ilmuwan pada masa abbasiyah
TRANSCRIPT
Ilmuwan Pada Masa Abbasiyah
Bidang Ilmu Astronomi
• Astronomi dikembangkan oleh kaum Muslim dengan berbagai tujuan, terutama yang berkaitan dengan kesempurnaan menjalankan ibadat, seperti kebutuhan untuk mengetahui arah kiblat, penentuan, waktu shalat, penentuan kalender, dan untuk pengamatan gerak benda langit.
Umar Khayam dan Al-Farazi• Mereka menulis buku-buku tentang
astronomi yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin untuk kemudian diajarkan di Eropa. Kalender yang dibuat oleh Umar Al-Khayam ternyata dinilai lebih akurat daripada kalender yang dibuat oleh Gregorius.
• Gregorius membuat perbedaan 1 hari dalam 330 tahun, sedangkan Umar Khayam membuat perbedaan 1 hari dalam 500 tahun
Fakr Al-Din Al-Razi (1209 M/ 606 H)
• yang mempertanyakan klaim Aristoteles bahwa bintang-bintang diam dan berjarak sama dari bumi. Ia juga mempertanyakan klaim bahwa gerakan benda langit adalah sama
Abu Raihan Muhammad bin Ahmad Al Biruni (w. 442 H)
• Seorang ahli astronomi dan ilmu pasti terkenal dari Persia yang pernah ditinggal di Ghazna, Afghanistan.
• Dia banyak menyusun buku tentang geometri, aritmatika, astronomi dan astrologi.
• Di antaranya adalah “Al Atsar Al Baqiyah ‘an Al Quran Al Khaliyah” (membicarakan tentang kalender dari penduduk purbakala), “At Tafhim li Awail Shina ‘At Tanjim (berisi tanya jawab singkat tentang geometri dan astronomi).
Abu Al Qasim Maslamah Al Majriti (w. 398 H)• Seorang ahli astronomi dari Cordova.• Dalam bidang astronomi ia
melakukan koreksi terhadap daftar zij yang ditulis oleh Al Khawarizmi dan dalam bidang matematika ia mendapat julukan “Al Hasib”.
Jabir bin Aflah (w. 545 H)• Yang dalam literatur Barat dikenal
dengan nama Geber Filius. • Dia ialah sarjana astronomi asal
Sevilla yang menyusun buku astronomi berjudul “Kitab Al Hai’ah”.
• Dalam buku ini juga diuraikan tentang perhitungan bidang lingkaran dan ilmu ukur sudut bidang datar.