ichthyosis vulgaris -- finish

27
ICHTHYOSIS VULGARIS Blok 18 2010

Upload: rizkannatsir

Post on 02-Feb-2016

303 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

mmmm

TRANSCRIPT

Page 1: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

ICHTHYOSIS VULGARIS

Blok 182010

Page 2: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

ICHTHYOSIS Merupakan sekumpulan penyakit kulit heterogen

yang dikarakteristikkan oleh skuama generalisata. “ichthys” : bahasa Yunani ikan

Hal ini menunjukkan kesamaan gambaran kulit dengan sisik ikan.

Skuama menggambarkan adanya perubahan diferensiasi epidermis

Ichthyosis merupakan kelompok kelainan keratinisasi atau kornifikasi.

Karakteristiknya berupa kulit yang kering, kasar pada area tubuh yang luas.

Kebanyakan ditentukan secara genetik, sementara yang lainnya mungkin di dapat dan berkembang sehubungan dengan berbagai penyakit sistemik atau bentuk yang jelas pada sindrom genetis tertentu.

Page 3: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Klasifikasi

Ichtyhosis kongenitalIchtyhosis disertai lesi organ (synd ichtyhosis)

Ichtyosis vulgaris Ichtyhosis X-link Ichtyhosis Lamellar Ichtyhosis Hariequin BCIE (Bullous Congenital

Ichtyorisform Erythroderma)

NBCIE (Non Bullous Congenital Ichtyorisform Erythroderma)

Sindrom Sjogren-Larsson Sindrom Netherton Sindrom Pefsum Sindrom Pud Sindrom Conradi Sindrom KID Sindrom Dorfman-Charin

Ichtyhosis didapat

Page 4: Ichthyosis Vulgaris -- Finish
Page 5: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Ichthyosis Vulgaris Ichthyosis simplex Merupakan bentuk Ichthyosis yang paling sering dijumpai,

diturunkan sebagai ciri dominan autosomal dengan onset beberapa saat setelah tahun pertama kehidupan, khususnya mendekati masa pubertas yang ditandai oleh adanya sisik halus yang jelas terutama pada permukaan ekstensor anggota tubuh dan punggung, tidak mengenai daerah lipatan dan relatif tidak mengenai wajah dan perut; lipatan dan tanda telapak tangan dan kaki menjadi lebih jelas/ hiperlinear; dan kemungkinan atopi.

Page 6: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Etiologi & Faktor Predisposisi Paling sering: diwariskan dalam pola autosom

dominan seorang anak mewarisi satu salinan gen terkait

dalam pengembangkan penyakit ini anak dengan gangguan ini biasanya memiliki kulit

normal pada waktu lahir namun dapat mengembangkan skuama dalam beberapa tahun pertama kehidupan

Gangguan genetik yang terjadi secara spontan Sangat jarang: ichthyosis didapat

biasanya berperan pada dewasa dan biasanya terkait dengan penyakit internal lain, seperti: kanker, penyakit tiroid atau gagal ginjal kronis.

Page 7: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

EPIDEMIOLOGI Ichtyosis vulgaris merupakan tipe ichtyosis yang paling

sering dengan insiden 1 dari 250 individu berdasarkan survey yang dilakukan pada 6.051 anak sekolah di Inggris.

F=M Onset penyakit umumnya dimulai pada masa bayi atau

anak, namun tidak saat lahir. Onsetnya pada usia 3-12 bulan.

Page 8: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

PATOGENESIS Kulit ichtyhiosis merngalami abnormalitas pada kualitas dan

kuantitas skuama, sementara fungsi imunitasnya tetap baik dan mungkin ada gangguan pada proliferasi kinetik sel epidermal. Penebalan pada stratum korneum akibat sel yang masuk kompartemen (stratum korneum) dengan kecepatan tinggi sementara deskuamasinya sangat lambat.

Pada ichthyosis vulgaris terjadi kelainan keratinisasi dimana terdapat hiperkeratosis ringan dan atau tidak adanya granul keratohialin di epidermis.

Dari penelitian tidak ada atau menurunnya komponen mayor granul keratohialin yaitu profilaggrin.

Selain itu melalui hibridisasi in situ mRNA profilaggrin pada pasien IV hanya sedikit

kultur keratinosit epidermis pasien IV menunjukkan profilaggrin yang rendah yaitu kurang 10% dibandingkan kontrol.

Level mRNA juga lebih rendah 30-60% dibanding grup kontrol

Page 9: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Profilaggrin merupakan prekursor filaggrin, diekspresikan pertama kali di lapisan granuler. Profilaggrin terfosforilasi, terakumulasi di granul keratohialin dan kemudian mengalami defosforilasi dan proteolisis menjadi filaggrin. Pada ichthyosis vulgaris terjadi penurunan sintesis dan/atau akumulasi profilaggrin

Filaggrin (filament aggregating protein) merupakan komponen mayor granul keratohialin pada stratum granulosum. Filaggrin terikat pada filamen keratin menyebabkan agregasinya dan menyebabkan terbentuknya korneosit. Protein intraselulernya berikatan silang dengan transglutaminase sehingga membentuk selubung kornifikasi yang berperan sebagai barier epidermis.

Page 10: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Beratnya derajat klinis tergantung pada jumlah penurunan granul keratohialin yang menunjukkan defek pada sintesis filaggrin.

Filaggrin mengagregasi filamen intermediate di lapisan terbawah stratum korneum yang kemudian mengalami proteolisis untuk membentuk asam amino bebas sebagai komponen pengikat air di stratum korneum, seperti urocanic atau pyrrolidone carboxylic acid. Hal inilah yang menyebabkan deskuamasi abnormal dan skuma/sisik yang tebal.

Page 11: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

MANIFESTASI KLINIS LOKASI Bagian antecubiti dan fossa poplitea biasanya

sedikit terkena. Skuama yang berwarna putih (white scale) dapat mengenai area yang luas, terutama pada ekstremitas bawah (yang biasanya terkena paling parah). Skuama melekat pada kulit pada bagian tengahnya dan dengan sisinya terdapat fisura superfisial yang terbatas stratum korneum (cracking) pada sisinya. Sisi sisik terangkat sehingga kulit terasa kasar jika diraba

Hiperlinear palmar Keratosis piliaris, biasanya mengenai lengan bagian

luar, bagian ekstensor paha, pantat. Penebalan palmar dan soles Atopi juga sering ditemukan dan bisa bermanifestasi

sebagai hay fever, eczema, atau asma

Page 12: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Jarang terjadi, pasien dengan ichtyosis vulgaris bisa memilki hypohidrosis dengan intoleransi terhadap panas.

Terdapat variasi yang besar dalam severitas manifestasi klinis pada masing-masing individu yang terkena dalam satu keluarga. Kondisi ini akan memburuk pada cuaca dingin atau kering dan membaik saat cuaca hangat atau pada lingkungan yang lembab dimana penyakit dapat menghilang secara dramatis.

sindrom terkait IV multiple sulfatase deficiency (MSD) dan Refsum disease (RD).

Page 13: Ichthyosis Vulgaris -- Finish
Page 14: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

DIAGNOSISIchthyosis Herediter Pada saat lahir kulit pasien iktiosis vulgaris herediter

terlihat dan teraba normal, namun kulit akan perlahan-lahan menjadi kasar dan kering pada masa kanak-kanak.

Kulit akan tampak bersisik dan cenderung tampak lebih menonjol pada permukaan ekstensor ekstremitas dan tidak ditemukan pada permukaan fleksura. Area popok biasanya tidak terkena. Bagian kening dan pipi mungkin terlibat pada tahap awal, namun kulit yang bersisik biasanya menghilang pada area tersebut seiring dengan pertambahan usia. Gejala yang tampak jelas biasanya terjadi pada musim dingin.

Kebanyakan pasien Ichthyosis vulgaris herediter memiliki manifestasi atopik yg terkait (asma, eksema, hay fever). Kondisi atopik juga dapat ditemukan pada banyak anggota keluarga yang lain dengan atau tanpa gejala Ichthyosis vulgaris.

Page 15: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Ichthyosis Didapat Ichthyosis didapat secara klinis tidak bisa dibedakan dari Ichthyosis

herediter, namun Ichthyosis didapat biasanya terkait dengan penyakit sistemik.

Tampakan dari iktiosis pada dewasa dapat muncul sebelum atau setelah diagnosis penyakit sistemik. Keparahan penyakit bervariasi berdasarkan perjalanan dari penyakit sistemik yang terkait.

Ichthyosis didapat biasanya terkait dengan kanker (khususnya limfoma, sarkaidosis, lepra, penyakit tiroid, hiperparatiroidisme, gangguan nutrisi, gagal ginjal kronis, transplantasi sumsum tulang dan HIV). Penyakit autoimun seperti SLE dan dermatomiositis juga terkait dengan penyakit ini.

Jenis-jenis kanker yang kebanyakan terkait dengan iktiosis didapat adalah hodgkin disease, non hodgkin limfoma (meliputi mikosis fungoides), myeloma, sarkoma kaposi, leiomiosarkoma dan kanker pada paru-paru, payudara, ovarium, dan serviks. Penggunaan obat-obatan tertentu juga dikaitkan dengan iktiosis didapat, diantaranya asam nikotinat, triparanol, butirofenon, diksirazin, simetidin, dan klofazimin.

Page 16: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

PEMERIKSAAN FISIK skuama pada kulit yang

simetris yang bervariasi mulai dari kekasaran yang tidak bisa dilihat dengan jelas hingga kekeringan yang terlihat jelas.

Skuama biasanya kecil, berbatas tegas, ireguler, dan bentuknya poligonal, biasanya tampak mengeriting pada tepi-tepinya yang memberikan sensasi kasar pada perabaan.

Skuama bervariasi mulai dari ukuran 1mm-1cm dan warnanya mulai dari warna putih, abu-abu kotor hingga warna coklat

Page 17: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Pada orang yang berkulit gelapskuamanya juga tampak lebih gelap.

Jenis skuama yang berbeda mungkin juga ditemukan pada bagian tubuh yang lain walaupun pada pasien yang sama.

LOKASI Sebagian besar skuama ditemukan pada permukaan ekstensor ekstremitas, dengan batas yang tegas, tanpa terkena pada bagian fleksura.

Ekstremitas bawah >> ekstremitas atas. Dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain, skuama

pada bagian betis lebih tebal, lebih gelap dan tersusun dengan pola mozaik.

Jika trunkus ikut terlibat skuama cenderung terlihat pada bagian punggung dibandingkan bagian abdomen

Page 18: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Hiperkeratosis sering kali ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki, sehingga tampak kotor.

Kulit pada area tersebut dapat dengan mudah membentuk fisura yang nyeri khususnya pada cuaca yang kering.

Infeksi sekunder pada fisura sering ditemukan. Keratosis pilaris atau hiperkeratosis folikuler pada bagian

pipi dan leher, bagian dorsum dari lengan atas, pantat, dan paha. Kondisi ini terdiri dari papula parafolikuler yang runcing yang ketika dipalpasi terapa seperti keju. Kulit yang kering pada bagian sentral papul tampak berwarna putih dan sering dikira sebagai pus.

Pruritus atau rasa gatal mungin terjadi akibat kulit yang kering walaupun tidak ada tanda inflamasi. Sebagai hasilnya, rasa gatal dan garukan dapat menyebabkan eritema pada daerah yang terkena.

Page 19: Ichthyosis Vulgaris -- Finish
Page 20: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

PEMERIKSAAN PENUNJANGDermatopatologi Hiperkeratosis kompakta,

pengurangan atau hilangnya stratum granuler, stratum germinativum merata.

Homozigot: hyperkeratosis ringan, tidak ada lapisan granuler

Heterozigot: ada lapisan granuler (mikroskop cahaya), tapi di mikroskop elektron ditemukan granul keratohialin sedikit dengan bentuk yang abnormal dan rapuh

Page 21: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

DIAGNOSA BANDING Diagnosa banding IV

antara lain: 8 • Acquired ichthyosis • Asteatotic eczema • Atopic dermatitis • CHIME syndrome • Dermatophytosis • Dermatosis neglecta • IBIDS syndrome

KID syndrome • Netherton syndrome • Neutral lipid storage

disease • Refsum disease • Sarcoidosis • Sjogren–Larsson

syndrome • Xerosis • X-Linked ichthyosis

Page 22: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

TERAPI Tujuan utama terapi iktiosis adalah untuk

menghilangkan skuama dan mengurangi kekeringan kulit (xerosis) tanpa menyebabkan iritasi yang berat.

1. Hidrasi stratum korneum dan lubrikasi untuk meningkatkan fungsi barier dan memfasilitasi deskuamasi. hidrasi diikuti dengan pemberian petrolatum. Krim yang mengandung urea yang dapat mengikat air pada stratum korneum.

Page 23: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

2. Agen keratolitik seperti propylene glycol, glycerina, campuran asal laktat. 6% asam salisilat dalam propylene glycol dan alcohol.

2. Retinoid sistemik. Isotretinoin dan acitretin sangat efektif namun perlu monitoring untuk efek toksik obat. Hanya kasus berat yang membutuhkan terapi intermitten.

Pengobatan iktiosis vulgaris melibatkan penggunaan asal salisilat topical, asam laktat, atau lotion urea, krim, atau ointment. Obat-obat ini dapat melembabkan dan melembutkan kulit, dan membantu deskuamasi.

Page 24: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

Gejala klinis

Dewasa Anak Neonatus

Ringan Emolien dengan urea

Emolien dengan gliserol

Emolien murni

Sedang Keratolitik sederhana

Emolien dengan urea atau propylene

glycerol

Paraffin/petrolatum

Berat Keratolitik dengan kombinasi alfa-

hydroxy acid, propylene glycerol

atau urea, tazarotene

Keratolitik dengan kombinasi alfa-

hydroxy acid, propylene glycerol

atau urea

Paraffin/petrolatum

Page 25: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

KOMPLIKASI Penyakit ini menyebabkan kulit yang tetap

kering selama musim dingin dan menyebabkan mudah teriritasi oleh agen-agen tertentu. Hal ini perlu difikirkan dalam menentukan pekerjaan. Ichthyosis vulgaris dapat muncul bersama/berkombinasi dengan eczema atopik, karena mutasi pada gen filaggrin merupakan predisposes kuat untuk eczema atopik.

Page 26: Ichthyosis Vulgaris -- Finish

PROGNOSIS Ichthyosis vulgaris bisa menjadi sebuah

gangguan, tapi biasanya jarang menimbulkan gangguan kesehatan. Biasanya kondisinya ini menghilang setelah dewasa. Tapi bisa kambuh beberapa tahun kemudian. Penyakit ini keadaannya lebih baik saat musim panas, iklim yang lembab, dan pada dewasa. Keratosis pilaris terjadi pada pipi selama masa kanak-kanak biasanya membaik saat dewasa

Page 27: Ichthyosis Vulgaris -- Finish