ikan bakar

8
Jangan Berlebihan Konsumsi Makanan yang Dibakar Dibaca: 469 kali. Kesehatan Ditulis oleh Siti Masnidar, Jambi Rabu, 10 Februari 2010 12:09 Arang yang Menempel Harus Dibuang  MARAKNYA wisata kuliner mendorong orang semakin kreatif menciptakan menu masakan  baru. Bukan cuma mengandalkan racikan bumbu atau keragaman bahan bakusemata, cara mengolah masakan juga berkembang. Salah satu yang tren adalah makanan yang dibakar. Cara ini memang sudah ada sejak zaman dulu. Tapi belakangan pengusaha resto banyak mengolah makanannya dengan cara dibakar. Sayang ada angga pan baru yang saat ini berkembang da n membuat khawatir, yakni makanan yang dibakar mengandung zat yang berisiko menyebabkan kanker. Benarkah demikian? Menurut Idet Haryanto SKM MKes, fenomena itu karena orang bosan dengan makanan yang digoreng. Apalagi penya jian dengan cara dibakar lebih sehat dibanding kan dengan menggoreng lama atau deep fry. ³Makanan yang dibakar lebih sehat dari digoreng, karena tidak pakai minyak,´ ujarnya baru -baru ini. Soal anggapan makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker, Idet mengatakan, anggapan ini tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Itu memang bisa terjadi jika dalam mengomsinya berlebihan ditambah cara penyajiannya yang salah. ³Terutama jika gosong, ad sisa pembakaran yang hitam menempel di makanan. Ini jika dikonsumsi berlebihan,´ katanya. Ia menjelaskan, proses pembakaran makanan baik dengan arang atau lainnya sering dibarengi  pembentukan arang atau gosong. Gosong pada makanan berbahaya karena mengandung  banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya kanker (karsinogenik). Belum lagi tempat memanggang seperti besi kemungkinan memuai karena panas. ³Tapi sekarang orang sudah banyak menggunakan microwave. Ini juga lebih aman. Tapi kalau gosong tetap berbahaya,´ tambah Idet. Dia mengakui, ada penelitian di luar negeri mengungkapkan bahaya karsinogen dalam makanan yang mengalami proses pembakaran, pemanggangan, atau pengasapan. ³Tak perlu takut sepanjang mengonsumsi makanan bakar secara insidentil dan tidak menjadi  bagian gaya hidup,´ ujarnya. Apalagi belum ada bukti secara langsung bahwa konsumsi makanan bakar bisa memicu timbul kanker. ³Kanker itu prosesnya lama, tidak instan dan lebih bersifat kompleks,´ imbuhnya. Karena itu, yang terpenting dala m mengonsumsi makana n tidak itu -itu saja, tapi b ervariasi. Dalam hal ini, harus mengacu pada pola makan dengan gizi seimbang. Begitu juga

Upload: sylvia-karina-damayanti

Post on 06-Jul-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 1/8

 

Jangan Berlebihan Konsumsi Makanan

yang Dibakar 

Dibaca: 469 kali.

Kesehatan

Ditulis oleh Siti Masnidar, Jambi

Rabu, 10 Februari 2010 12:09Arang yang Menempel Harus Dibuang 

MARAKNYA wisata kuliner mendorong orang semakin kreatif menciptakan menu masakan

 baru. Bukan cuma mengandalkan racikan bumbu atau keragaman bahan bakusemata, cara

mengolah masakan juga berkembang.

Salah satu yang tren adalah makanan yang dibakar. Cara ini memang sudah ada sejak zaman

dulu. Tapi belakangan pengusaha resto banyak mengolah makanannya dengan cara dibakar.

Sayang ada anggapan baru yang saat ini berkembang dan membuat khawatir, yakni makanan

yang dibakar mengandung zat yang berisiko menyebabkan kanker. Benarkah demikian?

Menurut Idet Haryanto SKM MKes, fenomena itu karena orang bosan dengan makanan yangdigoreng. Apalagi penyajian dengan cara dibakar lebih sehat dibandingkan dengan

menggoreng lama atau deep fry. ³Makanan yang dibakar lebih sehat dari digoreng, karenatidak pakai minyak,´ ujarnya baru-baru ini.

Soal anggapan makanan yang dibakar bisa menyebabkan kanker, Idet mengatakan, anggapan

ini tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Itu memang bisa terjadi jika dalam

mengomsinya berlebihan ditambah cara penyajiannya yang salah. ³Terutama jika gosong, ad

sisa pembakaran yang hitam menempel di makanan. Ini jika dikonsumsi berlebihan,´

katanya.

Ia menjelaskan, proses pembakaran makanan baik dengan arang atau lainnya sering dibarengi pembentukan arang atau gosong. Gosong pada makanan berbahaya karena mengandung

 banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya kanker (karsinogenik).

Belum lagi tempat memanggang seperti besi kemungkinan memuai karena panas. ³Tapi

sekarang orang sudah banyak menggunakan microwave. Ini juga lebih aman. Tapi kalau

gosong tetap berbahaya,´ tambah Idet.

Dia mengakui, ada penelitian di luar negeri mengungkapkan bahaya karsinogen dalam

makanan yang mengalami proses pembakaran, pemanggangan, atau pengasapan.

³Tak perlu takut sepanjang mengonsumsi makanan bakar secara insidentil dan tidak menjadi bagian gaya hidup,´ ujarnya.

Apalagi belum ada bukti secara langsung bahwa konsumsi makanan bakar bisa memicu

timbul kanker. ³Kanker itu prosesnya lama, tidak instan dan lebih bersifat kompleks,´imbuhnya.

Karena itu, yang terpenting dalam mengonsumsi makanan tidak itu-itu saja, tapi bervariasi.

Dalam hal ini, harus mengacu pada pola makan dengan gizi seimbang. Begitu juga

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 2/8

 

 penya jiannya. ³Ti ak tiap har i di akar sa ja. Bisa bent k lain yang bervar iasi  

 pungkasnya.(*)

http://www.jambi-

independent.co.id/jio/index.php?option=com_content&view=article&id=7712:jangan-berlebihan-

konsumsi-makanan-yang-dibakar&catid=11:kesehatan&Itemid=14  

Makanan yang Di bakar, Belum Tentu Lebih Sehat, l ! 

R abu, 19 November 2008 | 11:10 WIB 

Di baca: 26 

Komentar : 7 

|

Share: 

TPG IM GES

Ilustrasi 

TERKAIT: 

y  Lebih Aman, Bakar dengan Microwave 

y  Demi Mencecap Kenikmatan, Gi

 

i Bisa Berkurang 

TAK cuma keindahan alam, Indonesia juga menyimpan kekayaan kuliner. Ber limpahnya

 bahan baku dan aneka rempah di Tanah Air, menci ptakan masakan tradisional yang berbeda

di setiap daerah. Tak heran, k ini wisata kuliner sudah men jadi ob jek baru par iwisata di Indonesia.

<a

href='htt p://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a194c574&amp;cb=INSER T _ R ANDOM _NUMBER  _HER E' target='_blank'><img

src='htt p://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=645&amp;cb=INSER T _ R ANDOM _NUMBER  _HER E&amp;n=a194c574' border='0' alt='' /></a>

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 3/8

 

Maraknya wisata kuliner  juga mendorong orang semak in kreatif menci ptakan menu masakan baru. Bukan cuma mengandalkan racikan bumbu atau keragaman , bahan baku semata, cara

mengolah masakan juga berkembang.

 Nah, yang lagi tren adalah makanan yang serba di bakar. Benar, cara ini sudah ada se jak 

zaman dulu, tapi belakangan mengolah makanan dengan cara ini semak in marak, bahkan

untuk makanan yang sebelumnya tak lazim di bakar.

Tengok sa ja, betapa banyaknya kedai atau resto yang menyuguhkan ikan bakar, ayam bakar,

steak atau daging bakar, burger bakar, hingga hingga nasi bakar.

Asal tidak berlebihanMenurut Inayah Budiastuti, Dok ter Gizi Hang Lek iu Medical Centre, fenomena ini karena

orang bosan dengan makanan yang digoreng. Apalagi, "Penya jian dengan cara di bakar lebihsehat di bandingkan dengan menggoreng lama atau deep fry," tambah Inayah.

 Namun, sebetulnya, bukan berar ti menyantap makanan bakar terbebas dar i ancaman

 penyak it, lo. Malah, orang bisa terancam sak it bila mengonsumsi masakan yang di bakar 

secara ber lebihan.

Menurut Saptawati Bardosono, Ahli Gizi Depar temen Nutr isi, Fakultas Farmasi Universitas

Indonesia, proses pembakaran makanan baik dengan arang atau lainnya ser ing di barengi 

 pembentukan arang atau gosong. Gosong pada makanan ini berbahaya karena mengandung

 banyak atom karbon, yang dalam jumlah besar bisa memicu timbulnya kanker 

(karsinogenik).

Sayangnya, menurut Ali Khomsan, Ahli Gizi dar i Depar temen Gizi Masyarakat tentangadanya karsinogen dalam makanan bakar belum pernah dilakukan di Indonesia. Tapi,

"Penelitian di luar neger i banyak mengungkapkan bahaya karsinogen ada dalam makanan

yang mengalami proses pembakaran, pemanggangan, atau pengasapan," u jar Ali.

Mak lum sa ja, tak seper ti di Indonesia yang kaya rempah untuk bumbu masakan, orang-orang

di luar neger i yang tak mengenal rempah lebih banyak melakukan var iasi pada pengolahan.

Alhasil, mereka banyak melakukan pengolahan makanan lewat proses pemanggangan atau

 pengasapan untuk mendapatkan cita rasa berbeda.

Tapi, menurut Ali, baik tidaknya makanan bakar bagi tubuh se jatinya merupakan sebuah

 pilihan. "Tak per lu takut sepan jang Anda mengkonsumsi makanan bakar secara insidentil dan

tidak men jadi bagian gaya hidup," u jarnya.

Apalagi, belum ada buk ti secara langsung bahwa konsumsi makanan bakar bisa memicu

timbulnya kanker. "Kanker itu prosesnya lama, tidak instan dan lebih bersifat kompleks,"imbuh Ali. (Kontan/Tunggul Joko Pamungkas)  

http://nasional.kompas.com/read/2008/11/19/11105042/makanan.yang.dibakar.belum.tentu.lebih.

sehat.lo 

Kurangi Risiko Kanker dar i Makanan Bakar 

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 4/8

 

Untuk mengurangi kandungan karsinogen pada makanan bakar 7 ti ps sederhana ini bisadicoba! 

Kamis, 2 Juli 2009, 14:41 WIB  Petti Lubis, Mutia Nugraheni 

Daging Barbeque (doc. Corbis)

BER ITA TER KAIT

y  Mengapa Ponsel Anda Lebih Kotor dar i Toilet 

y  Agar Anda Bisa Tidur Nyenyak Malam Ini 

y  Ker  ja Lembur Bik in Daya Ingat Merosot 

y  Kekerasan Pada Anak Memicu Kanker  

y  Minuman Sehat dan Berkhasiat 

VIVAnews - Seper ti yang k ita tahu, makanan bakar dapat mengandung zat karsinogen penyebab kanker. Untuk mengurangi resiko kanker pada makanan bakara ada beberapa hal 

yang bisa dilakukan.

Denise Snyder, peneliti nutr isi asal Duke School of Nursing, Amer ika Ser ikat member ikan 7

ti ps sederhana untuk mengurangi r isiko kanker pada makanan bakar. Usahakan untuk selalu

menerapkan cara ber ikut saat Anda menggelar pesta barbeque di rumah.

1. Jika Anda membakar makanan dalam bentuk sate atau tusukan baik itu daging atau udang

sisi pkanlah sayuran. Bisa berupa papr ika, nanas, jagung, tomat atau sayuran lain favor it Anda

dan keluarga. R asa sayuran yang di bakar pun juga men jadi lebih lezat.

2. Jika Anda menggunakan microwave untuk memanggang makanan nyalakan

termometernya. Hal itu untuk memastikan makanan di panggang tidak ter lalu lama. Dalammemilih daging, pilihlah yang memilik i potongan ti pis agar lebih cepat matang dan tidak 

teralalu lama dalam microwave.

3. Saat membakar makanan, bolak-balik lah secara teratur. Jangan sampai makanan berwarnakehitaman atau gosong.

4. Untuk mengurangi asap pembakaran yang juga penyebab kanker, lapisi panggangan Anda

dengan ker tas timah. Buatlah lubang di tengahnya sehingga lemak yang terbakar bisa

mengalir ke bawah. Siapkan botol ber isi air untuk menyemprotkan asap pembakaran.

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 5/8

 

5. Saat membakar daging, potonglah lemak-lemaknya. Selain lebih sehat, hal itu akanmengurangi asap pembakaran

6. R endam daging atau ikan yang akan di bakar dengan bumbu dan saus (mar inate). Proses

merendam bahan makana dengan bumbu ini bisa mengurangi zat pemicu kanker.

7. Gunakanlah temperatur terendah saat Anda memanggang makanan. Jika di bakar,tempatkan bakaran agak tinggi dar i sumber api untuk men jaga makanan yang di bakar tidak 

gosong.

Snyder  juga sangat menyarankan untuk tidak membakar daging olahan seper ti sosis, bakso,

atau ham. Daging olahan yang di bakar itu bisa meningkatkan r isiko kanker.

� VIVAnewshttp://kosmo.vivanews.com/news/read/71837-kurangi_risiko_kanker_pada_makanan_bakar

 

Posts Tagged µk hasiat ikan

11

Dec09

Ada Obat Jantung Di Balik Ikan 

By Dany Haryanto Leave a Comment Categor ies: Ar tikel Bebas 

Tags: Ada Obat Jantung Di Balik Ikan, khasiat ikan, manfaat ikan 

Dulu, banyak orang enggan makan ikan. ³Kalau kebanyakan, bisa cacingan,´ u jar seorang

cucu, menirukan per ingatan neneknya.Sekarang, banyak makan ikan malah dian jurkan,

karena di percaya dapat mencegah gangguan jantung. Apalagi kalau cara memasaknya

di bakar.

Adalah duo peneliti Denmark, Bang dan Dyeberg, yang pada 1970 menemukan kaitanlangsung antara tingkat konsumsi ikan orang Esk imo dengan penyak it  jantung koroner (PJK).

R endahnya tingkat kematian orang Esk imo ak i bat PJK, walaupun sehar i-har inya merekamengonsumsi diet tinggi lemak, diyak ini lantaran orang-orang kutub utara itu ra jin makan

ikan.

Formula rahasia Sudah bukan rahasia lagi, ikan memang santapan utama orang-orang ³berdarah dingin´ itu.

Mereka juga tidak gampang cacingan, penyak it yang kerap digembar-gemborkan orang-orang

³zaman dulu´. Ar tinya, ada formula rahasia yang diseli pkan Tuhan dalam daging ikan,

sehingga berkhasiat menghambat datangnya PJK.

Formula itu adalah dua ti pe asam lemak omega-3, yaitu eicosapentanoic dan docosahexanoic

acid. Asam lemak tersebut tergolong asam lemak tak  jenuh rantai pan jang (long chain

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 6/8

 

 polyunsaturated fatty acids), yang memproteksi  jantung dar i PJK. Penelitian lebih lan jut membuk tikan, daging ikan mampu menurunkan tekanan darah, tr igliser id, memperbaik i 

fungsi endotel, ser ta mereduksi proses pengerasan pembuluhan darah koroner.

Daf tar manfaat ikan bagi  jantung terus ber tambah dar i tahun ke tahun. Belum lama ini,

Circulation (sebuah jurnal kardiovaskular terkemuka), mempublikasikan studi yang

menyebut manfaat tambahan sang ikan. Dar iush Mozaffar ian dan kawan-kawan berhasil membuk tikan, kebiasaan mengonsumsi ikan akan menurunkan insiden f i br ilasi atr ial (FA).

Binatang apa gerangan FA? FA adalah se jenis gangguan jantung (ar itmia) yang menyebakan

 jantung berdenyut tidak keruan. Kadang cepat, kadang lambat sekali. Di Amer ika Ser ikat,

tiap tahun terdapat 160.000 kasus baru FA. Ar itmia ini paling banyak dider ita oleh para

lansia. FA juga memicu penyumbatan pembuluh darah di otak oleh gumpalan darah, sehingga

orang yang diserangnya men jadi rentan stroke.

Pada studi prospek tif yang meli batkan 5.000 sub jek itu, Mozaffar ian dan kawan-kawanmenemukan, setelah melewati masa dua belas tahun, mereka yang mener ima asupan ikan

 bakar atau ikan rebus 1 ± 4 kali per minggu, r isiko FA-nya turun 28%. Sedangkan mereka

yang mengonsumsi ikan lima kali atau lebih per minggunya, insiden FA-nya turun 31%.

Khasiat kedua pola asupan itu merupakan hasil perbandingan dengan data mereka yang

mengonsumsi ikan kurang dar i satu kali setiap bulannya. Dar i data itu, jelas terekam,

frekuensi makan ikan (dan cara pengolahnnya) sangat berpengaruh terhadap r isiko serangan

 jantung.

Efek balik  Lalu, bagaimana sebenarnya cara daging ikan memproteksi tubuh dar i gangguan irama

 jantung?

Mekanismenya sampai detik ini masih belum jelas benar. Dugaan sementara, dampak positif tersebut muncul lantaran efek asam lemak omega-3. Studi-studi epidemiologis k linis maupun

eksper imental pada hewan membuk tikan, omega-3 mampu menurunkan eksitabilitas dan

f luk tuasi kalsium dalam sel-sel  jantung, melalui penghambatan kanal-kanal elek trolit yang

terdapat pada membran sel.

Para peneliti tidak men jelaskan ikan jenis apa yang paling baik untuk dikonsumsi. Namun

sebagai gambaran, ikan Salmon dianggap sebagai ikan yang memilik i kandungan omega-3

tinggi. Menilik asalnya, baik ikan air tawar maupun ikan laut, keduanya memilik i kandungan

gizi tinggi. Mesk i omega-3 di percaya lebih banyak terdapat pada ikan laut.

 Namun, yang paling penting diketahui, sebenarnya bukan hanya ikan jenis apa yang harus

dimakan, tapi  juga cara pengolahannya. Pada dasarnya, pemanasan (dengan cara apapun)akan menurunkan kandungan asam lemak omega-3. Untuk itu, per lu diakali, agar ikan yang

dimasak tetap lezat, tapi  juga kandungan omega-3-nya tak ter lalu banyak hilang.

Dar i beragam pengolahan, cara terbaik untuk men jaga efek proteksi ikan terhadap ar itmia,

adalah dengan memanggang/membakar atau merebusnya. Pasalnya, jika di bakar atau direbus,

kelembaban ikan dapat tetap di per tahankan, sehingga kandungan gizinya tak banyak yang

terbuang.

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 7/8

 

Sama seperti dibakar atau direbus, pemanasan dengan menggunakan microwave juga tidak akan menyebabkan kerusakan asam lemak omega-3 secara berarti.

Sebaliknya, ikan yang digoreng berpotensi banyak kehilangan komposisi nutrien yang sangat

dibutuhkan dan bermanfaat bagi jantung. Alih-alih mencegah datangnya serangan jantung,kandungan trans-fatty acid dan oksidasi lipid pada minyak goreng (apalagi minyak goreng

yang dipakai berkali-kali), justru dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Begitu juga dengan mereka yang lebih suka makan ikan dalam kemasan (kaleng), bersiap-siaplah kecewa. Proses pengolahan ikan dalam kaleng dianggap sebagai penyebab banyak 

rusaknya kandungan gizi serta mengurangi kandungan omega-3 alami ikan. Terutama proses precooking dan sterilisasi. Alhasil, minyak ikan yang kaya akan omega-3 terbuang sia-sia.

Belakangan, untuk ³menebus´ dosa, sejumlah pabrikan melakukan pengayaan omega-3 pada produknya.

Jadi, selain meyakini banyak makan ikan tak bakal bikin cacingan. Cara masak juga harus

diperhatikan benar-benar. Jangan sampai niatnya mencegah penyakit jantung, eh malah

 berbalik, kena serangan jantung. *

Referensi :

http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=Tips&y=cyberman |0|0| |1

http://ikanbakar17   

ib.wordpress.com/tag/khasiat-ikan/ 

MANFAAT IKAN BAGI

KESEHATAN

Written by @nnSunday, 08 February 2009 20:03

Perkembangan Informasi memang membuat banyak perubahan dalam perilakukesehatan masyarakat. Dulu ada anggapan. "Kalau kebanyakan makan ikan ,bisa cacingan," sehingga banyak anak kecil enggan makan ikan..Sekarang,

banyak makan ikan malah dianjurkan, karena dipercaya dapat mencegahgangguan jantung.  

Tampaknya dari berbagai studi kesehatan yang menghubungkan manfaat ikandengan jantung menunjukkan bahwa jenis hewan ini benar - benar bersahabatdengan organ jantung. Sampai saat ini, memang sudah lebih dari 5.000

publikasi penelitian di dunia melaporkan manfaat menu ikan terhadap kesehatan jantung saja.Salah satu studi tertua adalah yang dilakukan dua peneliti Denmark

pada tahun 1970. Mereka menemukan fakta rendahnya kasus kematian orangEskimo akibat Penyakit jantung Koroner (PJK) walaupun mereka banyakmengkonsumsi makanan berlemak tinggi.Rahasia dibalik fakta tersebut ternyata

orang Eskimo mempunyai kebiasaan menyantap daging ikan.

5/7/2018 ikan bakar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ikan-bakar-559abc3139e5a 8/8

 

 

Apa sebenarnya yang dikandung ikan sampai dia begitu berkhasiat?

Ternyata daging ikan memilik i kandungan asam lemak omega-3 yang berperan dalam

melindungi  jantung. Daging ikan ini mampu menurunkan kolesterol dalam darah,

memperbaik i fungsi dinding pembuluh darah.menurunkan tekanan darah,mencegah

ter  jadinya penggumpalan darah, dan sangat di per lukan untuk pembentukan otak.

Deretan manfaat ikan ini bagi  jantung masih ber tambah lagi seir ing penelitian para ilmuwan.

Salah satu yang terbaru adalah mencegah timbulnya f i br ilasi atial ( FA), suatu jenis gangguan

irama jantung yang ser ing ter  jadi pada orang tua. Buk ti ini dimuat dalam jurnal Circulation-

sebuah jurnal kesehatan terkemuka- pada tahun 2004.

Sem¡ ¢  

kandungan pos£ 

¤  

£ 

¥   itu tidak akan kita rasakan bila memilih ikan yang

salah. Bukan salah jenis¦   melainkan salah memilih ikan yang tidak segar atausalah dalam proses pengolahan.Para peneliti tidak menjelaskan jenis ikan yang

memberikan khasiat terbaik. Namun, ikan salmon dipercaya mempunyaikandungan omega 3 yang cukup tinggi.Berbagai cara pengolahan sebenarnyabaik untuk ikan. Namun, pemasakan dengan cara digoreng atau dibak ar denganolesan mentega akan meningkatkan kadar lemak sehingga tidak disarankanuntuk terlalu sering dikonsumsi. Minyak goreng yang panas akan menurunlan

kadar omega -3 sehingga efek protektif bagi jantung juga berkurang. Olehkarena itu jika dapat memilih ikan bakar, kukus atau pepes, mengapa tidak?

Sumber : http://fajarqimi.blogspot.com / 

http://www.albayan.or.id/artikel/103-manfaat-ikan-bagi-kesehatan.html