iktio

4
1. Klasifikasi Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai bentuk unik dan hidup di perairan tropis dibanyak negara menyebabkan ikan ini memiliki nama yang berbeda antar satu negara atau daerah. Jenis Cheilinus undulatus ini pertama kali didiskripsikan oleh Ruppell, pada tahun 1835. Dibanyak negara ikan ini diberi nama Napoleon Wrasse. Kepalanya yang besar menonjol kedepan menginspirasi nelayan-nelayan di New Caledonia untuk memberikan nama Napoleon. Seorang Panglima Besar dari Perancis yang juga memiliki kepala (jidat) yang cukup besar menonjol ke depan (Sadovy et al. 2003). Sebagian negara juga sering menyebut ikan ini dengan Humphead Wrasse. Dengan tubuh yang besarnya dapat mencapai 200 kg dan panjang kira-kira 1,5 meter. Ikan ini juga sering disebut dengan nama Giant Wrasse atau Maori Wrasse. Masyarakat Philipina menamai ikan ini dengan nama Mameng, sedangkan di China menamainya dengan nama So Mei. Di Indonesia, ikan Napoleon juga memiliki banyak nama lokal yang berbeda antara satu daerah dan lainnya. Masyarakat di Kepulauan Natuna dan sekitarnya menamai ikan ini ikan Mengkait. Di perairan Kepulauan Seribu Jakarta dan Sulawesi ikan ini dinamai ikan Maming (seperti di Philipina). Di wilayah Bangka dan Belitung ikan ini diberi nama ikan Siomay (Seperti di China). Di Kepulauan Derawan ikan ini dikenal dengan nama local Bele-bele. Di Kep Karimun Jawa ikan ini dinamai ikan Lemak, sedangkan di Nunukan dan Tawau ikan ini dinamai ikan Licin.

Upload: umro-meinaa

Post on 12-Jul-2016

222 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

Page 1: iktio

1. Klasifikasi

Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai bentuk

unik dan hidup di perairan tropis dibanyak negara menyebabkan ikan ini memiliki nama yang

berbeda antar satu negara atau daerah. Jenis Cheilinus undulatus ini pertama kali didiskripsikan

oleh Ruppell, pada tahun 1835. Dibanyak negara ikan ini diberi nama Napoleon Wrasse.

Kepalanya yang besar menonjol kedepan menginspirasi nelayan-nelayan di New Caledonia

untuk memberikan nama Napoleon. Seorang Panglima Besar dari Perancis yang juga memiliki

kepala (jidat) yang cukup besar menonjol ke depan (Sadovy et al. 2003). Sebagian negara juga

sering menyebut ikan ini dengan Humphead Wrasse. Dengan tubuh yang besarnya dapat

mencapai 200 kg dan panjang kira-kira 1,5 meter. Ikan ini juga sering disebut dengan nama

Giant Wrasse atau Maori Wrasse. Masyarakat Philipina menamai ikan ini dengan nama

Mameng, sedangkan di China menamainya dengan nama So Mei.

Di Indonesia, ikan Napoleon juga memiliki banyak nama lokal yang berbeda antara satu

daerah dan lainnya. Masyarakat di Kepulauan Natuna dan sekitarnya menamai ikan ini ikan

Mengkait. Di perairan Kepulauan Seribu Jakarta dan Sulawesi ikan ini dinamai ikan Maming

(seperti di Philipina). Di wilayah Bangka dan Belitung ikan ini diberi nama ikan Siomay (Seperti

di China). Di Kepulauan Derawan ikan ini dikenal dengan nama local Bele-bele. Di Kep

Karimun Jawa ikan ini dinamai ikan Lemak, sedangkan di Nunukan dan Tawau ikan ini dinamai

ikan Licin.

Secara sistematik ikan napoleon (Cheilinus undulatus) ditempatkan pada suku Labridae dengan

susunan klasifikasinya menurut Nelson (2006) sebagai berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Osteichthyes

Ordo : Perciformes

Famili : Labridae

Genus : Cheilinus

Species : Cheilinus undulatus Ruppell, 1835

Ikan Napoleon, Cheilinus undulatus (Rüppell, 1835), ialah satu dari anggota kelompok

Wrasses, family Labridae. Selain wrasses, kelompok ini juga disebut hogfish (karena mulutnya

seperti babi), razorfish (beberapa anggotanya mempunyai badan seperti pisau cukur), corises dan

turkfishes. Famili Labridae termasuk salah satu kelompok yang terdiri dari spesies dengan

Page 2: iktio

bentuk badan dan ukuran yang sangat beragam. Paling tidak, kelompok Labridae terdiri dari 77

genera dan 479 spesies termasuk salah satu famili yang sangat besar. Secara taksonomi, ikan

napoleon berasal dari phylum Chordata, class Osteichthyes, ordo Perciformes dan famili

Labridae.

2. Morfologi

Ikan napoleon merupakan salah satu jenis ikan karang yang memiliki banyak keunikan,

tidak hanya mengalami perubahan jenis kelamin saat usia dewasa, tetapi juga memiliki ciri-ciri

morfologi yang berbeda antara fase juvenil dan saaat dewasa, serta warna pun juga mengalami

perubahan seiring dengan bertambahnya umur ikan napoleon (Gambar 1). Selain perbedaan ciri-

ciri antara fase-fase kehidupan ikan napoleon tersebut, di daerah terumbu karang yang

merupakan habitat ikan napoleon juga hidup berbagai jenis ikan lainnya yang mempunyai

kemiripan dengan ciri-ciri ikan napoleon. Pengetahuan tentang ciri-ciri tiap fase kehidupan ikan

napoleon dan kemiripannya dengan jenis-jenis ikan karang lainnya ini mutlak diperlukan bagi

seorang peneliti sebelum melakukan survey potensi ikan napoleon. Ikan napoleon dewasa dapat

dikenali dengan bibirnya yang tebal dan tonjolan yang berada di depan kepalanya tepat di atas

matanya yang membesar seiring dengan bertambahnya usia ikan tersebut. Ikan ini juga memiliki

sepasang gigi yang tajam yang keluar dari mulutnya. Ikan napoleon anakan yang kecil (small

juveniles) berwarna terang dengan garis-garis berwarna gelap yang melintang sampai dibawah

matanya. Anakan yang agak besar (large juveniles) memiliki warna hijau terang. Ikan Napoleon

dewasa memiliki warna kehijau-hijauan (hijau botol). Sedangkan ikan yang sudah berusia tua

dan besar umumnya memiliki wama biru kehijau-hijauan. Perubahan bentuk tubuh dan warna

sepanjang perjalanan hidupnya menyebabkan sulit untuk mendeteksi kapan perubahan jenis

kelamin dari spesies ini terjadi (Edrus et al., 2012).

Page 3: iktio

Gambar 1. Perbedaan morfologi antara ikan napoleon fase juvenil dan dewasa a) juvenil

memiliki belang-belang; (b-c) remaja yang memiliki gurat di bawah mata, dan

sisik serta ekor yang spesifik; (d) dewasa mempunyai jenong. Sumber : Sadovy et

al., 2003

Sumber:

Edrus, I. N., Sasanti, R. S., Dirhamsyah, Sarmintohadi, S., Aris, W. S. 2012. Pedoman Survei Populasi Ikan Napoleon(Cheilinus undulatus Rüppell 1835). Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Jakarta.

Sadovy, Y., Kulbicki, M., Labrosse, P., Letourneur, Y., Lokani, P. & Donaldson, T. J. 2003. The Humphead Wrasse, Cheilinus undulates: synopsis of a threatened an poorly known coral reef fish. Review in Fish Biology and Fisheries 13 : 327-364

Wiadnya, D.G.R. 2011. Bio-Ekologi Ikan Napoleon, Cheilinus undulatus (Rüppell, 1835) dan Terumbu Karang. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Malang