ILMU DASAR KEPERAWATAN IIA

Oleh :Kelompok 4Iput HardiantiNIM 102310101096Anindya MayaNIM 132310101006Chrisdiannita Fitria RNIM 132310101016Novita NurkamilahNIM 132310101028SaltishAguinagaNIM 132310101046Siti NurhasanahNIM 132310101058

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS JEMBER2014

A. Persamaan BerimbangPersamaan Berimbang (The Balancing Equation) digunakan untuk menghitung perubahan penduduk pada periode tertentu, yaitu dengan rumus : = + (B D) + (IM OM) Keterangan : : Banyaknya penduduk pada tahun akhir : Banyaknya penduduk pada tahun awalB : Banyaknya kelahiranD : Banyaknya kematianIM : Banyaknya migrasi masukOM : Banyaknya migrasi keluar(B D) : Pertumbuhan penduduk alamiah(IMOM): Migrasi neto

B. Laju Pertumbuhan Penduduk GeometrisLaju pertumbuhan penduduk geometris adalah pertumbuhan penduduk yang bertahap dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode yang dapat dihitung menggunakan rumus :

Keterangan : : Banyaknya penduduk pada tahun t (tahun akhir): Banyaknya penduduk pada tahun awal (tahun dasar) : Rata-rata laju pertumbuhan penduduk per tahun : Jangka waktu dalam banyaknya tahun

C. Laju Pertumbuhan Penduduk EksponensialPertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus-menerus yang dimaksudkan bahwa setiap tahun persentase pertumbuhan penduduk mencapai titik konstan. Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.

atau

Keterangan:Pt: Jumlah penduduk pada tahuntPo: Jumlah penduduk pada tahun dasart: Jangka waktur: Laju pertumbuhan penduduke: Bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828Jika nilair> 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jikar< 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jikar= 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.

D. Laju Pertumbuhan Penduduk di Daerah PerkotaanLaju pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan dipengaruhi oleh reklasifikasi yang merupakan perubahan status wilayah dari pedesaan ke perkotaan. Misalnya pada tahun 1978 terdapat banyak desa dengan ciri pedesaan, namun pada tahun 1989 sebagian desa tersebut berubah ke ciri perkotaan, yaitu :1. Kepadatan penduduk yang tinggi, yaitu 5000 orang per kilometer persegi2. Aktivitas sekitar 75% penduduknya adalah non pertanian3. Tersedianya fasilitas kota seperti listrik, rumah sakit, supermarket, , dan lain-lain.Selain bertambahnya penduduk disebabkan karena adanya reklasifikasi, ada beberapa kota di Indonesia yang melakukan perluasan wilayah yang dapat menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk, seperti di Surabaya dan Padang.

E. Piramida Penduduk1. Piramida Penduduk Negara Berkembang Piramida penduduk pada negara berkembang adalah jenis piramida penduduk muda atau piramida ekspansif. Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Karakteristik dari piramida penduduk usia muda piramida penduduk muda berbentuk seperti limas yang menggambarkan jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contohnya pada negara berkembang seperti India, Brazil dan Indonesia.2. Piramida Penduduk Negara MajuPiramida penduduk pada negara maju adalah piramida penduduk tua atau piramida kostruktif.Piramida ini berbentuk batu nisan yang menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang pesat dan tingkat kematian yang kecil. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria tinggi, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contohnya pada negara Jerman,Inggris,dan Perancis.3. Piramida Penduduk dengan Laju Pertumbuhan Penduduk yang TerkendaliPiramida penduduk ini adalah jenis piramida stasioner atau piramida penduduk dewasa. Piramida berbentuk granat ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa.Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.Contohnya pada negara Swedia, Belanda, Skandinavia.

DAFTAR PUSTAKA

Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum Edisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka BelajarSugiharyanto. 2007. Geografi dan Sosiologi 2. Yogyakarta : YudhistiraSiahaan,N.H.T. 2004. Hukum Lingkungan Ekologi Pembangunan. Jakarta: Erlangga