ikterus patologis neonatorum

Upload: septi-tjandra

Post on 03-Apr-2018

272 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    1/21

    Hemolisis Darah penyebab Ikterus

    Patologis Neonatorum

    A5

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    2/21

    Skenario 10Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 38 minggu secara

    normal pervaginam, tampak kuning setelah 12 jam dilahirkan.

    Bayi tampak kurang aktif, menangis lemah, dan tidak maumenyusu. Warna kuning mulai tampak di wajah pada usia 12

    jam, menjalar cepat ke seluruh tubuh pada usia 24 jam.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    3/21

    Anamnesis Keluhan utama

    Riwayat penyakit sekarang

    Riwayat penyakit dahulu

    Riwayat penyakit keluarga

    Keluhan lain

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    4/21

    Diagnosis Riwayat

    Pemeriksaan fisik:

    Usia kehamilan

    Aktivitas/pemberian minum

    Kadar ikterus

    Pucat

    Hepatosplenomegali

    Memar, hematoma sefal

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    5/21

    Pemeriksaan

    Laboratorium bilirubin total dan direk

    golongan darah ibu dan Rh

    golongan darah bayi dan Rh

    tes Coombs direk

    hemoglobin

    darah lengkap dan hapusan darah

    skrining G6PD

    kadar albumin

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    6/21

    IstilahIkterus (jaundice)

    terjadi apabila terdapat akumulasi bilirubin dalam darah,

    sehingga kulit dan sklera bayi tampak kekuningan.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    7/21

    Ikterus FisiologisPerhatikan riwayat penyakit ikterus fisiologis pada bayi cukup bulan

    Terjadi setelah 24 jam

    Memuncak pada 3 sampai 5 hari

    Menurun setelah 7 hari.

    Bayi cukup bulan rata-rata memiliki kadar bilirubin serum puncak 5-6 mg/dl.

    Ikterus fisiologis berlebihan ketika bilirubin serum

    puncak adalah 7-15 mg/dl pada NCB.

    Selalu pertimbangkan usia bayi dan kadar bilirubin

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    8/21

    Ikterus non fisiologisTerjadi sebelum usia 24 jam

    Tingkat kenaikan > 0,5 mg/dl/jam

    Tingkat cut off

    > 15 mg/dl pada bayi cukup bulan?

    > ? mg/dl pada bayi prematur?

    Ikterus bertahan

    > 8 hari pada bayi cukup bulan

    > 14 hari pada bayi prematur

    Tanda penyakit lain

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    9/21

    Working Diagnosis Berdasarkan anamnesis dan gejala klinis yaitu tampak kuning

    pada wajah setelah usia bayi tersebut 12 jam, dan berdasarkan

    pemeriksaan penunjang, diagnosis bayi ini adalah ikterusneonatorum patologis et causa inkompatibilitas ABO.

    ditegakkan dengan adanya anemia hemolitik pada bayi dengan

    golongan darah A atau B yang lahir dari ibu golongan darah O,

    adanya test Coombs direk dan indirek yang positif serta didukung

    dengan peningkatan mikrosferosit pada darah tepi bayi.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    10/21

    Diagnosis Banding Inkompatibilitas Rh

    Defisiensi G6PD

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    11/21

    Inkompatibiltas Rh Penyakit ABO sering dijumpai pada bayi yang lahir pertama

    Penyakitnya hampir selalu lebih ringan daripada isoimunisasi Rh

    dan jarang menyebabkan anemia yang bermakna.

    Sebahagian besar isoantibodi A dan B adalah IgM, yang tidak

    dapat menembus plasenta dan melisiskan eritrosit janin. Oleh

    karena itu, meskipun dapat menyebabkan penyakit hemolitik

    pada neonatus, namun isoimunisasi ABO tidak menyebabkanhidrops fetalis.

    Inkompatibilitas ABO dapat mempengaruhi kehamilan

    mendatang, tetapi tidak seperti penyakit Rh jarang menjadi

    semakin parah.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    12/21

    Defisiensi G6PD mengalami hemolisis setelah terpajan obat-obatan dan zat kimia

    tertentu.

    obat-obatan tertentu ( aspirin dosis tinggi, sulfonamid,

    antimalaria, asam nalidiksat dan nitrofurantoin) atau zat kimia (

    fava bean atau terutama kapur barus yang mengandung

    naftalene)

    Pada apusan darah perifer secara khas terlihat adanya selblister.

    Diagnosis dipastikan dengan melakukan pemeriksaan enzim

    assay eritrosit.

    riwayat pemakaian obat-obatan atau pajanan terhadap kapurbarus

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    13/21

    Epidemiologi 20-25% kehamilan inkompabilitas ABO ( serum ibu

    mengandung anti-A atau anti-B )

    Inkompabilitas ABO menyebabkan penyakit hemolitik pada

    bayi yang baru lahir, ditandai anemia neonatus sedang dan

    hiperbilirubinemia neonatus ringan sampai sedang serta kurang

    dari 1% kasus yang membutuhkan transfusi tukar

    Mayoritas diderita anak pertama. sering ditemukan padakeadaan dimana ibu mempunyai tipe darah O, karena tipe darah

    grup masing-masing menghasilkan anti A dan anti B yang

    termasuk kelas IgG yang dapat melewati plasenta untuk

    berikatan dengan eritrosit janin.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    14/21

    Patofisiologi Antibodi ibu akan dibentuk melawan sel B jika ibu adalah

    golongan A atau melawan sel A jika ibu adalah golongan B.

    namun biasanya ibu adalah golongan O dan bayi adalah

    golongan A dan B.

    Proses hemolisis, sebahagian dari protein heme dipecah menjadi

    besi dan produk antara biliverdin dengan perantaraan enzim

    hemeoksigenase. Enzim lain, biliverdin reduktase mengubah

    biliverdin menjadi bilirubin. Tahapan ini terjadi terutama dalam selretikuloendotelial. Peningkatan hemolisis darah merupakan

    penyebab utama peningkatan pembentukan bilirubin indirek yang

    menyebabkan ikterus pada neonatorum.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    15/21

    Manifestasi klinik Terlihat kuning pada bagian sclera mata si bayi.

    Bila kulitnya ditekan beberapa detik akan terlihat warna kekuning-

    kuningan.

    Tidak aktif, cenderung lebih banyak tidur, suhu tubuh tidak stabil (naik-

    turun) dan malas menyusu.

    Urin berwarna gelap ( coklat tua seperti air teh)

    Bila kuning timbul dan terlihat dalam waktu kurang dari 24 jam setelahbayi lahir.

    Tubuh menguning berkepanjangan lebih dari satu minggu.

    Fesesnya tidak kuning, melainkan pucat ( putih kecoklatan seperti

    dempul)

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    16/21

    Penatalaksanaan1. Terapi sinar

    2. Status hidrasi dan pemberian minum

    3. Monitoring kadar bilirubin

    4. Transfusi Tukar

    5. Obat-obatan : Phenobarbital

    6. Intra venous immunoglobulin

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    17/21

    Fototerapi

    dengan bantuan lampu blue violet dapat menurunkan kadar

    bilirubin. (pemberian minum dilakukan setiap 2-3 jam),

    bil total >25 mg/dL pemeriksaan ulang dilakukan 2-3 jam,

    bil total 20-25mg/dL 3-4 jam,

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    18/21

    Pencegahan Ibu harus menyusui bayinya setidaknya 8 sampai 12 kali setiap

    hari untuk beberapa hari pertama

    menurun asupan kalori/dehidrasi meningkatnya ikterus

    Suplementasi dengan air atau air dekstrosa tidak akan

    mencegah atau mengobati hiperbilirubinemia

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    19/21

    Komplikasi Kern ikterus

    - hiperbilirubinemia indirek yang sangat tinggi, cedera sawar

    darah-otak

    - adanya molekul yang berkompetisi dengan bilirubin untuk

    mengikat albumin

    - semakin rendah berat lahir bayi, semakin rendah kadar toksik.

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    20/21

    Prognosis Baik apabila mendapatkan penanganan dengan cepat dan benar.

    Hiperbilirubinemia atau ikterus akan berpengaruh buruk apabila

    bilirubin indirek telah melalui sawar darah otak (kern ikterus)

  • 7/28/2019 Ikterus Patologis Neonatorum

    21/21

    Kesimpulanberdasarkan gejala klinis, pemeriksaan penunjang dan

    pemeriksaan fisik, yang dilakukan ikterus yang dialami oleh bayi

    ini adalah disebabkan inkompatibilitas ABO. Hipotesis diterima.