idk basic science imuoilogi

24
Mulki Hakam 1310211122

Upload: mulkihakam21

Post on 26-Sep-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Basic Science Imunologi

TRANSCRIPT

Slide 1

Mulki Hakam1310211122Sistem Imun dan Respon ImunSistem pertahanan tubuh yang pertama dilakukan oleh jaringan epitel yang menutupi permukaan tubuh atau meliputi organ. Sistem imun merupakan pertahan lini kedua atau ketiga.

Pertahanan lapis pertama:a. Kulit dan membran mukosa yang utuhb. Kelenjar keringat, sebum, dan air mata mensekresi zat kimia bersifat bakterisidac. Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin, dan lisozim di lapisan epiteld. Rambut pada lubang hidunge. Flora normal

MediatorHistamin : Permeabilitas vaskular meningkat, Vasodilatasi, Bronkokontriksi, Sekresi Mukus Meningkat, menimbulkan reaksi gatalAdenosin : Bronkokontriksi dan Agregasi trombositHeparin : Antikoagulasi, memdoulasi aktvitas mediator lainProtease Netral : Memecah komponen jaringan, seperti kolagen dan faktor komplemen ; mengaktifkan kininPAF : Agregasi dan degranulasi trombosit ; kontraksi oto polos (beberapa); menghasilkan respon lepuh dan kulit merah.

MediatorLT C4 dan D4 : Merupakan agen vasoaktif, spasmogenik (paling poten), peningkatan permeabilitas vaskular (lebih aktif daripada histamin), bronkokontriksiLB B4 : Merupakan agen kemotaksis poten dan menyebabkan agregasi neutrofil, eosinofil, dan basofil.PG D2 : Bronkospasme, meningkatkan sekresi mukus, pembentukan edema, vasodilatasi, meningkatkan pelepasan mediator oleh basofilPG E2 : Meningkatkan sensitivitas nyeri dan demam (jika berikatan dengan sitokin lainnya)MediatorFaktor KemotaksitECF A : Menarik eosinofil secara selektifNCF A : Menyebabkan migrasi neutrofil secara langsung

Respon imun spesifik terdiri dariSistem humoralDiperankan oleh limfosit BRangsangan antigen sel B proliferasi & diferensiasi sel plasma membentuk antibodiPertahanan thd bakteri ekstra seluler, netralisir toksinSistem selulerDiperankan oleh limfosit T : Th, Ts, Tdh, Tcpertahanan thd bakteri intraseluler, virus, jamur, parasit, keganasan

Pertahanan HumoralKomplemenInfterferonCRP

KomplemenKomplemen terdiri dari sejumlah besar protein yang bila diaktifkan akan memberikan proteksi terhadap infeksi dan berperan dalam respon inflamasi.Komplemen dapat diaktifkan secara langsung oleh mikroba atau produknya (jalur alternatif dalam imunitas nonspesifik) atau oleh antibodi (Jalur klasik dalam imunitas spesifik)Komplemen berperan sebagai opsionin yang meningkatkan fagositosis,sebagai faktor kemotaktik dan juga menimbulkan destruksi/lisis bakteri dan parasit

C3bBbC5bFungsi KomplemenKomplemen meningkatkan fagositosis dgn cara :Menghancurkan membran bakteri komplemen berinteraksi satu sama lain membentuk membrane attack complex (MAC) di permukaan sel sasaran => memasukkan molekul pembuat pori di membaran sel imunogen => membran rusak => air dan elektrolit masuk sel => sel pecah dan matiMelepas bahan kemotaktik makrofag >> ke tempat bakteriOpsonisasi memudahkan makrofag mengenali dan memakan bakteriInterferonMerupakan sitokin berupa glikoprotein yang diproduksi makrofag yang diaktfikan, sel NK dan berbagai sel tubuh yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus menjadi resisten terhadap virus.IFN dapat mengaktifkan sel NK. Sel yang diinfeksi virus atau menjadi ganas akan menunjukkan perubahan pada permukaannya yang dikenal dan dihancurkan sel NK.

C-Reactive ProteinCRP merupakan salah satu protein fase akut, termasuk golongan protein yang kadarnya dalam darah meningkat pada infeksi akut sebagai respons imunitas non-sepsifik.CRP mampu mengaktifkan-komplemen jalur klasik.Mampu mengikat opsonin

Sel TDibentuk di sumsum tulang, pematangan di timusMempunyai petanda CD (cluster differentiation) sel T dlm berbagai fase pertumbuhanMempunyai petanda fungsional concanavalin A & phytohemaglutininFungsi :membantu sel B dlm memproduksi antibodimengenal & menghancurkan sel yang terinfeksi virusmengaktifkan makrofag dlm fagositosismengontrol ambang & kualitas sistem imunJenis : sel Th (helper), Ts (supresor), Td (delayed hypersensitivity), Tc (cytotoxic)

Sel BDibentuk & dimatangkan di sumsum tulangProses pematangan sel asal pre B sel B imatur sel B matur proliferasi & diferensiasi sel plasma antibodi /Ig (imunoglobulin)Rangsangan antigen I terbentuk IgM atau IgGSelanjutnya akan terjadi switching Ig A, Ig E. Ig D,

ANTIGENBahan yang dapat merangsang sel B atau sel T yang dapat berinteraksi dengan hasil respon imun yang telah diakifkan seperti antribodi maupun TCR, disebut dengan antigen.Sifatdapat melekatkan Ab pd antigenic determinant/epitopdapat merangsang pembentukan Ab

AntibodiMolekul antibodi imunoglobulinDibentuk oleh sel plasma dr limfosit B