ideologi pancasila dan sejarahnya

22
IDEOLOGI PANCASILA IDEOLOGI PANCASILA dan Sejarahnya dan Sejarahnya . .

Upload: anthonyanci

Post on 11-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

TRANSCRIPT

Page 1: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

IDEOLOGI PANCASILAIDEOLOGI PANCASILA

dan Sejarahnyadan Sejarahnya

..

Page 2: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Landasan Pendidikan PancasilaLandasan Pendidikan Pancasila1. Landasan Historis Pendidikan Pancasila1. Landasan Historis Pendidikan Pancasila Proses sejarah pembentukan bangsa Proses sejarah pembentukan bangsa

Indonesia (Prasejarah, Kerajaan Kuno, Indonesia (Prasejarah, Kerajaan Kuno, Kerajaan Islam, penjajahan, perjuangan Kerajaan Islam, penjajahan, perjuangan kemerdekaan, kemerdekaan dstnya)kemerdekaan, kemerdekaan dstnya)

Sejarah Perumusan Pancasila sebagai Sejarah Perumusan Pancasila sebagai dasar negara (sejak sidang BPUPKI I dasar negara (sejak sidang BPUPKI I hingga sekarang)hingga sekarang)

2. Landasan Kultural 2. Landasan Kultural Fakta budaya dan falsafah hidup bangsa Fakta budaya dan falsafah hidup bangsa

Indonesia yang merupakan suatu Indonesia yang merupakan suatu pandangan hidup, tujuan hidup bersama pandangan hidup, tujuan hidup bersama dalam suatu negara, yang setiap bangsa dalam suatu negara, yang setiap bangsa memiliki ciri khas tersendiri.memiliki ciri khas tersendiri.

Page 3: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

3. Landasan Filosofis3. Landasan Filosofis Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan

pandangan filosofis bangsa Indonesia, merupakan pandangan filosofis bangsa Indonesia, merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Landasan juridis 4. Landasan juridis Pembukaan UUD 1945 alinea II (Cita-cita bangsa Pembukaan UUD 1945 alinea II (Cita-cita bangsa

Indonesia) dan alinea IV ( tujuan dan aspirasi Indonesia) dan alinea IV ( tujuan dan aspirasi kemerdekaan)kemerdekaan)

UU no. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas jo UU No. UU no. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas jo UU No. 20 tahun 200320 tahun 2003

PP No. 60 tahun 1999 tentang Dikti pasal 13 ayat PP No. 60 tahun 1999 tentang Dikti pasal 13 ayat (2) (2)

SK Ditjen Dikti No. 265/DIKTI/kep/2000 SK Ditjen Dikti No. 265/DIKTI/kep/2000 (Penyempurnaan Kurikulum)(Penyempurnaan Kurikulum)

SK Ditjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang SK Ditjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Rambu-rambu Pelaksanaan Matakuliah Pengembangan KepribadianPengembangan Kepribadian

Page 4: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Tujuan Pendidikan PancasilaTujuan Pendidikan Pancasila

1.Tujuan Nasional bangsa Indonesia1.Tujuan Nasional bangsa Indonesia Melindungi segenap bangsa Indonesia dan Melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesiaseluruh tumpah darah Indonesia Memajukan kesejahteraan umumMemajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangaMencerdaskan kehidupan banga Ikut melaksanakan ketertiban dunia (Pembukaan Ikut melaksanakan ketertiban dunia (Pembukaan

UUD 1945 alinea keempat)UUD 1945 alinea keempat)2. Tujuan Pendidikan Nasional2. Tujuan Pendidikan Nasional Berkembangnya potensi peserta didik agar Berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang:menjadi manusia yang: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YMEberiman dan bertaqwa kepada Tuhan YME berakhlak muliaberakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandirisehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri menjadi WN yg demokratis serta menjadi WN yg demokratis serta

bertanggungjawabbertanggungjawab

Page 5: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Tujuan Pendidikan PancasilaTujuan Pendidikan Pancasila Mengarahkan perhatian pada moral yang Mengarahkan perhatian pada moral yang

diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan YME dalam dan taqwa terhadap Tuhan YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama kebudayaan dan beraneka golongan agama kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan , perilaku yang ragam kepentingan , perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran, diarahkan pada perilaku yang pemikiran, diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya mewujudkan keadilan mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(SK Ditjen sosial bagi seluruh rakyat Indonesia(SK Ditjen Dikti No. 265/DIKTI/Kep./200)Dikti No. 265/DIKTI/Kep./200)

Page 6: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Pendidikan Pancasila bertujuan menghasilkan Pendidikan Pancasila bertujuan menghasilkan peserta didik bersikap dan berperilaku :peserta didik bersikap dan berperilaku :

1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME

2. berperikemanusian yang adil dan beradab2. berperikemanusian yang adil dan beradab

3. mendukung persatuan bangsa3. mendukung persatuan bangsa

4. mendukung kerakyatan yang 4. mendukung kerakyatan yang mengutamakan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan bersama di atas kepentingan kepentingan individu maupun golonganindividu maupun golongan

5. mendukung upaya untuk mewujudkan suatu 5. mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakatkeadilan sosial dalam masyarakat

Page 7: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Kompetensi pendidikan Pancasaila bertujuan Kompetensi pendidikan Pancasaila bertujuan untuk menguasai untuk menguasai

a. kemampuan berpikira. kemampuan berpikirb. bersikap rasionalb. bersikap rasionalc. dinamisc. dinamisd. berpandangan luas sebagai manusia d. berpandangan luas sebagai manusia intelektualintelektuale. mengantarkan mahasiswa memiliki e. mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan kemampuan untuk untuk mengambil sikap mengambil sikap bertanggungjawab sesuai bertanggungjawab sesuai hati nuraninyahati nuraninyaf. mengenali masalah hidup dan kesejahteraan f. mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta serta cara-cara pemecahannyacara-cara pemecahannyag. mengenali perubahan-perubahan dan g. mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ipteksperkembangan ipteksh. memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai h. memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya budaya bangsa guna menggalang persatuan bangsa guna menggalang persatuan IndonesiaIndonesia

Page 8: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

BAB II BAB II PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

PERJUANGAN BANGSA INDONESIAPERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Tujuan Pembelajaran UmumTujuan Pembelajaran UmumMahasiswa diharapkan dapat mengerti dan Mahasiswa diharapkan dapat mengerti dan memahami Pancasila dalam Konteks Sejarah memahami Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan Bangsa IndonesiaPerjuangan Bangsa Indonesia

Tujuan Pembelajaran KhususTujuan Pembelajaran KhususMahasiswa diharapkan dapat melakukan telaah Mahasiswa diharapkan dapat melakukan telaah kritis tentang sejarah perjuangan bangsa kritis tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, kronologis sejarah perumusan Indonesia, kronologis sejarah perumusan Pancasila dasar filsafat negara, Pembukaan UUD Pancasila dasar filsafat negara, Pembukaan UUD dan Pasal-pasal UUD 1945dan Pasal-pasal UUD 1945Menjelaskan dinamika pelaksanaan UUD 1945Menjelaskan dinamika pelaksanaan UUD 1945

Page 9: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

A. Kronologis Sejarah Perjuangan Bangsa IndonesiaA. Kronologis Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia1. Kejayaan zaman Sriwijaya, Majapahit dan 1. Kejayaan zaman Sriwijaya, Majapahit dan kerajaan-kerajaan Islamkerajaan-kerajaan Islam2. Perjuangan bangsa sebelum abad XX2. Perjuangan bangsa sebelum abad XX3. Perjuangan nasional3. Perjuangan nasional4. Kronologis Proklamasi Kemerdekaan Indonesia4. Kronologis Proklamasi Kemerdekaan Indonesia5. Perjuangan mempertahankan dan mengisi 5. Perjuangan mempertahankan dan mengisi Kemerdekaan Kemerdekaan

Periode 1945-1949 -> Revolusi Fisik (UUD 1945)Periode 1945-1949 -> Revolusi Fisik (UUD 1945) Periode 1949-1950 -> RIS (Konstitusi RIS 1949)Periode 1949-1950 -> RIS (Konstitusi RIS 1949) Periode 1950-1959 -> Demokrasi Liberal (UUDS Periode 1950-1959 -> Demokrasi Liberal (UUDS

1950)1950) Periode 1959-1966 -> Demkrs Terpimpin, Orla (UUD Periode 1959-1966 -> Demkrs Terpimpin, Orla (UUD

1945)1945) Periode 1966-1998 -> Orde Baru (UUD1945)Periode 1966-1998 -> Orde Baru (UUD1945) Periode 1998- sekarang -> Reformasi (UUD 45 Periode 1998- sekarang -> Reformasi (UUD 45

amandemen)amandemen)

Page 10: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

6. Proses perumusan dan Pengesahan 6. Proses perumusan dan Pengesahan Pancasila dasar negaraPancasila dasar negaraKronologis perumusan PancasilaKronologis perumusan PancasilaSidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Sidang BPUPKI Pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945)Juni 1945)Tampil 3 orang menyampaikan usul Tampil 3 orang menyampaikan usul dasar negara :dasar negara :a). Muh. Yamin (29 Mei 1945)a). Muh. Yamin (29 Mei 1945) Dalam Pidatonya ia mengusulkan :Dalam Pidatonya ia mengusulkan :Peri KebangsaanPeri KebangsaanPeri KemanusiaanPeri KemanusiaanPeri KetuhananPeri KetuhananPeri Kerakyatan (A.Permusyawaratan, B. Peri Kerakyatan (A.Permusyawaratan, B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan)Perwakilan, C. Kebijaksanaan)Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)

Page 11: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Pada akhir pidatonya ia menyerahkan Pada akhir pidatonya ia menyerahkan naskah :naskah :

Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan, Persatuan IndonesiaKebangsaan, Persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan Rasa kemanusiaan yang adil dan

beradabberadab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilanpermusyawaratan perwakilan

Mewujudkan keadilan sosial bagi Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Inonesiaseluruh rakyat Inonesia

Page 12: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

b. Prof Dr. Soepomo (31 Mei 1945)b. Prof Dr. Soepomo (31 Mei 1945)

Ia mengemukakan teori-teori Ia mengemukakan teori-teori negara :negara :

1). Teori Negara Perorangan 1). Teori Negara Perorangan (Individualis)/Hobbes, (Individualis)/Hobbes, Rousseau,H.Spencer, Rousseau,H.Spencer, LaskiLaski

2). Paham Negara Kelas (Class 2). Paham Negara Kelas (Class theory)/Marx theory)/Marx Engels, LeninEngels, Lenin

3). Paham Negara 3). Paham Negara Integralistik/Spinoza, Adam Integralistik/Spinoza, Adam Muller,HegelMuller,Hegel

Page 13: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) c. Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Ia mengusulkan dasar negara :Ia mengusulkan dasar negara :

Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia) Internasionalisme (Peri kemanusiaan)Internasionalisme (Peri kemanusiaan) Mufakat (Demokrasi)Mufakat (Demokrasi) Kesejahteraan sosialKesejahteraan sosial Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan

Yang berkebudayaan)Yang berkebudayaan)Lima prinsip tersebut agar diberi nama Lima prinsip tersebut agar diberi nama “Pancasila”. Lima sila tersebut dapat “Pancasila”. Lima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila yang meliputi : a. diperas menjadi Trisila yang meliputi : a. Sosio nasionalisme, 2) Sosio Demokrasi, Sosio nasionalisme, 2) Sosio Demokrasi, dan 3) Ketuhanan.dan 3) Ketuhanan.Ia juga mengusulkan “Tri Sila” dapat Ia juga mengusulkan “Tri Sila” dapat diperas menjadi “Eka Sila” yang intinya diperas menjadi “Eka Sila” yang intinya “gotong royong”“gotong royong”

Page 14: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

2. Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)2. Sidang BPUPKI Kedua (10-16 Juli 1945)

Ada penambahan 6 anggota baru BPUPKIAda penambahan 6 anggota baru BPUPKI

Panitia Kecil telah menghasilkan rancangan Panitia Kecil telah menghasilkan rancangan dasar negara (Piagam Jakarta):dasar negara (Piagam Jakarta):

I. Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan I. Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Islam bagi pemeluk-pemeluknya

II. Kemanusiaan yangadil dan beradabII. Kemanusiaan yangadil dan beradab

III. Persatuan indonesiaIII. Persatuan indonesia

IV. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat IV. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilanpermusyawaratan/ perwakilan

V. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat V. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat IndonesiaIndonesia

Page 15: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

3. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 19453. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

4. Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)4. Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)

-Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi -Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi

Pembukaan UUD 1945 (dari Piagam Pembukaan UUD 1945 (dari Piagam Jakarta ada perubahan pada sila pertama)Jakarta ada perubahan pada sila pertama)

- Menetapkan rancangan hukum dasar, - Menetapkan rancangan hukum dasar, yang kemudian menjadi UUDyang kemudian menjadi UUD

-Memilih Presiden dan Wapres pertama-Memilih Presiden dan Wapres pertama

-Menetapkan berdirinya KNIP sbg badan -Menetapkan berdirinya KNIP sbg badan musyawarah daruratmusyawarah darurat

Page 16: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFATPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

A.A. Pengertian FilsafatPengertian Filsafat

Secara etimologis berasal dari bahasa Secara etimologis berasal dari bahasa YunaniYunani

““philein”philein”= cinta= cinta

““sophos”sophos” = hikmah, kebijaksanaan, = hikmah, kebijaksanaan, wisdomwisdom

Filsafat Filsafat Cinta kebijaksanaan Cinta kebijaksanaan

Page 17: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Cabang-cabang Filsafat Yang UtamaCabang-cabang Filsafat Yang Utama1.1. Metafisika, membahas tentang yang Metafisika, membahas tentang yang

bereksistensi di balik fisis, meliputi bidang bereksistensi di balik fisis, meliputi bidang ontologis, kosmologi dan antropologiontologis, kosmologi dan antropologi

2.2. Epistimologi, berkaitan dengan persoalan Epistimologi, berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuanhakikat pengetahuan

3.3. Metodologi, berkaitan dengan persoalan Metodologi, berkaitan dengan persoalan hakekat metode dalam ilmu pengetahuanhakekat metode dalam ilmu pengetahuan

4.4. Etika, berkaiatan dengan moralitas, Etika, berkaiatan dengan moralitas, tingkah laku manusiatingkah laku manusia

5.5. Estetika, betrkaitan dengan persoalan Estetika, betrkaitan dengan persoalan hakekat keindahanhakekat keindahan

Page 18: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

B. Rumusan Kesatuan sila-sila B. Rumusan Kesatuan sila-sila Pancasila Sebagai suatu SistemPancasila Sebagai suatu Sistem

* Pancasila yang terdiri atas lima * Pancasila yang terdiri atas lima sila pada sila pada hakikatnya merupakan hakikatnya merupakan suatu sitem filsafatsuatu sitem filsafat

*Sistem adalah suatu kesatuan *Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian bagian-bagian yang : saling yang : saling berhubungan, saling bekerja berhubungan, saling bekerja sama, sama, untuk suatu tujuan tertentu, dan untuk suatu tujuan tertentu, dan secara keseluruhan merupakan secara keseluruhan merupakan suatu suatu kesatuan yang utuh.kesatuan yang utuh.

Page 19: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Ciri-ciri suatu sistem :Ciri-ciri suatu sistem :

1.1. Suatu kesatuan bagian-bagianSuatu kesatuan bagian-bagian

2.2. Bagian-bagian mempunyai fungsi Bagian-bagian mempunyai fungsi sendirisendiri

3.3. Saling berhubungan dan Saling berhubungan dan ketergantunganketergantungan

4.4. Keseluruhannya dimaksudkan Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem)(tujuan sistem)

5.5. Terjadi dalam suatu lingkungan Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleksyang kompleks

Page 20: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Jadi Pancasila yang terdiri atas Jadi Pancasila yang terdiri atas bagian-bagian, yaitu sila-sila bagian-bagian, yaitu sila-sila Pancasila, setiap sila pada Pancasila, setiap sila pada hakikatnya :hakikatnya :

* merupakan suatu asas sendiri* merupakan suatu asas sendiri

* fungsi sendiri-sendiri* fungsi sendiri-sendiri

Namun secara keseluruahan Namun secara keseluruahan merupakan suatu kesatuan yang merupakan suatu kesatuan yang sistematis.sistematis.

Page 21: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Susunan Kesatuan Sila-sila Susunan Kesatuan Sila-sila Pancasila bersifat OrganisPancasila bersifat Organis

• Isi Sila-sila Pacasila merupakan suatu asas Isi Sila-sila Pacasila merupakan suatu asas peradabanperadaban

• Pancasila merupakan suatu kesatuan yang Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggalmajemuk tunggal

• Bersumber pada hakikat manusia Bersumber pada hakikat manusia “monopluralis”:“monopluralis”:

-susunan kodrat, jasmani rohani-susunan kodrat, jasmani rohani

-sifat kodrat, individu- makhluk sosial-sifat kodrat, individu- makhluk sosial

-kedudukan kodrat, pribadi berdiri sendiri--kedudukan kodrat, pribadi berdiri sendiri-makhluk makhluk Tuhan YME Tuhan YME

Page 22: Ideologi Pancasila Dan Sejarahnya

Susunan Pancasila Bersifat Hirarchis, Susunan Pancasila Bersifat Hirarchis, Berbentuk PiramidalBerbentuk Piramidal

1.1. Dilihat dari intinya, urut-urutan lima Dilihat dari intinya, urut-urutan lima sila menunjukkan suatu rangkaian sila menunjukkan suatu rangkaian tingkat dalam luasnya, dan isi sifatnya tingkat dalam luasnya, dan isi sifatnya merupakan pengkhususan dari sila-sila merupakan pengkhususan dari sila-sila di mukanya.di mukanya.

2.2. Sila I menjadi basis dari Sila II, III,IV Sila I menjadi basis dari Sila II, III,IV dan Vdan V

3.3. Ketuhanan YME adalah Ketuhanan Ketuhanan YME adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan, berpersatuan, yang berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, serta berkeadilan berkerakyatan, serta berkeadilan sosial, sehingga setiap sila terkandung sosial, sehingga setiap sila terkandung sila-sila lainnya.sila-sila lainnya.