ii kesehatan jiwa

42
BLOK BEHAVIOR BLOK BEHAVIOR KESEHATAN JIWA KESEHATAN JIWA Tim Psikologi Fakultas Tim Psikologi Fakultas Kedokteran Kedokteran Universitas Malahayati Universitas Malahayati 2012 2012

Upload: faliamnisa

Post on 04-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jiwa

TRANSCRIPT

  • BLOK BEHAVIORKESEHATAN JIWATim Psikologi Fakultas KedokteranUniversitas Malahayati2012

  • SUMBER:Latipun & Notosoedirdjo, M. 2001. Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapannya. Malang: UMM Press.Davison, G.C., Neale, J.M., & Kring, A.M. 2006. Psikologi Abnormal. Penterjemah: Noermalasari Fajar. Jakarta: Raja Grasindo Persada.Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Smith, E.E., & Bem, D.J. 2000. Pengantar Psikologi. Batam: Interaksara.Huffman, K., Vernoy, M. & Vernoy, J. 1997. Psychology in Action. Canada : John Wiley & Sons, Inc.

  • Apa yang dikatakan dengan KESEHATAN JIWA????

  • Kesehatan jiwa dimaknai sama dengan kesehatan mentalberasal dari konsep mental hygiene bahasa Yunani = Mentalbahasa Latin = Psyche (jiwa, psikis atau kejiwaan)

  • DEFINISITerdapat beberapa cara dalam memberikan pengertian mental yang sehat/ jiwa yang sehat:Sehat mental/jiwa kerena tidak mengalami gangguan jiwaSehat mental/jiwa jika tidak sakit akibat adanya stressorSehat mental/jiwa jika selaras dengan kapasitasnya dan selaras dengan lingkungannyaSehat mental/ jiwa karena berkembang an tumbuh secara positif

  • Sehat mental/jiwa karena tidak mengalami gangguan jiwaOrang yang sehat mentalnya adalah orang yang tahan terhadap sakit jiwa atau terbebas dari sakit dan gangguan jiwa.2. Sehat mental/jiwa jika tidak sakit akibat adanya stressor.orang yang sehat jiwanya adalah orang yang dapat menahan diri untuk tidak sakit akibat stressor. Pengertian ini lebih bersifat individual.

  • 3. Sehat mental/jiwa jika selaras dengan kapasitasnya dan selaras dengan lingkungannyasehat mental jika terbebas dari gejala psikiatris dan individu itu berfungsi secara optimal dalam lingkungan sosialnya.4. Sehat mental/ jiwa karena berkembang an tumbuh secara positifOrang yang memiliki sehat jiwa/mental adalah orang yang terus menerus tumbuh, melakukan penyesuaian diri dan menerima tanggung jawab.

  • IstilahSehat mentalMental tidak sehatSakit mental

  • Sehat MentalKondisi mental yang tumbuh dan didasari motivasi yang kuat ingin meraih kualitas diri yang lebih baik, baik dalam kehidupan keluarga, kehidupan kerja, maupun sisi kehidupan lainnya.

  • Mental Tidak SehatOrang yang meskipun secara potensial memiliki kemampuan, tetapi tidak punya keinginan dan usaha untuk mengaktualisasikan potensinya itu secara optimal

  • Sakit MentalOrang yang secara mental memiliki berbagai macam unsur yang saling bertetntangan dn dengan demikian sering merusak atau menghambat sehingga perilakunya tidak menentu.

  • Prinsip-prinsip Kesehatan JiwaKesehatan jiwa adalah tidak ada perilaku abnormalKesehatan mental/jiwa adalah konsep ideal yang menjadi tujuan bagi setiap orang Kesehatan jiwa sebagai bagian dan karakteristik kualitas hidup.

  • Konsep orang yang mengalami sehat mental atau sehat jiwa:D.S. Wright & A. Taylor * Bahagia dan terhindar dari ketidakbahagiaan.* Efisiensi dalam menerapkan dorongannya untuk kepuasan kebutuhannya* Kurang dari kecemasan* tidak mengalami rasa berdosa yang besar* Matang* Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan* Mampu membangun hubungan emosional dengan orang lain* dapat melakukan kontak dengan realitas

  • Ciri-ciri Individu yang Sehat Mental (Killander, 1957)A. Kematangan emosionalB. Kemampuan menerima realitasC. Hidup bersama dan bekerjasama dengan orang lainD. Memiliki filsafat atau pandangan hidup

  • A. Kematangan emosional3 ciri perilaku orang yang emosinya matang:Disiplin diri

    Determinasi diri

    Kemandirian

  • B. Kemampuan menerima realitasPerilaku mampu memecahkan masalah dengan segera dan menerima tanggung jawab.Mampu mengendalikan lingkungan, terbuka terhadap gagasan baru dan menetapkan tujuan yang realistis. Tidak banyak menggunakan mekanisme pertahanan diri (perilaku emosional yang tidak tepat ketika menghadapi masalah yang mengganggunya atau yang tidak dikehendaki).

  • C. Hidup bersama dan bekerjasama dengan orang lainAdanya kemampuan dan kemauan untuk mempertimbangkan minat dan keinginan orang lain dalam tindakan-tindakan sosialnyaMampu menemukan dan memanfaatkan perbedaan pandangan dengan orang lain.Mempunyai tanggung jawab sosial serta merasa bertanggungjawab terhadap nasib orang lain.

  • D. Memiliki falsafah atau pandangan hidupMemiliki pegangan hidup yang dapat senantiasa membimbingnya untuk berada dalam jalan yang benar, terutama saat menghadapi situasi yang mengganggu atau membebani.

  • FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN JIWADimensi BiologisDimensi PsikologisDimensi Sosial

  • A. DIMENSI BIOLOGISOtak Sistem endokrinGenetikFaktor ibu selama masa kehamilan

  • a. OtakMerupakan bagian atau organ yang mengatur segala aktivitas tubuh.Otak yang berfungsi dengan baik berdampak pada kesehatan jiwa

  • b. Sistem endokrinBerfungsi mengeluarkan hormon.Fungsi hormon yang tidak normal berakibat pada pertumbuhan yang kurang sehat termasuk mempengaruhi perilaku yang tidak diharapkan.

  • c. GenetikUnsur biologis yang mempengaruhi kesehatan jiwaGangguan genetis dapat mempengaruhi kesehatan jiwa.Eksperimen terhadap saudara kembar identik

  • d. Faktor ibu selama mengandungUsia IbuNutrisiObat-obatanKesehatan ibu Komplikasi dan Proses kelahiran

  • B. DIMENSI PSIKOLOGISPengalaman awalKebutuhanProses pembelajaran

  • a. Pengalaman AwalA. Kepribadian melalui 4 tahap psikoseksual:

    Tahap oral : merupakan tahap pertama dimulai sejak lahir sampai 18.Kebuthn id bayi terutama dipuaskan oleh makan dan mengisap, serta menggigit.Bagian tubuh yang berperan adalah : bibir, mulut, gusi dan lidah.

  • Tahap Anal:Dimulai sejak 18 bulan sampai 3 tahunSumber libido diperoleh dari mengeluarkan dan menahan tinja.

    Tahap Phalic :Usia 3 tahun hingga usia 5 6 thnKepuasan maksimal yg diperoleh id adalah dari rangsangan genital

  • Tahap Latency :Mulai usia 6 -12 tahunMerupakan perkembangan mekanisme pertahanan ego

    Tahap Genital:Mulai usia 12 -18 tahunKematangan seksual, keintiman di masa dewasa

  • B. Tahap Perkembangan oleh Erikson

    Tahap 1:Percaya vs tidak percayaDari lahir sampai 1 tahunPokok persoalan pada tahap ini adalah : apakah bayi dapat mengembangkan rasa percaya pada dunia atau ia akan merasa tidak percaya pada orang dan kejadian-kejadian yang terjadi disekitarnyaPeran utama dalam thp ini: ibu dan pengasuhnya

  • Tahap 2: Autonomi vs malu dan ragu-ragu

    Dialami pada usia 1 sampai 3 tahun.Krisis yang terjadi adalah antara pengembangan rasa percaya diri dan kemandirian dengan rasa malu dan ragu-ragu.Orang tua mempunyai peranan penting dalam keberhasilan atau kegagalan dalam tahap ini.Jika anak mampu menghadapi situasi baru dengan rasa percaya diri dan keyakinan pada dirinya sendiri mampu mengembangkan kemampuan mengontrol diri dan harga diri dimasa yang akan datangAttachmentTOILET TRAINING diajarkan pada tahap ini

  • Tahap 3: Inisiatif vs rasa bersalah

    Dialami pada usia 3 sampai 6 tahunMasalah utama pada tahap ini adalah jika anak bertindak terlalu jauhKadang kala inisiatif dapat mengakibatkan hal-hal yang berlebihan krn pengetahuan mengenai peraturan blm lengkapResiko yg terjadi: org tua akan memberi hukuman atau pembatasan RASA BERSALAH

  • Tahap 4: Industri vs rendah diri

    Dialami pada usia 7 sampai 11 tahunPengaruh teman sebaya sangat besarSekolah menjadi sarana perkembangan unkt melakukan eksplorasiPermasalahan : anak tidak dapat mengembangkan kemampuan yang diharapkan dan kemudian menjadi rendah diri

  • Tahap 5: Identitas vs Kekacauan Peran Dialami pada usia 12 sampai 18 tahunMasa ini adalah masa dimana mencari identitas diri secara terus-menerus : identitas seksual, identitas dalam pekerjaan, dan dalam etnik.Krisis terselesaiakn: perasaan terhadap diri sendiri sudah terintegrasi tahu apa yang akan dan ingin dilakukan.

  • Tahap 6 : intimasi vs isolasi diri (dewasa awal)

    Jika identitas yang terintegrasi dengan baik dapat terbentuk dari tahap 5 maka keakraban psikologis dapat terjalin.Sulit berbagi dengan orang identitas belum terbentukOrang-orang yang identitasnya lemah terancam jika orang lain mengetahui dilema mereka dan menghindari segala kontak.

  • Tahap 7: Generativitas dan Stagnasi (dewasa tengah)Erikson mendefinisikan generativitas sebagai minat dalam menuntun dan membangun generasi berikutnya menjadi orang tua, mehngasuh anak, dll

    Kurangnya rasa generativitas dimanifestasikan dalam bentuk stagnasi, mencintai diri sendiri, kebosanan dan kurangnya pertumbuhan psikologis.

  • Tahap 8: Integritas vs putus asa (dewasa akhir)

    Jika seseorang berhasil menngani keenam tahap sebelumnya terbentuk perasaan integritas penerimaan terhadap batasan yang ada dalam kehidupan, perasaan sebagai bagian sesuatu yang besar salah satunya adalah yang ada dalam generasi sebelumnya.Misalnya; menghadapi kematian dengan rasa tidak takut

  • b. KebutuhanMaslow Hirarki kebutuhan motivasi seseorang orang untuk berperilaku dipengaruhi oleh kebutuhan2nya:1. fisiologis2. Perlindungan dan rasa aman3. Cinta dan rasa memiliki4. Harga diri dan penghargaan5. kebutuhan aktualisasi diri Orang yang mengalami gangguan jiwa/mental tidak dapat mengenali dan mencapai kebutuhan tersebut.54321

  • c. Proses Pembelajarana.Pengkondisian operan: Suatu organisme belajar bahwa suatu respon bahwa akan diikuti oleh urutan tertentu atau menyebabkan konsekuansi tertentu, b. Belajar dengan mencontoh (modelling)

  • C. DIMENSI SOSIALStratifikasi dalam masyarakatInteraksi sosialInteraksi dalam keluargaPerubahan dalam jangka panjang

  • Ketika membicarakan kesehatan jiwa atau mental, maka terdapat konsep jiwa yang sakit atau tidak sehat.

    Sulit diketahui seperti pada sakit fisik

  • Gangguan mental/jiwa tidak adanya atau kekurangan sehat mentalDSM IV sebagai sindrom atau pola perilaku atau psikologis yang terjadi pada individu dan sindrom itu dihubungkan dengan adanya.a. distress (simptom menyakitkan)b. disability (tidak berdaya pada fungsi yang penting)c. Peningkatan resiko bermakna untuk mati, sakit.