ibd b-11 wulan wasiatiningsih 1406544450 topik 2

30
WULAN WASIATININGSIH FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN 1406544450 IBD-B.11 Topik 2 Sistem Reproduksi dan Prinsip Genetika

Upload: wulanwasiatiningsih

Post on 19-Nov-2015

356 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

IBD

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Wulan WasiatiningsihFakultas Ilmu Keperawatan1406544450IBD-B.11Topik 2Sistem Reproduksi dan Prinsip Genetika

Sistem Reproduksi Laki-Laki!Organ reproduksi luar: Penis, berfungsi:Mengeluarkan urin dan cairan lain.Sebagai organ kopulasi (alat hubung seksual). Skrotum, berfungsiMemproduksi testis.Mengatur suhu yang tetap untuk spermatogenesis.

Sumber Gambar: Human Anatomy 6 ed Halaman 699

Organ reproduksi dalam ,terdiri dari:Testis, berfungsi memproduksi sel-sel sperma serta hormon testoteronEpididis, berfungsiTempat pematagan spermaMenyimpang dan menyalurkan sperma ke dukteus (vas) deferensDuktus (vas) deferens, berfungsi menyimpan sperma dan menyalurkannya kesaluran ejakulasi.Saluran Ejakulasi, berfungsi menerima sperma untuk dikeluarkan ke vesikula seminalis

KelenjarVesikula seminalis, berfungsi menghasilkan frugtosa, untuk sumber energi primer sperma. mengeluarkan fibrinogen mengeluarkan prostagladin, agar transfer sperma ketempat pembuatan lebih mudah. membentuk kurang lebih separuh cairan semen, untuk melarutkan massa kental sperma agar sperma dapat bergerak.

Kelenjar Prostat, berfungsi:Memicu pembekuan semen, untuk menjaga sperma tetap berada dalam vagina pada saat penis dikeluarkan.Megeluarkan cairan basa yang menetralkan seksresi vagina yang asam.

Kelenjar Bulbouretra, berfungsi mengeluarkan mukus untuk pelunasan

Hormon-Hormon yang Berperan Dalam Distem Reproduksi Laki-Laki!

Sumber Gambar: http://www.sridianti.com/jenis-fungsi-hormon-reproduksi.html

Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), melepaskan LH dan FSH, yang akhirnya mengendalikan produksi sperma dan kadar testosteron. Dihasilkan oleh hipotalamus.

FSH (Follicle Stimulating Hormone), dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Berfungsi merangsang produksi sperma pada tubulus seminiferus didalam testis.

3. LH (Luteinizing Hormone), merangsang produksi testosteron. Dihasilkan oleh hipofisis anterior.

4. Testoseron, berperan untuk merangsang karakteristik seks sekunder . Membantu merangsang spermatogenesis ditestis (dengan FSH).

5. Inhibin, dilepaskan oleh sel Sertoli ketika mereka rendah pada nutrisi untuk memberi makan mengembangkan sel sperma. Sebagai umpan balik negatif, pergi keotak untuk memperlambat pelepasan FSH dan GnRH.

Proses

Sumber gmbar:http://catatanpeternak.blogspot.com/2012/12/perbedaan-spermatogenesis-dengan.html

Sistem Reproduksi WanitaSumber Gambar: Human Anatomy 6 ed Halaman 729

Organ reproduksi luar: Vulva, terbagi menjadi: Labium Mayor, berfungsi melindungi labium minor. Labium Minor, berfungsi melindungi vagina.

Organ reproduksi dalam ,terdiri dari:Vagina, berfungsi:Saluran persalinan. Menghubungkan organ uterus dengan bagian tubuh luar.Sebagai organ kopulasi (alat hubung seksual).

Ovarium, berfungsi memproduksi sel gamet (oosit) serta hormon-hormon.Fimbriae , berfungsi menangkap sel ovum yang sudah matang.Infundibulum, berfungsi menampung sel ovum yang dari fimbriae.Tuba fallopi, berfungsi tempat fertilisasi.Oviduk, berfungsi jalan sel ovum yang telah dibuahi menuju uterus.

Uterus (Rahim), berfungsi Tempat implantasiMelindungi dan menopang embrio dan janin selama kehamilan.Berperan aktif dalam proses kelahiran.

Serviks.

Hormon-Hormon yang Berperan Dalam Sistem Reproduksi WanitaHormon Estrogen berfungsi,Mempermudah pertumbuhan folikel ovarium,Menghambat seksresi LH dan pada keadaa lain menigkatkan LHMeningkatkan pertumbuhan duktus-duktus pada kelenjar mamae.Hormon Progesteron, berfungsiMeningkatkan seksresi dan mukosa.Meningkatkan perkembangan lobulus dan alveolus kelenjar mamae.Menyeimbangkan elektrolit.Meningkatkan seksresi air dan natrium.Folicle Stimulating Hormone (FSH)Luteining Hormone (LH), berfungsiSeksresi estrogen dari folikel de GraafPenimbunan substansi dari progesteron dalam sel granulosa.Proklatin (Luteotropin Hormone/LTH), berfungsi memulai mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum.

Proses

Sumber Gambar: http://kkanitha.wordpress.com/2011/07/06/oogenesis/

Siklus yang Terjadi Pada WanitaSiklus Menstruasi

Sumber Gambar: http://mailyda.wordpress.com/author/mailydarahmah/

Siklus MamaeSaat kehamilan, pertumbuhan mamae berlangsung sedemikian rupa. Menyebabkan saluran kelenjar membesar dan bercabangSebelum pubertas, kelenjar mamae rudimenter salurannya pendek dan sedikit cabang.Akibat hormon prolaktin yang dihasilkan oleh hipofisis anterior, ujung saluran membesar dan menghasilkan seksresi berupa air susu,.Produksi air susu dapat terus berlangsung terus-menerus selama anak menghisap, walaupun kecepatan pembentukannya berkurang.Bila ekstrogen meningkat didalam darah, akan merangsang putting susu menjadi besar.

Siklus VaginaPerubahan-perubahan siklik terjadi di epitelium vagina. Tergantung pada rasio ekstrogen dan progestoren

Sel-sel superfisial dan intermediet yang besar mendominasi pada fase folikular

Menjelang ovulasi, proporsi sel superfisial meningkat

Setelah ovulasi, terjadi perubahan nyata ketika disekresi progesteron. Sel-sel superfisial diganti dengan sel-sel intermediet dan jumlah leukosit meningkat.

Istilah Kromatin, Kromosom, Gen dan DNAKromatin (choma= berwarna, tin=benang)Anyaman gelap yang bersifat eletron dens (menyerap elektron), yang disebut sebagai benang kromatin. (Sudiana, 2008)

Kromosom (chroma= berwarna, som=badan)Adalah struktur terorganisasi yang terdapat pada nukleus setiap sel. (Gibson, 2003). Kromoson membawa sifat keturunan.

GenElemen-elemen yang merupakan sarana untuk mentransmisikan faktor-faktor yag diturukan. (Gibson, 2003)

DNASering disebut asam inti atau asam nukleat. Menurut Gibson (2003), DNA adalah aggota kelompok senyawa biokimia.

terdapatterdiri dari

tersusun dari

menyimpan Struktur dan lokasi gen dalam sel tubuh manusia!Bahan genetika manusia berada didalam lokus tertentu pada kromosom

Sumber Gambar : Sumber: publications.nigms.nih.gov NukleusKromosomKromatinDNA dan protein histonGen

Perbedaan Genotip dan FenotipGenotip adalah suatu ciri-ciri organisme yang dinyatakan dalam perangkat genetik.Jika genotip ini sudah diekspresikan dalam bentuk molekul protein dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, maka jadilah fenotip.

(Dr. Abdul Salam M. Sofro, Ph.D 1994)Sumber Buku : Keanekaragaman Genetik, oleh Dr. Abdul Salam M. Sofro, Ph.D (1994)

Hukum mendelGregor Mendel pada tahun 1860-an membuat percobaan dari kacang ercis. Dalam percobaan ini, membukitkan bahwa orangtua menurunkan gen yang akan bertahan dari generasi ke generasi.

Berdasarkan Hukum Segregasi (Hukun I Mendel)Kedua alel untuk suatu karakter dikemas dalam gamet yang terpisah. Gen memiliki bentuk alel dan bahwa setiap organisme mewarisi satu alel untuk setiap gen dari masing-masing orangtuanya.

Perbedaan Penurunan Sifat Menurut Hukum Mendel dan Non-Mendelian!

Berdasarkan Hukum Pemilahan Independen (Hukum II Mendel)Menyatakan bahwa tiap-tiap pasangan alel akan memisah ke dalam gamet secara independen.

Non-mendalianSistem pewarisan dapat mengalami penyimpangan:Alel-alel berganda, contoh: darahPleiotropi: Kemampuan sebuah gen mempengaruhi suatu organisme dengan berbagai cara. Contoh: penyakit sickle cellEpistatis: Sebuah gen pada sebuah lokus mengubah ekspresi fenotipik dari sebuah gen pada lokus kedua.Penurunan sifat Poligenik: Sebuah pengaruh tambahan sebesar dua gen atau lebih pada sebuah karakter fenotipik (kebalikan Pleiotropi)

Pola-Pola Penurunan Hereditas

a. Penurunan DominanGen dominan adalah gen yang dapat menutupi gen lain (pasangan alelnya) dan memakai simbol huruf besar.

b. Penurunan ResesifGen resesif kebalikan dari gen dominan, biasanya jarang muncul pada keturunannya karena dapat dikalahkan oleh gen dominan.

Contoh keduanya dapat dijelaskan dalam Hukum Mendel I

c. Penurunan AutosomGen autosom adalah gen yang ada didalam autosom atau kromosom tubuh.Contoh:Gen penentu warna rambut ada didalam autosom dan tersebut bersifat autosomal (sifatnya ditentukan oleh gen autosom).

d. Penurunan Terangkai-XPenurunan terangkai-X ini dapatdiwariskan oleh kedua orang tua(ayah atau ibu) kepada keturunannya.

e. Penurunan terangkai-YPenurunan terangkai-Y ini dapat diwariskan hanya oleh seorang ayahkepada anak laki-lakinya.

f. Alel gandaAdanya tiga atau lebih alel pada satu gen, terjadi akibat mutasi DNA yang dapat meghasilkan bayak variasi alel dan masing-masing menimbulkan fenotipe yang berbeda. Contoh

g. PoligenPoligen merupakan suatu seri gen ganda yang menentukan sifat secara kuantitatif, dikendalikan oleh lebih dari satu gen pada lokus yang berbeda dalam kromosom yang sama atau berlainan.

h. MultifaktorGabungan dari faktor genetik dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu saling berhubungan erat satu sama lain.

Probabilitas Kelainan Genetik Berdasarkan Pedigree Chart

Berapa persen kemungkinan anak buta warna dari perkawinan seorang suami yang buta warna dengan wanita carier buta warna?

Jawab: XcbYXCbXXcbXXcbXcb

XYXCbY

Keterangan:perempuan buta warnaperempuan carrierlaki-laki buta warnalaki-laki normal

Maka :25% anaknya buta warna25% anaknya carrier25% anaknya normal

Pemeriksaan Kromosom dan Indikasi yang Memerlukan Pemeriksaan KromosomDilakukan untuk mendeteksi kelainan pada fetusJenis-jenis :Amniocentesis : Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan cairan amnion (mengandung jutaan sel kulit fetus).Horionic Vili Sampling : Melakukan biopsi pada bagian CchorionMaternal Blood Test : Mendeteksi kandungan Alpha-feto Protein yang terdapat dalam aliran darah ibu

Indikasi pemeriksaan kromosom : Kelainan individu pada tahap awal perkembanganPernah mengalami keguguran kandunganTerdapat riwayat kelainan pada keluarga

PRINSIP DASAR SINTESIS PROTEIN

Pada sel prokariotik, sintesis protein terjadi di ribosom yang terdapat pada sitoplasmaPada sel eukariotik, sintesis protein terjadi di ribosom yang terdapat pada retikulum endoplasma

Sumber Gambar: www.accessexcellence.org/protein_synthesis

Daftar PusakaSyaifuddin. (2009). Anatomi Tubuh Manusia untuk MahasiswaKeperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk MahasiswaKeperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Reece, Jane, B. dkk. (2011). Campbell Biology. San Franciso : Pearson Education.

Gibson, John. (2003). [Online]. Fisiologi dan Anatomi Modern Untuk Perawat. Tersedia: http://books.google.co.id/books?id=fhq0XZVHw-AC&pg=PA350&dq=kromatin&hl=id&sa=X&ei=tUoUVMnkNoK9ugS--4DQBA&ved=0CDoQ6AEwBg#v=onepage&q=kromatin&f=false . [14 September 2014].

Sherwood, Lauralee. (2010). Human Physiology: From Cells to System. Cole: Brooks.

Sloane, Ethel. (1995). Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Graaff, van de. (2001). Human Anatomy. The McGrew-Hill companies.