i. pe n d a h u l u a n · 2020. 6. 8. · mikro kabupaten lumajang tahun 2019. calk dimaksudkan...
TRANSCRIPT
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari keseluruhan Laporan Keuangan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Lumajang Tahun 2019. CaLK dimaksudkan agar laporan
keuangan dapat dipahami oleh pemakai informasi laporan keuangan secara luas
tidak terbatas hanya untuk pembaca tertentu. Oleh sebab itu laporan keuangan
mungkin mengandung informasi yang dapat mempunyai potensi
kesalahpahaman diantara pembacanya. Untuk menghindari kesalahpahaman,
laporan keuangan dilengkapi dengan catatan atas laporan keuangan yang berisi
informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan.
Kesalahpahaman dapat saja disebabkan oleh persepsi dari pembaca laporan
keuangan. Pembaca yang terbiasa dengan orientasi anggaran mempunyai potensi
kesalahpahaman dalam memahami konsep akuntansi akrual. Pembaca yang
terbiasa dengan laporan keuangan sektor komersial cenderung melihat laporan
keuangan pemerintah seperti laporan dikeuangan perusahaan. Untuk itu catatan
atas laporan keuangan manjadi sangat penting bagi pengguna laporan keuangan
pemerintah. Selain itu, pengungkapan basis akuntansi dan kebijakan akuntansi
yang diterapkan akan membantu pengguna laporan keuangan untuk dapat
menghindari kesalahpahaman dalam membaca laporan keuangan.
1. 1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGANa. Tujuan Umum
Tujuan umum laporan keuangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang adalah menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan dan transaksi yang terjadi pada tahun 2019 yang bermanfaat
bagi para pengguna informasi dalam menilai kondisi keuangan, efektivitas,
efisiensi serta membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
I. PE N D A H U L U A N
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-2
b. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas atas sumber daya dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai realisasi pelaksanaan program dankegiatan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berdasarkan anggaran belanjayang telah ditetapkan.
2. Menyediakan informasi mengenai semua aset / sumber daya ekonomisyang dikuasai dan atau dimiliki oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
3. Menyediakan informasi mengenai kewajiban-kewajiban Dinas Koperasi danUsaha Mikro kepada pihak ketiga yang belum dibayar/diselesaikan sampaidengan tanggal neraca.
4. Menyediakan informasi mengenai kekayaan bersih (Ekuitas Dana) yangdimiliki oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro pada tanggal neraca.
1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGANa. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 Nomor 62,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);
c. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4048);
d. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688);
e. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Rebublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-3
f. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
g. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
h. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
i. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
j. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
k. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
l. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
m. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4090);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);
o. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);
p. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan
Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-4
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4540);
q. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5340);
r. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
s. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
t. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
u. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
v. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
w. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4585);
x. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
y. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 83);
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-5
z. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
aa.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
bb. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
cc.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah;
dd. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2013 Tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);
ee.Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 07 Tahun 2007 Tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
ff. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 72 Tahun 2014 tentang Kebijakan
Akuntansi;
gg.Peraturan Bupati Lumajang Nomor 73 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah; dan
hh. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 74 Tahun 2014 tentang Bagan Akun
Standar.
ii. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 19 Tahun 2018 tentang
APBD Tahun Anggaran 2019;
jj. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 70 Tahun 2018 tentang Penjabaran
APBD Tahun Anggaran 2019;
kk. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019;
ll. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 68 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019;
1.3 SISTEMATIKACaLK berisi penjelasan atau daftar-daftar terinci atau analisis atas suatu
pos yang disajikan di dalam laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan
arus kas. CaLK juga menyajikan informasi yang diharuskan dan dianjurkan
oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) serta pengungkapan-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman I-6
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas
laporan keuangan.
Sistematika Catatan atas Laporan Keuangan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
SKPD
1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
SKPD
BAB II IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD
2.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
SKPD
2.2. Hambatan Dan Kendala Dalam Pencapaian Target Kinerja
BAB III PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH
3.1. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran
a. Belanja Daerah
3.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
a. Beban
3.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
3.4. Penjelasan Pos-pos Neraca
a. Aset
b. Kewajiban
c. Ekuitas
3.5. Pengungkapan atas Pos-pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas
pelaporan yang menggunakan basis akrual pada pemerintah
daerah
BAB IV INFORMASI NON KEUANGAN
BAB V PENUTUP
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-1
2.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGANSKPDIkhtisar pencapaian kinerja keuangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang Tahun 2019 sebagai berikut.
2.1.1.Belanja DaerahBelanja merupakan pengeluaran oleh Bendahara yang mengurangi
ekuitas dana lancar Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Lumajang dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak
akan diperoleh pembayarannya kembali.
Anggaran belanja yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang meliputi belanja tidak langsung dan belanja
langsung. Belanja tidak langsung meliputi belanja gaji dan tunjangan
pegawai. Sedangkan belanja langsung meliputi belanja yang berkaitan
dengan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Lumajang.
Ikhtisar pencapaian kinerja pengeluaran belanja Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kabupaten Lumajang tahun 2019 sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 1 : Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan – Belanja Tahun 2019No Jenis Belanja Anggaran Realisasi % Sisa Anggaran1 Belanja Operasi 5.186.212.697 4.921.513.651 94,90 264.699.0462 Belanja Modal 126.902.750 104.769.450 82,56 22.133.300
Jumlah Belanja 5.313.115.447 5.026.283.101 94,60 286.832.346
Perbandingan realisasi jenis belanja selama 5 (lima) tahun terakhir
sebagaimana Tabel berikut.
Tabel 2 : Perkembangan Realisasi Belanja Tahun 2015 - 2019Belanja 2015 2016 2017 2018 2019
Belanja Pegawai 1.743.192.085 1.830.574.054 454.754.917 1.864.916.791 2.287.253.053
Belanja Barang 654.142.245 1.122.222.197 2.017.289.675 2.116.920.205 2.634.260.598
Belanja Modal 1.039.817.250 339.425.000 2.166.196.700 212.872.200 104.769.450
Jumlah 3.437.151.580 3.292.221.251 4.638.241.292 4.194.709.196 5.026.283.101
% Kenaikan -4,22 40,88 -9,56 19,82
Pada laporan Realisasi Anggaran tahun 2019 Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, terdapat belanja operasi yang terdiri
dari belanja pegawai dan belanja barang/jasa dan belanja modal. Adapun
meningkatnya realisasi belanja pada tahun 2019 dengan total anggaran
Rp. 5.313.115.447,- dan sudah terealisasi sebanyak Rp. 5.026.283.101,-
II. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN OPD
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-2
dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah anggaran di tahun 2019 sejumlah
Rp. 4.643.115.447 yang bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum),
sejumlah Rp. 470.000.000,- yang bersumber dari DAK (Dana Alokasi
Khusus) dan sejumlah Rp. 200.000.000,- bersumber dari DBHCHT (Dana
Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu total anggaran sejumlah Rp. 4.435.502.078 yang
bersumber dari DAU (Dana Alokasi Umum). Hal tersebut menyebabkan
adanya tambahan program/kegiatan pada Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Lumajang.
2.2. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA PROGRAMRealisasi kinerja berdasarkan program dan kegiatan Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang pada tahun 2019 sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi PerkantoranProgram 1 : Program Pelayanan Administrasi PerkantoranKegiatan 1 : Pelayanan Administrasi dan Operasional PerkantoranJenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 31.854.000 27.200.000 Realisasi digunakan untuk :
- Hr. Pengadaan Barjas Rp.1.750.000,-
- Hr. Pengurus Barang Rp.3.000.000,-
- Hr. PjPHP Rp. 1.980.000,-- Hr. Pengguna Aggaran Rp.
5.082.000,-- Hr. PPTK Rp. 4.725.000,-- Lembur PNS Rp.
10.663.000,-- Lembur Non PNS Rp. 0,-
- Belanja Barang & Jasa 840.851.000 826.022.679 Realisasi digunakan untuk :- Belj. ATK Rp.30.996.900,-- Belj.alat listrik & elektronik
Rp.2.854.000,-- Belj. Benda pos Rp.
480.000,-- Belj. banner Rp. 2.000.000,-- Belj. telpon Rp.1.821.860,-- Belj. air Rp. 345.600,-- Belj. listrik Rp. 46.027.895,-- Belj. koran Rp. 1.500.000,-- Belj. internet Rp.
5.760.500,-- Belj. js cleaning service
Rp.99.465.600,-- Belj. premi asuransi
ketenagakerjaan Rp.1.657.296,-
- Belj.cetak Rp. 9.375.000,-- Belj.pggandaan/- ft.copy/penjilidan/- penyampulan Rp.
17.746.900,-- Belj. Mamin rapat Rp.
8.235.000,-- Belj. Mamin tamu Rp.
8.580.000,-- Belj. pakaian batik
tradisional Rp.13.800.000,-
- Belj. pakaian olahraga Rp.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-3
12.000.000,-- Belj. perjalanan dinas
dalam daerah Rp.143.825.000,-
- Belj. perjalanan dinas luardaerah Rp.166.351.128,-
- Belj.upah/ongkos tng.kerjabulanan Rp.253.200.000,-
- Belanja Modal 0 0 -Jumlah Kegiatan 1 872.705.000 853.222.679
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturProgram 2 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturKegiatan 1 : Pembangunan / Pengadaan dan Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana AparaturJenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 0 0- Belanja Barang & Jasa 0 0- Belanja Modal 126.902.750 104.769.450 Realisasi digunakan untuk :
- Belj.Modal office use Rp.719.000,-
- Belj.Modal alat pendinginRp.32.395.000,-
- Belj.Modal home use Rp.65.306.450,-
- Belj. Modal kursi kerjapejabat
- Rp. 4.599.000,-- Belj. Modal alat bantu
penderita cacat tubuh Rp.1.750.000,-
- Belj. Modal bangunangedung kantor Rp. 0,-
Jumlah Kegiatan 1 126.902.750 104.769.450Kegiatan 2 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana AparaturJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 0 0 -Belanja Barang & Jasa 183.267.500 131.683.319 Realisasi digunakan untuk :
- Belj.BBM Rp. 33.974.448,-- Belj. jasa
servis/pengg.suku cadangRp. 15.497.571,-
- Belj. STNK Rp. 3.949.300,-- Belj.upah/ongkos tng kerja
bulanan Rp. 18.000.000,-- Belj. pemeliharaan alat
pendingin Rp. 3.750.000,-- Belj.pemeliharaan
personal komputer Rp.32.800.000,-
- Belj.pem.peralatanpersonal komputerRp.13.000.000-
- Belj. PemeliharaanBangunan Ged. kantor Rp.10.712.000,-
Belanja Modal 0 0 -Jumlah Kegiatan 2 183.267.500 131.683.319
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
Program 3 : Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan CapaianKinerja dan Keuangan
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-4
Kegiatan 1 : Penyusunan Lap. Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi KinerjaSKPD/LAKIP
Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 1.728.000 1.728.000 Realisasi dipergunakan
untuk : lembur PNS Rp.1.728.000,-
- Belanja Barang & Jasa 772.000 772.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belj.
penggandaan/ft.copy/penjilidan/ penyampulanRp.612.000,-
- Belanja Upah/OngkosTenaga Kerja Rp.160.000,-
- Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 1 2.500.000 2.500.000
Kegiatan 2 : Penyusunan Lap. Keuangan Semesteran dan Prognosis RealisasiAnggaran
Jenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 1.800.000 1.800.000 Realisasi dipergunakan
untuk : lembur PNS Rp.1.800.000,-
Belanja Barang & Jasa 700.000 700.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belj.
penggandaan/ft.copy/penjilidan/penyampulanRp.400.000,-
- Belj. Tambahan UpahTenaga Kerja BulananRp. 300.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 2 2.500.000 2.500.000Kegiatan 3 : Penyusunan Laporan Keuangan Akhir TahunJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 1.590.000 1.590.000 Realisasi dipergunakan
untuk : lembur PNS Rp.1.590.000,-
Belanja Barang & Jasa 910.000 910.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belj.
penggandaan/ft.copy/penjilidan/penyampulanRp.760.000,-
- Belj. Tambahan UpahTenaga Kerja BulananRp. 150.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 3 2.500.000 2.500.000Kegiatan 4 : Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan MasyarakatJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 2.416.000 2.016.000 Realisasi dipergunakan
untuk : lembur PNS Rp.2.016.000.-
Belanja Barang & Jasa 1.584.000 1.584.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belj.
penggandaan/ft.copy/penjilidan/penyampulanRp.1.184.000,-
- Belj. Tambahan UpahTenaga Kerja BulananRp. 400.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 4 4.000.000 3.600.000
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-5
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiProgram 4 : Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiKegiatan 1 : Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(DAK non fisik)Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 9.460.000 9.385.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Hr. PNS Rp. 6.100.000,-- lembur PNS Rp.
3.285.000.-- Belanja Barang & Jasa 460.540.000 415.890.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 11.200.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
253.110.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.4.915.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 43.790.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.44.700.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 18.175.000,-
- Belanja Upah/OngkosTenaga Kerja Rp.40.000.000,-
- Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 1 470.000.000 425.275.000
Kegiatan 2 : Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi BerprestasiJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 1.100.000 275.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.275.000,-
Belanja Barang & Jasa 59.190.000 58.190.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 3.600.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
31.870.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.1.820.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 11.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp. 9.900.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 2 60.290.000 58.465.000Kegiatan 3 : Pembinaan dan Bimbingan Teknis KoperasiJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 1.100.000 825.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.825.000,-
Belanja Barang & Jasa 109.065.000 104.465.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 1.840.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
59.110.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.1.715.000,-
- Belanja sewa
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-6
rumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 22.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.19.800.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 3 110.165.000 105.290.000Kegiatan 4 : Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan KoperasiJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 550.000 550.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.550.000,-
Belanja Barang & Jasa 59.900.000 58.810.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 4.600.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
30.870.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.1.440.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 12.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp. 9.900.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 4 60.450.000 59.360.000
5. Program Pengembangan dan Peningkatan Pendukung Usaha KoperasiProgram 5 : Program Pengembangan dan Peningkatan Pendukung Usaha
KoperasiKegiatan 1 : Fasilitasi, Pembinaan Akses Permodalan dan Simpan Pinjam
KoperasiJenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 13.600.000 11.100.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Hr. PNS Rp. 1.200.000,-- Hr. Non PNS Rp.
9.900.000,-- Belanja Barang & Jasa 138.390.000 130.115.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Belanja Jasa Kantor Rp.
67.655.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.6.450.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 16.520.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.39.390.000,-
- Belanja Upah/OngkosTenaga Kerja Rp.100.000,-
- Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 1 151.990.000 141.215.000
Kegiatan 2 : Fasilitasi, Pembinaan dan Pengembangan Usaha KoperasiJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 1.200.000 1.200.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.1.200.000,-
Belanja Barang & Jasa 275.138.000 256.218.850 Realisasi dipergunakan
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-7
untuk :- Belanja Jasa Kantor Rp.
50.041.400,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.228.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 70.000.000,-
- Belanja sewa saranamobilitas Rp.21.000.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 114.949.450,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 2 276.338.000 257.418.850Kegiatan 3 : Fasilitasi, Pembinaan dan Pemberdayaan Administrasi Usaha
KoperasiJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 0 0Belanja Barang & Jasa 48.720.000 46.250.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Belanja Jasa Kantor Rp.
31.605.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.965.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 2.880.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.10.800.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 3 48.720.000 46.250.000
6. Program Penciptaan, Peningkatan, Pengembangan Usaha Mikro
Program 1 : Program Penciptaan, Peningkatan, Pengembangan Usaha MikroKegiatan 1 : Fasilitasi Pemberdayaan Usaha MikroJenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 400.000 400.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.400.000,-
- Belanja Barang &Jasa
273.820.000 264.835.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 1.750.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
58.750.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.1.450.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 5.500.000,-
- Belanja sewa saranamobilitas Rp. 2.650.000,-
- Belanja sewaperlengkapan &peralatan Rp.107.040.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.38.700.000,-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-8
- Belanja pakaian khusushari-hari tertentu Rp.22.500.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 26.495.000,-
- Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 1 274.220.000 265.235.000
Kegiatan 2 : Fasilitasi Pengembangan Usaha MikroJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 337.500 337.500 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.337.500,-
Belanja Barang & Jasa 95.789.750 88.914.750 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Jasa Kantor Rp.
15.095.750,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.119.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 25.000.000,-
- Belanja sewa saranamobilitas Rp. 2.100.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 46.600.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 2 96.127.250 89.252.250Kegiatan 3 : Fasilitasi Peningkatan KewirausahaanJenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 0 0Belanja Barang & Jasa 61.775.000 61.775.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 1.125.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
36.020.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.580.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 11.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.13.050.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 3 61.775.000 61.775.000
7. Program Pembinaan Lingkungan SosialProgram 1 : Program Pembinaan Lingkungan SosialKegiatan 1 : Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja
dan Masyarakat (DBHCHT)Jenis Belanja Anggaran Realisasi Keterangan- Belanja Pegawai 825.000 825.000 Realisasi dipergunakan
untuk : Hr. PNS Rp.825.000,-
- Belanja Barang & Jasa 134.015.000 123.965.000 Realisasi dipergunakanuntuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 7.585.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
57.440.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.3.590.000,-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-9
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 28.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.23.400.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 3.950.000,-
- Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 1 134.840.000 124.790.000
Kegiatan 2 : Fasilitasi Promosi Bagi Usaha Mandiri Masyarakat (DBHCHT)Jenis Belanja Anggaran Realisasi KeteranganBelanja Pegawai 0 0Belanja Barang & Jasa 65.160.000 63.160.000 Realisasi dipergunakan
untuk :- Belanja Bahan/Material
Rp. 5.800.000,-- Belanja Jasa Kantor Rp.
29.020.000,-- Belaja Cetak &
Penggandaan Rp.2.340.000,-
- Belanja sewarumah/gedung/gudang/parkir/tempatRp. 12.000.000,-
- Belanja makanan &minuman Rp.10.800.000,-
- Belanja Perjalanan DinasRp. 3.200.000,-
Belanja Modal 0 0Jumlah Kegiatan 2 65.160.000 63.160.000
2.3. POSISI KEUANGANPosisi keuangan sebagaimana tercermin di neraca Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kabupaten Lumajang terdiri atas aset, kewajiban dan
ekuitas dana. Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang. Kewajiban adalah
utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro Kabupaten Lumajang. Sedangkan ekuitas dana
mencerminkan kekayaan bersih yaitu selisih antara aset dan kewajiban.
Posisi keuangan SKPD Dinas Koperasi dan Usaha Mikro selam 5 (lima)
tahun terakhir sebagai berikut :
Tabel 3 : Perkembangan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2015 s.d. 2019Posisi
Keuangan 2015 2016 2017 2018 2019
1.Aset Lancar 11.704.000 8.499.450 12.815.975 1.707.340 7.573.350
2.Aset Tetap 2.141.408.026 2.332.611.359 (3.869.677.478,17) 4.196.745.668,72 4.029.620.488,57
3.Aset lainnya 124.147.061 124.147.061 124.147.061 124.147.061 124.147.061
Total Aset 2.277.259.087 2.465.257.870 (3.732.714.442,17) 4.322.600.069,72 4.161.340.899,57
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-10
1.Kewajiban 0 1.925.011 3.134.655 62.075.657 72.395.799
2.Ekuitas 2.277.259.087 2.463.332.859 (3.735.849.097,17) 4.260.524.412,72 4.088.945.100,57JumlahKewajiban &Ekuitas
2.277.259.087 2.465.257.870 (3.732.849.097,17) 4.322.600.069,72 4.161.340.899,57
2.4. HAMBATAN DAN KENDALA DALAM PENCAPAIAN TARGET KINERJAKEUANGAN
Beberapa permasalahan yang menjadi hambatan dalam upaya
pencapaian target kinerja keuangan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang sebagai berikut.
2.4.1. Masalah Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam upaya pencapaian target kinerja keuangan Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang. Kondisi SDM yang ada pada saat
ini masih terbatas jumlahnya khususnya yang memiliki kualitas dan
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan. Serta kurangnya koordinasi
dalam proses pengerjaan laporan menyebabkan terlambatnya pelaporan
dan kebenaran dalam penyampaian laporan tersebut.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengoptimalkan SDM yang ada dengan jalan meningkatkan
kemampuannya dengan menugaskan untuk mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, pembinaan-pembinaan
secara intensif dan lain-lain baik formal maupun non formal. Respon aktif
atas permasalahan yang terjadi serta aktif berkoordinasi untuk
mengurangi kesalahpahaman penyampaian informasi.
2.4.2. Lemahnya pemahaman aparatur terhadap regulasi tentangpengelolaan keuangan dan barang daerah
Pengelolaan keuangan daerah memerlukan pemahaman yang
memadai terhadap regulasi yang mengaturnya. Selama ini pemahaman
terhadap regulasi yang masih lemah seringkali menjadi permasalahan
tersendiri bagi pejabat pengelola keuangan daerah. Hal ini disebabkan
seringkali aturan-aturan yang melandasinya berubah sesuai dengan
perkembangan terkini terhadap kondisi keuangan daerah/negara.
Upaya yang telah dilakukan dalam rangka memantapkan pemahaman
SDM terhadap regulasi yang mengatur pengelolaan keuangan dan barang
daerah adalah dengan jalan mengikuti bimbingan teknis dan pembinaan-
pembinaan secara rutin dan berkala serta melakukan konsultasi-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman II-11
konsultasi kepada instansi yang berkompeten misalnya BLPBJ, BPKD dan
Inspektorat.
2.4.3. Masalah sistem pengendalian internSalah satu permasalahan utama yang sedang dihadapi terkait dengan
implementasi sistem pengendalian intern adalah lemahnya sistem
manajemen aset/barang daerah. Pengelolaan barang daerah masih
menghadapi berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan yang
serius. SKPD masih menganggap barang daerah bukan merupakan
bagian yang penting dalam pengelolaan keuangan dan barang daerah,
sehingga administrasi barang daerah masih lemah. Indikasinya adalah
masih banyak aset atau barang daerah yang tidak tercatat di dalam
laporan barang inventaris, barang-barang yang hilang atau rusak tidak
dilakukan penghapusan sehingga masih tercatat di laporan barang
inventaris.
Permasalahan tersebut di atasi melalui kegiatan validasi dan verifikasi
atas aset SKPD melalui kegiatan yang di koordinasikan dengan BPKD
Kabupaten Lumajang.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-1
3.1 Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran3.1.1. Belanja Rp. 5.026.283.101 ,-
Anggaran TA2019(Rp)
Realisasi TA 2019(Rp)
Realisasi TA 2018(Rp)
Belanja 5.313.115.447 5.026.283.101 4.194.709.196
Tabel 1 : Realisasi Belanja Tahun 2019
NORINCIANOBYEK
BELANJAANGGARAN
( Rp )REALISASI
( Rp ) %SISA
ANGGARAN( Rp )
%
1 2 3 4 5 6 7
1 Belanja Operasi 5.186.212.697 4.921.513.651 94,90 264.699.046 5,10
2 Belanja Modal 126.902.750 104.769.450 82,56 22.133.300 17,44
JumlahBelanja 5.313.115.447 5.026.283.101 94,60 286.832.346 5,40
Jumlah belanja tersebut merupakan realisasi belanja daerah yang
dianggarkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di dalam APBD tahun
2019, terdiri dari belanja operasi sebesar Rp. 4.921.513.651,- dan belanja
modal sebesar Rp. 104.769.450,- atau realisasi belanja tahun 2019 mencapai
94,60 % dari anggarannya.
a. Belanja Operasi Rp. 4.921.513.651,-Anggaran TA 2019
(Rp)Realisasi TA 2019
(Rp)Realisasi TA 2018
(Rp)Belanja operasi
5.186.212.697 4.921.513.651 3.981.836.996
Jumlah belanja operasi merupakan realisasi belanja operasi tahun 2019
terdiri dari realisasi belanja pegawai sebesar Rp. 2.287.253.053,- serta belanja
barang dan jasa sebesar Rp.2.634.260.598,-. Realisasi belanja operasi tahun
2019 mencapai 94,90% dari total anggaran belanja operasi sejumlah Rp.
5.186.212.697,-.
Tabel 2 : Realisasi Belanja Operasi tahun 2019 dan 2018No BelanjaOperasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 % Realisasi 2018
1 Belanja Pegawai 2.376.625.447 2.287.253.053 96,24 1.864.916.791
2 Belanja Barangdan Jasa 2.809.587.250 2.634.260.598 93,76 2.116.920.205
Jumlah 5.186.212.697 4.921.513.651 94,90 3.981.836.996
III. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-2
1) Belanja Pegawai Rp. 2.287.253.053,-Anggaran TA 2019
(Rp)Realisasi TA
2019(Rp)
Realisasi TA 2018(Rp)
Belanja Pegawai 2.376.625.447 2.287.253.053 1.864.916.791
Tabel 3 : Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2019
NO RINCIAN OBYEKBELANJA ANGGARAN REALISASI %SISA
ANGGARAN %
1 2 3 4 5 6 7
1 Belanja TidakLangsung 2.308.664.947 2.228.021.553 96,51 80.643.394 3,49
2 Belanja Langsung 67.960.500 59.231.500 87,16 8.729.000 12,84Jumlah Belanja 2.376.625.447 2.287.253.053 96,24 89.372.394 3,76
Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran belanja pegawai
belanja tidak langsung dan belanja langsung tahun 2019 dengan rincian
sbb :
Belanja pegawai – belanja tidak langsung Rp. 2.228.021.553,-
Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja pegawai – belanja
tidak langsung untuk pembayaran gaji dan tunjangan PNS serta
tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja.
Belanja pegawai – belanja langsung Rp. 59.231.500,-
Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja pegawai – belanja
langsung untuk honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang
lembur PNS yang terkait dengan pelaksanaan program dan
kegiatan tahun 2019.
Realisasi belanja pegawai tahun 2019 mencapai 96,24% dari total
anggaran belanja pegawai sejumlah Rp. 2.376.625.447,- , dengan rincian
sebagaimana tampak pada tabel berikut.
Tabel 4 : Realisasi Belanja Pegawai tahun 2019No Rincian BelanjaPegawai
Anggaran2019
Realisasi2019 %
Realisasi2018
BELANJA TIDAKLANGSUNG
1 Gaji pokok PNS /uang representasi 1.162.765.317 1.144.896.036 98,46 1.163.211.035
2 Tunjangan keluarga 126.758.100 117.045.264 92,34 125.512.9403 Tunjangan jabatan 158.310.000 142.730.000 90,16 158.230.0004 Tunjangan fungsional
umum 22.950.800 21.120.000 92,02 22.180.000
5 Tunjangan beras 55.784.556 54.894.360 98,40 61.194.9006 Tunjangan
PPh/tunjangankhusus
5.555.420 2.889.992 52,02 1.881.904
7 Pembulatan gaji 25.168 16.593 65,93 17.5108 Iuran jaminan
kecelakaan kerja &jaminan kematian
13.101.585 9.442.238 72,07 9.243.539
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-3
No Rincian BelanjaPegawaiAnggaran
2019Realisasi
2019 %Realisasi
2018BELANJA TIDAKLANGSUNG
9 TambahanPenghasilanBerdasarkan BebanKerja
763.414.001 734.987.070 96,28 111.161.353
10 Tunjangan UangMakan - - - 105.303.610
Jumlah belanjapegawai tidaklangsung
2.308.664.947 2.228.021.553 94,60 1.757.936.791
BELANJA LANGSUNG1 Honorarium Tim
Teknis Kegiatan 5.000.000 5.000.000 100 9.800.000
2 HonorariumPengadaanBarang/Jasa
2.100.000 1.750.000 87,50 4.200.000
3 Honorarium PengurusBarang 3.000.000 3.000.000 100 5.400.000
4 Honorarium PenerimaHasil Pekerjaan 1.980.000 1.980.000 100 3.600.000
5 Honorarium PenggunaAnggaran 5.082.000 5.082.000 100 0
6 Honorarium PPTK 15.712.500 11.437.500 72,79 49.405.0007 Honorarium Non PNS
(Tim Teknis Kegiatan) 10.800.000 9.900.000 91,67 3.600.000
8 Lembur PNS 21.886.000 21.082.000 96,33 30.975.0009 Lembur Non PNS 2.400.000 0 0 0
Jumlah BelanjaPegawai Langsung 67.960.500 59.231.500 87,16 106.980.000
Jumlah BelanjaPegawai 2.376.625.447 2.287.253.053 96,24 1.864.916.791
2) Belanja Barang dan Jasa Rp. 2.634.260.598,-Anggaran TA 2019
(Rp)Realisasi TA
2019(Rp)
Realisasi TA2018(Rp)
Belanja Barangdan Jasa 2.809.587.250 2.634.260.598 2.116.920.205
Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran belanja barang dan jasa
tahun 2019 yang berkaitan dengan pelaksanaan program dan kegiatan
seperti belanja barang pakai habis, belanja pemeliharaan, belanja sewa,
belanja perjalanan dinas dan lain-lain, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 5 : Realisasi Belanja Barang & Jasa tahun 2019No. Belanja Barang danJasa Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1 Belanja Persediaan 427.243.000 415.075.800 461.462.8202 Belanja Jasa 1.636.131.750 1.581.955.901 1.028.826.9083 Belanja Pemeliharaan 165.267.500 113.683.319 111.843.621
4 Belanja PerjalananDinas 580.945.000 523.545.578 515.036.856
Jumlah 2.809.587.250 2.634.260.598 2.117.170.205
Belanja persediaan meliputi belanja yang akan menambah persediaanantara lain belanja pakai habis; bahan / material; cetak dan penggandaan;
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-4
makan dan minum; belanja pakaian dinas / kerja; dan barang yang akan
diserahkan / dijual kepada masyarakat / pihak ke tiga. Belanja Persediaan
sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 2.634.260.598,-,
terinci sebagai berikut :
Tabel 6 : Realisasi Belanja Persediaan tahun 2019No. Belanja Persediaan Anggaran Realisasi1 Belanja alat tulis kantor 35.878.000 30.996.900
2 Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar,bateray kering) 3.260.000 2.854.000
3 Belanja perangko, materai, dan benda pos lainnya 480.000 480.0004 Belanja spanduk/baliho/banner 2.000.000 2.000.0005 Belanja bahan baku praktek/pelatihan 7.895.000 7.895.000
6 Belanja perlengkapanpraktek/sosialisasi/pelatihan/bimtek 32.005.000 29.605.000
7 Belanja cetak 22.275.000 22.275.000
8 Belanja penggandaan/fotocopy/penjilidan/penyampulan 33.515.000 33.414.900
9 Belanja makanan dan minuman rapat 232.435.000 228.675.00010 Belanja makanan dan minuman tamu 9.000.000 8.580.000
11 Belanja Pakaian Batik Tradisional 14.000.000 13.800.000
12 Belanja Pakaian Olahraga 12.000.000 12.000.000
13 Belanja Pakaian Kegiatan Tertentu 22.500.000 22.500.000
Jumlah 427.243.000 415.075.800
Belanja jasa meliputi belanja jasa kantor; sewa; ongkos/upah kerja;belanja pelatihan/kursus; jasa konsultasi; belanja operasi pemeriksaan;
dan belanja lainnya yg bersifat jasa. Belanja Jasa sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 1.581.955.901,-,dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 7 : Realisasi Belanja Jasa Tahun 2019
No Belanja jasa Anggaran Realisasi
1 Belanja telepon 4.341.000 1.821.8602 Belanja air 1.200.000 345.6003 Belanja listrik 49.200.000 46.027.8955 Belanja surat kabar/majalah 1.800.000 1.500.0006 Belanja kawat/faksimili/internet 6.000.000 5.760.5007 Belanja jasa transportasi/akomodasi 122.400.000 119.360.0008 Belanja dokumentasi 3.890.750 3.890.7509 Belanja dekorasi 71.700.000 71.336.40010 Belanja jasa cleaning service 100.000.000 99.465.60011 Belanja penggantian transport 378.100.000 372.250.000
12 Belanja jasainstruktur/narasumber/tenaga ahli 165.550.000 137.900.000
13 Belanja jasa pendukung kegiatan 16.850.000 15.850.00014 Belanja premi asuransi ketenagakerjaan 1.680.000 1.657.29615 Belanja sewa gedung/kantor/tempat 107.000.000 105.000.00016 Belanja sewa ruang rapat/pertemuan 124.000.000 124.000.00017 Belanja sewa penginapan 35.500.000 30.690.00018 Belanja sewa sarana mobilitas darat 25.750.000 25.750.00019 Belanja sewa meja dan kursi 7.620.000 7.620.000
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-5
No Belanja jasa Anggaran Realisasi
20 Belanja sewa alat studio 10.000.000 10.000.00021 Belanja sewa tenda dan perlengkapannya 90.250.000 89.420.000
22 Belanja upah/ongkos tenaga kerjabulanan 312.100.000 311.200.000
23 Belanja tambahan upah tenaga kerjabulanan 1.200.000 1.110.000
Jumlah 1.636.131.750 1.581.955.901
Belanja pemeliharaan meliputi belanja pemeliharaan aset tetap sepertiperalatan dan mesin; gedung dan bangunan; jalan irigasi dan jaringan dan
aset tetap lainnya. Belanja Pemeliharaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang sampai dengan 31 Desember 2019 terealisasi sebesar
Rp. 113.683.319,- terinci sebagai berikut:
Tabel 8 : Realisasi Belanja Pemeliharaan tahun 2019No Belanja Pemeliharaan Anggaran 2019 Realisasi 20191 Belanja bahan bakar minyak dan pelumas 35.500.000 33.974.448
2 Belanja jasa servis dan penggantian sukucadang 15.500.000 15.497.571
3 Belanja STNK kendaraan dinas/operasional 8.200.000 3.949.3004 Belanja pemeliharaan alat pendingin 3.750.000 3.750.0005 Belanja pemeliharaan personal komputer 32.800.000 32.800.000
6 Belanja pemeliharaan peralatan personalcomputer 13.000.000 13.000.000
7 Belanja pemeliharaan bangunan gedungkantor 56.517.500 10.712.000
Jumlah 165.267.500 113.683.319
Belanja perjalanan dinas meliputi belanja untuk perjalanan dinas baikdalam maupun luar daerah. Belanja Perjalanan Dinas sampai dengan 31
Desember 2019 terealisasi sebesar Rp. 523.545.578,- terinci sebagai
berikut:
Tabel 9 : Realisasi Belanja Perjalanan Dinas tahun 2019No. Belanja Perjalanan Dinas Anggaran 2019 Realisasi 2019
1 Belanja perjalanan dinas dalamdaerah 219.525.000 206.845.000
2 Belanja perjalanan dinas luardaerah 361.420.000 316.700.578
Jumlah 580.945.000 523.545.578
b. Belanja Modal Rp. 104.769.450,-Anggaran TA
2019(Rp)
Realisasi TA 2019(Rp)
Realisasi TA 2018(Rp)
Belanja Modal 126.902.750 104.769.450 212.872.200
Jumlah tersebut merupakan realisasi belanja modal yang meliputi belanja
modal peralatan dan mesin sebesar Rp. 104.769.450,- dan belanja modal
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-6
gedung dan bangunan sebesar Rp. 0,-. Dibandingkan dengan anggarannya,
realisasi belanja modal secara keseluruhan menyerap anggaran sebesar
82,56 %. Rincian realisasi per jenis belanja modal tampak pada tabel
berikut ini.
Tabel 10 : Realisasi Belanja Modal tahun 2019No Jenis BelanjaModal Anggaran 2019 Realisasi 2019 %
Realisasi2018
1Belanja ModalPeralatan danMesin
106.902.750 104.769.450 98 160.767.200
2Belanja ModalGedung danBangunan
20.000.000 0 0 52.105.000
Jumlah 126.902.750 104.769.450 82.56 212.872.200
1) Belanja Modal Peralatan & Mesin Rp. 104.769.450,-Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran belanja modal peralatan
dan mesin tahun 2019. Belanja modal peralatan dan mesin dianggarkan
sebesar Rp. 106.902.750,- dan terealisasi sebesar 98 %. Rincian realisasi
belanja modal peralatan dan mesin sebagai berikut.
Tabel 11 : Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin tahun 2019
NO KEGIATANANGGARANSETELAH
PERUBAHAN
REALISASI SISA ANGGARAN
Rp. % Rp. %
1 2 3 4 5=4/3 6 7=6/31 KEGIATAN PENGADAAN PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTORa. Belj. Modal Alat Kantor Rp 719.000,- Rp. 719.000,- 100 Rp. 0,- 0b. Belj. Modal Alat Rumah Tangga Rp. 98.983.750,- Rp. 97.701.450,- 98,70 Rp. 1.282.300,- 1,30
c. Belj. Modal Meja dan KursiKerja/Rapat Pejabat Rp. 5.450.000,- Rp. 4.599.000,- 84,39 Rp. 851.000,- 1,56
d. Belj. Modal Alat Kedokteran Rp. 1.750.000,- Rp. 1.750.000,- 100 Rp. 0,- 0
Jumlah Total Rp. 106.902.750,- Rp. 104.769.450,- 98 Rp. 2.133.300,- 2
2) Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp. 0,-Jumlah tersebut merupakan realisasi pengeluaran belanja modal gedung dan
bangunan tahun 2019. Belanja modal gedung dan bangunan dianggarkan
sebesar Rp. 20.000.000,- dan tidak terealisasi.
3.2. Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
3.2.1. Beban Rp. 5.197.862.413,15,-31 Desember 2019
(Rp)31 Desember 2018
(Rp)
Beban – LO 5.197.862.413,15 4.322.933.071,55
Jumlah beban tersebut merupakan beban operasi yang digunakan oleh Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro di dalam APBD tahun 2019, terdiri dari beban
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-7
pegawai sebesar Rp. 2.296.670.065,- ditambah beban barang dan jasa
sebesar Rp. 2.629.297.718,- ditambah beban penyusutan Rp.
271.894.630,15,-.
a. Beban Pegawai31 Desember 2019
(Rp)31 Desember 2018
(Rp)
Beban Pegawai-LO 2.296.670.065 1.920.277.161
Jumlah tersebut merupakan beban pegawai yang menjadi kewajiban Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro tahun 2019 dan 2018, sebagai berikut.
Tabel 12 : Perhitungan Beban Pegawai Tahun 2019 dan 2018
Uraian 2019 2018Belanja Gaji Pegawai LRA 2.287.253.053 1.864.916.791DITAMBAH : Beban Pegawai Yang MasihHarus DibayarKekurangan gaji dan tunjangan pegawai (gajipokok, dll)/Gaji susulan 462.864 848.220
Tambahan Penghasilan Berdasarkan BebanKerja tahun 2019 66.594.518 56.792.150
DIKURANGI :Pembayaran kekurangan Gaji dan Tunjangantahun 2018 848.220 0
Pembayaran Tambahan PenghasilanBerdasarkan Beban Kerja tahun 2018 56.792.150 2.280.000
Jumlah Belanja Pegawai LO 2.296.670.065 1.920.277.161
Beban Pegawai terdiri dari beban pegawai langsung dan beban pegawai tidaklangsung. Beban pegawai Senilai Rp. 2.296.670.065,- diperoleh berdasarkan
perhitungan : utang gaji dan tunjangan tahun 2019 yang akan dibayar tahun
2020 senilai Rp. 67.057.382,- ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019
belanja pegawai Rp. 2.287.253.053,- dikurangi (-) utang gaji dan tunjangan
bulan Desember 2018 yang dibayar tahun 2019 senilai Rp. 57.640.370,-
b. Beban Barang dan Jasa31 Desember 2019
(Rp)31 Desember 2018
(Rp)Beban Barang danJasa-LO 2.629.297.718 2.131.609.472
Beban barang dan jasa yang menjadi beban Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
meliputi beban persediaan, beban jasa, beban perjalanan dinas, beban
pemeliharaan dan beban Lain-lain. Saldo per 31 Desember 2019 dan 2018
sebagai berikut.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-8
Tabel 13 : Beban Barang & Jasa tahun 2019No. Beban Barang dan Jasa 2019 2018
1 Beban Persediaan 409.209.790 472.571.4552 Beban Jasa 1.582.859.031 1.032.407.5403 Beban Pemeliharaan 113.683.319 111.843.6214 Beban Perjalanan Dinas 523.545.578 514.786.856
Jumlah 2.629.297.718 2.131.609.472
31 Desember 2019(Rp)
31 Desember 2018(Rp)
Beban Persediaan 409.209.790 472.571.455
Tabel 14 : Daftar Rincian Beban PersediaanTahun 2019 dan 2018Keterangan 2019 2018
1. Belanja Persediaan LRA 415.075.800 461.462.820Ditambah
2. Pembebanan Persediaan 31 Desembertahun lalu 1.707.340 12.815.975
3. Koreksi persediaan awal4. Hibah persediaan obat dari Pemerintah
Provinsi5. Reklasifikasi Belanja Modal BOS
menambah persediaan6. Koreksi persd. Suku cadang puskesmas
senduro7. Beban persediaan 2017 yang masih harus
di bayar8. Jumlah Penambahan Persediaan
(2+3+4+5+6+7) 1.707.340 12.815.975
9. Jumlah Persediaan yang siap digunakan(1+8) 416.783.140 474.278.795
Dikurangi10. Utang beban persedian tidak menambah
persediaan (RSUD)11. Persediaan barang akhir Periode 31
Desember. 7.573.350 1.707.340
12. Reklasifikasi Beban Persediaan menjadiBeban Barang yang Diserahkan KepadaMasyarakat
13. Reklasifikasi beban persediaan ke babanhibah (gazebo) pariwisata
14. Penerimaan hibah PMT Pusk. Gucialit dicatat terlalau tinggi
15. Pembayaran utang belanja tahun lalu16. Hibah persediaan ke luar17. Jumlah Pengurangan
(10+11+12+13+14+15+16) 7.573.350 1.707.340
18. Beban Persediaan (9(17) 409.209.790 472.571.455
Beban persediaan mencerminkan barang-barang persediaan yang sudahdipakai/dikonsumsi selama tahun 2019 dan 2018, terinci sebagai berikut.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-9
Tabel 15 : Daftar Rincian Beban Persediaan tahun 2019No. Beban Persediaan 2019 20181 Beban alat tulis kantor 28.943.490 43.043.705
2 Beban alat listrik dan elektronik (lampu pijar,bateray kering) 2.164.900 4.759.850
3 Beban perangko, materai, dan benda pos lainnya 480.000 195.0004 Beban spanduk/baliho/banner 2.000.000 3.335.0005 Beban bahan baku praktek/pelatihan 7.895.000 16.530.000
6 Beban perlengkapanpraktek/sosialisasi/pelatihan/bimtek 29.605.000 61.069.000
7 Beban cetak 19.151.500 41.884.000
8 Beban penggandaan/fotocopy/penjilidan/penyampulan 33.414.900 38.912.500
9 Beban makanan dan minuman rapat 228.675.000 198.015.00010 Beban makanan dan minuman tamu 8.580.000 9.000.000
11 Beban Pakaian Batik Tradisional 13.800.000 13.000.000
12 Beban Pakaian Olahraga 12.000.000 10.000.000
13 Beban Pakaian Kegiatan Tertentu 22.500.000 24.900.000
14 Beban Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih 0 3.427.400Jumlah 409.209.790 472.571.455
Rincian Beban Persediaaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Beban Persediaan Alat Tulis Kantor Senilai Rp. 28.943.490,- diperoleh
berdasarkan perhitungan : Persediaaan awal ATK tahun 2019 senilai Rp.
893.940,- ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019 belanja Alat Tulis
Kantor Senilai Rp 30.996.900,- dikurangi (-) persediaan akhir tahun 2019
ATK senilai Rp. 2.947.350,-
2. Beban alat listrik dan elektronika (lampu pijar, battery kering ) Senilai Rp.
2.164.900,- diperoleh berdasarkan perhitungan : Persediaaan awal tahun
2019 senilai Rp. 285.900,- ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019
belanja Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Bateray Kering) Senilai Rp
2.854.000,- dikurangi (-) persediaan akhir tahun 2019 senilai Rp. 975.000,-
3. Beban barang cetakan Senilai Rp. 19.151.500,- diperoleh berdasarkan
perhitungan : Persediaaan awal tahun 2019 senilai Rp.527.500,- ditambah
(+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019 belanja cetak Senilai Rp. 22.275.000,-
dikurangi (-) persediaan akhir tahun 2019 senilai Rp. 3.651.000,-
31 Desember 2019(Rp)
31 Desember 2018(Rp)
Beban Jasa 1.582.859.031 1.032.407.540
Beban jasa meliputi berbagai macam jasa seperti jasa kantor, sewa,upah/ongkos tenaga kerja, operasional, jasa konsultansi dan beban jasa
lainnya. Jumlah beban jasa tahun 2019 dan 2018.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-10
Tabel 16 :Daftar Rincian Beban Jasa Tahun 2019 dan 2018No Beban jasa 2019 20181 Beban telepon 1.815.059 1.971.1722 Beban air 345.600 345.6003 Beban listrik 46.922.826 39.758.0385 Beban surat kabar/majalah 1.500.000 1.500.0006 Beban kawat/faksimili/internet 5.775.500 4.089.0007 Beban jasa transportasi/akomodasi 119.360.000 21.000.0008 Beban dokumentasi 3.890.750 4.498.0009 Beban dekorasi 71.336.400 40.700.00010 Beban jasa cleaning service 99.465.600 119.014.00011 Beban penggantian transport 372.250.000 232.950.000
12 Beban jasainstruktur/narasumber/tenaga ahli 137.900.000 62.225.000
13 Beban jasa pendukung kegiatan 15.850.000 7.400.00014 Beban premi asuransi ketenagakerjaan 1.657.296 1.278.43015 Beban sewa gedung/kantor/tempat 105.000.000 81.788.30016 Beban sewa ruang rapat/pertemuan 124.000.000 50.000.00017 Beban sewa penginapan 30.690.000 7.830.00018 Beban sewa sarana mobilitas darat 25.750.000 8.600.00019 Beban sewa meja dan kursi 7.620.000 11.810.00020 Beban sewa alat studio 10.000.000 51.000.00021 Beban sewa tenda dan perlengkapannya 89.420.000 128.500.00022 Beban upah/ongkos tenaga kerja bulanan 311.200.000 155.800.000
23 Beban tambahan upah tenaga kerjabulanan 1.110.000 350.000Jumlah 1.582.859.031 1.032.407.540
Rincian Beban Jasa tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Beban Jasa Telepon Senilai Rp. 1.815.059,- diperoleh berdasarkan
perhitungan : utang telepon tahun 2019 yang akan dibayar tahun 2020
senilai Rp. 144.722,- ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019
belanja telepon Senilai Rp.1.821.860,- dikurangi (-) utang telepon tahun
Desember 2018 yang dibayar tahun 2019 senilai Rp. 151.523,-
2. Beban air senilai Rp. 345.600,- diperoleh berdasarkan perhitungan : utang
belanja air tahun 2019 yang akan dibayar tahun 2020 senilai Rp. 28.800,-
ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2018 belanja air senilai Rp.
345.600,- dikurangi (-) utang belanja air tahun Desember 2018 yang
dibayar tahun 2019 senilai Rp. 28.800,-
3. Beban listrik Senilai Rp. 46.922.826,- diperoleh berdasarkan perhitungan :
utang listrik tahun 2019 yang akan dibayar tahun 2020 senilai Rp.
4.669.895,- ditambah (+) Realisasi belanja LRA Tahun 2019 belanja listrik
Senilai Rp. 46.027.895,- dikurangi (-) utang belanja listrik tahun
Desember 2018 yang dibayar tahun 2019 senilai Rp. 3.774.964,-
4. Beban kawat/faksimili/internet Senilai Rp. 5.775.500,- diperoleh
berdasarkan perhitungan : utang kawat/faksimili/internet tahun 2019
yang akan dibayar tahun 2020 senilai Rp. 495.000,- ditambah (+) Realisasi
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-11
belanja LRA Tahun 2019 belanja kawat/faksimili/internet Senilai Rp.
5.760.500,- dikurangi (-) utang belanja kawat/faksimili/internet tahun
Desember 2018 yang dibayar tahun 2019 senilai Rp. 480.000,-
31 Desember 2019(Rp)
31 Desember 2018(Rp)
BebanPemeliharaan 113.683.319 111.843.621
Beban Pemeliharaan meliputi berbagai macam pemeliharaan sepertipemeliharaan kendaraan dinas, pemeliharaan komputer, pemeliharaan alat
rumah tangga, pemeliharaan bangunan, dan lain-lain. Jumlah beban
pemeliharaan tahun 2019 dan 2018.
Tabel 17 :Daftar Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2019 dan 2018No Beban Pemeliharaan 2019 20181 Beban bahan bakar minyak dan pelumas 33.974.448 40.023.000
2 Beban jasa servis dan penggantian sukucadang 15.497.571 13.945.821
3 Beban STNK kendaraan dinas/operasional 3.949.300 3.179.3004 Beban pemeliharaan alat pendingin 3.750.000 8.995.5005 Beban pemeliharaan personal computer 32.800.000 25.800.000
6 Beban pemeliharaan peralatan personalcomputer 13.000.000 11.700.000
7 Beban pemeliharaan bangunan gedung kantor 10.712.000 08 Beban pemeliharaan home use 0 2.500.0009 Beban Pemeliharaan Meubelair 0 2.750.000
10 Beban pemeliharaan bangunan gedung tempatibadah 0 2.950.000
Jumlah 113.683.319 111.843.621
31 Desember 2019(Rp)
31 Desember 2018(Rp)
Beban PerjalananDinas 523.545.578 514.786.856
Beban perjalanan dinas meliputi perjalanan dinas dalam daerah danperjalanan dinas luar daerah. Jumlah beban perjalanan dinas tahun 2019
dan 2018.
Tabel 18 : Daftar Rincian Perjalanan Dinas tahun 2019 dan 2018No. Beban Perjalanan Dinas 2019 2018
1 Beban perjalanan dinas dalamdaerah 206.845.000 169.367.500
2 Beban perjalanan dinas luar daerah 316.700.578 345.419.356
Jumlah 523.545.578 514.786.856
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-12
c. Beban Penyusutan31 Desember 2019
(Rp)31 Desember 2018
(Rp)
Beban Penyusutan 271.894.630,15 271.046.438,55
Beban penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset
tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset
yang bersangkutan. Beban penyusutan aset tetap / amortisasi aset tak
berwujud menggunakan metode garis lurus.
Beban penyusutan tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp
271.894.630,15 dan Rp 271.046.438,55 sebagai berikut.
Tabel 19 : Daftar Beban Penyusutan Tahun 2019 dan 2018No Beban Penyusutan 2019 2018
1 Beban Penyusutan Peralatandan Mesin 208.033.622,50 207.185.430,90
2 Beban Penyusutan Gedungdan Bangunan 63.861.007,65 63.861.007,65
3 Beban Penyusutan Jalan,Irigasi & Jaringan 0 0
4 Beban Penyusutan Aset tetapLainnya 0 0
Jumlah Beban PenyusutanAset Tetap 0 0
5 Beban Amortisasi Aset TakBerwujud 0 0
Jumlah 271.894.630,15 271.046.438,55
3.3. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas3.3.1. Ekuitas Akhir Rp. 4.088.945.100,57,-.Jumlah ekuitas akhir tersebut pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro tahun
2019, merupakan jumlah dari ekuitas awal sebesar Rp. 4.260.524.412,72
dengan surplus (defisit) LO sebesar Rp. (5.197.862.413,15) dan RK PPKD Rp.
5.026.283.101,- dengan rincian sebagaimana tampak pada tabel sbb :
Tabel 20 : Laporan Perubahan Ekuitas Tahun 2019
NO URAIAN 2019
1 Ekuitas Awal 4.260.524.412,722 Surplus (Defisit) - LO (5.197.862.413,15)
3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar -4 Koreksi Nilai Persediaan -5 Selisih Revaluasi Aset Tetap -
6 Lain-lain
7 RK PPKD 5.026.283.101
Ekuitas Akhir 4.088.945.100,57
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-13
3.4. Penjelasan Pos-Pos Neraca3.4.1. Aset Rp. 4.161.340.899,57,-.Jumlah tersebut merupakan total nilai aset Pemerintah Kabupaten Lumajang
yang menjadi tanggungjawab Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Lumajang sampai dengan 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
a. Aset Lancar Rp. 7.573.350,-Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan yang menjadi tanggungjawab
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang sampai dengan 31
Desember 2019, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 21 : Daftar Persediaan per 31 Desember 2019NO NAMA PERSEDIAAN JUMLAH1 Alat Tulis Kantor Rp. 2.947.350,-2 Barang-barang Cetakan Rp. 3.651.000,-
3 Alat-alat Listrik dan Elektronik Rp. 975.000,-
4 Perangko, materai dan benda pos Rp. -
5 Peralatan kebersihan/bahan pembersih Rp. -
6 Bahan bangunan Rp. -
7 Persedian pakai habis lainnya Rp. -
Jumlah Rp. 7.573.350,-
Daftar rincian persediaan dapat dilihat di lampiran.
b. Aset Tetap Rp. 4.029.620.488,57,-.Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap Pemerintah Kabupaten Lumajang
yang menjadi tanggungjawab Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Lumajang sampai dengan 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
1) Tanah Rp. 727.666.666,-Jumlah tersebut merupakan nilai tanah Pemerintah Kabupaten Lumajang
yang menjadi tanggungjawab Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Lumajang sampai dengan 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 22 : Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap - TanahPer 31 Desember 2019
a. Saldo per 31 Desember 2018 Rp. 727.666.666,-b. Penambahan Tahun 2017 :1. Pengadaan tanah ……dari kegiatan ………………….. Rp. -2. Pengadaan tanah ….. dari kegiatan …………………. Rp. -3. dst …………………… Rp. -
Jumlah Penambahan ( 1 s/d 3) Rp. -c. Saldo per 31 Desember 2019 ( a + b) Rp. 727.666.666,-
Daftar rincian nilai tanah sebagaimana terlampir di Kartu Inventaris
Barang (KIB) A tentang Tanah.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-14
2) Peralatan Dan Mesin Rp. 1.691.981.106,-.Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap Peralatan dan Mesin milik
Pemerintah Kabupaten Lumajang yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan
UM Kab. Lumajang per 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 23 : Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Peralatan dan MesinPer 31 Desember 2019
NO JENIS ASET TETAP PERALATANDAN MESINSALDO
31 DESEMBER 2018PENAMBAHAN
2019PENGURANGAN
2019SALDO AKHIR
31 DESEMBER 2019
1 2 3 4 5 6 = 3 + 4 – 5
1 Alat-alat Besar Rp. 6.831.000,- Rp. - Rp. - Rp. 6.831.000,-
2 Alat-alat Angkutan Rp 545.609.900,- Rp. 719.000,- Rp. - Rp. 546.328.900,-
3 Alat-alat Bengkel Dan Alat Ukur Rp. - Rp. - Rp. - Rp. -
4 Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp. - Rp. - Rp. - Rp. -
5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Rp. 995.003.706,- Rp. 102.300.450,- Rp. - Rp. 1.097.304.156,-
6 Alat Studio & Alat komunikasi Rp. 39.767.050,- Rp. - Rp. - Rp. 39.767.050,-
7 Alat –alat kedokteran Rp. - Rp. 1.750.000,- Rp. - Rp. 1.750.000,-
JUMLAH Rp. 1.426.444.456,- Rp. 104.769.450,- Rp. - Rp. 1.691.981.106,-
Penambahan aset tetap peralatan dan mesin sebesar Rp. 104.769.450,-sebagaimana tersebut diatas merupakan perolehan aset tetap yang berasal
dari realisasi belanja modal tahun anggaran 2019 sebagai berikut :
Tabel 24 : Realisasi Perolehan Aset Tetap Peralatan Dan MesinTahun Anggaran 2019
NO URAIAN JUMLAH(Rp.)1 PENGADAAN MODAL PERALATAN DAN MESIN
Belj. Modal Alat Kantor Rp. 719.000,-Belj. Modal Alat Rumah Tangga Rp. 97.701.450,-Belj. Modal Komputer Rp. -Belj. Modal Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat Rp. 4.599.000,-Belj. Modal Alat Komunikasi Rp. -Belj. Modal Alat Kedokteran Rp. 1.750.000,-Jumlah Pengadaan Modal Rp. 104.769.450,-
Daftar rincian nilai peralatan dan mesin sebagaimana terlampir di Kartu
Inventaris Barang (KIB) B tentang Peralatan dan Mesin.
3) Gedung Dan Bangunan Rp. 3.130.897.000,-Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap gedung dan bangunan yang
dimiliki per 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 25 : Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Gedung Dan BangunanPer 31 Desember 2019
ASET TETAP SALDO31 DES. 2018PENAMBAHAN
2019PENGURANGAN
2019SALDO
31 DES. 20191 2 3 4 5 = 2 + 3 – 4
1. Bangunan Gedung Rp. 2.903.632.000,- Rp. - Rp. - Rp. 2.903.632.000,-2. Monumen Rp. - Rp. - Rp. - Rp. -3. Pagar dan Tempat Parkir Rp. 227.265.000,- Rp. - Rp. - Rp. 227.265.000,-
Jumlah Rp. 3.130.897.000,- Rp. - Rp. - Rp. 3.130.897.000,-
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-15
Tidak ada penambahan aset tetap gedung dan bangunan sebagaimana
tersebut diatas. Rincian selengkapnya aset tetap bangunan gedung dapat
dilihat di lampiran Kartu Inventaris Barang (KIB) C tentang Gedung dan
Bangunan.
4) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp. 15.250.000,-Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap konstruksi dalam pengerjaan
adalah merupakan perencanaan pembangunan rumah dinas dan
mushollah kantor yang dimiliki per 31 Desember 2019 dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 26 : Daftar Perkembangan Saldo Aset Tetap Konstruksi DalamPengerjaan
Per 31 Desember 2019ASET TETAP SALDO31 DES. 2018
PENAMBAHAN2019
PENGURANGAN2019
SALDO31 DES. 2019
1 2 3 4 5 = 2 + 3 – 4Konstruksi DalamPengerjaan Rp. 15.250..000,- Rp. - Rp. -
Rp.15.250..000,-
Jumlah Rp. 15.250..000,- Rp. - Rp. - Rp.15.250..000,-
Rincian selengkapnya aset tetap konstruksi dalam pengerjaan dapat dilihat
di lampiran Kartu Inventaris Barang (KIB) F tentang Konstruksi Dalam
Pengerjaan.
5) Akumulasi Penyusutan Rp. 1.536.174.283,43,-.Jumlah tersebut merupakan total nilai penyusutan aset tetap milik Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro yaitu penyusutan peralatan dan mesin sebesar
Rp. 1.329.464.865,94,- dan penyusutan gedung dan bangunan sebesarRp. 206.709.417,49,-6) Aset Lainnya Rp. 124.147.061,-Jumlah tersebut diatas adalah nilai aset lain-lain yang merupakan aset
yang tidak dapat diklasifikasi sebagai aset lancar, investasi permanen
maupun aset tetap pada tanggal neraca. Jumlah tersebut merupakan nilai
kekayaan pemerintah daerah yang tertanam di dalam aset lainnya per 31
Desember 2019, berupa barang yang dalam kondisi rusak.
3.4.2. KEWAJIBAN Rp. 72.395.799,-.Jumlah kewajiban diatas merupakan kewajiban-kewajiban Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang yang belum diselesaikan sampai
dengan tanggal neraca per 31 Desember 2019 berupa kewajiban jangka
pendek yaitu berupa kekurangan gaji bulan Oktober dan Nopember 2019
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-16
sebesar Rp. 462.864,- dan Tambahan penghasilan berdasarkan beban kerja
bulan Desember 2019 sebesar Rp. 66.594.518,- yang dibayarkan di bulan
Januari 2020 serta hutang belanja barang dan jasa telepon, air PDAM, listrik
dan internet sebesar Rp. 5.338.417,- pada bulan Desember 2019 yang
dibayarkan di bulan Januari 2020.
3.4.3. EKUITAS Rp. 4.088.945.100,57,-Jumlah kekayaan bersih (Ekuitas Dana) diatas adalah jumlah ekuitas yang
dimiliki oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang sampai
dengan tanggal neraca per 31 Desember 2019.
3.5 Pengungkapan atas Pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungandengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya
dengan penerapan basis kas, untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan yang
menggunakan basis akrual pada pemerintah daerah.
1. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. -Jumlah tersebut merupakan sisa uang persediaan (UP) yang belum disetor
kembali ke Kas Daerah oleh bendahara pengeluaran sampai dengan tanggal
31 Desember 2019, dengan rincian sebagai berikut :
- Kas tunai Rp. -- Kas di Bank Jatim No Rek. ............ Rp. -
Jumlah Rp. -
2. Piutang Pajak Rp. –Jumlah tersebut merupakan Pendapatan Pajak tahun 2019 yang sudah
menjadi hak Pemerintah Kabupaten Lumajang, tetapi sampai dengan tanggal
31 Desember 2019 masih belum diterima, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 26 : Daftar Piutang Pajak Per 31 Desember 2019NO. JENIS PIUTANG JUMLAH
1 Piutang Pajak ………………. Rp. ………………….…2 Piutang Pajak ……………….. Rp. …………………….3 Piutang Pajak ……………….. Rp. …………………….
Jumlah Rp. …………………….
3. Uang muka dari BUD Rp. -Jumlah tersebut merupakan rekening lawan dari kas di bendahara
pengeluaran yang mencerminkan sisa uang persediaan yang belum disetorkan
ke kas daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Untuk sisa uang
persediaan di Bendahara Pengeluaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman III-17
Kabupaten Lumajang sudah dilakukan penyetoran ke kas daerah, sehingga
sisa uang persediaan (UP) nilainya Rp. 0,- atau Nihil.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-1
4.1 DASAR HUKUM PEMBENTUKAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKROKABUPATEN LUMAJANG
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 15 tahun 2016, tanggal 29 September 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah.
1. Sejarah berdirinya Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten LumajangPemberlakuan Undang – Undang No. 5 Tahun 1974 menimbulkan pemisahan
wewenang antara Pemerintah Pusat Propinsi, Kabupaten dan Kota. Untuk
Pemerintah Pusat disebut Pemerintah Pusat, untuk Pemerintah Propinsi
disebut Pemerintah Tingkat I, untuk Pemerintah Kabupaten/Kota disebut
Pemerintah Tingkat II/Kodya. Dalam pelaksanaan tugas dan wewenang yang
berada diwilayah Propinsi Tingkat I maupun diwilayah Kabupaten Tingkat II,
Pemerintah Pusat menempatkan Aparatnya diwilayah tersebut yang dikenal
dengan Kantor Wilayah ataupun Departemen sebagaimana di Kabupaten
Lumajang dengan Departemen Koperasi. Pada saat pemberlakuan Undang-
Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(Otonomi Daerah), sebagian urusan Pemerintah Pusat diserahkan ke
Pemerintah Daerah, maka urusan/wewenang yang ditangani oleh
Departemen Koperasi di Lumajang diserahkan ke Pemerintah Daerah
Kabupaten Lumajang dan Lembaga yang bersangkutan berubah status
menjadi Dinas Tingkat II/Kabupaten dengan nama Dinas Koperasi dan
dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 47 Tahun 2000.
Dalam perjalanan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Dinas Koperasi
mengalami perubahan, pada Tahun 2000 bergabung dengan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan menjadi Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 16 Tahun
2004, pada Tahun 2007 Koperasi terpisah lagi dari Perindustrian dan
Perdagangan dan berdiri sendiri menjadi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 31 Tahun 2007,
tanggal 12 Nopember 2007. Kemudian dengan adanya SOTK baru yang
IV. INFORMASI NON KEUANGAN
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-2
berdasarkan Peraturan Daerah No 15 tahun 2016, tanggal 29 September
2016, maka Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah berubah menjadi
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
Di dalam suatu pemerintahan ada penyajian nama-nama pejabat yang tertera
pada struktur organisasi tersebut, untuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kabupaten Lumajang, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas : Drs. ABDUL MAJID, M.M.
2. Sekretaris Dinas : SULAIMAN YUDHI, S.E.
2.1. Kasub Bag. Umum dan Kepegawaian : ISMUJOSO, S.H.,M.M.
2.2. Kasub Bag. Keuangan : YENI YUSKURNIA, S.Pd.
3. Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi : NURMAN RIYADI, S.Pi.
3.1. Kasi Organisasi & Tata Laksana : SAYUTI, BSc.
3.2. Kasi Penyuluhan dan Pengembangan : ANNA RACHMAWATI,S.Pd.
Kelembagaan
3.3. Kasi Pengendalian & Pengawasan : -
4. Kepala Bidang Usaha Koperasi : SAMSUL NURUL HUDA,
SE.
4.1. Kasi Fasilitasi Permodalan dan SP : ABDUL HAFIDH FUADI,
S.H., M.M.
4.2. Kasi Pemberdayaan Adm. Usaha : AGUS SYAIFUL HIDAYAT
4.3. Kasi Pengembangan Usaha : -
5. Kepala Bidang Usaha Mikro : KATEMUN, A.Md.
5.1. Kasi Pemberdayaan Usaha Mikro : NURUL HIDAYATI
5.2. Kasi Pengembangan Usaha Mikro : Dra. RATMINI
SUSTYANINGSIH
5.3. Kasi Pengembangan Kewirausahaan : Dra. ANISAH UTAMI
2. Pergantian Pejabat :Pergantian / Mutasi :
Selama tahun 2019 berjalan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah
mengalami pergantian/mutasi pejabat, antara lain :
a. Sekretaris Dinas an. SARJONO, S.H. telah pindah tugas ke Satpol PP dan
digantikan oleh SULAIMAN YUDHI,S.E. pindahan dari Dinas Arsip dan
Perpustakaan per April 2019.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-3
b. Kepala Sub Bagian Keuangan an. SUPRIYADI, S.E. telah pindah tugas ke
Badan Kepegawaian Daerah per April 2019 dan digantikan oleh YENI
YUSKURNIA, S.Pd. pindahan dari SMP Negeri 1 Lumajang per September
2019.
c. Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi telah diisi oleh NURMAN RIYADI,
S.Pi. per 15 April 2019.
d. Kepala Bidang Usaha Koperasi a.n. Drs. PUJIANTO telah pindah tugas
sebagai Camat pada Kecamatan Jatiroto per Juli 2019 dan digantikan
oleh SAMSUL NURUL HUDA, S.E. dari Kantor Satpol PP per Juli 2019.
e. Kepala Seksi Fasilitasi Permodalan dan Simpan Pinjam telah diisi oleh
ABDUL HAFIDH FUADI, S.H, M.M. per 31 Desember 2019.
f. Kepala Seksi Pengembangan Kewirausahaan an. Drs. ABU HASAN telah
pindah tugas ke Kesbangpol per April 2018 dan digantikan oleh Dra.
ANISAH UTAMI pindahan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kab. Lumajang per 1 Juli 2019.
g. Kepala Seksi Pengembangan Usaha Mikro an. SUROYO, S.Sos,M.M. telah
pindah tugas ke Dinas Lingkungan Hidup per 31 Desember 2019 dan
digantikan oleh Dra. RATMINI SUSTYANINGSIH dari Dinas Pendidikan
Kab. Lumajang per 31 Desember 2019.
3. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Lumajang No 76 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang, maka tugas
pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lumajang
adalah sbb :
a. Tugas Pokok.1. Kepala Dinas Koperasi, mempunyai tugas :
Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah di bidang Koperasi dan Usaha Mikro.
2. Sekretaris, mempunyai tugas :Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan
mengendalikan kegiatan penyusunan program, administrasi umum
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-4
dan kepegawaian, keuangan serta memberikan pelayanan teknis
administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan
dinas berdasarkan pedoman dan kebijakan yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas.
3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas : Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian;
Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam penyusunan
rencana program dan kegiatan Dinas;
Melakukan penyusunan laporan perencanaan dan kinerja
(Rencana Strategi/Renstra, Rencana Kerja/Renja, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/LAKIP, Pengukuran
Indeks Kepuasan Masyarakat/IKM dan lain-lain);
Melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;
Melakukan pemeliharaan dan pengadaan sarana prasarana;
Melakukan administrasi kepegawaian;
Melakukan penyusunan rencana kebutuhan barang unit dan
rencana pemeliharaan barang unit;
Melakukan pengelolaan pengadaan dan penatausahaan barang
inventaris;
Melakukan surat menyurat dan pengarsipan;
Melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan
keprotokolan;
Melakukan penyiapan bahan evaluasi kelembagaan dan
ketatalaksanaan;
Melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan
peraturan perundang-undangan;
Memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.
4. Sub. Bag. Keuangan, mempunyai tugas : Menyusun rencana program kerja dan anggaran Sub Bagian
Keuangan;
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-5
Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam penyusunan
anggaran;
Penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian
pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi
anggaran;
Melakukan urusan akuntansi dan verifikasi keuangan;
Melakukan urusan perbendahaan, pengujian, dan penerbitan
surat perintah membayar;
Melakukan urusan gaji pegawai;
Melakukan administrasi keuangan;
Melakukan penyiapan pertanggung jawaban dan pengelolaan
dokumen keuangan;
Melakukan penyusunan laporan keuangan (Laporan Realisasi
Anggaran/LRA, neraca dan lain-lain);
Melakukan penyiapan bahan pemantauan tidak lanjut laporan
hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan
dan ganti rugi;
Memberikan saran dan pertimbangan kepada sekretaris; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris.
5. Bidang Kelembagaan Koperasi, mempunyai tugas :Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan kegiatan
peningkatan kelembagaan koperasi dangan pengembangan
organisasi, tata laksna, penyuluhan hukum, dan advokasi serta
melaksanakan bimbingan kelembagaan, pengendalian dan
pengawasan koperasi.
6. Seksi Organisasi dan Tata Laksana, mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi organisasi
dan tata laksana sebagai pedoman kerja;
Merencanakan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis
perkoperasian, studi banding/magang dalam rangka
meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia perangkat
organisasi koperasi;
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-6
Melaksanakan koorsinasi lintas program dalam rangka membuat
konsep penyusunan bahan kebijakan tentang izin pembukaan
kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas;
Melaksanakan pembinaan dan bimbingan organisasi dan
manajemen koperasi;
Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam upaya pengembangan organisasi dan tata
laksana;
Melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja Seksi
Organisasi dan Tata Laksana;
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Kelembagaan
Koperasi; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kelembagaan dan Koperasi.
7. Seksi Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan, mempunyaitugas :
Menyusun rencana kegiatan dan program kerja pada seksi
penyuluhan dan pengembangan kelembagaan sebagai pedoman
kerja;
Menghimpun dan mensosialisasikan peraturan perundangan-
undangan di bidang perkoperasian;
Melaksanakan penyuluhan perkoperasian;
Menganalisa berkas permohonan permbentukan koperasi,
perubahan anggaran dasar koperasi, pengajuan akte pendirian
serta rekomendasinya;
Memfasilitasi pembinaan dan penyelesaian permasalahan
hukum tentang kedudukan hukum koperasi;
Menyusun perdoman teknis tentang kelembagaan koperasi,
pendirian/pembentukan, penggabungan, peleburan, dan
pembubaran koperasi serta pengesahannya;
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-7
Menyusun standarisasi dan pedoman tentang kerjasama antar
koperasi, koperasi dengan badan usuha lain, amalgamasi antar
koperasi, dan merger koperasi
Mendampingi dalam rangka penyuluhan, pengembangan
kelembagaan koperasi, dan pengajuan akte pendirian ke notaris
pembuat akte koperasi;
Melaksanakan koordinasi dengan lintas program lintas
sektor/instansi, dan lembaga terkait dalam upaya penyuluhan
dan pengembangan kelembagaan koperasi;
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan program Seksi
Penyuluhan dan Pengembangan Kelembagaan;
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Kelembagaan
Koperasil; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kelembagaan Koperasi.
8. Seksi Pengendalian dan Pengawasan, mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi
pengendalian dan pengawasan sebagai pedoman kerja;
Menyusun petunjuk teknis terkait dengan pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan koperasi;
Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan dan pengawasan
koperasi terhadap kepatuhan perundangan seta penerapan
sanksi;
Melaksanakan kajian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pengendalian dan pengawasan kelembagaan koperasi;
Melaksanakan pendampingan dalam rangka pengendalian dan
pengawasan koperasi;
Melakukan koordinasi lintas program maupun lintas sektor yang
berkaitan dalam upaya pengendalian dan pengawasan koperasi;
Melaksanakan pemeringkatan koperasi;
Melakukan monitoring dan evaluasi program terhadap
pengendalian program kegiatan pengendalian dan pengawasan
koperasi;
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-8
Memberikan saran dan pertimbanngan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Kelembagaan
Koperasi; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Kelembagaan Koperasi.
9. Bidang Usaha Koperasi, mempunyai tugas :Merencanakan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan kegiatan
pembinaan dalam rangka pengembangan usaha, dan fasilitasi
permodalan serta kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.
10. Seksi Pengembangan Usaha, mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi
Pengembangan Usaha sebagai pedoman kerja;
Menyusun program pembinaan dalam rangka pengembangan
usaha sektor riil;
Melakukan kegiatan pembinaan dan bimbingan teknis usaha
koperasi yang bergerak disektor riil;
Melaksanakan fasilitasi kemitraan usaha dan pengembangan
usaha koperasi di sektor riil;
Mendampingi dalam rangka pengembangan koperasi yang
bergeerak di sektor riil;
Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor/instansi dan lembaga terkait dalam rangka
pengembangan usaha koperasi sektor riil;
Melakasanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
usaha koperasi di sektor riil;
Melaporkan pelaksanaan tugas dan program Seksi
Pengembangan Usaha;
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu diambil kepada Kepala Bidang Usaha
Koperasi;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oelh Kepala
Bidang Usaha Koperasi.
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-9
11. Seksi Pemberdayaan Administrasi Usaha, mempunyai tugas : Menyusun rencana kegiatan dan program kerja seksi
pemberdayaan administrasi usaha sebagai pedoman kerja;
Menyusun pedoman teknis administrasi usaha dan laporan
keuangan koperasi serta pemisahan laporan keuangan usaha
simpan pinjam;
Merencanakan, melaksanakan kegiatan pembinaan dan
bimbingan teknis administrasi usaha, dan laporan keuangan
koperasi serta perpajakan koperasi;
Melakukan pendampingan dalam rangka bimbingan
administrasi, keuangan dan sistem pengendalian intern usaha
koperasi;
Melaksanakan pembinaan, pengadalian, dan pengawasan
pengendalian terhadap usaha koperasi sektor usaha riil;
Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor/instansi dan lembaga terkait dalam rangka
pemberdayaan administrasi usaha koperasi;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
pemberdayaan administrasi usaha koperasi;
Melaporkan pelaksanaan tugas dan program kerja seksi
pemberdayaan administrasi usaha;
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu diambil kepala kepala bidang usaha
koperasi;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
bidang usaha koperasi.
12. Seksi Fasilitasi Permodalan dan Simpan Pinjam, mempunyaitugas :
Menyusun rencana kegiatan dan program kerja Seksi Fasilitasi
Permodalan Dan Simpan Pinjam sebagai pedoman kerja;
Menyusun pedoman teknis dalam rangka pemberian fasilitasi
perkuatan permodalan dan pengendalian usaha simpan pinjam
koperasi serta kelayakan usaha pembukaan kantor cabang,
-
Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) SKPD Tahun 2019 Halaman IV-10
cabang pembantu, dan kantor kas usaha simpan pinjam oleh
koperasi;
Melaksanakan koordinasi upaya penciptaan iklim usaha simpan
pinjam yang sehat melalui bimbingan teknis bagi koperasi
simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi;
Melaksanakan pendampingan dan fasilitasi penguatan
permodalan, bantuan kredit dana pemerintah, kredit perbankan
dan modal penyertaan serta kemitraan program lembaga
perbankan dan non perbankan dengan lembaga koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam koperasi dan pembiayaan syari’ah;
Menerbitkan izin usaha simpan pinjam oleh koperasi.
Melakukan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam/unit
simpan pinjam koperasi dan menerbitkan sertifikat tingkat
kesehatan;
Melaksanakan fasilitasi penjaminan kredit, pengembangan jasa
asuransi dan perhitungan/anjak piutang dan sekuritasi asset
koperasi serta pengembangan kerja sama antar koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam koperasi dan pembiayaan syariah;
Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor/instansi dan lembaga terkait dalam rangka pembinaan,
pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan usaha simpan
pinjam dan pembiayaan syariah oleh koperasi;
Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
perkuatan permodalan dan usaha simpan pinjam koperasi serta
pembiayaan syariah;
Melaporkan dan pelaksanaan tugas dan program kerja seksi
fasilitasi permodalan dan simpan pinjam;
Memberikan saran dan pertimbangan mengenai langkah dan
tindakan yang perlu di ambil kepada kepala bidang usaha
koperasi;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
bidang usaha koperasi.