identifikasi kesulitan pada guru ipa smp dalam ...digilib.unila.ac.id/28392/3/skripsi tanpa bab...

50
IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN (Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang Tahun Ajaran 2016/2017) (Skripsi) Oleh RENI HIDAYANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: vodung

Post on 12-Apr-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAMMERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-KecamatanTanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang

Tahun Ajaran 2016/2017)

(Skripsi)

Oleh

RENI HIDAYANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

ABSTRAK

IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAMMERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-KecamatanTanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang

Tahun Ajaran 2016/2017)

Oleh

Reni Hidayanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan guru IPA SMP dalam

merencanakan dan melaksanakan asesmen. Sampel penelitian ini berjumlah 30

guru IPA di SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang ajaran

2016/2017, pemilihan sampel menggunakan teknik sampling jenuh. Desain

penelitian ini adalah desain deskriptif. Data penelitian berupa data kualitatif.

Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket (terbuka dan

tertutup), hasil skor angket dianalisis dan diinterpretasikan kedalam kriteria

deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kesulitan yang dialami guru dalam

merencanakan asesmen berkriteria cukup (41,89% ± 2,97) dan kesulitan dalam

melaksanakan asesmen memiliki kriteria cukup (40,74% ± 3,94). Persentase

kesulitan tertinggi guru dalam merencanakan asesmen yaitu dalam membuat

indikator pencapaian kompetensi. Adapun permasalahan yang dialami guru dalam

Page 3: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

iii

merencanakan asesmen yaitu keterbatasan alokasi waktu, sarana dan prasarana

(tidak memiliki Laboratorium, buku paket serta alat dan bahan praktikum kurang

memadai), kemampuan siswa yang heterogen. Sedangkan faktor kesulitan guru

dalam melaksanakan asesmen yaitu keterbatasan alokasi waktu dan jumlah peserta

didik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesulitan guru IPA SMP

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen memiliki kriteria cukup, karena

terdapat beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen.

Kata kunci : asesmen, guru IPA, kesulitan, merencanakan, melaksanakan

Page 4: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAMMERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-KecamatanTanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang

Tahun Ajaran 2016/2017)

Oleh

RENI HIDAYANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN
Page 6: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN
Page 7: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN
Page 8: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada 27 Mei 1995,

yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan

Bapak Bahrudin dengan Ibu Rosdiah. Alamat penulis yaitu

Jl. Abdul Kadir I No 45, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar

Lampung. Nomor HP penulis 0895382533328

Penulis menyelesaikan pendidikan formal di SD Negeri 3 Rajabasa (2001-2007),

SMP Negeri 8 Bandar Lampung (2007-2009), SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung

(2009-2013). Pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan

Biologi FKIP Unila melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri

(SNMPTN).

Penulis pernah aktif menjadi Asisten Praktikum Mata kuliah Biologi Dasar

(2014/2015). Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di

SMA Negeri1 Pulaupanggung dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Pekon

Penantian Kabupaten Tanggamus pada bulan Juli-Agustus 2016. Pada tahun 2017

penulis melaksanakan penelitian sebagai syarat menyelesaikan studi di SMP

Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang Bandar Lampung.

Page 9: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, atas rahmat dan nikmat yang tercurah.Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga

kita senantiasa melaksanakan sunah-sunah beliau.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada:

Ayahku (Bahrudin. S) dan Ibuku (Rosdiah)Ayahku dan Ibuku yang telah mendidik dan membesarkanku dengan segala doa

terbaik mereka, kesabaran dan limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku,mendukung segala langkah ku menuju kesuksesan dan kebahagian.

Kakakku (Berta Safitri) dan Adikku (Tri Ratna Utami)Kakakku serta Adikku yang selalu memberikan bantuannya ketika aku dalam

kesulitan, memotivasiku dan menyayangiku. Terimakasih untuk segaladoa, cinta dan kasih sayang kalian.

Guru dan dosen atas ilmu, nasihat, dan arahan yang telah diberikan.Almamater tercinta, Kampus Hijau Universitas Lampung.

Page 10: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

MOTTO

“...Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupanya”

(Q.S Al-Baqarah : 286)

“Berbakti kepada orang tua adalah sebaik-baiknyapintu syurga”(HR. Ahmad)

“....Barangsiapa mengajarkan ilmu, maka ia memperolehpahala orang yang mengamalkanya dengan tidak mengurangi

pahala pelakunya”(HR. Ibnu Majah)

“Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik dihidupmu,belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk dihidupmu”

(B.J. Habibie)

Page 11: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU

IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan

Tanjung Senang Tahun Ajaran 2016/2017)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Berti Yolida S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat

selesai;

4. Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing I serta Pembimbing

Akademik yang telah memberikan bekal ilmu, bimbingan dan motivasi dalam

proses penyelesaian skripsi serta bekal ilmu untuk menjadi pribadi lebih baik

dalam menjalani hidup kedepannya;

Page 12: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

xii

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

6. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan

motivasi yang sangat berharga;

7. Seluruh kepala sekolah beserta guru IPA di SMP Negeri 9, SMP Negeri 25,

SMP Fransiskus, SMP Perintis 2, SMP Kartika II-2, SMP Swadaya, SMP

Muhammadiyah 2, SMP PGRI 3, SMP Negeri 19 dan SMP Gajah Mada

Bandar Lampung atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Pendidikan Biologi, terima

kasih atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis;

9. Rekan-rekan seperjuangan skripsi Putri Rizkia El Balkis, Ridha Pangastuti,

Kinasih Cahyono, Rifki Dimastian, Okta Via Arisca, Nurpawan, Rita Yanti,

Reza Trihardila, Richa Amelia dan Putri Janati, terimakasih untuk semua

bantuan, nasihat dan dukungannya dari awal hingga diselesaikannya skripsi

ini;

10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur yang sebesarnya karena telah mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 15 September 2017Penulis

Reni Hidayanti

Page 13: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 5F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penilaian (Asesmen) ............................................................................. 9B. Kompetensi Guru .................................................................................. 18

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 22B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 22C. Desain Penelitian .................................................................................. 23D. Prosedur penelitian................................................................................ 23E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data .................................................... 25F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 30B. Pembahasan .......................................................................................... 34

Page 14: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 44B. Saran ..................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Angket Tertutup dan Terbuka .............................................. 492. Rubrik Angket Tertutup dan Terbuka ................................................... 503. Kisi-Kisi Wawancara ............................................................................ 534. Lembar Angket Tanggapan Guru ........................................................ 545. Lembar Wawancara ............................................................................. 696. Pengolahan Data dari Angket Tanggapan Guru ................................... 787. Foto-foto Penelitian .............................................................................. 80

Page 15: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Persebaran Populasi dan Sampel Guru ................................................ 232. Kisi-Kisi Wawancara ........................................................................... 263. Kisi-Kisi Angket Tertutup dan Terbuka .............................................. 274. Tingkat Skor Angket Tertutup ............................................................. 285. Tingkat Skor Angket Terbuka.............................................................. 286. Kriteria Deskriptif Persentase Angket Tertutup dan Terbuka ............. 297. Tabulasi Data Kesulitan Guru IPA SMP dalam Merencanakan

Asesmen ............................................................................................... 318. Tabulasi Data Kesulitan Guru IPA SMP dalam Melaksanakan

Asesmen ............................................................................................... 329. Tabulasi Hasil Wawancara Kesulitan Guru IPA SMP dalam

Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen........................................ 33

Page 16: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur Kerangka Pikir ............................................................................. 82. Contoh Jawaban Angket Terbuka Membuat Indikator Pencapaian

Kompetensi Peseta didik ..................................................................... 353. Contoh Jawaban Angket Terbuka Membuat Indikator Pencapaian

Kompetensi Peseta didik ..................................................................... 364. Contoh Jawaban Angket Terbuka Menentukan Bentuk dan Teknik

Asesmen .............................................................................................. 375. Contoh Jawaban Angket Terbuka Menyusun Rubrik ......................... 386. Contoh Jawaban Angket Terbuka Menyusun Kisi-Kisi ...................... 407. Pelaksanaan Wawancara dan pengambilan angket di SMP A........... . 808. Pelaksanaan Wawancara dan pengambilan angket di SMP B........... . 82

Page 17: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rendahnya mutu pendidikan baik disetiap jenjang dan satuan pendidikan

merupakan salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Terwujudnya

pendidikan yang bermutu membutuhkan upaya terus-menerus dengan selalu

meningkatkan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan harus

diikuti dengan adanya upaya perbaikan pada kualitas proses pembelajaran

salah satunya perbaikan pada pola penilaian (Uno dan Koni, 2014: 7).

Terlaksananya proses pembelajaran yang berkualitas tidak terlepas dari peran

seorang guru. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 menyatakan tugas utama

dari guru salah satunya mampu menyelenggarakan penilaian dan melakukan

evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kompetensi dan ketuntasan belajar

yang telah dicapai oleh peserta didik.

Ketercapaian kompetensi peserta didik dan evaluasi dari efektivitas

pembelajaran hanya dapat terukur jika dalam tahap perencanaan dan

pelaksanaan asesmen dilakukan sesuai dengan prosedur yang tepat, oleh

karena itu guru sebagai pendidik profesional membutuhkan kompetensi yang

mendukung. Kompetensi yang harus dimiliki guru untuk menyelenggarakan

asesmen berdasarkan pernyataan Padriastuti (dalam Sudaryono, 2012: 13)

Page 18: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

2

adalah kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan guru dalam melaksanakan

kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar serta memanfaatkan hasil asesmen

dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Menurut Wisudawati dan

Sulistyowati (2015: 100) sebagai pendidik, profesionalisme seorang guru

bukan hanya ditentukan pada kemampuannya dalam memahami dan

menyampaikan ilmu pengetahuan tetapi juga kemampuannya dalam

melaksanakan pembelajaran, oleh karena itu penting bagi guru memiliki

kompetensi yang mendukung, karena kemampuan yang dimiliki oleh guru

akan mempengaruhi bagaimana cara guru melaksanakan tugasnya dalam

pengelolaan pembelajaran, salah satunya dalam melakukan penilaian yang

merupakan bagian dari aspek pembelajaran. Pentingnya seorang guru

memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik

profesional didukung oleh hasil penelitian Kurebwa dan Nyaruwata (2013: 9)

guru mengalami permasalahan dalam melaksanakan asesmen, karena

minimnya pelatihan yang diikuti oleh guru sehingga guru tidak memiliki

kompetensi yang memadai baik dalam merencanakan teknik asesmen dan

pelaksanaannya.

Berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Prosedur Penilaian

Proses Belajar dan Hasil Belajar Oleh Pendidik, terdapat beberapa prosedur

yang seharusnya dilaksanakan guru dalam menyelenggarakan asesmen sesuai

dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu tahap merencanakan,

melaksanakan, mengolah, menganalisis, dan selanjutnya menginterpretasikan

hasil asesmen.

Page 19: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

3

Hasil observasi awal pada guru IPA mengenai perencanaan dan pelaksanaan

asesmen dibeberapa SMP di Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung

Senang, secara umum guru belum memahami dengan baik mengenai langkah

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen dalam proses pembelajaran.

Pada proses perencanaan asesmen guru tidak selalu membuat instrumen

penilaian pada ketiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.

Melaksanakan asesmen secara bersamaan pada ketiga ranah (afektif, kognitif

dan psikomotorik) menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan

penilaian, dikarenakan banyaknya aspek yang harus dinilai dan guru harus

memperhatikan satu persatu kompetensi peserta didik terutama dalam

melakukan penilaian untuk ranah afekif dan psikomotorik.

Penelitian yang terkait dengan kesulitan guru dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen sudah diteliti oleh peneliti sebelumnya antara lain:

(1) Murniasih, Subagia dan Sudria (2013: 11) kesulitan yang dihadapi guru

yaitu hanya melakukan asesmen diakhir pembelajaran dan tidak menilai

keaktifan peserta didik atau memberikan postest dan quis di akhir

pembelajaran karena kurangnya pemahaman guru mengenai bentuk dan

teknik asesmen; (2) Sari, Rosyidatun dan Nengsih (2015: 13) guru kurang

mengikuti pelatihan sehingga guru tidak memiliki kompetensi yang

mendukung dalam menyusun dan menggunakan instrumen asesmen, dalam

pelaksanaannya guru mengalami kesulitan untuk mengamati aspek yang

harus dinilai dengan jumlah peserta didik yang tidak sedikit dan waktu KBM

yang masih kurang.

Page 20: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

4

Berdasarkan uraian masalah mengenai kesulitan guru dalam merencanakan

dan melaksanakan asesmen, peneliti menganggap perlu untuk

mengidentifikasi secara lebih mendalam mengenai kesulitan yang dialami

oleh guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen, sehingga

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Identifikasi

Kesulitan Pada Guru IPA SMP Dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Asesmen (Studi Deskriptif Pada Guru IPA SMP Se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang Tahun Ajaran 2016/2017)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kesulitan guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang

Pusat dan Tanjung Senang dalam merencanakan asesmen?.

2. Bagaimanakah kesulitan guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang

Pusat dan Tanjung Senang dalam melaksanakan asesmen?.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan:

1. Kesulitan guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan

Tanjung Senang dalam merencanakan asesmen.

2. Kesulitan guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan

Tanjung Senang dalam melaksanakan asesmen.

Page 21: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi guru

Memberikan gambaran hasil dari identifikasi mengenai kesulitan guru

IPA Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang dalam

merencanakan dan melaksanakan asesmen.

2. Bagi peneliti

Mendapatkan wawasan serta gambaran mengenai kesulitan yang

dihadapi guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen sebagai

acuan dalam menjadi pendidik nantinya.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian yang berupa informasi mengenai kesulitan guru dalam

merencanakan dan melaksanakan asesmen dapat menjadi masukan bagi

sekolah dalam mengevaluasi pelaksanaan penilaian (asesmen) di sekolah.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini agar tidak terlalu luas dan menyimpang dari tujuan awal

diadakannya penelitian, maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut:

1. Kesulitan yang dimaksud adalah kesulitan yang dihadapi Guru IPA

dalam merencanakan dan melaksanakan di SMP Se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang tahun ajaran 2016/2017.

a. Kesulitan dalam merencanakan asesmen diidentifikasi dengan

indikator penyusunan perangkat asesmen meliputi menetapkan

tujuan pembelajaran, membuat indikator pencapaian kompetensi,

Page 22: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

6

menentukan teknik asesmen asesmen, menentukan bentuk asesmen,

menyusun kisi-kisi, menyusun rubrik, menulis soal berdasarkan

kaidah.

b. Kesulitan dalam melaksanakan asesmen diidentifikasi dengan

menggunakan indikator yaitu untuk indikator asesmen kognitif

meliputi fasilitas ruang belajar, membagikan soal, pengawasan tes,

alokasi waktu, dan kondisi pelaksanaan. Indikator pelaksanaan

asesmen afektif dan psikomotorik meliputi mengamati aspek yang

ingin dinilai, optimalisasi fasilitas ruang belajar, pengawasan

kegiatan, alokasi waktu dan kondisi pelaksanaan asesmen.

2. Subjek pada penelitian ini yaitu guru IPA di SMP Fransiskus Bandar

Lampung, SMP Perintis 2 Bandar Lampung, SMP Swadaya Bandar

Lampung, SMP Kartika-II Bandar Lampung, SMP PGRI 3 Bandar

Lampung, SMP Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, SMP Negeri 9

Bandar Lampung, SMP Negeri 25 Bandar Lampung, SMP Negeri 19

Bandar Lampung, dan SMP Gajah Mada Bandar Lampung.

F. Kerangka Pikir

Di dalam pelaksanaan kurikulum di sekolah guru mempunyai andil yang sangat

besar dimulai dari tugasnya dalam membuat perencanaan yang akan digunakan

dalam proses pembelajaran, melaksanakan hasil perencanaan dan menilai

keberhasilan dan ketercapaian peserta didik dalam proses pembelajaran.

Salah satu bentuk nyata dari tugas profesional guru adalah menyelenggarakan

penilaian. Penilaian hasil belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam

Page 23: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

7

pendidikan karena mempunyai peranan dalam peningkatan mutu pembelajaran.

Pelaksanaan penilaian yang dilakukan guru harus sesuai dengan standar

penilaian yang diamanatkan Pemerintah mulai dari dilakukanya tahapan

perencanaan, pelaksanaan maupun tindak lanjutnya. Penilaian hasil belajar

sebaiknya menekankan secara menyeluruh baik dari aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik dengan tetap mengacu pada kompetensi yang dituntut. Karena

pada dasarnya penilaian tidak hanya digunakan untuk mengetahui hasil belajar

saja, tetapi bagaimana proses dalam mencapai hasil belajar oleh peserta didik.

Pada prosesnya dalam menyelenggarakan asesmen guru juga dipengaruhi oleh

faktor pendukung, seperti latar belakang pendidikan guru, pengalaman

mengajar, seringnya guru mengikuti pelatihan, dan kompetensi yang dimiliki

oleh guru. Faktor pendukung yang seharusnya dimiliki oleh guru akan

mempengaruhi bagaimana peran guru dalam melaksanakan tugasnya baik

dalam merencanakan maupun melaksanakan penilaian. Kompetensi merupakan

salah satu kualifikasi guru yang terpenting, salah satunya kompetensi

pedagogik yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan evaluasi proses

pembelajaran baik itu evaluasi proses maupun hasil belajar dari peserta

didiknya. Guru harus mampu mengukur kompetensi yang telah dicapai oleh

siswa dari setiap proses pembelajaran, sehingga dapat menentukan keputusan

terhadap siswa tersebut, apakah perlu diadakan perbaikan serta menentukan

rencana pembelajaran berikutnya baik dari segi materi ataupun rencana

strateginya. Dengan adanya perencanaan dan pelaksanaan asesmen yang sesuai

dengan prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah maka fungsi dan tujuan

asesmen sebagai kegiatan untuk mengukur kompetensi dan ketercapaian

Page 24: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

8

ketuntasan belajar dari peserta didik akan terlaksana sesuai dengan tujuan dari

pendidikan. Berikut ini merupakan alur kerangka pikir pada penelitian ini :

Kognitif

GuruPendidik Profesional

Menyelenggarakanpenilaian

Dipengaruhi oleh :1. Kompetensi guru2. Latar belakang

pendidikan3. Pengalaman mengajar4. Mengikuti pelatihan

Perencanaan Pelaksanaan

PsikomotorikAfektif

Informasi ketercapaian kompetensi peserta didik

Gambar 1. Alur Kerangka Pikir

Page 25: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penilaian (Asesmen)

1. Pengertian Asesmen

Asesmen dapat diartikan sebagai suatu proses yang sistematis dan

mencakup kegiatan berupa mengumpulkan, menganalisis, serta

menginterpretasikan informasi untuk menentukan sejauh mana seorang

atau sekelompok peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan, baik aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan Gronlund dan

Linn (dalam Suprananto, 2012: 8). Sedangkan menurut Uno dan Koni

(2014: 1) secara umum assessment dapat diartikan sebagai suatu proses

untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan

untuk dasar pengambilan keputusan tentang peserta didik, baik yang

menyangkut kurikulum, program pembelajaran, iklim sekolah dan

kebijakan-kebijakan sekolah.

Berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian

Pendidikan, penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Terdapat tiga ranah yang dapat dijadikan acuan dalam asesmen, sesuai

dengan pernyataan Bloom (dalam Arikunto, 2013: 116) yang

mengklasifikasikan hasil belajar ke dalam tiga ranah yaitu kognitif

Page 26: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

10

(cognitive domain), afektif (affective domain), dan psikomotorik

(psychomotor domain).

2. Tujuan Asesmen

Berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Tujuan Penilaian

(asesmen) hasil belajar yaitu :

(1) Asesmen hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan

mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar

peserta didik secara berkesinambungan.

(2) Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk

menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata

pelajaran.

(3) Asesmen hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai

pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran

tertentu.

3. Merencanakan Asesmen

Dalam rangka melaksanakan penilaian dalam pembelajaran, perlu

dilakukan beberapa tahapan. Menurut Abidin (2016: 87-91) tahapan

tersebut pada dasarnya adalah tahapan mendesain atau merencanakan

penilaian, antara lain:

(1) Menentukan Standar

Langkah pertama yang harus dilakukan guru adalah menentukan

standar penilaian berupa standar kompetensi lulusan ataupun

kompetensi dasar yang terdapat dalam kurikulum.

Page 27: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

11

(2) Menetapkan Konstruk Penilaian

Proses menetapkan konstruk penilaian dapat dilakukan dengan cara

membatasi lingkup KD. Melalui pembatasan, konstruk penilaian

yang akan dinilai dapat ditetapkan dan diukur misalnya menetapkan

aspek yang akan dinilai dari bentuk penilaian yang telah ditetapkan.

Berdasarkan konstruk yang dibuat dapat diketahui jenis instrumen

penilaian yang harus dikembangkan.

(3) Menentukan Tugas Autentik

Guru menentukan tugas-tugas apa sajakah yang harus dilakukan

peserta didik selama proses pembelajaran. Tugas autentik sangat

bergantung pada aktivitas proses yang dilakukan peserta didik yang

berarti sangat ditentukan oleh pendekatan atau model pembelajaran

yang akan digunakan, contoh serangkaian aktivitas meliputi

mengamati, menanya, menalar, mencoba dll. Kemudian menyusun

kisi-kisi instrumen penilaian yang akan digunakan.

(4) Pembuatan Kriteria

Langkah pertama menentukan indikator bagi masing-masing jenis

instrumen yang akan dikembangkan. Guna secara tepat menentukan

indikator yang akan dinilai. Langkah kedua, mengembangkan

indikator menjadi sebuah kriteria yang jelas dan terukur.

(5) Penyusunan Rubrik Penilaian

Guru harus menentukan penskoran dan menyusun kriteria pada

setiap skor, dengan demikian nilai seorang peserta didik ditentukan

seberapa tinggi kinerja ditampilkannya secara nyata yang tingkat

Page 28: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

12

pencapaian kompetensi yang dibelajarkan.

Sedangkan menurut Sudijono (2011: 59-60) perencanaan hasil belajar

umumnya mencakup enam jenis kegiatan, yaitu:

(1) Merumuskan tujuan dilaksanakanya penilaian, hal ini penting

dilakukan, sebab tanpa tujuan yang jelas maka penilaian hasil belajar

akan berjalan tanpa arah dan dapat mengakibatkan penilaian menjadi

kehilangan arti dan fungsi.

(2) Menetapkan aspek-aspek yang dinilai, misalnya aspek kognitif,

aspek afektif ataupun aspek psikomotorik.

(3) Memilih dan menetapkan teknik yang dipergunakan di dalam

pelaksanaan penilaian, misalnya apakah penilaian akan dilaksanakan

dengan teknik tes atau teknik nontes.

(4) Menyusun alat-alat pengukur yang dipergunakan dalam pengukuran

dan penilaian hasil belajar peserta didik, seperti butir-butir soal tes

hasil belajar (teknik tes). Daftar check, rating scale dll (teknik

nontes).

(5) Menentukan tolak ukur, norma atau kriteria yang dijadikan pegangan

atau patokan dalam memberikan interpretasi terhadap data hasil

penilaian.

(6) Menentukan frekuensi dari kegiatan evaluasi hasil belajar kapan dan

berapa kali akan dilaksanakan.

4. Melaksanakan Asesmen

Dalam evaluasi hasil belajar, wujud nyata dari kegiatan yang dilakukan

setelah merencanakan penilaian adalah menghimpun data, yaitu

Page 29: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

13

melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes hasil

belajar (teknik tes) atau melakukan pengamatan dengan menggunakan

instrumen-instrumen tertentu berupa rating scale, check list dll

(menggunakan teknik nontes) (Sudijono. 2011: 60).

a. Teknik Pelaksanaan Penilaian Kognitif

Pelaksanaan tes hasil belajar dapat diselenggarakan secara tertulis,

lisan maupun penugasan. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa

hal yang harus diperhatikan, antara lain:

Dalam mengerjakan tes para peserta didik mendapat ketenangan,

yaitu ruang tempat dilaksanakan tes kondusif, cukup tersedia dan

tempat duduk diatur dengan jarak tertentu.

Hendaknya lembar soal tes diletakan secara terbalik, sehingga

memungkinkan bagi peserta didik untuk membaca dan

mengerjakan soal lebih awal.

Guru mengawasi jalannya tes dengan berlaku wajar artinya terlalu

sering berjalan sehingga menggangu konsentrasi peserta didik.

Sebelum berlangsungnya tes, hendaknya guru sudah menentukan

terlebih dahulu sanksi yang dapat dikenakan kepada peserta didik

yang berbuat curang.

Jika waktu yang ditentukan telah habis, hendaknya peserta didik

diminta untuk menghentikan pekerjaannya (Sudijono, 2011: 152-

153).

b. Teknik Pelaksanaan Tes Psikomotorik

Tes yang bersifat psikomotorik sebaiknya dilaksanakan secara

Page 30: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

14

individual, hal ini dimaksudkan agar masing- masing individu

yang dites akan dapat diamati dan dinilai secara pasti sejauh mana

kemampuan atau keterampilan dalam melaksanakan tugas yang

diperintahkan kepada masing-masing individu. Dalam melaksanakan

tes keterampilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Guru harus mengamati dengan teliti, cara yang ditempuh oleh

peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang telah ditentukan.

Agar dapat dicapai obyektivitas setinggi mungkin, hendaknya

Guru jangan berbuat sesuatu yang dapat mempengaruhi peserta

didik yang sedang mengerjakan tugas tersebut.

Dalam mengamati peserta didik yang sedang melaksanakan tugas,

hendaknya Guru telah menyiapkan instrumen berupa lembar

penilaian yang didalamnya telah ditentukan hal-hal apa sajakah

yang harus diamati dan diberikan penilaian (Sudijono, 2011: 157).

c. Teknik Pelaksanan Penilaian Afektif

Pendidik dapat melakukan penilaian kompetensi sikap melalui

observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” oleh peserta

didik dan jurnal. Menurut Abidin (2016: 111) agar pelaksanaan

penilaian observasi efektif dan terarah, hendaknya memperhatikan

beberapa hal sebagai berikut:

Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya,

perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati

dari suatu proses.

Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala

Page 31: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

15

penilaian dan pencatatan dilakukan selekas mungkin.

Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai

dilaksanakan.

Sedangkan menurut Setiamiharja (dalam Abidin, 2016: 112) jika

jumlah peserta didik di dalam kelas terlalu banyak, sebaiknya

menggunakan teknik penilaian teman sejawat dengan menggunakan

daftar cek dan skala penilaian (rating scale) atau penilaian diri, hal

yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian diri yaitu:

Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.

Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang dinilai.

Menentukan kriteria penilaian yang digunakan.

Merumuskan format penilaian, dapat berupa pedoman penskoran,

daftar cek atau skala penilaian.

Meminta peserta didik untuk melakukakan penilaian diri.

Guru mengkaji hasil penelitian, untuk mendorong peserta didik

supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara cermat dan

objektif.

Guru beserta peserta didik membahas bersama proses dan hasil

penilaian .

5. Instrumen Penilaian (Asesmen)

Berdasarkan Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Instrumen

Penilaian, bahwa asesmen hasil belajar oleh pendidik dapat menggunakan

berbagai teknik asesmen berupa tes, observasi, penugasan perseorangan

Page 32: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

16

atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik

kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.

a. Teknik Asesmen Tes

Berdasarkan bentuknya menurut Suharsimi (dalam Sudaryono, 2012:

102-103) terdapat dua jenis tes yaitu: (1) tes subjektif, yang pada

umumnya berbentuk esai (uraian), tes bentuk esai adalah sejenis tes

kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan

atau uraian kata-kata; (2) tes objektif, merupakan tes yang dalam

pemeriksaanya dapat dilakukan secara objektif seperti pilihan jamak

(Multiple choice test), tes benar-salah (True-False), soal menjodohkan

(matching test) dll.

1. Pilihan Jamak (Multiple choice test)

Merupakan tes yang jawabannya dipilih dari beberapa

kemungkinan jawaban yang telah disediakan, terdiri dari pokok

soal (stem), pilihan jawaban (option) yang terdiri atas kunci

jawaban dan pengecoh (distractor).

2. Tes Benar-Salah (True-False)

Merupakan tes yang soal-soalnya berupa pertanyaan-pertanyaan

(statement), statement tersebut ada yang benar dan ada yang salah.

3. Soal Menjodohkan (Matching test)

Soal menjodohkan adalah bentuk soal yang terdiri dari dua

kelompok pernyataan, yaitu kelompok pernyataan soal dan respon.

4. Soal Jawaban Singkat

Merupakan jenis tes yang menuntut peserta tes untuk memberikan

Page 33: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

17

jawaban singkat, berupa kata prase, nama tempat, atau kalimat

yang sudah pasti.

5. Tes Isian (Completion test)

Tes ini terdiri atas kalimat-kalimat yang bagiannya dihilangkan dan

menuntut peserta didik untuk melengkapi bagian informasi yang

dihilangkan.

6. Tes Uraian/ Esai

Merupakan tes yang jawabannya menuntut peserta didik untuk

mengemukakan, mengekspresikan dan mengimplementasikan

gagasan yang telah dipelajari dalam bentuk uraian tertulis

(Abidin, 2016: 143-145).

b. Teknik Asesmen Non-Tes

Teknik asesmen non-tes menurut Sudaryono (2012: 74-96) yaitu

sebagai berikut:

1. Unjuk Kerja (performance)

Digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut

peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti praktek di

Laboratorium, dapat menggunakan instrumen seperti daftar cek

(check-list), skala asesmen (rating scale).

2. Asesmen Sikap

Asesmen sikap dapat dilakukan dengan beberapa teknik seperti

observasi perilaku, pertanyaan langsung dan laporan pribadi.

3. Asesmen Portofolio

Merupakan asesmen berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan

Page 34: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

18

informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta

didik dalam satu periode tertentu, dapat berupa makalah, ringkasan,

pekerjaan rumah, catatan diskusi dll.

4. Asesmen Proyek

Merupakan kegiatan asesmen terhadap suatu tugas yang

diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.

5. Asesmen Proses dan Produk

Asesmen proses merupakan asesmen yang menekankan pada

proses pembelajaran, aktivitas dan kreatifitas peserta didik dalam

memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan asesmen

produk adalah asesmen terhadap proses pembuatan dari kualitas

suatu produk.

6. Asesmen Diri

Asesmen dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya

sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian

kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.

B. Kompetensi Guru

Kompetensi guru menurut Mulyasa (2013: 27) merupakan perpaduan antara

kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang

membentuk kompetensi standar profesi guru, mencakup penguasaan materi,

pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik,

pengembangan pribadi dan profesionalitas. Kompetensi sebagai agen

Page 35: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

19

pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan usia

dini, seperti yang tercantum dalam UU No 19 tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan bahwasanya kompetensi yang harus dimiliki oleh guru

antara lain: Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi

Profesional dan Kompetensi Sosial.

a. Kompetensi Pedagogik

Kemampuan pedagogik adalah kemampuan mengolah pembelajaran,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru

dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya

meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan.

2) Pemahaman terhadap peserta didik.

3) Pengembangan kurikulum/silabus.

4) Perancangan pembelajaran.

5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran.

7) Evaluasi hasil belajar.

8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimiliki.

b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantab,

stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi tauladan bagi peserta didik

Page 36: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

20

dan berakhlak mulia. Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar

terhadap keberhasilan pendidikan, khususnya dalam kegiatan

pembelajaran yaitu berperan dalam membentuk pribadi peserta didik

(Mulyasa, 2007: 117).

c. Kompetensi Sosial

Berkaitan dengan perilaku guru dengan lingkungan sosialnya

(peserta didik, teman sejawat, atasan, orang tua peserta didik, warga

masyarakat) dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan

efesien, kompetensi sosial meliputi:

1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik dll.

2. Berkomunikasi secara efektif, empati dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga pendidikan, orang tua dan masyarakat.

3. Berkomunikasi dengan komunitas profesi lain secara lisan dan tulisan

atau bentuk lain (Sudaryono, 2012: 14).

d. Kompetensi Profesional

Berkaitan dengan kemampuan guru akan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam. Kompetensi profesional meliputi:

1. Menguasai struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung

mata pelajaran yang diampu;

2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/

bidang pengembangan yang diampu;

3. Kemampuan mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif;

4. Kemampuan mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

Page 37: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

21

dengan melakukan tindakan reflektif, serta memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi (Sudaryono, 2012: 14).

Page 38: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 03 Maret - 05 April 2017 di SMP

Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang tahun ajaran

2016/2017.

B. Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah seluruh guru IPA SMP

Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang tahun ajaran

2016/2017 dengan total populasi sebanyak 30 orang guru. Berdasarkan

pendapat Roscue (dalam Sugiyono, 2011: 131), salah satu cara menentukan

sampel dalam penelitian yaitu ukuran sampel yang layak dalam penelitian

adalah antara 30 sampai 500 orang, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini sebanyak 30 orang yang pemilihannya menggunakan

teknik sampling jenuh, untuk memenuhi syarat minimal sampel, maka

peneliti melaksanakan penelitian di dua Kecamatan yang terdiri dari 23 guru

dari Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan 7 guru dari Kecamatan Tanjung

Senang. Adapun persebaran populasi dan sampel terdapat pada Tabel 1.

Page 39: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

23

Tabel 1. Persebaran Populasi dan Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Populasi Sampel1 SMP Fransiskus Bandar Lampung 3 32 SMP Perintis 2 Bandar Lampung 3 33 SMP PGRI 3 Bandar Lampung 1 14 SMP Kartika 2-II Bandar Lampung 4 45 SMP Swadaya Bandar Lampung 1 16 SMP Muhammadiyah 2 Bandar Lampung 1 17 SMP Negeri 9 Bandar Lampung 5 58 SMP Negeri 25 Bandar Lampung 5 59 SMP Negeri 19 Bandar Lampung 4 410 SMP Gajah Mada Bandar Lampung 3 3

Total 30 30

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif (Sukardi,

2010: 157). Karena pada penelitian ini peneliti hanya mendeskripsikan

informasi yang diperoleh dan terjadi di lapangan mengenai kesulitan yang

dihadapi oleh guru IPA SMP Se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan

Tanjung Senang dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen tanpa

melakukan suatu perlakuan apapun, lalu dideskripsikan tanpa dihubungkan

dengan fakta yang lainnya.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu prapenelitian dan

pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah:

a. Melakukan pendataan jumlah SMP di Kecamatan Tanjungkarang

Pusat dan Tanjung Senang Kota Madya Bandar Lampung.

Page 40: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

24

b. Membuat surat izin observasi dari dekanat sebagai surat pengantar ke

sekolah tempat dilaksanakan prapenelitian.

c. Membuat daftar pertanyaan angket untuk observasi pendahuluan

mengenai kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan

asesmen.

d. Melakukan observasi ke sekolah guna mengetahui jumlah populasi

guru IPA, penggunaan kurikulum dan menyebarkan angket kepada

guru tentang mengenai kesulitan guru dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen.

e. Menentukan jumlah guru IPA pada tiap sekolah yang digunakan

sebagai sampel. Dengan kriteria syarat sampel sebagai berikut:

(1) Guru IPA SMP di Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung

Senang.

(2) Guru IPA SMP di Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung

Senang yang mengajar di kelas VII, VIII dan IX menggunakan

kurikulum KTSP.

(3) Guru IPA SMP di Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung

Senang yang telah merencanakan dan melaksanakan asesmen

minimal selama 1 semester.

(4) Guru IPA SMP di Kecamatan Tanjungkarang Pusat dan Tanjung

Senang yang telah merencanakan dan melaksanakan asesmen pada

semester ganjil.

Page 41: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

25

2. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan dalam beberapa langkah, sebagai berikut:

a. Membuat surat izin penelitian dari dekanat sebagai surat pengantar ke

sekolah tempat dilaksanakan penelitian.

b. Mengumpulkan data dengan melakukan wawancara (Lampiran 5 hal

69) dan menyebarkan instrumen berupa angket kepada responden

(guru) (Lampiran 4 hal 54) mengenai kesulitan guru IPA SMP dalam

merencanakan dan melaksanakan asesmen

c. Mendeskripsikan kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen berdasarkan analisis data dari angket dan hasil

wawancara.

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data pada penelitian ini adalah data kualitatif. Jenis data berupa data

primer, data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan

dengan menggunakan angket dan wawancara.

2. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data pada penelitian ini berupa angket dan

wawancara. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu:

a. Wawancara

Teknik wawancara yang dilakukan pada penelitian ini merupakan

wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan peneliti atau

Page 42: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

26

pengumpul data yang telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

yang diperoleh dan peneliti telah menyiapkan instrumen pertanyaan-

pertanyaan tertulis (Arikunto, 2013: 233). Adapun tabel kisi-kisi

wawancara yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 2. Kisi-Kisi Wawancara

No Variabel Indikator Sub Indikator NomorItem

JumlahItem

1 MerencanakanAsesmen

PenyusunanPerangkatAsesmen

Menetapkan tujuanpembelajaran

1 1

Membuat indikatorpencapaian

2 1

Menentukan teknikasesmen

3 1

Menentukan bentukasesmen

4 1

Menyusunkisi-kisi

5 1

Menyusun rubrik 6 1Menulis soalberdasarkan kaidah

7 1

2 MelaksanakanAsesmen

Pelaksanaanasesmenafektif

Mengamati aspekyang ingin dinilai

8 1

Alokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenkognitif

Fasilitas ruang belajar 9 1Membagikan soalPengawasan tesAlokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenpsikomotorik

Mengamati aspekyang ingin dinilai

10 1

Fasilitas ruang belajarAlokasi waktuPengawasan kegiatanKondisi pelaksanaan

Jumlah 10

Sumber: dimodifikasi dari Yuniarti (2010:76-77).

b. Angket.

Penelitian ini menggunakan angket tertutup dan angket terbuka.

Adapun kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

dimodifikasi dari Yuniarti (2010: 76-77) yaitu sebagai berikut:

Page 43: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

27

Tabel 3. Kisi-Kisi Angket

No Variabel Indikator Sub IndikatorNomor Item

Angkettertutup

Angketterbuka

1 MerencanakanAsesmen

PenyusunanPerangkatAsesmen

Menetapkan tujuanpembelajaran

115

Membuat indikatorpencapaian

2

Menentukan teknikasesmen

316

Menentukan bentukasesmen

4

Menyusun kisi-kisi 5, 6, 7 17Menyusun rubrik 8, 9, 10 18Menulis soal berdasarkankaidah

11 19

2 MelaksanakanAsesmen

Pelaksanaanasesmenafektif

Mengamati aspek yangdinilai

12 -

Alokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenkognitif

Fasilitas ruang belajar 13Membagikan soalPengawasan tesAlokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenpsikomotorik

Mengamati aspek yangdinilai

14

Fasilitas ruang belajarAlokasi waktuPengawasan kegiatanKondisi pelaksanaan

Jumlah 19

Sumber: dimodifikasi dari Yuniarti ( 2010: 76-77).

F. Teknik Analisis Data

1. Wawancara

Pada penelitian ini wawancara menggunakan 10 pertanyaan, dimana data

yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden (guru) dianalisis

secara deskriptif. Data hasil wawancara berguna untuk menyertai dan

melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data angket mengenai

kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

2. Angket

Analisis data yang diperoleh dari angket tertutup tanggapan guru pada

penelitian ini menggunakan skala likert dan skala bertingkat (rating scale)

Page 44: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

28

dengan 5 alternatif jawaban, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengkuantifikasi jawaban item pertanyaan dengan memberikan

tingkat-tingkat skor untuk masing-masing jawaban, adapun bobot skor

untuk angket tertutup sebagai berikut

Tabel 4. Tingkat Skor Angket Tertutup

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai1 Jawaban selalu 52 Jawaban sering 43 Jawaban kadang-kadang 34 Jawaban jarang 25 Jawaban tidak pernah 1

Sumber: dimodikasi dari Yuniarti (2010: 71) .

Pada angket terbuka jawaban yang diberikan responden (guru)

disesuaikan dengan rubrik yang telah dibuat, dengan bobot nilai

sebagai berikut :

Tabel 5. Tingkat Skor Angket Terbuka

No Pilihan Jawaban Bobot Nilai1 Jawaban sesuai 22 Jawaban kurang sesuai 13 Jawaban tidak sesuai 0

Sumber: Riduwan (2012: 87).

b. Setelah mengkuantifikasi jawaban, kemudian menghitung skor yang

diperoleh ke dalam bentuk persentase yang disebut dengan analisis

deskriptif . Rumus yang digunakan yaitu:

P = 100%Ket : n = jumlah skor yang diperoleh responden; N = jumlah skor

yang semestinya diperoleh responden; p = persentase,dimodifikasi dari Ali (2013: 201).

c. Kemudian, menghitung persentase rata-rata untuk setiap aspek,

dengan rumus:

Persentase rata-rata = x 100%

Page 45: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

29

d. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan

kriteria deskriptif persentase, lalu ditafsirkan dengan kalimat bersifat

kualitatif. Menurut Arikunto (2013: 35), untuk menafsirkan persentase

yang diperoleh digunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 6. Kriteria Deskriptif Persentase Angket Tertutup dan

Terbuka

Persentase (%) Kriteria81 – 100 Tinggi Sekali61 – 80 Tinggi41 – 60 Cukup21 – 40 Rendah0 – 21 Rendah sekali

Sumber: dimodifikasi dari Arikunto (2013: 35).

Page 46: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

44

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka simpulan yang didapat sebagai

berikut:

1. Kesulitan guru IPA SMP dalam merencanakan asesmen Se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang Bandar Lampung termasuk

dalam kriteria “cukup”.

2. Kesulitan guru IPA SMP dalam melaksanakan asesmen Se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat dan Tanjung Senang Bandar Lampung untuk ranah

afektif dan kognitif termasuk dalam kriteria “rendah” dan memiliki kriteria

“cukup” kesulitan pada ranah psikomotorik.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan:

1. Bagi pendidik lebih meningkatkan kualitas dan kreatifitasnya dalam

merencanakan dan melaksanakan penilaian dengan mengikuti sosialisasi,

workshop ataupun seminar-seminar yang diadakan oleh pemerintah

ataupun sekolah-sekolah.

2. Bagi Sekolah hendaknya melakukan optimalisasi forum pertemuan guru

dengan memberikan alokasi waktu dan fasilitas pendukung dengan

Page 47: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

45

meningkatkan sarana dan prasarana sehingga pelaksanaan pembelajaran

dapat berjalan efektif sepeti ruang kelas yang nyaman dan alat-alat

pembelajaran yang mendukung.

3. Kepada instansi yang terkait diharapkan untuk mengadakan pelatihan lebih

banyak kepada guru untuk meningkatkan kompetensi guru dalam

melaksanakan pengelolaan pembelajaran IPA sesuai prosedur yang tepat

salah satunya dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian.

4. Bagi pembaca yang akan melakukan penelitian serupa, hendaknya lebih

memperhatikan sub-indikator yang akan digunakan baik untuk indikator

merencanakan maupun melaksanakan asesmen, gunakan sumber referensi

yang merujuk dari teori.

5. Bagi pembaca yang akan melakukan penelitian serupa, sebaiknya

pengaruh latar belakang pendidikan guru digunakan sebagai pertimbangan

untuk mengetahui kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksaakan

asesmen,serta penggunaan skala likert untuk kriteria “kadang-kadang”

tidak digunakan, supaya hasil penelitian lebih akurat dalam mendapatkan

jawaban dari responden.

Page 48: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

46

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2016. Revitalisasi Penilaian Pembelajaran. Bandung: PT RefikaAditama.

Ali, M. 2013. Prosedur dan Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.

Ayuningtiyas, F. 2015. Analisis Pelaksanaan Penilaian Autentik Mata PelajaranBiologi di SMA Negri 1 Mutilan. Semarang: Fakultas Matematika danIlmu Pengetahuan Alam.

Kurebwa, M dan L. T. Nyaruwata. 2013. Assessment Challenges in the Primaryschools: A Case of Gweru Urban Schools. Greener Journal Of EducationalResearch. 3 (7): 336-344. (Online), (www. Gjournals.org, diakses 20Oktober 2016).

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

_________. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PTRemaja Rosdakarya.

Murniasih. , Subagia. , dan N. Sudria. 2013. Pengelolaan Pembelajaran IPA StudiKasus Pada SMP Di Daerah Terdepan, Terluar, Dan Tertinggal. e-JournalProgram Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. 4(1): 1-13(Online), (pasca.undiksha.ac.id, diakses 02 Desember 2016).

Ningsih, N. 2012. Hambatan Guru Pendidikan Kewarganegaraan DalamPelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMAN 1 Sanden. JurnalCitizenship. 1 (2): 123-132. (Online), (www. jogjapress.com, diakses 11Juli 2017).

Page 49: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

47

Nurjaya, I. G., Elly, K. dan Martha, N. 2016. Kemampuan Guru DalamPenyusunan Evaluasi Untuk Pembelajaran Teks Eksmplum SesuaiKurikulum 2013 Peserta didik Kelas IX Di SMPN 1 Banjar. e-JournalPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5 (3): 1-10. (Online), (ejournal.undiksha .ac.id, diakses 11 Juli 2017).

Permendikbud. 2016. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 Tentang ProsedurPenilaian. Jakarta: Depdiknas.

___________. 2016. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 Tentang TujuanPenilaian. Jakarta: Depdiknas.

___________. 2016. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 Tentang InstrumenPenilaian. Jakarta: Depdiknas.

___________. 2016. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 Tentang StandarPenilaian Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Permendiknas. 2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru danDosen. Jakarta: Depdiknas.

___________. 2005. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 Tentang StandarNasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan PenelitiPemula. Bandung: Alfabeta.

Saragih, H. 2015. Meningkatkan Keterampilan Guru Membuat PerangkatPembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Bagi Guru Pada Sekolah. JurnalPendidikan Ilmu Sosial. 8(2): 114-122. (Online), (jurnal. unimed. ac.id,diakses 11 Juli 2017).

Sari, E. N., Rosyidatun, E. S. , dan J. Nengsih. 2015. Profil Penilaian OtentikPada Konsep Biologi Di Sma Negeri Kota Tangerang Selatan. JurnalPenelitian dan Pembelajaran IPA. 1 (1): 26-41. (Online), (download. portalgaruda.org, diakses 02 Desember 2016).

Setiadi, H. 2016. Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitiandan Evaluasi Pendidikan. 20 (2): 166-178: (Online), (journal. uny.ac.id.diakses 26 Juni 2017).

Page 50: IDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM ...digilib.unila.ac.id/28392/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfIDENTIFIKASI KESULITAN PADA GURU IPA SMP DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN

48

Sudaryono. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta cv.

Sukardi. 2012. Metedologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprananto, K. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Uno, H. B., dan S. Koni. 2014. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wisudawati, A. W dan Sulistyowati, E. 2015. Metedologi Pembelajaran IPA.Jakarta: Bumi Aksara.

Yuniarti, L. 2010. Kompetensi Guru Dalam Pelaksanaan Evaluasi PembelajaranPendidikan Agama Islam Di SD Islam Ngadirejo Tahun 2009-2010.Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN.