ilmu alamiah dasar
TRANSCRIPT
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
1
Nordiansyah Firahmi
Tepat waktu, toleransi maks. 15 menit
Sound HP tidak diaktifkan (mode silence)
Hadir minimal 75%
Paham bilingual bahasa Indonesia & Inggris
Baca salah satu/dua buku acuan
Usahakan proaktif dalam diskusi kelas
Kerjakan Tugas, Kuis, UTS, & UAS
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
2
Nordiansyah Firahmi
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, Anda diharapkan dapat memahami pengertian IAD, pengertian dan langkah-langkah metode ilmiah, perkembangan IPAdan dampaknya, serta dapat menerapkan konsep IAD dalam kehidupan menurut cara Islami
Ilmu Alamiah Dasar 3
Memperkenalkan konsep dasar I.A.
Membuka wawasan dan apresiasi terhadap obyek dan cara berpikir/ pendekatan dalam I.A. dan teknologi degan dasar ke-Islaman
Pemanfaatan bahan dan cara berpikir/ pendekatan serta hasil I.A. dan teknologi
Pengembangan interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta dan non-eksakta
Ilmu Alamiah Dasar 4
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
3
Nordiansyah Firahmi
Mengembangkan apresiasi I.A. dan teknologi kepada mahasiswa non-eksakta
Mendorong perkembangan diri, ilmu dan profesi mahasiswa non-eksakta dengan memanfaatkan I.A.
Mahasiswa dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pemahaman terhadap kejadian/fenomena alam
Ilmu Alamiah Dasar 5
Al Qur'an menyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-Nya. Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun.
Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu "…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali 'Imraan, 3:190-191)
Ilmu Alamiah Dasar 6
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
4
Nordiansyah Firahmi
Pendahuluan (1) Perkembangan pola pikir
manusia (2) Metode Ilmiah (3-4) Fisika dan perkembangannya
(5) Kimia dan
perkembangannya (6) Biologi dan
perkembangannya (7-8) Ujian Tengah Semester (UTS)
(9)
Alam semesta dan tata surya (10-11)
Biosfer dan makhluk hidup (12-13)
Manusia dan lingkungan (14-15)
Kelangsungan hidup manusia (16)
Peran dan dampak ilmu pengetahuan dan teknologi(17)
Ujian Akhir Semester (UAS) (18)
Ilmu Alamiah Dasar 7
Selama mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan:
1. Mengikuti kegiatan ceramah, tanya jawab dan diskusi di kelas.
2. Berpartisipasi aktif bertukar pikiran, mengungkapkan hasil-hasil pengamatan dan hasil pengalaman di lapangan, dan
3. Mengerjakan tugas-tugas individual
8
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
5
Nordiansyah Firahmi
Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:
1. Kehadiran minimal sebanyak 75% di kelas.
2. Partisipasi kegiatan kelas.
4. Tugas-tugas Harian.
5. Ujian Tengah Semester.
6. Ujian Akhir Semester.9
Penilaian akan dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
Nilai Point Interval
A 4 80% - 100%
B 3 70% - <80%
C 2 60% - <70%
D l 45% - <60%
E 0 0% - <45%
10
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
6
Nordiansyah Firahmi
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:
1. Partisipasi Kegiatan Kelas : 10%
2. Tugas-Tugas Harian : 20%
3. Ujian Tengah Semester : 30%
4. Ujian Akhir Semester : 40%
11
Ati Harmoni, 1992. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Gunadarma, Jakarta.
D. Bergamini dkk., 1983. Alam Semesta. Penerbit Tiara Pustaka, Jakarta.
Eddy Soetrisno & Elizabeth Tara, MD., 2004. 100 Penemu Paling Berpengaruh di Dunia. Penerbit Ladang Pustaka & Intimedia, Jakarta.
F.W. Sears & M.W. Zemansky, 1994. Fisika untuk Universitas. Penerbit Bina Cipta, Jakarta.
Harun Yahya. Creation Universe. Film Harun Yahya. Keajaiban Planet. Film Harun Yahya. The Miracle of Man’s Creation. Film.
Ilmu Alamiah Dasar 12
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
7
Nordiansyah Firahmi
Heri Purnama, 1997. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
L. Hartanto Nugroho & Issirep Sumardi, 2004. Biologi Dasar. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
M.C. Day, Jr. & J. Selbin, 1993. Kimia Anorganik Teori. UGM Press, Yogyakarta.
M.J. Pelczar Jr. & E.C.S. Chan, 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press, Jakakarta
Maskoeri Jasin, 1999. Ilmu Alamiah Dasar. Penerbit Raja-Grafindo Persada, Jakarta.
Microsoft Encarta Premium 2009. Microsoft Encarta Program Manager, One Microsoft Way Redmond, WA 98052-6399 U.S.A. [email protected] (CD ROM interaktif).
Srikandi Fardiaz, 1992. Mikrobiologi Pangan. PT. Gramedia, Jakarta.Ilmu Alamiah Dasar 13
Ilmu Alamiah Dasar 14
Data UNDP (PBB) Tahun 2000:Kualitas SDM pada urutan 109 dari 174 negara (Malaysia=61; Thailand=77; Indonesia di bawah Banglades)Indeks Pembangunan Manusia urutan 102 dari 164 negara
Survey Ins. for Manag. Develop (IMD) Tahun 1999:Urutan 44 dari 46 negara (bidang Teknologi)Juru kunci (bidang Penelitian & Industri)
Survey IEA (selama 13 tahun):Indeks Belajar siswa pada posisi 39 dari 42 negara
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
8
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 15
Survey The Political and Economics Risk
Consultancy (PERC) di Hong Kong:terendah dari 12 negara Asia yang diteliti
The Third International Mathematics &
Science Study (meneliti 38 negara):Indonesia pada urutan 32
Skor tes IPA dan Matematika pada urutan 34
Strengths (kekuatan) Weaknesses (kelemahan)Opportunities (peluang) Threats (ancaman)
Ilmu Alamiah Dasar 16
Opportunities
StrengthsWeaknesses
Threats
Putar Haluan Tumbuh
Devensif Diversifikasi
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
9
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 17
IVDaerah Tidak
Diketahui
IIIDaerah Rahasia
Tidak Diketahui
Orang Lain
IIDaerah Buta
IDaerah Bebas
Diketahui Orang
Lain
Tidak Diketahui
Diri Sendiri
Diketahui Diri
Sendiri
Ilmu Alamiah Dasar 18
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
10
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 19
Ilmu Alamiah Dasar 20
IVIII
III
perluas daerah bebas
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
11
Nordiansyah Firahmi
- pengetahuan - tujuan - radio
- tanggung jawab - kejelasan - televisi
- keahlian - dimengerti - buku/bulletin
- kebutuhan - surat kabar
khalayak - kontak personal
Ilmu Alamiah Dasar 21
Ilmu Alamiah Dasar 22
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dif
fere
nt
Typ
es o
f In
tak
e i
n O
ur
Mem
ory
Quote of Memory (%)
+ + 90%
+ 50%
30%
20% repeat
repeat
repeat
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
12
Nordiansyah Firahmi
Satuan kredit semester selanjutnya disingkat sks adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 - 2 jam kegiatan mandiri.
Ilmu Alamiah Dasar 23
Jika 1 sks setara 170’ tatap muka, maka:
24 sks x 170’ = 4.080’
Jika istirahat (manusia normal) 8 jam per hari 8 jam x 60’ x 6 hari = 2.880’
Waktu yang tersedia dalam seminggu (kecuali hari Minggu): 6 hari x 24 jam x 60’ = 8.640’
Waktu tersisa: 8.640’ – 2.880’ – 4.080’ = 1.680’ atau 280’ per hari atau 4 jam 40 menit
Ilmu Alamiah Dasar 24
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
13
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 25
Pertemuan II
Mitos: kombinasi pengalaman dan kepercayaan, ceritanya disebut legenda. Pengetahuan dan ajaran orang Babilonia berupa dugaan, imajinasi dan kepercayaan/ mitos disebut Pseudo science (sains palsu)
Metode ilmiah: menggunakan akal sehat/ rasio
Ilmu Alamiah Dasar 26
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
14
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 27
Akal-budi dan kemauan yang sangat kuat menyebabkan rasa ingin tahu, pada hewan didorong oleh naluri (instinct) disebut idle
curiosity
(Asimov, 1972)
MANUSIA RASA INGIN TAHU (CURIOSITY)
PENJELASAN TENTANG SUATU PERISTIWA/GEJALA ALAM
PENALARAN SEDERHANA
(KETERBATASAN LOGIKA)MITOS
Ilmu Alamiah Dasar 28
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
15
Nordiansyah Firahmi
Anaximander (610 – 546 SM)langit dan isinya beredar mengelilingi bumi, membuat jam matahari
Anaximenes (560 – 520 SM)air adalah unsur dasar, transmutasi unsur yaitu meregang = api, memadat = tanah, Herakleitos (560 – 470 SM): apilah penyebab transmutasi
Pythagoras (±500 SM)unsur dasar: tanah, api, udara, air. Menciptakan dalil Pythagoras
Demokritos (460 – 370 SM)atomos/atom: bagian terkecil suatu benda yang tidak dapat dibagi lagi
Empedokles (480 – 430 SM)daya tarik-menarik dan tolak-menolak (tenaga penyekat) yang mempersatukan atau memisahkan unsur
Ilmu Alamiah Dasar 29
Ilmu Alamiah Dasar 30
Plato (427 – 345 SM)keanekaragaman hanya duplikat dari semua yang kekal dan immaterial
• Aristoteles (384 – 322 SM)hule: zat tunggal tergantung kondisi, bisa berwujud tanah, air, udara, api. Tidak ada ruang hampa, ruang kosong diisi dengan ether
• Ptolomeus (127 – 151 M)bumi adalah pusat dari jagat raya (geosentris)
• Nikolaus Copernicus (1473 – 1543 M)matahari sebagai pusat tata surya (heliosentris). Penerusnya Bruno (1548 –1600 M), Johannes Kepler (1571 – 1630 M)
• Galileo Galilei (1564 – 1642 M)penemu teleskop mutakhir
• Avicenna (Ibn-Shina, abad 11)ahli kedokteran dan filosof, diikuti oleh pakar Islam lainnya
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
16
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Pengatahuan Sosisal (Social Science)
psikologi, pendidikan, antropologi, etnologi, sejarah, ekonomi, sosiologi
Ilmu Pengetahuan Alam (Natural Science)
fisika, kimia, biologi, (botani, zoologi, morfologi, anatomi, fisiologi, sitologi, histologi, palaentologi)
I.P. Bumi & Antariksa (Earth Science & Space)
geologi, geografi, astronomi
Ilmu Alamiah Dasar 31
Pengetahuan:
kumpulan fakta-fakta dengan kriteria teratur, sistematik, objektif, metodik, berlaku umum
Ilmu Alamiah Dasar 32
Ilmu Pengetahuan
Terapan(applied science)
Murni(pure science)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
17
Nordiansyah Firahmi
I
L
M
U
PERTANIAN, STATISTIKA,ASTRONOMI, BIOKIMIA
BIOLOGI, MATEMATIKAFISIKA, KIMIA
MEMPELAJARIGEJALA ALAM
BIOLOGI, FISIKA, KIMIA
MEMPELAJARIMASYARAKAT
EKONOMI, SOSIOLOGI, SENI
Ilmu Alamiah Dasar 33
Memuaskan diri (non praktis/teoritis) guna memenuhi kuriositas dan hakikat alam semesta beserta isinya
Praktis: pemanfaatan untuk meningkatkan taraf hidup
Ilmu Alamiah Dasar 34
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
18
Nordiansyah Firahmi
PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
SEGALA HAL YANG DIKENALI, DIPAHAMI DAN DIALAMI
SEHINGGA MEMBENTUK RENTANGAN INFORMASIDIP
ER
OL
EH
SECARA EMPIRIK
(PENGALAMAN, DAYA PIKIR)
DISISTEMKAN ATAU DIRUMUSKAN SECARA KONSISTEN
DIATUR MENJADI SUATU SISTEM PEMAHAMAN (PENALARAN)
ILMU
ILMU PENGETAHUAN (SAINS)
SCIENCE: dari bahasa latin yang
berarti “TAHU”
Ilmu Alamiah Dasar35
DEDUKTIF
(RASIONALISME)INDUKTIF
(EMPIRISME)
PERNYATAAN
UMUM
PENJELASAN
RATIO/LOGIKA
PERNYATAAN
KHUSUS
POLA BERPIKIR
(SILOGISME)PREMIS
(MAYOR & MINOR)
PERNYATAAN
KHUSUS
PERNYATAAN
UMUM
PENGALAMAN
KONGKRIT
(EMPIRIS)
TERUJI D
ENGAN M
ETODE I
LM
IAH:
MEM
ILIKI C
IRI-CIRI L
OGIS
Ilmu Alamiah Dasar 36
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
19
Nordiansyah Firahmi
PENGETAHUANMETODE KEILMUAN
(METODE ILMIAH)
ILMU PENGETAHUAN
(SAINS)
PREMIS MAYORSEMUA ORGANISME AKAN MATI
MANUSIA ADALAH ORGANISME PREMIS MINOR
MANUSIA AKAN MATI KESIMPULAN
BILA HUJAN BERAWAN
SAAT INI BERAWAN
KEBENARAN PREMIS MAYOR DAN
MINOR HARUS SUDAH PASTI
Ilmu Alamiah Dasar 37
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi
sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi;
sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan
(Q.S. Al-Baqarah:164)
Ilmu Alamiah Dasar 38
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
20
Nordiansyah Firahmi
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal
(Q.S. Ali „Imran:190)
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada
orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya
(Q.S. Yunus:100)
Dan sesungguhnya Kami tinggalkan dari padanya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal
(Q.S. Al-Ankabuut:35)Ilmu Alamiah Dasar 39
―Pelajarilah ilmu. Barang siapa mempelajari karena Allah, itu taqwa. Menuntutnya itu ibadah. Mengulang-
ulangnya itu tasbih. Membahasnya itu jihad. Mengajarkannya pada orang yang tidak tahu itu sedekah. Memberikannya kepada
ahlinya itu mendekatkan diri pada Tuhan‖
Ilmu Alamiah Dasar 40
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
21
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 41
Pertemuan III dan IV
Ilmu Alamiah Dasar 42
Metode dengan pengamatan-pengamatan, menghubungkan kenyataan-kenyataan,
mengemukakan perkiraan, menguji perkiraan dengan percobaan-percobaan selanjutnya, akhirnya menarik simpulan
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
22
Nordiansyah Firahmi
KESIMPULAN
M A S A L A H
DIRUMUSKAN
APA, MENGAPA, BAGAIMANA
HIPOTESIS
PENGUMPULAN FAKTA(SURVAI, EKSPERIMEN) PENALARAN
DALIL
TEORI
TEKNOLOGI
METODE ILMIAH
Ilmu Alamiah Dasar 43
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian, meliputi faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
Independent Variable (variabel bebas), variable in a mathematical statement whose value, when specified, determines the value of another variable or other variables. In the equation y = 3x + 6, for example, x is the independent variable. Any particular value of xdetermines a value for y.Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dlm rangka utk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi
Dependent Variable (variabel terikat), variable in a mathematical statement whose value is determined by the value of another variable or other variables. In the equation y = 3x + 6, for example, y is the dependent variable, whose value is determined by the value of x.
Ilmu Alamiah Dasar 44
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
23
Nordiansyah Firahmi
Faktor: sesuatu hal (keadaan atau peristiwa) yang ikut menyebabkan (mempengaruhi) terjadinya sesuatu
Keadaan atau peristiwa dsb yang mempengaruhi terjadinya sesuatu
Indikator: sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur sesuatu (memberi petunjuk dan keterangan)
Parameter: ukuran seluruh populasi dalam penelitian
Fakta: sesuatu yang terjadi dengan sebenarnya/sesungguhnya, peristiwa, keadaan, dsb yang sesuai dengan kenyataan
Ilmu Alamiah Dasar 45
1. Observasi (Pengamatan)dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secarasistematik gejala-gejala yang diselidiki.
a. Observasi Partisipanorang yang melakukan observasi turut ambil bagian atauberada dalam keadaan objek yang diobservasi (observees).
b. Observasi Sistematikadanya kerangka yang memuat faktor-faktor yang telahdiatur kategorinya.
c. Observasi Eksperimentaldilakukan di mana ada observer mengadakanpengendalian unsur-unsur penting dalam situasisedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuaidengan tujuan penelitian dan dapat dikendalikan untukmenghindari atau mengurangi timbulnya faktor-faktoryang tak diharapkan mempengaruhi situasi itu.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
24
Nordiansyah Firahmi
2. Kuesioner (Angket)suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaanmengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti.a.Menurut Prosedur {langsung, tidak langsung}b. Menurut Jenis Penyusun Item {isian
(terbuka/tertutup), tipe pilihan}
3. Interviu (Wawancara)proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsungsecara lisan dari dua orang atau lebih bertatap mukamendengarkan secara langsung informasi-informasi atauketerangan-keterangan.a.Menurut Prosedur (bebas, terpimpin, bebas terpimpin)b. Menurut Sasaran Penjawaban (perorangan, kelompok)
Sorting: langkah awal atau persiapan pengolahan data, meliputi pemilihan atau penyusunan bahan menurut jenis pengelompokkan yang diinginkan
Editing: mengadakan pemeriksaan dan penyesuaian data yang akan diolah dengan maksud sesuai tujuan pengumpulan data
Coding: mengubah uraian dengan kata-kata mengenai suatu jenis keterangan diganti dengan angka
Statistika 48
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
25
Nordiansyah Firahmi
DATA
Kualitatif(tidak angka)
Kuantitatif(angka)
Kontinyu(pengukuran)
Diskrit(pencacahan)
Ordinal
Nominal
Rasio
Interval
Data kualitatif (atribut): data yang bukan berupa angka/bilangan Data nominal (kategori): suatu objek hanya menghasilkan satu
dan hanya satu-satunya karegori pada objek tsb., tidak ada perbedaan tingkatan derajat (bobot) data
Data ordinal: data yang diperoleh dari suatu objek yang menghasilkan lebih dari satu kategori
Data kuantitatif (numerik): berbentuk angka/bilangan, umumnya dapat dilakukan operasi-operasi matematika (tambah, kurang, kali, bagi, dll.) Data diskrit: data yang diperoleh dari suatu
pencacahan/enumerasi, berbentuk bilangan bulat (1, 2, 3, ..., dst.) Data kontinyu: data yang umumnya didapat dari suatu
pengukuran degan suatu instrumen (alat ukur), dinyatakan dalam data interval dan data rasio
50
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
26
Nordiansyah Firahmi
Penginderaan: langkah pertama, tidak dapat diindera = tidak dapat diselidki
Masalah/problema: dapat dibuat pertanyaan (5 W, 1 H)
Hipotesis: hipo = kurang/lemah, thesis = teori/ proposisi/pernyataan yang disajikan sebagai bukti. Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris
Eksperimen: percobaan, I.A dan non-I.A. dapat dipisahkan secara sempurna
Teori: hipotesis yang didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan
Ilmu Alamiah Dasar 51
Ilmu Alamiah Dasar 52
METODE ILMIAH
Kriteria: Langkah-langkah:
1. berdasarkan fakta
2. bebas dari prasangka
3. menggunakan prinsip analisis
4. menggunakan hipotesis
5. menggunakan ukuran obyektif
6. menggunakan teknik kuantifikasi
1. memilih dan mendefinisikan masalah
2. survei terhadap data yang tersedia
3. memformulasikan hipotesis
4. membangun kerangka analisis & alat penguji
hipotesis
5. mengumpulkan data primer
6. mengolah, menganalisis, menginterpretasi
7. membuat generalisasi & kesimpulan
8. membuat laporan
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
27
Nordiansyah Firahmi
1. Berdasarkan faktaketerangan yang dikumpulkan, diperoleh dan dianalisis harus berdasarkan fakta nyata
2. Bebas dari prasangka (bias)jauh dari pertimbangan subyektif, dengan alasan dan bukti yang lengkap
3. Menggunakan prinsip analisisuntuk memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks
4. Menggunakan hipotesispeneliti dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisis
5. Menggunakan ukuran obyektifukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani
6. Menggunakan teknik kuantifikasimemperlakukan data ukuran kuantifikatif yang lazim harus diguna-kan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan
Ilmu Alamiah Dasar 53
Kuriositas tinggi dan kemampuan belajar besar
Tidak menerima kebenaran tanpa bukti
Jujur
Terbuka
Toleran
Skeptis
Optimis
Pemberani
Kreatif dan swadayaIlmu Alamiah Dasar 54
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
28
Nordiansyah Firahmi
1. Skeptis
upaya untuk selalu menanyakan bukti-bukti atau fakta-fakta terhadapsetiap pernyataan.
2. Analitis
kegiatan untuk selalu menimbang-nimbang setiap per-masalahanyang dihadapi, mana yang relevan, mana yang menjadi masalahutama, dsb.
3. Kritis
berupaya untuk mengembangkan kemampuan menim-bang yangselalu obyektif, dituntut data dan pola berpikir yang selalu logis.
Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi hampir setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh
keyakinan pribadi, bias dan perasaan Ilmu Alamiah Dasar 55
1. Penemuan secara Kebetulandiperoleh tanpa rencana, tidak pasti, serta tidakmelalui langkah-langkah yang sistematik danterkendali.
2. Akal Sehat (Common Sense)merupakan serangkaian konsep dan bagan konsepuntuk penggunaan secara praktis dalam memecahkansuatu masalah. Bila diwarnai oleh kepentingan orangyang melakukannya disebut prasangka.
3. Wahyu/Ilham
Ilmu Alamiah Dasar 56
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
29
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 57
4.Intuitif (Dorongan Hati)didapat melalui proses yang cepat tanpa disadari atau terpikirlebih dahulu, sukar dipercaya sebab tidak terdapat langkah-langkah yang sistematis dan terkendali, disebut juga “metode apriori”.
5.Coba-coba (Trial and Error)diperoleh tanpa kepastian akan terjadi suatu kondisi tertentuuntuk pemecahan suatu masalah.
6.Otoritas Ilmiah dan Kewibawaanorang-orang yang biasanya berpendidikan tinggi dan dianggapmempunyai keahlian di bidang ilmu tertentu; dan atau orang-orang yang dipilih atau dianggap sebagai pemimpin masyarakatsebab mempunyai kharisma.
7.Spekulasidilakukan melalui suatu pertimbangan dalam suasana penuhrisiko, sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuan coba-coba.
Vitalismedoktrin tentang kekuatan yang memiliki peranan esensial mengatur sesuatu di alam semesta (Tuhan)
Mekanismepandangan bahwa penyebab semua gerakan di alam semesta adalah sejumlah hukum alam (atheisme)
Agnotismealiran yang melepaskan diri/tidak perduli ada atau tidaknya Sang Pencipta
Pancasilamenjembatani filsafat vitalisme dan mekanisme
Ilmu Alamiah Dasar 58
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
30
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 59
Pertemuan V
Ilmu Alamiah Dasar 60
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
31
Nordiansyah Firahmi
Questions to ponder…
Why does the moon orbit the Earth?
Why is my reflection upside-down in a spoon?
What creates a rainbow after the rain?
How does shifting gears help a car go faster?
Ilmu Alamiah Dasar 61
Fisika merupakan ilmu pengetahuan dasar yang mempelajari sifat-sifat dan interaksi antar materi dan radiasi.
Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengamatan eksperimental dan pengukuran kuantitatif (Metode Ilmiah).
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
32
Nordiansyah Firahmi
A study of the interaction between energy and matter.-- Force -- Heat
-- Energy -- Light
-- Motion -- Electricity
-- Sound -- Magnetism
Most physicist study only one branch of physics.
Ilmu Alamiah Dasar 63
Perilaku partikel di dalam ruang dari waktuke waktu, termasuk bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain.
Interaksi Besaran Gaya
Gravitasi Elektromagnet Lemah Kuat
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
33
Nordiansyah Firahmi
Klasik Kuantum
(sebelum 1920) (setelah 1920)
Posisi dan Momentumpartikel dapat ditetapkan secara tepat
ruang dan waktu merupakan dua hal yang terpisah
Ketidak pastian Posisi danMomentum partikel
ruang dan waktumerupakan satu kesatuan
Hukum Newton Dualisme
Gelombang-Partikel
LAWS The laws of physics dictate what and how things
happen and describe the rules of reasoning. They are the facts of the universe.
LANGUAGE The language of physics is math!
Physics uses formulas, equations, units, measurement, and graphing to communicate its laws.
Ilmu Alamiah Dasar 66
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
34
Nordiansyah Firahmi
Problem solving skills.
Practical application of math skills.
A basic understanding of how the entire universe works.
Everything you do involves physics!
Ilmu Alamiah Dasar 67
Ilmu Alamiah Dasar 68
Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang, dapat dilihat dan diraba,
berwujud padat, cair, dan gas
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
35
Nordiansyah Firahmi
Fase: padat, cair, gas, plasma, kristal liquid
Bentuk: padat, cair, gas
Teori kinetik (Count Rumford 1753-1814, James Joule 1818-1989, James Clerk Maxwell 1831-1879): menjelaskan sifat fisik materi dalam kaitannya dengan gerak partikel-partikel penyusunnya
Gerak Brown: gerak acak sinambung partikel (diameter 1 m) bila disuspensikan dalam medium fluida
Ilmu Alamiah Dasar 69
Ilmu Alamiah Dasar 70
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
36
Nordiansyah Firahmi
Massa : jumlah materi yang ada pada bendaBerat : gaya gravitasi bumi terhadap bendaHomogen : seluruh bagian benda memiliki sifat samaHeterogen : tersusun oleh dua atau lebih zat sifatnya
berbedaUnsur : zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain
oleh reaksi kimiaIsotop : atom memiliki massa yang berbeda dari unsur
yang sama Isobar : merupakan atom dengan nomor massa yang
sama tetapi nomor atomnya berbeda (beda unsur)
Ilmu Alamiah Dasar 71
Ilmu Alamiah Dasar 72
Suatu kemampuan untuk melakukan kerja/usaha. Energi tidak tampak, tetapi
akibatnya dapat dirasakan
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
37
Nordiansyah Firahmi
Aristoteles: setiap gerakan memerluka (gaya) yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan gerakannya
Newton: bila benda bermassa m mendapat gaya F, akan memperoleh percepatan sebesar a = F/m
Albert Einstein: ―mekanika relativistik‖, cahaya merupakan masalah sulit dalam konversi energi
A.H. Campton (1923): mempelajari gaya tumbukan antara foton dan elektron
Max Plank, Max Born, Bils Bohr, Louis de Broglie, Wener Heisenberg, Erwin Schrodinger: fisika kuantum
Louis de Broglie (1924): materi dapat bersifat gelombang (hipotesis)
Davisson dan Germer (1927) elektron diperoleh dengan memanaskan partikel pada tabung hampa dan memberi tegangan 54 volt
Ilmu Alamiah Dasar 73
Ilmu fisika saat ini tidak berhubungan dengan klasifikasi ilmu pengetahuan Islam tradisional
Muslim tertarik pada tiga bidang: optik atau fenomena cahaya (tokoh: Ibn Al-Hayysam/ Alhazen, Quthib Al-Din Al-Syirazi), gerak (tokoh: Ibn Sina, Ibn Bajjah dan Ibn Rusyd), berat dan ukuran (tokoh: Al-biruni, Al-Khazini)
Ilmu Alamiah Dasar 74
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
38
Nordiansyah Firahmi
Hukum Termodinamika I (hukum energi)
tak ada energi yang hilang, jumlah energi tetap, yang berubah hanya bentuknya
Hukum Termodinamika II (hukum entropi)
bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, cenderung mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur
Ilmu Alamiah Dasar 75
Energi mekanik: energi potensial (energi diam), energi kinetik (energi gerak)Energi panas (kalor)Energi magnetikEnergi listrikEnergi kimiaEnergi bunyiEnergi nuklirEnergi cahayaEnergi matahari
Ilmu Alamiah Dasar 76
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
39
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 77
E = hf, dimana h = tetapan Planck, 6,63 x 10-34 Js
Ilmu Alamiah Dasar 78
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
40
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 79
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (Q.S. Al Hajj 22:47)
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (Q.S. As Sajdah 32:5)
"Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun." (Q.S. Al Ma'aarij 70:4)
Ilmu Alamiah Dasar 80
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
41
Nordiansyah Firahmi
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'." (Q.S. Al Mu'minuun 23:122-114)
Ilmu Alamiah Dasar 81
Ilmu Alamiah Dasar 82
Pertemuan VI
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
42
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Kimia
Sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
• Sifat
• Komposisi zat kimia (chemical)
• Struktur
• Perubahan kimia
• Energi (timbul/diserap) pada saat perubahan kimia
Kimia (dari bahasa Arab كيمياء"seni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atomhingga molekul serta perubahan atau transformasi dan interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik.
Ilmu Alamiah Dasar 84
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
43
Nordiansyah Firahmi
Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti.
Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron
Ilmu Alamiah Dasar 85
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.
Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya
Ilmu Alamiah Dasar 86
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
44
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 87
Lantanida
Aktinida
Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl−) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl).
Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH−) dan fosfat (PO4
3−).
Ilmu Alamiah Dasar 88
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
45
Nordiansyah Firahmi
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetapyang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu.
Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia
Ilmu Alamiah Dasar 89
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik.
Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.
Ilmu Alamiah Dasar 90
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
46
Nordiansyah Firahmi
Suatu zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur.
Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Ilmu Alamiah Dasar 91
Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensidan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya.
Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.
Ilmu Alamiah Dasar 92
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
47
Nordiansyah Firahmi
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul.
Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul.
Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.
Ilmu Alamiah Dasar 93
Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya).
Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Ilmu Alamiah Dasar 94
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
48
Nordiansyah Firahmi
Massa
Segala sesuatu yang Menempati ruang
Massa
Ditentukan oleh banyaknya zat penyusunnya
Massa vs Berat?
Mana yang penting dalam pekerjaan kimia?
Sifat intensif
Tidak dipengaruhi oleh jumlah zat penyusunnya
Sifat ektensif
Dipengaruhi oleh zat penyusunnya
Termasuk sifat yang mana?
Massa/berat; warna; suhu; daya hantar jenis;
ketahanan korosi; densitas; ilmu kimia
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
49
Nordiansyah Firahmi
Sifat-sifat bahan
• Sifat Fisika: warna, kilap, kekerasan, bentuk, berat
• Sifat Kimia: kemampuan suatu bahan untuk melakukan perubahan kimia
Perubahan kimia/reaksi kimia
PERUBAHAN ZAT
1. Perubahan fisika Tidak tetap
2. Perubahan kimia/reaksi kimia kekal
Matter
Mixtures Pure Substances
Physical change
Homogen Heterogen Chem Change
mix mix Compounds Element
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
50
Nordiansyah Firahmi
1. Pure substances (zat tunggal)
- susunan homogen
- sifat kimia sama
2. Element (Unsur)
- Tidak dapat dibagi dengan zat lain yang lebih sederhana
- building block complex substances
- 108 unsur yang diketahui (Tabel Periodik)
3. Compounds (Senyawa)- terdiri atas 2 atau lebih elements
- masing-masing elements punya porsi/perbandingan tertentu dalam massa
- dapat dibagi menjadi zat yang lebih sederhana
- tiap elementnya kehilangan identitas individu
4. Mixture (Campuran)- Susunan bervariasi/tidak konstan
5. Homogenous mixture (=solution/larutan)- single phase
- homogen di seluruh bagian: sifat & komposisi
- sifat fisik komponen-komponen penyusun telah hilang
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
51
Nordiansyah Firahmi
6. Heterogenous Mixtures
- tidak seragam
- fasa lebih dari 1
Termasuk golongan mana contoh-contoh berikut:
1. Table salt: complex protein, NaCl, cuka, uap
2. Besi, C, Perak, Hg
3. Pure water (H2O) H : O = 1 : 8 BA: H = 1 & O = 16,
pada suhu ruang keduanya = gas
4. CaCO3 dipanaskan : CaO + CO2 dipanaskan:
Ca – O – C – 2O
5. - air + es
- air + mentega
- Cu + es
- Minyak bumi
- air + garam
- air kopi
- kuningan
- perunggu
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
52
Nordiansyah Firahmi
Sistem koloid:
Suatu sistem dispersi heterogen terdiri atas 2 fasa masing-masing fasa mempunyai sifat sendiri fasa satu terdispersi dalam fasa lainnya
1. Fasa dispersi (fasa kontinyu)
2. Medium dispersi (fasa kontinyu jumlahnya besar)
SifatLarutan
sejatiKoloid Suspensi
Ukuran
Partikel
< 1 milimikron 1 – 100
milimikron
> 1 milimikron
Filtrasi Tidak bisa Dengan UF Mudah
Pengendapan Tidak disa Dengan
centrifuge
Mudah
Difusi mudah lambat Tidak bisa
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
53
Nordiansyah Firahmi
See Periodic table of elements/susunan berkala
- Carbon : C - Zinc :?
- Chromium : Cr - Mercuri/hydragyrum :?
- Chlorine :? - Natrium :?
- Calsium :? - Silica :?
- Copper/Cuprum :? - Sodium :?
RUMUS KIMIA
Mewakili senyawa kimia
Menggambarkan kuantitatif komposisi zat-zatnya
H2O, CH4, C9H2O4, CO2, (NH4)2SO4
ATOM
Simbol kimia terdiri dari partikel terkecil dari suatu unsur (zat)
MOLEKUL
2 atom atau lebih berikatan erat dan berkelakuan seperti singel particle
PERSAMAAN KIMIA
Menggambarkan perubaham kimia/reaksi kimia
- Zn + S ZnS
reactant product
(before) (after)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
54
Nordiansyah Firahmi
Atomos (tidak dapat dibagi-bagi), Yunani.Teori Dalton (1804):
1. unsur terdiri atas partikel-partikel kecil disebut atom (satuan dasar unsur),
2. unsur terdiri dari jenis atom tertentu dan jumlah jenis atom = jumlah jenis unsur,
3. atom-atom suatu unsur serupa dalam segala hal (sifat, berat, dsb),
4. atom berbagai unsur dapat saling bereaksimembentuk satuan dasar senyawa, senyawa tertentu memiliki molekul yang serupa (jumlah dan jenis atom pembentuknya).
Ilmu Alamiah Dasar 107
Elektron: bermuatan negatif (1,602 x 10-19 Coulomb), merupakan penyusun semua materi. Dikenalkan Johnson Stonly (1874). Penyelidikan elektrolisis larutan elektrolit (Michael Faraday, 1832-1833).
Proton: bermuatan positif, sama dengan muatan elektron pada atomnya, massa 1.826 kali massa elektron.
Netron: jumlah proton lebih kecil dari berat atom, partikel tidak bermuatan dengan massa sebesar massa proton (Rutherford, 1920). Dihasilkan dari reaksi inti antara berilium dengan sinar alpha (James Chadwick, 1932).
Ilmu Alamiah Dasar 108
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
55
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 109
Ilmu Alamiah Dasar 110
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
56
Nordiansyah Firahmi
Kimia Dasar 111
Ilmu Alamiah Dasar 112
Atom sodium Atom klorin Ion sodium Atom klorin
(kation) (anion)
Sodium klorida (NaCl)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
57
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 113
Ilmu Alamiah Dasar 114
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
58
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 115
Ilmu Alamiah Dasar 116
Persamaan Handerson- Hasselbalch
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
59
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 117
Ilmu Alamiah Dasar 118
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
60
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 119
Ilmu Alamiah Dasar 120
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
61
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 121
Ilmu Alamiah Dasar 122
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
62
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 123
Ilmu Alamiah Dasar 124
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
63
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 125
Ilmu Alamiah Dasar 126
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
64
Nordiansyah Firahmi
N
C
C
N
CH
N
CH
N
C
NH2
H
N
C
C
N
CH
N
C
N
C
H
NH2
O
Adenine (A) Guanine (G)
PURINES
Ilmu Alamiah Dasar 127
NH2
O
C
C
N
N
CH
CH
H
O
C
NH
N
CH
C
O
C CH3
H
O
C
NH
N
CH
CH
O
C
H
Cytosine (C) Thymine (T) Uracil (U)
PYRIMIDINES
Ilmu Alamiah Dasar 128
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
65
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 129
Ilmu Alamiah Dasar 130
Pertemuan VII dan VIII
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
66
Nordiansyah Firahmi
(ILMU HAYAT)
ILMU YANG MEMPELAJARI ORGANISME (PROSES KEHIDUPAN)
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA
Bios (hidup); Logos (ilmu)
Ilmu Pengetahuan AlamBiologi, fisika, kimia
Ilmu Alamiah Dasar 131
Sifat unik dari kehidupan: keteraturan melalui tingkatan organisasi/struktural kehidupan.
APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA
Sel (subunit organisme): tingkatan struktural terendah dengan keteraturan yang diatur padatingkat molekular
Molekul DNA mengandung gen (unit penurunan sifat) yang memungkinkan organisme
berreproduksi
Organisme: unit kehidupanIlmu Alamiah Dasar 132
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
67
Nordiansyah Firahmi
• Abad I: mempelajari struktur organisme (anatomi)
• Tahun 1665: Robert Hooke (ahli optik) menemukan sel dari irisan gabus (kulit batang pohon Oak), diteruskan Antony von Leeuwenhoek menemukan dunia mikroba (sel tunggal)
• Tahun 1839: sel diakui sbg subunit organisme (Schleiden n Schwann) melalui penalaran induktif
Akhir 1859-an: Charles Darwin (teori Evolusi: The Origin of Species): terjd perub.pada MH sejalan dengan wkt, (pewarisan dengan modifikasi) dan bagaimana kehidupan berevolusi (seleksi alam sebagai penyebab evolusi)
Ilmu Alamiah Dasar 133
Tahun 1900-an: Penemuan sel kecil (mikroba) oleh Louis
Pasteur
George Mendel: Penemuan hukum dasar untuk sifat
keturunan (heriditas) untuk kelangsungan hidup
organisme
Tahun 1953: James Watson and Francis Crick
menemukan basis kimiawi penurunan sifat (molekul
DNA) yang diteruskan ke generasi berikutnya
Perkembangan biologi seiring kemajuan IPTEKS
Ilmu Alamiah Dasar 134
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
68
Nordiansyah Firahmi
CIRI-CIRI ORGANISME
TINGKAT ORGANISASI TUBUH
METABOLISME
REPRODUKSI DAN BERDAUR
IRITABILITAS
BENTUK DAN UKURAN TERTENTU
DAYA ADAPTASI
EVOLUSI
Ilmu Alamiah Dasar 135
Ilmu Alamiah Dasar 136
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
69
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 137
Ilmu Alamiah Dasar 138
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
70
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 139
Ilmu Alamiah Dasar 140
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
71
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 141
Pembelahan Selmitosis: proses pembelahan sel melalui tahapan tertentu (interphase, prophase, metaphase, anaphase, telophase), sedang amitosis: tidak melalui tahapanaseksual: pembentukan individu baru tanpa melalui hubungan antara dua sel kelamin (pembelahan kembar, kuncup, spora, vegetatif), sedang seksual: melalui perpaduan antara dua sel kelamin (konjugasi, fertilasi)Evolusiproses perubahan yang terjadi secara perlahan dan terus-menerus dalam waktu yang sangat panjang
Ilmu Alamiah Dasar 142
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
72
Nordiansyah Firahmi
Replikasi centriol tepat sebelum Prophase dimulai. Pada awal Prophase, kromosom mulai dipadatkan menjadi lebih pendek dan lebih tebal. Pada akhir Prophase, amplop inti dan nukleus lenyap selanjutnya centriol bergerak ke bagian polarSekarang, masing-masing kromosom telah memproduksi suatu salinan dirinya sendiri.
Ilmu Alamiah Dasar 143
Pada akhir Metaphase, kontraksi serat spindle menyebabkan kembaran kromatida melakukan gerakan pemisahan
Ilmu Alamiah Dasar 144
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
73
Nordiansyah Firahmi
Selama Anaphase, serat spindle memendek dan berpindah ke tubulin pada centriole, membuat serat menarik chromatida hingga terpisah.
Ini adalah suatu proses aktif: mitokondria berperan dalam menyediakan energi centriol
Ilmu Alamiah Dasar 145
Selama Telophase, serat spindle terpisah, pembentukan selaput inti, dan kromosom tidak terurai.
Sel mulai CYTOKINESIS, yaitu: pembelahan sel.
Ini menjadi akhir dari mitosis
Ilmu Alamiah Dasar 146
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
74
Nordiansyah Firahmi
Pembelahan sel Pembelahan Sel.mpg
Bandingkan antara mitosis dan meiosis comparison of meiosis & mitosis.avi
Ilmu Alamiah Dasar 147
Ilmu Alamiah Dasar 148
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
75
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 149
Ilmu Alamiah Dasar 150
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
76
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 151
Pertemuan IX dan X
Mikrokosmos
benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya: atom, elektron, sel, amuba, dsb.
Makrokosmosbenda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya: bintang, planet, galaksi, dsb.
Ilmu Alamiah Dasar 152
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
77
Nordiansyah Firahmi
Teori keadaan tetap (steady-state theory)
alam semesta itu tak terhingga tuanya (tanpa awal dan tanpa akhir)
Teori dentuman besar (big-bang theory)
masa dan massa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan
Ilmu Alamiah Dasar 153
Di dalam Al Qur'an, Dia memfirmankan satu rahasia menakjubkan tentang alam semesta yang mengalami pengembangan. Pembentukan alam semesta menjadi "ada" dari "ketiadaan" diberitakan di dalam Al Qur'ansebagaimana berikut: Dia Pencipta langit dan bumi(QS. Al An'aam, 6:101).
Mengembangnya alam semesta, salah satu di antara bidang-bidang utama penelitian ilmu pengetahuan modern, diwahyukan dalam ayat tersebut: Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya (QS. Adz Dzaariyaat, 51:47).
Ilmu Alamiah Dasar 154
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
78
Nordiansyah Firahmi
Dua bagian penting dari penjelasan yang menjadi rujukan tentang asal usul alam semesta, yakni Big Bang dan Mengembangnya alam semesta, diberitakan dalam Al Qur'an di masa ketika sarana pengamatan astronomi masih sangat terbatas. Hal ini memperlihatkan bukti nyata bahwa Al Qur'an telah diwahyukan oleh Allah. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terkini sepenuhnya cocok dengan apa yang diberitakan di dalam Al Qur'an, dan pengkajian-pengkajian terakhir ini sekali lagi mengarahkan perhatian kepada kesesuaian yang erat ini.
Ilmu Alamiah Dasar 155
Galaksi: suatu bentuk berukuran raksasa (masive) yang terdiri atas milyaran bintang dan secara gravitasi saling berinteraksi, beredar pada suatu pusat.
Astronom menaksir ada sekitar 125 milyar galaksi di alam semesta.
Salah satu di antaranya adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way), tata surya terdapat di dalamnya
Ilmu Alamiah Dasar 156
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
79
Nordiansyah Firahmi
Terdiri atas 400 milyar bintang, salah satunya adalah matahari
Ilmu Alamiah Dasar 157
Ilmu Alamiah Dasar 158
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
80
Nordiansyah Firahmi
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Q.S. Adz Dzaariyaat 51:7)
Ya Allah, terima kasih karena Engkau telah mengatur seluruh jalannya benda langit sehingga kami masih bisa menikmati hidup ini.
Ilmu Alamiah Dasar 159
Teori Tidal/Pasang Surut (James H. Jeans & Harold Jaffres, 1919): sebuah bintang bergerak mendekati matahari, sebagian matahari tertarik dan terlepas membentuk matahariTeori Bintang Kembardahulu matahari adalah sepasang bintang kembar, satu meledakTeori Nebular (Kant & Laplace, 1796)kabut gas dan debu (nebule): H dan He dengan proses pendinginan
Ilmu Alamiah Dasar 160
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
81
Nordiansyah Firahmi
Teori Big Bang (George Lamaitre)―primeval atom‖ sangat padat kemudian meledakTeori Creatio Continua (Fred Hoyle, Bendi & Gold)alam semesta tidak pernah bermula dan berakhirTeori G.P. Kuiper (1950)matahari dan planet berasal dari gas purba di ruang angkasa
Ilmu Alamiah Dasar 161
Matahari: pusat tata surya; bagian inti dan kulit (fotosfer ±6.000 oC, chromosfer, corona); merupakan sumber energi/panas; mengontrol peredaran planet
Merkurius: mengandung albedo (perbandingan cahaya dipantulkan dan diterima) = 0,07 atau 93 % diserap
Venus: mempunyai albedo 0,8; diliputi awan tebal (CO2); bintang kejora pada pagi atau sore hari; suhu permukaannya yang mencapai 450 oC cukup untuk melelehkan timbal; atmosfernya diliputi lapisan-lapisan asam sulfat berketinggian ribuan meter
Ilmu Alamiah Dasar 162
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
82
Nordiansyah Firahmi
Bumi
Mars: berwarna kemerahan, hijau, biru dan sawo matang, perubahan warna oleh musim, 2 satelit: Phobus& Daimus; atmosfer bersifat racun dengan kandungan karbon dioksida tinggi. Permukaannya penuh dengan kawah akibat tumbukan meteor, serta ngarai sepanjang ratusan kilometer.
Ilmu Alamiah Dasar 163
Ilmu Alamiah Dasar 164
Yupiter: mengandung gas metan, amoniak, dan H; albedo 0,44; 14 satelit diantaranya: Io, Europa, Ganymede, Callisto; ±2,6 kali gravitasi bumi; tak dijumpai daratan pada permukaannya; suhu dingin luar biasa. Terdapat badai besar serta medan magnet yang dapat membinasakan makhluk hidup apa pun.
Saturnus: mempunyai cincin sabuk raksasa; suhu ±103 oC; 18 rotasi berlawanan arah dengan bumi, satelit (terbesar Titan, Phoebe, Mimas, Enceladus, Tethys, Iapetus, dll.); secara keseluruhan tersusun atas gas: 75% hidrogen dan 25% helium.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
83
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 165
Uranus: ditemukan oleh F.W. Herschel (1781); rotasi berlawanan Bumi (timur ke barat); memiliki 14 satelit diantaranya: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon; atmosfernya adalah hidrogen, helium, dan metananya sungguh mematikan bagi kehidupan.
Neptunus: memiliki 2 satelit diantaranya triton; suhu permukaan -218 oC; atmosfernya yang terdiri atas gas hidrogen, helium dan metana adalah beracun bagi kehidupan.
Pluto: disebut transneptunus (satelit neptunus yang terlepas); suhu permukaan -238 oC; atmosfer tipis planet ini berupa bongkahan es yang mati; dewa kegelapan (Yunani).
Diameter (Ø) : x diameter bumi (±12,640 km)
Massa : x massa bumi (±6,1024 kg)
Massa Jenis : x massa jenis air = 1 g/cm3
Jarak : x jarak bumi – matahari = 149 juta kmIlmu Alamiah Dasar 166
284,4 thn6,4 jam40,06,80,900,90Pluto
164,8 thn15,7 jam30,12,517,103,38Neptunus
84 thn10,8 jam19,31,514,403,72Uranus
29,5 thn10,4 jam9,50,794,109,17Saturnus
11,9 hari9,9 jam5,21,3318,0010,84Yupiter
687 hari24,6 jam1,54,10,110,53Mars
365¼ hari24,0 jam1,05,51,001,00Bumi
225 hari249 hari0,75,10,810,90Venus
88 hari59 hari0,45,00,050,40Merkurius
-25 hari--333.400167,00Matahari
RevolusiRotasiJarakM. JenisMassaØBenda
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
84
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 167
Ilmu Alamiah Dasar 168
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
85
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 169
Ilmu Alamiah Dasar 170
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
86
Nordiansyah Firahmi
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya" (Q.S. Al Anbiyaa' 21:33)
"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui" (Q.S. Yaasiin 36:38)
Ilmu Alamiah Dasar 171
Tidak bisa kami
bayangkan jika planet-
planet sudah tidak lagi
berjalan pada lintasannya,
apalah jadinya kami?
Ilmu Alamiah Dasar 172
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
87
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 173
Ketika planet beredar keluar lintasannya, sehingga jarak antar planet berdekatan, maka material masing-masing planet akan berhamburan karena gaya tarik masing-masing planet tsb.
Ilmu Alamiah Dasar 174
Kejadian selanjutnyamungkin akan seperti ini
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
88
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 175
Berdekatan saja sudah
sangat mengerikan, apalagi kalau
terjadi tabrakan
Ilmu Alamiah Dasar 176
... dan kami berada tepat di antaranya
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
89
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 177
Ya... Allah, lindungilahkami dari godaan syaitan
yang terkutuk
Ilmu Alamiah Dasar 178
Lindungilahkami dari
dari segala malapetaka
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
90
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 179
dan ... berilah petunjuk kepada kami agar tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini ...
Planetoida/Asteroida: orbit antara Mars dan Yupiter; jumlah ±2.000 buah, terbesar ceres Ø ±750 km
Komet (bintang berekor): merupakan kumpulan bongkah batu diselubungi kabut gas; Ø ±100.000 km; UV bereksitasi pada gas komet menyebabkan resonansi dan flourescensi (memancar); ekor (CO, CH2, CH4, NH2, NH3, H2O), lintasan lebih lonjong; contoh: Kohoutek, Helley
Meteor: kecepatan 60 km/det; masuk atmosfer bumi berpijar (bintang beralih); sampai ke permukaan bumi (meteorid) massa ±10.000 ton: besi, nikel batu, tektit
Ilmu Alamiah Dasar 180
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
91
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 181
Ilmu Alamiah Dasar 182
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
92
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 183
Ilmu Alamiah Dasar 184
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
93
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 185
Ilmu Alamiah Dasar 186
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
94
Nordiansyah Firahmi
WE ARE merely DUST
187
COMPARE TO THE size of the UNIVERSE
10-15 10-10 10-5 1 105 1010 1015 1020 1025
188
Our Place in Size Scales
Atomic
nuclei
Atoms
virus
human
Diameter of Earth
1 AU
Distance to the
nearest star
Diameter of
the Galaxy
Size of the observable universe
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
95
Nordiansyah Firahmi
189
Pernahkan Anda membayangkannya?
Pada waktu ukuran benda-benda angkasa ini diperbandingkan?
190
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
96
Nordiansyah Firahmi
191
kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.
192Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi !!!
Perhatikan betapa mungil ukuran matahari kita
dibandingkan Arcturus !
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
97
Nordiansyah Firahmi
193
Apakah Arcturus bintang terbesar di galaksi kita?
194Dalam skala ini, matahari kita hanya sebesar debu!
Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa.
Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
98
Nordiansyah Firahmi
… all we are is DUST in the wind …
195
Bagaimana ihwal bumi dengan
empat milyar manusia di
permukaannya ?
196
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
99
Nordiansyah Firahmi
Jarak ±149 juta km (terdekat ±147 juta km, terjauh ±150 juta km), Ø12.640 km, 1 satelit = bulan
Gerak Bumi: rotasi (gerak semu matahari, siang/malam, hukum Buys Ballot: penyimpangan arah angin, arus laut, penggelembungan khatulistiwa, gaya sentrifugal, pasang air laut, waktu = 24 jam); revolusi (empat musim: 32,5 o LU/LS, lama siang/malam, kalender, waktu = 365,25 hari)
Gaya Gravitasi Terrestrial (gaya tarik bumi)benda memiliki bobot, menahan semua materi bumi
Kelahiran (teori sedimen, teori kadar garam, teori termal, teori rasioaktivitas)
Struktur (lithosfer dan centrofer, hidrosfer, atmosfer, biosfer)
Pembentukan benua dan samudera
Ilmu Alamiah Dasar 197
Bumi bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sembari berputar pada porosnya sendiri (rotasi).
Bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.670 km/jam (=464 m/detik).
Kecepatan melingkari matahari mencapai 108.000 km/jam (=30.000 m/detik). Ini sekitar 60 kali lipat kecepatan peluru pistol.
Perjalanan bersama matahari ke arah bintang Vega dengan kecepatan 200 km/detik.
Sumber: http://www.insight-magazine.com/indo/edisi_5.html (30-06-07)
Ilmu Alamiah Dasar 198
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
100
Nordiansyah Firahmi
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam...― (Q.S. Az Zumar 39:5)
Ilmu Alamiah Dasar 199
Ilmu Alamiah Dasar 200
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
101
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 201
Ilmu Alamiah Dasar 202
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
102
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 203
Atmosfer terdiri atas:
78,1% (volume) Nitrogen
21,0% Oksigen
0,9% Argon
0,03% CO2
Biasanya 1-3% UAP AIR
Gas-gas lain pada konsentrasi kurang dari 0,002%:Ne, He, Methan, Krypton, NO, H2, Xe, SO2, Ozone,NO2, NH3, dan CO.
Ilmu Alamiah Dasar 204
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
103
Nordiansyah Firahmi
Total Radiasi Matahari(100 %)
Refleksi(29 %)
Absorbsi(20 %)
Permukaan Bumi
Insolasi(51 %)
Ilmu Alamiah Dasar 205
Mengurangi radiasi matahari pada insolasi
Distribusi air ke seluruh permukaan bumi
Menyediakan oksigen dan karbondioksida
Ilmu Alamiah Dasar 206
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
104
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 207
64
48
32
16
0
80
-80 -40-60 -20 200 40
0,01
0,1
10
100
1.000
0,001
1
Troposfer
Stratosfer
Mesosfer
Termosfer
Eksosfer
Tropopause
Stratopause
Mesopause
MagnetopauseK
etin
ggia
n (k
m)
Tek
anan
(m
b)
Suhu (oC)
Major regions of atmosphere.
Incoming solar radiation
500 km 1200oC
Thermosphere
85 km -92oC
Mesosphere
Stratosphere
Troposphere
50 km - 2oC
10-16 km -56oC
Sea level 15oCB u m i
O3
O3 + hv (220-330 nm) O2 + O
120 km (O) = (O2)
(O) >> (O2)O2+ ; O+ ; NO+
O2+ ; NO+
N2; O2; H2O; CO2
Infra-red, visible, ultraviolet (>330 nm)
Ultraviolet ( 220-330 nm)
Ultraviolet high energy ( < 100 nm)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
105
Nordiansyah Firahmi
REAKSI-REAKSI KIMIA DAN FOTOKIMIA
Mata
-hari
Absorpsi radiasi
matahari oleh
molekul udara, MMolekul yang
energetik, exited,
reaktif akibat dari
sbsorpsi radiasi
matahari , M*
Permukaan bumi
Pertukaran molekul dan
partikel antara atmosfer dan
permukaan bumi
M
Partikel
MPertukaran
substansi
kimia (M)
dengan
partikel
Radiasi energi
elektromagnetik dari
matahari ke atmosfer
Ilmu Alamiah Dasar 210
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
106
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 211
Ilmu Alamiah Dasar 212
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
107
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 213
Ilmu Alamiah Dasar 214
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
108
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 215
Ilmu Alamiah Dasar 216
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
109
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 217
Ilmu Alamiah Dasar 218
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
110
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar219
1. Hujan
2. Penyerapan
3. Runoff
Ilmu Alamiah Dasar 220
4. Penguapan & Transpirasi
5. Kondensasi
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
111
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 221
Ilmu Alamiah Dasar 222
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
112
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 223
Ilmu Alamiah Dasar 224
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
113
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 225
Ilmu Alamiah Dasar 226
SIFAT BUMI PENYIMPANGAN AKIBAT YANG DITIMBULKAN
Gravitasi permukaan bumi
Jika lebih kuat atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia dan metana
Jika lebih lemah Atmosfer akan kehilangan terlalu banyak air
Ketebalan kerak bumi
Jika lebih tebalterlalu banyak oksigen akan dipindahkan dari atmosfer ke kerak bumi
Jika lebih tipis aktifitas gunung berapi dan gempa akan terlalu besar
Masa perputaran pada sumbu bumi
Jika lebih lama perbedaan suhu antara siang dan malam akan terlalu besar
Jika lebih pendek Kecepatan angin di atmosfer akan terlalu tinggi
Kandungan ozon di atmosfer
Jika lebih banyak suhu permukaan bumi akan terlalu rendah
Jika lebih sedikitsuhu permukaan bumi akan terlalu tinggi; dan akan terlalu banyak radiasi sinar ultraviolet pada permukaan bumi
Aktifitas gempa
Jika lebih besar terlalu banyak makhluk hidup yang musnah
Jika lebih kecilzat-zat makanan di dasar lautan (yang berasal dari aliran sungai) takkan terdaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik
Sumber: Hugh Ross, The Creator and the Cosmos, Navpress, 1995, hal. 111-114.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
114
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 227
Pertemuan XI dan XII
Teori Cosmozoa (dari bagian lain alam semesta)Teori Pfluger (dari senyawa cyanogen/CN)Teori Moore (dari bahan organik pada kondisi sesuai)Teori Allen (interaksi C, H, O, N, dan S dalam air membentuk protoplasma)Teori Transendental (dari ciptaan Tuhan, religi)Teori/konsep ModernAristoteles (abiogenesis/genaratio spontanea)Lazzaro Spallanzani, Francesco Redi dan Louis Pasteur (omne vivo ex uvo, omne ovo ex vivo)
Ilmu Alamiah Dasar 228
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
115
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 229
Ilmu Alamiah Dasar 230
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
116
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 231
Cyanobacteria
Ilmu Alamiah Dasar 232
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
117
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 233
Allah berfirman: ―Di bumi itu kamu hidup dan di di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu
akan dibangkitkan‖
(Q.S. Al-A’raaf:25)
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan
hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-
sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui
(Q.S. Al-Baqarah:22)
Ilmu Alamiah Dasar234Proton, Neutron + Elektron
ATOM
MOLEKUL
ORGANEL, SITOPLASMA
SEL
ORGANISME
POPULASI
KOMUNITAS
EKOSISTEM
BIOSFER
Unit terkecil dari substansi
Gabungan 2 atom atau lebih
Komponen sel
Unit terkecil organisme
Individu yang tersusun
oleh sel khusus
Kelompok organisme
yang sejenis
Populasi organisme yang
hidup dalam lingkungan
yang sama
Sistem dinamis organisme
saling berinteraksi
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
118
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 235
TidakYaPertumbuhan & perkembangan
7
TidakYaReproduksi6
SeimbangTidak seimbangIritabilitas/reaksi5
TidakYaMetabolisme4
Susunan unsur pokok
Sel, jaringan, organ, proses hidup
Organisasi3
Tidak tentuOrganik (C, H, O, N, S, P) + sedikit mineral
Komposisi kimia2
Tidak tentuTertentuBentuk/ukuran1
Benda MatiOrganisme HidupUraianNo.
Mempunyai tingkat organisasi tinggi (kompleks)
Membutuhkan dan menggunakan energi untuk melakukan gerakan (aktivitas metabolisme)
Mempunyai kemampuan untuk melakukan reproduksidan sifatnya menurun
Tumbuh dan berkembang
Tanggap terhadap rangsangan
Mampu beradaptasi dengan lingkungan
Dapat menjaga kondisi internal dengan lingkungan yang berubah (homeostasis)
Ilmu Alamiah Dasar 236
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
119
Nordiansyah Firahmi
Upaya untuk menyederhanakan keanekaragaman organisme yang besar menjadi kelompok organisme lebih kecil agar dapat dikenal dan dipelajari dengan mudah
Tingkat-tingkat golongan yang umum dikenal adalah sebagai berikut: Dunia (Kingdom) Divisio (pada tumbuhan) atau Filum (pada organisme selain tumbuhan) Kelas Ordo Familia Genus Spesies
Takson adalah golongan organisme tanpa memandang hirarki kategori, sedangkan kategori merupakan jenjang-jenjang (tingkat) takson
Ilmu Alamiah Dasar 237
Ilmu Alamiah Dasar 238
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
120
Nordiansyah Firahmi
Klasifikasi didasarkan sifat genotipe
Konsep spesies lebih seragam
Klasifikasi lebih stabil
Cara identifikasi lebih reliabel
Teori evolusi dapat disusun
Pilogeni (asal-usul makhluk hidup dan perkembangannya)
Ilmu Alamiah Dasar 239
Nama lokal (local name), nama umum (common name), nama ilmiah (scientific name)
Nama ilmiah: binomial (bagian pertama = nama genus/benda, bagian kedua = epiteton spesifik/sifat), derivat bahasa Yunani dan Latin, huruf pertama genus = kapital, epiteton spesifik = huruf kecil, huruf italic atau diberi garis bawah
Contoh: Quercus alba (white oak), Escherichia coli didasarkan nama pakar Theodor Escherich,
Ilmu Alamiah Dasar 240
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
121
Nordiansyah Firahmi
Nama ilmiah suatu subspesies terdiri dari tiga nama yaitu nama genus; epiteton spesifik; dan subspesies, strain atau varietas
Contoh penerapan pada buah peach adalah Prunus persica var. Persica dan Prunus persica var. Mucipersica (varietas yang mempunyai kulit halus)
Ilmu Alamiah Dasar 241
1. Hutan tropis: hutan ini dijumpai di dekat ekuator dengan variasi suhu 25 0C. Jika curah hujan melimpah maka terjadilah hutan hujan tropis yang didominasi oleh tumbuhan tinggi yang tumbuh rapat
2. Savana merupakan padang rumput di daerah tropik dan subtropik dengan curah hujan 25 – 75 cm/tahun. Biasanya savana memiliki tiga musim yang sangat mencolok perbedaannya, yaitu dingin dan kering, panas dan kering, serta hangat dan basah. Hewan yang mendominasi adalah herbivora, contohnya bisonIlmu Alamiah Dasar 242
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
122
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 243
Ilmu Alamiah Dasar 244
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
123
Nordiansyah Firahmi
3. Padang pasir (desert): dijumpai di area dengan curah hujan kurang dari 25 cm/tahun. Temperatur mungkin panas atau dingin, tergantung lokasinya.Hewan pemakan biji serta reptil dapat dijumpai di padang pasir
4. Padang rumput: dijumpai di daerah dingin dengan curah hujan 50 mm/tahun. Kebakaran merupakan penghalang tumbuhnya tumbuhan tinggi. Herbivora besar mendominasi daerah ini
Ilmu Alamiah Dasar 245
Ilmu Alamiah Dasar 246
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
124
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 247
Ilmu Alamiah Dasar 248
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
125
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 249
5. Hutan temperate: hutan ini terdapat di suatu area dengan kelembaban yang cukup sehingga memungkinkan tumbuhnya tumbuhan tinggi, di samping semak dan herba juga dapat dijumpai di sini. Hutan temperate memiliki curah hujan lebih dari 100 cm/tahun
6. Taiga merupakan hutan conifer yang ditandai dengan musim dingin yang sangat tajam dan musim panas yang pendek. Hewan predator dan pemakan insekta, beruang, dan binatang pengerat banyak dijumpai di hutan ini
Ilmu Alamiah Dasar 250
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
126
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 251
Ilmu Alamiah Dasar 252
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
127
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 253
7. Tundra: dijumpai dekat kutub utara dengan ciri temperatur dan curah hutan sangat rendah. Tumbuhan yang mampu tumbuh adalah lichenes serta lumut, juga dijumpai rumput-rumputan dan tumbuhan semusim. Hewan yang ada sebangsa rodentia dan serangga
8. Komunitas perairan. Seperti halnya bioma terestrial, lingkungan perairan yang serupa mempunyai komunitas yang serupa pula dengan menunjukkan adaptasi dan bentuk badan yang analog
Ilmu Alamiah Dasar 254
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
128
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 255
Ilmu Alamiah Dasar 256
9. Komunitas air tawar: danau dan kolam bervariasi berdasarkan temperatur, struktur komunitas, dan ketersediaan sinar
10. Komunitas laut: dapat dibagi menjadi zona photic (dapat ditemukan adanya fitoplankton, zooplankton, dan ikan) serta zona aphotic (area yang tidak dapat ditembus sinar matahari). Komunitas laut dapat juga dibagi berdasarkan kcdalamannya, yaitu zona intertidal, yaitu daerah yang berbatasan dengan daratan, zona neretic merupakan daerah yang relatif dangkal yang meluas ke pinggiran selat suatu benua, zona ascenic merupakan daerah di sebelah zona neretic, serta zone benthic di permukaan dalam laut.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
129
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 257
Ilmu Alamiah Dasar 258
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
130
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 259
Ilmu Alamiah Dasar 260
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
131
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 261
phenotype dari suatu organisme ditentukan oleh pembawa gen dalam genotype-nya. Hanya salah satu pembawa gen ini yang dapat muncul pada gamet tunggal
gen secara normal terjadi berpasangan di dalam sel biasa, tetapi terpisahkan pada pembentukan jenis kelamin sel (mani atau telur). Masing-masing anggota pasangan menjadi bagian dari jenis kelamin sel yang terpisah. Ketika mani dan telur dipersatukan, terbentuk suatu pasangan gen, gen yang dominan (contoh: jangkung) melapisi gen yang resesif (contoh: pendek).
Ilmu Alamiah Dasar 262
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
132
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 263
Ilmu Alamiah Dasar 264
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
133
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 265
Keberadaan energi dalam bentuk yang berbeda pada sistem biologi, bersumber dari matahari
Tumbuhan hijau menangkap energi matahari dan mengkonversinya dalam energi kimia oleh proses fotosintesis
Energi kimia yang terkonversi kemudian dirubah menjadi ATP (adenosine triphosphate) oleh respirasi selular dengan reaksi metabolis
ATP digunakan oleh sel untuk beraktivitas
Ilmu Alamiah Dasar 266
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
134
Nordiansyah Firahmi
Adalah proses oleh organisme (tumbuhan hijau), menggunakan energi cahaya, mensintesis bahan organik yang diperlukan
Menggunakan karbon anorganik dalam bentuk CO2 untuk menghasilkan karbohidrat (glukosa) dengan energi cahaya untuk memecah (lisis) senyawa air
Proses fotosintesis dilakukan pada kloroplas
Ilmu Alamiah Dasar 267
Fotosistesis air:
Ilmu Alamiah Dasar 268
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
135
Nordiansyah Firahmi
Reaksi cahaya (reaksi terang), suatu reaksi yang tidak tergantung suhu, tetapi tergantung cahaya. Terjadi pada membran tilakoid kloroplas. Pigmen fotosintesis hanya menyerap cahaya matahari antara panjang gelombang 400 — 700 nm (violet-merah)
Reaksi gelap, reaksi yang tidak tergantung cahaya, tetapi tergantung suhu. Reaksi gelap pada tumbuhan C-3, C-4, dan CAM berlangsung pada tempat dan waktu yang tidak sama.
Ilmu Alamiah Dasar 269
Ilmu Alamiah Dasar 270
Pertemuan XIII dan XIV
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
136
Nordiansyah Firahmi
WE ARE THE LATEST COMER
271
WE LIVE IN THIS WORLD
ONLY FOR A TINY FRACTION OF TIME
272
Our Place in Time
The formation of the
Milky Way Galaxy
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
14 billion yearsThe Big Bang
13 billion years4.5 billion years
Formation of the Sun
and Solar System
Dec
Life on
Earth
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
137
Nordiansyah Firahmi
273
December of the Cosmic Year1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 1415 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31
First vertebratesFirst land plants
First amphibiansFirst reptiles
The Great
Dying
First
Dinosaurs
First
Mammals
First
birds
First
primate,
Asteroid
wipes out
Dinos
9:24pm - First human ancestor to walk upright
11:30pm - Fire becomes human tool
11:54pm - Homo Sapiens appears
11:59:50pm - The pyramids are build
11:59:59pm - Columbus sails to the New World
Organ tubuh kompleks, kekhususan otak
Metabolisme dan pertukaran zat
Respons terhadap rangsang
Berkembang biak (reproduksi)
Tumbuh dan bergerak
Berinteraksi dengan lingkungan
Akan mati
Ilmu Alamiah Dasar 274
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
138
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 275
Endokrin
Ilmu Alamiah Dasar 276Urine Tulang
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
139
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 277
Sistem Syaraf Pernapasan
Ilmu Alamiah Dasar 278Otot (bagian muka) Otot (bagian belakang)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
140
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 279Pencernaan Pertahanan Tubuh
Ilmu Alamiah Dasar 280Reproduksi (pria) Reproduksi (wanita)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
141
Nordiansyah Firahmi
LautTanah
biomassa herbivora antara 0,1 –
20 % dari biomassa tumbuhan
rumput/ gambut
herbivora
karnivora
karnivora biomassa karnivora tingkat II ±10 %
dari biomassa karnivora tingkat I
biomassa karnivora tingkat I antara
1 – 38 % dari biomassa herbivora
algae/gangang
Ilmu Alamiah Dasar 281
Ilmu Alamiah Dasar 282
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
142
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 283
Ilmu Alamiah Dasar 284
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah,
kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu
sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang
diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan
dan supaya kamu memahami(nya)
(Q.S. Al-Mu’min:67)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
143
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 285
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit,
maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu
tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal
(Q.S. Az Zumar:21)
Ilmu Alamiah Dasar 286
Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami
menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezki
kepadanya
(Q.S. Al-Hijr:20)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
144
Nordiansyah Firahmi
Individu (in = tidak, dividus = dibagi)satuan struktur yang membangun kehidupan
Populasikumpulan individu sebuah spesies, mempunyai potensi untuk berbiak silang antar individu
Komunitasbeberapa kelompok makhluk yang hidup bersama dalam suatu tempat yang besamaan
Ekosistem (kesatuan dari suatu komunitas)
Ilmu Alamiah Dasar 287
Ilmu Alamiah Dasar 288
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
145
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 289
Ilmu Alamiah Dasar 290
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
146
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 291
Ozone (O3) Oxygen (O2)
Freon (CCl2F2)
-a chlorofluorocarbon
Ilmu Alamiah Dasar 292
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
147
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 293
Ozone is formed from and broken into oxygen gas in
the stratosphere by different wavelengths of UV light.
Ozone (O3)Oxygen (O2)
Ilmu Alamiah Dasar 294
The ozone layer covers and protects the Earth
from U.V. light like the fabric on a sock covers
protects the foot.
Like a worn heel on a sock,
the ozone coverage has
become thin over Antarctica
since the introduction of
“chlorofluorocarbons”
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
148
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 295
What relationship do you see between the two graphs
below?
Freon (Nama dagang dari DU PONT)
Pada suhu kamar wujud gas/cair → Titik didih <
CCl3F Freon 11
CCl2F2 Freon 12
C2Cl2F4 Freon 14
Tidak larut dalam air
Lembam merusak lapisan ozon → kanker kulit
Deodorant, hairspray, blood extender
CF4 (Perfloro karbon) dapat menggantikan fungsi hemoglobin
Fluosol – SA : Perfluorodekalin + Perfluorotripropilamin
menolak tranfusi darah normal
Teflon
Ilmu Alamiah Dasar 296
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
149
Nordiansyah Firahmi
Penguraian Ozon oleh
Freon
Ilmu Alamiah Dasar 297
Ilmu Alamiah Dasar 298
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
150
Nordiansyah Firahmi
Kondisi cuaca yang ekstrim, seperti hujan deras dan gelombang panas
Air laut dapat bersifat lebih asam, sebuah ancaman bagi ekosistem laut termasuk terumbu karang dan plankton, misalnya jika konsentrasi karbon dioksida di atmosfer meningkat
Potensi peningkatan permukaan air laut pada akhir abad ini diperkirakan sekitar 19 – 58 cm, dibandingkan 9 – 88 cm pada laporan 2001
Penyusutan cepat es laut di Arctik telah diteliti dan es musim panas terakhir di Arctik dapat lenap di penghujung abad ini
Ilmu Alamiah Dasar 299
Ilmu Alamiah Dasar 300
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
151
Nordiansyah Firahmi
1. Tidak menancapkan colokan listrik walaupun ketika alat elektronik tersebut dimatikan = menghemat 40 – 50% biaya listrik yang harus dibayarkan tiap bulannya....
Dan berarti pula, mengurangi panas yangtimbul dari alat elektronik yang merembet ke pemanasan global
Ilmu Alamiah Dasar 301
2. Kantong plastik perlu waktu 1.000 tahun untuk terurai di TPA (tempat pembuangan akhir). Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap tahunnya di Indonesia. Belum lagi yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat-tempat yang tidak semestinya. Dan 10 kg kertas koran yang siap dijual loakan... membutuhkan 1 pohon yang perlu waktu 10 tahun untuk jadi besar. Bayangkan yang terjadi dengan illegal logging...how many trees has been cutdown for you? Imagine how they make the world hotter?
Ilmu Alamiah Dasar 302
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
152
Nordiansyah Firahmi
3. Ketika membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter air. Karena di pabrik, untuk mendinginkan botolplastik panas yang baru dicetak membutuhkan 5 liter air...
Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol air? Lihat tanda di bawah botol, cari nomor 2,3 atau 4.... selain nomor-nomor itu... they're not safe, karena sama saja kamu makan plastik!
Ilmu Alamiah Dasar 303
4. Tisue yang sudah dipakai tidak bisa didaur ulang... Begitu juga karton-karton yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman... They're only a waste... yang mau tak mau tanahlah yang harus mendaur ulang.Perkiraan: orang memakai tisue 6 lembar sehari setara 2.200 lembar setahun. Berarti kira-kira 44 MILIAR lembar seluruh Indonesia setahun... Kalau kita menghemat 1 lembar saja tiap hari... berarti kita mengurangi sampah kertas sebanyak 7 MILIIAR lembar setahun... HEBAT KAN?
Ilmu Alamiah Dasar 304
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
153
Nordiansyah Firahmi
5. Be Green on ATM? Kalau di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake receipt... atau be smart dong... Transfer lewat internet banking atau mobile banking....8 MILIAR kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap tahun adalah salah satu sumber sampah terbesar di dunia. Kalau selama setahun orang transaksi ngga pake kertas receipt, itu akan menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari garis equator sampai 15 kali...
Ilmu Alamiah Dasar 305
6. Minimal punya 2 macam tempat sampah di rumah, membantu mengurangi polusi air, udara dan tanah. Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman) dan sampah kering (botol, plastik, kertas, kaca). Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas: Plastik ( pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan) Rumah tangga ( tulang ayam, sisa capcay, makanan basi) Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai) Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan... disendirikan
untuk dijual Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.
Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga menjadi kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman...
Ilmu Alamiah Dasar 306
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
154
Nordiansyah Firahmi
7. Polar bear/beruang kutub tidak bisa berenang... tapi karena global warming di Kutub Utara, mereka harus berenang 30 km untuk mencari es tempat berteduh (watch DISCOVERY CHANNEL: PLANET EARTH... pasti menangis melihat perjuangan seekor beruang kutub yang akhirnya mati karena kelelahan mencari daratan).
Is that the world you will leave for your children?
Yang penting be smart for the sake of ourselves! Save the world, save our lifes, save our children!
Ilmu Alamiah Dasar 307
Jangan pernah merasa rugi bila tidak mempergunakan fasilitas kantor/mal/tempat umum lainnya. Misalnya kita sering membuang-buang kertas HVS untuk test print atau malas mengubah margin/spasi/paragraph sehingga jumlah kertas yang seharusnya cukup hanya 1 lembar menjadi 1 lembar + 2 baris. Be smart! Cek your PRINT PREVIEW first! Atau mengambil brosur-brosur yang ada di mal... walau gratis, tapi bila akhirnya tidak bermanfaat untuk anda dan berakhir di tong sampah... untuk apa?Atau mengambil tissue/tusuk gigi sebanyak-banyaknya dari resto/coffee shop... tanyalah pada diri anda... untuk apa?
Ilmu Alamiah Dasar 308
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
155
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 309
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi.
Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi.
Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Ilmu Alamiah Dasar 310
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
156
Nordiansyah Firahmi
Dari Bahasa Yunani, ‖deskripsi dari orang atau populasi‖
United Nations Multilingual Demographic Dictionary:
Demography is the scientific study of human populations, primarily with respect to their size, their structure and their development
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
157
Nordiansyah Firahmi
Kepadatan penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal.
Beberapa pengamat masyarakat percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlaku pada penduduk bumi, yakni bahwa penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara besar yang memiliki kepadatan penduduk tinggi adalah Jepang dan Bangladesh.
Ilmu Alamiah Dasar 313
3800 SM Sensus Babilonia (untuk kepentingan pajak)
2323 Sensus tahunan sapi di Mesir
2275 Catatan pembayaran pajak di Cina
1055 Sensus Raja Daud di tanah Palestina/Yahudi
578 – 534 Servius Tullius, sensus pertama Romawi
83,000 penduduk
untuk Militer, pajak dan voting
Asal kata census censere= to assess
6 – 7M Quiriminus, Siria sensus di sekitar tahun kelahiran Nabi Isa
645 M Koseki, daftar keluarga Jepang
1320 Black Death (wabah besar pes) di mulai dari Gurun Gobi. Penduduk
Cina turun dari 125 juta ke 90 juta pada abad ke-14
1332 Ibnu Khaldun, sensus di Tunisia
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
158
Nordiansyah Firahmi
1347-1352 Populasi Eropa turun dari 75 juta ke 50 juta
1357 Ibnu Khaldun, dlm karyanynya Muqaddimah ttg peran populasi dalam
kebudayaan sejarah; dampak dari Black Death
1589 Giovanni Battista Riccioli, membahas faktor-faktor yang menghambat
pertumbuhan populasi
1620 Sensus pertama koloni Inggris di Virginia
1625 Francis Bacon, peneliti pertama yg menggunakan istilah populasi
seperti sekarang ini
1662 John Graunt: Natural and Political Observations
1682 William Petty: Politicall Arithmetick
1693 Edmund Halley, An Estimate of the Degree of Mortality of Mankind
(Tabel mortalitas empiris yang pertama)
1732 Jethro Tull: New Horse Hoeing Husbandry. (Pengembangan pertanian
untuk menambah produksi makanan, meningkatkan protein makanan,
menurunkan kematian bayi)
1748 – 1751 Swedia, hukum/aturan tentang kompilasi statistik kependudukan dari
jemaah gereja
1755 Benjamin Franklin: Observations Concerning the Increase of Mankind,
Peopling of Countries, etc.
1760 Leonhard EULER: A General Investigation Into The Mortality And
Multiplication Of The Human Species the mathematical conditions which
hold under stable population theory
Adam SMITH: An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations
1798 MALTHUS: An Essay on the Principle of Population, As It Affects the
Future Improvement of Society
1801 Populasi dunia 1 Milyar
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
159
Nordiansyah Firahmi
1803 MALTHUS's Essay, 2nd ed.: An Essay on the Principle of Population; or
a View of its Past and Present Effects on Human Happiness; with an
Inquiry into our Prospects Respecting the Future Removal or Mitigation
of the Evils which it Occasions.
1812 Pierrse Simon de LAPLACE: Théories analytique des probabilités (used
sampled ratios of populations to births, from 1802 onward, to estimate
total births)
1822 Francis PLACE: Illustrations and Proofs of the Principle of Population
1825 Benjamin GOMPERTZ: On the Nature of the Function Expressive of the
Law of Human Mortality (pengembangan rumus mortalitas)
1833 Perancis mendirikan kantor statistik Statistique Générale
1860 W.M. MAKEHAM: "On the Law of Mortality and Construction of Annuity
Tables," J. Inst. Actuaries (development of general mortality formulas)
1868 Georg KNAPP: uber der Ermittlung der Sterblichkeit aus den
Auszeichnungen der Bevölkerungs-Statistik (aspek teoritis
pembentukan tabel mortalitas)
1871 Sensus di India, sensus skala besar yang pertama di luar Eropa
1875 Wilhelm LEXIS: Einleitung in die Theorie der Revölkerungs-Statistik
(risalah teoritis statistika demografi; mortalitas pada usia tua)
1880 William FARR menerima penghargaan Medali emas dari British Medical
Association untuk kontrinusinya dalam bidang biostatistika
1883 Francis GALTON: Natural Inheritance (Perbedaan Fertilitas)
1884 Matakuliah demografi di Columbia College "Statistics of Population"
mencakup topik-topik: densitas, umur, jenis kelamin, kelahiran,
kematian, perkawinan, tabel mortalitas, emigrasi
1897 Karl PEARSON: The Chances of Death and Other Studies of Evolution
(pola mortalitas pada usia lanjut)
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
160
Nordiansyah Firahmi
1912 Corrado GINI: Demographic Factors in the Evolution of Nations
1925 Robert WOODBURY: Causal Factors in Infant Mortality: A Statistical
Study Based on Investigations in Eight cities (satu studi lapangan skala
besar pertama di Amerika)
1925 LOTKA: Elements of Physical Biology (first major work on the
mathematics of population dynamics)
1925 Populasi dunia 2 milyar
1948 United Nations: Demographic Yearbook
1959 Populasi dunia 3 milyar
1963 Studies in Family Planning
1964 Demography (Population Association of America; Donald BOGUE, 1st
editor)
Lembaga Demografi Universitas Indonesia
1965 Ralph THOMLINSON: Population Dynamics
1969 Pusat Penelitian Kependudukan LIPI
1972 Ansley COALE: The Growth and Structure of Human Populations: A
Mathematical Investigation
1973 Lembaga Kependudukan
(Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan) UGM
1974 Populasi dunia 4 milyar
1977 Nathan KEYFITZ: Applied Mathematical Demography
1985 Demografi diajarkan di Jur. Matematika FMIPA UGM
Sempat hilang di kurikulum 2001
1986 Populasi dunia 5 milyar
1994 International Conference on Population and Development, Cairo
1997 26 September Undang-Undang No.16 tahun 1997 tentang statistik, Biro Pusat Statistik
diubah menjadi Badan Pusat Statistik: "Hari Statistik".
2000 Populasi dunia 6 milyar
2007 Demografi lahir kembali di Jur. Matematika FMIPA UGM
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
161
Nordiansyah Firahmi
3800:
Babilonia
0
578 – 534
Census - censere
400 800 1200 1600 2000
1400
Black Death
Euler
Adam Smith
Malthus
Halley
Graunt
Gompertz
Makeham
Knapp
Lexis
Farr
Galton
Pearson
UN
Ilmu sosial dan politik
Ilmu ekonomi
Riset pemasaran
Kesehatan masyarakat
Aktuaria
Perencanaan tenaga kerja
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
162
Nordiansyah Firahmi
Baby boomers cohort 1947-1949: 6,79 juta
Pensiun masal pada 2007!
Masalah sekaligus peluang bisnis
Masalah: uang pensiun, penurunan drastis penduduk, sepinya densha di pagi hari, fasilitas kesehatan dipenuhi lansia, perceraian lansia
Peluang: Pariwisata, ecotourism, produk nostalgia, produk dan layanan kesehatan lansia
Japan 2000
6000 4000 2000 0 2000 4000 6000
0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+
Numbers ('000)
Males Females
Population 127,1mThe oldest age group is open-ended.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
163
Nordiansyah Firahmi
Indonesia 2000
15000 10000 5000 0 5000 10000 15000
0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+
Numbers ('000)
Males Females
Population 212,1mThe oldest age group is open-ended.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
164
Nordiansyah Firahmi
More developed regions 2000
60000 40000 20000 0 20000 40000 60000
0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+
Numbers ('000)
Males Females
Population 1191,4mThe oldest age group is open-ended.
Less developed regions 2000
400000 300000 200000 100000 0 100000 200000 300000
0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+
Numbers ('000)
Males Females
Population 4865,3mThe oldest age group is open-ended.
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
165
Nordiansyah Firahmi
United States of America 2000
15000 10000 5000 0 5000 10000 15000
0- 4 5- 910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485-8990-9495-99100+
Numbers ('000)
Males Females
Population 283,2mThe oldest age group is open-ended.
Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan manusia untuk mengubah lingkuan makin besar
Lingkungan hidup yang diharapkan (keamanan dan menyenangkan)
Sumber daya alam dan konservasinya
Pertumbuhan penduduk dan sumber daya alam
Polusi (udara, air dan tanah, suara)
Ilmu Alamiah Dasar 330
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
166
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 331
Ilmu Alamiah Dasar 332
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
167
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 333
Ilmu Alamiah Dasar 334
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
168
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 335
Pertemuan XV dan XVI
Sifat: dapat diperbaharui/renewable (misal: kayu bakar, sinar matahari, angin, dsb.) dan tidak dapat diperbaharui/unrenewable (misal: minyak bumi, batu bara)
Macam: biotik (organisme hidup) dan abiotik (benda tak hidup)
Keperluan cenderung meningkat: pertumbuhan penduduk yang pesat dan perkembangan peradaban manusia
Ilmu Alamiah Dasar 336
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
169
Nordiansyah Firahmi
Masalah lingkungan: erosi, banjir, polusi, punahnya spesies hewan atau tumbuhan tertentu
Perlu konservasi lingkungan (usaha yang bijaksana dengan tujuan agar sumber daya alam tersedia sebanyak mungkin): tanah, air, hutan, mineral dan margasatwa
Ilmu Alamiah Dasar 337
Ilmu Alamiah Dasar 338
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
170
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 339
Ilmu Alamiah Dasar 340
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
171
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 341
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk
(menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu
menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya
(Q.S. Ar-Ruum: 24)
Ilmu Alamiah Dasar 342
Pertemuan XVII
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
172
Nordiansyah Firahmi
Materi (biotis dan non-biotis)
Energi (listrik, nuklir, dan terapannya)
Mesin (premium, diesel, uap, jet)
Komunikasi (cetak, telegrafi, telepon, rasio, audio/video, satelit)
Bioteknologi (kedokteran, farmasi, pertanian, peternakan)
Ilmu Alamiah Dasar 343
Teknologi sangat berpengaruh pada kehidupan manusia (energi, hiburan, bioteknologi)
Banyak sumbangannya pada kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan)
Sumber daya alam (minyak bumi, batu bara, air, hutan, hewan, ternak, tanah, zat radioaktif)
Industri, diciptakan mesin-mesin
Transportasi dan komunikasi
Ilmu Alamiah Dasar 344
Ilmu Alamiah DasarUniversitas Islam Kalimantan (UNISKA)
173
Nordiansyah Firahmi
Ilmu Alamiah Dasar 345
Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu
dengan tongkatmu". Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku
mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah,
dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan
(Q.S. Al-Baqarah: 60)
Ilmu Alamiah Dasar 346
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya
danmembuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan
dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh
siksaan yang besar
(Q.S. Al-Maaidah: 33)