasama tetap membutuhkan

bantuan dari seluruh civitas akademika demi tercapainya tujuan bersama dalam

mengangkat citra positif universitas.

Page 25: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxv

Citra perusahaan dipertaruhkan betul di tangan PR. Jika Humas mampu

melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, otomatis perusahaan akan ikut

terdongkrak citra positifnya di mata masyarakat. Karena itu, keberadaan PR menjadi

titik sentral bagi terbangunnya citra perusahaan. Banyak cara yang dilakukan agar

sebuah perusahaan mendapatkan citra positif. Begitu pula Universitas Sebelas Maret

yang saat ini gencar melakukan berbagai kegiatan dalam rangka membangun citra

positif agar semakin dikenal tidak hanya oleh masyarakat Solo saja tetapi sampai

masyarakat Indonesia bahkan di dunia internasional.

Hal-hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk mengetahui sejauh mana

peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam membangun citra positif

universitas ditengah harapan menuju “World Class University”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasar dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis ingin

menguraikan permasalahan tentang:

“Bagaimana peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam membentuk citra

positif universitas? “

C. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan

gambaran yang jelas mengenai bagaimana peranan Humas Universitas Sebelas Maret

dalam membangun citra positif universitas.

Page 26: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxvi

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis :

Mengetahui dan mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana peran Humas

UNS dalam membangun membentuk citra positif universitas.

2. Bagi Universitas Sebelas Maret :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat

dalam rangka pembentukan citra universitas.

E. TELAAH PUSTAKA

1. Pengertian Public Relations

Public Relations atau yang biasa disingkat menjadi PR saat ini telah

berkembang secara pesat. PR dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hubungan

masyarakat (humas). Banyak literatur yang membahas tentang pengertian PR, tetapi

hingga saat ini belum ada kesepakatan dari para pakar PR yang pasti dan jelas

mengenai definisi PR. Hal ini disebabkan karena perbedaan sudut pandang dan latar

belakang dari para pakar yang mendefiniskan konsep PR.

Public Relations menurut Frank Jefkins :

“Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.” 4

4 Frank Jefkins. Public Relations, Edisi ke-4. Erlangga, Jakarta, 1996, hal 10

Page 27: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxvii

Publik dalam PR merupakan khalayak sasaran dari kegiatan PR. Publik ini

lebih sering disebut sebagai stekeholder, yaitu kumpulan dari orang atau pihak yang

berkepentingan dalam organisasi. Secara garis besar stakeholder PR terbagi menjadi

dua, yaitu internal public dan external public. Internal public didefinisikan sebagai

orang-orang yang terlibat dalam kegiatan atau pekerjaan organisasi. Sedangkan

external public diartikan sebagai ‘orang luar’ atau publik umum (masyarakat)

dimana organisasi itu berada. Yang termasuk pihak eksternal adalah pemerintah,

pers, komunitas dan pelanggan. 5

Penetapan publik menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah proses

berlangsungnya aktivitas PR. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi segmen

khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program

sekaligus untuk menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan adanya keterbatasan

anggaran dan sumber-sumber daya lainya. Selain itu, akan memudahkan praktisi PR

dalam memilih media, teknik dan metode penyusunan pesan yang paling efektif dan

mudah diterima.

2. Fungsi dan Peran Public Relations

Menurut DR. Rex F. Harlow dalam bukunya Building a Public Relations

(1998), seperti yang dikutip oleh Rusady Ruslan menyebutkan pembagian fungsi

public relations menjadi dua yaitu:

a. Public Relations dalam fungsinya sebagai state of being

State of being yang dimaksud dalam manajemen kehumasan adalah

perwujudan suatu kegiatan komunikasi yang “dilembagakan” ke dalam bentuk

5 F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek. PT Gramedia, Jakarta, 1993, hal 13

Page 28: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxviii

biro, bagian, devisi, atau seksi. Artinya terdapat orang yang memimpin atau

pejabat Humas suatu kelembagaan tertentu.

b. Public Relations sebagai methods of communications

Merupakan serangkaian kegiatan (order or system of actions) komunikasi yang

khas. Artinya sebagai metode komunikasi, Humas mengandung makna setiap

pimpinan dari sebuah organisasi bagaimanapun kecilnya dapat melaksanakan

fungsi-fungsi public relations.6

Rachmat Kriyantono dalam buku Teknis Praktis Riset Komunikasi

menyebutkan bahwa PR merupakan fungsi manajemen dalam organisasi maka

aktivitas PR sangat berkaitan dengan aktivitas organisasi sehingga riset-riset PR

merupakan bagian dari riset organisasi. Fungsi PR adalah menciptakan citra positif

terhadap organisasi dengan cara:

a. Mempertahankan komunikasi yang harmonis.

b. Meningkatkan saling pengertian antara perusahaan dengan publiknya.

c. Menjaga sikap dan perilaku dirinya dan anggota organisasi. 7

Mengutip Rosady Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, Aktivitas utama public relations secara garis

besar yaitu berperan sebagai:

6 Rosady Ruslan , Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal 32-33 7 Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2006, hal 289-290

Page 29: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxix

a. Communicator

PR diharapkan memiliki kemampuan sebagai komunikator yang baik secara

langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak maupun elektronik. PR

dalam hal ini juga bertindak sebagai mediator atau persuator.

b. Relationship

Kemampuan peran PR membangun hubungan yang positif antara lembaga

yang diwakilinya dengan publik internal dan eksternal. Juga berupaya

menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan

toleransi kedua belah pihak.

c. Back-up Management

Pada bagian ini praktisi PR ditugaskan untuk melaksanakan dukungan atau

menunjang kegiatan lain seperti manajemen promosi, pemasaran, operasional,

personalia dan lainnya, untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka

pokok tujuan perusahaan.

d. Image Maker

Prinsip PR dituntut untuk mampu menciptakan suatu citra yang baik bagi

perusahaan kepada publiknya.8

IGN Putra dalam buku Manajemen Hubungan Masyarakat, mengutip pendapat

PRSA (Public Relations Society of America) yang menyebutkan tentang fungsi

public relations dalam booklet berjudul Carriers in Public Relations. Fungsi-fungsi

tersebut antara lain:

8 Rosady Ruslan, Op.Cit, hal 27

Page 30: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxx

1) Programming

Fungsi ini mencakup masalah dan peluang, menentukan tujuan dan publik serta

merekomedasikan dan merencanakan kegiatan (termasuk di dalamnya

pembuatan anggaran, penjadwalan, pembagian dan pendelegasian tugas).

2) Relationship

Untuk menunjang dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber, yang

berasal dari dalam maupun dari luar organisasi, seorang praktisi public

relations harus memiliki kemampuan dalam bekerjasama dan menjalin

hubungan baik dengan berbagai publik.

3) Writing and Editing

Sejalan dengan sasaran kegiatan public relations, yakni mencapai publik yang

amat besar, alat penting yang dapat digunakan adalah melalui barang-barang

cetakan, misalnya laporan tahunan, booklet, media release, newsletter dan lain-

lain. Tulisan yang jelas dan masuk akan sangat penting bagi efektivitas kerja

public relations.

4) Informations

Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah satu cara

menyebarkan informasi secara efektif. Hal ini biasanya berkaitan dengan usaha

pengenalan cara kerja berbagai media atau saluran komunikasi yang ada, yang

akan sangat membantu pekerjaan praktisi public relations dalam menyebarkan

berbagai informasi kepada publik.

Page 31: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxi

5) Productions

Fungsi ini berkaitan dengan kegiatan produksi media komunikasi yang

digunakan menyebarkan pesan-pesan yang dirancang oleh praktisi public

relations. Untuk itu praktisi public relations harus memiliki pengetahuan

tentang tata letak, tipografi, dan hal-hal lain yang berkaita dengan produksi

media komunikasi yang digunakan dalam kegiatan media public relations.

6) Special Events

Kegiatan yang harus ditangani oleh praktisi public relations diantaranya adalah

press conference, pameran, HUT perusahaan, kunjungan perusahaan dan lain-

lain. Kegiatan ini biasanya diarahkan untuk dapat menarik perhatian dan

memperoleh pengakuan dari publik terhadap keberadaan perusahaan.

7) Speaking

Keterampilan penting yang juga harus dimiliki oleh seorang praktisi public

relations adalah keterampilan berbicara, baik untuk tatap muka individual

maupun tatap muka kelompok (public speaking).

8) Research and Evaluating

Aktivitas penting lainnya dalam public relations adalah pengumpulan fakta.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan fakta, baik itu formal

maupun non formal. Penelitian biasanya digunakan baik pada awal maupun

akhir sebuah program public relations. Pengevaluasian setiap program saat ini

mulai mendapatkan perhatian yang besar di kalangan praktisi public relations.9

9 IGN Putra, Manajemen Hubungan Masyarakat, Univ. Atma Jaya: Yogyakarta, 1996, hal 10

Page 32: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxii

3. Strategi Public Relations

Dalam buku Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan

Aplikasi, Rosady Ruslan mengambil kutipan dari Ahmad S. Adnanputra dalam

Naskah PR Strategy yang mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari

suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan suatu produk dari suatu

perencanaan (planning), yang akhirnya perencanaan merupakan salah satu dari

fungsi manajemen.

Selanjutnya Adnanputra mendefinisikan strategi Public Relations sebagai

“Alternatif Optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan PR dalam

kerangka suatu rencana PR (Public Relations Plans)”.

Masih menurut Adnanputra, ada dua komponen yang saling terkait dalam

pembentukkan strategi PR, yaitu: komponen sasaran, yang menjadi satuan atau

segmen yang akan digarap, dan yang kedua adalah komponen sarana, paduan atau

bauran sarana untuk menggarap satuan sasaran.

Adnanputra juga menyebutkan bahwa komponen sasaran umumnya merupakan

publik yang memiliki kepentingan yang sama terhadap instansi atau organisasi.

Sedangkan komponen sarana pada strategi PR berfungsi untuk menggarap ketiga

kemungkinan tersebut (ke arah posisi atau dimensi yang menguntungkan, melalui

pola dasar ”The 3-Cs Options” (Conservation, Change and Crystallyzation) dari

stakehoder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran, yaitu:10

10 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hal 106-108

Page 33: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxiii

Tabel 1. Tujuan Strategi Public Relations

Komponen Strategi Public Relations

1. Mengukuhkan (conservation) Terhadap komponen yang proaktif

(proponen)

2. Mengubah (change) Terhadap komponen yang kontraktif

(oponen)

3. Mengkristalisasi (crystallization) Terhadap komponen yang pasif

(uncommited)

4. Aktivitas Public Relations

Dalam pelaksanaan aktivitasnya, PR menggunakan komunikasi untuk

memberitahu, mempengaruhi, dan mengubah pengetahuan, sikap serta perilaku

publik yang menjadi sasarannya. Komunikasi dalam PR merupakan suatu proses

yang mencakup suatu pertukaran fakta, pandangan, dan gagasan di antara suatu

bisnis atau organisasi tanpa laba dengan publiknya untuk mencapai saling pengertian.

Selain itu, komunikasi dalam PR juga memiliki ciri-ciri tertentu, yang disebabkan

karena fungsi, sifat organisasi dari lembaga, sifat-sifat manusia yang terlibat,

terutama publik yang menjadi sasaran, serta faktor-faktor eksternal lain yang

mempengaruhi.

Page 34: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxiv

Aktivitas komunikasi PR dapat digolongkan menjadi dua, yaitu komunikasi

internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah pertukaran informasi

antara manajemen organisasi dengan publik internalnya, yaitu para karyawan.

Komunikasi eksternal adalah pertukaran informasi antar manajemen dengan publik

eksternal, pelanggan, masyarakat sekitar dan lainnya.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan salah satu

komponen utama dalam aktivitas PR. Harold D. Laswell seperti yang dikutip

Rosady Ruslan dalam bukunya, mendefinisikan komunikasi sebagai “Who says what

in which channel to whom with what effect”. Jika dijabarkan dalam aplikasi aktivitas

PR dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Who says (siapa yang mengatakan) = komunikator

Sebagai komunikator, mau tidak mau praktisi PR harus mampu menjelaskan

atau menyampaikan suatu kegiatan atau aktivitas dan program kerja kepada

publiknya. Sekaligus bertindak sebagai mediator mewakili lembaga atau

organisasi terhadap publik atau sebaliknya. Kaitannya sebagai seorang

professional, praktisi PR harus berkemampuan untuk:

· Creator, yaitu orang yang memiliki kreativias dan pencipta ide atau gagasan

cemerlang dalam berkomuniksi.

· Conseptor, yaitu orang yang memiliki skill kemampuan atau konseptor

dalam penyusunan program kerja, khususnya dalam berkampanye.

· Problem solver, yaitu orang yang mampu untuk mengatasi permasalahan

yang dihadapinya, dinamis, solutif, dan proaktif dalam menjalankan peranan

Page 35: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxv

PR, khususnya dalam mengantisipasi gangguan dalam melaksanakan

perannya.

2. Says what (mengatakan apa) = pesan

Merupakan pesan atau message yang perlu disampaikan kepada penerima. Baik

beripa ide, gagasan, informasi, aktivitas, atau kegiatan tertentu yang

dipublikasikan atau dipromosikan untuk diketahui, dipahami, dan dimengerti

yang sekaligus diterima oleh publiknya.

3. In which channel (melalui saluran apa) = media

Merupakan sarana atau alat untuk menyampaikan pesan atau sebagai mediator

ntara komunikator dengan komunikannya. Media atau alat khusus yang

digunakan untuk keperluan Public Relations (PR Campaign) dapat

digolongkan atau dikelompokkan sebagai berikut:

a) Media umum, yakni sarana-sarana seperti surat menyurat, telepon dan

sebagainya.

b) Media massa, berupa surat kabar, majalah, buletin, radio dan televisi. Media

massa mempunya efek serempak dan cepat dan mampu mencampai

khalayak dalam jumlah besar dan tersebar luas di berbagai tempat secara

bersamaan.

c) Media internal, media yang digunakan untuk kepentingan kalangan terbatas

dan nonkomersial serta lazim digunakan dalam aktivitas PR.

4. To whom (kepada siapa) = komunikan

Yaitu publik yang menjadi sasaran dalam komunikasi, baik secara langsung

Page 36: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxvi

maupun tidak langsung. Dalam berkomunikasi, PR menekankan pada

pengertian, kesadaran, saling percaya, toleransi, dan saling kerjasama dengan

berbagai pihak untuk memperoleh dukungan publik.

5. With what effect (dengan efek apa) = efek dan dampak

Efek atau dampak merupakan respon atau reaksi setelah proses komunikasi

tersebut berlangsung yang bisa menimbulkan umpan balik atau feedback

berbentuk positif atau sebaliknya negatif. 11

5. Pembentukan Citra

Pencapaian citra positif merupakan tujuan setiap lembaga/perusahaan, untuk

itu image building harus selalu dilakukan agar selalu mendapat perhatian dari publik

sehingga lembaga/perusahaan dapat terus bertahan di tengah semakin ketatnya

persaingan. Definisi citra menurut Bill Canton dalam Sukatendel seperti yang dikuti

Soemirat dan Ardianto yang terdapat dalam buku Dasar-Dasar Public Relations

yaitu:

“Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Jadi menurut Sukatendel, citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi.” 12

Pengertian citra itu sendiri abstrak atau intangible, tetapi wujudnya bisa

dirasakan dari rasa penilaian, penerimaan, kesadaran, dan pengertian, baik semacam

tanda respek dan rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap

11 Ibid, hal 22-28 12 Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya,

Bandung, 2004, hal 112

Page 37: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxvii

perusahaan sebagai suatu badan usaha ataupun terhadap personelnya (dipercaya,

profesional, dan dapat diandalkan dalam pemberian pelayanan yang baik).13

Dalam buku Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan

Aplikasi, Rosady Ruslan mengungkapkan bahwa citra adalah tujuan utama sekaligus

merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia PR. 14

Sekarang ini, banyak sekali perusahaan, organisasi, badan, atau instansi yang

memahami perlunya mamberi perhatian yang cukup untuk membangun suatu citra

yang menguntungkan bagi suatu perusahaan, tidak hanya melepaskan diri terhadap

terbentuknya suatu kesan publik yang bersifat negatif terhadap perusahaan,

organisasi, badan, atau instansi yang bersangkutan. Dengan perkataan lain, citra

perusahaan adalah fragile commodity (komoditas rapuh/mudah pecah). Namun

kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah

essential, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang.15

Menurut Frank Jefkins, ada beberapa jenis citra (image), yaitu: citra bayangan

(mirror image), citra yang berlaku (current image), citra yang diharapkan (wish

image), citra perusahaan (coorporate image), serta citra majemuk (multiple image).

a. Citra Bayangan

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi –biasanya

adalah pemimpinnya- mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.

Namun menurut penelitian yang mendalam mengenai citra akan segera

13 Rosady Ruslan, Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Kritis dan Pemulihan Citra, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1997, hal 50 14 Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan Aplikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997 , hal 70 15 Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, Op.Cit, hlm 111

Page 38: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxviii

terungkap bahwa citra bayangan ini hampir selalu tidak tepat, atau tidak sesuai

dengan kenyataan yang sesungguhnya.

b. Citra yang Berlaku

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku ini adalah suatu citra atau

pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Sama

halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya bahkan

jarang sesuai dengan kenyataan karena semata-mata terbentuk dari pengalaman

atau pengetahuan orang-orang luar yang biasanya serba terbatas. Biasanya pula

citra ini cenderung negatif. PR memang menghadapi dunia yang bersifat

memusuhi, penuh prasangka, apatis dan diwarnai keacuhan yang mudah sekali

menimbulkan suatu citra yang tidak adil.

c. Citra yang Diharapkan

Adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga tidak

sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan lebih baik

atau lebih menyenangkan dari citra yang ada walaupun dalam keadaan tertentu,

citra yang terlalu baik juga bisa merepotkan. Namun secara umum, yang

disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

d. Citra Perusahaan

Adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra

atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal,

seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan

stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan

Page 39: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xxxix

industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut

memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset.

e. Citra Majemuk

Jumlah citra yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya

dengan jumlah pegawai yang dimilikinya. Untuk menghindari berbagai hal

yang tidak diinginkan, variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra

perusahaan secara seluruhnya harus ditegakkan.

f. Citra yang Baik dan yang Buruk

Reputasi yang baik atau yang buruk keduanya bersumber dari adanya citra-

citra yang berlaku (current image) yang bersifat negatif atau positif. Citra PR

yang ideal adalah kesan yang benar, yakni sepenuhnya berdasarkan

pengalaman, pengetahuan serta pemahaman atas kenyataan yang

sesungguhnya. Itu berarti citra tidak dapat dipoles agar lebih indah dari warna

aslinya (karena hal itu justru dapat mengacaukannya). Suatu citra yang lebih

baik sebenarnya bisa dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah terjadinya

musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya adalah dengan menjelaskan secara

jujur apa yang menjadi penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu

perilaku yang keliru. 16

Citra perusahaan/citra lembaga adalah citra organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Hal-hal positif yang dapat

meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain antara lain adalah sejarah atau

16 Frank Jefkins, Op.Cit, hal 20-23

Page 40: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xl

riwayat perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan yang pernah diraih,

dan adanya suatu identitas perusahaan (corporate identity) yang jelas.

M. Linggar Anggoro menyebutkan identitas perusahaan sebagai suatu cara

yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-

perusahaan lainnya. Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu

rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas/unik berkenaan dengan

perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Desain itu memiliki wujud sedemikian

rupa sehingga dapat mengingatkan khalayak akan perusahaan tertentu. 17

Terence A. Shimp mengemukakan hal sama bahwa salah satu cara dalam

mengembangkan citra perusahaan yaitu dengan strategi citra-merek (brand-image

strategy). Dalam strategi ini, periklanan sangat berguna untuk mengembangkan citra

atau identitas bagi suatu merek dengan mengasosiasikan produk tersebut dengan

simbol-simbol tertentu.18

Strategi ini diaplikasikan oleh Universitas Sebelas Maret sebagai salah satu

perguruan tinggi negeri berkualitas di Indonesia untuk meningkatkan citra positif

universitas. Salah satunya dengan adanya brand image baru yaitu penyebutan nama

menjadi UNS-Solo dan slogan be number one. Dengan branding baru UNS-Solo

diharapkan Universitas Sebelas Maret semakin dikenal karena dalam branding UNS-

Solo diharap akan lebih mudah diingat di samping berbagai keunggulan yang sudah

dicapai sehingga citra positif universitas dapat tercapai.

17 M. Linggar Anggoro, Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta, 2005, hal 280 18 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003, hal 442

Page 41: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xli

Menurut Widodo Muktiyo, membangun citra (image building) secara

sederhana diartikan bahwa dalam proses kehidupan kita selalu mempunyai cita-cita

atau tujuan agar hal yang kita inginkan bisa terwujud. Salah satunya kita harus

mencoba memahami bahwa kita ini sebenarnya mau dicitrakan seperti apa dan itu

akan bergulir seiring berkembangnya waktu. Sehingga kalau kita lihat dalam

organisasi, sumber daya kita terbatas karena sudah kita pakai atau tidak relevan.

Sedangkan lingkungan di sekitar kita akan selalu mengalami perubahan. Saat kondisi

sumber daya kita terbatas, kita perlu melakukan pengembangan lingkungan yang

cepat. Akhirnya banyak perusahaan yang mengambil strategi yang disebut dengan

image building.

Masih menurut Widodo Muktiyo, image building yaitu mencoba membuat satu

dinamika yang lebih tinggi agar hal yang didambakan bisa terwujud melalui kegiatan

yang didukung oleh semua sumber dan lingkungan yang adaptable. Membicarakan

image building sama halnya dengan membicarakan tentang kita itu mau direpososisi

seperti apa sehingga citra kita baik. 19

Strategi dasar dalam membangun citra menurut Siswanto Sutojo dalam buku

Membangun Citra Perusahaan seperti yang dikutip oleh Widodo Muktiyo:

a. Menentukan kelompok sasaran.

b. Keberhasilan membangun citra dipengaruhi oleh beberapa faktor:

1) Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang dibutuhkan dan

diinginkan kelompok sasaran.

19 Widodo Muktiyo, Membangun Usaha dengan Kekuatan Image, Penerbit Pinus, Yogyakarta, 2006, hal 37

Page 42: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlii

2) Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis.

3) Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

4) Citra mudah dimengerti kelompok sasaran.

5) Citra merupakan sarana, bukan tujuan usaha.

c. Koordinasi di dalam.

d. Merger dan Franchising sebagai sarana penunjang membangun citra 20

F. DEFINISI KONSEPSIONAL

1. Public Relations

Public Relations atau yang biasa dikenal dengan istilah PR saat ini telah

berkembang secara pesat. Public Relations dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai

hubungan masyarakat (humas). Hingga saat ini belum kesepakatan dari para pakar

Public Relations yang pasti dan jelas mengenai definisi Public Relations. Hal ini

disebabkan karena perbedaan sudut pandang dan latar belakang dari para pakar yang

mendefiniskan konsep Public Relations.

Public Relations (PR) menurut Jefkins adalah suatu bentuk komunikasi yang

terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua

khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada

saling pengertian. PR menggunakan metode manajemen berdasarkan tujuan

(management by objectives). Dalam mengejar suatu tujuan, semua hasil atau tingkat

kemajuan yang telah dicapai harus bisa diukur secara jelas, mengingat PR

20 Ibid, hal 52

Page 43: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xliii

merupakan kegiatan yang nyata. Kenyataan ini dengan jelas menyangkal anggapan

keliru yang mengatakan bahwa PR merupakan kegiatan yang abstrak. Sedangkan

British Institite Public Relations mendefinisikan PR sebagai berikut:

“PR adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good-will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.” 21

Menurut pakar Humas Internasional, Cutlip & Centre, and Canfield (1982)

seperti yang dikutip Soemirat dan Ardianto dalam buku Dasar-Dasar Public

Relations, fungsi Public Relations dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama

b. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya

yang merupakan khalayak sasaran.

c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, tanggapan

masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya.

d. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan

manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.

e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi,

publikasi serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi

terciptanya citra positif bagi kedua belah pihak. 22

2. Citra

Menurut Bill Canton dalam Sukatendel (1990), citra adalah kesan, perasaan,

21 Frank Jefkins. Op.Cit, hal 9 22 Soemirat dan Ardianto. Op.Cit , hal 19

Page 44: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xliv

gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan

dari suatu objek, orang atau organisasi. Jadi menurut Sukatendel, citra itu dengan

sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu

aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi.

Menurut Frank Jefkins, ada beberapa jenis citra (image), yaitu: citra bayangan

(mirror image), citra yang berlaku (current image), citra yang diharapkan (wish

image), citra perusahaan (coorporate image), serta citra majemuk (multiple image).23

Citra perusahaan/citra lembaga adalah citra organisasi secara keseluruhan, jadi

bukan citra atas produk dan pelayanannya saja. Hal-hal positif yang dapat

meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain antara lain adalah sejarah atau

riwayat perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan yang pernah diraih,

dan adanya suatu identitas perusahaan (corporate identity) yang jelas. Walaupun

sebuah perusahaan telah memiliki citra yang positif, akan tetapi semakin ketatnya

persaingan mengharuskan perusahaan untuk tetap melakukan image building agar

dapat tetap bertahan.

3. Humas Universitas Sebelas Maret

Humas Universitas Sebelas Maret merupakan bagian dari susunan organisasi

Universitas Sebelas Maret yang berada langsung di bawah tanggung jawab Rektor.

Tugas dari Humas UNS di antaranya menangani hal komunikasi dengan pihak

eksternal, pengenalan dan pencitraan universitas, serta menjalin kerjasama dengan

berbagai instansi baik instansi pemerintah, swasta, masyarakat, yayasan atau

organisasi kemasyarakatan serta media massa. 23 Frank Jefkins, Op.Cit, hal 20-23

Page 45: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlv

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret sendiri baru didirikan

pada tahun 2005 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret nomor:

649/J27/KL/2004 tentang Pembentukan kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas Maret. Keberadaan Kantor Humas dan Kerjasama ini merupakan bagian dari

implementasi fungsi manajemen kebijakan Universitas Sebelas Maret yang

berkedudukan sebagai lembaga fungsional. Fungsi yang berkaitan dengan

pembangunan citra positif universitas khusus ditangani oleh bidang Humas dan

Sistem Informasi yang didukung oleh para taskforce dan para pranata humas yang

tersebar di fakultas, lembaga, dan unit yang ada di Universitas Sebelas Maret.

G. KERANGKA PEMIKIRAN

Sebuah lembaga ataupun perusahaan walaupun telah memiliki citra yang baik

harus tetap terus membangun citra positif agar lembaga/perusahaan tersebut tetap

bertahan dalam menghadapi persaingan yang semakin tinggi. Begitu pula Universitas

Sebelas Maret tetap perlu membangun ke masyarakat Indonesia bahkan di dunia

internasional agar UNS semakin di kenal sebagai perguruan tinggi negeri yang

berkualitas tinggi.

Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah satu cara

menyebarkan informasi secara efektif dari humas. Hal ini biasanya berkaitan dengan

usaha pengenalan cara kerja berbagai media atau saluran komunikasi yang ada, yang

akan sangat membantu pekerjaan praktisi Public Relations dalam menyebarkan

berbagai informasi kepada publik

Page 46: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlvi

PR atau humas merupakan ujung tombak dari komunikasi timbal balik anatara

lembaga dengan publiknya. Dalam melakukan komunikasi internal, yang menjadi

sasaran PR adalah orang-orang yang duduk dalam struktur hierarki lembaga itu

sendiri. Sedangkan komunikasi eksternal bertujuan untuk menciptakan komunikasi

dan menjalin kerjasama yang harmonis dengan masyarakat luas untuk menciptakan

citra baik perusahaan (good image).

Citra adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang,

suatu komite atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra sejumlah

banyak orang yang memandangnya. Begitu pula dengan Universitas Sebelas Maret

memiliki berbagai citra perusahaan yang datang dari civitas akademika UNS,

pemerintah, bankir, staf dan karyawan UNS, universitas lain, warga Solo dan

masyarakat di luar Solo yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan. Tugas

humas Universitas Sebelas Maret dalam rangka membentuk citranya adalah dengan

mengidentifikasi citra seperti apa yang ingin dibentuk di mata masyarakat melalui

berbagai kegiatan.

Selain humas universitas, Universitas Sebelas Maret juga memiliki humas di

masing-masing fakultas, lembaga dan unit. Jadi semua pihak terlibat dalam program

image building universitas.

Berikut ini adalah bagan dari orientasi Public Relations dalam image building

(membangun citra) :

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Universitas Sebelas Maret

Citra publik Terhadap UNS

Humas UNS

Kegiatan- Kegiatan

Publik- Publik

PR

Page 47: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlvii

H. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif

kualitatif. Metode deskriptif merupakan metode penulisan yang isinya memaparkan

situasi atau perstiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, serta tidak menguji

hipotesis atau memberi prediksi. Tujuannya adalah untuk menggambarkan secara

tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau frekuensi adanya hubungan

tertentu antara suatu gejala dengan gejala yang lain dalam suatu masyarakat. 24

Penelitian kualitatif pada dasarnya merupakan suatu proses penyelidikan. Dari

sebuah penyelidikan akan dihimpun data-data utama dan sekaligus data

tambahannya. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ini adalah kata-kata dan

tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan statistik adalah data tambahan.25

2. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Universitas Sebelas Maret

khususnya di Kantor Humas dan Kerjasama.

3. Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

· Data Primer

Secara umum sumber data penelitian kualitatif ialah tindakan dan

perkataan manusia dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Dalam penelitian 24 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1994, hal 29 25 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, hal 157

Page 48: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlviii

ini, penulis memilih informan yang dianggap memiliki keterkaitan atau

kapabilitas terkait dengan fungsi dari Humas. Untuk dapat memperoleh data

atau informasi yang diinginkan maka peneliti melakukan pemilihan dan

penelusuran informan secara purposive sampling.

Purposive sampling yaitu cara pemilihan sample secara sengaja dengan

maksud menemukan apa yang sesuai dengan tujuan penelitian dan jumlah

sample dianggap telah cukup representative bila telah dirasa mendapatkan

kebutuhan analisa yang dikehendaki. Dalam purposive sampling, peneliti

cenderung memilih sample yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk

menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalah secara

mendalam.26

· Data Sekunder

Berbagai sumber tertulis yang memungkinkan dapat dimanfaatkan dalam

penelitian ini akan digunakan semaksimal mungkin demi mendorong

keberhasilan penelitian ini. Diantaranya buku-buku literatur, internet, majalah

atau jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lembaga-

lembaga yang terkait dengan penelitian ini.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Mendalam

Untuk wawancara mendalam di lakukan secara langsung dengan

informan secara terpisah di lingkungannya masing-masing. Wawancara

26 HB. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press, Surakarta, 1996, hal 21

Page 49: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xlix

dilakukan dengan informan yang dianggap berkompeten dan mewakili dalam

penelitian ini yaitu Kepala Humas Universitas Sebelas Maret, Sekretaris

Humas, serta para pranata humas dari perwakilan fakultas, lembaga dan unit.

Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 11 orang dengan

pertanyaan-pertanyaan pokok mengenai seberapa penting image building bagi

Universitas Sebelas Maret (UNS-Solo), citra seperti apa yang diinginkan oleh

UNS-Solo, apa saja kegiatan image building yang dilakukan oleh Humas UNS-

Solo, dan bagaimana jalannya proses komunikasi dalam pelaksanaan image

building UNS-Solo.

b. Studi Dokumentasi

Informasi, data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari studi

dokumentasi. Sebelum penelitian lapangan, peneliti telah melakukan telaah

terhadap buku literatur, majalah, jurnal, hasil seminar, artikel baik yang

tersedia dalam media on-line maupun yang ada dalam perpustakaan. Data-data

juga diperoleh dari dokumen-dokumen resmi lembaga yang terkait dalam

penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan oleh peneliti agar dapat menarik kesimpulan-

kesimpulan. Analisis data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada

dasarnya dikembangkan dengan maksud memberikan makna terhadap data,

menafsirkan atau mentransformasikan data ke dalam bentuk-bentuk narasi

yang kemudian mengarah kepada temuan-temuan yang bernuansakan

Page 50: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

l

proposisi-proposisi ilmiah yang akhirnya sampai pada kesimpulan final.27

Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif Miles dan

Huberman, yaitu analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan secara bersamaan,

yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Gambar 2. Skema Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman 28

Reduksi data diartikan secara sempit sebagai proses pengurangan data,

namun dalam arti yang lebih luas adalah proses penyempurnaan data, baik

pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relevan, maupun

penambahan terhadap data yang dirasa masih kurang.

Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi yang disusun

berdasar kategori atau pengelompokan-pengelompokan data yang diperlukan

sehingga seluruh data yang dianalisis benar-benar dilibatkan dalam satu

kesatuan. Dalam hubungan ini, data yang tersaji berupa kelompok-kelompok

yang kemudian saling dikait-kaitkan sesuai dengan telaah pustaka yang

digunakan.

Pada tahap penarikan kesimpulan/verifikasi, peneliti pada dasarnya

mengimplementasikan proses induktif dengan mempertimbangkan pola-pola 27 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS, Yogyakarta, 2007, hal 101 28 Ibid, hal 105

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data Penarikan/pengujian

Kesimpulan

Page 51: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

li

yang ada dan atau display data yang telah dibuat. Kesimpulan final tidak

pernah dapat dirumuskan secara memadai tanpa peneliti menyelesaikan seluruh

analisi data yang ada. Dalam hal ini, peneliti masih harus mengkonfirmasi,

mempertajam atau mungkin merevisi kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat

untuk sampai pada kesimpulan final.

6. Teknik Validitas Data

Triangulasi data sering disebut juga triangulasi sumber. Cara ini

mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data menggunakan

beragam sumber data yang tersedia. Hal ini dapat diartikan bahwa data yang

sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila lebih digali dari

beberapa sumber data yang berbeda. Dalam penelitian ini, validitas data

diperoleh dengan mengumpulkan sumber data yang berbeda untuk

permasalahan yang sama seperti tampak pada gambar berikut :

informan 1

data wawancara informan 2

informan 3

Gambar 3. Teknik Triangulasi Data 29

29 HB. Sutopo, Op.Cit, hal 80

Page 52: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lii

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. UNIVERSITAS SEBELAS MARET

A.1 Sejarah Singkat dan Lokasi Universitas Sebelas Maret

Universitas Sebelas Maret resmi didirikan sejak tanggal 11 Maret 1976,

berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 1976 yang ditanda tangani

tanggal 8 Maret 1976 dengan nama resmi Universitas Negeri Surakarta Sebelas

Maret yang selanjutnya lazim disebut dengan singkatan UNS saja. Namun, sejak

dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1982 nama resmi Universitas

Negeri Surakarta Sebelas Maret diganti menjadi hanya Universitas Sebelas Maret.30

Universitas Sebelas Maret pada awalnya merupakan gabungan dari beberapa

perguruan tinggi yang ada di kota Surakarta dan sekitarnya, antara lain adalah IKIP

Negeri Surakarta, Akademi Administrasi Negara Surakarta, Sekolah Tinggi Olahraga

Negeri Surakarta, Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Surakarta

(FK-PTPN), dan Universitas Gabungan Surakarta yang terdiri dari beberapa

perguruan tinggi swasta, antara lain Universitas Islam Indonesia Cabang Surakarta,

Universitas 17 Agustus Cabang Surakarta, Universitas Cokroaminoto Cabang

Surakarta dan Universitas Nasional Saraswati.31

Universitas Sebelas Maret pada awal berdirinya terdiri dari 17 jurusan yang

tergabung dalam 9 fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu

Keguruan, Fakultas Sastra Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, 30 Buku Data dan Informasi Universitas Sebelas Maret 2007 31 Company Profile Universitas Sebelas Maret

Page 53: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

liii

Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik.

Pada saat diresmikan, Universitas Sebelas Maret memiliki tenaga dosen/asisten

sebanyak 810 orang yang terdiri dari 365 dosen/asisten tetap dan 454 dosen/asisten

tidak tetap, serta memiliki 5.578 mahasiswa. Pada tanggal 8 Maret 1976 Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) mengeluarkan SK No.03/C/Depk/76 yang

mengantur tentang Pimpinan Sementara Universitas Sebelas Maret, dengan Kantor

Pusat Universitas Sebelas Maret sementara bertempat di Pagelaran Keraton Surakarta

dan tempat untuk kegiatan kuliah tersebut di beberapa tempat.32

Universitas Sebelas Maret saat ini berpusat di jalan Ir. Sutami No.36A

Kentingan Surakarta. Selain di Kentingan, Universitas Sebelas Maret memiliki

beberapa kampus yang letaknya terpisah, yaitu kampus Fakultas Ekonomi program

Diploma 3 di daerah Mesen, kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

program pendidikan (prodi) olah raga di daerah Manahan dan di Ngoresan, prodi

teknik mesin di daerah Pabelan dan PGSD di daerah Kleco Surakarta. Selain di kota

Surakarta Universitas Sebelas Maret juga memiliki kampus yang letaknya terletak di

kabupaten Kebumen, yaitu kampus FKIP program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(PGSD).

A.2 Tugas Pokok dan Fungsi Universitas Sebelas Maret

Dalam pasal 2 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia No. 0201/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas

Maret, menyebutkan bahwa tugas pokok Universitas Sebelas Maret adalah

32 Buku Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret, hal.67

Page 54: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

liv

menyelenggarakan program akademik dan professional dalam sejumlah disiplin ilmu

pengetahuan, teknologi dan kesenian tertentu.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Universitas Sebelas Maret

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi.

b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dan hubungan dengan lingkungan.

e. Melakukan kegiatan layanan administrasi.

A.3 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Sebelas Maret

Sebagai sebuah institusi pendidikan Universitas Sebelas Maret memiliki visi,

misi serta tujuan. Visi Universitas Sebelas Maret adalah Universitas menjadi pusat

pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan

berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya nasional.

Adapun Misi Universitas Sebelas Maret adalah:

1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan

diri dosen dan mendorong kemandirian mahasiswa dalam memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan dikap.

2) Menyelenggarakan penelitian yang mengarah pada penemuan baru di bidang

ilmu, teknologi, dan seni.

Page 55: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lv

3) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada

upaya pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan tujuan Universitas Sebelas Maret adalah sebagai berikut:

1) Menciptakan tujuan lingkungan yang mendorong setiap warga kampus mau

belajar guna mengembangkan kemampuannya secara optimal

2) Menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi

luhur; cerdas, terampil dan mandiri; serta sehat jasmani, rohani dan sosial.

3) Melahirkan temuan-temuan baru di bidang ilmu, teknologi, dan seni yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah dalam masyarakat dan membangun

kehidupan yang lebih baik.

4) Memdiseminadikan hasil pendidikan dan pengajaran serta penelitian kepada

masyarakat sehingga terjadi transformasi secera terus-menerus menuju

kehidupan yang lebih modern.

5) Menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya luhur nasional sebagai salah

satu landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan, baik didalam

maupun diluar kampus.

6) Mengembangkan pranata kehidupan yang lebih beradab menuju terciptanya

masyarakat yang makin cerdas, terampil, mandiri, demokratis, damai dan

religius.

7) Mendukung terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdaulat,

bersatu, adil dan makmur.

8) Menjadikan Universitas Sebelas Maret perguruan tinggi yang unggul di kawasan

Asia Pasifik pada tahun 2015.

Page 56: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lvi

A.4 Susunan Organisasi dan Fungsi Susunan Organisasi

Susunan organisasi universitas Sebelas Maret ditetapkan berdasarkan SK

Mendikbud No. 0201/O/95 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja

UNS untuk jabatan struktural. Sedangkan pengembangan organisasi non struktural

didasarkan pada SK Rektor. Susunan organisasi dan fungsi susunan organisasi adalah

sebagai berikut:33

1. Rektor

Rektor adalah pembantu menteri pendidikan dan kebudayaan di bidang yang

menjadi tugas kewajiban di samping kedudukannya selaku pimpinan Universitas

Sebelas Maret. Rektor mempunyai tugas:

a) Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi

serta hubungannya dengan lingkungan.

b) Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan swasta dan

masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul terutama yang

menyangkut bidang tanggung jawabnya.

Dalam menjalankan tugasnya rektor dibantu oleh pembantu rektor, yaitu:

a) Pembantu Rektor bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Rektor I,

yang mempunyai tugas membantu rektor dalam memimpin pelaksanaan

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b) Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut

Pembantu Rektor II, yang mempunyai tugas membantu rektor dalam

33 Salinan SK Mendikbud No. 0201/O/95 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNS

Page 57: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lvii

memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi

umum.

c) Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu

Rektor III, yang mempunyai tugas membantu Rektor dalam pelaksanaan

kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan mahasiswa

d) Pembantu Rektor bidang Perencanaan, Pengembangan dan Kerjasama,

selanjutnya disebut Pembantu Rektor IV, yang mempunyai tugas membantu

Rektor dalam perencanaan, pengembangan dan kerjasama Universitas

Sebelas Maret.

2. Dewan Penyantun

Dewan penyantun adalah sebuah dewan yang beranggotakan tokoh-tokoh

masyarakat yang diadakan untuk membantu perkembangan perguruan tinggi yang

bersangkutan. Dewan penyantun memiliki tugas sebagai berikut:

a. Mengasuh hubungan baik antara masyarakat, instansi pemerintah dan badan

swasta dengan perguruan tinggi.

b. Membantu memecahkan permasalahan perguruan tinggi.

c. Membantu perkembangan perguruan tinggi.

d. Menampung aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan

peranan dan pengembangan perguruan tinggi.

3. Senat Universitas

Senat Universitas Sebelas Maret merupakan badan normatif dan perwakilan

tertinggi di universitas yang diketuai oleh rektor dan didampingi oleh sekretaris

Page 58: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lviii

beserta sejumlah anggota. Anggota senat terdiri dari para guru besar, guru besar

emeritus, pimpinan fakultas atau lembaga dan perwakilan dosen dari setiap fakultas.

Senat Universitas terdiri dari 6 komisi, yaitu:

a. Komisi A (Pendidikan dan Pengajaran)

b. Komisi B (Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

c. Komisi C (Kemahasiswaan dan Alumni)

d. Komisi D (Administrasi Keuangan dan Kesejahteraan)

e. Komisi E (Pengembangan dan Kerjasama)

f. Komisi F (Penilaian Tenaga Akademik dan Tata Cara Akademik)

4. Biro beserta bagian dan sub bagian

4.1 Biro Administrasi Akademik (BAA)

Biro Administrasi Akademik (BAA) adalah pembantu pimpinan di

bidang administrasi akademik di bawah dan bertanggung jawab secara

langsung kepada Rektor. BAA mempunyai tugas melaksanakan layanan teknis

dan administrasi di bidang akademik di lingkungan UNS. Untuk melaksanakan

tugas tersebut BAA mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

b. Melaksanakan urusan administrasi di bidang kerjasama.

c. Melaksanakan registrasi dan statistik.

d. Melaksanakan sarana administrasi pendidikan.

Page 59: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lix

BAA terdiri atas:

a. Bagian pendidikan

Mempunyai tugas melaksanakan administrasi pendidikan dan evaluasi,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

b. Bagian Kerjasama

Mempunyai tugas melaksanakan administrasi kerjasama.

4.2 Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) adalah unsur pembantu

pimpinan di bidang administrasi umum dan keungan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada rektor. BAUK mempunyai tugas

memberikan pelayanan administrasi umum dan keungan di lingkungan

Universitas Sebelas Maret.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut BAUK mempunyai fungsi :

a. Melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, hokum, dan tata laksana.

b. Melaksanakan administrasi kepegawaian

c. Melakukan administrasi keuangan

d. Melaksanakan administrasi perlengkapan

BAUK terdiri atas:

a. Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tata Laksana mempunyai

tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum, dan tata laksana.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum

dan Tata Laksana mempunyai fungsi :

§ Melaksanakan ketatausahaan

Page 60: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lx

§ Melaksanakan urusan rumah tangga

§ Melaksanakan hukum dan tata laksana.

b. Bagian Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas tersebut bagian kepegawaian mempunyai fungsi:

§ Melaksanakan administrasi tenaga akademik

§ Melaksanakan administrasi tenaga administratif

c. Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan di

lingkungan Universitas Sebelas Maret. Untuk melaksanakan tugas tersebut

bagian keuangan mempunyai fungsi :

§ Melaksanakan administrasi anggaran rutin dan megkoordinasikan

anggaran keuangan

§ Melaksanakan administrasi dana yang berasal dari masyarakat.

§ Melaksanakan monitoring dan evaluasi

d. Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan administrasi

perlengkapan. Untuk melaksanakan tugas tersebut bagian perlengkapan

mempunyai fungsi :

§ Melaksanakan administrasi pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan.

§ Melaksanakan inventarisasi dan mempersiapkan usul penghapusan

barang perlengkapan.

4.3 Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK)

Biro Administrasi Kemahasiswaan (BAK) adalah unsur pembantu

pimpinan di bidang kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada rektor. BAK mempunyai tugas memberikan pelayanan

Page 61: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxi

administrasi kemahasiswaan. Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut BAK

mempunyai fungsi :

a. Melaksanakan administrasi minat, penalaran, dan informasi

kemahasiswaan.

b. Melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

BAK terdiri atas:

a. Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan

Mempunyai tugas melaksanakan administrasi minat, penalaran, fasilitas,

dan informasi kemahasiswaan.

b. Bagian Kesejahteraan

Mempunyai tugas melaksanakan layanan kesejahteraan mahasiswa.

4.4 Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI)

Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) adalah

unsur pembantu pimpinan di bidang perencanaan dan sistem informasi yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada rektor. BAPSI

mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi perencanaan dan sistem

informasi. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, BAPSI mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan administrasi perencanaan akademik.

b. Melaksanakan administrasi sistem informasi.

BAPSI terdiri atas :

a. Bagian Perencanaan

Mempunyai tugas mekaksanakan administrasi perencanaan akademik dan

fisik.

Page 62: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxii

b. Bagian Sistem Informasi

Mempunyai tugas melaksanakan administrasi sistem informasi.

5. Fakultas

Fakultas adalah unsur pelaksana akademika yang melaksanakan sebagai tugas

pokok dan fungsi Universitas Sebelas Maret yang berada di bawah rektor. Fakultas

dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam

melaksanakan tugas, Dekan dibantu oleh 3 orang pembantu Dekan. Fakultas

mempunyai tugas mengkoordinasi dan melaksanakan pendidikan akademika dan

profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian tertentu. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, fakultas mempunyai

fungsi :

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan

b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan kesenian.

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika.

e. Melaksanakan urusan tata usaha fakultas.

Menurut pasal 10 , fakultas terdiri dari :

a. Dekan dan Pembantu Dekan.

1. Dekan mempunyai tugas memimpin, menyelenggarakan pendidikan,

penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan,

mahasiswa, tenaga administrasi,dan administrasi fakultas, dan bertanggung

jawab kepada Rektor.

Page 63: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxiii

2. Pembantu Dekan terdiri atas :

a) Pembantu Dekan bidang akademik yang selanjutnya disebut

Pembantu Dekan I yang mempunyai tugas menbantu Dekan dalam

memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.

b) Pembantu Dekan bidang administrasi yang selanjutnya disebut

Pembantu dekan II yang mempunyai tugas membantu dekan dalam

memimpin dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan

administrasi umum.

c) Pembantu Dekan bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut

Pembantu Dekan III yang mempunyai tugas membantu Dekan dalam

pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

b. Senat Fakultas

Senat fakultas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi di

lingkungan fakultas yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan

peraturan universitas. Senat fakultas terdiri atas guru besar, pimpinan fakultas,

ketua jurusan, dan wakil dosen. Senat fakultas diketuai oleh Dekan yang dibantu

oleh seorang sekretaris senat yang dipilih diantara anggotanya.

c. Jurusan/Bagian

Jurusan atau bagian adalah unsur pelaksana akademik pada fakultas di

bidang studi tertentu yang berada dibawah Dekan. Jurusan atau bagian

mempunyai tugas melaksanakanpendidikan akademika dan profesionaldalam

Page 64: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxiv

sebagian atau satu cabang ilmu, pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu

dan bertanggung jawab kepada ketua jurusan /bagian. Jurusan atau bagian

dipimpin oleh ketua jurusan yang dipilih diantara dosen dan bertanggung jawab

langsung kepada Dekan. Dalam melaksanakantugas sehari-hari, ketua

jurusan/bagian dibantu oleh seorang sekretaris jurusan/bagian.

d. Laboratorium

Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan

pada jurusan atau bagian dalam pendidikan akademika dan professional.

Laboratorium mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu

pengetahuan, teknologi, dan kesenian tertentu sebagai penunjang pelaksanaan

tugas pokok jurusan/bagian sesuai dengan ketentuan bidang yang bersangkutan.

e. Dosen

Dosen mempunyai tugas utama mengajar, membimbing dan melatih

mahasiswa serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dosen terdiri dari dosen biasa, dosen luar biasa dan dosen tamu, dengan jenis

dan kepangkatan dosen tersebut menyesuaikan peraturan perundang-undangan.

f. Bagian Tata Usaha (TU)

Bagian Tata Usaha (TU) mempunyai tugas melaksanakan administrasi

umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di fakultas.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut tata usaha mempunyai fungsi:

a) melaksanakan administrasi umum dan perlengkapan.

b) Melaksanakan administrasi keuangan dan kepegawaian

c) Melaksanakan administrasi pendidikan.

Page 65: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxv

d) Melaksanakan administrasi kemahasiswaan dan alumni.

Bagian TU dari masing-masing fakultas terdiri dari :

a. Sub Bagian Pendidikan

Memiliki tugas melakukan administrasi pendidikan.

b. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

Memiliki tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga dan

perlengkapan.

c. Sub Bagian Keuangan dan kepegawaian

Memiliki tugas melakukan administrasi keuangan dan kepegawaian.

d. Sub Bagian Kemahasiswaan

Memiliki tugas administrasi kemahasiswaan dan alumni.

Universitas Sebelas Maret memiliki 9 fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan

Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas

Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

6. Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret memiliki 1 program pasca sarjana dengan rincian 24

program studi (prodi) jenjang S2, 11 prodi Pendidikan Dokter Spesialis I, 4 prodi

jenjang S3, 1 prodi profesi, 9 prodi keahlian.

7. Lembaga Penelitian dan Pengembangan

a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) adalah unsur

pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi

Page 66: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxvi

Universitas Sebelas Maret di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

dibawah rektor. Kedudukan LPPM adalah untuk memfasilitasi dan mendukung

aktivitas pusat untuk melakukan perannya sebagai produksi ilmu pengetahuan.

LPPM terdiri dari 18 pusat, yaitu: 1) Pusat Pengembangan Kewirausahaan

(PPKwu), 2) Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH), 3) Pusat Informasi

dan Pembangunan Wilayah (PIPW), 4) Pusat Penelitian Kependudukan (PPK),

5) Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata (PUSPARI), 6) Pusat

Penelitian dan Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI), 7) Pusat

Penelitian dan Pengembangan Gender (PPPG), 8) Pusat Penelitian dan

Pengembangan Bioteknologi dan Biodiversitas (PPPBB), 9) Pusat Penelitian

dan Pengembangan Pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat (PPPGKM), 10)

Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (PUSLITDESGANDA),

11) Pusat Kajian dan Pengembangan Teknologi dan Kolaborasi Industri

(PKPTKI), 12) Pusat Pemberdayaan Mahasiswa dan Masyarakat (PPMM), 13)

Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK), 14) Pusat

Penelitian Rehabilitasi dan Remediasi (PPRR), 15) Pusat Penelitian dan

Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia (PPPKHANKAM), 16)

Pusat Penelitian dan Pengembangan Olah Raga (PUSLITBANG OR), 17)

Pusat Studi Bencana Alam (PSBA), 18) Pusat Studi Kesehatan Seksual

(PPSKS). 34

34 Buku Data dan Informasi Universitas Sebelas Maret 2007

Page 67: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxvii

b. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP)

Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) terus berupaya mewujudkan

perguruan tinggi yang berkualitas dan meningkatkan mutu akademik

Universitas Sebelas Maret, antara lain melalui peningkatan kualitas dan materi

pengajaran, penyempurnaan sistem pembelajaran yang mengarah pada belajar

aktif dan mandiri serta penyempurnaan evaluasi belajar mengajar. Dalam

pengembangan misi tersebut LPP dibantu oleh 2 pusat, yaitu: Pusat

Pengembangan Sistem Pembelajaran (PPSP) dan Pusat Bimbingan dan

Konseling dan Pembinaan Karier (PBKPK).35

8. Unsur Penunjang Akademik

Universitas Sebelas Maret memiliki unit-unit penunjang pendidikan, antara lain

adalah UPT Pusat Komputer, UPT Perpustakaan, UPT Pelayanan dan Pengembangan

Bahasa (P2B), UPT Laboratorium MIPA Pusat, UPT UNS Press, UPT Mata Kuliah

Umum.36

9. Kantor Humas dan Kerjasama

Kantor Humas dan Kerjasama merupakan kantor yang menangani hal

komunikasi dengan pihak eksternal, pengenalan dan pencitraan universitas, serta

menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik instansi pemerintah, swasta,

masyarakat, yayasan atau organisasi kemasyarakatan serta media massa.

Bagian Humas dan Kerjasama memiliki kantor yang terpisah karena

pembagian kerja di antara keduanya memiliki perbedaan. Fungsi Humas hanya

35 Ibid 36 Ibid

Page 68: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxviii

sebagai fasilitator karena kerja-kerja humas bersifat fungsional sedangkan

pelaksanaannya dilakukan oleh bagian kerjasama.

10. Kantor Penjaminan Mutu

Kantor Penjaminan Mutu merupakan kantor yang memiliki fungsi dalam aspek

pengelolaan manajemen serta kualitas produk akademik yang dapat

dipertanggungjawabkan secara transparan kepada publik kepercayaan masyarakat

terus dibangun melalui upaya-upaya penjaminan kualitas secara berkelanjutan yang

dimplementasikan dengan menyempurnakan sistem akuntabilitas kinerja secara

terukur, terprogram dan transparan.

A.5 Strategi Pengembangan Universitas Sebelas Maret

Strategi pengembangan yang dijalankan dalam upaya menjadikan

Universitas Sebelas Maret sebagai universitas yang unggul dan mandiri adalah

dengan menerapkan secara sungguh-sungguh prinsip RAISE ++, yaitu:37

1. Relevancy, mengarahkan kualitas pendidikan sesuai tuntutan masyarakat da

dunia kerja selaras dengan perkembangan IPTEKS yang mendukung.

2. Academic Atmosphere, menciptakan iklim akademik yang sehat.

3. Internal Management, pengelolaan pendidikan diselenggarakan secara

terpadu, terprogram terukur dan berkelanjutan sehingga mampu menjadi

lembaga pendidikan yang sehat, mandiri dan akuntabel.

4. Sustainability, menjamin keberlangsungan program-program pengembangan

dengan segala hasil yang telah diperoleh serta segala upaya peningkatannya.

37 Ibid

Page 69: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxix

5. Efficiency, memberdayakan dan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh aset

dan sumberdaya yang dimiliki sehingga tercapai efesiensi dalam

pemanfaatan.

6. (plus) Leadership, memantapkan sistem demokrasi dan promosi jabatan

sehingga diperoleh pemimpin-pemimpin yang tangguh, capable dan

acceptable

7. (plus) Equity, menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip-prinsip

keadilan dan kesetaraan.

B. KANTOR HUMAS DAN KERJASAMA

B.1 Sejarah Singkat Kantor Humas dan Kerjasama UNS

Dengan dikeluarkannya SK Rektor No: 649/J27/KL/2004, disebutkan bahwa

dalam rangka memberikan dukungan pengelolaan serta keberlangsungan pembinaan

hubungan masyarakat dan kerjasama antara Universitas Sebelas Maret dengan

berbagai instansi atau lembaga, baik dalam maupun luar negeri, perlu dibentuk

Kantor Humas dan Kerjasama UNS. Keberadaan Kantor Humas dan Kerjasama ini

merupakan bagian dari implementasi fungsi manajemen kebijakan Universitas

Sebelas Maret yang berkedudukan sebagai lembaga fungsional. Kedudukannya

langsung bertanggung jawab kepada Rektor. Struktur Kantor Humas dan Kerjasama

sendiri fleksibel, bisa berkembang sesuai kebutuhan.

Tugas dari Humas di antaranya menangani hal komunikasi dengan pihak

eksternal, pengenalan dan pencitraan universitas, serta menjalin kerjasama dengan

Page 70: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxx

berbagai instansi baik instansi pemerintah, swasta, masyarakat, yayasan atau

organisasi kemasyarakatan serta media massa.

Pembagian kerja antara bagian humas dan bagian kerjasama yaitu bagian

humas sebagai fasilitator dalam mencari kerjasama-kerjasama dan bagian kerjasama

sebagai teknis/pelaksananya.

B.2 Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama UNS Solo

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor:

3A/H27/OT/2008 tanggal 2 Januari 2008, struktur organisasi Kantor Humas dan

Kerjasama Universitas Sebelas Maret adalah:

Gambar 4. Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama UNS

PEMBANTU REKTOR I

PEMBANTU REKTOR II

PEMBANTU REKTOR III

PEMBANTU REKTOR IV

KEPALA KANTOR

SEKRETARIS

KOORDINATOR KERJASAMA

LUAR NEGERI

KOORDINATOR KERJASAMA

DALAM NEGERI

KOORDINATOR HUMAS DAN

SISTEM INFORMASI

REKTOR

KOORDINATOR INTERNATIONAL

SERVICE

Page 71: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxi

Susunan organisasi Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

periode 2008-2009 adalah:

Kepala Kantor Humas : Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com.

Sekretaris I : Drs. Sonhaji, M.Si

Sekretaris II : Drs. Pramista Magna

Koordinator Kerjasama Luar Negeri : Dr. Eng. Ir. Syafii, MT.

Koordinator Kerjasama Dalam Negeri : Drs. Djoko Suharjanto, Ph.D

Koordinator Humas dan Sistem Informasi : Dr. Vita Ratri Cahyani, MP.Agr.Sc.

(dalam proses pergantian karena yang

bersangkutan mengundurkan diri)

Koordinator International Services : Dr. Drajat Tri Kartono, M.S

B.3 Job Description Kantor Humas dan Kerjasama UNS

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor:

3A/H27/OT/2008 tanggal 2 Januari 2008, Pengelola Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Kepala Kantor

a. Melakukan perencanaan dan koordinasi semua kegiatan kehumasan, protokoler

dan kerjasama universitas, baik untuk kegiatan yang bersifat rutin maupun

eksidental.

b. Melakukan sinkronisasi kerja dan terobosan berbagai kegiatan kehumasan

(public relations) baik dengan stakeholder internal maupun eksternal yang

Page 72: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxii

ditunjang oleh kesiapan data dan informasi yang terpadu dari berbagai bagian

yang terkait.

c. Melakukan koordinasi antar bidang di tingkat universitas agar sistem informasi

dan komunikasi universitas dapat berjalan efektif guna menunjang proses

pengambilan keputusan pimpinan universitas lebih cepat dan tepat.

d. Melakukan perencanaan dan koordinasi terhadap berbagai penerapan strategi

image building dan upaya membangun corporate identity UNS-Solo secara

berkesinambungan.

e. Melakukan koordinasi dengan biro kerjasama dan biro-biro lainnya yang

terkait untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja bagian kerjasama universitas

dalam melakukan berbagai bentuk kerjasama baik dalam negeri-luar negeri,

swasta-pemerintah maupun dengan pihak-pihak yang lain termasuk masyarakat

luas.

f. Mengkoordinasikan semua tugas koordinator yang berada di bawahnya agar

dapat berjalan secara efektif dan fungsional untuk menunjang kerja organisasi

universitas (UNS-Solo).

g. Menjadi juru bicara universitas.

2. Sekretaris Kantor

a. Mengatur, menyiapkan dan mengadakan segala keperluan kegiatan

administrasi kantor yang dibutuhkan untuk menunjang kerja kehumasan dan

kerjasama universitas.

b. Mengerjakan segala kegiatan rutin ataupun eksidental kantor dan

mendistribusikan semua tugas yang ada kepada para koordinator yang

Page 73: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxiii

bersangkutan, bagian di bawahnya dan atau pihak lain yang terkait di

dalamnya.

c. Menjalankan fungsi administrasi dan surat-menyurat dengan tertib.

d. Mengatur sistem kerja kantor humas dan kerjasama agar dapat berjalan secara

efektif dan fungsional dengan melibatkan bagian-bagian yang terkait.

e. Mewakili kepala kantor atau para koordinator di berbagai acara atau rapat

bilamana yang bersangkutan berhalangan hadir.

f. Melayani tamu di kantor pusat dengan standar pelayanan yang memadai.

3. Koordinator Kerjasama Luar Negeri

a. Melakukan koordinasi dengan biro kerjasama dan jajaran di bawahnya dalam

rangka meningkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak di luar negeri

secara aktif.

b. Merencanakan dan melakukan kegiatan terobosan terhadap berbagai

kemungkinan yang bisa dijalin dalam bidang kerjasama luar negeri.

c. Bertanggung jawab terhadap kesinambungan dan keberhasilan dalam

membangun kerjasama dengan pihak luar negeri.

d. Mengkoordinasikan semua kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak internal

yang terkait (fakultas, lembaga, unit, dan lain-lain) secara pro aktif.

e. Mengkoordinasi semua data base kerjasama luar negeri untukmenunjang

kelancaran kerja dan proses pengambilan keputusan pimpinan universitas.

f. Mengkoordinasikan, memberi arahan tugas dan bertanggung jawab terhadap

keberhasilan kerja bagian yang terbagi dalam Wilayah Asia-Australia dan

Wilayah Amerika-Eropa serta Timur Tengah.

Page 74: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxiv

g. Untuk kelancaran tugas, koordinator dapat mengfungsikan bagian task force

yang membidangi hubungan luar negeri dalam mengkaji dan melakukan

terobosan baru agar kerjasama luar negeri dapat berjalan efektif.

h. Koordinator kerjasama luar negeri secara rutin membuat laporan evaluasi kerja

fungsional yang telah dilakukannya untuk dibahas di kantor humas dan

kerjasama universitas.

4. Koordinator Kerjasama Dalam Negeri

a. Melakukan peninjauan data base kerjasama di dalam negeri agar bisa difollow

up lebih lanjut secara lebih aktif dan bermanfaat bagi universitas

b. Melakukan kegiatan terobosan baru guna meningkatkan kerjasama dengan

pihak pemerintah (pusat-daerah), swasta ataupun pihak lain di dalam negeri

yang bisa menguntungkan peningkatan kualitas proses pembelajaran di

universitas, fakultas, lembaga dan unit-unit yang ada.

c. Koordinator kerjasama dalam negeri secara rutin membuat evaluasi kerja

fungsional yang telah dilakukannya untuk dibahas di Kantor Humas dan

Kerjasama Universitas dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

d. Koordinator kerjasama dalam negeri bersama dengan dengan task force yang

membidanginya untuk lebih proaktif dalam pencarian kerjasama dalam negeri

dan pemantauan hasil kerjasama.

5. Koordinator Humas dan Sistem Informasi

a. Melakukan koordinasi dengan biro terkait, fakultas, lembaga dan unit untuk

mengelola informasi (aktivitas, data peneliti, dan lain-lain) kepada publik agar

eksistensi universitas dapat terekspos secara optimal dan makin dikenal.

Page 75: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxv

b. Bertanggung jawab dalam membangun jalinan kerjasama yang mutualistik

dengan semua media agar exposure universitas secara keseluruhan dapat

berjalan lebih optimal.

c. Mengkoordinasikan analisis terhadap exposure media secara rutin sebagai

bahan pertimbangan dalam menyikapi isu di media secara proaktif agar proses

pemberitaan tidak merugikan pihak universitas.

d. Merencana dan mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan

media dan pihak-pihak luar secara lebih kretif dan berkesinambungan.

e. Merencana dan mengkoordinasikan secara aktif dengan Biro APSI dan jajaran

di bawahnya untuk penyelenggaraan data base universitas yang lebih

terintegrasi dan bermanfaat bagi kepentingan penyediaan data universitas dan

proses pengambilan keputusan pimpinan universitas.

f. Merencana dan mengkoordinasikan semua penyelenggaraan media penerbitan

universitas agar terwujud media universitas yang berkualitas serta membawa

implikasi dalam perwujudan citra, identitas, dan reputasi UNS Solo yang lebih

baik.

g. Melakukan koordinasi, menentukan mekanisme kerja dan memonitor kegiatan

web universitas agar dari waktu ke waktu menjadi lebih baik.

h. Melakukan koordinasi, edukasi dan jalinan hubungan internal (dengan

mahasiswa, UKM, dosen, karyawan, dan lain-lain) yang lebih baik melalui

berbagai forum agar sosialisasi terhadap visi, misi dan kebijakan universitas

dapat diterima secara penuh oleh stakeholder internal.

Page 76: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxvi

i. Memfasilitasi terbentuknya jaringan humas internal di lingkungan UNS Solo

untuk kepentingan sosialisasi dan koordinasi antara universitas dengan

fakultas, lembaga, UKM, dan lain-lain yang terkait di dalamnya, dan

melakukan koordinasi secara rutin.

j. Merencana, mengkoordinasi dan melakukan kajian terhadap kegiatan

protokoler universitas dengan bagian protololer agar kegiatan protokoler dapat

berjalan lebih baik lagi.

k. Mengkoordinasikan kegiatan promosi dan pemilihan media promosi

universitas agar dapat berjalan lebih efektif.

l. Merencana dan melaksanakan kegiatan yang mengarah pada perwujudan

identitas UNS Solo melalui penciptaan atribut, simbol-simbol ataupun tanda-

tanda yang bercirikan UNS Solo baik untuk kepentingan internal maupun

eksternal.

m. Untuk kelancaran tugasnya koordinator humas dan sistem informasi dapat

meminta task force yang membidanginya untuk dapat memberikan masukan

dan pertimbangan.

n. Koordinator humas dan sistem informasi beserta jajaran di bawahnya

bertanggung jawab membantu sekretaris kantor dalam pelayanan prima

terhadap para tamu universitas agar mengahasilkan kesan (impresi) yang

positif bagi universitas.

6. Koordinator International Services

a. Berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang studi di Universitas

Sebelas Maret.

Page 77: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxvii

b. Memfasilitasi pelayanan kepada mahasiswa asing di lingkungan Universitas

Sebelas Maret.

c. Mengkoordinasikan kebutuhan dalam pengelolaan mahasiswa asing di

Universitas Sebelas Maret.

d. Menampung masukan-masukan dari mahasiswa asing untuk disampaikan

kepada pimpinan universitas.

e. Memberi saran dan masukan kepada pimpinan universitas yang berkaitan

dengan pengelolaan mahasiswa asing di Universitas Sebelas Maret.

f. Membangun jalinan kerjasama dengan agency penyedia mahasiswa asing.

g. Meningkatkan kepercayaan diri civitas akademik yang akan berangkat ke luar

negeri dengan cara pelayanan profesional dan peningkatan

pengetahuan/kejelasan mengenai beberapa hal yang menyangkut hubungan

internasional.

h. Meningkatkan motivasi pelajar asing agar merasa aman, nyaman, dan betah

hidup dan belajar di UNS.

i. Memfasilitasi mahasiswa asing dalam berhubungan dengan pengawasan ijin-

ijin Imigrasi, Kedutaan, Depdiknas, atau institusi lainnya.

7. Bagian-Bagian

Pembagian kerja terhadap bagian-bagian yang berada di bawah para

koordinator tersebut perlu koordinasi secara mendalam dan terus-menerus dengan

pimpinan struktural di atasnya agar proses kerjanya bisa berjalan efektif dan sinergis.

Page 78: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxviii

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. IDENTITAS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

A.1 Sejarah Singkat Tentang Nama dan Perubahannya

Universitas Sebelas Maret yang awalnya bernama Universitas Negeri Surakarta

Sebelas Maret didirikan dengan berdasarkan SK Presiden RI No. 10 Tahun 1976

yang ditandatangani pada 8 Maret 1976 oleh Presiden Soeharto dan upacara

peresmian pendiriannya yang diselenggarakan pada 11 Maret 1976.38 Universitas

Negeri Surakarta Sebelas Maret, meskipun menggunakan frasa “Sebelas Maret”,

tetapi secara historis sama sekali tidak memiliki kaitan dengan adanya peristiwa

dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) oleh Presiden Soekarno

kepada Let.Jend Soeharto yang sekaligus menandakan berakhirnya pemerintahan

Orde Lama, maupun unsur-unsur politis lain yang berkaitan dengan hal tersebut.

Penggunaan frasa “Sebelas Maret” dalam nama Universitas Negeri Surakarta Sebelas

Maret semata-mata murni mengacu pada hari kelahiran atau peresmian universitas

yang diselenggarakan pada 11 Maret 1976.

Untuk selanjutnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret lebih lazim

disebut dengan singkatan UNS saja yang diambil dari Universitas Negeri Surakarta.

Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret yang baru didirikan selama beberapa

tahun berikutnya memfokuskan diri pada pembangunan dan pengadaan sarana dan

38 Buku Sejarah Berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret.

Page 79: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxix

prasarana fisik serta penunjang kegiatan akademik. Namun, pada perkembangannya

nama Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret dirasa terlalu panjang dan

menyusahkan dalam aplikasinya secara formal dan dalam penggunaannya di media

massa, meskipun secara verbal informal orang lebih sering menggunakan nama UNS

saja. Kemudian dari pihak rektorat merumuskan konsep dan mengajukan

permohonan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan agar nama Universitas

Negeri Surakarta Sebelas Maret diganti menjadi Universitas Sebelas Maret Surakarta

dengan alasan agar menjadi lebih singkat.

Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret kemudian mengalami pergantian

nama menjadi Universitas Sebelas Maret dengan berdasar pada Keputusan presiden

No. 55 tahun 1982.39 Nama Universitas Sebelas Maret inilah yang kemudian menjadi

nama resmi instansi universitas. Hal ini antara lain dapat dilihat pada daftar

perguruan tinggi Indonesia yang resmi tercatat di Direktorat Jendral Perguruan

Tinggi Indonesia (Dikti), nama yang terpasang cukup besar pada boulevard kampus,

penerapan penggunaan kop atau amplop surat institusional, media komunikasi cetak,

serta pada website yang merupakan media yang dapat diakses secara global. Akan

tetapi hingga saat ini Universitas Sebelas Maret masih tetap menggunakan UNS

dalam penyingkatan namanya.

A.2 Lambang

Dasar hukum yang pertama kali mengatur tentang lambang Universitas

Sebelas Maret adalah Statuta Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret

39 Buku Data dan Informasi Universitas Sebelas Maret 2007

Page 80: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxx

tahun 1976 pasal 4 ayat (1). Kemudian dikeluarkanlah SK Rektor UNS Sebelas

Maret No.11/UP.III/Rek/1976 tertanggal 31 Mei 1976 yang isinya menyebutkan

bahwa lambang UNS Sebelas Maret yang telah ada pada saat itu hanya bersifat

sementara dan perlu diciptakan lambang yang baru. Selanjutnya pada 20 Agustus

1977 dikeluarkanlah SK Rektor UNS Sebelas Maret No.107/P.I/000/1977 yang

isinya antara lain mengangkat beberapa nama sebagai pencipta lambang UNS

Sebelas Maret yang baru dan bahwa lambang yang telah ada masih tetap berlaku

hingga disahkannya lambang UNS Sebelas Maret yang baru.

Setelah SK Rektor tersebut, tidak terdapat data adanya pengesahan lambang

UNS Sebelas Maret yang baru. Hal ini dapat diartikan bahwa lambang Universitas

Sebelas Maret yang sekarang ini ada dan tercantum dalam SK Rektor Universitas

Sebelas Maret No. 753/J27/HK/2005 tentang Jati Diri dan Tata Upacara Baku

Universitas Sebelas Maret pasal 1 dan 3 merupakan lambang yang telah ada sejak

awal dan tidak pernah mengalami pergantian. Di samping itu, selain ketentuan

tentang lambang tersebut juga tidak ditemukan adanya ketentuan yang mengatur

standarisasi penggunaan lambang, misalnya standarisasi perbandingan ukuran

maupun penggunaan warna lambang. Adapun pasal 3 dalam SK Rektor Universitas

Sebelas Maret No. 753/J27/HK/2005 menyebutkan bahwa lambang Universitas

Sebelas Maret berbentuk:

a. Bunga dengan empat helai daun bunga di atas, samping kanan dan samping

kiri serta di bawah; daun bunga di bawah bergerigi dengan lima buah ujung

pembentuk lukisan bunga merupakan garis yang berangkai tidak terputus-

putus.

Page 81: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxi

b. Putik bunga berbentuk garis tepi wajah wiku denan sanggul bersusun dan

sebagian dada dengan nyala api di tengah-tengahnya yang sekaligus

merupakan pusat lambang.

c. Kata-kata ditulis dengan harus mirip aksara Jawa berbunyi “Mangesthi

Luhur Ambangun Nagara”; rangkaian kata tersebut melingkari garis tepi

wajah wiku sehingga merupakan praba yang bersinar, yang biasanya

terdapat pada lukisan orang-orang suci di dalam sejarah agama dan

pewayangan.

d. Keseluruhan garis-garis lambing berwarna biru langit.

Lukisan lambang Universitas Sebelas Maret secara keseluruhan sebagai

berikut:

Gambar 5. Lambang Universitas Sebelas Maret

Makna lukisan lambang Universitas Sebelas Maret adalah sebagai berikut:

a. Bunga melambangkan bangsa Indonesia; tiga daun bunga merupakan

pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi; dan gerigi yang berujung

lima pada daun bunga dibawah merupakan lambang kelima sila dari

Pancasila; garis tepi yang tidak terputus-putus merupakan gambaran dari

Page 82: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxii

persatuan dan kesatuan warga universitas.

b. Wiku dengan nyala api di pusat wajahnya melambangkan pacaran pikiran

yang penuh kebijaksanaan, kearifan, dan keluhuran budi serta sinar

keabadian ilmu pengetahuan.

c. Rangkaian kata yang melingkar merupakan candra sengkala yang masing-

masing mengandung makna: mangesti berarti angka 8, luhur berarti angka

0, ambangun berarti angka 9, dan negara berarti angka 1, dengan dibaca dari

belakang menunjukkan angka 1908, yaitu tahun Jawa ketika berdirinya

Universitas pada tahun masehi 1976; praba yang melingkar dan bersinar

melambangkan pacaran kesucian dan keluhuran budi.

d. Warna biru langit melambangkan ikrar kesetiaan dan kebaktian kepada

Negara, Bangsa dan Ilmu Pengetahuan.

Makna lambang Universitas Sebelas Maret secara keseluruhan adalah sebagai

berikut:

”Sejak berdirinya pada tahun Jawa 1908 atau tahun masehi 1976, segenap

warga Universitas yang berada dilingkungan kebudayaan Jawa, sebagai bangsa

Indonesia yang berjiwa Pancasila, dengan semangat persatuan dan kesatuan, berikrar

ikut serta berbakti membangun negara melalui penelaahan dan peningkatan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan dengan tujuan luhur, penuh dengan

kebijaksanaan dan kearifan, untuk disumbangkan kepada seluruh masyarakat bangsa

Page 83: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxiii

dan Negara Republik Indonesia.” 40

A.3 Warna

Warna pokok Universitas Sebelas Maret menurut SK Rektor No.

753/J27/HK/2005 tentang Jati Diri dan Tata Upacara Baku Universitas Sebelas

Maret Surakarta pasal 6 ayat 1 adalah kuning (chrome yellow) dan biru langit (cerul

blue/sky blue). Tidak ditemukan adanya dasar hukum yang secara khusus mengatur

tentang warna pokok atau warna identitas Universitas Sebelas Maret.

Pasal 6 ayat 2 dalam SK tersebut menyebutkan bahwa unsur warna tersebut

terlukis dalam lambang dan atribut universitas. Sedangkan yang dimaksud dengan

atribut universitas adalah bendera, duaja dan busana akademik, yaitu busana toga dan

jas almamater mahasiswa. Kedua warna tersebut dalam penggunannya tidak

dikombinasikan, melainkan digunakan secara terpisah. Warna kuning

terepresentasikan pada bendera universitas dan pada leher busana akademik toga

sedangkan warna biru langit terepresentasikan dalam jas almamater mahasiswa.41

40 Laksmi Anggraeni, Skripsi: Branding Problem Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, hal 92-95 41 Ibid, hal 98

Page 84: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxiv

Gambar 6. Jas Alamamater

A.4 Branding baru “UNS-Solo”

Adanya kenyataannya bahwa profil Universitas Sebelas Maret (UNS) belum

begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia membuat pihak universitas bertanggung

untuk lebih memperkenalkan Universitas Sebelas Maret ke publik. Untuk itu

Universitas Sebelas Maret perlu membangun citra baru ke masyarakat Indonesia

bahkan di dunia internasional agar Universitas Sebelas Maret semakin di kenal

sebagai perguruan tinggi negeri yang berkualitas tinggi. Salah satu langkah awal

yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret yaitu membangun brand image baru

ke masyarakat dalam penyebutan UNS Surakarta menjadi UNS-Solo.

Brand image diartikan sebagai citra brand. Citra adalah sesuatu yang melekat

dalam lembaga atau brand tersebut di mata konsumen. Citra akan terwujud sebagai

efek kognitif sesuai dengan persepsi yang tercipta dimata khalayak.

Brand UNS-Solo diciptakan oleh tim perumus branding yang melibatkan

sejumlah pihak, termasuk diantaranya adalah dari Kantor Humas dan Kerjasama dan

BAPSI yang memiliki garis koordinasi langsung dengan Rektor. Dr. H. Widodo

Muktiyo, SE, M.Com menjelaskan tentang perumusan brand UNS, sebagai berikut:

“Akhirnya ada branding UNS-Solo agar gampang diingat. Jadi sejak itu jika keluar kota kita pakai UNS-Solo. UNS-Solo bukan Surakarta agar mudah diingat bukan hanya oleh orang jawa tetapi luar jawa, seperti halnya UGM Jogja, ITB Bandung. Solo ternyata sangat dikenal di dunia dibanding Surakarta. Dengan begitu maka apa-apa yang dilakukan UNS bisa dikenal luas. Jadi dengan UNS-Solo kita menguatkan image UNS yang sudah ada.”

Page 85: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxv

Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com menambahkan bahwa aplikasi brand

UNS-Solo sejauh ini baru pada tahapan branding untuk promosi. Secara legalitas

memang belum ada SK yang mengatur tentang hal tersebut. Sejauh ini persoalan

brand UNS-Solo masih pada tahap pembahasan sampai benar-benar matang untuk

kemudian dapat dituangkan dalam SK Rektor.

Penggunaannya branding UNS-Solo sendiri sebatas pada kegiatan non formal

kedinasan atau non kelembagaan dan promo yang menggunakan produk-produk

universitas seperti misalnya pada company profile, leaflet, brosur, souvenir untuk

tamu serta press realese yang dikirimkan ke media massa, sebagai cara agar publik

mengetahui tentang UNS-Solo. Secara formal kelembagaan yang digunakan adalah

identitas asli Universitas Sebelas Maret, seperti misalnya pada kop surat, dan UNS-

Solo belum dapat diaplikasikan pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya kedinasan.

Gambar 7. Cover Company Profile Universitas Sebelas Maret

Page 86: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxvi

Gambar 8. Leaflet Universitas Sebelas Maret

A.5 Kondisi Universitas Sebelas Maret Saat Ini

Dalam usianya yang lebih dari tiga dasa warsa Universitas Sebelas Maret

(UNS) telah berkembang menjadi salah satu universitas yang terpandang di

Indonesia. Berbagai fasilitas dan infrastruktur tersedia relatif lengkap dan cukup

memadai. Pengembangan program studi, peningkatan kualitas SDM serta

peningkatan peran serta unit-unit penunjang serta lembaga juga telah memberikan

hasil yang signifikan bagi kemajuan kelembagaan.

Keberhasilan yang lebih utama dari outcome dari semua itu telah tampak dari

semakin meningkatnya kualitas lulusan yang ditandai dengan semakin meningkatnya

rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Angka Efisiensi Edukasi (AEE), dan

Page 87: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxvii

lulusan berpredikat cumlaude serta semakin memendeknya masa studi. Karena

itulah, alumni Universitas Sebelas Maret telah banyak terserap di dunia kerja dan

tersebar ke seluruh Indonesia serta mulai banyak menempati posisi penting di

masyarakat. Di bidang riset, prestasi yang diraih dalam ajang hibah kompetisi juga

semakin meningkat. Jalinan kerjasama Universitas Sebelas Maret dengan berbagi

lembaga baik di dalam maupun di luar negeri juga semakin meningkat dan

memberikan hasil yang signifikan.

Semua hal di atas tentunya belumlah cukup, untuk itu pengembangan

Universitas Sebelas Maret ke depan diarahkan untuk menghasilkan world class

people. Kebijakan pokok yang dijalankan adalah menerapkan dengan sungguh-

sungguh Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi, yaitu: penjaminan kualitas,

otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan. Agar

pengembangan dan keberhasilan Universitas Sebelas Maret dapat dicapai secara

merata, maka sebagai landasan arah pengembangan dan kebijakan tersebut

Universitas Sebelas Maret menerapkan corporate management secara sungguh-

sungguh di setiap unit kerja. Dengan demikian akan terjalin kerjasama secara

sinergis dan tepadu antar unit (cohensiveness), bersama-sama meningkatkan

kemandirian (otonomi), serta terjaminnya akuntabilitas dan quality assurance di

semua bidang.

Untuk menyelenggarakan program pendidikan yang berkualitas, Universitas

Sebelas Maret didukung lebih dari 1600 dosen, dimana 4% diantaranya adalah guru

besar, serta sebanyak 72,9% berpendidikan Strata-2 maupun Strata-3. Universitas

Sebelas Maret juga didukung lebih kurang 900 tenaga administrasi yang cukup

Page 88: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxviii

professional. Keseluruhan sumber daya manusia tersebut menjadi asset yang

berharga untuk menggerakkan roda organisasi menuju terwujudnya visi, misi dan

tujuan yang telah ditetapkan.

Sampai saat ini Universitas Sebelas Maret telah memiliki sembilan fakultas dan

satu program pascasarjana. Universitas Sebelas Maret menawarkan lebih dari 151

program studi, mulai dari program diploma, S1, S2, dan program profesi, program

pendidikan dokter spesialis sampai dengan program Doktor. Semuanya ditunjang

dengan fasilitas yang memadai: laboratorium yang bersertifikasi, laboratorium

bahasa dengan fasilitas Self Access Centre, dan perpustakaan yang dikelola secara

komputerise dan berbasis tehnologi informasi modern seperti teleconference

maupun web base learning. Total jumlah mahasiswanya saat ini mencapai 27.500

orang. Alumni UNS telah tersebar ke seluruh Indonesia dan mulai banyak

menempati posisi penting di masyarakat. Jumlah total alumni Universitas Sebelas

Maret sampai saat ini telah mencapai lebih dari 85.000 alumni.

Universitas Sebelas Maret selain terus berusaha meningkatkan kualitas

pembelajaran, sebagai implementasi dharma yang kedua dan ketiga Tridharma

Perguruan Tinggi, Universitas Sebelas Maret juga terus berusaha meningkatkan

kualitas produk penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Upaya ini telah

memberikan hasil yang cukup baik, pada tahun ini Universitas Sebelas Maret

berhasil memenangkan 40% dari 209 proposal penelitian kompetitif yang diajukan.

Selain itu, juga berhasil meraih dana penelitian/pengabdian dari dana kemitraan dan

kerja sama dengan Diknas Propinsi Jawa Tengah. Upaya peningkatan kualitas

Page 89: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

lxxxix

penelitian dan pengabdian pada masyarakat terus dilakukan oleh Lembaga Penelitian

dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM). 42

B. KANTOR HUMAS DAN KERJASAMA UNIVERSITAS SEBELAS

MARET SEBAGAI UJUNG TOMBAK IMAGE BUILDING

UNIVERSITAS

Saat ini, persaingan perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat, tidak

hanya perguruan tinggi negeri saja yang bersaing, perguruan tinggi swasta saat ini

pun tengah bersaing dalam memberikan informasi kepada publik guna meraih

perhatian dan simpati publik, khususnya orang tua dan calon mahasiswa. Pengelola

perguruan tinggi tidak lagi bisa mengandalkan jurus-jurus klasik seperti strategi

mouth to mouth, penyebaran brosur, pemasangan leaflet, dan pemasangan iklan di

media massa untuk mempromosikan perguruan tinggi kepada publik. Kini, mereka

juga dituntut semakin kreatif dan inovatif dalam menyampaikan informasi berbasis

teknologi informasi multimedia on-line.

Dalam rangka membangun citra, pada saat ini telah banyak perguruan tinggi

yang tidak sekadar mengejar sertifikasi dari badan akreditasi nasional tetapi juga

sertifikasi internasional sehingga dapat menjadi salah satu keunggulan. Dari berbagai

kondisi dan kesadaran akan pentingnya membentuk, menjaga dan mempertahankan

citra, maka dibutuhkan pihak khusus yang mampu melakukan fungsi-fungsi

manajemen, komunikasi dan opini publik. Dalam konteks ini dibutuhkan peran

hubungan masyarakat (humas) di perguruan tinggi dengan kedudukan yang strategis. 42 http://www.uns.ac.id

Page 90: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xc

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret didirikan pada waktu

awal kepemimpinan Prof. Dr. dr. H. Much. Syamsulhadi, Sp.KJ di periode pertama

sebagai Rektor. Dasar hukum pembentukan Kantor Humas dan Kerjasama ini adalah

SK Rektor No: 649/J27/KL/2004 yang di dalamnya disebutkan bahwa dalam rangka

memberikan dukungan pengelolaan serta keberlangsungan pembinaan hubungan

masyarakat dan kerjasama antara Universitas Sebelas Maret dengan berbagai instansi

atau lembaga, baik dalam maupun luar negeri, perlu dibentuk Kantor Humas dan

Kerjasama Universitas Sebelas Maret.

Keberadaan Kantor Humas dan Kerjasama ini merupakan bagian dari

implementasi fungsi manajemen kebijakan Universitas Sebelas Maret yang

berkedudukan sebagai lembaga fungsional. Kedudukannya langsung bertanggung

jawab kepada Rektor. Tugas dari Humas Universitas Sebelas Maret di antaranya

menangani hal komunikasi dengan pihak eksternal, pengenalan dan pencitraan

universitas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik instansi

pemerintah, swasta, masyarakat, yayasan atau organisasi kemasyarakatan serta media

massa.

Sebelum dibentuk Kantor Humas dan Kerjasama, Rektor hanya memiliki 4 staf

ahli di bidangnya termasuk Staf Ahli Bidang Kehumasan. Karena dirasa Universitas

Sebelas Maret membutuhkan pencitraan universitas yang lebih besar maka dibentuk

Kantor Humas dan Kerjasama. Kepala Kantor Humas dan Kerjasama, Dr. H. Widodo

Muktiyo, SE, M.Com, menjelaskan hal mengenai awal mula dibentuknya Kantor

Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret:

Page 91: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xci

“Semenjak kepemimpinan Prof. Syamsul, UNS punya 4 staf ahli, yaitu: staf ahli keuangan, staf ahli hukum, staf ahli kerjasama dan staf ahli kehumasan. Saat itu saya sebagai staf ahli kehumasan. Untuk periode kepemimpinan pertama tahun 2003/2004. Pak Rektor memulai untuk membuat program-program pencitraan UNS. Saya ditugasi menjadikan UNS tidak hanya lokal tetapi juga mudah diingat.”

Hal tersebut juga dijelaskan oleh Drs. Sonhaji, M.Si selaku Sekretaris Humas

Universitas Sebelas Maret:

“Kantor Humas dan Kerjasama merupakan organisasi baru dan keberadaannya sejak 4-5 tahun lalu sejak Pak Rektor yang sekarang. Dulu ada ahli bidang kehumasan sendiri ada ahli bidang kerjasama sendiri. Karena akselerasi kurang kuat jd dibentuk kantor humas dan kerjasama oleh rektor yang maksudnya untuk memback up staf-staf di kehumasan supaya ada percepatan di bidang kehumasan dan kerjasama.”

Sesuai fungsi yang telah dituangkan dalam SK bahwa humas bertanggung

jawab dalam hal komunikasi dengan pihak eksternal, pengenalan dan pencitraan

universitas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi maka Humas

Universitas Sebelas Maret menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan image building

universitas. Image building yang dilakukan oleh Humas Universitas Sebelas Maret

tidak hanya melalui kegiatan atau program khusus yang diselenggarakan dalam

rangka pengenalan lembaga, komunikasi dengan media massa ataupun kerjasama

dengan pihak luar. Pembentukan citra universitas juga dibangun mulai dari hal-hal

kecil seperti pelayanan prima kepada tamu baik dari luar maupun dari dalam.

Humas Universitas Sebelas Maret terus mengidentifikasi berbagai letak

keunggulan yang dimiliki untuk bisa dikembangkan sehingga dapat menjadi nilai

tambah dalam pembentukan citra Universitas Sebelas Maret. Dalam melaksanakan

image building universitas, Humas Universitas Sebelas Maret membutuhkan

Page 92: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcii

kerjasama dari semua civitas akademika di Universitas Sebelas Maret. Karena itu,

Humas Universitas Sebelas Maret juga memiliki sejumlah pranata humas yang

tersebar di masing-masing fakultas, lembaga dan unit-unit yang ada di Universitas

Sebelas Maret untuk membantu pelaksanaan image building universitas.

Penjelasan mengenai tugas pranata humas Universitas Sebelas Maret

disampaikan oleh Kepala Kantor Humas dan Kerjasama, Dr. H. Widodo Muktiyo,

SE, M.Com sebagai berikut:

“Selain membangun jaringan ke luar, kita juga membangun jaringan ke dalam jadi dibentuk pranata humas di fakultas, lembaga dan unit untuk mendukung pencitraan institusi di masing-masing fakultas, lembaga dan unit karena UNS besar. Ada 9 fakultas yang tugasnya menyampaikan kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun keluar. Kebanyakan mereka hanya melaksanakan administrasi saja. Jumlah pranata humas ada 16. Ini termasuk image building juga.”

Keterangan yang serupa dipaparkan oleh Drs. Sonhaji, M.Si selaku Sekretaris

Humas Universitas Sebelas Maret:

“Dibentuknya pranata humas itu dalam rangka, yang pertama bagaimana kehumasan itu tidak tersentralisir di universitas. Untuk beberapa hal yang menyangkut human relations antara fakultas dengan stakeholder mestinya tidak harus datang ke universitas. Tetapi cukup diselesaikan oleh pranata humas masing-masing termasuk untuk pencitraan fakultas. Untuk hubungan keluar/eksternal secara institusional memang kantor humas dan kerjasama yang bertanggung jawab tetapi untuk hal-hal yang sifatnya informatif dan menyangkut kehumasan fakultas ditangani oleh masing-masing pranata humas.”

Pranata humas baik di pusat maupun di masing-masing fakultas, lembaga, dan

UPT saling bekerja sama dalam proses pembentukan citra positif universitas yang

membutuhkan dukungan dari semua civitas akademika. Pranata humas tersebut

bertanggung jawab dalam pembentukan citra di masing-masing

Page 93: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xciii

fakultas/lembaga/UPT yang diwakilinya. Mereka juga bertugas untuk memberikan

informasi-informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di fakultas/lembaga/UPT

yang diwakili baik ke humas di pusat maupun ke masyarakat luas. Semua pranata

humas selalu dituntut untuk profesional dalam menjalankan fungsi-fungsi

kehumasan. Jumlah pranata humas sampai saat ini adalah 16 orang.

Daftar pranata humas di Universitas Sebelas Maret yaitu:

No. Nama Pranata Humas

1. Wardiyanto, SH, MH Fakultas Hukum

2. Agus Kusmanto, SH Fakultas Teknik

3. Wachid Mustafa, SE, M.Si FKIP

4. Sugiyat, S.Pd FKIP

5. Tetri Wahyu Ariyanti, SE Fakultas Ekonomi

6. Sri Suranti, S.Sos LPPM

7. Suratno, S.Pd Fakultas Pertanian

8. Iwan Kumartono, SH UPTP2B

9. Bahtiar B. Kantor Pusat

10. Suyanto UPT. Perpustakaan

11. Roedhi Santoso Kantor Pusat

12. Didik Puji Hertopo Bagian TU, RT, HTL

13. Yuni Kristi Suwelo Bagian TU, RT, HTL

Page 94: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xciv

14. Soemastuti Fakultas Ekonomi

15. Sutarmin FKIP

16. Maryani, S.Sos FISIP

Tabel 2. Daftar Pranata Humas di Universitas Sebelas Maret

Pola komunikasi antara Humas pusat Universitas Sebelas Maret dengan para

pranata humas digambarkan seperti di bawah ini:

Gambar 9. Pola Komunikasi Antar Humas

Koordinasi antara humas di kantor pusat dengan para pranata humas

diagendakan setiap satu bulan sekali. Akan tetapi pertemuan ini rutin ini belum bisa

berjalan dengan lancar dikarenakan kesibukan para pranata humas. Hal ini

dikarenakan pranata humas di fakultas biasanya sudah mempunyai jabatan di

fakultas sehingga jabatan pranata humas hanya sebagai sampingan. Selain pertemuan

Humas UNS

Humas

Fakultas

Humas

UPT

Humas

Lembaga

Publik

Publik Publik

Publik Publik

Publik

Page 95: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcv

secara langsung, komunikasi juga berlangsung melalui email, website ataupun by

phone sehingga informasi tetap terus berjalan. Koordinasi antara humas di pusat dan

pranata humas diungkapkan oleh Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com :

“Koordinasi dengan pranata humas di fakultas, lembaga dan unit dilakukan dengan mengadakan pembinaan tentang kehumasan. Selanjutnya mereka diberi keleluasaan untuk mengembangkan sendiri.”

Dalam rangka memasyarakatkan dan menyebarluaskan informasi kebijakan

yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan, maka upaya yang ditempuh dalam

kegiatan dan tugas-tugas kehumasan adalah melalui berbagai bentuk strategi

pendekatan dengan menggunakan berbagai jenis saluran informasi dan komunikasi,

yaitu media massa (cetak dan elektronik), media luar ruang, dan media tatap muka,

yang kesemuanya merupakan upaya dari pemberian layanan informasi kepada

masyarakat. Oleh karena itu, guna menunjang kegiatan dan tugas-tugas humas

dimaksud telah dilakukan pengembangan mutu SDM melalui berbagai kegiatan

pelatihan kehumasan untuk para pranata humas.

Pekerjaan sebagai praktisi public relations sangat berat karena membawa nama

baik perusahaan. Sehingga citra perusahaan dipertaruhkan betul di tangan public

relations. Jika humas mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik,

otomatis perusahaan akan ikut terdongkrak citra positifnya di mata masyarakat.

Karena itu, keberadaan public relations menjadi titik sentral bagi terbangunnya

image perusahaan. Pencitraan itu perlu dibangun sejak dini oleh civitas akademika

dengan humas sebagai corongnya, sehingga orang melihat Universitas Sebelas Maret

lebih dalam.

Page 96: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcvi

Peran humas sebagai ujung tombak dari pencitraan universitas dikemukakan

oleh Wardiyanto, SH, MH selaku pranata humas fakultas hukum:

“Sekarang ini UNS mempunyai banyak pranata humas di pusat dan fakultas-fakultas. Kalau di pusat memang sudah ada pranata humas khusus untuk melaksanakan tugas-tugas di bidang kehumasan dan di bidang pencitraan universitas sehingga kerjanya terfokus. Dan di fakultas hukum sendiri juga sudah terfokus, di sini saya sebagai pranata humas menangani pencitraan khusus humas. Jadi setiap kegiatan yang diadakan di fakultas semua disosialisasikan keluar oleh humas sebagai ujung tombak”

Pentingnya image building bagi Universitas Sebelas Maret diungkapkan oleh

Yuni Kristi Suwelo sebagai pranata humas Universitas Sebelas Maret bagian TU,

RT, HTL sebagai berikut:

“Image building sangat penting karena itu, sejak didirikan humas arah tujuan kegiatan humas adalah image building UNS.”

Hal senada diungkapkan oleh Suratno, S.Pd selaku pranata humas fakultas

pertanian:

“Image building sangat penting untuk pembangunan karakter. Kalau kita tidak berusaha melakukan image building dengan bagus, meskipun kita negeri tetapi dengan adanya sistem akreditasi saat ini antara PTS dan PTN tidak ada perbedaan. Jadi image building kita laksanakan agar ekspos keluar dari UNS sehingga masyarakat lebih mengenal UNS lebih jauh. Karena sejauh yang saya tahu khususnya di fakultas pertanian, mahasiswanya mayoritas masih berasal dari solo dan sekitarnya. Ada juga dari propinsi lain tetapi persentasenya masih kecil sehingga kita masih perlu sosialisasi baik dari pihak humas maupun dari civitas akademika.”

Akan tetapi, dalam image building universitas, tidak hanya bagian humas yang

berperan, dukungan dari semua civitas akademika dalam image building UNS juga

dikemukakan oleh Yuni Kristi Suwelo sebagai berikut:

Page 97: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcvii

“Image building UNS terkait banyak pihak. Humas memang ujung tombak tapi harus didukung semua pihak (civitas kampus) karena humas UNS mengangkat nama lembaga jadi terkait semua civitas akademika.”

Pranata Humas Fakultas Ekonomi yaitu Tetri Wahyu Ariyanti, SE

mengungkapkan hal senada, sebagai berikut:

“Pencitraan tidak hanya oleh humas tetapi dimulai dari garda depan seperti satpam yang harus mengetahui seluk beluk UNS sehingga jika ada orang luar yang bertanya tentang lingkup UNS bisa langsung tepat sasaran.”

Kesadaran dari pihak pimpinan perguruan tinggi juga dibutuhkan dalam

memahami peran dan fungsi humas dalam membangun citra lembaga. Untuk itulah

kini saatnya perguruan tinggi dapat merubah orientasi pemikiran tentang peran dan

fungsi humas sesuai dengan perkembangan visi dan misi serta tingkat kompetisi

perguruan tinggi dalam era global, hingga membawa pada kerjasama yang

berkesinambungan dan membantu terwujudnya lulusan yang berkualitas.

C. CITRA YANG DIHARAPKAN

Menurut Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com dalam bukunya yang berjudul

Membangun Usaha dengan Kekuatan Image, hal yang patut dicermati dalam

membangun image adalah menetapkan cita-cita terlebih dahulu. Begitu juga dengan

Universitas Sebelas Maret yang telah merumuskan citra seperti apa yang ingin

dicapai dalam image building universitas.

Pencitraan yang ingin dicapai oleh Universitas Sebelas Maret adalah menjadi

be number one dalam segala hal dan menjadikan Universitas Sebelas Maret sebagai

Page 98: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcviii

perguruan tinggi berkualitas world class university sehingga Universitas Sebelas

Maret semakin dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com :

“Kegiatan pencitraan terus berjalan sehingga dibentuk branding UNS-Solo be number one artinya siap untuk menjadi nomor satu. Mahasiswa harus siap menjadi yang nomor satu, dosen-dosennya juga, karyawannya juga.”

Tetri Wahyu Ariyanti, SE:

“Pencitraan yang bagus tentang UNS, minimal kegiatan-kegiatan di UNS bisa diketahui masyarakat luas.”

Wardiyanto, SH, MH :

“Pencitraan yang diharapkan adalah pencitraan yang bisa mengcover semua kegiatan yang ada di universitas. Bisa keluar dalam arti bisa membangun sehingga orang-orang baik nasional maupun internasional bisa mengetahui UNS seperti apa. Jadi benar-benar bisa menjadi world class university. Dan ini memerlukan kerjasama dan selama ini semua itu bisa dikeluarkan melalui teknologi informasi.”

Sri Suranti, S.Sos :

“UNS diharapkan menjadi nomor satu, world class university. Di LPPM sendiri, titik fokus image building kita adalah menjadikan lembaga ini sebagai fasilitator di bidang penelitian maupun pengabdian yang hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat sehingga UNS bisa semakin dikenal luas”

Agus Kusmanto, SH :

“Seperti kata Rektor yaitu bagaimana UNS menjadi be number one.” Drs. Sonhaji, M.Si : “Komitmen dari awal oleh Rektor dan Pak Wid dalam mendirikan Kantor Humas dan Kerjasama, misi pertama adalah bagaimana mencitrakan UNS sebagai institusi pendidikan itu baik dalam lingkungan lokal (Jawa Tengah) dan nasional (Indonesia) bahkan internasional, diharapkan ada upaya untuk

Page 99: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

xcix

menciptakan branding yang lebih baik lagi karena memang selama ini harus diakui bahwa tidak setiap elemen masyarakat paham tentang UNS jadi memang harus ada penguatan citra UNS.”

Dengan sudah adanya cita-cita yang ingin dicapai maka image building dapat

terfokus sehingga kegiatan yang akan dilakukan dalam membangun citra Universitas

Sebelas Maret dapat lebih terencana dengan baik. Seperti yang sudah dikemukakan

di awal bahwa dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjadikan Universitas Sebelas

Maret be number one sehingga menjadi world class university, tidak hanya menjadi

tanggung jawab pihak humas. Humas hanya sebagai ujung tombak dalam pencitraan

universitas. Untuk itu kerjasama semua civitas akademika dibutuhkan agar tercipta

citra positif yang diharapkan.

D. PROGRAM KERJA KANTOR HUMAS DAN KERJASAMA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2008/2009

Di tahun 2009, Humas Universitas Sebelas Maret mempunyai program kerja

dalam peningkatan dan pengembangan kinerja demi tercapainya visi 2015 yaitu

world class university. Tujuan yang ingin dicapai adalah pengembangan dan

peningkatan pelayanan prima, kerjasama baik dalam negeri dan luar negeri juga

tersajinya informasi yang akurat untuk menuju tercapainya world class university.

Program-program tersebut antara lain:

1. Workshop pengadaan barang dan jasa dan problematik kerjasama dengan

Bapenes.

2. Peningkatan implementasi kerjasama dengan pemerintah (Departemen Dalam

Negeri, Departemen Keuangan).

Page 100: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

c

3. Pelatihan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah berdasarkan SAP

kerjasama dengan Departemen Keuangan.

4. Peningkatan implementasi kerjasama dengan Badah Usaha Milik Negara

(BUMN).

5. Workshop tindak lanjut MOU antara UNS dengan BUMN.

6. Workshop peningkatan implementasi kerjasama dengan BUMN.

7. Operasional kerjasama dalam negeri.

8. Pelatihan bagi tenaga pengajar yang akan study ke luar negeri.

9. Fasilitasi publikasi karya ilmiah yang terakreditasi jurnal internasional.

10. Menjalin networking riset dengan donatur luar negeri.

11. Menjalin networking dengan perguruan tinggi luar negeri dalam peraihan

kerjasama pendidikan dan publikasi jurnal internasional.

12. Pelayanan tamu luar negeri

13. Operasional kerjasama luar negeri.

14. Standarisasi pelayanan dan peningkatan kualitas pelanggan.

15. Pengembangan culture of international university.

16. Sosialisasi International Services sebagai mitra fakultas/UPT dan peningkatan

kapasitas kelembagaan fakultas/UPT di lingkungan UNS untuk melayani

international services.

17. Peningkatan pelayanan tatap muka International Services.

Page 101: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

ci

18. Perluasan informasi International Services.

19. Operasional International Services.

20. Training pengembangan SDM dalam bidang kehumasan.

21. Pembuatan situs kantor humas dan kerjasama.

22. Penerapan coorporate identity.

23. Operasional jumpa pers.

24. Operasional kantor humas dan pelayanan tamu dalam negeri.

25. Operasional sistem informasi dan kehumasan.

Indikator progam-program tersebut adalah peningkatan image UNS melalui

terobosan dan program kerja yang dilakukan oleh Kantor Humas dan Kerjasama.

Target yang diharapkan adalah peningkatan kinerja Kantor Humas dan Kerjasama

dengan capaian terwujudnya pengembangan dan peningkatan image lembaga di akhir

2009.

E. HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DAN JEJARING

KERJASAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Perusahaan maupun lembaga yang hidup di era modern seperti sekarang tidak

akan bisa bertahan dan berkembang dalam menghadapi persaingan tanpa

menggandeng media massa baik cetak maupun elektronik. Pasalnya, kekuatan

sebuah media diyakini banyak kalangan mampu membangun image positif sebuah

lembaga.43 Di jaman sekarang di mana segalanya harus melibatkan media massa,

43http://nurudin-umm.blogspot.com/2008/11/membesarkan-perusahaan-dengan-media.html

Page 102: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cii

maka PR yang cerdik harus mencari celah untuk memaksimalkan adanya media

massa bagi keberadaan perusahaan/lembaga. Karena itu, tugas dan fungsi humas

adalah sebagai alat yang berfungsi menyampaikan keunggulan perusahaan kepada

masyarakat, yang diharapkan bisa membentuk citra positif. Salah satu cara agar

tujuan perusahaan tersebut bisa terealisir adalah menggandeng dan terus menjaga

hubungan baik dengan pihak media.

Perusahaan yang berwawasan modern saat ini pasti mengandalkan kemampuan

humas. Karena sekarang masyarakat cenderung sudah cerdas dan selektif dalam

menilai iklan yang dipasang di media. Karena itu, celah untuk dapat membentuk citra

positif adalah dengan menerapkan strategi public relathionship dengan media massa

agar perusahaan dapat terpublikasikan dan dikenal hingga masuk dalam benak

masyarakat. Tanpa melibatkan media, mustahil bisa dikenal masyarakat. Karena di

tengah arus informasi yang cepat berubah mustahil perusahaan maupun institusi bisa

berkompetisi dan bersaing tanpa menjalin hubungan baik dengan media.

Begitu pula dengan Universitas Sebelas Maret yang menggandeng media

dalam berbagai kegiatan untuk memperkenalkan Universitas Sebelas Maret lebih

dekat kepada masyarakat. Selama ini pihak humas berusaha menjalin hubungan baik

dengan para wartawan media massa baik cetak maupun elektronik. Selain untuk

pencitraan yang baik dengan melakukan pelayanan yang prima kepada tamu

termasuk wartawan, hubungan baik dengan media juga dibutuhkan untuk

mempublikasikan kegiatan-kegiatan di Universitas Sebelas Maret ke luar.

Page 103: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

ciii

Humas Universitas Sebelas Maret merasa perlu untuk membina hubungan baik

dengan media massa khususnya dengan media cetak diungkapkan oleh Bahtiar B.

selaku pranata humas kantor pusat:

“Kalau saya itu lebih kepada membina hubungan dengan media. Jadi Pak Wid sudah menyerahkan hal-hal yang berhubungan dengan wartawan kepada saya. Jadi wartawan kalau ke sini carinya saya. Sebagai humas kita perlu membina hubungan baik dengan para wartawan. Kalau ada informasi apa-apa saya hubungi para wartawan. Itu juga untuk menampilkan citra baik UNS di hadapan wartawan. Kalau wartawan dari Solopos, Radar Solo, atau yang lain datang ya kadang saya ikut nemani kalau ada seminar-seminar atau liputan di UNS. Kalau ada mahasiswa Komunikasi UNS juga saya kenalkan kepada para wartawan, kan kebanyakan mereka juga alumni UNS jadi biar mereka membantu adik-adik angkatannya. Jadi saya berusaha membangun jaringan di sini. Kalau kegiatan accidental bagian humas seperti sosialisasi jika ada kegiatan-kegiatan kampus, kita juga kirim release ke wartawan. Entah release itu dari kita ataupun dari kepanitiaan yang sedang menyelenggarakan kegiatan di kampus.” Kedekatan dengan media massa selain bisa mendongkrak citra perusahaan juga

bisa menjadi bumerang jika kita tidak bisa menempatkan sesuatu hal pada porsinya.

Dalam mengeluarkan pernyataan kepada media massa, perusahaan harus bisa

memilah-milah informasi mana yang boleh dikeluarkan dan mana yang bukan untuk

konsumsi publik. Dalam penyampaian informasi kepada media massa juga harus

ditentukan siapa yang berhak mengeluarkan statement, apakah pranata humas,

Kepala Humas universitas ataupun pimpinan dalam hal ini yaitu Rektor atau pejabat

yang sudah diberi kewenangan oleh Rektor.

Etika pranata humas dalam mengeluarkan statement kepada wartawan

diungkapkan oleh Wardiyanto, SH, MH :

“Misalnya ada suatu peristiwa, meskipun kecil yang bisa membuat citra buruk kan seharusnya ditutup. Meskipun kita dekat dengan wartawan, kita dekat dengan media, mestinya kita bisa memilah mana yang akan diberikan mana yang bukan untuk konsumsi publik. Dan statement-statement yang dikeluarkan itu kita harus mengerti siapa yang berhak mengeluarkan statement tersebut

Page 104: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

civ

yaitu pimpinan. Kita hanya jembatan. Karena nanti kalau salah, dampaknya luar biasa. Itu yang harus dimengerti pranata humas fakultas sebagai corongnya fakultas maupun corongnya universitas.”

Pentingnya memperluas jaringan dengan wartawan diungkapkan Bahtiar B.

selaku pranata humas kantor pusat:

“Dalam image building humas terkait banyak pihak. Dan menjalin hubungan dengan media massa merupakan hal yang penting dalam image building karena media memiliki akses untuk menjangkau masyarakat yang luas sehingga kita harus bisa bekerjasama dengan media massa. Kerjasama dengan pranata humas yang ada di fakultas juga penting. Jadi kita saling tukar informasi kalau ada kegiatan-kegiatan di fakultas. Kemudian baru saya menghubungi teman-teman media agar kegiatan tersebut diliput dan dimuat di koran. Misal ada isu-isu penting mengenai UNS sehingga teman-teman dari wartawan memerlukan pernyataan dari pejabat-pejabat di UNS, saya berusaha untuk menghubungi pejabat yang bersangkutan agar mau memberikan keterangan. Jadi kedekatan kita dengan wartawan secara tidak langsung bisa membuat wartawan percaya kepada kita.”

Hubungan dengan media selain kedekatan dengan wartawan juga bisa

dilakukan dengan mengadakan kerjasama dalam program acara di media massa.

Seperti Universitas Sebelas Maret yang bekerja sama dengan stasiun televisi lokal di

Surakarta yaitu TATV. Untuk memperkenalkan Universitas Sebelas Maret kepada

masyarakat Solo lebih dekat, maka humas Universitas Sebelas Maret membuat

program baru di TATV dengan nama acara “UNS Menyapa”. Program acara televisi

dengan format talk show ini merupakan salah satu bentuk program humas dalam

membina hubungan baik dengan media massa sekaligus mensosialisasikan

Universitas Sebelas Maret ke masyarakat Surakarta dan sekitarnya. UNS Menyapa

dinilai cukup efisien dalam mamperkenalkan Universitas Sebelas Maret dan isinya

kepada masyarakat Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.

Page 105: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cv

Hubungan dengan media massa memang penting dilakukan dalam image

building Universitas Sebelas Maret (UNS). Sebagai kekuatan dari upaya peningkatan

kualitas, penting juga bagi Universitas Sebelas Maret untuk menggalang jaringan.

Artinya, demi tujuan menjamin mutu perguruan tinggi, dibutuhkan suatu kerjasama

yang dibangun dari jejaring yang berpola. Jejaring ini tentunya berkaitan dengan para

stakeholders atau publik dari perguruan tinggi.

Kepentingan dari sebuah perguruan tinggi dalam mengembangkan jejaring,

bisa jadi dilatar belakangi oleh adanya dorongan mengenai satu keharusan yang

mutlak akan kebutuhan kerjasama, namun di lain sisi juga merupakan upaya

perguruan tinggi untuk turut aktif mewujudkan visi sistem pendidikan nasional

(sisdiknas), yaitu mewujudkan daya saing bangsa.

Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com :

“Tidak hanya image building seperti komunikasi dengan wartawan tetapi kita juga membangun kerjasama baik dalam maupun luar, swasta maupun pemerintah. Sehingga image yang kita bangun itu kuat, tidak hanya image tetapi juga kerjasamanya di tengah kondisi saat ini perguruan tinggi harus membangun jejaring. Istilah Pak Rektor AGBM (akademisi, government, businessmen, media massa).”

Pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak untuk kepentingan pencitraan

universitas sehingga lulusan Universitas Sebelas Maret mendapat kepercayaan dalam

mendapatkan lowongan pekerjaan juga diungkapkan Agus Kusmanto, SH selaku

pranata humas fakultas teknik:

“Selain dengan para wartawan dan para pakar, kita juga kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas untuk direkrut di perusahaan-perusahaan tersebut sehingga lulusan dari UNS mendapat kepercayaan dalam bersaing.”

Page 106: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cvi

Kerjasama tentu saja selalu melibatkan pihak lain, maka untuk mendorong

pihak lain agar bersedia bekerjasama dibutuhkan upaya untuk menampilkan citra

(image) positif dari Universitas Sebelas Maret sebagai perguruan tinggi negeri yang

berkualitas serta peduli pada kondisi masyarakat dan adaptif terhadap berbagai

perkembangan maupun tuntutan masyarakat. Citra positif yang dihadirkan tentunya

bukan sekedar citra yang sifatnya semu (citra yang hanya diharapkan oleh pihak

universitas saja), namun benar-benar terbentuk dari gambaran atau penilaian publik

terhadap potensi, sumber daya dan prestasi yang dimiliki oleh Universitas Sebelas

Maret sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia.

F. KEGIATAN PENCITRAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1. UNS Menyapa

Media massa sangat berperan dalam sosialisasi informasi sebuah perusahaan

atau lembaga termasuk Universitas Sebelas Maret. Untuk itu kerjasama dengan

media massa merupakan hal mutlak dalam kegiatan image building. Dengan adanya

media massa, Universitas Sebelas Maret dapat menyebarluaskan pemberitaan positif

berisi kegiatan-kegiatan di kampus, prestasi yang telah diraih, fasilitas, sarana dan

prasarana, dan segala sesuatu tentang Universitas Sebelas Maret sehingga

masyarakat menjadi tertarik. Untuk membangun citra melalui pengelolaan

komunikasi ini, informasi yang dibutuhkan bukan sekedar informasi biasa, namun

Page 107: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cvii

yang mengandung unsur prestasi. Dalam hal ini, humas perlu proaktif dalam mencari

informasi dan pandai mengemas sehingga informasi itu bernilai di mata publik

Dalam rangka memberikan informasi kepada publik tentang Universitas

Sebelas Maret, Humas Universitas Sebelas Maret bekerjasama dengan Terang Abadi

Televisi (TATV) menyelenggarakan sebuah program acara televisi dengan format

talkshow. TATV merupakan televisi lokal di Surakarta yang memiliki idealisme

untuk memberikan berbagai dampak bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat

Jawa Tengah dan DIY secara khusus dan Indonesia secara umum. Selain

bekerjasama dengan media televisi lokal Surakarta, Universitas Sebelas Maret juga

bekerjasama dengan Jogja TV sebuah media televisi lokal di Yogyakarta dalam

penyelenggaran program “UNS Menyapa”. Berdasarkan perjanjian yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak, program UNS Menyapa di TATV berlangsung

dengan kontrak 30 episode dan di Jogja TV dengan kontrak 15 episode.

Program UNS Menyapa yang dilakukan oleh Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret memang dikhususkan untuk image building seperti yang

diungkapkan oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Selama ini harus diakui bahwa tidak setiap elemen masyarakat paham tentang UNS jadi memang harus ada penguatan citra UNS. Yang dilakukan sampai saat ini memang sudah cukup banyak, mulai dari pengenalan-pengenalan yang sifatnya lokal sampai pada beberapa macam kegiatan seperti kerjasama dengan TATV, Jogja TV, dan media cetak di mana kita coba membangun kerjasama dengan pers untuk pencitraan UNS.”

Yuni Kristi Suwelo:

“Antara lain program UNS Menyapa di TATV dengan kontrak 30 episode dan di Jogja TV dengan kontrak 15 episode. Program UNS Menyapa merupakan

Page 108: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cviii

program televisi dengan tujuan memperkenalkan UNS dan isinya kepada masyarakat umum.”

Gambar 10 . UNS Menyapa di TATV

UNS Menyapa sangat berperan dalam penyampaian informasi kepada

masyarakat mengenai Universitas Sebelas Maret termasuk pengenalan mengenai

fakultas khususnya program studi-program studi yang ada di Universitas Sebelas

Maret. Hal ini diungkapkan oleh Suratno, S.Pd :

“Dengan UNS Menyapa besar manfaatnya bagi fakultas pertanian, masyarakat jadi lebih tahu, jadi lebih kenal mendalam dengan fakultas pertanian.”

Tema yang diangkat di setiap episode diambil berdasarkan program studi atau

fakultas yang mendapat giliran dalam program UNS Menyapa. Pengambilan tema

ditentukan oleh masing-masing program studi yang mendapat kesempatan untuk

menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya. Koodinasi dilakukan oleh humas

dengan para pimpinan dari pihak fakultas melalui pranata humas di masing-masing

fakultas. Fakultas atau program studi diberi keleluasaan dalam pelaksaanaan program

UNS Menyapa seperti yang diungkapkan oleh Wardiyanto, SH, MH :

Page 109: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cix

“Kalau fakultas hukum kemarin dapat jadwal UNS menyapa, jadi kita juga koordinasi dengan pimpinan apa yang mau dikeluarkan. Jadi kita mengikuti dari awal sampai selesai dengan audiencenya siapa-siapa dengan peserta siapa yang ke sana, mahasiswa kami juga dilibatkan.”

Keterlibatan pranata humas dalam perencanaan dan pelaksanaan program UNS

Menyapa di masing-masing fakultas juga dikemukan oleh Agus Kusmanto, SH:

“Pranata humas sangat dilibatkan dalam UNS Menyapa di fakultas teknik seperti bagaimana membuat isu-isu menjadi semenarik mungkin.”

Untuk wacana ke depan, Humas Universitas Sebelas Maret ingin

mengembangkan program UNS Menyapa tidak hanya di stasiun televisi lokal tetapi

juga di stasiun televisi nasional sehingga Universitas Sebelas Maret makin dikenal

oleh masyarakat Indonesia sebagai perguruan tinggi negeri yang berkualitas.

2. Sosialisasi Branding “UNS-Solo”

Sosialisasi mengenai branding baru Universitas Sebelas Maret yaitu UNS-Solo

adalah tugas dari Humas Universitas Sebelas Maret dan para pranata humasnya.

Pengarahan diberikan oleh humas pusat kepada para pranata humas mengenai

branding Universitas Sebelas Maret yang baru untuk kemudian disosialisasikan

kepada para stakeholder, civitas akademika dan juga kepada masyarakat umum.

Penggunaan branding UNS-Solo dalam kegiatan sehari-hari diungkapkan oleh

Iwan Kusmartono, SH selaku pranata humas UPTP2B:

“Kita sudah menggunakan branding UNS-Solo dalam bentuk surat-menyurat dalam surat non-kedinasan. “

Wardiyanto, SH, MH :

“Memang kita sejak dini, sudah ditatar lewat visi misinya lewat branding UNS-Solo be number 1, dari mahasiswa baru sudah kita sosialisasikan yang

Page 110: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cx

berkaitan tentang itu. Jadi kita memang ada jadwal yang dialokasikan untuk itu baik lewat kerjasama dengan BEM, DEMA, mereka juga sosialisasi. Dan itu diarahkan juga di 5 struktur organisasi kita, jadi di fakultas hukum ada namanya pusat-pusat kajian, organisasi-organisasi pendukung termasuk humas memang sudah berdiri sendiri.”

Sri Suranti, S.Sos sebagai pranata humas di LPPM juga menuturkan hal yang

serupa mengenai sosialisasi branding UNS-Solo :

“Setiap ada seminar, pelatihan, lokakarya, Ketua LPPM kami dalam sambutannya selalu menyebutkan nama UNS-Solo dan juga mengarahkan kegiatan kita ke world class university.” Sosialisasi oleh Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

dilakukan dengan selalu menyebut branding UNS-Solo dalam setiap acara yang

diselenggarakan oleh humas. Dalam press release yang ditujukan kepada media

massa, humas juga menggunakan nama UNS-Solo. Penggunaan nama UNS-Solo

juga terdapat pada produk-produk PR yang dikeluarkan oleh Kantor Humas seperti

buku company profile UNS, brosur, dasi, dan souvenir tamu.

Akan tetapi masih terdapat kesimpangsiuran karena branding baru UNS-Solo

belum memiliki legalitas. Suratno, S.Pd sebagai pranata humas fakultas pertanian

menyatakan ketidakoptimalan dalam mensosialisasikan branding UNS-Solo:

“Untuk kalangan civitas sudah sosialisasi mengenai branding UNS-Solo. Cuma makna be number 1 itu yang kadang-kadang kita masih belum tahu semuanya, tentang be number 1 itu yang seperti apa.”

Perlunya legalitas hukum yang jelas tentang branding baru UNS-Solo

diungkapkan oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Sosialisasi dengan media massa dengan penyebutan UNS-Solo. Tapi memang sampai sekarang memang belum stabil karena perlu waktu untuk memasyarakatkan itu. Selama ini UNS ngertinya ya Surakarta, sekarang mau

Page 111: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxi

diubah jadi Solo, ini menurut saya masih perlu waktu dan butuh sosialisasi yang baik. Tapi sampai sekarang sosialisasi pencitraan UNS-Solo belum begitu optimal karena masih ada kesimpangsiuran. Kalo saya pendapat pribadi, mestinya harus ada SK Rektor untuk menetapkan bahwa mulai sekarang, branding UNS yang formal menjadi UNS-Solo be number one, tapi sekarang kan belum ada. Sedang selama ini kita tidak konsisten dengan penyebutan nama UNS. Kemana-mana kita selalu menyebut Universitas Sebelas Maret kalo disingkat seharusnya USM. Sedang kita pakainya UNS, harusnya kita konsisten dengan N-nya itu apa, mungkin negeri. Tapi branding kita di masyarakat sudah terlanjur UNS, baik secara nasional maupun internasional. Mestinya ada suatu surat keputusan yang menetapkan bahwa apa sih branding kita sebenarnya. Kalau memang di rapat senat universitas menentukan ada suatu keputusan tertentu, sudah disepakati, tinggal sosialisasi saja tetapi harus ditetapkan oleh sebuah SK, kalau enggak itu nggak kuat. Nanti setiap orang, setiap kepentingan punya interpretasi sendiri-sendiri.”

3. Website

Perguruan tidak bisa mengelak dari perkembangan ini. Jika perguruan tinggi

tinggi tentu ingin survive, berkembang, dan hendak bersaing dengan para pesaing

maka mereka mau tidak mau harus mengadopsi sistem informasi yang berdaya

jangkau luas dengan menggunakan dukungan teknologi informasi di dalam strategi

pemasaran. Melalui dukungan teknologi informasi, publik dapat mengetahui dengan

cepat berbagai informasi dan letak keunggulan yang dimiliki oleh perguruan tinggi

secara mudah, cepat, dan murah. Sejauh ini tampaknya baru teknologi informasi

multimedia on-line yang mampu menjawab kebutuhan itu dengan sempurna. Tentu

saja, publik tidak harus bersusah payah mendatangi lokasi perguruan tinggi yang

dituju untuk mendapatkan informasi selengkapnya. Pada saat ini, publik cukup

berada di depan komputer yang terhubung secara on-line dengan jaringan sistem

informasi maka sudah dapat diperoleh informasi dan berinteraksi dengan para

pengelola perguruan tinggi tanpa terbatas ruang dan waktu. Di mana pun dan kapan

Page 112: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxii

pun publik dapat terhubung dengan pengelola secara langsung dan interaktif melalui

strategi pemasaran on-line.

Untuk mengikuti perkembangan jaman dengan semakin majunya teknologi

informasi, Universitas Sebelas Maret juga menggunakan website dalam penyebaran

informasi kelembagaan. Website Universitas Sebelas Maret dengan alamat

www.uns.ac.id telah diluncurkan untuk mengcover segala informasi berkaitan dengan

universitas mulai dari sejarah, profil, struktur organisasi, fasilitas, daftar sumber daya

manusia sampai dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Universitas Sebelas Maret.

Penggunaan website dalam usaha pencitraan positif Universitas diungkapkan

oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Kita ada link di web universitas yg ditangani oleh puskom. Semua jurnal ilmiah baik yg transakreditasi maupun terakreditas di lingkungan UNS wajib dimasukkan dalam jurnal UNS. Ini juga pencitraan kita. Diharapkan dengan diinputkannya semua jurnal tersebut ke dalam electric journal universitas harapannya bisa diakses oleh orang-orang di luar UNS, di situ ada pencitraan yang baik.”

Selain website universitas, Universitas Sebelas Maret juga menggunakan web

master dalam penyebaran informasi di masing-masing fakultas, lembaga dan UPT

yang berada di Universitas Sebelas Maret. Hal ini dikemukakan oleh Dr. H. Widodo

Muktiyo, SE, M.Com :

“Sekarang ada web master, yaitu pengelolaan website di masing-masing fakultas, lembaga dan UPT untuk mendukung pencitraan UNS melalui penyebaran informasi yang lebih luas.”

Wardiyanto, SH, MH :

“Ada pengelola web sendiri, kita memang tinggal memasukkan realese-release berita. Isi web ada jurnal ilmiah, blog-blog dosen, dan lain-lain.”

Page 113: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxiii

Sri Suranti, S.Sos :

“Program terbaru LPPM adalah menyusun webomatric. Di bawah kita kan ada pusat studi, pusat penelitian dan pengembangan, ada 19 pusat itu kita efektifkan mereka mengisi blog-blog yang ada di web [email protected]. Itu bagaimana kita bisa menjaring customer ataupun masyarakat umum untuk masuk ke web kita baik mereka browsing melalui penelitian dan pengabdian kita ataupun berita-berita tentang event kita. Itu yang sementara kita lakukan untuk melakukan image building.”

Iwan Kusmartono, SH :

“Web master menjadi salah satu sarana bagi humas untuk melakukan sosialisasi informasi yang ada di tiap-tiap unit kerja/lembaga. Di UPTP2B sendiri, setiap kegiatan pasti ter-upload di website.”

Suratno, S.Pd :

“Kita manfaatkan web kita masing-masing dan itu selalu di update dengan demikian, image building akan bisa tercapai dengan banyaknya masyarakat yang mengakses situs web kita. Pengelolaan web master ada beberapa termasuk saya humas meng-update content berita. Ada web master lain yaitu untuk jaringan, jadi kita satu tim terdiri dari beberapa orang.”

Pengelolaan website universitas maupun web master dikelola oleh tenaga yang

ahli di bidang teknologi informasi di masing-masing fakultas, unit atau UPT. Humas

hanya menyerahkan bahan-bahan berupa informasi kegiatan, jurnal-jurnal ataupun

blog-blog para dosen yang akan dimasukkan ke dalam website. Khusus website

universitas, Humas Universitas Sebelas Maret bekerjasama dengan puskom

Universitas Sebelas Maret dalam pengelolaannya. Website merupakan sarana yang

cukup efektif dalam penyebaran informasi.

4. Pengadaan Media Sarana Humas

Page 114: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxiv

Media yang dijadikan sarana bagi Humas Universitas Sebelas Maret dalam

image building bermacam-macam bentuknya. Yang termasuk dalam media humas

yaitu yang berkaitan dengan penampilan identitas perusahaan yang merupakan

simbol atau nama perusahaan, logo, warna standar perusahaan dan kemasan produk-

produk PR, penampilan dan citra lobby kantor, pakaian seragam hingga logo

perusahaan. Produk-produk PR merupakan hal yang tidak boleh terlewatkan dalam

rangka membangun citra perusahaan. Humas Universitas Sebelas Maret juga

berusaha untuk menampilkan citra positif universitas dengan mengeluarkan beberapa

produk PR yang bisa mencerminkan identitas Universitas Sebelas Maret seperti yang

dituturkan oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Kemudian ada beberapa program yaitu kita coba menata alat-alat untuk administrasi perkantoran seperti stopmap tapi sampai sekarang belum berjalan baik. Lalu untuk souvenir-souvenir kita sekarang ganti dari tadinya plakat menjadi lukisan dinding wayang.”

Gambar Kresna sebagai salah satu tokoh dalam dunia pewayangan yang

terdapat pada souvenir terbaru yang dikeluarkan oleh Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret tidak hanya sekedar menampilkan aspek keindahan

budaya jawa tetapi ada filosofi di balik gambar tersebut.

Page 115: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxv

Gambar 11. Souvenir Tamu

Gambar 12. Tulisan UNS-Solo pada Souvenir Tamu

Selain humas pusat Universitas Sebelas Maret, para pranata humas di masing-

masing fakultas, lembaga, dan UPT juga diberi keleluasaan sendiri dalam pengadaan

produk-produk PR dalam rangka pencitraan terhadap publik. Salah satu fakultas yang

mempunyai produk PR khusus untuk para tamu adalah fakultas hukum seperti

dikemukakan oleh Wardiyanto, SH, MH :

Page 116: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxvi

“Untuk pencitraan kami jg membuat paperbag yang berisi macam-macam souvenir. Mahasiswa-mahasiswa baru di fakultas hukum kita beri stiker. Kita juga punya bag untuk tamu isinya jurnal, buku pedoman, ada jg bag untuk tempat meletakkan kartu nama, pulpen semuanya berlogo hukum UNS. Desainnya lewat humas hukum. Jadi dari pusat mengatakan silakan memajukan sendiri”

Walaupun sifatnya sangat sederhana tetapi produk-produk PR yang

dikeluarkan oleh Kantor Humas Universitas Sebelas Maret ataupun para pranata

humas di masing-masing fakultas, lembaga, dan unit sangat bermanfaat dalam

pengenalan identitas universitas lebih mendalam kepada publik sehingga masyarakat

bisa lebih mengenal Universitas Sebelas Maret.

Selain pengadaan produk-produk PR, pencitraan lembaga lain yang bersifat

internal adalah adanya peraturan baru tentang seragam para pejabat, dosen, dan

karyawan di lingkungan Universitas Sebelas Maret seperti yang dituangkan dalam

Surat Edaran Nomor: 5176/H27/KP/2008 mengenai pakaian kerja. Dalam Surat

Edaran Nomor: 5176/H27/KP/2008 disebutkan bahwa dalam rangka mengupayakan

kerapian dan menciptakan kedisiplinan serta mendukung pencitraan perlu adanya

aturan pakaian kerja di Universitas Sebelas Maret.

Salah satu bentuk pencitraan dengan aturan mengenai pakaian kerja

diungkapkan oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Ke dalam kita juga menciptakan suatu pencitraan yang agak berbeda dengan dulu. Misalnya seragam kita kalau dulu tiap senin kan kayak seragam safari kalau sekarang sudah lain, karena arahnya kita ingin dalam pergaulan mungkin kebudayaan yang berkembang sekarang kita ingin mencitrakan sebagai suatu lembaga yang tidak birokratis lagi maka sekarang untuk hari senin selasa kita pakai atasan putih, bawahan gelap. Untuk pejabat-pejabat tertentu pakai dasi UNS mulai rektor, PR, Dekan, PD, pimpinan-pimpinan beberapa unit. Selasa atasan biru muda, bawahan biru langit, pakai dasi. Dasinya juga dasi UNS untuk pencitraan UNS, itu pencitraan yg sifatnya internal utk kelembagaan.”

Page 117: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxvii

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret juga membuat

seragam khusus sendiri yaitu seragam berwarna hitam biru dengan logo UNS-Solo

untuk para karyawan di kantor pusat.

5. Kegiatan Rutin:

· Pelayanan Prima

Dalam menghadapi tamu baik tamu dari luar universitas maupun dari civitas

akademika sendiri, pihak Humas Universitas Sebelas Maret mengutamakan

pelayanan prima dalam upaya untuk memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan

kepercayaan pihak pelanggan (konsumen). Pelayanan tersebut juga akan membuat

konsumen merasa dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan wajar. Yuni Kristi

Suwelo sebagai pranata humas di kantor pusat juga menekankan pentingnya

pelayanan prima terhadap tamu yang datang ke Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret baik itu wartawan maupun mahasiswa yang mencari

informasi seputar kampus.

Pentingnya pelayanan prima oleh humas ataupun pranata humas juga

diungkapkan oleh Iwan Kusmartono, SH :

“Kalau intern UPT sendiri adalah bagaimana memberi layanan yang baik kepada masyarakat. Fokus utama kami adalah pelayanan prima kepada tamu atau konsumen.”

Wachid Mustafa, SE, M.Si :

“Fokus pencitraan kita adalah bagaimana hal-hal yang negatif bisa menjadi positif. Contohnya pelayanan terhadap mahasiswa. Kita harus merasa kita adalah pelayan, jangan kita merasa sebagai pegawai sehingga hal-hal yang

Page 118: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxviii

berkaitan dengan kebutuhan publik harus kita utamakan. Yang paling menonjol di FKIP adalah pelayanan legalisir untuk lulusan dan juga sertifikasi. Melalui hal-hal tersebut, humas berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kaitannya dengan pencitraan UNS yang profesional.”

Kegiatan pencitraan berkaitan dengan pelayanan tamu tidak hanya dilakukan

oleh pranata humas saja tetapi oleh civitas akademika dimulai dari satpam-satpam

sebagai garda depan yang harus diberi pembekalan mengenai seluk-beluk Universitas

Sebelas Maret dan informasi-informasi yang ada di dalamnya.

· Kliping Berita

Bentuk kliping berita merupakan kegiatan humas dalam arti sempit yaitu suatu

kegiatan memilih, menggunting, menyimpan dan kemudian memperbanyak

mengenai suatu berita atau artikel serta foto berita pada event atau peristiwa tertentu

yang telah terjadi dan dimuat di berbagai media cetak seperti surat kabar, majalah

berita, tabloid dan lain sebagainya yang kemudian dikliping. 44

Kliping dan dokumentasi merupakan salah satu kegiatan rutin Humas

Universitas Sebelas Maret yang berkaitan dengan menelaah, menganalisa kemudian

mengevaluasi perkembangan Universitas Sebelas Maret ataupun kegiatan atau

program-program yang telah diselenggarakan dan dipublikasikan di berbagai media

massa. Hasil analisa tersebut kemudian disimpan untuk dijadikan evaluasi untuk

membuat rencana program kerja humas selanjutnya.

· Protokoler

44 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal 207

Page 119: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxix

Humas Universitas Sebelas Maret juga bertugas dalam membantu kegiatan

protokoler dalam acara-acara universitas. Kegiatan keprotokoleran yang

dilaksanakan humas dispesifikasikan berdasarkan tamu yang hadir. Contohnya

adalah wacana ke depan yaitu kegiatan protokoler dalam rangka kedatangan Presiden

Republik Indonesia ke Universitas Sebelas Maret yang langsung ditangani oleh

Kepala Humas Universitas Sebelas Maret. Untuk pencitraan universitas yang baik,

kegiatan protokoler harus diatur dengan jelas, rapi dan profesional.

· Dies Natalis

Salah satu contoh kegiatan rutin lainnya yaitu berpartisipasi dalam dies natalis

Universitas Sebelas Maret setiap tahun. Dies Natalis Universitas Sebelas Maret

dilaksanakan selama bulan Maret setiap tahun dengan acara puncak pada tanggal 11

Maret. Kegiatan Humas Universitas Sebelas Maret antara lain mempersiapkan data-

data, publikasi, iklan, ucapan-ucapan di media, sampai jumpa pers. Selama ini,

Kantor Humas dan Kerjasama memegang peran penting dalam pelaksanaan dies

natalis. Dies natalis sendiri dilaksanakan oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh Rektor

Universitas Sebelas Maret.

6. Kegiatan Accidental

Terkadang banyak hal tidak terduga yang terjadi. Untuk itu, Humas Universitas

Sebelas Maret harus siap dengan tugas atau kegiatan yang tidak terdaftar di program

kerja yang sudah disepakati. Banyaknya kegiatan yang diselenggarakan di lingkup

universitas seharusnya dilaporkan ke bagian humas pusat sehingga jika ada

pertanyaan mengenai kegiatan-kegiatan tersebut, humas pusat dapat memberikan

Page 120: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxx

jawaban yang memuaskan dan seharusnya pula kegiatan-kegiatan yang ada di

universitas dipublikasikan kepada publik melalui media massa ataupun website.

Acara jumpa pers pihak rektorat dengan wartawan juga menjadi tanggung jawab

Humas Universitas Sebelas Maret dalam pelaksanaannya. Pentingnya sosialisasi

kegiatan yang diselenggarakan di universitas kepada bagian humas pusat

diungkapkan oleh Yuni Kristi Suwelo :

“Kegiatan accidental bagian humas antara lain sosialisasi jika ada kegiatan-kegiatan kampus. Meskipun demikian bagian humas UNS bukan ‘maha tahu’ dalam ketiap kegiatan kampus jika panitia-panitian kegiatan kampus tidak memberitahu ke bagian humas.”

Kegiatan accidental lain yaitu dalam kegiatan CSR (Corporate Social

Responsibility) saat musibah banjir menimpa Surakarta. Kantor Humas dan

Kerjasama memberikan bantuan langsung kepada korban banjir selain bekerjasama

dengan tim SAR Universitas Sebelas Maret. Humas Universitas Sebelas Maret

merasa mempunyai tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan

Surakarta di mana Universitas Sebelas Maret berada sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi dalam bidang pelayanan masyarakat.

G. EVALUASI PROGRAM IMAGE BUILDING OLEH KANTOR HUMAS

DAN KERJASAMA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Setelah menyelenggarakan kegiatan atau program kerja, Kantor Humas dan

Kerjasama selalu membuat laporan pertanggungjawaban yang kemudian dibukukan

untuk dianalisis pada evaluasi yang diadakan setiap tahun. Pengukuran keberhasilan

program-program image building yang telah diselenggarakan dapat dilihat dari

Page 121: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxi

berbagai indikator. Menurut Kepala Kantor Humas dan Kerjasama Dr. H. Widodo

Muktiyo, SE, M.Com pengukuran keberhasilan humas dalam kegiatan pencitraan

bisa dilihat dari kliping media. Kliping media mengenai berkaitan dengan

Universitas Sebelas Maret dan segala sesuatu yang ada di dalamnya kemudian

dianalisis.

Evaluasi kinerja Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

khususnya bidang humas dan sistem informasi yang menangani masalah pencitraan

dijelaskan oleh Drs. Sonhaji, M.Si :

“Kita setiap tahun ada evaluasi untuk menilai seberapa jauh program-program kita sudah dilaksanakan. Kebetulan dinamisasi di kantor kami itu saya katakan tidak stable. Khusus yang menangani pencitraan ditangani oleh bidang kehumasan dan sistem informasi. Dari awal berdiri sampai sekarang sudah beberapa kali berganti orang mulai dari Pak Bambang BRM dari fakultas ekonomi 2 tahun lalu Bu Retno lalu sekolah S3 di Salatiga lalu diganti doktor baru dari Jepang yaitu Bu Vita, kemudian sekarang diganti Bu Intan baru 3-4 bulan menjalankan ini. Jadi estafetnya tidak begitu mulus bagaimana menata di bidang kehumasan dan sistem informasi. Kalau evaluasi secara makro saya nilai sudah ada kemajuan cuma memang masih ada beberapa hal yang belum bisa, istilahnya dinilai berhasil karena ini memang butuh waktu, harus ada komitmen untuk itu.” Pengukuran keberhasilan Humas Universitas sebelas Maret dalam

melaksanakan program-program image building memang tidak bisa diukur

menggunakan angka, tetapi melalui peningkatan kualitas Universitas Sebelas Maret

yang dinilai dengan beberapa indikator seperti yang dijelaskan oleh Suratno, S.Pd

selaku pranata humas fakultas pertanian:

“Pengukurannya abstrak sekali. Namun kita sudah berusaha melakukan ekspos semaksimal mungkin dengan bekerjasama dengan pihak media. Kita berusaha untuk melakukan sosialisasi tentang kebijakan-kebijakan dari pihak fakultas. Katakanlah kita mengenai pengukuran keberhasilan semakin banyak masyarakat yang tahu tentang pertanian, semakin banyak calon mahasiswa yang mau ke pertanian saya kira indikatornya semacam itu.”

Page 122: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxii

Wardiyanto, SH, MH :

“Dengan adanya pencitraan yang begitu harmoni, sedemikian bagus sehingga pertama yaitu UNS mulai dikenal di dunia internasional. Dengan adanya world class university artinya UNS sudah mulai mendunia, dengan banyaknya mahasiswa-mahasiswa asing yang kuliah di sini, dengan banyaknya mahasiswa dari kota-kota besar di Indonesia. Kemudian lulusan-lulusannyanya, kita adalah perguruan tinggi yang bisa diunggulkan sehingga diserap oleh pangsa kerja. Kemudian dengan banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar di UNS.” Evaluasi kinerja diselenggarakan setiap tahun oleh Kantor Humas dan

Kerjasama dihadiri oleh Kepala Kantor Humas dan Kerjasama, Sekretaris Kantor

Humas dan Kerjasama dan koordinator masing-masing bidang serta para taskforce.

BAB IV

ANALISIS DATA

A. IDENTITAS, CITRA, DAN BRANDING UNIVERSITAS SEBELAS

MARET

Membicarakan citra sama halnya dengan pekerjaan bagaimana membangun

image atau persepsi lembaga/perusahaan di benak khalayak. Citra positif akan

terbentuk jika penampilan lembaga benar-benar seperti yang apa diberitakan oleh

lembaga tersebut. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi

yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku

tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara dalam mengorganisasikan citra

perusahaan. Pencapaian citra positif perusahaan/lembaga tidak berlangsung dalam

kurun waktu yang cepat. Saat ini image building juga tengah dilakukan oleh

Universitas Sebelas Maret agar lebih dikenal di tingkat nasional bahkan

Page 123: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxiii

internasional dan tidak kalah saing dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.

Salah satu peluang yang dapat digunakan dalam komunikasi adalah kreatifitas

perusahaan/lembaga dalam menciptakan branding, citra, dan identitas perusahaan

ataupun cara bagaimana sebuah perusahaan menggambarkan dirinya ke publik.

Schultz and Kitchen dalam jurnal internasional yang ditulis oleh Brian G. Smith

(2008; 6) berjudul Creating Recognition for Employee Recognition: A Case Study on

Public Relations, Branding, and Marketing menjelaskan bahwa citra perusahaan

adalah cara orang memandang brand perusahaan dan sebuah refleksi dari identitas

dalam sebuah perusahaan yang merupakan hasil dari cara organisasi

mengkomunikasikan brand perusahaan.

Kenneth D. Plowman and Satina Chiu (2007; 2-3) dalam jurnal internasional

berjudul Corporate Identity and Corporate Reputation in Silicon Valley: Case

Studies in Public Relations and Integrated Communications, menyebutkan bahwa

konsep dari branding, citra, reputasi dan identitas perusahaan bercampur baur

sehingga tidak ada definisi serupa tentang bagaimana konsep-konsep ini bekerja

bersama. Pruzan (2001) dalam jurnal tersebut melihat reputasi perusahaan sebagai

kombinasi dari citra dan identitas perusahaan. Citra diperoleh dari stakeholder

perusahaan dan tujuan dari reputasi perusahaan adalah untuk melindungi dan

mengembangkan citra perusahaan. Identitas perusahaan lebih tercermin dari

bagaimana perusahaan menunjukkan dirinya dan lebih terfokus pada karakter

perusahaan daripada persepsi tentang apa yang ditampilkan.

Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai sebuah perguruan tinggi negeri di

Indonesia perlu membangun citra positif ke masyarakat Indonesia bahkan

Page 124: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxiv

masyarakat internasional salah satunya dengan menunjukkan identitas yang dimiliki

tentang Universitas Sebelas Maret kepada publik. Identitas perusahaan biasanya

selalu diasosiasikan dengan nama, desain logo, slogan atau warna seragam. Begitu

pula Universitas Sebelas Maret yang telah memiliki identitas perusahaan/lembaga

berupa nama universitas, lambang universitas, dan warna universitas yang telah

digunakan sebagai identitas resmi Universitas Sebelas Maret.

Sampai saat ini, nama resmi yang digunakan adalah Universitas Sebelas Maret.

Hal ini antara lain dapat dilihat pada daftar perguruan tinggi Indonesia yang resmi

tercatat di Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Indonesia (Dikti), nama yang

terpasang cukup besar pada boulevard kampus, penerapan penggunaan kop atau

amplop surat institusional, media komunikasi cetak, serta pada website yang

merupakan media yang dapat diakses secara global. Hingga saat ini Universitas

Sebelas Maret masih tetap menggunakan UNS dalam penyingkatan namanya.

Adapun lambang Universitas Sebelas Maret tercantum dalam SK Rektor Universitas

Sebelas Maret No. 753/J27/HK/2005. Sementara warna pokok Universitas Sebelas

Maret menurut SK Rektor No. 753/J27/HK/2005 tentang Jati Diri dan Tata Upacara

Baku Universitas Sebelas Maret Surakarta pasal 6 ayat 1 adalah kuning (chrome

yellow) dan biru langit (cerul blue/sky blue).

Di samping identitas berupa nama, lambang dan warna lembaga, Universitas

Sebelas Maret perlu untuk mempromosikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki

sebagai perguruan tinggi negeri yang berkualitas dan berkarakter agar tidak kalah

saing dengan perguruan tinggi lain di Indonesia sehingga semakin dikenal oleh

masyarakat.

Page 125: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxv

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret yang merupakan

bagian dari implementasi fungsi manajemen kebijakan Universitas Sebelas Maret

yang berkedudukan sebagai lembaga fungsional bertugas menangani komunikasi

dengan pihak eksternal dan internal, terutama pencitraan universitas. Untuk itu,

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret menjadi ujung tombak

dalam membangun citra (image building) universitas. Citra perusahaan dipertaruhkan

betul di tangan PR. Jika humas mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara

baik, otomatis perusahaan akan ikut terdongkrak citra positifnya di mata masyarakat.

Hal yang patut dicermati dalam membangun image adalah menetapkan cita-

cita terlebih dahulu. Universitas Sebelas Maret juga telah menentukan citra seperti

apa yang ingin dicapai dalam image building. Citra yang diharapkan adalah be

number one dalam segala hal dan menjadikan Universitas Sebelas Maret sebagai

perguruan tinggi berkualitas world class university sehingga Universitas Sebelas

Maret semakin dikenal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Branding juga merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari image building

suatu perusahaan. Selain penetapan aturan mengenai identitas lembaga dan

penetapan citra yang ingin dicapai, Universitas Sebelas Maret merasa perlu

mempertimbangkan untuk menggunakan branding agar penyebutan nama

Universitas Sebelas Maret menjadi lebih efektif dan mudah untuk diingat. Atas dasar

itulah diciptakan branding baru Universitas Sebelas Maret yaitu UNS-Solo oleh tim

perumus branding universitas. Untuk menciptakan nama yang efektif, kunci yang

perlu diperhatikan adalah nama harus merefleksikan identitas dan merupakan aspek

penting dari branding. Dengan adanya branding baru, pihak Humas Universitas

Page 126: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxvi

Sebelas Maret bertanggung jawab melakukan promosi dalam penggunaan branding

ini dan mensosialisasikannya ke hadapan publik.

Keputusan pembentukan branding bagi suatu perusahaan merupakan suatu

keputusan strategis karena hal tersebut merupakan keputusan yang akan berimplikasi

pada citra perusahaan. Terciptanya branding UNS-Solo merupakan upaya

manajemen dalam mengemban fungsi-fungsi yang sangat penting yaitu menyatakan

keberadaan dan membangun citra positif universitas di hadapan publik. Agar citra

yang dibangun terjaga utuh dan konsisten maka seharusnya dilakukan penyusunan

aturan dalam penerapan branding. Sebuah merk atau brand image disadari maupun

tidak, akan dapat menjadi identitas dan cerminan dari visi, kesungguhan, standar

kualitas, pelayanan. Setelah penetapan mengenai identitas dan branding Universitas

Sebelas Maret langkah selanjutnya adalah melakukan sosialisasi kepada publik.

Dalam sosialisasi informasi yang berkaitan dengan segala sesuatu yang ada di

Universitas Sebelas Maret termasuk branding UNS-Solo, Humas Universitas Sebelas

Maret dibantu oleh para pranata humas yang tersebar di fakultas, lembaga, dan UPT

yang ada di lingkungan universitas. Komunikasi internal antara humas pusat dan

pranata humas harus berlangsung konsisten dan berkesinambungan sehingga tidak

terjadi kesalahan informasi mengenai branding UNS-Solo. Dalam sosialisasi

branding UNS-Solo, pihak humas pusat memberikan pengarahan kepada para

pranata humas agar tercapai tujuan yang diinginkan bersama. Selain pemahaman

yang mendalam mengenai branding UNS-Solo oleh pranata humas, juga diperlukan

pemahaman dari pihak stakeholder universitas dan partisipasi semua civitas

akademika. Di sinilah peran penting dari Humas Universitas Sebelas Maret dalam

Page 127: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxvii

sebagai ujung tombak pembangunan citra universitas tentang bagaimana humas

menjadi penghubung antara pihak universitas dan publiknya.

B. PROSES PEMBENTUKAN CITRA

Dalam pembentukan citra positif universitas, stimulus yang digunakan yaitu

penyebaran pengetahuan dan informasi mengenai identitas, branding dan keunggulan

Universitas Sebelas Maret kepada publik agar publik lebih mengenal Universitas

Sebelas Maret. Pengembangan program studi, peningkatan kualitas SDM serta

peningkatan peran serta unit-unit penunjang serta lembaga telah memberikan hasil

yang signifikan bagi kemajuan kelembagaan. Bahkan Universitas Sebelas Maret

mengalami peningkatan besar dalam peringkat Webomatric Dunia. Pada Juli 2008,

Universitas Sebelas Maret menempati peringkat 4.681 dan mulai 26 Januari 2009,

Universitas Sebelas Maret naik ke peringkat 2.159. Kenaikan peringkat ini

merupakan salah satu upaya Universitas Sebelas Maret menuju world class

university. Webomatric itu adalah suatu lembaga internasional yang mengukur

performa institusi pendidikan dengan indikator melalui akses seberapa banyak

informasi dan hal-hal bisa diakses lewat internet.

Selain Webomatric, Universitas Sebelas Maret pada tahun ini untuk pertama

kalinya masuk di peringkat Top 200 Universities di Asia berdasarkan THES (The

Times Higher Education Supplement) dan menempati peringkat 171. Penilaian

THES menggunakan 4 kriteria utama dalam menentukan skor rangking universitas di

dunia, yaitu: Kualitas Penelitian (Research Quality), Kesiapan Kerja Lulusan

(Graduate Employability), Pandangan Internasional (International Outlook), Kualitas

Page 128: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxviii

Pengajaran (Teaching Quality). Suatu kemajuan yang pesat dan patut dibanggakan

karena usia Universitas Sebelas Maret ini masih muda yaitu 33 tahun tetapi sudah

mencapai kemajuan di berbagai bidang. Hasil ini tentunya karena usaha semua pihak

di UNS yang mendukung.

Berbagai macam keunggulan tersebut diharapkan menimbulkan persepsi positif

dari masyarakat mengenai Universitas Sebelas Maret sehingga perlahan akan tercipta

citra positif seperti yang diharapkan yaitu UNS-Solo be number one menuju World

Class University.

C. PROSES KOMUNIKASI HUMAS UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DALAM IMAGE BUILDING

Dalam membangun citra positif universitas (image building), Humas

Universitas Sebelas Maret menggunakan proses komunikasi untuk memberitahu,

mempengaruhi, dan mengubah pengetahuan, sikap serta perilaku publik yang

menjadi sasarannya. Komunikasi dalam PR merupakan suatu proses yang mencakup

suatu pertukaran fakta, pandangan, dan gagasan di antara suatu bisnis atau organisasi

tanpa laba dengan publiknya untuk mencapai saling pengertian. Dalam model

komunikasi menurut Lasswell, disebutkan bahwa suatu cara yang paling tepat untuk

menggambarkan sebuah kegiatan komunikasi adalah dengan menjawab Who Says

What In Which Channel To Whom With What Effect?

· Who says (siapa yang mengatakan) = komunikator

Sebagai komunikator, praktisi PR harus mampu menjelaskan atau

menyampaikan suatu kegiatan atau aktivitas dan program kerja kepada publiknya

sekaligus bertindak sebagai mediator mewakili lembaga atau organisasi terhadap

Page 129: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxix

publik atau sebaliknya. Fungsi-fungsi humas di Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret dilaksanakan oleh koordinator bidang humas dan sistem

informasi beserta para pranata humasnya. Sesuai dengan SK Rektor Nomor:

3A/H27/OT/2008 tanggal 2 Januari 2008 Kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas Maret memiliki 4 koordinator bidang yaitu koordinator kerjasama luar

negeri, koordinator kerjasama dalam negeri, koordinator humas dan sistem informasi

serta koordinator international service.

Gambar 13. Struktur Organisasi Kantor Humas dan Kerjasama UNS

Sesuai dengan job description yang sudah ditentukan, hal-hal yang berkaitan

dengan pencitraan, pengelolaan informasi kepada publik baik eksternal maupun

internal, pengoptimalan exposure media, mengkoordinasi promosi dan pemilihan

media promosi, kerjasama dengan BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan

PEMBANTU REKTOR I

PEMBANTU REKTOR II

PEMBANTU REKTOR III

PEMBANTU REKTOR IV

KEPALA KANTOR

SEKRETARIS

KOORDINATOR KERJASAMA

LUAR NEGERI

KOORDINATOR KERJASAMA

DALAM NEGERI

KOORDINATOR HUMAS DAN

SISTEM INFORMASI

REKTOR

KOORDINATOR INTERNATIONAL

SERVICE

Page 130: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxx

Sistem Informasi) dalam penyelenggaran data base universitas ditangani oleh bidang

humas dan sistem informasi. Humas Universitas Sebelas Maret sebagai ujung

tombak universitas dalam image building melaksanakan tugas-tugas PR seperti yang

sudah tercantum dalam job description dan diaplikasikan dengan program kerja

tahunan dengan target-target yang harus dicapai. Dalam melaksanakan tugas dan

fungsi-fungsinya, Humas Universitas Sebelas Maret dibantu oleh pranata humas

yang tersebar di fakultas, lembaga dan UPT di lingkungan universitas dan juga oleh

taskforce bidang humas dan sistem informasi.

Seiring dengan perkembangan waktu, struktur Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret mengalami perubahan untuk mengikuti kebutuhan yang

semakin bertambah. Dalam rangka mengoptimalkan operasional di Kantor Humas

dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret dan juga dalam rangka percepatan

pencapaian Universitas Sebelas Maret sebagai World Class University maka saat ini

Kantor Humas dan Kerjasama hanya memiliki 2 koordinator yaitu koordinator

kerjasama dalam negeri dan koordinator humas dan sistem informasi yang masing

koordinator dibantu oleh para taskforce. Dengan dibentuknya struktur Kantor Humas

dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret yang baru diharapkan pelaksanaan

kegiatan image building UNS dapat lebih terfokus khususnya di bidang humas dan

sistem informasi. Struktur organisasi baru Kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas Maret berdasar SK Rektor Nomor: 80A/H27/OT/2009 yaitu:

PR I PR II PR III PR IV

KEPALA KANTOR

REKTOR

SEKRETARIS

STAF

ADM

STAF

KEUANGAN

STAF

MEDIA

Page 131: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxi

Gambar 14. Struktur Baru Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

SK Rektor ini diturunkan oleh Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr. Sp.KJ pada

tanggal 29 Januari 2009 untuk memperbaharui SK Rektor sebelumnya Nomor:

3A/H27/OT/2008 tanggal 2 Januari 2008 tentang struktur Kantor Humas dan

Kerjasama Universitas Sebelas Maret.

· Says what (mengatakan apa) = pesan

Merupakan pesan atau message yang perlu disampaikan kepada penerima. Baik

berupa ide, gagasan, informasi, aktivitas, atau kegiatan tertentu yang dipublikasikan

atau dipromosikan untuk diketahui, dipahami, dan dimengerti yang sekaligus

diterima oleh publiknya. Pesan yang disampaikan oleh Humas Universitas Sebelas

Maret dan para pranata humas di bawahnya yaitu semua informasi dan kegiatan

mengenai universitas, fakultas, lembaga, dan UPT di Universitas Sebelas Maret dan

keunggulan-keunggulan yang menjadi modal utama Universitas Sebelas Maret

termasuk juga sosialisasi pesan mengenai identitas dan branding baru Universitas

Sebelas Maret yaitu UNS-Solo yang harus diketahui mulai dari manajemen

Page 132: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxii

universitas, para stakeholder, civitas akademika, hingga masyarakat baik nasional

maupun internasional.

· In which channel (melalui saluran apa) = media

Berbagai macam media digunakan oleh Humas Universitas Sebelas Maret

dalam menyebarkan informasi. Media atau alat khusus yang digunakan untuk

keperluan Public Relations (PR Campaign) dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Media umum, yakni sarana-sarana seperti surat menyurat, telepon, fax dan

sebagainya. Media ini digunakan Humas Universitas Sebelas Maret saat

melakukan komunikasi secara langsung kepada komunikan.

2) Media massa, berupa surat kabar, majalah, buletin, radio dan televisi. Sampai

saat ini, Humas Universitas Sebelas Maret menjalin kerjasama dengan berbagai

media cetak baik baik lokal maupun nasional seperti: Solopos, Jawa Pos, Radar

Solo, Suara Merdeka, Kompas, dan lain-lain. Sedangkan media televisi yang

menjadi parter Humas Universitas Sebelas Maret yaitu Terang Abadi Televisi

(TATV) dan Jogja TV. Perkembangan teknologi informasi internet yang

semakin canggih juga dimanfaatkan dalam penyebaran informasi melalui

website. Bahkan sudah ada web master, yaitu website di masing-masing

fakultas, lembaga dan UPT yang dikelola sendiri oleh pranata humas. Biasanya

dalam web master, pranata humas hanya memberi bahan berita berupa

informasi-informasi kegiatan yang ada di Universitas Sebelas Maret ataupun

jurnal dan blog para dosen. Sedangan pengelolaan secara teknis ditangani oleh

tenaga IT (Information Technology) di masing-masing tempat.

3) Media internal, media yang digunakan untuk kepentingan kalangan terbatas

Page 133: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxiii

dan nonkomersial serta lazim digunakan dalam aktivitas PR. Contohnya adalah

buku company profile, leaflet, brosur, dan souvenir tamu.

· To whom (kepada siapa) = komunikan

Penetapan publik menjadi salah satu bagian terpenting dalam sebuah proses

berlangsungnya aktivitas PR. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi segmen

khalayak atau kelompok yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program

sekaligus untuk menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan adanya keterbatasan

anggaran dan sumber-sumber daya lainnya.

Publik dibedakan menjadi dua yaitu publik internal dan publik internal. Publik

internal adalah publik yang menjadi bagian dari organisasi itu sendiri. Yang

termasuk publik internal adalah karyawan dan staf baik di kantor pusat Universitas

Sebelas Maret maupun karyawan dan staf di fakultas, lembaga dan UPT di

Universitas Sebelas Maret dan juga semua civitas akademika termasuk dosen dan

mahasiswa. Selama ini Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

lebih terfokus pada komunikasi eksternal daripada melakukan komunikasi internal.

Hal ini bisa dilihat dari kurangnya koordinasi pihak humas pusat dengan para pranata

humas di fakultas, lembaga, dan UPT sehingga masih banyak civitas akademika yang

belum memahami lebih dalam tentang Universitas Sebelas Maret. Berikut ini adalah

publik-publik dari Universitas Sebelas Maret:

UNIVERSITY

COMPETITORS CURRENT STUDENT

SUPPLIER PROSPECTIVE

STUDENT

FOUNDATIONS

GOVERNMENT AGENCIES

BUSINESS COMMUNITY

ALUMNI

LOCAL COMMUNITY

MASS MEDIA

GENERAL PUBLIC

Page 134: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxiv

Gambar 15. Publik Universitas

· With what effect (dengan efek apa) = efek dan dampak

Efek atau dampak merupakan respon atau reaksi setelah proses komunikasi

tersebut berlangsung yang bisa menimbulkan umpan balik atau feedback berbentuk

positif atau sebaliknya negatif. Efek yang diharapkan dalam image building yang

dilakukan Humas Universitas Sebelas Maret yaitu tercapainya citra positif

universitas di hadapan publik sehingga Universitas Sebelas Maret semakin dikenal

baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai perguruan tinggi negeri yang

berkualitas tinggi dan tidak kalah saing dengan perguruan tinggi lainnya.

D. PERAN HUMAS DALAM IMAGE BUILDING UNIVERSITAS

SEBELAS MARET

Page 135: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxv

Atas dasar permintaan akan pentingnya penghubung antara institusi dengan

publik untuk melakukan sosialisasi informasi, pembentukan citra, pembentukan

persepsi dan opini publik, maka dibutuhkan peran humas yang ditempatkan secara

tepat dalam struktur organisasi dengan kedudukan strategis, memiliki akses yang

luas, fleksibel, lentur serta lincah dalam melaksanakan fungsi dan tujuannya. Kantor

Humas Universitas Sebelas Maret sebagai ujung tombak dalam image building

menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diharapkan mampu untuk mengangkat

citra positif universitas dalam kenyataan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia

yang belum mengenal Universitas Sebelas Maret sebagai perguruan tinggi negeri

berkualitas tinggi. Berbagai peran Humas Universitas Sebelas Maret secara

maksimal dalam proses pembentukan citra universitas antara lain:

1) Programming

Fungsi ini mencakup masalah dan peluang, menentukan tujuan dan publik serta

merekomedasikan dan merencanakan kegiatan. Suatu kegiatan dilaksanakan tentu

dengan perencanaan sebelumnya. Humas Universitas Sebelas Maret juga melakukan

observasi program-program apa saja yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan yang

disusun oleh Humas Universitas Sebelas Maret meliputi sasaran yang ingin dicapai,

anggaran, progam acara, pesan yang ingin disampaikan, saluran informasi dan efek

apa yang diharapkan. Rencana tersebut dibuat berdasarkan fakta yang terjadi di

dalam masyarakat. Pengumpulan fakta dilakukan Humas Universitas Sebelas Maret

melalui berbagai macam cara seperti menganalisis berita di media cetak dan

elektronik, maupun dari permasalahan-permasalahan yang terbaru. Setelah

Page 136: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxvi

permasalahan terkumpul, maka selanjutnya dilakukan definisi permasalahan. Setelah

ditemukan permasalahan-permasalahan kemudian dirumuskan solusi-solusi apa saja

yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Humas Universitas Sebelas Maret merumuskan program-program apa saja

yang dapat meningkatkan citra positif universitas sehingga Universitas Sebelas Maret

semakin dikenal masyarakat luas. Selain program pencitraan ke luar juga dirancang

program pencitraan ke dalam. Rapat perencanaan program diadakan setiap tahun

oleh Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret untuk merancang

program-program kerja yang akan dilaksanakan setahun ke depan.

Langkah pertama yang dilakukan dalam pembangunan citra positif Universitas

Sebelas Maret adalah dengan dirumuskannya branding dalam penyebutan nama

universitas menjadi UNS-Solo oleh tim perumus branding universitas. Selain

pembentukan branding baru UNS-Solo, program andalan Humas Universitas Sebelas

Maret dalam membangun citra universitas tampak dengan munculnya program

televisi UNS Menyapa di Terang Abadi Televisi (TATV) dan Jogja TV. Program

UNS Menyapa diadakan untuk memberi informasi lebih dalam mengenai program

studi-program studi yang ada di Universitas Sebelas Maret. Dalam perencanaan UNS

Menyapa, Humas Universitas Sebelas Maret menentukan program studi mana yang

mendapat giliran mengisi program tersebut. Sedangkan pengambilan tema ditentukan

oleh masing-masing program studi terkait. Pemilihan TA TV sebagai media partner

dalam penayangan program andalan ‘UNS Menyapa’ dianggap sudah cukup untuk

menyebarkan informasi melalui media elektronik karena TA TV sekarang sudah bisa

diakses melalui “You Tube” yang dapat dinikmati oleh semua orang di dunia melalui

Page 137: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxvii

internet.

2) Relationship

Seorang praktisi public relations harus memiliki kemampuan dalam

bekerjasama dan menjalin hubungan baik dengan berbagai publik. Humas

Universitas Sebelas Maret menggandeng media massa dalam rangka menjalin

hubungan baik sekaligus kerjasama antara kedua belah pihak. Kerjasama dengan

media massa dapat membantu Universitas Sebelas Maret dalam penyebaran

informasi karena kekuatan sebuah media diyakini banyak kalangan mampu

membangun image positif sebuah lembaga.

Selain dengan media massa, Humas Universitas Sebelas Maret juga menjalin

hubungan baik dan kerjasama dengan membangun jejaring universitas. Jejaring yang

dimaksud selain media massa adalah dari pihak akademisi, pihak pemerintah, dan

juga pihak perusahaan swasta. Semakin luas dan kuat jejaring yang terjalin, semakin

besar pula citra positif yang diperoleh Universitas Sebelas Maret sebagai perguruan

tinggi negeri yang profesional. Besarnya kepercayaan dari jejaring terhadap

Universitas Sebelas Maret dapat dilihat dari jumlah kerjasama yang terjalin yang

ditandai dengan dibuatnya Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua

belah pihak.

3) Writing and Editing

Sejalan dengan sasaran kegiatan public relations, yakni mencapai publik yang

amat besar, alat penting yang dapat digunakan adalah melalui barang-barang cetakan,

misalnya laporan tahunan, media release, dan lain-lain. Tulisan yang jelas dan masuk

akan sangat penting bagi efektivitas kerja public relations. Release mengenai

Page 138: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxviii

kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret dikeluarkan oleh

Kantor Humas dan Kerjasama untuk disebarkan di berbagai media cetak agar

kegiatan-kegiatan di Universitas Sebelas Maret dapat diketahui masyarakat luas.

Penulisan release dilakukan dengan jelas agar mudah dipahami sehingga tepat

sasaran. Release biasanya dibuat oleh panitia masing-masing kegiatan yang

kemudian diteruskan oleh humas ke media cetak. Selain release, humas juga

bertanggung jawab dalam pembuatan laporan setiap kegiatan yang dilaksanakan

Kantor Humas dan Kerjasama. Selama ini penulisan release masih belum maksimal

karena masih banyak kegiatan di Universitas Sebelas Maret yang belum terekspos

oleh media padahal hampir setiap hari ada kegiatan/acara atau informasi-informasi

terbaru di Universitas Sebelas Maret.

4) Informations

Membangun sistem informasi yang baik merupakan salah satu cara

menyebarkan informasi secara efektif. Untuk itu Humas Universitas Sebelas Maret

menggunakan saluran komunikasi yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan dalam

penyebaran informasi. Selain menggunakan media cetak dan elektronik, Humas

Universitas Sebelas Maret juga memanfaatkan teknologi informasi on-line berupa

website. Penggunaan website memungkinkan humas meng-update berita-berita

seputar Universitas Sebelas Maret dan fakultas, lembaga, serta UPT yang berada di

dalamnya setiap waktu. Kantor Humas dan Kerjasama juga melayani tamu-tamu

yang membutuhkan informasi-informasi mengenai kegiatan-kegiatan atau program

beasiswa bagi mahasiswa maupun dosen dari Universitas Sebelas Maret.

Page 139: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxxxix

5) Productions

Kantor Humas dan Kerjasama bekerjasama dengan Biro Administrasi

Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI) Universitas Sebelas Maret mengeluarkan

produk-produk media komunikasi dalam penyampaian informasi mengenai

Universitas Sebelas Maret. Produk-produk tersebut yaitu: company profile, leaflet,

brosur dan buku data dan informasi Universitas Sebelas Maret. Sedangkan produk

PR yang dikeluarkan sendiri oleh Kantor Humas dan Kerjasama yaitu souvenir untuk

tamu dan seragam khusus pranata humas di kantor pusat. Humas Universitas Sebelas

Maret juga membebaskan para pranata humas di masing-masing fakultas, lembaga,

dan UPT untuk memproduksi sendiri produk-produk PR dalam menampilkan citra

positif dengan caranya masing-masing. Tentunya tetap dengan menampilkan

branding baru UNS-Solo dan slogan be number one.

6) Special Events

Kegiatan yang harus ditangani oleh praktisi public relations diantaranya adalah

press conference, pameran, Hari Ulang Tahun (HUT) perusahaan, kunjungan

perusahaan dan lain-lain. Kegiatan ini biasanya diarahkan untuk dapat menarik

perhatian dan memperoleh pengakuan dari publik terhadap keberadaan perusahaan.

Setiap tahunnya, Universitas Sebelas Maret selalu mengadakan dies natalies dalam

rangka perayaan ulang tahun universitas. Humas Universitas Sebelas Maret selalu

dilibatkan dalam kepanitian dies natalis Universitas Sebelas Maret. Kegiatan Humas

Universitas Sebelas Maret dalam dies natalis antara lain mempersiapkan data-data,

publikasi, iklan, ucapan-ucapan di media, sampai jumpa pers.

Page 140: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxl

7) Speaking

Keterampilan penting yang juga harus dimiliki oleh seorang praktisi public

relations adalah keterampilan berbicara, baik untuk tatap muka individual maupun

tatap muka kelompok (public speaking). Keterampilan ini harus dimiliki oleh semua

karyawan di Kantor Humas dan Kerjasama termasuk para pranata humas di fakultas,

lembaga, dan UPT di Universitas Sebelas Maret. Public speaking digunakan pada

saat mengadakan rapat dengan jajaran birokrasi kampus, konferensi pers,

menghadapi tamu, menghadapi klien dan lain-lain. Keterampilan humas dalam

berbicara saat berhadapan dengan publik sangat mempengaruhi pendapat publik

mengenai citra perusahaan. Apalagi humas sebagai jembatan antara universitas

dengan publiknya sehingga humas harus mampu menyampaikan informasi dengan

baik untuk membuat publik-publik menjadi nyaman dan mengerti hal-hal apa yang

disampaikan.

8) Research and Evaluating

Aktivitas penting lainnya dalam public relations adalah pengumpulan fakta.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan fakta, baik itu formal

maupun non formal. Salah satu sarana yang digunakan dalam memperoleh data

adalah dengan kliping media. Kliping media kemudian dianalisis untuk mengetahui

fakta yang sedang terjadi. Penelitian biasanya digunakan baik pada awal maupun

pada akhir sebuah program public relations. Kliping media digunakan dalam

evaluasi keberhasilan Kantor Humas dan Kerjasama dalam melaksanakan program-

program image building. Pelaksanaan kliping oleh Humas Universitas Sebelas Maret

dirasa kurang karena selama ini kliping secara lengkap didapatkan dari Biro

Page 141: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxli

Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi. Evaluasi dilaksanakan hanya sekali

setiap tahun dengan melihat laporan tahunan yang telah dibuat untuk membenahi

program kerja humas selanjutnya.

Begitu pula dengan perkembangan Kantor Humas dan Kerjasama khususnya

bidang Humas dan Sistem Informasi yang belum terorganisir dengan baik karena

jabatan kepala koordinator yang sering berganti sehingga evaluasi sulit dilaksanakan

dengan sistematis. Kekosongan sementara jabatan Koordinator Humas dan Sistem

Informasi pada tahun 2008 membuat bidang ini langsung ditangani oleh Dr. H.

Widodo Muktiyo, SE, M.Com selaku Kepala Kantor Humas dan Kerjasama.

Tanggung jawab yang berlapis ini tentunya kurang maksimal salah satunya

dikarenakan faktor waktu. Dengan diangkatnya Dra. Christina Tri Hendriyanti, M.Si

sebagai Koordinator Humas dan Sistem Informasi pada awal tahun 2009 diharapkan

mampu mengatasi problem di atas.

Keseluruhan peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam pelaksanaan

image building universitas periode 2008-2009 terangkum dalam tabel berikut:

Peranan Pelaksanaan

Programming +

Relationship +

Writing and Editing -

Informations +

Productions +

Page 142: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlii

Special Event +

Speaking +

Research and Evaluating -

Tabel 3. Rekapitulasi Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Image Building Universitas

Keterangan:

+ : sudah baik

- : masih kurang

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Humas Universitas Sebelas Maret

sangat berperan dalam membangun citra positif universitas terbukti dari sudah

berjalannya fungsi-fungsi kehumasan dengan baik.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data pada BAB IV, maka dapat dihasilkan

kesimpulan sebagai berikut :

1. Setiap lembaga perlu untuk selalu melakukan image building agar selalu

mendapatkan citra positif di benak masyarakat. Begitu pula dengan Universitas

Sebelas Maret sebagai salah satu universitas berkualitas tinggi merasa perlu

Page 143: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxliii

selalu membangun citra positif universitas (image building). Untuk itu dibentuk

Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret yang bertanggung

jawab menangani komunikasi dengan pihak eksternal dan internal, terutama

pencitraan universitas, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi.

Program-program image building universitas ditangani khusus oleh bidang

humas dan sistem informasi yang terdapat dalam struktur Kantor Humas dan

Kerjasama Universitas Sebelas Maret. Humas Universitas Sebelas Maret sebagai

ujung tombak juga membutuhkan kerjasama dari semua civitas akademika di

Universitas Sebelas Maret. Dengan tujuan agar informasi tidak tersentralisir di

universitas dan untuk membantu tugas-tugas Humas Universitas Sebelas Maret

maka dibentuk pranata humas yang tersebar di masing-masing fakultas, lembaga

dan UPT yang ada di Universitas Sebelas Maret. Sampai saat ini jumlah pranata

humas yang berada di Universitas Sebelas Maret berjumlah 16 orang.

2. Identitas, citra, dan branding merupakan hal yang saling berkaitan. Dalam

pembentukan citra positif, Universitas Sebelas Maret telah menetapkan identitas

resmi universitas berupa nama, lambang, dan warna resmi universitas yang

ditetapkan dengan SK Rektor. Universitas Sebelas Maret telah menentukan citra

seperti apa yang ingin dicapai dalam image building. Citra yang diharapkan

adalah be number one dalam segala hal dan menjadikan Universitas Sebelas

Maret sebagai perguruan tinggi berkualitas world class university sehingga

Universitas Sebelas Maret semakin dikenal baik di tingkat nasional maupun

internasional. Universitas Sebelas Maret juga memiliki branding baru yaitu

UNS-Solo yang dirumuskan oleh tim perumus branding yang melibatkan

Page 144: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxliv

sejumlah pihak, termasuk diantaranya adalah dari Kantor Humas dan Kerjasama

dan BAPSI (Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi) yang

memiliki garis koordinasi langsung dengan Rektor. Branding diciptakan agar

Universitas Sebelas Maret lebih mudah diingat oleh masyarakat. Dengan adanya

branding baru, pihak Humas Universitas Sebelas Maret bertanggung jawab

melakukan promosi dalam penggunaan branding ini dan mensosialisasikannya

ke hadapan publik. Sosialisasi yang dilakukan oleh Kantor Humas dan

Kerjasama selama ini berupa penulisan branding UNS-Solo pada produk-produk

PR seperti company profile, leaflet, brosur, souvenir untuk tamu serta press

realese. Branding UNS-Solo juga baru digunakan pada surat-surat yang sifatnya

non kedinasan. Hal ini dikarenakan belum adanya legalitas branding UNS-Solo.

3. Dalam image building, Humas Universitas Sebelas Maret memegang peranan

penting karena Kantor Humas dan Kerjasama Universitas Sebelas Maret

berkedudukan sebagai lembaga fungsional yang menjalankan fungsi

programming, relationship, informations, productions, special event, dan

speaking. Pelaksanaan fungsi-fungsi di atas dirasa sudah baik dalam rangka

menciptakan citra positif universitas di masyarakat. Peranan yang masih dirasa

kurang yaitu dalam hal writing and editing dan peranan dalam research and

evaluating Peran penting humas terletak pada bagaimana humas menjadi

jembatan penghubung antara Universitas Sebelas Maret dengan publiknya.

Fungsi-fungsi tersebut telah dilaksanakan Humas Universitas Sebelas Maret

dalam rangka pencitraan universitas melalui beberapa program kegiatan. Salah

satu program andalan Humas Universitas Sebelas Maret dalam pencitraan

Page 145: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlv

kepada publik adalah program televisi UNS Menyapa yang ditayangkan di

Terang Abadi Televisi (TATV) dan Jogja TV. Dalam UNS Menyapa, humas

mengajak program studi-program studi di Universitas Sebelas Maret untuk

berpartisipasi. Dalam melakukan proses komunikasi, Humas Universitas Sebelas

Maret menggunakan berbagai macam saluran informasi. Selain melalui media

cetak dan televisi, penyebaran informasi juga dilakukan humas dengan pranata

humasnya melalui website. Penggunaan website dinilai efektif karena informasi

dapat di update kapan saja oleh pranata humas di bagiannya masing-masing.

4. Proses komunikasi dilakukan yang dilakukan oleh Humas Universitas Sebelas

Maret dalam image building lebih difokuskan pada publik eksternal daripada

pihak internal. Komunikasi ekternal yang terjadi dapat dilihat dari banyaknya

kerjasama yang terjalin antara Universitas Sebelas Maret dengan pihak luar.

Saat ini Universitas Sebelas Maret terfokus mengembangkan jejaring AGBM

(akademisi, government, businessmen, media massa). Sedangkan dengan pihak

civitas akademika, humas kurang melakukan komunikasi terutama dalam

penyebaran informasi mengenai identitas, branding, citra yang ingin dicapai

bersama maupun kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di kampus sehingga

civitas akademika sendiri masih banyak yang belum mengetahui informasi

lengkap tentang Universitas Sebelas Maret.

5. Hambatan yang dihadapi dalam image building adalah kurangnya koordinasi

antara humas pusat dengan para pranata humas di fakultas, lembaga dan UPT

karena kesibukan di masing-masing pihak sehingga informasi kurang tersalurkan

dengan lancar.

Page 146: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlvi

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti memiliki

beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Universitas Sebelas Maret

dalam image building:

1. Pihak Universitas Sebelas Maret segera mematangkan konsep branding untuk

Universitas Sebelas Maret dan segera melegalkan branding tersebut sehingga

dalam sosialisasi branding, Humas Universitas Sebelas Maret memiliki dasar

hukum yang jelas. Dengan branding yang jelas, maka Universitas Sebelas Maret

semakin mudah dikenal oleh masyarakat umum sehingga proses pembentukan

citra positif semakin mudah dilakukan jika Universitas Sebelas Maret.

2. Pranata humas merupakan pendukung Humas Universitas Sebelas Maret dalam

melaksanakan image building. Untuk itu dibutuhkan pranata humas yang

profesional dalam melaksanakan fungsi-fungsi kehumasan. Selama ini pranata

humas yang ada di fakultas, lembaga, dan UPT berasal dari staf/karyawan dan

pembekalan kepada mereka dilakukan dengan mengikutkan para pranata humas

di pelatihan kehumasan. Sebagian besar pranata humas hanya menganggap

jabatan pranata humas sebagai tugas sampingan. Sebaiknya pranata humas

berasal dari tenaga ahli yang memiliki bakat dan minat terhadap dunia

kehumasan. Selain itu, pranata humas sebaiknya juga memiliki kemampuan

teknologi informasi karena perkembangan jaman saat ini semakin maju. Dengan

memiliki bekal IT yang tinggi, pranata humas dapat lebih berkreasi dalam

menyampaikan informasi kepada publik.

Page 147: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlvii

3. Dalam melakukan proses komunikasi, Humas Universitas Sebelas Maret

diharapkan juga mensosialisasikan identitas resmi, branding, dan citra yang

ingin dicapai bersama kepada civitas akademika secara lebih mendalam.

Misalnya dengan sosialisasi kepada mahasiswa baru pada saat masa orientasi

mahasiswa baru. Humas juga dapat bekerjasama dengan lembaga-lembaga

kemahasiswaan seperti BEM dan DEMA maupun UKM yang ada di Universitas

Sebelas Maret. Selain itu, pejebat-pejabat di Universitas Sebelas Maret perlu

untuk diberikan pemahaman mengenai identitas resmi, branding, dan citra yang

ingin dicapai bersama.

4. Program UNS Menyapa sebagai program andalan Humas Universitas Sebelas

Maret sebaiknya lebih dikembangkan lagi dari sisi tampilan dan ide kreatif

acara. UNS Menyapa juga perlu untuk memperluas publik sasaran, salah satu

caranya dengan bekerjasama dengan stasiun televisi nasional.

Page 148: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlviii

DAFTAR PUSTAKA

Deddy Mulyana. 2004. Ilmu Komunikasi, suatu pengantar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

F. Rachmadi. 1993. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT

Gramedia.

Frank Jefkins.1996. Public Relations, Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga.

HB. Sutopo. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

IGN Putra.1996. Manajemen Hubungan Masyarakat. Yogyakarta: Univ. Atma Jaya

Jalaluddin Rakhmat. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Koentjaraningrat. 1994. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Laksmi Anggraeni. 2008. Skripsi: Branding Problem Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

Lexy J. Maleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

M. Linggar Anggoro. 2005. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS.

Rachmat Kriyantono. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi, Disertai Contoh

Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,

Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media.

Page 149: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cxlix

Rosady Ruslan. 1997. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan

Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rosady Ruslan. 1999. Praktik dan Solusi Public Relations dalam Situasi Kritis dan

Pemulihan Citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rosady Ruslan. 2003. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi,

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto. 2004. Dasar-Dasar Public Relations.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Widodo Muktiyo. 2006. Membangun Usaha dengan Kekuatan Image. Yogyakarta:

Penerbit Pinus.

Referensi Lain:

Buku Data dan Informasi Universitas Sebelas Maret 2007

Buku Company Profile Universitas Sebelas Maret 2008

Internet:

Brian G. Smith. 2008. Public Relations Journal: Creating Recognition for Employee

Recognition: A Case Study on Public Relations, Branding, and Marketing,

Vol.2 No.3 Summer 2008. Public Relations Society of America.

Page 150: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cl

Kenneth D. Plowman and Satina Chiu. 2007. Public Relations Journal: Corporate

Identity and Corporate Reputation in Silicon Valley: Case Studies in Public

Relations and Integrated Communications, Vol.1 No.1 Fall 2007. Public

Relations Society of America.

http://www.uns.ac.id

Page 151: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cli

DATA NARASUMBER

1. Nama Lengkap : Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com

Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 27 Februari 1964

Alamat Rumah : Klaten

Jabatan : Kepala Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret

Pendidikan Formal Terakhir : S3 Ilmu Komunikasi

2. Nama Lengkap : Drs. Sonhaji, M.Si

Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 6 Desember 1959

Alamat Rumah : Perum Jetis Permai VIII/36 Surakarta

Jabatan : Sekretaris Kantor Humas dan Kerjasama

Universitas Sebelas Maret

Pendidikan Formal Terakhir : S2 Ilmu Politik

3. Nama Lengkap : Bahtiar B.

Page 152: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clii

Tempat, Tanggal Lahir : -

Alamat Rumah : Surakarta

Jabatan : Pranata Humas Kantor Pusat

Pendidikan Formal Terakhir : SMU

4. Nama Lengkap : Yuni Kristi Suwelo

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 29 Juni 1969

Alamat Rumah : Purwosari Rt 02 Rw 13

Jabatan : Pranata Humas Bagian TU, RT, HTL

Pendidikan Formal Terakhir : SMU

5. Nama Lengkap : Suratno, S.Pd

Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 1 Nopember 1970

Alamat Rumah : Sanggrahan Rt 01 Rw I

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Pertanian

Pendidikan Formal Terakhir : S1

Page 153: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cliii

6. Nama Lengkap : Sri Suranti, S.Sos

Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 30 Oktober 1981

Alamat Rumah : Benowo, Ngringo, Palur

Jabatan : Pranata Humas LPPM

Pendidikan Formal Terakhir : S1 Ilmu Komunikasi

7. Nama Lengkap : Wardiyanto, SH, MH

Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 15 Januari 1966

Alamat Rumah : Dongeng, Rt 03 Rw I, Sapen

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Hukum

Pendidikan Formal Terakhir : S2

8. Nama Lengkap : Agus Kusmanto, SH

Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 14 September 1964

Alamat Rumah : Jalan Paedagogi 72 Perum UNS

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Teknik

Pendidikan Formal Terakhir : S1 Ilmu Hukum

Page 154: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

cliv

9. Nama Lengkap : Wachid Mustafa, SE, M.Si

Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 8 Februari 1958

Alamat Rumah : Gumpang, Rt 02/B Kartasura

Jabatan : Pranata Humas FKIP

Pendidikan Formal Terakhir : S2 Ilmu Ekonomi

10. Nama Lengkap : Tetri Wahyu Ariyanti, SE

Tempat, Tanggal Lahir : -

Alamat Rumah : Surakarta

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Ekonomi

Pendidikan Formal Terakhir : S1 Ilmu Ekonomi

11. Nama Lengkap : Iwan Kusmartono, SH

Tempat, Tanggal Lahir : Surakarta, 9 Agustus 1971

Alamat Rumah : Jogobayan Rt 04 Rw 06 Setabelan

Jabatan : Pranata Humas UPTP2B

Pendidikan Formal Terakhir : S1 Ilmu Hukum

Page 155: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clv

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 1

Nama : Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, M.Com

Jabatan : Kepala Kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas Maret

Waktu wawancara : 16 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

Bagaimana awal sejarahnya terbentuknya nama Universitas

Sebelas Maret sebagai identitas universitas?

Nama Universitas kita adalah Universitas Sebelas Maret.

Dinamakan Sebelas Maret karena memang lahirnya tanggal

Sebelas Maret, tidak ada kaitannya dengan Surat Perintah Sebelas

Maret. Kami dari pihak universitas tidak pernah mengklaim

adanya kaitannya dengan Surat Perintah Sebelas Maret. Jadi

memang tidak ada kaitannya dan jangan dikait-kaitkan. Karena

jika ada kaitannya berarti merupakan rezim, padahal Universitas

Sebelas Maret ini kan milik Negara.

Bagaimana awal dibentuknya Kantor Humas dan Kerjasama

UNS?

Semenjak kepemimpinan Prof. Syamsul, UNS punya 4 staf ahli

yaitu staf keuangan, hukum, kerjasama dan kehumasan. Saat itu

saya sebagai staf ahli kehumasan. Untuk periode kepemimpinan

pertama tahun 2004/2003 memulai membantu pak rektor untuk

membuat program-program pencitraan UNS.

Seberapa pentingkah image building perlu dilakukan oleh UNS

dan program apa saja yang dilakukan dalam rangka image

building?

Seberapa penting? Saya ditugasi menjadikan UNS tidak hanya

Page 156: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clvi

lokal tapi juga mudah diingat. Akhirnya ada branding UNS-Solo.

Kenapa? Karena gampang diingat. Jadi sejak itu jika keluar kota

kita pakai UNS-Solo. UNS-Solo bukan Surakarta agar mudah

diingat bukan hanya oleh orang jawa tetapi luar jawa, seperti

halnya UGM Jogja, ITB Bandung. Solo ternyata sangat dikenal di

dunia dibanding Surakarta. Dengan begitu maka apa-apa yang

dilakukan UNS bisa dikenal luas. Ini program periode pertama

yang dilanjutkan periode ke-2 Pak Rektor. Di samping itu kita

juga membangun jaringan ke dalam jadi pranata humas di

fakultas, lembaga dan unit untuk mendukung pencitraan institusi

di masing-masing karena UNS besar. Ada 9 fakultas yang

tugasnya menyampaikan kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun

keluar. Ini image building juga sehingga kami yang di kantor

pusat telah jadi staf ahli selama 2,5 tahun oleh pak rektor diminta

membuat Kantor Humas dan Kerjasama. Jadi dari staf ahli jadi

kantor Humas dan Kerjasama dan saya diminta jadi Kepala

Kantor Humas dan Kerjasama sampai sekarang. Dan kegiatan

pencitraan terus berjalan sehingga ada branding UNS-Solo be

number 1, siap untuk menjadi nomor no 1 jadi branding ini harus

disosialisasikan kepada para stakeholder, mahasiswa juga harus

siap menjadi yang nomor 1, dosen-dosennya juga, karyawannya

juga. Aplikasi UNS Solo bisa dilihat misalnya di leaflet SMPB,

buku pembakuan doktor, tas seperti itu, dan bahkan belakangan

sudah digunakan pada press release yang dikirimkan ke media.

Sehingga diharapkan media akan membantu menyebarkan brand

UNS-Solo ini. Selama ini branding tersebut (UNS-Solo) memang

belum memiliki legalitas resmi. Dan selama ini memang

penggunannya sebatas untuk branding, agar masyarakat lebih

mudah mengenali dan dalam rangka promo, jadi memang

aplikasinya lebih kepada eksternal yang sifatnya tidak formal

kedinasan. Aplikasi brand ini langsung dapat izin dan dilindungi

Page 157: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clvii

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

oleh rektor, rektor sendiri yang kemudian memberikan wewenang

kepada kami. Sejauh ini kami dari humas sedang menggodok

tentang identitas universitas agar dapat di SK-kan, termasuk nanti

soal penggunaan warna dan lambang.

Dengan siapa saja kerjasama dilakukan dalam rangka image

building?

Image building kita tidak hanya seperti komunikasi dengan

wartawan tapi kita juga membangun kerjasama baik dalam

maupun luar, swasta maupun pemerintah. sehingga image yang

kita bangun itu kuat, tidak hanya image tapi juga kerjasamanya di

tengah kondisi saat ini perguruan tinggi harus membangun

jejaring. Istilah pak rektor yaitu AGBM (akademisi, government,

businessmen, media massa). Komunikasi dilakukan tidak hanya

dengan media tetapi dengan pimpinan-pimpinan dan mahasiswa

sendiri.

Bagaimana perencanaan program yang dibuat oleh humas dalam

melaksanakan program-program image building?

Latar belakang perencaanaan justru kita setiap tahun

mengevaluasi, kita mentraining pranata humas, bahkan sekarang

dengan adanya web master, yaitu pengelolaan web di masing-

masing lembaga.

Bagaimana koordinasi antara humas pusat dengan para pranata

humas?

Koordinasi dengan pranata humas di fakultas, lembaga dan unit

dilakukan dengan mengadakan pembinaan tentang kehumasan.

Selanjutnya mereka diberi keleluasaan untuk mengembangkan

sendiri. Kebanyakan mereka hanya melaksanakan administrasi

saja. Jumlah pranata humas ada 16.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan program-program image

building?

Pengukuran jg bisa dilihat dari kliping media.

Page 158: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clviii

Informan 2

Nama : Drs. Sonhaji, M.Si

Jabatan : Sekretaris Kantor Humas dan Kerjasama Universitas

Sebelas Maret

Waktu wawancara : 23 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

Bagaimana awal dibentuknya Kantor Humas dan Kerjasama

UNS?

Kantor Humas dan Kerjasama merupakan organisasi baru dan

keberadaannya sejak 4-5 tahun lalu sejak pak rektor yang

sekarang. Dulu humas sendiri, kerjasama sendiri, karena

akselerasi kurang kuat jadi dibentuk Kantor Humas dan

Kerjasama oleh rektor yang maksudnya untuk mem-back up staf-

staf di kehumasan supaya ada percepatan di bidang kehumasan

dan kerjasama. Dulu tidak ada sekretaris di struktur, hanya kepala

kantor dan para koordinator dalam negeri, luar negeri, humas dan

sistem informasi. Yang menjadi anggota adalah task force,

awalnya saya taskforce di humas dan sistem informasi. Tapi

orang-orang di sana kegiatannya padat dan beban load-nya tinggi,

orang sibuk semua. Dan waktu Pak Wid harus menyelesaikan S3-

nya di Jakarta kemudian dipegang oleh salah satu teman, Bu

Retno dari pertanian 1-2 tahun kemudian Pak Wid selesai lalu

kembali lagi. Kemudian sekarang-sekarang ini karena Pak Wid

juga sibuk jadi ditunjuk saya sebagai sekretaris.

Pencitraan apa yang diharapkan?

Komitmen dari awal oleh Rektor dan Pak Wid dalam mendirikan

Kantor Humas dan Kerjasama, misi pertama adalah bagaimana

mencitrakan UNS sebagai institusi pendidikan itu baik dalam

lingkungan lokal (Jawa Tengah) dan nasional (Indonesia) bahkan

Page 159: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clix

Pertanyaan

Jawab

:

:

internasional, diharapkan ada upaya untuk menciptakan branding

yang lebih baik lagi karena memang selama ini harus diakui

bahwa tidak setiap elemen masyarakat paham tentang UNS jadi

memang harus ada penguatan citra UNS.

Program-program image building apa saja yang dilakukan oleh

Kantor Humas dan Kerjasama UNS?

Yang dilakukan sampai saat ini memang sudah cukup banyak,

mulai dari pengenalan-pengenalan yang sifatnya lokal sampai

pada mungkin dengan beberapa macam kegiatan yaitu kerjasama

dengan TATV, Jogja TV, dan media cetak di mana kita coba

membangun kerjasama dengan pers untuk pencitraan UNS. Yang

paling signifikan yang dilakukan UNS adalah dengan

meningkatkan performa dalam akses informasi melalui internet

dengan webomatric. Webomatric itu adalah suatu lembaga

internasional yang mengukur performa institusi pendidikan

dengan indikator melalui akses seberapa banyak informasi dan

hal-hal yang bisa diakses lewat internet. Sekarang kita sudah

meningkat tajam dr 4000-an jd 2000-an, dan itu paling tidak jadi

salah satu upaya kita untuk branding ke sana.

Ke dalam kita juga menciptakan suatu pencitraan yang agak

berbeda dengan dulu. Misalnya seragam kita kalo dulu tiap senin

kan kayak seragam safari kalo sekarang udah lain, karena arahnya

kita ingin dalam pergaulan mungkin kebudayaan yang

berkembang sekarang kita ingin mencitrakan diri sebagai suatu

lembaga yang tidak birokratis lagi maka sekarang untuk hari senin

selasa kita pake atasan putih, bawahan gelap. Untuk pejabat-

pejabat tertentu pake dasi UNS mulai Rektor, PR, Dekan, PD,

pimpinan-pimpinan beberapa unit. Selasa atasan biru muda,

bawahan biru langit, pake dasi. Dasinya juga dasi UNS untuk

pencitraan UNS, itu pencitraan yang sifatnya internal untuk

kelembagaan. Kemudian ada beberapa program yaitu kita coba

Page 160: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clx

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

menata alat-alat untuk administrasi perkantoran seperti stopmap

tapi sampai sekarang belum berjalan baik. Lalu untuk souvenir-

souvenir kita sekarang ganti dari tadinya plakat sekarang jadi

lukisan dinding wayang.

Hambatan apa saja yang dihadapi dalam image building?

Kerjasama kita sudah banyak sekarang dalam rangka pencitraan

keluar juga sudah ratusan MoU, cuma kelemahan kita selama ini,

banyak MoU kita lahirkan tetapi MoA (memorandum of actions)

lemah. Tapi yang jalan cuma sepertiganya sekitar seratusan.

Nah… ini yang mau kita tata lagi. Jadi MoU harus ditindaklanjuti

dengan actions plan yang ada sehingga kerjasama tidak cuma di

atas kertas tetapi kerjasama itu bisa ditindaklanjuti menjadi real.

Baik luar negeri, dalam negeri maupun institusi-insitusi terkait.

Sekarang sedang terjadi tarik menarik divisi internasional office

akan dijadikan sejajar dengan Kantor Humas dan Kerjasama.

Karena seiring dengan perkembangan UNS menjadi perguruan

tinggi bertaraf internasional dengan pengertian kita akan

bekerjasama dengan luar negeri dalam bidang pendidikan. Jadi

internasional office untuk menangani mahasiswa luar negeri dan

mahasiswa atau dosen kita yang mau studi lanjut ke luar negeri.

Bagaimana sosialisasi branding baru UNS-Solo oleh Kantor

Humas dan Kerjasama?

Sosialisasi dengan media massa dengan penyebutan UNS-Solo.

Tapi memang sampai sekarang memang belum stabil karena perlu

waktu untuk memasyarakatkan itu. Selama ini UNS ngertinya ya

Surakarta, sekarang mau diubah jadi Solo, ini menurut saya masih

perlu waktu dan butuh sosialisasi yang baik. Tapi sampai sekarang

sosialisasi pencitraan UNS-Solo belum begitu optimal karena

masih ada kesimpangsiuran. Kalo saya pendapat pribadi, mestinya

harus ada SK Rektor untuk menetapkan bahwa mulai sekarang,

branding UNS yang formal menjadi UNS-Solo be number one,

Page 161: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxi

Pertanyaan

Jawab

:

:

tapi sekarang kan belum ada. Sedang selama ini kita tidak

konsisten dengan penyebutan nama UNS. Kemana-mana kita

selalu menyebut Universitas Sebelas Maret kalo disingkat

seharusnya USM. Sedang kita pakainya UNS, harusnya kita

konsisten dengan N-nya itu apa, mungkin negeri. Tapi branding

kita di masyarakat sudah terlanjur UNS, baik secara nasional

maupun internasional. Mestinya ada suatu surat keputusan yang

menetapkan bahwa apa sih branding kita sebenarnya. Kalau

memang di rapat senat universitas menentukan ada suatu

keputusan tertentu, sudah disepakati, tinggal sosialisasi saja tetapi

harus ditetapkan oleh sebuah SK, kalau enggak itu nggak kuat.

Nanti setiap orang, setiap kepentingan punya interpretasi sendiri-

sendiri.

Apa fungsi dari pranata humas?

Dibentuknya pranata humas itu dalam rangka, yang pertama

bagaimana kehumasan itu tidak tersentralisir di universitas. Untuk

beberapa hal yang menyangkut human relations antara fakultas

dengan stakeholder mestinya tidak harus datang ke universitas.

Tetapi cukup diselesaikan oleh pranata humas masing-masing

termasuk untuk pencitraan fakultas. Keluar atau eksternal secara

institusional memang Kantor Humas dan Kerjasama yang

bertanggung jawab tetapi untuk hal-hal yang sifatnya informatif

dan menyangkut kehumasan fakultas ditangani oleh masing-

masing pranata humas. Sehingga masing-masing fakultas

mengirimkan 1 perwakilan untuk kemudian dilatih kemudian di

SK kan rektor menjadi pranata humas di masing-masing fakultas.

Cuma persoalannya, pelatihan sudah dilakukan, workshop sudah

dilakukan cuma yang saya nilai yang jalan cuma beberapa

fakultas. Di beberapa media hanya beberapa fakultas yang intensif

melakukan pencitraan contohnya pranata humas hukum.

Koordinasi humas pusat dan para pranata humas berjalan, kita

Page 162: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxii

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

sering mengadakan pertemuan 1 tahun sekali ada rapat kemudian

kita lakukan penyegaran.

Bagaimana dengan penggunaan website dalam rangka image

building?

Kita ada link di web universitas yang ditangani oleh puskom oleh

Pak Tanto. Semua jurnal ilmiah baik yang transakreditasi maupun

terakreditas di lingkungan UNS wajib dimasukkan dalam jurnal

UNS. Ini juga pencitraan kita. Diharapkan dengan diinputkannya

semua jurnal tersebut ke dalam electric jurnal universitas

harapannya bisa diakses oleh orang-orang di luar UNS, di situ ada

pencitraan yang baik.

Bagaimana evaluasi yang dilakukan?

Kita setiap tahun ada evaluasi untuk menilai seberapa jauh

program-program kita sudah dilaksanakan. Kebetulan dinamisasi

di kantor kami itu saya katakan tidak stable. Khusus yang

menangani pencitraan ditangani oleh bidang kehumasan dan

sistem informasi. Dari awal berdiri sampai sekarang sudah

beberapa kali berganti orang mulai dari Pak Bambang BRM dari

fakultas ekonomi 2 tahun lalu Bu Retno lalu sekolah S3 di

Salatiga lalu diganti doktor baru dari Jepang yaitu Bu Vita,

kemudian sekarang diganti Bu Intan baru 3-4 bulan menjalankan

ini. Jadi estafetnya tidak begitu mulus bagaimana menata di

bidang kehumasan dan sistem informasi. Kalau evaluasi secara

makro saya nilai sudah ada kemajuan cuma memang masih ada

beberapa hal yang belum bisa, istilahnya dinilai berhasil karena ini

memang butuh waktu, harus ada komitmen untuk itu.

Page 163: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxiii

Informan 3

Nama : Bahtiar B.

Jabatan : Pranata Humas Kantor Pusat

Waktu wawancara : 25 November 2008

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

Bagaimana awal dibentuknya Kantor Humas dan Kerjasama

UNS?

Wah kalo masalah sejarahnya Kantor Humas dan Kerjasama tanya

Mbak Yuni saja, saya lupa itu SKnya. Tapi memang ada SK

Rektor yang mengatur tentang pembentukan Kantor Humas dan

Kerjasama.

Bagaimana pembagian kerja antara bagian humas dan bagian

kerjasama?

Kalau humas itu lebih fokus pada pembentukan citra positif dan

penghubung UNS dengan publik di luar UNS sedang bagian

kerjasama itu bagian pelaksanaannya.

Apa saja aktivitas rutin dan accidental humas di Kantor Humas

dan Kerjasama dalam rangka image building?

Kalau saya itu lebih kepada membina hubungan dengan media.

Jadi Pak Wid sudah menyerahkan hal-hal yang berhubungan

dengan wartawan kepada saya. Jadi wartawan kalau ke sini

carinya saya. Sebagai humas kita perlu membina hubungan baik

dengan para wartawan. Kalau ada informasi apa-apa saya hubungi

para wartawan. Itu juga untuk menampilkan citra baik UNS di

hadapan wartawan. Kalau wartawan dari Solopos, Radar Solo,

atau yang lain datang ya kadang saya ikut nemani kalau ada

seminar-seminar atau liputan di UNS. Kalau ada mahasiswa

Komunikasi UNS juga saya kenalkan kepada para wartawan, kan

kebanyakan mereka juga alumni UNS jadi biar mereka membantu

Page 164: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxiv

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

adik-adik angkatannya. Jadi saya berusaha membangun jaringan

di sini.

Kalau kegiatan accidental bagian humas seperti sosialisasi jika ada

kegiatan-kegiatan kampus, kita juga kirim release ke wartawan.

Entah release itu dari kita ataupun dari kepanitiaan yang sedang

menyelenggarakan kegiatan di kampus.

Seberapa penting image building UNS dilaksanakan?

Image building UNS sangat penting dilakukan karena citra positif

sangat penting untuk memberitahukan eksistensi UNS di mata

publik.

Siapa saja yang berperan dalam image building UNS selain

Kantor Humas dan Kerjasama?

Dalam image building humas terkait banyak pihak. Dan menjalin

hubungan dengan media massa merupakan hal yang penting

dalam image building karena media memiliki akses untuk

menjangkau masyarakat yang luas sehingga kita harus bisa

bekerjasama dengan media massa. Kerjasama dengan pranata

humas yang ada di fakultas juga penting. Jadi kita saling tukar

informasi kalau ada kegiatan-kegiatan di fakultas. Kemudian baru

saya menghubungi teman-teman media agar kegiatan tersebut

diliput dan dimuat di koran. Misal ada isu-isu penting mengenai

UNS sehingga teman-teman dari wartawan memerlukan

pernyataan dari pejabat-pejabat di UNS, saya berusaha untuk

menghubungi pejabat yang bersangkutan agar mau memberikan

keterangan. Jadi kedekatan kita dengan wartawa secara tidak

langsung bisa membuat wartawan percaya kepada kita.

Page 165: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxv

Informan 4

Nama : Yuni Kristi Suwelo

Jabatan : Pranata Humas Bagian TU, RT, HTL

Waktu wawancara : 23 Februari 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

Bagaimana awal dibentuknya Kantor Humas dan Kerjasama

UNS?

Dengan dikeluarkannya SK Rektor No: 649/J27/KL/2004,

disebutkan bahwa dalam rangka memberikan dukungan

pengelolaan serta keberlangsungan pembinaan hubungan

masyarakat dan kerjasama antara Universitas Sebelas Maret

dengan berbagai instansi atau lembaga, baik dalam maupun luar

negeri, perlu dibentuk Kantor Humas dan Kerjasama UNS.

Keberadaan Kantor Humas dan Kerjasama ini merupakan bagian

dari implementasi fungsi manajemen kebijakan Universitas

Sebelas Maret yang berkedudukan sebagai lembaga fungsional.

Kedudukannya langsung bertanggung jawab kepada Rektor.

Struktur Kantor Humas dan Kerjasama sendiri fleksibel, bisa

berkembang sesuai kebutuhan. Wacana ke depan bahwa

koordinator internasional services akan menjadi kantor sendiri.

Bagaimana pembagian kerja antara bagian humas dan bagian

kerjasama?

Bagian humas merupakan fasilitator dalam mencari kerjasama-

kerjasama dan bagian kerjasama sebagai teknis atau pelaksananya.

Memang saat ini masih rancu pembagian kerja antara bagian

humas dan bagian kerjasama.

Apa saja aktivitas rutin dan accidental humas di Kantor Humas

dan Kerjasama dalam rangka image building?

Salah satu contoh kegiatan rutin yaitu berpartisipasi dalam dies

Page 166: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxvi

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

:

:

:

:

:

natalies UNS. Kegiatannya antara lain mempersiapkan data-data,

publikasi, iklan, ucapan-ucapan di media, sampai jumpa pers. Dies

natalies sendiri dilaksanakan oleh kepanitiaan yang dibentuk oleh

rektor dengan ketua umum dekan FKIP. Selain itu humas juga

bertugas dalam setiap kegiatan protokoler dalam acara-acara

universitas. Wacana ke depan yaitu kegiatan protokoler dalam

rangka kedatangan Presiden SBY ke UNS yang langsung

ditangani oleh Kepala Humas UNS.

Kegiatan accidental bagian humas antara lain sosialisasi jika ada

kegiatan-kegiatan kampus. Meskipun demikian bagian humas

UNS bukan ‘maha tahu’ dalam ketiap kegiatan kampus jika

panitia-panitian kegiatan kampus tidak memberitahu ke bagian

humas. Kegiatan accidental lain yaitu dalam kegiatan CSR saat

musibah banjir menimpa Solo. Kantor Humas dan Kerjasama

memberikan bantuan selain bekerjasama dengan tim SAR UNS.

Seberapa penting dan sejak kapan image building UNS

dilaksanakan?

Image building sangat penting karena itu, sejak didirikan humas

arah tujuan humas adalah image building UNS. Selain

menggalang info, koordinasi dengan masyarakat, lalu image

building. Hambatannya adalah humas belum bisa melaksanakan

image building secara maksimal karena di luar humas belum

banyak yang care terhadap Kantor Humas dan Kerjasama.

Apa saja program image building humas selama tahun 2008-

2009?

Antara lain program UNS Menyapa di TATV dengan kontrak 30

episode dan di Jogja TV dengan kontrak 15 episode. Program

UNS Menyapa merupakan program televisi dengan tujuan

memperkenalkan UNS dan isinya kepada masyarakat umum.

Siapa saja yang berperan dalam image building UNS selain

Kantor Humas dan Kerjasama?

Page 167: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxvii

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

Image building UNS terkait banyak pihak. Humas memang ujung

tombak tapi harus didukung semua pihak (civitas kampus) karena

humas UNS mengangkat nama lembaga jadi terkait semua civitas

akademika.

Bagaimana koordinasi humas pusat dengan para pranata humas?

Ada himpunan ikatan humas yang seharusnya ada pertemuan

setiap 1-2 bulan sekali akan tetapi karena rumit saat ini koordinasi

hanya by phone.

Informan 5

Nama : Suratno, S.Pd

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Pertanian

Waktu wawancara : 23 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

Apa saja program-program image building yang dilakukan oleh

pranata humas di fakultas?

Sesuai dengan tugas dan fungsinya humas pemerintah, kita hanya

sebatas penyampai kebijakan yang diambil oleh pimpinan, kalau

di perguruan tinggi ya selama ini kita mengekspos kegiatan-

kegiatan positif yang ada. Jadi selama ini kelemahan kita ada pada

kurangnya ekspos pada kegiatan yang ada. Sebagai contoh, untuk

peguruan tinggi-perguruan tinggi lain di Surakarta, kegiatan-

kegiatan kecil tetapi dikemas dengan baik sehingga menjadi besar.

Padahal di UNS banyak kegiatan tapi karena kurang ekspos keluar

jadi masyarakat Surakarta kurang mengetahui akan eksistensi dari

UNS.

Dalam image building, dengan siapa saja kerjasama dilakukan

oleh pranata humas?

Kerjasama dilakukan dengan media massa, yang jelas adalah

media cetak lokal maupun nasional. Kemudian kita manfaatkan

Page 168: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxviii

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

web kita masing-masing dan itu selalu di update dengan demikian,

image building fakultas akan bisa tercapai dengan banyaknya

masyarakat yang mengakses situs web kita. Pengelolaan web

master ada beberapa. Termasuk saya humas meng-update content

berita. Ada web master lain yaitu untuk jaringan, jadi kita satu tim

terdiri dari beberapa orang.

Bagaimana koordinasi dengan humas pusat?

Selama ini kita saling menginformasikan kegiatan yang ada.

Contoh kegiatan-kegiatan di fakultas kita menginformasikan

agenda-agenda kegiatan yang ada. Contoh dalam dies natalis

kemarin banyak kegiatan-kegiatan di fakultas. Contoh kemarin

sabtu ada seminar nasional revitalisasi pertanian dalam

menghadapi era krisis global, lalu sore sampai malamnya ada

temu alumni dilanjutkan paginya ada jalan sehat bersama. Jadi

selama ini kita selalu menginformasikan semua kegiatan yang ada

dengan harapan pihak humas pusat tidak ketinggalan dan bisa

mengerti kegiatan-kegiatan yang ada di fakultas.

Apakah humas fakultas dilibatkan dalam perencanaan program

image building?

Selama ini kita selalu menerima undangan untuk workshop,

semacam pelatihan.

Bagaimana keterlibatan pranata humas dalam UNS Menyapa?

Untuk pertanian kita sudah berjalan khususnya untuk yang prodi-

prodi baru karena di pertanian ada merger di beberapa prodi

seperti yang di agronomi dengan ilmu tanah jadi satu aprotek

kemudian THP dengan agrobisnis jadi Agrobisnis. Dengan UNS

menyapa besar manfaatnya, masyarakat jadi lebih tahu, jadi lebih

kenal mendalam dengan pertanian.

Bagaimana sosialisasi branding UNS-Solo be number 1?

Untuk kalangan civitas sudah sosialisasi cuma makna be number 1

itu yang kadang-kadang kita masih belum tahu semuanya, tentang

Page 169: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxix

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

be number 1 itu yang seperti apa.

Seberapa penting image building bagi UNS?

Sangat penting karena untuk pembangunan karakter kalau kita

tidak berusaha melakukan image building dengan bagus,

meskipun kita negeri tapi dengan adanya sistem akreditasi saat ini

antara PTS dan PTN tidak ada perbedaan. Jadi image building kita

laksanakan agar ekspos keluar dari UNS sehingga masyarakat

lebih mengenal lebih jauh. Karena sejauh yang saya tahu

khususnya pertanian, mahasiswanya mayoritas masih berasal dari

Solo dan sekitarnya. Ada juga dari propinsi-propinsi lain tapi

persentasenya masih kecil sehingga kita masih perlu sosialisasi

baik dari pihak humas maupun dari civitas akademika. Misalnya

dengan mendatangi sekolah-sekolah atau membagikan brosur-

brosur.

Pencitraan seperti apa yang diinginkan?

Kita sebagai lembaga pendidikan berusaha untuk menjadi seperti

yang tertulis dalam visi dan misi di fakultas pertanian sendiri.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan program image building?

Pengukurannya abstrak sekali. Namun kita sudah berusaha

melakukan ekspos semaksimal mungkin dengan bekerjasama

dengan pihak media. Kita berusaha untuk melakukan sosialisasi

tentang kebijakan-kebijakan dari pihak fakultas. Katakanlah kita

mengenai pengukuran keberhasilan semakin banyak masyarakat

yang tahu tentang pertanian, semakin banyak calon mahasiswa

yang mau ke pertanian saya kira indikatornya semacam itu.

Page 170: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxx

Informan 6

Nama : Sri Suranti, S.Sos

Jabatan : Pranata Humas LPPM

Waktu wawancara : 24 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

Program-program image building apa yang dilakukan oleh pranata

humas LPPM?

Kita kemarin itu sudah dapat ISO 9000 2000 versi 1, yaitu untuk

pelayanan kepada publik kita sudah dapat sertifikat kelayakan

terhadap pelayanan kita yang dinyatakan cukup bagus selama 3

tahun ini. Kemudian yang ke 2 program terbaru kita menyusun

webomatric. Di bawah kita kan ada pusat studi, pusat penelitian

dan pengembangan, ada 19 pusat itu kita efektifkan mereka

mengisi blog-blog yang ada di web [email protected]. Itu

bagaimana kita bisa menjaring customer ataupun masyarakat

umum untuk masuk ke web kita baik mereka browsing melalui

penelitian dan pengabdian kita ataupun berita-berita tentang event

kita. Itu yang sementara kita lakukan untuk melakukan image

building kita. Dalam webometric kemarin peringkat kita sudah

melejit dan karena LPPM sebagai ujung tombak UNS menuju

world class university, kita diharapkan agar webometricnya bisa

lebih bagus lagi.

Dengan siapa kerjasama dilakukan?

Karena kita kan bidang penelitian dan pengembangan masyarakat,

kita kerjasama dengan pemerintah daerah, penyandang dana

seperti DIKTI, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian

Lingkungan Hidup, MK, Kementerian Peranan Wanita, dan lain-

lain. Menjalin kerjasama baik mereka yang mendanai kita yang

mengerjakan atau sharing dua-duanya. Hubungan dengan media

Page 171: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxi

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

massa jika ada event-event besar kita menghubungi media seperti

Solopos, Kompas, Suara Merdeka, Solopos FM, RRI.

Bagaimana pengelolaan web master?

Ada 2 personil yang mengembangkan web, sedang kita humas

yang mensupport pemberitaannya.

Bagaimana koordinasi dengan humas pusat?

Koordinasi dilakukan hanya jika ada event-event besar. Biasanya

koordinasi utk mengundang teman-teman wartawan.

Bagaimana keterlibatan dalam UNS Menyapa?

Dulu kita pernah partisipasi dengan tema mengenal LPPM ada 2

kali sekitar Oktober September 2008.

Bagaimana sosialisasi branding UNS-Solo dilakukan?

Setiap ada seminar, pelatihan, lokakarya, Ketua LPPM kami

dalam sambutannya selalu mengarahkan kegiatan kita ke world

class university. Kita minta dosen-dosen lebih aktif melakukan

penelitian.

Seberapa penting image building bagi UNS?

Sangat penting. Rektor mencanangkan UNS sebagai world class

university, kita sebagai bawahan mendukung dengan menjadi

ujung tombak.

Pencitraan apa yang ingin dicapai?

UNS diharapkan menjadi nomor satu, world class university.

Kalau LPPM, titik fokus image building kita menjadikan lembaga

ini sebagai fasilitator di bidang penelitian maupun pengabdian

yang hasilnya bs dimanfaatkan masyarakat.

Bagaimana pengukuran atau indikator keberhasilan image

building:

Kita ukurkan terhadap kepuasan mitra dalam penelitian.

Page 172: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxii

Informan 7

Nama : Wardiyanto, SH, MH

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Hukum

Waktu wawancara : 24 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

Apakah tugas dari pranata humas di fakultas?

Sekarang ini UNS mempunyai pranata humas, banyak sekali di

pusat dan fakultas-fakultas. Sebenarnya sudah banyak pelatihan

yang diberikan cuma masalah yang dihadapi sekarang banyak

pranata humas di fakultas bekerja selain jadi pranata humas. Kalau

di pusat memang sudah ada pranata humas khusus untuk

melaksanakan tugas-tugas di bidang kehumasan, di bidang-bidang

pencitraan universitas jadi kerjanya terfokus. Dan di hukum

sendiri juga sudah terfokus, di sini saya menangani pencitraan

khusus humas. Setiap kegiatan yang dilakukan fakultas, atau

mahasiswa semua untuk pemberitaan keluar oleh humas sebagai

ujung tombak. Oleh karena itu di sini ada bagian humas dan

sistem informasi jadi setiap masyarakat luas yang mencari

informasi di bidang hukum bisa saya arahkan.

Bagaimana koordinasi dengan humas pusat?

Untuk pencitraan publik di tingkat universitas ada kendala yaitu

kita sudah punya paguyupan pranata humas tetapi kenyataannya

itu tidak jalan. Dulu ada kesepakatan pertemuan 1 bulan sekali

setiap tanggal 5 tapi kenyataannya, kalau humas pusat sedang ada

acara lalu pertemuan dibatalkan. Lalu diganti tanggal 7, ternyata

tanggal 7 di fakultas ada acara sehingga nggak jalan. Saya dan

teman-teman sudah memberi saran pertemuan setiap tanggal 10,

ada ataupun tidak ada acara harus tetap jalan tapi sampai sekarang

tetap nggak jalan. Makanya sekarang terkesan jalan sendiri-

Page 173: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxiii

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

sendiri. Misal Fakultas Pertanian sering keluar di media, Fakultas

Hukum, FISIP, Ekonomi. Tapi ada pula yang tidak pernah keluar

di media seperti kedokteran, MIPA, sastra kan jarang keluar.

Padahal seharusnya setiap kegiatan-kegiatan di universitas

masyarakat mengetahui.

Dengan siapa saja kerjasama dilakukan?

Selama ini, pencitraan UNS sudah bekerjasama dengan TATV

dalam UNS menyapa, Jogja TV, kemudian dengan media-media

cetak. Kemudian kerjasama dengan fakultas-fakultas supaya

mengekspos, mempublikasikan semua yang bisa dilakukan. Kita

sudah kerjasama dengan media lokal maupun nasional dan juga

kerjasama-kerjasama dengan berbagai institusi. Termasuk fakultas

hukum sudah kerjasama dengan Mahkamah Institusi dengan video

conferencenya, itu juga termasuk pencitraan. Jadi sidang di pusat

bisa diikuti (di video conference) dengan di fakultas, jadi

sidangnya bisa jarak jauh. Kuliahnya juga bisa jarak jauh. Jadi

pencitraan tidak hanya di bidang pemberitaan tapi juga kerjasama-

kerjasama.

Apakah pranata humas fakultas dilibatkan dalam perencanaan

program2 image building pusat?

Kalau fakultas hukum kemarin dapat jadwal UNS menyapa, jadi

kita juga koordinasi dengan pimpinan apa yang mau dikeluarkan.

Jadi kita mengikuti dari awal sampai selesai dengan audiencenya

siapa-siapa dengan peserta siapa yang ke sana, mahasiswa kami

juga dilibatkan. Memang pimpinan kami selalu memonitor tentang

kegiatan-kegiatan lewat web.

Untuk pencitraan kami juga membuat paperbag yang berisi

macam-macam souvenir. Mahasiswa-mahasiswa baru hukum kita

beri stiker. Satu bag untuk tamu isinya jurnal, buku pedoman, ada

juga bag untuk tempat meletakkan kartu nama, pulpen semuanya

berlogo hukum UNS. Desainnya lewat humas. Jadi dari pusat

Page 174: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxiv

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

mengatakan silakan memajukan sendiri, kalau ada apa-apa

memang kita koordinasi ke sana

Bagaimana hubungan dengan media massa?

Terkadang teman-teman itu, namanya pencitraan publik itu mana

yang baik jadi lebih baik, mana yang buruk ditutup sehingga jadi

baik, tapi terkadang yang saya sayangkan ada hal-hal di tingkat

intern fakultas yang harusnya tidak diekspos, teman-teman tuh

nggak ngerti karena itu bukan untuk konsumsi publik. Misalnya

ada suatu peristiwa, meskipun kecil yang bisa membuat citra

buruk kan seharusnya ditutup. Meskipun kita dekat dengan

wartawan, kita dekat dengan media, mestinya kita bisa memilah

mana yang akan diberikan mana yang bukan untuk konsumsi

publik. Dan statement-statement yang dikeluarkan itu kita harus

mengerti siapa yang berhak mengeluarkan statement itu pimpinan.

Kita hanya jembatan. Karena nanti kalau salah, dampaknya luar

biasa. Itu yang harus dimengerti pranata humas fakultas sebagai

corongnya fakultas maupun corongnya universitas.

Bagaimana sosialisasi branding UNS-Solo be number 1?

Memang kita sejak dini, sudah ditatar lewat visi misinya lewat

branding UNS be number 1, dari mahasiswa baru sudah kita

sosialisasikan yang berkaitan tentang itu. Jadi kita memang ada

jadwal yang dialokasikan untuk itu baik lewat kerjasama dengan

BEM, DEMA, mereka juga sosialisasi. Dan itu diarahkan juga di

5 struktur organisasi kita memang ada, jadi di fakultas hukum ada

namanya pusat-pusat kajian, organisasi-organisasi pendukung

termasuk humas memang sudah berdiri sendiri. Ada koordinator

bidang humas dan sistem informasi, ada koordinator di bidang

yang berkaitan dengan teknologi informasi jadi job deskripsinya

sudah ada sendiri-sendiri. Jadi itu tantangan berat pranata humas.

Bagaimana dengan pengelolaan web master?

Ada pengelola web sendiri, kita memang tinggal memasukkan

Page 175: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxv

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

realese-release berita. Isi web ada jurnal ilmiah, blog-blog dosen.

Seberapa penting image building bagi UNS?

Penting sekali karena UNS yang menuju be number 1 apalagi

sekarang juga menuju world class university, dengan

webomatricnya yang semakin melejit meninggalkan perguruan

tinggi ternama, pencitraan itu perlu dibangun sejak dini baik oleh

civitas akademika, sehingga orang melihat UNS lebih dalam. UNS

sedemikian besar dibangun bersama dengan teman-teman humas

sebagai corongnya. Lewat web masternya, lewat kerjasamanya,

lewat webomatricnya yang orang melihat UNS dengan internet.

Khusus fakultas hukum semuanya seperti KRSan, konsultasi,

mata kuliah sudah online lewat internet.

Pencitraan seperti apa yang ingin dibangun?

Menurut saya, pencitraan yang diharapkan adalah pencitraan yang

bisa mengcover semua kegiatan yang ada di universitas. Bisa

keluar dalam arti bisa membangun sehingga orang2 baik nasional

maupun internasional bisa mengetahui UNS seperti apa. Jadi

benar-benar bisa menjadi world class university. Dan ini

memerlukan kerjasama dan selama ini semua itu bisa dikeluarkan

melalui teknologi informasi. Dan menurut saya mahasiswa-

mahasiswa juga seharusnya diberi fasilitas-fasilitas yang

mendukung mereka kuliah di sini.

Bagaimana pengukuran atau indikator apa yang digunakan dalam

keberhasilan program image building?

Dengan adanya pencitraan yang begitu harmoni, sedemikian

bagus sehingga pertama yaitu UNS mulai dikenal di dunia

internasional. Dengan adanya world class university artinya UNS

sudah mulai mendunia, dengan banyaknya mahasiswa-mahasiswa

asing yang kuliah di sini, dengan banyaknya mahasiswa dari kota-

kota besar di Indonesia. Kemudian lulusan-lulusannyanya, kita

adalah perguruan tinggi yang bisa diunggulkan sehingga diserap

Page 176: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxvi

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

oleh pangsa kerja. Kemudian dengan banyaknya calon mahasiswa

yang mendaftar di UNS.

Bagaimana evaluasi dengan humas pusat?

Selama ini kita hanya rapat, pertemuan, evaluasi ya hanya

ngomong-ngomong saja.

Apakah pranata humas fakultas dilibatkan dalam dies natalies?

Humas-humas fakultas hanya dilibatkan dalam pemberitaan-

pemberitaan di fakultas masing, selanjutnya dicover oleh pranata

humas pusat.

Informan 8

Nama : Agus Kusmanto, SH

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Teknik

Waktu wawancara : 24 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

Apakah tugas dari pranata humas di fakultas?

Bagaimana membuat pencitraan yang baik, jadi kalau ada apa-apa

kita langsung tanggap dengan langsung menghubungi pakar-pakar

yang bersangkutan dan juga para wartawan.

Dengan siapa saja kerjasama dalam image building:

Selain dengan para wartawan dan para pakar, kita juga kerjasama

dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menghasilkan lulusan-

lulusan yang baik untuk direkrut di perusahaan-perusahaan terebut

sehingga lulusan dari UNS mendapat kepercayaan dalam bersaing.

Kemudian juga dengan kementerian riset dan teknologi dalam

menghadapi isu-isu yang muncul dan berkembang.

Bagaimana pengelolaan web master fakultas:

Humas hanya memberi bahan.

Bagaimana keterlibatan pranata humas dalam UNS Menyapa?

Pranata humas sangat dilibatkan seperti bagaimana membuat isu-

Page 177: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxvii

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

isu menjadi semenarik mungkin

Pencitraan yang ingin diciptakan?

Seperti kata Pak Rektor, bagaimana UNS menjadi be number 1.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan program image building?

Masih banyak kendala dalam pengukuran karena dokumen-

dokumen kurang lengkap.

Informan 9

Nama : Wachid Mustafa, SE, M.Si

Jabatan : Pranata Humas FKIP

Waktu wawancara : 25 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

Apakah tugas dari pranata humas di fakultas?

Dalam struktur lembaga, humas merupakan kepanjangan tangan

dari pimpinan untuk menyampaikan informasi, menyusun data,

merancang. Dan yang tidak kalah penting harus berperan aktif

dalam semua kegiatan misal menyampaikan informasi baik

kepada mahasiswa maupun kepada masyarakat. Humas harus

didukung SDM yang kuat agar kerjanya maksimal dan IT-nya jg

harus tinggi.

Apa saja program image building yang dilakukan?

Bagaimana hal2 yang negatif bisa menjadi positif. Contoh

pelayanan terhadap mahasiswa. Kita harus merasa kita adalah

pelayan, jangan kita merasa sebagai pegawai sehingga hal-hal

yang berkaitan dengan kebutuhan publik harus kita utamakan. Di

FKIP, semua kegiatan yang diadakan oleh jurusan diketahui oleh

humas kemudian hasilnya kita sebarluaskan. Yang paling

menonjol di FKIP adalah pelayanan legalisir untuk lulusan dan

juga sertifikasi. Melalui hal-hal tersebut, humas berusaha

memberikan pelayanan yang maksimal kaitannya dengan

Page 178: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxviii

pencitraan UNS yang profesional. Selain itu juga banyak

mahasiswa dan dosen yang menulis di koran, itu juga salah satu

bentuk pencitraan. Lalu juga kita menyebarkan informasi melalui

website kita. Begitu juga dengan pelayanan terhadap tamu dari

luar UNS maupun dari dalam kita berusaha membantu

semaksimal mungkin.

Informan 10

Nama : Tetri Wahyu Ariyanti, SE

Jabatan : Pranata Humas Fakultas Ekonomi

Waktu wawancara : 25 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

Apakah tugas pranata humas fakultas?

Tugas sesungguhnya merekrut aktivitas atau kegiatan yang ada di

ekonomi, jadi minimal kami tahu kegiatan yang berlangsung di

ekonomi, lalu kita minta redaksinya seperti apa atau kita yang

buatkan redaksinya, kemudian setelah ada release lalu kami

masukkan ke media cetak seperti Solopos, Suara Merdeka, atau ke

kontak-kontak di pusat UNS. Tapi karena di sini saya juga

menjabat sebagai staf administrasi jadi saya tidak maksimal dalam

humas ekonomi.

Apa saja program humas di ekonomi?

Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana humas sendiri.

Dengan siapa kerjasama pranata humas ekonomi?

Ke dalam dengan lingkungan di ekonomi ke luar dengan humas-

humas di pusat dan fakultas lain UNS dan pihak-pihak yang biasa

diajak kerjasama.

Bagaimana hubungan dengan media massa?

Jika ada event-event besar, baru kami dikontak dari pusat baru

media datang ke ekonomi untuk meliput berita.

Page 179: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxix

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Bagaimana pengelolaan web master?

Kerjasama humas dengan pengelola web, humas hanya menyetor

release.

Bagaimana koordinasi dengan humas pusat?

Mengadakan semacam silaturahmi setiap 1 bulan sekali. Di forum

itu, kami mengutarakan unek-unek.

Hambatan apa yang dihadapi?

Pertama, masalah kami para humas fakultas yaitu sama bahwa

fungsi humas di masing-masing fakultas belum maksimal. Selain

itu, kendala lain adalah sulitnya kenaikan pangkat.

Apakah humas fakultas dilibatkan dalam perencanaan dan

pelaksanaan program-program image building?

Belum.

Pencitraan apa yang ingin diciptakan?

Pencitraan yang bagus tentang UNS, minimal kegiatan-kegiatan di

UNS bisa diketahui masyarakat luas. Kemudian bahwa pencitraan

tidak hanya oleh humas tetapi dimulai dari garda depan seperti

satpam yang harus mengetahui seluk beluk UNS sehingga jika ada

orang luar yang tanya-tanya tentang UNS bisa langsung tepat

sasaran.

Apa yang dijadikan indikator keberhasilan dalam image building?

Release yang dikirim, dimuat oleh media massa.

Informan 11

Nama : Iwan Kusmartono, SH

Jabatan : Pranata Humas UPTP2B

Waktu wawancara : 30 Maret 2009

Pertanyaan

Jawab

:

:

Apakah tugas pranata humas?

Banyak kegiatan yaitu promosi keluar, juga kepada stakeholder di

Page 180: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxx

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

Pertanyaan

Jawab

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

luar UPTP2B, kepada mahasiswa, masyarakat umum juga intern

sendiri. Contohnya yaitu dengan press release, conferensi pers.

Kalau intern UPT sendiri adalah bagaimana memberi layanan

yang baik kepada masyarakat. Fokus utama adalah pelayanan

prima. Hambatan pranata humas adalah semua pranata humas

mempunyai tanggung jawab selain menjadi pranata humas

sehingga terjadi tumpang tindih pekerjaan.

Dalam image building kerjasama yang dilakukan dengan siapa

saja?

Dengan media massa terutama yaitu Solo Pos, Suara Merdeka.

Media elektronik yaitu TATV untuk membantu sosialisasi

informasi.

Bagaimana penggunaan web master?

Menjadi salah satu sarana bagi humas untuk melakukan sosialisasi

informasi yang ada di tiap-tiap unit kerja atau lembaga. Di UPT

sendiri, setiap kegiatan pasti ter-upload di website. Antara web

master ataupun website humas pusat pusat sudah dijadikan salah

satu sarana dalam image building UNS.

Bagaimana koordinasi dengan humas pusat?

Setiap bulan ada pertemuan untuk saling memberi informasi dan

juga evaluasi. Antara sistem informasi (BAPSI) dan humas masih

tumpang tindih job description-nya.

Bagaimana hubungan dengan media massa?

Mengundang media massa dalam setiap kegiatan di universitas.

Apa saja sosialisasi branding UNS-Solo yang dilakukan?

Kita sudah menggunakan branding UNS-Solo dalam bentuk surat-

menyurat dalam surat non-kedinasan.

Seberapa penting image building dilakukan?

Sangat penting. Sebuah produk dikenal dari namanya yang

popular. UNS juga penting untuk menggunakan nama yang

popular sehingga lebih dikenal.

Page 181: IMAGE BUILDING UNS-SOLO/Image...i IMAGE BUILDING UNS-SOLO (Studi Deskriptif Kualitatif tentang Peranan Humas Universitas Sebelas Maret dalam Membangun Citra Positif Universitas)

clxxxi