ilmu falak/ hisab rukyah: catatan untuk imsakiah ramadan 1430 h untuk kota bandar lampung

27
CATATAN UNTUK JADWAL IMSAKIAH RAMADAN 1430 H UNTUK KOTA BANDAR LAMPUNG 1 Abstrak Dilatarbelakangi temuan jadwal-jadwal imsakiah Ramadan 1430 H yang berbeda dalam perhitungannya. Jadwal tersebut telah diedarkan secara luas di tengah-tengah masyarakat kota Bandar Lampung. Jadwal ini berpotensi menimbulkan perbedaan- perbedaan dalam masyarakat. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pola jadwal Imsakiah yang beredar di kota Bandar Lampung pada bulan Ramadan 1430 H, faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan perhitungan, dan solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan perbedaan Imsakiah tersebut. Kata Kunci: Jadwal Imsakiah Ramadan, Koordinat Geografis Kota, Bandar Lampung Pendahuluan Di samping masalah penetapan awal bulan, terdapat juga masalah-masalah lain yang terkait dengan ilmu Falak. Salah satu yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah perbedaan dalam penentuan jadwal Imsakiah. Jadwal Imsakiah merupakan jadwal yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Jadwal Imsakiah sama persis jadwal jadwal salat harian. Perbedaan dan kekhususan yang membedakan antara keduanya adalah pada jadwal Imsakiah terdapat waktu Imsak (mulai menahan/berniat untuk berpuasa). 1 Jayusman, Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung, http: //jayusmanfalak.blogspot.com dan email: [email protected]

Upload: jayusman-djusar

Post on 28-Jul-2015

291 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Dilatarbelakangi temuan jadwal-jadwal imsakiah Ramadan 1430 H yang berbeda dalam perhitungannya. Jadwal tersebut telah diedarkan secara luas di tengah-tengah masyarakat kota Bandar Lampung. Jadwal ini berpotensi menimbulkan perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pola jadwal Imsakiah yang beredar di kota Bandar Lampung pada bulan Ramadan 1430 H, faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan perhitungan, dan solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan perbedaan Imsakiah tersebut.

TRANSCRIPT

CATATAN UNTUK JADWAL IMSAKIAH RAMADAN 1430 H UNTUK KOTA BANDAR LAMPUNG1

Abstrak Dilatarbelakangi temuan jadwal-jadwal imsakiah Ramadan 1430 H yang berbeda dalam perhitungannya. Jadwal tersebut telah diedarkan secara luas di tengah-tengah masyarakat kota Bandar Lampung. Jadwal ini berpotensi menimbulkan perbedaan-perbedaan dalam masyarakat. Perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pola jadwal Imsakiah yang beredar di kota Bandar Lampung pada bulan Ramadan 1430 H, faktor-faktor yang melatarbelakangi perbedaan perhitungan, dan solusi alternatif yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan persoalan perbedaan Imsakiah tersebut. Kata Kunci: Jadwal Imsakiah Ramadan, Koordinat Geografis Kota, Bandar Lampung Pendahuluan Di samping masalah penetapan awal bulan, terdapat juga masalah-masalah lain yang terkait dengan ilmu Falak. Salah satu yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah perbedaan dalam penentuan jadwal Imsakiah. Jadwal Imsakiah merupakan jadwal yang digunakan sebagai panduan dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Jadwal Imsakiah sama persis jadwal jadwal salat harian. Perbedaan dan kekhususan yang membedakan antara keduanya adalah pada jadwal Imsakiah terdapat waktu Imsak (mulai menahan/berniat untuk berpuasa). Sebagian besar ulama menyatakan bahwa waktu Imsak itu adalah sepuluh menit sebelum masuknya awal waktu salat Subuh. Waktu Imsak ini merupakan waktu Ihtiyth; yakni waktu untuk berhati-hati. Berhati-hati, walaupun sebenarnya secara Syari, ibadah puasa itu dimulai dengan masuknya awal waktu salat Subuh, namun sepuluh menit sebelum waktu Subuh itu kita diperintahkan untuk menghentikan semua aktivitas yang tidak boleh dilakukan dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadan seperti makan dan minum; sebagai persiapan untuk memulai pelaksanaan ibadah puasa.2Jayusman, Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung, http: //jayusmanfalak.blogspot.com dan email: [email protected] 2 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Buana Pustaka, Cet.ke-3, 2008, h. 481

2

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H di Bandar Lampung Untuk kepentingan pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, biasanya banyak beredar jadwal Imsakiah di tengah-tengah masyarakat. Ramadan 1430 H yang lalu di kota Bandar Lampung misalnya, ditemukan banyak jadwal Imsakiah. Antara lain: jadwal Imsakiah yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat (BHR) Propinsi Lampung, Lembaga atau ormas keislaman, Pengurus Tamir masjid tertentu, bank atau lembaga keuangan, produk tertentupun ambil bagian dengan membagi dan menyebarkan jadwal Imsakiah secara cuma-cuma kepada masyarakat. Tak hanya produk-produk kebutuhan saja, tapi juga para calon wali kota Bandar Lampung untuk pilkada 2010 pun mengiklankan dan memperkenalkan diri mereka menggunakan media Imsakiah3. Tak ketinggalan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, jadwal Imsakiah juga dapat diunduh; downlaud dari dunia maya; internet. Terdapat webset-webset yang menyediakan jadwal Imsakiah untuk berbagai daerah; sesuai dengan permintaan mereka yang mengaksesnya.4 Begitu kuatnya ghirah (semangat) semua pihak untuk berpartipasi menyemarakkan ibadah Ramadan. Walaupun mungkin dengan motif dan tujuan yang tidak sama satu dengan yang lainnya. Sebagiannya mungkin bermotifkan ibadah, membantu masyarakat dalam memandu pelaksanaan ibadah puasa Ramadan. Tapi sebagian yang lain diduga memiliki motif-motif ekonomi maupun politik. Jika kita perhatikan sejenak, terdapat perbedaan-perbedaan waktu yang terdapat dalam jadwal-jadwal tersebut. Jika perbedaan itu sampai dua menit, yang sama dengan pemberian waktu ihtiyath yang biasanya dilakukan oleh para ahli ilmu Falak tentulah perlu kita waspadai. Jangan sampai akumulasi dari kesalahan jam petugas di masjid dan jadwal yang kurang tepat sehingga menyebabkan ibadah puasa kita tidak sah, misalnya berbuka3

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H antara lain dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat (BHR) Propinsi Lampung. Lembaga atau ormas keislaman yang mengeluarkannya antara lain Majlis Tarjih dan Tajdidi Muhammadiyah PWM Lampung, Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung, dan fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung. Pengurus/Tamir masjid seperti Pengurus/Tamir masjid an-Nur Way Dadi Bandar Lampung juga membuat jadwal sendiri. BNI Syariah dan Bank Mandiri adalah sebagian bank atau lembaga keuangan yang membagikan imsakiah bagi para nasabah mereka. Jadwal imsakiah yang keluarkan oleh produk seperti Esia (hand phone), Toyota dan Sharp (elektronik), Kampoeng Wisata Tabek Indah, Harian Pagi Tribun Lampung (surat kabar), dan yang lainnya juga membagikan imsakiah yang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat. Kaitannya dengan pilkada kota Bandar lampung 2010, Herman HN (salah seorang kandidit) dalam imsakiah yang diedarkannya, secara terang-terangan menyatakan pencalonan dirinya sebagai walikota Bandar Lampung priode 2010-2015. 4 Webset-webset yang menyediakan jadwal Imsakiah untuk kota Bandar Lampung antara lain Pakarfisika dan Muhammadiyah.

3

puasa sebelum waktu yang sebenarnya. Tentu saja kita semua tidak menginginkan terjadinya kejadian tersebut. Berikut ini Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Kota Bandar Lampung ditinjau dari berbagai faktor: 1. Berdasarkan sumber pengambilan data dalam jadwal Imsakiah, jadwal-jadwal di atas dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Data Cetak 1). Jadwal Imsakiah yang berasal dari Badan Hisab Rukyat Departemen Agama. Baik imsakiah itu mencantumkan secara eksplisit sumber pengambilannya secara langsung, atau pun tidak. a). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung b).Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Majlis Tarjih dan Tajdid PWM Lampung c). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Masjid An-Nur, Waydadi Sukarame Bandar Lampung d).Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Drs. H. Herman HN Calon Walikota Bandar Lampung Priode 2010-2015 e). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H PT Bank Mandiri (Persero) Tbk f). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Koran Harian Pagi Tribun Lampung g). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H PT Astra Internasional Tbk h). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Kampoeng Wisata Tabek Indah i). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Sharp j). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Hape Esia 2). Jadwal Imsakiah yang merujuk Jadwal Waktu Sholat Untuk SelamaLamanya Tanjung Karang, Teluk Betung, Panjang, Metro, dan Menggala yang dihisab oleh Arius Syaikhi Payakumbuh

4

a). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H BNI Syariah b). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H DPD PKS Kota Bandar Lampung 3). Jadwal Imsakiah yang tidak menyebutkan sumber pengambilannya adalah: Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung

b. Data Elektronik Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H yang dapat diunduh dari internet antara lain: 1). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H www.geocities.com/moeid zahid oleh Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid 2). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H www. Muhammadiyah.or.id 3). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional 4). Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Pakar Fisika

2. Berdasarkan Koordinat kota Bandar Lampung yang digunakan, terdapat jadwal

Imsakiah yang mencantumkan koordinat kota Bandar Lampung sedang sebagiannya tidak mencantumkannya. Adapun jadwal Imsakiah yang mencantumkan koordinat kota Bandar Lampung menyajikan koordinat yang berbeda-beda satu dengan lain. Koordinat kota Bandar Lampung yang dijadikan patokan sebagai berikut: -5 25 LS 16BT dan -5 26LS 105 14BT Tabel 1 Koordinat Geografis Kota Bandar Lampung yang Digunakan Jadwal ImsakiahNo Koordinat Geografis Kota Bandar Lampung -5 25 LS 105 17BT Jadwal Imsakiah www. Muhammadiyah.or.id -5 26 LS 105 16BT Jadwal Imsakiah Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung -5 26LS 105 14BT Jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo elMoeid

105 17BT, -5 26 LS 105

1

5

2

Jadwal Imsakiah PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional Jadwal Imsakiah Badan Hisab Rukyat Departemen Agama

3

Jadwal Imsakiah Majlis Tarjih dan Tajdid PWM Lampung Jadwal Imsakiah Masjid An-Nur, Waydadi Sukarame Bandar Lampung

4

Jadwal Imsakiah Drs. H. Herman HN calon Walikota Bandar Lampung Priode 20102015

Penentuan dan Perhitungan Waktu Imsak dan Berbuka Penelitian tentang jadwal Imsakiah ini sebagaimana yang telah disinggung pada bagian terdahulu, sangat terkait dengan perhitungan awal waktu salat; terutama yang terkait dengan waktu salat Subuh (untuk penentuan waktu imsak) dan salat Magrib (berbuka). Secara Syari, salat yang diwajibkan (salat maktubah) itu mempunyai waktu-waktu yang telah ditentukan (sehingga didefinisi sebagai ibadah muwaqqat). Al-Quran menguraikan waktu-waktu salat tersebut walaupun belum secara terperinci. Penjelasannya yang terperinci diterangkan dalam hadis Nabi. Berdasarkan dalil-dalil tersebut, para ulama memberikan batasan-batasan waktu salat. Ada sebagian yang mengasumsikan bahwa cara menentukan waktu salat dengan menggunakan cara melihat langsung pada tanda-tanda alam sebagaimana secara tekstual dalam hadis-hadis Nabi, seperti menggunakan alat bantu tongkat istiwa atau miqyas atau hemispherium. Inilah metode atau cara yang digunakan oleh madzhab rukyah dalam persoalan penentuan waktu-waktu salat. 5 Sedangkan yang lain mempunyai pemahaman kontekstual, sesuai dengan maksud dari nash-nash tersebut, di mana awal dan akhir waktu salat ditentukan berdasarkan posisi matahari dilihat dari suatu tempat di bumi, sehingga metode atau cara yang dipakai adalah hisab, pada hakikatnya waktu salat adalah menghitung kapan matahari akan menempati posisi-posisi seperti tersebut dalam nash-nash tentang waktu salat itu. 6 Dalam penentuan jadwal salat, data astronomi terpenting adalah posisi matahari dalam koordinat horizon, terutama ketinggian atau jarak zenit. Fenomena yang dicari kaitannya dengan posisi matahari adalah fajar (morning twilight), terbit, melintasi56

Waktu Sholat, http://www.alhusiniyah.com diakses 15 November 2009 Ibid

6

meridian, terbenam, dan senja (evening twilight). Dalam hal ini astronomi berperan menafsirkan fenomena yang disebutkan dalam dalil agama (al-Qur'an dan hadis Nabi) menjadi posisi matahari. Sebenarnya penafsiran itu belum seragam, tetapi karena masyarakat telah sepakat menerima data astronomi sebagai acuan, kriterianya relatif mudah disatukan. 7 1. Di dalam hadis disebutkan bahwa waktu Subuh adalah sejak terbit fajar shadiq (sebenarnya) sampai terbitnya matahari. Di dalam al-Quran secara tak langsung disebutkan sejak meredupnya bintang-bintang. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar) (Q.S Thur/ 52: 49). Maka secara astronomi fajar shadiq difahami sebagai awal astronomical twilight (fajar astronomi), mulai munculnya cahaya di ufuk timur menjelang terbit matahari pada saat matahari berada pada kira-kira 18 derajat di bawah horizon (jarak zenit z = 108o). Saaduddin Djambek mengambil pendapat bahwa fajar shadiq bila z = 110o, yang juga digunakan oleh Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama RI. Fajar shadiq itu disebabkan oleh hamburan cahaya matahari di atmosfer atas. Ini berbeda dengan apa yang disebut fajar kidzib (semu)--dalam istilah astronomi disebut cahaya zodiak -- yang disebabkan oleh hamburan cahaya matahari oleh debu-debu antar planet.8 2. Waktu Zuhur adalah sejak matahari meninggalkan meridian, biasanya diambil sekitar 2 menit setelah tengah hari. Untuk keperluan praktis, waktu tengah hari cukup diambil waktu tengah antara matahari terbit dan terbenam.9 Berdasarkan firman Allah: Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) Subuh10. Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat) (QS al-Israa/17: 78)T Djamaluddin, Posisi Matahari Dan Penentuan Jadwal Salat, http://tdjamaluddin.spaces.live.com diakses 15 November 2009 8 Ibid 9 Ibid 10 Ayat ini menerangkan waktu-waktu salat yang lima. tergelincir matahari untuk waktu salat Zuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib dan Isya.7

7

3. Dalam penentuan waktu Asar, tidak ada kesepakatan karena fenomena yang dijadikan dasar pun tidak jelas. Dasar yang disebutkan di dalam hadis, Nabi saw diajak salat Asar oleh malaikat Jibril ketika panjang bayangan sama dengan tinggi benda sebenarnya dan pada keesokan harinya Nabi diajak pada saat panjang bayangan dua kali tinggi benda sebenarnya. Walaupun dari dalil itu dapat disimpulkan bahwa awal waktu Asar adalah sejak bayangan sama dengan tinggi benda sebenarnya (pendapat Jumhur Ulama), ini menimbulkan beberapa penafsiran karena fenomena seperti itu tidak bisa digeneralilasi sebab pada musim dingin hal itu bisa dicapai pada waktu Zuhur, bahkan mungkin tidak pernah terjadi karena bayangan selalu lebih panjang daripada tongkatnya. Ada yang berpendapat tanda masuk waktu Asar bila bayang-bayang tongkat panjangnya sama dengan panjang bayangan waktu tengah hari ditambah satu kali panjang tongkat sebenarnya dan pendapat lain menyatakan harus ditambah dua kali panjang tongkat sebenarnya11

. Pendapat yang memperhitungkan

panjang bayangan pada waktu Zuhur atau mengambil dasar tambahannya dua kali panjang tongkat (di beberapa negara Eropa) dimaksudkan untuk mengatasi masalah panjang bayangan pada musim dingin. Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama RI menggunakan rumusan: panjang bayangan waktu Asar = bayangan waktu Zuhur + tinggi bendanya; tan (za) = tan (zd) + 1. Saya berpendapat bahwa makna hadis itu dapat difahami sebagai waktu pertengahan antara Zuhur dan Magrib, tanpa perlu memperhitungkan jarak zenit matahari. Hal ini diperkuat dengan ungkapan 'salat pertengahan' dalam Q.S.al-Baqarah/ 2: 238 yang ditafsirkan oleh banyak mufasir sebagai salat Asar. Kalau pendapat ini yang digunakan, waktu salat Asar akan lebih cepat sekitar 10 menit dari jadwal salat yang dibuat Departemen Agama. Adapun akhir waktu Asar dengan masuknya waktu Magrib.12 Allah berfirman:

Pendapat tanda masuk waktu Asar bila bayang-bayang tongkat panjangnya dua kali panjang tongkat sebenarnya diperpegangi oleh Abu Hanifah (az-Zuhaili: 666). Kedua pendapat yang berpendapat tanda masuk waktu Asar bila bayang-bayang tongkat panjangnya sama dengan panjang bayangan waktu tengah hari ditambah satu kali panjang tongkat sebenarnya dan pendapat lain menyatakan harus ditambah dua kali panjang tongkat sebenarnya ini diakomudir oleh Saadoeddin Djambek (1974: 9) T Djamaluddin, Posisi Matahari Dan djamaluddin.spaces.live.com diakses 15 November 200912

11

Penentuan

Jadwal

Salat,

http://t-

8

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya) QS. Qaf/50: 39 4. Waktu Magrib berarti saat terbenamnya matahari. Matahari terbit atau berbenam didefinisikan secara astronomi bila jarak zenith z = 9050' (the Astronomical almanac) atau z = 91o bila memasukkan koreksi kerendahan ufuk akibat ketinggian pengamat 30 meter dari permukaan tanah. Untuk penentuan waktu salat Magrib, saat matahari terbenam biasanya ditambah 2 menit karena ada larangan melakukan salat tepat saat matahari terbit, terbenam, atau kulminasi atas.13 Landasan pensyariatan salat Magrib, antara lain firman Allah: Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatanperbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat (Q.S Hud/11: 114) 5. Waktu Isya ditandai dengan mulai memudarnya cahaya merah di ufuk barat, yaitu tanda masuknya gelap malam (al-Qur'an al-Israa/17:78). Dalam astronomi itu dikenal sebagai akhir senja astronomi (astronomical twilight) bila jarak zenit matahari z = 108o).14 Dalam perhitungan awal waktu salat, dikenal adanya waktu Ihtiyath. Ihtiyat adalah angka pengaman yang ditambahkan pada hasil hisab waktu salat. Dengan maksud agar seluruh penduduk suatu kota, baik yang tinggal di ujung Timur dan Barat kota, dalam mengerjakan salat sudah benar-benar masuk waktu 15(Muslih, 1997: 43). Dalam pemberian waktu ihtiyath, terdapat perbedaan di kalangan ahli Falak sebagai berikut:1. Kalangan pesantren tertentu tidak mencantumkan waktu ihtiyath dalam jadwal salat

yang dibuatnya. Pelaksanaan azan sebagai pertanda masuknya awal waktu slat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang sebenarnya. Jadwal yang dibuatnya ini hanya bersifat internal; hanya diberlakukan di pondok pesantren yang bersangkutan.Ibid Ibid 15 M. Muslih, 1997, Penetapan Lintang dan Bujur Kab Dati II Batang (Tahkik di Pusat Kota Dan Pengaruhnya Terhadap Arah Kiblat, Waktu Salat, dan Ihtiyat), Pekalongan: STAIN Pekalongan14 13

9

2. Noor Ahmad SS menggunakan Ihtiyath 3 menit untuk setiap perhitungan awal waktu salat. Kecuali untuk awal waktu Zuhur, ia menggunakan ihtiyath 4 menit.3. Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid yang merupakan salah satu Imasakiah yang diteliti

menggunakan Ihtiyath 2 menit untuk setiap perhitungan awal waktu salat. Kecuali untuk awal waktu Zuhur, ia menggunakan ihtiyath 4 menit.4. Muhyidin Khazin menyatakan bahwa Ihtiyath dalam penentuan awal waktu salat

sebenar 1 sampai 2 menit.165. Zul Efendi; ahli Falak murid Arius Syaikhi, menggunakan ihtiyath satu atau dua

menit dalam jadwal salat yang ia buat dan banyak dipakai di berbagai kota di Sumatera Barat. Besaran ihtiyath yang digunakan tergantung besar kecilnya kota yang dihitung jadwal salatnya tersebut. Misalnya untuk kota Bukittinggi yang relatif kecil digunakan ihtiyath sebesar 1 menit sedangkan jadwal salat untuk kota Padang yang merupakan kota besar menggunakan ihtiyath sebesar 2 menit.17 Perbedaan atau kekhasan perhitungan dalam jadwal imsakiah dan perhitungan awal waktu salat pada umumnya hanya pada waktu imsak dan berbuka. Waktu berbuka adalah sama dengan awal waktu salat Magrib. Adapun waktu imsak (awal waktu memulai ibadah puasa sebelum masuknya awal waktu salat Subuh). Jadi kita cukup menambahkan kolom untuk waktu waktu imsak untuk jadwal imsakiah dari jadwal awal waktu salat biasa. Mengenai penentuan waktu imsak ini, para ulama berbeda pendapat dalam memaknai hadis Rasululah yang menyatakan waktu imsak itu kira-kira sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca lima puluh ayat al-Quran. Di antara pendapat ulama itu sebagai berikut:1. Jumhur ulama menyatakan bahwa waktu imsak itu adalah sepuluh menit

sebelum awal waktu Subuh.2. Noor Ahmad SS Jepara menyatakan bahwa waktu imsak itu adalah tiga belas

menit sebelum awal waktu Subuh.18

16 17

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Jogjakarta: Buana Pustaka, 2008, h. 82 Wawancara dengan Zul Efendi tanggal 5 Maret 2010. 18 Noor Ahmad SS, Syawariq al-Anwar, Kudus: TBS, T.th

10

3. Muhyidin Khazin menyatakan bahwa waktu imsak itu adalah delapan menit

sebelum awal waktu Subuh. Dengan demikian, ketinggian Matahari pada waktu Imsak adalah -22.19

Kementrian Agama RI dalam masalah penentuan waktu Imsak mengguanakan pendapat Jumhur ulama yakni sepuluh menit sebelum awal waktu Subuh. Ditemui jadwal salat; dalam hal ini termasuk juga imsakiah, untuk suatu daerah itu tidak persis sama antara satu dengan yang lain. Walaupun perbedaannya relatif kecil yakni antara satu-dua menit. Perbedaan ini disebabkan antara lain oleh: 1. Perbedaan data koordinat yang dijadikan acuan. 2. Perbedaan rumus perhitungan yang digunakan. 3. Perbedaan nilai ihtiyath yang ditambahkan. 4. Perbedaan alat perhitungan yan digunakan.5. Terdapat kesalahan dalam melakukan perhitungan.20

Dalam pembuatan jadwal Imsakiah Ramadan cukup menambahkan kolom untuk waktu waktu imsak untuk jadwal imsakiah dari jadwal awal waktu salat biasa.

Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Perbedaan Perhitungan Pada Jadwal Imsakiah Di Kota Bandar Lampung Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi perbedaan perhitungan pada jadwal Imsakiah di kota Bandar Lampung, antara lain: 1. Perbedaan data koordinat yang dijadikan acuan. Dalam hal ini terdapat beberapa catatan:a. Badan Hisab Rukyat Departemen Agama -5 25 LS

105 17BT, Fakultas

Syariah IAIN Raden Intan Lampung -5 26 LS 105 16BT, dan Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid -5 26LS 105 14BT.b. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi pada jadwal Imsakiah Fakultas Syariah

IAIN Raden Intan Lampung19 20

yang menggunakan data koordinat kota Bandar

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Jogjakarta: Buana Pustaka, 2008, h. 92 Muhyiddin Khazin, 99 Tanya Jawab Masalah Hisab & Rukyat, Yogyakarta: Ramadan Press, h 45-

46

11

Lampung yang berbeda dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat Departemen Agama tetapi keduanya menghasilkan jadwal yang hasil perhitungannya persis sama. Hal ini mengandung beberapa kemungkinan: 1). Kemungkinannya salah satu dari kedua jadwal tersebut ada yang salah. 2). Kemungkinan lain ada jadwal yang salah menampilkan koordinat kota Bandar Lampung antara data yang terdapat dalam Imsakiah dan data waktu perhitungannya. Bisa jadi ketika perhitungan menggunakan data koordinat yang sama. 3). Kemungkinan berbedaan data koordinat kota Bandar Lampung yang tidak terlalu besar perbedaannya tidak berpengaruh secara signifikan. Ini akan coba kita teliti lebih lanjut, seperti dalam jadwal Imsakiah yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung berikut. Lalu dibandingkan dengan perhitungan ulang jadwal Imsakiah yang peneliti lakukan dengan mengggunakan data dan rumus serta koordinat yang sama.

Penulis dapat meyatakan bahwa jadwal Imsakiah yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung diduga salah dalam mencantumkan koordinat daerah atau kota Bandar Lampung. Hasil perhitungannya sama persis dengan hasil perhitungan jadwal Imsakiah yang dikeluarkan oleh badan Hisab Rukyat propinsi Lampung yang menggunakan koordinat lintang : 525LS dan bujur : 10517BT.

2. Perbedaan rumus perhitungan yang digunakan. Jadwal Imsakiah yang dihisab menggunakan rumus yang berbeda akan menghasilkan perhitungan yang berbeda pula. Dalam jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid dinyatakan memperhitungkan ketinggian tempat 10 meter dari permukaan laut. Berarti jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid mengggunakan rumus yang berbeda dengan rumus yang digunakan oleh Kementrian Agama dalam hal ini dipakai oleh Badan Hisab Rukyat propinsi Lampung (tidak memperhitungakan ketinggian tempat). Berikut ini akan dibandingkan kedua jadwal tersebut untuk setiap awal waktu salatnya (kecuali zuhur karena jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid menggunakan ihtiyath yang berbeda).

3. Perbedaan nilai ihtiyath yang ditambahkan.

12

Jadwal Imsakiah yang menggunakan ihtiyath yang berbeda akan menghasilkan perhitungan yang berbeda pula. Dalam jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid dinyatakan menggunakan ihtiyath Zuhur 4 menit. Berarti jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid mengggunakan ihtiyat yang berbeda dengan yang digunakan oleh Kementrian Agama dalam hal ini dipakai oleh Badan Hisab Rukyat propinsi Lampung yang menggunakan ihtiyathnya 2 menit. Jika dibandingkan hasil perhitungan jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid dengan jadwal Imsakiah Badan Hisab Rukyat propinsi Lampung dalam poin sebelumnya maka akan terlihat bedanya. Jadwal Imsakiah Ibnoe Zahid Abdo el-Moeid lebih lambat dari jadwal BHR. perhitungan

Beberapa Catatan 1. Terdapat Jadwal Imsakiah yang menyatakan umur bulan Ramadan 1430 H tiga puluh hari tetapi ada yang menyatakan umur bulan Ramadan 1430 H adalah dua puluh sembilan hari. Ini adalah mayoritas jadwal-jadwal Imsakiah tersebut. Dan inilah kenyataannya yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Jadwal Imsakiah yang menyatakan umur bulan Ramadan 1430 H tiga puluh hari, yakni: a. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampungb. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H BNI Syariah c. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H DPD PKS Kota Bandar Lampung d. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H PT Bank Mandiri (Persero) Tbk e. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Hape Esia

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung tidak dijelaskan hasib ataupun sumber pengambilan jadwal tersebut. Sehingga tidak dapat dijelaskan lebih lanjut letak kekeliruannya. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H BNI Syariah dan DPD PKS Kota Bandar Lampung berasal dari jadwal waktu sholat untuk selama-lamanya untuk

13

daerah Tanjung Karang, Teluk Betung, Panjang, Metro dan Menggala yang dihisab oleh Arius Syaikhi. Di dalam jadwal tersebut adalah jadwal awal waktu salat, yang di dalamnya termuat jadwal awal waktu salat selama satu tahun penuh. Tetapi jadwal tersebut bukanlah merupakan sebuah kalender Hijriah sehingga ia tidak memuat penanggalan Hijriah. Penanggalan yang terdapat di dalamnya hanya sekedar untuk menjelaskan keberlakuan jadwal tersebut yang dibuat dalam interpolasi empat harian. Sehingga dapat dinyatakan bahwa penanggalan yang terdapat dalam jadwal itu tidak dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan ibadah. Kemungkinan pecantuman umur bulan Ramadan 1430 H iti tiga puluh hari adalah berdasarkan tebak-tebakan atau akal-akalan pihak pemesan atau percetakan yang tidak memiliki dasar secara Syari. Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Hape Esia dinyatakan berasal dari Badan Hisab Rukyat Propinsi Lampung. Dalam jadwal Imsakiah yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat Propinsi Lampung umur bulan Ramadan 1430 H adalah dua puluh sembilan hari dan bukan tiga puluh hari seperti yang dikutip oleh kedua jadwal tersebut. Jadi dalam kedua jadwal di atas terdapat kesalahan dalam pengutpan jadwal.

2. Terdapat jadwal Imsakiah yang mencantumkan koreksian daerah. Sebagian Imsakiah yang mencantumkan koreksian daerah sedang yang lain tidak mencantumkannya. Berikut ini koreksi daerah yang terdapat dalam jadwal-jadwal Imsakiah yang diteliti: Blambangan Umpu, Kalianda, Kotabumi, Kota Agung, Liwa, Sukadana, Kedondong, Metro, Gunung Sugih, Menggala, Way Kanan, Ketapang, dan Krui. Koreksian yang ditetapkan untuk suatu kota adakalanya berbeda besarannya antara yang terdapat jadwal Imsakiah yang satu dengan lainnya. Misalnya koreksian untuk kota atau daerah Kotabumi; jadwal Imsakiah Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung, Majlis Tarjih dan Tajdid PWMLampung, serta BNI Syariah memberikan koreksian +2, sedangkan jadwal Imsakiah Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan koreksian +1. Begitu juga terdapat perbedaan koreksian daerah untuk kota Liwa dan Sukadana. Perbedaan-perbedaan ini perlu diteliti lebih lanjut tentang

14

akurasinya. Karena pemberian koreksian daerah dalam jadwal salat ataupun Imsakiah telah menjadi perdebatan di kalangan ahli Falak.

Tabel 2 Koreksian DaerahNo Daerah Kota / Jadwal Imsakiah dan Koreksian Daerah dalam Menit 1. Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung 2. Majlis Tarjih dan Tajdid PWM Lampung 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Blambangan Umpu Kalianda Kotabumi Kota Agung Liwa Sukadana Kedondong Metro Gunung Sugih Menggala Way Kanan Ketapang Krui +5 -1 +2 +3 +5 -1 +1 0 0 0 +3 -2 +5 0 -1 -1 +2 +3 BNI Syariah 1. Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung 2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk +3 -1 +1 +3 +4 -2

3. Catatan Penting untuk Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung

15

Di dalam Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung terdapat perbedaan yang mencolok jika dibandingkan dengan jadwal-jadwal lainnya. Berikut ini perhitungan jadwal tersebut dibandingkan dengan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Hisab Rukyat Propinsi Lampung. Terdapat beberapa catatan, sebagai berikut: a. Jadwal Imsakiah Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar Lampung tidak dijelaskan hasib ataupun sumber pengambilannya. Sehingga penulis kesulitan meneliti lebih lanjut tentang jadwal tersebut. b. Tentang koordinat geografis kota Bandar Lampung yang dijadikan patokan, hasib, dan rumus yang digunakan dalam perhitungannya tidak diketahui. Sulit untuk mengurai letak perbedaan jadwal ini dibanding dengan jadwal-jadwal lainnya sehingga ia menghasilkan hasil perhitungan yang berbeda secara sangat signifikan dibandingkan yang lainnya. c. Perbedaan hasil perhitungannya berbeda untuk waktu magrib (berbuka) terdapat perbedaan sampai kurang 4 menit dan untuk waktu Imsak dan Subuh perbedaannya sampai dengan kurang 11 menit dari jadwal BHR. Di luar waktu waktu magrib (berbuka) dan untuk waktu Imsak dan Subuh terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada waktu Asar sampai kurang 19 menit dari jadwal BHR. Penutup Guna terwujudnya Jadwal Imsakiah yang dapat dijadikan acuan perlu jadwal Imsakiah yang akurat. Sebuah jadwal Immsakiah yang akurat tidaklah rumit. Karena Imsakiah atau jadwal salat secara umum tidaklah membutuhkan tingkat ketelitian atau akurasi yang tinggi. Dalam perhitungan awal waktu salat tidak perlu dilakukan koreksian yang banyak sehingga memilki akurasi yang tinggi. Hal ini karena beberapa hal: 1. Sebuah jadwal salat atau imsakiah hanya mencantumkan waktu dalam ukuran jam dan menit. Tidak mencantumkan ukuran detiknya. 2. Bagi ahli Falak yang dalam perhitungan awal waktu salat yang memperhitungkan kerendahan ufuk hanya melakukan koreksian ketinggian tempat, semidiameter, dan refraksi.

16

3. Perhitungan itupun kemudian ditambahkan dengan waktu Ihtiyat berkisar antara 24 menit. Namun untuk membuat sebuah Imsakiah yang kredibel terdapat beberapa catatan: 1. Jadwal imsakiah merupakan jadwal yang dihitung untuk suatu kota dengan berdasarkan koordinat yang benar; disepakati. 2. Jadwal yang baik yang dihitung secara khusus untuk suatu kota. Dan bukanlah jadwal yang merupakan hasil koreksian daerah dari perhitungan kota yang lain. Serta tidak melakukan koreksian kota atau daerah yang lain. 3. Jadwal tersebut selayaknya dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Pihak yang berwenang dalam masalah ini yakni Rukyat. Pemerintah dalam hal ini Badan Hisab

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, cet.ke-12 Azhari, Susiknan, Ilmu Falak Teori dan Praktek, Yogyakarta: Lazuari, Cet.ke-1, 2001 ____________, Hisab da Rukyat Wacana untuk Membangun Kebersamaan di tengah Perbedaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-1, 2007 ____________, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.ke-2, 2008 Bisri, Cik Hasan, Model Penelitian Fiqh Jilid I: Paradigma pEnelitian Fiqh dan Fiqh Penelitian, Jakarta: Prenada Media, 2003 ____________, Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi Bidang Ilmu Agama Islam, Jakarta: Logos, 1998, cet.ke-1 ____________, Pilar-pilar Penelitian Hukum Islam dan Pranata Sosial, Jakarta:Rajawali Pers, 2004, cet.ke-1 Depag RI, Ditjen Binbaga Islam, Laporan Keputusan Musyawarah Hisab Rukyat, Jakarta: Depag RI, 1990 Depag RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Gema Risalah Press, 1992

17

___________,Pedoman Penghitungan Awal Bulan Qamariyah, Jakarta: Depag RI, 1994/1995 ___________, Pedoman Penentuan Arah Kiblat, Jakarta: Depag RI, 1994/1995 ___________, Pedoman Penentuan Jadwal Waktu Salat Sepanjang Masa, Jakarta: Depag RI, 1994/1995 Djambek, Saadoeddin, 1974, Salat dan Puasa di Daerah Kutub, Jakarta: Bulan Bintang

____________, 1974 a, Pedoman Waktu Salat Sepanjang Masa, Jakarta: Bulan BintangIbn Rusyd, Bidyah al-Mujtahid wa Nihyah al-Muqtashid, Juz I, Beirut: Dr al-Fikr, T.Th. Izzuddin, Ahmad, Ilmu Falak Praktis (Metode Hisab Rukyat Praktis dan Solusi Permasalahannya), Semarang: Komala Grafika, 2006 Hambali, Slamet, Proses Menentukan Awal-Awal Waktu Shalat, makalah dipresentasikan pada tanggal 5 Oktober 2009, di PPS IAIN Walisongo Semarang Hidayat, Bambang, Perjalanan Mengenai Astronomi, Cet. I, Bandung: ITB, 1995. Jaziri, al-, Abdurrahman, Kitb al-Fiqh al Madzhib al-Arbaah, Cet. IV, Beirut: Dr alFikr, T.Th. Karim MS, Abdul, Mengenal Ilmu Falak, Semarang: Intra Pustaka Utama, Cet.ke-1, 2006 Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Buana Pustaka, Cet.ke-3, 2008 ____________, 99 Tanya Jawab Masalah Hisab & Rukyat, Yogyakarta: Ramadan Press Murtadho, Moh, Ilmu Falak Praktis, Malang: UIN Malang Press, 2008, cet.ke1 M. Muslih, 1997, Penetapan Lintang dan Bujur Kab Dati II Batang (Tahkik di Pusat Kota Dan Pengaruhnya Terhadap Arah Kiblat, Waktu Salat, dan Ihtiyat), Pekalongan: STAIN Pekalongan Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar pakarfisika.wordpress.com diakses pada tanggal 6 November 2009 Lampung,

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, pkpu.com diakses pada tanggal 6 November 2009 Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, geocitis.com diakses pada tanggal 6 November 2009

18

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Persatuan Guru Ngaji Indonesia (PGNI) Kota Bandar LampungJadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, DPD PKS Kota

Bandar Lampung Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, BNI Syariah Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Hape Esia Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Sharp

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Kampoeng Wisata Tabek Indah Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, PT Astra Internasional Tbk Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Koran Harian Pagi Tribun Lampung Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, PT Bank Mandiri (Persero) TbkJadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Drs. H. Herman

HN Calon Walikota Bandar Lampung Priode 2010-2015

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Masjid An-Nur,

Waydadi Sukarame Bandar LampungJadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, Majlis Tarjih

dan Tajdid PWM Lampung

Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, fakultas Syariah

IAIN Raden Intan Lampung Jadwal Imsakiah Ramadan 1430 H untuk Kota Bandar Lampung, muhammadiyah.or.id diakses pada tanggal 6 November 2009 Rachim, Abdur, Ilmu Falak, Yogyakarta: Liberty, Cet.ke-1, 1983 Sbiq, al-Sayyid, Fiqh al-Sunnah, Cet. IV, Beirut: Dr al-Fikr, 1403H./1983 M. Shiddieqy, ash-, Hasbi, Pedoman Puasa, Cet. I, Jakarta: Bulan Bintang, 1954.

19

T

Djamaluddin, Posisi Matahari Dan Penentuan Jadwal djamaluddin.spaces.live.com diakses 15 November 2009

Salat,

http://t-

Waktu Sholat, http://www.alhusiniyah.com diakses 15 November 2009 Zuhaili, az, Wahbah, tt, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Jilid I, Dimsyiq: Dar al-Fikr