identifikasi kesulitan guru ipa dalam …digilib.unila.ac.id/54641/3/skripsi tanpa bab...

55
IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN (Studi Deskripsi Pada Guru IPA SMP Se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung) (Skripsi) Oleh REZA TIHARDILA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: phungdiep

Post on 28-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskripsi Pada Guru IPASMP Se-Kecamatan Enggal

Bandar Lampung)

(Skripsi)

Oleh

REZA TIHARDILA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

ii

ABSTRAK

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskripsi Pada Guru IPASMP Se-Kecamatan Enggal

Bandar Lampung)

Oleh

REZA TIHARDILA

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan

Enggal Bandar Lampung dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Sampel

penelitian adalah guru IPA di SMP se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung

berjumlah 30 orang yang dipilih dengan teknik total sampling. Data kesulitan guru

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen diperoleh dari angket,

wawancara dan profil latar belakang guru kemudian dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami guru dalam

merencanakan asesmen dikategorikan tinggi sebesar 63% ± 16. Kemudian

kesulitan guru dalam melaksanakan asesmen memiliki kategori cukup sebesar

47% ± 2. Kesulitan tertinggi dalam merencanakan asesmen yaitu dalam penentuan

Page 3: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

iii

teknik (80%) dan bentuk asesmen (78%). Kesulitan tertinggi dalam melaksanakan

asesmen yaitu pada pelaksanaan asesmen ranah psikomotorik (48%). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar

Lampung dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen masih mengalami

kesulitan.

Kata kunci: asesmen, kesulitan, guru IPA, merencanakan, melaksanakan

Page 4: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MERENCANAKANDAN MELAKSANAKAN ASESMEN

(Studi Deskripsi Pada Guru IPASMP Se-Kecamatan Enggal

Bandar Lampung)

Oleh

REZA TIHARDILA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif
Page 6: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif
Page 7: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Negara Tulang Bawang, Lampung Utara

pada tanggal 12 November 1994, yang merupakan anak kedua

dari dua bersaudara pasangan Bapak Agus Suharnoko dengan

Ibu Siti Saudah. Alamat penulis yaitu di Jalan Pancasila No.

66 Desa Negara Tulang Bawang, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung

Utara 34554. Nomor Telepon 0823-7465-9940.

Penulis mengawali pendidikan formal di SD YP PG Bunga Mayang (2001-2006),

SMP YP PG Bunga Mayang (2007-2009), SMA YP UNILA Bandar Lampung

(2010-2012). Pada tahun 2013, penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa di

Fakulas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan MIPA Program Studi

Pendidikan Biologi melalui jalur undangan SNMPTN.

Penulis pernah aktif di dalam organisasi sebagai anggota bidang AKSPRO BEM F

UNILA tahun (2014/2015). Pada tahun 2016 penulis melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Rumbia Lampung Tengah dan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) Tematik di desa Tugu Pasir, Kecamatan Rumbia, Kabupaten

Lampung Tengah. Tahun 2017 peneliti melakukan penelitian pendidikan di SMP

Negeri dan Swasta se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung untuk meraih gelar

sarjana pendidikan (S.Pd).

Page 8: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

viii

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Segala puji hanya milik Allah SWT, atas rahmat dan nikmat yang tercurah.Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita

senantiasa melaksanakan sunah-sunah beliau.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada:

Ayah dan Bunda, yang telah mendidik dan membesarkan ku dengan segala doa terbaik mereka,kesabaran dan limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku, mendukung segala langkah ku

menuju keberhasilan dan kebahagian.

Kakak ku satu-satunya dan soccer group yang selalu memberikan bantuanya ketika aku dalamkesulitan, memotivasi ku, meyakinkan ku dan menyayangiku.

Guru, dosen, dan teman-teman atas ilmu, nasihat, dan arahan yang telah diberikan.

Page 9: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

ix

MOTTO

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum (kecuali) bila

mereka sendiri mengubah keadaannya...”

(Q.S. Ar-Ra’d, 13:11)

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka, namun terkadang kita melihat dan

menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain

yang telah terbuka.

Alexander Graham Bell –

“Demi masa.

Sungguh, manusia berada dalam kerugian,

Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling

menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran...”

(Q.S. Al-Ashr : 1- 3)

Page 10: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

x

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Reza Tihardila

Nomor pokok mahasiswa : 1313024072

Program studi : Pendidikan Biologi

Jurusan : Pendidikan MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam

penyusunan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Bandar Lampung, November 2018Yang menyatakan

Reza TihardilaNPM 1313024072

Page 11: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xi

SANWACANA

Puji syukur pada Allah SWT, atas segala nikmat dan kehendak-Nya sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA,

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA

DALAM MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN ASESMEN (Studi

Deskripsi Pada Guru IPA SMP Se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung

dan Pembahas dari penulis;

3. Berti Yolida, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi;

4. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing I atas kesabaran,

arahan dan waktu yang diluangkan untuk membimbing penulis dalam

penyusunan skripsi ini;

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

Page 12: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xii

6. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran, perbaikan, kesabaran

dan motivasi yang sangat berharga;

7. Segenap guru-guru SMP Se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung, selaku guru

mitra yang telah banyak memberikan bantuan dan arahan selama penelitian;

8. Sahabat-sahabatku soccer group dan tim seperjuangan skripsi terima kasih atas

kebersamaan dan canda tawa kita selama ini serta dukungan disaat penulias

terpuruk. Semoga tali persaudaraan ini tetap terjaga selamanya;

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur yang sebesarnya karena telah mampu

menyelesaikan penyususnan skripsi ini, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, November 2018Penulis

Reza Tihardila

Page 13: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xiii

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 6F. Kerangka Pikir ...................................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Asesmen ............................................................................................... 10B. Kompetensi Guru ................................................................................. 17C. Sikap Kerja Guru................................................................................... 20

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 22B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 22C. Desain Penelitian .................................................................................. 23D. Prosedur Penelitian................................................................................ 23E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ................................................... 24F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 33B. Pembahasan .......................................................................................... 39

Page 14: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xiv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 51B. Saran .................................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53

LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Angket .................................................................................. 572. Angket Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen .................................. 583. Rubrik Angket ...................................................................................... 634. Kisi-Kisi Wawancara ............................................................................ 655. Pertanyaan Wawancara ........................................................................ 666. Profil Guru ........................................................................................... 697. Tabulasi Data Angket ........................................................................... 708. Kesimpulan Wawancara ....................................................................... 719. Tabulasi Data Pendidikan Guru ........................................................... 7510. Foto-Foto Penelitian ........................................................................... 81

Page 15: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Persebaran Populasi dan Sampel Penelitian......................................... 232. Kisi-Kisi Angket Tanggapan Guru ...................................................... 263. Kisi-Kisi Wawancara ........................................................................... 274. Kategori Angka pada Penilaian Angket Tertutup ................................ 285. Kategori Angka pada Penilaian Angket Terbuka................................. 286. Tabulasi Angket Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan dan

Melaksanakan Asesmen ....................................................................... 287. Kriteria Deskriptif Persentase Angket dan Wawancara Kesulitan Guru

IPA dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen...................... 298. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen

Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan ............................................. 309. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen

Berdasarkan Pengalaman Mengajar ..................................................... 3110. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen

Berdasarkan Keikutsertaan dalam Pelatihan ........................................ 3111. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen

Berdasarkan Sertifikasi ........................................................................ 3212. Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan Asesmen........................... 3413. Kesulitan Guru IPA dalam Melaksanakan Asesmen ........................... 3514. Hasil Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Asesmen Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan.............................. 3615. Hasil Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Asesmen Berdasarkan Pengalaman Mengajar ..................................... 3716. Hasil Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Asesmen Berdasarkan Keikutsertaan dalam Pelatihan ........................ 3717. Hasil Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan

Asesmen Berdasarkan Sertifikasi......................................................... 38

Page 16: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Struktur Kerangka Pikir Penelitian ...................................................... 9

Page 17: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

xvii

DAFTAR FOTO

Contoh Halaman

1. Contoh Jawaban Angket Terbuka Indikator Menentukan Teknik danBentuk Asesmen................................................................................... 41

2. Contoh Jawaban Angket Terbuka Indikator Menetapkan TujuanPembelajaran ........................................................................................ 42

3. Contoh Jawaban Angket Terbuka Indikator Menetapkan TujuanPembelajaran yang Tidak Sesuai.......................................................... 43

4. Contoh Jawaban Angket Terbuka dalam Membuat IndikatorPencapaian Kompetensi Peserta Didik................................................. 45

5. Contoh Jawaban Angket Terbuka dalam Membuat Indikator Asesmenyang Terlalu Luas................................................................................. 46

Page 18: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru merupakan ujung tombak yang sangat penting dalam kesuksesan

pendidikan sehingga guru harus memiliki empat kompetensi dasar, yaitu

kompetensi paedagogik, profesionalisme, kepribadian dan sosial sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah (Mulyasa, 2009: 52).

Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru, sehingga guru

akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya (Suprihatiningrum, 2016: 99).

Guru sangat dianjurkan memiliki keterampilan mengembangkan instrumen

untuk melakukan suatu kegiatan penilaian. Instrumen yang telah digunakan

kemudian dianalsisis dan hasilnya digunakan untuk menentukan program

tindak lanjut penilaian (Oemar, 2006: 36). Pengembangan instrumen

penilaian termasuk kedalam kompetensi paedagogik (Permendiknas4, 2007:

9).

Kompetensi pedagogik tidak hanya merencanakan, melaksanakan, dan

mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik, melainkan mencakup

aspek-aspek yang mendukung peningkatan kualitas hasil pembelajaran

(Kunandar1, 2009: 76). Salah satu kompetensi pedagogik yang harus

dimiliki oleh guru yaitu berkaitan dengan asesmen (penilaian). Dengan

Page 19: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

2

adanya kompetensi tersebut diharapkan guru dapat memotivasi peserta didik

untuk belajar lebih baik, dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran (Wina,

2006: 69).

Penilaian merupakan proses yang sistematis dan mencakup kegiatan

mengumpulkan, menganalisis, serta menginterpretasikan informasi untuk

menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang

telah ditetapkan, dari aspek pengetahuan, sikap maupun keterampilan

(Kusaeri dan Suprananto, 2012: 15). Sehingga guru harus merencanakan

penilaian yang akan digunakan sebagai bagian dari pelaksanaan

pembelajaran.

Mengingat pentingnya penilaian, tujuan dari penilaian yang ditetapkan

pemerintah yaitu untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai

seorang atau sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam

pembelajaran remedial dan program pengayaan, menetapkan ketuntasan

penguasaan kompetensi belajar peserta didik dalam kurun waktu tertentu,

yaitu harian, tengah semester, akhir semester, dan kenaikan kelas

(Permendikbud, 2013: 4).

Supaya tujuan penilaian yang diharapkan dapat tercapai, guru harus

menggunakan berbagai metode dan teknik penilaian yang beragam sesuai

dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didiknya. Metode

yang digunakan dapat berupa penilaian tertulis (paper-pencil-test) baik soal

pilihan maupun uraian, tes praktek (performance test), penilaian produk,

Page 20: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

3

penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

dan portofolio (Majid, 2007: 192).

Dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen ada beberapa hal yang

harus dilakukan oleh seorang guru agar penilaian tersebut sesuai dengan

standar penilaian. Standar penilaian pendidikan merupakan upaya yang

berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar

peserta didik yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi kemajuan

belajar peserta didik baik berupa kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan

pemerintah (Kunandar2, 2013: 49).

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam

merencanaan dan melaksanakan asesmen pada ranah afektif, kognitif dan

psikomotorik, antara lain: guru harus mampu menetapkan tujuan asesmen,

membuat indikator pencapaian kompetensi peserta didik, menentukan

teknik dan bentuk asesmen, menyusun kisi-kisi asesmen, membuat rubrik

asesmen, serta menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal (Suparno,

2002: 47). Setelah guru menyusun perangkat penilaian, guru juga harus

mampu melaksanakannya di kelas dan menilai secara langsung kompetensi

yang sudah dicapai peserta didik dalam pembelajaran (Mardapi, 2012: 15).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Ayuriyanti, 2015: 67)

mengenai Hambatan Guru dalam Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian

Pembelajaran Kompetensi Keahlian Multimedia pada Penerapan Kurikulum

2013 di SMK se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Hambatan yang dialami oleh

Page 21: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

4

guru dalam penilaian pembelajaran yaitu guru jarang memberikan penilaian

secara langsung saat diskusi berlangsung, guru mengalami kesusahan dalam

membuat penilaian keterampilan, selain itu penilaian sikap menjadi

hambatan karena belum ada patokan untuk menilai suatu sikap peserta

didik.

Penelitian yang dilakukan oleh (Kurebwa dan Nyaruwata, 2013: 336)

mengenai Assesment Challenges in The Primary School: A Case of Gweru

Urban School, kesulitan yang dialami oleh guru disebabkan karena

kurangnya kompetensi yang dikuasai guru untuk melaksanakan penilaian

serta pengetahuan yang dimiliki oleh guru tersebut kurang memadai terkait

cara melakukan asesmen secara langsung di kelas. Kemudian, berdasarkan

penelitian (Othman, Norila dan Nurul, 2013: 3) mengenai The

Implementation of School Based Assmensment in Primary School Standard

Curriculum, guru belum sepenuhnya memahami sistem penilaian yang baik,

dan mengalami kesulitan dalam pengembangan instrumen penilain sikap,

penerapan penilaian autentik, merancang penilaian keterampilan dan

mengumpulkan skor dari beberapa penilaian.

Rendahnya kemampuan guru juga terjadi di SMP se Kecamatan Enggal

Bandar Lampung. Terdapat guru yang kesulitan dalam pelaksanaan

asesmen, dilihat dari penyusunan instrumen asesmen hasil belajar,

kemudian pengembangan butir-butir instrumen asesmen. Berdasarkan

uraian di atas, peneliti ingin mengungkap kesulitan-kesulitan yang dialami

guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

Page 22: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar

Lampung dalam merencanakan asesmen?

2. Bagaimana kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar

Lampung dalam melaksanakan asesmen?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat:

1. Mendeskripsikan kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar

Lampung dalam merencanakan asesmen.

2. Mendeskripsikan kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar

Lampung dalam melaksanakan asesmen.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Memberikan pengetahuan, pengalaman dan bahan referensi sebagai calon

guru yang profesional dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen

dengan baik.

2. Bagi Guru

Memberikan gambaran dan informasi mengenai kesulitan yang dialami

guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung dalam

Page 23: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

6

merencanakan dan melaksanakan asesmen serta menjadikannya sebagai

bahan refleksi untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan asesmen

selanjutnya.

3. Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian berupa informasi guna menjadi masukan bagi kepala

sekolah dalam mengevaluasi pelaksanaan asesmen yang diharapkan

mampu meningkatkan mutu pembelajaran IPA di sekolah.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam upaya menghindari anggapan yang berbeda terhadap masalah yang

akan dibahas, maka peneliti membatasinya dalam ruang lingkup berikut:

1. Kesulitan yang dihadapi Guru IPA dalam merencanakan dan

melaksanakan penilaian (asesmen) di SMP Negeri dan Swasta se-

Kecamatan Enggal Bandar Lampung meliputi:

a. Kesulitan dalam merencanakan asesmen diidentifikasi dengan

menggunakan indikator sebagai berikut: (a) Menetapkan tujuan

asesmen (b) Membuat indikator asesmen berdasarkan KD; (c)

Menentukan teknik asesmen berdasarkan KD; (d) Menentukan bentuk

asesmen berdasarkan KD; (e) Menyusun kisi-kisi; (f) Menyusun

rubrik; (g) Menulis soal berdasarkan kaidah penulisan soal.

b. Kesulitan dalam melaksanakan asesmen diidentifikasi dengan

menggunakan indikator pelaksanaan asesmen hasil belajar yaitu pada

indikator asesmen kognitif meliputi fasilitas ruang belajar,

membagikan soal; pengawasan tes, alokasi waktu; dan kondisi

pelaksanaan. Indikator pelaksanaan asesmen ranah afektif dan

Page 24: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

7

psikomotorik meliputi aspek yang ingin dinilai, optimalisasi fasilitas

ruang belajar; pengawasan kegiatan; alokasi waktu; dan kondisi

pelaksanaan asesmen.

2. Subjek pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPA SMP Negeri

dan Swasta se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung.

F. Kerangka Pikir

Dalam dunia pendidikan guru menjadi salah satu bagian terpenting dalam

kegiatan pembelajaran, serta bertanggung jawab untuk menentukan arah

pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai. Mengingat tugasnya sebagai seorang tenaga pengajar, guru harus

membuat perencanaan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran,

melaksanakan hasil perencanaan dan menilai keberhasilan dan ketercapaian

peserta didik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, peran guru sangat

menentukan kualitas peserta didik untuk mewujudkan tujuan pendidikan.

Guru diharapkan memiliki komitmen profesional dan memberi teladan

dalam meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu bentuk profesional guru

adalah dalam menyelenggarakan asesmen. Asesmen berfungsi untuk melihat

kemampuan dan kesulitan yang dihadapi seorang peserta didik itu sendiri,

sebagai bahan untuk dapat menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan

dalam pembelajaran. Dalam proses mengimplementasikan asesmen secara

langsung guru dituntut untuk mengembangkan kreativitas berpikir peserta

didiknya serta meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan

sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi

Page 25: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

8

pelajaran. Dalam menyelenggarakan asesmen guru juga dipengaruhi oleh

beberapa faktor pendukung, seperti kompetensi yang dimiliki oleh guru,

latar belakang pendidikan guru, pengalaman mengajar yang sudah dijalani

oleh guru selama ini, dan seringnya guru tersebut mengikuti pelatihan.

Faktor pendukung yang seharusnya dimiliki oleh guru akan mempengaruhi

bagaimana peran guru dalam melaksanakan tugasnya baik dalam

merencanakan maupun melaksanakan penilaian.

Dalam hal ini antara perencanaan dan pelaksanaan asesmen saling berkaitan

satu dengan yang lainnya untuk dapat mengukur masing-masing

kemampuan menyeluruh baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik

peserta didik. Dengan adanya perencanaan dan pelaksanaan asesmen

diharapkan guru dapat melihat serta mengukur kompetensi dan ketercapaian

ketuntasan belajar peserta didik terlaksana dengan baik sesuai dengan

ketentuan yang sudah ada. Untuk mengetahui alur kerangka pikir secara

umum, dapat dilihat pada bagan kerangka pikir pada penelitian ini sebagai

berikut:

Page 26: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

9

Guru Dipengaruhi oleh:1. Kompetensi

guru2. Latar belakang

pendidikan3. Pengalaman

mengajar4. Mengikuti

pelatihan

Sebagai PendidikProfesional

Pencapaian KompetensiPeserta Didik

Perencanaan Pelaksanaan

kognitif afektif psikomotirik

Gambar 1. Struktur Kerangka Pikir Penelitian

MenyelenggarakanPenilaian

Page 27: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Asesmen

1. Pengertian Asesmen

Menurut (Uno dan Koni, 2012: 1-2) assessment merupakan istilah

umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses yang ditempuh untuk

mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka membuat

keputusan-keputusan mengenai para peserta didik, kurikulum, program-

program, kebijakan pendidikan, metode atau instrumen pendidikan

lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau institusi resmi yang

menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu. Dinyatakan pula oleh Linn

dan Gronlund dalam (Uno dan Koni, 2012: 1-2) bahwa asesmen adalah

suatu istilah umum yang meliputi prosedur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi tentang belajar peserta didik (observasi, rata-

rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.

Jadi, dapat dikatakan bahwa asesmen merupakan suatu tindakan atau

suatu proses untuk menentukan nilai keberhasilan belajar peserta didik

setelah ia mengalami proses belajar selama satu periode tertentu.

Page 28: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

11

2. Tujuan Asesmen

Menurut (Uno dan Koni, 2012: 4-6) tujuan penilaian adalah secara rinci

dijelaskan sebagai berikut:

1. Dengan melakukan asesmen berbasis kelas pendidik dapat

mengetahui seberapa jauh peserta didik dapat mencapai tingkat

kompetensi yang dipersyaratkan, baik selama mengikuti

pembelajaran atau setelahnya;

2. Saat melaksanakan asesmen, pendidik dapat langsung memberikan

umpan balik kepada peserta didik;

3. Pendidik dapat melakukan pemantauan kemajuan belajar yang

dialami peserta didik;

4. Hasil pantauan kemajuan proses dan hasil pembelajaran yang

dilakukan terus-menerus dapat dipakai sebagai umpan balik untuk

memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan dan sumber belajar yang

digunakan, sesuai dengan kebutuhan materi dan kebutuhan;

5. Hasil asesmen dapat pula memberikan informasi kepada orang tua

dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.

Sehingga asesmen harus dipandang sebagai salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan dalam proses dan hasil pembelajaran, bukan

hanya sebagai cara untuk menilai keberhasilan belajar peserta didik.

Sebagai subsistem dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan asesmen

harus mampu memberikan informasi yang membantu guru dalam

meningkatkan kemampuan mengajar dan membentuk peserta didik

mencapai perkembangan pendidikan secara optimal.

Page 29: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

12

3. Fungsi Asesmen

Menurut (Majid, 2007: 188-189), asesmen kelas yang disusun secara

berencana dan sistematis oleh guru memiliki fungsi:

a. Fungsi motivasi, asesmen yang dilakukan oleh guru di kelas harus

mendorong motivasi peserta didik untuk belajar. Bentuk latihan,

tugas dan ulangan harus dirancang sedemikian rupa sehingga peserta

didik terdorong untuk terus belajar dan merasa kegiatan tersebut

menyenangkan dan menjadi kebutuhan.

b. Fungsi belajar tuntas, asesmen kelas harus diarahkan untuk

memantau ketuntasan belajar peserta didik. Ketuntasan belajar harus

menjadi fokus dalam perancangan materi yang harus dicakup setiap

kali guru melakukan asesmen.

c. Fungsi sebagai indikator efektivitas pengajaran, asesmen kelas juga

dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh proses belajar

mengajar telah berhasil.

d. Fungsi umpan balik, hasil asesmen harus dianalisis oleh guru

sebagai bahan umpan balik bagi peserta didik dan guru itu sendiri.

Umpan balik hasil asesmen harus sangat bermanfaat bagi peserta

didik agar guru mengetahui kelemahan yang dialami peserta didik

dalam mencapai kemampuan yang diharapkan dan peserta didik

diminta melakukan latihan dan atau pengayaan yang dianggap perlu

baik sebagai tugas individu maupun kelompok.

Page 30: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

13

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian

kelas ini dapat menggambarkan sejauhmana seorang peserta didik telah

menguasai suatu kompetensi.

4. Pendekatan-Pendekatan dalam Asesmen

Menurut (Rohani, 2010: 206-208) ada dua pendekatan dalam asesmen

yaitu: asesmen yang bersumber pada kriteria mutlak dan asesmen yang

bersumber pada norma relatif. Penjabaran mengenai kedua jenis

pendekatan tersebut antara lain:

a. Asesmen yang Bersumber pada Kriteria Mutlak

Penelitian ini menitikberatkan kepada pengukuran sampai berapa

jauh keberhasilan/penguasaan seseorang atas unit pelajaran yang

telah diberikan. Adapun yang diukur adalah kecakapan nyata

(penguasaan mutlak) seseorang mengenai bidang pelajaran tertentu

setelah jangka waktu tertentu tanpa membandingkan hasil yang

dicapai dengan kriteria tertentu.

b. Asesmen yang Bersumber pada Norma Relatif (Kelompok)

Penelitian ini menitikberatkan pada status atau kedudukan seseorang

dalam kelompoknya. Hasil yang dicapai seseorang dibandingkan

dengan nilai rata-rata kelompoknya. Status seseorang dalam

kelompok dapat diketahui dengan melihat, apakah nilai seseorang itu

di atas atau di bawah angka rata-rata kelompok. Nilai dicapai oleh

seseorang itu akan menunjukan kecakapan relatif dari orang yang

bersangkutan.

Page 31: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

14

5. Asesmen Hasil Pembelajaran

Menurut (Rohani, 2010: 204-206) penilaian hasil belajar bertujuan

untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan

materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan

yang ditetapkan. Penilaian terhadap hasil belajar yang ingin dicapai

mencakup aspek, antara lain:

1. Sasaran penilaian. Sasaran evaluasi hasil belajar adalah perubahan

tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor

secara seimbang.

2. Alat penilaian. Penggunaan alat penilaian hendaknya komprehensif

meliputi tes dan bukan tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar

yang objektif. Penggunaan tes sebagai alat asesmen tidak hanya

membiasakan diri tes objektif dapat diimbangi dengan tes essay.

Sebaliknya kelemahan tes essay dapat ditutupi dengan tes objektif.

3. Prosedur pelaksanaan tes. Asesmen hasil belajar dilakukan dalam

bentuk formatif dan sumatif. Asesmen formatif dilakukan pada

setiap pengajaran berlangsung, dengan tujuan untuk memperbaiki

proses pengajaran selanjutnya dan meningkatkan motivasi serta

usaha peserta didik. Pelaksanaan asesmen bisa dilakukan secara

formal melalui pemberian tes secara tertulis atau secara lisan.

Penilaian sumatif biasanya dilakukan pada akhir suatu program atau

pertengahan program.

Page 32: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

15

6. Instrumen Asesmen

Menurut (Daryanto, 2012: 35), instrumen asesmen dalam pendidikan

dapat dikategorikan dalam dua kelompok, sebagai berikut:

1. Tes

Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi tetapi jika

dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes ini lebih bersifat lebih

resmi karena penuh dengan batasan-batasan.

2. Inventori/ Non tes

Instrumen asesmen dalam bentuk tes maupun dalam bentuk non tes

mempunyai fungsi yang berbeda sesuai dengan jenis yang

digunakan. Akan tetapi, keduanya saling membantu dalam

menyediakan informasi untuk mengungkapkan, menjelaskan

maupun menerangkan suatu kejadian dan kegiatan pendidikan.

Perbedaan yang mendasar antara tes dan non tes, terletak pada jawaban

yang diberikan. Dalam suatu tes hanya ada kemungkinan; benar atau

salah. Adapun non tes, tidak ada jawaban benar atau salah. Semuanya

tergantung pada keadaan seseorang.

7. Asesmen dalam Kelas

Menururt (Uno dan Koni, 2012: 33-34) penilaian dalam kelas

merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru berkaitan dengan

pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar setelah

mengikuti proses pembelajaran. Penilaian kelas merupakan suatu proses

yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan alat

Page 33: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

16

asesmen, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang

menujukkan pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan

penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik. Asesmen

kelas dilaksanakan melalui berbagai teknik/cara, seperti asesmen unjuk

kerja (performance), asesmen tertulis (paper and pencil test) atau lisan,

asesmen proyek, asesmen produk, asesmen melalui kumpulan hasil

kerja/karya peserta didik (portofolio) dan asesmen diri. Asesmen hasil

belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang

menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan

apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya.

8. Prosedur dan Metode Asesmen

Dalam penyusunan rencana mengajar hal-hal yang harus

dipertimbangkan antara lain: rincian kompetensi yang harus dicapai

peserta didik, cakupan dan kedalaman materi, indikator pencapaian

kompetensi, pengalaman belajar yang harus dialami peserta didik, serta

persyaratan untuk menilai ketercapaian kompetensi. Menurut (Majid,

2007: 192-195) agar tujuan penilaian tercapai, guru harus menggunakan

berbagai metode dan teknik penilaian yang beragam sesuai dengan

tujuan pembelajaran dan karakteristik pengalaman belajar yang

dilaluinya, metode dimaksud dalam penilaian tertulis (paper-pencil-

test) baik soal pilihan maupun uraian, tes praktek (performance test),

penilaian produk, penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri

peserta didik, penilaian efektif dan portofolio.

Page 34: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

17

B. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru

Menurut (Sariman, 2009: 17) kompetensi guru merupakan seperangkat

pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati,

dikuasai dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas

keprofesionalannya. Jadi, kompetensi guru dapat dimaknai sebagai

kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berwujud tindakan

cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai

agen pembelajaran.

2. Jenis Kompetensi Guru

Dalam undang-undang RI tentang guru dan dosen No. 14 Tahun 2005

dan Permendiknas3 No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi

akademik dan kompetensi guru, dinyatakan bahwa kompetensi guru

terdiri dari empat kompetensi, yaitu:

1. Kompetensi Profesional

Menurut penjelasan Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005, yang

dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan menguasai

pelajaran secara luas dan mendalam. Sedangkan menurut

Permendiknas3 No. 16 Tahun 2007, kompetensi profesional terdiri

dari:

a. Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran yang diampu.

Page 35: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

18

c. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif.

d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

2. Kompetensi Pedagogik

Menurut penjelasan Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005, yang

dimaksud kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola

pembelajaran peserta didik. Sedangkan menurut Permendiknas3 No.

16 Tahun 2007, kompetensi pedagogik terdiri dari:

a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,

spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual.

b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang

mendidik.

c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran

yang diampu.

d. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

f. Memfasiltasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

g. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta

didik.

h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

Page 36: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

19

i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran.

j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran.

3. Kompetensi Kepribadian

Menurut penjelasan Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005, yang

dimaksud kompetensi kepribadian adalah kemampuan pribadi yang

mantap, berakhlak mulia, arif dan bijaksana serta menjadi teladan bagi

peserta didik. Sedangkan menurut Permendiknas3 No. 16 Tahun 2007,

kompetensi kepribadian terdiri dari:

a. Bertidak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial; dan

kebudayaan nasional Indonesia.

b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan

teladan bagi peserta didik serta masyarakat.

c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif

dan berwibawa.

d. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tingi, rasa bangga

menjadi guru dan rasa percaya diri.

e. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

4. Kompetensi Sosial

Menurut penjelasan Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005, yang

dimaksud kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien kepada

peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, orang tua/wali dan

Page 37: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

20

masyarakat sekitar. Sedangkan menurut Permendiknas3 No. 16 Tahun

2007, kompetensi sosial terdiri dari:

a. Bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif

karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar

belakang keluarga dan status sosial ekonomi.

b. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.

c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik

Indoesia yang memiliki keragaman sosial budaya.

d. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain

secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kompetensi guru adalah kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam

melaksanakan tugas sebagai seorang agen pengajar.

C. Sikap Kerja Guru

(Walgito, 2003: 111) mengemukakan bahwa “sikap mengandung tiga

komponen yang membentuk struktur sikap”. Ketiga komponen itu adalah

komponen kognitif, komponen afektif dan komponen konatif dengan uraian

sebagai berikut:

1. Komponen kognitif (komponen perseptual), yaitu komponen yang

berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang

Page 38: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

21

berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap obyek

sikap.

2. Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang

berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap obyek sikap.

Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang

adalah hal negatif.

3. Komponen konatif (komponen perilaku atau action component), yaitu

komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak atau

berperilaku terhadap obyek sikap.

Pendidikan yang sesuai dengan pengalaman yang memadai merupakan

faktor yang cukup menentukan keberhasilan menjadi guru. Disamping

kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan, kesesuaian pekerjaan dengan

minat merupakan faktor yang dpaat mempengaruhi tingkat kepercayaan

seorang guru terhadap pekerjaannya sebagai seorang pendidik. Kepercayaan

yang tinggi terhadap pekerjaan akan tumbuh bilamana seorang guru

memiliki minat yang tinggi untuk menjalani profesinya sebagai seorang

guru. Guru dapat dikategorikan bisa berperilaku positif bilamana dia

memiliki tanggung jawab, etos kerja yang tinggi, disiplin dan memiliki

kreativitas yang tinggi (Walgito, 2003: 112-114).

Page 39: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

22

III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 27 Maret – 31 April 2017 di SMP se-

Kecamatan Enggal Bandar Lampung tahun ajaran 2016/ 2017.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini mencakup guru yang mengajar IPA di SMP

se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh populasi, mencakup guru dikelas VII, VIII atau

IX di SMP se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung. Menurut Roscue dalam

(Sugiyono, 2010: 131) cara menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu

ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500

orang. Berdasarkan pernyataan tersebut maka ukuran sampel yang layak

digunakan dalam penelitian ini minimal 30 orang dan teknik yang

digunakan untuk menentukan banyaknya sampel yang dipakai dalam

penelitian ini menggunakan teknik total sampling.

Page 40: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

23

Tabel 1. Persebaran Populasi dan Sampel Penelitian

No. Sekolah Populasi Sampel1 SMP Negeri 1 Bandar Lampung 5 5

2 SMP Negeri 4 Bandar Lampung 5 53 SMP Negeri 12 Bandar Lampung 4 44 SMP Negeri 33 Bandar Lampung 4 45 SMP Negeri 23 Bandar Lampung 3 36 SMP S Arjuna Bandar Lampung 3 37 SMP S Utama 1 Bandar Lampung 3 38 SMP S Utama 3 Bandar Lampung 3 3

Total 30 30

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain

deskriptif sederhana. Karena pada penelitian ini peneliti hanya

mendeskripsikan informasi yang diperoleh dan terjadi di lapangan (sekolah)

mengenai kesulitan yang dihadapi guru IPA SMP se-kecamatan Enggal

Bandar Lampung dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu prapenelitian dan

pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah:

a. Melakukan pendataan jumlah SMP di Kecamatan Enggal Bandar

Lampung.

b. Membuat surat izin observasi dari dekanat sebagai surat pengantar ke

sekolah tempat dilaksanakan observasi penelitian.

Page 41: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

24

c. Melakukan observasi ke sekolah untuk mengetahui jumlah populasi

guru IPA dan pengetahuannya mengenai asesmen.

d. Mendata jumlah guru mata pelajaran IPA SMP se-Kecamatan Enggal

pada setiap sekolah yang digunakan sebagai sampel penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Membuat surat izin penelitian dari Dekanat sebagai surat pengantar ke

sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

b. Melakukan pengumpulan data dengan memberikan angket (Lampiran

2) dan melakukan wawancara (Lampiran 5) kepada guru IPA SMP se-

Kecamatan Enggal mengenai kesulitan yang dihadapi guru IPA dalam

merencanakan dan melaksanakan asesmen.

c. Memberikan skor untuk jawaban angket yang telah diisi oleh guru dan

menyimpulkan hasil wawancara yang telah dilakukan.

d. Mendeskripsikan kesulitan guru IPA SMP se-Kecamatan Enggal

dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen berdasarkan analisis

data angket, hasil wawancara dan latar belakang profil guru.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data pada penelitian ini adalah data kualitatif. Jenis data pada penelitian

ini terdiri atas data primer, yang diperoleh dari hasil penelitian dengan

menggunakan angket berupa perhitungan data kesulitan guru dalam

merencanaan dan melasanaan asesmen, wawancara berupa data

Page 42: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

25

persentase perhitungan kesulitan guru dan teks hasil wawancara terhadap

guru serta . profil latar belakang guru berupa perhitungan data yang

dilihat dari angket berdasarkan sub indikator kesulitan guru dalam

merencanaan dan melasanaan asesmen.

2. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi

instrumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:

a. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe angket

campuran yang terdiri dari tertutup dan terbuka. Bentuk angket

tertutup yang digunakan menggunakan skala likert dan skala

bertingkat (rating scale) dengan 5 alternatif jawaban, dengan interval

skor mulai 1 sampai 5 yang terdiri dari Selalu (SL) memiliki skor 5

yang artinya guru sangat mengalami kesulitan, Sering (S) memiliki

skor 4 yang artinya sering mengalami kesulitan, Kadang- kadang

(KD) memiliki skor 3 yang artinya cukup, Jarang (J) memiliki skor 2

yang artinya sedikit mengalami kesulitan, dan Tidak Pernah (TP)

memiliki skor 1 yang artinya tidak pernah mengalami kesulitan

(Widiyoko, 2009: 152). Sedangkan angket terbuka yang dipakai berisi

pertanyaan yang membutuhkan jawaban uraian dan penjelasan dari

guru yang dijadikan sampel dengan perolehan skor maksimal 2 tiap

item soal. Tabel kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 43: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

26

Tabel 2. Kisi-Kisi Angket Tanggapan Guru

No Variabel Indikator Sub IndikatorNomor

Item AngketTertutup Terbuka

1 MerencanakanAsesmen

Penyusunanperangkatasesmen

Menetapkan tujuanpembelajaran

1

15Membuat indikatorpencapaiankompetensi pesertadidik

2

Menentukan teknikasesmen

316

Menentukan bentukasesmen

4

Menyusun kisi-kisi 5, 6, 7 17Menyusun rubrik 8, 9, 10 18Menulis soalberdasarkan kaidahpenulisan soal

11 19

2 MelaksanakanAsesmen

Pelaksanaanasesmen afektif

Mengamati aspekyang dinilai

12 -Alokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenkognitif

Fasilitas ruangbelajar

13 -Membagikan soalPengawasan tesAlokasi waktuKondisi pelaksanaan

Pelaksanaanasesmenpsikomotorik

Mengamati aspekyang dinilai

14 -

Fasilitas ruangbelajarPengawasankegiatanAlokasi waktuKondisi pelaksanaan

Jumlah 14 5Sumber: dimodifikasi dari (Yuniarti, 2010: 76-77)

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru pada tahap pengumpulan

informasi di sekolah untuk memperoleh data primer. Teknik

wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstuktur. Tujuan

dilaksanakannya wawancara untuk membantu peneliti mengetahui

lebih jelas tentang kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan

Page 44: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

27

melaksanakan asesmen. Kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam

penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3. Kisi-Kisi Wawancara

No Variabel Indikator Sub Indikator NomorItem

1 Merencanakan Asesmen

PenyusunanPerangkatAsesmen

Menetapkan tujuan pembelajaran 1

Membuat indikator pencapaiankompetensi peserta didik

2

Menentukan teknik asesmen 3Menentukan bentuk asesmen 4Menyusun kisi-kisi 5Menyusun rubrik 6Menulis soal berdasarkan kaidahpenulisan soal

7

2 Melaksanakan Asesmen

PelaksanaanAsemenafektif

Mengamati aspek yang dinilai 8

Alokasi waktuKondisi pelaksanaan

PelaksanaanAsesmenkognitif

Fasilitas ruang belajar 9Membagikan soalPengawasan tes

Alokasi waktuKondisi pelaksanaan

PelaksanaanAsesmenpsikomotorik

Mengamati aspek yang ingin dinilai 10Fasilitas ruang belajarAlokasi waktuPengawasan kegiatanKondisi pelaksanaan

Jumlah 10Sumber: dimodifikasi dari (Yuniarti, 2010: 76-77)

F. Teknik Analisis Data

1. Angket

Langkah-langkah analisis data angket sebagai berikut:

a. Mengkuatifikasi jawaban item pertanyaan dengan memberikan

tingkat-tingkat skor untuk masing-masing jawaban pada angket.

1. Bobot penilaian pada angket tertutup sebagai berikut:

Tabel 4. Kategori Angka pada Penilaian Angket Tertutup

Kategori Jawaban NilaiSelalu 5Sering 4

Page 45: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

28

Sumber: dimodifikasi dari (Yuniarti, 2010: 71)

2. Penilaian pada angket terbuka, jawaban yang diberikan guru

disesuaikan dengan rubrik yang telah disusun oleh peneliti.

Kategori penilaiannya sebagai berikut:

Tabel 5. Kategori Angka pada Penilaian Angket TerbukaKategori Jawaban Nilai

Sesuai 2Kurang Sesuai 1Tidak Sesuai atau Tidak Menjawab 0Sumber: (Riduwan, 2012: 87)

Adapun tabel tabulasi data hasil angket dapat dilihat dalam tabel 6

sebagai berikut:.

Tabel 6. Tabulasi Angket Kesulitan Guru IPA dalam Merencanakan danMelaksanakan Asesmen

No Indikator Angket Tertutup Angket TerbukaPersentase

(%)Kriteria

KesulitanPersentase

(%)Kriteria

Kesulitan123

dst±Sd

b. Menghitung skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. Teknik

ini disebut dengan analisis deskriptif. Adapun rumus untuk analisis

deskripstif persentase adalah:

P = 100%Keterangan:n = jumlah skor yang diperoleh respondenN = jumlah skor yang semestinya diperoleh respondenp = Persentase

Kadang-kadang 3Jarang 2Tidak Pernah 1

Page 46: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

29

(Ali, 2013: 201)

c. Menghitung persentase rata-rata untuk setiap aspek, dengan rumus

sebagai berikut:

Persentase rata-rata = x 100%

(Ali, 2013: 201)

d. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase diinterpretasikan dengan

kriteria deskriptif persentase, kemudian ditafsirkan dengan kalimat

bersifat kualitatif. Pembagian kriteria deskriptif dengan

memperhatikan rentang bilangan persentase. Pembagian persentase

100% dibagi rata menjadi lima kategori sesuai dengan skala likert

(Arikunto, 2009: 35). Interval tersebut dapat dilihat pada tabel kriteria

deskriptif persentase dibawah ini.

Tabel. 7 Kriteria Deskriptif Persentase Angket dan WawancaraKesulitan Guru IPA dalam Merencanakan dan MelaksanakanAsesmen

No. Interval Persentase Kategori1 81%-100% Tinggi sekali2 61%-80% Tinggi3 41%-60% Cukup4 21%-40% Rendah5 <20% Rendah Sekali

Sumber: (Arikunto, 2009: 35)

2. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara berguna untuk menyertai dan

melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data angket, kemudian

hasil data yang diperoleh dari wawancara dianalisis secara deskriptif

menggunakan teknik pencocokan (crosscheck) (Widyaningrum, 2015:

82). Pedoman wawancara guru terdiri dari 10 pertanyaan. Adapun

kegiatan dalam teknik analisis data wawancara dilakukan dengan cara:

Page 47: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

30

a. Mengklasifikasi data, bertujuan untuk mengelompokan jawaban

berdasarkan pertanyaan wawancara.

b. Melakukan tabulasi data untuk memberikan gambaran frekuensi dan

kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pertanyaan

wawancara dan banyaknya sampel.

c. Menghitung banyaknya jawaban tentang kecenderungan jawaban yang

dipilih guru dalam setiap pertanyaan angket.

3. Latar Belakang Guru

Latar belakang guru dianalisis secara deskriptif yang isinya memuat

tentang latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, keikutsertaan

dalam pelatihan dan sertifikasi. Data yang diperoleh mengenai latar

belakang guru dijadikan penunjang untuk mengetahui hambatan yang

ditemui guru dalam merencanakan dan melaksanakan.

Table 8. Tabulasi Data Latar Belakang Pendidikan Guru

1. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan AsesmenBerdasarkan Latar Belakang Pendidikan

NoIndikator

FKIP MIPA FKIP NON-MIPA NON FKIP

%ATT

%ATB

%Rata-rata

Kategori%

ATT%

ATB

%Rata-rata

Kategori%

ATT%

ATB

%Rata-rata

Kategori

Merencanakan

1 MTA

2 MIA

3 MTeA

4 MBA

5 MKiA

6 MRA

7 MSBKP

Rata-rata Keseluruhan

Sd

Melaksanakan

8 PAK

9 PAA

10 PAP

Rata-rata Keseluruhan

Page 48: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

31

Sd

2. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan AsesmenBerdasarkan Pengalaman Mengajar

No Indikator

Mengajar ≥ 5 Tahun Mengajar ≤ 5 Tahun

%ATT

%ATB

%Rata-rata

Kategori%

ATT%

ATB

%Rata-rata

Kategori

Merencanakan1 MTA2 MIA3 MTeA4 MBA5 MKiA6 MRA7 MSBKP

Rata-rata KeseluruhanSd

Melaksanakan8 PAK9 PAA

10 PAPRata-rata Keseluruhan

Sd

3. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan AsesmenBerdasarkan Keikutsertaan dalam Pelatihan

No Indikator

Pernah Mengikuti Pelatihan Belum Mengikuti Pelatihan

%ATT

%ATB

%Rata-rata

Kategori

%ATT

%ATB

%Rata-rata

Kategori

Merencanakan1 MTA2 MIA3 MTeA4 MBA5 MKiA6 MRA7 MSBKP

Rata-rata KeseluruhanSd

Melaksanakan8 PAK9 PAA

10 PAPRata-rata Keseluruhan

Sd

Page 49: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

32

4. Kemampuan Guru dalam Merencanakan dan Melaksanakan AsesmenBerdasarkan Sertifikasi

No Indikator

Sudah Sertifikasi Belum Sertifikasi

%ATT

%ATB

%Rata-rata

Kategori%

ATT%

ATB% Rata-

rataKategori

Merencanakan1 MTA2 MIA3 MTeA4 MBA5 MKiA6 MRA7 MSBKP

Rata-rata KeseluruhanSd

Melaksanakan8 PAK9 PAA10 PAP

Rata-rata KeseluruhanSd

KeteranganMTA : Menetapkan Tujuan AsesmenMIA : Membuat Indikator AsesmenMTeA : Menentukan Teknik AsesmenMBA : Menentukan Bentuk AsesmenMKiA : Menyusun Kisi-kisi AsesmenMRA : Menyusun Rubrik AsesmenMSBKP : Menulis Soal Berdasarkan Kaidah Penulisan SoalPAK : Pelaksanaan Asesmen ranah KognitifPAA : Pelaksanaan Asesmen ranah AfektifPAP : Pelaksanaan Asesmen ranah PsikomotorikATT : Angket TertutupATB : Angket Terbuka

Page 50: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

51

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen di SMP se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Guru IPA se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung mengalami

kesulitan dalam merencanakan asesmen dikategorikan tinggi

2. Guru IPA se-Kecamatan Enggal Bandar Lampung mengalami

kesulitan dalam melaksanakan asesmen dikategorikan cukup

3. Faktor pendukung lain kesulitan guru IPA dalam merencanakan dan

melaksanakan asesmen dilihat dari latar belakang pendidikan gru,

pengalaman mengajar, keikutsertaan dalam pelatihan dan sertifikasi

B. Saran

Dalam usaha meminimalisir kesulitan guru IPA dalam melakukan

asesmen, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pendidik yang masih mengalami kesulitan dalam merencanakan

dan melaksanakan asesmen sebaiknya lebih ditingkatkan lagi

pengetahuannya mengenai asesmen baik itu pada aspek teknik dan

instrumen penilaian kognitif, afektik ataupun psikomotorik dengan

cara mengikuti diklat/pelatihan untuk lebih mengembangkan skill guru.

Page 51: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

52

2. Bagi pihak sekolah diharapkan dapat memberikan pelatihan khusus

bagi guru-guru pada perencanaan maupun pelaksanaan dalam

melakukan kegiatan penilaian proses dan hasil belajar serta dapat

meningkatkan fasilitas penunjang laboratorium guna mengoptimalkan

guru untuk meningkatkan kompetensinya.

3. Bagi pembaca yang akan melakukan penelitian serupa, hendaknya

mempertimbangkan penggunaan skala likert untuk krieria “kadang-

kadang” untuk tidak digunakan supaya hasil penelitian yang diperoleh

lebih akurat dalam mendapatkan jawaban responden yang diteliti dan

melakukan observasi secara langsung di kelas.

Page 52: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2013. Prosedur dan Strategi Penelitian Pendidikan. Angkasa.Bandung. 233 hlm

Amiruddin. 2016. Perencanaan Pembelajaran (Konsep dan Implementasi).Parama Ilmu. Yogyakarta. 210 hlm

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (EdisiRevisi 6) . Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 324 hlm

Ayuriyanti, Siswi Dewi. 2015 Hambatan Guru dalam Perencanaan, Pelaksanaandan Penilaian Pembelajaran Kompetensi Keahlian Multimedia padaPenerapan Kurikulum 2013 di SMK Se Daerah Istimewa Yogyakarta.(Skripsi). Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. 153hlm

Asarina, Rizki. 2014. Studi Eksplorasi Kendala-Kendala Guru dalamPembelajaran IPS di SMP Wilayah Kecamatan Moyudan. UniversitasNegeri Yogyakarta. Yogyakarta. 145 hlm.

Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. 288 hlm

Dewantari, Puspita Mayang. 2015. Identifikasi Kesulitan Guru IPA DalamMelaksanakan Pembelajaran Kurikulum 2013 Di SMP Negeri 1 WonogiriTahun Pelajaran 2014/2015. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 16 hlm

Direktorat Jendral Pendidikan Islam. 2010. Panduan Teknis PengembanganKurikulum Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta

Hariyatmi dan Ade Fiqri Setyanto. 2015. Kemampuan Guru IPA dalamPenyusunan Penilaian Autentik Di SMP Negeri 1 Pecangan Jepara TahunAjaran. 2014/2015 (SNPS). Universitas Muhammadiyah Surakarta.Surakarta. 124 hlm.

Hidayatulloh, Syarif. 2017. Analisis Kemampuan Guru dalam MelaksanakanPenilaian Kurikulum 2013 di SD-IT Muhammadiyah Al-Kautsar Tahun2016-2017. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Surakarta. 151 hlm

Page 53: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

54

Indrawati, 2017. Korelasi Antara Gaya Mengajar Dengan KeterampilanMengajar Guru Non-Kualifikasi Akademik Pendidikan Fisika SMP/MTs Se-Kecamatan Bajeng. (Skripsi). UIN Alauddin. Makasar. 147 hlm.

Kamil, Mustofa. 2010. Model Pendidikan dan Pelatihan. Alfabeta. Bandung. 178hlm.

Kompri. 2016. Prodesur Assessment. Ar-Ruzz Media. Yogyakarta. 348 hlm

Kunandar1. 2009. Guru Profesional-Implementasi Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Rajawali Pers.Jakarta. 346 hlm

Kunandar2. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Peserta Didik BerdasarkanKurikulum 2013). Rajawali Pers. Jakarta. 346 hlm

Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. GrahaIlmu. Yogyakarta. 240 hlm.

Kurebwa, Mercy dan Nyaruwata, Leonorah Tendayi. 2013. Assesment Challengesin The Primary School: A Case of Gweru Urban School. Greener JournalOf Educational Research, 3 (7): 336-344

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya.Bandung. 291 hlm

Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran Penilaian dan Evaluasi Pendidikan. NuhaMedika. Yogyakarta. 250 hlm.

Mulyasa, Enco. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. PT RemajaRosdakarya. Bandung. 232 hlm

Neni, Lidia. 2010. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian Sikap. Jurnal ProfesiPendidikan Dasar 4(1). Universitas Nusantara PGRI Kediri. Kediri. 96 hlm

Othman, Ikhsan, Norila Mohmad Salleh dan Nurul Aida Mohd Norani. 2013. TheImplementation of School Based Assesment in Primary School StandarCurriculum. International Journal of Education and Research, 1 (7): 1-10

Oemar, Hamalik. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi.Bumi Aksara. Jakarta. 188 hlm.

Permendiknas1. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.Permendiknas. Jakarta

Page 54: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

55

2. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 14 Tahun 2007 Tentang Standar Isi untuk Program PaketA,Program Paket B, dan Program Paket C. Permendiknas. Jakarta

3. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun2007 Tentang Standar Kualifikai Akademik dan Kompetensi Guru.Permendiknas. Jakarta

4. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik IndonesiaNomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan PendidikanDasar dan Menengah. Permendiknas. Jakarta

Permendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.Permendikbud. Jakarta

Riduwan, Akdon. 2012. Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Cetakan I.Alfabeta. Bandung. 268 hlm

Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Rineka Cipta. Jakarta.320 hlm

Sariman, Abdul Malik. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PTRajawali Press. Jakarta. 178 hlm

Suprihatiningrum, J. 2016. Guru Profesional (Pedoman Kinerja, Kualifikasi, danKompetensi Guru). Ar-ruz Media. Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Alfabeta. Bandung. 325 hlm.

Suparno. 2002. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Pustaka Filsafat.Yogyakarta. 268 hlm.

Undang-Undang Republik Indonesia. 2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun2005 Tentang Guru Dan Dosen. Pustaka Pelajar Offset. Yogyakarta

Uno, Hamzah dan Satria Koni1. 2012. Asesmen Pembelajaran. PT Bumi Aksara.Jakarta. 240 hlm

2. 2013. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara.Jakarta. 387 hlm.

Verdianto, Deni. 2014. Kajian Kemampuan Guru Biologi SMA Negeri KabupatenPringsewu dalam Menyusun Perangkat Penilaian pada Tahun Ajaran2011/2012. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Rajawali Press. Jakarta.192 hlm

Page 55: IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM …digilib.unila.ac.id/54641/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · penilaian proyek, peta perkembangan, evaluasi diri siswa, penilaian efektif

56

Widiyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrument Penelitian. PustakaPelajar. Yogyakarta. 254 hlm

Widyaningrum, Nia. 2015. Kesulitan Guru dalam Melaksanakan Penilaian HasilBelajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 GadingrejoKabupaten Pringsewu, ( Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.92 hlm.

Wina, Sanjaya. 2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Kencana Perdana Media Group. Jakarta. 294 hlm

Yuniarti, Laily. 2010. Kompetensi Guru dalam Pelaksanaan EvaluasiPembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Nadirejo Tahun2009/2010. (Skripsi). STAIN. Salatiga. 129 hlm

Zahroh, F. 2012. Problematika Guru Ipa Dalam Pembelajaran IPA Terpadu(Studi Kasus Di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara). (Skripsi). InstitutAgama Islam Negeri Walisongo. Semarang. 140 hlm