ikhlas 2

3
Nama : Fadhila Putri Palupi NIM : 1313010029 Definisi Ikhlas I. Ikhlas kepada Allah adalah seseorang berniat dengan ibadahnya untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah semata dan untuk sampai ke negeri kemuliannya (surga). II. Ikhlas secara bahasa bermakna bersih, suci. Secara istilah, ikhlas diartikan sebagai niat yang murni semata-mata mengharap penerimaan dari Tuhan dalam melakukan suatu perbuatan, tanpa menyekutukan Tuhan dengan yang lain (Qalami, 2003). Makki (2008) menyebutkan lima aspek penting dalam ikhlas, yaitu (1) ikhlas dalam arti pemurnian agama; (2) ikhlas dalam arti pemurnian agama dari hawa nafsu dan perilaku menyimpang; (3) ikhlas dalam arti pemurnian amal dari bermacam-macam penyakit dan noda yang tersembunyi; (4) ikhlas dalam arti pemurnian ucapan dari kata-kata yang tidak berguna, kata-kata buruk, dan kata-kata bualan, serta (5) ikhlas dalam arti pemurnian budi pekerti dengan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Tuhan. III. Ini bermakna bahawa ikhlas itu juga bermaksud melaksanakan taat semata-mata kerana Allah, bukan dimaksudkan memperolehi kebesaran dari manusia, bukan juga untuk tujuan mendapat penghormatan. Dan bukan pula untuk mencari atau memperolehi sesuatu keuntungan dunia atau untuk menolak sesuatu bencana keduniaan. IV. Pengertian ikhlas secara bahasa adalah berasal dari bahasa arab khalasa yakhlushu yang berarti: murni/bersih dan terbebas dari segala sesuatu yang mencampuri dan mengotorinya.

Upload: palupi-lapupi-putri

Post on 29-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ikhlas

TRANSCRIPT

Nama: Fadhila Putri PalupiNIM: 1313010029

Definisi Ikhlas

I. Ikhlas kepada Allah adalah seseorang berniat dengan ibadahnya untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah semata dan untuk sampai ke negeri kemuliannya (surga).

II. Ikhlas secara bahasa bermakna bersih, suci. Secara istilah, ikhlas diartikan sebagai niat yang murni semata-mata mengharap penerimaan dari Tuhan dalam melakukan suatu perbuatan, tanpa menyekutukan Tuhan dengan yang lain (Qalami, 2003). Makki (2008) menyebutkan lima aspek penting dalam ikhlas, yaitu (1) ikhlas dalam arti pemurnian agama; (2) ikhlas dalam arti pemurnian agama dari hawa nafsu dan perilaku menyimpang; (3) ikhlas dalam arti pemurnian amal dari bermacam-macam penyakit dan noda yang tersembunyi; (4) ikhlas dalam arti pemurnian ucapan dari kata-kata yang tidak berguna, kata-kata buruk, dan kata-kata bualan, serta (5) ikhlas dalam arti pemurnian budi pekerti dengan mengikuti apa yang dikehendaki oleh Tuhan.

III. Ini bermakna bahawa ikhlas itu juga bermaksud melaksanakan taat semata-mata kerana Allah, bukan dimaksudkan memperolehi kebesaran dari manusia, bukan juga untuk tujuan mendapat penghormatan. Dan bukan pula untuk mencari atau memperolehi sesuatu keuntungan dunia atau untuk menolak sesuatu bencana keduniaan.

IV. Pengertian ikhlas secara bahasa adalah berasal dari bahasa arab khalasa yakhlushu yang berarti: murni/bersih dan terbebas dari segala sesuatuyang mencampuri dan mengotorinya.

Adapun ikhlas menurut istilah ada beberapa macam pengertian ikhlas menurut para tokoh Islam yaitu antara lain:1. Menurut Harun Yahya Memurnikan perintah Allah tanpa mempertimbangkan balasan apapun2. Menurut Seikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin Seseorang bermaksud melalui ibadahnya tersebut untuk mendekatkan diri (Taqorub) kepada Allah dan mendapatkan keridhoanya.3. Ikhlas adalah Melupakan pandangan manusia dengan selalu memandang kepada Allah, Sebagaimana sabda nabi Muhammad Saw Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya dan jika engkau tidak melihatnya maka sesungguhnya Ia melihatmu.

V. Ikhlas ialah menyengajakan perbuatan semata-mata mencari keridhaan Allah dan memurnikan perbuatan dari segala bentuk kesenangan duniawi. Dengan demikian, perbuatan seseorang benar-benar tidak dicampuri oleh keinginan erhadap kemewaan, kedudukan, harta, popularitas, simpati orang lain, pemuasan hawa nafsu, dan penyakit lainnya.

Sumber:1. Khutbah Jumat 3 Muharram 1434 H berjudul : Sifat Ikhlas Menyuburkan Kebaikan.

2. Jurnal Psikologi Islam

3. Buku : Pengertian Ikhlas Oleh : Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullahTerjemah : Muhammad Iqbal A. GazaliEditor : Eko Haryanto Abu Ziyad.

4. Makalah berjudul : IKHLAS DALAM MENGAJAR DAPAT MEMBENTUK GURUPENDIDIKAN AGAMA ISLAM YANG PROFESIONALOleh : Drs. HM. Turmuji Basyir, M.M.

5. Judul buku : Ikhlas : Sumber Kekuatan IslamPenulis : Yusuf QardhawiPenerjemah : Abu BarzaniPenyunting : Bambang W.-Cetakan1-Jakarta:Gema Insani Press,1996100hlm. ; 12cm