idk gis case 1 embriologi

24
PUTRI WULANDARI 1310211056 EMBRIOLOGI Cavum oris- gigi – lidah – esofagus

Upload: reza

Post on 29-Jan-2016

248 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

embriologi

TRANSCRIPT

Page 1: IDK GIS Case 1 Embriologi

PUTRI WULANDARI1310211056

EMBRIOLOGICavum oris- gigi – lidah – esofagus

Page 2: IDK GIS Case 1 Embriologi

TONSILMerupakan massa bulat yang kecilTonsil merupakan bagian dari Faring,Faring di bagi 3 bagian :

- nasofaring,- orofaring,- laringofaring

Tonsil terletak di bagian nasofaring dan orofaring , nasofaring di belakang ronggahidung diatas

palatum mole,Orofaring terletak dibelakang cavum oris

Page 3: IDK GIS Case 1 Embriologi

Embriologi

• Terbentuk dari lap. Endodermal pada minggu ke 3 – minggu ke 8

• Embrio manusia memiliki 5 pasang kantong faring,

• Namun kantong terakhir bersifat atipikal dan sering dianggap sebagai bagian dari kantong keempat

Page 4: IDK GIS Case 1 Embriologi

Kantong faring 1 :- Membentuk diventrikulum mirip tangkai,- Bakal meatus akustikus eksternus,- Bag. Distal diventrikulum melebar mjd spt

kantong,rongga tengah telinga/ kavitas timfani primitif bentuk membran timfani

Kantong faring 2 :- Membentuk tonsila palatina,- Selama bulan ke 3 dan ke 5 tonsil diinfiltrat oleh

jaringan limfatik sebagian dari kantong menetap,dan ditemukan pada orang dewasa sebagai fosa tonsilaris

Page 5: IDK GIS Case 1 Embriologi

kantong faring 3:- Ditandai oleh sayap dorsal dan ventral diujung

distalnya ,- Mgg ke 5,bagian dorsal menjadi paratiroid

inferior,ventral jd timus

Kantong faring 4 :- Membentuk kelenjar paratiroid superior, Kantong faring 5 :- Bentuk korpus ultimobranchiale membentuk

parafolikel atau sel C dan kelenjar tyroid

Page 6: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 7: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 8: IDK GIS Case 1 Embriologi

GIGI

• Gigi tumbuh dari interaksi epitel-mesenkim antara epitel mulut dibagian atas dan mesenkim yang berasal dari krista neuralis dibawahnya

• Pada mgg ke 6 lap basal epitel rongga mulut membentuk struktur spt huruf C ,lamina dentalis sepanjang rahang atas dan bawah ,

• lamina ini kemudian kemudian menghasilkan sejumlah tunas gigi .

Page 9: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 10: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Tidak lama kemudian permukaan dalam tunas mengalami invaginasi menghasilkan cap stage (stadium topi),

• Cap stage terdiri dari epitel gigi dalam dan epitel gigi luar

• Bagian tengah berupa jaringan teranyam longgar ,retikulum stelatum.

• Mesenkim,yang berasal dari kista neuralis yang terletak di lekukan tsb membentuk papila dentis

Page 11: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 12: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Seiring dengan tumbuhnya “topi” dan semakin dalamnya lekukkan gigi mulai berbentuk spt bel (stadium bel)

• Sel mesenkim papila yang terletak dekat dengan lapisan gigi dalam berdiff menjadi odontoblas yg kemudian menghasilkan dentin

• Lapisan odontoblas menetap seumur hidup gigi,,sel2 lain di papila gigi memebentuk pulpa dentis

Page 13: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Sementara itu,sel2 epitel dalam berdifff menjadi ameloblas (pembentuk email)

• Pembentukan akar gigi dimulai ketika lap epitel gigi menembus ke dalam mesenkim dibawahnya dan membentu selubung akar epitel

• Dengan semakin panjangnya akar gigi,mahkota secara bertahap terdorong melalui lap jaringan diatasnya ke dalam rongga mulut

• Gigi desidua atau atau gigi susu tumbuh 6-24 bulan setelah lahir

Page 14: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 15: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 16: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Molekular pembentukan gigi

- Pembentukan pola gigi dari gigi seri sampai geraham diatur oleh ekspresi kombinasi gen-gen HOX di mesenkim

- Epitel mengatur differensisi hingga stadium tunas,disaat fgr regulasi di pindahkan ke mesenkim. Sinyal untuk pembentukan mencakup fx2 pertumbuhan :

WNT,Protein morfpgenetik tulang (BMP),FX pertumbuhan fibroblas

Page 17: IDK GIS Case 1 Embriologi

EMBRIOLOGI LIDAH• Muncul di mudgah pada sekitar 4 mgg perkembangan

dalam bentuk ;- 2 penebalan lidah lateral,1 penebalan medial- Tuberkulum impar.

• 2 penebalan lidah lateral dan tuberkulum impar berasal dari arkus faring pertama, persarafan sensorik oleh N. Mandibularis (cab. N. Trigeminus)

• Penebalan medial kedua,kopula/eminensia hipobrankialis dibentu oleh mesoderm arkus 2,3, dan sebagian 4,persarafan sensorik oleh N. Glosofaringeus

Page 18: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Penebalan medial ketiga di bentuk oleh bag posterior arkus keempat,menandai terbentuknya epiglotis,disarafi oleh N.Laringeus superior

• Seiring dengan semakin besarnya ukuran penebalan lidah lateral,penebalan tsb tumbuh menutupi tuberkulum impar dan menyatu .

• Otot2 lidah disarafi oleh N.Hipoglosus

Page 19: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 20: IDK GIS Case 1 Embriologi

Embriologi esofagus • Usus primitif membentuk sebuah sal

buntu,masing2 adalah:- Usus depan ( foregut)- Usus belakang(hindgut)- Usus tengah (midgut)

• Endoderm membentuk lapisan epitel saluran cerna dan menghasilkan sel spesifik (parenkim)kelenjar,misal sel hepatosit,sel eksokrindan endokrin pankreas

Page 21: IDK GIS Case 1 Embriologi

USUS DEPAN Esofagus • Mudgah berusia sekitar 4 mgg,terbentuk

diventrikulum respiratorium (tunas paru) didinding ventral usus depan di perbatasan dgn usus faring

• Septum trakeo esofageal secara bertahap memisahkan diventrikulum ini dari bag dorsal usus depan,terbagi menjadi 2:

- Primordium respiratorik,- esofagus

Page 22: IDK GIS Case 1 Embriologi

• Awalnya pendek,tetapi dengan turunnya jantung dan paru ,organ ini cepat memanjang

• Lap otot yang terbentuk oleh mesenkim planknikus disekitarnya,bersifat lurik di 2/3 atas dan di persarafi oleh N.Vagus

Page 23: IDK GIS Case 1 Embriologi
Page 24: IDK GIS Case 1 Embriologi