BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIKFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIAJl. Salemba Raya 6 Telepon 3106197Nomor: 20-012-001 Pontianak, 07 September 2008Perihal: Permohonan Visum et repertum lukaLampiran: -

PRO JUSTITIA

VISUM ET REPERTUMNo : 012/VER/VII/2008/Sek.SN

Yang bertanda tangan di bawah ini, dr.Wenny Rupina, dokter spesialis Forensik pada bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura Pontianak, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari Polri daerah Metro Jaya dan Sekitarnya tertanggal 7 september 2008. No : 012/VER/VII/2008/Sek.SN, maka pada tanggal 7 september 2008, pukul 15.25 WIB, bertempat di RSUP Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, telah melakukan pemeriksaan korban dengan nomor registrasi 08120024 yang menurut surat tersebut adalah :---------------------------------------------------------------------------------------------Nama : Agus--------------------------------------------------------------------------------------Umur : 26 tahun----------------------------------------------------------------------------------Jenis Kelamin: Laki-laki----------------------------------------------------------------------------------Agama : Islam. -------------------------------------------------------------------------------------Pekerjaan : Buruh-------------------------------------------------------------------------------------Kebangsaan: Indonesia---------------------------------------------------------------------------------Alamat: Jl. A no. 7 Jakarta-----------------------------------------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN ---------------------------------------------------------------------------------1. Korban datang tampak sakit ringan, sadar-----------------------------------------------------

2. Korban mengaku: dipukuli oleh rekan sesama buruh 4 jam sebelum datang ke RS. Korban dipukul pada kepala dan lengan. Tidak pusing,pingsan, mual maupun muntah.------------------------------------------------------------------------------------------

3. Pada pemeriksaan lanjutan-----------------------------------------------------------------didapatkan pada kepala dapat dilihat di status lokalis, kemudian mata, konjungtiva (lapisan mukosa mata) tidak anemis (pucat) dan sclera (bagian putih mata) tidak ikterik (kuning). Pada pemeriksaan telinga, hidung dan tenggorokan tidak terdapat perdarahan. Pada daerah leher tidak ditemukan jejas (luka) dan nyeri tekan. Pada pemeriksaan jantung, bunyi jantung I-II murni, tidak terdapat murmur (bunyi desiran jantung yang abnormal) dan gallop. Pada pemeriksaan paru vesikuler, tidak terdapat rhonki dan wheezing (bunyi paru abnormal). Pada daerah perut lemas, datar, bising usus normal, tidak terdapat nyeri tekan.-------------------------------------------------------

4. Pada pemeriksaan tanda vital:------------------------------------------------------------------didapatkan tekanan darah korban seratus dua puluh per delapan puluh mili meter air raksa, dengan frekuensi napas dua puluh kali per menit, dengan frekuensi nadi delapan puluh empat kali per menit dan isi cukup, serta kesadaran menurut skala Glasgow lima belas.-------------------------------------------------------------------------

5. Pada korban ditemukan --------------------------------------------------------------------------Pada pipi kiri, empat koma lima sentimeter dari GPD, sembilan sentimeter di bawah batas tumbuh rambut depan terdapat memar kemerahan berukuran dua sentimeter kali tiga sentimeter, pada lengan tidak ditemukan memar-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------6. Terhadap korban tidak dilakukan pemeriksaan penunjang dan pemberian pengobatan-

KESIMPULAN: -------------------------------------------------------------------------------------------Pada pemeriksaan korban laki-laki dua puluh enam tahun ini ditemukan memar kemerahan berukuran 2cm x 3cm di pipi kiri yang diduga akibat kekerasan tumpul. Luka-luka tersebut diatas tidak mendatangkan bahaya maut dan tidak menimbulkan penyakit atau halangan dalam melakukan pekerjaan--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah visum et repetum ini dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. -------------------------------------------------------------------------------------------------------Mengetahui,Dokter yang memeriksa

dr. Wenny Rupina, Sp. FI11111067